BULAN 3
>>>>>> YOSUA PEMIMPIN KUATKAN & TEGUHKANLAH HATIMU
Minggu 1
UNTUK KEPEMIMPINAN BARU PAKAI CARA BARU! Bahan Bacaan Yosua 3:4, “hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya-maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Penjelasan Materi Saat itu, Yosua tahu bahwa Musa telah mati, dengan demikian pemerintahan Musa juga telah mati, cara-cara lama juga sudah tidak berlaku lagi. Pesan ini harus kita tangkap dengan baik. Sudah saatnya kita tidak lagi “menyontek” atau “meng-copas” cara kepemimpinan para pemimpin kita yang terdahulu. Sebab untuk kepemimpinan baru, Tuhan mau pakai caraNya yang baru. Jangan kita memakai cara lama untuk kepemimpinan yang baru. Untuk itu, kita perlu mengandalkan Tuhan. Kita jangan terlalu mengandalkan pengalaman kita di masa lalu, tetapi lebih dari itu, kita harus mengandalkan Tuhan, bergumul dalam doa, membuat mezbah dengan sungguh-sungguh sampai Tuhan memberi petunjuk apa yang harus kita lakukan. Dalam Yosua 3:3-5, Tuhan memberikan petunjuk kepada Yosua agar jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh dengan tabut Tuhan. Apa maksudnya? Jangan terlalu dekat bicara agar Yosua jangan sok tahu dengan menebak-nebak atau menganalisa sendiri tentang apa yang Tuhan mau. Tidak semua hal dapat kita mengerti dengan logika atau cara berpikir sendiri. Sedangkan jangan terlalu jauh dimaksudkan agar Yosua tidak lambat dan tidak ketinggalan terlalu jauh dalam merespon maksud Tuhan. Jangan timbang-timbang untung-ruginya, tapi taat saja meskipun belum mengerti. Jika tidak, kita pasti akan mengalami ketinggalan dan tidak mengalami perubahan apapun dalam kehidupan dan pelayanan kita.
Youthers, Tuhan hanya ingin agar Yosua menguatkan dan meneguhkan hati. Bukankah begitu pula dengan kita. Kuatkan dan teguhkanlah hati kita. Percaya, Tuhan akan menyertai kita selalu, tidak ada yang dapat bertahan karena hadirat Tuhan senantiasa menyertai kita. Proyek Ketaatan Berdoalah. Minta petunjuk Tuhan tentang apa yang akan kita lakukan untuk generasi ini. Tuliskan hal-hal baru apa saja yang dapat kita terapkan dalam pelayanan anak muda
Minggu 2
KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATI KITA Bahan Bacaan Yosua 1:9, “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”
Penjelasan Materi Tuhan telah memilih kita untuk memimpin generasi ini mengalami pertobatan dan perjumpaan denganNya. Tuhan akan bekerja melalui kita, akan banyak jiwa-jiwa diselamatkan dan dimenangkan. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu artinya yakin dan beranilah! Tuhan sudah memilih, menetapkan dan memutuskan kita untuk generasi muda dapat mengalami janji Tuhan. Dalam perjalanan kita membangkitkan pasukan doa muda ini, pasti akan ada berbagai tantangan dan halangan yang kita hadapi. Akan tetapi kuatkan dan teguhkankanlah hati kita. Jangan mundur. Ketika kita mundur, kita tidak sedang menjalani rencana dan kehendak Tuhan. Para pemimpin dan setiap kita juga bertanggung jawab untuk jiwa-jiwa. Kuatkan dan teguhkanlah hati kita. Sekalipun keadaan kita saat ini tidak seperti yang kita harapkan, jangan pernah kecewa atas keadaan yang saat ini sedang terjadi atas kita. Kita harus tetap setia pada janji dan FirmanNya. Tuhan sudah memberi kita perintah, dan tugas kita adalah menaati perintahNya. Jangan biarkan kekecewaan dan keputusasaan itu masuk. Percaya suatu ketika Tuhan akan genapi rencanaNya yang indah untuk kita, sekalipun saat ini kita terkadang tidak selalu mengerti atas apa yang sedang terjadi. Sekali lagi, kita harus kuatkan dan teguhkan hati, jangan lemah, jangan tawar hati, jangan mundur dalam pelayanan generasi sekalipun keadaan tidak seperti yang kita harapkan. Kuatkan dan teguhkan hati sekalipun ada orang-orang yang menentang dan tidak mendengarkan kita, tetap maju dan jangan mundur. Youthers, tetaplah kuat dan teguh memimpin, sekalipun ada banyak tantangan, tekanan dan hal-hal lain yang tidak kita inginkan kita dihadapi dalam pelayanan generasi.
Proyek Ketaatan Share kan satu dengan yang lain bagaimana cara Tuhan memberi kita kekuatan selama kita mengalami tantangan dalam melayani
Minggu 3
TANTANGAN PASTI ADA, JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT…HADAPILAH Bahan Bacaan Bilangan 14:27, "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar. Penjelasan Materi Dalam hal apapun yang kita lakukan tantangan itu pasti ada. Tantangan orang percaya adalah merubah yang pahit menjadi manis, bukan menghindar atau lari dari kepahitan, tetapi harus mampu untuk merubahnya. Musa adalah seorang yang diperhadapkan di mana dia tidak lari atau menghindar dari situasi itu. Sampai di Mara, mereka menemukan air, tetapi air itu pahit rasanya. Musa harus bertindak merubah keadaan itu. Gambaran kepahitan adalah bersungut-sungut. Bangsa Israel itu bersungut-sungut, “Apakah yang akan kami minum?” Bagi mereka lebih baik bekerja pada orang Mesir dengan makan kenyang daripada mati di padang gurun. Musa tidak terpengaruh oleh sungut-sungut mereka, dan juga tidak putus asa dengan keadaan yang sedang mereka hadapi. Musa menghadapi tantangan itu. Yang Musa lakukan adalah “Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis” Musa akhirnya mampu mengatasi tantangan itu, oleh pertolongan Tuhan, air yang pahit itu berubah menjadi manis dan merekapun dapat meminum air itu. Youthers, bagaimana dengan kita? Ketika kita diperhadapkan kepada situasi atau kondisi yang tidak menyenangkan, mungkin menyesakkan kita, mengecewakan dan bahkan telah menyakiti kita. Apakah kita harus bersungut-sungut, menyalahkan orang lain, lari atau menghindar? Sebagai orang percaya kita harus berani menghadapi setiap tantangan dalam kehidupan kita, seperti Musa, ia mengambil sikap untuk berseru-seru, yaitu berdoa kepada Tuhan, meminta petunjuk, meminta pertolongan, dan meminta jalan keluar dari masalah. Hadapilah segala keadaan, dan majulah, jangan mundur, berdoa dan serahkan sepenuhnya kepada Tuhan, maka pastilah Tuhan akan menjawab kita, memberikan jalan keluar dan pertolongan pada kita. Tuhan selalu mendengarkan setiap orang yang berseru kepada-Nya. Sekalipun orang memusuhi kita, menipu kita, ingatlah, bahwa Tuhan sanggup mengubah itu menjadi baik. Di dalam Tuhan ada pemulihan. Kita pasti mampu menghadapi setiap tantangan, jikalau kita berserah pada Tuhan. Setiap perubahan dapat terjadi dalam hidup kita menjadi lebih baik, karena campur tangan Tuhan. Proyek Ketaatan Daftarkan apa saja yang menjadi tantangan kita dalam pelayanan. Saling berdoalah untuk tantangan itu
Minggu 4
TETAP PERCAYA JANJI ALLAH WALAU DALAM KEADAAN TERJEPIT Bahan Bacaan 1 Samuel 30:6, “Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya Penjelasan Materi Tentunya kita ingat kisah tentang Daud dalam 1 Samuel 30:6. Belajar dari kisah Daud ini, sekalipun dalam keadaan terjepit, tetaplah kita memilih untuk menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan. Lihat Daud, bahkan ketika Ziglag terbakar, Daud memilih untuk tetap percaya dan berpegang pada Tuhan. Tetap kuatkan dan teguhkanlah hati kita, sekalipun banyak orang yang menentang kita, banyak orang yang tidak mendengarkan kita. Tetaplah maju dan jangan mundur. Jika kita terus berjalan di dalam rencanaNya, Tuhan akan senantiasa menyertai kita dengan tanda-tanda heran dan mukjizat. Tetap berdoa sampai Firman Tuhan digenapi dalam hidup kita. Bertanyalah kepada Tuhan bagaimana kita harus berdoa kepadaNya untuk penuaian agar nama Tuhan dipermuliakan.
Setiap kita para pemimpin, memiliki tanggungjawab terhadap generasi ini Pemuda dan anak di seluruh Indonesia Bukan hanya jiwa-jiwa di dalam gereja kita saja tetapi di luar gereja
Jika kita mau kuat, teguh dan berani untuk terus berjalan dalam rencana Tuhan pastikan hadirat Tuhan ada di dalam kita. Ini yang harus kita punya bahwa kita harus hidup intim dan kudus di hadapan Tuhan sesuai dengan FirmanNya. Apabila hal ini kita miliki, percaya bahwa orang yang mendukung kita akan jauh lebih banyak dari yang menentang kita. Setiap hamba-hamba Tuhan yang mengerti dan melakukan kehendak Tuhan, pasti disertai dengan tanda-tanda heran dan mukjizat karena tujuannya adalah untuk keselamatan umat manusia.
Proyek Ketaatan Apakah kita sedang dalam keadaan terjepit? Di proses? Apa respon yang telah kita lakukan? Percayakah kita dengan janji Tuhan saat situasi tidak enak menghimpit kita?