BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan adanya prasarana lingkungan seperti sistem sanitasi yang baik sangat diharapkan. Akan tetapi pada kenyataannya kondisi sanitasi yang ada sekarang khususnya di Kabupaten Bangka Selatan masih sangat jauh dari
yang
diinginkan. Kurang memadainya prasarana lingkungan pada suatu kawasan dapat menimbulkan permasalahan seperti buruknya kualitas lingkungan permukiman di daerah tersebut. Hal ini disebabkan keberadaan prasarana lingkungan merupakan kebutuhan yang paling penting yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Pembangunan sanitasi baru mendapat perhatian serius setelah Indonesia berkomitmen dalam pencapaian target Millennium Development Goals (MDG ’s). Pemerintah Indonesia sejak tahun 2003 telah melaksanakan kegiatan SANIMAS (Sanitasi oleh Masyarakat). Sebuah inisiatif program yang dirancang untuk mempromosikan penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman berbasis masyarakat dan juga mengedepank an pendekatan tanggap kebutuhan. Dengan harapan pada tahun 2015, tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang tidak memiliki akses untuk memperoleh air minum dan pelayanan prasarana air limbah sebagai kebutuhan dasar hidup manusia.
Kabupaten Bangka Selatan me rupakan salah satu kota yang mengikuti Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) pada Tahun 2012. Hal ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menyadari bahwa kondisi sanitasi di Kabupaten Bangka Selatan masih jauh dari yang
diharapkan. Untuk
pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi P ermukiman, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah membentuk Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Pokja AMPL ini bertugas antara lain menyusun buku putih sanitasi, membuat rencana strategis sanitasi, membuat rencana aksi
Buku Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
1
sanitasi, informasi mengenai kegiatan-kegiatan sanitasi ( project digest), penetapan prioritas dan zonasi ( priority setting and sanitation zoning ), dan tugas-tugas lain dalam rangka pembangunan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan.
Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan merupakan lanjutan dari penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan. Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan (SSK) merupakan rencana tindak lanjut untuk menjawab s
erta
memberikan solusi dari is u strategis sektor sanitasi Kabupaten Bangka Selatan yang telah terpetakan dalam buku putih sanitasi Kabupaten Bangka Selatan. Guna menghasilkan strategi sanitasi kota sebagaimana tersebut di atas, maka diperlukan suatu kerangka k erja yang menjadi dasar dan acuan bagi penyusunan strategi sanitasi kota dengan tujuan agar strategi sanitasi tersebut memiliki dasar hukum yang jelas dan dapat diimplementasikan. Kerangka kerja strategi sanitasi Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan . Kerangka kerja sanitasi ini merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh kelompok kerja sanitasi.
Sumber : Materi Pelatihan PPSP
Gambar 1.1 Perencanaan Strategis PPSP
Buku Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
2
Penyusunan Strategi Sanitasi Kabu pten Bangka Selatan merupakan bagian kedua dari seluruh tahapan alur perencanaan strategis Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) . SSK adalah dokumen rencana strategis ber jangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi Kabupaten Bangka Selatan, yang berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan
sanitasi jangka menengah.
Dengan
adanya Strategi Sanitasi Kota, diharapkan target pembangunan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan dapat dicapai, yang secara lebih luas akan berpengaruh terhadap pencapaian target pembangunan sanitasi nasional pada tahun 2015.
1.2
Wilayah Cakupan SSK Wilayah cakupan S trategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan meliputi seluruh wilayah yang berada dalam area sangat beresiko yang terlihat dalam Gambar Peta 1.2 dibawah ini.
Buku Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
3
Gambar 1.2 Wilayah Cakupan SSK
Buku Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
4
1.3
Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
adalah sebagai
pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, pemrograman dan kegiatan lain yang terkait dengan pengelolaan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan.
Tujuan disusunnya Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan adalah
untuk
mendukung pencapaian sasaran pembangunan sanitasi Kabupaten Bangka Selatan melalui rencana, program, kegiatan dan pelaksanaan kegiatan yang terpadu, efektif dan efisien.
1.4
Metodologi Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan ini disusun oleh Pokja Sanitasi Kota secara partisipatif dan terintegrasi lewat diskusi, lokakarya dan pembekalan baik yang dila kukan oleh Tim Pokja sendiri maupun dengan dukungan fasilitasi dari Tim Konsultan USDP, Prosda USDP, City Facilitator Ahli Teknis Kabupaten Bangka Selatan . Metode yang d
igunakan dalam penyusunan SSK ini
menggunakan beberapa pendekatan dan alat bantu yang secara bertahap untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap. Serangkaian kegiatan dan metoda dilakukan bersama pokja baik lokakarya dan pelatihan, diskusi dan pembekalan.
Metodologi penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penilaian dan pemetaan kondisi sanitasi kota saat ini (Buku Putih Sanitasi), untuk belajar dari fakta sanitasi guna menetapkan kondisi sanitasi yang tidak diinginkan. Pada tahap ini Pokja mengkaji kembali Buku Putih Sanitasi Kabupaten untuk memastikan kondisi yang ada saat ini khususnya kondisi yang tidak diinginkan atau permasalahan-permasalahan yang ada dalam pengelolaan sanitasi Kabupaten. Kondis
i semua sub sektor layanan
sanitasi yang terdiri; sub sektor air limbah, sub sektor persampahan, sub sektor drainase lingkungan dan sektor air bersih serta aspek pendukung. Metoda yang
Buku Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
5
digunakan adalah kajian data sekunder dan kunjungan lapangan untuk melakukan verifikasi informasi. 2. Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan ke depan yang dituangkan kedalam visi, misi sanitasi, dan tujuan serta sasaran pembangunan sanitasi. Dalam perumusan bagian ini tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dokumen perencanaan lainnya yang ada. 3. Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan. Analisis kesenjangan digunakan untuk mendiskripsikan isue strategis dan kendala yang mungkin akan dihapadapi dalam mencapai tujuan. 4. Merumuskan strategi sanitasi kota yang menjadi basis penyusunan program dan kegiatan pembangunan sanitasi kota jangka menengah (5 tahunan). Dengan alat analisis SWOT
( Strenghts, Weaknesses, Oppurtunities and
Threats) mengkaji kekuatan, kelemaha
n, kesempatan dan ancaman dan
Diagram Sistem Sanitasi.
1.5
Posisi SSK dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan adalah pedoman dan acuan serta sebagai alat monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan sektor
sanitasi di
Kabupaten Bangka Selatan. Sumber informasi yang diperlukan untuk penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Bangka Selatan
yaitu
Buku Putih
Sanitasi, buku laporan studi Environmental Health Risk Assesment (EHRA), buku laporan Studi Pemb erdayaan Masyarakat, Jender, dan Kemiskinan (PMJK), buku laporan Studi Layanan Sanitasi (SSA), buku laporan Studi Komunikasi dan Media, serta hasil penetapan prioritas dan zonasi sanitasi yang berisi hasil pengkajian dan pemetaan sanitasi.
Selain sumber-sumber tersebut diatas juga diambil dari sumber-sumber lain yang telah ada sebelumnya, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabup aten Bangka Selata
n, Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPIJM), RTRW, dan Renstra.
Buku Strategi Sanitasi Kabupaten Bangka Selatan
6