Buku Saku Diseminasi dan Teknik Komunikasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tingkat Kabupaten Kota Penyusun Tim PKMK FK UGM: Anis Fuad DEA; dr.Nurholis Majid, M.Kes; Henri Puteranto, S.Sos,M.Si; Swasti Sempulur,S.Sos; Dimas Budi Wicaksono, SKM; Yufan Putri Astrini, S.Si; R. Wibowo; Theresia Pratiwi Elingsetyo Sanubari, M.Kes, Slamet Suprianto Provinsi Sulawesi Selatan : Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan: Dra. Noriva Pulung,MSi; Amirullah Hamzah,SH,MH; Irmawati Rachman, S.Sos; Evita Marini Bandaso, SKM. Badan Keluarga Berencana Kota Makasar : Dra.Sumarni, MSi; Drs. Muhammad Ramli, MM; Drs. Abdul Haris,AK,MM; Abdul Kadir,SKM. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Gowa: Drs. Ishaq Chandra; Hj.ST.Yuliana,S.Sos; Dra. Dahliah; Jasmin, S.Sos. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bulukumba: Andi Nurgawati, SE; Hj. Arpina, SE; Herawati; Faisal.B, SKM Provinsi Sumatera Utara : Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Propinsi Sumatera Utara: LeafioRinta, S.Kom, M.Sc; Ichsanuddin Hakim, S.kom BadanPemberdayaanPerempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Medan: Ir. Asrah FM Harahap, MM; Husna Rahmayani, SH.i; Lisbed Hanna Barus, SE; Dra. Enita Esterlina Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Deli Serdang: Dwi Haryono, SE; Gustian SH; Dra. Sri TutiHidayati; Yusriani Harahap, S.Kom
i
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) KabupatenAsahan: Abdul Kholik, SE; Lestari, Amd; Dewi Dani Hasibuan,SH Provinsi Jawa Tengah : Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah: Aan Supardan, S.Sos, MA; Adhitya Ardian Putra,S.I.Kom; Krisan Aprian Widagdo,S.Si; AdiSetyo Pramono,SE, MM; dr. Yuliana, M.Si; Fitri Setiawan Badan Pemberdayan Masyarakat Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap : Agus Subagyo; Endah Wijayanti, SE; Waluyo, S.Kom; Yudhasmara Soeharto, SH; Benny Purwanto, SE, M.Si. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Brebes: Ratnawati SE; Helmi Isnaeni, ST; Budi Setiwan, SE; Tarsono, S.Pd,M.Pd; AfiyahHidayati, S.Kep Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten: Drs. Sriyana,MM; Rosyidatul .H, A.Md; Rohadi Sumedi, S.Sos; Sudarsana, SE; Sunarta Provinsi DKI Jakarta : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuandan Keluarga Berencana Erma Suryani, SH.M.AP; AlifSirusi, S.AP.; Ichwan Fitriyanto,Amd; Kantor KB Kota Adminsitrasi Jakarta Utara: Drs. Bambang Kristianto, M.Si; Kantor KB Kota AdministrasiJakarta Timur : Walyati Burhanuddin, SH.; Sugesti Agra, SE.
ii
KATA PENGANTAR Program penguatan desentralisasi monitoring dan evaluasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembenagunan Keluarga (KKBPK)difokuskan pada penguatan kualitas, aksesibilitas, dan penggunaan data KKBPK di tingkat kabupaten. Untuk merealisasikan hal ini upaya yang diharapkan adalah adanya pemanfaatan penggunaan data rutin yang telah dicatat dan dilaporkan setiap bulannya. Proses untuk mencapai penguatan kualitas data, pengolahan data, pemanfaatan data, hingga penyampaian data kepada pihak para pemangku kepentingan dilakukan melalui beberapa tahapan yang membutuhkan pedoman untuk pelaksanannya. Untuk menuntun proses tersebut salah satunya adalah dengan mengembangkan panduan atau pedoman pada setiap tahapan proses penguatan pemanfaatan data. Data akan menjadi bermakna manakala dapat disampaikan untuk dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan penentuan kebijakan yang lebih baik dalam upaya peningkatan kualitas progam KB Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada dengan salah satu misinya melakukan penelitian, konsultasi, dan pelatihan dalam kebijakan kesehatan mendapatkan kesempatan berharga untuk dapat bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam program Desentralisasi Monitoring dan Evaluasi Program KB. Program ini didukung oleh Avenir Health dengan dukungan dana dari Bill & Melinda Gate foundation dan Tahir foundation. Salah satu kegiatan dari bentuk kerjasama ini adalah pengembangan buku saku. Ada dua jenis buku terkait dengan pemanfaatan data yakni Buku saku Diseminasi, dan Teknik Komunikasi, serta Buku saku Penggunaan Data untuk Advokasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu tersusunnya buku saku pemanfaatan data ini untuk menjadi pegangan dalam menjalankan dan memajukan pogram KB di kabupaten kota. Yogyakarta, 2016 Anis Fuad, DEA Kepala Divisi Sistem Informasi Kesehatan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
iii
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................iii DAFTAR ISI .........................................................................................................v DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii DAFTAR AKRONIM DAN SINGKATAN ............................................................... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................................ 1 B. Kegunaan Buku saku ...................................................................................... 2 C. Pengguna Buku saku....................................................................................... 4 BAB II DISEMINASI DATA PROGRAM KKBPK DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA A. Pengertian Diseminasi Data Program KKBPK ................................................. 5 B. Tujuan dan Prinsip Diseminasi Data Program KKBPK di Tingkat Kabupaten/Kota ............................................................................................ 5 a) Tujuan diseminasi data program KKBPK. ........................................... 5 C.
b) Prinsip dalam diseminasi data program KKBPK. ................................. 6 Sasaran, Isi Data, Sumber Data, dan Periode Diseminasi Data Program KKBPK di Tingkat Kabupaten/Kota. ............................................................... 8 a) Sasaran. .......................................................................................... 8
b) Isi data, sumber data, dan periode. .................................................. 9 D. Tahapan Diseminasi Data Program KKBPK di tingkat Kabupaten/Kota ..... 9 BAB III SALURAN KOMUNIKASI DALAM MELAKUKAN DISEMINASI DATA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF PROGRAM KKBPK DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA A. Presentasi. .................................................................................................... 13 B. Lembar Fakta................................................................................................ 15 1. Tahapan Pembuatan Lembar Fakta ................................................ 15 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................... 21 B. Saran. ........................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................22
v
DAFTAR TABEL Tabel 1. Kategori Sasaran Diseminasi……………………………………………………………………8 Tabel 2 Isi Data, Sumber Data dan Periodesasi Diseminasi Program KKBPK………….9
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sistematika Buku saku……………………………………………………………………….…3 Gambar 2. Tujuan Diseminasi Program KKBPK..………………………………………………….…6 Gambar 3. Prinsip Diseminasi Program KKBPK……………………………………………………...7 Gambar 4. Alur Penggunaan Data untuk Diseminasi……………………………………………10 Gambar 5. Saluran Media Diseminasi………………………………………………………………….12 Gambar 6. Aspek Komunikasi Efektif…………………………………………………………………..13 Gambar 7. Teknik Pembuatan Slide Presentasi……………………………………………………14 Gambar 8. Alur Pembuatan Lembar Fakta…………………………………………………………..15
vii
DAFTAR AKRONIM DAN SINGKATAN AKA : Angka Kematian Anak AKI : Angka Kematian Ibu Bappeda : Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BB : Berat Badan BKB : Bina Keluarga Balita BKL : Bina Keluarga Lansia BKR : Bina Keluarga Remaja BKKBN : Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional CPR : Contraceptive Prevalence Rate Dinkes : Dinas Kesehatan DPRD : Dewan Perwakilan Rakyart Daerah Etimologi : Cabang ilmu bahasa yang mempelajari asal usul suatu kata F/I/Dal : Laporan Bulanan Pengendalian Lapangan F/II/Pelkon : Laporan Bulanan Pelayanan Kontrasepsi Kabupaten/Kota KB : Keluarga Berencana KKBPK : Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga LPP : Laju Pertumbuhan Penduduk PA : Peserta Aktif PB : Peserta Baru Pegiat Program KB :Orang-orang yang bekerja di bidang program KB PIK-KRR : Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja Poktan : Kelompok Kegiatan PLKB : Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana PKB : Penyuluh Keluarga Berencana PKK : Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Pokjanal : Kelompok Kerja Nasional Posyandu : Pusat Pelayanan Terpadu PP dan PA : Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak PUS : Pasangan Usia Subur Susenas : Survei Sosial Ekonomi Nasional SDKI : Survei Demografi Kesehatan Indonesia SDM : Sumber Daya Manusia Unmet Need : Proporsi wanita usia subur dalam status kawin yang tidak menggunakan alat kontrasepsi
viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia pernah mencatat sejarah kejayaan di era tahun 90-an. Pada masa kejayaan ini Indonesia berhasil mendapatkan penghargaaan di tingkat Internasional dalam isu pengendalian penduduk. Salah satu aspek yang mendukung kesuksesan pemerintah Indonesia pada era tahun 90an tersebut adalah peran yang sangat kuat dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dari tingkat pusat sampai tingkat daerah yang berbasis pada peran aktif Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan masyarakat. Sistem terpusat dari tingkat pusat sampai tingkat daerah yang dikenal dengan sebutan sentralisasi menjadikan BKKBN pusat menjadi sentral dalam proses implementasi program KB di Indonesia dengan wewenang dan otorisasi penuh sampai tingkat daerah sehingga implementasi program dilaksanakan dengan komitmen yang sama kuatnya dari pusat sampai tingkat daerah. Dengan sistem desentralisasi yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2000-an menyebabkan wewenang BKKBN pusat tidak sebesar di era 90-an. Saat ini Badan KB di masing-masing kabupaten/kota memiliki wewenang penuh dalam menjalankan program KKBPK sehingga implementasi program bisa berbeda-beda dipengaruhi oleh komitmen dan kebijakan pemerintah masingmasing wilayah. Kondisi ini menyebabkan apabila komitmen pemerintah daerah tinggi maka program KB dapat bergerak maju dan begitu pula sebaliknya. Pada era sekarang ini kampanye program KKBPK kepada masyarakat yang bertujuan mendorong keterlibatan masyarakat tidaklah cukup sehingga para penggiat program harus berjuang lebih keras untuk mencapai visi dan misi program KKBPK. Para penggiat program KKBPK harus mampu mendorong pihakpihak pengambil kebijakan dan instansi lain yang terkait untuk lebih aktif menjalankan perannya. Salah satu aksi untuk menggerakkan pemerintah dan pengambil kebijakan adalah melakukan advokasi atau pembelaan melalui tindakan-tindakan yang persuasif. Advokasi adalah aksi sosial, politik dan budaya yang dilakukan secara terencana, terstruktur dan kolektif yang menyertakan berbagai taktik untuk mengubah sebuah kebijakan. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan dalam advokasi adalah
1
melakukan diseminasi yang bertujuan memberikan informasi yang penting dan akurat sehingga pihak-pihak pengambil kebijakan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar. Agar kegiatan diseminasi mencapai tujuannya maka perlu strategi yang tepat dan inovasi sesuai karakteristik sasaran diseminasi. Buku saku Diseminasi Data dan Komunikasi Efektif Program KKBPK Di Tingkat Kabupaten/Kota ini disusun untuk membantu para penggiat program KB dalam menjawab permasalahan di atas. Buku saku ini tidaklah berjalan sendiri melainkan berjalan bersama dengan buku saku atau pedoman atau panduan lainnya di mana semua buku tersebut saling berkaitan dalam penggunaannya. Seri buku program yang disusun adalah: 1. 2. 3. 4. 5.
Buku saku Analisis dan Interpretasi Data. Buku Pedoman Umpan Balik. Buku saku Bimbingan Teknis. Buku saku Diseminasi Data Dan Komunikasi Efektif. Buku saku Penyediaan Data untuk Advokasi.
B. Kegunaan Buku saku Buku Saku Diseminasi Data dan Komunikasi Efektif Program KKBPK di tingkat Kabupaten/Kota bermanfaat untuk: 1. Menyediakan informasi dasar tentang diseminasi bagi pelaksana program KKBPK di kabupaten/kota khususnya tim data. 2. Menyediakan panduan teknis bagi pelaksana program KKBPK di kabupaten/kota khususnya tim data dalam melaksanakan kegiatan diseminasi data program. Buku ini disusun untuk merespon kebutuhan lapangan sesuai kegiatan program. Secara umum buku ini disusun sebagai buku panduan bagi tim pengelola data Badan KB tingkat kabupaten/kota,khususnya tim data. dengan harapan bisa memberikan kontribusi pada pelaksanaan program KKBPK secara umum dan kegiatan diseminasi informasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota. Isi yang ada dalam buku ini bisa dimanfaatkan oleh pihak manapun karena di dalamnya memperkenalkan konsep dasar umum tentang kegiatan diseminasi. Oleh karena itu, hal penting yang perlu dilakukan pembaca sebelum menggunakan buku ini adalah identifikasi diri anda, termasuk kelompok pengguna manakah Anda? Buku petunjuk teknis ini terdiri dari empat bab. Berikut ini adalah penjelasan secara umum dari setiap bab dalam buku saku ini.
2
Gambar 1. Sistematika Buku saku
Bab I: Pendahuluan. Bab ini terdiri dari 3 pokok bahasan, yaitu (A) Latar belakang, (B) Kegunaan buku saku, (C) Pengguna buku saku. Bab ini secara umum memberikan penjelasan tentang pentingnya kegiatan diseminasi dalam menyukseskan program KKBPK secara keseluruhan, buku saku ini penting untuk dipahami oleh pihak-pihak pengguna buku baik terkait secara langsung maupun tidak langsung serta pengguna buku lainnya. Bab II: Diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota. Bab ini terdiri dari 4 pokok bahasan yaitu (A) Apa yang dimaksud dengan diseminasi data program KKBPK, (B) Tujuan dan prinsip diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota, (C) Sasaran, periode, isi data dan sumber data diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota, (D) Tahapan diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota. Bab ini secara umum memberikan penjelasan tentang konsep dasar umum tentang diseminasi meliputi definisi diseminasi, tujuan diseminasi dan prinsip diseminasi. Selain itu memberikan penjelasan terkait kegiatan diseminasi data program KKBPK sehingga pengguna buku harus mencermati dan mengidentifikasi isi dalam buku ini dan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Bab III: Lembar fakta dalam kegiatan diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota. Bab ini terdiri dari 2 pokok bahasan yaitu (A) Presentasi, (B) Lembar fakta. Bab ini secara umum memberikan penjelasan tentang berbagai saluran komunikasi yang bisa digunakan dalam kegiatan diseminasi dan secara khsusus menjelaskan tentang presentasi yang sangat sering dilakukan dalam presentasi serta tentang lembar fakta yang menjadi salah satu pilihan tim
3
pengelola data SKPD KB. Dalam bab ini juga dijelaskan secara singkat tentang komunikasi efektif. Bab IV: Penutup. Secara umum bab ini berisi tentang rangkuman dari buku saku diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota dan rekomendasi terhadap para pengguna buku agar penggunaan buku menjadi efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi pengguna tersebut. C. Pengguna Buku saku Buku saku ini secara umum dapat digunakan oleh semua pihak yang mempunyai keterkaitan dengan program KKBPK dalam konteks kegiatan diseminasi data program. Secara khusus Buku saku Diseminasi Data Program KKBPK di Tingkat Kabupaten/Kota ini disusun untuk digunakan oleh penggiat program KKBPK di tingkat kabupaten/kota, yaitu: 1. Tim data program KKBPK di tingkat kab/kota. 2. Pengambil kebijakan terkait program KKBPK yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan program KKBPK.
4
BAB II DISEMINASI DATA PROGRAM KKBPK DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA A. Pengertian Diseminasi Data Program KKBPK Data merupakan salah satu kompenen yang memegang peran penting dalam proses pelaksanaan program KKBPK. Data yang tersedia harus dimanfaatkan dan digunakan secara maksimal untuk kepentingan program KKBPK secara keseluruhan, Selama ini penggiat program KKBPK telah melakukan pengumpulan data di lapangan, pengolahan data, analisis data dan lainnya. Data tersebut tidak akan memberikan manfaat apabila tidak digunakan secara strategis. Salah satu cara meningkatkan nilai strategis data adalah melakukan diseminasi data kepada pihak-pihak berkepentingan. Diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut (Badudu, 1996; Simo Bambang, 1999). Dengan demikian dalam program KKBPK dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan penyebaran data program KKBPK yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan baik individu, kelompok atau instansi yang terkait dengan program KKBPK agar pihak tersebut memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang benar dan akurat serta memanfaatkannya informasi program KKBPK B. Tujuan dan Prinsip Diseminasi Data Program KKBPK di Tingkat Kabupaten/Kota a) Tujuan diseminasi data program KKBPK. Desiminasi data program KKBPK dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan komunikasi yang terencana untuk mencapai salah satu atau seluruh tujuan komunikasi, yaitu menginformasikan, mempengaruhi, dan mendorong untuk bertindak. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam melakukan diseminasi data program KKBPK adalah diseminasi tersebut harus bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar dan akurat penerima pesan tentang program KKBPK. Selain itu juga harus memahami perspektif penerima pesan sehingga mencapai tujuan desiminasi.
5
Gambar 2. Tujuan Diseminasi Program KKBPK
Tujuan diseminasi data program KKBPK adalah menyediakan data program KKBPK yang benar dan akurat kepada pihak-pihak terkait dan berkepentingan untuk: 1. Meningkatkan pengetahuan pihak-pihak terkait dan berkepentingan tentang kondisi terkini program KKBPK (tertera dalam tabel sasaran, isi data, sumber data dan periode diseminasi). 2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran pihak-pihak terkait dan berkepentingan tentang pentingnya program KKBPK 3. Mendorong tindakan pihak-pihak terkait dan berkepentingan untuk memberikan dukungan kepada program KKBPK sesuai kompetensi masing-masing. b) Prinsip dalam diseminasi data program KKBPK. Dalam proses desiminasi berbasis data yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan dan mengolah data secara terus menerus untuk menjamin ketersediaan data setiap saat. Data yang dikumpulkan tersebut tidak hanya data rutin pelaksanaan program KB, tetapi juga data-data kependudukan lainnya yang terkait dengan program KB baik langsung maupun tidak langsung seperti laju pertumbuhan penduduk, angka kelahiran tercegah. Selain itu juga perlu diterapkan sistem informasi yang berbasis data sebagai dasar dan sumber informasi yang akurat. Prinsip-pinsip yang perlu diperhatikan dalam kegiatan diseminasi data program KKBPK:
6
Gambar 3. Prinsip Diseminasi Program KKBPK
1. Fakta. Data yang disajikan adalah fakta yang sebenarnya berdasarkan temuan di lapangan, jangan sekali-kali menyajikan data yang bukan fakta atau hanya berdasarkan asumsi. 2. Akurat. Data yang disajikan adalah data yang sudah melewati proses verifikasi dan analisa untuk menjamin keakuratan data 3. Terus menerus dan berkesinambungan. Diseminasi dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk menjamin pihak terkait dan berkepentingan menerima informasi yang utuh dari waktu ke waktu sepanjang program berlangsung untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian sehingga mampu mendorong pihak tersebut memberikan dukungannya. 4. Sesuai karakteristik sasaran. Data yang disajikan sebaiknya dipilih sesuai karakteristik sasaran diseminasi. Pilihlah beberapa data utama dan dianggap paling penting sehingga pihakpihak terkait akan menjadi fokus dan memberikan perhatian pada beberapa data penting tersebut. 5. Topik utama secara berkala. Dalam mempromosikan sebuah produk, ide atau gagasan sangatlah penting untuk mengangkat suatu topik utama secara berkala misalnya per kuartal atau
7
semester disesuaikan dengan periode diseminasi. Rumuskan topik utama tersebut dalam kalimat atau frase yang menarik yang mampu mengundang perhatian. Rumusan topik utama tersebut bisa ditampilkan sebagai slogan atau judul promosi. 6. Menarik. Sajikan data program KKBPK dengan kemasan yang menarik dan mampu memancing keingintahuan pihak-pihak terkait untuk menelaahnya. Kemasan yang menarik bisa dari beberapa aspek, yaitu desain media, kalimat yang digunakan, promosi yang dikenalkan, mudah dipahami.
C. Sasaran, Isi Data, Sumber Data, dan Periode Diseminasi Data Program KKBPK di Tingkat Kabupaten/Kota. a) Sasaran. Pada dasarnya semua pihak di tingkat Kabupaten/Kota baik individu, kelompok atau instansi merupakan pihak-pihak yang penting untuk mengetahui dan memahami kondisi terkini dari program KKBPK. Dalam konteks kegiatan diseminasi ini sasaran dibagi menjadi 2 kategori, yaitu: Tabel 1. Kategori Sasaran Diseminasi Nomor 1
2
Kategori Sasaran Sasaran Primer
Sasaran Sekunder
8
Penjelasan Sasaran primer adalah semua pihak yang terkait dan berkepentingan dengan isu kependudukan secara umum dan isu KB secara khusus. Pihak-pihak ini secara langsung memiliki posisi strategis dalam program KKBPK dan dinilai wajib mengetahui dan memahami kondisi program KKBPK. Sasaran sekunder adalah semua pihak selain yang termasuk dalam kategori sasaran primer diatas. Sasaran sekunder juga penting untuk menerima informasi tentang
Pihak Terkait Bupati/Walikota, DPRD, Dinkes, Bappeda.
Instansi atau lembaga lain yang terkait dengan perempuan, remaja, kesehatan
program KKBPK yang sedang anak, masyarakat berlangsung walaupun umum dan keterkaitannya dengan program lainnya. KKBPK tidak secara langsung.
b) Isi data, sumber data, dan periode. Periode kegiatan diseminasi data program KKBPK di tingkat Kabupaten/Kota disesuaikan dengan jenis data yang disampaikan. Beberapa data ini dapat didapatkan dari dashboard BKKBN yang juga dikembangkan sebagai bagian dari program ini. Tabel 2 Isi Data, Sumber Data dan Periodesasi Diseminasi Program KKBPK Nomor Isi Data Sumber Data Periode 1 Dampak Susenas, SDKI (data Tahunan kependudukan, TFR, survei), spectrum LPP, ASFR 2 Kelahiran tercegah F/I/Dal, F/II/ KB Tahunan BKKBN 3 PA, PB, Poktan, PIKF/I/Dal,F/II/KB, Tahunan dan KRR,unmet need, BKKBN, spectrum triwulan distribusi alokon
D. Tahapan Diseminasi Data Program KKBPK di tingkat Kabupaten/Kota Tahap pertama adalah penyiapan data isi diseminasi. Kegiatan diseminasi data program KKBPK bukanlah kegiatan yang berjalan sendiri melainkan merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya. Kualitas kegiatan diseminasi sangat dipengaruhi oleh kegiatan pengolahan data. Isi data yang dimasukkan ke dalam media diseminasi merupakan hasil pengolahan data, analisa dan interpretasi data.
9
Gambar 4. Alur Penggunaan Data untuk Diseminasi
Tahap kedua adalah tahap produksi. Langkah pertama dalam proses produksi adalah memilih tema atau topik yang akan diangkat sebagai judul atau pokok berita dari diseminasi. Judul ini harus mampu menyedot perhatian penerima pesan. Hasil diseminasi akan lebih kuat lagi apabila judul mampu menggugah dan mengundang penasaran penerima pesan. Penyajian judul dilakukan dengan memberi ciri khusus misalnya tulisan dicetak tebal atau ukuran yang besar dengan model font yang menarik. Pilihlah isi data yang relevan dengan judul tersebut. Masukkan isi data tersebut ke dalam media yang sudah disediakan. Penggunaan grafik dalam penyajian data akan sangat menarik dibandingkan data yang disajikan dalam bentuk tulisan. Pastikan pemilihan grafik sesuai dengan tujuan penyajian data agar mudah dibaca dan dipahami penerima pesan. Buatlah disain media diseminasi semenarik mungkin, sertakan ilustrasi yang mendukung untuk memperkuat pesan yang disampaikan. Pastikan menyertakan hotline komunikasi dalam disain tersebut, misalnya nomor telepon, alamat email, atau media sosial lainnya. Perlihatkan disain yang sudah jadi kepada beberapa orang untuk mendapatkan masukan dan pendapat mereka. Langkah selanjutnya adalah mencetak atau memperbanyak media diseminasi sesuai kebutuhan program.
10
Tahap ketiga yaitu distribusi dan tindak lanjut. Distribusikan media diseminasi sesuai perencanaan. Lakukan distribusi sesegera mungkin secara efektif dan efesien, jangan ditunda. Ketepatan sasaran diseminasi akan memengaruhi hasil dan dampak terhadap program KKBPK. Lakukan monitoring sebagai tindak lanjut dari kegiatan diseminasi tersebut untuk memastikan pihak-pihak yang menjadi sasaran diseminasi telah menerima media diseminasi terutama sasaran primer. Mintalah pendapat dari pihak-pihak penerima pesan tentang informasi yang diberikan, lakukan dengan cara-cara sederhana untuk mendapatkan pendapat tersebut di berbagai kesempatan. Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi internal ataupun eksternal tim pelaksana diseminasi yang meliputi evaluasi proses, evaluasi isi dan desain media diseminasi. Manfaatkan hasil evaluasi tersebut untuk memperbaiki dan menguatkan kegiatan diseminasi berikutnya.
11
BAB III SALURAN KOMUNIKASI DALAM MELAKUKAN DISEMINASI DATA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF PROGRAM KKBPK DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk melakukan diseminasi data dan komunikasi efektif program KKBPK di tingkat kabupaten/kota sangatlah banyak dan beragam. Setiap jenis dan bentuk saluran komunikasi tersebut mempunyai karakteristik, kelemahan dan kelebihan masing-masing. Pilihlah saluran yang sesuai dengan kebutuhan, SDM, karakteristik sasaran dan sumber daya lainnya yang dimiliki. Berikut ini adalah berbagai macam jenis saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan diseminasi sebuah informasi: Gambar 5. Saluran Media Diseminasi
Kunci keberhasilan dari semua saluran komunikasi terletak pada cara kita berkomunikasi dalam menghantarkannya kepada audien. Semakin efektif komunikasi yang kita lakukan maka semakin kuat hasilnya. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang mampu menciptakan pengetahuan, pengertian, pemahaman, berpengaruh pada sikap bahkan mampu mendorong tindakan sesuai tujuan. Sangat penting bagi semua komunikator untuk menguasai beberapa aspek dari komunikasi efektif agar komunikasi yang dilakukannya akan berhasil sesuai tujuan. Beberapa aspek dari komunikasi efektif tersebut adalah sebagaimana tampak dalam gambar di bawah ini:
12
Gambar 6. Aspek Komunikasi Efektif
Dari sekian banyak saluran komunikasi tersebut, dalam buku ini akan dijelaskan tentang cara diseminasi data program KKBPK melalui saluran komunikasi yang selama ini sering dilakukan yaitu presentasi dan lembar fakta. A. Presentasi. Presentasi merupakan salah satu teknik yang sangat sering digunakan oleh berbagai kalangan untuk memberikan informasi kepada pihak lain. Menurut etimologi pengertian presentasi adalah menjelaskan atau menyampaikan ide, gagasan atau pemikiran kepada orang lain agar ide, gagasan atau pemikiran tersebut diketahui dan dipahami. Dalam melakukan presentasi perlu memperhatikan beberapa hal terkait dengan teknik komunikasi yang efektif agar presentasi yang dilakukan juga akan efektif. Keterampilan yang penting untuk membuat sebuah presentasi menjadi efektif adalah penguasaan materi, teknik komunikasi verbal, teknik komunikasi nonverbal dan teknik membuat dan menggunakan alat presentasi. Beberapa tips agar kegiatan presentasi berjalan dengan baik dan sukses: 1. Antusiaslah untuk menunjukkan keinginan besar kita terhadap ide atau gagasan yang kita sampaikan.
13
2. Mulailah dengan kuat dan jauhkan keraguan untuk menunjukkan keyakinan kita terhadap ide atau gagasan yang kita sampaikan. 3. Singkat dan fokus pada inti dari ide atau gagasan yang kita sampaikan. 4. Sopan, ramah, dan professional. 5. Gunakan alat presentasi sesesuai dengan tujuan kita dan karakteristik audien. Alat yang digunakan dalam melakukan presentasi sangat beragam, misalnya film, drama, lagu, puisi, slide presentasi, dan lainnya. Dalam buku saku ini secara khusus akan menjelaskan teknik presentasi dengan menggunakan slide presentasi. Presentasi dengan menggunakan slide peresentasi merupakan teknik yang paling sering dilakukan. Alasan dari banyak orang menggunakan teknik presentasi ini adalah murah, mudah membuatnya, pembuatannya tidak memakan waktu yang lama, menarik bagi audien, mudah menggunakannya. Pada faktanya keberhasilan sebuah presentasi dengan slide presentasi adalah hasil kombinasi yang tidak dapat dipisahkan antara teknik komunikasi yang efektif dan slide presentasi yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa tips dalam membuat slide presentasi agar slide yang digunakan bisa membantu kesuksesan sebuah presentasi: Gambar 7. Teknik Pembuatan Slide Presentasi
14
B. Lembar Fakta Dalam konteks pelaksanaan kegiatan diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/ kota telah dilakukan kegiatan assesment. Dari pertemuan tersebut disepakati untuk memilih factsheet atau lembar fakta sebagai salah satu saluran komunikasi. Beberapa kelebihan yang dimiliki lembar fakta antara lain adalah kemudahan dalam membuatnya, bentuknya sederhana, murah, singkat, padat, langsung kesasaran. Struktur dan desain lembar fakta bisa dikembangkan sesuai kebutuhan dan gaya komunikasi, sertakan ilustrasi yang sesuai dan relevan dengan isi data yang disajikan untuk memperkuat makna. Beberapa informasi yang harus ada dalam struktur dan disain lembar fakta untuk diseminasi data program KKBPK di tingkat kabupaten/kota: Gambar 8. Alur Pembuatan Lembar Fakta
1. Tahapan Pembuatan Lembar Fakta Buku saku diseminasi ini merupakan serial dari buku saku lainnya yaitu pedoman pemanfaatan data untuk advokasi. Oleh karenanya topik yang dipilih dalam diseminasi ini mengacu pada visi dan misi yang hendak dicapai oleh pemerintah daerah setempat.
15
Secara konseptual, langkah diseminasi telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Pada bagian ini akan dijelaskan secara tehnis langkah-langkah untuk melakukan diseminasi data program KKBPK dalam bentuk lembar fakta. 1. Merumuskan permasalaham di wilayah kabupaten kota yang disesuikan dengan upaya untuk mewujudkan visi misi pemerintah daerah Misalnya : Salah satu misi pemerintah daerah di Kabupaten A, adalah mengurangi kemiskinan dan pengangguran 2. Mengidentifikasi kontribusi program KKBPK untuk mencapai misi daerah. Misalnya : kemiskinan dan penganguran disebabkan oleh situasi kependudukan yang terjadi saat ini (misal dengan meninjau data angka TFR atau CPR). 3. Identifikasi kemungkinan solusi dari penyebab masalah tersebut. Misalnya : dengan menurunkan penggunaan KB tradisional, dan mendorong kepada pemakaian KB modern, maka akan mampu menekan angka kelahiran. (Pemilihan alternatif solusi dan penghitungan beban keluarga dapat dibantu dengan aplikasi spectrum1). 4. Sajikan informasi berkaitan dengan solusi yang dipilih dalam bentuk lembar fakta secara berkala misalnya per triwulan. Misalnya : Informasi yang disajikan oleh tim data SKPD KB di Kabupaten A adalah : Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Kontrasepsi Kontrasepsi MAnfaat Hambatan dalam Tradisional Modern kontrasepsi Penggunaan jangka panjang Kontrasepsi Modern 5. Dalam penyajian informasi penting untuk menyertakan data-data yang mendukung seperti angka penggunaan kontrasepsi modern dikabupaten atau wilayah setempat.
1
Policy model yang berbasis pada sistem komputer yaitu window
16
Contoh lembar fakta program KKBPK
17
18
19
Sumber : Dokumentasi Project DME-PKMK FK UGM
20
BAB IV PENUTUP A.
Kesimpulan
Diseminasi merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan dalam upaya menyebarluaskan informasi penting kepada pihak eksternal agar pihak eksternal tersebut memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang program KKBPK. Dalam konteks program KKBPK, pihak eksternal yang menjadi sasaran diseminasi adalah bupati/walikota, DPRD, dinkes, bappeda daniInstansi atau lembaga lain yang terkait dengan perempuan, remaja, kesehatan anak, masyarakat umum dan lainnya. Diseminasi dilakukan secara berkala agar informasi yang disebarluaskan bersifat terus menerus dan berkelanjutan. Diseminasi bisa dilakukan melalui berbagai media atau saluran komunikasi yang sesuai dengan karakteristik penerima informasi, kemampuan pendanaan dan SDM. Komunikasi efektif merupakan salah satu aspek yang mendasar dalam kegiatan diseminasi yang dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi.
B.
Saran.
Penting bagi pelaksana kegiatan diseminasi untuk memiliki pemahaman dan keterampilan tentang cara melakukan kegiatan diseminasi yang baik sehingga hasilnya akan maksimal. Beberapa keterampilan yang penting dalam melakukan kegiatan diseminasi program KKBPK ini antara lain adalah keterampilan teknik komunikasi verbal dan teknik menulis. Salah satu unsur dalam informasi yang disebarluaskan adalah judul informasi. Judul memiliki peran yang sangat penting sehingga pelaksana kegiatan diseminasi harus memilih dan merumuskan judul dengan sangat seksama, tajam dan mampu mengundang perhatian dan ketertarikan penerima informasi.
21
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, JS, Prof, Dr, & Zain, Muhammad, Pof, Dr. (1996) Kamus Besar Bahasa Indonesia Dedy Mulyana, Prof., MA, Ph.D. (2008). Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya Simo, P Bambang, Drs (1999) Strategi Diseminasi Informasi Gerakan KB Nasional
22