th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
5. KODE ETIK MAHASISWA 5.1 Hal Umum 5.1.1 Pendahuluan 1. Kode etik mahasiswa ini mengacu pada Kode Kehormatan dan Standar Profesional Universitas Prasetiya Mulya. 2. Semua mahasiswa wajib menjunjung tinggi nilai-nilai yang dianut oleh Universitas Prasetiya Mulya: menghormati, menghargai, berlaku santun, menghargai nilai-nilai pribadi, agama, dan politik sesama anggota komunitas Universitas Prasetiya Mulya. 3. Pelanggaran terhadap kebijakan dan peraturan Perguruan Tinggi, maupun pelanggaran terhadap hukum Negara merupakan suatu bentuk pelanggaran terhadap kode etik dan disiplin mahasiswa. Kode etik dan disiplin mahasiswa yang disusun oleh Universitas Prasetiya Mulya menetapkan beragam perilaku yang mengganggu dan merusak fungsi normal dari Perguruan Tinggi serta tindakan yang akan diambil untuk melindungi sivitas akademika dari perilaku yang bertentangan tersebut.
5.1.2 Otoritas Dalam Mahasiswa
Tindak
Pendisiplinan
Otoritas untuk mendisiplinkan tindakan pelanggaran kode etik dan disiplin mahasiswa terletak pada Dewan Kehormatan Program Sarjana Universitas Prasetiya Mulya.
5.1.3 Penginterpretasian Peraturan Peraturan tindak pendisiplinan dan tindak koreksi dibuat dalam bentuk tertulis dengan tujuan untuk memberikan pemahaman secara umum kepada para mahasiswa. Setiap mahasiswa harus memahami peraturan ini secara luas dan tidak diperkenankan untuk menafsirkan secara
5-1
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
individual. Penafsiran hanya boleh dilakukan oleh Manajemen Program S1 Prasetiya Mulya.
5.1.4 Periode Pemberlakuan Peraturan Kode Etik dan Disiplin Kode Etik dan Disiplin Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya berlaku sejak mahasiswa yang bersangkutan diterima di kampus Universitas Prasetiya Mulya dan menandatangani pernyataan bahwa mereka akan mematuhi segala peraturan yang berlaku di Universitas Prasetiya Mulya sampai dengan mahasiwa yang bersangkutan diwisuda.
5.1.5 Tindakan Pelaporan Setiap mahasiswa berhak untuk memberikan laporan baik secara lisan maupun tertulis kepada Mentor mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa lain. Manajemen Program S1 UNIVERSITAS Prasetiya Mulya akan melakukan pengusutan atas laporan tersebut dan akan menetapkan sanksi apabila memang laporan yang diberikan terbukti benar. Apabila tidak terbukti bahwa laporan yang diberikan adalah benar, maka pihak pelapor harus mencabut laporannya secara tertulis melalui mentor.
5.2 Pelanggaran atas Integritas Akademik Meskipun kebebasan untuk bertukar ide yang berhubungan dengan hal akademik sangat didukung di Universitas Prasetiya Mulya, setiap sivitas akademika harus bertanggung jawab atas penggunaan hasil kerja intelektual dari pihak lain, misalkan: ide, pernyataan, atau hasil riset. Hal ini karena hasil kerja intelektual tersebut merupakan aset dari pihak yang bersangkutan.
5-2
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
5.2.1 Ketidakjujuran Akademik 1. Ketidakjujuran akademik adalah tindakan berupa pemberian, pengambilan, dan pemaparan secara ilegal dan tidak etis oleh mahasiswa terhadap informasi atau bahan-bahan akademik yang merupakan sumber bagi penyelesaian tugas akademik yang memberikan hasil berupa nilai akademik maupun hasil terhadap karier akademik dari mahasiswa. 2. Plagiarisme dan cheating (berbuat curang) adalah tindakan pelanggaran mendasar dalam kehidupan akademik dan tidak dapat ditoleransi oleh Universitas Prasetiya Mulya dan termasuk dalam ketidakjujuran akademik.
5.2.2 Berbuat Curang (Cheating) Tindakan yang tergolong cheating dan sanksinya adalah sebagai berikut. Tindakan
Sanksi
1. Melanggar tata tertib ujian. 2. Bekerja sama dengan pihak lain dalam menyelesaikan ujian yang sifatnya “takehome examination” ataupun tugas-tugas yang mensyaratkan independensi dalam pengerjaannya.
Minimal: pemotongan nilai Maksimal: Pemberian nilai E
Jika mahasiswa yang bersangkutan sudah 3. Berusaha untuk memengaruhi ataupun tercatat melakukan mengubah evaluasi akademik, grade, pelanggaran sebanyak ataupun academic record dengan cara2 kali, maka cara yang tidak jujur dan tidak adil. Hal pelanggaran ke-3 akan tersebut termasuk di dalamya mengubah menyebabkan pekerjaan atau hasil tugas akademik yang pemberian nilai E sudah dikembalikan kepada mahasiswa dan sudah diberi nilai namun mahasiswa secara otomatis memberikan tambahan jawaban supaya kepada mata kuliah nilai dapat menjadi lebih bagus.
5-3
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
Tindakan
Sanksi
4. Secara sengaja merusak pekerjaan dan usaha-usaha akademik dari mahasiswa lain.
tempat mahasiswa melakukan pelanggaran untuk ketiga kalinya
5. Mengumpulkan tugas akademik yang dikerjakan oleh pihak lain meskipun tugas tersebut mensyaratkan pengerjaan secara independen.
Sanksi di atas disertai surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa serta surat pernyataan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya
6. Mengumpulkan data-data yang tidak berdasarkan data-data real untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan kesimpulan yang menyesatkan. 7. Mendapatkan atau berusaha mendapatkan beragam materi yang berhubungan dengan pekerjaan atau tugas akademik dengan cara-cara yang tidak jujur. Tindakan tersebut termasuk di dalamnya adalah mencuri soal ujian melalui cara berkoalisi dengan karyawan kampus.
Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya
8. Meminta pihak lain untuk menggantikan mahasiswa dalam pengerjaan ujian ataupun menggantikan mahasiswa lain dalam pengerjaan ujian.
Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya
5.2.3 Plagiarisme Tindakan yang tergolong dalam plagiarisme adalah sebagaimana contoh yang dijelaskan di bawah ini, namun tidak terbatas hanya kepada contoh tersebut.
5-4
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
INTEGRITAS AKADEMIK Kejujuran adalah bagian dari integritas yang menjadi prioritas penting dalam kode etik mahasiswa. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah: Plagiasi Dalam tradisi akademik, kejujuran adalah masalah utama. Penulis dalam lingkup akademik wajib menghargai pendapat orang yang dikemukakan sebelum dirinya, dan mengakui kontribusi tersebut secara nyata. Dalam penyusunan tugas, karya tulis, makalah, presentasi dan sebagainya harus dapat dibedakan mana yang merupakan pendapat, ide, kontribusi pribadi dengan pendapat, ide atau kontribusi orang lain. Salah satu tujuan Universitas Prasetiya Mulya adalah memiliki lulusanlulusan yang bukan saja memiliki kompetensi yang unggul tetapi juga memiliki kematangan pribadi sebagai seorang pemimpin. Dalam dunia profesional, Universitas Prasetiya Mulya berpendapat bahwa semangat ini harus tercermin pula. Keberanian untuk mengakui kontribusi orang lain baik atasan dan rekan kerja, adalah salah satu ciri dari kematangan pribadi.
Plagiasi didefinisikan sebagai tindakan menggunakan kata-kata, ide, materi atau data dari orang atau sumber lain tanpa adanya keterangan atau pengakuan terhadap orang dan sumber tersebut secara eksplisit. Plagiasi paling tidak dapat dibagi dalam 3 klasifikasi1 yaitu: 1. Plagiasi Langsung. Pengutipan penuh dari sumber asli tanpa keterangan dan pengakuan terhadap sumber.
1
Kategori plagiasi diadaptasi dari panduan mahasiswa Brigham Young University
5-5
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
2. Plagiasi Parafrase. Pengutipan ide, esensi atau struktur kalimat tanpa pengakuan terhadap sumber. Contoh plagiasi jenis ini2: 1. Sumber Resmi: "Jack Welch revolutionized GE with his unorthodox management style and his driving ambition to reinvent America's favorite company." Anda menulis: America's favorite company was revolutionized when Jack Welch took over with his unorthodox management style. Atau: Perusahaan favorit Amerika direvolusikan saat Jack Welch mengambil alih dengan gaya manajamennya yang tidak ortodoks. Keterangan: Kata-kata, ide dan esensi kalimat sama hanya mengubah struktur kalimat tanpa keterangan dari sumber adalah salah satu bentuk plagiasi paraphrasa.
2. Sumber Resmi: "Jack Welch revolutionized GE with his unorthodox management style and his driving ambition to reinvent America's favorite company." Anda menulis: Jack Welch overhauled GE with his unconventional leadership approach and his overarching objective of rebuilding America's most beloved company. Atau: Jack Welch merombak GE dengan pendekatan kepemimpinannya yang tidak konvensional dan tujuan besarnya untuk membangun ulang perusahaan yang paling dicintai di Amerika. Ide dan esensi kalimat sama dan menggunakan kata-kata sinonim tanpa menyebutkan sumber asli dapat digolongkan pada plagiasi paraphrase.
3. Plagiasi Mozaik. Peminjaman kata-kata, ide, materi dan data dari sumber resmi dan menggabungkannya dengan materi pribadi tanpa keterangan atau pengakuan terhadap sumber tersebut.
Plagiasi dapat terjadi dalam karya tulis yang dipublikasikan maupun yang belum atau tidak dipublikasikan.
2
Contoh-contoh plagiasi diadaptasi dari panduan mahasiswa Goizueta Business School
5-6
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
Tindakan mengutip seluruhnya, sebagian, atau bahkan kalimat karya mahasiswa lain - baik secara utuh atau dalam bentuk sudah diparafrasi dan mengakuinya sebagai karya pribadi tanpa keterangan dan pengakuan digolongkan sebagai bentuk plagiasi.
Keterangan: Untuk
menghindari
tuduhan
plagiasi
dan
kecemaran
yang
diakibatkannya maka civitas academica Universitas Prasetiya Mulya, termasuk para mahasiswanya dituntut untuk memahami acuan-acuan pengutipan. Standar Pengutipan Literatur Dalam penulisan karya tulis, referensi dituliskan dalam dua bagian yaitu di dalam teks tulisan dan di dalam daftar pustaka. Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir karya tulis. Referensi dalam Teks3 1. Standar Umum Penulisan referensi di dalam teks adalah (nama keluarga tahundengan koma di antaranya), contohnya (Kaplan, 2000) atau (Suhendar,1998). Bila mengutip langsung, mengutip tabel atau data statistik, perlu juga dicantumkan nomor halaman (Kaplan, 2000, pp.42-43). Bila kutipan diambil dari suatu buku yang disusun oleh seorang editor, maka yang dicantumkan di sini adalah nama penulis dan bukan editor dari referensi tersebut. 2. Referensi Majemuk Bila pengutipan yang dilakukan melibatkan lebih dari satu tulisan,
3
Kategori Pengutipan disusun berdasarkan gaya APA (APA style) yang diadaptasi dari Q Manual Monash University
5-7
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
maka urutan referensi dalam teksnya adalah berdasarkan urutan abjad (alphabetical order) 3. Penulis yang sama dengan berbagai kutipan Jika ada beberapa karya tulis pada tahun yang sama dari penulis tersebut yang digunakan sebagai referensi, maka penulisannya adalah sebagai berikut (Kaplan 2000a), dan (Kaplan 2000b). Jika karya tulis penulis yang sama pada tahun yang berbeda, maka penulisannya adalah sebagai berikut (Jones, 2000, 2001).
* Contoh Pengutipan dalam teks (in-text Citation) Satu penulis … tidaklah meyakinkan (Hawkins, 2003). Hawkins (2003) menyatakan bahwa hasil penelitian itu tidaklah meyakinkan.
Dua Penulis …(Bovey & Hede, 2001) Bovey and Hede (2001) mengungkapkan... Tiga – Lima Penulis - Pengutipan pertama …(Clegg, Hardy & Nord, 1996) Clegg, Hardy and Nord (1996) menekankan bahwa... Selanjutnya, hanya ketik nama penulis pertama, diikuti dengan “et al.” …(Clegg et al., 1996) Clegg et al. (1996) menjelaskan ....
5-8
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
Enam atau lebih penulis • Gunakan hanya nama keluarga penulis pertama, diikuti dengan et.al. • Di dalam daftar pustaka, masukkan hanya enam penulis pertama, dan penulis selanjutnya (ketujuh dan seterusnya dengan et.al
Organisasi sebagai penulis Nama organisasi lalu diikuti dengan tahun penerbitan, contoh: (Bank Indonesia, 2007) • Bila organisasi yang dikutip memiliki singkatan yang dikenal umum, untuk kutipan kedua dan selanjutnya bisa digunakan nama singkatan tersebut, contoh: Kutipan pertama : … (International Monetary Fund [IMF], 1997) Seterusnya : … (IMF , 1997)
Referensi Majemuk • Diurutkan berdasarkan abjad, dipisahkan dengan tanda (;) Pandangan ini banyak didukung oleh hasil penelitian lainnya (Allen, 2001; Bryson & Lodge, 1999; Wong, 2003).
Kutipan Langsung • Nama keluarga penulis, tahun dan halaman kutipan, contoh: “Kunci memahami mikroekonomi adalah dengan menyadari besarnya fokus yang diberikan kepada peranan harga” (Gittins, 2006, p. 18). Gittins (2006) menyatakan bahwa “Kunci memahami mikroekonomi adalah dengan menyadari besarnya fokus yang diberikan kepada peranan harga”
5-9
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
• Untuk kutipan dari sumber elektronik (seperti website) yang tidak memiliki halaman, tuliskan paragarafnya, contoh : (Perrin, 2006, para. 4).
Kutipan Sekunder (sumber yang dikutip dari kutipan) Kutipan sekunder terjadi tatkala kutipan yang kita ambil sebagai sumber tidak kita langsung baca dari sumber asli, tapi hanya kita baca kutipannya di penelitian orang lain.Misalnya, kita membaca atikel Kaplan di tahun 2006 yang salah satu sumber referensinya adalah tulisan Porter di tahun 1985. Untuk mengutip tulisan Porter, ikuti format berikut: …(Porter, 1985, sebagaimana dikutip dalam Kaplan, 2006). Porter (1985, sebagaimana dikutip dalam Kaplan, 2006) menyarankan supaya… • Pada daftar pustaka, hanya sertakan penelitian yang benar-benar anda baca langsung (artikel Kaplan di contoh atas).
Daftar Pustaka
Urutan penulisannya didasarkan urutan alfabetis nama keluarga dari penulis. Jika nama penulis sama, penulisan diurutkan berdasarkan tahun penerbitan. Standar penulisannya adalah sebagai berikut :
Sumber Tertulis 1. Buku Format umum : Nama keluarga penulis, Inisial nama depan penulis. (Tahun Penerbitan). Judul buku (edisi jika bukan edisi pertama). Tempat publikasi: Nama penerbit .
5 - 10
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
• Pada judul buku,hanya huruf pertama dari judul, sub judul dan kata benda tertentu (nama negara, kota dsb) yang menggunakan huruf besar • Judul dan subjudul ditulis dengan huruf miring (italics) • Untuk edisi revisi, singkatannya adalah (Rev. ed.) Contoh: Gittins, R. (2006). Gittins’ guide to economics. Crows Nest, NSW: Allen & Unwin. Luthans, F . (2002). Organisational behavior (9th ed.). Boston: McGraw-Hill Irwin. Mahoney, D. & Trigg, M. (2001). International business: A managerial perspective (2nd ed.).Sydney: Pearson Education. • Penulis lebih dari enam Mussen, P ., Rosenzweig, M. R., Aronson, E., Elkind, D., Feshbach, S., Geiwitz, P . J., et al. (1973). Psychology: An introduction. Lexington, MA: Heath.63
2. Referensi dari buku dengan editor • Mengikuti format buku, dengan nama editor diikuti oleh (Ed) Clegg, S. R., Hardy, C., & Nord, W. R. (Eds.). (1996).Handbook of organisation studies.London: Sage Publications.
3. Bab dari buku dengan editor • Ketik ”dalam” sebelum nama editor Macauley, P . & Green, R. (2007). Supervising publishing from the doctorate. dalam C. Denholm & T. Evans (Ed.), Supervising doctorates downunder: Keys to effective supervision in Australia and New Zealand (pp. 192–199). Camberwell, Vic.: ACER Press.
4. Artikel Jurnal 5 - 11
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
• Nama keluarga penulis, Inisial depan penulis. (Tahun publikasi). Judul artikel. Judul Journal,nomor volume (nomor edisi), nomor halaman artikel yang dikutip Milner , L. M. & Fodness, D. (1996). Product gender perceptions: The case of China. International Marketing Review, 13(4), 40-51.
5. Majalah • Jika ada nomor volume, diletakkan sesudah nama majalah MacLeod, S. (2002, April 8). An olive branch or stick? Time, 159, 46. Guilliat, S. (2005, March 26). Leap of faith. Good Weekend: The Age Magazine, 24-31.
6. Artikel surat kabar Hopkins, P . (2004, January 7). Parmalat cooked the books worldwide: Police. The Age, p. 2.
7. Laporan Organisasi • Termasuk Laporan Tahunan dan laporan lembaga pemerintahan Department of Industry Science and Technology. (2004). Australian business innovation: A strategic analysis. Canberra: Australian Government Publishing Service.
House of Representatives Standing Committee on Legal and Constitutional Affairs. (1992). Half way to equal: Report of the inquiry into equal opportunity and equal status for women in Australia. Canberra: Australian Government Publishing Service.
Sumber Elektronik
5 - 12
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
1. Artikel Jurnal elektronik Ciocchetti, C. A. (2001). Monitoring employee e-mail: Efficient workplaces vs employee privacy. Duke Law & Technology Review, 0026. Retrieved from http://www.law.duke.edu/journals/dltr/articles/2001dltr0026.html66
2. Artikel surat kabar elektronik Kaneko, M. (2007, October 16). Investment funds focused on „womenomics‟ gaining attention. The Japan Times Online. Retrieved from http://search.japantimes.co.jp/cgi-bin/nb20071016a3.html
3. Thesis Elektronik Watters, R. (2004). The organisational and global environments relationship: An investigation of the key factors. (Doctoral dissertation, Victoria University, Melbourne. Retrieved from http://wallaby.vu.edu.au/adt-VVUT/public/adt-VVUT20041214.155232/ 4. Laporan tahunan – dari website organisasi Ford Motor Company. (2007). Fast forward: 2006 annual report. Retrieved from http://www.ford.com/doc/2006_AR.pdf 5. Laporan Lembaga Pemerintahan – dari web Department of Health and Aging. (2000). National medicines policy. Retrieved from http://www.health.gov.au/internet/wcms/Publishing.nsf/Content/nmpobjectives-policy.htm/$FILE/nmp2000.pdf68
5 - 13
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
6. Sumber elektronik lainnya Business Victoria. (2007, October 8). Starting a business. Retrieved October 31, 2007, from http://www.business.vic.gov.au/BUSVIC/LANDING//SEC01.html
Shell. (n.d.). The energy challenge. Retrieved October 31, 2007, from http://www.shell.com/home/content/envirosocen/energy_challenge/the_challenge_000407.html
Reserve Bank of Australia. (2007). Domestic banking fee income [Data file]. Retrieved November 15, 2007, from http://www.rba.gov.au/Statistics/Bulletin/index.html
5 - 14
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
Contoh Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Bovey, W. H. & Hede, A. (2001). Resistance to organisational change: The role of cognitive and affective processes. Leadership & Organisation Development Journal, 22(8), 372–382.
Department of Industry Science and Technology. (2004). Australian business innovation: A strategic analysis. Canberra: Australian Government Publishing Service.
Macauley, P . & Green, R. (2007). Supervising publishing from the doctorate. Dalam C. Denholm & T. Evans (Eds.), Supervising doctorates downunder: Keys to effective supervision in Australia and New Zealand (pp. 192–199). Camberwell, Vic.: ACER Press.
Mahoney, D. & Trigg, M. (2001). International business: A managerial perspective (2nd ed.). Sydney: Pearson Education.
Milner , L. M. & Fodness, D. (1996). Product gender perceptions: The case of China. International Marketing Review, 13(4), 40-51.
Singapore profit soars despite cost hit. (2007, November 2). The Australian, p. 37.
Smith, A. (2007a). Emerging in between: The multi-level governance of renewable energy in the English regions. Energy Policy, 35(12), 6266–6280. doi: 10.1016/j.enpol.2007.07.023
Smith, A. (2007b). Translating sustainabilities between green niches and sociotechnical regimes. Technology Analysis & Strategic Management, 19(4), 427–450. doi: 10.1080/09537320701403334
5 - 15
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
Warner , M. (Ed.). (2002). International encyclopedia of business and management (2nd ed.).London: Thomson Learning.
Sanksi untuk tindakan plagiarisme adalah sebagai berikut : - Pelanggaran pertama : Nilai E untuk mata kuliah di mana terjadi pelanggaran beserta surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa serta surat pernyataan di atas meterai bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya. - Pelanggaran kedua : Nilai E untuk seluruh mata kuliah di semester berjalan beserta surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa serta surat pernyataan di atas meterai bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya. - Pelanggaran ketiga : Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya, jika tindakan plagiarisme dilakukan 3 kali selama durasi kuliah di Universitas Prasetiya Mulya.
5.2.4
Otoritas Pemberi Sanksi atas Pelanggaran Akademik
1. Sanksi berupa pemotongan nilai diberikan oleh FM mata kuliah yang bersangkutan atas sepengetahuan Manajer Program. 2. Sanksi berupa pemberian nilai E dan surat peringatan diberikan oleh Manajer Program atas rekomendasi FM mata kuliah yang bersangkutan. 3. Sanksi berupa dikeluarkannya mahasiswa dari Universitas Prasetiya Mulya diberikan oleh Dewan Kehormatan Universitas Prasetiya Mulya. 4. Pemberi sanksi tertinggi adalah Dewan Kehormatan Universitas Prasetiya Mulya.
5 - 16
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
5.3 Pelanggaran Non-Akademik 5.3.1
Perilaku yang termasuk dalam Pelanggaran Non-Akademik
Perilaku yang termasuk di dalam bagian ini adalah yang juga termasuk di dalam undang-undang KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), kegiatan yang mengancam keamanan atau keselamatan komunitas kampus, dan perilaku lainnya yang memengaruhi Perguruan Tinggi atau kegiatan belajar mengajar. Sanksi diberikan secara berjenjang tergantung pada tingkat pelanggarannya. Beberapa contoh yang termasuk di dalam Pelanggaran Non-Akademik adalah sebagai berikut. Tindakan
Sanksi
1. Terbukti melakukan tindakan kriminal yang melanggar hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya.
2. Mengonsumsi minuman beralkohol (minuman keras)
Surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa sebanyak maksimal 2 kali selama masa perkuliahan di Universitas Prasetiya Mulya.
Mahasiswa memiliki dan mengonsumsi minuman keras di dalam area kampus Universitas Prasetiya Mulya. Melanggar hukum Negara dalam pemilikan dan pengonsumsian minuman keras.
Skorsing. Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya.
3. Merokok di dalam lingkungan kampus
5 - 17
Surat Peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
orangtua mahasiswa sebanyak maksimal 3 kali selama masa perkuliahan di Universitas Prasetiya Mulya dan setiap kali memeroleh surat peringatan akan disertai dengan pembekuan identitas sidik jari sampai ada pernyataan dari pemberi sanksi bahwa sanksi sudah bisa dicabut. Skorsing. 4. Terdeteksi dalam pemilikan dan pengonsumsian obat terlarang NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif)
Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya
5. Melakukan tindakan yang mengganggu dan merusak ketertiban dan kenyamanan kampus
Teguran lisan.
Melempar benda-benda dari lantai atas. Membuang sampah sembarangan. Menyalakan kembang api, mercon dengan sengaja dan mengganggu aktivitas perkuliahan. Memainkan alarm tanda kebakaran. Memainkan alat pemadam kebakaran darurat. Merusak mesin presensi yang
5 - 18
Penggantian barang beserta surat pernyataan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya. Surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa sebanyak maksimal 2 kali selama durasi perkuliahan di Universitas Prasetiya Mulya serta surat pernyataan bahwa
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
terdapat di ruang kelas. Merusak meja kursi di ruang kelas dengan sengaja. Merusak komputer dan alat-alat yang mendukung proses belajar mengajar. Merusak barang-barang yang berada tempat-tempat umum di kampus, misalnya (dan tidak hanya terbatas pada tempat yang disebutkan ini) toilet, study hall, food court, atau perpustakaan.
mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya. Skorsing. Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya jika masih mengulangi tindakan yang sama setelah menerima Surat Peringatan ke-2.
Vandalism (misalnya melakukan pencoretan secara liar dan/atau sengaja di lingkungan kampus). Surat peringatan bagi mahasiswa dengan Tidak ada seorang pun mahasiswa yang tembusan kepada boleh melakukan tindak kekerasan, orangtua mahasiswa ancaman,dan mengintimidasi pihak lain sebanyak maksimal 2 kali dalam bentuk apapun baik secara fisik selama durasi perkuliahan maupun psikis. Tindakan yang di Universitas Prasetiya dikategorikan kekerasan, namun tidak Mulya serta surat terbatas hanya pada yang tercantum di pernyataan bahwa bawah ini adalah sebagai berikut. mahasiswa yang Kekerasan Psikis bersangkutan tidak akan Melakukan ancaman dalam bentuk mengulangi tindakannya. apapun kepada mahasiswa lain atau Skorsing. sekelompok mahasiswa. Dikeluarkan dari Melakukan diskriminasi berdasarkan Prasetiya Mulya suku, agama, ras, gender, kekurangan fisik orang. 6. Melakukan tindakan kekerasan
Menghina orang lain atau sekelompok orang.
5 - 19
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
Secara sengaja mengancam baik dengan kata-kata maupun dengan tindakan kepada FM maupun supporting member dengan tujuan untuk memaksakan kehendak. Melakukan ancaman maupun tindakan kekerasan seksual atau bentuk fisik lainnya baik dengan menggunakan tindakan maupun kata-kata. Kekerasan Fisik Terlibat tindak perkelahian dengan sesama rekan di Universitas Prasetiya Mulya. Terlibat perkelahian atau tawuran dengan mahasiswa dari kampus lain dengan membawa nama kampus Universitas Prasetiya Mulya. Melakukan tindakan brutal yang mengancam pada keselamatan fisik.
5 - 20
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
Teguran lisan dan kewajiban untuk meralat, Menyebarkan informasi yang tidak menghapus, meluruskan benar secara tertulis maupun lisan, dan meminta maaf melalui baik melalui jejaring sosial maupun media tempat mahasiswa media lainnya, mengenai sesuatu melakukan pencemaran hal yang tidak benar, yang informasi nama baik Universitas tersebut dapat merusak reputasi dari Prasetiya Mulya. Universitas Prasetiya Mulya. Surat peringatan bagi Penggunaan kata-kata yang tidak mahasiswa dengan sesuai dan tidak layak di beragam tembusan kepada media komunikasi massa baik media orangtua mahasiswa cetak maupun jejaring sosial yang sebanyak maksimal 1 kali dapat menimbulkan citra negatif bagi selama durasi perkuliahan Universitas Prasetiya Mulya di Universitas Prasetiya dan/atau instansi-instansi yang Mulya dan juga wajib terkait dengan Universitas Prasetiya meralat, menghapus, Mulya. meluruskan dan meminta Menyebarkan video maupun fotomaaf melalui media foto yang menimbulkan citra negatif tempat mahasiswa bagi Universitas Prasetiya Mulya. melakukan pencemaran nama baik Universitas Prasetiya Mulya.
7. Pencemaran nama baik sekolah
Skorsing. Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya
5 - 21
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
8. Mencuri Yang termasuk dalam aktivitas mencuri adalah menggunakan atau mengambil tanpa persetujuan, barang-barang milik pihak lain maupun milik sekolah, dan juga penggunaan layanan sekolah tanpa izin. Layanan termasuk di dalamnya, namun tidak terbatas pada contoh berikut:
Surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa sekaligus skorsing. Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya.
mencuri buku perpustakaan, menerima dan atau memiliki dengan segala alasannya barang yang diketahui sebagai barang hasil curian, menjual atau mempertukarkan dengan segala alasannya barang yang diketahui sebagai barang hasil curian. 9. Membawa senjata api dan senjata tajam Secara tidak sah dan tanpa izin dari pihak kampus, memiliki, menyimpan, dan menggunakan senjata api dan senjata tajam di dalam lingkungan kampus.
Surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa sebanyak maksimal 1 kali selama durasi perkuliahan di Universitas Prasetiya Mulya. Skorsing. Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya.
5 - 22
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
10. Standar berperilaku di dalam kelas Penanggung jawab utama dalam mengatur kondisi kelas supaya berjalan kondusif adalah FM. Mahasiswa yang melakukan aktivitas atau tindakan yang dianggap mengganggu proses belajar mengajar dapat dikenakan sanksi.
Teguran Lisan. Meninggalkan kelas sampai mata kuliah selesai dan presensi dibatalkan beserta surat pernyataan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya. Tidak boleh mengikuti perkuliahan untuk mata kuliah di mana pelanggaran terjadi beserta surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa.
5 - 23
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
11. Standar berpakaian dan berpenampilan 11.1 Untuk pakaian sehari-hari (termasuk hari libur atau waktu bebas kuliah) di ruang kelas dan gedung rektorat. Mahasiswa pria diharuskan menggunakan minimal pakaian berlengan, berkerah, celana panjang, serta sepatu tertutup (sepatu sandal tidak digolongkan pada jenis sepatu). Tidak diperkenankan menggunakan kaus oblong/tanpa kerah/tanpa lengan, sandal, celana pendek dan celana ¾, celana sobek. Segala bentuk perhiasan di daerah leher ke atas, termasuk yang dapat terlihat dan mengganggu di bagian lainnya juga tidak diperkenankan, misalnya perhiasan seperti antinganting dan barang yang ditindik lainnya. Mahasiswa wanita diharuskan menggunakan minimal pakaian berlengan, rok (minimal selutut) atau celana panjang serta sepatu tertutup (tidak terlihat tumit atau ibu jari). Tidak diperkenankan menggunakan kaus oblong/tanpa kerah/tanpa lengan/baju yang memperlihatkan bagian-bagian tertentu secara mencolok/ketat, rok mini, sandal, celana pendek dan celana ¾, celana sobek,
5 - 24
Teguran Lisan dan tidak boleh memasuki ruangan yang bersangkutan.
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
legging. Perhiasan disesuaikan, tidak perlu terlalu mencolok. Penggunaan jaket berkerah/berlengan atau jas almamater tidak mengurangi kewajiban mahasiswa menggunakan pakaian sesuai ketentuan di atas. 11.2
Pada saat presentasi kelas Mahasiswa pria wajib mengenakan kemeja, celana panjang formal, dasi, dan sepatu yang serasi atau minimal jaket almamater Mahasiswa wanita mengenakan pakaian kerja dan blazer serta sepatu yang serasi atau minimal jaket almamater
11.3 Pada Saat Ujian Tugas Akhir atau Event Khusus Mahasiswa pria mengenakan pakaian formal (kemeja, celana panjang formal, sepatu, dasi, dan jas). Mahasiswa wanita mengenakan pakaian kerja dan blazer serta sepatu yang serasi.
5 - 25
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
12. Melakukan tindakan asusila di lingkungan kampus Universitas Prasetiya Mulya
Surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa beserta surat pernyataan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya. Skorsing. Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya.
13. Melakukan aktivitas perjudian di lingkungan kampus Universitas Prasetiya Mulya
Surat peringatan bagi mahasiswa dengan tembusan kepada orangtua mahasiswa beserta surat pernyataan bahwa mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengulangi tindakannya. Skorsing. Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya.
5 - 26
th
Buku Panduan Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, 12 edition, 2016
5.3.2 Otoritas Pemberi Sanksi atas Pelanggaran Non-Akademik 1. Sanksi berupa teguran lisan, dikeluarkan dari kelas oleh Tutor, Mentor, atau FM mata kuliah yang bersangkutan. 2. Sanksi berupa surat peringatan diberikan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan atas rekomendasi mentor. 3. Sanksi berupa skorsing diberikan Ketua Program Sarjana atas rekomendasi Mentor atau Wakil Dekan Prodi Bidang Kemahasiswaan. 4. Sanksi berupa dikeluarkannya mahasiswa dari Universitas Prasetiya Mulya diberikan oleh Dewan Kehormatan Universitas Prasetiya Mulya. 5. Pemberi sanksi tertinggi adalah Dewan Kehormatan Universitas Prasetiya Mulya.
5 - 27