BUKU PANDUAN STUDI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2013/2014
BUKU PANDUAN STUDI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2013/2014
i
KATA PENGANTAR Buku Panduan Studi Mahasiswa Program Studi S1Pendidikan Teknik Elektro memuat visi, misi, tujuan Unesa, ketentuan akademik, struktur kurikulum, dan deskripsi matakuliah di Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro disesuaiakan dengan perkembangan zaman. Kurikulum Unesa tahun 2013/2014 dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan bekal ilmu pengetahuan dan kompetensi kepada mahasiswa sesuai dengan prodinya Dengan pertimbangan praktis, hemat tempat, dan hemat biaya ditetapkan bahwa Buku Panduan Studi Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro ini di lengkapi Pedoman Penulisan Skripsi dan Buku Panduan Pelaksanaan Pratik Industri/ Praktik Kerja Lapangan dan di buat dalam bentuk buku elektronik agar mahasiswa dan dosen sebagai pengguna dapat membacanya dimanapun tanpa harus membawa buku yang tebal. Demikian semoga Buku Panduan Studi Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro dapat bermanfaat bagi semua Civitas Akademika Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro.
Surabaya, 30 Nopember 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN A. VISI, MISI DAN FUNGSI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA B. TUJUAN PROGRAM C. STRUKTUR PROGRAM D. KURIKULUM E. KETENTUAN ADMINISTRASI AKADEMIK BAB II STRUKTUR KURIKULUM DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO A. STRUKTUR KURIKULUM PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO-ELEKTRO KOMUNIKASI B. DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO- TEKNIK TENAGA LISTRIK C. DESKRIPI MATA KULIAH PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
1 2 3 4 25 33 33 36 39
BAB III PENULISAN SKRIPSI A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SKRIPSI B. PERSYARATAN PEMROGRAM DAN PEMBIMBING SKRIPSI C. PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI D. PEMBIMBINGAN DAN PENYUSUNAN SKRIPSI E. UJIAN DAN PENILAIAN SKRIPSI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1 CONTOH HALAMAN SAMPUL PROPOSAL PENELITIAN LAMPIRAN 2 CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL PENELITIAN LAMPIRAN 3 CONTOH HALAMAN SAMPUL ( JUDUL LUAR ) SKRIPSI LAMPIRAN 4 CONTOH HALAMAN JUDUL-DALAM SKRIPSI LAMPIRAN 5 CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI LAMPIRAN 6 CONTOH HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI LAMPIRAN 7 SURAT PERNYATAAN KEORISINALAN SKRIPSI LAMPIRAN 8 CONTOH ABSTRAK LAMPIRAN 9 KARTU BIMBINGAN PENULISAN SKRIPSI LAMPIRAN 10 CONTOH FORMAT PENILAIAN SKRIPSI LAMPIRAN 11 CONTOH DAFTAR ISI LAMPIRAN 12 GRAPHIC STANDAR MANUAL DARI LOGO UNESA
90 90 92 93 96 114 121 122 123 124 125 126 127 128 129 131 133 134 135
BAB IV PRAKTIK INDUSTRI (PI)/ PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) A. RUANG LINGKUP DAN POLA PENYELENGGARAAN PRAKTIK INDUSTRI (PI)/ PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) B. DESKRIPSI MATERI PRAKTIK INDUSTRI (PI/PKL)
139 139 145 iii
C. PROSEDUR PELAKSANAAN D. SISTEMATIKA LAPORAN DAN EVALUASI PRAKTIK INDUSTRI (PI)/ PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 14 REKAPITULASI KEGIATAN PI/PKL LAMPIRAN 15 LEMBAR PENGESAHAN LAMPIRAN 16 FORMAT NPI (NILAI PRAKTIK INDUSTRI) LAMPIRAN 17 FORMAT NLP LAMPIRAN 18 CONTOH COVER 9HALAMAN DEPAN LAMPIRAN 19 CONTOH DAFTAR ISI LAMPIRAN 20 CONTOH DAFTAR GAMBAR LAMPIRAN 21 CONTOH DAFTAR TABEL LAMPIRAN 22 CONTOH PENULISAN /NAMA GAMBAR LAMPIRAN 23 CONTOH PENULISAN JUDUL/NAMA TABEL LAMPIRAN 24 CONTOH CONTOH JUDUL PRAKTIK INDUSTRI
191 198 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220
iv
BAB I PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN A. VISI, MISI, DAN FUNGSI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 1. Visi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Visi Unesa adalah Unggul dalam Kependidikan, Kukuh dalam Keilmuan (Excelent In Education Strong In Science).
2. Misi Universitas Negeri Surabaya Misi Unesa adalah: a. Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan; b. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan; c. Meningkatkan mutu layanan; d. Meningkatkan pembinaan mahasiswa yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa; e. Meningkatkan pengembangan dan penerapan Ipteks dalam bidang pendidikan dan nonkependidikan; f. Mengembangkan Unesa sebagai Pusat Keilmuan dan Pusat Pendidikan Dasar dan Menengah; g. Membangun sistem manajemen perguruan tinggi yang efektif, efisien.
3. Fungsi Universitas Negeri Surabaya Fungsi Unesa menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Profit Lulusan Unesa Sesuai dengan visi, mini, dan fungsi Unesa, secara umum lulusan Unesa memiliki karakteristik sebagai berikut. a. Memiliki sikap dan perilaku kritis, kreatif, inovatif, dinamis, mandiri, dan terbuka, serta berdedikasi, bermoral tinggi, berkarakter dan mampu bekerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan diri. b. Memilki wawasan, pengetahuan teori, dan keterampilan dalam bidang keguruan, dan dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan inovasi sesuai dengan perkembangan Ipteks secara profesional. c. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta dapat menerapkannya secara profesional di dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan nasional. d. Memiliki kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi secara aktif dengan berbagai perubahan yang muncul serta mampu memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan bidang kependidikan dan nonkependidikan.
1
e. Memiliki mental kewirausahaan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu bersaing di pangsa pasar kerja dalam era globalisasi.
B. TUJUAN PROGRAM 1. Program Kependidikan Tujuan program kependidikan adalah menghasilkan insan pendidikan unggul yang memiliki: a. sikap jujur, cerdas, kreatif, tangguh, peduli, disiplin, tanggung jawab, dan kepribadian yang mantap yang menunjang pelaksanaan tugas sebagai tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan; b. wawasan, pengetahuan teori, dan keterampilan dalam bidang keguruan bagi calon guru dan bidang profesi kependidikan bagi calon tenaga kependidikan; c. pemahaman mendalam terhadap karakteristik peserta didik dan prinsip dasar kependidikan. d. memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. e. memiliki kemampuan mengembangkan dan menerapkan Ipteks dalam bidang pendidikan.
2. Program Nonkependidikan Tujuan program nonkependidikan adalah menghasilkan sarjana, tenaga ahli, tenaga ahli madya, dan profesional yang memiliki: a. sikap jujur, cerdas, kreatif, tangguh, peduli, disiplin, tanggung jawab, dan kepribadian yang mantap yang menunjang pelaksanaan tugas sebagai tenaga ahli; b. wawasan, pengetahuan teori, dan keterampilan dalam bidang ilmunya; c. p e m a h a m a n m e n d a l am t e n t a n g I p t e k s ; d. ket er am pilan m enerapkan Ipt eks dalam kehidupan berm as yar akat. e. memiliki kemampuan mengembangkan dan menerapkan Ipteks dalam bidang nonpendidikan yang menjadi keahliannya.
3. Program Pendidikan Profesi Guru M enghas i lkan g ur u pr of es i o nal yang m em il iki em pat ko m pet ens i yait u kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional.
C. STRUKTUR PROGRAM 1. Program dan Jenjang Unesa menyelenggarakan dua program, yaitu program kependidikan dan program nonkependidikan. Pada kedua program tersebut terdapat jenjang gelar dan nongelar. Jenjang gelar terdiri atas jenjang Sarjana atau Strata Satu (S-1),
2
Magister atau Strata Dua (S-2), dan jenjang Doktor atau Strata Tiga (S-3), sedangkan jenjang non-gelar yang diselenggarakan adalah Diploma Tiga (DIII), Program Pendidikan dan Latihan, serta Pendidikan Profesi Guru.
2. Beban dan Masa Studi a.
b.
c.
Beban studi jenjang Sarjana (S1) Beban studi untuk jenjang S-1 adalah sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan dalam 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester serta selamalamanya 14 semester. Beban studi jenjang Diploma Beban studi jenjang Diploma Tiga (D111) sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS yang dijadwalkan untuk 6 semester dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya 6 semester serta selama-lamanya 10 semester. Beban studi jenjang Magister (S-2) dan Doktor (S-3) dapat dilihat pada Buku Pedoman Khusus Program Pascasarjana.
3. Program S-1 Kedua (Gelar Kedua) Program ini berlaku bagi lulusan S-1 Unesa dengan ketentuan berikut: a. Lulusan program kependidikan jenjang Sarjana (S-1) dapat mengambil gelar sarjana nonkependidikan sebagai gelar tambahan dalam bidang studi yang sama, dengan menempuh 40-44 SKS bidang studi nonkependidikan, dengan rincian 6 SKS skripsi bidang nonkependidikan sisanya bidang studi murni dan dijadwalkan dalam 2 semester dan selama-lamanya 4 semester. b. Lulusan program S-1 nonkependidikan dapat mengambil gelar sarjana kependidikan sebagai gelar tambahan dalam bidang studi yang sama, dengan menempuh 40-44 SKS bidang studi kependidikan, dengan rincian 6 SKS skripsi bidang kependidikan dan sisanya bidang studi kependidikan dan dijadwalkan dalam 2 semester dan selama-lamanya 4 semester. c. Matakuliah yang ditempuh baik program pendidikan dan nonkependidikan akan dijelaskan tersendiri.
D. KURIKULUM 1. Pengertian Kurikulum Unesa adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Unesa. Kurikulum Unesa memuat program pendidikan yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa untuk mencapai standar kompetensi lulusan (SKL). Kurikulum dikemas dalam bentuk yang mudah dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan dan bersifat akuntabel serta mudah diaplikasikan. Kurikulum Unesa disusun berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
3
Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Kurikulum Nasional Program Studi Sarjana (S-1 Kependidikan dan S-1 Nonkependidikan) dan Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum 1nti Pendidikan Tinggi. Kurikulum yang berlaku di Unesa adalah kurikulum berbasis kompetensi (KBK). 2. Prinsip-Prinsip Kurikulum Kurikulum Unesa berpedoman pada prinsip-prinsip dasar berikut. a. Berorientasi pada tujuan pendidikan nasional. b. Terdapat keseimbangan antara teori dan praktik. c. Berwawasan budi pekerti dan kewirausahaan. d. Diversifikasi (keragaman) program disusun dengan memperhatikan kebutuhan. e. Sifat keterbukaan program memungkinkan kelanjutan atau kepindahan mahasiswa dari program satu ke program yang lain dengan syarat-syarat tertentu.
3. Organisasi Kurikulum Kurikulum Unesa terdiri atas kurikulum nasional (inti) dan kurikulum lokal (institusional). Kurikulum nasional merupakan rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan (kompetensi) sesuai dengan program studi yang ditempuh. Kurikulum bersifat khas untuk suatu program studi, sebagaimana kekhasan tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan suatu program studi. Kurikulum tersebut mengandung empat elemen pokok, yaitu isi (content), strategi pembelajaran (teaching-learning strategy), proses penilaian (assesment processes), dan proses evaluasi (evaluation processes). Organisasi kurikulum diorganisasikan sebagai berikut: a. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. 1) Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri alas, a) Kompetensi Utama b) Kompetensi Pendukung c ) Kompetensi Lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama 2) Elemen-elemen kompetensi terdiri atas, a) Landasan kepribadian b ) P enguas aan ilm u dan ket eram pilan c ) K em am p u an b er k ar y a d ) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai e ) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. b. Kurikulum Intl dan kurikulum institusional.
4
Kurikulum Unesa yang menjadi dasar penyelenggaraan Program Studi pada program Pascasarjana (S-2, S-3), Sarjana (S-1), Diploma, Politeknik dan PPG, yang terdiri atas Kurikulum Intl dan Kurikulum institusional. 1) Kurikulum Intl Kurikulum Inti merupakan penciri dari kompetensi utama membedakan antara program studi satu dan lainnya. Ciri khas kompetensi utama lulusan harus ditinjau dari gatra (1) nilai penting dalam membentuk kehidupan yang berkebudayaan dan (2) keterkaitan komplementer sinergis di antara berbagai kompetensi utama lainnya. Kurikulum inti suatu program studi memiliki karakteristik (1) sebagai dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, (2) merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi, (3) berlaku secara nasional dan internasional, (4) lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang, dan (5) merupakan kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi, dan pengguna lulusan. Sementara itu, kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama suatu program studi ditetapkan oleh penyelenggara program studi di Unesa. 2) Kurikulum Institusional Kurikulum Institusional adalah sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dan kurikulum inti yang disusun dan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas Unesa c. Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum Unesa mengelompokkan mata kuliah ke dalam kelompok sebagai berikut: 1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), yaitu kelompok mata kuliah untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertagwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 2) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), yaitu kelompok mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu. 3) Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB), yaitu kelompok mata kuliah yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yangdikuasai. 4) Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB), yaitu kelompok mata kuliah yang bertujuan untuk memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihankeahlian, membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai. Kurikulum Unesa secara internal terdistribusi dalam kelompok matakuliah
5
universitas, fakultas, dan program studi Kurikulum memuat (1) visi, misi, sasaran, dan tujuan, (2) struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/organisasi) yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders, (3) kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan, (4) derajat integrasi pembelajaran (intra, dan disiplin ilmu), (5) kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan integral lembaga, (6) mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual maupun kelompok, dan (7) peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, seperti melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studi, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skill) dan diorientasikan ke arah karir, atau pemerolehan pekerjaan. d. Standar Akademik Kurikulum Program Studi 1) Kur ikul um har us m em uat m at akuliah cir i khas f ak ul t as , yang mencerminkan ilmu dasar; 2) Kurikulum harus memuat berbagai matakuliah dasar yang merupakan pendukung kompetensi program studi sehingga membekali lulusan dengan kem am puan unt uk m engikut i pendidikan s eum ur hidup da n mengembangkan kemampuan diri dan dapat menerapkan keahliannya; 3) Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan dan berimbang antara matakuliah dasar dan matakuliah keahlian; 4) Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi minat dan melancarkan studi mahasiswa; 5) Kurikulum harus bersifat komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (ipteks);
4. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan a.
Sistem Kredit Semester 1) D ef inisi a) Sistem Kredit Semester Sistem kredit semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. b) S e m e s t e r Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas sekitar 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian (evaluasi). c ) S a t u a n K r e d it S em es t e r Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam
6
d)
perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam workshop, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. Pengambilan mata kuliah lintas fakultas/program studi. Mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah yang merupakan bagian dari beban studinya pada fakultas/program studi lain sejauh memiliki bobot SKS dan kode mata kuliah yang sama. Nilai mata kuliah lintas fakultas/program studi diakui dalam transkrip nilai mahasiswa.
2) Tujuan a) Tujuan umum Tujuan umum penerapan sistem kredit semester di Unesa adalah untuk menyajikan program pendidikan yang beragam dan luwes, sehingga tersedia kemungkinan lebih luas bagi mahasiswa untuk memilih program menuju suatu macam jenjang profesi tertentu sesuai dengan minat, bakat, dan tuntutan lapangan kerja. b ) T u j u a n K h u s u s Tujuan Khusus penerapan sistem kredit semester adalah: (1) memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkatsingkatnya. (2) memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. (3) memberikan peluang agar pendidikan dengan sistem masukan dan keluaran jamak dapat dilaksanakan. (4) mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan Ipteks. (5) memberikan jaminan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. (6) memberi peluang untuk pengalihan kredit antarprodi di Unesa. (7) memberikan kesempatan' perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain ke Unesa atau sebaliknya. (8) memberikan panduan kepada dosen dan mahasiswa bahwa waktu proses belajar mengajar terdiri dari perkuliahan, kegiatan terstruktur yang dapat diisi dengan praktikum/workshop, dan kegiatan mandiri. 3) Ciri-Ciri Sistem Kredit Semester Ciri-ciri dasar sistem kredit semester adalah sebagai berikut. a) Tiap-tiap mata kuliah diberi penghargaan yang, dinamakan nilai kredit. b) Banyaknya nilai kredit untuk tiap-tiap matakuliah tidak sama. c) Banyaknya nilai kredit untuk setiap mata kuliah ditentukan atas besamya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, workshop, kegiatan terstruktur, kegiatan mandiri, maupun tugas-tugas lain.
7
b.
Nilai Kredit Nilai Kredit Semester Perkuliahan Untuk perkuliahan, nilai SKS ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan tiga maeam kegiatan per minggu sebagai berikut. a) Untuk Mahasiswa Nilai satu kredit setara dengan 50 menit tatap muka terjadwal dengan dosen; 60 menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang direncanakan oleh dosen, seperti praktikum, workshop, tugas, membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal; 60 menit kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang hams dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan suatu tugas akademik, atau kegiatan lain misalnya membaca buku acuan. b) U n t u k D o s e n Nilai satu kredit setara dengan 50 menit tatap muka terjadwal dengan mahasiswa: 60 menit mengeldla kegiatan terstruktur seperti praktikum, workshop, atau tugas lain, 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik; serta pengembangan materi kuliah. 2) Nilai Kredit Semester untuk Praktikum, Praktik Kerja Lapangan, Workshop, dan Penelitian (penyusunan Skripsi, Tesis, atau Disertasi). a) Nilai 1 SKS Praktikum adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam per-minggu selama satu semester. b) N i l a i 1 S K S P r a k t i k K e r ja L ap a n g a n . adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama satu semester. c) Nilai 1 SKS workshop adalah beban tugas di ruang workshop sebanyak 2 sampai 3 jam per-minggu selama satu semester. d) Nilai 1 SKS Penelitian Penyusunan Skripsi/ Tesis/Disertasi adalah beban tugas penelitian 3 sampai 4 jam per-minggu selama satu semester saat penyususnan proposal, instrumen, perangkat pembelajaran dan media (bila ada), analisis data, penulisan skripsi/thesis/disertasi, atau 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan saat pengambilan data dan pelaksanaan penelitian. c. Distribusi Kredit Kurikulum inti program S-1 berkisar antara 40% - 80% dari jumlah SKS kurikulum program sarjana, sedangkan kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah SKS kurikulum program diploma. Kurikulum institusional program S-1 berkisar antara 20% - 60%. Sedangkan kurikulum program diploma maksimum 60%. (Untuk program S-2, S3, PPG, dan Politeknik diatur dalam buku pedoman tersendiri). d. Pengakuan Kredit Mahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswa dari dan ke universitas/ institusi lain balk dalam dan luar negeri melalui program 1)
8
kerjasama yang dilakukan Unesa .dengan universitas/institusi tersebut, dapat diakui nilai yang diperoleh dan bobot SKS-nya setelah mendapatkan persetujuan dari program studi. Untuk maksud tersebut dibuat Standar Operasional Prosedur tersendiri.
5. Sistem Pelaksanaan Perkuliahan Metode perkuliahan Penyelenggaraan perkuliahan berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas, yakni pemanfaatan waktu yang terbatas secara optimal untuk mencapai tujuan. Karena itu, tiap metode perkuliahan yang dipilih, diorientasikan pada tujuan. Prinsip umum yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah lebih memberi penekanan pada Cara Belajar Demokratik/Kontruktivis/ Interaktif. b. Ketentuan perkuliahan 1) Mahasiswa yang diizinkan mengikuti kuliah adalah mahasiswa yang namanya tercantum dalam daftar pemrogram mata kuliah yang ditetapkan oleh BAAKPSI. 2) Perkuliahan dilselenggarakan dalam bentuk tatap muka, terstruktur, dan mandiri 3) Kegiatan kuliah tatap muka efektif terdiri sekurang-kurangnya 12 kali pertemuan tatap muka untuk matakuliah dengan bobot dua dan tiga SKS dan 24 kali untuk matakuliah dengan bobot 4 SKS, tidak termasuk ujian subsumatif (USS) dan ujian sumatif (US). Tiap 1 SKS minimal 1 minggu @ 50 menit tatap muka. 4) Mahasiswa diizinkan mengikuti ujian sumatif (US) jika telah mengikuti perkuliahan minimal 12 kali pertemuan tatap muka untuk mata kuliah dengan bobot 2 (dua) dan 3 (tiga) sks atau 24 kali untuk matakuliah dengan bobot 4 (empat) SKS. 5) Perkuliahan suatu mata kuliah diakhiri dengan ujian sumatif /US dan hasil akhirnya dicantumkan dalam daftar peserta mata kuliah dan nilai akhir (DPNA). 6) Nilai akhir (NA) diunggah (di-upload) oleh admin prodi dengan persetujuan ketua jurusan/prodi. Penyerahan kembali daftar peserta mata kuliah dan nilai akhir ke fakultas dan BAAKPSI selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah mata kuiiah tersebut diujikan. 7) Dosen pengampu mata kuliah melakukan verifikasi nilai setelah nilai diunggah. 8) Dosen yang tidak menyerahkan nilai sampai dengan dclapan hari setelah hari ujian terakhir, sistem akan mengisi semua nilai mahasiswa yang memprogram dengan nilai 70 atau B dan daftar nama dosen tersebut akan diproses lebih lanjut. c. Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) P3 merupakan mata kuliah wajib tempuh oleh mahasiswa program kependidikan jenjang S-1. PPP merupakan muara dari seluruh kegiatan pembelajaran. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa a.
9
tentang: (1) landasan filosofis dan konsep-konsep teoretik tentang pembelajaran, diterapkan melalui kegiatan ajar simulasi dan micro teaching, (2) pengalaman dan keterampilan dalam mengelola pendidikan/pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan observasi, orientasi dan mengikuti beberapa kegiatan guru/konselor/fasilitator. 1) Tujuan PPP adalah melatih mahasiswa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan tentang pengelolaan pendidikan/ pembelajaran, yang relevan dengan kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan professional. 2) P e r s y a r a t a n Telah menempuh kelompok Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), yaitu Perencanaan, Strategi Belajar Mengajar (SBM), dan Evaluasi Pengajaran atau yang setara, dengan nilai sekurang-kurangnya B. 3) Waktu pelaksanaan: pada semester gasal dan semester genap. d. Pelaksanaan KKN 1) Dasar Hukum a) Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian. b) Insan Civitas Akademika wajib melaksanakan misi Perguruan Tinggi yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi. c) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. d) Dirjen Dikti, Buku Pedoman Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat Edisi XI Tahun 2010 e) Bentuk Pengabdian pada masyarakat bagi mahasiswa di wadahi oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Unesa dalam wujud Kuliah Kerja Nyata (KKN). 2) Pengertian KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan secara terpadu antara pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.dengan penempatan mahasiswa antardisiplin ilmu pengetahuan (interdisiplin) pada suatu wilayah. Di samping itu hal yang utama sekali adalah bahwa KKN merupakan wahana bagi mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan teori yang didapat saat perkuliahan pada masyarakat sehingga mahasiswa mampu berpikir dan bersikap dewasa dalam bermasyarakat. 3) Tujuan a) Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah, khususnya yang berkait dengan pemberdayaan masyarakat pedesaan/ perkotaan. b) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program—program pengembangan dan pembangunan desa/kota. c) Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver.
10
d)
Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan yang berwawasan luas serta terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat, sehingga kelak setelah menjadi sarjana sanggup ditempatkan di mana saja. 4) P elaks anaan Mahasiswa yang melaksanakan tugas KKN, harus tinggal dan berada di lokasi KKN (di tengah—tengah masyarakat) dan bekerja selama jangka waktu tertentu guna membantu masyarakat dalam memecahkan masalahmasalah kehidupan social. Adapun syarat—syarat menjadi peserta KKN adalah sebagai berikut. a) Mahasiswa Unesa yang memprogram KKN. b) Mahasiswa program S-1 Semester Genap atau Semester VI (enam). c) Telah menempuh minimal 100 SKS dengan IPK minimal 2.00. d) Melampirkan foto copy KRS sesuai dengan aslinya dan dilegalisir pejabat yang berwenang. e) Sehat jasmani dan rohani. Bagi wanitayang hamil harap menyertakan Surat Keterangan Dokter. f) Selama KKN, mahasiswa tidak mengikuti kegiatan intra maupun ekstra di kampus, dan tidak ada keterikatan dengan pekerjaan di dalam atau luar Unesa. g) Mengisi biodata disertai foto 4 x 6 cm (dua lembar), ditempel pada pojok kanan atas. h) Bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan di Kampus Unesa Ketintang Surabaya. i) Bersedia mengikuti UTS Pendidikan dan Pelatihan. j) Bersedia melaksanakan kegiatan di lokasi KKN. 5) Lokasi KKN Pemilihan lokasi KKN diutamakan di desa, namun juga bisa dilakukan di daerah kota. Pemilihan lokasi dengan survey dan validasi data didasarkan pada informasi dari aparat pemerintah yang membutuhkan KKN, serta diutamakan pada masyarakat binaan LPM Unesa.
6. Kepenasihatan a.
Pengertian 1) Kepenasihatan adalah suatu proses yang dilakukan di luar jadwal perkuliahan, melalui kontak pribadi dosen dengan seorang atau sekelompok mahasiswa, untuk membantu mahasiswa tersebut mencapai hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang optimal sesuai dengan waktu yang ditentukan. 2) Dosen Penasihat Akademik adalah dosen tetap yang diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan, petunjuk, nasihat dan persetujuan kepada sejumlah mahasiswa bimbingannya dalam menentukan matakuliah yang akan diprogram dan dicantumkan dalam kartu rencana studinya, disertai jumlah kredit yang akan diambil. b. Tujuan Tujuan kepenasihatan adalah membantu mahasiswa untuk: 1) menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus; 2) menemukan cara-cara belajar yang efektif;
11
3) mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan studi; 4) membangun berpikir positif; 5) memprogram mata kuliah secara online. c. Tata Tertib Kepenasihatan Studi Kewajiban Dosen Penasihat Akademik (DPA) Setiap Dosen Penasihat Akademik (DPA) memiliki kewajiban sebagai berikut. 1) Membimbing sejumlah mahasiswa yang menjadi wewenangnya dalam bidang akademis secara preventif, kuratif, dan persuasif; 2) Berkonsultasi dengan Ketua Jurusan/Program Studi atau Layanan Bimbingan Konseling Fakultas jika ada masalah akademis atau nonakademis yang tidak dapat diatasi sendiri; 3) Melakukan proses kepenasihatan sesuai dengan prosedur kepenasihatan. 4) Memberikan laporan (tertulis) mengenai hasil kerja kepenasihatan kepada Ketua Jurusan/Program Studi pada setiap akhir semester; 5) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa bimbingannya untuk berkonsultasi secara langsung dengan bagian LBK Fakultas; 6) Menyampaikan saran-saran demi kesempurnaan pelaksanaan kepenasihatan. 7) Menyetujui dengan cara mengklik pada kolom persetujuan yang disediakan untuk setiap mahasiswa yang dibimbing. 8) Mengevaluasi perkembangan hasil belajar mahasiswa. 9) Menjaga kerahasiaan passwordnya sendiri pada SIAKAD online. Kewajiban Mahasiswa Mahasiswa berkewajiban: 1) berkonsultasi secara aktif dengan DPA; 2) mengisi KRS secara online; 3) mengajukan transkrip nilai untuk diverifikasi dan ditanda tangani DPA 4) menaati basil kepenasihatan; 5) menjaga kerahasiaan kata sandi (password)-nya sendiri untuk aktivitas online.
7. Layanan Bimbingan Konseling (LBK) a.
Tujuan LBK bertujuan membantu mahasiswa: baik secara perorangan maupun secara kelompok, agar: 1) memperoleh pemahaman tentang diri sendiri dan lingkungannya dalam rangka kehidupan efektif sehari-hari (KES) — effective daily living. 2) menyusun dan mengembangkan program akademik dan/atau program- program lain sesuai dengan aspirasi dan kemampuan diri dan kondisi lingkungan yang ada. 3) mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan potensi dan kondisi lingkungannya. 4) mengenal dan mengembangkan keterampilan pribadi yang berguna dalam kehidupan di lingkungannya. 5) memecahkan dan mengatasi masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier serta
12
masalah-masalah lainnya. Tugas Pokok Dosen Layanan Bimbingan Konseling sebagai berikut. 1) mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan belajar mahasiswa; 2) membantu mengatasi permasalahan yang dialami oleh mahasiswa; 3) memotivasi sikap dan kebiasaan belajar mahasiswa yang positif; 4) bekerja sama dengan DPA dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa; c. Prosedur Pelayanan 1) Mahasiswa datang langsung ke Unit layanan Bimbingan dan Konseling pada hari kerja 2) Mahasiswa dapat juga menghubungi konselor fakultas masing-masing. 3) Membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku. 4) Mengisi data pribadi yang telah disediakan. 5) Melakukan bimbingan dan konseling.
b.
8. Skripsi a.
Persyaratan Akademik Mahasiswa yang memprogram skripsi harus memenuhi persyaratan akademik sebagai berikut: 1) telah mengumpulkan satuan kredit semester sekurang-kurangnya 100 SKS; 2) telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai minimal C; 3) memiliki IPK minimal 2,25. b. Persyaratan Administratif Mahasiswa yang memprogram skripsi harus memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut: 1) terdaftar sebagai mahasiswa Unesa; 2) memprogram mata kuliah Skripsi: 3) telah mengisi formulir pemprograman skripsi yang disediakan oleh jurusan/prodi. c. Proses Penyusunan dan Pengajuan Proposal Skripsi 1) Penyusunan Proposal Penyusunan proposal skripsi merupakan langkah awal yang penting dalam proses penyusunan skripsi. Proposal skripsi merupakan rencana penelitian yang berisi gambaran konkret dan jelas tentang arah, tujuan, dan hasil akhir yang akan dicapai dalam penelitian skripsi. Suatu penelitian akan dapat dikerjakan dengan balk jika didasari oleh proposal yang dirancang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian. 2) Pengajuan Proposal Skripsi Proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dapat diajukan ke koordinator skripsi yang ada pada tiap-tiap jurusan/prodi. Selanjutnya, mahasiswa melakukan seminar dengan dosen pembimbing dan dosen pembahas yang dihadiri oleh mahasiswa lain untuk mcmpertanggung-jawabkan rencana penelitiannya. d. Proses Bimbingan Skripsi
13
1) Persyaratan Pembimbing Persyaratan pembimbing skripsi disesuaikan dengan peraturan tentang kewenangan tenaga akademik seperti yang diatur oleh Peraturan Mentcri Pendayagunaan Aparatur Negara dan peraturan yang berlaku di Unesa dan disesuaikan dengan kondisi ketenagaan jurusan yang bersangkutan, serta mempertimbangkan kemampuan, profesi, dan keahlian. 2) Jangka Waktu Bimbingan a) Bimbingan penyusunan skripsi terhitung mulai mahasiswa memprogram sampai lulus ujian dan revisi skripsi. b) Jika skripsi telah siap untuk diuji, mahasiswa dapat mendaftarkan diri sebagai peserta ujian skripsi yang terdekat. Jika mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi dalam waktu satu semester, kepadanya diberikan kesempatan menyelesaikan dalam semester berikutnya dengan syarat yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan administratif yang berlaku di Unesa. 3) Bentuk Bimbingan Bimbingan skripsi dilaksanakan secara individual, terstruktur, terjadwal, dan terdokumentasi. Bimbingan dilakukan sekurang-kurangnya sekali seminggu, yang lamanya disesuaikan dengan keperluan bimbingan. Untuk maksud tersebut disediakan kartu bimbingan yang perlu diisi dan dilaporkan kepada jurusan/prodi, sekurang-kurangnya satu bulan sekali. Agar bimbing-an dapat berjalan lancar dan selesai dalam waktu yang telah ditentukan, jurusan menyusun jadwal bimbingan skripsi. Jadwal tersebut disusun untuk satu semester dan tercantum pada jadwal kuliah semester tersebut.
Ujian Skripsi a.
1) 2)
3) 4)
b.
Persyaratan Ujian Skripsi Mahasiswa yang akan menempuh ujian skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: telah menulis skripsi sesuai dengan format yang berlaku di Unesa dan telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi; mengisi formulir pendaftaran ujian skripsi rangkap dua, diketahui oleh dosen pembimbing skripsi, yang menyatakan bahwa skripsi tersebut telah siap untuk diuji dan diserahkan kepada jurusan; menyerahkan naskah skripsi rangkap empat kepada jurusan selambat¬lambatnya satu minggu sebelum ujian dimulai. menyerahkan fotokopi sertifikat TEP dengan skor minimal 400 atau TOEFL ITP dengan skor minimal 400 atau IELTS dengan skor minimal 4 yang telah dilegalisasi oleh Pusat Bahasa Unesa. Panitia Ujian Skripsi Panitia ujian skripsi terdiri atas: 1) Ketua : Dekan 2) Wakil Ketua : Pembantu Dekan
14
3)
Sekretaris
4)
Tim Penguji
:
Ketua Jurusan/Ketua Prodi a) b) c)
K et ua ( bukan pem bim bing) Satu orang penguji lain (anggota) Pembimbing Skripsi (anggota)
c. Aspek yang Dinilai 1) Isi Skripsi a) kesesuaian format dengan aturan yang berlaku b) bahasa c) kejelasan dan keruntutan antara rumusan masalah, hipotesis, pembahasan, simpulan, dan saran d) kesesuaian desain penelitian dengan tujuan penelitian e) manfaat temuan f) tingkat keaslian g) relevansi dan kedalaman kajian pustaka 2) Penampilan dalam Ujian a) penguasaan isi skripsi b) kejelasan pengungkapan isi skripsi c) kejelasan dan kesesuaian jawaban dengan pertanyaan yang diajukan oleh tim penguji d) keterbukaan d. Tata Cara Ujian dan Penilaian 1) Tim penguji skripsi secara bersama-sama menghadapi seorang mahasiswa yang diuji. 2) Nilai akhir ujian skripsi diperoleh dengan cara menghitung nilai rerata yang diberikan oleh ketiga orang penguji (dua pembimbing dan dua orang penguji lain) dan dikonversikan menjadi A, A-, B+, B, B-, C+, C, D, atau E sesuai dengan aturan yang berlaku di Uncsa. e. Penetapan Kelulusan Ujian Skripsi 1) Penetapan kelulusan ujian skripsi dilakukan oleh Tim Penguji. 2) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi apabila memperoleh nilai sekurangkurangnya C. 3) Keputusan kelulusan ujian skripsi disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh Ketua Jurusan. 4) Perbaikan skripsi hams dikonsultasikan kepada Tim Penguji dalam kurun waktu yang ditetapkan. Setelah disetujui (ditandatangani oleh tim penguji), skripsi dijilid dan diserahkan kepada Ketua Jurusan rangkap empat. Setelah itu, nilai ujian skripsi dapat diumumkan. 5) Mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari C diberi kesempatan untuk mendaftarkan ujian ulang setelah memenuhi persyaratan ujian yang berlaku. 6) Pada saat menyerahkan skripsi (yang sudah direvisi), mahasiswa juga diwajibkan menyerahkan artikel ilmiah hasil penelitian dan abstrak dalam bentuk CD dan hardcopy.
15
f.
Jadwal Ujian Skripsi Ujian skripsi dapat dilaksanakan setelah skripsi siap diujikan. Ketentuan lebih rinci tentang hal ini dapat dilihat di buku Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi Unesa. Sistematika penulisan skripsi diatur dalam pedoman penyusunan skripsi Unesa.
9. Tugas Akhir (TA) a. 1)
2)
b. 1)
2)
Persyaratan Memprogram TA TA merupakan program wajib bagi mahasiswa Diploma. Persyaratan Akademik Mahasiswa yang memprogram TA harus memenuhi persyaratan akademik sebagai berikut. a) telah mengumpulkan satuan kredit semester sekurang-kurangnya 80 SKS; b) memiliki 1PK minimal 2,25. Persyaratan Administratif Mahasiswa yang memprogram TA harus memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut. a) telah melakukan registrasi ulang sebagai mahasiswa Unesa; b) memprogram mata kuliah TA; c) telah mengisi formulir pemrograman TA yang disediakan oleh jurusan/ prodi. Proses Penyusunan dan Pengajuan Proposal TA Penyusunan Proposal Proses Penyusunan proposal TA dimulai pada saat pemrograman mata kuliah TA. Dalam menyusun proposal, mahasiswa didampingi oleh seorang dosen pembimbing agar TA dapat selesai pada akhir pelaksanaan mata kuliah tersebut. Pengajuan Proposal TA Proposal yang telah disetujui oleh pembimbing diajukan ke koordinator TA. Selanjutnya, dilakukan seminar proposal dihadapan penguji. Setelah disetujui oleh para penguji Baru dilanjutkan pengerjaan TA.
c. Proses Pembimbingan TA 1) Persyaratan Pembimbing Persyaratan pembimbing TA disesuaikan dengan peraturan tentang kewenangan tenaga akademik seperti yang diatur oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan peraturan yang berlaku di Unesa serta disesuaikan dengan kondisi ketenagaan jurusan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kemampuan, profesi, dan keahliannya. 2) Jangka Waktu Bimbingan a) Bimbingan pcnyusunan TA dilakukan terhitung mahasiswa memprogram sampai lulus ujian dan revisi TA. • b) Jika TA telah siap untuk diuji, mahasiswa dapat mendaftarkan ujian TA
16
periode ujian TA yang terdekat. Jika mahasiswa belum dapat menyelesaikan TA dalam waktu satu semester, kepadanya diberikan kesempatan menyelesaikannya dalam semester berikutnya asalkan yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan administratif yang berlaku di Unesa. 3) Bentuk Bimbingan Bimbingan TA dilaksanakan secara individual, terstruktur, terjadwal, serta terdokumentasi yang mencakup bimbingan berkarya, dan bimbingan laporan. Bimbingan dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu, yang lamanya disesuaikan dengan keperluan penyelesaian TA. Untuk maksud tersebut, kartu bimbingan perlu diisi dan dilaporkan kepada koordinator TA sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Agar bimbingan dapat berjalan lancar dan selesai dalam waktu yang telah ditentukan, koordinator TA menyusun jadwal bimbingan TA. Jadwal tersebut disusun untuk satu semester dan tercantum pada jadwal kuliah semester yang dimaksud. d. Ujian TA 1) Persyaratan Ujian TA Mahasiswa yang akan menempuh ujian TA hams memenuhi persyaratan berikut. a) telah menyelesaikan karya TA sesuai dengan buku Panduan Penulisan dan Penilaian TA Unesa dan telah disetujui oleh dosen pembimbing TA; b) menyerahkan isian formulir pendaftaran ujian TA rangkap dua kepada koordinator TA, yang menyatakan bahwa TA tersebut telah siap untuk diuji dengan persetujuan dosen pembimbing TA; c) menyerahkan karya dan atau laporan TA rangkap empat kepada koordinator TA selambat-lambatnya satu minggu sebelum ujian dimulai. d) menyerahkan fotokopi sertifikat TEP dengan skor minimal 400 atau TOEFL ITP dengan skor minimal 400 atau IELTS dengan skor minimal 4 yang telah dilegalisasi oleh Pusat Bahasa Unesa. 2) Panitia Ujian TA Panitia ujian TA terdiri atas. a) b)
Ketua Wakil Ketua
: :
Dekan Pembantu Dekan I
c)
Sekretaris
:
Ketua Jurusan/Kaprodi
d)
Tim Penguji
(1) Ketua (bukan Pembimbing) (2) Satu orang penguji lain (anggota) (3) Pembimbing (anggota)
3) Aspek yang Dinilai a) Karya Teknologi Desain (1) Kesesuaian dengan rancangan karya yang telah disetujui pembimbing (2) Orisinalitas/Inovasi (3) Kemanfaatan
17
(4) Kemampuan teknik (5) Penyajian b) Naskah Laporan Tugas Akhir (1) Kesesuaian dengan format/sistematika yang berlaku (2) Penggunaan bahasa yang baku dan benar (3) Kejelasan dan keruntutan rumusan masalah, pembahasan, dan simpulan c) Ujian (1) Penguasaan hasil tugas akhir yang tercermin dalam presentasi dan laporan (2) Kemampuan mempertahankan ujian 4) Tatacara Ujian dan Penilaian a) Tim penguji TA secara bersama-sama menghadapi seorang mahasiswa yang diuji. b) Nilai laporan/isi TA dan penampilan dalam ujian dinyatakan dengan rentang angka 0 - 100. c) Nilai akhir ujian TA diperoleh dengan jalan menghitung nilai rerata yang diberikan oleh ketiga orang penguji (pembimbing dan dua orang penguji lain), dan dikonversikan menjadi A, A-, B+, dst.. sesuai dengan aturan yang berlaku di Unesa. 5) Penetapan Kelulusan a) Penetapan kelulusan ujian TA dilakukan oleh Tim Penguji. b) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian TA apabila memperoleh nilai sekurang¬kurangnya C. c) Keputusan kelulusan ujian TA disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan segera/saat ujian berakhir oleh Tim Penguji. d) Perbaikan karya dan laporan TA harus dikonsultasikan kepada Tim Penguji dalam kurun waktu yang ditetapkan. Setelah disetujui (ditandatangani oleh tim penguji), laporan TA diji]id dan diserahkan kepada Ketua Jurusan/Kaprodi rangkap 4. Setelah itu, nilai ujian TA dapat diumumkan. e) Mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari C diberi kesempatan untuk mendaftarkan ujian ulang setelah memenuhi persyaratan ujian yang berlaku. 6) Jadwal Ujian TA Ujian TA dapat dilaksanakan setelah TA siap diujikan. Ketentuan lebih rinci dapat dilihat di buku Panduan Penulisan dan Penilaian Tugas Akhir Unesa.
10. Sistem Penilaian a.
Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
1) Komponen Penilaian a) Partisipasi Kelas (P) Penilaian partisipasi kelas meliputi: (1) kehadiran mahasiswa saat melakukan kegiatan tatap muka, terstruktur,
18
(2) (3) (4) (5)
b) (1)
(2) (3) c) (1) (2) (3) d) (1)
(2) (3) (4)
(5)
dan praktikum, dengan skor maksimal 60; frekuensi dan kualitas bertanya mahasiswa; frekuensi dan kualitas pendapat/argumentasi mahasiswa; frekuensi konsultasi di luar jam perkuliahan (pengayaan); kreatifitas penalaran mahasiswa. (skor total no. 2, 3, 4, 5= 40) Skor partisipasi merupakan jumlah dari skor 1, 2, 3, 4, 5, yaitu maksimal 100. Tugas (T) Bobot tugas disesuaikan dengan bobot SKS mata kuliah. (a) mata kuliah yang mempunyai bobot 4 SKS diberikan praktikum atau latihan, tugas makalah, dan review teks/jurnal; (b) mata kuliah yang mempunyai bobot 3 SKS diberikan tugas makalah dan review teks/jurnal; (c) mata kuliah yang mempunyai bobot 2 SKS diberikan latihan¬latihan atau review teks/jurnal. Penjadwalan tugas dicantumkan di dalam Garis-garis Besar Rencana Perkuliahan (GBRP). Hasil tugas setelah diberi nilai dan umpan balik serta dikembalikan kepada mahasiswa. Ujian Sub Sumatif (USS) USS dilaksanakan maksimal dua kali dalam satu semester. USS dijadwalkan dalam GBRP dan diketahui oleh mahasiswa sejak awal perkuliahan. Hasil USS yang telah dinilai dan diberi umpan balik dikembalikan kepada mahasiswa. Ujian Sumatif (US) US dilaksanakan secara terjadwal pada akhir semester dan diatur oleh Fakultas yang dilaksanakan dengan jadwal khusus dan dikoordinasikan oleh Pembantu Dekan I. Basil US yang telah dinilai dan diberi uinpan balik dikembalikan kepada mahasiswa. US dapat diselenggarakan apabila perktiliahan sekurang-kurangnya telah berlangsung 12 kali tatap muka diluar USS. Mahasiswa yang boleh mengikuti US jika kehadirannya minimal 12 kali untuk matakuliah dengan bobot 2 atau 3 SKS dan 24 kali untuk matakuliah dengan bobot 4 (emapt) SKS). Mahasiswa yang mendapatkan tugas kelembagaan dapat diberlakukan penilaian khusus. Penilaian ini harus dapat dipertanggungjawabkan secara akademis mengacu kepada keempat komponen penilaian dan mendapatkan persetujuan kaprodi/kajur.
2) Acuan Penilaian
19
a) b)
Proses pembelajaran menerapkan prinsip belajar tuntas. Penilaian menerapkan prinsip penilaian acuan patokan.
3) Ketentuan Penyerahan Nilai a) Dosen menyerahkan nilai dalam bentuk skor mentah, meliputi komponen Partisipasi (P), rata-rata Tugas (T), rata-rata USS dan US dengan skala 0-100. b) Nilai diserahkan ke Jurusan/Prodi dan didistribusikan ke Fakultas dan BAAKPSI selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah mata kuliah diujikan. 4) Nilai Mata Kuliah Nilai Akhir (NA) dihitung dengan rumus berikut: (2 × 𝑃𝑃) + (3 × 𝑇𝑇) + (2 × 𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈) + (3 × 𝑈𝑈𝑈𝑈) 𝑁𝑁𝑁𝑁 = 10
5) Konversi Nilai Konversi nilai skala 0 - 100 menjadi skala 0 - 4 dan huruf diatur sebagai berikut. Tabel 1. KONVERSI NILAI Huruf
Angka
Interval
A
4
85 < A
A-
3,75
80 < A- <
< 100
B+
3,5
75 < B+ <
80
B
3
70 < B <
75
B-
2,75
65 < B- <
70
C+
2,5
60 < C+ <
65
C
2
55 < C
D
I
40 < D <
E
0
0 < E
85
<
60
<
40
55
6) Prestasi Hasil Belajar Prestasi Hasil Belajar diwujudkan dalam bcntuk Indeks Prestasi (IP). Ada dua macam IP hasil belajar mahasiswa, yaitu IP sctiap semester (IPS) dan IP komulatif (IPK). a) IPS adalah IP yang dihitung dari hasil belajar yang dicapai mahasiswa selama satu semester. b) IPK adalah IP yang dihitung dari hash! belajar scluruh mata kuliah yang diprogram dalam semester yang telah diselesaikan. c) Penetapan IPS dan IPK berdasarkan semua nilai mata kuliah yang diprogram (wajib dan pilihan), tcrmasuk mata kuliah yang memperolch nilai 0 (not) atau E. d) Penentuan IP Ditetapkan dengan rumus:
20
𝐼𝐼𝐼𝐼 =
∑ 𝐾𝐾𝐾𝐾 ∑ 𝐾𝐾
KN= bobot SKS x skor K= bobot SKS IPK dihitung sampai dengan dua angka di belakang koma b.
Hasil Evaluasi Proses Pembelajaran
1) Mahasiswa diperkenankan memprogram kembali mata kuhah untuk memperbaiki nilai. Nilai yang dicantumkan di dalam transkrip adalah nilai akhir (bukan nilai terbaik). 2) Seorang mahasiswa program S-1 dan Diploma dapat dinyatakan lulus dari suatu program apabila mampu mencapai IPK minimal 2,00 dengan memperoleh nilai minimal C untuk MPK Inti (Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan) dan tidak ada nilai E. Jumlah nilai D maksimal 10% dari seluruh SKS yang dicapai dan menyebar di MPK Institusional maksimal 1 mata kuliah, MKB maksimal satu (1) mata kuliah, dan MKK maksimal 10 sks, yang penentuan mata kuliahnya didasarkan hasil kesepakatan jurusan/prodi. Perlu diperhatikan bahwa IPK minimal sebagai syarat mengikuti PPG untuk lulusan kependidikan adalah 2,75. 3) Mahasiswa tidak diperkenankan membatalkan mata kuliah yang telah ditempuh. 4) Kepada mahasiswa yang telah dinyatakan lulus suatu program diberikan transkrip nilai yang ditulis dengan angka dan huruf. c.
Penentuan Beban Studi Penentuan beban studi mahasiswa untuk semester tertentu diatur berdasarkan pencapaian IPS dan IPK pada suatu semester sebelumnya, kecuali untuk semester pertama. Penentuan beban studi tersebut didasarkan pada aturan sebagaimana yang tertera pada Lampiran 15.
11. Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan dinyatakan dalam butir-butir pernyataan yang menggambarkan tentang kompetensi yang harus dicapai oleh lulusan PS, yang meliputi perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direflesikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi lulusan dibuat mengacu pada (a) Visi dan Misi Unesa, (b) kebutuhan masyarakat dan perkembangan Ipteks, budaya dan seni, (c) tuntutan pembangunan bangsa dan permintaan stakeholders (market signals), dan (d) tuntutan belajar sepanjang hayat.
21
E. KETENTUAN ADMINISTRASI AKADEMIK 1. Penerimaan Mahasiswa Baru Dalam penyeienggaraan pendidikan berkelanjutan, Unesa membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Program Alih Jenjang secara online. a.
Mahasiswa Baru Mahasiswa barn adalah mahasiswa yang diterima Unesa dan masih memiliki 0 SKS matakuliah yang berlaku di Unesa. Penerimaan mahasiswa baru Unesa melalui PMB secara nasional dan mandiri dengan kuota yang telah ditentukan.
b.
Mahasiswa Program S1 Alih Jenjang Yang dimaksud dengan mahasiswa Program S-1 Alih Jenjang adalah mahasiswa lulusan program Diploma/Sarjana Muda dari perguruan tinggi lain (kecuali kerjasama kelembagaan) yang melanjutkan pendidikannya di Unesa dan sudah mendapatkan pengakuan SKS matakuliah dari Jurusan/Prodi yang dituju. Jumlah mahasiswa yang diterima disesuaikan dengan daya tampung dan ditentukan melalui seleksi. 1) Pembukaan program S-1 Alih Jenjang diadakan pada semester genap. 2) Mata kuliah yang diakui ditentukan oleh Jurusan/Prodi. Setiap mata kuliah yang dapat diakui tetapi memiliki nilai 1 atau 0 harus diprogramkan kembali. Mata kuliah yang tidak diakui tidak dapat dimasukkan ke dalam transkrip akademik. 3) Tambahan SKS yang hams ditempuh dari lulusan Diploma/Sarjana Muda Kependidikan ke S-1 Kependidikan yang linier maupun dari lulusan Diploma/Sarjana Muda Nonkependidikan ke S-1 Nonkependidikan yang linier ditetapkan rentangan jumlah SKS yang diakui dan wajib ditempuh mengikuti ketentuan seperti pada Tabel 2.
22
Tabel 2. RENTANG JUMLAH SKS YANG DIAKUI DAN YANG WAJIB DITEMPUH OLEH MAHASISWA ALIH JENJANG DARI LULUSAN PROGRAM DIPLOMAJSARJANA MUDA KEPENDIDIKAN/ NONKEPENDIDIKAN KE S-1 KEPENDIDIKAN/ NONKEPENDIDIKAN YANG LINIER
Transfer dari Lulusan
Σ SKS Yang Diakui
Σ SKS Yang Wajib Ditempuh
D1 Kependidikan/Nonkependidikan
20 -
40
104
- 140
40 -
80
64
- 120
- 120
24
- 100
D II Kependidikan/Nonkependidikan D III SM Kependidikan/Nonkependidikan
60
2. Mutasi Mutasi adalah perubahan status mahasiswa yang meliputi status administrasi, akademik dan sebagainya. Mutasi dapat dilakukan berdasarkan latar belakang prodi dengan mempertimbangkan daya tampung. Jenis mutasi di Unesa diatur sebagai berikut: a.
b.
1)
2) 3) 4) 5) c.
1)
2)
Ketentuan Umum Mahasiswa program Kependidikan tidak diperbolehkan mutasi ke program Nonkependidikan, demikian pula sebaliknya (mahasiswa Nonkependidikan tidak diperbolehkan mutasi ke program Kependidikan). Mutasi antarprogram studi dalam satu fakultas hanya diperbolehkan bagi mahasiswa yang berada pada semester 5 atau 6 dengan persyaratan adanya formasi pada prodi yang dituju. Prosedur yang ditempuh sebagai berikut. Mahasiswa mengajukan permohonan mutasi secara tertulis kepada Dekan dengan persetujuan Dosen Penasihat Akademik (DPA) dan Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi. Jurusan/Program Studi tujuan mutasi melakukan tes. Apabila permohonan mutasi diterima, Jurusan/Program Studi yang dituju melakukan konversi mata kuliah yang telah ditempuh. Dekan menerbitkan surat penetapan tentang penerimaan mutasi tersebut. Tembusan surat penetapan dikirimkan ke BAAKPSI disertai dengan konversi mata kuliah untuk diproses administrasinya dan kepada Rektor sebagai laporan. Mutasi AntarProgram Studi Antarfakultas Mutasi antarprogram studi antar fakultas hanya diperkenankan bagi mahasiswa yang berada pada semester 5 atau 6 dengan persyaratan adanya formasi pada prodi yang dituju. Prosedur yang ditempuh sebagai berikut. Mahasiswa mengajukan permohonan mutasi secara tertulis, yang disetujui oleh Dosen Penasihat Akademik (DPA), Ketua Jurusan/Ketua Progran Studi, dan Dekan, kepada Rektor. Berdasarkan permohonan tersebut Rektor meminta pertimbangan Dekan tujuan
23
3) 4) 5) 6) 7)
mutasi, yang selanjutnya Dekan meminta pertimbangan Ketua Jurusan/Prodi yang terkait. Apabila formasi mutasi tersedia, Jurusan/Program Studi tujuan mutasi melakukan tes. Apabila hasil tes menyatakan mahasiswa dapat diterima, Jurusan/Program Studi yang dituju melakukan konversi mata kuliah yang tclah ditempuh. Dekan mengirimkan surat pemberitahuan kepada Rektor tentang proses dan hasil penerimaan tersebut. Rektor menerbitkan surat keputusan tentang mutasi tersebut. Tembusan surat keputusan dikirimkan ke BAAKPSI.
d.
Mutasi ke luar Unesa Izin mutasi ke luar Unesa diberikan setelah mahasiswaa menyelesaikan persyaratan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan. Adapun, prosedurnya adalah sebagai berikut: 1) Mahasiswa mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor untuk mutasi ke luar dari Unesa, yang diketahui oleh Dosen Penasihat Akademik (DPA), Ketua Jurusan/Ketua Program Studi, dan Dekan. 2) Rektor menerbitkan surat keputusan mutasi ke luar Unesa.
e.
1)
2) 3) 4)
Mutasi dari luar Unesa Mahasiswa yang dapat diterima dari luar Unesa adalah mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri atau perguruan tinggi lain yang terakreditasi baik, sekurang-kurangnya sama dengan program studi yang dituju di Unesa. Mahasiswa yang diperbolehkan mutasi ke Unesa adalah mahasiswa yang telah mengikuti kuliah minimal selama dua semester dan dengan status masih terdaftar pada Perguruan Tinggi asal (tidak dalam status Drop Out). Mahasiswa pindahan diwajibkan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sesuai yang ditetapkan sejak diterima sebagai mahasiswa Unesa. Adapun, pelaksanaannya menggunakan prosedur berikut. Mahasiswa mengajukan surat permohonan tertulis kepada Rektor Unesa, yang disertai lampiran surat keterangan mutasi, keterangan prestasi akademik, dan keterangan kelakuan baik dari perguruan tinggi asal. Rektor meneruskan surat permohonan tersebut kepada Dekan dan Ketua Jurusan/Prodi yang dituju untuk memperoleh pertimbangan. Jurusan/Program Studi tujuan mutasi melakukan tes. Apabila yang bersangkutan diterima, Rektor menerbitkan surat keputusan tentang status akademis yang bersangkutan.
3. Registrasi Registrasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan pembayaran UKT, pengisian Kartu Rencana Studi, penyusunan data statistik, dan penyediaan fasilitas akademik yang diperlukan.
24
Registrasi dilakukan dalam rangka memperoleh keabsahan status kemahasiswaan. a. 1) 2) 3) 4)
5)
6) 7) 8) b. 1) 2) 3)
4)
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dalam kegiatan registrasi adalah sebagai berikut. Registrasi berlaku wajib bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Jadwal kegiatan registrasi ditetapkan dalam kalender akademik. Ketentuan operasional dan prosedur pelaksanaan registrasi disusun dan diumumkan oleh BAAKPSI menjelang permulaan semester. Apabila sampai batas akhir jadwal registrasi mahasiswa masih belum melakukan registrasi, yang bersangkutan dapat mengajukan cuti akademik sesuai dengan jadwal cuti di kalender akademik. Pengajuan cuti akademik dapat dilakukan setelah mahasiswa melampaui kuliah dua semester. Cuti akademik tidak diberikan kepada mahasiswa selama periode penerimaan beasiswa kecuali atas pertimbangan khusus oleh pimpinan perguruan tinggi. Apabila mahasiswa seperti butir (4) di atas tidak mengajukan permohonan cuti akademik, maka pada batas akhir jadwal pengajuan cuti akademik yang ditetapkan yang bersangkutan dicutikan dalam satu semester. Mahasiswa yang cuti kuliah/dicutikan pada satu semester wajib melakukan registrasi pada semester berikutnya. Mahasiswa yang sudah dicutikan satu semester, tapi tidak melakukan registrasi pada semester berikutnya dinyatakan mengundurkan diri. Mahasiswa yang cuti dua kali dan tidak melakukan registrasi pada semester berikutnya dinyatakan mengundurkan diri. Alur Registrasi Kegiatan registrasi dilakukan dengan prosedur berikut. Mahasiswa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Mahasiswa menerima Kartu Rencana Studi (KRS) dari BAAKPSI untuk diisi sesuai mata kuliah yang diprogram. Mahasiswa melakukan kepenasihatan dan persetujuan pengisian KRS oleh dosen penasehat akademik secara online sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan. Mahasiswa melakukan pengisian KRS secara online di bawah bimbingan/ persetujuan DPA. Persetujuan ditandai dengan meng-approve/mengklik isian KRS dimaksud.
4. Pembayaran Biaya Pendidikan a. b. c.
Mahasiswa wajib membayar biaya pendidikan sesuai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditetapkan berdasarkan verifikasi. Besarnya UKT berlaku tetap bagi mahasiswa suatu angkatan mulai semester dua hingga mahasiswa tersebut menyeiesaikan studinya. Pembayaran UKT dilakukan secara online di Bank yang ditetapkan oleh Unesa, sesuai jadwal yang ditentukan.
25
d.
Batas akhir semester adalah tanggal terakhir pembayaran UKT.
5. Cuti Akademik a.
Cuti akademik diberikan kepada mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan akademik. b. Seorang mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik hams mengajukan surat permohonan cuti kuliah kepada Dekan dengan disetujui DPA dan Ketua JurusanfProdi. Permohonan cuti dilengkapi dengan bukti pembayaran UKT semester sebelumnya, atau surat cuti kuliah pada semester sebelumnya. Setelah Dekan menyetuiui, Dekan meneruskan surat tersebut ke BAAKPSI untuk diterbitkan surat keterangan cuti kuliah. c. Surat permohonan cuti akademik diajukan sesuai waktu yang ditetapkan pada Kalender Akademik sebelum perkuliahan dimulai, dan tidak boleh diwakilkan. d. Cuti akademik diberikan sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester dalam kurun waktu studi mahasiswa yang bersangkutan. Cuti akademik dilakukan per semester. Cuti akademik diperhitungkan dalam masa studi. e. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak diperbolehkan menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan. f. Mahasiswa yang sedang cuti akademik tidak berhak menerima beasiswa. g. Apabila mahasiswa yang tidak registrasi dan tidak mengajukan cuti kuliah sampai pada batas waktu tertentu dan baru pertama kali dilakukan, maka status mahasiswa tersebut akan dicutikan secara otomatis. Mahasiswa hanya diberi kesempatan cuti sebanyak 2 kali. Oleh sebab itu jika mahasiswa dicutikan otomatis saat berada pada semester 14 (untuk S-1) dan semester 10 (untuk D III) mahasiswa tersebut dianggap mengundurkan diri. h. Hak Mahasiswa Status Cuti Akademik 1) Mahasiswa yang menjalani cuti akademik berhak untuk dibebaskan dari pembayaran UKT semester yang berlaku, namun yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan akademik (misalnya: kuliah, ujian sub surnatif, US, bimbingan skripsi/tugas akhir termasuk bimbingan revisi skripsi/TA, PKL, PPP, KKN, maupun kegiatan ektra kurikula). 2) Mahasiswa yang berhak mengajukan cuti akademik adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal I (satu) semester. 3) Apabila mahasiswa telah aktif kembali dari cuti akademik maka besarnya SKS maksimal yang boleh diambil didasarkan pada basil studi semester dan hasil studi komulatif mahasiswa sebelum cuti kuliah. i. Kewajiban Mahasiswa Status Cuti Akademik Apabila masa cuti Akademik telah habis dan mahasiswa yang bersangkutan ingin aktif kembali, maka mahasiswa tersebut berkewajiban melaporkan diri ke BAAKPSI pada saat kegiatan registrasi dan pembayaran UKT dengan menunjukkan bukti cuti akademik.
26
6. Penghargaan dan Sanksi Akademis a. Penghargaan 1) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dapat berpeluang mendapatkan beasiswa setelah kuliah 2 (dua) semester. Persyaratan lainnya untuk memperoleh beasiswa diatur tersendiri. 2) Mahasiswa dapat dipertimbangkan untuk menjadi mahasiswa berprestasi apabila yang bersangkutan memenuhi persyaratan/kriteria yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai mahasiswa berprestasi. 3) Mahasiswa yang ditetapkan sebagai lulusan terbaik pada acara yudisium dan wisuda adalah mahasiswa yang lulus dengan IPK tertinggi dan dalam waktu terpendek (waktu tepat yaitu 4 tahun untuk S-1, dan 3 tahun untuk D III). Jika dalam suatu program studi dan dalam satu masa yudisium semua lulusan lebih dari 4 tahun untuk S-1, atau 3 tahun untuk D III, mahasiswa yang ditetapkan sebagai lulusan terbaik adalah mahasiswa dengan masa studi terpendek (dihitung dalam semester, bukan hari) sebagai ukuran pertama dan nilai IPK sebagai ukuran kedua (dengan nilai IPK > 3. Jika dalam satu program studi dan dalam satu masa yudisium hanya ada 1 lulusan untuk S-I atau D III per fakultas, mahasiswa tersebut dapat ditetapkan sebagai lulusan terbaik bila IPKnya lebih besar dari 3,50. b.
Sanksi Akademis Sanksi akademis dirumuskan untuk tujuan menjaga mutu hasil pendidikan dan memberikan saksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan yang ada. Bentuk dan bobot pemberian sanksi akademis ditetapkan Rektor. 1) Mahasiswa yang habis masa studi dan belum dapat menyelesaikan studi sesuai masa studi maksimal yang telah ditetapkan, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri (tidak ada perpanjangan masa studi). 2) Mahasiswa yang tidak memprogram mata kuliah pada suatu semester, nilai yang diperoleh tidak diakui. 3) Berdasarkan kemajuan hasil belajar, ditetapkan sanksi bertingkat seperti terlihat pada Tabel 3 berikut ini.
Program Pendidikan S-1 atau Diploma
Tabel 3 JUMLAH SKS-KUMULATIF LULUS YANG HARUS DIPENUHI OLEH MAHASISWA DAN BENTUK SANKSI AKADEMIS Jumlah SKS -Kumulatif L ulus *) Akhir Yang Harus Di perhatikan Mahasiswa Semester Normal KeSangat Kritis Sanksi Akademis I 18 <9 Peringat an Tertulis I II 36 < 18 Peringatan Tertulis II III 54 < 30 Mahasiswa dikeluarkan IV 72 < 40 dari Unesa V 90 < 50
27
VI VII VIII
108 126 144
< 60 < 70 < 80
*) SKS-Kumulatif lulus adalah jumlah SKS semua mata kuliah yang nilainya minimum 2,00 (lulus) yang diperoleh selama studi Dari Tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. a) Apabila seorang mahasiswa pada akhir semester I hanya dapat mengumpulkan jumlah SKS lulus kurang dari 9 SKS (batas minimum beban belajar yang diharuskan) mahasiswa tersebut diberi peringatan tertulis I oleh Ketua Jurusan/Kaprodi. b) Apabila pada akhir semester 11 jumlah SKS Kumulatif lulus (jumlah SKS lulus semester I dan 11) yang dapat dicapai kurang dari 18 SKS, yang bersangkutan diberi peringatan tertulis II oleh Ketua Jurusan dan dikirim ke BK Fakultas dengan tembusan surat kepada Dekan. Surat peringatan tertulis juga diki rimk an ke orang tua mahasiswa yang bersangkutan. c) Apabila pada akhir semester 111 juga tidak mampu mengumpulkan SKS Kumulatif lulus (jumlah SKS lulus semester I, II, dan III) kurang dari 30 SKS, yang bersangkutan dikeluarkan dari Unesa dengan SK Rektor. d) Puskom dan BAAKPSI setiap akhir semester wajib membuat laporan kemajuan studi mahasiswa yang tidak mencapai batas jumlah minimal SKS Kumulatif Lulus yang telah ditetapkan ke Dekan dengan tembusan Ketua Jurusan/Prodi masing-masing. 4) Berdasarkan Pelanggaran Peraturan Akademik Mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran aturan akademik dikenakan sanksi yang ditetapkan pimpinan.
7. Putus Kuliah Setiap mahasiswa yang tidak mendaftar ulang atau tidak mengajukan cuti/ dicutikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dinyatakan mengundurkan diri dengan status tidak terdaftar sebagai mahasiswa Unesa. Mahasiswa yang bersangkutan menerima surat keterangan pernah berkuliah dan transkrip akademik hasil studi selama mengikuti kuliah.
8. Penetapan Kelulusan a. Syarat Kelulusan: 1) Mahasiswa dinyatakan lulus apabila mampu mencapai IPK minimal 2,00 dan tidak ada niiai E, pada MPK Intl (Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan) mencapai nilai minimal C. Nilai D maksimal 10% dari seluruh SKS yang dicapai dan niiai tersebut menyebar di MPK Institusional maksimal 1 mata kuliah, MKB maksimal 1 mata kuliah, dan MKK maksimal 10 SKS berdasarkan hasil kesepakatan jurusan/prodi masing-masing. 2) Mahasiswa memiliki nilai Test of English Proficiency (TEP) minimal 400 dari Pusat Bahasa Unesa, TOEFL ITP dengan skor min 400, atau IELTS dengan skor min 4.
28
b.
Beberapa hal yang wajib dilakukan oleh mahasiswa untuk mengurus Penetapan Kelulusan: 1) Di BAAK-PSI a) Mengisi formulir pendaftaran yudisium dengan menyerahkan fotocopy ijazah terakhir yang dilegalisasi dan pasfoto 4x6 sebanyak 4 lembar, dan 3x4 sebanyak 2 lembar. b) Mengambil tanskrip atau daftar nilai sementara. 2) Di Perpustakaan Menyerahkan skripsi atau tugas akhir yang telah dijilid (hard copy) beserta soft copy yang sudah ditandatangani oleh dosen penguji, Ketua Jurusan, dan Dekan. 3) Di Jurusan a) Menyerahkan formulir pendaftaran yudisium yang telah diisi lengkap dan transkrip sementara. b) Menunjukkan sertifikat TEP, TOEFL ITP, atau IELTS ash dan menyerahkan fotocopynya yang telah dilegalisasi atau disetujui oleh Pusat Bahasa Unesa. c) Menunjukkan kwitansi asli dan menyerahkan foto copy kwitansi pembayaran wisuda (dari Bank). Kemudian Jurusan merekap data mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan untuk ditetapkan lulus serta menyerahkan berkas tersebut ke fakultas untuk dirapatkan guna penerbitan "Penetapan Kelulusan" (ternbusan ke BAAK-PSI).
9. Yudisium Yudisium adalah acara seremonial untuk penetapan kelulusan mahasiswa dari suatu jenjang pendidikan untuk tingkat fakultas. Yudisium dinyatakan dengan suatu predikat yang ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dicapai oleh mahasiswa. a. Pelaksanaan Yudisium 1) Yudisium dilaksanakan tiga kali dalam setahun dan ditetapkan berdasarkan SK Dekan. 2) Yudisium dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik. 3) Penyelenggaraan yudisium diatur oleh fakultas dengan format berita acara yang telah ditetapkan oleh Unesa. 4) Berita acara yudisium dengan berkasnya dikirim ke BAAKPSI untuk penyelesaian ijazah dan transkrip akademik. b.
Syarat Pendaftaran Yudisium Untuk mengikuti yudisium, mahasiswa diwajibkan memenuhi persyaratan berikut: 1) Menunjukkan fotokopi penetapan kelulusan untuk dicek oleh petugas fakultas dan menyerahkan satu fotokopinya.
29
2) Menunjukkan kwitansi ash pembayaran uang penyelenggaraan Wisuda dan menyerahkan fotokopi satu lembar. c.
Predikat Yudisium Berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar mahasiswa, predikat yudisium yang diberikan untuk lulusan S-1, dan Diploma adalah sebagai berikut: 1) IPK = 2,00 s.d. 2,75 : Memuaskan 2) IPK= 2,76 s.d. 3,50 : Sangat Memuaskan 3) IPK= 3,51 s.d. 4,00 : Cum Laude Khusus untuk predikat dengan pujian, masa studi maksimal untuk S-1 adalah lima tahun dan DIII empat tahun. jika lebih dari lima tahun untuk S-1 dan lebih dari empat tahun untuk D III, predikat tertingginya adalah sangat memuaskan.
10. Wisuda dan Dies Natalis Wisuda dan Dies Natalis adalah upacara akademik yang diatur berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 0602a/V/1984. a.
Wisuda Wisuda di Unesa dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun akademik. Adapun persyaratan untuk mengikuti Wisuda adalah sebagai berikut: 1) Mahasiswa telah dinyatakan lulus oleh Dekan dengan bukti Surat Penetapan Kelulusan dan namanya tercantum dalam berita acara yudisium; 2) Mahasiswa telah memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan yang ditetapkan oleh Rektor.
b.
Dies Natalis Dies Natalis Unesa merupakan hari ulang tahun berdirinya Unesa dan dilaksanakan setiap tanggal 19 Desember.
11. Ijazah a.
Batasan Ijazah Ijazah Unesa adalah surat ketetapan yang diberikan pada lulusan Unesa sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh. Ijazah Unesa ditetapkan sesuai dengan ketentuan Dirjen Dikti berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor 632/D/T/1998 tentang contoh ijazah bagi lulusan program pendidikan pada Institut/Universitas dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 178/U/2001 tanggal 21 Nopember 2001 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi. Ijazah Unesa mempunyai ciri khusus yaitu mengenai jenis kertas, ukuran, dan tanda pengaman bersifat rahasia, yang tertuang dalam Keputusan Rektor Unesa
30
No. 071/K08/HK.01.23/PP.00.01/2000 tentang Peraturan Ijazah dan Akta Mengajar bagi Lulusan Program S-1 dan S-o di Unesa berlaku sejak Semester Genap tahun 1998/1999. Sejak tahun 1999 Ijazah Akta Mengajar mcnjadi satu pada Ijazah Sarjana. Tanggal Ijazah sesuai dengan tanggai Penetapan Keiulusan. b. 1) 2) 3) 4)
Pembuatan Ijazah Unesa Ijazah ditulis oleh BAAKPSI berdasarkan Berita Acara Yudisium. Ijazah ditandatangani oleh Rektor dan Dekan Fakultas masing-masing. Pengesahan fotokopi ijazah dilakukan oleh Dekan. Penyerahan ijazah diatur dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Unesa.
c.
Transkrip Akademik Transkrip akademik adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan ijazah Unesa. Transkrip akademik dibuat oleh BAAKPSI bersama-sama dengan pembuatan ijazah. Transkrip akademik dibuat berdasarkan data nilai yang dikirimkan oleh fakultas dalam berkas yudisium. Format transkrip akademik ditetapkan oleh Unesa. Transkrip akademik berisi data mahasiswa, Fakultas, Program Studi, IPK, judul skripsi, jumlah SKS, dan nilai tiap matakuliah yang dicapai mahasiswa. Transkrip akademik ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Transkrip akademik di Unesa ditandatangani oleh Kepala BAAKPSI. Pengesahan fotokopi transkrip akademik dilakukan oieh Kepala BAAKPSI. 12.
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
12. Gelar a.
b. c.
d.
Pemberian gelar akademik dan sebutan profesional bagi lulusan Unesa diberikan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 178/U/200I tanggal 21 Nopember 2001 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi. Unesa memberikan gelar akademik kepada lulusannya. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan Unesa yang menempuh pendidikan profesi yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Penggunaan gelar akademik dan bidang keahlian untuk sarjana dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan sebagai berikut.
31
Tabel 4 GELAR AKADEMIK DAN SINGKATANNYA Kelompok Program Studi
e.
Gelar Akademik
Singkatan
1. Sastra
Sarjana Sastra
S.S.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sarjana Sains Sarjana Pendidikan Sarjana Olahraga Sarjana Ilmu Sosial Sarjana Ekonomi Sarjana Psikologi Sarjana Hukum Sarjana Teknik Sarjana Ilmu Sosial
S.Si. S.Pd. S.Or. S.Sos. S.E. S.Psi. S.H. S.T. S.Sos.
Matematika dan IPA Pendidikan I l m u K e o l a h r a ga a n Sosiologi Ekonomi P s i k o lo g i !Imo Hukum Teknik Sipil Ilmu Administrasi Negara
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan dibelakang nama yang berhak atas sebutan profesional sebagai berikut.
Jenjang Diploma III
Tabel 4 SEBUTAN PROFESIONAL DAN SINGKATANNYA Sebutan Profesional Singkatan Ahli Madya A.Md.
32
A.
BAB II STRUKTUR KURIKULUM DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Struktur Kurikulum Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro – Elektronika Komunikasi
No.
Kode / Matakuliah Matakuliah dalam Code dalam Bahasa Indonesia Bahasa Inggris KOMPETENSI UTAMA / MAIN COMPETENCIES
1
2 3
90120201 90120202 90120203 90120204 90120205 90120206 90120207
4
90210204
SKS / Credit
SEMESTER Gasal Genap
MKU INTI / GENERAL SUBJECT OF CORE Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Katolik Pendidikan Agama Protestan Pendidikan Agama Hindu Pendidikan Agama Budha Pendidikan Pancasila Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia
Islam Catholicism Protestanism Hinduism Buddhism Principles of Pancasila Civics
2
√
√
2 2
√ √
√ √
Bahasa Indonesia Jumlah/Total
2 8
√
√
2
√
√
2 2 6
√ √
√ √
√
MKU INSTITUSIONAL /GENERAL SUBJECT OF INSTITUSIONAL 5
90220201
ISBD
6 7
90210205 90210206
Pend. Jasmani dan Olah Raga Filsafat Ilmu
Social and Culture Sience Sports Education Philoshophy of Science Jumlah/Total
MKK (MATA KULIAH KEAHLIAN)/SUBJECT OF EXPERTISE 8
51324210
Pengukuran Listrik
Electrical Measurment
2
9
51324320
Pengukuran Elektronika
Electronics Measurment
3
10
34324204
Saluran Transmisi
Transmision Line
2
34324205
Antena & Propagasi Gel.
34324208
Radar & Navigasi
11 12 13 14 15 16
Antenas & Wave Propagation Radar & Navigation
34324212
Sistem Telekomunikasi
34324214
Microwave
Telekommunication system Microwave
Menggambar Teknik Elektronika Komponen Elektronika
Electronics Enginering Drawing Electronic Devices
34324217 34324220 34324222
Teknik Pemrosesan Sinyal
18
34324301
Teknik Radio
Signal Processing Teqniques Radio Teqniques
19
34324303
Mikroposesor
Mikroproscessor Electronic Communication Circuits Electronic Circuits 1
17
20 21
34324309
Rangk.Elektronika Komunikasi Rangkaian Elektronika I
22
34324307
Rangkaian Elektronika II
Electronic Circuits 2
Teknik Audio & Video
Audio & Video Teqniques Data Communication
23 24
34324305
34324308 34324310
Komunikasi Data
2 2
√ √ √ √ √
2
√
2 2 2
√ √ √
2
√
3 3 3 3 3 3 3
√ √ √ √ √ √
33
No. 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
50 51 52 53 54 55 56
57 58 59 60
Kode / Code
Matakuliah dalam Bahasa Indonesia
Matakuliah dalam Bahasa Inggris
Laser & Fiber Optic Teqniques * 51324222 Pemrograman Komputer* Computer Programing* 51324214 Elektronika Digital Digital Electronics 51324308 Rangkaian Listrik I Electricity Circuits 1 51324309 Rangkaian Listrik II Electricity Circuits 2 51324311 Teori Medan Field Theory 51324314 Rancangan Elektronika Electronic Design Aplikasi Komp.Bid.Studi Computer Aplication for 90320201 Elka* Electronics 51324218 PLC* PLC* 34324219 Sistem Adaptif * Adaptif System* 51324317 Praktik Dasar Listrik Practical Basic Electric 51324102 Praktikum 1 Elektronika 1 Practical 1 (Elctronics 1) 51324103 Praktikum 2 Elektronika 2 Practical 2 (Elctronics 2) Praktikum 3 Telekomunikasi Practical 3 51324219 1 (Telecommunication 1) Praktikum 4 Telekomunikasi Practical 4 51324220 2 (Telecommunication 2) Jumlah/Total MKDK /Subject of Competency Based Strategi Belajar Mengajar Teaching and Learning 51424201 Strategies 51424202 Evaluasi Pembelajaran Evaluation of Learning Vocational Curriculum Vocational Curriculum 51424204 Review Review 51424205 Perencanaan Pengajaran Design Instructional Metode Penelitian Educational Research 51424302 Pendidikan Methods 51424601 Skripsi Skripsi 90420302 Psikologi Pendidikan Educational Psychology 90420404 Dasar-Dasar Pendidikan Basics Education Program Pengelolaan 90210309 Teaching Assistanship Pembelajaran 51324221 Vokasional Vocational Jumlah/Total Jumlah SKS Kompetensi Utama/Total credit main competencies KOMPETENSI PENDUKUNG/SUPPORTING COMPETENCIES 51324211 Statistika Statistic 51324301 Matematika I Mathematic 1 51324302 Matematika II Mathematic 2 51324303 Fisika I Physics 1 51324304 Fisika II Physics 2 90320202 Bahasa Inggris I English 1 90320203 Bahasa Inggris II English 2 Jumlah/Total Jumlah SKS Kompetensi Pendukung/Total credit supporting competencies KOMPETENSI LAIN/OTHER COMPETENCIES 51524201 Manajemen Industri Industrial Management 90520203 Kewirausahaan Entrepreneurship 90520204 Praktik Kerja Industri Industrial Job Training 90210308 KKN Community Service 34324311
Teknik Laser & Fiber Optik*
SKS / Credit 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2
SEMESTER Gasal Genap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 81 2 2 2 2
√
√
√ √
√
√
√ √
3 6 3 4 3
√ √ √
√ √ √ √
2 29 124 2 3 3 3 3 2 2 18 18
2 2 2 3
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√
34
No.
Kode / Code
Matakuliah dalam Bahasa Indonesia
Matakuliah dalam Bahasa Inggris Jumlah/Total
Jumlah SKS Kompetensi Lain/Total credit other competencies Jumlah SKS Keseluruhan/Grand Total Credit
SKS / Credit
SEMESTER Gasal Genap
9 9 151
35
No.
B . Struktur Kurikulum Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro – Teknik Tenaga Listrik Kode / Matakuliah Matakuliah dalam Code dalam Bahasa Indonesia Bahasa Inggris KOMPETENSI UTAMA / MAIN COMPETENCIES
SKS / Credit
SEMESTER Gasal Genap
Islam Catholicism Protestanism Hinduism Buddhism Principles of Pancasila Civics
2
√
√
2 2
√ √
√ √
Jumlah/Total
6
MKU INTI / GENERAL SUBJECT OF CORE 1
2 3
90120201 90120202 90120203 90120204 90120205 90120206 90120207
Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Katolik Pendidikan Agama Protestan Pendidikan Agama Hindu Pendidikan Agama Budha Pendidikan Pancasila Pendidikan Kewarganegaraan
MKU INSTITUSIONAL /GENERAL SUBJECT OF INSTITUSIONAL 4
90220201
ISBD
5 6 7
90210204 90210205 90210206
Bahasa Indonesia Pend. Jasmani dan Olah Raga Filsafat Ilmu
Social and Culture Sience Bahasa Indonesia Sports Education Philoshophy of Science Jumlah/Total
2
√
√
2 2 2 8
√ √ √
√ √ √
Educational Psychology Basics Education Teaching and Learning Strategies Teaching Evaluation Design Instructional Teaching Assistanship
3 4 2
√ √ √
√ √ √
2 2 3
√ √ √
√ √ √
Vocational Curriculum Review Skripsi
2
√
√
MKDK /Subject of Competency Based 8 9 10
90420302 90210205 51424201
Psikologi Pendidikan Dasar-Dasar Kependidikan Strategi Belajar Belajar
11 12 13
51424202 51424205 90210309
14
51424204
Evaluasi Pengajaran Perencanaan Pengajaran Program Pengelolaan Pembelajaran Kajian Kurikulum SMK
15
51424601
Skripsi
Jumlah/Total
6 24
MKK (MATA KULIAH KEAHLIAN)/SUBJECT OF EXPERTISE 16
33324303
Transformator
Transformer
3
17
33324301
Pembangkitan Energi Listrik
Energy Power Plan
3
18
33324302
Teknik Instalasi Listrik
Electric Installation
3
19
51324317
Praktik Dasar Listrik
Practical Basic Electric
3
√
20
51324205
Bahan Listrik
Electric Material
2
√
21
51324206
Menggambar Teknik
Enginering Drawing
2
√
22
51324207
Pengantar Elektro Teknik
Introduction of Elektro Teqniques
2
√ √ √
√
36
No.
Kode / Code
Matakuliah dalam Bahasa Indonesia
23 24 25 26 27 28 29 30
51324308 51324309 51324310 33524301 33524302 33524309 90520204 33514202
Rangkaian Listrik I Rangkaian Listrik II Pengukuran Listrik Mesin Arus Searah Mesin Arus Bolak-Balik I Mesin Arus Bolak-Balik II Praktik Kerja Lapangan Perenc. Jaringan Listrik *)
31 32
33514203 33514201
Elektro Mekanik *) Perencanaan Mesin Listrik*)
33
33524211
Matakuliah dalam Bahasa Inggris Electric Circuits 1 Electric Circuits 2 Electric Measurments DC Electric Machine AC Electric Machine 1 AC Electric Machine 2 Industrial Practice Design of Electric Transmision *) Mechanic Electrics Electric Machine Design
50
Practical Electric Instalation 51324319 Transmisi Daya Listrik Electric Power Transmission 33524303 Distribusi Tenaga Listrik Electric Power Distribussion' 51324310 Kendali Motor Motor Control 33524305 Teknik Tegangan Tinggi High Voltage Tqniques 33524306 Proteksi Sistem Tenaga Power System Protection 33524307 Analisa Sistem Tenaga Listrik Electric Power System Analisis 33524210 Pengoperasian Sist. Ten. List.*) Electric Power System Operation. *) 33324202 Pengukuran Listrik Tenaga Electric Measurments 33524212 Pemeliharaan dan Perbaikan Maintenance & Repair Mesin Electric Machine Jumlah/Total Jumlah SKS Kompetensi Utama/Total credit main competencies KOMPETENSI PENDUKUNG/SUPPORTING COMPETENCIES 51324201 Pemrograman Komputer Computer Programing 51324318 Elektronika Daya Power Electronics 51324211 Statistik Statistic 51424302 Metode Penelitian Research Methode 51324311 Teori Medan Field Theory 51324301 Matematika I Mathematic 1 51324302 Matematika II Mathematic 2 Kecerdasan Tiruan *) 51324215 Artficiali Intellegent
51 52 53 54 55 56
51324303 51324304 51324217 51324306 90320202 90320203
34 35 36 37 38 39 40 41 42
43 44 45 46 47 48 49
Praktikum Instalasi Listrik
Phisyc 1 Phisyc 2 Electrnic Circuits Automatic Control English 1 English 2 Jumlah/Total Jumlah SKS Kompetensi Pendukung/Total credit Fisika I Fisika II Rangkaian Elektronika Teknik Pengaturan Bahasa Inggris I Bahasa Inggris II
SKS / Credit
SEMESTER Gasal Genap
3 3 3 3 3 3 2 2
√
2 2
√ √
2
√
3
√
√ √ √ √ √ √
√
3 3 3 3 3
√ √
√ √ √ √
2
√
2 2
√
√
70
2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 36
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
37
No.
Kode / Code
Matakuliah dalam Bahasa Indonesia
Matakuliah dalam Bahasa Inggris
SKS / Credit
SEMESTER Gasal Genap
supporting competencies 57 58 59
90210308 90520203 51524201
KOMPETENSI LAIN/OTHER COMPETENCIES KKN Community Service Kewirausahaan Entrepreneurship Manajemen Industri Industrial Management *) *) Jumlah/Total Jumlah SKS Kompetensi Lain/Total credit other competencies Jumlah SKS Keseluruhan/Grand Total Credit
3 2
√
2 7
√ √ √
7 151
Catatan: *) adalah Mata Kuliah Pilihan Rekapitulasi Struktur Kurikulum terdiri dari: Kompetensi Utama :108 SKS Kompetensi Pendukung : 36 SKS Kompetensi Lain : 7 SKS JUMLAH 151 SKS
Jumlah SKS yang disediakan 150 SKS, terdiri dari : Mata Kuliah Wajib : 140 SKS Mata Kuliah Pilihan : 12 SKS Mahasiswa dinyatakan lulus bila telah menempuh minimal 144 SKS Pemilihan bidang keahlian/konsentrasi dilakukan setelah semester tiga, dengan ketentuan: 1. Mahasiswa yang berasal dari SMK, pilihan sesuai dengan jurusan/rumpun bidang studi di SMK 2. Mahasiswa yang berasal dari SMU, pilihan didasarkan pada format yang disediakan jurusan Teknik Elektro
38
C. Deskripsi Mata Kuliah Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro 1. Visi
Visi program studi S1 Pendidikan Teknik Elektro adalah menciptakan sumberdaya manusia di bidang pendidikan teknologi dan kejuruan setingkat sarjana dalam bidang ilmu ketenagalistrikan dan elektronika komunikasi, serta mengembangkan diri sebagai lembaga pengembangan iptek dan sebagai lembaga sumber informasi pendidikan teknologi yang berorientasi kewirausahaan, memiliki kontribusi terhadap peningkatan daya saing bangsa, serta menjadi pusat studi dalam pengembangan SDM secara komparatif dan kompetitif baik di tingkat nasional maupun internasional
2. Misi a.
b. c.
d.
Menyiapkan lulusan di bidang pendidikan teknik yang mampu menerapkan keilmuan dalam bidang ketenagalistrikan dan elektronika komunikasi, dan berkemampuan kewirausahaan. Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran, riset dan kegiatan pengabdian dan masyarakat di bidang ketenagalistrikan dan elektronika komunikasi, serta membina kerja sama dengan instansi lain yang relevan. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan ( diklat ), workshop, penataran, kursus-kursus, seminar dan lokakarya dalam bidang ketenagalistrikan dan elektronika komunikasi dan pendidikan teknik yang dibutuhkan masyarakat. Mengupayakan pendidikan lanjutan dan program spesialis dalam bidang ketenagalistrikan dan elektronika komunikasi bagi dosen dan teknisi untuk meningkatkan kinerjanya.
3. Tujuan a.
b.
c.
d.
Mampu memberikan konstribusi yang berarti dalam bidang kependidikan dan teknik elektro yang meliputi teknik tenaga listrik dan teknik elektronika komunikasi sesuai dengan tuntutan pasar. Memiliki kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi dengan berbagai perubahan di bidang pendidikan maupun teknik elektro sekaligus mampu memecahkan masalah secara baik untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Mampu untuk berwirausaha atau hidup secara mandiri di masyarakat dengan kemampuan teknologi dan manajemen yang handal dan siap bersaing diera globalisasi. Mampu untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki serta mengupayakan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
39
4. Standar Kompetensi Lulusan Tabel Standar Kompetensi Lulusan Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Elektro - Elektronika Komunikasi No. 1.
Kompetensi Menampilkan diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dewasa, arif, bertanggung jawab, percaya diri, beretos kerja dan peduli
1.1
1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
Sub kompetensi Menampilkan pribadi yang beriman dan bertaqwa sesuai dengan keyakinan agama yang dianut, berakhlak mulia. Menampilkan pribadi yang berjiwa Pancasila. Memiliki kesadaran dan kepekaan sosial untuk mengabdi pada masyarakat Memiliki jiwa kewirausahaan Memahami gejala dan masalah sosial budaya serta mampu memberikan alternatif pemecahannya Menampilkan diri sebagai pribadi yang sehat secara jasmani
2.
Memahami karakteristik peserta didik, teori belajar, kurikulum pendidikan Teknik Tenaga Listrik, penilaian dan evaluasi proses maupun hasil belajar, serta mampu melaksanakan pembelajaran Teknik Tenaga Listrik berdasarkan prinsipprinsip pembelajaran yang men-didik.
Memahami karakteristik perkembangan peserta didik 2.2 Memahami konsepsi ilmu termasuk Teknik Tenaga Listrik dan pendidikan Teknik Tenaga Listrik secara filosofis 2.3 Memahami sejarah keberadaan suatu konsep Teknik Tenaga Listrik dan perkembangannya 2.4 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2.5 Menguasai prinsip-prinsip psikologi dalam pembelajaran Teknik Tenaga Listrik 2.6 Memahami inovasi pembelajaran, hakekat Teknik Tenaga Listrik, kuri-kulum dan ketrampilan dasar mengajar 2.7 Memahami kurikulum Teknik Tenaga Listrik nasional dan internasional 2.8 Menguasai dan mempraktekkan pendekatan, metode, teknik, strategi dan modelmodel pembelajaran inovatif. 2.9 Memahami teori dan melakukan pengembangan perangkat pembelajaran ternasuk uji coba di lapangan 2.10 Menguasai konsep penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar Teknik Tenaga Listrik 2.11 Menguasai konsep dasar media dan mampu mengembangkan media untuk pembelajaran Teknik Tenaga Listrik
3.
Menguasai materi, struktur, konsep,
3.1
2.1
Menguasai materi, struktur, konsep dan pola
40
No.
Kompetensi dan pola pikir Teknik Tenaga Listrik untuk menjalankan profesinya (sebagai guru Teknik Tenaga Listrik) serta sebagai bekal untuk studi lanjut
4.
Menguasai konsep dasar penelitian, penelitian pendidikan Teknik Tenaga Listrik dan implementasinya
3.2
4.1 4.2
4.3
5.
Menguasai sains dan teknologi informasi dan komunikasi sebagai penunjang profesi guru Teknik Tenaga Listrik
5.1
5.2 5.3
5.4
5.5
5.6
Sub kompetensi pikir keilmuan Teknik Tenaga Listrik sekolah. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan Teknik Tenaga Listrik.
Menguasai konsep dasar penelitian Memiliki kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian pendidikan Teknik Tenaga Listrik Memiliki kemampuan mengkomuni-kasikan hasil penelitian pendidikan Teknik Tenaga Listrik secara lisan maupun tulisan Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara lisan maupun tulis yang baik dan benar Memiliki kemampuan berbahasa Inggris secara lisan maupun tulis yang baik dan benar Menguasai pengetahuan dan kete-rampilan dasar teknologi informasi dan komputer untuk menunjang pembelajaran Teknik Tenaga Listrik Memahami konsep dasar sains dan memanfaatkannya dalam pembela-jaran Teknik Tenaga Listrik Memiliki kemampuan merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran Teknik Tenaga Listrik secara bilingual Menguasai dan menggunakan e-learning untuk pembelajaran Teknik Tenaga Listrik
41
5. Deskripsi Mata Kuliah Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro- Elektronika Komunikasi 34324220
KOMPONEN ELEKTRONIKA Dosen:
Drs. Bambang Suprianto, M.T.
(TK109)
Deskripsi Pemahaman bahan teknik elektronika, karakteristik, fungsi dan penerapan komponen pasif dan komponen aktif elektronika. Referensi Suprianto, Bambang. 1992. Ilmu Bahan Elektronika I dan II. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Allen Mollershed. 1984. Electronical Devices and Circuits. New Delhi: PHI. 34324217
MENGGAMBAR TEKNIK ELEKTRONIKA Dosen:
Prof. Dr. Ekohariadi, M.Pd.
(TK111)
Deskripsi Menggambar rangkaian analog dan logika, perencanaan PCB, sistem kontrol industri dengan menggunakan Visio 2000 dan Electronics Work Bench. Referensi Visio 2000 & Electronics Work Bench Technical References. 51324321
BENGKEL ELEKTRONIKA Dosen:
Dr. Agus Budi Santosa, M.Pd. Drs. JA Pramukantoro, M.Pd.
(TK137) (TK144)
Deskripsi Pemahaman tentang peralatan dan perkakas bengkel, pembuatan barang jadi untuk laboratorium Elektronika Komunikasi, komponen dasar elektronik layout PCB, administrasi alat dan bahan, perencanaan
42
fasilitas, pengawasan bahan, pencatatan dan pemeliharaan, organisasi pengelolaan, anggaran biaya operasional bengkel, keamanan dan perencanaan fasilitas dan optimasi pemakaiannya, keselamatan kerja. Referensi Buctami Achir. 1985. Perencanaan Kebutuhan Fasilitas Pelajaran Praktek dan Optimasi Pemakaiannya. Bandung: P3GT Depdik.bud. Grummy, A. dan Made Muliatna. 1990. Petunjuk Praktek Dasar. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Kavanaugh, William A. 1982. Consideration. When Planning Electricity Electronic Shop, in Modern School Shop Planning. Michigan: Praken Publications, Inc. Strom, George. 1979. Managing the Occupational Edlucation Laboratory. Michigan: Praken Publication, Inc. 51324308
RANGKAIAN LISTRIK I Dosen:
Prof. Dr. Munoto, M.Pd. Dra. Indrati Agustinah
(TK056) (TK084)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian hukum dasar, metode analisis, rangkaian listrik DC, daya dan energi, harga sesaat, harga rata-rata dan harga efektif dari arus dan tegangan AC serta operasi bilangan komplek. Referensi Sudarmono. 1993. Teorema Jaringan. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Theraja, BL. 1979. Electric Technology. New Delhi: S. Chand & Company, Ltd. 51324309
RANGKAIAN LISTRIK II Dosen:
Prof. Dr. Munoto, M.Pd. Dr. Drs. Tri Riyanto, M.Pd, MT
(TK056) (TK132)
Deskripsi Pemahaman dan penerapan metode-metode pemecahan, rangkaian AC, sistem fase banyak, rangk:aian magnetik, gcjala peralihan dan penerapannya di laboratorium.
43
Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Fisika, Matematika dan Rangkaian Listrik 1. Referensi Edminister. 1972. Electrical Circuits. Schaum Serie. T Outline. New York: McGraw-Hill Book Company. Munoto. Rangkaian Listrik AC. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. DASAR-DASAR PEMROGAMAN Dosen:
Drs. Bambang Sujatmiko, M.T. Anita Qoiriah, S.Kom., M.Kom.
(TK140) (TK170)
Deskripsi Pemahaman dan penguasaan hardware, software, dan brainware komputer yang meliputi macam-macam sistem operasi, sistem komputer, dan arsitektur komputer, serta organisasi komputer. Referensi Stalings, W. 1993. Computer Organization and Architecture. New York: McMillan Publishing. Petterson, D.A. 1990. Computer Architecture Approch. California: Moegan Publishing. 51324317
PRAKTEK DASAR LISTRIK Dosen:
Dra. Sukarminingsih Endryansyah, S.T, M.T. Ibrohim, S.T., M.T.
(TK072) (TK186) (TK188)
Deskripsi Pembekalan dan penguasaan melakukan praktikum dasardasar:pengenalan alat ukur. pengukuran. pembacaan skala; pengenalan mesin-mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik. transformator. Referensi Soedjana Sapiie. Osamu Nishino. 1994. Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik. Jakarta: Pradnya Paramita.
44
Ts. Mhd. Soelaiman. Mabuchi Magarisawa. 1984. Mesin Tak Serempak Dalam Praktek. Jakarta: Pradnya Paramita. Z Bar. Paul, B. Basic Electricity: A text Lab Manual. 5th ed. New York: Mc-Graw-Hill Book Company. BAHAN LISTRIK Dosen:
Drs. Gatot Widodo, M.T
(TK076)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian konsep-konsep, teori-teori serta aplikasi bahan-bahan listrik meliputi penghantar, bahan tahanan, bahan kontak, Referensi Suhadi, dkk. 1994. Bahan-bahan Listrik. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Kapur, P.L. 1984. A Textbook of Electrical Engineering Materials. New Delhi: Khanna Publisher. 34324309
RANGKAIAN ELEKTRONIKA I Dosen:
Drs. Yudha Anggana Agung, M.Pd.
(TK110)
Deskripsi Pemahaman sumber energi, teori dioda, rangkaian dioda, dioda penggunaan khusus, transistor bipolar, pembiasan transistor, model AC, penguat tegangan, penguat daya, pengikut emitor. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Rangkaian Listrik 1. Referensi A.P. Malvino. 1993. Electronic Principle. Singapore: McGraw-Hill. Schultz, M.E. 1994. Electronics Devices. Singapore: Glencoe.
45
51324210
PENGUKURAN LISTRIK Dosen:
Ir. Soewarsono, MT
(TK053)
Deskripsi Pemahaman prinsip kerja instrumen pengukuran, pengukuran besaran listrik, pemahaman klasifikasi jenis instrumen pengukuran yang digunakan, kebesaran listrik, proses faktor ketelitian dan error yang berdasarkan pada klasifikasi alat ukur, cara perluasan batas ukur, pengukuran dalam hal mencari gangguan, pengukuran tinggi. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Fisika, Rangkaian Listrik 1, Matematika 1, Matematika 2. Referensi Laws, Frank. 1959. Electrical Measurement. New York: Mc.Graw-Hill. Tech. M. 1979. Electric Measurement and Measuring lnstrument. India: Khana Publisher. Molvie, B. Stout. 1981. Basic Electrical Measurements. New Delhi: Prelitice-Hall. Suwarsono. 1992. Pengukuran listrik. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. 51324311
TEORI MEDAN Dosen:
Ir. Soewarsono, MT
(TK053)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian tentang: (1) analisa vektor, hukum Coulomb dan intensitas medan listrik, fluks dan kerapatan fluks listrik, hukum Gauss, divergensi, energi dan potensial, konduktor dan kapasistansi, persamaan Poisson dan Laplace, (2) hukum Ampere dan medan listrik, pemahamna dan aplikasi hukum Farady, arus perpindahan, aliran energi dan daya, medan magnetik dan induktansi, medan yang berubah terhadap waktu dan persamaan Maxwell.
46
Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Fisika, Ilmu Bahan Listrik, Rangkaian Listrik dan Matematika. Referensi Hayt, William H. 1982. Elektromagnetika Teknologi Jilid I. Terjemahan The Houw Liong. Jakarta: Erlangga. Seri Buku Scaum. Elektromagnika. J.D. Kraus. 1984. Electromagnitic Soewarsono. 1993. Teori Medan II. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. 51324214
ELEKTRONIKA DIGITAL Dosen:
Dr. Meini Sondang, M.Pd. Drs. Yudha Anggana Agung, M.Pd.
(TK102) (TK110)
Deskripsi Pemahaman konsep analog dan digital, analisis rangkaian logika dengan menggunakan aljabar Boolean, rancangan rangkaian logika, Flip-Flop, sistem bilangan dan kode, rangkaian-rangkaian aritmatik, counter. Pemahaman dan penganalisaan rangkaian logika aplikasi TTL dan CMOS, rangkaian A/D dan D/A, keluarga IC logika, rangkaian logika MSI, antar muka dengan analog, peralatan memory. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Rangkaian Elektronika I. Referensi Nur, Mohamad. 1986. Sistem Digital I. II dan III. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Tocci, Ronald J. 1991. Digital System Principles and Applications. London: Prentice-Hall. 34324307
RANGKAIAN ELEKTRONIKA II Dosen:
Drs. Yudha Anggana Agung, M.Pd. Drs. Agus Budi Santosa, M.Pd.
(TK110) (TK137)
47
Deskripsi Pemahaman tentang FET, rangkaian FET, thyristor, efek frekuensi, teori OP-AMP, umpan balik negatif OP-AMP, osilator dan catu daya. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Elektronika I. Referensi A.P. Malvino. 1993. Electronic Principles. Singapore: McGraw-Hill. Schultz, M.E. 1994. Electronics Devices. Singapore: Glencoe. 34324301
TEKNIK RADIO Dosen:
Drs. Edy Sulistiyo, M.Pd. Drs. Bambang Poerwantono, M.Pd., M.T.
(TK142) (TK047)
Deskripsi Perhitungan parameter-parameter penting dalam proses modulasi analog yaitu: AM, DSBSC, SSB, VSB, ISB, NBFM, FM Stereo. Analisis noise, spektrum frekwensi, sistem-sistem modulasi dan demodulasi, filter dan kopling, selektifitas dan rejeksi, konsep dasar penerima radio. sistem penerima radio, pemancar radio dan poemodulasiaanya, rangkaian oscilator, Buffer, multiplier, Mixer, RF Amplifier. Referensi Gary A. Miller. 1990. Modern Electronics Communication, 4 th Ed. Singapore: Prentice Hall. Mischa Scwartz. 1990. Information, transmission, modulation and Noise. USA: McGraw-Hill. Stephen G., Wilson. 1996. Digital Modulation and Coding. USA: McGrawHill. Kennedy, George. 1985. Electronic Communication System. 3th Edition. New York: McGraw-Hill. Wiliam E. Sabin. 1995. Single Side Band System and Circuit. New York: McGraw-Hill.
48
34324203
PENGUKURAN ELEKTRONIKA Dosen:
Drs. JA Pramukantoro, M.Pd. Drs. Agus Budi Santosa, M.Pd.
(TK144) (TK137)
Deskripsi Pemahaman prinsip kerja dan pemakaian alat instrumen elektronika dalam pengukuran besaran listrik. Referensi Cooper, William D. 1991. Electronic Instrumentation and Measurement Techniques. USA: Prentice-Hill. Helfrick, Albert D. and Cops William D. 1990. Modern Electronic Instrumentation and Measurement Technique. USA: Prentice-Hall. 34324204
SALURAN TRANSMISI Dosen:
Drs. Bambang Poerwantono, M.T., M.Pd. IGP Asto Budi, ST., M.T.
(TK047) (TK181)
Deskripsi Pemahaman logis pada transmisi coaxial, jenis dan pengukuran transmisi, karakteristik gelombang pada saluran transmisi. Distribusi dasar dirrectional coupler, dan perencanaan saluran transmisi. Prasyarat Mahasiswa pernah menempuh matakuliah Elektronika 1 dan Elektronika 2. Referensi Kennedy. 1990. Electronic Communication System. USA: Mc.Graw-Hill. Fauzell. 1996. Communication Electronics. New York: Mc.Graw-Hill. 34324303
MIKROPROSESOR Dosen:
Drs. Bambang Poerwantono, MT., M.Pd.
(TK047)
49
Prof. Dr. Ekohariadi, M.Pd.
(TK111)
Deskripsi Organisasi CPU, CPU timing, model perangkat lunak, modus lintas data, register internal, instruksi lintas data, aritmatika dan flag, instruksi pembalik dan rotasi, memori, interfacing, piranti interfacing, programmable timer, konversi D/A. konversi A/D, arsitektur mikroprosessor, jenis-jenis RAM dan ROM, bahasa dan pemrograman mikroprosessor. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Elektronika Digital. Referensi Protopapas, D.A. 1988. Microcomputer Hardware Design. New Jersey. PHI, Inc. Dailey, D.J. 1988. Small Computer Theory and Application. Singapore: McGraw-Hill. Douglas V. 1992. Microprocessor and Interfacing. Singapore: Mc-Graw Hill. 34324308
TEKNIK AUDIO DAN VIDEO Dosen:
Drs. Edy Sulistiyo, M.Pd. Drs. Yosia Daniel, ST., M.Si.
(TKI42) (TK077)
Deskripsi Analisis proses scanning. synchron, komposit video dan CRT carrier, video DC level viceo, AGC, deflektor, RF tuner, sinyal dasar, sistem penerima televisi, blok diagram dan rangkaian televisi berwarna, sistem stereo pada televisi, CCTV, sistem PAL, QAM, PAL dan demodulasi, sinyal cbroma decoder PAL dan HDTV, sistem komunikasi gambar dan suara, teknik dan rekaman video, editing, animasi, trouble shooting televisi dan video.
50
Referensi Bartlett R Eugene. 1993. Cable Television Technology & Operation. New York: Mc-Graw Hill. Bernad, Grob. 1975. Basic Television. New York: McGraw-Hill. Goffery, Hutson H. 1979. Color Television Theory. New York: McGrawHi1l. Lenk. 1993. Lenks Audio Handbooks. Singapore: Mc-Graw-Hill. Reka Rio. 1999. Teknik Reparasi Televisi Berwarna. Jakarta: Pradnya Paramita. Snazzy, Corp. 2002. Snazzy video maker tutorial V3. Snazzy Publication 34324205
ANTENA DAN PROPAGASI GELOMBANG Dosen:
Drs. Yosia Daniel, S.T., M.Si.
(TK077)
Deskripsi Pemahaman pemancaran gelombang, perencanaan gelombang radio. jenis dan pengukuran, karakteristik gelombang elektromagnetik pada saluran tranmisi, impedansi, SWR. smith chart antena. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Teori Medan dan Matematika. Referensi John D. Kraus. Antennas. Series in Electrical Enginering. New York: McGraw-Hill. Brown. Robert Grover, dkk. 1973. Lines Waves and Anntenas. New York: John Willey and Son. Inc 34324310
KOMUNIKASI DATA BAHASA PEMROGRAMAN II Dosen:
Drs. Bambang Sujatmiko, M.T. Anita Qoiriah, S.Kom., M.Kom.
(TK140) (TK170)
51
Deskripsi Pemahaman berbagai macam sistem komunikasi data, format, dan kecepatan yang meliputi berbagai sistem komunikasi data yang ada antara lain serial, paralel, sinkron, asinkron, half duplex, fullduplex, modem, protokol, dll. Prasyarat Mahasiswa pernah menempuh matakuliah Elektronika I dan Elektronika II. Referensi Kennedy. 1990. Electronic Communication System. USA: Mc GrawHill. Fauzell. 1996. Communication Electronic, New York: Mc. Graw Hill. TEKNIK SWITCHING Dosen:
Drs. Bambang Poerwantono, MT., M.Pd.
(TK047)
Deskripsi Dasar-dasar switching, switching digital, switching analog, respon time, sinkronisasi, switching traffic dan network. Referensi William Stalling. 1995. ISDN and Broadband ISDN with Frame Relay and ATM, 3rd Ed. USA: Prentice-Hall. Hiroshi Saito. 1994. Teletraffic Technology in ATM Network. USA: Artech House. Flood, JE. 1995. Telecommunications Switching Traffic and Network. USA: Prentice-Hall. 34324305
RANGKAIAN ELEKTRONIKA KOMUNIKASI Dosen: Dr. Agus Budi Santoso Drs. JA Pramukantoro, M.Pd.
(TKI37) (TK144)
52
Deskripsi Pemahaman tentang rangkaian-rangkaian elektronika yang banyak digunakan pada pesawat komunikasi meliputi: rangkaian osilator, PLL, RF power, encoder, decoder, dan RF amplifier. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Rangkaian Listrik 1 & 2, dan Elektronika 1 & 2. Referensi Jack Smith. 1986. Modern Communication Circuits. New York: McGrawHill Book Company. 34324208
RADAR DAN NAVIGASI Dosen:
Drs. J.A. Pramukantoro, M.Pd.
(TKI44)
Deskripsi Pemahaman pulsa sistem radar, antena dan scanning, metoda tampilan, radar beacon, navigasi konvensional, radar sebagai alat navigasi, navigasi dengan posisi tetap, navigasi dengan tracking, dan homing, metoda penghitungan dengan tabel dan chart. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah Microwave. Referensi Kennedy, G. 1990. Electronic Communication System. USA: Mc.GrawHill. Pierce, J.A. Long Range Navigation. New York: Mc.Graw-Hill. PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Dosen:
IGP Asto Budi, ST., MT.
(TK181)
53
Deskripsi Sinyal dan sistem waktu diskrit, persamaan beda, sampling, interpolasi, pengolahan sinyal laju jamak, transformasi Z, analisis tranformasi sistem LTI, tanggapan frekuensi, sistem inverse, struktur sistem waktu diskrit, bentuk langsung I dan II, kaskade, paralel, transpose, perencanaan filter digital, , FIR dan IIR, transformasi bilinier, transformasi Fourier diskrit, implementasi pada DSP. Referensi AV Oppenheim dan RW Schafer. 1989. Discrete Time Signal Processing. Prentice Hall. R. Kuc. 1988. Introduction to Digital Signal Processing. McGraw Hill. RA Roberts and CT Mullis. 1987. Digital Signal Processing. Addison Wesley. 34324212
SISTEM TELEKOMUNIKASI Dosen:
Drs. JA Pramukantoro, M.Pd. IGP Asto Budi, ST., MT.
(TKI44) (TK181)
Deskripsi Sistem komunikasi dan pengolahan informasi, sistem komunikasi terapan, perkembangan sistem telekomunikasi bergerak, perambatan gelombang, besaran statistik, fungsi distribusi, analisis fading dan shadowing, model teoritis, model praktis, sistem celular, sistem modulasi, noise, unit pengendali dan perencanaan. Referensi Willem C. Y Lee. 1989. Mobile Cellular Telecommunication System. Mc Graw Hill. Willem C. Y Lee. 1989. Mobile Communication Design Fundamental. Mc-Graw Hill. Wayne Tomasi. 2001. Electronics Communication Systems 4th ed. Prentice Hall International, Inc.
54
34324311
TEKNIK LASER DAN FIBER OPTIK Dosen:
Drs. Bambang Suprianto, M.Pd.
(TKI09)
Deskripsi Pemahaman jenis laser, karakteristik, prinsip kerja, aplikasi laser, struktur fiber, waveguide dan fabrication, komunikasi serat optik. Referensi A. Schuler and Mc. Namce, W.I. 1986. Industrial Electronics and Robotics. Singapore: McGraw-Hill. Keiser, Gerd. 1991. Optical Fiber Communications. Singapore: McGraw. Hill. 34324214
MIKROWAVE Dosen:
Drs. Bambang Poerwantono, M.T., M.Pd.
(TK047)
Deskripsi Batasan gelombang mikro, bumbung gelombang, tabung mikrowave, mikrowave solidstate, antena dan propagasi gelombang mikro. Buku Sumber Wajib Hund. 1989. Microwave Communication Components and Circuits. New York: Mc-Graw Hill. 90320201
APLIKASI KOMPUTER BIDANG ELEKTRONIKA Dosen:
Drs. Bambang Sujatmiko, M.T.
(TK140)
Deskripsi Aplikasi dan implementasi software aplikasi (packet program) untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan komputer dan perangkat lunak dalam menunjang mata kuliah.
55
Referensi Elex Media Komputindo. 2000. Microsoft Office 2000. Jakarta: Elex Media Komputindo. Microsoft. 1999. Electronic Work Bench Version 5. Tutorial. Microsoft. 2000. Visio 2000. Tutorial. PRAKTIK KERJA LAPANGAN Dosen:
Dr. Agus Budi Santosa, M.Pd.
(TK137)
Deskripsi Pelaksanaan praktik industri selama 2 bulan disesuaikan dengan rumpun studi yang dipilih yang ada pada buku panduan, membuat laporan, seminar hasil laporan. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh kuliah selama 6 semester. Referensi . 2001. Buku Panduan Praktek Industri. Surabaya. TE-FT Unesa. 51424205
PERENCANAAN PENGAJARAN Dosen:
Prof. Dr. Mohamad Nur Drs. Yudha Anggana Agung, M.Pd.
(TK009) (TK110)
Deskripsi Mahasiswa mampu mengembangkan program pengajaran bidang studi sebagai sintesis dari kemampuan-kemampuan yang telah dikembangkan dalam perkuliahan-perkuliahan sebelumnya sebagai bekal persiapan dalam menghadapi Program Pengalaman Lapangan di sekolah. Referensi Hamalik oemar. Pendekatan
1990.
Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sistem. Bandung: Citra Aditya Bakti.
56
Rohani Ahmad, dkk. 1990. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Depdikbud. 1994. Kurikulum SMK Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta. 51424201
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Dosen:
Prof. Dr. Mohamad Nur Drs. Yudha Anggana Agung, M.Pd
(TK009) (TK110)
Deskripsi Pola interaksi edukatif, fungsi tujuan dalam interaksi mengajar, kebutuhan guru dalam proses interaksi murid dalam proses belajar, sifat alat utama dalam interaksi, metoda-metoda interaksi mengajar dan belajar individu dan kelompok, metoda interaksi kelompok, persiapan dan evaluasi interaksi, media komunikasi dalam mengajar, alat-alat evaluasi dalam mengajar. Referensi Winarno, Surakhmad. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar Belajar. Bandung: Tarsito. Sutomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional. 51424202
EVALUASI PENGAJARAN Dosen:
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. Drs. Sudarmono
(TK098) (TK062)
Deskripsi Pemahaman fungsi, peranan dan alat evaluasi. perencanaan dan bentuk tes, statistika yang berhubungan dengan tes, menganalisa hasil tes menentukan nilai-nilai akhir mengukur sikap, mengukur keterampilan/psikomotorik validitas dan rehabilitas. Referensi Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Measurement. Jakarta: BP3
57
K.Grounlund, N.E. 1985. Measurement and Evaluation in Teaching Firth Edition. New York: McMillan Publishing Company. Muchmi S. dan Sudarmono. 1994. Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Arikunto, Suharsini. 1984. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bina Aksara. Tuckman. B.W. 1975. Measuring Educational Outcomes. New York: Harcourt Brace Javanovich Inc. 51424302
METODE PENELITIAN Dosen:
Dr. Meini Sondang S., M.Pd.
(TK102)
Deskripsi Pengenalan dan penerapan proses-proses penelitian survey, pengamatan dan eksperimen pendidikan teknik, pengamatan eksperimen bidang eletronika dan pembuatan usulan penelitian. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh matakuliah paling sedikit 60% dari jumlah SKS matakuliah bidang studi. Referensi Ary, D. dkk. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Terjemahan Arif Furchan. Surabaya: Usaha Nasional. Tuckman, B. 1988. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Javanovich Publisher. 51424204
KAJIAN KURIKULUM SMK Dosen:
Drs. Edy Sulistiyo, M.Pd.
(TK142)
Deskripsi Pemahaman Competency Base Curriculum, butir-butir kompetensi elektronika, suplemen kurikulum dan pelaksanaan kurikulum, kebijakankebijakan tentang pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.
58
Referensi Direktorat Jenderal Dikmenjur. 2002. Competency Base Curriculum. Jakarta: Ditjen Dikmenjur. Direktorat Jenderal Dikmenjur. 2002. Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ditjen Dikmenjur. 90320202
BAHASA INGGRIS I Dosen:
Prof. Dr. Ekohariadi, M.Pd. Drs. Noor Tjahjono, MT.
(TK111) (TK161)
Deskripsi Memberikan pemahaman tentang struktur kalimat dalam Bahasa Inggris, frasa kata benda, frasa kata kerja, tenses, kesesuaian subjek & Verb, Verb sebagai komplemen dan pengayaan kosa kata melalui bacaanbacaan teknik. Referensi Ekohariadi. 1988. Bahasa Inggris untuk Elektronik. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. 90320203
BAHASA INGGRIS II Dosen:
Drs. Ekohariadi, M.Pd. Drs. Noor Tjahjono, MT
(TK111) (TK161)
Deskripsi Memberikan pemahaman tentang kalimat perintah dan tanya, kalimat pasif, real/unreal condition, comparation degree. Problem verbs, verbal idioms, listerning, short conversation, reading comprehension. Referensi M.A. Pyle & M.E.M. Page.1995. TOEFL Preparation guide. Cliff: Nebraska. Ekohariadi. 1999. Reading in Enginnering. Surabaya: University Press.
59
51324301
MATEMATIKA I Dosen:
Drs. Wiryanto, M.Si.
(TKI51)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian bilangan Real dan Kompleks, Fungsi, Limit dan kekontinuan, Deferensial dan Integral beserta aplikasinya, Matriks. Referensi Purcell, E.J. dan Verberg. 1999. Kakulus dan Geometri Analitik I. Terjemahan I.N susila, B. Kartasasmita dan Rawuh. Jakarta: Erlangga. Thomas & Finney. 1988. Calculus dan Analityc Geometry. USA: Addition 7 th –Wisley Publishing Company. Inc. Stroud, K.A. dan Erwin Sucipto. 1995. Matematika untuk Teknik. Jakarta: Erlangga. 51324302
MATEMATIKA II Dosen:
Drs. Wiryanto, M.Si. Drs. Noor Tjahjono, M.T.
(TK151) (TK161)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian Fungsi Multivariabel (Turunan Parsial, Integral rangkap dua dan tiga beserta aplikasinya), Persamaan Diferensial Biasa dan Pemahaman dan pengkajian Deret (Uji Konvergensi), Deret Fourier, Transformasi Laplace, Fungsi Gamma dan Beta , Persamaan Diferensial Parsial. Referensi Purcell, E.J. dan Verberg. 1999. Kakulus dan Geometri Analitik II. Terjemahan I.N susila, B. Kartasasmita dan Rawuh. Jakarta: Erlangga. Thomas & Finney. 1988. Calculus dan Analityc Geometry. USA: Addition 7 th Wisley Publishing Company, Inc. Stroud, K.A. dan Erwin Sucipto. 1995. Matematika untuk Teknik. Jakarta: Erlangga.
60
Kreyszig, Erwin. 1993. Matematika Teknik Lanjutan. Edisi-6, buku 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pepes Louis A & Harvill Lawrence R. 1985. Applied Mathematics for Enginnering and Physics. McGraw Hill 51324303
FISIKA I Dosen:
Dra. Euis Ismayati, M.Pd.
(TKI50)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian tentang besaran dan vektor, kinematika, dinamika partikel, usaha dan energi, dinamika rotasi, getaran, statika dan dinamika fluida, suhu dan kalor, dan perpindahan panas. Referensi Halliday & Resnick. 1994. Fisika Jilid 1. Terjemahan Pantur Silaban. Jakarta: Erlangga. Sears & Zemansky. 1994. Fisika untuk Universitas 1 Saduran bebas Soedarjana. Bandung: Binacipta. Marrcelo Alonso & Eduard J. Finn. Dasar-Dasar Fisika Universitas, terjemahan Lea Prasetyo dan Kusuma Hadi. Jakarta: Erlangga. 51324304
FlSlKA II Dosen:
Puput Wanarti R., S.T., M.T. Dr. Euis Ismayati, M.Pd.
(TK180) (TKI50)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian tentang Hukum Coulomb, medan listrik, potensial listrik, kapasitans dan kapasitor, arus dan kerapatan arus, medan magnit, induksi magnet, ggl induksi, arus bolak-balik, dan gelombang. dan Pemahaman dan pengkajian tentang persamaanpersamaan Maxwell, gelombang elektromagnetik, optika, efek foto listrik, fisika modern, sensor dan transducer.
61
Referensi Halliday & Resnick. 1994. Fisika Jilid 2. Terjemahan Pantur Silaban. Jakarta: Erlangga. Sears & Zemansky. 1994. Fisika untuk Universitas 2 Saduran bebas Soedarjana. Bandung: Binacipta. Marrcelo Alonso & Eduard J. Finn. Dasar-Dasar Fisika Universitas, terjemahan Lea Prasetyo dan Kusuma Hadi. Jakarta: Erlangga. Beiser, Arthur. 1990. Konsep Fisika Modern Alih bahasa The Houw Liong. Jakarta: Erlangga. Van Putten, Anton F.P. 1988. Electronic Measurement System. Prentice Hall. 51324211
STATISTIKA Dosen:
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. Dr. Meini Sondang, M.Pd. Wiyli Yustanti, S.Si., M.Kom.
(TK098) (TK102) (TK201)
Deskripsi Pengenalan dan pemahaman statistik, pengolahan data, distribusi, frekuensi, ukuran gejala pusat, simpangan baku, kurva normal, chi kuadrat, uji t, analisis varians, kolerasi, regresi dan statistik non parametrik. Referensi Sudjana. 1994. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Hadi, Sutrisno. 1980. Statistik I, II, dan III. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. 51524201
MANAJEMEN INDUSTRI Dosen:
Drs. Yosia Daniel, ST., MT.
(TK077)
Deskripsi Pemahaman tentang sistem, proses, dan bidang manajemen perusahaan. manajemen produksi, pengelolaan produksi, perencanaan. Penggunaan,
62
pengorganisasian, pengendalian sistem konversi dan laboratorium dan atau bengkel teknik elektronika. Referensi Komaruddin Sastrodipuro. 1994. Pengantar Manajemen Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Muslich Anshori. 1996. Manajemen Produksi dan Operasi. Surabaya: Citra Media.
6. Deskripsi Mata Kuliah Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro – Teknik Tenaga Listrik 33324303
TRANSFORMATOR Dosen:
Dra. Sumiarsih
(TK041)
Deskripsi Pemahaman konsep transformator: asas kerja; konstruksi, vektor diagram, pengaturan tegangan; macam-macam percobaan; losses dan efisiensi; kerja paralel; hubungan belitan trafo; trafo khusus, memasang radiator trafo; pemeliharaan trafo: menyaring minyak trafo, memvakum trafo, mengukur ratio kumparan (wending) trafo daya, memelihara pengubah sedapan (OLTC) trafo daya, dan sistem pengaman/internal protection trafo, memasang tap changer trafo, panel tap changer trafo, panel AC/DC, panel kontrol, panel proteksi, panel in coming 20 kV, UPS dan power supplay 48 VDC di master station SCADA. Referensi Utama Sumiarsih. 1995. Transformator Satu Fasa. Surabaya: Unesa University Press. Sumiarsih. 1995. Transformator Tiga Fasa. Surabaya: Unesa University Press. Sumiarsih. 1995. Panduan Tersturktur Transformator Satu Fasa dan Tiga Fasa. Surabaya: Unesa University Press. Referensi Penunjang Gilbert, Kennert & Edwards Kennet R. 1978. Transformator Principles and Application. Chicago: American Technical Society.
63
33324301
PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK Dosen:
Drs. Mislan Unit Three Kartini S.T., M.T.
(TK037) (TK195)
Deskripsi Memahami konsep tekno ekonomis dan lingkungan konversi energi pada pembangkit daya listrik baik termal maupun non termal dan konvensional, sumber daya energi terbarukan dan tak terbarukan serta pemanfaatan secara umum, sumber daya energi air dan pemanfaatan untuk pembangkitan energi listrik, dasar-dasar hidrodinamika dan peralatan PLTA, Operasi PLTA, sumber daya energi non air dan pemanfaatan untuk pembangkitan energi listrik, dasar termodinamika dan peralatan Pembangkit listrik Termal, Operasi Pembangkit termal, kerja paralel pembangkit, sistem eksitasi, sistem kelistrikan pembangkitan, gardu induk pembangkit dan sistem pengamanannya: Manajemen pemeliharaan switchgear yang meliputi memahami prosedur pemeliharaan switchgear, mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan switchgear, melaksanakan pemeliharaan switchgear dan membuat laporan pemeliharaan. Prasyarat Telah menempuh mata kuliah Mesin Arus Searah, Mesin Arus Bolakbalik dan Transformator. Referensi Utama UPPAL, S.L. 1990. Electrical Power. New Delhi: Khana Publisher Christanto, W., dan Mislan. 2000. Pembangkit Tenaga Listrik. Surabaya: University IKIP Surabaya. Djiteng Marsudi. 2005. Pembangkitan Energi Listrik. Jakarta: Erlangga,. Referensi Anjuran Arismunandar A. dan Kuwahara S. 1994. Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik. Jakarta: Pradya Paramita Weedy B.M. 1988. Sistem Tenaga Listrik. Aksara Persada Indonesia W. Culp. Archi Jr. Diterjemahkan Darwin Sitompul. 1985. Prinsip-prinsip Konversi Energi. Jakarta: Erlangga. M.M.El- Wakil, Alih bahasa E. Jasifi. 1992. Instalasi Pembangkitan Daya Jilid I. Jakarta: Erlangga.
64
33324302
TEKNIK INSTALASI LISTRIK Dosen:
Prof. Dr. Supari Muslim, M.Pd.
(TK042)
Deskripsi Pemahaman dan Aplikasi konsep-konsep teknik penerangan, perhitungan arus cahaya, peraturan-peraturan listrik penerangan, komponen-komponen dan sistem instalasi penerangan, pengujian instalasi listrik penerangan, perencanaan instalasi listrik sesuai dengan SLI untuk tenaga, SUTR, SUTM dan trafo distribusi, Memasang sistem perpipaan dan saluran, Memasang dan menyambung sistem pengawatan. Referensi Utama Panitia Revisi PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Harten, P.Van. 1991. Instalasi Listrik Arus Kuat 1 (Alih Bahasa E. Setiawan). Bandung: Bina Cipta. Referensi Penunjang Harten, P.Van. 1991. Instalasi Listrik Arus Kuat 2, Alih Bahasa E. Setiawan. Bandung: Bina Cipta. 51324317
PRAKTIK DASAR LISTRIK Dosen:
Endryansyah, S.T, M.T. Ibrohim, S.T, M.T. Dra. Sukarminingsih
(TK186) (TK188) (TK072)
Deskripsi Pembekalan dan penguasaan melakukan praktikum, dasar-dasar pengenalan alat kerja ringan, alat ukur listrik sederhana, pembacaan skala, pengenalan kerja keterampilan dasar (menyolder, membuat berbagai macam sambungan kawat memasang sepatu kabel (skun), membuat PCB dan lain-lain. Referensi Utama Sartiko. 1986. Alat dan Perkakas. Jakarta: Erlangga.
65
Soejana Sapiie, Osamu Nishino. 1994. Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik. Jakarta: Pradnya Paramita. Wasito. 1986. Pekerjaan Menukang Listrik. Jakarta: Depdikbud. 51324205
BAHAN LISTRIK Dosen:
Drs. Gatot Widodo, M.T.
(TK076)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian konsep-konsep,teori-teori serta aplikasi bahan-bahan listrik meliputi:bahan penghantar,bahan tahanan,bahan kontak listrik,penyekat,bahan-bahan kemagnetan, serta bahan struktur kelistrikan. Referensi Suhadi,dkk. 1994. Bahan-Bahan Listrik. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Kapur, P.L. 1984. A Textbook of Electrical Engineering Materials. New Delhi: Khanna Publisher. Chhalotra. 1980. Electrical Engineering Materials. Delhi: Khanna Publisher. 51324206
MENGGAMBAR TEKNIK Dosen:
Dra. Indrati Agustinah
(TK084)
Deskripsi Pemahamn dan pengkajian fungsi dan sifat gambar sebagai bahasa teknik, alat-alat gambar,garis dan huruf, penyajian gambar tiga dimensi, potongan/irisan, pemberian ukuran, simbol-simbol listrik dan gambar bagan instalasi. Referensi Edy Setiawan. 1986. Instalasi Listrik Arus Kuat I. Jakarta: Bina Cipta. Moyn Marbun. 1992. Menggambar Teknik Mesin. Bandung: M2S. 51324207
PENGANTAR ELEKTRO TEKNIK Dosen:
Ir. Suhadi Drs. Tri Rijanto, M.Pd., M.T.
(TK058) (TK132)
66
Deskripsi Klasifikasi dan jenis-jenis energi sumber-sumber energi. Pemanfaatan energi, bahan bakar utama untuk konversi energi, produksi energi terma, produksi energi mekanis, produksi energi listrik. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik. Referensi Sitompul. Darwin. 1985. Prinsip-Prinsip Konversi Energi. Jakarta: Erlangga. Joel W3isman, Roy Eckart. 1985. Modern Power Plant Engineering. New Jersey: Prentice Hall. 51324308
RANGKAIAN LISTRIK I Dosen:
Prof. Dr. Munoto, M.Pd. Dra. Indrati Agustinah
(TK056) (TK084)
Dskripsi Pemahaman dan pengkajian hukum dasar, Arus, Tegangan, Daya dan Energi, Analisis Simpul, Mesh, Superposisi, transformasi sumber, Teorema Thevenin dan Norton, harga sesaat, harga rata-rata danharg efektif dari arus dan tegangan AC serta operasi bilangan komplek. Referensi Hayt, WH. & Kimmerly. 1978. Engineering Circut Analysis. Singapore: McGraw-Hill Book Co. Theraja, BL. 1979. Electric Technology. New Delhi: S. Chand & Company, Ltd. Paul, Clayton R. 1989. Analysis of Linear Circuits. New York: McGrawHill. Munoto. Rangkaian Listrik AC. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. Edminister. 1972. Electrical Cicuits, Schaum Series Outline. New York: McGraw-Hill Book Company. 51324309
RANGKAIAN LISTRIK II Dosen:
Prof. Dr. Munoto, M.Pd. Dra. Indrati Agustinah
(TK056) (TK084)
67
Deskripsi Pemahaman dan penerapan metode-metode pemecahan, rangkaian AC, sistem fase banyak, rangkaian magnetik, gejala peralihan dan penerapannya di laboratoium. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Fisika, Matematika dan Rangkaian Listrik I. Referensi Hayt, WH. & Kimmerly. 1978. Engineering Circut Analysis. Singapore: McGraw-Hill Book Co. Theraja, BL. 1979. Electric Technology. New Delhi: S. Chand & Company, Ltd. Paul, Clayton R. 1989. Analysis of Linear Circuits. New york: McGrawHill. Munoto. Rangkaian Listrik AC. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. Edminister. 1972. Electrical Cicuits, Schaum Series Outline. New York: McGraw-Hill Book Company. 51324310
PENGUKURAN LISTRIK Dosen:
Ir. Soewarsono, M.T.
(TK053)
Deskripsi Pemahaman dasar pengoperasian instrumen, proses kerja, klasifikasi, ketelitian. Pemahaman pengukuran besaran dasar listrik, arus, tegangan, tahanan. Pemahaman dan aplikasi pengukuran nilai; tahanan tanah, tahanan isolasi, frekuensi, cos j, daya, usaha, tegangan tinggi, tahanan antar line, jarak jauh, kapasitansi, induktansi, frekuensi tinggi. Pemahaman dasra pengoperasian chathoderay oscilloscope, pengetesan peralatan transformator dan besaran non listrik. Referensi Albert D. Helfrick. 1990. Modern Electronic Instrumentation and Measurement Thecniques. J.B. Gupta. 1979. Electrical Measurements and Measuring Instruments. Soedjana Sapiie. 1979. Pengukuran dan Alat Ukur Listrik.
68
Laws, Frank. 1959. Electrical Measurements. New Yprk: McGraw-Hill. Tech. M. 1979. Electrical Measurements and Measuring Instruments. India: Khanna Publisher. Molville, B. Stout. 1981. Basic Electrical Measurement. New Delhi: Prelitice-Hall. Soewarsono. 1992. Pengukuran Listrik. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. 51424201
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Dosen:
Prof. Dr. Mohamad Nur
(TK009)
Deskripsi Pola interaksi edukatif, fungsi tujuan dalam interaksi mengajar, kebutuhan guru dalam proses interaksi, murid dalam proses belajar, sifat alat utama dalam interaksi, metode-metode interaksi mengajar dan belajar individu dan kelompok, metode interaksi kelompok, persiapan dan evaluasi interaksi, metode komuniksi dalam mengajar, alat-alat evaluasi dalam mengajar. Referensi Winarno, Surakhmad. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar Beljar. Bandung: Tarsito. Sutomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional. 51424202
EVALUSI PENGAJARAN Dosen:
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. Drs. Sudarmono
(TK098) (TK062)
Deskripsi Pemahaman fungsi, peranan dan alat evaluasi, perencanaan dan bentuk tes, statistika yang berhubungan dengan tes, menganalisa hasil tes menentukan nilai-nilai akhir mengukur sikap, mengukur ketrampilan/psikomotorik validitas dan rehabilitas. Referensi Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Measurement. Jakarta: BP3K.
69
Grounlund, N.E. 1985. Measurement and Evaluation in Teaching. Firth Edition. New York: McMillan Publishing Company. Muchmi S. dan Sudarmono. 1994. Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Arikunto, Suharsini. 1984. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Tuckman, B.W. 1975. Measuring Educational Outcomes. New York: Harcout Brace Javanovich Inc. 51424205
PERENCANAAN PENGAJARAN Dosen:
Prof. Dr. Mohamad Nur Drs. Yudha Anggana Agung, M.Pd.
(TK009) (TK110)
Deskripsi Mahasiswa mampu mengembangkan progrsm pengajaran bidang studi sebagai sintensis dri kemampuan-kemampuan yang telah di kembangkan dalam perkuliahan-perkuliahan sebelumnya sebagai bekal persiapan dalam menghadapi Program Pengalaman Lapangan di sekolah. Referensi Hmalik Oemar. 1990. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Citra Aditya Bakti. Rohani Ahmad, dkk. 1990. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Depdikbud. 1994. Kurikulum SMK Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta. 51424204
KAJIAN KURIKULUM SMK Dosen:
Dra. Sumiarsih
(TK041)
Deskripsi Pemahaman, pengkajian, dan aplikasinya di lapangan tentang kebijakan teknis pengembangan & implementasi kurikulum SMK, landasan, program & pengembangan, kurikulum SMK, garis-garis besar program pembeljaran, pedoman pelaksanaan kurikulum SMK.
70
Referensi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. KebijakanTeknis Pengembangan dan Implementasi Kurikulum SMK. Jakarta: Balitbang dan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Landasan, Program, dan Pengembangan Kurikulum SMK. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Pelaksanaan Kurikulum SMK. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 51424601
SKRIPSI Dosen:
TIM
Deskripsi Pelatihan menyusun, mempresentasikan, dan mempertahankan karya ilmiah yang berupa hasil penelitian di bidang kependidikan dan pendidikan teknik elektro yang bersifat komprehensif. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Statistika Pendidikan dan Penelitian Pendidikan. Referensi Unesa. 2000. Pedoman Penulisan Skripsi. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. 33514201
PERENCANAAN MESIN LISTRIK Dosen:
Drs. Joko, M.Pd.M.T Drs. Gatot Widodo, M.T.
(TK133) (TK076)
Deskripsi Pelatihan merencana generator AC yang meliputi bagian-bagiannya dan konstruksi: merencana motor asinkron yang meliputi bagian, perhitungan dan gambar konstruksi.
71
Referensi Still Alfred dan Charles S. Siskin. 1968. Element of Electrical Machine Design. Tokyo: McGraw-Hill Book Company Inc. Suparno. 1993. Buku Wajib Merencana Mesin AC. Surabaya: Jurusan Teknik Elektro. Sibal, M.K. 1970. Electrical Machine Design and Machine Drawing. Delhi: Khana Publisher. 33514202
PERENCANAAN JARINGAN LISTRIK Dosen:
Ir. Suhadi Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T.
(TK058) (TK114)
Deskripsi Keadaan wilayah, pengadaan material dan dan transportasi, kriteria dan estándar perencanaan detail perencanaan meliputi; sistem distribusi (tingkat isoslasi, proteksi dan konfigurasi saluran), konduktor dan kabel (kemampuanhantar arus, pemilihan ukuran, penarikan saluran udara). Tranformator (menentukan type,menentukan trafo arus dan trafo tegangan), tiang (menentukan panjang dan type, kawat tanah, isolator dan penyangganya), Dasar perencanaan saluran distribusi, menggambar bagan, batasan wilayah dan menentukan rugi tegangan. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Distribusi Tenaga Listrik. Referensi Turan Gonen. 1986. Electric Power Distribution Syistem Engineering. McGraw-Hill Book Company. Pansini, Anthony J. 1986. Electric Power Distribution Syistem Engineering. Singapore, New York: McGraw-Hill Book, Co. Standart Listrik Indonesia. 1988. Spesifikasi Desain Untuk Jaringan Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah. Jakarta: Departemen Pertambangan dan Energi.
33514203
ELEKTROMEKANIK Dosen:
Drs. Joko, M.Pd., M.T. Dr. Tri Rijanto, M.Pd., M.T.
(TK133) (TK132)
eskripsi
72
Pemahaman tentang sistem traksi, lift, eskalator, cran, catu daya trksi litrik, motor-motor untuk traksi. Sistem kontrol/kendali motor traksi. Pengereman motor-motor traksi. Referensi Masdoeki R. 1993. Mesin-Mesin Khusus. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. Uppal. S.L. 1990. Electrical Power. New Delhi: Khana Publishers. Bhatia S.L. 1976. Hand Books of Electrical Engineering. New Delhi: Khana Publishers. Hernan Stephen, L. 1985. Industrial Motor Control. New York: Delmar Publisher Inc. Simpson, Collin D. 1996. Industrical Electronics. New Jersey: Engleword Cliffs: Prentice Hall, Inc. 33524211
PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK Dosen:
Dra. Sukarminingsih Dr. Tri Rijanto, M.Pd., M.T.
(TK072) (TK132)
Deskripsi Penerapan dan pelaksanaan peraturan-peratuan instalasi listrik penerangan, pengujian instalasi penerangan, pemasangan KWH meter, pembatas arus dan elektroda tanah. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Menggambar Teknik. Referensi Panitia Revisi PUIL. 1987. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Harten, P.V. 1991. Instalasi Arus Kuat. Alih Bahasa E. Setiawan Bandung: Bina Cipta.
TRANSMISI DAYA ARUS BOLAK BALIK Dosen:
Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T.
(TK114)
73
Deskripsi Pemahaman konsep sistem tenaga listrik, sistem transmisi daya arus bolak balik, parameter saluran transmisi: resistensi, induktansi, dan kapasitansi, saluran ganda, konduktor berkas, konstanta umum ABCD, timbulnya impedansi positif, negatif dan zero, hubungan arus dan tegangan pada saluran transmisi; kompensasi seri dan kmpensasi shunt, diagram lingkaran daya, perencanaan dan konstruksi saluran transmisi udara, inferensi saluran daya dengan saluran komunikasi dan pemeliharaan saluran transmisi. Referensi Stevenson, Jr. William D. 1984. Element of Power System Analysis Terjemahan Kamal Idris. Jakarta: Erlangga. Grass, A. Charles. 1979. Power System Analysis. New Jork: John Wiley & Sons. 33524303
DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Dosen:
Ir. Suhadi
(TK058)
Deskripsi Pengantar distribusib tenaga listrik, konfigurasi saluran distribusi primer dan sekunder, elemen sistem distribusi, pengaman sisitem distribusi, trafo distribusi, analisis saluran arus searah, analisis saluran arus bolak balik da permaikan faktor daya, sistem scada. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik dan Matematika Teknik. Referensi Turan Gonen. 1986. Electric Power Distribution System Engineering. McGraw-Hill Book Company. Uppal S.L. 1980. Electrical Power. New Delhi: Khana Publizer. Pansini J. Anthony, EE. 1986. Electrical Distribution Engineering. Singapore: McGraw-Hill Book Co. Westinghause Electrical Corporation. 1964. Electrical Transmision & Zdistribution Reference Book. East Pittsburgh: Westinghause.
74
PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR Dosen:
Ir. Soewarsono, MT Drs. Bambang Suprianto, M.Pd.
(TK053) (TK109)
Deskripsi Pemahaman tentang Konsep Motor listrik sebagai penggerak mula, macam-macam electric-drive, karakteristik torsi sebagai fungsi putaran, syarat kestabilan, pemilihan-pemilihan jenis,macam, dan kapasitas motor listrik. Pemahamn dan aplikasi tentang pengaturan putaran motor DC/AC, kondisi transisten pada electric drive, pengaturan starting waktu dan motor DC/AC, pemilihan rating motor, pemilihan kapasitor daya, penggunaan PLC untuk motor drive. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Mesin Arus Searah dan Mesin Arus Bolak Balik. Referensi Chilikin. 1978. Electric Drive. Mir Publishers. M.V. Deshpande. 1999. Electric Motor: Application and Control. Walter, N. Alerich. 1975. Electric Motor Control. Theraja A. 1980. Text Book of Electrical Technology. New Delhi: Ram Nagar. 33524305
TEKNIK TEGANGAN TINGGI Dosen:
Prof. Dr. H. Soenaryo M.Pd., ST. Drs. Joko, M.Pd., M.T.
(DLB) (TK133)
Deskripsi Mengerti dan pemahaman arti istilah high voltage, extra high voltage, dan ultra high voltage dalam pemakaian teknik tegangan tinggi, koordinasi isolasi, penentuan system instrument, instalasi/montage peralatan, mempertimbangkan montage terhadap tahanan isolasi, di elektrik suatu bahan dan efek korona. Perhitungan pemasangan pengaman petir (urestera). Pelindung generator/transformator terhadap sambaran petir. Pengujian ketahanan, kegagalan dan pelepasan suatu
75
montage tegangan tinggi. Menentukan tripping time pelepasan saklar beban, pengujian montage isolator, tanduk api dan cincin perisai. Besarnya tegangan kritis timbul gejala korona, rugi korona dan berisik korona. Skin effek, interferensi elektromagnit dari montage, pengawatan generator/transformator. Peralatan tegangan tinggi mulai dari sisi pembangkit hingga sisi distribusi teknik, pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi arus bolak-balik (AC), teknik pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi arus searah (DC), teknik pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi impuls, standart-standart pengujian menggunakan tegangan tinggi, aplikai tegangan tinggi dalam pengujian isolasi, penyaluran tenaga listrik, koordinasi isolasi. Referensi Alston L.L. 1968. High Voltage Technologie. Oxford University Press. Artono Arismunandar, Kuwahara. 1974. Teknik Tenaga Listrik I/II/III. Razevig, D.V. 1978. High Voltage Engineering Weedy. B.M. 1972. Electric Power Systems. Madhava Rao. T.S. 1975. Electric Power Transfer Systems. Suparno. 1990. Teknik Tenaga Listrik I & II 33524306
PROTEKSI SISTEM TENAGA Dosen:
Prof. Dr. H. Soenaryo, ST., M.Pd. Ir. Achmad Imam Agung
( DLB ) (TK175)
Deskripsi Pemahaman terhadap sistem pengaman, sifat-sifat sistem pengaman, daerah perlindungan, transduser, rancangan logis dari rele, perlindungan primer dan cadangan (bantuan), perlindungan saluran transmisi, perlindungan jaringan distribusi, perlindungan trnasformatortransformator daya, macam-macam rele, perangkat keras rele, pemasangan: instalasi penangkal petir dan pembumian gedung kontrol gardu induk, instalasi pembumian switchgear, fire alarm gedung kontrol gardu induk, fire protection trafo; pemeliharaan: peralatan pengaman kebakaran trafo daya, sistem pengaman/internal protection trafo. Referensi Gegalsthom. 1990. Protective Relays. Manchester: Ica & MIEE.
76
Madhavo Rao. 1979. Power System Protection Statis Relays. New Delhi: McGraw Hill. 33524307
ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK I Dosen:
Drs. Gatot Widodo, M.T. Unit Three Kartini, S.T., M.T.
(TK076) (TK195)
Deskripsi Konsep-konsep Dasar Listrik;daya listrik aliran daya, sistem 3 phasa, hubungan D/Y; Representasi Sistem Tenaga Listrik: komponenkomponen sistem tenaga listrik,diagram segaris, diagram impedansi atau reaktansi besaran per satuan; Model Rangkaian: matrik YBUS Matrik ZBUS. Referensi Stevenson Jr., WilliamD. 1984. Elemen of Power System Analisys. New York: McGraw- Hill Inc. Moh. E.El- Hawary. 1986. Electrical Power System Design and Analisys. New York: McGraw-Hill Inc. Gross A., Charless. 1979. Power System Analisys. New York: John Wiley & Sons. Gonen, Turan. 1988. Modern Power System Analisys. New York: John Willy & Sons. Sulasno. 1993. Anilsa Sistem Tenaga. Semarang: Satya Wacana. ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK II Dosen:
Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T. Unit Three Kartini, S.T., M.T.
(TK114) (TK195)
Deskripsi Metoda Penyelesaian Aliran Daya: Gauss Seidel, Newton Raphson, Topologi, Fast Decoupled dll; Analisis Sistem tenaga listrik dalam keadaan peralihan, simetri dan tidak simetri. Analsis Gangguan sistem 3 phasa: Gangguan Shunt/Hubung Singkat. Gangguan Seri, Gangguan Simultan, Penentuan Kapasitas/Rating dari pemutus/CB, Komponen simetri, Rangkaian urutan dan Analisis Stabilitas.
77
Referensi Stevenson Jr., WilliamD. 1984. Elemen of Power System Analisys. New York: McGraw- Hill Inc. Moh. E.El- Hawary. 1986. Electrical Power System Design and Analisys. New York: McGraw-Hill Inc. Gross A., Charless. 1979. Power System Analisys. New York: John Wiley & Sons. Del Toro, Vincent. 1992. Electrical Power Systems. Englewood Cliffs: Prentice Hall. 33524210
PENGOPERASIAN SISTEM TENAGA LISTRIK Dosen:
Drs. Tri Wrahatnolo M.Pd., MT Unit Three Kartini ST., MT
(TK114) (TK195)
Deskripsi Karakteristik Unit Pembangkit, Economic Dispatch, Pengaruh Sistem Transmisi, Unit Commitment, Linier Programming, Load Forcasting, Penjawalan/koordinasi Unit Hidrotermal, dan Solusi Program Dinamis. Referensi Wood, Allen J. & Wallenbur, Bruce F. 1999. Power Generation Operation and Control. New York: John Willey & Sons. Kircmayer, Leon K. 1952. Economic Operation of Power Systems. 2-nd Ed. New York: John Wiley & Sons. 33524301
MESIN ARUS SEARAH Dosen:
Drs. Joko, M.Pd., M.T. Drs. Noor Tjahjono, M.T.
(TK133) (TK161)
Deskripsi Pemahaman konversi energi dinamis dan prinsip mesin arus searah, kumparan jangkar, daya, rugi daya dan efisiensi, reaksi jangkar, komutasi, karakteristik generator arus searah, pembebanan generator, hubungan jajar generator, ampldye, rototrol, rotary converter. Karakteristik motor arus searah,rangkaian ekivalen, pengaturan putaran, pengereman motor arus searah, manajemen pemeliharaan DC power : memahami prosedur pemeliharaan DC power, mempersiapkan
78
pelaksanaan pemeliharaan DC power, melaksanakan pemeliharaan DC power, membuat laporan pemeliharaan. Prasyarat Mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah matematika, fisika, rangkaian listrik, pengantar elektro teknik, pengukuran listrik, pengukuran listrik tenaga. Referensi Masdoeki R. 2002. Mesin Arus Searah I dan II. Surabaya: University Press UNESA Masdoeki R. 1994. Mesin Khusus DC. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. Referensi Anjuran Sen SK. 1976. Rotating Electrical Machinery. New Delhi: Khana Publishers. Masdoeki R. 1994. Mesin Khusus DC. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. Zuhal. 1992. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia Utama. 33524302
MESIN ARUS BOLAK BALIK Dosen:
Drs. Mislan
(TK037)
Diskripsi Pemahaman mesin serempak tentang konversi energi dinamis, konstruksi, prinsip kerja, kumparan jangkar/angker, GGL induksi, regulasi tegangan, karakteristik generator serempak, rugi-rugi dan efisiensi, prinsip kerja motor serempak. Pemahaman mesin tak serempak tentang prinsip kerja, konstruksi, analisa rangkaian, kopel, karakteristik, rugi-rugi, efisiensi, diagram lingkaran, perhitungan tahanan kumparan rotor, alur yang dimiringkan, mesin induksi kerja sebagai generator dan mesin tak serempak satu fasa, Manajemen pemeliharaan genset: Memahami prosedur mengoperasikan gen set, mempersiapkan pelaksanakan pemeliharaan genset, melaksanakan pemeliharaan genset, membuat laporan pemeliharaan. Manejemen pemeliharaan generator: Memahami prosedur pemeliharaan generator, mempersiapkan pelaksanakan
79
pemeliharaan generator, melaksanakan membuat laporan pemeliharaan.
pemeliharaan
generator,
Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Rangkaian Listrik, Bahan Listrik, dan Pengukuran Listrik. Referensi Djoko Achyanto. 1990. Mesin-mesin Listrik. Jakarta: Erlangga. Mislan. 1991. Mesin Tak Serempak. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. O’Kelly, Denis. 1992. Performance and Control of Electrical Machines. London: McGraw-Hill. Ts. Mhd. Sulaiman, Mabuchi Magarisawa. 1984. Mesin Tak Serempak Dalam Praktek. Jakarta: Pradya Paramita. BENGKEL LISTRIK Dosen:
Drs. Gatot Widodo, M.T. Drs. Joko, M.Pd., M.T. Dra. Sukarminingsih
(TK076) (TK133) (TK072)
Deskripsi Pemahaman tentang peralatan dan perkakas bengkel, pembuatan barang jadi untuk laboratorium listrik, komponen dasar elektronik layout PCB, administrasi alat dan bahan, perencanaan fasilitas, pengawasan bahan, pencatatan dan pemeliharaan, optimasi pemakaian, melaksanakan persiapan pekerjaan awal, menyiapkan bahan kebutuhan kerja, melakukan pekerjaan dasar perbaikan peralatan rumah tangga, merakit dan mengurai komponen listrik/elektronika pada peralatanan rumah tangga, memelihara dan memperbaiki peralatan listrik pada mesin- mesin listrik. Referensi Utama Buctami Achir. 1985. Perencanaan Kebutuhan Fasilitas Pelajaran Praktek dan Optimasi Pemakaiannya. Bandung: P3GT, Depdikbud. Grummy A. dan I Made Mulyatna. 1990. Petunjuk Praktek Dasar. Surabaya: Unipres, IKIP Surabaya
80
Kavanaugh, William A. 1982. Consideration. When Planning Electricity Electronic Shop, in Modern School Shop Planning. Michigan: Praken Publication, Inc. 90320202
BAHASA INGGRIS I Dosen:
Drs. Noor Tjahjono, M.T.
(TK161)
Deskripsi Memberikan pemahaman tentang struktur kalimat dalam Bahasa Inggris, frasa kata benda, frasa kata kerja, tenses, kesesuaian subjek & Verb, Verb sebagai komplemen dan pengayaan kosa kata melalui bacaanbacaan teknik. Referensi Ekohariadi.1988. Bahasa Inggris untuk Elektronik. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. 90320203
BAHASA INGGRIS II Dosen:
Drs. Noor Tjahjono, M.T.
(TK161)
Deskripsi Memberikan pemahamn tentang kalimat perintah dan tanya, kalimat pasif, real/unreal condition, comparation degree. Problem verbs, verbal idioms, listerning, short conversation, reading comprehension. Referensi M.A. Pyle & M.E.M. 1995. Page. TOEFL Preparation Guide. Cliff: Nabraska. Ekohariadi. 1999. Reading in Engineering. Surabaya: University Press. 51324318
ELEKTRONIKA DAYA I Dosen:
Drs. Bambang Suprianto, M.T. Ibrohim, S.T., M.T.
(TK109) (TK188)
81
Deskripsi Tujuan : Menjelaskan karakteristik komponen elektronika daya untuk pengaturan pada sistem tenaga listrik, menjelaskan prinsip kerja dan penggunaan rangkaian converter. Materi Karakteristik piranti elektronika daya, UJT, DIAC, TRIAC, SCR, MOSFET POWER, BJT, GTO, IGBT, rangkaian penyulut UJT, DIAC, TRIAC dan CSR, Konverter AC-DC satu fasa dan tiga fasa, AC/DC Converter (chopper dan switchching mode regulator), Inverter. Pemahaman dan aplikasi tentang rangkaian converter, konverter AC-AC, konverter DC-DC, konverter DCAC, Manajemen pemeliharaan piranti elektronik : Memahami prosedur pemeliharaan piranti elektronik, mempersiapkan pelaksanaan pemeliharaan piranti elektronik, pemeliharaan piranti elektronik, membuat laporan. Referensi Vedam Subrahmanyam. 1998. Thyristor Control of Electric Drives. New Delhi: McGraw-Hill. Mohan Cs. 1995. Power Electronic System and application. Singapore: Mc.Graw-Hill. Rasyid Cs. 1995. Power Electronic System and application. Singapore: Mc.Graw-Hill. S. B. Dewan & A. Sraugen. 1975. Power Semikonduktor Circuit. P. C. Sen Tita. 1987. Power Electronic. B. K. Bose. 1986. Power Electronic and AC Drive. 51324215
KECERDASAN TIRUAN Dosen:
Prof. Dr. H. Soenaryo M.Pd., S.T. Ibrohim, S.T., M.T.
(TK020) (TK188)
Deskripsi Pengantar kecerdasan buatan, Fuzzy Logic Control system, Sistem cerdas logika fuzzy, logika fuzzy, fuzzy set, fuzzyfication, rule pengendalian, defuzzyfication, jaringan syaraf tiruan/artifical neural network (ANN), apa dan bagaimana JST/ANN, teknik pembelajaranback propagation learning, neuro-fuzzy system, sistem kendali berbasis PC, sistem akuisisi data, perangkat lunak (Man Machine Interface software).
82
Referensi Jun Yan, Ryan M., Power. J. 1994. Using Fuzzy Logic. UK Limited. Kevin, M.P., Yurkovich S. 1998. Fuzzy Control. California: AddisonWishley, Inc. DASAR PEMROGAMAN Dosen:
Drs. Bambang Sujatmiko, M.T. Anita Qoiriah, S.Kom., M.Kom.
(TK140) (TK170)
Deskripsi Pemahaman dan pengaplikasian algoritma dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek yang meliputi encapsulation,inheritance, dan polymorphis yang meliputi tipe data standart, variabel dan konstanta, tipe data terstruktur, tipe data poinnter, fungsi, dan class (kelas). Referensi Richard Jonsonbaogh dan Martin Kalin. 2000. Object-Oriented Programming In C++. Second Edition. New Jersey: Prentice Hall. . 2002. Absolute C++ . New Jersey: Prentice Hall. Ira Pohl. 1989. C++ for C Programmers. The Benjamin/Cummings. Bjarne Stroustrup. 1991. The C++ Programming Languange. 2/ed. Addison-Wesley. 51324211
STATISTIKA Dosen:
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. Wiyli Yustanti, S.Si., M.Kom. Drs. Sudarmono
(TK098) (TK201) (TK062)
Deskripsi Deskripsi data (tabel data dan grafik), tendensi sentral (rata-rata, mode, median, desil, kuartil, persentil), dispersi (simpangan baku, varians), estimasi,prinsip pengujian hipotesis, Uji-t, analisis varians, analisis regresi dan kolerasi, uji persyaratan analisis, analisis non parametri program komputer statistika (SPSS).
83
Referensi . 1998. Analisis Statistika dengan SPSS 7.5. for Windows 95. Yogyakarta: Andi Offset. Ferguson, George A. 1981. Statiscal Analysis in Psychology and Education. London: McGraw-Hill International Book Company. Kerlinger, Fred N. & Elazar J. Pedhazur. 1973. Multiple Regression in Behavoral Research. New York: Holt, Rinehart and Winston,Inc. . 1998. Panduan LengkapSPSS 6.0 for Windows. Yoyakarta: Andi Offset. Siegel, Sidney. 1985. Statistik Nonparametrik: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial Terjemahan Peter Hagul. Jakarta: Gramedia. Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana. 1992. Teknik Analisis Regrest dan Kolerasi. Bandung: Tarsito. Sutrisno Hadi. 1991. Analisis Regresi. Yoyakarta: Yayasan Penertiban Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. 51324311
TEORI MEDAN Dosen:
Puput Wanarti R, S.T. M.T.
(TK180)
Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Fisika, Ilmu Bahan Listrik, Rangkaian Listrik dan Matemaitika. Deskripsi Pemahaman dan pengkajian tentang: (1) analisa vektor, hukum Coulomb dan intensitas medan listrik, fluks dan kerapatan fluks listrik, hukum Gauss, divergensi, energi dan potensial, konduktor dan kapasitansi, persamaan Poisson dan Laplace, (2) Pemahaman dan pengkajian tentang hukum Ampere dan medan magnet, gaya magnetik dan induktansi, medan yang berubah terhadap waktu dan persamaan Maxwell, Gelombang datar serba sama, saluran transmisi. Referensi Hayt, William H. 1982. Elektromagnetika Teknologi Jilid I, terjemahan The Houw Liong. Jakarta: Erlangga. Hayt, William H. 1982. Elektromagnetika Teknologi Jilid II, terjemahan The Houw Liong. Jakarta: Erlangga. Seri Buku Schaum. Elektromagnetika.
84
J.D. Kraus. 1984. Electromagnetic. Soewarsono. 1993. Teori Medan II. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. 51324301
MATEMATIKA I Dosen:
Drs. Wiryanto, M.Si.
(TK151)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian bilangan Real dan Kompleks, Fungsi, Limit dan kekontinuan, Deuferensial dan Integral beserta apliksinya, Matriks. Referensi Purcell, E.J. dan Verberg. 1999. Kalkulus dan Geometri Analitik I. Terjemahan I.N Susila, B. Kartasasmita dan Rawuh. Jakarta: Erlangga. Thomas & Finney. 1988. Calculus dan Analityc Geometry. USA: Addition 7 th Wisley Publishing Company, Inc. Stroud, K.A. dan Erwin Sucipto. 1995. Mateatika untuk Teknik. Jakarta: Erlangga. 51324302
MATEMATIKA II Dosen:
Drs. Wiryanto, M.Si.
(TK151)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian Fungsi Multivariabel (Turunan Parsial, Integral Rangkap dua dan tiga beserta aplikasinya), Persamaan Diferensial Biasa, dan Pemahaman dan pengkajian Deret (Uji Konvergensi), Deret Fourier, Transformasi Laplace, Fungsi Gamma dan Beta, Persamaan Diferensial Parsial. Referensi Purcell, E.J. dan Verberg. 1999. Kalkulus dan Geometri Analitik I. Terjemahan I.N susila, B. Kartasasmita dan Rawuh. Jakarta:Erlangga. Thomas & Finney. 1988. Calculus dan Analityc Geometry. USA: Addition 7 th Wisley Publishing Company, Inc. Stroud, K.A. dan Erwin Sucipto. 1995. Mateatika untuk Teknik. Jakarta: Erlangga.
85
Kreyzig, Erwin. 1993. Matematika Teknik Lanjutan. Edisi-6, Buku 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pepes Louis A. & Harvill Lawrance R. 1985. Applied Mathematics for Engineering and Physics. McGraw-Hill. 51324303
FISIKA I Dosen:
Puput Wanarti R, S.T., M.T.
(TK180)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian tentang besaran dan vektor, kinematika, dinamika partikel, usaha dan energi, dinamika rotasi, getaran, statika dan dinamika fluida, suhu dan kalor, perpindahan panas. Referensi Sears & Zemansky, 1994, FISIKA untuk Universitas 1. Terjemahan Sukardiono dan Nur Achmad. Jakarta: Erlangga. Marrcelo Alonso & Eduard J. Finn, Dasar-Dasar Fisika Universitas, Terjemahan Lea Prasetyo dan Kusuma Hadi, Jakarta : Erlangga. 51324304
FISIKA II Dosen:
Puput Wanarti R, S.T., M.T.
(TK180)
Deskripsi Pemahaman dan pengkajian tentang Hukum Coulomb, medan listrik, potensial listrik, kapasitans dan kapasitor, arus dan kerapatan arus, medan magnit, induksi magnet, ggl induksi, arus bolak-balik, dan Pemahaman dan pengkajian tentang persamaan-persamaan Maxwell, gelombang elektronagnetik, optika, efek foto listrik, fisika ,modern, sensor dan transducter. Referensi Halliday & Resnick. 1994. Fisika Jilid 2. Terjemahan Pantur Silaban dan Erwin Sucipto. Jakarta: Erlangga. Marrcelo Alonso & Eduard J. Finn, Dasar-Dasar Fisika Universitas, Terjemahan Lea Prasetyo dan Kusuma Hadi. Jakarta: Erlangga. Sears & Zemansky. 1994. Fisika untuk Universitas 2. Sudarjana dan Amir Achmad. Jakarta: Erlangga.
86
Beiser, Arthur. 1990. Konsep Fisika Modern. Alih bahasa The Houw Liong. Jakarta: Erlangga. Van Putten, Anton F.P. 1988. Electronic Measurement System. Prentice Hall. 51324217
RANGKAIAN ELEKTRONIKA Dosen:
Dr. Agus Budi Santosa, M.Pd.
(TK137)
Deskripsi Pemahaman sumber energi, teori dioda, rangkaian dioda, dioda penggunaan khusus, transistor bipolar, pembiasan transistor, model AC, penguat tegangan, penguat daya, Operasional Amplifier. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah ilmu listrik AC. Referensi A.P. Malvino. 1993. Electronic Principle. Singapore: McGraw-Hill. Anggana Agung Yudha, Ekohariadi. 1995. Elektronika 4 II. Surabaya: Unipress IKIP Surabaya. 51324306
TEKNIK PENGATURAN Dosen:
Ir. Suhadi Endryansyah, S.T., M.T.
(TK058) (TK186)
Deskripsi Memberikan pembahasan tentang konsep pengontrolan, fungsi transfer, blok diagram, teori aliran sinyal. Pemodelan sistem orde sistem, persamaan ruang keadaan, respon sistem, stability, controllability, observability, root locus, PID controller. Referensi Katsuhiro Ogata. 1997. Modern Control Engineering, 3 rd Edition. New Jersey: Prentice Hall.
87
51424302
METODE PENELITIAN Dosen:
Dr. Meini Sondang S., M.Pd. Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd.
(TK102) (TK098)
Deskripsi Karakteristik penelitian ilmiah; ragm penelitian; tahapan penelitian; asumsi-asumsi dalam penelitian; pemilihan, evaluasi, dan perumusan masalah; kajian pustaka; perumusan hipotesis; variabel-variabel penelitian; disain penelitian (ex post facto dan eksperimen); penentuan sumber data; instrumen penelitian; teknik analisis data; pembahasan,penyusunan/perumusan kesimpulan, saran, dan implikasi hasil penelitian; penyusunan proposal penelitian. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Statistik. Referensi Tuckman, B. 1988. Conducting Educational research. NewYork:Harcourt Brace Javanovich Publisher. Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara. Ary, Donald, Lucy Cheser Jacobs, Asghar Razavieh. 1982. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan Arief Funchan. Surabaya: Usaha Nasional. Kerlinger, Fred N. 1973. Fudations of Behavioral Research. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc. 51524201
MANAJEMEN INDUSTRI Dosen:
Dra. Sumiarsih
(TK041)
Deskripsi Pemahaman dan aplikasi pengelolaan produksi dan operasi, perencanaan sistem konversi penggunaan sistem konversi, pengorganisasian dan pengendalian sistem konversi dan atau bengkel/laboratorium teknik elektro.
88
Referensi Komaruddin Sastrodipuro. 1994. Pengantar Manajemen Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Muslich Anshori. 1996. Manajemen Produksi dan Operasi. Surabaya: Citra Media. 90520204
PRAKTIK KERJA LAPANGAN Dosen:
Tim Dosen Jurusan PTE
Deskripsi Pelaksanaan Praktik kerja lapangan (praktik industri) selama 2 bulan disesuaikan dengan rumpun studi yang di pilih yang ada pada buku panduan, membuat laporan, seminar hasil laporan. Prasyarat Mahasiswa telah menempuh kuliah selama 6 semester . Referensi . 2001. Buku Panduan Praktek Industri. Surabaya: TE-FT Unesa.
89
BAB III PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian dan Ruang Lingkup Skripsi 1. Pengertian Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang disusun dalam rangka memenuhi sebagian syarat penyelesaian studi pada program strata satu (S-1). Karya ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, baik penelitian lapangan, penelitian pustaka, penelitian laboratorium, maupun penelitian pengembangan. Penelitian lapangan merupakan penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empirik di lapangan berdasarkan pendekatan kuantitatif dan/atau kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang bersifat deduktif- induktif, sedangkan pendekatan kualitatif diorientasikan untuk mengungkapkan gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dan peneliti menempatkan diri sebagai instrumen kunci (Moleong, 2005: 8—13). Penelitian pustaka merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan penelaahan secara kritis dan mendalam bahan-bahan pustaka yang relevan. Bahan-bahan pustaka tersebut diperlakukan sebagai sumber untuk menggali pemikiran atau gagasan baru sebagai bahan dasar dalam melakukan deduksi terhadap pengetahuan yang telah ada sehingga dapat dikembangkan kerangka teori baru sebagai dasar pemecahan masalah. Skripsi juga dapat disusun berdasarkan penelitian laboratorium. Penelitian laboratorium merupakan pengkajian suatu masalah di laboratorium berdasarkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Konsep “laboratorium” dalam hal ini bersifat fleksibel. Laboratorium untuk bidang studi Matematika, misalnya, berbeda karakteristiknya dengan laboratorium bidang studi Sains atau Bahasa. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan ilmiah yang menghasilkan suatu rancangan atau produk yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah aktual di berbagai bidang. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori, konsep, prinsip, rumus, atau temuan penelitian untuk memecahkan suatu masalah. Hasil penelitian pengembangan dapat berupa karya
90
seni (desain, drama, tari, dan musik), buku teks, media pembelajaran, atau produk teknologi. 2. Ruang Lingkup Skripsi a. Aspek Permasalahan Identifikasi masalah skripsi dapat didasarkan pada informasi dari surat kabar, majalah, buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, hasil seminar, pengalaman peneliti, atau kenyataan di lapangan. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah-masalah yang bersifat aplikasi teori, bukan pengembangan teori (untuk S-2) atau penciptaan teori (untuk S3). Dalam memecahkan suatu masalah, Peneliti dituntut dapat memilih dan menerapkan teori secara tepat dengan mempertimbangkan aspek kerelevanan, keakuratan, dan keaktualan. Teori yang layak dipilih dalam memecahkan masalah ialah teori yang relevan, akurat, dan aktual. b.Aspek Kajian Pustaka Kajian pustaka diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dan penelitian-penelitian lain yang memiliki kesamaan topik serta pendapat-pendapat yang relevan. Kualitas kajian pustaka ditentukan oleh jenjang pemerolehan rujukan, kerelevanan, dan keaktualan. Dilihat dari segi jenjang pemerolehan, rujukan diperoleh dari sumber primer dan/atau sumber sekunder. Ditinjau segi kerelevanan, makin relevan suatu rujukan, makin berkualitas rujukan itu. Begitu juga halnya dari segi keaktualan, makin aktual suatu rujukan, makin berkualitas rujukan itu. Terkait dengan hal tersebut, Peneliti dapat menggunakan pustaka sumber sekunder, baik yang berbentuk artikel hasil penelitian, laporan penelitian, maupun rujukan bukan hasil penelitian. Peneliti wajib merujuk jurnal ilmiah sebagai referensi baik nasional maupun internasional yang relevan minimal terbitan 10 tahun terakhir. c. Aspek Metodologi Penelitian Peneliti dituntut menyebutkan jenis, rancangan, lokasi, waktu, populasi dan sampel atau subjek penelitian atau sasaran penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data.
91
d.Aspek Hasil Penelitian Hasil penelitian yang disajikan dalam skripsi harus didukung oleh data yang valid. Hasil penelitian tersebut selanjutnya dikritisi pada bagian pembahasan hasil penelitian dengan cara menganalisis faktorfaktor penyebab atau pendukung dan dimasukkan ke dalam khasanah pengetahuan terkait, berdasarkan relevansinya dengan teori atau realitas di lapangan. B. Persyaratan Pemrogram dan Pembimbing Skripsi 1. Persyaratan Akademik Pemrogram Skripsi Persyaratan akademik adalah persyaratan yang berhubungan dengan tingkat pencapaian tertentu yang secara teknis dan substantif berhubungan dengan proses penulisan skripsi. Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar dapat memprogram skripsi adalah sebagai berikut. 1) telah mengumpulkan satuan kredit semester sekurangkurangnya 100 SKS; 2) telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai minimal C; 3) memiliki IPK minimal 2,25; 2. Persyaratan Administratif Pemrogram Skripsi Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar dapat memprogram skripsi adalah sebagai berikut. a. tercatat sebagai mahasiswa aktif Unesa; b. memprogram mata kuliah skripsi. Mahasiswa yang telah memprogram skripsi mengajukan topik kepada ketua jurusan/ketua program studi/koordinator skripsi untuk mendapatkan pembimbing skripsi sesuai dengan bidangnya. Selanjutnya, ketua jurusan/kaprodi menetapkan pembimbing skripsi mahasiswa yang bersangkutan yang diusulkan ke fakultas untuk mendapatkan SK Dekan. Setelah pembimbing ditetapkan dan semua persyaratan administrasi
92
terpenuhi, mahasiswa memperoleh kartu bimbingan skripsi dari jurusan/prodi. 3. Persyaratan Pembimbing Skripsi a) Dosen yang dapat menjadi pembimbing skripsi adalah dosen yang memenuhi persyaratan akademik dan relevansi bidang keilmuan dengan aturan teknis sebagai berikut. a) serendah-rendahnya bergolongan III/c atau lektor bergelar magister; atau b) serendah-rendahnya bergolongan III/b atau asisten ahli bergelar doktor; c) Jurusan/prodi yang belum mempunyai dosen yang memenuhi syarat pada butir 1 diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan pembimbingan jika dosen pembimbing skripsi memenuhi persyaratan serendah- rendahnya bergolongan III/b atau asisten ahli bergelar magister. d) Pembimbing skripsi berkewajiban juga membimbing penulisan artikel yang akan diunggah dalam e-journal. b)Jurusan/prodi yang jumlah dosen yang memenuhi syarat sebagai pembimbing skripsi kurang, maka jurusan/prodi yang bersangkutan diperbolehkan bekerjasama (sharing) dengan dosen dari luar jurusan/prodi yang relevan dengan judul skripsi mahasiswa. C. Penyusunan dan Pengajuan Proposal Skripsi 1. Penyusunan Proposal Penyusunan proposal skripsi merupakan langkah awal dalam proses penyusunan skripsi. Proposal skripsi merupakan rencana penelitian yang berisi gambaran yang konkret dan jelas tentang arah, tujuan, dan hasil akhir yang akan dicapai dalam penelitian. Suatu penelitian akan dapat dikerjakan dengan baik jika didasari oleh proposal yang dirancang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian. Topik yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dikembangkan menjadi proposal. Agar konkret, jelas, terarah, dan selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan,
93
proposal skripsi harus dikonsultasikan secara rutin kepada dosen pembimbing. 2. Sistematika Proposal Skripsi Proposal skripsi harus disusun sesuai dengan sistematika yang digunakan di Unesa. Secara umum, proposal skripsi berpendekatan kuantitatif terdiri atas: a. halaman sampul (lihat lampiran 1), b. halaman persetujuan (lihat lampiran 2), c. pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, asumsi) d. kajian pustaka yang berisi kajian teoretis terkait dengan rumusan masalah, hasil penelitian yang relevan, kerangka konseptual, dan hipotesis (jika diperlukan) e. metode penelitian (jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel atau sasaran penelitian, variabel dan definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data, f. daftar pustaka. Isi bagian-bagian tersebut dapat dicermati pada butir 4 (sistematika skripsi). Proposal skripsi yang menggunakan pendekatan kualitatif, sistematikanya adalah sebagai berikut. a. halaman sampul (lihat lampiran 1); b. halaman persetujuan (lihat lampiran 2); c. pendahuluan (latar belakang, fokus penelitian / rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, asumsi); d. kajian pustaka (kajian teoretis, hasil penelitian yang relevan, kerangka konseptual, dan hipotesis jika ada); e. metode penelitian (pendekatan dan rancangan penelitian), data dan sumber data penelitian, instrumen penelitian (jika ada), teknik pengumpulan data, uji kesahihan instrumen (jika diperlukan) dan data, serta teknik analisis data); f. daftar pustaka;
94
Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hanya diperbolehkan bagi mahasiswa yang berstatus sebagai guru pengajar mata pelajaran yang sesuai dengan bidangnya. Sistematika dalam proposal PTK adalah sebagai berikut. a. halaman sampul (lihat lampiran 1); b. halaman persetujuan (lihat lampiran 2); c. pendahuluan (latar belakang; rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan (jika diperlukan), manfaat penelitian, ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, definisi istilah atau definisi operasional) d. kajian pustaka (kajian teoretis, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka konseptual); e. metode penelitian (jenis penelitian: PTK, latar penelitian, subjek penelitian, data dan sumber data, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, evaluasi dan refleksi); f. daftar pustaka Proposal penelitian pengembangan, sistematikanya adalah sebagai berikut. a. halaman sampul (lihat lampiran 1); b. halaman persetujuan (lihat lampiran 2); c. pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang diharapkan, manfaat penelitian, asumsi dan keterbatasan penelitian); d. kajian pustaka kajian teoretis, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka konseptual e. metode penelitian (jenis penelitian: pengembangan, prosedur penelitian, desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, definisi operasional, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data), f. daftar pustaka. Proposal penelitian pustaka, sistematikanya adalah sebagai berikut. a. halaman sampul (lihat lampiran 1); b. halaman persetujuan (lihat lampiran 2);
95
c. pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah); d. kajian pustaka (kajian teoritis dan kerangka berpikir), e. metode penelitian (pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, teknik dan instrumen pengumpulan data, definisi operasional (jika ada), dan teknik analisis data), dan f. daftar pustaka. 3. Pengajuan Proposal Skripsi untuk diseminarkan Proposal yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing dapat diajukan ke jurusan/prodi untuk diseminarkan, dengan syarat mahasiswa yang mengajukan telah mengikuti seminar proposal skripsi mahasiswa lain minimal 5 (lima) kali. Seminar dihadiri dosen pembimbing dan dosen penguji serta dihadiri mahasiswa lain untuk mendapatkan masukan perbaikan proposal penelitiannya. Dalam seminar mahasiswa harus memaparkan proposal penelitiannya dan menjawab pertanyaan dosen penguji dan peserta seminar. Dosen penguji akan memberikan penilaian kelayakan proposalnya. Jika proposal dinilai tidak layak, maka mahasiswa harus menyusun proposal baru, sedangkan proposal yang dinilai layak dan ada revisi maka mahasiswa berkewajiban memperbaiki proposalnya sesuai masukan yang diperoleh. Setelah proposal disempurnakan dan ditandatangani dosen pembimbing dan dosen penguji, proposal diserahkan ke jurusan/prodi. Selanjutnya ketua jurusan/prodi mengusulkan ke fakultas untuk diterbitkannya SK Dekan. D. Pembimbingan dan Penyusunan Skripsi 1. Pembimbingan Skripsi Bimbingan skripsi dilaksanakan secara individual, terstruktur, terjadwal, dan terdokumentasi. Bimbingan dilakukan secara berkala dan durasinya disesuaikan dengan keperluan bimbingan. Untuk maksud tersebut disediakan kartu bimbingan skripsi oleh jurusan. Agar bimbingan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, pembimbing menyusun jadwal bimbingan skripsi.
96
2. Persyaratan Penyusunan Skripsi Untuk dapat menyusun skripsi, proposal yang disusun mahasiswa sudah diseminarkan dan telah disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. 3. Sanksi Terkait Penyusunan Skripsi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan skripsi: a) Apabila skripsi yang disusun mahasiswa tidak sesuai dengan proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji maka skripsi tersebut dianggap gugur dan tidak boleh diujikan. b) Jika dalam penyusunan skripsi mahasiswa terbukti datanya fiktif dan/atau melakukan plagiasi maka skripsi tersebut dinyatakan gugur walaupun telah dilakukan ujian c) Apabila dalam waktu dua semester mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi, maka mahasiswa harus melakukan proses mulai dari awal lagi, kecuali jika ada pertimbangan khusus dari pembimbing yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pembimbing ke Kajur/Kaprodi. 4. Sistematika Skripsi Secara garis besar dalam skripsi terdapat bagian (a) awal, (b) isi, dan (c) akhir. Adapun rinciannya dijelaskan sebagai berikut. a. Bagian Awal 1) Halaman Sampul Halaman sampul (lampiran 3) memuat hal-hal berikut. a) judul skripsi (ditulis dengan huruf kapital dengan jenis Book Antiqua Bold ukuran 14 pt dengan jarak 1 spasi); adapun pernyataan untuk kepentingan apa skripsi itu disusun ditulis dengan huruf Book Antiqua 10 dengan 1 spasi (hanya di halaman judul dalam seperti contoh dalam lampiran 4). b) logo Unesa c) nama lengkap mahasiswa dan nomor induk mahasiswa (NIM)
97
d) nama lembaga yang ditulis secara urut ke bawah mulai nama universitas hingga nama jurusan/prodi yang diakhiri dengan tahun penyusunan skripsi. e) warna sampul disesuaikan dengan warna identitas fakultas. 2) Halaman Persetujuan Halaman persetujuan berisi pemberian persetujuan dosen pembimbing skripsi. Halaman persetujuan terdiri atas nama mahasiswa, judul skripsi, tanggal persetujuan skripsi, dan tanda tangan dosen pembimbing skripsi. Halaman persetujuan diberi nomor halaman dengan menggunakan huruf Latin kecil (ii) (lihat lampiran 5). 3) Halaman Pengesahan Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tanda tangan penguji skripsi. Tanda tangan tersebut diperoleh setelah mahasiswa melewati fase ujian dan revisi skripsi. Halaman pengesahan terdiri atas nama mahasiswa, NIM, jurusan/fakultas, judul skripsi, tanggal pengesahan skripsi, tanda tangan tim penguji, dan tanda tangan Dekan. Halaman pengesahan diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil (iii) (lihat lampiran 6). 4) Surat Pernyataan Keorisinalan Skripsi Surat pernyataan ini berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang akan diujikan tidak didasarkan data nyata dan/atau plagiasi/jiplakan atau autoplagiat, baik sebagian maupun keseluruhan. Di samping pernyataan tentang keaslian skripsi, dalam surat pernyataan itu juga tertulis kesanggupan mahasiswa menerima sanksi akademis dari jurusan atau prodi jika kelak terbukti bahwa skripsi yang telah diujikan didasarkan data nyata dan/atau merupakan plagiasi/jiplakan atau autoplagiat. Surat pernyataan ditandatangani di atas meterai Rp6.000,00 oleh mahasiswa. Halaman pernyataan ini diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil (iv) (lihat lampiran 7).
98
5) Kata Pengantar Kata pengantar dimaksudkan untuk menyambungkan pikiran pembaca dengan skripsi. Oleh karena itu, kata pengantar idealnya berisi berbagai fenomena atau pernyataan yang mengarah pada garis besar proses penelitian hingga penyusunan skripsi. Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam kata pengantar di antaranya sebagai berikut: a) ucapan syukur kepada Tuhan b) judul penelitian c) fenomena atau garis besar isi skripsi d) hambatan dalam proses penyusunan skripsi dan solusinya e) ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak- pihak yang membantu f) harapan g) penyebutan tempat, tanggal, bulan, dan tahun penulisan skripsi tanpa penyebutan nama atau identitas mahasiswa. Kata pengantar diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil (mulai vi). 6) Abstrak Abstrak merupakan inti skripsi yang memuat judul, nama peneliti, rasional, tujuan, metode penelitian, hasil penelitian (simpulan), dan kata kunci (keywords) maksimum 5 kata. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi maksimal 400 kata. Abstrak ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Khusus untuk Prodi Bahasa Jepang, Bahasa Daerah-Jawa, Bahasa Jerman, dan Pendidikan Bahasa Mandarin, ada aturan tambahan yang diatur di prodi masing-masing. Halaman abstrak diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil (disesuaikan dengan halaman akhir kata pengantar) (lihat lampiran 8). 7) Daftar Isi Daftar isi berguna untuk memudahkan pencarian hal-hal yang dikehendaki oleh pembaca. Oleh karena itu, nomor
99
halaman dalam daftar isi harus sesuai dengan nomor halaman dalam skripsi. Sistem yang digunakan dalam skripsi menggunakan sistem huruf dan angka. Halaman daftar isi memuat judul-judul yang terdapat dalam skripsi, mulai judul bab, subbab, sub- subbab, dan seterusnya. Daftar isi disusun setelah draf akhir skripsi selesai dengan maksud agar ada kesesuaian antara nomor halaman dan isi skripsi. Halaman daftar isi diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil (disesuaikan dengan halaman akhir abstrak). 8) Daftar Tabel/Bagan/Gambar Tabel/bagan/gambar dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyampaikan berbagai informasi secara terstruktur. Bagi pembaca skripsi, tabel/bagan/gambar berguna dalam membantu memahami berbagai informasi secara cepat. Dalam penyajiannya, tabel diberi nomor urut dengan aturan digit pertama menunjukkan bab, sedangkan digit berikutnya setelah tanda titik menunjukkan nomor urut tabel/bagan/gambar dengan ukuran 1 spasi. Misalnya: Tabel 3.2, hal ini menunjukkan bahwa tabel tersebut ada pada bab III dengan nomor urut tabel kedua. Angka tersebut diikuti dengan inti tabel, dicetak dengan huruf tebal (bold), dan diletakkan di atas tabel, misalnya Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kota Surabaya (terletak di atas tabel). Melalui cara tersebut, tabel mudah dicari dan dicermati. Terkait dengan hal tersebut, ada dua hal yang penting diperhatikan. Pertama, nomor urut tabel harus dipisahkan dengan nomor urut bagan dan gambar. Dengan demikian, pada bab III, misalnya, dimungkinkan adanya Tabel 3.1............., Bagan 3.1 .............., Gambar 3.1...................., dan seterusnya. Kedua, tabel/bagan/gambar harus disajikan dalam satu halaman atau halaman yang tidak bersambung jika hal itu dimungkinkan. Penyajian tabel pada halaman bersambung harus dihindari agar tidak menghambat pemahaman pembaca. Untuk penulisan nama gambar letaknya di bawah
100
gambar, demikian pula juga halnya dengan penulisan bagan, letaknya di bawah bagan. b.Bagian Isi 1) Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan (1) apa yang diteliti dan (2) untuk apa dan mengapa penelitian perlu dilakukan. a) Latar belakang Pada latar belakang, peneliti harus dapat meyakinkan pembaca bahwa penelitiannya penting untuk dilakukan; dengan kata lain, peneliti harus mampu menjawab pertanyaan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Apa alasan-alasan yang mendasari penentuan judul penelitian. Untuk kepentingan tersebut penulis mengemukakan (1) adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik yang bersifat teoretis maupun praktis, yang melatarbelakangi masalah penelitian atau (2) tuntutan kebutuhan lapangan. Untuk memperkokoh pijakan penelitiannya, penulis dapat menyampaikan secara ringkas teori, hasil penelitian, simpulan seminar, artikel jurnal, keadaan di lapangan, pengalaman pribadi yang terkait dengan masalah yang diteliti, dan sebagainya. b) Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah digunakan untuk menyatakan secara tersurat hal- hal yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah disusun secara jelas, singkat, dan operasional. c) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian disusun sejalan dengan rumusan masalah yang mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.
101
d) Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian harus memberikan manfaat yang sebesarbesarnya baik bagi pengembangan maupun implementasi ilmu maupun untuk kepentingan praktis di masyarakat. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa manfaat hasil penelitian terdiri atas dua jenis; manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis berisi kegunaan hasil penelitian dalam pengembangan teori atau khasanah keilmuan tertentu, sedangkan manfaat praktis berisi kegunaan hasil penelitian bagi pengembangan kerja para praktisi, misalnya guru, siswa, peneliti, pengelola lembaga, dan pengambil kebijakan (policy maker). e) Asumsi Penelitian Asumsi penelitian (jika ada) adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Asumsi dapat juga diartikan sebagai anggapan dasar yang menyebabkan suatu teori dapat berlaku. Asumsi dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substantif berkenaan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metode penelitian. 2) Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian, sedangkan landasan teori berisi teori yang dijadikan sebagai landasan pemecahan masalah. Informasi dalam kajian pustaka dipilih berdasarkan pertimbangan kerelevanan, keakuratan, kekompleksan, dan kemutakhiran. Penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai landasan untuk menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kelebihan atau perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Landasan teori bukan sekadar kumpulan teori, melainkan hasil telaah kritis peneliti terhadap satu atau beberapa teori yang berhubungan dengan masalah penelitiannya. Landasan teori dapat diambil dari satu teori atau beberapa
102
teori yang dipadukan secara eklektik. Pengambilan itu harus didasari argumentasi akademis. Bahan-bahan landasan teori dapat diangkat dari berbagai sumber, misalnya disertasi, tesis, skripsi (dibatasi untuk hasil penelitian), laporan penelitian, jurnal ilmiah, buku, makalah, hasil diskusi dan seminar, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan nonpemerintah, dan artikel dalam internet. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penting untuk diperhatikan prinsip-prinsip pemilihan bahan sebagaimana yang telah diungkapkan pada butir A.2.b (Aspek Kajian Pustaka) 3) Metode Penelitian Metode penelitian pada skripsi yang merupakan hasil penelitian kuantitatif terdiri atas jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel atau sasaran penelitian, variabel dan definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Pada skripsi yang merupakan hasil penelitian kualitatif terdiri atas pendekatan dan rancangan penelitian, data dan sumber data penelitian, instrumen penelitian (jika ada), teknik pengumpulan data, uji kesahihan instrumen (jika diperlukan) dan data, serta teknik analisis data. a) Pendekatan penelitian Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dengan disertai alasan-alasan singkat mengenai penggunaan pendekatan penelitian tersebut. b) Sumber Data dan Data Penelitian Sumber data merupakan asal, tempat, atau lokasi data penelitian diperoleh. Sumber data dapat dikategorikan menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang diperoleh dari pihak yang diteliti; sedangkan sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari pihak di luar sasaran penelitian. Sumber data dapat berupa buku, dokumen,
103
informan, responden populasi, sampel, atau subjek penelitian. Populasi dan sampel (untuk penelitian kuantitatif) atau subjek penelitian dan informan (untuk penelitian kualitatif), pemilihannya harus disertai spesifikasi yang rinci dan didasari argumentasi akademis. Data penelitian dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif hasil pengukuran, pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan sebagainya. Data kuantitatif berupa angka, sedangkan data kualitatif berupa nonangka, misalnya kata, gambar, warna, dan sebagainya. c) Instrumen Pengumpulan Data Pada bagian ini diuraikan nama, bentuk, dan karakteristik; tujuan penggunaan instrumen; dan pengembangan instrumen terutama jika instrumen diadopsi dari peneliti lain. d) Teknik Pengumpulan Data Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya tes, observasi (partisipan atau nonpartisipan), wawancara, angket, atau dokumentasi. Uraian mengenai teknik pengumpulan data harus disertai dengan prosedur, tenaga yang dilibatkan beserta kualifikasinya, instrumen yang digunakan, dan durasi waktu yang diperlukan. e) Teknik Analisis Data Pada bagian ini diuraikan secara sistematis data baik yang berbentuk angka maupun transkrip hasil wawancara, catatan lapangan, atau bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat dilakukan selama dan setelah pengumpulan data melalui tahap pereduksian data, penyajian data, dan verifikasi/penyimpulan data dengan teknik tertentu. Peneliti dapat pula menggunakan statistik nonparametrik, logika, atau estetika.
104
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitatif/ kualitatif, statistik deskriptif atau inferensial. Pemilihan jenis analisis data ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan penelitian atau hipotesis yang diuji. 4) Hasil Penelitian dan Pembahasan a) Hasil Penelitian Hasil penelitian berisi deskripsi hasil analisis data penelitian yang sudah terorganisasi dengan baik. Data penelitian disajikan secara informatif, komunikatif, dan relevan dengan masalah dan tujuan penelitian. Penyajian hasil penelitian dapat berupa deskripsi, tabel/gambar/bagan/grafik yang disertai dengan penjelasan, yang mudah dibaca dan dipahami dengan memperhatikan tata cara penulisan yang umum. b) Pembahasan Hasil analisis data penelitian, dibahas dengan cara (1) menginterpretasi temuan penelitian; (2) menjelaskan hubungan antara temuan penelitian dengan penelitian terdahulu atau teori terkait yang telah mapan; (3) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru berdasarkan temuan penelitian; dan (4) menjelaskan implikasi hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian. 5) Simpulan dan Saran a) Simpulan Simpulan merupakan temuan pokok yang menunjukkan makna temuan-temuan hasil penelitian yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas dalam bentuk uraian (paragraf demi paragraf), butir-butir, atau rincian, sesuai dengan tujuan penelitian. b) Saran Saran berisi rekomendasi yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan secara operasional dan dapat ditindaklanjuti. Saran idealnya dikemukakan secara rinci
105
sehingga mudah untuk diimplementasikan dan sesuai dengan manfaat penelitian. Saran harus bersifat baru dan mempunyai nilai lebih sehingga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh pembaca. 6) Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang dirujuk dalam teks skripsi. Daftar rujukan dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan seberapa jauh wawasan peneliti. Peneliti tidak boleh mencantumkan nama sumber rujukan yang tidak dirujuk, sebaliknya peneliti tidak boleh mencantumkan kutipan yang tidak disertai sumber rujukan. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan huruf pertama nama akhir pengarang/penulis (kalau ada) tanpa menggunakan nomor urut. Secara umum, urutan penulisan unsur-unsur daftar pustaka adalah (a) nama pengarang, (b) tahun terbit, (c) judul sumber yang dirujuk, (d) kota tempat terbit dan nama penerbit. a) Nama Pengarang (1) Nama pengarang ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan atau gelar agama. (2) Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua unsur atau lebih dimulai dengan nama akhir (biasanya merupakan nama keluarga) yang diikuti tanda koma, lalu nama pertama. Urutan nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena unsur nama pertama Tionghoa merupakan nama keluarga. (3) Jika nama yang tercantum dalam rujukan adalah nama editor, penulisan nama pengarang ditambah dengan tulisan (Ed.). Contoh: Hamid, Abdul (Ed.). (4) Jika ada dua nama pengarang, urutan kedua nama pengarang dibalik dan antar pengarang dihubungkan dengan dan atau and jika menggunakan bahasa asing. Contoh: Rahayu, Yuni Sri dan Hartono, Soetanto (5) Untuk nama pengarang yang terdiri atas tiga orang
106
atau lebih, maka singkatan dkk. yang ada di kutipan harus ditulis semua nama pengarangnya di daftar rujukan. Untuk rujukan dari bahasa asing (Bahasa Inggris), maka pada kutipan ditulis et al. Contoh: Daryono, Ekohariadi, Subandi, Sujarwanto, dan Andre Dwijanto Witjaksono (6) Jika beberapa rujukan yang diacu ditulis oleh seorang pengarang dalam tahun yang berbeda, nama pengarang harus tetap ditulis disertai dengan tahun penerbitan. Contoh: Witjaksono, Andre Dwijanto.2010 Witjaksono, Andre Dwijanto. 2011 Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012 (7) Jika tidak ada nama pengarang, pada bagian nama ditulis penerbit. Contoh: . 2012 Dikti b) Tahun Terbit (1) Tahun terbit ditempatkan sesudah nama pengarang dan diakhiri dengan tanda titik. (2) Jika beberapa rujukan ditulis seorang pengarang dalam tahun yang sama, penempatan urutan didasarkan pada urutan abjad judul buku dengan ciri pembeda huruf sesudah tahun terbit. Contoh: Hutomo, Suripan Sadi. 1980a. Sosiologi Sastra Jawa Modern. Hutomo, Suripan Sadi. 1980b. Telaah Sastra Jawa Modern. c) Judul Buku (1) Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan diakhiri dengan tanda titik. (2) Judul buku ditulis dengan cetak miring (italic) atau dengan garis bawah tiap kata. Judul dengan anak judul dipisahkan dengan tanda titik dua. Contoh: Sarmini, Hariyanto. 2012. Sang Guru.
107
Witjaksono, Andre Dwijanto. 2007. Pengantar Manajemen Produksi Zoetmulder, P.J. 1985. Kalangwan: Sastra Jawa Kuna Selayang Pandang. (3) Artikel, laporan penelitian, dan makalah ditulis di antara tanda petik ganda. Contoh: Kisyani-Laksono. 2005. “Pisuhan sebagai Cermin Nilai Rasa dan Jiwa”. (4) Keterangan yang menyertai judul (misalnya jilid dan edisi) ditempatkan sesudah judul dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh: Kridalaksana, Harimurti. 2006. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. d) Kota Tempat Terbit dan Nama Penerbit (1) Tempat terbit ditulis sesudah judul buku dan keterangan yang menyertainya, diikuti tanda titik dua, nama penerbit, dan tanda titik. Contoh: Sulistyo, Edy. 2011. Teknik Audio. Surabaya: Unipress. (2) Jika lembaga berkedudukan sebagai pengarang dan penerbit, nama lembaga dicantumkan pada posisi pengarang dan tidak perlu disebut dalam posisi nama penerbit. Contoh: BPS Provinsi Jawa Timur. 2012. Jawa Timur dalam Angka. Surabaya. Contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber lainnya adalah sebagai berikut. a) Penulisan Pustaka dari Buku Teks Palupi, Aisyah Endah. 2009. Kimia Teknik untuk Mahasiswa. Surabaya: Unipress. Broch, T. A., Mandiga, M. T. 1991. Biology of Microorganism. Six Edition. New Jersey: Prentice Hall. b) Penulisan rujukan buku karya terjemahan Wellek, Rene dan Warren, Austin. 1990. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
108
c)
Penulisan Rujukan dari Artikel, Majalah atau Jurnal (1) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di koran atau majalah Kisyani-Laksono. 1994. “Demokratisasi dalam Bahasa Indonesia: Siapa yang Diutamakan?”. Dalam Jawa Pos, 28 Oktober. Surabaya. (2) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada buku kumpulan artikel Kisyani-Laksono. 2011. “Meretas Jalan Menuju Pendidikan Masa Depan”. Dalam Sirikit Syah dan Martadi (Ed.). 2011. Rekonstruksi Pendidikan: Kumpulan Pemikiran tentang Perlunya Merekonstruksi Pendidikan di Indonesia. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press. d) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di jurnal (Nama pengarang termasuk singkatannya sesuai seperti yang tertulis dalam jurnal). Khusus untuk jurnal dicantumkan nomor halaman. Rahayu, Y.S., P. Walch-Liu, G. Neumann, N. Von Wiren, V. Roemheld, F. Bangerth. 2005. “Root derived cytokinin flux might regulate NO3--induced leaf growth”. Journal of Experimental Botany. Vol. 56 (414): pp 1143-1152. Budiarto, Mega Teguh. 2008. “Kategorisasi Indikator Level Abstraksi”. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. 15 (2): hal. 91-107. Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012. “Praktik Manajemen Mutu Terpadu dan Hubungannya dengan Formalisasi, Desentralisasi, Kualitas Produk, serta Kinerja Organisasi”. Jurnal Ekuitas. Vol. 16 (1): hal. 48-62.
109
e) Penulisan rujukan dari skripsi, tesis, atau disertasi Sumarno, Alim. 2010. Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Kuliah Produksi Media Video Pembelajaran Program Studi S1 Teknologi Pendidikan UNESA. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPs Universitas Negeri Malang. Ekohariadi. 2007. Penskalaan butir respons pilihan dan respons bebas berdasarkan model Rasch dan partial credit. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: PPs Universitas Negeri Yogyakarta. f) Penulisan rujukan dari makalah yang disajikan dalam seminar, lokakarya, atau penataran study between Ekohariadi. 2008. “Comparative individual and paired work in an introduction programming course for stimulating problem solving skill”. Makalah disajikan dalam International Conference VTE Research and Networking 2008 (Nurturing Local VTE Research Effort: A Response to Global Challenges), Denpasar, 7-8 Juli. Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012. “The Differences of TQM Practice and Organization Performance Between TQM Firms and Non TQM Firms”. Makalah disajikan dalam 2nd International Conference on Management, Social Sciences, Biology & Pharmaceutical Sciences (ICMSSBPS'2012), Denpasar, 30 Juni – 1 Juli. g) Penulisan rujukan dari internet berupa karya individual Hitchcock, S. dkk. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.h tml, diakses 12 Juni 1996). Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol 3, Nomor 1,
110
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diunduh 12 Februari 1997). Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (online), (
[email protected], diaksesunduh 22 November 1995). h) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada jurnal berupa CD-ROM Krashen, S, et.al. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquistion. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL QuarterlyDigital, 1997). 7) Lampiran Hal yang perlu dilampirkan dalam skripsi adalah dokumen yang sesuai dengan keperluan dan mendukung penguatan skripsi, misalnya instrumen dan tabel statistik. Dokumen yang tidak penting tidak perlu dilampirkan agar tidak memperbanyak jumlah halaman dan biaya. Agar lampiran mudah dilacak, tiap lampiran harus berlabel dengan huruf dicetak tebal, misalnya Lampiran 1: Pedoman Wawancara, dan disebutkan dalam teks, misalnya (pedoman wawancara disajikan pada Lampiran 1). Penyebutan itu diletakkan setelah paparan tentang pedoman wawancara. 5. Perwajahan Skripsi a. Skripsi diketik di kertas HVS ukuran A5 (14,8 X 21 cm) 80 gram, bolak-balik. b. Skripsi diketik dengan menggunakan tipe huruf Book Antiqua 10 pt. c. Batas ketikan sebagai berikut: tepi kiri 2,5 cm, atas 2,5 cm, kanan 2 cm, dan bawah 2 cm. Isi teks diketik dengan spasi multiple 1,15 kecuali kutipan langsung yang lebih dari empat baris (ditulis dengan satu spasi).
111
6. Beberapa Aspek Teknis a. Pengetikan Judul, Subjudul, dan Subsubjudul Judul bab ditulis dengan huruf kapital dengan jarak 3 cm dari tepi atas kertas. Nomor bab ditulis dengan huruf Romawi dan diikuti dengan judul bab. Nomor dan judul bab diletakkan pada halaman baru. Subbab ditulis dengan menggunakan angka Arab. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas. Demikian pula halnya penulisan subsubbab. (Lihat lampiran…..) b.Pengetikan Kutipan 1) Berdasarkan isi kutipan Kutipan yang diambil dari rujukan, dapat langsung dicantumkan dalam teks untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya. Kutipan terdiri atas kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan kutipan yang ditulis sama dengan teks aslinya, sedangkan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dengan bahasa dan gaya pengutip dengan substansi yang sama.Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ditempatkan dalam teks di antara tanda petik dengan spasi 1,15. Contoh: “Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya” (Depdikbud, 2006:414). Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih ditempatkan tersendiri di bawah baris yang mendahuluinya. Jarak pengetikan antar baris satu spasi. Contoh: Menurut Keraf (1982:3), “argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis atau pembicara. Melalui argumentasi
112
penulis berusaha merangkaikan fakta sedemikian rupa, sehingga ia menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak.” Kutipan tidak langsung ditulis dengan bahasa penulis sendiri tanpa tanda kutip yang menyatu dengan teks. Contoh: Ternyata sebagian besar penduduk di kawasan Pantai Selatan Jawa tidak menyadari bahwa mereka tinggal di daerah kawasan bencana Tsunami (Daryono, 2010) Tata cara pengutipan ini harus ditetapkan dengan benar. Kesalahan pengutipan atau pencantuman catatan pustaka akan mengarah pada plagiarisme. 2) Berdasarkan nama pengarang Nama pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, menggunakan singkatan dkk. atau et al. 7. Bahasa Skripsi Sebagai karya ilmiah atau karya keilmuan, skripsi harus ditulis dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah yang ciri-cirinya adalah objektif, ringkas dan padat, jelas dan lugas, cendekia, formal, dan taat asas (konsisten). Kalimat yang digunakan harus gramatikal, logis, lengkap, hemat (tidak mengandung unsur yang mubazir), tidak rancu, tidak terinterferensi (tidak terpengaruh kosakata atau struktur bahasa daerah atu bahasa asing). Di samping itu, ejaan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (Tim MPK Unesa, 2005:6— 52). Dalam penulisan skripsi, bentuk pasif di- digunakan sebagai pengganti kata penulis, peneliti, atau saya. Penggunaan bentuk pasif tersebut dimaksudkan untuk menghindari munculnya kesan subjektif Peneliti. Contoh: Pada bab ini penulis memaparkan.... (salah) Pada bab ini dipaparkan.... (benar)
113
E. Ujian dan Penilaian Skripsi 1. Panitia Ujian a. Panitia ujian skripsi terdiri atas 1) Ketua Panitia : Dekan 2) Wakil Ketua : Pembantu Dekan I 3) Sekretaris : Ketua Jurusan/Program Studi 4) Anggota : SekretarisJurusan/Program Studi/Koordinator Skripsi b.Tim Penguji Skripsi terdiri atas 1) Ketua penguji (merangkap anggota) : Dosen (bukan pembimbing) 2) Anggota : a) Dosen penguji b) Dosen pembimbing 2. Persyaratan Ujian Skripsi a. Mahasiswa Agar dapat mengikuti ujian skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan berikut. 1) Skripsi yang akan diajukan dalam ujian harus sudah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing. 2) Mahasiswa mendaftarkan diri ke jurusan/prodi/koordinator (biro) skripsi di jurusan/prodi masing-masing dengan membawa : a) KRS sebagai bukti pemrograman skripsi, b) Draf naskah skripsi, rangkap tiga, yang diserahkan kepada jurusan/program studi masing-masing selambatlambatnya satu minggu sebelum periode/jangka waktu pelaksanaan ujian. c) Menyerahkan fotokopi sertifikat TEP/ TOEFL ITP dengan skor minimal 400 yang dilegalisasi oleh Pusat Bahasa Unesa. d) Beberapa persyaratan khusus dapat dirumuskan oleh prodi. b.Dosen Penguji Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur
114
Negara, No.38/Kep/ MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, persyaratan dosen yang berhak membimbing dan menguji skripsi adalah sebagai berikut. Tabel 1 Persyaratan Dosen Penguji NO JABATAN PENDIDIKAN 1 1. S-2 Asisten Ahli 2. S-3 2 Lektor 1. S-2 2. S-3 3 Lektor Kepala 1. S-2 2. S-3 4 Guru Besar 1. S-3 Keterangan: S-1 : Pendidikan Sarjana S-3 : Pendidikan Doktor S-2 : Pendidikan Magister/Master 3. Tata Tertib Ujian a. Mahasiswa 1) Berpakaian atas putih, bawah gelap, dan berjas almamater 2) Hadir di ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai 3) Bersikap sopan 4) Membawa data dan rujukan skripsi (jika diperlukan) 5) Berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut 6) Menguraikan garis besar isi skripsi selama ±10 menit 7) Menjawab pertanyaan penguji dengan jelas dan bersikap tenang 8) Mencatat saran penguji dengan baik 9) Keluar sekitar 5 menit ketika tim penguji menyidangkan hasil ujian 10) Masuk kembali setelah dipanggil untuk mendengarkan hasil ujian dari ketua penguji
115
b.Dosen Penguji 1) Berpakaian rapi 2) Hadir 10 menit sebelum ujian dimulai 3) Menguji dan menulis masukan dan/atau saran untuk perbaikan 4) Menyerahkan masukan dan/atau saran tertulis kepada mahasiswa dan membimbing revisi 5) Memberi tahu ketua jurusan/prodi/koordinator skripsi secara tertulis apabila tidak dapat menguji paling lambat dua hari sebelum ujian. 4. Tatacara Ujian dan Penilaian a. Tatacara Ujian Tim penguji skripsi secara bersama-sama menguji seorang mahasiswa, jika salah seorang penguji tidak bisa hadir ujian skripsi harus ditunda. b. Durasi ujian dilaksanakan satu sampai dua jam dengan rincian: 1) penyajian garis besar isi skripsi oleh mahasiswa 10 - 15 menit 2) pertanyaan penguji dan jawabannya 15 – 30 menit untuk setiap penguji 3) lain-lain 5 – 15 menit c. Nilai isi skripsi dan penampilan dalam ujian dinyatakan dengan angka 0—100. d.Nilai akhir ujian skripsi diperoleh dengan cara menghitung nilai rerata yang diberikan oleh ketiga orang penguji (satu pembimbing dan dua orang penguji lain) dan dikonversikan menjadi A, A-, B+, B, B-, C+, C, D, atau E sesuai dengan aturan yang berlaku di Unesa.
116
Tabel 2 Konversi Nilai Hasil Ujian Skripsi Unesa Huruf
Angka
Interval
A
4
85 < A ≤ 100
A-
3,75
80 < A- ≤ 85
B+
3,5
75 < B+ ≤ 80
B
3
70 < B ≤ 75
B-
2,75
65 < B- ≤ 70
C+
2,5
60 < C+ ≤ 65
C
2
55 < C ≤ 60
D
1
40 < D ≤ 55
E
0
0 ≤ E ≤ 40
Perbedaan penilaian antara penguji satu dengan lainnya tidak boleh lebih dari 10 poin. Jika ada perbedaan lebih dari 10 point, maka ketua penguji harus mendiskusikannya dengan para penguji untuk menentukan nilai baru.
117
5. Aspek yang dinilai dalam Ujian Skripsi Tabel 3 Kriteria Penilaian Skripsi No
Komponen Penilaian
1
Isi skripsi tertulis meliputi aspek a. Kesesuaian format dengan Panduan Penulisan Skripsi b. Kejelasan dan keruntutan rumusan masalah, tujuan, pembahasan, dan simpulan c. Kemutakhiran, relevansi, dan kedalaman kajian pustaka d. Kesesuaian rancangan penelitian dengan pelaksanaan dan hasil penelitian e. Kualitas bahasa f. Keaslian (originalitas) Penyajian dalam ujian skripsi meliputi aspek a. Kejelasan dan tampilan penyajian b. Penguasaan materi dan kemampuan dalam menjawab pertanyaan. Jumlah
2
Interval Skor
Skor
0 - 10 0 - 10
0 - 10 0 - 20 0 - 10 0 - 10 0 - 10 0 - 20 0 - 100
6. Keputusan Kelulusan a. Kelulusan ujian skripsi dilakukan oleh Tim Penguji dan disampaikan kepada mahasiswa pada hari ujian. b. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi apabila memperoleh nilai sekurang-kurangnya 56 atau C. c. Mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 56 diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang pada periode yang sama. d.Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian skripsi dengan revisi, harus menyelesaikan revisi tersebut maksimal 3 (tiga) bulan setelah ujian dilaksanakan. Jika melewati tenggang waktu ini,
118
maka mahasiswa dinyatakan kelulusannya digugurkan dan wajib menyusun proposal skripsi baru. 7. Jadwal Pelaksanaan Ujian Skripsi a. Ujian skripsi dapat dilaksanakan minimal dua bulan setelah seminar proposal skripsi dilaksanakan b. Ujian skripsi bagi mahasiswa yang ingin yudisium dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum yudisium pada semester yang bersangkutan (dengan syarat mahasiswa dapat menyelesaikan revisi dan persyaratan yudisium pada waktu yang ditentukan). 8. Perbaikan Skripsi a. Perbaikan skripsi harus dikonsultasikan kepada Tim Penguji dalam waktu yang telah ditetapkan dan disepakati pada saat ujian skripsi dengan membawa catatan dari Tim Penguji yang diterima pada saat ujian skripsi. Setelah disetujui dan ditandatangani oleh dosen penguji dan dosen pembimbing, laporan skripsi dijilid dengan sampul sesuai warna bendera fakultas masing-masing dengan tulisan hitam dan diserahkan kepada jurusan/program studi rangkap 4. b. Warna sampul skripsi disesuaikan dengan warna jati diri fakultas (FMIPA merah tua, FT hijau tua, FIK biru muda, FBS kuning, FE putih tulang, FIS biru tua, FIP ungu tua), seperti Gambar 1 berikut.
FIP
FBS
FMIPA
FT
FIK
FE
FIS
c. Pada saat menyerahkan skripsi, mahasiswa diwajibkan menyerahkan artikel ilmiah hasil penelitian dan abstrak yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing dalam bentuk CD dan
119
hard copy kepada petugas yang ditunjuk oleh jurusan. Format artikel ilmiah dapat diunduh dari http://ejournal.unesa.ac.id/data/templateejournal-unesa.doc. File artikel diserahkan ke petugas pengelola ejurnal jurusan dalam bentuk PDF. Setelah diunggah oleh petugas, mahasiswa otomatis akan mendapatkan surat keterangan upload artikel yang dipergunakan untuk administrasi pengurusan yudisium.
120
DAFTAR PUSTAKA Dit PLP. 2004. Penelitian Tindakan Kelas: Bahan Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru SMP. Jakarta: Direktorat PLP. Latief, A. (Ed.). 2001. Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Ejaan. Jakarta: Pusat Bahasa. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim MPK Unesa. 2005. Bahasa Indonesia Keilmuan. Surabaya: Unesa University Press. Tim Penulis. 2004. Buku Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi Unesa. Surabaya: Unesa.
121
Lampiran 1 Contoh Halaman Sampul Proposal Penelitian PENGARUH PEMBERIAN FILTRAT MENGKUDU TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH PROPOSAL PENELITIAN
Oleh KARIMA FIKRI NIM 21932201
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI 2013
122 n
Lampiran 2 Contoh Halaman Persetujuan Proposal Penelitian Usulan Penelitian oleh : ……………….............. NIM : ………………............. Judul :………………………… ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diseminarkan.
Surabaya, ........................... Pembimbing, (Nama Lengkap) ........................................... NIP ...................................
123
Lampiran 3 Contoh Halaman Sampul (Judul Luar) Skripsi PENGARUH PEMBERIAN FILTRAT MENGKUDU TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH SKRIPSI
Oleh KARIMA FIKRI NIM 21932201
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI 2012
n
124
Lampiran 4 Contoh Halaman Judul-Dalam Skripsi PENGARUH PEMBERIAN FILTRAT MENGKUDU TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH
SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program sarjana .......
Oleh KARIMA FIKRI NIM 21932201
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI 2014
125
Lampiran 5 Contoh Halaman Persetujuan Skripsi Skripsi oleh : ………........................................................... NIM : ………........................................................... Judul :……………………………… ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan dalam ujian skripsi.
Surabaya, .................... Pembimbing, (Nama lengkap) ............................................. NIP .....................
126
Lampiran 6 Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
Skripsi oleh : ………........................................................... NIM : ………........................................................... Judul : ……………………………… ini telah dipertahankan di hadapan dewan penguji pada tanggal .........................................
Dewan Penguji, Selesai
TandaTangan
Tanggal Revisi*
1. (Nama lengkap) NIP .....................
......................
..................
2. (Nama lengkap) NIP .....................
......................
..................
3. (Nama lengkap) NIP .....................
......................
..................
Mengesahkan, Mengetahui, Dekan Fakultas Ketua Jurusan / Prodi ............. (Nama Lengkap) NIP......................
(Nama Lengkap) NIP ........................
*) jika ada revisi
127
Lampiran 7 Surat Pernyataan Keorisinalan Skripsi UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS .. JURUSAN/PROGRAM STUDI ... Alamat: Gedung........... Kampus Ketintang, tlp. faks.........................
.....................
SURAT PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ….......................................................... : ….......................................................... Tempat, tanggal lahir NIM : .............................................................. Program studi/angkatan : …........................................................... : ............................................................... Alamat menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: (1) skripsi yang diujikan ini benar-benar hasil karya saya sendiri (tidak didasarkan pada data palsu dan/atau hasil plagiasi/jiplakan atau autoplagisi) (2) apabila pada kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar, saya akan menanggung resiko dan siap diperkarakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikianlah surat pernyataan yang saya buat dengan sebenarbenarnya. Surabaya, ….......... Yang Menyatakan, Materai Rp 6000,00 (Nama lengkap) NIM.........................
128
Lampiran 8 Contoh Abstrak
ABSTRAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDISKUSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X-1 SMAN I DRIYOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nama NIM Program Studi Jurusan Fakultas Nama Lembaga Pembimbing
: Kris Asyanti : 082074255 : S-1 : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah : Bahasa dan Seni : Universitas Negeri Surabaya : Dr. Anang Lemos
Keterampilan berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang penting untuk dikuasai siswa. Keterampilan berbicara dapat ditingkatkan melalui kegiatan berdiskusi. Berdiskusi merupakan kegiatan tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar, dengan tujuan mendapatkan kesepakatan atau keputusan bersama mengenai suatu masalah. Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran berdiskusi pada penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis masalah (PBM). PBM merupakan pembelajaran yang guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuat siswa mampu menemukan solusi masalah. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) penerapan model PBM dalam pembelajaran berdiskusi di kelas X-1 SMAN I Driyorejo tahun pelajaran 2005/2006 dan (2) peningkatan kemampuan berdiskusi melalui penerapan model PBM siswa kelas X1 SMAN I Driyorejo tahun pelajaran 2005/2006.
129
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitaf. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi partisipan dan tes. Teknik observasi partisipan digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran berdiskusi bermodel PBM, sedangkan teknik tes digunakan untuk memperoleh data kuantitatif tentang kemampuan berdiskusi siswa dalam pembelajaran bermodel PBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I, II, dan III masing-masing 98%; 91,67%; dan 98,33%; aktivitas siswa masingmasing 60,83%; 86,67%; dan 90%; dan nilai rata-rata kemampuan berdiskusi siswa pada siklus yang sama masing-masing 66,28; 70,25; dan 74,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model PBM dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berdiskusi siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Driyorejo tahun pelajaran 2005/2006.
130
Lampiran 9 Kartu Bimbingan Penulisan Skripsi (halaman ke-1) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI …........................... Alamat Gedung ....... Kampus Ketintang, tlp. ................ faks. .................. Kartu Bimbingan Penulisan Skripsi Nama : ......................................................................................... NIM : .......................................................................................... Judul Skripsi : ........................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... Pembimbing ................................................................................ Surabaya, Ketua Jurusan/Program Studi,
Nama Lengkap NIP..................................
131
(halaman ke-2) No
Tanggal
Bab
Materi
Catatan pembimbing
Paraf
Surabaya, ................... Pembimbing, Nama Lengkap NIP ..........................
Catatan: 1. Kartu dibawa setiap pembimbingan 2. Pada akhir pembimbingan, kartu bimbingan diserahkan kepada ketua jurusan/ prodi
132
Lampiran 10 Contoh Format Penilaian Ujian Skripsi UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ...................... JURUSAN/PROGRAM STUDI …............................ Alamat: Gedung........ Kampus Ketintang, tlp. .................... faks. Nilai Ujian Skripsi Nama Mahasiswa : ............................................................................ NIM : ............................................................................ Judul Skripsi : ............................................................................
KRITERIA PENILAIAN SKRIPSI
No
Komponen Penilaian
1
Isi skripsi tertulis meliputi aspek a. Kesesuaian format dengan Panduan Penulisan Skripsi b. Kejelasan dan keruntutan rumusan masalah, tujuan, pembahasan, dan simpulan c. Kemutakhiran, relevansi, dan kedalaman kajian pustaka d. Kesesuaian rancangan penelitian dengan pelaksanaan dan hasil penelitian e. Kualitas bahasa f. Keaslian (originalitas) Penyajian dalam ujian skripsi meliputi aspek a. Kejelasan dan tampilan penyajian (P) b. Penguasaan materi (M) dan kemampuan dalam menjawab pertanyaan. Jumlah
2
Interval Skor
Skor
0 - 10 0 - 10
0 - 10 0 - 20 0 - 10 0 - 10 0 - 10 0 -20
0 - 100
Surabaya, ............... Ketua Penguji (Nama lengkap) NIP .....................
NIP............................
133
Lampiran 11 Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Asumsi Penelitian G. Batasan Penelitian H. Definisi Operasional BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Proses …. B. …. C. … BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian B. Subjek Penelitian C. Teknik Pengumpulan Data D. Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
134
Lampiran 12 Graphic Standarts Manual (GSM) dari Logo Unesa 12 a. Hal-hal yang diperbolehkan 1 Logo berwarna diatas warna standar biru Unesa
2
Logo berwarna diperbolehkan diatas gambar dengan ketentuan kontras masih terlihat kuat
3
Logo satu warna putih diperbolehkan diatas gambar dengan ketentuan kontras masih terlihat kuat
4
Logo dengan warna metalic (gold C:30 M:30 Y:80 K:0) diperbolehkan diatas background hitam dan putih untuk memunculkan kesan premium atau berkelas.
5
Logo dengan warna metalic (silver C:0 M:0 Y:0 K:40) diperbolehkan diatas background hitam dan putih untuk memunculkan kesan premium atau berkelas.
6
Logo satu warna (wajib: biru Unesa) diperbolehkan diatas warna putih dan warna terang.
135
7
Logo satu warna putih diperbolehkan diatas warna yang kontras.
8
Logo satu warna putih diperbolehkan diatas warna yang kontras.
9
Logo satu warna hitam dan putih hanya diperbolehkan untuk keperluan Fax.
10
Logo satu warna putih dengan background hitam diperbolehkan bila untuk hal tertentu.
136
12 b. hal yang tidak diperbolehkan 1 Dilarang memberi efek visual khusus pada fisik logo seperti efek timbul, bayangan, tekstur, outline dan efek visual lainnya.
2
Dilarang memasukkan gambar ke dalam fisik logo.
3
Dilarang menempatkan logo di atas gambar bermotif.
4
Dilarang menambahkan, meletakkan logo pada sebuah kotak atau panel kecuali hal tertentu.
5
Dilarang menghilangkan warna logo dan menggantinya dengan outline.
6
Dilaranag menempatkan logo menjadi bagian dari kalimat / bodytexts.
137
7
Dilarang menempatkan logo satu warna hitam diatas image atau gambar
8
Dilarang mengganti warna logo atau menambahkan outline.
9
Dilarang menyusun logo berwarna untuk menjadi sebuah elemen dekoratif.
10
Dilarang menempatkan satu logo warna putih di atas warna yang nilai kontrasnya kurang kecuali ada hal tertentu.
138
BAB IV PRAKTIK INDUSTRI (PI)/ PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) A. RUANG LINGKUP DAN POLA PENYELENGGARAAN PRAKTIK INDUSTRI (PI)/PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 1. Pendahuluan Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak setiap individu, karena sumberdaya manusia yang terdidik menjadi sumber keunggulan dari suatu negara. Pendidikan tidak cukup hanya untuk membangun sumber keunggulan, tetapi juga memerlukan predikat yang bermutu. Pendidikan bermutu membutuhkan proses pembelajaran yang berstandar dan diselenggarakan secara berkesinambungan dan sistematis. Proses pembelajaran yang berstandar akan membawa peserta didik secara aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan dan kecakapan hidup untuk meningkatkan nilai tambah bagi diri dan masyarakatnya (Harun, 2008). Perguruan tinggi merupakan wahana utama dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasar pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dijelaskan bahwa pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Pada Pasal 5 (a) selanjutnya dijelaskan bahwa tujuan pendidikan tinggi untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Lulusan perguruan
139
tinggi dengan demikian diharapkan dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau kesenian. Program pendidikan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakteristik, antara lain: (1) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian di bidang kependidikan atau non kependidikan pada taraf yang relatif tinggi dan dapat menerapkannya secara professional di dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebutuhanh masyarakat dan pembangunan nasional, (2) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian di bidang kependidikan atau non kependidikan pada taraf yang relatif tinggi dan secara akademik mengembangkan serta menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian baru sesuai bidang keahliannya yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sehari-hari dan kebutuhan pembangunan nasional, (3) memiliki kemandirian dan sikap positif pada pekerjaan di bidang kewirausahaan serta mampu menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga para lulusan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mampu bersaing dalam era pasar bebas, dan (4) memiliki kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi dengan berbagai masalah terkait dengan bidang kependidikan dan non kependidikan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pengajaran. Implementasi dalam mewujudkan upaya pendidikan di Unesa tertuang pada buku pedoman Unesa yang mencantumkan mata kuliah Praktik Industri (PI)/Praktik Kerja Lapangan (PKL), baik untuk program studi kependidikan (S1) maupun non kependidikan (S1 dan D3) wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa. Pada pelaksanaannya, mata kuliah PI/PKL diperlukan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) atau lembaga yang masih relevan dengan bidang studi yang dipelajari mahasiswa di kampus.
140
2. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Fakultas Teknik (FT) Unesa mempunyai visi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang unggul secara kompetitif dan komparatif di tingkat nasional, regional maupun international. Misi FT Unesa antara lain: (i) mengembangkan iptek dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, (ii) menyiapkan lulusan/ilmuwan di bidang kependidikan dan non kependidikan yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional, dan (iii) meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan. Secara umum kompetensi lulusan FT Unesa adalah: (a) menguasai iptek dan dapat menerapkannya secara profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan, (b) menguasai iptek dan dapat mengembangkannya serta menciptakan iptek baru sesuai dengan bidang keahlian yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan, (c) memiliki sikap dan mental kewirausahaan sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu bersaing di pasar global, (d) memiliki kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi secara aktif dengan berbagai perubahan yang muncul serta mampu memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan bidangnya, (e) memiliki sifat kritis, inovatif, dinamis, mandiri dan terbuka serta berdedikasi, bermoral tinggi dan mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk pengembangan diri dan tujuan-tujuan yang positif. Program pendidikan di FT Unesa bertujuan antara lain untuk mempersiapkan lulusan program kependidikan (S1) menjadi tenaga kependidikan, dan non kependidikan (S1 dan D3) menjadi tenaga professional. Program S1 kependidikan bertujuan menghasilkan lulusan yang (i) memiliki sikap kritis, tanggung
141
jawab, dan berkepribadian mantap yang menunjang pelaksanaan tugas sebagai tenaga kependidikan, (ii) memiliki wawasan, pengetahuan teori dan keterampilan dalam bidang keguruan dan bidang profesi kependidikan, serta (iii) memiliki pemahaman mendalam terhadap peserta didik dan prinsip dasar kependidikan. Program non kependidikan (S1 dan D3) bertujuan menghasilkan lulusan, yang (i) memiliki sikap kritis, tanggung jawab, dan berkepribadian yang dapat menunjang pelaksanaan tugas sebagai tenaga profesional, (ii) memiliki wawasan, pengetahuan teori dan keterampilan dalam bidang ilmunya, (iii) memiliki pemahaman mendalam tentang iptek, serta (iv) memiliki keterampilan menerapkan iptek dalam kehidupan bermasyarakat. Pencapaian kompetensi lulusan dan tujuan masing-masing program studi tertuang dalam kurikulum pendidikan, baik S1 kependidikan maupun non kependidikan (S1 dan D3), yang mewajibkan setiap mahasiswa untuk menempuh mata kuliah Praktik Industri (PI)/Praktik Kerja Lapangan (PKL). Pelaksanaan kegiatan mata kuliah PI/PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh di perkuliahan ke praktik pelaksanaan di lapangan, sehingga mahasiswa lebih memahami bidang pekerjaan yang sudah ditekuninya. Praktik Industri ditempuh dalam kurun waktu antara 1 sampai 6 bulan dan/atau bergantung dari bobot sks atau persyaratan minimal dari bidang pekerjaan yang ditetapkan sebagai materi PI/PKL serta karakteristik DU/DI. Pelaksanaan dilakukan umumnya pada waktu libur akhir semester dan mahasiswa telah menempuh mata kuliah prasyarat yang telah ditentukan dalam kurikulum masing-masing program studi. Ruang lingkup materi PI/PKL adalah pada bidang-bidang pekerjaan atau bidang usaha yang dipilih oleh mahasiswa sesuai
142
dengan program studi yang ditekuni di kampus. Jadual dan alokasi waktu yang digunakan untuk Praktik Industri tergantung pada kesempatan yang tersedia di industri dan kesiapan mahasiswa peserta Praktik Industri. 3. Pola Penyelenggaraan Pelaksanaan Praktik Industri pada masing-masing program studi di setiap jurusan diatur oleh seorang koordinator yang ditunjuk oleh ketua jurusan yang disyahkan melalui surat keputusan Dekan. Tugas utama koordinator PI/PKL adalah untuk mengatur pengelolaan administrasi perijinan dan pengajuan PI/PKL, mekanisme pelaksanaan PI, pembimbingan, monitoring dan supervisi, serta evaluasi pelaksanaan PI/PKL. Peserta PI/PKL adalah mahasiswa yang memprogram mata kuliah PI/PKL pada semester yang sedang berjalan atau biasanya pada semester genap. Penyelenggaraan PI/PKL dibagi menjadi beberapa tahap berikut: 1. 2. 3. 4.
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
: Persiapan : Pelaksanaan : Pelaporan : Evaluasi
Pada tahap persiapan; mahasiswa memperoleh pengarahan tentang PI/PKL oleh koordinator PI/PKL dan tim dosen pembimbing. Pengarahan berupa informasi dan penjelasan tentang tujuan PI/PKL, ruang lingkup materi PI/PKL, penentuan tempat PI, prosedur pelaksanaan, pelaporan, penilaian, dan ketentuan lain- lain. Tim dosen pembimbing PI/PKL yang telah ditunjuk melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa untuk menyusun proposal PI/PKL (termasuk penentuan materi dan tempat PI/PKL). Mahasiswa selanjutnya mengajukan surat permohonan ijin ke fakultas dengan persetujuan dari koordinator dan/atau dosen pembimbing PI/PKL, dan mengikuti pembekalan PI/PKL sebelum terjun ke DU/DI.
143
Pada tahap pelaksanaan; mahasiswa melaksanakan PI/PKL sesuai dengan bidang pekerjaan dan waktu yang telah ditetapkan oleh pihak DU/DI. Pada tahap pelaksanaan mahasiswa memperoleh bimbingan secara langsung dari pembimbing industri yang telah ditunjuk olah DU/DI. Mahasiswa diwajibkan membuat laporan harian yang berisi tentang kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan PI dan mendapat paraf dari pembimbing industri. Pada tahap pelaporan; mahasiswa menyusun laporan PI/PKL sesuai dengan ketentuan tata penulisan laporan PI/PKL. Laporan PI/PKL memuat tentang pendahuluan (latar belakang, tujuan dan manfaat PI/PKL); kajian pustaka; pelaksanaan kegiatan praktik kerja idustri (pelaksanaan kegiatan dan pembahasan); simpulan dan saran. Penulisan laporan dibimbing oleh dosen pembimbing PI/PKL yang telah ditentukan oleh koordinator PI/PKL program studi. Pada tahap evaluasi; berdasarkan pada laporan PI/PKL yang telah mendapat persetujuan dosen pembimbing, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mendaftarkan ujian PI/PKL dan mengikuti ujian laporan PI/PKL di depan tim penguji yang diatur dan ditunjuk oleh koordinator PI/PKL masing-masing program studi. Konten laporan PI/PKL perlu direvisi oleh mahasiswa apabila terdapat masukan/saran perbaikan, baik dari penguji maupun dosen pembimbing, dan mahasiswa diharuskan melakukan penggandaan hasil revisi, serta memperoleh pengesahan laporan PI/PKL.
144
B. DESKRIPSI MATERI PRAKTIK INDUSTRI (PI/PKL) Fakultas Teknik (FT) Unesa, memiliki lima (5) jurusan yang terdiri atas dua puluh dua (22) program studi sebagai berikut: Tabel 2.1 Program Studi di FT Unesa NO 1.
JURUSAN Teknik Elektro
PROGRAM STUDI S1 Pendidikan Teknik Elektro S1 Pendidikan Teknik Elektronika S1 Teknik Elektro D3 Teknik Listrik
2.
Teknik Mesin
S1 Pendidikan Teknik Mesin S1 Teknik Mesin S1 Pendidikan Teknik Otomotif D3 Teknik Mesin
3.
Teknik Sipil
S1 Pendidikan Teknik Bangungan S1 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Transportasi
4.
PKK
S1 Pendidikan Tata Boga S1 Pendidikan Tata Busana S1 Pendidikan Tata Rias D3 Tata Boga D3 Tata Busana
145
NO 5.
JURUSAN Teknik Informatika
PROGRAM STUDI S1 Pendidikan Teknologi Informasi S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi D3 Manajemen Informatika
Berdasarkan jurusan dan program studi yang terdapat di FT Unesa, maka deskripsi materi PI/PKL disusun berdasarkan disiplin ilmu dan bidang pekerjaan yang relevan dengan bidang ilmu. 1. Deskripsi Materi PI/PKL Jurusan Teknik Elektro Deskripsi materi PI/PKL program studi S1 Pendidikan Teknik Elektro, S1 Pendidikan Teknik Elektronika, S1 Teknik Elektro, dan D3 Teknik Listrik adalah memuat bidang-bidang pekerjaan di industri yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing program studi. Contoh bidang pekerjaan program studi S1 Pendidikan Teknik Elektro, S1 Pendidikan Teknik Elektronika, S1 Teknik Elektro, dan D3 Teknik Listrik adalah sebagai berikut: 1. Bidang Pekerjaan: Proses Produksi Alat-Alat dan Komponen Listrik. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu memahami desain/gambar kerja, terampil memilih bahan dan alat kerja untuk produksi, menguasai teknik produksi, pengujian dan prinsip alat/komponen yang diproduksi, mengetahui finishing dan pengepakan, serta memiliki kemampuan dasar berwirausaha. Deskripsi Materi: a. b. c.
Pemahaman terhadap desain/gambar kerja Ketrampilan memilih bahan dan alat kerja untuk produksi. Penguasaan teknik produksi.
146
d. e. f.
2.
Penguasaan prosedur pengujian dan prinsip kerja alat/komponen yang diproduksi. Penguasaan keselamatan kerja. Pengetahuan terhadap finishing dan pengepakan. g. Terampil berwirausaha.
Bidang Pekerjaan: Proses Produksi Instrumen Listrik. Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu memahami fungsi dan prinsip kerja, desain/gambar, terampil memilih bahan dan alat kerja untuk produksi, memahami sistem kelistrikan dan sistem proteksi terhadap mekanis, listrik dan suhu serta unsur kimia, menguasai teknik produksi, prosedur pengujian dan penerapan meter listrik, serta mengetahui finishing dan pengepakan serta memiliki keterampilan dasar berwirausaha. Deskripsi Materi: a. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja b. Pemahaman terhadap desain/gambar kerja c. Keterampilan memilih bahan dan alat kerja untuk produksi d. Pemahaman sistem kelistrikan dan sistem proteksi terhadap mekanik, listrik dan suhu serta unsur kimia e. Penguasaan teknik produksi, prosedur pengujian dan peneraan meter listrik. f. Penguasaan keselamatan kerja g. Pengetahuan tentang finishing dan pengepakan. h. Terampil berwirausaha
3.
Bidang Pekerjaan: Proses Produksi Pesawat/Mesin Listrik. Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu memahami fungsi dan prinsip kerja, serta prosedur perencanaan dan desain/gambar kerja, terampil memilih
147
bahan dan alat kerja untuk produksi, memahami sistem kelistrikan dan sistem proteksi terhadap mekanis, listrik dan suhu serta unsur kimia, menguasai teknik produksi, keselamatan kerja, prosedur pengujian mekanis dan listrik serta mengetahui finishing dan pengepakan serta memiliki keterampilan dasar berwirausaha. Deskripsi Materi: a. Pemahaman fungsi dan prinsip kerja. b. Pemahaman prosedur perencanaan dan desain/gambar kerja. c. Penguasaan keterampilan dalam memilih bahan dan alat kerja untuk produksi. d. Pemahaman tentang sistem kelistrikan dan sistem proteksi terhadap mekanis, listrik, dan suhu serta unsur kimia. e. Penguasaan tentang teknik produksi. f. Penguasaan prosedur pengujian mekanis dan listrik. g. Penguasaan keselamatan kerja. h. Terampil berwirausaha. i. Pengetahuan finishing dan pengepakan. 4.
Bidang Pekerjaan: Perbaikan dan Perawatan.
Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu memahami spesifikasi dan data-data mesin/pesawat, konstruksi, sistem dan fungsi kerja, terampil memilih alat kerja dan alat pengujian, mendeteksi dan menentukan gangguan/kerusakan, memahami prosedur pembongkaran dan pembersihan, terampil memperbaiki kerusakan dan penanganan gangguan, impregnasi dan pengeringan, memahami prosedur perakitan kembali serta menguasai prosedur pengujian dan memiliki keterampilan dasar berwirausaha.
148
Deskripsi Materi: a. Pemahaman terhadap spesifikasi dan data-data mesin/pesawat. b. Pemahaman terhadap konstruksi, sistem, dan fungsi kerja. c. Keterampilan memilih alat kerja dan alat pengujian. d. Keterampilan mendeteksi dan menentukan gangguan/ kerusakan. e. Pemahaman terhadap prosedur pembongkaran dan pembersihan. f. Keterampilan memperbaiki kerusakan dan penanganan gangguan. g. Pemahaman prosedur impregnasi (pencelupan) dan pengeringan. h. Penguasaan keselamatan kerja. i. Pemahaman prosedur perakitan kembali. j. Pemahaman prosedur pengujian. k. Pemahaman tentang kewirausahaan 5.
Bidang Pekerjaan: Perbaikan dan Perawatan Instalasi dan Jaringan Listrik. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu memahami sistem dan prinsip kerja sub sistem yang ada, konstruksi, terampil memilih alat kerja dan alat pengujian, mendeteksi dan menentukan gangguan/kerusakan, memahami prosedur perbaikan dan perawatan, terampil memperbaiki kerusakan dan penanganan gangguan, memahami prosedur pemasangan kembali serta prosedur pengujian dan memiliki keterampilan dasar berwirausaha. Deskripsi Materi: a. Pemahaman sistem dan prinsip kerja sub sistem yang ada
149
b. c. e. f. g. h. j. k.
Mengetahui konstruksi sistem. Keterampilan memilih alat kerja dan alat pengujian. d. Kemampuan mendeteksi dan menentukan gangguan/kerusakan. Pemahaman prosedur perbaikan dan perawatan. Keterampilan memperbaiki kerusakan dan penanganan gangguan. Penguasaan keselamatan kerja. Pemahaman prosedur pemasangan kembali. i. Pemahaman prosedur pengujian. Penentuan rencana anggaran. Terampil berwirausaha.
6. Bidang Pekerjaan: Instalasi Penerangan Listrik Rumah Tinggal. Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu merencanakan, mengerjakan instalasi penerangan listrik rumah tempat tinggal dan memiliki keterampilan dasar berwirausaha. Deskripsi Materi: a. Pembuatan dan pembacaan gambar kerja pada denah instalasi rumah. b. Penjelasan (menyampaikan alasan) kepada pemilik rumah cara penempatan tata letak dan ukuran saklar, stop kontak, serta sekring grup dari lantai maupun posisinya di dalam ruangan. c. Perencanaan instalasi rumah tempat tinggal berlantai satu atau lebih (pembagian grup sekring dan ukuran patrunnya, menentukan ukuran kabel, dan sebagainya). d. Penempatan alur kabel pada setiap kondisi plafon untuk pemasangan rol isolator. e. Penempatan alur pipa pada setiap kondisi rumah. f. Pemasangan/pembentukan pipa pada setiap kondisi rumah. g. Pengikatan kabel snur pada fiting dan roset.
150
h. i. j. 7.
Pemasangan berbagai jenis lampu atau beban lain sesuai dengan situasi ruangan. Penentuan RAB. Terampil berwirausaha.
Bidang Pekerjaan: Industri.
Instalasi
Motor-motor
Listrik
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu merencanakan, mengerjakan dan mengoperasikan instalasi motor listrik dengan berbagai macam peralatan kendali dan pengamanannya serta memiliki keterampilan dasar berwirausaha. Deskripsi Materi: a. Pembuatan dan pembacaan gambar kerja pada denah instalasi motor listrik di industri. b. Penjelasan (menyampaikan alasan) cara penempatan tata letak maupun posisi motor sesuai dengan peruntukannya. c. Perencanaan instalasi motor listrik pada industri (pembagian grup sekring dan ukuran patrunnya, menetukan ukuran kabel, dan sebagainya). d. Pengaturan alur kabel pada semua kondisi pemasangan mesin. e. Pemasangan berbagai jenis motor AC satu fasa dan tiga fasa dengan berbagai peralatan starting. f. Penentuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) . g. Terampil berwirausaha. 8.
Bidang Pekerjaan: Jaringan Distribusi Listrik. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa mampu merencanakan jaringan distribusi, melakukan penitikan dan penggalian, pondasi, penarikan kawat, pemasangan komponen jaringan dan menguasai cara pemasangan gardu
151
distribusi listrik berwirausaha.
serta
memiliki
keterampilan
dasar
Deskripsi: a. Pembuatan dan penguasaan gambar kerja pada denah jaringan distribusi. b. Perencanaan jaringan distribusi tenaga listrik pada industri atau jaringan umum. c. Penitikan tiang distribusi dan penjelasan (menyampaikan alasan) tentang cara penempatan posisi tiang dan tiang pembantu serta kelengkapannya sesuai dengan peruntukannya. d. Penggalian dan pondasi. e. Penarikan kawat. f. Pemasangan komponen dan kelengkapan jaringan distribusi. g. Pemasangan trafo distribusi. h. Pemahaman kebutuhan komponen (peralatan) yang diperlukan pada gardu distribusi. i. Pemahaman menjelaskan fungsi komponen listrik dan pengaman yang diperlukan pada gardu distribusi. j. Pemahaman cara pemasangan peralatan gardu distribusi beserta kelengkapannya. k. Penguasaan sistem pentanahan. l. Penentuan RAB m. Terampil berwirausaha 9.
Bidang Pekerjaan: Jaringan Transmisi. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang perencanaan dan cara pemasangan saluran transmisi (stringing), pemasangan komponen, isolator, ground wire, accessories peralatan-peralatan pengamannya serta memiliki keterampilan dasar berwirausaha.
152
Deskripsi Materi: a. Perencanaan: survai lokasi, perijinan, pemetaan dan penitian lokasi menara. b. Pembuatan dan penguasaan gambar kerja pada denah jaringan transmisi. c. Teknik perencanaan: cara penempatan posisi tiang transmisi (tower) misalnya; tiang penyangga, tiang penarik, tiang pada sudut (belokan kawat) dan sebagainya. d. Penggalian dan pembuatan pondasi. e. Pendirian tower (erection). f. Pemasangan komponen utama, isolator, ground wire dan accessories lainnya. g. Penarikan kawat saluran (stringing), perlengkapan listrik dan kelengkapannya. h. Teknik perencanaan dan pemasangan kabel tanah. i. Penentuan RAB j. Terampil berwirausaha. 10. Bidang Pekerjaan: Operasi Turbin Generator. Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami operasi kerja turbin generator serta mengetahui gangguangangguan yang terjadi pada turbin generator. Deskripsi Materi: a. Penjelasan tata letak turbin dan generator. b. Penjelasan data turbin dan generator. c. Penjelasan cara kerja turbin dan generator. d. Penjelasan cara kerja alat-alat pengaman yang terdapat/diperlukan pada turbin dan generator. e. Penjelasan uraian tugas operator di ruang turbin dan generator. f. Penjelasan data yang dicatat oleh operator di ruang turbin dan generator serta kegunaan data tersebut. g. Penjelasan masalah-masalah yang terjadi di ruang turbin dan generator serta cara mengatasinya.
153
h.
Penjelasan persyaratan ruang turbin dan generator serta pengamanannya.
11. Bidang Gardu.
Pekerjaan:
Pengendalian
Pembangkit
dan
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami sistem pengendalian pembangkit dan gardu dari ruang kontrol. Deskripsi Materi: a. Penjelasan uraian tugas operator di ruang kontrol. b. Penjelasan data-data yang dicatat oleh operator di ruang kontrol serta kegunaan data-data tersebut. c. Penjelasan semua alat-alat ukur (meter) yang dipantau oleh operator di ruang kontrol. d. Penjelasan masalah-masalah yang terjadi di ruang kontrol dan cara mengatasinya. e. Penjelasan persyaratan ruang kontrol dan pengamanannya. 12. Bidang Pekerjaan: Pembangkit.
Operasi
dan
Unit
Pengendali
Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami operasi kerja gardu induk serta mengetahui gangguan-gangguan yang terjadi pada gardu induk. Deskripsi Materi: a. Penjelasan uraian tugas operator di gardu induk. b. Penjelasan data-data yang dicatat oleh operator di gardu induk serta kegunaan data-data tersebut. c. Penjelasan semua alat-alat ukur (meter) yang dipantau oleh operator di gardu induk. d. Penjelasan cara kerja semua alat ukur (meter) serta peralatan listrik yang ada di gardu induk. e. Penjelasan masalah-masalah yang terjadi di gardu induk dan cara mengatasinya.
154
f. g. h. i. j.
Penjelasan cara membaca gambar instalasi gardu induk. Penjelasan teknik operasi secara umum. Penjelasan teknik starting, penghentian, dan running. Pemahaman metoda operasi penjadwalan ekonomi (economy disputch) unit-unit pembangkit. Pemahaman metoda koordinasi dengan unit-unit pembangkit lain di luar sistem yang bersangkutan (unit commitment).
2. Deskripsi Materi PI/PKL Jurusan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin mempunyai empat program studi (S1 dan D3), yaitu: Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Pendidikan Teknik Otomotif, S1 Teknik Mesin, dan D3 Teknik Mesin. Deskripsi materi PI/PKL memuat bidang pekerjaan di industri yang relevan dengan masing-masing program studi antara lain: 1.
Bidang Pekerjaan: Pengepasan.
Kerja
Mesin
Perkakas
dan
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami perusahaan atau dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, merawat serta melakukan perbaikan mesin perkakas. Deskripsi Materi: a. Pengetahuan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. b. Pengetahuan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Pengenalan jenis bahan. d. Pengenalan cara penyimpanan bahan. e. Pengenalan dan pembacaan gambar kerja.
155
f.
Mengoperasikan dan memproduksi dengan mesin bubut. g. Mengoperasikan dan memproduksi dengan mesin sekrap. h. Mengoperasikan dan memproduksi dengan mesin frais. i. Mengoperasikan dan memproduksi dengan mesin gerinda: (a) gerinda permukaan/rata, (b) gerinda silinder. j. Mengoperasikan mesin bor. k. Mengoperasikan dan memproduksi dengan mesin sioting. l. Mengoperasikan pengasahan pisau perkakas. m. Mengukur hasil produksi/kerja. n. Penguasaan cara merawat dan memelihara mesin. o. Penguasaan cara merawat dan menyimpan benda kerja. p. Pengenalan cara mereparasi mesin-mesin perkakas. q. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja 2.
Bidang Pekerjaan: Las dan Kerja Plat. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri atau dunia usaha, mampu memilih alat, membentuk, mengoperasikan, memproduksi, menyambung bagian- bagian serta menganalisis pekerjaan dan hasil kerja. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Pengenalan jenis-jenis bahan d. Pengenalan cara penyimpanan bahan. e. Pengenalan dan pembacaan gambar-gambar kerja. f. Pembentukan bahan untuk pekerjaan las. g. Pengenalan dan pengoperasian alat pemotong plat.
156
h. i. j.
Pengenalan alat-alat pembentuk plat. Mengoperasikan alat-alat pembentuk plat. Menguasai cara membuat bentuk-bentuk komponen plat (perhitungan plat, penggambaran, pemotongan, pembentukan). k. Mengoperasikan dan memproduksi dengan berbagai pesawat las listrik dengan berbagai posisi. l. Mengoperasikan dan memproduksi dengan las oxvasetilin dengan berbagai posisi. m. Mengoperasikan dan memproduksi dengan las titik. n. Mengoperasikan mesin las TIG o. Merangkai dengan sambungan las membentuk benda jadi. p. Penguasaan teknik pembersihan permukaan bahan. q. Pengenalan cara pengecatan. r. Pengenalan cara merawat dan memeiihara mesin. s. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja. 3.
Bidang Pekerjaan: Perencanaan Benda Kerja.
Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu merencana benda kerja, berdasarkan perhitungan dan konstruksi yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Pengenalan jenis-jenis bahan. d. Penguasaan standar gambar kerja. e. Menguasai prosedur perencanaan.
157
f.
Merencanakan dan membuat gambar kerja suatu sub unit dan unit suatu mesin (meliputi: konstruksi baja dengan las, keling, baut dan sebagainya). g. Perencanaan awal sampai perencanaan akhir. h. Pengenalan cara validasi gambar kerja akhir. i. Menguasai cara-cara memproses gambar kerja untuk diperbanyak dan dikerjakan di bengkel. j. Menguasai cara-cara memproses gambar kerja untuk diperbanyak dan disimpan, misal: dari gambar kerja lalu diproses dengan light druk/blus print, micro film dan sebagainya. k. Pengenalan cara menyimpan gambar kerja. l. Pengenalan alat-alat menyimpan gambar kerja. m. Pengenalan syarat-syarat penyimpanan gambar kerja. n. Menguasai cara menyimpan dan merawat gambar kerja. o. Menguasai cara menyimpan dan merawat alat-alat untuk menggambar. p. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja. 4.
Bidang Pekerjaan: Pengecoran Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu membuat cetakan, memproduksi benda serta penyelesaian akhir dari pengecoran tersebut. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/ industri. b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkei (layout mesin cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Pengenalan dan pembacaan gambar-gambar kerja. d. Cara pembuatan sablon. e. Menguasai cara-cara pembuatan cetakan (komposisi bahan cetakan, pemakaian rangka cetak, cara
158
pembuatan ruang cetak dengan sablon, pemasangan inti, penempatan saluran tuang/saluran gas keluar) f. Pengenalan jenis dapur pengecoran. g. Menguasai alat ukur yang digunakan pada dapur pengecoran. h. Pengenalan jenis bahan pengecoran. i. Menguasai urutan memasukkan jenis bahan pada saat pembentukan cairan logam pengecoran. j. Pengenalan cara membongkar hasil tuangan. k. Menguasai cara penyelesaian akhir suatu tuangan l. Pengenalan cara pengujian hasil akhir m. Pengenalan cara merawat dapur. n. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja. 5.
Bidang Pekerjaan: Motor Bensin Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, mereparasi, bongkar pasang mesin dan pengujian pada motor bensin. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/ industri. b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Penguasaan komponen-komponen pada motor bensin. d. Pengoperasian motor bensin. e. Pngidentifikasian gangguan-gangguan pada motor bensin. f. Perbaikan kerusakan pada motor bensin. g. Perbaikan sistem kelistrikkan pada motor bensin. h. Pelaksanaan bongkar pasang motor bensin. i. Penguasaan pengujian-pengujian pada motor bensin. j. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
159
6.
Bidang Pekerjaan: Motor Diesel Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, mereparasi, bongkar pasang mesin dan pengujian pada motor bensin. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/ industri. b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Penguasaan komponen-komponen pada motor diesel. d. Pengoperasian motor diesel. e. Pengidentifikasian gangguan pada motor diesel. f. Perbaikan kerusakan pada motor diesel. g. Perbaikan sistem kelistrikan pada motor diesel. h. Penguasaan pelaksanaan bongkar pasang motor diesel. i. Penguasaan pengujian pada motor diesel. j. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
7.
Bidang Pekerjaan: Motor Kecil Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, mereparasi, bongkar pasang mesin dan pengujian pada motor kecil. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi industri. b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Penguasaan komponen pada motor kecil. d. Pengoperasian motor kecil.
160
e. g. h. i. 8.
Pengidentifikasian gangguan pada motor kecil. f. Perbaikan kerusakan pada motor kecil. Perbaikan sistem kelistrikan pada motor kecil. Penguasaan pelaksanaan bongkar pasang motor kecil dan sepeda motor. Penguasaan pengujian pada motor kecil. j. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
Bidang Pekerjaan: Sepeda Motor Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, mereparasi, bongkar pasang mesin dan pengujian pada sepeda motor. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/ industri b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Menguasai komponen pada sepeda motor. d. Mengoperasikan sepeda motor. e. Mengidentifikasi gangguan pada dan sepeda motor. f. Memperbaiki sepeda motor. g. Memperbaiki sistem kelistrikan pada sepeda motor. h. Menguasai pelaksanaan bongkar pasang sepeda motor. i. Menguasai pengujian pada sepeda motor. j. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
9.
Bidang Pekerjaan: Chasis dan Body. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengidentifikasikan berbagai macam bentuk suku cadang, gangguan, bongkar pasang serta pengujian pada chasis dan body.
161
Deskripsi Materi: a. Pemahaman tentang struktur organisasi perusahaan/ industri. b. Pemahaman tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Penguasaan komponen pada chasis dan body. d. Mengidentifikasi berbagai bentuk suku cadang pada chasis dan body. e. Mengidentifikasi gangguan pada chasis dan body. f. Menguasai bongkar-pasang pada chasis (kopling, gear box (transmisi), poros propelar, defferensial, roda/wheel alignment, pengujian rem). g. Penguasaan pengujian pada chasis dan body. h. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja. 10. Bidang Pekerjaan: Teknologi Pengecatan Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengidentifikasi alat pembentuk plat dan mampu menggunakan jenis cat, mengoperasikan alat pengecatan, pelaksanaan pengecatan serta pengujian dalam pengecatan. Deskripsi Materi: a. Pemahaman tentang struktur organisasi perusahaan/ industri. b. Pemahaman tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Mengidentifikasi alat pembentuk plat. d. Penggunaan alat pembentuk plat. e. Penguasaan teknik pembersihan permukaan bahan. f. Menguasai tentang jenis dempul. g. Menguasai tentang jenis cat. h. Menguasai tentang jenis alat pengecatan.
162
i. j. k.
Menguasai tentang proses pengecatan. Menguasai hambatan dan cara mengatasinya pada proses pengecatan. Menguasai tentang pengujian pada pengecatan. l. Menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
11. Bidang Pekerjaan: Menguji Pompa Injeksi (injection pump testing) Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, mereparasi, bongkar pasang dan pengujian pompa injeksi. Deskripsi Materi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/ industri. b. Penguasaan tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Menguasai komponen pompa injeksi. d. Menjelaskan cara kerja pompa injeksi. e. Mengidentifikasikan gangguan pada pompa injeksi. f. Memperbaiki kerusakan pompa injeksi. g. Menguasai pengujian pada pompa injeksi. 12. Bidang Pekerjaan: AC Mobil Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, mereparasi, bongkar pasang dan pengujian pada AC mobil. Deskripsi Materi: a. Pemahaman tentang struktur organisasi perusahaan/ industri.
163
b. c. d. e. f.
Pemahaman tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin, cara menginventaris dan keselamatan kerja). Menguasai komponen AC mobil. Mengetes kebocoran AC mobil. Mengisi freon AC mobil. Mengidentifikasian gangguan pada AC mobil. g. Memperbaki kerusakan AC mobil.
13. Bidang Pekerjaan: Wheel Aligment dan Balancing Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan dan mereparasi wheel aligment dan balancing. Deskripsi Materi: a. Pemahaman tentang struktur organisasi perusahaan/ industri. b. Pemahaman tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin cara menginventaris dan keselamatan kerja). c. Menyetel toe-in dan toe- out. d. Menyetel camber, caster dan king pin. e. Membalansing roda. 14. Bidang Pekerjaan: Radiator Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mengoperasikan, mereparasi, bongkar pasang radiator. Deskripsi Materi: a. Pemahaman tentang struktur organisasi perusahaan/ industri.
164
b. c. d.
Pemahaman tentang pelaksanaan tata laksana bengkel (layout mesin cara menginventarisasi dan keselamatan kerja) Mengetes kebocoran radiator. Memperbaiki kerusakan pada radiator. e. Menguasi pengujian pada radiator.
3. Deskripsi Materi PI/PKL Jurusan Teknik Sipil Deskripsi materi memuat bidang pekerjaan di industri yang relevan dengan masing-masing program studi, mencakup pelaksanaan pekerjaan di berbagai proyek pembangunan di bidang kostruksi bangunan gedung, jalan raya dan jembatan, pengairan, dan jenis pekerjaan umum lainnya. Hasil PI/PKL bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan ranah skill yang menghasilkan kemampuan dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam pelaksanaan yang ada di lapangan sehingga dapat memahami manajemen proyek di lapangan. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan PI/PKL di bidang jasa konstruksi/kontraktor bangunan antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
Memahami dan mengerti tugas serta peranan perencana/pelaksana/pengawas dalam tugasnya di bidang pembangunan. Memahami gambar kerja ke dalam wujud yang sebenarnya atau sebaliknya. Memahami dan mengerti rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) serta anggaran biayanya. Memahami dan mengerti penerapan pengukuran/survai pada suatu proyek. Memahami dan mengerti pengendalian laju proyek terhadap waktu dan biaya yang terkait dengan pengadaan bahan, dana, tenaga kerja dan peralatan.
Sasaran jenis proyek yang dapat dipilih sebagai tempat PI/PKL hendaknya mempunyai kriteria sebagai berikut, (i)
165
perusahaan tersebut mempunyai badan hukum (PT), (ii) besar proyek minimum berlantai dua, yang mempunyai luas lantai minimum 1.000 m2 dan jika mungkin merupakan sebuah kompleks bangunan. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan PI/PKL di bidang jasa konstruksi/kontraktor komponen bangunan adalah: 1. 2. 3. 4.
Memahami dan mengerti tugas serta peranan pejabat industri konstruksi bangunan. Mampu melakukan pengendalian terhadap kualitas dan mampu membaca desain produk suatu industri konstruksi bangunan. Memahami dan mengerti alur produk industri sampai ke konsumen dan anggaran biayanya. Memahami dan mengerti pengendalian laju produk terhadap waktu dan biaya ini: terkait dengan pengadaan. Adapun materi PI/PKL di bidang jasa konstruksi sebagai berikut :
1.
Administrasi Proyek Administrasi proyek, meliputi: a. Sistem organisasi proyek. b. Sistem pelelangan proyek c. Sistem pendanaan proyek d. Prosedur izin bangunan e. Prosedur pengadaan bahan, alat, dan tenaga kerja
2.
Perencanaan Proyek Mempelajari perencanaan proyek, meliputi: a. Gambar Perencanaan b. Rencana Anggaran Biaya Proyek c. Rencana kerja dan syarat prosedur pelelangan
3.
Pelaksanaan Proyek Pelaksanaan proyek, meliputi: a. Penataan lapangan (uitzet), pengukuran (survey) b. Pengendalian waktu dan biaya
166
c. d. e. f.
Pengendalian mutu dan material Pekerjaan begesting, mekanikal, elektrikal, plumbing, lingkungan, dan lain-lain. Pekerjaan galian, pondasi, pembesian dan pengecoran beton, baja, kayu, dan lain-lain. Pengelolaan tenaga di lapangan.
Materi PI/PKL disesuaikan dengan kondisi lapangan dan disetujui oleh dosen pembimbing PI/PKL (untuk bidang industri konstruksi menyesuaikan) 4. Deskripsi Materi PI/PKL Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Jurusan
Pendidikan
Jurusan PKK terdiri atas program studi S1 Pendidikan Tata Boga, S1 Pendidikan Tata Buasana, S1 Pendidikan Tata Rias, D3 Tata Boga, D3 Tata Busana. Deskripsi materi PI/PKL jurusan PKK adalah sebagai berikut: 1.
Bidang Pekerjaan: Food Production: Pengolahan dan Penghidangan Masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang/Lainnya*). Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami penerapan konsep-konsep pada kegiatan pengolahan dan penghidangan Masakan Asia (Indonesia/ Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya)di dunia usaha/industri (DU/DI): mampu merencanakan, menyiapkan, mengolah, dan menghidangkan masakan Asia (Indonesia/ Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya), serta mengevaluasi semua kegiatan sesuai standar yang ditetapkan DU/DI (Katering/Restoran/Hotel).
167
Deskripsi Materi: a.
Mampu merencanakan komponen-komponen yang diperlukan dalam pengolahan dan penghidangan masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya) berdasar pada pengalaman PI/PKL dan konsep manajemen.
b.
Mampu menetapkan harga jual, dan keuntungan kotor (gross profit), dan atau keuntungan bersih (net profit)dari kegiatan pengolahan dan penghidangan masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya)berdasar konsep dan pada pengalaman PI/PKL.
c.
Mampu mengidentifikasi struktur organisasi yang diperlukan dalam mengorganisir kegiatan pengolahan dan penghidangan masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
d.
Mampu mendeskripsikan (menggambarkan) rancangandapur produksi makanan untuk pengolahan masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
e.
Mampu atau terampil mengolah dan menghidangkan masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
f.
Mampu mengendalikan bahan, peralatan, tenaga kerja, dan waktu untuk pengolahan&penghidangan masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
168
g.
Mampu membangun kerja sama dengan rekan kerja, atasan, dan pelangganselama proses pengolahan dan penghidanganmasakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
h.
Mampu (terampil) berwirausaha masakan Asia (Indonesia/Cina, Korea, Thailand, dan Jepang, atau lainnya)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
2. Bidang Pekerjaan: Food Production: Pengolahan dan Penghidangan Masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert*) Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami penerapan konsep-konsep pada kegiatan pengolahan dan penghidangan Masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert) di dunia usaha/industri (DU/DI): mampu merencanakan, menyiapkan, mengolah, dan menghidangkan masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert), serta mengevaluasi semua kegiatan sesuai standar yang ditetapkan DU/DI (Katering/Restoran/Hotel). Deskripsi Materi: a.
Mampu merencanakan komponen-komponen yang diperlukan dalam pengolahan dan penghidangan masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert) berdasar pada pengalaman PI/PKL dan konsep manajemen.
b.
Mampu menetapkan harga jual, dan keuntungan kotor (gross profit), dan atau keuntungan bersih (net profit) dari kegiatan pengolahan dan penghidangan masakan
169
Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert)berdasar konsep dan pada pengalaman PI/PKL. c.
Mampu mengidentifikasi struktur organisasi yang diperlukan dalam mengorganisir kegiatan pengolahan dan penghidangan masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
d.
Mampu mendeskripsika (menggambarkan) rancangan dapur produksi makanan untuk pengolahan masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL
e.
Mampu atau terampil mengolah dan menghidangkan masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
f.
Mampu mengendalikan bahan, peralatan, tenaga kerja, dan waktu untuk pengolahan & penghidangan masakan Asia Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
g.
Mampu membangun kerja sama dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan selama proses pengolahan dan penghidangan masakan Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
h.
Mampu (terampil) berwirausaha Continental (Appetizer, Main Course, dan Dessert) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
170
3. Bidang Pekerjaan: Food Production: Penghidangan Patisserie (Pastry& Bakery).
Pengolah
dan
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami penerapan konsep-konsep pada kegiatan pengolahan dan penghidangan Patisserie (Pastry& Bakery), serta mengevaluasi semua kegiatan sesuai standar yang ditetapkan DU/DI (Perusahaan Pastry & Bakery/Hotel). Deskripsi Materi: a.
Mampu merencanakan komponen-komponen yang diperlukan dalam pengolahan dan penghidangan Pati- sserie (Pastry & Bakery) berdasar pada pengalaman PI/PKL dan konsep manajemen.
b.
Mampu menetapkan harga jual, dan keuntungan kotor (gross profit), dan atau keuntungan bersih (net profit) dari kegiatan pengolahan dan penghidangan Patisserie (Pastry & Bakery)berdasar konsep dan pada pengalaman PI/PKL.
c.
Mampu mengidentifikasi struktur organisasi yang diperlukan dalam mengorganisir kegiatan pengolahan dan penghidangan Patisserie (Pastry & Bakery) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
d.
Mampu mendeskripsika (menggambarkan) rancangan dapur produksi makanan untuk pengolahan Patisserie (Pastry & Bakery)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
e.
Mampu atau terampil mengolah dan menghidangkan Patisserie (Pastry & Bakery) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
171
f.
Mampu mengendalikan bahan, peralatan, tenaga kerja, dan waktu untuk pengolahan & penghidangan masakan Asia Patisserie (Pastry & Bakery) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
g.
Mampu menyimpan, menyajikan dan mengemas patisseriePatisserie (Pastry & Bakery) berdasar konsep dan pengalamanPI/PKL.
h.
Mampu membangun kerja sama dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan selama proses pengolahan dan penghidangan patisserie(Pastry & Bakery) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
i.
Mampu (terampil) berwirausaha patisserie(Pastry Bakery) berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
4. Bidang Pekerjaan: Food Production: Pengolah Penghidangan Masakan/Patisserie* Untuk Diet.
&
dan
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami penerapan konsep-konsep pada kegiatan pengolahan dan penghidanganmasakan/patisserie* untuk diet, serta mengevaluasi semua kegiatan sesuai standar yang ditetapkan DU/DI (Rumah Sakit/Restoran/Catering). Deskripsi Materi: a.
Mampu merencanakan komponen-komponen yang diperlukan dalam pengolahan dan penghidangan masakan/patisserie* untuk dietberdasar pada pengalaman PI/PKL dan konsep manajemen.
b.
Mampu menetapkan harga jual, dan keuntungan kotor (gross profit), dan atau keuntungan bersih (net profit) dari kegiatan pengolahan dan penghidangan
172
masakan/patisserie*untuk pada pengalaman PI/PKL.
dietberdasar
konsep
dan
c.
Mampu mengidentifikasi struktur organisasi yang diperlukan dalam mengorganisir kegiatan pengolahan dan penghidangan masakan/patisserie*untuk diet berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
d.
Mampu mendeskripsika (menggambarkan) rancangan dapur produksi makanan untuk pengolahan masakan/patisserie* untuk dietberdasar konsep dan pengalaman PI/PKL
e.
Mampu atau terampil mengolah dan menghidangkan masakan/patisserie* untuk diet berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
f.
Mampu mengendalikan bahan, peralatan, tenaga kerja, dan waktu untuk pengolahan & penghidangan masakan/patisserie*untuk diet berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
g.
Mampu menyimpan, menyajikan dan mengemas masakan/patisserie* berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
h.
Mampu membangun kerja sama dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan selama proses pengolahan dan penghidangan masakan/Patisserie* untuk dietberdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
i.
Mampu (terampil) berwirausaha masakan/Patisserie* untuk diet berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
173
5. Bidang Pekerjaan: Food Production: Penyelenggara Coffee Shop. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami struktur organisasi coffee shop berikut tugas dan tanggung jawabnya, merancang layoutcoffee shop, memahami strategi pengoperasian coffee shop (unit usaha coffee shop/restoran/hotel). Deskripsi Materi: a.
Mampu merencanakan komponen-komponen yang diperlukan dalam penyelenggaraan coffe shopberdasar pada pengalaman PI/PKL dan konsep manajemen.
b.
Mampu mengorganisir tenaga kerja ke dalam struktur organisasi coffe shopsesuai fungsi dan tugasnya dengan berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
c.
Mampu merancang layout coffe shopberdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
d.
Mampu menetapkan budget yang diperlukan dalam penyelenggaraan coffe shop.
e.
Mampu mengorganisir bahan, peralatan, tenaga kerja, dan waktu pada penyelenggaraancoffee shop berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
f.
Mampu mengadakan produk, memasarkan, melayani, dan mengadministrasikan berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
g.
Mampu membangun kerja sama dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan pada penyelenggaraan Coffe Shop/Café/Canteen*)berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
174
h.
Mampu mengevaluasi, menemukan permasalahan, dan dan menemukan cara penyelesaiannya dalam penyelenggaraan cofee shopberdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
i.
Mampu (terampil) berwirausaha melalui penyelenggaraan coffe shop berdasar konsep dan pengalaman PI/PKL.
6. Bidang Pekerjaan: Food Production: Penyaji Pelayanan Makanan dan Minuman (Service/Banquete*).
dan
Tujuan: Seletah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampubekerja dengan rekan kerja sama dalam mengorganisir penyajian dan pelayanan makanan dan minuman secara memuaskan dan efektif, bertanggung jawab, mengoperasikan oulet dan mengorganisir layanan makanan, serta mengevaluasi semua kegiatan sesuai standar yang ditetapkan DU/DI (Restoran/Catering). Deskripsi Materi: a.
Mampu bekerjasama dengan rekan sekerja danpelanggan (berbeda latar belakang dan adat budaya).
b.
Mampu mengembangkan berbagai pengetahuan bidang pelayanan yang memuaskan.
c.
Mampu mematuhi prosedur keamanan makanan dan minuman.
d.
Mampu mengorganisir operasi layanan makanan.
e.
Mampu merencanakan dan menyiapkan makanan untuk prasmanan/buffet secara total.
keselamatan
dan
175
f.
Mampu menerapkan prinsi-prinsip penyajian dan pelayanan makanan.
g.
Mampu mengoperasikan outlet, mengorganisir operasi layanan makanan, membina dan menjaga kendali mutu.
h.
Menerapkan dan berdasarkan menu.
i.
Mampu berkomunikasi di telpon, dan melaksanakan prosedur administrasi.
j.
Mampu mengambil kiriman/pesanan dan menyimpan persediaan makanan.
mengontrol
control
catering
dalam
(pesanan)
7. Bidang Pekerjaan: Fashion Designer Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami struktur organisasi perusahaan/industri, memahami berbagai pengembangan dan teknik pembuatan desain. Deskripsi : a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. b. Mampu membuat desain berbagai kategori busana berdasarkan sumber inspirasi. c. Mampu membuat desain dengan berbagai teknik pewarnaan sesuai bahan yang digunakan. d. Mampu membuat desain baik berdasarkan pesanan klien maupun untuk stok. 8. Bidang Pekerjaan: Pattern Making Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami struktur organisasi perusahaan, memahami berbagai system konstruksi pola yang digunakan pada
176
industri dan pecah pola sesuai desain tertentu, serta pembuatan pola/busana dengan teknik draping. Deskripsi : a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. b. Mampu membuat pola konstruksi yang sesuai dengan karakater dan kategori busana. c. Mampu membuat pecah pola untuk berbagai desain busana sesuai kategori produk industri, baik secara manual maupun dengan sistem komputerasisai sesuai dengan karakteristik industri. 9. Bidang Pekerjaan: Cutting dan Sewing Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKLi, mahasiswa mampu memahami struktur organisasi industri, memahami teknik cutting sesuai dengan teknik peletakkan pola pada bahan. Deskripsi: a. Penguasaan tentang pola organisasi perusahaan/industri. b. Memahami teknik peletakan pola pada bahan sesuai karakteristik dan jenis bahan yang digunakan secara efisien. c. Memahami teknik pemotongan bahan yang tepat, meliputi: memotong bahan utama, bahan kufner, vliselin dan furing. d. Memahami tekni menjahit yang tepat sesuai kategori busana dan jenis bahan yang digunakan. e. Menerapkan teknik penyelesaian busana secara sistematis dengan tetap menjaga mutu produksi. f. Mempermak atau memperbaiki busana apabila ada sesuatu yang kurang sesuai.
177
10. Bidang Pekerjaan: Mapping dan Pemasangan Payet ( Sequins). Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami struktur organisasi industry, memahami teknik mapping pada kebaya, busana pesta dan evening wear, serta pemasangan sequins (payet). Deskripsi: a. Penguasaan tentang organisasi perusahaan/industry b. Dapat menganalisa desain serta mengenali bahan brokat atau lace yang akan ditempel c. Dapat menyusun dan meletakkan motif pada kebaya atau evening wear sesuai dengan desain yang sudah ada d. Dapat memadukan kombinasi warna bahan brokat atau lace yang menarik e. Dapat menerapkan teknik tempel yang baik dan halus f. Dapat memilih dan menyesuaikan jenis payet yang digunakan untuk memberi hiasan pada kebaya, busana pesta, atau evening wear berkaitan dengan harga dan mutu busana g. Dapat menerapkan teknik pemasangan payet yang tepat dengan mengikuti motif yang sudah ada 11. Bidang Pekerjaan: Pembuatan Hiasan Applique dan Corsage. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami struktur organisasi industri, memahami teknik pembuatan hiasan Applique (aplikasi) dan Corsage (korsase) untuk busana pesta dan evening wear. Deskripsi : a. Penguasaan tentang organisasi perusahaan/industri b. Dapat menganalisa desain busana yang akan diberi hiasan aplikasi dan/atau korsase
178
c. Dapat merancang desain hiasan aplikasi dan/atau korsase dengan pemilihan jenis bahan, warna, dan teknik yang diterapkan. d. Dapat memilih bahan tambahan seperti payet, mote, manikmanik dan lain sebagainya yang sesuai dengan karakteristik hiasan. e. Dapat menerapkan finishing dengan teknik halus 12. Bidang Pekerjaan: Membatik Tujuan : Setelah melaksanakan PI/PKL, mahasiswa mampu memahami struktur organisasi industri batik dan teknik pembuatan batik. Deskripsi : a. Penguasaan tentang organisasi industri batik b. Dapat membuat desain batik yang sesuai dengan karakteristik, pemilihan jenis motif dan penempatan motif pada bagian-bagian busana c. Dapat memindahkan desain atau motif batik pada kain sesuai dengan bagian-bagian busana d. Dapat membatik dengan menggunakan alat canting dan malam sesuai dengan desain yang dibuat e. Dapat mewarnai motif batik sesuai dengan prosedur dan tahapan pewarnaan batik, meliputi: mewarna kain, menutup warna (nembok), mewarna kembali, membersihkan malam (melorod), dan mengeringkan kain batik. 13. Bidang Pekerjaan: Perawatan Kulit (Skin Care) Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu melaksnanakan perawatan kulit baik secara manual maupun menggunakan alat listrik/ teknologi.
179
Deskripsi: a. Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. b. Penguasaan tentang persiapan perawatan wajah yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. c. Melakukan prosedur kerja merawat kulit wajah tidak bermasalah. d. Melakukan prosedur kerja merawat kulit wajah berjerawat. e. Melakukan prosedur kerja merawat kulit wajah kering dan menua. f. Melakukan prosedur kerja merawat kulit wajah berpigmentasi. g. Melakukan prosedur kerja merawat kulit wajah dehidrasi. h. Dapat mengoperasikan alat listrik untuk perawatan kulit. i. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja. 14. Bidang Pekerjaan: Merias Wajah (Make-up) Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu merias wajah untuk berbagai kesempatan. Deskripsi: a. b. c. e. g.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan merias wajah yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja merias wajah sehari-hari. d. Melakukan prosedur kerja merias wajah panggung. Melakukan prosedur kerja merias wajah foto dan film. f. Melakukan prosedur kerja merias wajah cikatri. Melakukan prosedur kerja merias wajah geriatri.
180
h. j. k.
Melakukan prosedur kerja merias wajah karakter. i. Melakukan prosedur kerja merias wajah fantasi. Dapat mengoperasikan alat make-up yang sesuai. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
15. Bidang Pekerjaan: Merawat Rambut (Hair Treatment) Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu merawat rambut baik secara kering dan basah. Deskripsi: a. b. c. d. e. f.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan merawat rambut yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja merawat rambut secara kering dengan hair tonic. Melakukan prosedur kerja merawat rambut secara basah (creambath). Dapat mengoperasikan alat perawatan rambut yang sesuai. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
16. Bidang Pekerjaan: (Hair Styling)
Menata dan Menyanggul Rambut
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu menata dan menyanggul rambut dengan berbagai tipe dan kesemptan.
181
Deskripsi: a. b. c. d. e. f. g.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan menata dan menyanggul rambut yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja menata rambut dengan curling iron. Melakukan prosedur kerja menata dan menyanggul rambut tipe top style. Melakukan prosedur kerja menata dan menyanggul rambut tipe back style. Melakukan prosedur kerja menata dan menyanggul rambut tipe asimetris. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
17. Bidang Pekerjaan: Memangkas Rambut (Hair Cutting). Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu memangkas rambut baik dasar maupun desain sesuai dengan kebutuhan klien. Deskripsi: a. b. c. d. e. f.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan memangkas rambut yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja memangkas rambut dasar sesuai keinginan klien. Melakukan prosedur kerja memangkas rambut desain sesuai keinginan klien. Dapat mengoperasikan alat untuk memangkas rambut. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
182
18. Bidang Pekerjaan: Mewarnai Rambut (Hair Colouring) Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu mewarnai rambut baik untuk rambut beruban maupun maupun pewarnaan desain sesuai dengan kebutuhan klien. Deskripsi: a. b. c. d. e. f.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan mewarnai rambut yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja mewarnai rambut beruban sesuai keinginan klien. Melakukan prosedur kerja mewarnai rambut desain sesuai keinginan klien. Dapat mengoperasikan alat untuk mewarnai rambut. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
19. Bidang Pekerjaan: Mengeriting Rambut (Hair Curling and Rebonding)
dan
Meluruskan
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu melakukan pengeritingan dan pelurusan rambut sesuai desain dan kebutuhan klien. Deskripsi: a. b. c.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan melakukan pengeritingan dan pelurusan rambut yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja mengeriting rambut sesuai desain.
183
d. e. f.
Melakukan prosedur kerja meluruskan rambut sesuai desain. Dapat mengoperasikan alat dan kosmetik untuk mengeriting dan meluruskan rambut. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
20. Bidang Pekerjaan: Solus PerAqua (Spa) dan Perawatan Badan. Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu melakukan Spa dan perawatan badan, Spa tangan, dan Spa kaki sesuai kebutuhan klien. Deskripsi: a. b. c. d. f.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan melakukan Spa yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja Spa dan perawatan badan pada klien. Melakukan prosedur kerja Spa tangan pada klien. e. Melakukan prosedur kerja Spa kaki pada klien. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
21. Bidang Pekerjaan: Merawat Tangan dan Merias Kuku (Manicure), serta Merawat Kaki dan Merias Kuku (Pedicure). Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu melakukan perawatan tangan, perawatan kaki, serta merias kuku.
184
Deskripsi: a. b. c. d. e.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan melakukan perawatan tangan, kaki, dan merias kuku yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja Perawatan Tangan dan merias kuku (Manicure). Melakukan prosedur kerja Perawatan kaki dan merias kuku (Paedicure). Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
22. Bidang Pekerjaan: Merias (Traditional Bridal Make-up)
Pengantin
Tradisional
Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu merias wajah pengantin sesuai dengan tradisi daerah tertentu. Deskripsi: a. b. c. d. e.
Penguasaan tentang struktur organisasi perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan merias wajah pengantin tradisional yang meliputi persiapan pribadi, klien, dan area kerja. Melakukan prosedur kerja merias wajah pengantin tradisional sesuai dengan kebituhan klien. Melakukan prosedur kerja merias rambut pengantin tradisional sesuai dengan kebituhan klien. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
185
23. Bidang Pekerjaan: Merias Pengantin Internasional (International Bridal Make-up). Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami tentang manajemen perusahaan/dunia industri/usaha, mampu merias wajah pengantin internasional. Deskripsi: a. b. c. d.
Penguasaan tentang struktur perusahaan/industri. Penguasaan tentang persiapan merias wajah internasional yang meliputi persiapan pribadi, area kerja. Melakukan prosedur kerja merias wajah internasional sesuai dengan kebituhan klien. Dapat menganalisis pekerjaan dan hasil kerja.
organisasi pengantin klien, dan pengantin
5. Deskripsi Materi PI/PKL Jurusan Teknik Informatika Deskripsi materi PI/PKL program studi S-1 Teknik Informatika, S-1 Sistem Informasi, S-1 Pendidikan Teknologi Informasi dan D-3 Manajemen Informatika adalah sebagai berikut: 1. Bidang Kerja Programmer Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami dan mampu mempraktikkan pekerjaan sebagai seorang programmer. Deskripsi Materi: a. Pemahaman deskripsi pekerajaan programmer. b. Pemahaman budaya kerja programmer yang displin, berbasis deadline, dan dalam tekanan. c. Penguasaan cara membaca desain sistem (desain proses, database, input output, teknologi dan hak akses).
186
d. e. f. g. h.
Penguasaan dalam desain tampilan (form) dari suatu sistem. Penguasaan dalam teknik coding Penguasaan dalam pembuatan laporan. Penguasaan dalam testing perangkat lunak. Penguasaan dalam pembuatan setup perangkat lunak.
2. Bidang Pekerjaaan: Web Programmer Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa memahami dan mampu mempraktikkan pekerjaan sebagai seorang web programmer. Deskripsi Materi: a. Pemahaman deskripsi pekerjaan web programmer. b. Pemahaman budaya kerja web programmer yang displin, berbasis deadline, dan dalam tekanan. c. Penguasaan cara membaca desain sistem (desain proses, database, input output, teknologi dan hak akses). d. Penguasaan dalam desain tampilan (form) dari suatu sistem. e. Penguasaan dalam desain web, CSS dan Jquery f. Penguasaan dalam teknik coding g. Penguasaan dalam debugging aplikasi web. h. Penguasaan dalam testing perangkat lunak. i. Penguasaan dalam pembuatan setup perangkat lunak. 3. Bidang Pekerjaan: Jaringan Komputer Tujuan: Setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa dapat mendesain, merencanakan, membangun dan troubleshooting jaringan komputer. Deskripsi Materi: a. Pemahaman stuktur organisasi di perusahaan. b. Penguasaan dalam mendesain dan merancang jaringan komputer.
187
c. e. f. h.
Penguasaan dalam pengkabelan jaringan komputer. d. Penguasaan dalam membangun LAN dan WAN. Penguasaan dalam instalasi dan konfigurasi sistem operasi jaringan seperti Linux, Mikrotik dan Windows Server. Penguasaan dalam Troubleshooting jaringan komputer. g. Penguasaan dalam manajemen jaringan. Penguasaan dalam keamanan jaringan komputer.
4. Bidang Pekerjaan: Junior Analis Sistem Tujuan: setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa dapat menganalisa dan mendesain sistem informasi berdasarkan analisa kebutuhan dan proses bisnis yang telah berjalan. Deskripsi Materi: 1. Pemahaman struktur organisasi di perusahaan. 2. Penguasaan dalam menganalisa kebutuhan sistem berdasarkan proses bisnis yang berjalan (existing system). 3. Penguasaan dalam membuat daftar pertanyaan dalam pengumpulan informasi terkait kebutuhan pengguna. 4. Penguasaan dalam penyusunan kebutuhan pengguna. 5. Penguasaan dalam mendesain proses bisnis berdasarkan hasil analisa sistem. 6. Penguasaan dalam desain proses dalam bentuk flowchart maupun Data Flow Diagram (DFD). 7. Penguasaan dalam desain database (CDM dan PDM). 8. Penguasaan dalam desain tampilan (user interface). 9. Penguasaan dalam desain hak akses pengguna. 10. Penguasaan dalam dokumentasi perangkat lunak.
188
5. Bidang Pekerjaan: Web Designer Tujuan: setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa dapat membuat desain halaman website untuk berbagai kebutuhan dan ukuran layar. Deskripsi Materi: 1. Pemahaman struktur organisasi di perusahaan. 2. Penguasaan dalam HTML, CSS, dan Front End Designer (bootstrap, foundation, dll) 3. Penguasaan dalam penggunaan software pengolah gambar (Adobe Photoshop, The Gimp). 4. Penguasaan dalam desain layout halaman web. 5. Penguasaan dalam desain header, content, sidebar, dan footer halaman web. 6. Penguasaan dalam desain website menggunakan front End Designer (bootstrap, foundation, dll). 7. Penguasaan dalam teknik slicing. 6. Bidang Pekerjaan: Administrator Jaringan Komputer Tujuan: setelah melaksanakan PI/PKL mahasiswa dapat melakukan tugas administrator jaringan komputer di perusahaan/instansi. Deskripsi Materi: 1. Pemahaman struktur organisasi perusahaan. 2. Penguasaan TCP/IP dan subnetting. 3. Penguasaan dalam instalasi sistem operasi jaringan (windows server dan Linux) 4. Penguasaan dalam seting TCP/IP 5. Penguasaan dalam seting dan konfigurasi jaringan tanpa kabel. 6. Penguasaan dalam manajemen user dan group. 7. Penguasaan dalam routing.
189
8. Penguasaan dalam keamanan jaringan komputer. 9. Penguasaan dalam troubleshooting dan monitoring jaringan.
190
C. PROSEDUR PELAKSANAAN 1.
Petunjuk Pelaksanaan bagi mahasiswa.
Petunjuk pelaksanaan bagi mahasiswa terdiri persyaratan umum dan persiapan khusus (administratif).
atas
1. Persyaratan Umum Persyaratan umum pelaksanaan Praktik Industri (PI/PKL) bagi mahasiswa antara lain: a. Bagi mahasiswa program D3 telah menempuh matakuliah selama 4 (empat) semester dan telah mencapai 80 sks dengan IPK minimal 2.0. Bagi mahasiswa program SI telah menempuh matakuliah selama 6 (enam) semester dan telah mencapai 120 sks dengan IPK minimal 2.0. b. Memprogram matakuliah PI/PKL di kartu hasil studi (KHS) pada semester yang sedang berjalan. c. Menyediakan biaya akomodasi/transportasi sesuai dengan keperluan. d. Mengikuti pembekalan pelaksanaan PI/PKL sesuai dengan jadual yang diselenggarakan jurusan/program studi. 2. Persiapan Khusus (Administratif) Persiapan khusus (Administratif) yang harus dipersiapan dalam pelaksanaan PI/PKL antara lain: a. Mendaftar ke Koordinator PI/PKL dengan membawa kartu hasil studi (KHS) serta melampirkan proposal yang telah mendapat persetujuan dari dosen penasehat akademik. Proposal PI/PKL harus sesuai dengan bidang pekerjaan dan peta industrinya. Pemilihan tempat PI/PKL sebaiknya mempertimbangkan kemungkinan pembiayaan
191
b. c. d. e. f.
akomodasi dan transportasi, jarak lokasi dan lain-lain (format proposal PI/PKL dapat dilihat pada lampiran). Mengajukan surat pengantar dari pimpinan fakultas yang mencantumkan dunia usaha/dunia industri yang dipilih melalui koordinator Pi/PKL di tingkat Jurusan. Menyampaikan/mengirimkan langsung surat permohonan PI/PKL ke industri serta menanyakan kesediaan pihak industri untuk ditempati PI/PKL. Menyampaikan surat balasan dari pihak industri kepada fakultas dan koordinator PI/PKL, setelah memperoleh kepastian kesediaan pihak industri/perusahaan. Mengajukan calon dosen pembimbing PI/PKL kepada kaprodi/koordinator PI/PKL dan selanjurnya ditentukan pihak jurusan. Memiliki buku pedoman PI/PKL secara individu.
2.
Pemilihan Jenis dan Lokasi Industri/Perusahaan (DU/DI) Ketentuan terkait pemilihan jenis dan lokasi industri/ perusahaan (DU/DI) meliputi: 1. Penentuan Jenis industri/perusahaan Penentuan jenis industri/perusahaan yang dapat dijadikan tempat untuk PI/PKL mahasiswa Fakultas Teknik adalah dunia usaha/industri (du/di) yang memenuhi persyaratan dengan tujuan dan deskripsi materi. 2. Penentuan Lokasi, meliputi: e. Lokasi dunia usaha/industri yang dijadikan tempat pelaksanaan PI/PKL disesuaikan dengan proposal yang diajukan mahasiswa. f. Tidak ada pembatasan lokasi dan wilayah dengan catatan tidak memberatkan mahasiswa sendiri.
192
3.
Ketentuan Koordinator PI/PKL Program Studi/Jurusan, Dosen Pembimbing PI/PKL, dan Pembimbing Industri/Perusahaan. 1. Koordinator PI/PKL Program Studi/Jurusan Fungsi, tugas dan tanggung jawab koordinator PI/PKL Program Studi/Jurusan antara lain: a. Fungsi Mengkoordinasikan dan mengatur pelaksanaan PI/PKL pada program studi/jurusan sesuai dengan deskripsi pekerjaan. b. Tugas dan Tanggung Jawab 1) Mengelola administrasi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi PI/PKL. 2) Bersama dengan dosen pembimbing memberikan pengarahan dan pembekalan tentang PI/PKL secara umum (persiapan, pemilihan materi, jenis industri, pelaksanaan, pelaporan, dan sistem evaluasi) kepada seluruh mahasiswa peserta PI/PKL. 3) Memberikan persetujuan tentang penentuan bidang pekerjaan, lokasi PI/PKL dan deskripsi materi yang diajukan oleh mahasiswa (format dibuat rangkap 2, satu untuk industri dan satu untuk arsip). 4) Menetapkan pembimbing PI/PKL berdasarkan bidang keahliannya serta mempertimbangkan usulan mahasiswa dan asas pemerataan atas persetujuan ketua jurusan. 5) Bekerjasama dengan dosen pembimbing PI/PKL untuk memantau pelaksanaan PI/PKL mahasiswa di lapangan. 6) Menyusun jadual ujian PI/PKL mahasiswa.
193
7) Menerima hasil penilaian dari pembimbing industri/perusahaan terhadap pelaksanaan PI/PKL mahasiswa. 8) Menerima nilai dari dosen pembimbing PI/PKL hasil ujian laporan PI/PKL mahasiswa, dan selanjutnya direkap untuk menjadi nilai akhir PI/PKL. 9) Menyerahkan laporan PI/PKL kepada pengelola perpustakaan jurusan. 2. Dosen Pembimbing Dosen pembimbing adalah dosen yang ditunjuk berdasarkan surat keputusan Dekan sesuai dengan usulan dari koordinator PI/PKL program studi/jurusan yang mendapat persetujuan ketua jurusan. a. Fungsi Membimbing materi, pelaksanaan dan pelaporan PI/PKL kepada mahasiswa peserta PI/PKL yang dibimbing. b. Tugas dan Tanggung Jawab 1) Bersama-sama dengan koordinator PI/PKL turut memberikan pembekalan kepada seluruh mahasiswa peserta PI/PKL. 2) Memberi pengarahan khusus berkaitan dengan penentuan materi, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan PI/PKL mahasiswa bimbingan. 3) Membantu permasalahan yang dihadapi mahasiswa khususnya berkaitan dengan pelaksanaan PI/PKL. 4) Bekerjasama dengan koordinator PI/PKL dengan diketahui dan disetujui ketua jurusan untuk memantau pelaksanaan PI/PKL di lapangan.
194
5)
Memeriksa dan menguji laporan PI/PKL sementara (bentuk draf) bersama dengan satu dosen lain yang ditunjuk koordinator PI/PKL. 6) Menyerahkan nilai hasil ujian laporan PI/PKL mahasiswa kepada koordinator PI/PKL di tingkat program studi/jurusan. 7) Sebagai penguji laporan ikut menandatangi lembar pengesahan laporan PI/PKL mahasiswa. 3. Pembimbing Industri/Perusahaan Fungsi, tugas dan tanggung jawab pembimbing industri/perusahaan sebagai berikut: a. Fungsi Pembimbing industri/perusahaan ialah karyawan yang ditunjuk oleh pimpinan industri/perusahaan sehingga memiliki kewenangan untuk membimbing mahasiswa dalam melaksanakan PI/PKL. b. Tugas dan Tanggung Jawab 1) Memberi bimbingan secara teknis kepada mahasiswa PI/PKL. 2) Mengawasi pelaksanaan PI/PKL mahasiswa. 3) Memeriksa catatan kegiatan PI/PKL mahasiswa. 4) Memberi keterangan pelaksanaan PI/PKL kepada mahasiswa (a.n. industri/perusahaan). 5) Memeriksa laporan PI/PKL yang disusun mahasiswa. 6) Memberi penilaian terhadap prestasi mahasiswa PI/PKL untuk diserahkan kepada koordinator PI/PKL program studi/jurusan (dapat melalui mahasiswa dalam amplop tertutup).
195
4.
Ketentuan Peserta Praktik Industri (PI)/Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Mahasiswa peserta PI/PKL ialah mahasiswa yang memprogram matakuliah PI/PKL, untuk melaksanakan PI/PKL di bawah bimbingan seorang dosen pembimbing. Tugas dan Kewajiban: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
9.
Diwajibkan untuk mengikuti pengarahan dan pembekalan sebagai persiapan sebelum melaksanakan PI/PKL. Melaksanakan PI/PKL dengan sungguh-sungguh sesuai jadual yang sudah ditentukan industri/perusahaan. Mentaati semua ketentuan dan peraturan yang berlaku di tempat PI/PKL. Berkonsultasi dengan pembimbing lapangan dari industri/perusahaan bila menemukan masalah di lapangan. Diwajibkan melapor secara berkala dan tertulis kepada pembimbing lapangan dari industri/perusahaan. Menyerahkan jurnal kegiatan harian PI/PKL sesuai jadual dan disahkan oleh pembimbing PI/PKL maksimal seminggu sekali. Pada akhir kegiatan PI/PKL meminta surat keterangan/rekomendasi bahwa yang bersangkutan sudah selesai melaksanakan PI/PKL. Melakukan konsultasi/kepembimbingan dengan dosen pembimbing PI/PKL terkait dengan penyususnan laporan PI/PKL. Menyusun laporan PI/PKL sesuai dengan tata tulis ilmiah dan berpedoman pada buku panduan PI/PKL Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Edisi Revisi tahun 2014. Draf laporan PI/PKL harus selesai disusun paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan PI/PKL.
196
10. Menyerahkan surat keterangan ucapan terima kasih dari Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya ke pihak industri/perusahaan. 11. Mengikuti ujian laporan PI/PKL sesuai jadual ujian yang telah ditentukan. Ujian laporan PI/PKL dilaksanakan dua minggu setelah penyerahan draf laporan, atau bergantung jumlah dan kesediaan penguji dan merupakan bagian dari evaluai PI/PKL. Ujian laporan dilaksanakan sesuai jadual yang ditentukan oleh Koordinator PI/PKL program studi/jurusan dan dihadiri oleh mahasiswa. Ketentuan tata tertib pelaksanaan ujian PI/PKL: a) mahasiswa penyaji diharapkan menggunakan LCD; b) mahasiswa penyaji berpakaian bebas, rapi dan sopan serta wajib memakai jas almamater, c) penguji ialah dosen pembimbing PI/PKL ditambah satu dosen penguji program studi/jurusan, d) alokasi waktu pelaksanaan ujian laporan dibagi atas penyajian materi sepuluh menit, tanya jawab empat puluh menit, dan pembahasan dosen pembimbing PI/PKL sepuluh menit. 12. Melakukan revisi dan menggandakan laporan PI/PKL. Apabila laporan PI/PKL yang telah diujikan terdapat masukan/saran perbaikan, maka laporan PI/PKL harus direvisi. Batas waktu revisi maksimum satu bulan setelah ujian laporan PI/PKL. Apabila sampai batas waktu tersebut belum selesai dijilid maka mahasiswa yang bersangkutan akan dikenai sangsi mengulang ujian laporan PI/PKL; dan jika sudah diberi sangsi tetap tidak diindahkan maka mahasiswa wajib mengulang PI/PKL.
197
D. SISTEMATIKA LAPORAN DAN EVALUASI PRAKTIK INDUSTRI (PI)/PRAKTEK KERJA LAPANGAN(PKL) 1.
Sistematika Laporan PI/PKL
Laporan PI/PKL secara ideal dibuat/dikerjakan oleh mahasiswa selama pelaksanaan PI/PKL, karena sumber data diperoleh dari industri/perusahaan setidak-tidaknya masih belum berubah atau hilang. Laporan ini dapat berupa draf atau rancangan laporan. Catatan-catatan yang dibuat selama kegiatan PI/PKL, berfungsi sebagai alat bantu atau bahan dasar agar memudahkan dalam penyusunan laporan. Dosen pembimbing PI/PKL atau pembimbing industri/perusahaan dapat memberikan bimbingan dan konsultasi kepada mahasiswa dalam penyusunan laporan. Laporan PI/PKL disusun secara sistematik dan memenuhi tata tulis karya ilmiah. Tujuan pelaksanaan PI/PKL adalah , 1) agar mahasiswa dapat mengenal kegiatan industri. 2) menghayati proses pengelolaan industri 3) memperoleh pengalaman kerja di industri/perusahaan. Pengalaman empirik tersebut diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap proses pendidikan dan pengajaran pada saat mahasiswa bekerja setelah lulus, baik di industri, lembaga lain atau mungkin dalam berwirausaha. Pada laporan PI/PKL mahasiswa harus mendeskripsikan tentang perolehan dan implementasi pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya di perkuliahan untuk dipadukan di lapangan. Deskripsi isi laporan kegiatan PI/PKL secara umum mencakup dua bagian. Bagian pertama terdiri atas pengetahuan tentang (1) sistem organisasi dan manajemen industri/usaha; (2) deskripsi fungsi, tugas dan tanggung jawab inajemen industri/usaha, (3) sistem produksi, operasi dan manajemen, industri/usaha, (4) investasi dan analisis pembiayaan produksi, (5) analisis kebutuhan pasar terhadap produk barang dan jasa yang
198
dihasilkan, (6) distribusi dan pemasaran, dan (7) pengendalian mutu dan standardisasi produk. Bagian kedua, terdiri atas pemahaman, pengalaman dan peningkatan keterampilan tentang pelaksanaan tugas pekerjaan dalam; 1) proses operasi dan produksi, 2) manajemen produksi; 3) koordinasi, kerjasama tim; 4) keselamatan kerja dan sebagainya. 1. Isi Laporan Isi laporan PI/PKL terdiri atas lima bab yang masing-masing disusun secara berurutan dan saling terkait. BAB I A. B. C.
PENDAHULUAN Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat Tujuan Manfaat
BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PI/PKL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri/Perusahaan dan struktur organisasi 1. Organisasi dan manajemen industri/perusahaan Berisi uraian yang berkaitan dengan : pengorganisasian dan manajemen industri/perusahaan secara utuh, sistem perencanaan, pengadaan (purchasing), pemesanan barang dan jasa (ordering), manajemen operasi dan produksi, standardisasi, sistem distribusi dan pemasaran, koordinasi, pengawasan usaha/produksi, sistem kendali mutu dan lain sebagainya. 2. Deskripsi pelaksanaan kegiatan Pada bagian ini lebih difokuskan pada deskripsi kegiatan yang telah dikerjakan, yaitu uraian secara umum tentang a) identitas industri/perusahaan (nama
199
industri/perusahaan, nama pimpinan, alamat, no.telp./fax., b) waktu dan jadual kegiatan, dan c) keterlibatan mahasiswa secara langsung atau tidak langsung dalam sistem manajemen industri/perusahaan, khususnya pada bidang pekerjaan yang dikerjakan selama PI/PKL, terdiri atas (i) mekanisme perencanaan pekerjaan, (ii) spesifikasi produk, (iii) kebutuhan sumberdaya (modal, sarana dan peralatan, teknologi dan tenaga kerja), (iv) langkah- langkah operasi dan produksi, (v) perbaikan dan perawatan, (vi) standardisasi dan kendali mutu, (vii) keselamatan kerja (viii) kegiatan pasca produksi/operasi (distribusi dan pemasaran). 3. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Berisi uraian tentang faktor-faktor pendukung dan penghambat, inovasi/solusi terhadap masalah yang timbul. Faktor pendukung yaitu faktor yang memberi kemudahan atau kelancaran selama menjalankan tugas pekerjaan, misalnya ada kemungkinan mahasiswa memperoleh fasilitas, uang makan, uang transportasi, akomodasi, perhatian terhadap kesehatan kerja. Faktor-faktor yang dinilai menghambat PI/PKL antara lain penentuan jadual pekerjaan (shift), kondisi industri/perusahaan yang kurang nyaman, tidak tersedianya tempat istirahat, dan sebagainya. Uraian tentang inovasi dan solusi terhadap masalahmasalah yang ditemukan selama melaksanakan PI/PKL sebagai sesuatu hal yang pada umumnya banyak dilakukan oleh. para mahasiswa.
200
B.
Pembahasan Pada bagian ini mahasiswa melakukan pembahasan terhadap kegiatan PI/PKL yang telah dilakukan sesuai dengan harapan, motivasi dan tujuan yang ingin dicapai (sesuai yang telah ditulis pada Bab I)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berisi uraian tentang hasil akhir yang dicapai setelah melakukan kegiatan PI/PKL, apakah ada persamaan/perbedaan antara aspek-aspek pengetahuan, pemahaman dan keterampilan secara teoretis yang telah diperoleh di perkuliahan dengan pelaksanaan pekerjaan yang berada di lapangan. B.
Saran Pada bagian ini diharapkan terdapat saran yang bersifat konstruktif dalam rangka memberikan alternatif pemecahan tentang rentang perbedaan atau kekurangan antara teori dan praktik. Saran terutama ditujukan kepada pihak industri/perusahaan, lembaga pendidikan (program studi, jurusan dan fakultas) maupun kepada para mahasiswa yang akan melakukan PI/PKL pada bidang pekerjaan dan industri/perusahaan sejenis.
2. Format Laporan Laporan PI/PKL dalam bentuk karya ilmiah dengan susunan format sebagai berikut: Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
201
BAB I A.
PENDAHULUAN Latar Belakang B. Tujuan PI/PKL C. Manfaat PI/PKL BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PI/PKL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri/Perusahaan 1. Organisasi dan Manajemen Industri 2. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 3. Faktor-faktor pendukung dan penghambat. B. Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran Daftar Pustaka LAMPIRAN (Surat Ijin, Surat Keterangan Kesediaan Industri. Gambar Proyek, Foto, dll.) B.
Teknik Penulisan
Teknik penulisan laporan Praktik Industri (PI/PKL) di Fakultas Teknik Unesa Surabaya meliputi: 1. Tata Penulisan Laporan PI/PKL disusun menurut tata tulis ilmiah dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar dan diketik komputer dengan spasi 1 (satu), pada kertas 80 gram dengan ukuran A5 (14,8 X 21 cm), bolak-balik warna putih. Jarak margin kiri 2.5 cm, kanan 2.0 cm, atas 2.5 cm dan bawah 2.0 cm. Penomoran halaman sebelum Bab I menggunakan angka Romawi kecil, nomor halaman isi ditulis dengan angka latin (biasa). Letak nomor halaman lembar pertama Bab di bagian tengah bawah, sedangkan nomor halaman berikutnya di sudut kanan atas. Penggandaan laporan dapat dilakukan dengan mem-fotocopy atau cetak (print) ulang sehingga menghasilkan hasil cetak
202
yang jelas, terutama pada bagian gambar dan foto-foto. Ukuran huruf menggunakan huruf standar (font 11 point) warna hitam dan hasil ketikan harus bersih. Khusus untuk judul dapat dipakai ukuran 12 point. Pada dasarnya laporan PI/PKL disusun secara individual. Apabila pada satu lokasi industri/perusahaan terdapat lebih dari satu mahasiswa yang melaksanakan PI/PKL maka titik berat perbedaan isi laporannya adalah pada bidang pekerjaan/materi yang ditetapkan berdasarkan konsultasi dengan dosen pembimbing/koordinator PI/PKL. Laporan PI/PKL dibuat rangkap 4 (empat), setelah disahkan didistribusikan seperti berikut ini. a. b. c. d.
Mahasiswa (asli) Pihak Industri (duplikat) Jurusan (duplikat) Dosen Pembimbing dan Penguji (khusus lembar pengesahan)
2. Halaman Depan (Cover) Halaman cover depan laporan PI/PKL berisi informasi tentang judul/ topik materi praktik, nama dan lokasi industri/perusahaan tempat melaksanakan PI/PKL, waktu pelaksanaan data mahasiswa praktikan dan lembaga (contoh cover terdapat pada lampiran 6). Warna cover laporan PI/PKL dibedakan menurut jurusan: a. b. c. d.
Teknik Elektro Teknik Mesin Teknik Sipil PKK Teknik Informatika
: Kuning Muda : Biru Muda : Abu-abu Muda : Hijau Muda e. : Coklat Muda
3. Format Laporan Pengetikan laporan Praktik Industri (PI/PKL) harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:
203
a. Jenis dan dan ukuran kertas Kertas HVS 80 gram ukuran A5 (14,8 X 21 cm), bolakbalik. b. Jarak Spasi: 1.15 spasi (multiple), kecuali kutipan langsung yang lebih dari empat baris ditulis dengan satu (1.0) spasi. c. Jarak tepi (margin) Tepi Atas Tepi Bawah Tepi Kiri Tepi Kanan
: 2.5 cm : 2.0 cm : 2.5 cm : 2.0 cm
d. Jenis Huruf Book Antique, Normal, Ukuran 10 point. Khusus untuk judul dipakai ukuran 14 point. e. Nomor Halaman Bagian awal diberi halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, ...dst) Bagian isi, dimulai dari Bab I ditulis dengan angka arab, dimulai dengan angka 1. Nomor halaman ditulis diatas (header) sebelah kanan, kecuali halaman pertama dari bab baru ditulis dibawah (footer) tengah. f. Tabel dan Gambar Tabel-tabel diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka arab dengan ketentuan sebagai berikut: Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab, bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel (contoh: Tabel 2.1, Tabel 2.2, Tabel 3.1, dst) Nomor dan Judul tabel diletakkan diatas tabel serta setiap kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata sambung.
204
Gambar-gambar diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka arab dengan ketentuan sbb: -
-
Nomor terdiri atas 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab, bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel (contoh: Gambar 2.1, Gambar 2.2, Gambar 3.1, dst) Nomor dan Judul Gambar diletakkan dibawah gambar, tengah.
4. Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka terdiri atas buku-buku referensi, buku teks, jurnal, paper, artikel ilmiah dan internet. Buku teks, urutan penulisannya adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul, kota penerbit dan nama penerbit. Daftar Pustaka disusun secara berurutan. Baris pertama dimulai dari tepi dan baris kedua diketik masuk sebanyak 1 tab. Contoh penulisan Daftar Pustaka. Tim Penyusun PI. 2005. Pedoman Praktik Industri Fakultas Teknik. Surabaya. Kurniawati, Eva. (2000). “Optimasi penjadwalan PLTU Gresik menggunakan metode Dynamic Programming sesuai kebutuhan Beban di PT. PLN Pembangkitan Jawa Bali E”. Skripsi SI tidak dipublikasikan. Surabaya: Fakultas Teknik Unesa. Irfan, Achmad. “Uji Perbandingan Geser Pasangan Batu-Bata Konvensional Dengan Pasangan Batu-Bata Model Berkait”. Jurnal Teknika Fakultas Teknik Unesa, Vol. 4, No. 7, Juli 2003, hh. 123- 127. 5. Lampiran Lampiran berisi surat ijin, surat keterangan kesediaan industri, daftar hadir, bagan, spesifikasi, gambar-gambar, foto, dan lain-lain. Masing-masing lampiran disusun secara berurutan dan diberi nomor dan nama lampiran.
205
C.
Lembar Pengesahan
Laporan PI/PKL merupakan sebuah karya ilmiah mahasiswa. Mekanisme penyusunan laporan pengujian dan pengesahan menurut pedoman karya ilmiah. Lembar pengesahan berisi persetujuan laporan pelaksanaan PI/PKL yang ditandatangani oleh pihak industri/perusahaan dan dosen pembimbing serta disvahkan oleh PD I. Penandatanganan pengesahan tersebut merupakan bagian akhir dari proses bimbingan pembuatan laporan PI/PKL, dan dilakukan setelah laporan selesai dikoreksi dan diuji dengan urutan penandatanganan dimulai dari pihak industri/perusahaan, kemudian dosen pembimbing dan disyahkan oleh PD I. Contoh format pengesahan terdapat pada Lampiran 2. D.
Evaluasi PI/PKL
Tujuan evaluasi PI/PKL adalah untuk mengukur dan memberikan penilaian atas keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PI/PKL Evaluasi matakuliah PI/PKL ini dilakukan oleh pembimbing industri/perusahaan, dosen pembimbing dan dosen penguji. Pembimbing industri/perusahaan memberikan penilaian pada aspek pengetahuan, keterampilan, kepribadian mahasiswa yang dirinci menjadi: kualitas prestasi kerja, disiplin/ketaatan, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, dan kreatifitas. Dosen pembimbing bertugas memeriksa dan menguji laporan PI/PKL mahasiswa, sedangkan dosen penguji bertugas menguji laporan PI/PKL mahasiswa. Tabel 4.1 Skala Nilai PI/PKL FT Unesa Interval Nilai
Nilai Huruf
Angka
85 <
≤ 100
A
4.0
80 <
−≤ 85
A-
3.75
75 <
+≤ 80
B+
3.5
70 <
≤ 75
B
3.0
206
65 <
−≤ 70
B-
2.75
60 <
+≤ 65
C+
2.5
55 <
≤ 60
C
2
40 <
≤ 55
D
1.0
0<
≤ 40
E
0
Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh pembimbing industri menggunakan format NPI (lampiran 3). Evaluasi yang dilakukan oleh dosen pembimbing PI/PKL adalah hasil ujian dan tata tulis laporan serta ketepatan penyerahan laporan. Penilaian laporan PI/PKL menggunakan format NLP, (Lampiran 4). Nilai akhir ditentukan oleh dosen pembimbing PI/PKL dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan: NPI NLP NU
NA=(4×NPI+3×NLP+3×NU)/10
= Nilai PI/PKL dari pembimbing industri = Nilai rata laporan PI/PKL dari dosen pembimbing PI/PKL = Nilai rata ujian PI/PKL dari dosen pembimbing PI/PKL
Pada saat mahasiswa menyerahkan konsep (draft) laporan kepada dosen pembimbing, harus menyertakan catatan laporan mingguan yang sudah ditandatangani oleh pembimbing industri atau pengawas lapangan yang telah ditugasi untuk menandatangani catatan kegiatan mingguan tersebut. Draft Laporan PI/PKL harus selesai disusun paling lambat 2 (dua) bulan setelah pelaksanaan praktik industri. Ujian/Seminar laporan praktik industri dilaksanakan 2 (dua) minggu setelah penyerahan laporan atau bergantung jumlah dan kesediaan penguji dan merupakan bagian dari evaluasi praktik industri.
207
Ujian/seminar laporan dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dan dihadiri oleh mahasiswa. Ketentuan tata tertib pelaksanaan Ujin/Seminar Praktik Industri (PI/PKL) antara lain: 1. Mahasiswa penyaji tidak perlu membuat ringkasan makalah. 2. Mahasiswa penyaji diharapkan menggunakan LCD 3. Berpakaian bebas, rapi dan sopan serta wajib memakai jas almamater. 4. Penguji adalah dosen pembimbing fakultas ditambah 1 (satu) dosen penguji. 5. Alokasi waktu pelaksanaan ujian/seminar adalah: Penyaji = 20 menit Tanya Jawab = 60 menit Pembahasan Pembimbing = 10 menit Laporan PI/PKL yang telah diseminarkan, direvisi sesuai hasil ujian/seminar. Batas waktu revisi selama 1 (satu) bulan setelah ujian PI/PKL. Apabila sampai batas waktu tersebut laporan belum selesai di jilid, maka mahasiswa akan dikenai sanksi berupa pengurangan nilai atau mengulang PI/PKL.
208
DAFTAR PUSTAKA Buku Pedoman (2003). Buku Pedoman Unesa 2003. Surabaya: University Pres. Joko (2002). Buku Panduan Praktik Industri Program Studi S3 Teknik Listrik. Surabaya; Prodi D3 Teknik Listrik FT Universitas Negeri Surabaya. Marniati, Dkk. (2004) Buku Panduan Praktik Industri Program Studi Tata Busana. Surabaya. Jurusan TIK FT Universitas Negeri Surabaya. Tasliman, Achmad, Dkk. (1988) Buku Panduan Praktik Industri . Yogyakarta: FT Universitas Negeri Yogyakarta Tim Penyusun PI FT (1995) Buku Panduan Praktik Industri .Surabaya : FT Universitas Negeri Surabaya. Tim Penyusun PI Jurusan Teknik Elektro. (1995). Buku Panduan Praktik Industri. Jurusan Teknik Elektro. Surabaya. Jurusan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Surabaya. Tim Penyusun PI Jurusan Teknik Sipil. (2004). Buku Pedoman Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (Praktik Industri) Program Studi S1 Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. Surabaya: Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Negeri Surabaya. Tim Penyusun PI Jurusan Teknik Mesin. (2004). Buku Pedoman Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Industri Jurusan Teknik Mesin. Surabaya: Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Surabaya Tim Penyusun, 2014, Pedoman Penulisan Skripsi, Universitas Negeri Surabaya.
209
Lampiran 14. Rekapitulasi Kegiatan PI/PKL
REKAPITULASI KEGIATAN PRAKTIK KERJA KERJA INDUSTRI Nama Mahasiswa
: .......................................................................
Program Studi/NIM : ....................................................................... Tempat raktikIndustri: ...................................................................... Bidang Pekerjaan
: .......................................................................
Catatan Kegiatan Hari / Tanggal
: Minggu ke I/II/III/IV/V/VI/VII/VIII*)
Uraian Kegiatan
Paraf Pembimbing Industri
*) lingkari yang sesuai
210
Lampiran 15. Lembar Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN Laporan Praktik Industri/Praktik Kerja Lapangan Judul : .................................................................................. Nama Industri : ................................................................................. Alamat Industri : ........................................................................... No Telp/Fax : .................................................................................... Yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Surabaya:
mahasiswa
Fakultas
Teknik
(FT)
Nama : .................................................................................... NIM : .................................................................................... Program Studi :.................................................................................. Jurusan :: ................................................................................... Telah diseminarkan/diuji dan dinyatakan lulus.
Menyetujui Penguji , .......................................... NIP
Mengesahkan Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Unesa, .......................................... NIP
Surabaya, ........................201.... Mengetahui/Menyetujui Pembimbing Industri, ............................................. NRP/Jabatan
Menyetujui Pembimbing/Penguji, ............................................ NIP
211
Lampiran 16. Format NPI (Nilai Praktik Industri) LEMBAR PENILAIAN (diisi oleh Pembimbing Industri) Nama Industri/Perusahaan : Alamat Industri : Nama Mahasiswa : NIM : Jurusan/Prodi : Lama Praktik : Unit/Bagian/Seksi :
No
Aspek yang dinilai
1.
Kualitas/Presta si Kerja *)
2.
Kedisiplinan/Ke taatan
3.
Tanggung Jawab
4.
Kejujuran
5.
Kerjasama
6.
Kreatifitas/Inisi atif
7.
Kerapian/Kesop anan
Baik Sekali (81-100)
Baik
Cukup
Kurang
(6680)
(56-65)
(40-55)
Kurang Sekali (0-39)
*) Mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan.
Nilai Rata-rata
: .................................... Surabaya, ......................................... Pembimbing Industri, ........................................... NIK atau Jabatan
212
Catatan: Nilai dalam bentuk angka Lampiran 17. Format NLP (Nilai Laporan Praktik Industri) LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI (diisi oleh dosen pembimbing PI) Nama Mahasiswa NIM Jurusan/Prodi Lama Praktik Judul Praktik Industri 1. Nilai Laporan (NLP)
: ............................................................. : ........................................................... : ............................................................. : ............................................................. : ................................................................ ..................................................................... .....................
No
Aspek yang dinilai
1.
Sistematika Laporan
2.
Kelengkapan Laporan
3.
Tata Tulis Laporan
Nilai (0 – 100)
Rata-rata NLP = ....................
2. Nilai Ujian/Seminar (NUP) No
Aspek yang dinilai
1.
Penyajian/Presentasi
Nilai (0 – 100)
2.
Penguasaan Materi dalam menjawab pertanyaan Rata-rata NUP = ........................
Surabaya, ........................... Dosen Pembimbing PI, ............................................. NIP Catatan: Nilai dalam bentuk angka
213
Lampiran 18. Contoh Cover (Halaman Depan)
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI PENERAPAN KILOWATT METER (KWH METER) DI PT.PLN DISTRIBUSI CABANG SURABAYA UTARA
Oleh Bambang Wisanggeni NIM 02510003
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014 Catatan: Cover dibuat dari kertas buffalo atau manila, warna sesuai dengan jurusan masing-masing. Dijilid biasa (softcover) dan dilaminasi.
214
Lampiran 19. Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ......................................................................
i
Halaman Pengesahan ...........................................................
ii
Kata Pengantar ....................................................................
iii
Daftar Isi...........................................................................................
iv
Daftar Gambar .....................................................................
v
Daftar Tabel .........................................................................
vi
Daftar Lampiran ...................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................
1
A. Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat ..................
2
1. Latar Belakang .................................................... 2 2. Tujuan ................................................................. 2 3. Manfaat .............................................................. 2 B. Organisasi dan Manajemen Industri ................... C. Prospek Industri/Usaha di Masa Depan ............ BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI BAB III PEMBAHASAN ..........................................................
8 10 11 30
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ............................................ 43 A. Simpulan ............................................................. 44 B. Saran ................................................................... 44 DAFTAR PUSTAKA ................................................................
45
LAMPIRAN ...........................................................................
47
215
Lampiran 20. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
1.1 1.2 1.3
Struktur Organisasi Perusahaan.............................................. 4 Denah Lokasi Perusahaan .......................................................... 15 Diagram Proses Produksi ........................................................... 35
216
Lampiran 21. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
1.1 1.2
Daftar Kebutuhan Bahan Baku ................................................ 16 Daftar Karyawan Bidang Operasi ........................................... 25 dst
217
Lampiran 22. Contoh Penulisan/Nama Gambar
Gambar 3.1 Susunan standar kabel cross over (sumber: tuliskan
disini)
218
Lampiran 23. Contoh Penulisan Judul/Nama Tabel
Tabel 1.1 Tabel website jurusan di FT Unesa No 1. 2. 3. 4. 5.
Jurusan Teknik Elektro Teknik Mesin Teknik Sipil PKK Teknik Informatika
Website http://elektro.ft.unesa.ac.id http://mesin.ft.unesa.ac.id http://sipil.ft.unesa.ac.id http://pkk.ft.unesa.ac.id http://informatika.ft.unesa.ac.id
219
Lampiran 24. Contoh-contoh judul Praktik Industri Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro 1. Penggunaan Lampu Papi sebagai alat bantu kendaraan visual pesawat terbang di Bandara Udara Juanda Surabaya. 2. Very Small Aperture Terminal (VSAT) PT. Persero Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Udara Juanda Surabaya. 3. Sistem Kontrol pada Conveyor di PT. Festo Surabaya 4. Penerapan Kilo Watt Hour Meter (KWH Meter) pada PT.PLN (Persero) Cabang Surabaya Utara. Program Studi S1 Teknik Elektro 1. Radio Monitoring System (RMS) dan Perhitungan BHP Frekwensi DSI Balai Monitor Frekwensi radio dan Orbit Satelit Kelas II. 2. Line/Trunk Group (LTG) Sentral EWSD pada Sentral Telepon Otomat (STO) Darmo. 3. Pencahayaan Televisi di TVRI Stasiun Surabaya. Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias 1. Teknik Mikrodermabasi untuk mengurangi Flek Ringan pada Wajah di Klinik Kecantikan dr. Retnawati Surabaya 2. Pemanfaatan Eyeliner Gel untuk Pembuatan Paes Pengantin Yogya Puteri di Mamunk The Ethnic Traditional Wedding Modern 3. Perbandingan Hasil Pewarnaan Rambut menggunakan bleaching dan Tanpa Bleaching di Makarizo Hair studio Surabaya 4. Riasan Mata Natural pada acara Real Market di SBO Televisi
220
Surabaya 5. Penggunaan Boreh Rempah-Rempah pada Pelayanan Spa Boreh di Nanisa Beauty Clinic Sidoarjo
221