BUKU LOG mahasiswa PRAKTIK KEPANITERAN PULMONOLOGI 2014-2019
BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG REVISI I 2016
Page 1
IDENTITAS MAHASISWA Nama
:.............................................................................
No.Mahasiswa
:.............................................................................
Angkatan tahun
:.............................................................................
Lulus Sarjana
:.............................................................................
Alamat
:.............................................................................
.............................................................................
No Telp/HP
:………………………………………………………………………………
Tanggal masuk
:.............................................................................
Selesai tanggal
:.............................................................................
Catatan
:.............................................................................
.............................................................................
................................................................................
Preseptor
Pas foto
.................................. NIP.
Mahasiswa
........................................... NIM.
Page 2
DAFTAR STAF BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 1. Prof.dr Taufik, SpP(K) 2. Dr. Yusrizal Chan,SpP(K) 3. Dr. Zailirin YZ, SpP(K) 4. Dr. Oea Khairsyaf, SpP(K) 5. Dr. Irvan Medison,SpP(K) 6. Dr. Masrul Basyar, SpP(K) 7. Dr. Deddy Herman, SpP(K), FCCP, FAPSR, MCH 8. Dr. Sabrina Ermayanti,SpP(K) 9. Dr. Yessi Susanti Sabri, SpP(K) 10.Dr. Russilawati, SpP
Page 3
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr Wb Buku Log Dokter Muda Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini merupakan acuan bagi dokter muda dalam melaksanakan tugas pendidikan klinik di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand. Sesuai dengan pendidikan dokter dengan kurikulum berbasis kompetensi kegiatan pendidikan klinik akan membentuk lulusannya sesuai standar kompetensi dokter yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Buku ini berisi target kompetensi yang harus dicapai oleh dokter muda, baik dalam Penyakit Paru maupun ketrampilan tindakan medis di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi yang harus dikuasai oleh dokter muda. Dokter muda diharapkan sejak awal untuk mengarahkan proses belajarnya agar target kompetensi yang ditetapkan dapat dikuasai di akhir pendidikan. Dengan demikian proses pendidikan diharapkan dapat lebih efektif dan efisien. Buku ini disusun dengan maksud untuk menjadi acuan dokter muda dalam kegiatan sehari-hari di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Meskipun demikian kita menyadari bahawa buku ini masih banyak kekurangan sehingga diharapkan koreksi dan masukan yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan selanjutnya. Wassalamu’alaikum Wr Wb Padang, Juli 2016 Kepala Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universtas Andalas
Dr. Irvan Medison SpP(K) NIP. 19670401200511002
Page 4
PERATURAN DAN TATA TERTIB 1. Dokter Muda wajib mematuhi segala tata tertib yang berlaku di lingkungan Fakultas kedokteran Universita Andalas dan RSUP DR M Djamil Padang, khususnya di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand serta rumah sakit jejaring pendidikan. 2. Jam Kegiatan Hari Senin – Kamis : 07.30-16.00 WIB Hari Jum’at
: 07.30-16.30 WIB
3. Keluhan atau pengaduan selama tugas Dokter Muda disampaikan langsung atau melalui Telp.0751 27253 4. Apabila dokter muda tidak lulus, maka waktu mengulang setelah selesai rotasi klinik, atau pada masa libur antar bagian bila waktunya mencukupi, sesuai ketentuan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 5. Pelanggaran terhadap tata tertib akan dikenai sanksi. 6. Setiap pasien yang diperiksa, harus dibuatkan rekam medis secara lengkap baik di IGD, poliklinik dan rawat inap. 7. Setiap rekam medis yang dibuat, dikumpulkan dalam map portofolio Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unand. 8. Setiap tugas yang dikerjakan (case report, jurnal dan BST), harus dibuatkan salinannya masing-masing 1 rangkap untuk dikumpulkan dalam 1 map.
Page 5
CARA MENGGUNAKAN BUKU LOG 1. Isilah buku log sesuai dengan kegiatan yang anda lakukan selama rotasi klinik. 2. Mintalah tanda tangan kepada preseptor dan/atau dosen pembimbing klinik sebagai bukti anda telah melaksanakan kegiatan tersebut. 3. Tulis nama jelas preseptor dan dosen pembimbing klinik setiap anda meminta tanda tangan. 4. Mintalah nilai kepada preseptor yang telah ditetapkan, setiap akhir minggu sesuai jadwal stase. 5. Bawalah buku log ini setiap melaksanakan bimbingan dengan preseptor. 6. Setiap mengisi buku kerja harian, tidak dperbolehkan di Tipe-X. Jika ada kesalahan penulisan atau pengisian harus dicoret dan diparaf preseptor.
Page 6
DAFTAR ISI Identitas Mahasiswa...........................................................................
1
Daftar Staf...........................................................................................
3
Kata Pengantar...................................................................................
4
Tata Tertib..........................................................................................
5
Cara Menggunakan Buku Kerja Harian.............................................. .
6
Daftar Isi..............................................................................................
7
Tujuan Pembelajaran Klinik..................................................................
8
Perincian Kegiatan............................................................................. ..
13
Jadwal Kegiatan....................................................................................
15
Matrik Kegiatan di Bagian Ilmu Penyakit..............................................
24
Penilaian Kompetensi............................................................................
28
Penilaian Tutorial Klinik........................................................................
33
Penilaian Presentasi Kasus....................................................................
36
Review Kegiatan dengan Pembimbing Klinik........................................
37
Nilai Kondite Pendidikan Profesi Klinik..................................................
38
Tata Cara Ujian......................................................................................
39
Nilai Ujian...............................................................................................
40
Page 7
TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIK
Target Kompetensi Bagian Pulmonologi untuk Dokter Umum
1. Mampu melakukan anamnesis pemeriksaan fisik dan pembuatan rekam medis pada kasus penyakit paru. 2. Mampu megenali kelainan/jenis penyakit di bidang disiplin ilmu penyakit paru, baik kasus yang sering maupun yang jarang 3. Mampu mendiagnosis dan menentukan penatalaksanaan kasus-kasus non emergensi dan mengetahui kasus yang perlu dirujuk. 4. Mampu mengenali kasus yang bersifat emergensi, mendiagnosis dan menentukan rencana penatalaksanaan (penanganan sementara atau definitif, tindakan rujukan. 5. Mampu menjelaskan indikasi tindakan rujukan dan prognosis dari kasus emergensi. 6. Mampu mengenali/melakukan tindakan di bidang penyakit paru. 7. Mampu melakukan pemeriksaan diagnostik/ketrampilan klinis dan tindakan sesuai tingkat kompetensinya.
TINGKAT KEMAMPUAN YANG HARUS DICAPAI Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat
Page 8
Lulusan
dokter
mampu
membuat
diagnosis
klinik
dan
memberikan
terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan
dokter
mampu
membuat
diagnosis
klinik
dan
memberikan
terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Deskripsi Tingkat Kompetensi Penyakit Paru sesuai SKDI 2012
Daftar Penyakit Influenza (Acute) Respiratory distress syndrome (ARDS) SARS Flu burung Trakeitis Aspirasi Benda asing Asma bronkial Status asmatikus (asma akut berat) Bronkitis akut Bronkiolitis akut Bronkiektasis
Tingkat Kemampuan
Page 9
4A 3B 3B 3B 2 3B 2 4A 3B 4A 3B 3A
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Displasia bronkopulmonar Karsinoma paru Pneumonia, bronkopneumonia Pneumonia aspirasi TB paru tanpa komplikasi TB dengan HIV Multi Drug Resistance (MDR) TB Pneumothorax ventil Pneumothorax Efusi pleura Efusi pleura masif Emfisema paru Atelektasis Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut Edema paru Infark paru Abses paru Emboli paru Kistik fibrosis Hematothorax Tumor mediastinum Pnemokoniosis Penyakit paru intersisial Obstructive Sleep Apnea (OSA)
Kasus yang banyak dijumpai dengan tingkat kompetensi 3 dan 4 1.Tuberkulosis Paru tanpa komplikasi 2.Asma Bronkiale 3.PPOK 4.Bronkitis akut Kasus yang sedikit dijumpai dengan tingkat kompetensi 3 dan 4 1. Pneumonia Aspirasi 2. Bronkiolitis Kasus yang banyak dijumpai dengan tingkat kompetensi 1 dan 2 1. Tumor Paru 2. TB dengan pneumotoraks 3. Abses Paru 4. Efusi Pleura
Page 10
1 2 4A 3B 4A 3A 2 3B 3A 2 3B 3A 2 3B 3B 1 3A 1 1 3B 2 2 1 1
Kasus yang jarang dijumpai dengan tingkat kompetensi 1 dan 2 1.
SARS
2.
Emboli paru
3.
Avian Influenza
4.
Mesothelioma
TINGKAT KETERAMPILAN KLINIS Kriteria
Tingkat 1
Tingkat Keterampilan Klinis
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
Mampu melakukan secara mandiri
Mampu melakukan di bawah supervisi
Memahami clinical reasoning dan problem solving keterampilan
Mengetahui teori keterampilan
Metode Pembelajaran
Melakukan pada pasien
Berlatih dengan alat peraga atau pasien tersandar
Observasi langsung, demonstrasi
Perkuliahan, diskusi, penugasan, belajar mandiri
Metode Penilaian
Ujian tulis
Penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test)
Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
Workbased Assessment seperti mini-‐ Cex, portfolio, logbook, dsb
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/ klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui
Page 11
perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis. Tingkat kemampuan 2 (Knows how): Pernah melihat atau didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/ atau lisan (oral test) Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latarbelakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/ atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS). Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment seperti mini-CEX, portfolio, logbook, dsb. 4A.
Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B.
Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Keterampilan Klinis ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
Page 12
DAFTAR KOMPETENSI KETERAMPILAN KLINIS SESUAI SKDI 2014
I.DIAGNOSTIK No
Daftar Kompetensi Keterampilan
Tingk. Komp etensi
Fase Pelatihan dan target Kompetensi Skills Lab
1
Anamnesis (Auto-anamnesis, heteroanamnesis: RPS, RPD, RPK),
Prakt ikum
Rotasi Klinik
4A
3
4A
Pemeriksaan fisik Dada
2
Inspeksi dada dalam keadaan statis
4A
3
4A
3
Inspeksi dada keadaan dinamis
4A
3
4A
4
Mengidentifikasi daerah/ lokasi yang
4A
3
4A
abnormal
5
Memeriksa pengembangan dinding dada
4A
3
4A
6
Memeriksa frematus taktil
4A
3
4A
7
Melakukan perkusi dengan benar
4A
3
4A
8
Memeriksa peranjakan difragma
4A
3
4A
9
Melakukan teknik pemeriksaan auskultasi
4A
3
4A
4A
3
4A
4A
2
4A
4A
2
4A
-
4A
dengan benar
10
Mengidentifikasi dan melaporkan suara napas dasar
11
Mengidentifikasi dan melaporkan suara napas tambahan
12
Mengidentifikasi dan melaporkan suara transmisi
13
Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi
4A
14
Pemeriksaan/ interpretasi hasil darah rutin
4A
2
4A
15
Pemeriksaan/ interpretasi hasil darah kimia
4A
2
4A
16
Pemeriksaan/ interpretasi hasil sputum BTA
4A
2
4A
Page 13
17
Pemeriksaan/ interpretasi hasil sputum BTA kultur dan sensitivitas
4A
2
4A
18
Pemeriksaan/ interpretasi hasil kultur mikroorganisme dan sensitivitas
4A
2
4A
19
Pemeriksaan Bronkoskopy
2
-
2
20
Pemeriksaan Provokasi Bronkus
2
-
2
21
Pemeriksaan trans thoracal biopsy
2
-
2
22
Pemeriksaan FNAB
2
-
2
23
Pemeriksaan CT Scan Thoraks dengan atau tanpa kontras
1
-
1
24
Interpretasi pemeriksaan gas darah
1
-
1
25
Uji/tes Alergi
1
-
1
26
Uji/tes Provokasi Histamin
1
-
1
II.TERAPI
No
Daftar Kompetensi Keterampilan
1
Dekompresi jarum /mini WSD
2
Pemasangan WSD
3
Perawatan WSD
4
Punksi pleura
5
Fase Pelatihan dan target Kompetensi Skills Lab
Prakt ikum
Rotasi Klinik
4A
3
4A
3
-
3
4A
-
4A
3
-
3
Terapi inhalasi/nebulisasi
4A
-
4A
6
Terapi Oksigen
4A
-
4A
7
Edukasi berhenti merokok
4A
-
4A
Tingk. Komp etensi
Page 14
PERINCIAN KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN RAWAT INAP NO 1
KEGIATAN
TEMPAT
Melakukan penegakan diagnosis secara tepat (Anamnesis, pem. Fisis, pemeriksaan penunjang) Menentukan terapi yang tepat
4
Mengetahui sistem perkerjaan dan melakukan kerjasama yang baik di poliklinik/bangsal Membuat status secara lengkap
5
Melakukan follow up rutin pasien bangsal
Poliklinik/ Bangsal Poliklinik/ Bangsal Poliklinik/ Bangsal Poliklinik/ Bangsal Bangsal
6
Mengikuti visite dokter bangsal
Bangsal
7
Melihat tindakan bronkoskopi, WSD, pungsi pleura
8 9
Menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium darah kimia, mikrobiologi, dan histipatologi Melakukan terapi inhalasi/nebulisasi
10
Menginterpretasi hasil Mantoux test
11
Menginterpretasi foto toraks
12
Menginterpretasi hasil spirometri
13
Melakukan penanganan kedaruratan respirasi
14
Memberikan terapi parenteral
IDT dan R Tindakan Poliklinik/ Bangsal Polklinik/ Bangsal / R Tindakan Poliklinik/ Bangsal Poliklinik/ Bangsal Poliklinik/ Bangsal Bangsal/ IGD Bangsal
15
Dekompresi jarum /mini WSD
16
Pemasangan WSD
17
Perawatan WSD
18
Punksi pleura
19
Terapi inhalasi/nebulisasi
20
Terapi Oksigen
21
Edukasi berhenti merokok
2 3
Bangsal / R Tindakan Bangsal / R Tindakan Bangsal / R Tindakan Bangsal / R Tindakan Poliklinik/ Bangsal IGD/ Bangsal Poliklinik
Page 15
MATRIK KEGIATAN MINGGU I (RSUP M Djamil Padang) JAM
SENIN
SELASA
07.30 -‐09.00
09.00 -‐10.00
10.00 -‐12.00
12.00-‐14.00 14.00-‐16.00
RABU
KAMIS
JUM’AT
SABTU
Laporan Jaga dan visite Pengenalan dan orientasi 1. Pre test 2. Penyusunan kelompok dinas dan pasien 3. Penyegaran Pemeriksaan Fisik Paru Acara ilmiah Diskusi topik Infeksi Paru
1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini Cex
BST
1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT 1. Poliklinik/ 1. Spirometri 2. 2. Bangsal/IGD 3. Mini Cex 3. Perasat 4. 4. IDT
CSR
16.00 -‐07.00
BST TUGAS Poliklinik Bangsal IGD Ruang operasi
JAGA
Diskusi topik Asma PPOK
CSS
TUGAS JAGA
MINGGU II (Kelompok I: RSUP M Djamil, Kelompok II: RSAM) JAM 07.30-‐09.00 09.00-‐10.00
10.00-‐12.00
12.00-‐14.00 14.00-‐16.00 16.00-‐07.00
SENIN
SELASA
RABU
JUM’AT
SABTU
Laporan Jaga dan visite 1. Poliklinik/ BST 1. Poliklinik/ Spirometri 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 2. Bangsal/IGD 1. Poliklinik/ 3. Perasat 4. IDT 3. Perasat Spirometri 4. IDT 2. Bangsal/IGD 4. IDT 1. Mini CEx 3. Perasat Mini CEx 4. IDT 2. 3. Acara ilmiah 4. Diskusi topik CSR CSS Diskusi topik TB-‐HDL dan TB-‐ Faal Paru HIV TUGAS JAGA
KAMIS
Page 16
BST
TUGAS JAGA Poliklinik/ Spirometri Bangsal/IGD Perasat IDT
MINGGU III (Kelompok I: RSAM, Kelompok II: RSUP M Djamil Padang) JAM
SENIN
SELASA
07.30-‐09.00 09.00-‐10.00
10.00-‐12.00
12.00-‐14.00 14.00-‐16.00
RABU
KAMIS
JUM’AT
SABTU
Laporan Jaga dan visite 1. Poliklinik/ 1. Poliklinik/ BST 1. Poliklinik/ Spirometri Spirometri Spirometri 2. Bangsal/IGD 2. Bangsal/IGD 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 1. Poliklinik/ 3. Perasat 3. Perasat 4. IDT Spirometri 4. IDT 2. Bangsal/IG 4. IDT 1. D Mini CEx Mini CEx 3. Perasat 2. 4. IDT Acara ilmiah 3. 4. Diskusi topik Diskusi topik CSR CSS Edukasi Kanker Paru Berhenti dan komplikasi Merokok
16.00 -‐07.00
BST
Poliklinik/ Spirometri Bangsal/IGD Perasat IDT
TUGAS JAGA
TUGAS JAGA
MINGGU IV (Hari I-‐III: RS Paru/BP4 atau Puskesmas, Hari ke IV dst RSUP M Djamil) JAM
SENIN
07.30-‐09.00
Perkenalan dengan Petugas setempat
09.00-‐12.00
12.00-‐14.00
16.00-‐07.00
Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) Diskusi topik Pencatatan dan Pelaporan TB-‐ DOTS dengan Penanggung Jawab Program TB
SELASA
RABU
Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll)
Mini Cex CSS
TUGAS JAGA
JUM’AT
SABTU
UJIAN LONG CASE
UJIAN LONG CASE
TUGAS JAGA
Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) BST
Mini CEX CSR
KAMIS
Page 17
MINGGU V (RSUP Dr. M djamil Padang) JAM
SENIN
07.30 – 14.00
OSCE Spirometri/APE Perawatan WSD/Mini WSD Terapi inhalasi/terapi oksigen Pencatatan dan Pelaporan TB Penatalaksanaan TB Penatalaksanaan Pneumonia Tatalaksana kasus Gawat Darurat Paru
16.00 – 07.00
SELASA
RABU
UJIAN LONG CASE
UJIAN LONG CASE POST TEST
TUGAS JAGA
TUGAS JAGA 1. Tugas Jaga dilakukan tiap hari (termasuk hari minggu dan hari libur) oleh dokter muda yang bertugas secara bergiliran diatur oleh ketua kelompok. 2. Jam kerja Jaga 16.00-07.00, kecuali untuk hari Minggu dan hari libur 08.00-08.00
3. Dokter muda juga wajib mengikuti residen dalam menangani konsul dan gawat darurat 4. Membuat rekam medis pasien IGD, rawat inap serta buku laporan jaga
Page 18
LEMBAR PENILAIAN KOMPETENSI Pada penilaian kompetensi, mengikuti standar yang telah ditetapkan di Bagian. Mintakan bukti bahwa Saudara telah menguasai kompetensi tersebut kepada Preseptor. Preseptor harus mengecek pencapaian kompetensi Saudara. Tingkat Kompetensi dibagi menjadi 4 yaitu : Tingkat
Penjelasan
1
Memahami secara teoritis
2
Memahami dan melihat prosedur pada pasien atau mengerjakan prosedur pada laboratorium keterampilan
3
Melakukan secara terbatas pada pasien di bawah supervisi atau dalam suasana latihan
4
Melakukan secara mandiri dan rutin
Pedoman Konversi Skor Kelompok Nilai
Nilai
Skor
Kompetensi
A
A AB+ B BC+ C CD E
85 – 100 80 – 84 75 – 79 70 – 74 65 – 69 60 – 64 55 – 59 50 – 54 40 – 49 0 – 39
Sangat baik
B
C
D dan E
Page 19
Baik
Kurang
Tidak
PENCAPAIAN PENGALAMAN KLINIS PENYAKIT PARU KASUS BARU RAWAT JALAN ATAU RAWAT INAP MINGGU I
No
Hari
1
Senin
2
Selasa
3
Rabu
4
Kamis
5
Jumat
6
Sabtu
7
Minggu
Tanggal
Kasus yang didapat
Tingkat Kompetensi (1/2/3/4)
Page 20
Kompetensi yang dicapai
Nama & Tanda Tangan Preseptor
MINGGU II
No
Hari
1
Senin
2
Selasa
3
Rabu
4
Kamis
5
Jumat
6
Sabtu
7
Minggu
Tanggal
Kasus yang didapat
Tingkat Kompetensi (1/2/3/4)
Page 21
Kompetensi yang dicapai
Nama & Tanda Tangan Preseptor
MINGGU III
No
Hari
1
Senin
2
Selasa
3
Rabu
4
Kamis
5
Jumat
6
Sabtu
7
Minggu
Tanggal
Kasus yang didapat
Tingkat Kompetensi (1/2/3/4)
Page 22
Kompetensi yang dicapai
Nama & Tanda Tangan Preseptor
MINGGU IV
No
Hari
1
Senin
2
Selasa
3
Rabu
4
Kamis
5
Jumat
6
Sabtu
7
Minggu
Keterangan :
Tanggal
Kasus yang didapat
= Jadwal Ujian
Tingkat Kompetensi (1/2/3/4)
Page 23
Kompetensi yang dicapai
Nama & Tanda Tangan Preseptor
MINGGU V
No
Hari
1
Senin
2
Selasa
3
Rabu
Keterangan :
Tanggal
Kasus yang didapat
= Jadwal Ujian
Tingkat Kompetensi (1/2/3/4)
Page 24
Kompetensi yang dicapai
Nama & Tanda Tangan Preseptor
PENILAIAN PENGELOLAAN KASUS No
Tanggal
Pencapaian Kompetensi*
Kasus
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 *= Kompeten/Tidak kompeten
Page 25
Nama & Tanda Tangan Preseptor
LEMBAR PENILAIAN PENGELOLAAN KASUS Nama/NIM
:....................................................................................
Tempat stase
: Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand
Materi tutorial
:..................................................................................
Minggu ke
:...................................................................................
Komponen yang dinilai dan Bobot Penilaian
Bobot Penilaian
Penalaran Klinis (Clinical Reasoning)
maks 25
Relevansi bukti-bukti untuk penalaran klinis
maks 35
Komunikasi
maks 20
Profesional Bahavior
maks 20
Total Skor
Penilaian
Total Nilai
100
Pedoman Konversi Skor Hasil
Nilai
Tingkat Kompetensi
Skor
Kompeten
A B C D
Sangat baik Baik Kurang Tidak
80 – 100 65 – 79 50 – 64 < 50
Tidak kompeten
Bila tidak komponen, tuliskan penugasan untuk memperbaikinya. ......................................................................................................................... Hasil penugasan : kompeten/tidak kompeten. Padang,................................... Preseptor
(...............................................)
Page 26
PENILAIAN CSS dan CRS Minggu
Tanggal
Kasus
Hasil
1
2
3
4
Catatan: Hasil = diterima/perlu perbaikan/ditolak
Page 27
Nama & Tanda tangan Preseptor
LEMBAR PENILAIAN CSS dan CRS Nama/NIM
:....................................................................................
Tempat stase
: Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand
Judul Kasus
:..................................................................................
Minggu ke
:................................................................................... Komponen yang dinilai
Bobot
Relevansi kasus dengan kompetensi
Maks 20
Tingkat pemahaman kasus
Maks 25
Relevansi kepustakaan dengan kasus (evidence)
Maks 30
Profesional Bahavior (bertanggung jawab & memenuhi target yg telah ditetapkan)
Maks 25
Total
100
Penilaian
Total Nilai
Kesimpulan : Kasus diterima /perlu perbaikan/ditolak (pilih salah satu) Pedoman Konversi Skor Hasil
Nilai
Kompetensi
Skor
Diterima
A B C D
Sangat baik Baik Kurang Tidak
80 – 100 65 – 79 50 – 64 < 50
Perlu perbaikan Ditolak
Bila perlu perbaikan/ditolak, tuliskan penugasan untuk memperbaikinya. ......................................................................................................................... Hasil penugasan : diterima/ditolak Padang,................................... Preseptor
(...............................................)
Page 28
REVIEW KEGIATAN BED SIDE TEACHING No
Tanggal
Target yang harus dicapai*
Masalah yang dijumpai
1
2
3
4
5
6
7
8 *=Anamnesis/Pemeriksaan fisik paru
Page 29
Rencana Tindak Lanjut
Nama & Tanda Tangan Preseptor
NILAI PROFESIONAL BEHAVIOR Minggu Tanggal
Tempat Tugas
Nama & Tanda Tangan Preseptor
Skor Total
I II III IV V
Profesional behavior dinilai oleh Preseptor berdasarkan sikap Dokter Muda selama rotasi di tempat tugas. Aspek yang dinilai meliputi 5 aspek yaitu : Aspek Penilaian Inisiatif Disiplin Kejujuran Tanggung jawab Kerjasama Total skor
Interval Skor 0-3 0-3 0-3 0-3 0–3 0 - 15
-‐
Skor masing-masing aspek penilaian antara 0-3 (sehingga skor total minimal 0, maksimal 15)
-‐
Interpretasi nilai :
< 8 ≥ 9
= Tidak profesional = Profesional
-‐ Mahasiswa dengan nilai tidak profesional, harus mengulang rotasi seperti yang telah ditentukan oleh hasil rapat staf pengajar Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Catatan Administrasi (diisi oleh Staf Administrasi) Absen dengan ijin
:................................................................................
Absen tanpa ijin
:...............................................................................
Keterangan
:.............................................................................. Petugas Administrasi
(……………………………)
Page 30
SYARAT DAN PROSEDUR UJIAN 1. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian pada tata usaha Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Dengan syarat sebagai berikut : • Kompetensi tercapai > 75 % (sesuai dengan buku log) • Telah menyelesaikan tugas/sanksi di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi sesuai dengan tata tertib. • Bebas pinjaman buku dari perpustakaan serta selesai tugas administrasi • Bukti sudah mengikuti semua kegiatan 2. Penilaian berdasarkan nilai formatif berupa Pre test, Post test, Mini-Cex (minimal 2 kali), DOPS (minimal 2 kali), Logbook 3. Ujian akhir dilakukan akhir minggu ke IV dan minggu ke V berupa OSCE dan/atau Long case 4. Bila oleh karena sesuatu, ujian tidak dapat dilaksanakan maka mahasiswa harus melapor ke Koordinator Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Unand 5. Bila karena kelalaian dokter muda, ujian tidak dilaksanakan pada akhir masa kepaniteraan klinik maka ujian dilaksanakan pada minggu tenang atau selesai semua siklus kepaniteraan. Ujian tidak dilaksanakan saat menjalani stase di bagian lain, dengan ketentuan : a. Ujian yang dilaksanakan < 1 tahun setelah selesai stase bagian dapat langsung mengikuti ujian. b. Ujian yang dilaksanakan 1-2 tahun setelah selesai stase di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi harus mengulang selama 25 % dari total stase sebelum mengikuti ujian; ujian yang dilaksanakan > 2 tahun setelah selesai stase di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi harus mengulang selama 50% dari total stase sebelum mengikuti ujian. c. Dokter muda yang telah melaksanakan ujian dengan nilai C dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang minimal setengah siklus, jika nilai D mengulang satu siklus penuh. d. Izin tidak masuk diperbolehkan apabila : karena sakit; ada musibah di keluarga inti, ada tugas dari fakultas. Bila tidak masuk tanpa izin (diluar ketiga kategori di atas), dianggap mangkir maka harus mengajukan surat permohonan izin dan harus mengganti sejumlah 2 kali jumlah hari tidak masuk. Misalnya tidak masuk 2 hari, maka harus mengganti 4 hari. Bila lebih dari 5 hari, maka dianggap gagal dan harus mengulang seluruh stase. e. Nilai akhir ujian dicatat dalam blangko pada Buku Penilaian Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dibuat rangkap 4, yaitu untuk Bagian Akademik FK Unand; untuk Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, untuk Bagian Pendidikan RS. Dr.M Djamil Padang; dan untuk Peserta Ujian.
Page 31
NILAI UJIAN Profesional behavior
: Profesional / Tidak Profesional*
Nilai OSCE (30-40%)
:............................. x 30-40/100 =............................
Nilai Long Case (30-40%) :............................ x 30-40/100=............................ Nilai Presptor (30-40%)
:........................... x 30-40/100=...........................
Skor Total (angka)
:..........................
Nilai Akhir (huruf)
:..........................
Interpretasi skor : Kelompok Nilai
Nilai
Skor
Kompetensi
Hasil
A
A AB+ B BC+ C CD E
≥85 – 100 ≥80 – 84 ≥75 – 79 ≥70 – 74 ≥65 – 69 ≥60 – 64 ≥55 – 59 ≥50 – 54 ≥40 – 49 < 40
Sangat baik
Lulus
Baik
Lulus
Kurang
Tidak lulus
Tidak
Tidak lulus
B
C
D dan E
Catatan: - Nilai Profesional behavior yang profesional merupakan syarat lulus
LULUS / TIDAK LULUS Mengetahui Koordinator Pendidikan Profesi Bagian Pulminologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Unand
Dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) NIP. 197407172008122001
Page 32