JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol.4, No.2, Desember 2016, 447 - 465 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769
447
Budaya Organisasi Mempengaruhi Employee Engagement Di Perusahaan KontraktorTelekomunikasi Alihan Perusahaan Jepang Selfiana1* 1
Manajemen Administrasi Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Insani; Jl. Siliwangi No. 6 Rawa Panjang Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009 24; e-mail:
[email protected] * Korespondensi: e-mail:
[email protected] Diterima: 30 November 2016; Review: 2 Desember 2016; Disetujui: 9 Desember 2016. Cara sitasi: Selfiana. 2016. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Employee Engagement Di Perusahaan Kontraktor Telekomunikasi Alihan Perusahaan Jepang. Jurnal Administrasi Kantor. 4 (2): 447-465.
Abstrak: Budaya perusahaan kontraktor telekomunikasi Jepang tidak tampak diadopsi oleh perusahaan Indonesia sejenis alihan perusahaan Jepang. Mayoritas karyawan adalah orang - orang yang telah berpengalaman di bidangnya dan pernah menjalani cara kerja mengikuti budaya perusahaan Jepang, namun nilai nilai positif yang pernah mereka jalani saat mereka bekerja di perusahaan Jepang tidak terlihat di perusahaan alihan tersebut. Karyawan cenderung bersikap pasif, mementingkan kepentingan pribadi, terlambat datang kekantor, menunda penyelesaian pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagement di perusahaan Indonesia alihan perusahaan Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Harapan: mengukur pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagement, menghasilkan kebijakan perusahaan untuk meningkatkan employee engagement, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan employee engagement yang ditunujukkan dengan nilai r = 0,377. Kontribusi yang disumbangkan budaya organisasi (X ) terhadap employee engagement (Y) sebesar 0,142. Artinya pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagement adalah sebesar 14,2%, sisanya sebesar 85,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: budaya organisasi, employee engagement, sumber daya manusia Abstract: Indonesian diverted Japanese telecommunication contractor companies do not seem to adopt the company culture of their Japanese counterpart. Their majority of employees are persons who are experienced in their fields and are familiar with the way of working according to the Japanese corporate culture, but the positive values that they have adopted are not seen anymore within the redirected companies they are currenctly in. Employees tend to be passive, prioritizing individual interests, late in coming to the office, and delaying completion of work. This study aims to examine the influence of organizational culture on employees engagement in Indonesian diverted Japanese companies. The method used in this research is quantitative method. Measuring the influence of organizational culture on employee engagement hopes to result an increase of employee engagement and human resources quality through company policy. Research result showed positive relation between organizational culture and employee engagement with r value of 0.377. Contribution of organizational culture (X) on employee engagement (Y) is 0,142. This means that the influence of organizational culture on employee engagement is 14.2%, while the remaining 85.8% is influenced by other factors. Keywords: organization culture, employee engagement, human resources.
Copyright@2016. P2M ASM BINA INSANI
448
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
1. Pendahuluan
kerja
A.
Latar Belakang Masalah
Jepang, namun nilai nilai positif yang
Perusahaaan
pernah mereka jalani saat ini tidak
Jepang
memiliki
mengikuti
terlihat
pada
ketelitian,
tersebut. Sebagian besar karyawan tidak
mengantisipasi perubahan, terus menerus
lagi mematuhi jam kerja yang sudah
melakukan perbaikan, loyalitas, tepat
ditentukan,
waktu,
dan
lesaian pekerjaan, bekerja sesuka hati.
Budaya
Prinsip mereka adalah yang penting
tersebut di teruskan kepada karyawan
pekerjaan selesai walaupun penyelesaian
secara terus menerus.
Hal tersebut
di lakukan di waktu yang sangat
menumbuhkan kesetiaan sebagian besar
mendesak. Jika pekerjaan dapat ditunda,
karyawan.
maka mereka memilih untuk menunda
orientasi
lingkungan
pada
proses
kekeluargaan.
Perusahaan yang menjadi objek
pekerjaan.
oleh
perusahaan
budaya organisasi yang menekankan kedisiplinan,
diadopsi
budaya
perusahaan
menunda-nunda
penye-
Pimpinan tidak mampu
penelitian adalah perusahaan kontraktor
mengatur karyawan agar lebih disiplin,
telekomunikasi
oleh
lebih teliti dan tepat waktu. Setiap
orang - orang yang cukup lama bekerja
karyawan merasa bahwa mereka sudah
di perusahaan kontraktor telekomunikasi
benar dan merasa tersinggung jika
joint
pimpinan menegur mereka.
venture
yang
didirikan
Indonesia
Jepang.
Perusahaan ini merupakan perusahaan alihan perusahaan Jepang. Mayoritas
karyawan
Sebenarnya karyawan perusahaan ini adalah karyawan yang memiliki
adalah
potensi di bidangnya. Sebagian dari
orang - orang yang telah berpengalaman
engineer mereka ditawari pekerjaan yang
di bidangnya dan pernah menjalani cara
lebih menantang dengan penghasilan
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 449
yang lebih tinggi oleh perusahaan -
menyelesaikan
perusahaan
laporan
sejenis
di
indonesia.
laporan
pekerjaan
perjalanan, dan
tidak
Engineer perusahaan menjadi incaran
menyampaikan informasi secara detail
perusahaan
kepada
Jepang
dan
perusahaan
pimpinan
dan
rekan
Indonesia sejenis untuk mengerjakan
Karyawan
proyek telekomunikasi.
menyalahkan. Tidak ada pengawasan
B.
mengenai kedisplinan karyawan, terbukti
Perumusan Masalah Berdasarkan
masalah
tersebut
cenderung
kerja.
dengan tidak adanya sangsi yang harus
diatas, maka diduga karyawan cenderung
diterima
datang terlambat dan pulang lebih lama.
pelanggaran.
Mayoritas karyawan tidak
C.
memiliki
persepsi positif terhadap pekerjaannya, mereka
tidak
pekerjaannya perusahaan
menganggap itu
bahwa
penting
sehingga
bagi
penyelesaian
pekerjaan seringkali di tunda tunda. Karyawan
lebih
karyawan
menguji pengaruh budaya organisasi terhadap
employee
engagement
di
perusahaan Indonesia alihan perusahaan Jepang.
mementingkan
dahulu
A.
daripada
mendahulukan
penyelesaian pekerjaannya. membicarakan sehingga
ada
Penelitian ini bertujuan untuk
2. Metode Penelitian
kerjanya,
ketika
Tujuan Penelitian
kepentingan pribadinya di selesaikan
cenderung
saling
Karyawan rekan
memungkinkan
munculnya
kelompok
kelompok.
Karyawan
cenderung
menunda
Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini
termasuk
populasi
berasal
dari
telekomunikasi
terhingga,
yang
dua
perusahaan
alihan
perusahaan
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
450
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
Jepang. Total jumlah populasi adalah 95 orang.
Instrumen
penelitian
yang
dipergunakan adalah metode angket atau Sampel
dalam
penelitian
ini
metode kuesioner.
Kuesioner yang
semua populasi karyawan diteliti. Oleh
dipakai adalah angket langsung tertutup
karena semua populasi dijadikan obyek
yaitu angket yang dirancang sedemikian
penelitian, maka penelitian ini disebut
rupa
studi kasus, sehingga penelitian ini akan
keadaan yang dialami oleh responden
memberikan taraf keyakinan yang tinggi.
sendiri,
B.
jawaban yang harus dijawab responden
Pengumpulan Data Pengumpulan
data
dilakukan
untuk
merekam
kemudian
data
semua
tentang
alternatif
telah tertera dalam angket tersebut.
dengan memberikan kuesioner dalam
Pertanyaan dalam penelitian ini
bentuk hard copy kepada karyawan di
merupakan item – item yang terdiri dari
dua
kontraktor
pertanyaan atau pernyataan yang dibuat
perusahaan
dengan menggunakan metode Likert
Pengambilan data dilakukan
(Sugiyono, 2014) yang memiliki rentang
pada periode September 2015 s/d Juli
dari sangat setuju, setuju, tidak setuju
2016.
dan sangat tidak setuju.
perusahaan
telekomunikasi Jepang.
Dari
alihan
95
kuesioner
yang
Keperluan
disebarkan, terjaring 62 responden. Hal
analisis kuantitatif, maka jawaban dalam
tersebut terjadi karena sebagian besar
bentuk favourable diberi skor sangat
proyek yang sedang berjalan berada di
setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2) dan
luar kota, sehingga ada karyawan yang
sangat tidak setuju (1).
masih berada di luarkota pada periode
jawaban untuk bentuk unfavourable
tersebut.
diberi skor sangat setuju (1), setuju (2),
C.
Kuesioner
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
Sedangkan
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 451
tidak setuju (3) dan sangat tidak setuju
Budaya organisasi adalah budaya
(4).
organisasi sebagai nilai nilai dominan
a. Variabel Employee Engagement (Y)
yang disebarluaskan dalam organisasi
1). Definisi Konseptual
yang dijadikan filosofi kerja karyawan
Employee
engagement
adalah
yang menjadi panduan bagi kebijakan
keterlibatan atau kerikatan karyawan
organisasi dalam mengelola karyawan
dengan organisasi atau perusahaan yang
dan konsumen.
membuat mereka memiliki komitmen
2). Definisi Operasional
yang kuat terhadap perusahaan.
Variabel
2). Definisi Operasional Definisi
budaya
organisasi
memiliki dimensi autonomy, external
operasional
variabel
orientation,
interdepartmental
co-
yang akan dilakukan sehubungan dengan
operation, human resources orientation,
upaya untuk mengidentifikasi variabel-
improvement orientation.
variabel
3). Dimensi, indikator dan nomor butir
yang
akan
dikumpulkan.
Definisi operasional variabel berisikan
kuesioner
indikator-indikator dari suatu variabel yang relevan dengan variabel tersebut.
3. Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini definisi operasional
3.1
variabel
a. Uji Validitas
adalah
vigor,
dedication,
absorption.
Uji Coba Instrumen
Uji validitas yang digunakan
3). Dimensi, indikator dan nomor butir
dalam penelitian ini menurut Kuncono
kuesioner
(2004) adalah yang disebut sebagai
b. Variabel Budaya Organisasi (X)
validitas butir (validitas dengan kriteria
1). Definisi Konseptual
internal). Validitas internal diperlihatkan
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
452
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
oleh seberapa jauh hasil ukur butir
secara keseluruhan.
tersebut konsisten dengan hasil ukur Rumus yang digunakan untuk menguji validitas suatu data korelasi Pearson’s Product Momen ( r ) :
Dalam uji ini, setiap item akan
dikorelasikan, dihitung untuk semua
diuji korelasinya dengan skor total
butir.
variabel yang dimaksud. Dalam hal ini
kovariansi (interkorelasi) pada setiap
masing-masing item yang ada di dalam
butir.
variabel X dan Y akan diuji korelasinya
Reliabilitas
Pengujian
ditentukan
reliabilitas
oleh
yang
dengan skor total variable tersebut. Data
dilakukan pada penelitian ini dilakukan
diolah dengan menggunakan program
menggunakan program SPSS
SPSS (statistical Package for Social and
didasarkan
Sciencess) untuk memperoleh nilai r.
Alpha..
b. Uji Reliabilitas
3.2
Reliabilitas terhadap butir – butir instrument
pengambilan
pada
Formula
yang
Koefisien
Hipotesis Statistik Untuk
mengetahui
seberapa
keputusan
kuatnya pengaruh budaya perusahaan
individual yang valid dianalisa dengan
terhadap employee engagement maka
teknik Alpha Cronbach yang didasari
data hasil penelitian akan dianalisa
asumsi bahwa semua butir pertanyaan
secara statistik dengan bantuan SPSS
dibuat setara, mengukur hal yang sama.
Statistics version 22.0. for windows.
Dalam formula ini semua butir saling
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 453
Untuk menganalisis data yang telah
koefisien determinasi perlu dilakukan uji
dikumpulkan, digunakan analisis berikut:
normalitas,
(1).
linieritas. Uji homogenitas menggunakan
Uji
regresi
linier
sederhana,
uji
homoginitas
korelasi, dan koefisien determinasi
metode
(2).
Goodness of Fit Test.
Uji Signifikansi : Uji t dan Uji F
1. Uji Regresi linier sederhana dan
regresi
linier
Kolmogorov-Smirnov
(K-S)
Uji normalitas
menggunakan metode Levene Statistic. Untuk memenuhi persyaratan linieritas
Koefisien Determinasi Uji
dan
sederhana
data, perlu dilakukan uji korelasi dan
digunakan hanya untuk satu variabel
regresi antara variabel bebas X dan
bebas dan satu variabel tak bebas.
terikat Y. Apabila X dan Y tidak korelasi
Tujuannya adalah untuk meramalkan
tidak perlu dilanjutkan dengan analisa
atau memprediksi besaran nilai variabel
regresi karena dengan tidak ada korelasi
tak bebas yang dipengaruhi oleh variabel
berarti tidak ada pengaruh X terhadap Y.
bebas.
Rumus korelasi yang digunakan adalah Koefisien determinasi digunakan
Pearson Product Moment, dilanjutkan
untuk mengetahui persentasi sumbangan
dengan regresi linier sederhana. Model
pengaruh serentak variabel - variabel
persamaan
bebas terhadap variabel terikat. Besarnya
adalah Y’ = a + bX.
koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien rumus
korelasi
berganda
dengan
Kd = r2 x 100% Sebelum
analisis
data
linier
sederhana
Perhitungan akan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) 22.0 for windows.
dilakukan dengan
regresi
uji
proses hipotesis
menggunakan uji korelasi, regresi dan
2. Uji signifikansi : Uji t dan Uji F Uji mengetahui
signifikansi apakah
variabel
untuk X1
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
454
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
berpengaruh
signifikan
dan
positif
pendidikan
mayoritas
responden
terhadap variabel Y, dilakukan dengan
berpendidikan S1 berjumlah 26 orang
uji t yaitu dengan membandingkan
(26,42%),
D3
berjumlah
8
orang
thitung dengan ttabel dengan ketentuan
(8,13%),
SMK
berjumlah
7
orang
bila t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak
(7,11%), SMA berjumlah 17 orang
dan Ha diterima, bila t-hitung< t-tabel,
(17,27%), STM berjumlah 4 orang
maka Ho diterima dan Ha ditolak.
(4,7%)
Uji
signifikansi
untuk
mengetahui apakah variabel variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap variabel Y dilakukan dengan uji F yaitu dengan membandingkan Fhitung dengan F-tabel dengan ketentuan bila F-hitung >
Gambar 1. Profil Responden Berdasarkan Gender
F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, bila F-hitung < F-tabel, maka
STM : 4, 7%
D3: 8, 13%
SMK :7, 11%
D3
Ho diterima dan Ha ditolak.
S1 SMA SMK
A. Profil Responden
STM SMA :17, 27% S1 :26, 42%
Responden terdiri dari 56 orang laki laki ( 90% ) dan 6 orang perempuan ( 10% ). Sebagian besar adalah engineer berjumlah 43 orang (43,69%) , teknisi berjumlah 17 orang (17,28%) dan admin berjumlah 2 orang (2,3%). Dilihat dari
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
Gambar 2. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 455
orientation, improvement orientation. ENGINEER
ADMIN
TEKNISI
Dimensi autonomy terdiri dari tiga 17, 28%
variabel, external orientation terdiri dari tiga
indikator,
interdepartmental-
2, 3% 43, 69%
cooperation terdiri dari tiga indikator, human resources orientation terdiri dari
Gambar 3. Profil Responden Berdasarkan Posisi Jabatan
dua
indikator
dan
improvement
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
orientation terdiri dari satu indikator.
1. Uji Validitas
Masing masing indikator di kembangkan
Instrumen
di
cobakan
pada
menjadi empat pertanyaan.
sampel yang berasal dari populasi yang
Berdasarkan pengujian validitas
akan diteliti. Jumlah anggota sampel
menggunakan SPSS 22, dari 48 butir
yang digunakan sekitar 45 orang. Setelah
pertanyaan, 16 butir pertanyaan tidak
data di tabulasi, maka pengujian validitas
valid, r hitung < r tabel.
konstruksi dilakukan dengan analisis
selanjutnya adalah mengeluarkan 16
faktor yaitu dengan mengkorelasikan
butir
antar skor item instrumen dalam suatu
tersebut untuk kemudian dilakukan uji
faktor dan mengkorelasikan skor faktor
validitas tahap 2.
dengan skor total.
validitas tahap 2 untuk 32 pertanyaan,
Pengujian
yang
tidak
valid
Hasil pengujian
melalui
diperoleh hasil satu butir pertanyaan
analisis faktor terhadap instrumen untuk
tidak valid, r hitung < r tabel. Maka
mengukur variabel budaya organisasi
dilakukan pengujian validitas tahap 3
yang terdiri dimensi autonomy, external
untuk menguji 31 butir pertanyaan. Hasil
orientation,
pengujian tahap 3, diperoleh hasil semua
cooperation,
validitas
pertanyaan
Tahap
interdepartmentalhuman
resources Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
456
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
butir pertanyaan valid, r hitung > r tabel.
pertanyaan valid, r hitung > r tabel.
Dapat disimpulkan bahwa terjadi saling
Dapat disimpulkan bahwa terjadi saling
selaras di antara 31 butir pertanyaan.
selaras diantara 42 butir pertanyaan.
Hasil pengujian validitas variabel budaya
Hasil
organisasi terlampir.
engagement terlampir.
Pengujian
validitas
melalui
analisis faktor terhadap instrumen untuk mengukur
variabel
employee
engagement yang terdiri dimensi vigor,
pengujian
validitas
employee
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpa Cronbach menggunakan software SPSS 22.
dedication, absorption. Dimensi vigor
Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas
terdiri dari tiga indikator, dedication
Instrumen Budaya Organisasi (X)
terdiri
dari
enam
indikator
dan
absorption terdiri dari lima indikator. Masing -masing indikator dikembangkan menjadi empat pertanyaan.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,909 31
Kesimpulan: instrumen peneltian
Berdasarkan pengujian validitas
budaya organisasi dinyatakan reliabel
menggunakan SPSS 22, 13 dari 55 butir
karena nilai r-Alpha positif ( 0,909 ) dan
pertanyaan tidak valid, r hitung < r tabel.
lebih besar dari batas minimal (0,700).
Tahap selanjutnya adalah mengeluarkan
Tabel 4. Hasil Pengujian Reliabilitas
13 butir pertanyaan yang tidak valid
Instrumen Employee Engagement (Y)
tersebut untuk kemudian dilakukan uji
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,950 42
validitas tahap 2. validitas
tahap
2
Hasil pengujian untuk
42
butir
pertanyaan, diperoleh hasil semua butir
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 457
Kesimpulan: instrumen peneltian employee
Smirnov,
dengan
taraf
dinyatakan
signifikansi yang digunakan sebagai
reliabel karena nilai r-Alpha positif
aturan untuk menerima atau menolak
(0,950) dan lebih besar dari batas
pengujian normalitas atau tidaknya suatu
minimal (0,700).
distribusi data adalah taraf signifikansi ά
C. Uji Persyaratan Analisis
= 0,05.
1). Uji Normalitas Data
berdistribusi normal. Uji ini dilakukan
Uji
engagement
Kolmogorov
normalitas
penelitian ini
data
menggunakan
pada metode
Jika Sig > 0,05 maka data
untuk mengetahui kenormalan distribusi beberapa data.
Tabel 5. Uji Normalitas untuk Variabel Budaya Organisasi ( X ) Tests of Normality KolmogorovSmirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Budaya ,120 62 ,026 ,973 62 ,195 Organisasi a. Lilliefors Significance Correction Hipotesis untuk kasus ini:
Membandingkan
(sig)
dengan
Ho : data berdistribusi normal.
taraf signifikansi (ά) dari Asymp.Sig. (2-
Ha : data tidak berdistribusi normal.
tailed) nilai sig = 0,120. Ternyata Sig =
Kaidah pengujian : jika probabilitas (sig) > 0,05 maka Ho diterima. Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka Ho
0,120 > 0,05. Ho diterima. Kesimpulan:
data
Budaya
Organisasi berdistribusi normal.
ditolak.
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
458
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
Tabel 6. Uji Normalitas untuk Variabel Employee Engagement ( Y ) Tests of Normality KolmogorovSmirnova Shapiro-Wilk Statistic df
Sig. Statistic df
Sig.
Employee ,134 62 ,008 ,960 62 ,041 Engagement a. Lilliefors Significance Correction Analisis hipotesis untuk kasus ini:
apakah sampel yang digunakan memiliki varians yang sama.
Ho : data berdistribusi normal.
Tabel 7. Uji Homogenitas
Ha : data tidak berdistribusi normal. Kaidah
pengujian
:
jika
probabilitas (sig) > 0,05 maka Ho
Test of Homogeneity of Variances Employee Engagement Levene df1 df2 Sig. Statistic 1,815a 14 41 ,069
diterima. Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka Ho ditolak. (sig)
dengan
taraf signifikansi (ά) dari Asymp.Sig. (2tailed) nilai sig = 0,134, sehingga Sig hitung = 0,134 > 0,05, Ho diterima. data
Employee
Engagement
(Y)
atas
Budaya Organisasi (X) dilakukan
Analisis Kriteria
test
keputusan nilai
of
homogenity:
yang
diambil
probabilitas.
Jika
probabilitas (sig) > ά, maka Ho diterima. Dari tabel test of homogeneity of
2). Uji Homogenitas Data Variabel
Tujuan
Employee
(X)
berdasarkan
Engagement berdistribusi normal.
Employee
Variabel
Engagement (Y) atas Budaya Organisasi
Membandingkan
Kesimpulan:
Data
variances nilai sig sebesar 0,069. Pada kasus ini nilai ά = 0,05. Dari hasil perbandingan diperoleh Sig = 0,069 > ά
uji
homogenitas adalah untuk mengetahui
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
= 0,05. Sehingga keputusannya Ho diterima. Disimpulkan bahwa kelompok
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 459
data
berasal
dari
populasi
yang
homogen. 3).
Uji
Tujuan dilakukan uji linieritas data adalah untuk mencari hubungan
Linieritas
Employee
Data
Variabel
Engagement
(Y)
atas
yang linier antar variabel. Linieritas merupakan salah satu syarat atau asumsi yang harus dipenuhi.
Budaya Organisasi (X)
Tabel 8. Uji Linieritas Data Variabel Employee Engagement ( Y ) atas Budaya Organisasi ( X ) ANOVA Table Sum of Employee
Between (Combined)
Engagement * Groups
Linearity
Budaya
Deviation from
Organisasi
Linearity Within Groups Total
Analisis : Berdasarkan
Mean
Squares
df
Square
F
Sig.
5267,613
20
263,381
2,225
,015
1435,372
1
1435,372
12,127
,001
3832,241
19
201,697
1,704
,076
4852,726
41
118,359
10120,339
61
nilai variabel tak bebas (Y) yang nilai
signifikansi
dipengaruhi oleh variabel bebas (X)
pada baris linerity diperoleh hasil 0,001
Tabel 9. Desciptive Statistics
< 0,05 yang artinya terdapat variabel
Descriptive Statistics Std. Mean Deviation Employee 132,73 12,880 Engagement
budaya
organisasi
(
X
)
dengan
employee engagement ( Y ) bersifat linier.
Budaya Organisasi
95,42
9,257
N 62 62
C. Pengujian Hipotesis 1). Uji Regresi Linier Sederhana Regresi
linier
sederhana
digunakan untuk memprediksi besaran
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
460
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
Analisis :
deviasi 12,880 artinya jika dihubungkan
Jumlah responden yang menjadi
dengan rata-rata employee engagement
sampel 62 orang. Rata-rata employee
sebesar
engagement
engagement akan berkisar antara 132,73
sebesar
132,73
dengan
standar deviasi sebesar 12,880. Standar
132,73
maka
employee
+ 12,880.
Tabel 10. Correlations Correlations Employee Budaya Engagement Organisasi Pearson Employee Correlation Engagement Budaya Organisasi Sig. (1-tailed) Employee Engagement Budaya Organisasi Employee N Engagement Budaya Organisasi Analisis: Tabel correlation menunjukkan bahwa pengaruh budaya
1,000
,377
,377
1,000
.
,001
,001
.
62
62
62
62
organisasi terhadap employee engagement lemah yaitu sebesar 0,377.
Tabel 11. Model Summary Model Summary b Change Statistics
Model 1
R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change 12,031 ,142 9,916 1 60 ,003 ,377a ,142 ,128
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Employee Engagement
Analisis: tabel model summary menunjukkan
bahwa
dengan Employee Engagement adalah
hubungan
positif, yang ditunjukkan dengan nilai
(korelasi) antara Budaya Organisasi
r=0,377. Kontribusi yang disumbangkan
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 461
budaya
organisasi
(X)
terhadap
operation, human resources orientation,
employee engagement (Y) = 0,142.
improvement
Artinya pengaruh budaya organisasi
employee engagement adalah sebesar
dengan dimensi autonomy, external
14,2%.
orientation,
85,8% dipengaruhi oleh faktor lain.
interdepartmental
Model 1 Regression Residual
co-
orientation
Sedangkan
Tabel 12. Annova ANOVAa Sum of Mean Squares df Square F 1435,372 1 1435,372 9,916 8684,967
60
sisanya
terhadap
sebesar
Sig. ,003b
144,749
Total
10120,339 61 a. Dependent Variable: Employee Engagement b. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi Analisis :
2). Kaidah pengujian
Berdasarkan
tabel
ANOVA
a. Berdasarkan perbandingan antara F-
diatas dapat dianalisis sebagai berikut:
hitung dan F-tabel
1). Membuat hipotesis dalam uraian
Jika : F hitung < F tabel, maka Ho
kalimat.
diterima
Ho : Model regresi linier sederhana tidak
Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak.
dapat digunakan untuk memprediksi
Dimana F hitung dari tabel Anova
employee engagement yang dipengaruhi
sebesar = 9,916 dan nilai F tabel = 4,00
oleh budaya organisasi.
b. Berdasarkan nilai probabilitas
Ha : Model regresi linier sederhana dapat
Jika probabilitas (sig) > ά, maka Ho
digunakan untuk memprediksi employee
diterima
engagement
Jika probabilitas (sig) < ά, maka Ho
yang
budaya organisasi.
dipengaruhi
oleh
ditolak
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
462
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
Dimana
Tabel
Anova
nilai
4). Keputusannya
probabilitas (sig) = 0,003 dan nilai taraf
Model regresi linier sederhana
signifikan ά = 0,05
dapat digunakan untuk memprediksi
3). Membandingkan F tabel dan F hitung
employee engagement yang dipengaruhi
serta sig dan ά
oleh budaya organisasi.
Ternyata: F hitung = 9,916 > F tabel = 4,00, maka Ho ditolak
Tabel 13. Coefficients Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model (Constant) 1
B
Std. Error
82,724
15,952
Budaya Organisasi
,524
,166
Beta
,377
95,0% Confidence Interval for B t
Sig.
Lower Bound Upper Bound
5,186
,000
50,815
114,633
3,149
,003
,191
,857
a. Dependent Variable: Employee Engagement
model
Analisis :
digunakan
Berdasarkan tabel coefficientsa
menjelaskan dan mengambil kesimpulan
persamaan
regresi
untuk
bahwa
sebagai
terdapat
pengaruh
budaya
organisasi
yang
engagement (Y). Diagram pencar yang
oleh
budaya
terhadap
untuk
memperkirakan employee engagement dipengaruhi
(X)
alat
organisasi. Analisa regresi digambarkan
menggambarkan
dengan persamaan Y = 82,724 + 0,524X.
tersebut terlihat pada gambar berikut :
Y adalah employee engagement dan X adalah
budaya
organisasi.
Artinya
regresi Y = 82,724 + 0,524X dapat
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
persamaan
employee
regresi
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 463
Dari hasil uji t, diperoleh thitung sebesar 3,149. Nilai ttabel dicari dengan menggunakan t-Student. T tabbel = t(ά/2)(n-2) = t (0,05/2) (62-2) = t (0,025) (60) = 2,000. Diperoleh hasil thitung sebesar 3,149 > t tabel sebesar 2,000, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Gambar 4: Persamaan Regresi
Kesimpulannya: terdapat pengaruh yang
Y = 82,724 + 0,524X
signifikan
antara
budaya
organisasi
dengan employee engagement. Persamaan
regresi
tersebut
Tabel 14 : Pedoman Interpretasi
memiliki arti bahwa setiap kenaikan satu
Koefisien Korelasi
unit budaya organisasi akan menaikkan tingkat employee engagement sebesar 0,524 unit. Untuk
mengetahui
apakah
variabel budaya organisai berpengaruh dan positif terhadap variabel employee engagement, signifkansi
maka dengan
dilakukan uji
t
Interval Koefisien 0,00 - 0,199
Tingkat Hubungan Sangat rendah
0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000
Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono ( 2012 )
uji yaitu
4. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada
membandingkan nilai t hitung dengan ttabel melalui ketentuan : bila t hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha
bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan kesimpulan berikut : Terdapat hubungan yang positif
diterima. Bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
antara
budaya
organisasi
dengan
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
464
P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465
employee engagement yang ditunjukkan
untuk
dengan nilai r = 0,377. Kontribusi yang
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
disumbangkan budaya organisasi (X)
budaya organisasi (X) terhadap employee
terhadap employee engagement (Y) =
engagement
0,142.
diartikan bahwa jika budaya organisasi
Artinya
pengaruh
budaya
menjelaskan
(Y).
dan
mengambil
Konstanta
organisasi dengan dimensi autonomy,
dihilangkan
external orientation, interdepartmental
dilaksanakan (X=0) maka tetap terdapat
co-operation,
nilai
orientation,
human improvement
resources orientation
dari
82,724
employee
perusahaan/tidak
engagement
sebesar
82,724.
terhadap employee engagement adalah sebesar 14,2%. Sisanya sebesar 85,8%
Referensi
dipengaruhi oleh faktor lain.
Azwar
Model regresi linier sederhana
2008.
Reliabilitas
dan
Validitas. Cetakan VIII. Pustaka
dapat digunakan untuk memprediksi employee engagement akibat pengaruh
S.
Pelajar. Yogyakarta. Kuncono. 2004. Analisis Butir Teknik
dari budaya organisasi.
Analisis dan Aplikasi Pada Mata
Model persamaan regresi untuk
Kuliah:
Penyusunan
Skala
memperkirakan employee engagement
Psikologi,
yang dipengaruhi oleh budaya organisasi
Psiokometri
digambarkan dengan persamaan Y =
Skripsi.
82,724 + 0,524X. Y adalah employee
Publikasi Yayasan Administrasi
engagement
Indonesia. Jakarta.
dan
X
adalah
budaya
organisasi. Artinya regresi Y = 82,724 + 0,524X dapat digunakan sebagai alat
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)
Kruse.
2012.
Konstruksi dan
Badan
What
Tes,
Penulisan Penerbit
is
&
Employee
Engagement. Forbes Leadership.
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 447 - 465 465
Munandar AS. 2008. Psikologi Industri dan
Organisasi.
Penerbit
Universitas Indonesia. Jakarta. Riani AL. 2011.
Analisa
pengaruh
kompetensi
komunikasi, kecerdasan emosional
dan
budaya
organisasi
Budaya Organisasi.
terhadap kinerja karyawan: studi
Cetakan Pertama. Graha Ilmu.
pada PT Pos Indonesia ( Persero )
Yogyakarta.
sekota Semarang.
Schaufeli, Wilmar W, Bakker A. 2003.
studentjournal.petra.ac.id/index.php/.../ar
Ultrecht Work Engagement Scale
ticle/.../847.
Manual
mengenai pengaruh
budaya
Health Psychology Unit. Utrecht
organisasi
komunikasi
University.
organisasi
UWES.
Occupational
Siregar S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta. Sugiyono.
2012.
Metode
Penelitian
Alfabeta. Bandung
Sebuah
terhadap
engagement di
emploee Hotel
Sheraton, Surabaya.
Kebutuhan
gement.php. 2016. lib.ui.ac.id/file?file=digital/20332700T32189-Ni
Budaya Organisasi
Meningkatkan
dan
kasus
http://www.arnoldbakker.com/workenga
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Wibowo. 2011.
Studi
untuk
Kinerja Jangka
wayan
Yadnyawati.pdf. Pengaruh
Budaya
Analisis Organisasi
Terhadap Employee Engagement
Panjang. Cetakan ke-2. PT Raja
Studi Kasus pada
Grafindo Persada. Jakarta.
Efek Indonesia.
PT
Bursa
http://eprints.undip.ac.id/15698/1/Laras_ Tris_Ambar_Suksesi_E.pdf.
Budaya Organisasi Mempengaruhi… (Selfiana)