BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 22/05/73/Th. XX, 2 MEI 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI SULAWESI SELATAN BULAN APRIL 2016 Bulan April 2016 Sulawesi Selatan Deflasi 0,39 persen Pada bulan April 2016, Sulawesi Selatan mengalami deflasi 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,14. Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan, semuanya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Parepare sebesar -0,53 persen dengan IHK 119,14 dan terendah terjadi di Watampone sebesar -0,18 persen dengan IHK 118,06. Deflasi di Sulawesi Selatan bulan April 2016 terjadi karena adanya dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar -0,71 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -1,39 persen, sedangkan empat kelompok lainnya inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,04 persen dan kelompok kesehatan 0,16 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan atau stabil. Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, semuanya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar -0,87 persen dan dengan IHK 122,84, sedangkan deflasi terendah terjadi Mamuju -0,09 persen dengan IHK 122,12. Dari 82 kota IHK Nasional, 5 kota mengalami inflasi, sedangkan 77 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga -1,79 persen dan deflasi terendah terjadi di Singaraja sebesar -0,06 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-April 2016) Sulawesi Selatan mencapai 0,83 persen, sedangkan laju inflasi year on year (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 4,95 persen. Komponen inti di Sulawesi Selatan pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender sebesar 1,24 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 4,24 persen.
Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi deflasi 0,39 persen dengan IHK sebesar 123,91.
Penghitungan inflasi Sulawesi Selatan dibulan April 2016 didasarkan pada hasil Survei Harga Konsumen yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sulawesi Selatan pada pasar tradisional dan pasar modern/swalayan di 5 kota IHK nasional yaitu : Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo terjadi deflasi di Sulawesi Selatan sebesar
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
1
-0,39 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,62 pada Maret 2016 menjadi 123,14 pada April 2016. Tingkat inflasi tahun kalender 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) masing-masing sebesar 0,83 persen dan 4,95 persen. Deflasi Sulawesi Selatan bulan April 2016 terjadi karena adanya dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar -0,71 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -1,39 persen, sedangkan empat kelompok lainnya inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,04 persen dan kelompok kesehatan 0,16 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan atau stabil. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2016 antara lain: bensin, cabe rawit, beras, cabe merah, tarip listrik, daging ayam ras, kentang, tomat sayur, telur ayam ras dan wortel. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah: bawang merah, kangkung, lemari pakaian, ikan bandeng, bawang putih, daun bawang, ikan cakalang, bayam, cumi-cumi dan mujair. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada April 2015, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar -0,1738 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,2470 persen, sedangkan yang memberikan sumbangan inflasi yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0162 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0045 persen; kelompok sandang 0,0029 persen; kelompok kesehatan 0,0066 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak memberikan kontribusi atau stabil. Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan April 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK Maret 2016
IHK April 2016
Inflasi April 20161)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20162)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
122,13
123.62
123.14
-0.39
0.83
4.95
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 4. Sandang
136,01 120,36 119,63 117,48
141.22 121.28 121.08 119.52
140.21 121.39 121.11 119.56
-0.71 0.09 0.02 0.04
3.09 0.85 1.23 1.77
12.07 4.72 3.07 5.89
5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
114,73 108,16
115.87 108.29
116.06 108.30
0.16 0.00
1.16 0.13
3.74 2.12
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
120,29
118.70
117.05
-1.39
-2.69
-0.21
U m u m (Headline)
1) Persentase Perubahan IHK April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Desember 2015 3) Persentase Perubahan IHK April 2016 terhadap IHK April 2015
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) April 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2) -0.3905
1.
UMUM Bahan Makanan
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
0.0162
3. 4.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar Sandang
0.0045
5.
Kesehatan
0.0066
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
0.0001
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
-0.2470
-0.1738
0.0029
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok ini pada bulan April 2016 mengalami deflasi 0,71 persen. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 7 sub kelompok mengalami deflasi dan 4 sub kelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -2,82 persen dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar -0,13 persen. Kelompok ini di bulan April 2106 memberi sumbangan negatif sebesar 0,1738 persen. Sumbangan negatif terbesar diberikan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar -0,0768 persen dan sumbangan negatif terkecil oleh sub kelompok ikan diawetkan sebesar -0,0022 persen.
T ab el 3 Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k B ahan M akanan A p r il 2 0 16 ( %) No.
Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k B A HA N M A KA N A N
Inf lasi - 0 .71
Sumb ang an - 0 .173 8
1
Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya
-1.18
-0.0768
2
Daging & hasilnya
-1.95
-0.0390
3
Ikan Segar
0.46
0.0277
4
Ikan Diawetkan
-0.84
-0.0022
5
Telur, Susu dan hsl-nya
-1.09
-0.0229
6
Sayur-2an
-0.13
-0.0028
7
Kacang-2an
-0.58
-0.0035
8
Buah-2an
9
Bumbu-2an
10
Lemak dan M inyak
0.14
0.0014
11
Bahan makanan lainnya
0.09
0.0000
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
0.37
0.0059
-2.82
-0.0618
3
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,14 persen, inflasi terendah terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,02 persen. Kelompok pengeluaran ini pada bulan April 2016 menyumbang inflasi sebesar 0,0162 persen. Sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok makanan jadi sebesar 0,0133 persen.
3.
T ab el 4 . Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k M akanan Jad i, M inuman, R o ko k d an T emb akau A p ril 2 0 16 ( %)
No.
Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k M akanan Jad i, M inuman, R o ko k d an T emb akau
Inf lasi
Sumb ang an
0 .0 9
0 .0 16 2
1
M akanan Jadi
0.14
0.0133
2
M inuman yang tdk beralkohol
0.02
0.0008
3
Tembakau dan M in. beralkohol
0.05
0.0021
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan April 2016 mengalami Tabel 5.
inflasi sebesar 0,02 persen. Dari 4 sub kelompok dalam
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,
kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi,
Listrik, Gas, dan Bahan Bakar April 2 0 16 (%)
sedangkan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok perlengkapan
No.
rumah tangga sebesar 0,78 persen. Kelompok menyumbang
4.
ini
inflasi
pada
Bulan
sebesar
April
0,0045
2016
Kelompok/ Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
0 .0 2
0 .0 0 4 5
0.14
0.0169
1 Biaya tempat tinggal
persen.
2
Bahan bakar, penerangan dan air
-0.89
-0.0455
Sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok
3
Perlengkapan rumahtangga
0.78
0.0319
perlengkapan rumahtangga sebesar 0,0319 persen.
4
Penyelenggaraan rumahtangga
0.06
0.0012
Sandang Kelompok ini bulan April 2016 mengalami inflasi
T ab el 6 .
0,04 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini , semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang wanita
A p r il 2 0 16 ( %) No.
sebesar 0,10
persen. Kelompok ini menyumbang inflasi
0,0029
persen. Inflasi tertinggi disumbangkan oleh sub kelompok sandang wanita sebesar 0,0020 persen.
4
Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Sand ang
Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Sand ang
Inf lasi 0 .0 4
Sumb ang an 0 .0 0 2 9
1
Sandang laki-laki
0.04
0.0010
2
Sandang wanita
0.10
0.0020
3
Sandang anak-anak
0.02
0.0002
4
Barang pribadi dan sandang lainnya
0.01
-0.0003
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
5.
Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan bulan ini mengalami inflasi
T ab el 7.
sebesar 0,16 persen. Dari 4 sub kelompok dalam
Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Kesehat an
kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi
A p ril 2 0 16 ( %)
tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa kesehatan
No.
sebesar 0,23 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,03 persen. Kelompok
ini
pada
bulan
April
2016
menyumbang inflasi sebesar 0,0066 persen. Kontribusi inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok perawatan
Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k Kesehatan
Inf lasi
Sumb ang an
0 .16
0 .0 0 6 6
1
Jasa Kesehatan
0.23
0.0029
2
Obat-obatan
0.08
0.0005
3
Jasa Perawatan jasmani
0.03
0.0002
4
Perawatan jasmani dan kosmetika
0.18
0.0031
jasmani dan kosmetika sebesar 0,0031 persen. 6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok ini pada bulan April 2016 tidak mengalami perubahan. Dari 5 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan 3 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Inflasi terjadi pada sub kelompok rekreasi dan sub kelompok olahraga masing-masing sebesar 0,01 persen. Kelompok ini di bulan April 2016 menyumbang inflasi sebesar 0,0001 persen. Sumbangan inflasi diberikan oleh sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,0001 persen.
T ab el 8 . Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k Pend id ikan R ekreasi & Olah R ag a A p ril 2 0 16 ( %) No.
Pend id ikan, R ekreasi & Olah R ag a
Inf lasi 0 .0 0
Sumb ang an 0 .0 0 0 1
1
Jasa Pendidikan
0.00
0.0000
2
Kursus2 / Pelatihan
0.00
0.0000
3
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
0.00
0.0001
4
Rekreasi
0.01
0.0000
5
Olah raga
0.01
0.0000
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2016 mengalami deflasi 1,39 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami deflasi, dan 3 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan (stabil). Deflasi terjadi pada sub kelompok transpor sebesar -2,05 persen.
Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k
T ab el 9 . Inf lasi d an Sumb ang an Kelo mp o k T ransp o r, Ko munikasi d an Jasa Keuang an A p ril 2 0 16 ( %)
No.
Kelo mp o k/ Sub Kelo mp o k
Inf lasi
Sumb ang an
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
-1.39
-0.2470
1
Transpor
-2.05
-0.2471
2
Komunikasi Dan Pengiriman
0.00
0.0000
3
Sarana dan Penunjang Transpor
0.00
0.0000
4 Jasa Keuangan 0.00 0.0000 Kelompok ini di bulan April 2016 memberi kontribusi deflasi 0,2470 persen. Sub kelompok yang memberikan kontribusi negatif adalah sub kelompok transpor sebesar -0,2471 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
5
PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 – 2016 Pada bulan April tahun 2016 Sulawesi Selatan mengalami deflasi 0,39 persen, deflasi bulan ini lebih tinggi dibanding tahun 2014 sebesar -0,12 persen dan tahun 2012 sebesar -0,07 persen, sementara inflasi terjadi pada tahun 2015 sebesar 0,36 persen dan tahun 2013 sebesar 0,34 persen. Laju inflasi tahun kalender Sulawesi Selatan April 2016 sebesar 0,83 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar 0,68 persen, tahun 2013 sebesar 2,26 persen, tahun 2014 sebesar 1,99 persen dan 2015 yang tercatat inflasi sebesar 1,80 persen. Laju inflasi ”year on year” Sulawesi Selatan (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 4,95 persen lebih rendah dibanding periode tahun 2012 sebesar 6,78 persen dan tahun 2015 sebesar 6,21 persen, tapi masih lebih tinggi dibanding tahun 2014 sebesar 4,13 persen dan tahun 2013 sebesar 4,49 persen. Tabel 10 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2012 – 2016
6
Inflasi
2012 (2007 = 100)
2013 (2007 = 100)
2014 (2012 = 100)
2015 (2012 = 100)
2016 (2012 = 100)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. April
-0,07
0,34
-0,12
0,36
-0,39
2. (April) tahun kalender
0,68
2,26
1,99
1,80
0,83
3. April terhadap April (Year on Year)
6,78
4,49
4,13
6,21
4,95
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
APRIL 2016 KOTA MAKASSAR DEFLASI 0,39 PERSEN Kota Makassar pada April 2016 ini mengalami deflasi 0,39 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 124,40 pada bulan Maret 2016 turun menjadi 123,91 pada bulan April 2016. Laju inflasi tahun kalender (Januari-April 2016) sebesar 1,12 persen, dan laju inflasi ”year on year” (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 5,56 persen. Deflasi dipicu oleh turunnya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar -0,74 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -1,35 persen, meskipun empat kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen. Satu kelompok lainnya, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan. Tabel 11
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Makassar April 2016, Tahun kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
1) 2) 3)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK Maret 2016
IHK April 2016
Inflasi April 20161)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 2)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
UMUM
122,54
124.40
123.91
-0.39
1.12
5.56
1. Bahan Makanan
137,12
143.94
142.88
-0.74
4.20
13.49
-0.1772
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
120,04
120.72
120.78
0.05
0.62
4.78
0.0080
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
120,26
121.99
122.04
0.04
1.48
3.62
0.0096
4. Sandang
119,78
122.15
122.16
0.01
1.99
6.90
0.0008
5. Kesehatan
115,74
116.92
117.07
0.13
1.15
3.94
0.0055
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
108,19
108.31
108.31
0.00
0.11
2.32
0.0001
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
120,27
118.56
116.96
-1.35
-2.75
0.28
-0.2414
Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK April 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
7
PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, semuanya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar -0,87 persen dengan IHK 122,84, terendah di Mamuju sebesar -0,09 persen dengan IHK 112,12. (lihat tabel 12 kolom 6). Laju inflasi tertinggi berdasarkan tahun kalender terjadi di Kendari sebesar 1,16 persen; diikuti berturut-turut Makassar sebesar 1,12 persen; Palopo sebesar 0,56 persen; Gorontalo sebesar -0,09 persen; Watampone dan Parepare masing-masing sebesar -0,36 persen, Mamuju sebesar -0,54 persen; Bau-bau sebesar -0,55 persen; Palu sebesar -1,17 persen; Bulukumba sebesar -1,32 persen dan Manado sebesar -1,88 persen. Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”tahun ke tahun” (April 2016 terhadap April 2015) terjadi di Makassar sebesar 5,56 persen; diikuti berturut-turut Gorontalo sebesar 5,24 persen; Palu sebesar 5,08 persen; Mamuju sebesar 5,00 persen; Kendari sebesar 4,20 persen; Manado sebesar 3,93 persen; Palopo sebesar 3,64 persen; Bau-bau sebesar 3,06 persen; Parepare sebesar 2,81 persen; Watampone sebesar 2,15 persen dan Bulukumba sebesar 1,79 persen. Tabel 12 Perbandingan Indeks dan Inflasi April 2016 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
1) 2) 3)
8
IHK Maret 2016
IHK April 2016
Inflasi April 2016 1)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 2)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
No.
Kota
IHK Desember 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
MAMUJU
122,78
122.23
122.12
-0.09
-0.54
5.00
02.
WATAMPONE
118,49
118.27
118.06
-0.18
-0.36
2.15
03.
GORONTALO
120,22
120.50
120.11
-0.32
-0.09
5.24
04.
PALOPO
120,48
121.60
121.15
-0.37
0.56
3.64
05.
MAKASSAR
122,54
124.40
123.91
-0.39
1.12
5.56
06.
BULUKUMBA
128,34
127.18
126.65
-0.42
-1.32
1.79
07.
PALU
125,22
124.42
123.76
-0.53
-1.17
5.08
08.
PAREPARE
119,57
119.77
119.14
-0.53
-0.36
2.81
09.
KENDARI
118,06
120.18
119.43
-0.62
1.16
4.20
10.
BAU-BAU
126,70
126.94
126.00
-0.74
-0.55
3.06
11.
MANADO
125,20
123.92
122.84
-0.87
-1.88
3.93
Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK April 2016 terhadap IHK April 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
INFLASI MENURUT KOMPONEN APRIL 2016 Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan April 2016 inflasi sebesar 0,12 persen, komponen diatur pemerintah deflasi 1,77 persen; dan komponen bergejolak deflasi 0,81 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami deflasi 1,79 persen, dan komponen bergejolak deflasi 0,81 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,16 persen; harga diatur pemerintah deflasi 1,93 persen; dan komponen bergejolak inflasi 0,20 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi 0,20 persen; harga diatur pemerintah deflasi 1,63 persen; dan komponen bergejolak deflasi 1,58 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi sebesar 0,18 persen; harga diatur pemerintah deflasi 1,53 persen; dan komponen bergejolak deflasi 0,87 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi 0,13 persen; harga diatur pemerintah deflasi 1,71 persen; dan komponen bergejolak deflasi 0,80 persen.
Tabel 13 Laju Inflasi April 2016, Inflasi Tahun Kalender 2016 dan Inflasi Year on Year Menurut Komponen Di Provinsi Sulawesi Selatan Kota Makassar
Kota Watampone
Perubahan IHK (%) Tahun April Year on Kalender Year 2016 2016
IHK April 2016
Kota Parepare
Perubahan IHK (%) Tahun April Year on Kalender Year 2016 2016
IHK April 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
UMUM
123.91
-0.39
1.12
5.56
118.06
-0.18
-0.36
2.15
119.14
-0.53
-0.36
2.81
Inti
117.37
0.11
1.32
4.82
110.54
0.16
0.61
1.52
113.01
0.20
1.51
2.69
Harga Diatur Pemerintah
126.22
-1.79
-3.74
-1.80
126.73
-1.93
-3.04
-2.00
134.77
-1.63
-3.07
-1.63
Bergejolak
145.83
-0.81
4.50
14.40
134.84
0.20
-0.90
6.93
126.09
-1.58
-3.11
7.22
Kota Palopo Komponen
IHK April 2016
Kota Bulukumba
Perubahan IHK (%) Tahun April Year on Kalender Year 2016 2016
IHK April 2016
IHK April 2016
Perubahan IHK (%) Tahun April Year on Kalender Year 2016 2016
Komponen
Provinsi Sulawesi Selatan
Perubahan IHK (%) Tahun April Year on Kalender Year 2016 2016
IHK April 2016
Perubahan IHK (%) Tahun April Year on Kalender Year 2016 2016
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
UMUM
121.15
-0.37
0.56
3.64
126.65
-0.42
-1.32
1.79
123.14
-0.39
0.83
4.95
Inti
113.76
0.18
0.90
2.44
122.96
0.13
0.52
1.64
116.59
0.12
1.24
4.24
Harga Diatur Pemerintah
131.04
-1.53
-2.21
0.93
140.98
-1.71
-2.13
1.64
127.56
-1.77
-3.51
-1.53
Bergejolak
135.11
-0.87
1.73
8.70
126.86
-0.80
-4.85
2.28
142.61
-0.81
3.22
12.77
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/05/73/Th. XX, 2 Mei 2016
9