BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 01/01/73/Th. XX, 4 JANUARI 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI SULAWESI SELATAN BULAN DESEMBER 2015 Bulan Desember 2015 Sulawesi Selatan Inflasi 0,70 persen Pada bulan Desember 2015, Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,70 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,13. Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bulukumba sebesar 1,30 persen dengan IHK 128,34 dan terendah terjadi di Watampone sebesar 0,47 persen dengan IHK 118,49. Inflasi di Sulawesi Selatan bulan Desember 2015 terjadi karena adanya enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada
kelompok bahan makanan sebesar 1,82 persen, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,26 persen, kelompok kesehatan 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,77 persen, sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi 0,01 persen. Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 1,96 persen dan inflasi terendah terjadi di Watampone sebesar 0,47 persen. Dari 82 kota IHK Nasional, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,27 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2015 - Desember 2015) Sulawesi Selatan mencapai 4,48 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 4,48 persen. Komponen inti di Sulawesi Selatan pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Desember 2015 sebesar 4,78 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 4,78 persen.
Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi inflasi sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 122,54.
Penghitungan inflasi Sulawesi Selatan dipenghujung tahun 2015 didasarkan pada hasil Survei Harga Konsumen yang dilakukan oleh BPS Provinsi Sulawesi Selatan pada pasar tradisional dan pasar modern/swalayan di 5 kota IHK nasional yaitu : Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo terjadi inflasi di Sulawesi Selatan sebesar 0,70 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,28 pada Nopember 2015 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
1
menjadi 122,13 pada Desember 2015. Tingkat inflasi tahun kalender 2015 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) masing-masing sebesar 4,48 persen, dan 4,48 persen. Inflasi Sulawesi Selatan bulan Desember 2015 terjadi karena enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,82 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,26 persen, kelompok kesehatan 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,77 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi 0,01 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2015 antara lain: cabe rawit, angkutan udara, bawang merah, telur ayam ras, beras, tomat sayur, tarip listrik, kendaraan carter, cabe merah, dan daging ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: emas perhiasan, ikan cakalang, besi beton, ikan teri basah, ikan selar, kelapa, ikan bandeng, sabun detergen bubuk, ikan katamba dan ikan merah. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan Inflasi pada Desember 2015, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,4337 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0521 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0583 persen; kelompok kesehatan 0,0080 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0004 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,1416 persen, sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi yaitu: kelompok sandang -0,0003 persen; Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan Desember 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK Nopember 2015
IHK Desember 2015
Inflasi Desember 20151)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20152)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
U m u m (Headline)
116,89
121,28
122,13
0,70
4,48
4,48
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
125,03 114,11 114,88 110,82 109,25 105,45
133,58 119,98 119,33 117,49 114,50 108,15
136,01 120,36 119,63 117,48 114,73 108,16
1,82 0,32 0,26 -0,01 0,20 0,01
8,78 5,48 4,13 6,01 5,02 2,57
8,78 5,48 4,13 6,01 5,02 2,57
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
121,49
119,37
120,29
0,77
-0,99
-0,99
1) Persentase Perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Persentase Perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) Desember 2015 (persen)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
0,6957 0,4337 0,0521 0,0583 -0,0003 0,0080 0,0004 0,1416
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok ini pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 1,82 persen. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 9 sub kelompok mengalami inflasi dan 2 sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 14,52 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,04 persen. Kelompok ini di bulan Desember 2105 memberi sumbangan positif sebesar 0,4337 persen. Sumbangan positif terbesar diberikan sub kelompok bumbubumbuan sebesar 0,2360 persen dan sumbanga positif terkecil oleh sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,0011 persen.
Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Desember 2015 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
BAHAN MAKANAN
1,82
0,4337
1
Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya
0,75
0,0417
2
Daging & hasilnya
2,33
0,0409
3
Ikan Segar
-0,72
-0,0396
4
Ikan Diawetkan
0,18
0,0011
5
Telur, Susu dan hsl-nya
2,28
0,0468
6
Sayur-2an
3,70
0,0881
7
Kacang-2an
0,76
0,0045
8
Buah-2an
1,14
0,0209
9
Bumbu-2an
14,52
0,2360
10
Lemak dan Minyak
-0,62
-0,0067
11
Bahan makanan lain nya
0,04
0,0000
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
3
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Tabel 4.
Kelompok ini pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,37 persen, inflasi terendah terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,19 persen.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Desember 2015 (%) No.
Inflasi
Sumbangan
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan 0,32
0,0521
Tembakau
Kelompok pengeluaran ini pada bulan Desember 2015 menyumbang inflasi sebesar 0,0521 persen. Sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok makanan jadi sebesar 0,0354 persen.
3.
Kelompok/Sub Kelompok
1
Makanan Jadi
0,37
0,0354
2
Minuman yang tdk beralkohol
0,19
0,0056
3
Tembakau dan Min. beralkohol
0,24
0,0111
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan Desember 2015
Tabel 5.
mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Dari 4 sub
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,
kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok inflasi
Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Desember 2015 (%)
dan 1 sub kelompok deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada
No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
0,26
0,0583
1
Bia ya tempat tin ggal
0,15
0,0175
2
Bahan bakar, penerangan dan air
0,57
0,0299
.
3
Perlengkapan rumahtangga
0,31
0,0123
Sumbangan inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok
4
Penyele nggaraan rumahtangga
-0,06
-0,0014
sebesar 0,57 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,15 persen. Kelompok ini pada Bulan Desember 2015 menyumbang
inflasi
sebesar 0,0583
persen.
bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,0299 persen dan kontribusi inflasi terkecil oleh sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,0123 persen. 4.
Sandang Kelompok ini bulan Desember 2015 mengalami
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang
deflasi 0,01 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini , 3 sub kelompok mengalami inflasi,
Desember 2015 (%) No.
sedangkan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Inflasi
Kelompok/Sub Kelompok
Sumbangan
Sandang
-0,01
-0,0003
tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang wanita
1
Sandang laki-laki
0,08
0,0016
sebesar 1,12 persen.
2
Sandang wanita
1,12
0,0223
3
Sandang anak-anak
0,02
0,0004
4
Barang pribadi dan sandang lainnya
-1,16
-0,0246
Kelompok ini menyumbang deflasi
0,0003
persen. Deflasi disumbangkan oleh sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,0246 persen. 4
Inflasi
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
5.
Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan bulan ini mengalami inflasi
Tabel 7.
sebesar 0,20 persen. Dari 4 sub kelompok dalam
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Desember 2015 (%)
kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa
No.
perawatan jasmani sebesar 0,45 persen dan inflasi
Kelompok/ Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Kesehatan
0,20
0,0080
terendah pada sub perawatan jasmani dan kosmetika
1
Jasa Kesehatan
0,40
0,0051
sebesar 0,04 persen.
2
Obat-obatan
0,13
0,0009
3
Jasa Perawatan jasmani
0,45
0,0014
4
Perawatan jasmani dan kosmetika
0,04
0,0007
Kelompok ini pada bulan Desember 2015 menyumbang inflasi sebesar 0,0080 persen. Kontribusi inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok jasa kesehtan sebesar 0,0051 persen.
6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok ini pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Dari 5 sub kelompok dikelompok ini, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,04 persen.
Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga Desember 2015 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga
0,01
0,0004
1
Jasa Pendidikan
0,00
0,0000
2
Kursus2 / Pelatihan
0,00
0,0000
3
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
0,04
0,0003
0,01
0,0000
0,00
0,0000
Kelompok ini di bulan Desember 2015 4 Rekreasi menyumbang inflasi sebesar 0,0004 persen. 5 Olah raga Sumbangan inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,0003 persen.
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,77 persen. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami inflasi, 1 sub
Sumbangan
Tabel 9. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Desember 2015 (%)
No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,77
Sumbangan 0,1416
kelompok lainnya deflasi serta 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan (stabil). Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok transpor sebesar 1,15 persen.
1
Transpor
1,15
0,1425
2
Komunikasi Dan Pengiriman
-0,02
-0,0009
3
Sarana dan Penunjang Transpor
0,00
0,0000
Kelompok ini di bulan Desember 2015 memberi
4
Jasa Keuangan
0,00
0,0000
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
5
kontribusi inflasi sebesar 0,1416 persen. Sub kelompok yang memberikan kontribusi positif terbesar adalah sub kelompok transpor sebesar 0,1425 persen.
PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 – 2015 Pada bulan Desember tahun 2015 Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,70 persen, inflasi bulan ini lebih tinggi dibanding tahun 2012 sebesar 0,59 persen, tahun 2011 sebesar 0,68 persen, tapi masih lebih rendah dibanding tahun 2013 sebesar 0,77 persen dan tahun 2014 sebesar 2,75 persen. Laju inflasi tahun kalender 2015 sebesar 4,48 persen lebih rendah dibanding periode tahun 2014 sebesar 8,61 persen, dan tahun 2013 sebesar 6,22 persen, tapi masih lebih tinggi dibanding tahun 2012 sebesar 4,40 persen dan tahun 2011 sebesar 2,88 persen. Laju inflasi ”year on year” Sulawesi Selatan Desember 2015 sebesar 4,48 persen lebih rendah dibanding periode tahun 2014 sebesar 8,61 persen, dan tahun 2013 sebesar 6,22 persen, tapi masih lebih tinggi dibanding tahun 2012 sebesar 4,40 persen dan tahun 2011 sebesar 2,88 persen. Tabel 10 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2011 – 2015
6
Inflasi
2011 (2007 = 100)
2012 (2007 = 100)
2013 (2007 = 100)
2014 (2012 = 100)
2015 (2012 = 100)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Desember
0,68
0,59
0,77
2,75
0,70
2. (Desember) tahun kalender
2,88
4,40
6,22
8,61
4,48
3. Desember terhadap Desember (Year on Year)
2,88
4,40
6,22
8,61
4,48
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
DESEMBER 2015 KOTA MAKASSAR INFLASI 0,70 PERSEN Kota Makassar pada bulan Desember ini mengalami inflasi sebesar 0,70 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 121,69 pada bulan Nopember 2015 naik menjadi 125,54 pada bulan Desember 2015. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2015 - Desember 2015) sebesar 5,18 persen, dan laju inflasi ”year on year” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 5,18 persen. Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,74 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,99 persen, sedangkan kelompok sandang memberikan kontribusi deflasi 0,03 persen. Satu kelompok lainnya, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan (stabil). Tabel 11
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Makassar Desember 2015, Tahun kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
2) 3)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
Andil (%)
(8)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
UMUM
116,50
121,69
122,54
0,70
5,18
5,18
1. Bahan Makanan
124,26
134.77
137,12
1,74
10,35
10,35
0,4033
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
113,47
119.68
120,04
0,30
5,79
5,79
0,0488
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
115,04
119.97
120,26
0,24
4,54
4,54
0,0552
4. Sandang
111,94
119.81
119,78
-0,03
7,00
7,00
-0,0019
5. Kesehatan
109,61
115.55
115,74
0,16
5,59
5,59
0,0067
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
105,44
108.19
108,19
0,00
2,61
2,61
0,0000
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
120,64
119.09
120,27
0,99
-0,31
-0,31
0,1822
(1)
1)
IHK IHK IHK Inflasi Desember Nopember Desember Desember 2014 2015 2015 20151)
Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014 Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
7
PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 1,96 persen dengan IHK 125,22, terendah di Watampone sebesar 0,47 persen dengan IHK 118,49. (lihat tabel 12 kolom 6). Laju inflasi tertinggi berdasarkan tahun kalender terjadi di Manado sebesar 5,56 persen; diikuti berturut-turut Makassar sebesar 5,18 persen; Mamuju sebesar 5,07 persen; Gorontalo sebesar 4,30 persen; Palu sebesar 4,17 persen; Bau-bau sebesar 3,95 persen; Palopo sebesar 3,38 persen; Bulukumba sebesar 2,17 persen; Kendari sebesar 1,64 persen; Parepare sebesar 1,58 persen; dan Watampone sebesar 0,97 persen. Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”tahun ke tahun” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) terjadi di Manado sebesar 5,56 persen; diikuti berturut-turut Makassar sebesar 5,18 persen; Mamuju sebesar 5,07 persen; Gorontalo sebesar 4,30 persen; Palu sebesar 4,17 persen; Bau-bau sebesar 3,95 persen; Palopo sebesar 3,38 persen; Bulukumba sebesar 2,17 persen; Kendari sebesar 1,64 persen; Parepare sebesar 1,58 persen; dan Watampone sebesar 0,97 persen. Tabel 12 Perbandingan Indeks dan Inflasi Desember 2015 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
1) 2) 3)
8
IHK Nopember 2015
IHK Desember 2015
Inflasi Desember 2015 1)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
No.
K ota
IHK Desember 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
PALU
120,21
122,81
125,22
1,96
4,17
4,17
02.
GORONTALO
115,26
117,99
120,22
1,89
4,30
4,30
03.
MANADO
118,61
123,06
125,20
1,74
5,56
5,56
04.
MAMUJU
116,85
120,73
122,78
1,70
5,07
5,07
05.
BULUKUMBA
125,61
126,69
128,34
1,30
2,17
2,17
06.
BAU-BAU
121,89
125,17
126,70
1,22
3,95
3,95
07.
PAREPARE
117,71
118,69
119,57
0,74
1,58
1,58
08.
MAKASSAR
116,50
121,69
122,54
0,70
5,18
5,18
09.
PALOPO
116,54
119,82
120,48
0,55
3,38
3,38
10.
KENDARI
116,16
117,46
118,06
0,51
1,64
1,64
11.
WATAMPONE
117,35
117,93
118,49
0,47
0,97
0,97
Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014 Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
INFLASI MENURUT KOMPONEN DESEMBER 2015 Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan Desember 2015 inflasi sebesar 0,17 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 0,91 persen; dan komponen bergejolak inflasi 2,04 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 1,03 persen, dan komponen bergejolak inflasi sebesar 1,95 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,05 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,13 persen; dan komponen bergejolak inflasi 1,83 persen. Kota Parepare komponen inti deflasi 0,02 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,57 persen; dan komponen bergejolak inflasi 3,01 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi sebesar 0,14 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,37 persen; dan komponen bergejolak inflasi 1,70 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi 0,30 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 1,44 persen; dan komponen bergejolak inflasi 3,49 persen.
Tabel 13 Laju Inflasi Desember 2015, Inflasi Tahun Kalender 2015 dan Inflasi Year on Year Menurut Komponen Di Provinsi Sulawesi Selatan Kota Makassar
Kota Watampone
Perubahan IHK (%) Tahun Des Year on Kalender Year 2015 2015
Perubahan IHK (%) Tahun Des Year on Kalender Year 2015 2015
IHK Des 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
UMUM
122,54
0,70
5,18
5,18
118,49
0,47
0,97
0,97
119,57
0,74
1,58
1,58
Inti
115,84
0,19
5,38
5,38
109,87
0,05
2,03
2,03
111,33
-0,02
2,59
2,59
131,12
1,03
-1,81
-1,81
130,71
0,13
-3,71
-3,71
139,04
0,57
-0,22
-0,22
139,55
1,95
11,00
11,00
136,07
1,83
1,83
1,83
130,14
3,01
0,46
0,46
Kota Palopo Komponen
IHK Des 2015
Kota Bulukumba
Perubahan IHK (%) Tahun Des Year on Kalender Year 2015 2015
IHK Des 2015
IHK Des 2015
Perubahan IHK (%) Tahun Des Year on Kalender Year 2015 2015
Komponen
Harga Diatur Pemerintah Bergejolak
IHK Des 2015
Kota Parepare
Provinsi Sulawesi Selatan
Perubahan IHK (%) Tahun Des Year on Kalender Year 2015 2015
IHK Des 2015
Perubahan IHK (%) Tahun Des Year on Kalender Year 2015 2015
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
UMUM
120,48
0,55
3,38
3,38
128,34
1,30
2,17
2,17
122,13
0,70
4,48
4,48
Inti Harga Diatur Pemerintah
112,75
0,14
3,45
3,45
122,33
0,30
2,22
2,22
115,16
0,17
4,78
4,78
134,00
0,37
-1,92
-1,92
144,05
1,44
0,85
0,85
132,19
0,91
-1,74
-1,74
Bergejolak
132,81
1,70
7,43
7,43
133,32
3,49
2,97
2,97
138,09
2,04
9,29
9,29
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 01/01/73/Th. XX, 4 Januari 2016
9