KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DAN PERAN UPT PUSAT (PP/BP PAUD DAN DIKMAS) Dr. Sukiman, M.Pd. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Semarang, 1 Maret 2017 1
ARAH KEBIJAKAN
Tugas Utama Direktorat Bindikkel 1. Peningkatan pemahaman orang tua khususnya yang masih memiliki anak usia sekolah (di bawah 21 tahun) terhadap peran dan fungsi keluarga dalam pendidikan anak. 2. Pelibatan keluarga (orang tua) dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak di satuan pendidikan (sekolah) dan di rumah untuk mendukung penguatan karakter (budi pekerti) dan budaya prestasi anak.
Tugas Lainnya 1. Anggota Pokja Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kemendikbud dengan fokus untuk SD dan SMP. 2. Sekretariat Pokja Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang beranggotakan lintas K/L dan pegiat.
3. Wakil Ketua Komite Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik (KPIE) yang beranggotakan lintas K/L dan pegiat. 4. Anggota Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Pornografi (GT-P3 ) yang beranggotakan lintas K/L dan pegiat. 5. Dan tugas lain yang dimandatkan.
PROGRAM PELIBATAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DI SATUAN PENDIDIKAN
Dukungan: Hasil Kajian Internasional •
Hasil penelitian Izzo dkk, 1999 (dalam American Journal of Community Psychology, 27 (6)), menunjukan bahwa ketika orang tua dan sekolah berkolaborasi secara efektif, siswa dapat berperilaku dan menunjukkan prestasi yang lebih baik di sekolah.
•
Greenwood & Hickman (dalam Gürbüztürk & Sad, 2010) menyebutkan bahwa keterlibatan orang tua di sekolah memberikan kontribusi yang positif dalam prestasi akademis, frekuensi kehadiran anak, iklim sekolah, persepsi orang tua dan anak tentang belajar di kelas, sikap dan perilaku positif anak, kesiapan anak untuk mengerjakan PR, peningkatan waktu yang dihabiskan anak bersama orang tuanya, aspirasi pendidikan, kepuasan orang tua terhadap guru, dan kesadaran anak terhadap well being.
•
Kotaman (dalam Gürbüztürk & Sad, 2010) menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua yang aktif dapat memberi efek positif pada berbagai aspek pendidikan termasuk meningkatkan perilaku anak dan adaptasi sosial, mengurangi masalah kedisiplinan di sekolah, meningkatkan kesuksesan di sekolah, dan peningkatan kehadiran di sekolah.
Dukungan: Hasil Kajian Dalam Negeri • Studi dampak program pendidikan dan pengembangan anak usia dini di 50 kabupaten tertinggal (World Bank, 2013) menunjukkan bahwa intensitas dukungan keluarga berpengaruh meningkatkan pencapaian perkembangan anak usia dini (usia 0-6 tahun). • Kajian sistem pembinaan profesional dan cara belajar siswa aktif (Harlen, et. all., 2001) menunjukkan bahwa kemitraan dan peran aktif orang tua di sekolah berpengaruh meningkatkan kemajuan dan kesuksesan anak-anak mereka.
Dampak Pelibatan Keluarga 1 • Meningkatkan kehadiran anak di sekolah 2 • Meningkatkan sikap dan perilaku positif anak 3 • Meningkatkan kebiasaan belajar anak 4 • Meningkakan prestasi akademik anak
5 • Meningkatkan keinginan anak untuk melanjutkan sekolah 6 • Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan anak 7 • Meningkatkan harapan orang tua pada anak 8 • Orang tua merasa turut berhasil 9 • Meningkatkan kepuasan orang tua terhadap sekolah 10 • Meningkatkan semangat kerja guru 11 • Mendukung iklim sekolah yang lebih baik 12 • Mendukung kemajuan sekolah secara keseluruhan 8
Jalinan Kemitraan Keluarga-Satuan Pendidikan-Masyarakat Keluarga
Man faat
Peserta Didik
Masyarakat
Satuan Pendidikan
Kemitraan
9
Model Peran Keluarga
Satuan Pendidikan
Masa PraNikah
Fungsi Edukasi
Proses Pendidikan Anak
Anak Hebat
Kehidupan Anak Lebih Lanjut
Masyarakat
10
Tahapan e P mbinaan Keluarga e H bat
TAHAP 3 TAHAP 2 TAHAP 1 TAHAP PRAKELUARGA Pembinaan Pranikah
Kesepakatan Peran Keluarga di Rumah dan di Sekolah
Perluasan Peran Keluarga Hebat
Penguatan Kompetensi Keluarga (Orang Tua)
11
Prinsip Kemitraan Tri Sentra 1
Kesamaan Hak, Kesejajaran, dan Saling Menghargai
2
Semangat Gotong-Royong dan Kebersamaan
3
Saling Melengkapi dan Memperkuat
4
Saling Asah, Saling Asih, dan Saling Asuh 12
SASARAN PENDIDIKAN KELUARGA
Bentuk Kegiatan dan Pelibatan Utama 1
Pertemuan dengan wali kelas minimal dua kali/semester
2
Mengikuti kelas orang tua (parenting) minimal dua kali/tahun
3
Hadir sebagai nara sumber dalam kelas inspirasi
4
Pameran Karya dan Pentas akhir tahun
Tujuan Pertemuan pada Hari Pertama 1. Orang tua memahami program dan tata tertib sekolah. 2. Orang tua dapat memiliki nomor-nomor telepon penting seperti nomor telepon sekolah, kepala sekolah, wali kelas, dan sesama orang tua. 3. Sekolah dan orang tua dapat menyepakati cara berkomunikasi, misalnya, pemberitahuan dari pihak sekolah atau izin jika anak berhalangan hadir dapat dilakukan melalui SMS/WA. 4. Orang tua dapat membentuk paguyuban orang tua guna saling berkomunikasi dan wadah kepentingan bersama.
5. Orang tua dapat mengusulkan kegiatan untuk kepentingan anak maupun mendukung kemajuan sekolah. 15
Tujuan Kelas Orang Tua (Parenting) 1. Menambah pengetahuan orang tua dalam mendidik/mengasuh anak. 2. Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam mendidik anak di sekolah dan di rumah. 3. Sebagai wadah berbagi pengetahuan dan praktik baik dalam mendidik/mengasuh anak di antara orang tua. 4. Adanya keselarasan dalam mendidik antara yang dilakukan di sekolah dan di rumah. 5. Menumbuhkan jiwa kebersamaan di antara orang tua.
16
Materi dan Pelaksanaan Kelas Orang Tua 1. Materi wajib: (1) pengasuhan positif dan (2) mendidik anak di era digital. 2. Materi lain: sesuai dengan kesepakatan masing-masing kelompok (paguyuban orang tua). 3. Materi dapat diunduh dari laman sahabat keluarga dengan alamat: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id atau sumber lain. 4. Narasumber dapat ditunjuk di antara orang tua, guru, atau menghadirkan nara sumber dari luar. 5. Pelaksanaannya dapat dalam lingkup orang tua yang anaknya sekelas atau bersama orang tua lain satu sekolah. 17
Kelas Inspirasi 1. Orang tua dapat hadir sebagai nara sumber untuk memberikan inspirasi, motivasi, atau pengenalan profesi kepada anak yang bisa dilaksanakan pada saat upacara bendera atau lainnya yang disepakati. 2. Selain orang tua, sebagai nara sumber inspirasi dapat diundang tokoh masyarakat, birokrat sukses, alumni, pengusaha sukses, dan berbagai profesi sebagai ajang pengenalan kepada anak. 3. Kelas inspirasi minimal diselenggarakan sebulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan. 18
Pentas Akhir Tahun 1. Bertujuan untuk menggembirakan anak setelah setahun belajar, dengan cara memberi wahana untuk pentas bersama dan unjuk karya/prestasi. 2. Dalam pentas sangat dianjurkan agar semua anak terlibat, apakah per kelas atau lintas kelas. 3. Pengalaman pentas dapat meningkatkan kreativitas dan keberanian anak untuk tampil. 4. Bentuk kegiatan yang dipentaskan dibebaskan sesuai dengan kesepakatan kelas, seperti bermain drama, bermain musik tradisional, menampilkan proyek bersama, atau sekedar bernyanyi bersama. 19
Kegiatan yang Menyertai Pentas Akhir Tahun 1. 2.
Pameran hasil karya anak, baik karya bersama maupun karya individual. Pemberian hadiah/penghargaan dengan banyak ragam penghargaan bagi: a. Anak memiliki prestasi tertentu seperti menggambar, menari, bernyanyi. b. Anak paling rajin masuk. c. Anak paling rapi berpakaian. d. Anak paling rajin membantu guru. e. Anak pernah mewakili sekolah dalam kegiatan tertentu. f. Orang tua yang paling aktif. g. Orang tua yang paling sering membantu guru/sekolah. h. Dan perilaku menonjol lain yang bisa menjadi panutan.
3.
Agar diupayakan setiap anak mendapat hadiah/penghargaan atas prestasi/kelebihan yang ia miliki. 20
1 CONTOH MATERI KELAS ORANG TUA
Seri Pendidikan Orang Tua:
2
PENGASUHAN
POSITIF
Isi Laman: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
24
PENGEMBANGAN MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (DUKUNGAN UPT)
Pengertian dan Tujuan • Model pada hakikatnya merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. • Model implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. • Model yang akan kita kembangkan adalah model implementasi kebijakan, yaitu program pendidikan keluarga. • Tujuan pengembangan model ini adalah agar kebijakan pendidikan keluarga dapat mencapai tujuannya.
• Tugas pamong adalah adalah mengembangkan model pendidikan keluarga pada tingkat satuan pendidikan (mikro) agar menjadi satuan pendidikan rujukan (simpul mutu) di setiap wilayah. 26
Kriteria Pengembangan Model 1. Memperkuat Implementasi Program pendidikan keluarga secara berkelanjutan di satuan pendidikan terpilih mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, PLB, dan PNF. 2. Memberikan solusi dalam menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi oleh satuan pendidikan dan/atau keluarga (orang tua) dalam mengimplementasikan program dan mendampingi anak. 3. Dapat direplikasi/dicontoh oleh satuan pendidikan terutama di sekitarnya. 4. Memberi dampak positif pada peningkatan mutu layanan pendidikan, baik di satuan pendidikan maupun di keluarga yang tercermin pada peningkatan karakter dan budaya berprestasi peserta didik.
Tujuan, Lokus, dan Jangka Waktu 1. Tujuan Model meningkatkan kolaborasi positif antara keluarga dan sekolah untuk mendukung penumbuhan karakter dan budaya prestasi anak. 2. Lokus pengembangandi satuan pendidikan tertentu (spesifik). 3. Jangka waktuhingga satuan pendidikan yang didampingi dapat hasil sesuai harapan, sehingga menjadi contoh bagi satuan pendidikan lainnya (paling tidak di sekitarnya).
Pekerjaan Lain di Luar Pengembangan Model 1. Materi parenting untuk orang tua anak usia PAUD, SD, SMP, SMA/K, dan lintas usia, termasuk masa 1.000 hari pertama kehidupan anak (dalam kandungan hingga usia 2 tahun). 2. Video parenting praktis dengan durasi sekitar 10 menit. 3. Film pendek 1-2 menit dengan tema karakter atau contoh hubungan positif antara orang tua/dewasa dengan anak. 4. Tip-tip pengasuhan positif untuk diviralkan. 5. Video kegiatan pendidikan keluarga di satuan pendidikan. 6. Leaflat/booklet bahan sosialisasi pendidikan keluarga. 7. Model parenting online. 8. Video model pendidikan keluarga di satuan pendidikan tertentu (hasil pengembangan model).
Orang Tua Hebat, Orang Tua Terlibat…
30
Pendidikan yang PERTAMA dan UTAMA Pendidikan KELUARGA ASAH ASIH ASUH anak kita Agar jadi manusia SEUTUHNYA
BERBUDI PEKERTI luhur dan BERAKHLAK MULIA CERDAS… PINTAR … dan BERPRESTASI Pendidikan KELUARGA Mencerdaskan BANGSA Pendidikan KELUARGA Harapan INDONESIA JAYA
Terima Kasih www.sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia