BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Sukarno (Bung Karno) adalah tokoh besar politik yang tak lekang ÷oleh waktu. Ia berdiri sebagai inspirator bangsa Indonesia dari zaman ke zaman. Perjalanan hidup Bung Karno adalah perjalanan hidup bangsa Indonesia, melihat Bung Karno berarti melihat Indonesia dan perjalanannya menuju dan mengisi kemerdekaan. Bung Karno adalah fenomena sejarah dan salah satu tokoh besar yang pernah dimiliki bangsa ini Sebagai sosok yang tegas Bung Karno sering dianggap sebagai tokoh kontroversial. Terlepas dari pro dan kontra, banyak tokoh besar yang mengagumi kepemimpinan dan sosok bung karno,tokoh Indonesia Amien Rais pernah berkata “Semangat bung karno tidak pernah padam untuk melihat Indonesia yang kuat dan perkasa dan tangguh dalam percaturan internasional harus kita warisi bersama,nasionalisme dan patriotisme sudah mulai meluntur harus diperkuat kembali. Bangsa Indonesia yang Majemuk dalam han suku, agama, ras dan tradisi hanya akan bertahan jika kita tidak meninggalkan warisan Bung Karno” (http://books.google.co.id/books?id=xVC6lZztNkoC&pg=PR2&dq=bung+karno+masal ah+pertahanan&hl=id&sa=X&ei=B8tAT8LMJ8nHrQeIl4zMBw&ved=0CC0Q6AEwA A#v=onepage&q=bung%20karno%20masalah%20pertahanan&f=false)
Beliau ingin mengatakan bahwa ajaran ajaran maupun semangatnya memang pantas dan layak untuk diteladani di zaman ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga sependapat dengan Amien Rais mengenai Bung Karno dengan mengatakan, ”….memang banyak ajaran Bung karno yang mendahului jamannya, sehingga masih relevan di abad ke 21 ini, terutama untuk bangsa Indonesia yang sedang berusaha meluruskan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraannya melalui
reformasi total di segala bidang, kita harus mengakui bahwa gagasan gagasan Bung Karno adalah prospektif dan relevan dalam setiap jaman”. (http://books.google.co.id/books?id=xVC6lZztNkoC&pg=PR2&dq=bung+karno+m asalah+pertahanan&hl=id&sa=X&ei=B8tAT8LMJ8nHrQeIl4zMBw&ved=0CC0Q6 AEwAA#v=onepage&q=bung%20karno%20masalah%20pertahanan&f=false)
tidak hanya tokoh lokal yang mengagumi ketokohan Bung Karno, banyak tokoh tokoh manca negara yang mengagumi beliau, salah satunya adalah Presiden federasi rusia Vladimir Puttin dalam buku “kelompok-kelompok strategis” mengatakan bahwa Soekarno adalah seorang tokoh besar dunia abad XX yang dimiliki Indonesia. Sebenanya puluhan atau bahkan ratusan namun ada beberapa masalah yang membuat pengetahuan mengenai Bung Karno di kalangan ana muda Indonesia masih sedikit,diantaranya: menurut pengarang novel terkenal Indonesia Fira Basuki yang di dalam buku biografinya mengenai Wimar Witoelar karangannya mengatakan “buku buku biografi pada saat ini kebanyakan terlalu serius yang menyebabkan generasi generasi di bawah saya(muda) menjadi malas membaca buku biografi”. (Wimar Witoelar “hell yeah”, Fira Basuki(2006))
Menurut survei yang dilaksanakan UNESCO juga ditemukan bahwa Indonesia adalah negara dengan minat baca yang paling rendah di ASEAN “ berdasarkan survei Unesco, minat baca masyarakat Indonesia terendah di ASEAN. Dari 39 negara di dunia, Indonesia menempati posisi ke-38. Tidak kalah memprihatinkan, data UNDP menunjukkan posisi minat baca Indonesia berada di peringkat 96, sejajar dengan Bahrain, Malta, dan Suriname. Sementara untuk kawasan Asia Tenggara, hanya ada dua negara dengan peringkat di bawah Indonesia, yakni Kamboja dan Laos yang masing-masing berada di urutan angka seratus”. “ (http://kampus.okezone.com/read/2011/07/08/367/477442/mereformasi-ruang-ngumpulbuku).
tidak hanya minat baca yang rendah tetapi kesadaran masyarakat akan sejarah juga turun.
“ Sejak reformasi bergulir, kesadaran terhadap sejarah dan budaya yang melandasi keberadaan bangsa ini kian meluntur. Lebih-lebih di kalangan pelajar dan anak muda pada umumnya.” (http://cetak.kompas.com/read/2011/12/14/03194350Kesadaran.Sejarah.dan.Budaya.Me luntur).
Kecenderungan generasi saat ini lebih memilih media-media yang sifatnya lebih menghibur .Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik tahun 2011 diketahui bahwa 85% pelajar lebih memilih menonton TV daripada membaca survei ini didukung oleh Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Sofyan Tan yang menyatakan, kegemaran mahasiswa dan anak-anak untuk membaca buku sangat rendah bahkan sudah mulai ditinggalkan. "Sekarang buku bukan lagi prioritas. Mereka sekarang lebih sering nonton televisi ketimbang membaca buku,”(http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/10/13/60359/minat_baca_ma hasiswa_rendah/#.T0C3U66E6EN)
Perkembangan teknologi new media yang salah satunya adalah komputer tablet telah membentuk sebuah budaya baru dalam mengakses dan membaca informasi. Komputer tablet telah mulai menggeser media cetak, komputer tablet menawarkan kepraktisan dalam menyimpan,membawa dan membaca informasi yang diperlukan dalam satu alat, menurut survei yang dilakukan Missouri School of Journalism “Demikian hasil survei tim dari Missouri School of Journalism, Amerika Serikat yang dilakukan terhadap lebih dari 1.600 pengguna iPad seperti dikutip Fortune. Dari semua responden sebanyak 931 orang menyatakan saat ini mereka juga berlanganan koran cetak. Namun, sebagian dari mereka berniat membatalkan langganan media cetak.” (http://teknologi.vivanews.com/news/read/193512-beli-ipad--tinggalkan-media-cetak
kemajuan media hiburan dan new media yang pesat membuat media edukasi konvensional (buku) kurang dilirik oleh generasi saat ini, budaya membaca semakin rendah yang tentu saja menyebabkan pengenalan atau
pemahaman mengenai bung Karno yang
sebagian besar sumbernya masih
menggunakan media lama (buku) menjadi rendah di kalangan generasi muda. Inovasi untuk media edukasi yang menghibur dan interaktif layak untuk dilakukan agar tidak terkalahkan oleh media hiburan yang semakin berkembang, caranya dengan mengemas informasi informasi yang ada menjadi lebih menarik perhatian pembaca agar pembaca tidak merasa bosan dengan sebatas membaca tulisan tetapi pembaca juga diajak berinteraksi dan terhibur dengan adanya bentuk bentuk informasi yang lebih interaktif seperti video, slide photo, audio dan lain sebagainya. Bung Karno yang sepak terjang dan pemikirannya yang sudah melampaui dan menggema ke mancanegara adalah suatu tonggak dan petunjuk sejarah penting yang tidak bisa diabaikan dan dilewatkan. Melihat hal tersebut, penulis bersama PT Enervolution (ENVO) sebuah perusahaan yang terdaftar resmi sebagairegistered Apple developerdi tahun 2011 berkerjasama dalam mewujudkan sebuah Aplikasi Biografi Interaktif mengenai Sukarno untuk media iPad. Pihak ENVO bekerjasama dengan pihak Yayasan Bung Karno dalam editing konten dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan lain (hal-hal diluar design) penulis sebagai desainer.
I.2 Identifikasi Masalah Berdasar latah belakang yang sudah dibahas maka masalah yang ada adalah tidak adanya sebuah inovasi dalam dunia pendidikan dan dunia sejarah, dimana sarana sarana pendidikan lama sudah mulai tergeser dengan media media hiburan yang baru. Maka dalam proyek ini penulis bekerja sama dengan ENVO mencoba membuat inovasi baru dengan membuat sebuah biografi interaktif dengan media I Pad
I.3 Batasan masalah Dalam proyek Tugas Akhir ini, penulis akan membatasi masalah pada poin
membuat
format
baru
sebuah
biografi
menjadi
sebuah
buku
elektronik/biografi interaktif yang menarik dan dalam proyek ini bidang yang dikerjakan penulis adalah: desain Human Experience dan interface aplikasi Bung Karno beserta aspek grafis yaitu system layout, warna,dan tipografi.pengadaan konten, editing dan pengerjaan teknis app ini di lakukan oleh pihak Envo dan YBK (Yayasan Bung Karno)
I.4 Tujuan Tujuan utama proyek ini adalah membuat biografi Bung Karno ke dalam bentuk digital yang lebih menarik dan memiliki experience yang berbeda (interaktif) dibanding media yang lama (buku) yang sesuai dengan perkembangan media yang ada, dalam hal ini adalah iPad, iPhone, dan iPod Touch. Adapun tujuan lainya dari proyek ini sebagai berikut:
- Dengan adanya biografi elektronik yang interaktif ini Penulis berharap dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari Bung Karno - Generasi muda kembali mendapatkan pengetahuan dan pengenalan mengenai tokoh yang dapat dijadikan panutan - Memudah kan para pengguna iPad, iPhone, dan iPod Touch, khususnya generasi muda untuk mengakses atau membaca biografi Bung Karno yang bisa dibaca dan dibawa kemana mana (mobile) - ketokohan Bung Karno juga dapat dipelajari generasi muda internasional dan karena sistem distribusi aplikasi Apple yang luas melalui appstore