Boks 2. Perkembangan Harga Menjelang Hari Besar Keagamaan
Bahan Makanan Menjelang hari besar keagamaan, beberapa komoditi menunjukkan peningkatan terutama untuk komiditi daging-dagingan serta bumbu-bumbuan. Daging sapi, daging ayam ras, dan cabe merah merupakan komoditi yang cenderung mengalami kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan. Berdasarkan data tahun 2008-2010, daging sapi yang memiliki bobot inflasi sebesar 0,9958% mengalami kenaikan harga sekitar 7-10% saat hari besar keagamaan. Dalam kondisi normal, harga daging sapi cenderung stabil, hanya saat mendekati hari besar keagamaan harga komoditi ini cenderung meningkat. Selama bulan Juli 2011, harga daging sapi sudah mengalami kenaikan 3,96% menjadi Rp74.333/kg. Harga komoditi ini diperkirakan akan terus meningkat sampai menjelang hari besar keagamaan dan diperkirakan dapat mencapai harga Rp80.000-Rp90.000/kg. Berbeda dengan harga daging sapi yang cenderung stabil di saat normal, harga daging ayam ras mengalami fluktuasi harga dari bulan ke bulan. Berdasarkan pemantauan harga dalam 3 (tiga) tahun terakhir, menjelang hari besar keagamaan harga daging ayam ras dapat meningkat sekitar 8-10%, sementara apabila persediaan di pasar sedang menurun menjelang lebaran dapat mencapai 40%. Perkembangan di tahun 2011, daging ayam ras sempat mengalami penurunan harga di triwulan pertama namun kembali meningkat dalam triwulan laporan. Harga daging ayam ras diperkirakan akan terus meningkat namun dengan peningkatan yang tidak terlalu signifikan mengingat harga komoditi ini sudah cukup tinggi saat ini yaitu mencapai rata-rata Rp29.833/kg di bulan Juli 2011.
i
Grafik 1. Perkembangan Harga Daging-dagingan 100,000 Daging Sapi/Kerbau
D. Ayam Tanpa Jeroan
D. Ayam Bulat
80,000 60,000 40,000 20,000
2008
2009
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
0
2010
Komoditi lain yang cenderung mengalami kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan adalah cabe merah yang juga memiliki fluktuasi harga yang tinggi. Menjelang hari besar keagamaan, harga cabe merah dapat melambung dengan sangat tinggi dan mengalami kenaikan lebih dari 100%. Sebaliknya, ada saat dimana harga komoditi ini mengalami penurunan menjelang hari besar keagamaan. Selama tahun 2011, harga cabe merah cenderung mengalami penurunan bahkan berada di bawah level harga normalnya. Dengan demikian, dikhawatirkan harga komoditi ini dapat melonjak dengan signifikan menjelang hari besar keagamaan. Pada akhir Juli 2011, harga cabe merah hanya Rp6.975/kg sedangkan harga rata-rata cabe merah di tahun 2010 mencapai Rp22.821/kg. Grafik 2. Perkembangan Harga Bumbu-bumbuan 40,000 30,000
Cabe Rawit
Cabe Merah
Bawang Merah
Bawang Putih
20,000 10,000
ii
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
0
Komoditi seperti tepung terigu, telur ayam ras, beras, bawang merah dan gula pasir cenderung stabil menjelang hari besar keagamaan, begitu pula untuk tahun 2011 kecuali telur ayam ras. Harga telur ayam ras yang telah meningkat mencapai 5,79% selama bulan Juli 2011 diperkirakan akan kembali mengalami peningkatan harga sampai dengan hari besar keagamaan di awal bulan September 2011. Tingginya permintaan akan komoditi dimaksud dapat semakin memicu meningkatnya harga yang telah berlangsung sebelumnya akibat kenaikan dari distributor. Grafik 3. Perkembangan Harga Beras, Telur dan Tepung Terigu 14,000 Tepung Terigu
12,000
Telur Ayam Ras
Gula Pasir
Beras
10,000
8,000 6,000 4,000 2,000
2008
2009
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
Pasca Lebaran
Lebaran
Ramadan 4
Ramadan 3
Ramadan 2
Ramadan I
0
2010
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan harga menjelang hari besar keagamaan adalah: a)
Aspek Supply Komoditi bahan makanan di Jambi berasal dari dalam maupun luar Provinsi Jambi. Beras, bawang merah, tepung terigu dan cabe merah merupakan beberapa komoditi yang didapatkan dari luar Provinsi Jambi sementara daging-dagingan seperti daging sapi dan ayam ras diproduksi di Jambi.
b)
Sarana & Prasarana Distribusi Kelancaran distribusi (sarana jalan dan angkutan) terutama untuk komoditi yang berasal dari luar provinsi Jambi diperlukan untuk mendukung ketersediaan barang ditingkat distributor, grosir dan pengecer.
c)
Aspek Demand Perilaku konsumen (kebiasaan masyarakat misal : menjelang bulan puasa s/d pertengahan bulan puasa cenderung membeli bahan makanan sedangkan pada Minggu ke III & ke IV cenderung membeli sandang/ pakaian dan H-3 s/d H-1 cenderung membeli daging.
iii
Transportasi Selain meningkatnya harga bahan makanan, salah satu komponen yang diperkirakan akan mengalami kenaikan harga menjeleng hari besar keagamaan adalah transportasi terutama angkutan udara. Meningkatnya kebutuhan pelayanan jasa angkutan dalam rentang waktu tertentu menjelang mudik lebaran, dapat memicu melonjaknya harga biaya angkutan umum. Angkutan udara dan angkutan antar kota memiliki bobot inflasi masing-masing sebesar 0,6111% dan 0,6078%. Arus mudik dan balik lebaran diperkirakan dimulai dari H
7 (23 Agustus 2011)
sampai dengan H + 7 (7 September 2011). Adanya kebijakan cuti bersama menyebabkan relatif berkurangnya penumpukan arus mudik dan balik di tanggal-tanggal tertentu. Tabel 1. Periode Angkutan Lebaran
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
TANGGAL
SL
RB
KM
JM
SB
MG
SN
SL
RB
KM
JM
SB
M
SN
SL
RB
HARI
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
H
H
H+1
+2
+3
+4
+5
+6
+7
PELAKS
Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi Jambi
Tabel 2. Prediksi Jumlah Penumpang Angkutan Lebaran Provinsi Jambi 2011 (H -7 sampai dengan H+7 lebaran) No 1 2 3 4
Moda Angkutan Darat Angkutan Sungai Angkutan Laut Angkutan Udara
2009 Dtg Berangkat 153,834 133,216 16,817 13,738 2,661 1,455 18,846 19,816
2010 Dtg Berangkat 170,925 148,016 17,567 14,425 2,794 1,527 20,165 21,203
2011 Dtg Berangkat 196,564 170,219 20,202 16,589 4,738 4,602 21,575 22,685
Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi Jambi
Permasalahan yang terdapat dalam transportasi darat adalah: a) Kondisi cuaca yang kurang baik (kemarau basah) b) Kondisi jalan (nasional dan provinsi) pada titik tertentu masih dalam c)
keadaan rusak, potensi rusak, rawan kecelakaan dan kemacetan Angkutan Batu Bara dan CPO yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan
d)
Potensi timbulnya calo tiket di bandara dan terminal
e)
Pengguna sepeda motor yang cenderung meningkat
f)
Potensi timbulnya premanisme di Terminal
iv
g)
Adanya pasar tumpah atau kegiatan sejenis di ruas-ruas jalan provinsi maupun nasional.
REKOMENDASI a) b)
Pemantauan stok ke gudang Distributor/Grosir serta harga eceran di pasar tradisional dan modern. Berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk menjaga kelancaran distribusi & ketersediaan barang serta perkembangan harga eceran di daerah guna mengatasi permasalahan dalam distribusi & stock bahan
c)
kebutuhan masyarakat. Menghimbau agar instansi pemerintah melakukan pemotongan hewan sendiri sehingga menghindari penumpukan pembeli di pasar.
d)
Melarang pengoperasian angkutan barang (batu bara/CPO)
e)
Penutupan Jembatan Timbang dan menjadikan sebagai Rest Area serta
f)
penutupan pos-pos retribusi di pinggir jalan Mensosialisasikan perkembangan kondisi
cuaca
terutama
memperlancar transportasi baik darat, laut maupun udara.
v
untuk