BlOREMEDlASl PESTlSlDA ORGANOFOSFAT DIAZINON SECARA EX SlTU DENGAN MENGGUNAKAN MIKROBA Indigenous DARI AREAL PERSAWAHAN
Oleh AYEP DEDE SUHERMAN F03495046
-
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BlOREMEDlASl RESIDU PESTlSlDA JENlS ORGANOFOSFAT SECARA EX SlTU DENGAN MENGGUNAKAN MIKROBA Indigenous DARl AREAL PERSAWAHAN
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor
Oleh AYEP DEDE SUHERMAN
F03495046
3000
PAI
IrqSTITUT P E R T A N I A N BOGOR BOGOR
Ayep Dede Suherman. F03495046.Bioremediasi Pestisida Orgonofosfat Diazinon Secara Ex Situ Dengan Menggunakan Mikroba Indigenous Dari Areal Persawahan. Di bawah bimbinqan Nastiti Siswi lndrasti dan Muhamad Ahkam Subroto. Rinqkasan
Peningkatan subsektor agroindustri berimplikasi pada pertumbuhan dan peningkatan produktivitas sektor pertanian.
Salah satu hambatan peningkatan
sektor pertanian tersebut adalah kegagalan panen akibat serangan harna, oleh karena itu untuk rnenanggulangi ha1 tersebut, petani menggunakan senyawa pestisida. Penggunaan pestisida secara terus rnenerus dan dalam jangka waktu yang lama dapat rnenimbulakan residu yang berkepanjangan dan dampaknya dapat menirnbulkan pencemaran lingkungan. Selain itu bahkan dapat terakumulasi dalam mahluk hidup dan akan semakin menumpuk dengan semakin tingginya tingkatan mahluk hidup dalam jaring-jaring kehidupan. Salah satu pestisida yang dewasa ini tersebar luas penggunaannya adalah senyawa dari golongan organofosfat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mernperoleh informasi awal tentang potensi mikroba indigenous dalam mendegradasi pestisida organofosfat. Mikroba indigenous diperoleh dari areal persawahan yang diperkirakan mengandung salah satu atau lebih residu pestisida organofosfat. Lokasi persawahan yang diambil mikroba indigenous-nya ditentukan secara trial and error rnelalui survei.
Survei dimulai dari wilayah persawahan disekitar
kampus IPB Darmaga, dan dihentikan sampai diperoleh responden (petani) yang telah lama mengaplikasikan salah satu atau lebih pestisida organofosfat.
Hasil
survei menetapkan sampel diambil dari sawah salah seorang petani di Cibeureum. Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Pada areal sawah tersebut telah digunakan
sejak lama pestisida dengan merek Basudin 60 EC (berbahan aktif diazinon) yang merupakan salah satu pestisida organofosfat.
Untuk selanjutnya basudian
digunakan dalam penelitian ini. Mikroba indigenous
diisolasi dari sampel tanah dengan menggunakan
media MSPY yang ke dalamnya ditambahkan diazinon sebagai satu-satunya sumber karbon.
Hasil isolasi diperoleh sebelas galur mikroba indigenous yang
berpotensi mendegradasi diazinon. Potensi tersebut dicirikan dengan terbentuknya zona jernih disekeliling pertumbuhan koloninya. Sebelas galur mikroba indigenous tersebut diberi inisial sebagai berikut: A l , A2, A3, B1, B2, B3, C, D, E, F1, dan F2. Kesebelas galur tersebut disubkultur terus menerus dengan kandungan diazinon yang semakin ditingkatkan.
Pada konsentrasi diazinon 1000 pprn dalam media
MSPY padat, hanya satu galur, yaitu galur 83, yang mampu tumbuh walaupun pertumbuhan dan perkembangannya sangat lambat.
Galur B3 kemudian dipilih
untuk analisis selanjutnya. Studi pertumbuhan galur B3 menunjukkan bahwa fase eksponensial terjadi pada jam ke-6 sampai jam ke 11,75 pada media MSPY 100 ppm diazinon.
Fase
eksponensial untuk galur 83 pada media 50 ppm dan tanpa diazinon terjadi dari jam ke-6 sampai
jam
ke-9. Laju pertumbuhan spesifik (p) galur 8 3 pada fase
eksponensial adalah sebesar 0.22 jam-' dalam media 100 ppm diazinon.
Laju
pertumbuhan spesifik (p) bernilai sama untuk media 50 pprn dan tanpa diazinon yaitu sebesar 0.30 jam.'. Penurunan konsentrasi diazinon setelah inkubasi selama 27 jam yaitu sebesar 55,52 % untuk konsentrasi awal 50 pprn (53,77 ppm) dan sebesar 68,34% untuk konsentrasi awal 100 pprn (118,82 ppm).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat lllahi Rabbi, Allah Swt. karena atas segala berkah, rahmat, dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana Teknologi lndustri Pertanian. Skripsi ini merupakan awal dari serangkaian penelitian tentang bioremediasi residu pestisida yang dilakukan di Puslitbang Bioteknologi LIP1 Cibinong. Kajian yang terkandung dalam skripsi ini hanya menekankan kepada perolehan informasi tentang potensi mikroba indigenous dari areal persawahan dalam rnelakukan biodegradasi terhadap pestisida lnformasi dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini harus ditindaklanjuti untuk memperoleh hasil yang baik dan berguna bagi lingkungan hidup manusia. Skripsi ini tidaklah mungkin terwujud tanpa adanya peran serta dari orangorang yang penulis hormati dan sayangi. Untuk itu, dengan hati yang tulus penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1.
Ibu, atas. segala kasih sayang, kesabaran, do'a dan pengorbanannya yang sungguh tak ternilai. Untuk Almarhum Bapak, semoga di terima di sisi-Nya.
2.
Aa Edi. Aa Nana, Aa Cece, Teh Enok. Teh Itat, Teh Eroh, Agus Tata, Paman dan Bibi, keponakan-keponakan, sepupu, dan nenek tercinta, serta seluruh sanak saudara penulis yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu, atas segala doa, masukan semangat, serta bantuan-hantuan lainnya.
3.
Dr. Ir. Nastiti Siswi lndrasti selaku dosen pembimbing, atas segala bimbingan dan arahan selama penelitian dan penyusunan skripsi.
4.
Dr. Ir. M. Ahkam Subroto selaku pembimbing di lapang, atas segala bimbingan dan arahan selama rnelakukan penelitian di Puslitbang Bioteknologi LIP1 Cibinong.
5.
Ibu Dr. Ir. Erliza Noor, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan perbaikan skripsi ini.
6.
Bapak Ir. Agus Somarniharja, MMA sekeluarga, yang telah banyak memberikan bantuan moril maupun rnateril.
7 . Bapak Drs. Djadjat Tisnadjaja, Ibu Dr. Ir. Nita R., Ibu Dr. Erma, Edi, Asep. Ihat, Masrih, Ningrum, Yuni, serta seluruh staf pegawai dan staf magang Puslitbang Bioteknologi, yang telah banyak mendukung kelancaran penelitian.
8.
Seluruh Staf Dosen Jurusan Teknologi lndustri Pertanian, yang telah dengan tulus dan ikhlas memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
9.
Sahabat-sahabat terdekat: Widi, Asep, Rudi, Dedi, Soleh, Dani, Hadi, dan Mas Kolik, serta seluruh teman-teman sekampus. Terima kasih banyak atas saran dan rnotivasinya.
10. Nina S. yang telah dengan setia memberikan dorongan, doa, dan motivasi. Semoga penulis dapat segera membalasnya. 11. Semua pihak yang telah rnembantu kelancaran penelitian dan penyusunan skripsi. Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari skripsi ini masih rnemiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Namun penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang memerlukannya. Bogor,
Mei
2000
DAFTAR IS1
KATA PENGANTAR ...................................................................................... DAFTAR IS1 ..........................................
Hal. i ... 111
DAFTAR TABEL .............................................................................................
V
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
vi
.... PENDAHULUAN .................................................................................... A . Latar Belakang ........................ B. Tujuan ................................ TINJAUAN PUSTAKA ...............
DAFTAR LAMPIRAN I.
II.
5
B . Pestisida dan Residu Pestisida ................................................... .. . . C . Pest~sldaDiazinon ............................................................................ .. D. Biodegradasi Pestlslda ..................... . ...........................................
8
. .............................
.
1
A . Bioremediasi dan Biodegradasi
E. Media lsolasi Mikroba Indigenous ................... Ill
vii
10 11 13
BAHAN DAN METODE ......................................................................... 16
............................................................................... 16 1. Alat ............................................................................................... 16 2. Bahan ........................................................................................... 16 .. B . Metoda Penelit~an ........................................................................... 17 1. Penentuan Lokasi dan Cara Pengambilan Sampel ..................... 17 2. Pembuatan Media MSPY ............................................................ 18 3. Proses lsolasi Mikroba Indigenous................................................ 19 4 . Studi Pertumbuhan lsolat Terpilih pada Media MSPY Cair............. 20 . . . 5 Analis~sDlaz~non................. ....... . . .................................... 22 a. Larutan Standar dan K u ~ Standar a Diazinon ....................... 23 b. Sirnulasi Penyerapan Diazinon oleh Arang Aktif .................... 23
A . Alat dan Bahan
-
c . Kurva Degradasi Diazinon ...................................................
24
............................. ............................... . A . Penentuan Lokasi dan Cara Pengambilan Sampel .............................
IV. HASlL DAN PEMBAHASAN
B. Proses lsolasi Mikroba Indigenous
. . . . ..................... C . Studi Pertumbuhan lsolat Terpilih ....................... D. Studi Kemampuan Degradasi Galur B3
V . KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN B. SARAN
............................ .............. . ..............
.........................................
....
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ LAMPIRAN ...........................
. . . ......
DAFTAR TABEL
Hal. Tabel 1. Hasil wawancara dengan petani ...................................................
............ lnisial galur mikroba indigenous yang membentuk zona jernih .......
27
Tabel 2. Jumlah koloni mikroba indigenous setelah inkubasi 24 jam
29
Tabel 3 .
30
Tabel 4 . Pertumbuhan isolat mikroba indigenous pada media MSPY dengan
. . .
berbagai konsentras~dlazlnon ...............................................
34
Tabel 5 . Laju pertumbuhan galur B3 tiap fase ............................................. 41 Tabel 6 . Penurunan konsentrasi diazinon ....................................
............. 43
DAFTAR GAMBAR
Hal. Garnbar I.Pertumbuhan galur B l , B2, 83 pada media MSPY dengan 50 ppm diazinon ...........................................................................................
31
Garnbar 2. Pertumbuhan galur 83 pada media MSPY dengan 100 pprn diazinon 33 Gambar 3. Hubungan kerapatan optik sel galur B3 dengan waktu ...................
36
Garnbar 4. Grafik perturnbuhan galur B3 dalam media MSPY 50 pprn, 100 ppm,
. .
................... . ................................................. dan tanpa d~az~non . Garnbar 5. Kuwa degradasi diazinon oleh galur 83 .........................................
37 43