BISNIS PLAN RUMAH USAHA DAN NIAGA PIU KOTA AMBON 2014
Bisnis Plan Rumah Usaha dan Niaga Infrastruktur Komponen 2 CCDP-IFAD
Lembaran Pengesahan Ambon, 5 Agustus 2014 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon
Ir. F. J. Louhenapessy NIP. 19630215 199203 2 004
a. Latar Belakang
Bisnis Plan yang disusun ini adalah untuk model usaha dengan rumah usaha dan niaga dari Proyek CCD-IFAD. Model bisnis dengan rumah usaha dan niaga ini khusus memfasilitasi pengemasan dan pemasaran hasil-hasil prodak dari Pokmas-Pokmas CCDP-IFAD Kota Ambon. Pokmas-Pokmas CCDP-IFAD yang ada di Kota Ambon. Selain ikan segar, prodak-prodak olahan seperti ikan asap cair, ikan bumbu asap cari, ikan asin, bakso ikan, abon, nugget, kaki naga, sosis, kerupuk kulit dan tulang tuna dan lainya. Salah satu kelemahan dari program-program pemberdayaan masyarakat adalah keterbatasan akses pemasaran. Dalam proyek CCD IFAD ini menjembatani permasalahan tersebut dengan menginisiasi aspek pemasaran salah satunya adalah menyediakan infrastruktur usaha dan niaga sebagai sarana pemasaran seperti fish shop atau toko ikan, cafe-resto sea foad dan kemasaran. Rumah Usaha dan Niaga akan menjadi outlet untuk memfasilitasi memasarkan hasil-hasil prodak Pokmas CCDP-IFAD. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi ikan untuk pertumbuhan dan peningkatan kecerdasan yang mendorong tumbuhnya ritail-ritail seperti swalayan membuka outlet untuk memasarkan komoditi ikan segar dan prodak hasil perikanan khususnya di Kota-Kota Besar di Indonesia. Peningkatan kelas ekonomi menengah ikut berperan mengubah gaya hidup yang lebih konsumtif serta preferensi pada tampilan menu sehat dan tempat yang nyaman. 1
Khususnya di Kota Ambon, kesadaran masyarakat kelas ekonomi menengah terhadap konsumsi ikan segar higienis dan produk olahan perikanan juga semakin meningkat. Namun belum banyak outlet yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan tersebut. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan pengembangan outlet “rumah usaha dan niaga” khusus memasarkan komoditi ikan segar dan prodak olahannya. Keberedaan rumah usaha dan niaga sebagai pasar ikan yang higienis ini diharapkan oleh pelaku usaha olahan perikanan khususnya anggota pokmas sasaran CCDP IFAD dapat meningkatkan pendapatannya. Mereka dapat langsung menjual hasil perikanan melalui fish shop dengan harga yang kompetitif. Begitupula dengan pelaku usaha olahan tidak kesulitan untuk mengemas dan memasarkan prodaknya Tujuan pembangunan rumah usaha dan niaga adalah : ⁻
Memfasilitasi pengemasan komoditi dan prodak olahan perikanan
⁻
Memfasilitasi promosi prodak perikanan unggulan di Kota Ambom
⁻
Memfasilitasi kelompok masyarakat sasaran CCDP-IFAD dan masyarakat lainnya di Kota Ambon untuk memasarkan hasil komoditi dan prodak perikanannanya secara higienis.
Diharapkan pembangunan rumah usaha dan niaga bagi dapat peningkatan partisipasi dan pendapatan pokmas masyarakat kota Ambon khususnya anggota Poknas CCDP-IFAD dalam pengembangan komoditi maupun produk yang diprioritaskan mempunyai potensi tinggi di Kota Ambon. 2
b. Peluang Bisnis Kekuatan SDM dan SDA
Ketersedian sumberdaya manusia (SDM) untuk model bisnis dengan rumah usaha dan niaga adalah SDM untuk memasarkan produk hasil perikanan. Sedangkan SDM untuk suplay prodak tersedia dari pokmas-pokmas, pengelolah rumah produksi dan mobil pemasaran. Dari aspek konsumen, tingkat konsumen ikan di Kota Ambon dan sekitarnya cukup tinggi. Ketersedian sumberdaya Ikan di perairan Kota Ambon dan sekitarnya masih cukup melimpah. Umumnya nelayan di Kota Ambon mengangkap ikan di perairan teluk Ambon, Laut Banda dan Laut Seram. Dari data produksi 5 tahun terkahir menunjukan trand peninggkatan produksi tangkapan ikan setiap tahunnya 14,24%. Pada tahun 2012 produksi ikan komoditas unggulan mencapai 6,452.05 Ton Cakalang, 2,106.78 Ton Tuna dan 10,412.42 Ton Layang.
3
Kelemahan SDM dan SDA
Dalam pengelolaan rumah usaha dan niaga, SDM cukup tersedia. Permasalahan yang dihadapi adalah kemampuan tim pemasar dalam memasarkan prodak olahan ikan. Karena preferensi masyarakat kota Ambon dan sekitarnya (calon konsumen) masih rendah terhadap prodak olahan ikan dibandingkan ikan segar. Prodak-prodak olahan ikan juga tidak banyak dikembangkan di Ambon. Masih lemahnya motivasi anggota Pokmas CCDP-IFAD untuk mengembangkan prodak berorientasi pasar. Hal ini dapat dipahami sebagai dinamika dalam proyek pemberdayaan, tidak mudah mengubah mainset dan kebiasaan masyarakat. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup dengan membuktikan apa yang diproyeksikan dapat bermanfaat bagi mereka baik secara ekonomi maupun sosial. Sedangkan keberlanjutan sumberdaya ikan sebagai komoditi pasar maupun bahan baku olahan dapat diproduksi sepanjang Tahun. Namun untuk pada musim-musim tertentu mengalami paceklik, tidak banyak yang tangkap.
4
Kendala pemasaran dan persaingan usaha
Kendala dalam pemasaran dan persaingan usaha yang dihadapi adalah : 1.
Preferensi masyarakat kota Ambon pada prodak olahan ikan masih rendah.
2.
Tingkat persaingan usaha pemasaran prodak olahan unggulan cukup tinggi. Terdapat beberapa pelaku usaha sudah lama memproduksi prodak unggulan, sedangkan pokmas CCDP-IFAD baru memulai usahanya.
5
Peluang Kemitraaan
Alasan konsumen baik perusahaan (ritail) maupun end user berminat bermitra dengan bisnis rumah usaha dan niaga : 1. Tempatnya strategis, berada di jalan utama trans bandara pattimura dengan kota Ambon 2. Menyediakan ruang display (fish shop) untuk pemasaran dan promosi prodak perikanan 3. Menyediakan ruang resto 4. Pemasaran dibantu oleh mobil 5. Harga pemasaran prodak-prodak olahan kompetitif
6
Peluang Pengembangan
Hal – hal yang mungkin dapat kembangkan : Prodak olahan akan didukung dengan rumah kemasan diTahun 2015 Membuka outlet-outlet di bandara Pattimura, pondok informasi Tawiri dan Hatiwe Besar
dan kota Ambon
7
C. Target Pasar
Target pasar utama (potensial) adalah di masyarakat pengguna jasa bandara pattimura baik lokal maupun pelancong (domestik) untuk kebutuhan oleh-oleh.
Target pasar kedua (pendukung) antara lain : masyarakat ekonomi menengah keatas dengan menyediakan resto sea food.
8
d. Keunggulan Produk Keunggulan produk dari rumah produksi 1.
Prodak yang dipasarkan di rumah usaha dan niaga berkualitas baik, berasal dari rumah produksi dan pokmas CDDP-IFAD yang menggunakan bahan baku segar dan dibuat secara higienis
2.
Distribusi prodak menggunakan mobil pemasaran dengan sistem rantai dingin, sehingga terjamin kualitas prodaknya.
9
e. Persaingan Pasar Persiangan pasar untuk pemasaran olahan ikan cukup tinggi di Kota Ambon. Pemasaran prodak perikanan dapat ditemukan pada swalayan/supermarket seperti Petak 10,
Fresh mart, Planet, Maluku Ciry Center, Ambon Plaza dan lainnya.
10
Analisis Persaingan a. Pesaing utama 1 : Supermarket di Kota Ambon Kekuatan : Menyajikan berbagai menu prodak dan menjadi tempat belanja sambil rekreasi. Tempatnya strategis, dan banyak dikunjungi masyarakat Menawarkan managemen profesional Kelemahan : Tidak banyak menyediakan variasi prodak olahan perikanan Tidak dinamis dan menjangkau konsemun utama Harga prodak tinggi
11
Analisis Persaingan b. Pesaing utama 2 :Toko Oleh-Oleh di Kota Ambon Kekuatan : Menyajikan berbagai menu prodak khas daerah untuk oleh-oleh . Tempatnya strategis, dan banyak dikunjungi masyarakat Menawarkan managemen profesional Kelemahan : Tidak banyak menyediakan variasi prodak olahan perikanan Tidak dinamis dan menjangkau konsemun utama Harga prodak tinggi
12
F. Manajemen Bisnis Rumah usaha dan niaga akan dikelola oleh pihak yang profesional berpengalaman dibidang
pemasaran.
Pengelolaan rumah usaha niaga akan didukung oleh mobil pemasaran untuk mendistribusikan,
mempromosikan dan memasarkan prodak.
Prodak yang dipasarkan berasal dari rumah produksi, pokmas CCDP IFAD dan mitra suplayer
lainnya.
Rumah usaha kemasan menyediakan jasa pembuatan kemasan dan café resto sea food.
13
g. Pembiayaan Usaha No 1
Uraian
Unit
Biaya Belanja Prodak a Ikan Asap Cair 1500 bungkus b Ikan Bumbu Asap Cair 1000 bungkus c Abon 600 bungkus d Bakso 600 bungkus e Nugget 600 bungkus f Kaki Naga 600 bungkus g sosis 600 bungkus h kerupuk 600 bungkus i crispy 600 bungkus j resto 600 porsi 3 Transportasi 1 paket 4 Listrik 1 paket Jumlah
Harga/unit (Rp) 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 10,000 15,000 15,000 500,000 1,000,000
Biaya /Bulan (Rp)
Biaya/Hari (Rp)
15,000,000 20,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 6,000,000 9,000,000 9,000,000 500,000 1,000,000 120,500,000
681,818 909,091 545,455 545,455 545,455 545,455 545,455 272,727 409,091 409,091 22,727 45,455 5,477,273
14
g. Pembiayaan Usaha No Uraian 1 Telepon/HP 2 ATK 3 Gaji Tenaga Kerja 4 Biaya Pemeliharaan
1 1 3 1
Satuan line paket Orang paket
Harga 500,000 500,000 2,000,000 500,000
Sub Total
No 1 2
Uraian Bangunan Rumah Produksi Sarana Produksi Sub Total
Satuan 1 1
Bangunan paket
Harga 339,000,000 160,000,000
Jumlah 339,448,000 160,000,000 499,448,000
Jumlah 500,000 500,000 6,000,000 500,000 7,500,000
Umur Ekonomis Nilai Penyusutan (Tahun) (Rp) 25 13,577,920 10 16,000,000 29,577,920
15
h. Analisa Rugi Laba • Asumsi Usaha Rumah Produksi No Uraian 1 Harga Prodak Ikan Asap Cair Ikan Bumbu Asap Cair Abon Bakso Nugget Kaki Naga sosis krupuk crispy resto Rata Penjualan 2 Perbulan Ikan Asap Cair Ikan Bumbu Asap Cair Abon Bakso Nugget Kaki Naga sosis krupuk crispy konsumen resto
Satuan Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/bungkus Rp/Porsi
bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus porsi
Nilai 13,000 23,000 23,000 23,000 23,000 23,000 23,000 13,000 18,000 20,000
1,500 1,000 600 600 600 600 600 600 600 600
No Uraian Satuan 3 Harga Pembelian Prodak Ikan Asap Cair bungkus Ikan Bumbu Asap Cair bungkus Abon bungkus Bakso bungkus Nugget bungkus Kaki Naga bungkus sosis bungkus krupuk bungkus crispy bungkus konsumsi resto porsi 4 Tingkat bunga pinjaman % Jangka waktu 5 pembiayaan tahun 6 Jangka waktu proyek tahun 7 Kegagalan prodak %
Nilai 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 10,000 15,000 15,000 12% 3 5 5%
16
Proyeksi Pendapatan No
Uraian
Rata-rata 1 penjualan/bulan Ikan Asap Cair Ikan Bumbu Asap Cair Abon Bakso Nugget Kaki Naga Sosis Kerupuk Crispy Resto 2Harga jual per kg Ikan Asap Cair Ikan Bumbu Asap Cair Abon Bakso Nugget Kaki Naga Sosis Kerupuk Crispy Resto
Satuan
Skenario Konservatif
bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus porsi
1500 1000 600 600 600 600 600 600 600 600
bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus bungkus porsi
13000 23000 23000 23000 23000 23000 23000 13000 18000 20000
No
Uraian
Satuan
3Total penjualan/bulan Ikan Asap Cair bungkus Ikan Bumbu Asap Cair bungkus Abon bungkus Bakso bungkus Nugget bungkus Kaki Naga bungkus Sosis bungkus Kerupuk bungkus Crispy bungkus Resto porsi 4Total penjualan (pendapatan) sebulan 5Total penjualan + kegagalan 6Total penjualan (pendapatan) sehari
Skenario Konservatif 19,500,000 23,000,000 13,800,000 13,800,000 13,800,000 13,800,000 13,800,000 7,800,000 10,800,000 12,000,000 142,100,000 134,995,000 4,499,833
17
Proyeksi Laba-Rugi Tahun 1: Penjualan Harga Pokok Produksi Laba Kotor Biaya Operasi Overhead Kantor Penyusutan Total Biaya Operasi Laba Operasi Bunga Laba Sebelum Pajak Pajak (20% Laba Bersih Akumulasi Laba Bersih
Tahun 2:
Tahun 3:
Tahun 4:
Tahun 5:
Total
1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 8,099,700,000 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 7,230,000,000 173,940,000
173,940,000
173,940,000
173,940,000
173,940,000
869,700,000
90,000,000 29,577,920
90,000,000 29,577,920
90,000,000 29,577,920
90,000,000 29,577,920
90,000,000 29,577,920
450,000,000 147,889,600
119,577,920
119,577,920
119,577,920
119,577,920
119,577,920
597,889,600
54,362,080
54,362,080
54,362,080
54,362,080
54,362,080
271,810,400
6,000,000
4,221,906
2,230,441
0
0
12,452,347
48,362,080
50,140,174
52,131,639
54,362,080
54,362,080
271,810,400
9,672,416 38,689,664
10,028,035 40,112,139
10,426,328 41,705,311
10,872,416 43,489,664
10,872,416 43,489,664
51,871,611 219,938,789
38,689,664
78,801,803
120,507,114
163,996,778
207,486,442
219,938,789
18
i. Arus Kas (Cash Flow) Tahun:
Pre-Start
Penerimaan Operasi
1,619,940,000
Penjualan Total Penerimaan Harga Pokok Produksi By. Operasional (penyusutan) Total Pengeluaran
Surplus/(Deficit)
100,000,000
Rumah Produksi Biaya Persiapan Proyek Kewajiban Angsuran Pokok Bunga Pajak Total Pengeluaran
1,619,940,000
1,619,940,000 1,619,940,000
1,446,000,000
1,446,000,000
1,446,000,000
1,446,000,000
1,446,000,000
90,000,000
90,000,000
90,000,000
90,000,000
90,000,000
1,536,000,000 1,536,000,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
83,940,000
30,489,865
30,845,484
31,243,777
10,872,416
10,872,416
14,817,449 6,000,000 9,672,416
16,595,543 4,221,906 10,028,035
18,587,008 2,230,441 10,426,328
10,872,416
10,872,416
30,489,865
30,845,484
31,243,777
10,872,416
10,872,416
53,450,135
53,094,516
52,696,223
73,067,584
73,067,584
(434,409,360) (380,959,225) (327,864,709)
(275,168,486)
(202,100,902)
(380,959,225) (327,864,709) (275,168,486)
(202,100,902)
(129,033,318)
534,409,360 499,448,000 34,961,360
534,409,360
Saldo Kas Akhir Saldo Periode Sebelumnya SALDO AKHIR
1,619,940,000
5
50,000,000 100,000,000
Investasi
1,619,940,000
4
50,000,000
Pinjaman Total Penerimaan Pengeluaran Non-Opers
1,619,940,000
3
1,536,000,000 1,536,000,000 1,536,000,000
Saldo Kas Operasi Modal Sendiri
2
1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000
Pengeluaran Operasi
Penerimaan Non-Opers
1
(434,409,360)
19
Analisis Sensitifitas
IRR
= 107%
NPV PP
= Rp147,727,115 =>5 Tahun
20
j. Strategi Promosi Rencana promosi yang akan dilakukan antara lain : a. Promosi Penjualan : Mobil pemasaran dilengkapi dengan sound system. Sarana ini akan digunakan untuk
promosi penjualan.
Opening seremoni akan dibuka rencana akan resmikan olehWalikota Ambon dengan
promosi prodak (diskon).
b. Brousur : Brousur yang memuat prodak dan menu
c. Via Media Sosial : BBM,WathsApp, facebook, dll
21
K. Kemitraan Usaha Mitra suplay prodak olahan untuk menantsipasi kekurangan stok bahan baku. Kemitraan dibangun dengan Poklahsar Nacha dan Makmur Jaya pengusaha produksi prodak
olaha perikanan lainnya
22