BISAKAH SISTEM EKONOMI KOPERASI SEBAGAI SOLUSI MASALAH PEREKONOMIAN INDONESIA? MEFTAHUDIN, SE, MM. (Dosen fakultas Ekonomi Universitas Sains Alquran Jawa Tengah di Wonosobo) Abstrak Perekonomian Indonesia sampai saat ini belum jelas menggunakan sistem ekonomi apa.barangkali kita bisa mengatakan bahwa saat sekarang ini kita bisa menyebutnya dengan sistem ekonomi campuran yaitu antara liberalis,kapitalis ,sosialis, komando. Apapun namanya sistem ekonomi kita sekarang yang jelas kita tertinggal diantara negara negara ASEAN. Bahkan dengan negara negara yang dulu dibawah indonesia.Perekonomian indonesia belum dapat dirasakan berpihak kepada kepentingan rakyat banyak terutama rakyat kecil.Hal ini bisa dilihat adanya kesenjangan antara golongan orang kaya dan golongan orang miskin seolah terjadi GAP antara sikaya dan simiskin. Pada Tahun 1945 setelah Indonesia merdeka Muhamad Hatta menciptakan sistem ekonomi Koperasi untuk indonesia.Pada pasal 33 UUD 1945 tertuang sistem ekonomi koperasi,akan tetapi bangsa Indonesia tidak sungguh sungguh dan tidak konsisten dalam menjalankan perekonomian nasional yang disesuaikan dengan pasal 33 UUD 1945.Sehingga selalu terjadi masalah masalah yang sulit dalam perekonomian. Sebenarnya kalau kita kaji lebih mendalam sistem ekonomi koperasi ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan kondisi dan situasi budaya bangsa indonesia.Artinya bisa digunakan sebagai solusi terhadap masalah perekonomian indonesia.Pertanyaanya bisakah pemerintah konsisten dalam menjalankan roda perekonomian dengan menggunakan sistem ekonomi koperasi secara serius dan berkelanjutan.
A.Pendahuluan Kita semua tahu betapa pentingnya suatu sistem perekonomian yang sesuai dengan karakteristik budaya suatu bangsa,namun dalam keyataannya pemerintah lupa dengan sistem ekonomi koperasi yang dirancang oleh tokoh proklamator Muhamad Hatta.Bahkan telah jelas jelas dicantumkan dalam pasal 33 UUD 1945 dan ditegaskan bahwa dasar sistem ekonomi Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945. Artinya seluruh perekonomian rakyat harus berdasarkan koperasi tetapi tidak semua usaha harus dilakukan secara koperasi sebagai contoh usaha usaha yang tidak menguasai hajad hidup orang banyak boleh dilakukan perorangan dan badan usaha
non koperasi.Pada era reformasi ekonomi kerakyatan digembor gemborkan sebagai sollusi pemecahan masalah perekonomian bangsa,ekonomi kerakyatan erat hubungannya dengan sistem ekonomi koperasi ketika ada yang bicara ekonomi kerakyatan disitu kita tidak melupakan keberadaan koperasi.Sebelum kita bahas lebih dalam tentang koperasi kita ingatkan kembali masalah masalah perekonomian nasional Indonesia. B.Masalah Perekonomian Nasional Indonesia. Perihal perekonomian Indonesia perlu kita kaji ulang yang menjadi masalah dasar pokok secara umum perekonomian yang terjadi di setiap negara.Hal ini disebabkan tidak adanya keseimbangan antara kebutuhan manusia dan alat pemuas kebutuhan ,yang akhirnya menimbulkan masalah ekonomi.Ada tiga masalah dasar yang dihadapi oleh setiap negara yaitu what(komoditi/alat pemuas kebutuhan yang harus dihasilkan) How (Bagaimana alat komoditi itu harus dihasilkan) Whom(Untuk siapa alat pemuas kebutuhan itu dihasilkan)(Samuelson dan Nurdhaus,2001).selain masalah pokok dasar perekonomian juga terdapat masalah umum ekonomi yangdihadapi oleh hampir semua negara didunia.Diantara masalah masalah umum tersebut antara lain,Rendahnya produktivitas tenaga kerja,masalah inflasi,masalah penganguran,rendahnya pertumbuhan ekonomi,kemiskinan,pembangunan yang tidak merata,masalah ketergantungan pada negara lain(biasanya negara nagara berkembang seperti indonesia). Pemecahan masalah atau solusi ekonomi berhubungan erat dengan sistim yang digunakan oleh suatu negara atau bergantung pada negara yang bersangkutan.Seperti Indonesia bagaimana cara menyelesaikan masalah perekonomian yang dihadapi bangsa Indonesia dan sistim ekonomi apa yang digunakan oleh bangsa Indonesia? 1.Pengangguran Data BPS menunjukan bahwa angka pengangguran terbuka pada tahun 2015 menunjukkan penurunan jumlah hingga 6,18% dibandingkan angka tahun 2014 yang berkisar 9% artinya jika jumlah penduduk indonesia pada pertengahan tahun 2015 sekitar 255 juta jiwa,ini berarti jumlah pengangguran yang ada di indonesia turun menjadi 15,76 juta jiwa.Dari jumlah pengangguran yang cukup besar tersebut berarti menambah masalah bagi pemerintah Indonesia,karena kemampuan pemerintah dalam menyediakan jumlah lapangan kerja masih sangat jauh dari jumlah pengangguran yang tersebut diatas. 2.Inflasi yang cukup tinggi Dari data moneter Bank tahun 2015 Indonesia menunjukan bahwa tingkat inflasi pada bulan Januari 2015 adalah 0,28,%.Tingkat ini lebih rendah dibandingkan tingkat inflansi tahun 2014 lalu yaitu sekitar 11,6% Namun demikian tingkat inflasi masih ditekan lebih rendah lagi agar daya beli masyarakat lebih meningkat sehingga tingkat kesejahteraan juga dapat meningkat.
3.Ketidakmerataan pendapatan masyarakat. Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan pembangunan dari berbagai sektor demi meningkatkan perekonomian masyarakat, namun demikian dari upaya tersebut belum bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan,hasil pembangunan ekonomi Indonesia seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia secara merata,dalam kenyataannya hanya masyrakat ekonomi menengah dan atas yang menikmati hasil pembangunan nasional tersebut. Data tahun 2015 bahwa 11,22% penduduk yang berpendapatan rendah menikmati hasil pembagian pembangunan sebesar 20,8% sedangkan penduduk yang berpendapatan menengah menikmati hasil pembagian pembangunan sebesar 37,3% dan penduduk yang berpendapatan tinggi menikmati hasil pembangunan sebesar 42,1% hal ini menunjukan bahwa hasil pembangunan ekonomi dalam bentuk pendapatan nasional masih banyak dinikmati penduduk yang berpendapatan menengah keatas artinya pembangunan ekonomi nasional terjadi ketidakmerataan pembagian hasil pembangunan ekonominya. 4.Ketergantungan terhadap negara lain cukup tinggi. Dalam pengelolaan sumberdaya alam pemerintah Indonesia masih bergantung pada luar negeri (sebagai contoh produksi tertentu).Hal ini hasil yang diperoleh bangsa Indonesia dari pengelolaan SDA tersebut menjadi tidak optimal.Hutang luar negeripun semakin meningkat(tahun 2014 mencapai 1.667Triliyun) Akibatnya lebih dari 30% APBN digunakan untuk membayar angsuran hutang luar negeri.Dari penggunaan dana sebesar itu untuk angsuran hutang akan mengganggu pelaksanaan pembangunan nasional yang artinya akan mengurangi kesejahteraan rakyat. Solusi untuk memnyelesaikan masalah perekonomian bangsa Indonesia tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh sistem ekonomiyang digunakan oleh bangsa Indonesia. Ada Beberapa sistim ekonomi yang pernah dianut bangsa bangsa yang ada didunia sebagai pengaruh solusi pemecahan ekonomi yaitu sistim ekonomi sosial(terpimpin),sistem ekonomi liberal(Pasar),sistem ekonomi campuran(Mixed Economy)
C.Sistem Ekonomi 1.Sistem ekonomi Sosial (Sistim ekonomi Terpimpin). Dalam sistem ekonomi ini campur tangan pemerintah sangat tinggi,pemerintah yang merencanakan dan menentukan ketiga persoalan pokok ekonomi Yaitu:What (apa yang harusdiproduksi),How (bagaimana Produksinya), For Whom(untuk siapa diproduksi).Masyarakat hanya melaksanakan keputusan yang diambil dari pemerintah saja. 2.Sistem Ekonomi Liberal (sistem ekonomi Pasar).
Semua Persoalan ekonomi diserahkan kepada mekanisme pasar,Maka sistem tersebut disebut sistem ekonomi pasar.Adapun yang dimaksud sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana perusahaan individu dan swasta merencanakan dan membuat keputusan mengenai ketiga pokok ekonomi What, how dan for whom ditentukan oleh mekanisme pasar.Pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi semuanya dilakukan oleh masyarakat. 3.Sistem ekonomi Campuran(mixed economy). Sistem ekonomi ini merupakan campuran kedua sistem ekonomi (Liberal dan sosial),Semua masyarakat cenderung menggunakansistem ekonomi campuran disini terjadi unsur unsur pimpinan dan unsur unsur pasar. Sistem ekonomi campuran pada umumnya dianut oleh negara negara berkembang.Beberapa negara cukup konsisten dalam menjalankan sistem ekonomi campuran sebagai contoh filipina bobot kapitalisnya selalu lebih tinggi dan india bobot sosialisnya lebih tinggi.Kecenderungan ini pada umumnya mengikuti pemerintah rejim yang berkuasa dengan blok negara yang mempengaruhinya. Bagaimana dengan sistem ekonomi indonesia? Indonesia termasuk negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran yang kita kenal dengan sistem ekonomi demokrasi.Sistem ekonomi demokrasi dapat diartikan sebagai suatu sistem ekonomi dimana semua kegiatan diatur oleh rakyat,dilaksanakan oleh rakyat,dan ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.didalam ekonomi demokrasi ini segala produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara dan digunakan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat,sedangkan produksi yang lain diserahkan pada pasar terhadap produk yang lain ini pemerintah hanya sebgai pengawas saja. Sistem demokrasi ekonomi ini merupakan penjelasan pasal 33 UUD 1945 dimana semua kegiatan ekonomi ini dilaksanakan secara kekeluargaan.Bentuk badan ekonomi yang cocok dengan sistem ekonomi ini adalah koperasi,oleh karena itu koperasi harus bisa menjadi soko guru perekonomian nasional.Dalam kenyataanya semenjak indonesia merdeka pemerintah memberlakukan UUD 1945 ,pemerintah tidak memberlakukan pasal 33 UUD 1945 dengan konsekuen,hal ini merupakan salah satu penyebab perekonomian indonesia tertinggal dibanding negara negara ASEAN seperti Malaysia,Singapura,Thailand,padahal SDA Indonesia terkaya dibandingkan dengan mereka. Berdasarkan sejarah pengalaman sebelumnya ,apakah koperasi sebagai sistem ekonomi ekonomi bisa menjadi solusi pemecahan masalah ekonomi indonesia?,Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu mengkaji konsep dasar koperasi indonesiayang berhubungan dengan nilai nilai dasar dan prinsip prinsip koperasi Indonesia. 4.Sistem Ekonomi Koperasi. a.Pengertian nilai nilai dasar koperasi Indonesia.
Berdasarkan UU perkoperasian Idonesia UU No.25 1992 Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi,dengan landasan kegitannya berdasarkan prinsip prisip koperasi,sekaligus sebagai kegiatanekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas asas kekeluargaan. Dalam pengertian koperasi tersebut terkandung nilai nilai dasar koperasi antara lain: 1.Kopersi sebagai badan usaha Sebagai badan usaha koperasi juga memberlakukan prinsip prinsip badan usaha,seperti prinsip efisiensi dan mencari laba.Untuk mencari laba koperasi harus mempunyai organisasi dan manajemen yang dikelola secara profesional dengan tetap memperhatikan prinsip prinsip koperasi dan tetap memperhatikan kepentingan anggotanya.Koperasi juga harus mempunyai tempat usaha secara formal,dan setrategis yang ditinjau darisegi bisnis. 2.Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat berarti ekonomi yang melibatkan rakyat,sehingga aktifitas ekonomi (produksi dan distribusi) harus dilaksanakan oleh rakyat banyak,oleh karena itu koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat,kopersi akan menjadi wadah aktivitas ekonomi rakyat yang ada dilingkungan sekitarnaya.dalam hal ini kopersi diharapkan bisa membina dan mengembangkan aktivitas ekonomi rakyat sehingga rakyat dapat memperoleh peningkatan kesejahteraan. 3.Asas kekeluargaan. Pengelolaan koperasi harus berasaskan kekeluargaan.Asas kekeluargaan mengandung makna kebersamaan(mutual help) dan kerjasama(group action) Prinsip kebersamaan mengandung makna kepemilikan bersama atas sumber produksi merupakan hal yang penting dengan tetap memperhatikan unsur keadilan dan bekerjasama. b.Prinsip Koperasi Pada pasal 5 UU No 25 Tahun 1992.Prinsip kopersi indonesia meliputi 5 (lima) Aspek pokok ditambah 2(dua)aspek prinsip pengembangan sehingga menjadi 7 (tujuh)aspek prinsip koperasi yaitu: 1.Keanggotaan Kopersi bersifat sukarela dan terbuka. Prinsip sukarela mengandung makna bahwa untuk menjadi anggota koperasi harus didasari atas kesadaran tanpa adanya unsur paksaan,dan prinsip keterbukaan mengandung makna setiap warga negara indonesia berhak untuk menjadi anggota koperasi selama mereka memiliki kepentingan yang sama dan memenuhi syarat keanggotaan koperasi.Tidak dibenarkan keanggotaan koperasi didasarkan pada persamaan agama,politik,suku bangsa.
2.Pengelolaan Koperasi dilaksanakan secara demokratis. Prinsip ini mengandung arti pengeloaan koperasi harus didasarkan pada kehendak anggota,kemudian dilkakukan oleh anggota,dan ditujukan untuk kepentingan (kesejahteraan ) anggota.Dalam peratiknya prinsip ini diawali ndengan penentuan kebijakan umum oleh anggota, melalui rapat anggota,kemudian kebijakan itu dilasanakan oleh anggota melalui pengurus,dan dikendalikan dan diawasi oleh anggota,melalui Badan pengawas.Dalam setiap kebijakan ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan anggota. 3.Pembagian Sisa Hasil Usaha.dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing masing anggota. Prinsip ini mengandung makna bahwa koperasi menjujung tinggi asas keadilan.anggota yang mempunyai jasa besar terhadap koperasi akan mendapat sisa hasil usaha (SHU) yang besar atau sebaliknya. 4.Pemberian Balas Jasa yang terbatas tehadap Modal Prinsip ini mengandung makna bahwa koperasi tidak dibenarkan adanya riba,sehingga terhadap modal (simpanan)anggota diberikan jasa yang terbatas sesuai dengan kemampuan koperasi. 5.Kemandirian. Prinsip ini mengandung makna bahwa koperasi harus mampu hidup mandiri,baik dalam bidang permodalan,organisasi,maupun SDMnya.Dalam kelangsungan hidup koperasi tidak boleh bergantung pada pihak lain. 6.Pendidikan Perkoperasian. Dengan prinsip ini, koperasi melaksanakan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan SDMnya,perlu disadari bahwa peningkatan SDM adalah kunci sukses dalam organisasi dan usaha koperasi,oleh karena itulah pendidikan harus terus ditingkatkan disesuaikan dengan perkembangan jaman,iptek dan kebutuhan kopersi. 7.Kerjasama antar Koperasi. Prinsip ini dimaksudkan untuk memperkokoh usaha koperasi dalam persaingan dunia usaha.Selain dengan koperasi kerjasama bisa dilakukan dengan uasaha usaha non koperasi.Kerjasama yang diambil harus berupa mitra kerja yang setra /sejajar dan saling menguntungkan,serta menghindari kerjasama yang memposisikan koperasi menjadi alat perahaan pihak yang terlibat dalam kerjasama tersebut.Atas dasar karakteristik yang telah diuraikan diatas,kita dapat memperoleh gabaran tentang koperasi sebagi suatu sistem ekonomi.Koperasi sebagai suatu sistem ekonomi yakni bisa dikatakan sebagai salah satu sistem ekonomi campuran.
Prinsip kebersamaan,kerjasama,persamaan hak dan kewajiban bagi anggota yang dijujung tinggi hal ini menunjukan unsur sosialis mendominasi dalam koperasi. Selain itu prinsip kekuasaan tertinggi ditangan anggota merupakan prinsip sentralisasi kekuasaan yang demokratis,prinsip keadilan bagi anggota koperasi (anggota yang memberikan kontribusi yangbesar bagi koperasi akan mendapat bagian pendapatan yang besar pula dan sebaliknya) ini merupakan unsur Liberalisasi.Prinsip Suka rela juga dapat diartikan sebagai kebebasan dalam melaksanakan kegiatan ekonomi dalam koperasi.Dengan demikian sistem ekonomi koperasi merupakan suatu sistem perekonomian yang mengandung sosialis dan liberalis walau kandungan sosialisnya cenderung lebih mendominasi. D.Koperasi sebagai solusi Masalah Perekonomian Indonesia. 1.Koperasi dan Pengangguran Jika kopearsi dikembangkan diseluruh pelosok desa dan mampu membina kegiatan perekonomian rakyat disekitarnya tentunya kopersi akan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya,apa lagi jika setiap anggota menciptakan dan mengembangkan kegiatan ekonomi(produksi dan distribusi) dengan pembinaan koperasi niscaya akan berdampak pada terciptanya lapangan kerja,yang akan mengurangi pengangguran. 2.Koperasi dan Inflasi. Pada umumnya inflasi terjadi sebagain akibat dari adanya ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran komoditi,Permintaan komoditi terus meningkat sedangkan penawaran terus berkurang atau tetap.peningkatan komoditi masyarakat dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat,sedangkan penawaran komoditi dipengaruhi oleh produksi yang dilakukan masyarakat.untuk itu dalam keadaan inflasi penawaran komoditi harus ditingkatkan agar harga komoditi tidak mengalami kenaikan.untuk meningkatkan penawaran diperlukan perluasan peningkatan produksi.Koperasi merupakan badan usaha yang sangat potensial jika dikelola dengan baik dan profisional dengan dasar dan prinsip- prinsip koperasi.Dengan perluasan produksi yang dibantu koperasi diharapkan akan meningkatkan penawaran sehingga akan dapat mengendalikan harga komoditi dan menekan inflasi. 3.Koperasi dan ketidakmerataan Pendapatan. Jika koperasi dikelola dengan manajemen yang baik(profisional)maka masyarakat yang terlibat/menjadi anggota koperasi akan meningkatkan taraf hidupnya,Artinya akan meningkatkan perekonomian, meningkatkan pendapatan /daya beli juga akan meningkatkan non ekonomi (misalnya,urusan sosial dan pendidikan).Dengan peningkatkan kemampuan sosial serta pendidikan diharapkan akan meningkatkan kemampuan ekonominya,Dengan demikian ketidakmerataan pendapatan antara masyarakat kecil dengan masyarakat menengah keatas akan
semakin berkurang.Artinya ketidakmerataan pendapatan bisa diperkecil dsari peningkatan pendapatan rakyat melalui pembinaan koperasi. 4.Koperasi dan Pemiskinan Koperasi akan menjadi wadah kegiatan ekonomi rakyat yang pada umumnya merupakan kelompok ekonomi kelas menengah kebawah,dengan wadah koperasi mereka akan dapat mengembangkan kegiatan ekonominya,dengan demikian koperasi harus dikelola dengan baik dan profisional agar bisa menjadi wadah kegiatan ekonomi rakyat kondusif.Jika hal ini bisa dilaksanakan diseluruh pelosok desa di indonesia niscaya rakyat indonesia akan mendapatkan tingkat perbaikan ekonomi dan tingkat kehidupan yang baik pula. 5.Koperasi dan Ketegantungan dengan negara lain. Dalam hal ini koperasi tidak bisa berbuat banyak,ketergantungan dengan negara lain cenderung dipengaruhi oleh faktor politik luarnegeri pemerintah indonesia.Kebijakan pemerintah terkait kebijakan luar negeri yang terkait dengan utang luar negeri cenderung dipengaruhi ketidak mampuan pemerintah mengelola kebijakan politik luar negerinya,Dengan demikian koperasi tidak mungkin bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Tetapi dari keempat masalah perekonomian yang telah diuraikan diatas bisa berpartisapi ikut serta dalam mengatasinya. E.Kesimpulan Koperasi sebagai suatu sistem ekonomi mempunyai karakteristik sosialis dan liberalis,dimana karakteristik sosialis cenderung lebih mendominasi,Karakteristik koperasi ini tidak jauh berbeda dengan karakteristik budaya bangsa indonesia.Dengan karakterristiknya koperasi memiliki keunggulan dalam menyelesaikan/menjadi solusi permasalahan perekonomian bangsa indonesia.Apabila sisten ekonomi koperasi diterapkan secara konsekuen dan berkelanjutan tidak menutup kemungkinan permasalahan ekonomi yang sedang dialami bangsa indonesia akan berangsur membaik. Demikian sedikit pemaparan tulisan yang mengaitkan permasalahan ekonomi indonesia dengan koperasi,semoga tulisan ini bisa menjadi inpirasi bagi kita semua untuk menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi bangsa indonesia,kekuatan ekonomi yang mampu meberikan solusi memecahkan masalah ekonomi Nasional indonesia.
Daftar Pustaka. Undang Undang RI No,25 tahun 1992 Tentang Koperasi indonesia.Sugiharso,2001,Koperasi Indonesia.Mudrajad Kuncoro,2006,Ekonomika Pembangunan,(teori Masalah,danKebijakan),Samuelson,P.A. dan W.D.Nordhaus,2001,Ilmu Makro Ekonomi,Jakarta,PT.Media Global Edukasi.Hudiyono,2002,Sistem koperasi(Idiologi Dan Pengelolaan),