BIOLOGICAL HAZARD Toksisitas (daya racun) : Sifat dari bahan sifat biologis, sifat fisik, ekstrinsik Fungsi sejumlah material (bahan) Kemampuan dari bahan untuk melukai (injury) organisme hidup lainnya secara mekanis Tidak dapat ditangani melalui temperatur atau status fisik Dipengaruhi oleh temperatur, status fisik dan faktor-faktor eksternal
Hazard :
Bahaya atau resiko
Tidak semua toksik hazard Terdiri dari bentuk-bentuk yang bervariasi dari energi dan sumbersumber mekanikal
Mechanical hazards : Jatuh (falling), Perjalanan (tripping), kebakaran dan ledakan Wewenang dari safety engineers (safety profesional) sering disebut safety.
Bentuk lain hazard Material
} dihadapi manusia dalam
Pressures tekanan-tekanan
} pekerjaan dikenal
energi
} “Industrial Hygiene”
BIOHAZARD : Kombinasi dari kata Biological dan hazard berkenaan dengan tumbuh-tumbuhan, hewan atau produknya yang dapat menyebabkan resiko potensial terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia dan hewan Dapat mempengaruhi langsung melalui penyakit Tidak langsung dengan merusak lingkungan
Infeksi agent biologis : 5 tipe : Bakteri, Virus, Riketsia, Fungi dan infeksi Parasit dapat menyebabkan infeksi akut khronis yang masuk tubuh langsung / tidak langsung ( tembus kulit)
Biological hazard : mikroorganisme / zat biologis apapun yang memiliki kemampuan untuk resiko kesehatan / penyakit meliputi identifikasi dan klasifikasi yang menyebabkan resiko dan paparan selama kerja
Biohazards : dapat dipergunakan secara khusus untuk kelompok kerja dapat menyebabkan ancaman masyarakat umum, misalnya common cold paparan, misal pekerjaan : medis dan perawat pekerja laboratorium
petani menangani produk hewan (rumah jagal dan pengalengan daging) dapat ditularkan ke orang lain melalui : inhalasi injeksi ingesti kontak dengan kulit
Faktor yang menentukan seseorang terkena penyakit atau tidak : jumlah organisme di lingkungan virulensi dari organisme daya tahan individual Efek agent biologik 2 komponen yakni : Kehadiran secara bersamaan tekanan fisik dan kimia di lingkungan. Contoh : Incidence dan severity infeksi respirasi dapat diperberat dengan adanya gas-gas iritatif di udara. Sesudah terpapar NO2, banyak hewan akan mengalami pneumonia (Erlich and Henry, 1968). Perkembangan bioteknologi dan investigasi ke dalam kantor-kantor di hubungan dengan penyakit sick building syndrome. Banyak informasi dapat dikeluarkan, seperti resiko yang sebenarnya/ potensial. Penelitian kasus viral oncology (tumor) faktor yang menginduksi kanker pada manusia, sulit ditentukan, khususnya konsekuensi yang tidak terlihat untuk beberapa tahun.
Banyak onchogenic potensial (tumor producing), agent biologis beracun (toxic) atau infeksius tak terhitung dalam lingkungan kerja kesehatan dan keselamatan kerja profesional dapat melakukan pengontrolan untuk meminimalkan bahaya (hazard). Biological agents mikroorganisme, terbagi 2 Prokarikiota (Bakteri, Chlamidya, Rickettsia & Mycoplasma) Eukariota (Alga, Hewan, jamur, Parasit & Protozoa).
Ruang lingkup mata ajaran Biological Hazard : 1. Jenis-jenis dan agent biological hazard 2. Penyakit-penyakit dan gejala yang ditimbulkan oleh biological hazard 3. Pengendalian dan penanganan biological hazard
Kegunaan mempelajari biological hazard adalah : 1. Mengetahui dengan jelas biological agent yang berhubungan dengan penyakit akibat kerja 2. Mempelajari penyakit-penyakit akibat kerja memberi peluang untuk mengatasi timbulnya penyakit tersebut
Dalam mempelajari biological hazard pada pekerja, mencakup : Infeksi akut dan khronis Infeksi parasit Produk racun yang dihasilkan Reaksi alergi terhadap agent tanaman dan hewan Iritasi
Umumnya penyakit akibat kerja adalah : Zoonosis dan kontak dengan hewan atau produk hewan Debu-debu biologis yang aktif dapat menyebabkan alergi alveolitis ekstrinsik.
Biological hazard berperan dalam menimbulkan bahaya/resiko kesehatan bagi pekerja, dpl dapat menimbulkan penyakit akibat kerja.