Bimbingan Teknologi Budidaya Air Payau bagi Penyuluh Perikanan Barru, 14-16 Maret 2017
BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU
PENDAHULUAN (1) Potensi Lahan Perikanan Budidaya
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PENDAHULUAN (2) Nilai Produksi Perikanan Budidaya
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PROFIL LEMBAGA (1) Kedudukan dan Tugas BPPBAP Maros (PerMen KP PER.32/MEN/2011) BPPBAP merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air payau, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, serta dibina secara umum oleh kepala Badan Litbang Kelautan dan Perikanan BPPBAP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air payau BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PROFIL LEMBAGA (2) Sejarah Lembaga 1969
Tjabang Penelitian Perikanan Darat di Makassar
1980
Sub Balai Penelitian Perikanan Darat di bawah Balai Penelitian Perikanan Darat di Bogor
1984
Balai Penelitian Budidaya Pantai (BALITDITA) dengan 3 Sub Balai: Gondol; Bojanegara; Tanjungpinang
1990
Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai (BALITKANDITA) dengan 3 Sub Balai: Gondol; Bojanegara; Tanjungpinang
1995
Balai Penelitian Perikanan Pantai (BALITKANTA) Sub BALITKANTA Gondol Loka Penelitian Perikanan Budidaya Laut Sub BALITKANTA Bojanegara BPTP Kayu Ambon Lembang Sub BALITKANTA Tanjungpinang BPTP Padangmarpoyan Pekanbaru
2002
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau (BRPBAP)
2011
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP)
2017
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan ??? BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PROFIL LEMBAGA (3) Visi & Misi Lembaga Visi Profesional, Terpercaya, dan Terdepan dalam Penyediaan Data, Informasi dan Teknologi Perikanan Budidaya Air Payau Misi Mengembangkan teknologi perikanan budidaya air payau unggulan yang diakui dan bermanfaat bagi pengguna Meningkatkan sumberdaya litbang, pelayanan jasa litbang, dan mengembangkan kerja sama litbang perikanan budidaya air payau
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PROFIL LEMBAGA (4) Tugas & Fungsi Lembaga Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, dan evaluasi serta laporan Pelaksanaan penelitian perikanan budidaya air payau di bidang biologi, reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta analisis komoditas Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, serta kerja sama litbang perikanan budidaya air payau Pengelolaan sarana dan prasarana litbang Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PROFIL LEMBAGA (5) Sumber Daya Manusia: struktural & fungsional Struktural dan Fungsional Litkayasa 26 (20%)
Administrasi 46 (36%)
Peneliti 53 (41%) Pustakawan Arsiparis 2 (2%) 1 (1%)
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PROFIL LEMBAGA (6) Sumber Daya Manusia: tingkat pendidikan
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PROFIL LEMBAGA (7) Sumber Daya Manusia: fungsional peneliti
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
FASILITAS (1) Fasilitas Instalasi Pembenihan Udang Windu Barru
Kantor Pusat di Maros dan Instalasi Tambak Percobaan Maros
Instalasi Tambak Percobaan Takalar
FASILITAS (2) Kantor Pusat Maros Fasilitas perkantoran Laboratorium Penguji SNI: Tanah, Air, Bioteknologi, Pakan, Patologi, dan Pemetaan dengan 23 ruang lingkup Fasilitas perpustakaan Guest house Sarana olah raga BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
FASILITAS (3) ITP Maros Pengembangan teknologi budidaya udang windu, ikan bandeng, ikan nila, dan kepiting dengan basis teknologi tradisional hingga semiintensif. Fasilitas lain yang tersedia: Perumahan Hatchery kepiting bakau Ruang kantor Tambak berbagai ukuran Ekosistem mangrove.
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
FASILITAS (4) ITP Takalar Fasilitas: IPT Punaga
Pengembangan budidya udang semiintensif, intensif dan superintensf Fasilitas yang tersedia: Asrama Ruang panen Gudang penyimpanan pakan, 12 petak tambak beton superintensif udang vaname 12 petak tambak untuk semiintensif, IPAL, Gedung kantor Laboratorium basah Guest house Rumah teknisi, Bengkel.
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
FASILITAS (5) IPUW Barru Pengembangan perbenihan komoditas udang windu, produksi induk udang windu, serta penelitian nutrisi dan pakan alami. Fasilitas yang tersedia: Kantor Nucleus Center Multiplication Center Hatchery udang Ruang karantina Laboratorium Bioteknologi Guest house Rumah dinas 10 petak tambak beton BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
FASLITAS (6) Akreditasi Lima Laboratorium: Tanah, Air, Patologi, Nutrisi/Teknologi Pakan, dan Bioteknologi telah diakreditasi sebagai Laboratorium Penguji SNI ISO/IEC 17025:2008 dengan 23 ruang lingkup. Sistem manajemen mutu yang diimplementasikan telah terakreditasi SNI ISO 9001:2008 untuk Administrasi Publik. Pusat Unggulan Iptek Udang (dibina, 2017-2019). KNAPPP: Insya Allah (2017)
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PUSAT UNGGULAN IPTEK (1)
Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 365 / M / KPT / 2016 Tentang Penetapan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sebagai Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang Dibina Sebagai Pusat Unggulan IPTEK Tahun 2017-2019
No. 22
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau – Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tema Riset Pangan dan Pertanian
Pusat Unggulan Pusat Unggulan Iptek Udang BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PUSAT UNGGULAN IPTEK (2) Definisi Pusat Unggulan Iptek (PUI) adalah suatu lembaga litbang baik berdiri sendiri maupun berkolaborasi dengan lembaga lainnya (konsorsium) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna ilmu pengetahuan, teknologi, dan produk inovasi.
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
PUSAT UNGGULAN IPTEK (3) Kriteria Kriteria lembaga litbang yang dikembangkan sebagai PUI akan dinilai dari 4 kriteria: 1. Kemampuan menyerap informasi dan teknologi dari luar 2. Kemampuan mengembangkan kegiatan riset berbasis demand driven dan bertaraf internasional 3. Kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset berkualitas yang bertaraf internasional 4. Kemampuan mengembangkan dan melestarikan potensi sumber daya lokal secara berkelanjutan
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
HASIL LITBANG (1) Kesesuaian Lahan Tambak Udang Telah dilakukan di sekitar 30 lokasi budidaya tambak di Indonesia. Dalam analisis dipertimbangkan faktor lahan: topografi, kondisi tanah, kualitas air, vegetasi, dan iklim dan faktor ketersediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya air payau. Dalam peta kesesuaian lahan perikanan budidaya air payau tersebut diinformasikan luasan tambak yang tergolong sangat sesuai (kelas S1), cukup sesuai (kelas S2), kurang sesuai (S3), dan tidak sesuai (N) yang juga dilengkapi dengan informasi jenis komoditas dan tingkat teknologi yang dapat diaplikasikan. Peta kesesuaian lahan ini telah dimanfaatkan oleh Pemda dalam penentuan Rencana Tata Ruang Wilayah maupun dalam penentuan lokasi budidaya tambak untuk tujuan tertentu. BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
HASIL LITBANG (2) Pengendalian Penyakit pada Budidaya Udang Melalui Aplikasi Probiotik RICA Aplikasi probiotik meningkatkan sintasan (30%) dan produksi udang (50%) Pendapatan Rp 3.000.000/siklus (input probiotik kurang dari Rp 200.000) dengan produksi 260-972 kg/ha (rata-rata produksi udang pembudidaya tambak tanpa probiotik 150-200 kg/ha (1 siklus )) Teknologi aplikasi Probiotik RICA mudah diterapkan oleh masyarakat dalam suatu kelompok pembudidaya udang (dalam hamparan)
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
HASIL LITBANG (3) Kit Vibriosis Kit vibriosis adalah alat deteksi dini yang digunakan untuk pemantauan penyakit vibriosis di pembenihan dan tambak pembesaran udang Penaeid sehingga dapat mencegah kerugian pembudidaya udang akibat kematian massal Keunggulan dari kit ini adalah: Tidak perlu isolasi bakteri Vibrio dari organ udang yang sakit Waktu deteksi lebih singkat (1-2 hari) sedangkan metode konvensional butuh 3-7 hari.
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
HASIL LITBANG (4) Udang Windu Tahan Penyakit dan Cepat Tumbuh Produksi larva tahan penyakit dan tumbuh cepat sudah dikuasai dengan teknologi marker DNA dan transgenesis Penilaian morfologi dan uji vitalitas larva lebih baik dibandingkan kontrol Udang windu tahan penyakit memiliki keunggulan dalam hal ketahanan penyakit (peningkatan 24,5% terhadap WSSV dan 67% terhadap vibriosis dengan RPS 64,3-66,7%) sedangkan udang windu tumbuh cepat memiliki pertumbuhan 35,2% lebih tinggi dengan sintasan Kontrol 84,03-90,05%) dan ukuran relatif seragam Tumbuh cepat
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
HASIL LITBANG (5) Teknologi Budidaya Udang Vaname Superintensif di Tambak Kecil
Tambak beton, luas 1.000 m2, kedalaman air 2-3 m, dilengkapi central drain, tandon air bersih, dan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) Padat penebaran yang direkomendasikan 800-1.000 ekor/m2 Tingkat produksi mencapai 8-12 ton/siklus penebaran Laba operasional antara Rp 429.000.000 – Rp 631.000.000 per tahun (2 siklus penebaran) Panen parsial dilakukan 3 kali pada pemeliharaan hari ke-70, 90, dan 105 tergantung pada daya dukung tambak, permintaan ukuran, dan harga udang yang berlaku
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
DISEMINASI (1) Petunjuk Teknis (1)
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
DISEMINASI (2) Petunjuk Teknis (2)
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
DISEMINASI (3) Petunjuk Teknis (3)
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
DISEMINASI (4) Monograf
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
DISEMINASI (5) Rekomendasi Teknologi Tahun 2013
1. 2.
2014
3. 1. 2.
2015
1.
2016
1. 2.
Judul Peningkatan Produksi Udang Windu di Tambak Tradisional Plus dengan Aplikasi Probiotik RICA Budidaya Rumput Laut Gracilaria verrucosa Menggunakan Bibit Rumput Laut Hasil Kultur Jaringan Produksi Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Teknologi Produksi Benih Udang Windu Unggul dengan Aplikasi Probiotik Alteromonas sp. BY-9 dan Bacillus cereus (BC) Budidaya Udang (Windu dan Vaname) secara Multitropis Terintegrasi dengan Nila Merah, Kekerangan, dan Rumput Laut Budidaya Udang Vaname Litopenaeus vannamei Ekstensif Plus di Tambak Marjinal Teknologi Budidaya Ikan Bandeng dalam Keramba Jaring Apung di Laut Teknik Skreening Benur Melalui Penggunaan Beberapa Metode Stresing BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
DISEMINASI (6) Penelitian, Pendampingan, Monitoring & Bimtek
Penelitian On-Farm
Pendampingan Teknologi
Monitoring
Bimtek Teknologi Pakan
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
LITBANG & PENYULUHAN (1) MATERI PENYULUHAN PERIKANAN (UU RI Nomor 16 Tahun 2006 tentang SP3K)
Sumber: paparan Kapusluh pada Rakernis P4B, April 2014 BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
LITBANG & PENYULUHAN (2) Rekomendasi Teknologi Perikanan
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
LITBANG & PENYULUHAN (3) Hasil Rakernis Puslitbang Perikanan Budidaya 2014 Sinergitas antara litbang KP dengan BPSDM 1) Perencanaan kegiatan bersama Pusluh KP dan Puslitbang PB (teknologi, lokasi, pembiayaan, SDM dan komitmen masyarakat dan daerah) 2) Sosialisasi dan pelatihan teknologi hasil karya peneliti kepada penyuluh perikanan 3) Partisipasi aktif penyuluh perikanan setempat pada kegiatan-kegiatan percontohan Puslitbang PB; 4) Pemanfaatan cyber extension, sms gateway, dan simluh oleh Puslitbang PB: dan 5) Keterlibatan peneliti pada kegiatan Pusluh dengan para penyuluh KP.
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017
LITBANG & PENYULUHAN (4) TUGAS PENELITI Tugas Pokok Peneliti adalah : Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber : Pedoman Administrasi Jabatan Fungsional (http://www.ropeg.kkp.go.id/upload _file/gambar/File/jabfung/pedoman _adm_jabfung/18_peneliti.pdf
TUGAS PENYULUH Tugas pokok Penyuluh Perikanan adalah melakukan kegiatan penyuluhan perikanan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta pengembangan penyuluhan perikanan (Pasal 4 Permenpan No: PER/19/M.PAN/10/2008)
Tujuan kegiatan Penelitian dan Penyuluhan pada akhirnya untuk Masyarakat
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN 34 Barru, 14-16 Maret 2017
LITBANG & PENYULUHAN (5)
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN (BRSDMKP)
BIMTEK BUDIDAYA AIR PAYAU BAGI PENYULUH PERIKANAN
Barru, 14-16 Maret 2017