Kingdom News 5 January 2014
bersama tuhan sepanjang tahun Article source from http://www.renunganharianonline.com/ Ayat bacaan: Ulangan 11:12 “suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.” Jika kita melihat perjalanan bangsa kita di tahun 2013, masih ada banyak kejadian yang bisa membuat kita miris. Pejabat-pejabat terus berjatuhan tersandung kasus korupsi dengan nilai mencengangkan, bentuk-bentuk kekerasan bernuansa SARA, ketidakadilan, penindasan, kejahatan sadis, kecelakaan dan sebagainya. Ekonomi digembar-gemborkan membaik secara makro, tetapi daya beli masyarakat tidak kunjung membaik karena harga terus melambung tinggi tak terkendali. Pemerintah saling tuding, keputusan-keputusan serampangan membuat situasi semakin tidak menentu. Ditambah lagi tahun 2014 merupakan tahun yang krusial bagi perjalanan bangsa ini karena sebentar lagi kita akan memilih kepala pemimpin yang baru. Suhu politik memanas mendekati titik didih, gejolak sosial terjadi dimana-mana. Dalam keadaan seperti ini sebuah negara seharusnya sudah selesai alias game over. Kalau nyatanya Indonesia masih berdiri sebagai sebuah negara berdaulat dan kita masih bisa berusaha di dalamnya, itu jelas
karena Tuhan. Ketika Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir untuk masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan, bangsa Israel sebenarnya telah mengalami begitu banyak penyertaan Tuhan secara langsung sepanjang perjalanan. Ada tiang api dan tiang awan untuk menghangatkan disaat dingin dan memayungi mereka disaat panas: “TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.” (Keluaran 13:21-22), burung puyuh yang diberikan Tuhan karena mereka bersungut-sungut hanya makan roti terus menerus (Keluaran 16:13) dan lainlain, hingga sebuah mukjizat besar ketika Tuhan membelah laut Teberau sehingga mereka bisa berjalan melewati laut itu sementara Firaun dan tentaranya habis tersapu laut yang kembali menutup di saat mereka melintasinya. (Keluaran 14). Ini hanyalah beberapa bukti nyata penyertaan Tuhan yang saat itu mereka saksikan langsung dengan mata kepala sendiri. Apakah bangsa Israel ini menjadi teguh imannya dan
Spring of pleasant surprises Psalm 90:14 “Surprise us with love at daybreak; then we’ll skip and dance all the day long.” (MSG) Mazmur 90:14 “Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.” kingdomnews 02
weeklydevotional
bisa percaya penuh kepada Tuhan? Sayangnya tidak. Bukannya bersyukur, mereka terus keras kepala dan berulang-ulang menunjukkan sikap buruk baik lewat keluh kesah bahkan menyembah ilah lain. Ini bahkan terus terjadi hingga beberapa generasi selanjutnya. Kembali kepada bangsa Israel dibawah kepemimpinan Musa, Musa sudah mengingatkan mereka bahwa mereka seharusnya sadar bahwa mata mereka sendiri sebetulnya sudah menyaksikan segala perbuatan besar Tuhan. “Kamu tahu sekarang-kukatakan bukan kepada anak-anakmu, yang tidak mengenal dan tidak melihat hajaran TUHAN, Allahmu--kebesaran-Nya, tanganNya yang kuat dan lengan-Nya yang teracung, tanda-tanda dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan-Nya di Mesir terhadap Firaun, raja Mesir, dan terhadap seluruh negerinya; juga apa yang dilakukan-Nya terhadap pasukan Mesir, dengan kuda-kudanya dan kereta-keretanya, yakni bagaimana Ia membuat air Laut Teberau meluap meliputi mereka, ketika mereka mengejar kamu, sehingga TUHAN membinasakan mereka untuk selamanya; dan apa yang dilakukan-Nya terhadapmu di padang gurun, sampai kamu tiba di tempat ini; pula apa yang dilakukan-Nya terhadap Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, anak Ruben, yakni ketika tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya, kemah-kemah dan segala yang mengikuti mereka, di tengah-tengah seluruh orang Israel.” (Ulangan 11:2-6). Seharusnya mereka sadar, “Sebab matamu sendirilah yang telah melihat segala perbuatan besar yang dilakukan TUHAN.” (ay 7). Teguran Musa ini berlaku pula bagi kita. Kita seringkali terlalu sibuk terfokus memandang masalah sehingga lupa bagaimana Tuhan telah menyertai kita selama
ini. Berbagai bukti nyata penyertaan Tuhan yang pernah kita alami kita kesampingkan atau lupakan karena kita terus fokus hanya kepada masalah yang mendera. Pujian dan ucapan syukur tidak lagi ada, digantikan oleh keluhan, ratapan dan kekecewaan dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Bangsa Israel tidak kunjung bisa melihat apa yang sebenarnya diberikan Tuhan kepada mereka. Tuhan sudah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan memberi sebuah tanah yang sangat subur, melimpah susu dan madunya. Lihatlah ayat berikut ini: “Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur. Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit.” (Ulangan 11:10-11). Dan Tuhan juga mengatakan bahwa itu adalah “suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.” (ay 12). Ucapan yang sama diberikan kepada kita dalam memasuki tahun yang baru. Kita mungkin belum melihatnya, tapi sesungguhnya apa yang disediakan Tuhan adalah tahun yang subur, melimpah susu dan madunya, tahun yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit alias tahun yang subur dan sangat menjanjikan, dan diatas semua itu, Tuhan sudah berjanji untuk memelihara kita berjalan di dalamnya, mulai dari awal sampai akhir tahun. Ini janji Tuhan yang luar biasa yang seharusnya bisa membuat kita tidak perlu kuatir dalam memasuki tahun 2014.
“Approach the New Year with resolve to find the opportunities hidden in each new day.” ~ Michael Josephson 03 kingdomnews
weeklydevotional
positive mindset to start your new year Mari mengawali hari ini dengan...DOA dan SENYUMAN...
• Di mana ada IMAN, di situ pasti ada MUJIZAT
• Yang belum TERLIHAT, bukan berarti TIDAK ADA
• Di mana ada PENGHARAPAN, di situ pasti ada KEKUATAN
• Yang belum DITEMUKAN, bukan berarti HILANG
• Di mana ada KASIH, di situ pasti ada KEMENANGAN
• Yang belum BERHASIL, bukan berarti GAGAL
• Di mana ada TUHAN, di situ pasti ada KESELAMATAN
• Di mana ada DOA dan Penyembahan, di situ pasti ada JAWABAN
Pohon berduri
D
i sebuah kota ada seorang pria yang menanam pohon berduri ditengah jalan. Walikota sudah berulang-ulang memperingatkannya agar memotong pohon berduri itu. Setiap kali diingatkan, orang itu selalu mengatakan dipotong besok hari. Namun ia tidak memenuhi janjinya. Setelah beberapa tahun orang itu bertambah tua tetapi pohon itu belum dipotong juga. Bahkan bertambah besar. Cabang-cabangnya bertambah tajam. Duri itu tidak saja melukai orang yang melalui jalan tetapi juga melukai pemiliknya. Sang pemiliknya kini sangat ingin memotong pohon itu. Tetapi apadaya usianya sudah sangat tua. Ia menjadi lemah sehingga tidak mampu lagi untuk memotong pohon yang ditanamnya sendiri. Dalam hidup ini kita sudah banyak sekali menanam pohon berduri didalam hati kita, duri-duri itu tidak saja menusuk orang lain, tetapi juga menusuk diri kita sendiri. Ambillah kapak, potonglah seluruh duri itu sekarang juga, sebelum kita kehilangan tenaga sama sekali. Pohon berduri dalam kingdomnews 04
hati adalah penyakit-penyakit hati seperti kebencian, kepahitan, kemarahan, iri hati dan dengki di dalam diri kita. Bersamaan bertambahnya umur meningkat pula kekuatannya. Tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk menebang pohon berduri dihati kita selain saat ini. Esok hari penyakit hati itu akan semakin kuat sementara tenaga kita bertambah lemah. Tak ada lagi daya kita untuk menghancurkannya. Jangan tunggu besok, tebanglah hari ini juga! Selamat menjalani hari ini di tahun yang baru, tanpa “pohon berduri” di dalam hati. Kolose 3:8-10, “Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah, dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terusmenerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.”
weeklydevotional
TAHU JALAN KITA Article source from http://www.sabda.org Ayat bacaan: Ayub 23:1-17 “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” (ayat 10) “Mengapa ini semua harus terjadi Tuhan?” Pertanyaan ini sering keluar dari mulut kita. Di Alkitab, banyak orang melontarkannya kepada Tuhan, mulai dari bangsa Israel yang bersungutsungut karena tidak memiliki makanan dan minuman sampai pada Paulus yang mempunyai duri dalam dagingnya. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sarat dengan cerita bahwa umat Tuhan tidak luput dari permasalahan hidup. Salah satunya kisah Ayub, laki-laki yang taat kepada Tuhan. Dalam perikop ini, Ayub bertanya kepada Tuhan mengapa masalah itu menimpanya. Ayub ingin membela diri, mengajukan perkaranya kepada Tuhan, berkeluh kesah bahwa ia tidak sepatutnya mengalami musibah tersebut (ay2-7). Tuhan seakan diam, tidak memberikan jawaban
yang melegakannya (ay8-9). Ada pun para sahabatnya menyalahkannya, menganggapnya kena tulah karena berbuat dosa. Namun, di tengah kebimbangan dan keraguan itu, ada satu pengakuan yang mengandung kepastian: bahwa Tuhan tahu yang terbaik bagi dirinya. Jika Tuhan mengujinya, ia akan menjadi seperti emas (ay10). Ia tidak mengatakan “mungkin”, tetapi “akan”, menunjukkan pengharapan dan keyakinan yang teguh. Kiranya kita memiliki pengertian seperti Ayub: bahwa Allah tahu jalan hidup yang terbaik bagi kita. Pemahaman semacam ini akan menolong kita untuk tetap teguh di tengah terpaan berbagai kebimbangan dan keraguan. Saat masalah hidup menerpa kita, kita diteguhkan bahwa Dia tidak meninggalkan kita, namun tengah membentuk kita menjadi emas yang semakin murni. Pengertian yang benar tentang Allah menjadi sumber penghiburan saat kesesakan menerpa kehidupan kita.
New Year’s Day seems to be a time when we want to make a new start to our lives. We make resolutions to improve ourselves. But it is only through Jesus that we can truly have a new beginning, and a new life.
05 kingdomnews
weeklydevotional
refleksi awal tahun
A
rthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975). Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima. Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya, “Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?” Ashe menjawab, “Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis, diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis, 500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional, 50 ribu datang ke arena untuk bertanding, 5000 mencapai turnamen grandslam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon, empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final. Dan ketika saya
mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, “Mengapa saya?”, Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, ‘Mengapa saya?’” Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan. Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat. Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat-saat ketika kita menerima yang baik. Mari kita tinggalkan tahun 2013, dengan penuh ucapan SYUKUR, dan memasuki tahun 2014 dengan penuh PENGHARAPAN.
“Character is the ability to carry out a good resolution long after the excitement of the moment has passed.” ~ Cavett Robert
kingdomnews 06
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE SUNDAY SERVICE Sunday, 10.00 AM Grand Park Hotel, Ballroom Level 4 YOUTH / BIBBLE STUDY Saturday, 05.00 PM Chandra +65 9876 1781 or Andre +65 8296 6730 CHILDREN’S CHURCH Sunday, 10.30 AM Alink +65 90664130 WOMEN GATHERING 2nd & 4th Thursday, 10.30 AM 18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) Ferdi +65 8510 7534 PRAYER MEETING Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida +65 9234 9771
KOMUNITAS MESIANIK (KM) Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast) Every Wednesday, 07.30 PM KM DANIEL Ervita +65 8173 9355 Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST Lenny +65 9457 7470 (Ang Mo Kio) Every Friday, 07.30 PM KM DAVID Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru) KM SAMUEL Chandra +65 9876 1781 (Bradell) KM JOSEPH Alink +65 9066 4130 (Toa Payoh) KM WOODLANDS Ferdi +65 8510 7534 (Woodlands)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313) 07 kingdomnews