BERITA UTAMA
Volume 1, No 2
Desember 2005
OLEH—OLEH DARI NEGERI JIRAN
Managemen Teknologi
MEDIA
MMT—ITS
Em
pat dosen dan seorang staf Bidang Promosi dan Kerjasama Prodi MMT-ITS mendapat kesempatan studi banding ke sejumlah Rumah Sakit di Singapore dan Malaysia pada tanggal 5-10 September 2005 dengan dukungan dari alumni. Mereka adalah Dr. Abdullah Shahab, Dr. Suparno, Dr. Nyoman Pujawan, Nurhadi Siswanto, ST, MSIE, dan Iwan Budhiarta, SSi, MT. Studi banding ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dalam mempersiapkan paket pelatihan dan bidang keahlian baru di bidang manajemen operasional rumah sakit. Kini Malaysia menjadi pilihan banyak orang Indonesia untuk berobat. Dengan biaya yang terjangkau dapat diperoleh pelayanan yang memuaskan. Mereka gencar menawarkan paket yang menggabungkan wisata dan kesehatan. Hasilnya luar biasa. Dalam masa 10 tahun, sektor tersebut telah menempati posisi
kedua penyumbang terbesar devisa Malaysia. Pemerintah Malaysia berhasil memotivasi dan menggerakkan rakyat dan pengusaha untuk mencapai tujuannya. Mereka tidak hanya diajak, tapi diberikan kemudahan. Kalangan pelaku bisnis jasa pelayanan kesehatan Malaysia sangat serius menggaet pasien melalui program yang disebut Health Tourism yang bertujuan mengembangkan Malaysia sebagai salah satu pelaku utama di Asia Pasifik untuk pelayanan kesehatan internasional. Rumah sakit dan pusatpusat klinik di Malaysia tidak hanya bersaing dalam berbagai layanan medis semata. Tempat pendaftaran pasien, ruang tunggu, ruang pemeriksaan, dan ruang perawatan ditata artistik dengan atrium yang asri dan mewah. Di ruang tunggu, tak tampak orang mengerang kesakitan. Tidak ada tetesan dan bercak darah di lantai. Juga tak tercium aroma amis darah dan obat-obatan. Pasien
PAMERAN PASCA SARJANA
P
ada tanggal 23-25 September 2005 telah diselenggarakan pameran Pascasarjana bertempat di Gedung Balai Pemuda Surabaya. Pameran tersebut diikuti oleh kurang lebih 10 Program Pascasarjana dari sejumlah universitas, diantaranya ITS, UNAIR, UI, UGM, Universitas Wijaya Putra. Selain itu dua institusi dari luar negeri, yaitu Universiti Sains Malaysia dan salah satu Universitas dari Jerman juga mengikuti pameran tersebut.
yang ada di ITS. Demikian pula Prodi MMT-ITS mempersiapkan tim promosi khusus guna menjaring minat masyarakat yang berminat melanjutkan studi di bidang MM Teknologi.
Sangat disayangkan acara pameran tidak berlangsung sebagaimana diharapkan, akibat kurangnya publikasi dari pihak penyelenggara (Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Jatim). Kurangnya animo masyarakat dirasakan pula oleh Nanyang Technological University yang melakukan promosi di Hotel Sheraton pada tangProgram Pascasarjana ITS gal yang hampir bersamaan dengan menyediakan task-force khusus guna pameran di Balai Pemuda. (Anita & mempromosikan seluruh Prodi S2 Sofi)
Daftar Isi: Topik Utama: Oleh-Oleh Dari Negeri Jiran ———–———— Pameran Pascasarjana ———–———— Marketing Innovation Award —–—————— Ruang Baca MMT-ITS —–—————— Seminar Nasional II Manajemen Teknologi —–—————— Penerimaan Mahasiswa Baru —–—————— Informasi Akademik ——–————— Wisuda ke-91 ————–——— Opini Forum Manajemen Bisnis: Proses belajar mengajar di ——–————— MMT-ITS
1 1 2 2 2 2 3 3 3
———–———— 4
VOLUME 1, NO 2
dikondisikan tak ubahnya bagai di hotel berbintang. Di ruang-ruang tunggu pasien tersedia rak majalah dan buku, serta fasilitas minum teh atau kopi gratis. Jika RS di Indonesia tidak segera melakukan introspeksi dan pembenahan, bukan tidak mungkin pada akhirnya hanya menjadi alternatif ke sekian dari kalangan menengah ke atas. Perlu diingat bahwa untuk urusan kesehatan, kenyamanan, dan kepuasan, orang berduit biasanya tidak perlu lagi berpikir panjang sebelum menentukan pilihan. (Iwan Budhiarta)
Suasana pertemuan dengan Direksi Rumah Sakit KPJ Healthcare, Malaysia
SEMI-LOKA
APMMI
Pada tanggal 26-27 September 2005 telah diadakan Semi-Loka oleh APMMI (Asosiasi Program MM Indonesia) dan MM Unair dengan tema : Paradigma Baru Pendidikan Manajemen Indonesia. Seminar diadakan di Hotel Shangri-La Surabaya dengan pembicara utama Dr. T. Hani Handoko (UGM), Prof. Frans X. Mardi Hartanto (ITB), Dr. Siti Sulasmi (Unair), Anugrah Pekerti, PhD (PPM), Philips S. Purnama MBA (PT Indofood) dan Prof. Tomas E. Lopez Jr (AIM). Drs. H. Basuki, M. Com(Hons), PhD, Ak selaku ketua APMMI dalam sambutannya menyatakan bahwa dalam kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian dalam merespon isu pemalsuan ijazah dan penurunan kualitas pendidikan MM. Kegiatan Lokakarya diadakan digedung MM Unair dengan acara pembahasan berbagai pengalaman dari penyelenggara program MM dibeberapa perguruan tinggi seperti UI, IPB, ITB, UGM, PPM, UNAIR dan ITS. Dua makalah dari Prodi MMT-ITS mengenai pengalaman mengajar dan teaching methods disampaikan oleh Dr. Bobby O. Soepangkat dan Dr. Yulinah T. Banyak hal yang disimpulkan dari Semi-Loka tersebut, a.l. perlunya pemantapan isi kurikulum, proses/mekanisme akreditasi dan kerjasama antar penyelenggara program MM di samping pemberdayaan APMMI sebagai wadah pembinaan anggota melalui realisasi program temu ilmiah, penerbitan jurnal berkala dsb. (Sekartedjo) Page 1
BERITA MMT—ITS
S
MARKETING INNOVATION AWARD 2005
epasang suami istri yang merupakan mahasiswa MMT -ITS dari angkatan XVIII dan XVI dari bidang keahlian Manajemen Industri, telah mendapatkan penghargaan Marketing Innovation Award 2005 yang bertema For Outstanding Creative and Innovation Marketing Ideas. Lomba tersebut diadakan oleh Majalah MIX (anak perusahaan majalah SWA) pada tanggal 22-25 Agustus 2005 dengan bertempat di hotel JW Marriot, Jakarta. Mereka merebut juara pertama untuk kategori Product Innovation bagi mahasiswa S2. Gogor Arif Handiwibowo (Nrp 9103201404) adalah alumnus Jurusan Teknik Mesin ITS, sedangkan Irawati (Nrp 9102202411) adalah alumnus Jurusan Teknik Kimia ITS. Kategori karya dibagi dua yaitu karya tulis inovasi konsep/strategi pemasaran yang merupakan pengembangan dari konsep/ strategi pemasaran yang telah ada dalam teks book marketing, maupun telah diterapkan oleh
praktisi. Kategori kedua adalah karya inovasi produk yang merupakan pengembangan dari produk-produk yang sudah ada maupun penemuan produk yang baru. Penilaian lomba didasarkan atas tingkat orisinilitas ide, nilai inovasi, applicability dan penerimaan pasar. Makalah yang diajukan oleh Sdr Gogor dan Irawati berjudul “Wind Aerator“, yang menjelaskan pemanfaatan energi angin untuk mendistribusikan oksigen kedalam tambak sebagai pengganti genset atau alat pompa air. Alat ini bisa menghemat 75% biaya operasi karena tidak menggunakan bahan bakar solar sebagai pembangkit energi. Kreasi Sdr Gogor dan Irawati berhasil menyisihkan Marlin & Yolanda dari Prasetya Mulya Business School dan Alex Hartono dari Universitas Gadjah Mada di tempat kedua dan ketiga pada kategori lomba yang sama , sekaligus mengukir nama ITS di Majalah SWA.
Gogor A.H
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
P
rodi MMT-ITS telah mengadakan penerimaan mahasiswa baru untuk semester gasal pada bulan Juni sampai dengan 22 Juli 2005. Kuliah penyegaran dimulai pada bulan Agustus 2005, sedangkan kuliah Semester Gasal dimulai pada bulan September 2005
Selamat buat Gogor dan Irawati. (Anita Aprillia & Sidharta)
RUANG BACA MMT-ITS
R
uang Baca Prodi MMTITS memulai aktifitasnya pada bulan Februari 2003. Lokasinya di lantai dua gedung Prodi MMT-ITS. Dengan menempati ruang yang luas dan sejuk, Ruang Baca ini menjadi tempat yang nyaman untuk belajar para mahasiswa. Selain koleksi text book dan jurnal ilmiah, Ruang Baca Prodi MMT-ITS juga berlangganan majalah dan tabloid ekonomi dan bisnis serta surat kabar. Pada saat ini pengunjung terdiri dari 30 % mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis, 60% mahasiswa yang masih aktif kuliah, 10 % dosen pengajar dan beberapa pengunjung dari luar MMT. Buku-buku yang tersedia di Ruang Baca MMT-ITS meliputi buku-buku penunjang mata kuliah di bidang manajemen,
finance, marketing, manajemen teknologi industri, teknologi informasi, manajemen proyek, transportasi dan lingkungan. Perpustakaan juga dilengkapi dengan fasilitas internet yang dapat digunakan oleh para mahasiswa. (Sidharta Gautama)
Suasana di Ruang Baca MMT-ITS
SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN TEKNOLOGI II
S
EMINAR Nasional Manajemen Teknologi II diselenggarakan Prodi MMT-ITS pada tanggal 30 Juli 2005 di Ruang Auditorium Kampus MMT—ITS Seminar dibuka oleh Pembantu Rektor II, Dr. Ir. Syarif Wijaya, MSc. Makalah yang dibahas dalam Seminar tersebut berjumlah 66 buah. Dua buah makalah utama dibahas dalam Seminar tersebut. Makalah utama pertama berjudul “Pengaruh Laju Perubahan Teknologi pada Manajemen Operasi di VOLUME 1, NO 2
Irawati
Berdasarkan SK Rektor ITS No. 3180.1/ KO3/PP/2005 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana ITS, Program Studi MMT menerima mahasiswa baru dengan jumlah sbb : Bidang Keahlian Manajemen Industri: 30 orang. Bidang Keahlian Manajemen Proyek: 7 orang. Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi: 13 orang. Pada minggu ke-4 diselenggarakan IO bagi seluruh mahasiswa baru. Materi IO diberikan oleh Pembantu Rektor III, Dr. Ir. A. Jazidie, MEng; Kepala BAAK, Drs. Harry Santoso; Asdir I Program Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Renanto Handogo, MSc; Korprodi MMT-ITS, Dr. Ir. Sekartedjo, MSc, dan Ketua Bidang Akademik Dr. Yulinah T. , MAppSc. (Anita & Sofi)
Rumah Sakit” yang disampaikan oleh Direktur Operasional Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (Ir. Mahyaranto Djauhar). Adapun makalah utama kedua adalah “Manajemen dan Tren Teknologi Informasi” yang disajikan oleh Komisaris Rabo Bank Internasional dan Senior Business PT Cipta Praweda Informatika, Ibu Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto, Dipl.Ing. Seminar Nasional III direncanakan akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 4 Februari 2006. Tema Seminar ini adalah Peran Manajemen Teknologi dalam Mempertahankan Sustainabilitas Bisnis dalam Era Pasca Kenaikan BBM.
Penyajian makalah utama dalam Seminar Nasional II
(Nur Sofi Farida) Page 2
INFORMASI AKADEMIK Berdasarkan SK Rektor ITS No. : 0781 / KO3 / PP / 2005 tentang Wisudawan Wisuda Ke—91 mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Teknologi adalah sebagai berikut : Bidang Keahlian Manajemen Industri sebanyak 21 orang.
Bidang Keahlian Manajemen Proyek sebanyak 2 orang. Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi sebanyak 24 orang.
B
KOLOM ALUMNI : WISUDA KE - 91
ulan September yang lalu adalah bulan yang amat berarti bagi para wisudawan, karena ITS mengadakan wisuda ke—91 pada tanggal 10 dan 11 September 2005. Pada wisuda bulan September 2005 lalu Prodi MMT-ITS meluluskan 47 mahasiswa. Sebanyak 9 mahasiswa berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Mereka adalah Noor Hidayat (IPK 3.95), Mulyati (IPK 3.88), Pambuka Vita Adi (I PK 3.88), Triatmojo Roeswanto (IPK 3.88), Mursyid Nento (IPK 3.83), Untung Budi Santoso (IPK 3.83), Arif Ranusaputro (IPK 3.83), AgungPrasetya (IPK 3.80), dan Asli Gajahmada (IPK 3.80). Ke sembilan wisudawan tersebut adalah dari bidang keahlian Manajemen Teknologi Informasi (MTI) yang berasal dari PT Caltex Pacific Indonesia (CPI). Mereka berhasil lulus dalam waktu 3 semester bersama 6 mahasiswa PT CPI lainnya.
Dalam Wisuda ke—91 kali ini, sebanyak 13 orang mahasiwa Prodi MMT kurang beruntung karena terhambat nilai TOEFL yang belum memenuhi syarat (minimum 475). Untuk mengatasi hambatan nilai TOEFL, para mahasiswa dari semua bidang keahlian telah dihimbau untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya dengan mengikuti Kursus Bahasa Inggris dan Test TOEFL hingga syarat minimum kelulusan tercapai. Hal ini
mengalami hambatan dalam Yudisium. Pada hari Sabtu, tanggal 10 September 2005 diselenggarakan
Pengelola dan Staf Prodi MMT-ITS pada acara Pelepasan wisudawan acara pelepasan wisudawan dan penerimaan mahasiswa baru di Nur Pasific Restaurant. Penyelenggaraan acara tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara calon wisudawan dan para mahasiswa baru dengan segenap civitas academica Prodi MMT—ITS. ( Nur Sofi Farida)
Wisuda ke-91 di Kampus ITS dimaksudkan
agar
mereka
tidak
OPINI JANGAN IKUTAN LAMBAN Perekonomian Indonesia terancam stagflasi yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan pengangguran meninggi, akibat lonjakan harga BBM yang melambung. Akankah hal ini terjadi pada masa yang akan datang? Semoga ini hanyalah sebuah perkiraan saja. Namun jika ini benarbenar terjadi, barangkali masih ada sektor yang tidak harus ikut-ikutan terbawa arus pertumbuhan yang lambat (tardy growth), khususnya sektor pendidikan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus terus eksis dan tidak boleh kendor. Karena hanya dengan SDM yang berkualitas kita dapat mengatasi persoalan-persoalan yang sedang dihadapi negara. Kita dapat melihat negara tetangga Malaysia, di awal tahun 1970 hingga tahun 1980an perguruan tinggi di VOLUME 1, NO 2
Malaysia banyak yang memakai tenaga pengajar dari Indonesia dan banyak mahasiswa asal Malaysia yang belajar di Indonesia, karena pada saat itu mereka menganggap pendidikan di Indonesia lebih bermutu. Namun pada akhir tahun 1980an jumlah mahasiswa yang dikirim ke Indonesia menjadi berkurang drastis. Bahkan Malaysia sekarang sudah berani mengatakan bahwa peringkat mutu pendidikan mereka sudah jauh di atas Indonesia Malaysia sejak tahun 1980an, tepatnya semasa Mahathir Mohammad menjabat sebagai Perdana Menteri, anggaran untuk sektor pendidikan memang digenjot tinggi, yakni 30% dari APBN. Dengan anggaran sedemikian besar, yang dikelola dengan tepat dan tidak korup mampu mengangkat mutu pendidikan Malaysia dengan cepat dan
merata. Sumber daya manusia yang berkualitas terbukti mampu mendongkrak berbagai sektor riil terutama di sektor ekonomi. Sudah terbukti pada saat dunia dilanda krisis moneter tahun 1998, Malaysia merupakan salah satu negara yang bisa bangkit dengan cepat dalam mengatasi persoalan ekonomi mereka. Apakah kita harus belajar dari Malaysia? Jawabannya “iya”. Kenapa kita harus malu belajar kepada mereka yang sudah terlebih dahulu maju? Barangkali kita harus lebih malu ketika mengirimkan tenaga kerja sebagai buruh kasar atau sebagai budak ke negeri seberang. Untuk itu peningkatan kualitas sumber daya manusia harus tetap eksis walau apapun yang terjadi dengan negeri ini, jika kita memang benar-benar ingin keluar dari keterpurukan ini. (Sidharta Gautama) Page 3
FORUM MANAJEMEN—BISNIS—TEKNOLOGI PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PROGRAM STUDI MMT-ITS Oleh: Yulinah Trihadiningrum Latar belakang Komposisi perkuliahan Program Studi MMT-ITS yang bersifat interdisiplin, memberikan variasi proses belajar-mengajar yang luas, yang dapat menimbulkan masalah bagi mahasiswa. Misalnya mahasiswa dengan latar belakang Ilmu Ekonomi akan “gamang” dalam menghadapi mata kuliah Riset Operasional atau Manajemen Kualitas yang bernuansa rekayasa. Kurikulum Program MMT-ITS memang bersifat multi-disiplin, karena mencakup bidang sains, rekayasa, ilmu bisnis, dan pengetahuan manajemen. Akibatnya, di samping mahasiswa masih harus belajar untuk lebih analytical dan integratif, mereka masih harus berhadapan dengan materi kuliah dan dosen-dosen yang sangat bervariasi. Target pendidikan di Prodi MMT adalah memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar mampu mengelola perusahaan modern. Dalam kerangka itu mahasiswa diharapkan dapat menguasai prinsip-prinsip untuk mengelola perubahan dalam industri / kegiatan bisnis dari pola tradisional ke pola masa terkini. Kekhasan pendidikan MMT sebagaimana diuraikan di atas memerlukan rambu-rambu yang jelas mengenai proses belajar mengajar (PBM) yang sesuai. Dalam makalah ini akan dibahas tentang variasi PBM yang digunakan oleh para dosen di Prodi MMT-ITS, dan bagaimana apresiasi mahasiswa terhadap gaya mengajar dosen. Informasi yang diperoleh nantinya akan digunakan sebagai masukan untuk menentukan pola PBM yang sesuai bagi para mahasiswa.
Metoda PBM di Program MMT-ITS Cara penyampaian materi kuliah di Prodi MMT-ITS pada umumnya masih dengan pendekatan ”ceramah”, klasikal, atau teacher centered yang bertipe otokratis. Dosen pada umumnya memberikan materi pembelajaran dalam bentuk kuliah tatap muka terjadwal, dengan penggunaan sejumlah alat bantu audio visual dan komputer. Modul kuliah yang selalu di-up-date oleh para dosen disediakan bagi mahasiswa pada setiap kali kuliah. Namun dengan metoda klasikal mahasiswa ditempatkan pada posisi pasif. Oleh karenanya diperlukan upaya untuk mengaktifkan mahasiswa dengan metoda tanyajawab, diskusi, demonstrasi, dsb. Sejumlah dosen telah mengkombinasikan pola mengajar yang berorientasi pada mahasiswa (student centered) pada pola mengajarnya yang masih klasikal. Dosen memberikan peluang kepada mahasiswa untuk berani mengajukan pendapatnya. Pola ini menekankan pada terbentuknya hubungan antar mahasiswa melalui proses diskusi, problem solving, simulasi, dan kerja kelompok.
Dalam beberapa mata-kuliah yang berkaitan dengan penyusunan Tesis, seperti Metodologi Penelitian dan Seminar Proposal, mahasiswa dilatih untuk merumuskan masalah, hipotesis, dan menentukan metoda pengumpulan data. Pada penyusunan Tesis, mahasiswa dilatih untuk trampil dalam melakukan riset secara sistematik. Sejumlah mata kuliah, seperti Statistik dan Operational Research banyak memakai pendekatan latihan dengan penggunaan berbagai perangkat lunak. Selain itu, Peraturan Akademik ITS Tahun 2004 mengharuskan semua mahasiswa ITS menulis satu artikel ilmiah yang merupakan bagian dari tesis untuk dipresentasikan dalam Seminar atau Jurnal ilmiah. Kewajiban inipun merupakan salah satu model latihan agar mahasiswa memperoleh ketangkasan, ketrampilan untuk menulis karya ilmiah dan menyajikannya secara profesional Di samping kuliah terjadwal, diberikan pula kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan Studi Ekskursi. Dengan Studi Ekskursi yang dibimbing oleh dosen, mahasiswa dapat melihat, mendengar dan memperoleh pengalaman baru dari suatu kegiatan yang relevan dengan bidangnya di lapangan.
Kendali kinerja mahasiswa dan dosen Di Prodi MMT-ITS ketertiban proses PBM dipelihara dengan memberlakukan secara ketat Peraturan Akademik ITS 2004 kepada dosen dan mahasiswa. Mahasiswa yang tidak hadir kuliah > 20% jumlah total perkuliahan per semester tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir. Demikian pula dosen yang tidak mengajar > 20% masa perkuliahan tidak diperkenankan untuk memberikan ujian akhir. Sejak tahun 2004 kinerja mengajar dosen di Prodi MMT-ITS dinilai oleh para mahasiswa melalui kuesioner yang terdiri atas 15 indikator performansi. Hasil evaluasi tersebut dinyatakan sebagai ”Indeks Prestasi Dosen” (IPD), dengan kisaran 1 (tidak baik) – 4 (sangat baik). Nilai IPD diberikan kepada para dosen sebagai umpan balik. Mereka yang mendapat nilai di bawah nilai rata-rata pada setiap bidang keahlian akan memperoleh warning dari Pengelola Prodi, dan bila perlu akan dievaluasi lebih lanjut untuk tetap dipertahankan sebagai dosen atau diganti.
Tipe pengajar Ada tiga tipe pengajar yang dikenal di Prodi MMT-ITS, yaitu: (1) tipe pengajar teoritik, (2) praktisi, dan (3) kombinasi teoritik-praktisi. Pengajar teoritik adalah mereka yang karena usia atau karena kurangnya kesempatan, dianggap kurang mempunyai pengalaman praktis di lapangan. Dosen praktisi adalah dosen yang memiliki kecakapan ilmiah dan pengalaman praktis di perusahaan. Status mereka pada umumnya adalah pelaku bisnis, seperti konsultan atau direksi perusahaan. Sedangkan pengajar kombinasi teoritik-praktisi adalah para dosen, yang tidak hanya menguasai teori, melainkan juga berpengalaman sebagai praktisi bisnis.
Sebagai contoh, pada bidang keahlian Manajemen Industri terdapat 10 dosen teoritik (27.8%), 3 dosen praktisi (8.3%), dan 23 dosen kombinasi teoritik-praktisi (63,9%). Pengajar teoritik ternyata mendapatkan nilai IPD rata-rata terendah (2.74) dibandingkan pengajar praktisi dan pengajar kombinasi. Sebaliknya pengajar praktisi mendapatkan nilai yang jauh lebih tinggi (3.23). Mereka pada umumnya disukai para mahasiswa karena memiliki ilmu yang cukup dan menguasai permasalahan-permasalahan di lapangan. Nilai IPD tertinggi, dimiliki oleh pengajar teoritik merangkap praktisi (3.29).
Pola PBM pada masa yang akan datang Pada saat ini tengah direncanakan peningkatan mutu pelayanan akademik dengan pendekatan quantum learning. Model PBM yang sering disebut ”sugestology” atau ”sugestopedia” ini merupakan proses percepatan belajar (accelerated learning), yang memungkinkan mahasiswa belajar dengan cepat karena suasana belajar yang menyenangkan. Sugesti positif yang direncanakan untuk diberikan kepada mahasiswa adalah suasana tempat belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan serta dosen yang berkualitas dalam pengajaran dan pembelajaran. Suasana lingkungan PBM semacam itu dapat meningkatkan motivasi, nilai belajar, keyakinan diri, mempertahankan sikap positif dan melanjutkan keberhasilan belajar dengan memanfaatkan ketrampilan yang diperoleh. Motivasi ini selanjutnya dapat memberikan semangat yang kuat bagi dosen untuk melaksanakan tugas profesionalnya, serta memberikan semangat bagi mahasiswa untuk memperoleh hasil belajar yang bermutu. Iklim ruang kelas nyaman dan ergonomis yang dilengkapi dengan instrumen audio-visual akan direalisasi pada tahun akademik 2005/2006. Selain itu akan diupayakan pula terobosan baru PBM, seperti penerapan pola PBM yang lebih student centered dengan memperbanyak case-studies, dan menambah frekuensi tatap-muka dari dosen praktisi. Realisasi pola PBM yang disebutkan terakhir memerlukan persiapan bagi para dosen agar lebih menguasai pola pembelajaran case-studies, penyiapan bahan case studies, dan uji coba.
Penutup Metoda pembelajaran yang ideal adalah yang selalu terbuka untuk menerima masukan-masukan konstruktif dari peserta didik, alumni, pengguna lulusan, serta kemajuan iptek. Kurukulum Prodi MMT memerlukan metoda PBM yang bervariasi, yang disesuaikan dengan jenis materi ajar. (Artikel ini merupakan pokok materi yang disajikan dalam Seminar Nasional dan Lokakarya Asosiasi Pengelola Magister Manajemen Indonesia, APMMI, Surabaya, 26-27 September 2005)
MEDIA Manajemen Teknologi Penanggung jawab : Dr. Ir Sekartedjo, MSc, Editor : Dr. Yulinah Trihadiningrum, MAppSc, Redaksi : Nurhadi Siswanto, ST, MSIE, Iwan Budhiarta, SSi, MT, Anita Aprillia, SE, Nur Sofi Farida, A.Md., Sirkulasi : Bagus Nugroho Bulletin ini diterbitkan setiap semester oleh Prodi MMT—ITS. Redaksi menerima sumbangan artikel singkat berupa review atau opini di bidang Manajemen Teknologi, serta masukan-masukan yang positif. Setiap artikel dan masukan dapat dikirimkan secara langsung ke alamat redaksi: KAMPUS MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI—ITS Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya 60264 Phone : 031—5613922-5666172, Fax : 031—5682887, Email :
[email protected]
VOLUME 1, NO 2
Page 4