BERBISNIS NUGGET SAYUR KARIYA ILMIAH
DISUSUN OLEH:
NAMA :
ANDI HARYANTO
NIM
10.12.4747
:
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MENEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Chicken nugget adalah salah satu pangan hasil pengolahan daging ayam yang memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning oranye. Biasanya daging-daging sisa ayam dan atau kulitnya diolah menjadi satu dan digoreng memakai tepung roti.
Tanpa ada alasan jelas, banyak orang yang tidak suka makan sayur terutama anak-anak. Mereka lebih suka makan daging ayam dalam segala olahan, termasuk nugget. Kondisi ini membuka peluang untuk berbisnis nugget. Bukan cuma berbahan ayam, tapi juga sayuran. Selain itu karena menu sayuran sering menjadi momok bagi anak-anak. Banyak orang tua stres memikirkan bagaimana sang buah hati bisa mengonsumsi makanan sehat ini. Namun, kini mereka tidak usah merasa khawatir, sebab saat ini sudah ada makanan olahan berupa nugget yang dibuat dari bahan sayuran. Ide membuat nugget sayuran muncul pertama kalinya ketika melihat banyak anak-anak tidak suka dengan jenis makanan ini(sayuran). Padahal, sayuran memiliki manfaat bagi anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Kami lalu mencoba membuat nugget sayuran untuk lauk para konsumen yang vegetarian dan terutama anak-anak yang kebanyakan tidak suka makan sayur. Kami memilih sayuran organik untuk bahan baku utama, karena sayuran organik akan mampu memaksimalkan rasa. Tren organik membuat nugget olahannya semakin terkenal. Apalagi bahan baku organik, yang dulu susah didapat, saat ini banyak tersedia di pasar atau supermarket. Karena tanpa bahan pengawet, nugget ini tidak bisa bertahan lama dan hanya bisa bertahan tidak lebih dari 3 hari dan kami hanya membuat nugget jika hanya ada pesanan.
A. ANALISIS PERSAINGAN Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan. Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang terencana dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses produksi nugget sayur, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari nugget sayur tersebut. Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan nugget sayur. Mulai dari penyiapan bahan baku, pembuatan adonan, pengukusanyang dilanjutkan dengan pengemasan. Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun sebaliknya. Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai jual tersendiri. Dalam kenyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40% biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku dan tenaga kerja.
Bermunculannya produsen jenis juga akan memberikan persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan. B. SEGMENTASI PASAR YANG AKAN DIMASUKI Segemen pasar yang diincar adalah masyarakat kalangan menengah kebawah, khususnya masyarakat yang vegetarian dan anak-anak yang tidak suka makan sayur. Produk yang dihasilkan berupa nugget yang terbuat dari sayur-sayuran akan dipasarkan dengan cara pengenalan kepada tetangga dan lewat brosur-brosur yang di pasang di keramaian. Nugget sayur hanya dapat dipasarkan dengan cara order pemesanan. Hal ini dilakukan karena nugget sayur tidak menggunakan bahan pengawet jadi hanya bia bertahan selama 3 hari, tapi jika di simpan di Jika disimpan dalam freezer, nugget akan bertahan sampai dua minggu. Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli nugget sayur C. KELANCARAN USAHA Kelancaran suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan, tetapi juga ditentukan oleh proses produksi follow-up-nya. Dengan lancarnya penjualan secara otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak terhambat. Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan alat yang dapat menghemat tingkat produksi yang juga kian tinggi. Selain ditentukan oleh penggunaan alat, kelancaran produksi juga dapat ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin hingga bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan. Kelancaran produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini bahan baku yang digunakan adalah berupa sayur-sayuran dan daging. Dewasa ini memang penanaman sayur hanya terdapat di daerah-daerah tertentu, contohnya wilayah ketep magelang, kaliurang dan beberapa daerah disekitar Yogyakarta, Untuk itu alangkah lebih baik perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri. Salah satu caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri, atau bekerjasama dengan petani sayursayuran. Hal ini untuk menjaga agar produksi tidak berhenti. Sebagai penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi, kelancaran suplai bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan baku perlu dipertimbangkan untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal ini untuk menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku. D. PENETAPAN HARGA JUAL Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan pula biaya promosi dan transportasi.
Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual setalah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh. Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan, sehingga tidak akan terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang harus dibayar konsumen secara langsung dengan harga produk setelah melalui distributor atau agen. Dalam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan lebih jauh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk dari produsen lain. Gambar produk nugget sayur.
Gambar 01 dan 02. Kemasan ekonomis nugget sayur. Bahan Membuat Makanan Untuk Anak Nugget Sayur: • • • • • • • • •
100 g udang, haluskan 100 g wortel, parut 100 g bayam, haluskan 100 ml santan 2 btr telur 50 g tepung sagu 2 sdt garam 1 sdt merica halus 1 sdt gula pasir
Bumbu Halus: • • •
3 btr bawang merah, haluskan 1 siung bawang putih, haluskan 1 sdt parutan jahe
Bahan Pelapis: • •
1 btr telur 100 g tepung roti
Cara Membuat Makanan Untuk Anak Nugget Sayur: 1. Campur udang dan sayur halus dengan santan, telur, tepung sagu, garam, merica, dan gula pasir, aduk rata. Tambahkan bumbu halus, aduk rata. 2. Siapkan loyang atau pinggan tahan panas, olesi dengan minyak goreng, tuangkan adonan lalu kukus selama 20 menit, angkat dan dinginkan. 3. Setelah dingin, potong dengan bentuk karakter binatang, celupkan ke dalam telur kocok dan lumuri dengan tepung roti. Simpan di dalam lemari pendingin selama 2 jam. 4. Dan setelah itu nugget siap untuk di bungkus. Untuk 6 porsi(bungkus) Nilai gizi per porsi: Energi: 166 Kkal Protein: 6,8 g Lemak: 7,1 g Karbohidrat: 11,3 g
LITERATUR. 1) www.majalahsekar.com 2) trendvegetarian.blogspot.com 3) www.resepkomplit.com 4) http://id.wikipedia.org/wiki/Nugget