KIAT SUKSES BERBISNIS
Nama : Zhera Amalia NIM : 10.11.4372
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI ) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER Yogyakarta 2010
ABSTRAK Kita semua ada dalam bisnis penjualan, baik itu menjual produk atau layanan, dan bila seseorang menyukai anda dapat dipastikan mereka akan membeli dari anda. Maka, tidak peduli apakah anda menjual kesebuah perusahaan atau kostumor perorangan, yang lebih penting adalah bagaimana cara anda agar mudah membangun hubungan dengan prospek anda, bagaimana membuat sebuah struktur penjualan yang baik, cara mengatasi penolakan, bagaimana membaca dan memahami bahasa tubuh pelanggan, dan menggapai kesuksesan dalam bisnis.
1
ISI Melalui pelatihan, perhatian dan pemahaman, hampir semua orang bisa berbisnis dengan baik. Cara berbisnis dengan baik adala: Seseorang yang melakukan persiapan dengan baik, melakukan riset sebelum berkunjung. Seseorang yang tahu pasar dan kompetisinya. Seorang pendengar yang baik, yang tak selalu bersemangat tentang dirinya sendiri. Seseorang yang menyukai orang-orang, memahami mereka dan bisa mengembangkan empati bersama mereka. Selain itu anda juga harus bisa memahami kebiasaan pembeli, memahami motivasi pembeli, kenali produk atau jasa anda,kenali pasar dan saingan anda, wawancara penjualan-pendekatan, wawancara penjualan-diskusi; interpretasi; diagnosa dan kebutuhan, serta menangani keberatan. Karena dengan begitu anda akan memberikan pengetahuan yang lebih baik dalam proses berbisnis, membuat anda dibekali dengan lebih baik untuk mengubahnya menjadi penjualan. 1. Memahami kebiasaan pembeli Umumnya ada dua alasan orang membeli, yaitu alasan obyektif dan alasan subyektif. Dan anda harus bisa memuaskan kedua duanya, seperti untuk alasan keselamatan dan keamanan atau lantaran mereka harus mengikuti ketentuan hukum(kebutuhan psikologis), ini adalah alasan obyektif kenapa orang membeli. Namun bukan cuma sekedar untuk memuaskan kebutuhan psikilogis, sang pembeli juga akan menanyakan pertanyaan lain tentang produk dan pelayanan. Mereka akan membeli untuk alasan subyektif. 2. Memahami motivasi pembeli Ketika membeli orang-orang selalu bertanya, “kenapa mesti saya?, Apakah ini memang untuk saya?” anda perlu memuaskan kedua pertanyaan itu jika anda ingin mengamankan penjualan dan datang dengan bisnis mereka. Ada dua jenis motivasi pembeli, positif dan negatif. Jadi jika anda tidak memutar motivasi negatif kearah motifasi positif pembeli, maka anda akan kehilangan penjualan. 3. Kenali produk atau jasa anda Untuk menjadi penjual yang efektif anda harus memiliki pengetahuan tentang produk yang anda tawarkan, anda juga harus tahu keistimewaan produk tau pelayanan yang anda tawarkan dan apa manfaat masing-masing keistimewaan itu. Apa yang anda
2
jual adalah satu atau lebih dari hal-hal berikut ini: solusi atas masalah mereka, sesuatu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka, sesuatu yang akan membuat seseorang lebih bahagia atau merasa lebih baik, dan sesuatu yang akan membuat hidup mereka lebih gampang dan lebih bisa dinikmati. 4. Kenali pasar dan saingan anda Penjualan yang efektif berarti mengetahui siapa saja yang berada dipasar anda dan apa yang mereka jual, karena salah satu keberatan yang harus anda tangani dalam wawancara penjualan adalah “mengapa saya harus membeli dari anda dan bukan dari pesaing anda?”. Maka lakukanlah riset pra-penjualan anda dan bersiaplah untuk wawancara penjualan, memiliki pengetahuan tentang pasar anda, pesaing anda dan apa yang mereka sediakan, serta bangun pemahaman dan pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan prospek anda, dan terpenting adalah tentukan tujuan anda. 5. Wawancara penjualan-pendekatan Birikan kesan pertama yang baik, karena anda tidak akan pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama, jagalah dengan baik penampilan anda, bahasa tubuh anda, dan atur nada untuk membuka percakapan. Aturan emasnya adalah kemana saya akan pergi?, siapa yang akan saya jumpai?, apa yang harus saya kenakan?. 6. Wawancara penjualan-diskusi, interpretasi, diagnosa, dan kebutuhan Mendengarkan dan memahami adalah dua keahlian kunci yang anda perlukan agar sukses dalam berbisnis, selain itu dalam upaya membuat orang merasa penting, anda harus membuatnya bicara , terbuka, dan kita perlu mendengar dan menerjamahkan apa yang mereka katakan. 7. Menangani keberatan Jangan ambil hati keberatan secara personal dan jangan berargumen atau tidak setuju dengan mereka, biarkan dialog dalam hati mengalir dan sambutlah keberatan dengan tangana terbuka karena itu menunjukan ketertarikan, perkuat kelebihan dengan keistimewaan dan manfaat lain yang bisa dibandingkan kepada prospek, dan jika anda membuat kesalahan, belajar dari situ dan lakukan lagi lebih baik di kesempatan lain. Satu jalan sederhana untuk menutup adalah dengan menanyakanya, kerapkali ketakutan akan penolakan mencegah anda bertanya, bersikaplah positif dan percaya diri. Penutup dimulai dengan pendekatan, jadi lakukanlah dengan benar.
3
REFERENSI Rowson,Pauline. 2008. Kiat Sukses Menjual. Jakarta: PT. INA PUBLIKATAMA
4