INDUSTRI KREATIF: Kita Anak Negeri, Cara Pintas Mahir Bermusik
BISNIS UNIK
Gass Watt, Raup Untung dari Kemasan Unik
hal. 48
TUTIK ASMAWI
Mengabdi dengan Pengolahan Sampah
hal. 22
Berantas Kartel, Dorong Kompetisi Sehat
CHOKY SITOHANG
Berwirausaha dengan Talenta dan Ketekunan
hal. 38 GLORIO YULIANTO & KALVIN HANDOKO
Sukses Membuat Inovasi dalam Beriklan
hal. 30
2
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
SURAT REDAKSI
Perlunya Merevisi Undang Undang
U
ang 25 miliar rupiah bukan jumlah yang sedikit. Apalagi buat pengusaha mikro ataupun kecil menengah seperti penjual kerajinan tangan atau makanan khas oleh-oleh. Sebaliknya, bagi pengusaha kelas kakap yang labanya miliaran bahkan triliunan, 25 miliar hanyalah uang kecil. Mereka hanya perlu mengambil sedikit dari keuntungan usaha yang diperoleh. Inilah gambaran pekerjaan yang sedang digenjot oleh M. Syarkawi Rauf dan jajarannya di KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha). Kondisi inilah yang sedang dibenahi oleh M. Syarkawi Rauf beserta jajarannya. Mereka berniat melakukan reformasi pasar, karena menurutnya memang sudah harus dilakukan. Beberapa industri strategis masih terkonsentrasi dengan dimonopoli oleh satu dua pemain besar. Itu pun masih ditambah dengan banyaknya pelaku kartel di berbagai sektor yang menimbulkan persaingan tidak sehat. UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang menjadi senjata KPPU hanya mengenakan sanksi denda maksimal sebesar 25 miliar rupiah kepada pelaku praktik tindak monopoli dan kartel jika terbukti bersalah. Dan ini terbukti tidak efektif sama sekali. Buktinya “pasien” KPPU dari waktu ke waktu perusahaan yang itu-itu saja. Revisi UU pun menjadi menjadi alternatif KPPU. Revisi yang mencantumkan denda maksimal sebesar 30% dari omzet, dinilai lebih menimbulkan efek jera. Meski harus berhadapan dengan banyak tantangan, baik dari eksternal maupun internal, rencananya KPPU mengusulkan revisi UU kepada DPR demi tumbuhnya persaingan yang sehat yang selanjutnya memicu tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru di Tanah Air. Salam
A. Widodo
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
3
DAFTAR ISI MAESTRO
M. Syarkawi Rauf Sejak 2013 terpilih menjadi komisioner KPPU, tekadnya bulat untuk mendorong terjadinya kompetisi sehat antarpelaku usaha di berbagai industri yang ada di Indonesia. Baginya, yang mengkhawatirkan saat ini, pelaku usaha cenderung minim inovasi akibat dari minimnya persaingan. Semakin bersaing, maka pelaku usaha akan semakin inovatif dan produktif sehingga bisa memompa pertumbuhan ekonomi bangsa.
Berantas Kartel, Dorong Kompetisi Sehat 12
I September 2017 I Tahun IX I
M
. Syarkawi Rauf sebelum menjabat sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada 2015 adalah seorang dosen di Universitas Hassanudin, Makassar. Sejak 2005 – 2006 Syarkawi juga pernah aktif sebagai Junior Advisor di UNSFIR – UNDP (United Nation Support Facility for Indonesia Recovery) sebagai Junior Advisor di bidang kebijakan industri. Ia juga tercatat pernah berkarier sebagai Chief Economist Bank Negara Indonesia
@MajalahElshinta
@MajalahElshinta
(BNI) Makassar. Sebagai catatan, Syarkawi adalah Doktor Ekonomi lulusan Universitas Indonesia pada 2008 dengan disertasinya berjudul International Risk Sharing dan Integrasi Keuangan: Studi Empiris di Negara ASEAN5. Keterlibatannya di KPPU bermula pada medio 2013, saat dirinya keluar dari tim ekonom BNI yang bertugas untuk kawasan Maluku, Sulawesi, dan Papua. Setelah dua tahun menjadi anggota komisioner, pada 2015 Syarkawi terpilih menjadi Ketua KPPU. Kepada eMajels yang berkunjung ke kantornya, M. Syarkawi Rauf menjelaskan beragam hal terkait iklim dunia wirausaha, khususnya persaingan usaha. Menurutnya, reformasi pasar harus dilakukan, sebab di beberapa industri strategis masih terkonsentrasi dengan dimonopoli oleh satu-dua pemain besar. Selain itu, di banyak sektor masih banyak pelaku kartel sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat. UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah dasar KPPU dalam bergerak. Dalam UU tersebut para pelaku praktik monopoli dan kartel jika terbukti bersalah dikenai denda maksimal Rp25 miliar. Namun, peluru KPPU ini sama sekali tidak memberikan efek jera. Pasalnya, banyak yang menjadi ‘pasien’ KPPU adalah perusahaan yang itu-itu saja. Besaran denda dinilai masih terlalu kecil, apalagi jika para pelaku pelanggaran adalah perusahaan raksasa dengan laba ratusan miliar atau triliunan, tentu angka Rp25 M bukanlah angka yang besar. Maka revisi UU menjadi alternatif, dimana didalamnya termaktub rencana denda maksimal bagi para pelanggar adalah sebesar 30% dari omzet. “Kalau hanya Rp25 M, itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan proses kartel dan praktik monopoli yang keuntungannya bisa ratusan miliar atau I September 2017 I Tahun IX I
13
12 MAESTRO M. Syarkawi Rauf Sejak 2013 terpilih menjadi komisioner KPPU, tekadnya bulat untuk mendorong terjadinya kompetisi sehat antarpelaku usaha di berbagai industri yang ada di Indonesia. Baginya, yang mengkhawatirkan saat ini, pelaku usaha cenderung minim inovasi akibat dari minimnya persaingan. Semakin bersaing, maka pelaku usaha akan semakin inovatif dan produktif sehingga bisa memompa pertumbuhan ekonomi bangsa.
22 PENCERAHAN Sampah yang menjadi benda terbuang, tapi tidak bagi Tutik Asmawi. Di tangannya, aneka sampah plastik diubah menjadi karya seni yang bernilai rupiah. Kreativitasnya bahkan mampu menyulap sampah daun kering yang diubahnya menjadi bahan utama karya lukis. Bukan hanya itu, ia juga menebarkan pengetahuannya ke seluruh pelosok negeri. Semasa kuliah Wahid Safruddin sudah memiliki keinginan untuk membuat usaha sendiri, namun ia masih bingung mengenai produk dan bagaimana modal ia dapatkan. Maka saat kampus mengadakan lomba wirausaha, Wahid berniat ikut karena hadiahnya bisa buat modal usaha. Dari situlah ia sukses membuka usaha sajadah empuk. Iklan menjadi salah satu kekuatan penting dalam melakukan pemasaran produk baik barang ataupun jasa. Glorio Yulianto dan Kalvin Handoko melihat peluang cerah.
4
I September 2017 I Tahun IX I
Mereka membuat layanan aplikasi yang menghubungkan pembisnis-pembisnis dengan pemilik mobil untuk mengiklankan produk melalui stiker iklan pada mobil dengan nama UBiklan. Sedangkan Wahyuni melihat usaha mainan edukatif dari kayu masih memiliki banyak peluang untuk berkembang. Yuni yang jeli langsung menangkap peluang tersebut dengan berjualan mainan edukatif kualitas terbaik. Ia pun sukses memproduksi 400 macam mainan edukatif.
38 BISNIS SELEB Beberapa bulan terakhir banyak selebriti mencoba peruntungan di bidang bisnis kuliner. Tak ingin ketinggalan, presenter Choky Sitohang juga ikut meramaikan bisnis kuliner . Tapi bisnis kuliner yang digeluti Choky ini berbeda dari teman-teman sesama artis. Choky tidak menghadirkan jenis kue baru, ia menjual pempek di Palembang dengan nama Pempek Embool 153.
INDUSTRI KREATIF: Kita Anak Negeri, Cara Pintas Mahir Bermusik
Mengabdi dengan Pengolahan Sampah
Berantas Kartel, Dorong Kompetisi Sehat
Berwirausaha dengan Talenta dan Ketekunan
Sukses Membuat Inovasi dalam Beriklan
Cover: M. Syarkawi Rauf Fotografer: Reza Hardiyani
@eMajels
SEPTEMBER 2017
@MajalahElshinta
42 INDUSTRI KREATIF PENERBIT:
PT Content First Indonesia PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono WAKIL PEMIMPIN REDAKSI. A. Widodo REDAKTUR PELAKSANA Cucun Hendriana REDAKTUR. Ervina Rias Palupi SEKRETARIS REDAKSI. Indah Apriyanti FOTOGRAFER. Reza Hardiyani DESAIN GRAFIS. Tazdik Zs Sucy Amelia Suryani DISTRIBUSI/SIRKULASI. Budhi Sutisna, Rossa KEUANGAN: Yesi
Perkembangan dunia musik di Indonesia menjadi pertanda bahwa masyarakat Indonesia sudah memiliki kepekaan dengan kualitas musik di negeri sediri. Salah satu tempat untuk belajar musik bernama Kita Anak Negeri atau kepanjangan dari Komunitas Ilmu Tata Nada untuk Anak Negeri. Kita Anak Negeri itu sendiri merupakan sebuah yayasan yang menyediakan kelas pembelajaran alat musik mulai dari yang berbayar hingga terdapat kelas gratis.
48 BISNIS UNIK Produk kuliner memang berkembang secara cepat. Selain soal rasa, kemasan pun ikut memberi pengaruh pada sebuah produk. Kemasan yang unik tentu akan memberi nilai lebih pada produk tersebut. Karina Harnisa sadar akan pentingnya kemasan bagi produk susunya. Maka ia pun menemukan ide membuat kemasan yang mirip tabung gas.
MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 IKLAN & PROMOSI: Telp. (62-21) 58359113 Fax. (62-21) 58359093 ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 (62-21) 58359109 Email:
[email protected] REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT Content First Indonesia A/C 459.30.71.955 Cabang Wisma Indocement
@eMajels
52 FRANCHISE Dari pengamatan yang dilakukan seharihari, Feni Nurdiani yakin usaha siomay cukup memiliki prospek yang bagus. Karena kuliner ini sangat populer dan hampir semua orang menyukainya dari anak-anak hingga dewasa. Selain itu, usaha ini dapat dimulai dengan modal kecil dan menggunakan peralatan seadanya di rumah. Hal itu membuat Feni tak ragu untuk membuka usaha siomay dengan nama Siomay Youlagi. I September 2017 I Tahun IX I
5
Nomor Kontak Rudi Murodi Halo Elshinta Saya ingin menanyakan tentang alamat dan nomor kontak bapak Rudi Murodi yang bisa menghasilkan 1 ton pakan ikan sehari dari sampah organik? Artikel tesebut dimuat pada edisi Oktober 2016 halaman 28? Saya tertarik mengikutinya. Terima kasih atas bantuannya. Riswan, Cawang - Jakarta Timur Halo pak Riswan. Alamat lengkap bapak Rudi Murodi di Studio alam TVRI, jalan Persahabatan Sukmajaya Depok, dekat masjid Imam Syafi’i. Untuk menghubungi beliau di nomor 0812-9858-2467. Selamat berbisnis.
Bisnis Jual Piringan Hitam Saya penggemar Majalah Elshinta sejak terbit. Saya suka membacanya karena menurut saya isinya gaul habis dan keren. Saya punya permintaan. Bisakah Majalah Elshinta mengulas bisnis jual piringan hitam lagu barat dan lagu Indonesia serta alat-alat putarnya dan bisnis siaran radio FM. Terima kasih. Ulung Tikar - Duta Garden, Tangerang Terima kasih atas pujiannya ya pak. Kami senang jika bapak menyukai isi majalah Elshinta. Mengenai usulan bapak, kami akan pertimbangkan. Semoga bisa terpenuhi.
BISNIS UNIK: TAC Craft Tembus Mancanegara
!
TRI
US
IND
IF:
EAT
KR
a
mb
Ke
an
k ng
ting
k hA
ola
Sek
INDU
Yusuf Mansur
STRI
KREA TIF: Ki ta
# "
"!"
Anak
Neger
i, Ca ra
Pintas
Mah
ir Be rm
usik
Redaksi menerima saran, kritik dan masukan. Jika ada yang ingin Anda tanyakan sehubungan dengan isi Majalah Elshinta, dapat mengirimkan surat ke redaksi:
! !! !
! ! "
l iah Futsa
up li R na Ga ri Are da
Menga bdi deng Pengol ahan Sa an mpah
Beran tas K D artel, o ro
Kompng et
Sehat
isi
deng Berwira an T usah alenta a Kete dan kuna n
Mem S dal buat Inukses am Ber ovasi ikla n
Majalah Elshinta, Jl. Kedoya Duri Raya No.36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520. Atau ke alamat email
[email protected] dan twitter @eMajels. Kami tunggu partisipasi Anda.
6
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
TAMU
Syahrini
S
Ivan Gunawan
ebagai desainer, Ivan Gunawan atau bisa disapa Igun seolah tak pernah kehabisan ide untuk mengeluarkan karya baru. Beberapa waktu lalu Igun mengeluarkan koleksi hijab dengan brand Manjha Hijab. Menurut Igun hijabnya kali ini disebut sebagai hijab anti budek. Alasan Igun membuat hijab seperti itu agar pendengaran dari penggunanya tetap normal walau kain hijabnya tebal. “Karena tren sekarang bahan hijab tebal, tidak dengar kalau diajak bicara,” ujarnya. Igun sudah merilis 120 motif dengan bahan yang tetap nyaman saat dipakai. Produk hijab Igun ini sudah memiliki sejumlah outlet yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Makassar, Purwokerto dan Solo. “Rencananya saya masih akan terus melebarkan jangkauan outlet hingga ke berbagai kota lainnya.” (teks:eri/ft:ist)
Foto Instagram Syahrini: princessyahrini
Keluarkan Produk Parfum
Jualan Hijab Anti Budek
@eMajels
Foto Instagram Ivan Gunawan: mandjha.ivangunawan
S
yahrini membuka bisnis baru di bidang minyak wangi dengan meluncurkan produk parfum In Love Princess Syahrini. Penyanyi yang dikenal dengan gayanya yang manja ini mengeluarkan parfum berukuran 15 ml yang berhias kristal Swarovski. “Botolnya ada swarovski asli. Jadi gantungannya bisa dipakai untuk gelang, kalung atau cincin. Ada glitter goldnya dan bisa membuat kulit menjadi glowing,” ujar Syahrini. Kendati baru dirilis, parfum seharga Rp350 ribu ini langsung laris mencapai lebih dari seribu botol. Aroma parfum ini dirancang oleh perfumer terkenal Prancis, Pierre Negrin dan terbuat dari bahan-bahan yang unik. Menurut Syahrini, parfumnya dapat membuat suasana hati wanita yang atraktif menjadi penuh keharuman dan jiwa yang hangat. “Parfum ini sudah menjadi impian karena saya kan kolektor parfum dari kecil. Parfum ini menjadi bagian dari hidup saya,” tandasnya. (teks:eri/ ft:ist)
I September 2017 I Tahun IX I
7
Foto Instagram Elma Theana: elmatheana
Bisnis di Bidang Pertanian
K
ini semakin banyak artis yang terjun ke dunia bisnis. Ketidakpastian dalam dunia hiburan membuat banyak selebritis harus pandai menggunakan tabungan mereka. Demikan juga Elma Theana yang mencoba peruntungan dalam bisnis. Hanya saja ia tak memilih bisnis fashion atau kuliner, tapi di bidang pertanian. Elma mengaku memiliki cukup banyak kendala terutama dalam pemasaran. Elma mengatakan biasanya petani hanya tahu menanam saja tapi untuk menjual banyak hal yang harus dipikirkan misalnya dalam soal kendaraan yang membawa hasil panen. Tapi bagi Elma ini adalah tantangan. Ia tak mau berhenti berusaha dan masih belajar untuk bisa sukses di bidang pertanian. (teks:eri/ft:ist)
8
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
Foto Instagram Cathy Sharon: cathysharon
TAMU
K
Bisnis LIPSTIK CAIR MATTE
osmetik adalah hal yang tak terpisahkan bagi seorang artis. Cathy Sharon pun tak mau melewatkan peluang tersebut. Padahal sudah ada beberapa teman sesama artis yang terjun ke industri kosmetik tapi hal itu tak mengurungkan niat ibu 2 anak tersebut. Kosmetik yang dipilih Cathy Sharon adalah lipstik kekinian yakni lipstik cair matte. Ia menggandeng Urban Lips, brand lokal yang sudah cukup eksis di dunia kecantikan agar produk lipstiknya memiliki kualitas yang baik. Walau bekerjasama, Cathy tetap ikut terlibat. “Saya ikut mulai dari formula, produksi, desain, nama sampai marketingnya. Kalau saya tidak puas, maka harus ganti lagi sampai mendapatkan produk terbaik,” ujarnya. Cathy menawarkan 8 pilihan warna yang beragam dengan nama-nama yang sangat Indonesia seperti Solo, Trusmi, Bligo hingga Paras. “Saya terinspirasi dari batik.” (teks:eri/ft:ist)
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
9
Dewi Sandra
Bisnis Kuliner Kekinian
M
Foto Instagram Dewi Sandra/Semarang Wingkorolls: semarangwingkorolls
araknya artis bisnis kuliner oleholeh rupanya ikut menarik hati Dewi Sandra untuk menggeluti bisnis serupa. Bisnis kuliner dengan nama Semarang Wingkorolls yang berlokasi di kota Semarang. “Saya memilih Semarang karena kota ini sudah sangat akrab. Selain itu Semarang juga menjadi salah satu kota yang begitu ramah menjamu para tamu wisatawan lokal sampai mancanegara.” Menurut Dewi Semarang Wingkorolls membuktikan bahwa oleh-oleh khas Semarang, wingko dapat dikreasikan dengan modern. Wingko digulung di tengah roti lapis legit yang lembut dengan berbagai varian toping. Dewi pun mengaku mendapat dukungan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan berharap masyarakat akan menyukai bahkan menjadikannya sebagai oleh-oleh kekinian. (teks:eri/ft:ist)
10
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
TAMU
Foto Instagram Amy Qanita: amy_r_qanita
Amy Qanita
Mama Amy
Bisnis Kuliner Unik
A
my Qanita atau biasa dipanggil Mama Amy rupanya tak mau kalah dengan anak dan menantunya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dalam bisnis kuliner. Amy Qanita juga menggeluti bisnis makanan kekinian dengan nama Bandung Kanaya. Manurut Mama Amy, kue yang dibentuk kotak kecil dengan beragam warna dan rasa ini tidak sama dengan kue yang lain. “Cake saya itu makannya sambil dicowel karena ada saus dan selai. Ada beragam pilihan seperti vanilla dan coklat.” Agar kualitas kuenya terus terjaga, Mama Amy rajin mengontrol bersama tim yang telah ia pilih. “Saya akan kontrol terus tiap hari dan komunikasi dengan tim. Saya kan dulu pendidikannya di pastry juga,” tukasnya. (teks:eri/ft:ist)
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
11
M. Syarkawi Rauf
Berantas Kartel, Dorong Kompetisi Sehat 12
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
MAESTRO
Sejak 2013 terpilih menjadi komisioner KPPU, tekadnya bulat untuk mendorong terjadinya kompetisi sehat antarpelaku usaha di berbagai industri yang ada di Indonesia. Baginya, yang mengkhawatirkan saat ini, pelaku usaha cenderung minim inovasi akibat dari minimnya persaingan. Semakin bersaing, maka pelaku usaha akan semakin inovatif dan produktif sehingga bisa memompa pertumbuhan ekonomi bangsa.
M
. Syarkawi Rauf sebelum menjabat sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada 2015 adalah seorang dosen di Universitas Hassanudin, Makassar. Sejak 2005 – 2006 Syarkawi juga pernah aktif sebagai Junior Advisor di UNSFIR – UNDP (United Nation Support Facility for Indonesia Recovery) sebagai Junior Advisor di bidang kebijakan industri. Ia juga tercatat pernah berkarier sebagai Chief Economist Bank Negara Indonesia @eMajels
(BNI) Makassar. Sebagai catatan, Syarkawi adalah Doktor Ekonomi lulusan Universitas Indonesia pada 2008 dengan disertasinya berjudul International Risk Sharing dan Integrasi Keuangan: Studi Empiris di Negara ASEAN5. Keterlibatannya di KPPU bermula pada medio 2013, saat dirinya keluar dari tim ekonom BNI yang bertugas untuk kawasan Maluku, Sulawesi, dan Papua. Setelah dua tahun menjadi anggota komisioner, pada 2015 Syarkawi terpilih menjadi Ketua KPPU. Kepada eMajels yang berkunjung ke kantornya, M. Syarkawi Rauf menjelaskan beragam hal terkait iklim dunia wirausaha, khususnya persaingan usaha. Menurutnya, reformasi pasar harus dilakukan, sebab di beberapa industri strategis masih terkonsentrasi dengan dimonopoli oleh satu-dua pemain besar. Selain itu, di banyak sektor masih banyak pelaku kartel sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat. UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah dasar KPPU dalam bergerak. Dalam UU tersebut para pelaku praktik monopoli dan kartel jika terbukti bersalah dikenai denda maksimal Rp25 miliar. Namun, peluru KPPU ini sama sekali tidak memberikan efek jera. Pasalnya, banyak yang menjadi ‘pasien’ KPPU adalah perusahaan yang itu-itu saja. Besaran denda dinilai masih terlalu kecil, apalagi jika para pelaku pelanggaran adalah perusahaan raksasa dengan laba ratusan miliar atau triliunan, tentu angka Rp25 M bukanlah angka yang besar. Maka revisi UU menjadi alternatif, dimana didalamnya termaktub rencana denda maksimal bagi para pelanggar adalah sebesar 30% dari omzet. “Kalau hanya Rp25 M, itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan proses kartel dan praktik monopoli yang keuntungannya bisa ratusan miliar atau I September 2017 I Tahun IX I
13
bahkan triliunan. Kami usulkan perubahan ke DPR agar besaran denda menjadi 30% dari omzet. Kalau ini terjadi, semoga benar-benar bisa memberikan efek jera,” kata pria kelahiran 9 Januari 1974 ini. Sebagai Ketua KPPU, diakuinya, tak mudah memimpin lembaga tersebut. Banyak tantangan yang harus dihadapinya, baik dari internal maupun eksternal. Namun demi terwujudnya persaingan usaha yang sehat dan terus bertumbuhnya produktivitas dan ekonomi bangsa di masa mendatang, tajinya tak pernah kendur. Berikut ulasan wawancara lengkapnya:
Bisa dijelaskan terkait tugas dan wewenang KPPU?
Pada prinsipnya ada 4 tugas pokok dan kewenangan kami di KPPU. Pertama, melakukan penegakan hukum. Kedua, kami memiliki kewenangan untuk memberikan saran dan kebijakan pada Presiden yang terkait dengan persaingan usaha. Ketiga, kami juga memiliki kewenangan untuk menilai merger atau akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan. Merger dan
14
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
MAESTRO
kemunduran. Tapi kan ekonomi seperti itu. Ada sektor yang tumbuh bagus, disaat yang sama ada juga yang turun. Berdasarkan indeks tendensi bisnis, pelaku usaha juga memiliki optimisme terhadap situasi ekonomi Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Ini tentu mencerminkan perkembangan ekonomi kita yang masih memikliki prospek baik.
Bagaimana dengan kondisi persaingan usahanya?
Nah, ini yang menjadi persoalan. Terus terang yang belum jalan adalah iklim persaingan yang sehat di antara para pelaku usaha. Kami di KPPU banyak mendapatkan laporan dan investigasi sendiri, masih banyak ditemukan para pelaku usaha melakukan persekongkolan dalam bisnisnya. Kartel dalam proses bisnis dalam bentuk, misalnya, penetapan harga jual yang sama, pembagian wilayah pemasaran atau secara bersama-sama mereka bersepakat untuk mengurangi pasokan barang ke pasar dengan tujuan untuk membuat harga menjadi naik. Secara keseluruhan persaingan usaha kita masih lemah. Persaingannya tidak sekuat yang terjadi di Negara lain semisal Jepang, Korea, Cina, atau Singapura. Karena minimnya persaingan maka tidak ada inovasi yang dibuat. Ini yang menurut saya mengkhawatirkan. Oleh
akuisisi yang wajib melapor ke KPPU adalah bagi perusahaan dengan nilai asset Rp2,5 triliun dan omzet Rp5 triliun. Kami harus mengontrol perusahaan yang bisa memengaruhi pasar dan bisa menjadi perusahaan monopoli. Misalnya, Indosat dan Telkomsel mau merger, KPPU berperan untuk mengontrolnya agar tidak terjadi praktik monopoli. Keempat, kami juga bisa melakukan pengawasan terhadap kemitraan. Dalam dunia usaha, banyak terjadi pelaku usaha besar bermitra dengan pelaku usaha kecil. Nah, biasanya yang dirugikan adalah para pelaku usaha kecil. Untuk hal itu kami hadir dan memberikan pengawasan. Jika terjadi kecurangan KPPU bisa melakukan penegakan hukum.
Bagaimana Anda melihat dunia usaha di Indonesia saat ini?
Saya melihat secra makro ekonomi kita tumbuh. Berdasarkan data BPS, ekonomi kita tumbuh di angka 5,1%. Bisnis di sektor perbankan dari sisi profit juga terus naik. Memang disamping beberapa pertumbuhan ada juga sektor tertentu yang mengalami @eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
15
sebab demikian, kami dari KPPU mendorong agar para pelaku usaha terus berkompetisi yang sehat sehingga mereka mau berinovasi. Dengan begitu, mereka menjadi lebih produktif sehingga pertumbuhan ekonomi bisa menjadi lebih tinggi lagi. Dalam sebuah kesempatan saya bertemu dengan ‘KPPU’-nya Jepang. Mereka membuat tagline yang saya kira patut ditiru, yakni ‘No Competition No Growth’. Saya kira Indonesia harus punya prinsip yang sama, bagaimana menciptakan kompetisi yang sehat untuk terus bertumbuh. Sejujurnya, bisnis itu hanya akan tumbuh dan sustainable kalau dia bersaing. Sekali lagi, kompetisi itu akan mendorong produktivitas. Tidak akan ada lagi sumber daya terbuang, karena semua tertuju untuk bersaing di pasar dengan menciptakan inovasi-inovasi baru. Kompetisi adalah sumber pertumbuhan baru dalam dunia bisnis!
Nah, untuk memacu persaingan usaha, yang bisa dilakukan?
Setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan: dari sisi regulasi dan penegakan hukum. Terkait regulasi, di Indonesia ada sekira 40 ribu-an
16
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
Permen, Permendag, dan peraturan di tingkat bupati/walikota yang tidak memberikan insentif bagi sektor bisnis. Bahkan, di antaranya ada yang terang-terangan menghambat persaingan dan memberikan keistimewaan kepada pelaku usaha tertentu. Peraturan-peraturan tersebut menghambat masuknya pelaku usaha baru sekaligus mengurangi persaingan. Ini perlu dikoreksi dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua pelaku usaha untuk berpartisipasi di dalam pengelolaan ekonomi khususnya di sektor strategis. Regulasi itu seharusnya dibuat untuk mendorong persaingan usaha yang sehat. Lalu yang terkait dengan penegakan hukum, kami pada prinsipnya berpandangan, mencegah pelanggaran itu jauh lebih baik dibanding dengan mengadilinya. Sama dengan yang di Kemenkes, mengobati orang sakit itu hal kedua, yang utama adalah mencegah orang sakit. Sebagai upaya pencegahan, kami menerbitkan yang namanya competition compliance guideline (CCG). CCG ini bertujuan sebagai pedoman berperilaku bagi pelaku usaha agar bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. Dengan CCG kami dorong agar para pelaku usaha membuat kode etik dalam berperilaku dengan mengadopsi prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. Sebagai tindak lanjutnya, kami telah melakukan MoU dengan Kadin Indonesia, Bursa Efek Indonesia, dan Asosiasi Emiten Indonesia. Kepada mereka kami bicarakan bagaimana
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
17
Berdasarkan penelusuran KPPU, sektor mana yang paling rendah-tinggi tingkat persaingannya?
Terkait hal ini KPPU sudah membuat indeks persaingan usaha. Berdasarkan pengamatan kami, sektor yang paling tinggi tingkat persaingannya (sudah sangat baik/sehat –red) ada di industri makanan dan minuman. Ini yang saat ini paling kompetitif. Jumlah pemainnya banyak sehingga persekongkolan sulit terjadi. Pada umumnya, industri manufaktur juga tingkat kompetisinya sudah jauh lebih baik. Nah, yang sering bermasalah dan tingkat persaingannya rendah ada di sektor pangan. Belum lama ini, misalnya yang terkait dengan unggas, daging sapi, dan bawang putih. Saat ini kami juga tengah melakukan penelitian terkait kompetisi di sektor beras. Ini menjadi fokus kami karena pasarnya sangat terkonsentrasi, hanya terpusat pada beberapa pemain besar saja. agar petunjuk teknis ini bisa dipedomani oleh para pelaku usaha untuk mereka terapkan pada kebijakan yang dibuat di perusahaannya. Nah, dengan dua pendekatan ini, jika sudah dijalankan dengan baik, ke depan saya yakin ekonomi kita akan semakin unggul.
18
I September 2017 I Tahun IX I
Bagaimana indikasi sebuah sektor bisnis mengalami persaingan tidak sehat?
Indikasi pertama bisa dilihat dari struktur pasarnya, terpusat/terkonsentrasi atau tidak. Kalau terkonsentrasi, maka kami patut curiga tidak adanya persaingan di sektor tersebut (monopoli). Kedua, bisa dilihat juga dari
@eMajels
perilakunya, adakah perilaku yang mengarah pada penetapan harga jual yang terlalu tinggi. Ini juga mengindikasikan di sektor tersebut tidak ada persaingan atau ada perusahaan dominan yang mencoba untuk memanfaatkan posisi monopoli atau oligopolinya di pasar. Ketiga, bisa juga dilihat dari profit performance-nya, kalau perusahaan tersebut memiliki margin profit yang sangat besar, maka kami patut curiga.
menetapkan harga jual yang terlalu tinggi. Bahayanya, pertama tentu akan merugikan konsumen dari praktik monopolinya itu. Adalah tugas dari KPPU untuk memberantas praktik monopoli yang merugikan konsumen terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Bahaya kedua, bisa merugikan perusahaan lain yang bergerak di industri tersebut. Praktik monopoli itu bisa menghambat masuknya pelaku usaha
Apa sebetulnya bahaya dari monopoli?
Semakin dimonopoli maka persaingannya semakin buruk. Terkecuali pasarnya bersifat contestable. Misalnya, di pasar hanya ada dua perusahaan, sebutlah Airbus dan Boeing dalam industri pesawat, dua perusahaan ini sangat terkonsentrasi. Tidak ada perusahaan lain yang bisa mengimbanginya. Tetapi kedua perusahaan ini tidak mungkin berkartel untuk menetapkan harga jual pesawat, sebab pasarnya contestable. Kalau mereka berkartel maka perusahaan lain akan masuk menggantikannya. Jadi, memang ada perusahaan yang memonopoli pasar, tapi dia tidak bisa memanfaatkan posisi monopolinya karena sifatnya yang contestable. Nah, lalu apa bahayanya? Monopoli itu sebetulnya tidak dilarang! Yang dilarang itu adalah praktik monopolinya. Sebuah perusahaan menguasai pasar itu tidak masalah, yang penting dalam penguasaan itu tidak
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
19
lain dan atau mematikan pelaku usaha lain yang akan masuk.
Berapa banyak laporan yang terkait dugaan persaingan usaha tidak sehat?
Ada banyak sekali laporan, baik yang datang dari masyarakat maupun hasil investigasi kami. Saat ini KPPU sudah berusia 17 tahun, kami telah menerima lebih dari 3.500 laporan. Yang paling banyak, dugaannya rerata terkait harga jual yang tinggi. Ada dari praktik monopoli, ada juga dari proses kartel beberapa perusahaan yang menguasai pasar, dimana mereka bersekongkol menetapkan harga jual, atau bersama-sama mengurangi penjualan ke pasar yang menyebabkan kelangkaan produk, atau dengan sengaja mereka membagi-bagi wilayah pemasarannya. Pembagian wilayah atas ksesepakatan ini masuk juga kategori kartel. Termasuk kartel dalam penentuan pemenang tender. Laporan yang kami telusuri adalah perkaraperkara yang memberikan efek besar pada ekonomi Negara. Dengan kata lain, yang nilainya cukup besar yang bisa berpengaruh pada perputaran perekonomian nasional. Sebagai catatan, berdasarkan UU usaha mikro dikecualikan dari penerapan hukum persaingan usaha. UKM tidak masuk dalam kategori ini.
Sanksi bagi para pelaku pelanggaran?
Ada sanksi administrasi yang kami berikan kepada para pelaku pelanggaran, baik yang
20
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
MAESTRO
emlakukan praktik monopoli, kartel, dan lainlain. Denda kami setinggi-tingginya Rp25 miliar, yang saat ini tengah diajukan untuk direvisi agar bisa memberikan efek jera. Yang kami ajukan nilainya adalah 30% dari omzet perusahaan yang melakukan pelanggaran. Bagi perusahaan besar, karena dendanya kecil, mereka tidak takut lagi untuk mengulangi pelanggarannya. Beberapa perusahaan bolak-balik menjadi ‘pasien’ KPPU. Terkait sanksi kami juga bisa mengusulkan, misalnya yang paling parah pencabutan izin usaha yang bersangkutan. Ini yang paling berat, jika memang perusahaan tersebut telah berulangkali melakukan pelanggaran. Kami juga bisa memberikan sanksi berupa blacklist untuk tidak beroperasi di wilayah tertentu dalam waktu tertentu.
Tantangan memimpin KPPU?
Luar biasa berat ya. Utamanya dari sisi eksternal, dimana kami harus berhadapan dengan banyak sekali orang dengan banyak kpentingan. Tentu tidak semua orang bisa kami puaskan. Para terlapor malah pasti tidak nyaman dengan yang dilakukan oleh KPPU. Padahal yang kami lakukan ini semata-mata untuk mendorong agar dunia usaha semakin sehat sehingga mereka juga bisa terus bertumbuh dan sustainable. Prinsip kami bukan untuk mematikan pelaku usaha, tapi bagaimana mendorong mereka sehingga bisa berbisnis secara lebih @eMajels
sehat. Banyak orang menilai KPPU sebagai lembaga yang senangnya menghukum, padahal sebetulnya tidak begitu. Kita selalu mengutamakan pencegahan. Kalau tidak bisa maka penegakan hukum menjadi jalan satusatunya. Lalu dari sisi internal kami juga mengalami tantangan besar. KPPU sebagai lembaga yang sudah berusia 17 tahun dan menjadi lembaga independen pertama pasca reformasi, tapi dibandingkan dengan KPK atau OJK yang masih baru, kami perkembangannya lambat. Kendalanya ada di UU sendiri terkait dengan kelembagaan KPPU yang tidak sama dengan KPK dan lembaga independen lainnya. Kedua, terkait SDM. Kami kesulitan merekrut tenaga yang bagus karena status kelembagaannya yang belum jelas. Oleh sebab itu, kami ajukan ke DPR agar statusnya diperkuat sehingga SDM yang bagus bisa masuk ke KPPU. Semoga DPR bisa menetapkan RUU Persaingan Usaha ini menjadi UU yang salah satu poinnya adalah penguatan lembaga KPPU.
Harapan Anda ke depan?
Harapan kami seperti cita-cita yang diinginkan oleh Pemerintah, bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Nah, salah satu pendorong utamanya adalah melalui persaingan usaha yang sehat. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist)
I September 2017 I Tahun IX I
21
Tutik Asnawi
Mengabdi dengan Pengolahan Sampah 22
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
PENCERAHAN datang dari kawasan sekitar (Petukangan, Jaksel –red), sebagiannya ada pula dari Kebayoran Lama dan Ciledug. “Saya membangun Pondok Cerdas ini karena merasa prihatin dengan orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya ke PAUD. Les juga mahal. Sementara masuk SD kan minimal harus sudah bisa membaca dan berhitung. Alhamdulillah, dalam waktu dua tahun anak didiknya menjadi 265. Pengajarnya ada tenaga relawan juga, karena semua diberikan gratis,” katanya. Pada 2009 dengan keterlibatan Tutik dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, ia mendapatkan bantuan dana sebesar Rp30 juta untuk membangun gedung PAUD. Berdiri di atas lahan hibah dari masyarakat sekitar, akhirnya PAUD yang kemudian dinamakan Wijaya Kusuma terbangun dengan menghabiskan dana Rp182 juta. “Biayanya lebih besar. Tapi dengan gotong royong, masyarakat 1 RW swadaya untuk menutup kekurangannya. Proses pembelajaran pun berlangsung sampai sekarang,” ucapnya lagi.
Sampah yang menjadi benda terbuang, tapi tidak bagi Tutik Asmawi. Di tangannya, aneka sampah plastik diubah menjadi karya seni yang bernilai rupiah. Kreativitasnya bahkan mampu menyulap sampah daun kering yang diubahnya menjadi bahan utama karya lukis. Bukan hanya itu, ia juga menebarkan pengetahuannya ke seluruh pelosok negeri.
U
mi, demikian orang menyebut Tutik Asmawi. Sudah sejak lama ia bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, khususnya di DKI Jakarta. Kiprahnya di bidang pemberdayaan masyarakat bermula di tahun 2004 saat dirinya mendirikan Pondok Cerdas yang diperuntukkan bagi anak-anak praSD yang orang tuanya kesulitan ekonomi. Tidak ada biaya alias gratis, awalnya Pondok Cerdas hanya mendidik 5 anak tai pada 2006 bergerak menjadi 265 anak. Anak didiknya tak hanya @eMajels
Seiring dengan makin banyaknya relawan yang bergabung, pada 2012 sepakat untuk dibentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Nyiur yang fokus pada pengolahan sampah. Kelompok ini tidak hanya membantu antaranggota kelompok agar bisa berdaya, lebih dari itu, ia memiliki visi untuk memberdayakan setiap orang, dimanapun. Salah satu yang dilakukannya adalah mengubah sampah terutama plastik menjadi aneka kerajinan yang berdaya jual, dari mulai tas, topi, dompet, dan lainnya. I September 2017 I Tahun IX I
23
Dalam perkembangannya, KSM Nyiur Petani Sampah terus bergerak dan terjun ke kawasan kumuh yang menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah di kawasan Kamal, Jakarta Barat. Tutik menyebut, “Kami bisa membantu siapapun agar bisa berdaya. Tidak harus punya uang atau barang. Kami datang ke kawasan kumuh di Kelurahan Kamal, awalnya kami tak dianggap. Saya hanya meyakini jika masyarakat hanya bisa diubah kalau perilaku dan pola pikirnya sudah berubah. Dan, membuat satu lingkungan untuk berubah itu tidak harus didahului dengan program yang beranggaran besar. Kami masuk dengan memberikan edukasi pada anak-anak sekitar, mereka berubah. Orang tuanya penasaran, datang ke kami dengan sendirinya. Mereka pun termotivasi untuk mengubah kehidupannya atas kemauannya sendiri. Kampung ini selama 19 tahun terbelakang dan masuk kategori IDT, sekarang telah berubah menjadi lebih bersih dan sehat dengan masyarakatnya yang sadar dan penuh karya. Tidak ada lagi sampah. Susah sekarang cari sampah di sana! Bukan karena
24
I September 2017 I Tahun IX I
kami tapi karena masyarakatnya yang mau berubah,” tukasnya. Dengan kerjasama berbagai pihak, setidaknya ada tiga program yang kini ada di kampung tersebut. Pertama, program Klinik Daur Ulang Sampah. Program tersebut melibatkan masyarakat, terutama ibu-ibu untuk mengolah limbah sampah menjadi produk yang layak jual. Di antaranya, kerajinan tangan tas, tempat tissu, dompet, vas bunga, dan sebagainya. Kedua, program Bank Sampah. Program tersebut akan melibatkan seluruh masyarakat Kamal untuk menjual produksi sampah yang tidak mampu diolah di Klinik Daur Ulang. Dengan menjual produksi sampah, masyarakat tidak hanya mengurangi jumlah tumpukan sampah di lingkungan, tetapi dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat Kamal. Terakhir, program Rumah Pupuk. Program tersebut juga melibatkan seluruh masyarakat Kamal untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk. Sampah organik merupakan sampah hasil produksi rumah tangga seperti sisa makanan, potongan sayur atau kulit buah yang tidak terpakai. Sampah jenis ini dapat didaur ulang untuk dijadikan pupuk yang dapat bermanfaat untuk menyuburkan penghijauan di rumah tinggal ataupun dijual sehingga dapat menghasilkan uang. Diakui Tutik, kesejahteraan lingkungan itu hanya akan tercapai apabila telah terbangun kepedulian dan kebersamaan. Selain Kampung Kamal, beberapa kampung dampingan juga tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air, seperti di Tasikmalaya, Sulawesi Barat, Manado, Lombok, Bali, dan lainnya. “Misi saya selalu kepedulian pada lingkungan. Kami membawa solusi pembuatan karya daur ulang dari sampah. Meskipun ada juga masyarakat yang minta diberikan pelatihan lain seperti memasak, membuat kue, dan lain-lain.”
@eMajels
PENCERAHAN
Mengolah Daun Kering
Temuan mutakhir Tutik Asmawi adalah mengolah daun kering hingga hanya menyisakan seratnya. Daun kering yang oleh orang Jepang disebut happa itu bisa diolah untuk menjadi aneka karya seni, salah satunya lukisan. Dalam seminggu dirinya bisa panen hingga ribuan lembar happa. Per lembarnya dihargai Rp2000 dan di antaranya sudah ekspor ke Jepang. Tutik mengolah daun kering (klaras) tersebut dengan teknik khusus, yakni dengan
@eMajels
merendamnya di lumpur selama beberapa hari. Dedaunan tersebut, lalu diangkat dan dibersihkan dengan sikat hingga hanya menyisakan serat/kerangka. Cara tersebut bahkan menarik perhatian beberapa peneliti dari Jepang karena hasilnya yang cepat. “Kalau di dalam negeri, klaras sebagian bisa dirangkai menjadi buket dan souvenir, ada juga yang menjadi media lukis. Salah satu pelukis kami adalah Putri Suryandari yang telah melahirkan banyak karya lukis.” Agar terlihat lebih cantik, kerangka daun itu sudah diberi pewarna tekstil untuk memudahkan kreasi yang akan dibuat. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist)
I September 2017 I Tahun IX I
25
Wahid Safruddin
Sukses Bisnis Sajadah Empuk dari Modal Uang Hadiah Lomba 26
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
Impian adalah salah satu faktor yang membuat seseorang melakukan hal yang luar biasa karena dalam impian itu terdapat harapan. Namun terkadang dalam menjalankan mengalami beberapa masalah, banyak orang mengubur impiannya dan mencari jalan lain. Hal tersebut tidak berlaku bagi Wahid yang bertekad mewujudkan impiannya dengan kesungguhan.
S
ebelum menekuni bisnis sajadah empuk yang membawanya pada kesuksesan, Wahid memiliki impian besar. “Saya memang ingin menjadi wirausaha sebab menurut saya wirausaha merupakan jawaban kehidupan saya.” Pria jebolan Universitas Pancasila ini memang bercita-cita memiliki bisnis sendiri. Walau masih bingung bisnis apa yang akan dilakukannya, ia tetap berjuang keras mewujudkan impiannya tersebut hingga akhirnya ia memantapkan hatinya untuk membuka usaha sajadah empuk. Berkat keteguhan hatinya satu persatu jalan mulai terbuka mulai dari desain produk, pendanaan modal, sampai pasar untuk barang
@eMajels
dagangannya pun perlahan terbuka. “Memang selama tahun-tahun awal sempat kesulitan karena masih benar-benar belajar, banyak ilmu yang saya dapatkan di tahun pertama.”
Berawal dari Lomba
Semasa kuliah Wahid memang sudah memiliki keinginan untuk membuat usaha sendiri, namun ia masih bingung mengenai produk dan bagaimana modal ia dapatkan. “Waktu saya duduk di semester 2 kebetulan kampus mengadakan lomba wirausaha. Dari situ saya berniat ikut karena hadiahnya bisa buat modal usaha saya,” tuturnya. Setelah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba itu ia kembali menghadapi masalah mengenai produk yang akan ia buat. Ide produk muncul ketika melihat sang ayah yang merasa tidak nyaman berlama-lama saat membaca Al-Quran. “Ketika saya tanya ayah saya bilang kalau kakinya pegal.” Hal itu memuculkan ide bagaimana membuat sajadah yang tidak membuat kaki pegal ketika duduk berlama-lama duduk di atasnya. Wahid kemudian bereksperimen dengan mengisi sajadah tersebut dengan kapas. Ketika diberikan ke ayahnya ia mendapat respon yang positif. Berkat respon yang positif itu ia
I September 2017 I Tahun IX I
27
ketika ada orderan dalam jumlah besar pun ia ragu-ragu untuk mengambilnya. “Tahun 2011 itu ada yang minta sajadah sebanyak 20 buah untuk hadiah pulang haji, tapi saya ragu-ragu bisa tidak saya memproduksi sebanyak itu.” Ia pun menawarkan bahwa produknya akan siap dalam waktu satu bulan. Tetapi diluar dugaan produk yang ia kerjakan selesai dalam waktu 2 minggu. Selain itu ia juga sempat mengalami masalah dibagian bahan baku. “Awalnya saya menggunakan kapas, tetapi ternyata ada kekurangan yang fatal pada kapas itu.” Ia mencari bahan pengganti untuk isian sajadahnya. Kualitas yang ia inginkan juga harus sesuai dengan produk yang dibuatnya. menjadi yakin bahwa ini merupakan produk yang bisa dipasarkan. “Karena di Indonesia sendiri sebagian besar penduduknya muslim, jadi pasarnya memang sangat luas.” Wahid segera membuat rancangan bisnis untuk produk barunya. Bussines plan itu ia masukan kedalam perlombaan di kampusnya. Ia percaya bahwa produk dan rancangan bisnis yang ia buat adalah yang terbaik. “Karena saya sendiri yakin, produknya unik dan memang memiliki nilai ekonomi dan nilai fungsi.” Keyakinan Wahid terbukti karena ia menjadi juara dan mendapatkan hadiah sebesar Rp8 juta rupiah. “Kebanggaan terbesar saya adalah ketika selesai persentasi, rektor penguji saya langsung membeli sajadah saya.” Dengan uang hadiah itu ia membuat bisnis pembuatan sajadah empuk. Namun ternyata apa yang ia rencanakan tak semulus perkiraan. Beberapa kendala muncul di tahun-tahun pertamanya, mulai dari kesulitan memasarkan, sampai kekurangan tenaga kerja saat order melimpah.
Kendala Silih Berganti
Wahid mengatakan bahwa yang terberat adalah tahun pertamanya dimana kala itu ia masih mencari pasar yang bisa ditembus. “Awalnya saya bingung, tetapi saya tetap produksi sajadah karena saya percaya pasti nanti ada jalan keluarnya.” Wahid kemudian mencoba memasarkan lewat ibu-ibu pengajian yang ada di sekitar wilayahnya. Namun hasil yang didapat belum sesuai dengan perkiraan karena proses perputaran uangnya lama. “Jadi setiap saya terima uang langsung saya belikan bahan baku lagi. Saat itu yang ada di matanya hanya produksi dan produksi,”akunya. Lambat laun, usahanya mulai terlihat kemajuan. Namun lagi-lagi Wahid kebingungan. Bukan hanya ketika sepi saja ia bingung,
28
I September 2017 I Tahun IX I
“Pernah mencoba dengan dakron, tetapi ternyata itu bukanlah hasil dari produksi, dakron sebenarnya limbah sisa-sisa produksi, akhirnya saya memakai silicon yang hasil produksi dan memang terbukti berkualitas.” Kendala kembali melanda saat ia mencoba memasarkan lewat online. “Ternyata ongkos kirim paketnya mahal. Saat itu saya masih baru memulai usaha belum tahu ekspedisi yang murah. Jadi untuk pengiriman memang biayanya besar sekali saat itu.” Beruntung ia memiliki koneksi yang bisa mengatasi masalah pengiriman ini.
Inovasi Produk
Pintu rezeki terbuka setelah seorang temannya mengajaknya untuk ikut pameran wirausaha muda di Jakarta Convention Centre (JCC). “Luar biasa di pameran JCC itu dalam waktu beberapa hari dagangan saya ludes semua,” kenangnya. Saat itu bisa mengantongi hingga Rp80 juta dalam waktu 4 hari. Wahid pun jadi rajin mengikuti pameran. Dalam @eMajels
setahun, Wahid sering ikut semua pameran yang dapat dijangkaunya. Karena seringnya ikut pameran membuat Wahid mendapatkan pelajaran berharga. “Tidak semua pameran itu menguntungkan ada yang hanya laku beberapa, ada yang sampai habis.” Selain pameran Wahid mengatakan bahwa pendapatan terbesarnya juga datang saat bulan ramadhan. “kalau ditanya untung perbulan saya bingung jawabnya, karena pendapatan terbesar adalah saat bulan ramadhan.” Ia menambahkan bahwa pada bulan ramadhan penjualannya bisa meningkat hingga 40 kali lipat. Dengan permintaan yang begitu banyaknya ia harus memiliki tenaga kerja yang memang mampu. “Untuk pekerja saya mengambil orang dari lingkungan sekitar, yang memakan waktu adalah proses penjahitannya. Jadi memang untuk yang mengisi biasanya 2 orang dan 8 orang proses jahitnya.” Memang saat ini Wahid sudah mewujudkan impiannya menjadi seorang wirausaha namun rencana bisnis yang ia buat tak sepenuhnya terwujud. “Dalam business plan saya, setengah tahun saya harus bisa ekspor ke negara tetangga. Namun sampai saat ini saya belum melakukannya.” Alasan Wahid adalah karena pasar di Indonesia belum mampu ia cakup seluruhnya. “Buat apa saya memaksakan keluar
@eMajels
negeri kalau pasar di Indonesia masih sangat luas.” Melihat produk yang memang sudah dikenal oleh masyarakat mulai muncul pesaing yang memiliki produk yang sama. Namun Wahid tak khawatir karena ia yakin layaknya orang memasak beda tangan pasti beda rasa. Saat ini selain membuat sajadah empuk, Wahid juga membuat matras dan alas duduk (cushion). Kedepannya ia ingin mengembangkan produk lain seperti gendongan bayi yang lebih modern, serta beberapa produk yang masih dalam tahap pengembangan. “Karena saat ini kita harus kreatif melihat pasar jadi produk yang dibuat harus memenuhi keinginan mereka.” (teks:iwa/foto:dok.pri)
I September 2017 I Tahun IX I
29
Glorio Yulianto dan Kalvin Handoko
Sukses Membuat Inovasi dalam Beriklan Iklan menjadi salah satu kekuatan penting dalam melakukan pemasaran produk baik barang ataupun jasa. Iklan sudah menjadi bagian dari promosi yang ikut andil membantu naiknya penjualan. Seiring dengan kebutuhan akan iklan, media yang digunakannya pun ikut mengalami perkembangan. Glorio Yulianto dan Kalvin Handoko melihat peluang cerah. Mereka membuat layanan aplikasi yang menjembatani pengiklan dengan pemilik mobil dengan nama Ubiklan.
30
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
PENCERAHAN
U
biklan yakni platform yang menghubungkan pembisnispembisnis dengan pemilik mobil untuk mengiklankan produk mereka secara offline yakni melalui stiker iklan pada mobil. “Sebagai gantinya, pemilik mobil yang meminjamkan mobilnya untuk ditempel dengan stiker iklan akan menerima penghasilan tambahan hanya dengan berkendara seperti biasa,” ujar Glorio, CEO Ubiklan. Prosesnya sendiri menurut Glorio dan Kalvin dibuat tidak rumit sehingga memudahkan bagi klien atau mitra yang ingin bergabung. Untuk mitra, mobil harus tahun 2010 ke atas dan dalam kondisi bagus dan mampu berkendara setiap bulannya sejauh 1500 km. Mitra juga harus melakukan registrasi melalui aplikasi Ubiklan yang didownload di Play Store. “Kemudian mitra menunggu tawaran iklan yang akan kami informasikan melalui fitur pesan pada aplikasi Ubiklan.” Sementara bagi perusahaan atau klien yang akan menggunakan jasa mereka cukup mengunjungi website dan tinggal memilih kota yang diinginkan, berapa banyak mobil yang akan digunakan, dan berapa lama durasi tayangnya. Selanjutnya aplikasi mereka yang akan mencarikan mitra yang cocok dengan profil permintaan klien ke mitra mobil. “Nanti klien bisa langsung mengakses web-app Ubiklan untuk memonitor mobil iklannya ada di mana dan stikernya dipasang atau tidak, klien
@eMajels
bisa melacaknya.” Permintaan klien biasanya meminta tentang target jarak tempuh, daerah yang ingin dilewati, dan tipe mobil. Satu klien bisa menggunakan ribuan mobil dalam beriklan tergantung permintaan yang diajukan. Untuk pemasangannya sendiri, Glorio dan Kalvin dapat menawarkan berbagai pilihan letak dan ukuran. “Misalnya di belakang kaca mobil, samping sampai di bagian depan.” Lamanya pemasangan stiker tergantung bagian mobil yang akan ditempel. Biasanya satu hingga setengah jam tapi untuk full body perlu waktu 4 jam. Stiker yang digunakan adalah stiker yang berkualitas dan memang khusus untuk ditempelkan pada kaca dan body mobil sehingga tidak ada bekas sama sekali. Sedangkan mengenai harga lumayan bervariasi dan juga tergantung kota yang dipilih, durasi tayangnya, dan dari unitnya. Harga yang paling murah kisaran Rp1,5 juta dan Rp5 juta untuk harga termahal. “Biasanya yang harga lima juta itu untuk pemasangan iklan full body mobil.” Lebih lanjut Glorio menjelaskan harga tersebut bisa murah tergantung durasi penayangannya, semakin lama maka akan semakin murah. “Jadi per tiga bulan biayanya lebih murah daripada per dua atau satu bulan. Namun jika ada klien yang ingin lebih dari 3 bulan maka akan ada kontrak special,” ujar penggemar musik pop dan jazz ini. Besarnya kompensasi yang diberikan kepada mitra tergantung dari bagian mobil
I September 2017 I Tahun IX I
31
yang ditempel stiker iklan. Untuk kaca belakang sebesar Rp500 ribu, bagian depan Rp350 ribu, body kanan dan kiri Rp500 ribu dan untuk full body sekitar Rp1.350.000 per 30 hari. “Mitra bisa berhenti kapan saja selama tidak terikat kontrak. Pembayaran ke mitra bisa berupa transfer dan tunai untuk setiap periode yaitu sekitar 30 hari.” Hingga saat ini Glorio dan Kalvin tidak menemukan kendala yang berarti. Kendala yang muncul justru di awal saat awal mendirikan usaha dimana mereka mensosialisasikan kepada driver cara menggunakan aplikasi Ubiklan. Seiring berjalannya waktu, Glorio dan Kalvin kerap melakukan survei untuk menguji apakah
32
I September 2017 I Tahun IX I
aplikasi sudah cocok untuk driver atau belum. “Karena tujuannya kita membangun platform untuk membantu mereka. Sehingga mereka nanti akan bisa menggunakannya sendiri,” ujar Kalvin. Ide membuka usaha ini berawal saat mereka memiliki usaha sendiri. Ketika ingin memasang iklan secara offline untuk mempromosikan usaha, mereka terkendala biaya yang mahal dan juga kurang bisa dimonitor. Dari situ mereka memikirkan membuat inovasi iklan offline. Maka tercetuslah membuat iklan di mobil yang dinggap lebih efektif. Hanya saja untuk memiliki mobil, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. “Mulai dari bahan bakar, biaya perawatan, biaya sewa @eMajels
PENCERAHAN
Bagi kami kalau tidak berani melangkah untuk ambil risiko maka ide itu hanya akan menjadi pemikiran saja.” Ternyata respon yang didapat sangat bagus sejak usaha ini diluncurkan. Bahkan ada klien yang sejak bulan pertama launching masih menjadi klien setia hingga saat ini. “Ada pula klien yang berkali-kali menggunakan jasa kita,” ujar Glorio. Jangkauan yang luas dengan kotakota besar yang ada di Indonesia menjadikan usaha jasa milik Glorio dibanjiri klien. “Kotakota besar tersebut diantaranya ada Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Bali.” Lalu bagaimana dengan persaingan? Mereka menganggap hal tersebut tidaklah terlalu diambil pusing. Kalvin menjelaskan mereka lebih tertarik untuk membuat usaha mereka menjadi lebih bagus lagi. “Kami lebih memikirkan begaimana memajukan usaha. Seperti dari segi teknologi dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar pria kelahiran Malang ini. Menurut Glorio prospek usahanya kedepannya akan bagus karena memiliki keunggulan. “Karena kita menawarkan suatu produk yang lebih terjangkau, lebih efisien, dan lebih ada daya ukurnya untuk iklan offline. Jadi kami yakin kalau produk kami lebih bagus.” Kendati baru berdiri tahun 2016, sejauh ini sudah 50 klien yang mereka tangani dan untuk mitra sendiri ada sekitar puluhan ribu yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dua orang sahabat sejak sekolah ini tak keberatan jika ada yang ingin membuka usaha yang sama. “Silakan saja dicoba karena kami tidak menganggap sebagai pesaing. Justru kalau ada yang sama kita bisa saling belajar.” (teks:eri/ft:eri,dok.pri)
kalau seandainya menyewa, atau membayar cicilan mobil,” ujar Glorio. Mereka kemudian menemukan ide menjadi penghubung bagi klien yang ingin beriklan dan pemilik mobil dengan mendirikan UbIklan. Glorio dan Kalvin yakin, usaha mereka adalah tempat yang tepat untuk menjembatani klien dan para pemilik mobil agar samasama mendapatkan keuntungan. “Kalaupun ternyata cara ini tidak berhasil maka kita akan mencari solusi yang lain. Kami sudah siap dengan segala risikonya. @eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
33
Sukses Produksi 400 macam Mainan Edukatif 34
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
K
esempatan tersebut datang saat ia membaca sebuah iklan peluang usaha di sebuah tabloid wanita. “Iklan tersebut menyebutkan ada grosir mainan yang sedang mencari distributor. Kemudian saya menghubungi dan belanja untuk kemudian dijual lagi.” Yuni yang ingin memiliki penghasilan sendiri ini mengawalinya dengan berjualan pada acara bazar di masjid dekat rumah. Walau tak memiliki latar belakang pendidikan bisnis, Yuni tetap berani membuka usaha dengan nama Omochatoys. “Pendidikan formal bisnis tidak ada. Orang tua saya adalah petani yang kemudian merantau ke Jakarta dan membuka usaha warung. Dari perputaran usaha warung ini, secara alami saya belajar tentang usaha.” Sebelum memilih nama Omochatoys sebenarrnya Yuni telah menggunakan merek lain.”Tapi ketika hendak didaftarkan, ternyata sudah didaftarkan oleh orang lain.” Ia kemudian mencari nama lain dan hingga akhirnya memikirkan kata mainan yang dalam bahasa Jepang yang artinya omocha. ”Saya tanya suami yang kebetulan belajar bahasa Jepang. Jadilah saya pakai nama Mainan Omocha Toys yang artinya mainan mainan mainan.” Dengan menggunakan modal awal sebesar Rp1.500.000, Yuni kemudian belanja pada sebuah grosir mainan di Jakarta. Ternyata usaha tersebut memberikan hasil yang bagus. @eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
35
Yuni pun terpikir untuk membuatnya sendiri. Apalagi mainan tersebut memiliki fungsi edukasi seperti, problem solving, pengenalan warna, koordinasi mata dengan tangan, motorik halus, pengenalan angka huruf, dan masih banyak lagi. Dibantu supplier yang mencarikan bahan baku,maka Yuni pun mulai memproduksi sendiri dan hingga kini telah membuat lebih dari 400 macam produk dan berbagai macam macam fungsi edukasi seperti mainan puzzle, balok, menara-menara, mainan bongkar pasang, dan lain-lain. Dalam satu bulan kuantitas produk yang dihasilkan berbeda-beda. “Tergantung produknya. Misalnya untuk puzzle bisa lebih dari 5.000 buah dan balok 500 buah.” Untuk harganya saat ini yang paling murah Rp20.000 dan yang paling mahal Rp3.000.000. Yuni juga membuat produk untuk suvenir seperti
36
I September 2017 I Tahun IX I
gantungan kunci da boneka-boneka kecil. “Tapi kalau ada yang kami juga menerima pesanan khusus produk suvenir tersebut seperti kotak tisu, gantungan kunci dan bonekaboneka dengan desain dari pelanggan.” Saat ini Yuni memiliki 32 orang karyawan yang diperlakukannya seperti keluarga karena telah membantunya dalam menjalankan usaha. Yuni memasarkan produknya dengan menggunakan sistem keagenan. Namun ia juga mengaku membuka peluang usaha bagi siapa pun yang ingin ikut memasarkan produknya. Hingga saat ini produknya sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia. “Pasar utama kami masih domestik, belum ekspor.” Kebanyakan konsumen yang membeli adalah pedagang yang oleh Yuni disebut sebagai distributor karena mereka membeli untuk dijual lagi. “Kedepannya nanti kami berencana ingin membangun sistem usaha yang lebih dapat @eMajels
PENCERAHAN
membantu sistem pemasaran usahanya.” Apa saja kendala dan kesulitan menjalankan bisnis ini? Bagaimana cara mengatasinya? Kendala yang kami hadapi adalah kendala klasik, sama seperti kendalakendala yang dihadapi oleh UKM lain. Pada saat awal, pemodalan adalah kendala utama. Seperti diketahui, adalah sulit mendapatkan bantuan perbankan bagi usaha yang baru mulai. Setelah usaha berjalan dan bisa mendapat bantuan permodalan, kendala lainnya adalah pengelolaan produksi dan SDM. Cara mengatasinya adalah dengan dihadapi saja dan learning by doing. Sementara dalam hal kompetitor, Yuni mengaku tidak ada cara khusus menghadapi pesaing karena menurutnya dalam setiap usaha pasti ada kompetitor. “Bagi saya lihat sisi positifnya saja. Dengan adanya kompetitor akan membuat kita tambah semangat dan @eMajels
tidak mudah menyerah. Kompetitor seperti vitamin dalam sebuah usaha.” Namun Yuni tetap terus berusaha menjaga kualitas produk dengan harga yang terjangkau untuk memberikan kepuasan pada para pelanggannya. Yuni mengaku sangat menikmati usaha yang dijalaninya karena banyak suka daripada duka dan juga banyak pengalaman yang didapat. Yuni pun berbagi rahasia suksesnya. Menurutnya adalah keberanian memulai usaha. “Sebab kita tidak akan pernah tahu suatu hal cocok atau tidak buat kita. Demikian pula, suatu usaha. Orang bisa bilang, usaha ini bagus, usaha ini banyak untungnya, dan lain sebagainya. Tapi kita tetap tidak akan tahu jika tidak mencoba usaha tersebut,” tandas Yuni. (teks:eri/ft:dok.pri)
I September 2017 I Tahun IX I
37
Choky Sitohang
Berwirausaha Harus Punya Talenta dan Tekun 38
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
BISNIS SELEB
Fenomena artis beramai-ramai membuka toko kue di satu kota dengan berbagai varian yang unik membuat bisnis kuliner semakin tumbuh subur. Bisnis di bidang ini masih membuka peluang usaha yang menjanjikan. Beberapa bulan terakhir banyak selebriti mencoba peruntungan di bidang bisnis kuliner. Mereka beramai-ramai membuka toko kue di satu kota tertentu dengan nama serta varian yang unik.
T
ak ingin ketinggalan, presenter Choky Sitohang juga ikut meramaikan bisnis kuliner . Tapi bisnis kuliner yang digeluti Choky ini berbeda dari temanteman sesama artis. Choky tidak menghadirkan jenis kue baru, ia menjual pempek di Palembang. “Saya dan istri membuka restoran pempek dengan nama Pempek Embool 153. Ini cabang ketiga, kebetulan kami mengambil satu bisnis yang sebenarnya sudah eksis selama 13 tahun.” Pemilihan Palembang sendiri karena Melissa Aryani, istri Choky berasal dari kota tersebut. Mereka telah mengambil alih sebagian saham dari perusahaan sebelumnya karena ingin semakin mengembangkan makanan khas yang memang sudah terkenal itu. Menurut Aryani namanya kampung halaman walau sudah tidak menetap di sini namun namanya
darah akan selalu diingat. Demikian juga dengan selera pasti akan kembali ke selera asal. “Namun yang pasti pempek memang disukai oleh semua kalangan, semua daerah, semua orang pasti suka.” Lalu apa kelebihan pempek ini? Pria kelahiran Bandung ini mengatakan bahwa produk pempeknya memiliki rasa cuka yang menonjol dan adonan yang digunakan adalah ikan tenggiri yang fresh dengan kualitas terbaik. “Lalu digoreng menggunakan minyak kelapa jadi tidak membuat sakit tenggorokan. Pokoknya kalau sudah mecicipi pasti akan ketagihan.” Choky dan Melissa berharap usaha mereka bisa terus berkembang. Setelah tiga cabang di Palembang, mereka siap melanjutkan ekspansi di kota-kota lain seperti Jakarta dan Bandung.
Dari Roti Hingga Duren
Sebenarnya bisnis kuliner bukan hal baru bagi pria kelahiran 10 Juli 1982 ini. Choky pernah membuka usaha roti dan duren. Sebenarnya usaha roti tersebut tidak direncanakan secara sengaja oleh Choky. Tahun 2009 ia bertemu dengan seorang kawan yang memintanya untuk menjadi brand ambassador produk rotinya. Sebagai penyuka roti sejak kecil, tawaran membuka usaha roti oleh teman tersebut tidak disia-siakan oleh ayah dua anak ini. Choky langsung setuju @eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
39
dikenal ke masyarakat di seluruh Indonesia. Namun Choky tak lantas berpuas diri. Rupanya ia masih tertarik dengan bisnis kuliner. Bisnis berikutnya yang dijajalnya adalah duren yakni sop durian sebagai sajian utama. “Kebetulan saya adalah penggemar durian begitu juga partner saya.” Bisnis berawal dari saat ia dan rekannya makan sop durian bersama. Kelezatan sop durian itu begitu membekas di hati Choky dan partner maka timbul ide untuk membuka usaha ini. Kemudian partner Choky pergi ke Bogor dan mengambil franchise War Toast. Namun tak hanya menjual sop durian, ada pula menu lain seperti nasi kucing, roti panggang, dan juga pempek. “Kita melihat celahnya apa yang menjadi menu lain. Hal ini agar para pengunjung betah dan tidak merasa bosan.” Walau menyediakan berbagai makanan khas nusantara lain, Choky tetap memasang harga yang terjangkau.
Buka Sekolah Public Speaking setelah tahu roti tersebut adalah roti sehat yang artinya tanpa bahan pengawet. Choky bahkan tertarik untuk menjadi investor untuk roti dengan nama dagang HOSHI Japanese Healthy Bread. Choky bergabung bersama keempat temannya memulai bisnis ini. Sayangnya saat Choky dan rekan-rekannya sedang semangat berbisnis, tantangan pun datang. Mall tempat toko roti HOSHI berada begitu sepi pengunjung yang hal itu berimbas pada usaha mereka. “Jumlah pembeli roti mereka sangat sedikit, bahkan bisa dihitung dengan jari tangan. Padahal, biaya sewa mall, listrik, dan produksi tetap harus terus dikeluarkan.” Kendati kondisi usaha tidak berjalan seperti yang diharapkan, Choky tidak patah arang. Ia dan rekan-rekan share holders yang lain justru semakin mempererat ikatan dan mencari strategi baru. Mereka menyusun berbagai rencana dari semakin gencar memperkenalkan produk, negoisasi ulang dengan pihak mall hingga bekerja sama dengan salah satu tempat kebugaran terkenal di Jakarta. Mereka juga mempromosikan produk lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, dan blog. Perlahan tapi pasti, strategi baru yang mereka terapkan ini memperlihatkan hasil yang positif. Pemasaran yang begitu gencar membuat orang-orang mulai mengunjungi toko Hoshi hingga akhirnya produk mereka semakin
40
I September 2017 I Tahun IX I
Choky rupanya ingin terus melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini tidak lagi di bidang kuliner. Sudah lama Choky memiliki impian ingin membantu mencerdaskan anak bangsa Indonesia. Oleh karenanya ia mendirikan sekolah non formal Choky Sitohang Speaks Inc tahun 2016 lalu di bilangan Jakarta Barat.
@eMajels
BISNIS SELEB
Choky pun memulai tahap demi tahap dan mulai menabur pendidikan public speaking di perusahaan-perusahaan. Bahkan sesibuk apa pun kegiatannya, ia selalu menyempatkan ikut mengajar. “Sebenarnya saya sudah ada tim para master di bidang komunikasi tapi saya ingin tetap bisa ikut mengajar murid-murid.” Menurutnya sekolah non formal tersebut bisa untuk menjadikan komunikasi lebih baik. Choky menilai masih banyak anak-anak Indonesia kurang komunikatif, tidak terbiasa berbicara di depan publik. “Mungkin orangtua tidak
membiasakan anak-anaknya terbuka dengan komunikasi akhirnya mereka tidak berani berbicara.” Oleh karenanya, di sekolahnya ini, Choky mengajarkan bagaimana cara berbicara di depan publik yang baik dan benar. Ia merasa harus bisa memberikan ilmu bermanfaat kepada orang lain. “Keinginan untuk memberi ilmu bukan kami merasa pintar. Kami belajar, di saat kami belajar pun kami harus membagi ilmu dengan orang lain, membuat kita juga semakin mengasah, kami punya kewajiban untuk masyarakat,” jelasnya. Choky mengaku keberhasilannya dalam berbisnis adalah karena ia mengawalinya semua dengan optimisme yang tinggi. “Jika ingin memulai sesuatu, maka kita harus yakin dulu dengan apa yang akan dikerjakan dan percaya akan hal itu,” ujarnya. Selain optimis, faktor lain yang membuatnya sukses @eMajels
adalah kedekatannya dengan sang ayah sejak kecil.”Saya menjadi seperti sekarang tak lepas dari pengaruh ayah. “Bagi saya ayah adalah sosok pekerja keras yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan anaknya.” Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa keterampilannya bersosialisasi, mampu bicara di depan umum, bijaksana dalam mangambil keputusan, menjadi ayah yang baik, serta memimpin keluarga, itu didapat dari sang ayah. Sementara dalam hal bisnis, bagi Choky bisnis menjadi hal penting karena dunia hiburan tidak ada jaminan untuk masa pensiun. (teks:eri/ft:ist)
I September 2017 I Tahun IX I
41
Kita Anak Negeri
Setiap Orang Memiliki Kesempatan Mahir Bermusik Perkembangan dunia musik di Indonesia menjadi pertanda bahwa masyarakat Indonesia sudah memiliki kepekaan dengan kualitas musik di negeri sediri. Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya jumlah musisi yang berkualitas. Perlu banyak latihan untuk mengembangkan kemampuannya yang bisa dilakukan di tempat pembelajaran musik.
42
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
INDUSTRI KREATIF
S
alah satu tempat untuk belajar musik bernama Kita Anak Negeri atau kepanjangan dari Komunitas Ilmu Tata Nada untuk Anak Negeri di daerah Depok. Kita Anak Negeri itu sendiri merupakan sebuah yayasan yang menyediakan kelas pembelajaran alat musik mulai dari yang berbayar hingga terdapat kelas yang bersifat gratis. Kita Anak Negeri didirikan oleh Evi Raswandi pada 10 Mei tahun 2014. “Kami ingin menjadikan seluruh anak Indonesia menjadi lebih kreatif dan produktif dalam bidang musik.” Evi menambahkan bahwa tempat kursus musik miliknya itu berbeda dengan tempat kursus pada umumnya. Sekolah ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat dan sedang dicanangkan membuka kelas untuk berkebutuhan khusus. Evi membutuhkan waktu kurang lebih dua tahun untuk membuat konsep tempat les musik tersebut. Dalam kurun waktu itu, ia gunakan untuk menyusun materi pembelajaran, mempersiapkan sistem sekolah musik, mempersiapkan tenaga pengajar yang ahli dalam bidang-bidangnya dan selain itu juga mempersiapkan media sosial untuk
@eMajels
mempromosikan Kita Anak Negeri. Sekolah musik ini memiliki sepuluh divisi alat musik yang terdiri atas kelas vokal, gitar elektrik, gitar klasik, bass, drum, drum kid, piano klasik, piano kontemporer, string section, saxophone dan kelas nol. Tiap-tiap kelas itu sendiri dikepalai oleh tim yang ahli dibidangnya. Seperti Indra Prasetya yang menjadi kepala program studi untuk kelas gitar elektrik, Wahyu Prasetya kepada program studi drum, Franky Sadikin sebagai kepala program studi bass dan kepala-kepala program studi di bidangnya masingmasing. Evi menjelaskan bahwa tempat kursusnya sangat terbuka bagi para musisi Indonesia untuk memberikan tips atau pembelajaran kepada para siswa. Program tersebut diberi nama dengan program bakti musisi. “Hal tersebut bertujuan agar para musisi dapat menciptakan musisi-musisi muda untuk mendapatkan ilmu atau pembelajaran dari mereka yang sudah memiliki pengalaman lebih.” Selain program bakti musisi, Kita Anak Negeri juga memiliki program kitakustik dan musik teras atas. Program tersebut mewadahi para pelaku musik untuk melakukan promosi sesuai dengan tema
I September 2017 I Tahun IX I
43
yang ditentukan oleh Kita Anak Negeri. Kegiatan itu tentu saja digarap dengan serius dengan menggunakan sound yang baik karena akan didokumentasikan dan di unggah melalui akun media sosial milik mereka. Menurut Evi saat ini media sosial dirasa sangat cukup menguntungkan terutama untuk industri kreatif seperti musik itu sendiri. Media sosial merupakan salah satu cara untuk mempromosikan secara mudah dan cukup murah ditengah perkembangan zaman yang sudah sangat canggih seperti saat ini. Evi pun tak mau ketinggalan memanfaatkan hal itu. Ia melakukan
44
I September 2017 I Tahun IX I
promosi melalui media sosial seperti youtube, instagram, facebook dan lain-lain. Siswa dari sekolah musik Kita Anak Negeri itu sendiri bukan hanya mereka yang sudah memiliki kemampuan dalam musik saja. Seringkali murid yang belajar merupakan siswa yang belum bisa atau sama sekali belum pernah memainkan alat musik itu sendiri. “Tim kami akan menciptakan kelas musik yang easy and fun agar murid dapat menangkap pembelajaran secara menyenangkan.” Melalui moto easy and fun, Evi ingin menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk mahir dalam @eMajels
INDUSTRI KREATIF
memainkan alat musik dengan mudah dan menyenangkan. Kita Anak Negeri membagi kelas menjadi 2 yakni kelas berbayar dan kelas gratis. Kelas berbayar itu memiliki dua pilihian yaitu kelas private dan kelas group. Untuk kelas anak-anak biaya yang dikenakan berkisar Rp350 ribu per murid selama satu bulan atau empat kali pertemuan. Kelas dewasa biayanya Rp350 ribu per murid untuk kelas group. Sedangkan kelas private biaya berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp420 ribu rupiah per murid untuk empat kali pertemuan atau selama satu bulan yang dilakukan selama 45 menit untuk setiap sesinya. Kita Anak Negeri juga memberikan satu kali pertemuan khusus dimana setiap murid dari masing-masing alat musik yang dipelajarinya tersebut dipertemukan untuk menjalani pembelajaran sebagai sebuah band. “Jadi ada plus satu kali pertemuan untuk muridnya dipertemukan dengan pemain musik lainnya menjadi sebuah band. Disana mereka bisa berinteraksi dengan pemain musik lainnya sehingga tidak hanya bermain secara personal namun juga dengan tim atau sebuah group band,” ujar Evi. Sementara kelas gratis
@eMajels
biasanya diadakan setiap satu hingga tiga bulan sekali. Setiap tahunnya, sekolah ini mengadakan kurang lebih dua konser yakni konser besar yang dilakukan selama satu tahun sekali yang diadakan pada bulan November dan mini konser yang dilakukan setiap enam bulan. Sejauh ini kehadiran sekolah musik milik Evi mendapatkan apresiasi yang cukup baik mulai dari murid, orang tua murid hingga musisi-musisi Indonesia. Di tempat ini juga memiliki program sekolah gratis untuk menyediakan fasilitas pembelajaran terhadap semua kelas sosial. “Selain itu juga kami memfasilitasi para remaja yang memiliki band indie dan mendapatkan apresiasi positif dari para penikmat band tersebut.” Hingga saat ini siswa sekolah musik tersebut berasal dari Jabodetabek dan dari kota-kota lainnya yang dapat belajar melalui media sosial seperti youtube dan lain-lain. Saat ini sudah ada 20 tenaga pengajar yang membantu 160 siswa yang sedang belajar di sekolah tersebut. Dalam menjalankan pembelajar tersebut memang kerapkali ditemukan kendala-kendala seperti orang tua siswa yang seringkali menginginkan anaknya bisa mahir secara instan. “Tugas kita adalah terus memberikan edukasi bahwa untuk menjadikan anak mahir dalam bermusik membutuhkan waktu dan proses latihan yang tidak hanya dilakukan di sekolah saja. Diperlukan pula latihan pada saat dirumah.” Dengan cara komunikasi semacam itu menjadikan sekolah musik tersebut memiliki kedekatan terhadap orang tua murid dan juga murid itu sendiri. “Rencana ke depan kami ingin terus berkembang dan bukan hanya di Depok saja,” tutupnya. (teks:darma/ft:darma,dok.pri) I September 2017 I Tahun IX I
45
KONSULTASI psikologi
dr Andri Saya ingin meminta saran, bagaimana tetap be rsikap profesional dalam be kerja walau sedang memiliki ma salah pribadi? Terima kasih.
Sikap Profesional Saat Bekerja
Lina, Jakarta Utar
Bu Lina yang baik, memiliki masalah Sebenarnya siapa di antara kita yang tidak oleh gejolak dan uhi dipen pribadi. Kehidupan manusia pasti ng adalah bagaimana penti g palin yang satu Salah ika. dinam dan itu adalah yang kita beradaptasi dengan kondisi tersebut ai psikiater, sebag saya si profe utama. Dalam menjalankan lah gangguan saya menjumpai kasus-kasus terkait masa psikosomatik adalah jiwa. Depresi, stres, cemas dan masalah banyak sebenarnya juga ini saya, n keluhan kebanyakan pasie Saya sendiri pun dilatarbelakangi oleh masalah pribadi. n tentu harus bersikap tidak lepas dari masalah pribadi namu diri sendiri dalam n ukura akai mem profesional dan tidak pastinya memiliki penanganan kasus. Jadi semua dari kita aptasi. Semoga berad kita a iman baga al tingg lah, masa membantu. Salam Sehat Jiwa
46
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
Dr. Andri, SpKJ
Dr. Andri, SpKJ, FAPM adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tanggerang.
dr Andri Bagaimana caranya agar kita senantiasa memiliki pikiran yang positif? Agar nyaman dalam menjalankan pekerjaan atau bisnis? Terima kasih. Danang, Banten
Selalu Berpikir Positif
Pak Danang yang baik, Pertanyaan seperti yang bapak ajukan adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang. Saya juga sering mendapatkan pertanyaan seperti itu dari pasien-pasien saya. Salah satu yang perlu dilakukan adalah melakukan hal positif terlebih dahulu. Membaca buku positif, kegiatan yang positif diikuti, membantu sesama adalah hal-hal yang bisa dilakukan agar pikiran kita positif. Pikiran ini membantu dalam hubungan kita dengan orang lain. Intinya adalah empati juga kepada sesama manusia termasuk rekan kerja atau bisnis Anda. Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
47
Produk kuliner memang berkembang secara cepat. Selain soal rasa, kemasan pun ikut memberi pengaruh pada sebuah produk. Kemasan yang unik tentu akan memberi nilai lebih pada produk tersebut. Tetapi perlu diingat bahwa kemasan yang ada harus memiliki persyaratan keamanan dan terjaminnya kualitas produk.
Gass Watt
Raup Untung dari Kemasan Unik Minuman Susu 48
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
Bisnis unik
K
arina Harnisa sadar akan pentingnya kemasan bagi produk susunya. Maka ia pun memikirkan cara mengemas produk minuman susu memiliki tampilan yang unik. Akhirnya ia menemukan ide membuat kemasan yang mirip tabung gas. “Karena kebetulan saya ibu rumah tangga yang tak bisa dipisahkan dari dapur. Maka saat melihat tabung gas, ide pun muncul. Saya rasa akan lucu juga kalau dijadikan bentuk kemasan.” Bagi Karina,sebenarnya produk ini bukanlah produk pertamanya. Ia sempat beberapa kali terjun ke dunia wirausaha. Namun baru produk yang diberinama Gass Watt ini yang mampu membawa dirinya dikenal publik. Karina mengaku ia memang tertarik pada dunia bisnis. Walau latar belakang pendidikannya adalah lulusan D3 perpajakan, ia tetap ingin berwirausaha. “Malah sejak SMA saya sudah belajar wirausaha secara kecil-kecilan.” Minatnya ini semakin besar ketika beranjak dewasa dan sudah beragam usaha ia tekuni, kurang lebih 5 bentuk bisnis. “Kebanyakan semuanya jual beli tapi ada juga yang produksi.” Ia pernah berjualan pudding yang dibuat sendiri oleh dirinya. Namun ia merasa kurang puas karena untungnya tipis tak sebanding dengan risikonya yang lumayan besar. Ia pun mencari bisnis lain yang lebih menguntungkan. Modal bisnisnya kembali menyasar kuliner. Kali ini ia mencoba mengikuti tren yang sedang booming di masyarakat. “Saya berjualan minuman dalam bohlam dan dot bayi. Saya akui itu mengekor pada pencipta sebelumnya.” Namun ia mengatakan bahwa meski mengekor dalam hal kemasan, untuk racikan susunya ia menggunakan resep tersendiri. “Jadi meski kemasan sama tetapi untuk kualitas rasa dan
@eMajels
premiumnya bahan baku saya berani jamin, karena bagi saya kualitas itu adalah yang utama.” Dari usaha-usaha itu ia belajar banyak hal. Lama menjalani bisnis minuman susu berbentuk lampu dan dot bayi, ia memiliki ide untuk membuatnya dalam kemasan baru dan jadilah bentuk tabung gas. Karina bekerjasama dengan kenalannya untuk menghasilkan kemasan tabung gas tersebut. Namun ia tak menyangka ternyata untuk kemasan terbuat dari plastik terdapat simbol yang harus di cetak karena harus ada food grade. “Memang pada pembuatan pertama karena masih prototipe belum ada simbolnya. Untuk selanjutnya sudah ada logo dan simbolnya. Bahkan sudah dikirim ke Dubai dan Malaysia ,jadi pasti sudah aman untuk makanan,” jelasnya. Untuk memasarkan produknya ia lebih memilih melalui event atau bazar. Di mall besar dan pengunjungnya juga banyak, ia bisa mengantongi hingga Rp40 juta dalam waktu 3 hari. Tetapi kalau yang kecil, ia hanya dapat 5 jutaan saja. Untuk masalah harga ia mematok sekitar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per botol. “Tapi saya juga harus melihat dimana bazar itu dilakukan karena harga juga merupakan faktor penting suksesnya berjualan.” Untuk penjualan lewat online, Karina tidak berani mengambil yang di luar Jabodetabek, karena produknya harus diminum dalam waktu 12 jam jika diluar kulkas. Karina sudah menyiapkan produk berikutnya yakni Gran Watt yang bentuknya seperti granat. Ia merasa perlu membuat inovasi agar bisa pelanggan tak bosan. Walau ia untuk masalah saingan ia tidak khawatir. “Saya yakin bahwa kualitas produk saya lebih baik, karena biasanya mereka menggunakan bahan baku yang standar. Akibat penggunaan bahan baku yang berbeda rasa yang diberikan (teks:iwa/ pun akan berbeda,” tutupnya. foto:reza)
I September 2017 I Tahun IX I
49
KONSULTASI franchise
Memilih Sendiri Karyawan Franchise
Pak Royandi, Saat kita mengambil sebuah franchise, apakah tenaga karyawan dari pihak franchisor? Seandainya kita sendiri yang mencari apakah nanti ada risikonya? Terima kasih. Ardiansyah, Cimanggis Depok
Pak Ardiansyah yang baik, Dari pertanyaan diatas, artinya Anda menjadi Franchisee. Mengenai karyawan yang akan bekerja pada Anda, adalah karyawan baru, bukan karyawan Franchisor. Untuk itu, Anda wajib memilih karyawan Anda sendiri, tetapi disesuaikan dengan kualifikasi yang telah ditentukan oleh Franchisor. Sekali lagi, karyawan Anda bukanlah karyawan Franchisor, tetapi akan dilatih oleh Franchisor. Risiko yang mungkin akan Anda dapatkan adalah bila Anda salah rekrut (recruit), dimana
50
I September 2017 I Tahun IX I
karyawan tersebut ternyata tidak sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan oleh franchisor. Risiko lainnya adalah bila karyawan yang Anda pilih/ rekrut ternyata tidak mampu memahami latihan yang diberikan oleh Franchisor. Biasanya, franchisor akan turut mendampingi Anda ketika merekrut karyawan untuk pertama kalinya. Franchisor hanya menyatakan bahwa orang yang ini cocok, orang yang itu tidak cocok. Tetapi penetuan siapa yang akan bekerja, ada pada keputusan akhir Anda, bukan keputusan dari franchisor. Dalam menjalankan bisnis yang memakai
@eMajels
Ir. Royandi Junus, MBA
Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
sistem franchise (franchising), bisnis tersebut adalah milik Anda (dan parnert Anda, bila ada). Yang Anda pakai (pinjam untuk kurun waktu sesuai perjanjian) dari franchisor hanyalah Kekayaan Intelektual (Intelectual Property) milik franchisor. Itu sebabnya Anda wajib membayar Royalty Fee atas Kekayaan Intelektual yang dimilikinya. Itu juga sebabnya hanya Anda yang bertanggung jawab atas karyawan serta laba-rugi dari bisnis yang Anda jalankan. Bila ada karyawan yang bermasalah ditempat Anda, maka itu adalah tanggung jawab Anda, bukan Franchisor. Franchisor hanya akan membantu menyampaikan cara penanggulangannya saja. Bila Anda sedang merugi dan Anda ingin menunda/menawar pembayaran Royalty Fee, Franchisor akan menolak. Royalty Fee tidak ada kaitannya dengan laba-rugi bisnis yang Anda jalankan. Royalty Fee hanya berkaitan dengan Kekayaan Intelektual yang Anda pakai. Selama Anda memakai Kekayaan Intelektual milik Franchisor, maka Anda wajib membayar Royalty Fee. Apa saja Kekayaan Intelektual yang Anda “sewa” dari Franchisor? Umumnya adalah bisnis model, merk dan identitas lainnya, dan Prosedur Kerja (SOP). Kewajiban Franchisor umumnya hanyalah membantu Anda dalam melatih cara menjalankan bisnis sesuai pengalaman sukses mereka, pemasaran secara umum (national campaign), branding, serta trik-trik khusus dalam menjalankan bisnis model tersebut. Kembali mengenai hal karyawan, ketentuannya pasti ada dalam SOP (Standard operating Procedure) yang akan anda terima dari Franchisor, setelah anda “dipilih” oleh Franchisor. Mengenai karyawan, akan Anda temukan mengenai Struktur Organisasi-nya dalam buku panduan yang akan Anda terima (dokumen Franchise/ dokumen Franchisee). Dalam struktur organisasi ini akan ada Job Description dari masing-masing personel berikut kualifikasinya. Demikian juga mengenai tata cara merekrut karyawan dan ketentuan keahlian (skill) yang wajib dimiliki sebelum direkrut serta jenis pelatihan yang perlu mereka dapatkan setelah direkrut. @eMajels
Pelatihan yang akan Anda dan karyawan Anda terima umumnya ada 5 (lima) jenis. Yang pertama adalah Initial Training, yaitu pelatihan awal ketika Anda “bergabung” dengan Franchisor. Kedua adalah pelatihan pengganti, yaitu pelatihan bila terjadi karyawan yang sedang dilatih keluar dan diganti oleh yang baru. Ketiga adalah pelatihan penyegaran yang berfungsi agar karyawan dapat mengingatnya kembali setelah melalui rutinitas kerja. Keempat adalah pelatihan untuk memahami produk baru milik Franchisor. Kelima adalah pelatihan atas dasar permintaan dari Franchisee. Jenis pelatihan yang pertama umumnya Frachisee tidak perlu membayar. Sedangkan pelatihan yang lainnya ada kalanya Franchisor meminta bayaran (khususnya pelatihan jenis ke lima), walaupun tidak sedikit yang tidak memungut bayaran. Franchisor yang tidak meminta bayaran, biasanya meminta Franchisee atau karyawannya untuk datang ke domisili Franchisor. Hal lain dalam pelatihan yang akan Anda dapatkan dari Franchisor, biasanya adalah sebuah pelatihan yang umum disebut sebagai TOT (Training Of Trainers). TOT ini adalah bentuk pelatihan untuk melatih seorang (atau beberapa orang) pelatih ditempat anda. Hal ini dilakukan agar Anda tidak perlu bolakbalik mengirim karyawan baru untuk dilatih oleh Franchisor. Biasanya Anda juga akan diminta untuk dapat melatih karyawan Anda sendiri, sehingga banyak Franchisor yang akan “memaksa” TOT ini kepada Anda. Tetapi tidak semua jenis pelatihan untuk operasional bisnis akan diberikan dalam bentuk TOT. Hal tersebut dikarenakan diperlukan pengalaman bertahuntahun untuk bisa menjadi pendidik secara tepat dan baik. Umumnya yang diberikan dalam TOT hanyalah mengenai hal prosedur sederhana yang mudah, tetapi cukup penting dan wajib dipahami. Kesimpulan, Anda wajib memilih karyawan Anda sendiri, sedangkan Franchisor hanya akan memberikan masukan yang terbaik untuk anda serta pelatihannya. Selamat berbisnis.
I September 2017 I Tahun IX I
51
Siomay Youlagi
Prospek Cerah Bisnis Siomay 52
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
FRANCHISE
Dari pengamatan yang dilakukan sehari-hari, Feni Nurdiani yakin usaha siomay cukup memiliki prospek yang bagus. Karena kuliner ini sangat populer dan hampir semua orang menyukainya dari anak-anak hingga dewasa. Selain itu, usaha ini dapat dimulai dengan modal kecil dan menggunakan peralatan seadanya di rumah. Hal itu membuat Feni tak ragu untuk membuka usaha siomay dengan nama Siomay Youlagi.
S
ejak membuka usaha siomay banyak respon positif yang didapat. Kebanyakan merasa cocok dengan siomay buatan Feni. Melihat semakin banyak yang ingin menjadi mitra maka baru satu tahun berdiri, Feni berani membuka kemitraan . Selain itu Feni juga merasa produk siomay memiliki keunggulan sehingga mampu bersaing dengan bidang kuliner yang lain. Menurut Feni selain rasanya yang enak, produk berkualitas, kemasan exclusive, tanpa bahan pengawet, sudah halal MUI, dan memiliki varian rasa yg banyak. Feni terus membuat mengembangkan produknya dengan membuat siomay kukus, siomay goreng, produk kuah (cuankie), produk bakar (siomay dan cilok bakar) dan produk ayam goreng, ayam bakar dan pempek. Dengan banyak pilihan tersebut semakin banyak mitra yang bergabung dan hingga saat ini sudah ada 70 mitra yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
@eMajels
Feni menawarkan 5 paket investasi yakni paket keagenan atau reseller, paket kemitraan tanpa booth, paket kemitraan standar, paket kemitraan semi preminum dan paket kemitraan premium. Untuk paket keagenan atau reseller nilai investasinya Rp660.000 mendapatkan 30 pack yang isi boleh dicampur antara siomay kukus, goreng dan batagor, sebanyak 300 pieces dan bumbu. Paket kemitraan tanpa booth dengan nilai Rp3.500.000 akan mendapatkan 100 pieces siomay gratis di awal. Paket kemitraan standar nilainya Rp6.500.000. Paket kemitraan semi premium Rp9.000.000 akan mendapat free 100 pieces siomay, 5 cup cuanki, 3 pack ayam ungkep dan 3 pack ayam bakar. Mitra juga mendapat booth portable untuk indoor. Sedangkan pada paket kemitraan premium Rp15.000.000 mendapatkan free 100 pieces siomay, 5 cup cuanki, 3 pack ayam ungkep dan 3 pack ayam bakar. Mitra mendapat booth bahan pelat besi untuk indoor dan outdoor. Hampir semua paket akan mendapatkan kompor, tabung gas 3 kg, regulator, kalakat segitiga, wadah bumbu, corong, sendok sayur, japitan kue, fancy grill, wajan, sodet, piring, spanduk, banner dan brosur. “Perbedaannya pada kompor dan booth.” Hanya saja untuk SDM, disediakan sendiri oleh mitra. “Kalau dari kita biasanya biayanya besar seperti standar gaji yang lebih tinggi dan menyediakan tempat tinggal. Jadi lebih baik mitra yang mencari karyawan sendiri. Jika ingin membuka outlet maka mitra harus menyediakan lokasi strategis, karyawan, freezer, memiliki dana untuk membeli paket investasi. Omzet perbulan sekitar Rp50 juta hingga Rp80 juta dan untuk mitra balik modal kira-kira 2 sampai 8 bulan. “Tapi tergantung tipe investasi yang diambil dan keramaian lokasi tempat berjualan.” (teks:eri/ ft:dok.pri) I September 2017 I Tahun IX I
53
Super Tani Indonesia
Bagi masyarakat petani, pupuk adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Jika tidak, maka hasil panen tidak akan maksimal. Berangkat dari keprihatinan atas kelangkaan pupuk di daerahnya, Andi Undru Mario akhirnya memutuskan bergerak untuk menuntaskan masalah tersebut. 15 tahun lalu ia memformulasikan pupuk Super Tani yang kini dicintai masyarakat.
Solusi Pupuk untuk 34 Komoditas Tanaman 54
I September 2017 I Tahun IX I
@eMajels
PROFIL uSAHA
K
eprihatinan atas kelangkaan pupuk menyulut semangat Andi Undru Mario (AUM) untuk mengembangkan industri pupuk di daerahnya, di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Oleh sebab itu, berbekal pendidikan kimia dan belajar secara otodidak, 15 tahun lalu ia mulai mengembangkan racikan pupuk anorganik. Hasilnya, home industry yang dirintisnya tersebut berhasil memproduksi pupuk Super Tani Indonesia. “Dulu Wajo pernah berswasembada pangan, dikenal sebagai lumbung padi nasional. Tapi kemudian dihadapkan pada kelangkaan pupuk, sehingga pengelolaan sawah tidak maksimal dan hasil panen menjadi berkurang. Lalu, saya berinisiatif untuk membangun usaha di bidang perpupukan ini agar masyarakat petani bisa bergeliat lagi. Di Wajo, 80% masyarakatnya adalah petani,” katanya. Dengan talenta yang dimilikinya, pupuk Super Tani pun akhirnya dinobatkan menjadi salah satu dari 9 produk nasional terbaik kategori anorganik. Hal ini tidak akan tercapai, bila tidak adanya mutu dan kualitas pada produknya. “Nah, bekalnya hanya mutu dan kualitas produk. Dengan pupuk ini, masyarakat bisa menekan cost yang harus dikeluarkan dan juga mampu meningkatkan hasil produksi panen,” urai AUM. Hebatnya lagi, pupuk ini juga bisa diaplikasikan pada 34 komoditas tanaman, dari padi sampai buah-buahan dengan harga yang terjangkau. Soal harga, ia membanderolnya Rp25 ribu per kg. Bahkan, atas kepedulainnya
@eMajels
terhadap masyarakat sekitar, dirinya juga membagikan pupuk produksinya secara gratis. “Semua orang pada dasarnya bisa berbuat asalkan memiliki kemauan yang kuat. Dengan kualitas produk, produk kami menjadi andalan para petani, tidak hanya di Wajo tapi di seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan.” Diakuinya, produksi pupuknya banyak yang berdasarkan pesanan konsumen. Berapa ton pun pupuk yang dipesan, ia bisa menyanggupinya dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Sebagai langkah awal untuk memasarkan produknya, ia juga sudah membentuk koordinator di 15 provinsi di Tanah Air. “Sejujurnya persaingan di industri pupuk sangat ketat. Kunci kami hanya mutu dan kualitas, hingga mampu bertahan selama 15 tahun. Dan bicara prospek pasarnya, sektor pupuk ini masih sangat besar,” tegasnya. Bagi para pelaku usaha, ia juga mengingatkan bahwa potensi pasar itu besar. Tidak hanya pasar lokal, dua pasar potensial lain juga harus dikejar, yakni pasar nasional dan internasional. Super Tani juga demikian. Saat ini produknya tidak hanya bergerak di pasar lokal, tapi juga sudah merambah ke pasar nasional. Sebagai pengembang usaha, AUM terbilang sudah cukup matang dalam dunia bisnis. Ia sukses membawa perusahaannya dari hanya home industry (CV) lalu diubah menjadi perusahaan perseroan yang disegani di kawasannya. Super Tani Indonesia juga mendukung program Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. “Saya berkomitmen untuk mendukung program apa pun yang terkait dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat petani. Dua tahun berjalan dari 5 tahun program bagi pupuk gratis, saya kira ini kontribusi nyata terhadap para petani di Wajo,” (Choen/Foto: ist) demikian AUM. I September 2017 I Tahun IX I
55
KONSULTASI BISNIS
Mengatasi Bisnis Lesu Pak Niam, Apa yang menyebabkan bisnis terkesan jalan di tempat? Apa solusinya? Terima kasih. Ilham, Palembang
56
I September 2017 I Tahun IX I
Definisi jalan ditempat sebetulnya tergantung pemahaman Anda namun demikian secara bisnis yang dimaksud dengan jalan ditempat adalah tidak adanya pertumbuhan dari bisnis Anda, terutama ditandai secara keuangan, profit, dan pasar atau konsumen. Bisnis berjiwakan pertumbuhan. Anda memulai dengan bisnis Rp 1 juta maka uang tersebut digunakan untuk menciptakan produk yang lalu Anda tawarkan kepada pembeli dan dengan demikian terjadi perputaran produk yang menghasilkan profit untuk dibuat produk lagi dan dijual lagi. Dengan demikian makna pertumbuhan adalah kenyataan bahwa produk yang Anda buat bertambah dan disebabkan karena pertambahan konsumen yang berdampak pada hasil keuangan berupa profit. Oleh karen itu setiap bisnis harus dicatat gerak pertumbuhannya jika bulan Januari produksinya 10 apakah pada bulan Maret menghasilkan produksi 15. Dilihat dalam catatan itu pula apakah produksi 10 buah tersebut menghasilkan 3 dan produksi 15 menghasilkan profit 5. Gambaran ini mengindikasikan apakah Anda jalan di tempat atau tidak. Kesimpulannya saya sangat sarankan Anda menghitung langkah bisnis berdasarkan 3 faktor utama yaitu: 1. Jumlah produksi 2. Jumlah konsumen 3. Jumlah profit Selamat melangkahkan bisnis Anda.
@eMajels
Niam Muiz
Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yan telah menelorkan lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Niam sendiri sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training, dan kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inspira Counsulting, Jakarta
Persaingan dalam Bisnis Kuliner Pak Niam, Bagaimana jika ada dua usaha kuliner saling berdekatan? Walau jenis kuliner yang dijual berbeda apakah hal itu tetap menjadi persaingan? Terima kasih. Tari, Depok
Kuliner itu adalah bisnis yang melayani kenyangnya perut. Jadi sekalipun produknya berbeda, namun memberikan dampak isi perut konsumen dikenyangkan oleh warung yang satu dan bukan warung lainnya, maka itu tetap dinamakan sebagai suasana kompetisi. Contoh lain warung kuliner yang beridentitas manis tetap merupakan kompetitor dari warung kuliner yang berjenis selera pedas jika konsumen yang ada lebih besar pada kalangan penyuka manis tidaklah berarti bahwa kalangan penyuka pedas akan mengalami dampak hal ini mengilustrasikan bahwa Anda tidak hanya menyasar konsumen pedas melainkan anda juga dapat merebut konsumen manis jadi kompetisi tidak hanya dipertimbangkan berdasarkan selera konsumen karena secara praktis selama konsumen ingin mengisi perut maka salah satu dari warung anda menjadi dasar pertimbangan. Gambaran yang lebih konkrit dapat dimaklumi pada pedagang kuliner kue basah dengan pedagang kuliner nasi kuning hampir pasti tidak ada bentrokan atas dasar jenis makanan. Tetapi tetap saja penjual jenis kue basah sudah akan merasa kenyang daripada harus pindah dari cafe yang berwawasan nasi kuning oleh karena itu semakin Anda menancapkan kuku pada konsumen tertentu maka jagalah siapa tahu dilain saat perjuangan Anda dipengaruhi oleh pergeseran kecenderungan pasar.
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
57
2019 Targetkan Indonesia Bebas Negatif Sosmed
I
ndonesia Technology Forum (ITF) kembali menyelenggarakan seminar nasional. Untuk sesi kali ini, tema yang dibahas adalah Menagih Langkah Nyata Industri Telekomunikasi dan OTT Menghadapi Dampak Negatif Media Sosial. Narasumber yang hadir adalah perwakilan dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Masduki Baidlowi, Komisioner BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) Agung Harsoyo, Group Head Corporate Communication Indosat Ooreoodo Tbk Deva Rachman, dan Public Policy Lead Twitter Indonesia, Agung Yudha. Seperti diketahui, maraknya berita bohong (hoax) maupun perundungan (bullying) di era media sosial telah menjurus pada perpecahan dan integritas berbangsa dan bernegara. Padahal bila kita melihat produk hukum yang telah ditetapkan yaitu UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) No. 19 tahun 2016 sebagai perbaikan dari UU No.18 tahun 2008, dengan jelas mengatur bagaimana cara menggunakan media sosial dengan benar. “Regulasi jelas mengatur bahwa konten media sosial bertentangan dengan kaidah bernegara dan tidak sesuai dengan budaya bangsa,” kata Chief RA, panggilan akrab Rudiantara. Kementerian Komunikasi dan Informasi menangani konten negatif ini dari hulu hingga hilir. “Hulunya adalah literasi informasi sesuai amanah UU ITE no.19 tahun 2016. Sedangkan di sisi hilir ada pendekatan hard approach seperti pemblokiran situs dan sebagainya. Di sisi hulu,
58
I September 2017 I Tahun IX I
kami tidak hanya membuat sistem Trust+ yang kini berisi 800 ribu black list tetapi juga membuat daftar internet positif yang telah mencapai 250 ribu,” katanya. Daftar positif ini memuat konten yang selayaknya diakses oleh pengguna internet di Tanah Air. MUI juga telah menerbitkan Fatwa MUI nomor 24 tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah (urusan kemasyarakatan) melalui media sosial yang salah satunya berisi bahwa setiap muslim yang bermuamalah lewat media sosial diharamkan melakukan ghibah (membicarakan keburukan atau aib orang lain), fitnah, namimah (adu domba), dan penyebaran permusuhan. Demikian juga dengan BRTI. “BRTI mendorong sinergi semua pihak dan lembaga dalam menanggulangi konten media sosial yang negatif,” kata Agung Harsoyo, Komisioner BRTI. Sebagai lembaga, ITF mendorong penuh kontribusi industri telekomunikasi dan pelaku OTT untuk menggagas dan membedah etika dan budaya bermedia sosial yang lebih bijak dalam konteks keindonesiaan, sehingga diharapkan ada tatanan baru dalam penerapan etika bermedia sosial yang sesuai budaya Indonesia. Perlu ada kesepakatan mengenai etika bersosial media karena untuk payung hukum maupun fatwa sudah tersedia. Sosialisasi gerakan etika bersosial media harus menjadi gerakan nasional yang masif dan selalu diingatkan kepada pengguna media sosial di Tanah Air. (Choen)
@eMajels
FILE
LOMBA FOTO INDOMARET 2017
D
engan memperebutkan hadiah total senilai 275 juta, Indomaret kembali menyelenggarakan Lomba Foto untuk ke 5 kalinya pada tahun 2017 ini. Bekerja sama dengan Nikon, kali ini Lomba Foto Indomaret 2017 mengambil tema POTRET INDONESIA “Keberagaman Nusantara” yang meliputi landscape atau nature, human interest, ragam budaya dan tradisi, flora dan fauna Indonesia .
Melalui lomba foto 2017 ini, menunjukan betapa Indomaret Peduli dengan dunia seni dan utamanya budaya Indonesia yang merupakan warisan yang tidak ternilai harganya.
Untuk tahun ini jenis lomba foto dibagi menjadi beberpa jenis lomba yaitu: 1. Lomba Foto @instagram 2017 “Street Photography” 2. Lomba Foto Web “ Potret Indonesia” 3. Nikon Rally Foto 2017 4. Lomba Foto@instagram “Budaya Nusantara” 5. Lomba Foto Hunting Model “Indonesia Etnic” Lomba tersebut sangat menarik bagi insan dunia fotography baik professional maupun pemula, terbukti dengan terkumpul lebih dari 59.812 foto instagram, dan peserta lomba web mencapai 1.907 dengan hasil foto sejumlah 10.041 foto. Rangkaian lomba foto ini di mulai dari 01 April sampai 07 Juli 2017 di mulai dari pre event di 3 kota Jakarta, Solo dan Yogyakarta serta finalnya yang telah di laksanakan di benteng Vredeburg Yogjakarta pada sabtu 5 Agustus 2017. Dengan melibatkan juri professional di bidang fotography seperti Johnny Hendarta , Sthephanus Hannie dan Ryan Boedi. Untuk rangakain acara final awarding day lomba foto ini meliputi ceremony yang di hadiri langsung oleh bapak Wiwiek Yusuf selaku Direktur Marketing PT Indomarco Prismatama beserta jajarannya dan juga bapak Danu Sagoro selaku perwakilan dari Nikon Indonesia, kemudian di lanjutkan dengan Rally Foto, Coaching Clinic oleh fotografer professional bapak Hartono Hosea, dan acara puncaknya pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah lomba.
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
59
Dorong Ekonomi Kreatif dengan Seminar Manga
Dunia kreatif Indonesia memiliki potensi besar untuk menggerakkan dan meningkatkan perekonomian. Salah satu bentuk ekonomi kreatif adalah penerbitan karya komik. Saat ini komik manga menjadi salah satu komik terpopuler di Indonesia, dan mempunyai penjualan komik tertinggi pula. Selain itu para komikus di negara ini pun tidak sedikit yang berkarya dengan gaya gambar manga tersebut, hanya saja belum memiliki kepercayaan diri untuk bersaing, ketidaktahuan tentang industri kreatif atau karena tidak memiliki hubungan kerja sama dengan pihak perusahaan penerbitan. Karena itulah Universitas Budi Luhur bekerja sama dengan Meiji University (Jepang), IkuZo!, mengadakan serangkaian event, yakni Seminar, Kompetisi Manga Online, serta Workshop Manga untuk mendorong peningkatan potensi manga/komik sebagai salah satu bentuk ekonomi kreatif. Hal ini dikatakan oleh Arief Ruslan, Kepala Lab Animasi sekaligus Ketua Panitia kegiatan bertajuk Manga Fest 2017 yang digelar di Universitas Budi Luhur dan dibuka langsung
60
I September 2017 I Tahun IX I
oleh Rektor Prof Dr. Didik Sulistyanto dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Rocky Prasetyo Jati, M.Si Dalam sambutannya, Didik menjelaskan bahwa seminar internasional tentang manga ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh Budi Luhur. Dalam kegiatan ini dihadirkan pula dua narasumber langsung dari Jepang, yakni dari Kyoto University dan Meiji University. “Kenapa angkat manga sebagai seminar internasional? Kaitannya dengan inovasi yang berbasis pada ekonomi kreatif yang saat ini menjadi penting. Banyak film kartun tiap hari kita nikmati, sebagian besar film kartun tersebut adalah karya anak bangsa,” katanya. Ia menambahkan, untuk meningkatkan perekonomian kreatif, produksi manga juga merupakan terobosan dalam pencapaian daya saing bangsa. Daya saing tidak hanya dicapai dari science dan teknologi, tapi juga dari halhal yang terkait dengan industri kreatif. “Sebagai rangkaian kegiatan perayaan 17 Agustus, Budi Luhur menggelar beberapa kegiatan dari mulai upacara, berbagai lomba seperti di desa-desa, sampai lomba kicau mania terbesar di Indonesia yang pertama kali kami lakukan. Termasuk kegiatan ini, semoga bisa memacu pertumbuhan ekonomi kreatif di masa mendatang,” demikian Didik. (Choen)
@eMajels
FILE
UD Trucks Pamerkan Quester 8x2R
U
D Trucks, pemimpin global dalam solusi transportasi berkelanjutan menjual varian pertama heavy duty truck “Quester” 8x2 Rigid truck yang dipamerkan saat GIIAS 2017 kepada pelanggan terpercayanya, PT. Alamui Logistics. UD Trucks telah menjadi mitra terpercaya oleh PT. Alamui Logistics sejak 2011 melalui pembelian Nissan Diesel BTX sebanyak 50 unit. Maka ketika PT. Alamui dihadapkan pada tantangan yang cukup berat untuk dapat tumbuh dan berkembang sebagai perusahaan logistik, UD Trucks Quester menjadi pilihan dalam segmen usaha yang sedang didorong untuk menghasilkan penghasilan yang cukup besar yaitu usaha freight forwarding dan land transportation. Usaha ini, akhirnya menjadi bagian dalam penangan usaha untuk perusahaan world class seperti Coca-Cola. Acara hari ini merupakan kelanjutan dari peluncuran Quester dengan model CQE280 WB5800 yang baru saja diluncurkan tanggal 10 Agustus, 2017 di ajang GIIAS 2017. Rangkaian truk terbaru tersebut tidak hanya memiliki kabin dan area pengemudi yang sangat modern, tapi juga memiliki performa driveline yang terbaik dan akan memberikan efisiensi penggunaan bahan bakar optimal dari sisi operasional pelanggan. UD Trucks telah merakit truk ini spesifik dibuat untuk perjalanan kargo dan logistik dengan jarak tempuh yang lebih dekat antar beberapa kota di Indonesia. “Kami percaya melalui model terbaru UD Trucks Quester 8x2R dengan boogie lift, upaya untuk menjangkau para pengguna bisnis yang cukup besar seperti Coca Cola, merupakan solusi yang sangat tepat. Kebanggaan kami juga bertambah seiring dengan kepercayaan @eMajels
yang diberikan oleh PT. Alamui Logistics, sehingga dapat bersama-sama membantu menjadi solusi perusahaan yang memiliki standar global yang tinggi. Modelterbaru dari UD Trucks dapat diandalkan dengan kemampuan torsi besar dan juga terpanjang di kelasnya sehingga mampu memuat kapasitas yang lebih banyak. Dengan varian boogie lift ini, akan menambah keiritan bahan bakar dan pemakaian ban lebih awet”, ujar Presiden Director UD Trucks Indonesia, Valery Muyard. “Pada tahap awal ini belum ada unit truck dan mobil box yang memiliki performa kuat terhadap kinerjanya seperti UD Trucks Quester 8x2R. Tuntutan dari customer kami tentunya menghendaki pelayanan yang profesional dan truk yang dapat diandalkan. Untuk itu, kami percaya produk yang memiliki teknologi yang tinggi dengan dukungan profesional dapat menjadi mitra yang baik bagi kami dan bisnis kami,” ungkap Oei Raka Sahih, Direktur Operasional dan Komersial PT. Alamui Logistics. Selain didukung oleh produk yang baik, tentunya tenaga ahli yang profesional seperti pelayanan dari mitra UD Trucks yakni Astra International UD Trucks pun menjadi solusi yang sangat efektif dalam membantu mereka. “Untuk lebih mengoptimalisasikan penggunaan truk secara baik, selain spare parts yang mudah dan tersedia, juga menawarkan sesi pelatihan bagi pengemudi mengenai efisiensi bahan bakar, serta sebuah paket pelatihan pengemudi yang didesain khusus untuk berbagai aplikasi. Jadi ini bagian dari komitmen kami untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan”, tambah Aloysius Chrisnoadhi, CEO Astra International UD Trucks. Saat ini, lebih 250 UD Trucks telah menjadi bagian dari usaha PT. Alamui Logistics untuk melayani para pelanggan yang membutuhkan jasa logistik di seluruh Indonesia.Dengan pengadaan UD Trucks quester model terbaru ini, diharapkan sebanyak 100 unit dapat direalisasikan untuk melayani Coca Cola. I September 2017 I Tahun IX I
61
Lebih Dekoratif dengan Umbra Prisma Frame
F
oto merupakan gambar yang diabadikan untuk mengenang momenmomen spesial di dalam hidup Anda. Hampir setiap rumah memiliki foto yang dipajang di ruang tamu maupun di kamar tidur, baik itu foto keluarga, orang terkasih maupun momen-momen penting seperti foto saat wisuda, foto saat Anda menjuarai suatu kompetisi dan lain-lain. Pemilihan frame foto merupakan hal yang penting agar membuat foto Anda kelihatan lebih menarik. Salah satu terobosan dilakukan oleh Umbra Prisma Frame yang merupakan frame foto dekoratif yang memiliki berbagai macam ukuran dan pilihan warna menarik. Keunggulannya adalah mudah dipadu-padankan denagn kondisi ruangan. Frame ini dapat Anda letakan di meja maupun digantung di dinding dan bisa digunakan dengan posisi vertikal maupun horisontal. Terbuat dari kawat berbahan metal dengan kaca sehingga memberikan kesan foto menjadi melayang. Eric Adi Saputra, Product Manager PT Kawan Lama Internusa memberikan tipsnya.
62
I September 2017 I Tahun IX I
Menurutnya, Umbra Prisma frame berwarna hitam bisa digunakan untuk mendapatkan kesan modern dan minimalis. “Tapi bila Anda ingin mendapatkan kesan glamor, Anda bisa menggunakan frame Umbra Prisma berwarna brass ataupun copper dan apabila Anda ingin mendapatkan kesan elegan dan bersih, Anda bisa menggunakan Umbra Prisma frame berwarna chrome,” sebutnya. Lebih lanjut Eric mengatakan, “Umbra Prisma frame bisa didapatkan di ACE Hardware, LaCassa Living World Alam Sutera, Seibu, Sogo, Metro, Parkson, dan secara online di www.kawanlamainternusa.com mulai dari harga Rp169 ribu,” imbuh dia.
@eMajels
1
5
3 9 5
5 3
5
3 8 4 6 1 6 2
Daily Sudoku: Mon 31-Jul-2017
@eMajels
I September 2017 I Tahun IX I
63
(c) Daily Sudoku Ltd 2017. All rights reserved.
6 8 3 2 8 3 7 9 2 1 6 2
EDISI 9 / 2017
| IX | 2017
64
65
| IX | 2017
Setiap orang membutuhkan tempat tinggal, membutuhkan rumah. Demikian juga dengan menjalankan usaha, dibutuhkan tempat berupa kantor, toko, gudang dan kebutuhan ruang lainnya sesuai dengan usaha yang dilakukan. Kebutuhan inilah yang menjadi alasan mengapa bisnis properti tak pernah mati, meski mengalami pasang-surut. Bisnis properti menjanjikan keuntungan yang besar karena dimulai dari harga tanah dari waktu ke waktu terus naik. Apalagi jika letaknya strategis, ada di pinggir jalan raya misalnya, harganya bakal terus meroket. Sebaliknya dengan risiko yang timbul, bisa dikatakan risiko di bisnis properti tidak terlalu besar, karena harga properti cenderung stabil dan tidak pernah turun. Meski terlihat simpel, menjalankan bisnis properti tetap membutuhkan persiapan yang baik, karena bagaimanapun ada beberapa kondisi yang membutuhkan persiapan, mulai dari peluang, perencanaan, modal, lokasi, hingga ivestor. Begitu juga dengan hal-hal yang sering menjadi kendala dalam menggeluti bisnis ini seperti di antaranya, minat, pemasaran, persaingan hingga pengalaman. eMajels edisi kali ini mencoba memberi Anda panduan praktis menjalankan bisnis properti, khususnya Anda yang merasa mempunyai passion di bidang properti. Beberapa pengalaman dan cerita sukses mereka yang berhasil menekuni bisnis properti di edisi ini kiranya menambah motivasi untuk segera merealisasikan mimpi-minpi Anda. Salam,
Widodo
| IX | 2017
66
6 PELUANG BISNIS Meski sedikit agak lesu, bisnis properti masih menjanjikan terutama untuk hunian masyarakat kelas menengah ke bawah. Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) permintaannya tinggi. Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan sejauh ini peran Apersi ikut membangun rumah MBR. Tahun lalu, anggota Apersi yang berjumlah sekira 3700 pengembang di seluruh Indonesia, mampu membangun 83 ribu unit rumah. Tahun ini dari target nasional 200 ribu unit, Apersi sudah membabaskan lahan untuk perumahan sebanyak 130 ribu unit. “Setiap tahun kami bisa bangun 60% dari target perumahan MBR,” sebutnya. Sementara menurut Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan jika potensi industri properti di Indonesia sangatlah besar. Pertama, pertumbuhan penduduk 1,2% per tahun. Artinya, ada sekira 3 juta jiwa baru per tahun di Indonesia, sehingga kebutuhan rumah akan terus bertambah. Kedua, manusia selalu
67
| IX | 2017
berpikir untuk berekspansi. Akibatnya, banyak ruang kosong yang akan diekspansi oleh manusia untuk dijadikan tempat tinggal. Sehingga akan semakin banyak terbangun rumah, apartemen, ataupun yang lainnya yang bisa dihasilkan. Sedangkan Niam Muiz mengatakan, prospek bisnis properti secara jangka panjang cukup baik. Hanya saja bisnis ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang direfleksikan berdasarkan bunga bank dan kesanggupan ekonomi masyarakat umum untuk membayar uang muka serta cicilan. Kendati demikian, konsumen bisnis properti tetap besar dan pada segmen tertentu cukup melimpah.
16 SUCCESS STORY Properti merupakan salah satu pilihan bisnis yang memberikan keuntungan karena bisnis ini melayani penyediaan kebutuhan pokok manusia terhadap produk properti yang semakin meningkat. Bisnis properti memiliki banyak sekali peluang dalam segmen developer
dan investment. Peluang keuntungan lain adalah naiknya harga lahan setelah properti tersebut mulai dibangun. Tetapi Anda juga harus mengatasi berbagai kendala dalam menjalankan bisnis ini. Seperti yang dijalani oleh tiga pelaku usaha properti Dara,Ema, dan Nano berikut ini. Simak kisah meraka!
30 Cara Menjadi Pengusaha Properti Menjadi pengusaha properti sukses boleh jadi menjadi impian banyak orang. Namun bagaimana caranya, langkah apa yang harus ditempuh, belum tentu semua orang mengetahuinya. Simak 4 cara menjadi pengusaha properti dan 5 cara menjadi developer.
36 5 Langkah Menjalankan Bisnis Properti
Jenis properti yang akan terus diminati ialah perumahan sebab semua orang membutuhkan tempat tinggal. Namun jenis properti lainnya juga memiliki banyak peminat seperti pertokoan atau jenis bangunan serupa.
50 7 Kendala Bisnis Properti Meskipun potensi properti sangat besar, namun masih ada yang mengalami kegagalan. Sebagian dari mereka menjadi enggan untuk bermain properti lagi karena langsung mengalami kerugian sejak awal investasinya. Lalu apa yang menjadi kendalanya? Bagaimana cara mengatasinya? Bagi Anda yang membuka bisnis properti atau ingin investasi, sebaiknya pahami dulu apa yang biasanya menjadi penghambat dalam bisnis ini.
Properti merupakan bisnis jangka panjang yang masih memiliki prospek cerah.
| IX | 2017
68
S
ejauh ini, bisnis properti masih sangat menjanjikan. Saking seksinya, belakangan semakin banyak orang yang beralih ke bisnis properti, meskipun memiliki bisnis di bidang lain. Tentu bukan tanpa alasan bisnis ini begitu menarik. Selain janji manis keuntungan yang bisa didapatkan, risiko bisnis ini pun relatif lebih kecil. Nilai properti yang terus menanjak setiap tahun menjadi alasan terbesarnya. Tidak ada kata rugi!
69
| IX | 2017
Alasan lain kenapa properti menjadi primadona, sebab populasi penduduk di Tanah Air yang terus bertambah sebesar 1,2% per tahunnya. Papan, sandang, dan pangan adalah kebutuhan primer manusia. Dengan demikian, siapapun pasti akan membutuhkan tempat tinggal yang layak untuk keluarganya. Sehingga eksistensi bisnis ini pun akan tetap ada, sampai kapan pun. Berdasarkan data dari Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, memperkirakan hingga tahun 2025 mendatang angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit atau kebutuhan rumah baru diperkirakan mencapai 1,2 juta unit per
tahun. Pada 2014 lalu, data Lembaga Demografi UI mengungkap, sebanyak 20,5% penduduk Indonesia belum memiliki rumah. Mereka yang memiliki rumah sebanyak 79,5 persen dari sekitar 251 juta penduduk Indonesia. Bisnis ini juga semakin semarak dengan menjaring banyak orang untuk terlibat. Sektor ini menjadi lokomotif perekonomian yang strategis karena berkaitan dengan 170 industri lain. Sebuah proyek properti apapun, pasti akan melibatkan orang-orang dari mulai para pekerja tukang, supplier material, sampai tenaga pemasar. Juga akan melibatkan professional seperti arsitek, konsultan, notaries/PPAT, appraisal, kontraktor, asuransi, perbankan, agen properti, dan lainnya.
| IX | 2017
70
Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan jika potensi industri properti di Indonesia sangatlah besar. Beberapa faktor yang mengindikasikan hal tersebut di antaranya: Pertama, pertumbuhan penduduk 1,2% per tahun. Artinya, ada sekira 3 juta jiwa baru per tahun di Indonesia, sehingga kebutuhan rumah akan terus bertambah. Kedua, manusia selalu berpikir untuk berekspansi. Akibatnya, banyak ruang kosong yang akan diekspansi oleh manusia untuk dijadikan tempat tinggal. Sehingga akan semakin banyak terbangun rumah, apartemen, ataupun yang lainnya yang bisa dihasilkan.
71
| IX | 2017
Dengan potensi properti yang besar, yang perlu dilakukan hanya tinggal bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat di sektor properti yang masih cenderung rendah. Soelaeman juga menyebut, meskipun dengan potensi yang sangat besar, bisnis properti memiliki sejumlah tantangan. Dengan kondisinya yang masih lesu, dibutuhkan gebrakan agar industri makin terdongkrak. Menurutnya, salah satu tantangannya adalah budaya masyarakat yang terbiasa tinggal di landed house (rumah tapak). “Budaya tinggal di rumah tapak ini sangat tidak efisien, ditengah jumlah penduduk yang terus bertambah
dengan keterbatasan lahan. Di luar negeri seperti Cina, mereka ekspansinya ke atas,” katanya.
Berikutnya, yang harus dihadapinya adalah angka pengembangan yang masih tidak merata. Karena pengembangan selama ini masih berpusat di daerah perkotaan, sementara di daerah perdesaan masih sangat minim. Ditambah lagi dengan kondisi infrastruktur yang belum memadai. “Kondisi ekonomi negara kita juga masih terus fluktuatif.”
Sementara itu, Direktur Utama PT PP Properti Tbk (PPRO) Taufik Hidayat mengatakan, jika bisnis properti di tahun 2017 ini akan sangat cerah seiring dengan terus meningkatnya
pertumbuhan ekonomi di angka 5,1%. "Pertumbuhan di atas 5 persen ini pasti akan membuat sektor bisnis properti makin bergairah," terangnya.
Apalagi pemerintah juga memberikan banyak vitamin dan kemudahan untuk bisnis properti. Antara lain, pemangkasan biaya Pajak Penghasilan (PPh) untuk pembelian rumah/ properti dari 5 persen menjadi 2,5 persen. Kebijakan ini tertuang dalam PP Nomor 34 Tahun 2016 tentang PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah atau Bangunan. Lalu pemberian bantuan uang muka untuk pembelian rumah bagi PNS, dan ikut sertanya BPJS dalam penyediaan perumahan.
| IX | 2017
72
Di sisi lain, pihak perbankan juga optimis dengan pertumbuhan industri properti tahun ini. PT Bank Tabungan Negara (BTN), misalnya, terus memacu penciptaan pengembang baru dan memoles layanan digital banking untuk menggarap potensi besar sektor properti pada tahun ini. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan sektor perumahan nasional terus membaik. Penopangnya, yakni perbaikan beberapa faktor penentu pertumbuhan bisnis properti, antara lain pertumbuhan ekonomi yang positif, tingkat suku bunga acuan yang cenderung turun, bonus demografi, hingga pembangunan infrastruktur yang terus tumbuh.
Maryono juga mendorong lahirnya wirausaha baru di bidang properti. Oleh sebab itu, Bank BTN telah memiliki program mini MBA in
73
| IX | 2017
Properti. Hingga kini, program tersebut telah meluluskan 235 calon wirausaha di sektor properti. Bank BTN juga mengokohkan digital mortgage perseroan. "Dengan sistem ini, masyarakat bisa mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) secara online," tutur Maryono.
Dalam ajang IPEX 2017 yang digelar di JCC Senayan, Maryono menyebut akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah, terutama dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Per Juni 2017, KPR BTN tumbuh di level 19,13% yoy menjadi Rp127,49 triliun dari Rp107,02 triliun pada Juni 2016. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan BTN. (choen, bbs/Foto: ist)
HEMAT BERIKLAN PT Content First Indonesia bagian dari Elshinta Media Group, kini menawarkan bisnis Anda untuk beriklan hemat dengan harga Rp65.000,-
Classified ad - Biaya beriklan yang murah anda mendapatkan space iklan berukuran 6x7cm dimuat pada e-Magazine, dapat mecantumkan UKURAN UKURAN no telepon, alamat bisnis hingga website. 6X7Ccm NOTED: HANYA CONTOH
6X7Ccm
- Beriklan dengan harga Rp65.000,akan memperoleh sarana berbisnis selama 1 tahun penuh.
pt. Auto mobil SHOWROOM DAN BENGKEL RESMI
DISEWAKAN
CEPAT
RUANG KANTOR SANGAT STRATEGIS
- Memperkenalkan bisnis kemasyarakat luas yang sebelumnya tidak mengenal jasa/produk anda.
C A R A BER IKLAN
Phone : 0899889922
10 PENDAFTAR PERTAMA AKAN DIBERI GRATIS MINI ADVERTORIAL SENILAI Rp500.000 Hubungi: PT Content First Indonesia 021-58359109
- Transfer biaya pemasangan iklan ke Rek : BCA KCP Wisma Indocement | IX | 2017 74 - Siapkan nama bisnis, alamat , no telepon (materi yang ingin di muat a.n : PT Content First Indonesia 4593071955 pada edisi e-Magazine yang Anda pilih) - Hubungi PT Content First Indonesia
M
eski sedikit agak lesu, bisnis properti masih menjanjikan terutama untuk hunian masyarakat kelas menengah ke bawah. Sementara untuk kelas menengah ke atas, kondisinya tidak terlalu baik. Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) permintaannya tinggi. Apalagi dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah lewat PP 64/2016 yang terkait Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XIII tentang Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
75
| IX | 2017
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan, PP 64/2016 sudah sangat baik, hanya saja belum membumi ke setiap daerah yang ada. “Pemerintah daerah banyak yang tidak menjalankan PP ini. Bahkan, pajak BPHTB yang seharusnya turun menjadi 2,5%, misalnya, di beberapa daerah masih di angka 5%. Ini salah satu yang menghambat juga. Aturan dari pemerintah pusat belum sepenuhnya dijalankan di daerah. Padahal, seharusnya Pemda ikut bertanggungjawab dalam program merumahkan rakyat, dengan mempermudah segala perizinannya,” katanya.
Hal lain yang juga disoal adalah tentang sertifikasi laik fungsi yang diurus oleh Pemda setempat. Junaidi menilai, pihaknya mendukung sertifikasi ini sebagai bentuk perlindungan bagi konsumen. Namun, yang jadi soal sertifikasi ini bisa ‘dimainkan’ oleh oknum pemerintahan ketika para pengembang membutuhkan sertifikasi. “Kami ingin agar sertifikasi ini tidak menghambat. Tapi kenyataannya, mengurus IMB saja bisa lama, apalagi ditambah harus mengurus sertifikasi, pasti membutuhkan waktu lebih lama lagi. Bagi kami ini sebagai peluang menambah cost dan waktu sementara tujuan Presiden dalam PP 64 adalah untuk percepatan, kemudahan, dan tidak menambah biaya.”
Ia berharap agar kebijakan tersebut lebih ditekankan ke pengembangnya saja. Asosiasi yang bekerjasama dengan Kementerian PUPR. Asosiasi berhak menindak para pengembang yang tidak menjalankan kebijakan sesuai aturan yang ada. “Penguatannya lebih ke sertifikasi para pengembangnya saja. Saya kira itu menjadi lebih baik dari pada memperpanjang birokrasi. Saat ini, endingnya kan ada di sertifikasi laik fungsi, baru rumah bisa dijual. Melalui PP 64 pemerintah memangkas perizinan dari yang semula puluhan hanya menjadi belasan. Tapi, sebagai catatan, di beberapa daerah belum berjalan dengan baik.”
| IX | 2017
76
Selain perizinan, tantangan lain yang harus dihadapi para pengembang adalah terkait lahan yang semakin jauh dari infrastruktur seperti jalan, listrik, dan air. Apersi selama ini fokus untuk mengembangkan hunian MBR yang lokasinya semakin jauh dari pusat kota. “Pemerintah itu tujuannya mendekatkan rumah dengan tempat kerja. Tapi dengan kondisi yang ada, rumah MBR itu justru lokasinya sangat jauh. Sebab tanah-tanah yang lebih dekat sudah dikuasai para pengembang besar dan para spekulan,” jelas Junaidi.
Dikatakannya, sejauh ini peran Apersi dalam membangun rumah MBR sudah cukup terlihat. Tahun lalu, misalnya, anggota Apersi yang berjumlah sekira 3700 pengembang di seluruh Indonesia, mampu membangun 83 ribu unit rumah. Tahun ini dari target nasional 200 ribu unit, Apersi sudah membabaskan lahan untuk perumahan sebanyak 130 ribu unit.
77
| IX | 2017
“Setiap tahun kami bisa bangun 60% dari target perumahan MBR,” sebutnya.
Junaidi menjelaskan, idealism Apersi adalah dengan membantu menyisir masyarakat kelas menengah ke bawah untuk memiliki rumah. Meskipun diakuinya, tetap ada margin yang didapatkannya. “Meski kami jujur ada margin, tapi itu tidak besar. Tidak sebesar margin para pengembang besar yang bisa di atas 50%. Para penegmbang rumah MBR ini marginnya hanya berkisar di angka 15-20%,” ujar dia.
Dengan kebutuhan rumah MBR yang terus meningkat, ia mengasumsikan pertumbuhan di industri ini setiap tahunnya tumbuh di angka 30-40%. Dari sisi pelaku usaha di sektor properti juga, diyakininya setiap tahun terus bertambah. Apersi sendiri, setiap tahun selalu ada penambahan anggota baru.
Jika tertarik dengan bidang properti, Junaidi memberikan kiat-kiatnya agar tidak salah langkah. Sebagai tahapan untuk menjadi pengembang sukses, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memenuhi legalitas perusahaan. Lalu penting untuk mengecek legalitas tanah yang akan dipakai sebgai proyek properti. Kalau sudah clear and clean, maka bicarakan kesepakatan pembayarannya. Perhatikan pula, peruntukkan lahannya, apa tercatat sebagai lahan RTH atau lahan gambut. Harus hati-hati dalam membeli lahan, salahsalah lahan tersebut tidak bisa dikelola menjadi kawasan perumahan. “Lalu, uruslah legalitas proyeknya. IMB bisa dikeluarkan atau tidak, cek itu. Karena ada juga IMB yang tidak bisa keluar. Lalu bicara pasar, siapa pangsa pasar dari proyek tersebut. Ini yang paling pokoknya,” jelasnya.
Bagi konsumen, ia juga mengingatkan agar hati-hati dengan beredarnya para pengembang ‘nakal’. Para pengembang nakal itu hampir dipastikan tidak tergabung dengan asosiasi. Ada juga yang mengatasnamakan pengembang, padahal bukanlah pengembang. Banyak modus yang dilakukan untuk mengakali para konsumen. Untuk itu, ada tips yang bisa dilakukan oleh para konsumen. “Cara mengetahui pengembang nakal atau tidak, cek legalitas proyek dan legalitas perusahaannya dulu. Tanya juga tergabung di asosiasi atau tidak. Itu cara yang paling mudah. Saya harapkan, untuk mengurangi para pengembang nakal ini, pihak Pemda dan Perbankan harus lebih selektif terhadap para pengembang,” demikian Junaidi, pria asal Surabaya berusia 44 tahun ini. (Cucun Hendriana/Foto: Reza)
| IX | 2017
78
B
isnis properti memiliki banyak sekali peluang dalam segmen developer dan investment. Memulai bisnis properti akan sangat mempercepat Anda untuk mendapatkan pelanggan dan keuntungan. Permintaan terhadap produk properti seakan tidak pernah habis sebab rumah dan tanah merupakan salah satu produk investasi yang akan terus dibutuhkan. Selain itu harga properti cenderung terus naik. Bagaimana prospek usaha ini menurut Niam Muiz? Berikut penjelasannya.
79
| IX | 2017
Bagaimana prospek atau peluang usaha tersebut? Prospek bisnis properti secara jangka panjang cukup baik namun bisnis ini adalah bisnis yang amat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang direfleksikan berdasarkan bunga bank dan kesanggupan ekonomi masyarakat umum untuk membayar uang muka serta cicilan. Betapapun demikian konsumen bisnis properti tetap besar dan pada segmen tertentu cukup melimpah.
Apa yang harus dipersiapkan? Sifat dari bisnis properti selain menjaring peluang secara jangka panjang juga dioperasikan dengan investasi yang juga minimal jangka menengah. Harus dimaklumi walaupun kadang ada sejumlah properti yang terjual seperti kacang goreng, namun bisnis ini bukan bisnis ritel. Bisnis ini adalah bisnis yang umumnya terkait dengan lembaga keuangan dan berbagai komponen perencanaan perkotaan yang juga diatur secara minimal jangka menengah. Pebisnis properti harus mendasarkan kepada dua hal utama: 1.Permodalan yang sifatnya jangka menengah dan panjang 2.Pemahaman mengenai perencanaan agraria/ tanah diwilayah yang luas Sebagai gambaran pada dasarnya keuntungan dalam bisnis properti berasal dari dua hal pula yaitu harga tanah yang masih relatif murah sehingga ketika dibangun memberi nilai yang lebih tinggi hingga menghasilkan profit memadai. Hal kedua keuntungannya berasal
dari pembangunan atas bangunan diatas tanah tersebut yang kemudian secara perhitungan estetika pemberi daya tarik sehingga dapat dijual dengan keuntungan 30-40% diatas biaya pembangunan dan meterialnya. Dalam bahasa properti dikenali postulat sukses yaitu location...location..location. Dengan kata lain keuntungan Anda membangun properti disatu lokasi tertentu akan berbeda dengan di lokasi lain yang nilai strategisnya berlainan. Hal ini terlepas dari kondisi bangunan yang dikembangkan di atas lahan tersebut. Berdasarkan gambaran tersebut persiapan pebisnis properti diawali dengan mengenali wilayah sekaligus pada saat yang sama memiliki permodalan yang memadai untuk diinvestasikan pada tanah tersebut. Kesalahan memilih investasi tanah atau sebaliknya kejelian dalam menetapkan tanah yang akan dibangun memberi efek sangat besar bagi proyeksi keuntungan bisnis tersebut. Sedangkan persiapan lainnya adalah mengenali surat-surat tanah, bekerjasama dengan perbankan dan memahami pangsa pasar yang hendak disasar. Dengan gambaran ini pula walaupun terkesan pebisnis properti bersifat
| IX | 2017
80
alamiah namun pada kenyataan kompetensi pebisnis properti dibangun dari pengalaman dan pembelajaran yang tidak begitu saja.
Bagaimana dengan permodalan? Modal yang dimiliki seorang pebisnis properti nilainya cukup besar kalau bukan karena warisan atau tabungan berpuluh tahun maka Anda hanya bisa memanfaatkan modal yang berbiaya, dalam hal ini misalnya dana bank yang memiliki ongkos bunga. Permodalan yang dikumpulkan diatas harus memiliki daya tahan secara cash flow dalam rentang minimal 3 tahun. Apabila tidak demikian Anda hanya bisa memulai dengan bisnis kecil-kecilan yang dibangun dalam periode singkat dengan jumlah terbatas dan dipastikan sudah dipesan sebelum pembangunan selesai. Metode ini menjadi disukai oleh pebisnis properti yang masuk secara awal dengan keterbatasan modal. Misalnya dengan tanah
81
| IX | 2017
hanya 200 meter persegi dibangun 5 lokal yang digunakan untuk bangunan sederhana. Ketika dalam waktu singkat pembeli memesan maka uang muka pesanan + permodalan dari perbankan dapat mengelola pembangunan properti itu sampai selesai dan pada saat yang sama keuntungannya digunakan untuk membeli properti lainnya sehingga terjadi kesinambungan dari satu proyek properti ke proyek berikutnya. Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam bisnis ini? Sebagaimana telah diuraikan hubungan antara berbagai lembaga (agraria/pertanahan, perbankan serta institusi terkait lainnya) merupakan aset pengetahuan yang terpenting agar tidak terjadi kekeliruan investasi hal kedua adalah keahlian membangun rumah dengan biaya yang efektif serat efisien dalam estetika yang menarik menjadi daya tarik keberhasilan bisnis property. Selebihnya cenderung bersifat marketing.
?
Bagaimana cara menarik konsumen agar mau menggunakan jasa kita? Pada akhirnya membangun dan menjual bangunan adalah hal yang berlainan. Membangun lebih mengindikasikan keterampilan sipil dan arsitektur. Sementara menjualnya sepenuhnya terkait dengan konsep perumahan dan lokasi strategis sehingga dapat dinyatakan bahwa pilihan lokasi menjadi hal yang terpenting dalam bisnis ini. Kesalahan pilihan lokasi membuat pengaruh terhadap penjualan.
Kendala apa yang biasa ditemui dan apa solusinya? Kendala yang biasa dijumpai lebih banyak terkait dengan perubahan rencana kota yang mengakibatkan nilai tanah serta nilai strategis perumahan menjadi berubah pula. Contohnya
??
pembangunan tiang tegangan tinggi atau pembangunan jalan layang tol terhadap tanah disekelilingnya memberi pengaruh terhadap harga. Sementara jika ini diketahui dari awal mungkin dapat dihindari namun pada kenyataannya bisa saja terjadi pada perubahan perencanaan mendadak. Kendala lain yanga dapat dijumpai adalah mengenai daya tahan permodalan secara jangka menengah ketika proyek properti sebelumnya tidak cukup memodali proyek berikutnya. Kekacauan arus kas menjadi tipikal kendala pebisnis properti sehingga tampak pebisnis properti hanya dijalankan oleh pemodal kuat. Padahal pada kenyataannya ada saja pebisnis properti kecil-kecilan yang bertahan hidup semata-mata karena tidak salah memilih lokasi strategis.
| IX | 2017
82
Succes Story
Jangan Mudah Menyerah Jika Ingin Sukses Usaha Properti
D Graha Dara Property 83
| IX | 2017
unia properti pada saat ini dan masa yang akan datang akan berkembang dan terus mengalami peningkatan. Darawati Silahooy melihat peluang yang cukup baik dalam memulai dan merintis usaha di bidang tersebut. Berbekal pengalaman menjadi tenaga marketing pada sebuah perusahaan property, Dara pun mendirikan usaha sendiri dengan nama Graha Dara Property.
Pada awalnya Dara menjadi marketing di perusahaan properti milik orang lain sejak tahun 2008. Selama bekerja, Dara sudah melihat bahwa peluang usaha tersebut akan terus berkembang secara pesat. Hingga pada tahun 2014 ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan membangun usaha miliknya secara mandiri. Butuh waktu selama enam bulan untuk Dara mempersiapkan dan mematangkan bisnis barunya tersebut. Selama enam bulan tersebut Dara pergunakan untuk mencari karyawan yang memang sudah seringkali bekerja sama dengannya. “Saya juga mengajak rekanan yang sudah memiliki
basic pemasaran untuk bergabung dengan tim yang saya bentuk.” Selain karyawan ia juga mempersiapkan lokasi kantor, training karyawan dan persiapan-persiapan lainnya. Pada awal proses pembentukannya ia membutuhkan modal awal kurang lebih Rp750 juta rupiah yang dipergunakannya untuk sewa lokasi, membangun beberapa unit rumah untuk dijual dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Saat itu, ia hanya menjual kurang dari lima unit saja namun seiring berkembangnya usaha yang dimilikinya, jumlah unit yang dijual pun
| IX | 2017
84
semakin meningkat. Hingga saat ini di daerah Depok sudah terjual hingga 54 unit tipe 36 serta tipe 42 dengan luas tanah dari 73 hingga 100 meter persegi. “Saya juga menjual beberapa properti yang bekerjasama dengan pihak lain diantaranya apartemen di Jabodetabek, kios dan ruko di Jabodetabek, villa di Bali serta Bandung, hingga kondotel yang bekerjasama dengan developer-developer besar,” paparnya. Untuk lebih memperluas usaha, Dara juga menyediakan jasa renovasi perbaikan serta interior bangunan untuk para konsumennya tersebut.
85
| IX | 2017
Rajin Melakukan Promosi Dalam perkembangannya memang usaha properti terus naik seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Maka tak heran bila jumlah permintaan masyarakat atas hunian ikut meningkat pula. Kendati demikian, pada tahun 2016 ia dan para pelaku usaha properti lainnya sempat merasakan lesunya permintaan akan properti itu sendiri. Namun, pada akhir 2016 dan menuju 2017 peningkatan terus terjadi dan dunia properti di Indonesia menjadi meningkat kembali.
Wanita kelahiran Padang tersebut mengtakan bahwa ia dan timnya selalu melakukan strategi marketing untuk menarik para konsumennya. Ia melakukan beberapa cara diantaranya yaitu dengan mengikuti pameran properti di mall mall di beberapa kota besar. “Selain itu, kami juga melakukan promosi melalui iklan, website dan promosi-promosi lainnya. Dari promosi yang diadakan pada sebuah pameran tersebut yang menjadikan usaha kami diingat,” tuturnya. Dara juga menggunakan cara memberikan penjelasan secara langsung agar bisa memberikan kedekatan dengan para konsumennya.
Setiap bulannya Dara mampu menjual 8 hingga 9 unit rumah. Bila dipresentasikan maka 70% merupakan penjualan 8 hingga 9 unit rumah dan 30% penjualan lainnya yang meliputi apartemen, kondotel, ruko, kios, serta villa. Dalam penjualannya memang ada masa meningkat dan juga turun. Ia mengatakan bahwa masa-masa meningkat pada penjualannya itu terjadi pada masa sebelum puasa hingga masa lebaran tiba serta akhir hingga awal tahun sekitar bulan November, Desember, Januari hingga Februari. “Sedangkan masa menurunnya terjadi ketika masa setelah lebaran serta masa awal mulai
| IX | 2017
86
masuk sekolah. Mungkin para konsumen sedang memiliki kebutuhan-kebutuhan mendesak untuk kebutuhan sekolah. Namun, hal itu dirasa sangat wajar dan kami menyikapinya dengan terus melakukan promosi di segmen konsumen lainnya” ujarnya.
Anggap Pesaing Sebagai Teman Selama berkecimpung dalam usaha properti, Dara merasakan banyak hal baik yang telah diperolehnya. Antara lain yaitu jam kerja yan cukup fleksibel serta bekerja lebih nyaman
87
| IX | 2017
serta enjoy karena berdasarkan apa yang memang disukainya. “Selain itu juga melalui usaha ini, bisa menyerap tenaga kerja yang berasal dari kerabat hingga keluarga yang juga diajak untuk ikut bergabung dengan tim.” Hingga saat ini ia memiliki 7 orang karyawan serta tenaga freelance yang berjumlah hingga 15 orang. Jumlah tim tersebut terdiri atas marketing, sales coordinator dll. Dalam setiap bulannya ia dapat menghasilkan keuntungan hingga mencapai 250 juta rupiah. Kedepannya nanti, Dara berencana untuk mengembangkan
terus usah yang telah dirintis serta membuka cabang lain di kawasan Jakarta Selatan. Kendati semakin banyak berkembang usaha properti yang sejenis, hal itu tidak dijadikan Dara sebagai pesaing atau kompetitor. Bagi Dara, pemilik usaha lain yang sejenis tersebut merupakan rekan. Kami justru seringkali sharing tentang dunia properti. “Usaha yang sama memang banyak, namun saya tidak mengangapnya sebagai pesain yang perlu dipusingkan justru saya menganggapnya sebaga rekan. Setiap usaha memilki cara dan ciri khas tersendiri dalam melakukan usaha
jadi saya fokus pada itu saja untuk meraih konsumen serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen saya,” ujarnya. Bahkan Dara berbagi tips untuk para pelaku usaha lainnya jangan penah berhenti untuk berusaha sebab salah satu kunci kesuksesan dalam sebuah usaha adalah tidak pernah menyerah. (teks:darma/foto:darama.dok.pri)
| IX | 2017
88
Succes Story
Bisnis Properti di Kawasan Strategis
U
Ema Realty 89
| IX | 2017
saha yang didirikan sejak bulan Januari tahun 2010 tersebut memang sudah direncanakan semenjak Ema Darmawati Rahim masih mejadi seorang pekerja di perusahaan properti. Wanita yang berasal dari Makassar ini memang sempat beberapa tahun bekerja di perusahaan properti dalam maupun luar negeri. Pengalaman selama malang melintang di dunia properti membuatnya berani mendirikan usaha properti miliknya sendiri.
Ema sempat menjalani pekerejaan sebagai marketing selama kurang lebih lima tahun. Seringnya mendapat saran dari beberapa rekan dan kerabat dekatnya untuk memulai memiliki usaha sendiri membuat Ema terusik. Setelah memiliki ilmu dalam bidang marketing properti, sales serta bisnis, Ema kemudian mewujudkan keinginanya yang sudah dirancangnya untuk membangun usaha properti. Ia membutuhkan waktu kurang lebih selama satu bulan untuk mempersiapkan semuanya dan mulai menjalankan usaha dengan nama Ema Realty pada Januari tahun 2010. “Properti khususnya untuk perumahan sangat berkembang pesat dan pada saat itu jasa penjualan dan pembelian properti
masih sangat minim. Oleh sebab itulah saya menangkap peluang yang cukup menjanjikan dan berani mendirikan usaha tersebut,” ujarnya. Usaha yang dibangun di Citra Raya kota Tangerang tersebut memang dianggap cukup strategis. Pada saat awal membuka usaha, Ema menggeluarkan modal awal sekitar Rp50 juta. Uang tersebut ia pergunakan untuk sewa ruko, persiapan peralatan kerja kantor serta mempersiapkan para pekerja. Hingga saat ini ia memiliki anggota tim kerja sebanyak 25 orang yang terdiri atas admin serta tim marketing. Menurut Ema sebenarnya untuk tim marketing sebenarnya tidak memfokuskan mencari yang sudah memiliki basic marketing
| IX | 2017
90
properti. “Ada juga beberapa pekerja yang belum memiliki basic marketing sama sekali dan saya selalu memberikan pembelajaran baik secara teori maupun melakukannya secara langsung kepada konsumen. Dengan demikian tim saya bentuk akan mahir seiring dengan berjalannya waktu,” jelasnya.
Properti Baru dan Properti Secondary Usaha yang didirikan Ema menjadi jasa properti yang menjual berbagai macam bentuk properti mulai dari rumah, ruko, kios, gudang, kavling dan lain-lain. Untuk harga rumah yang dijual berkisar Rp350 juta, ruko kisaran Rp1,5 miliar, kios dengan harga mulai dari Rp250 juta, gudang mulai dari harga Rp5 miliar rupiah, dan kavling dikisaran harga empat hingga enam juta permeter. Selain menjual properti baru ia juga menjual properti secondary atau properti bekas dengan kualitas yang masih sangat baik. Ema telah
91
| IX | 2017
bekerjasama dengan developer-developer besar dalam proses jual beli properti tersebut. Dalam setiap bulannya ia dapat menghasilkan omzet hingga mencapai 100 juta rupiah. Namun seperti pada bisnis lain, dalam bisnis ini Ema juga mengalami masa naik dan turun permintaan. “Pengalaman saya pada bulan Agustus hingga April permintaan naik dan menurun pada bulan Mei hingga Juli,” paparnya. Usaha jasa penjualan properti milik Ema tersebut terus berkembang dan memiki konsumen yang cakupannya sudah mencapai nasional atau seluruh Indonesia diantaranya Jabodetabek, Batam, Jogja hingga Makassar. Pada setiap penjualannya tersebut 85% merupakan untuk tempat tinggal atau menetap dan 15% untuk yang tidak tetap atau hanya beberapa tahun saja. Konsumen Ema biasanya berusia 30 tahun keatas dan merupakan konsumen kelas menengah atas.
Ema mengatakan pada mulanya usahanya tersebut bukan bernama Ema Realty. Ia memutuskan untuk beralih nama menjadi Ema Realty karena seringkali konsumen yang ingin membeli atau menjalin kerjasama dengan dirinya salah tempat. Akhirnya Ema memutuskan untuk mengubah nama usahnya tersebut menjadi Ema Realty. Dalam setiap bulannya ia dapat menjual hingga 10 unit yang diantaranya merupakan unit secondary atau unit rumah yang tidak baru.
Memaksimalkan Pelayanan Dalam perjalanan bisnisnya ia merasa sangat senang karena usaha yang tersebut dijalaninya atas dasar kecintaan. Walau Ema seringkali mendapatkan konsumen yang memiliki sifat dan sikap yang berbedabeda. “Saya anggap hal itu cukup wajar dan harus disikapi dengan baik,” ujarnya. Selama menjalani usaha ini, Ema dapat menyimpulkan bahwa selain perekonomian, siklus politik juga dapat memberikan pengaruh terhadap dunia properti. Namun, hal tersebut tidak tak menjadikannya dan juga timnya melemah.
“Saya akan terus menyemangati anggota tim untuk terus bekerja secara maksimal dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.” Untuk rencana kedepan Ema ingin memperbaharui usahanya menjadi properti agent yang berbasis syariah. Seiring dengan perkembangan pembangunan yang semakin meningkat, Ema pun menyadari bahwa tak dapat dipungkiri usaha-usaha sejenis atau kompetitor lainnya juga akan semakin meningkat. Akan tetapi hal tersebut tidak dianggap terlalu serius dan menjadi beban bagi Ema. “Lebih baik saya memaksimalkan pelayanan kepada para konsumennya serta meningkatkan kinerja tim marketing,” ujarnya. Ema pun tak keberatan berbagi tips bagi yang ingin menjalankan usaha ini. “Saran saya terhadap para pelaku usaha itu sebaiknya haruslah memiliki semangat yang tinggi. Jadi, ketika usaha yang dijalani sedang mengalami penurunan para pelaku usaha terus memperbaiki dan terus berusaha agar usahanya meningkat kembali.” (teks:darma/ foto,darma,dok.pri)
| IX | 2017
92
Succes Story
Developer Harus Bisa Memahami Pasar Diawali dengan faktor ketidaksengajaan, Nano Lasmono yang juga merupakan founder dari PT Ciremai Putra Perkasa (CPP) menjadi developer terkenal dengan omzet mencapai 6 miliar rupiah per tahun. Kesuksesan ini ia peroleh berkat kegigihannya memberikan kualitas yang terbaik bagi pelanggan. Baginya selama ini ia selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan dari segi kualitas. Nano percaya jika kualitas baik pelanggan pasti akan mencari.
93
| IX | 2017
Ciremai Putra Perkasa
Pria yang merupakan lulusan akutansi ini menjelaskan bahwa menjadi developer tidaklah mudah dibutuhkan kesabaran serta kejelian dalam memasarkan. Pada umumnya banyak orang yang mudah tergiur dengan keuntungan cepat sehingga banyak juga perusahaan maupun pribadi tidak mampu bertahan. Saat ini Nano tidak hanya menjadi developer saja melainkan juga menjadi konsultan konstruksi. Menurutnya semua orang bisa menjadi developer. Usaha Nano bermula dari tidak sengaja. Pada saat itu perusahaan tempatnya bekerja sedang turun operasional dan terjadi PHK. Banyak karyawan dimutasi lalu perusahaan diakusisi di Singapura. “Saya juga dimutasi dan memilih untuk mengundurkan diri. Lalu saya bergabung dengan agen rumah. Awalnya tidak kepikiran untuk menjadi developer. Saya hanya mencoba menggambar karena memang itu hobi saya.” Nano kemudian memasarkan secara
mandiri melalui sebuah website. Tak disangka dalam waktu sebulan ia bisa memasarkan 20 unit untuk perumahaan milik devepelover lain. Setelah itu sisa dana dari jamsostek di tempat bekerja terdahulu ia gunakan untuk membeli tanah seluas 50 meter persegi dan modal bangun berkisar Rp50 juta. Saat sudah jadi ada tetangganya yang tertarik membeli rumah yang ditempati Nano dan kelurganya. Nano menawarkannya dengan harga Rp150 juta. Sejak itulah Nano mulai memasarkan listing rumah-rumah. “Awalnya memang tidak sengaja namun seiring berjalannya waktu saya semakin tertarik untuk menjadi agen properti. Karena hobi saya yang memang suka gambar dan presentasi dengan banyak orang. Jadi saya salurkan hobi saya kedalam usaha yang saat ini sedang dijalankan.” Nano mengatakan prospek usaha properti sebetulnya tergantung kesungguhan dalam menekuni usaha disertai pemahaman
| IX | 2017
94
Sesudah
Sebelum regulasi pemerintah setempat seperti dari segi legal (perizinan) yang tidak berbelitbelit. Justru prospek properti di Indonesia khususnya di daerah apabila pertama proses birokrasi seperti misalnya perizinan yang tidak didukung dengan sistem yang baik dan jelas, maka akan beredar pungutan liar. “Bagi kita itu merupakan hambatan bagi pengusaha kecil. Padahal jika semakin baik sistem birokrasinya tentu semakin cepat pembangunan daerah maka akan semakin bertambah juga pendapatan daerah.” Menurut Nano sudah saatnya sistem birokrasi dalam hal kepengurusan izin, surat menyurat dilakukan secara sistem online sesuai zamannya. Karena jika masih menjalankan sistem yang lama atau manual bahkan masih baku tentu akan menghambat perjalanan bisnis properti di daerah tersebut dan akan semakin rentan dengan berkembangnya mafia pungutan liar. Berbeda dengan kotak-kota besar seperti di Jakarta yang sudah menggunakan sistem yang lumayan cukup baik dan jelas wilayah pembangunannya.
95
| IX | 2017
Jangan Berhenti Inovasi Nano sudah mengalami banyak hal selama menjalani usaha di bidang ini. Ia pun sudah memahami trik dan cara menangani penjualan untuk meminimalisir penipuan. Nano sudah memyiapkan SOP untuk mengantisipasinya, salah satunya dengan dengan wawancara interaktif disertai dengan PPJB (Perjanjian Perikatan Jual Beli) atau disebut perjanjian. Jika seandainya saat proses KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) tidak bisa dilanjut karena alasan calon konsumennya punya masalah dengan bank pemberi KPR, Nano bersedia untuk mengembalikan uang mukanya. “Walaupun secara perjanjian jika di tengah jalan batal harusnya hangus tapi kita tetap kembalikan 100 persen.” Nano mengatakan ia tidak pernah menemui masalah besar seperti tertipu. Namun kalaupun sampai ada, Nano akan memilih jalur hukum dan antisipasi jika KPR klien ditolak oleh bank. “Kita tidak akan bisa lanjutkan kecuali mereka beli tunai atau
pun ada solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.” Berkat pengalamannya dalam bidang propertui, banyak yang yang ingin belajar menjadi developer. “Saya mentoring bantu juga kepada teman-teman yang ingin menjadi agen-agen kecil. Bahkan sudah ada yang sukses banyak yang sudah jadi pengembang bahkan lebih besar dari saya.” Kendati demikian, Nano tak lantas mau dianggap sebagai mentor, ia melakukan hal tersebut hanya mencoba untuk berbagi ide saja. “Ada teman saya pebisnis multilevel yang tadinya memprospek saya akhirnya terjun juga ke dunia properti.” Banyaknya teman yang datang karena mereka terinspirasi melihat Nano yang telah sukses menjadi developer dan ingin tahu tentang bisnis properti. Menurut Nano semua orang bisa menjadi pelaku usaha properti asal mau membuka diri dan tidak berhenti berinovasi sambil menggali ilmunya. “Saya sendiri tidak sekolah di bidang arsitek. Tapi karena punya kemauan tinggi jadi
saya lebih banyak berguru di toko-toko buku bahkan melalui jaringan pelaku usaha senior lainnya.” Nano mengaku mencari tahu tentang bisnis tersebut misalnya konsep perumahan sekarang ini, cara membuat rencana anggaran biaya (RAB), cara menjalankan marketing online, bahkan cara design gambar dan lain-lain terkait bidang properti. “Saya juga browsing seperti menggunakan auto cad, photoshop, corel drawl aplikasi desain lainnya.”Dengan terus mengasah ilmu, Nano mampu bertahan dalam menjalankan bisnis ini. “Jangan pernah berhenti berinovasi dan selalu membuka diri.”
Cara Mempertahankan Usaha Inovasi yang dilakukan Nano termasuk dalam hal pengembangan usaha karena sebenarnya tujuan utamanya bukan hanya sebagai pengembang saja. “Saya ingin lebih banyak mengeksplorasi kreativitas desain gambar yang saya miliki.” Disaat penjualan rumah sedang sepi,Nano juga menawarkan konstruksi pemasangan baja ringan,pemasangan kusen
| IX | 2017
96
alumunium, konstruksi kecil serta pelayaan renovasi rumah. Walaupun keuntungannya tidak sebesar properti, dengan strategi tersebut ia mampu bertahan untuk menambal biaya operasional. “Perlu siasat agar lebih dapat melayani kepentingan pelanggan. Seperti halnya jika ada pelanggan yang memiliki budget rendah, ingin harga properti murah. Jika ingin Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bunganya rendah. Jadi kita bisa mencarikan bank yang dapat mengakomodir keinginan konsumen. Yang terpenting pelayanan disertai kualitas yang baik sehingga cutomer yang sudah pernah menggunakan jasa kita akan balik lagi dan membawa konsumen baru,” jelasnya. Selain itu juga harus melihat tren pasar, diikuti dengan desain rumah yang produktif dan marketable yang sedang trendi di masyarakat saat ini. Nano sudah banyak menimba pengalaman di bidang bisnis ini. Ia pun tak keberatan
97
| IX | 2017
berbagi ilmu bagi yang ingin menjadi developer baru. Menurutnya pertama yang harus dipahami adalah menguasai pasar baik secara online atau pun jaringan lainnya disertai inovasi yang baru dan penting mencari tahu bagaimana cara untuk mempertahankannya. “Harus mengubah paradigma lama, karena kebanyakan orang kita menyebut bisnis di bidang agen properti itu dianggap praktik percaloan.” Padahal sebenarnya menurut Nano tidak seperti itu. Jika digeluti dengan sabar, dipahami, dijalani dan mampu berinovasi bisa menjadi sesuatu yang indah pada waktunya alias menarik dan enjoy. Kedua, jangan pernah berhenti berinovasi dan terus mengembangkan kreativitas karena menjual rumah harus mengetahui konsep rumah yang diinginkan pasar. “Ketiga kita harus membuat promo secara efektif,karena semua itu sebagai strategi penjualan.” (teks:firdamsyah/ft:firdamsyah,dok. pri)
TEMUKAN PASSION ANDA DALAM BERBISNIS SENTUH GADGET DAN BUKA APLIKASI
Elshinta
ta
Elshin
/ JUN elshinta 2017
elshinta 2017
/ APR
AR ta / M
R ta / AP elshin 7 201
elshin 2017
| IX | 2017
98
M
enjadi pengusaha properti sukses boleh jadi menjadi impian banyak orang. Namun bagaimana caranya, langkah apa yang harus ditempuh, belum tentu semua orang mengetahuinya. Simak hal berikut ini, dan mulailah masuk ke industri properti!
99
| IX | 2017
1
Mulailah dari yang kecil. Anda bisa memulai dengan menjadi broker. Sebagai broker bisa dijalani dengan paruh waktu tapi hasilnya tentu tidak akan maksimal. Tapi ada professional broker yang berpenghasilan besar, karena memang mereka menekuni profesi sebagai broker properti secara serius dan penuh waktu. Meskipun ada juga broker yang sudah menjalani profesinya bertahuntahun tetapi belum bisa dikatakan sukses karena berbagai alasan.
2
Selain itu, untuk menjalani bisnis properti Anda juga bisa menjadi investor dengan memiliki properti untuk disewakan, bisa jadi dalam bentuk rumah kos, guest house, home stay atau properti yang dikelola secara lebih profesional dengan modal dan omset besar seperti hotel, condotel, taman wisata, dan lainlain.
| IX | 2017
100
3
Cara kerja seorang flipper lebih simpel tetapi perlu ketekunan luar biasa untuk melakukannya. Langkah awal mesti hunting properti dulu, kemudian bernegosiasi dengan pemilik selanjutnya mencari pembeli. Prinsipnya kerja seorang flipper adalah beli propertinya kemudian jual secepatnya sehingga Anda mendapatkan capital gain.
4 Untuk menjadi developer bisa dimulai dengan menjadi penjual kavling tanah. Tidak harus langsung banyak, cukup beberapa kavling saja. Jika berkembang maka Anda bisa melanjutkan dengan menjual kavling dengan rumahnya.
101
| IX | 2017
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mencari lahan yang layak untuk dijadikan proyek. Penilaian tidak jauh-jauh dari harga, karena harga akuisisi lahan sangat menentukan kesuksesan proyek. Jika Anda bisa mengakuisisi tanah yang bagus maka Anda sudah setengah jalan dalam kesuksesan proyek.
Jika Anda memiliki uang untuk menjadi developer properti maka langkah Anda lebih mudah karena Anda tinggal beli tanah kemudian urus perijinan, buat perencanaan, bangun fisik proyek dan pasarkan. Semua itu bisa Anda lakukan sendiri, namun bisa juga Anda serahkan kepada orang lain.
Jika Anda tidak memiliki uang untuk membeli lahan maka Anda jangan berkecil hati karena ada banyak strategi yang bisa Anda praktikkan untuk mengakuisisi lahan. Di antaranya menawarkan pembayaran bertahap kepada pemilik lahan. Dengan pola pembayaran ini, tanah tidak dibayar sekaligus di depan. Pembayaran di depan hanya berupa uang tanda jadi atau uang muka yang besarnya sesuai kesepakatan Anda dengan pemilik lahan.
| IX | 2017
102
Selain pembayaran secara bertahap, strategi akuisisi lahan yang bisa Anda praktikkan adalah menawarkan kerjasama lahan kepada pemilik lahan. Pada prinsipnya kerjasama lahan sama dengan pembayaran bertahap. Hanya saja pada kerjasama lahan ini pemilik lahan juga berhak mendapatkan laba proyek. Jadi pemilik tanah mendapatkan harga tanahnya dan keuntungan proyek. Pada umumnya pola pembayaran yang disepakati adalah pembayaran bertahap sesuai dengan unit terjual.
Selain untuk membangun perumahan, kerjasama lahan dengan sistem bagi unit bisa dipraktikkan untuk membangun ruko. Prinsipnya sama dengan pembangunan perumahan, yaitu pemilik lahan menyediakan lahan sementara Anda sebagai developer yang mengurus perijinan, membangun dan memasarkannya. Dengan kerjasama seperti ini bagi hasilnya adalah berupa pembagian unit ruko. Beberapa unit untuk pemilik lahan dan beberapa unit untuk Anda sebagai developer.
103
| IX | 2017
Inilah langkah penting jika Anda ingin menjadi developer properti dalam keadaan tidak punya uang. Investorlah yang akan membiayai seluruh proyek Anda, tentu saja dengan adanya bagi hasil dengan mereka. Setelah semua tertata dengan baik, lahan sudah diakuisisi, perijinan sudah dilakukan, manajemen sudah dipersiapkan, tibalah
saatnya Anda melaksanakan proyek mulai dari perencanaan, pengerjaan persiapan lahan, pembangunan fisik proyek dan pemasaran.
Terakhir, dan ini yang paling krusial dan harus direncanakan dengan matang: marketing atau penjualan produk. Berikan perhatian lebih tentang marketing sehingga bisnis developer properti Anda akan menggapai kesuksesan. (bbs/ilustrasi: ist)
| IX | 2017
104
5 Bisnis properti adalah investasi yang sangat menguntungkan dan bisa menjadi tabungan di masa depan. Namun tahukah Anda bahwa ada jenis-jenis produk properti yang banyak berkembang saat ini. Sebagai seorang pemula di bidang ini, perlu untuk mengenal produk mana yang menurut Anda paling menguntungkan dan cocok dengan lokasi yang akan dibangun serta berapa modal yang harus Anda siapkan.
105
| IX | 2017
Tempat hunian atau residensial adalah produk properti yang paling banyak dijual karena tempat tinggal masih selalu menjadi kebutuhan utama manusia. Permintaan akan produk properti yang satu ini akan terus meningkat terutama di perkotaan sebab lahan untuk membangun rumah sulit didapat. Selain perumahan, produk properti tempat hunian yang termasuk di sini adalah rumah susun, hotel, apartemen, kos-kosan, kondominium, villa, serta bangunan asrama mahasiswa.
Produk properti lain yang paling banyak dicari selain tempat hunian adalah bangunan komersil yang digunakan sebagai tempat usaha. Pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, ruko, hotel, atau rumah sakit termasuk ke dalam bangunan komersil. Prospek bisnis properti di bidang bangunan komersil ini bisa sangat menguntungkan jika tempat usaha dibangun di kawasan yang ramai, maka para developer bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari harga sewa bangunan.
| IX | 2017
106
Pabrik juga merupakan salah satu bisnis properti produk bangunan industri. Para developer banyak yang mengembangkan bisnis properti ini untuk dijual kepada para pengusaha. Bangunan untuk keperluan industri ini adalah seperti bangunan pabrik atau manufaktur, perakitan atau assembling. Bangunan untuk penelitian dan pengembangan juga memiliki karakter yang berbeda dengan bangunan lainnya. Sedangkan bangunan yang digunakan untuk kegiatan agrobisnis seperti perkebunan, pertanian, dan peternakan juga termasuk
107
| IX | 2017
ke dalam produk bisnis properti. Bangunan agrobisnis pasti diperlukan oleh para pengusaha yang membutuhkan bangunan khusus untuk menunjang aktivitas yang tidak bisa dilakukan di dalam pabrik. Begitu juga bangunan untuk keperluan pengolahan kayu dan pergudangan yang mempunyai ciri khas memiliki ruangan yang luas sebagai tempat beraktifitas di dalamnya.
Produk bisnis properti lainnya adalah bangunan untuk kegiatan penelitian. Produk bisnis properti ini banyak dibutuhkan terutama oleh instansi akademis untuk menunjang kegiatan belajar dan penelitian. Para pelaku usaha agrobisnis, pertanian, perkebunan, dan peternakan, membutuhkan tempat khusus menjalankan usaha mereka. Untuk bidang pertanian dan perkebunan, mungkin yang dibutuhkan adalah sebidang tanah khusus. Sedangkan peternakan, perlu ada bangunan khusus untuk aktivitas ini. Anda bisa menyewakan sebidang tanah untuk keperluan pangan ternak. Properti untuk agrobisnis bisa Anda beli di daerah.
SCHOOL
Bisnis properti ini tujuannya untuk orangorang yang memerlukan kegiatan khusus. Bangunan ini dibangun khusus untuk menunjang kebutuhan masyarakat, misalnya sekolah, tempat ibadah, ruang pertemuan, tempat hiburan, bandara, stasiun, terminal, kebun binatang, dan lain-lain. Properti ini memiliki desain khusus sesuai dengan kebutuhannya. (teks:eri,bbs)
| IX | 2017
108
P
roperti merupakan bisnis jangka panjang yang masih memiliki prospek cerah. Jenis properti yang akan terus diminati ialah perumahan sebab semua orang membutuhkan tempat tinggal. Namun jenis properti lainnya juga memiliki banyak peminat seperti pertokoan atau jenis bangunan serupa.
109
| IX | 2017
Ada beberapa alasan mengapa bisnis properti ini banyak dipilih. Selain yang utama karena keuntungan yang diperoleh terus meningkat, alasan lainnya adalah perawatannya yang relatif mudah dan tidak membutuhkan biaya besar. Jika Anda membeli lahan di tahun ini dan menjualnya 3 tahun mendatang maka nilainya bertambah. Nilainya akan semakin bertambah bila sudah ada bangunan di atasnya. Anda bisa mendapatkan keuntungan ganda yaitu penjualan lahan dan bangunan tersebut. Lalu apa saja yang harus dipersiapkan?
Sebagai pemula di bidang bisnis properti maka harus bisa membaca peluang. Dimana peluang usaha di bidang properti ini perlu kejelian dan ketelitian dalam menjalankan bisnis ini. Jika Anda sudah mampu membaca peluang, maka yang selanjutnya janganlah ragu untuk memulai. Ketika Anda sudah punya keyakinan yang kuat untuk melakukan bisnis properti, maka jangan ragu untuk memulainya. Anda bisa memulai dari yang terkecil dan yang termudah.
Dalam menjalankan bisnis properti memang banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan. Untuk itu persiapkanlah dengan baik, mulai dari dana, mental, serta prediksi segala risiko yang dapat terjadi. Misalnya jika Anda menjalankan bisnis properti di kota besar maka tidak harus dimulai dengan lahan yang luas. Namun sebaliknya jika Anda jalankan di desa, dengan dana modal yang kecil dapat memperoleh lahan yang luas.
| IX | 2017
110
Sumber dana tersebut pun beragam, bisa dari tabungan pribadi Anda atau pun dana pinjaman dari bank. Apa pun jenisnya bukan persoalan penting, Anda tetap bisa memperoleh keuntungan maksimal. Kuncinya ialah disiplin dalam mengelola dana agar dapat dialokasikan sesuai dengan perencanaan. Namun, jika modal yang Anda miliki terlalu kecil untuk memulai usaha ini maka Anda bisa mencari properti yang memiliki prospek yang tinggi dan bisa mendapatkan hasil keuntungan yang lebih besar. dana tersebut untuk membeli sebidang tanah dan bangunan. Lakukan renovasi sedemikian rupa sehingga laku untuk dijual kembali. Keuntungan yang Anda dapat bisa digunakan untuk investasi serupa dan perputaran uang dimulai. Perlahan namun pasti, bisnis Anda akan berkembang.
111
| IX | 2017
Membuat riset kecil kecilan mengenai lokasi untuk mengetahui kawasan mana yang baik dijadikan bisnis properti. Biasanya bisnis properti sangat cocok jika berada di sekitar pusat keramaian dan terdapat sarana umum yang dapat dijangkau dengan mudah seperti rumah sakit, sekolah, tempat perbelanjaan, dan sarana transportasi. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan masyarakat sekitar yang tinggal di wilayah tersebut.
Investor memiliki pengaruh yang besar untuk perkembangan bisnis Anda. Untuk itu Anda harus mampu meyakinkan investor mengenai bisnis properti yang Anda jalankan. Apabila Anda mampu meyakinkan investor, maka bisnis yang Anda lakukan akan menghasilkan keuntungan yang dapat dibilang besar. (teks:eri,bbs)
| IX | 2017
112
Meskipun potensi properti sangat besar, namun masih ada yang mengalami kegagalan. Sebagian dari mereka menjadi enggan untuk bermain properti lagi karena langsung mengalami kerugian sejak awal investasinya. Lalu apa yang menjadi kendalanya? Bagaimana cara mengatasinya? Bagi Anda yang membuka bisnis properti atau ingin investasi, sebaiknya pahami dulu apa yang biasanya menjadi penghambat dalam bisnis ini.
113
| IX | 2017
Sebagian besar orang membeli properti untuk ditempati, bukan digunakan sebagai investasi. Mereka yang tidak berhasil berinvestasi properti karena memang tidak pernah punya niat untuk menjadi investor. Cara mengatasi: dibutuhkan keseriusan dalam menginginkan properti sebagai sarana investasi jangka panjang. Perlu diingat bahwa keuntungan investasi properti sangatlah besar, keseriusan dan ketekunan menyelaminya akan membawa keberhasilan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
| IX | 2017
114
Keuntungan besar dalam properti tidaklah bisa didapatkan hanya dalam beberapa bulan. Perlu menunggu beberapa waktu bahkan tahun biasanya 8 sampai 15 tahun. Cara mengatasi: Anda harus realistis dan bersabar untuk mendapatkan keuntungan seperti yang diinginkan dalam bisnis ini.
115
| IX | 2017
Biasanya kegagalan dalam berinvestasi properti adalah karena pembelian awal yang salah. Sebagai pemula terkadang belum berpengalaman dalam menghadapi penawaran yang terkadang justru merugikan. Kurangnya pengalaman inilah yang akhirnya membuat mereka gagal sejak investasi pertamanya. Cara mengatasi: jika ingin berinvestasi harus selalu berhati-hati dalam memilih. Jangan mudah tergiur dengan penawaran yang mengatakan bahwa produknya pasti bagus.
Modal memang masih menjadi salah satu hambatan terbesar. Sehingga banyak yang terhenti karena usaha ini. Cara mengatasi: Sebenarnya dengan modal yang kecil, masih bisa ikut dalam bisnis properti. Siasati dengan memilih lokasi dan properti dengan harga murah namun berpotensi besar. Salah satu faktor pemicu kenaikan harga properti dalam waktu singkat adalah perkembangan infrastruktur, pertumbuhan area komersial, dan populasi yang semakin padat.
| IX | 2017
116
Masalah Pemasaran Pemasaran menjadi faktor paling penting demi kesuksesan sebuah bisnis properti. Tanpa pemasaran yang baik, ide dan gagasan yang bagus tidak akan dapat berkembang. Cara mengatasi: pemasaran terdiri dari 4 hal yaitu produk, tempat, harga, dan promosi. Oleh sebab itu, Anda harus bisa memanfaatkan keempat hal tersebut untuk mempermudah pemasaran dan mempercepat bisnis properti Anda.
117
| IX | 2017
Masalah Bahan Baku
Masalah Persaingan
Jika terjadi masalah dalam bahan baku maka cara mengatasinya adalah menggunakan kemampuan Anda untuk menawar harga yang lebih murah bila membeli dengan jumlah yang banyak pada produsen tempat biasa Anda membeli bahan baku. Namun tetap memperhatikan kualitas dan harganya. Tetapkan juga standar kualitas bahan baku agar usaha properti Anda bisa bertahan lama.
Dalam setiap bisnis, munculnya persaingan memang tidak bisa dihindari. Persaingan adalah hal yang biasa namun tetap diperlukan cara untuk bisa lebih baik dari pesaing. Cara mengatasi: Lakukan survei pada pesaing Anda untuk mengetahui kelebihan atau berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing. (teks:eri,bbs)
| IX | 2017
118
7
119
| IX | 2017
Bisnis properti menjadi bisnis yang terus diburu karena keuntungan cukup besar yang akan didapat. Bisnis properti sendiri merupakan jenis bisnis yang menjualkan, menawarkan, menyewakan atau menginvestasikan suatu properti. Semua yang berhubungan dengan bangunan seperti rumah, tanah, bangunan, rumah kontrakan, dan kos adalah termasuk properti. Apakah benar bisnis properti memberikan keuntungan? Apa saja yang akan diperoleh saat menjalani usaha ini? Berikut di antaranya:
1.Prospek Cerah Bisnis properti merupakan bisnis masa depan yang menjamin prospek cerah. Alasannya barang properti seperti tanah, rumah ataupun bangunan merupakan kebutuhan setiap manusia karena semakin banyak yang membutuhkan rumah. Selain tanah, bangunan pun banyak dibutuhkan untuk usaha atau bisnis sebagai tempat berjualan atau bekerja.
2.Nilai Properti Akan Terus Naik Nilai jual atau sewa suatu properti akan terus naik setiap tahunnya terlebih letak properti yang strategis pasti selalu dicari orang. Apalagi bila Anda memiliki lahan di pinggir jalan raya, harganya tentu akan terus meroket. Bisnis properti dapat dikatakan bisnis yang pasti menjanjikan keuntungan karena semakin tahun harga dan kebutuhan properti terus meningkat.
| IX | 2017
120
3.Aset Cepat Berkembang Bila Anda memperbesar aset properti yang Anda miliki maka usaha properti dapat berkembang dengan cepat. Misalnya Anda memiliki usaha kos-kosan atau kontrakan yang awalnya memiliki 5 kamar/pintu. Jika suatu saat nanti Anda memiliki dana lebih maka Anda bisa menambah jumlah kamar/pintu lebih banyak lagi.
4.Risiko Rendah RISIKO Dana yang dikeluarkan saat memulai bisnis properti, memang cukup besar tapi risiko yang dihadapi tidak sebesar dana yang harus dikeluarkan. Risiko bisnis properti tergolong cukup rendah karena pergerakan harga dalam bisnis ini cenderung stabil bahkan tidak pernah mengalami penurunan yang sangat drastis.
5.Keuntungan Ganda Keuntungan bisnis properti ada dua pilihan, disewakan atau dijual sama-sama memberikan keuntungan. Sebelum memilih ada baiknya dipertimbangkan keuntungan maka yang Anda peroleh dapat sekaligus besar dalam satu waktu. Sebaliknya jika disewakan walaupun keuntungan lebih kecil namun keuntungannya akan terus menerus diterima selama properti tersebut masih disewa.
121
| IX | 2017
6.Penghasilan Rutin Dari bisnis properti bisa juga memberikan penghasilan yang rutin di dapat dan jumlahnya pun tak bisa dibilang sedikit. Penghasilan ini didapat dari sewa rumah, kontrakan, ruko atau kamar kos. Besarnya uang yang didapat tergantung dari jenis properti atau bangunan yang Anda sewakan karena semakin strategis tempatnya maka semakin mahal pula harga sewanya.
7.Tidak Terikat
FREE
Keuntungan bisnis properti ini adalah Anda tidak harus setiap hari menjalankannya. Bisnis ini tidak membutuhkan banyak waktu dalam pengelolaan. Saat memiliki bangunan yang disewakan maka Anda bisa mendapatkan bayaran rutin tanpa harus keluar rumah. (teks:eri,bbs)
| IX | 2017
122
Temukan passion Anda dalam berbisnis Sentuh iPad dan buka aplikasi
MAJALAH ELSHINTA
123
| IX | 2017
Inspirasi dan peluang bisnis lengkap di tangan Anda
| IX | 2017
124