EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
BERANI
MEMILIH MEMILIH KEBAIKAN MEMILIH MASA DEPAN
TOKOH DAN PROFESI KAMI BISA MENJADI EO
Siswa TK A Belajar ke Masjid Al Akbar KALI ini studi lapangan yang dilaksanakan oleh anak-anak TK A sangat menarik dan menyenangkan. Betapa tidak, Masjid Al Akbar yang konon merupakan masjid terbesar seAsia Tenggara menjadi tujuan kali ini. Masjid ini beralamat di Jalan Masjid Al Akbar Timur No.1 Pagesangan, Surabaya. Pada hari Kamis (16/10) rombongan siswa TK A Al Muslim dan para ustadzah disambut dengan ramah oleh para pengurus masjid. Anak-anak dipersilakan masuk ke dalam perpustakaan Masjid Al Akbar, dari pukul 09.00-09.30. Anak-anak sangat antusias untuk membaca buku dan menonton film
islami yang sudah dipersiapkan oleh petugas perpustakaan Masjid Al Akbar. Setelah anak-anak puas membaca dan menonton film. Anak-anak masuk ke dalam masjid untuk melihat bangunan masjid yang begitu megah dan indah. Selanjutnya anakanak diajak untuk mensyukuri nikmat Allah dengan melaksanakan shalat dhuha. Seperti biasa, sebelumnya anak-anak diarahkan untuk mengambil air wudhu secara bergantian. Subhanallah senangnya ketika anak-anak dapat kesempatan sholat di tengah-tengah Masjid Al Akbar yang begitu indah dan megah. Ekspresi anak-anak pun mengungkapkan hal
itu. Selesai shalat , Tak lupa mereka berinfaq. Selanjutnya jalan-jalan di sekitar wilayah Masjid Al Akbar dan menikmati salah satu fasilitas yang begitu menarik, yaitu menara dengan ketinggian 99m. Konon tinggi menara ini disamakan dengan 99 asmaul husna. Anak-anak sangat antusias untuk naik ke atas menara, namun meraka tidak berebut. Mereka tetap antri secara teratur. Anak-anak sangat menikmati pemandangan dari atas menara. Kawasan sekeliling Masjid Al Akbar terlihat semakin indah bila dilihat dari atas menara. “Subhanallah, Maha Besar Allah, yang telah memberikan ilmu kepada pendiri menara dan Masjid Al Akbar ini.” (Nur F)
table of contents
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014 LIPUTAN UTAMA
2-4 Berani memilih 5 Pilihan dalam bekerja GREEN EDUCATION
6 Kenalkan puspa dan satwa LEADERSHIP
7 Tokoh dan Profesi (Floral Designer) KARYA SISWA
11-14 Galeri Foto 15-16 Cerpen (Pelangi Kehidupan) 17 Puisi
TAHUKAH ANDA
SYIAR DAN DOA
SEPUTAR AL MUSLIM
PSIKOLOGI
19 Kenapa islam mengajarkan pola makan 8
Gatotkaca bertahta di SMP Almuslim, Memilih profesi periklanan 9 Refleksi para pahlawan 10 Tulisan pemenang 1 muharam (sma), Berita peringatan 1 muharam/ SMA
18
Berkeliling ke dunia roti
INFO EDUKASI
20 Bersiap menghadapi AFTA 2015 21 Smp juara 1 robotik, TK Al Muslim ke tugu
pahlawan, Kegiatan hari pahlawan TK Al Muslim
22 Memilih kebaikan 23 Memilih masa depan ENGLISH CORNER
24 Field study SMA CERITAKU
25 Kami bisa menjadi EO
REDAKSIONAL
PELINDUNG Drs. Masyhuda Ir. Erlina Nasution, M.Pd. PEMBINA Dra. Widowati Budjiastuti, M.Si. Ahmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd. Dra. Sri Rahayu Pujiastuti PIMPINAN REDAKSI Dewi Nurjanah,S.E. REDAKTUR PELAKSANA Azam Afian Dinata, S.Sos. Nur Fadhilah, S.Pd. Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. Achmad Fachrur Rizqy EDITOR Nunuk Winarsih, S.Pd. Muyatun,S.S. DITERBITKAN OLEH Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur ALAMAT REDAKSI Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo Telp. (031) 8681416, 8681417 Fax. (031) 8664504 WEBSITE www.almuslim.or.id DESIGN & PUBLISHER krangka design (0858 5151 6063) -
[email protected] -
Berani Memilih... Salam Redaksi Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, Pembaca yang budiman, semoga keselamatan dan kebahagiaan senantiasa terlimpahkan kepada kita semua. Semoga Allah azza wajalla senantiasa mengarahkan kita di jalan yang lurus. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammmad saw. Tak terasa penghujung tahun sudah di depan mata. Banyak pilihan yang dapat kita lakukan untuk melangkah dan mengisi tahun yang akan datang. Memilih bukanlah hal yang mudah, tetapi setiap manusia dituntut untuk bisa memilih dengan cermat dan tepat agar keputusan yang dibuat tidak menjadikan penyesalan di kemudian hari. Untuk itulah pada edisi ini kami tampilkan “Berani Memilih” sebagai liputan utamanya. Banyak hal yang dapat kita pilih dalam hidup ini. Salah satunya adalah profesi. Pada kali ini akan ditampilkan dua profesi yang dikenalkan kepada siswa-siswi melalui program leadership Tokoh dan Profesi. Semoga kehadiran Bapak/ Ibu wali murid yang telah meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan beliau bisa menginspirasi anak-anak akan pilihan profesinya di masa mendatang. Kisah siswa-siswi SMP yang mengikuti ajang lomba mading di Museum Mpu Tantular juga sangat patut untuk kita simak bersama. Begitu pula cerita menarik adik-adik TK yang melakukan studi lapangan ke Tugu Pahlawan. Rangkaian kisah peringatan Hari Pahlawan dan peringatan 1 Muharram tak luput dari pantauan para penulis. Petualangan siswa-siswi kelas 5 SD berkeliling dunia roti sangat seru untuk diikuti. Ada juga cerita heboh siswa-siswi kelas 6 yang menjadi EO untuk acara Hari Guru. Info edukasi kali ini mengingatkan kita untuk bersiap-siap menghadapi AFTA 2015. Di kolom psikologi disuguhi pilihan untuk memilih masa depan. Dan jangan lupa berdoa untuk selalu memilih kebaikan. Pembaca yang budiman, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang luput dari khilaf dan dosa. Untuk itu kami mohon maaf atas segala kesalahan selama tahun 2014. Tak lupa kritik yang membangun dan tulisan dari pembaca kami tunggu. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 1
LIPUTAN UTAMA
i n a r e B h i l i m e M
Oleh AZAM AFIAN DINATA, S.SOS.*
SETIAP manusia selalu mempunyai kesempatan untuk memilih dan dipilih. Kesempatan memilih merupakan kesempatan untuk menentukan suatu pilihan. Sedangkan kesempatan dipilih merupakan kesempatan untuk dijadikan pilihan. Suatu hal yang luar biasa ketika seseorang mempunyai kesempatan memilih. Karena dengan memilih seseorang dapat menentukan situasi dan kondisi ke depan. Karena sejatinya keputusan yang kita pilih akan berdampak pada keadaan yang akan datang. Misalnya memilih dalam dunia pendidikan. Ketika kita memilih sekolah atau perguruan tinggi yang baik, kemungkinan besar kita akan menjadi pribadi yang baik dan mampu memahami pengetahuan dengan baik. Begitu sebaliknya ketika kita salah memilih sekolah atau perguruan tinggi yang tidak baik. Maka kemungkinan besar pula kita menjadi orang yang tidak baik. Maka beruntunglah bagi kita yang memilih sekolah atau perguruan tinggi yang baik.
2 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
Cerdas Memilih dengan Mengenal Diri Banyak orang melewatkan begitu saja kesempatan memilih yang luar biasa ini. Seseorang melewatkan begitu saja dalam proses memilihnya tanpa memikirkan prioritas dalam menentukan aktivitas kesehariannya. Proses memilih terkadang tidak membutuhkan pemikiran yang mendalam, tetapi membutuhkan kepekaan social, dan mampu menerima rangsanganrangsangan yang ada di lingkungan sekitar dengan baik. Sehingga indera yang menerima rangsangan tersebut mampu merespon dengan baik dan dapat membuat keputusan yang baik. Kaum behaviorisme menglasifikasikan perilaku memilih pada dua golongan yakni emotional choice dan rational choice. Emotional choice merupakan golongan pemilih yang dalam proses memilihnya dipengaruhi oleh emosi yang timbul dari lingkungan sekitar atau yang
biasa disebut pilihan emosi. Emotional choice juga diartikan sebagai perilaku memilih yang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Seperti faktor sosiologis, struktur sosial, ekologi, maupun sosiopsikologi. Misalnya si A bangun tidur. Setelah bangun tidur si A memilih langsung untuk menuju kamar mandi kemudian membersihkan badannya. Setelah itu, mengambil sarapan pagi dan melaksanakan aktivitas lainnya. Secara tidak sadar, si A dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya sudah melalui proses memilih karena dibalik aktivitas yang dipilih oleh si A tersebut banyak aktivitas lain yang bisa dipilihnya. Misalnya sehabis bangun tidur seperti duduk sejenak, merapikan kamar, dan lain sebagainya. Seseorang menjalani aktivitas keseharian sebenarnya sudah dikatakan memilih yakni memilih aktivitas yang akan dijalani pada hari tersebut. Banyak aktivitas harian kita
LIPUTAN UTAMA
terlewatkan begitu saja tanpa melalui proses memilih yang penuh dengan perhitungan yang tepat terkait dengan dampak yang diperoleh dari proses memilih tersebut. Ketika seseorang tidak tepat dalam memilih aktivitas kesehariannya, bisa dibayangkan kerugian yang dirasakan. Baik kalori yang dikeluarkan, energi yang terkuras, bahkan berapa uang yang dihabiskan ketika seseorang tidak tepat memilih aktivitas kesehariannya. Misalnya, ada seseorang yang akan menyeberang jalan tetapi karena tergesa-gesa orang tersebut tidak memperhitungkan tingkat bahaya penyeberangan. Orang tersebut menyeberang jalan tidak pada tempat penyeberangan jalan atau zebra cross tetapi memilih jalan lurus tanpa zebra cross. Padahal zebra cross berada tidak jauh dari tempat orang tersebut menyeberang, karena kecerobohannya memilih suatu tindakan tanpa memikirkan bahaya sehingga orang tersebut tertabrak oleh kendaraan yang melintas. Bayangkan ketika orang tersebut memilih jalan zebra cross sebagai tempat penyeberangannya, pasti rasa aman, nyaman, dan selamat dari laju kendaraan lebih dirasakan ketimbang menyeberang di jalan yang tanpa zebra cross.
Sangat disayangkan ketika kita menjalani aktivitas keseharian tanpa proses memilih yang tepat. Contoh di atas merupakan bentuk memilih yang tidak didasarkan pada proses bepikir matang melainkan melalui kebiasaan dan rangsangan indera yang diterima oleh seseorang tersebut. Proses memilih tersebut lebih dipengaruhi oleh kebiasaan hidup praktis tanpa memikirkan dampak yang terjadi ketika memilih aktivitas tersebut. Rangsangan yang diterima indera juga sangat memengaruhi tindakan seseorang dalam memilih aktivitas. Hal ini bagi kaum behaviorisme dikatakan sebagai rational choice atau pilihan rasional. Rational choice ini diartikan perilaku memilih yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari internal pemilih. Sehingga pemilih, di sini berkedudukan sebagai makhluk yang bebas dan memiliki hak untuk menentukan dan memilih apapun yang menurutnya dapat diterima oleh akal. Dan sebagian besar tindakan memilih tersebut berasal dari internal pemilih sendiri, hasil berpikir, dan penilaian terhadap objek.
Kenali Pembiasaan Diri Memilih bukanlah hal yang mudah tetapi setiap manusia dituntut untuk bisa memilih dengan cermat dan tepat agar keputusan yang dibuat tidak melenceng dari yang diharapkan. Butuh pembiasaan diri dalam
membuat keputusan agar keputusan yang dihasilkan dari proses memilih sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pembiasaan diri dalam pembuatan keputusan inilah yang nantinya membuat seseorang mampu memilih atau memutuskan secara tepat dan cepat terhadap sesuatu yang akan dipilih. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam pembiasaan diri agar dapat memilih dengan tepat yakni dengan cara mengenal diri. Mengenal diri merupakan langkah awal agar seseorang dapat memilih sesuatu sesuai dengan tujuan yang di harapkan. Mengenal diri dapat dilakukan dengan cara menganalisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang ada pada diri seseorang. Strength atau kekuatan digunakan untuk mengetahui semua kekuatan yang dimiliki oleh seseorang. Strength juga diartikan sebagai kelebihan yang dimiliki oleh seseorang. Mengetahui kelebihan dapat membantu seseorang memilih sesuatu sesuai dengan kelebihan yang dimiliki sehingga lebih mudah dalam menjalani. Weakness atau kelemahan digunakan untuk mengetahui kelemahan yang dimiliki oleh seseorang. Sehingga seseorang tidak akan memilih suatu pilihan yang menjadi kelemahannya agar tidak menjadi bumerang atau kerugian. Opportunity atau peluang digunakan untuk mengetahui segala hal yang menjadi peluang
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 3
LIPUTAN UTAMA
bagi dirinya. Sehingga dengan menganalisis peluang yang ada, seseorang mempunyai pertimbangan dalam memilih suatu yang diharapkan. Dengan kata lain, mengetahui peluang dengan jeli berarti seseorang melihat suatu harapan yang bisa diraih. Threat atau ancaman digunakan untuk mengetahui segala ancaman yang ada pada diri seseorang. Sehingga dengan mengetahui ancaman, seseorang mampu memilih suatu pilihan dengan cara mengantisipasi segala tantangan yang akan dihadapi. Seseorang lebih memilih suatu pilihan yang mempunyai tingkat ancaman atau tantangan yang rendah daripada suatu pilihan yang mempunyai tingkat ancaman atau tantangan yang tinggi. Dengan mengetahui SWOT yang ada dalam dirinya maka seseorang secara otomatis dapat menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan tantangan yang ada pada dirinya.
Cerdas Memilih Cerdas dalam memilih sangat menentukan situasi dan kondisi ke depan. Sebab segala sesuatu yang telah kita pilih sangat berpengaruh terhadap nasib kita kelak. Cerdas dalam memilih sangat dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai pilihan yang diharapkan. Cerdas dalam memilih dimiliki oleh orang yang cerdas pula. Orang cerdas adalah orang yang mampu memaksimalkan kerja otak untuk mencapai suatu hasil pemikiran yang maksimal. Sehingga banyak pemikiran orang yang cerdas menuai hasil yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Cerdas dalam memilih juga diawali dengan cara mengenal diri. Karena dengan mengenal diri seseorang dapat menentukan pilihannya sesuai dengan segala sesuatu yang ada dalam dirinya. Dengan mengenal diri seseorang mampu menganalisis pilihan yang tepat sehingga pilihan tersebut dapat bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Orang yang cerdas dalam memilih akan memilih suatu pilihan yang berkaitan dengan kelebihan, pengetahuan, dan keterampilan yang mereka miliki karena lebih mudah dalam menjalani pilihan yang sesuai dengan kelebihan, pengetahuan, dan keterampilan, serta dapat digunakan sebagai tolak ukur akan keberhasilan yang akan diraih. Misalnya, dalam rapat pembagian tugas presentasi mata pelajaran Sosiologi. Pembagian tugas dimulai dari mencari sumber atau referensi, membuat powerpoint, dan presentasi. Si Ani karena tidak terlalu pandai berbicara di depan tetapi dia pandai dalam membuat media pembelajaran berupa powerpoint, dia langsung memilih
4 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
pembagian tugas yaitu membuat powerpoint. Sedangkan si Andi karena dia memiliki kemampuan berbicara dengan baik tetapi kurang terampil dalam membuat powerpoint, maka dia pun memilih tugas presentasi kelompok. Sementara si Fitri karena sering membaca buku di perpustakaan, Fitri memilih tugas mencari sumber atau referensi di perpustakaan. Ira dan Dimas karena belum mempunyai tugas, maka Ira dan Dimas diberi tugas lain yang kemungkinan tidak sesuai dengan kemampuan yang dia miliki. Tindakan yang dilakukan Ani, Andi, dan Fitri merupakan cara berpikir cerdas karena memilih tugas sesuai kemampuannya. Akibatnya, dalam proses pembelajaran ketiga anak tersebut mengalami kemudahan karena memilih tugas sesuai dengan kelebihan yang dimilikinya. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh Ira dan Dimas karena mereka tidak menentukan tugas di awal, Ira dan Dimas harus menanggung dan mengerjakan tugas yang belum terbagi di kelompok tersebut yang kemungkinan tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Cerdas dalam memilih sangat dibutuhkan oleh setiap individu agar pilihannya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, perlu melatih diri agar seseorang dapat memilih dengan cara yang cerdas yaitu dengan pembiasaan, karena kecerdasan memilih biasanya terjadi secara cepat. Dengan demikian, seseorang perlu mengasah kecerdasan memilih agar pilihannya sesuai dengan yang diharapkan.
Berani Memilih Berani memilih untuk menentukan nasib ke depan menjadi lebih baik merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap orang, lebihlebih oleh seorang pemimpin. Setiap manusia terkadang dipertemukan oleh sebuah pilihanpilihan yang mempunyai tingkat resiko dan manfaat yang tipis. Memang terkadang ketika kita memilih suatu pilihan terdapat resiko dan manfaat yang sangat tipis perbedaannya. Namun, dibutuhkan keberanian dalam memilih pilihan-pilihan yang ada. Keberanian dalam memilih meliputi berbagai aspek. Termasuk salah satunya adalah memilih sekolah. Memilih sekolah berarti memilih masa depan anak. Menen tukan masa depan anak harus dilalui oleh pendidikan yang baik untuk anak. Pendidikan yang baik selama ini dipersepsikan oleh masyarakat luas adalah sekolah yang berbasis negeri. Hampir semua orang tua berbondongbondong mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri. Namun dibalik sekolah negeri, sekolahsekolah swasta juga mempunyai keunggulan atau nilai lebih dari sekolah-sekolah negeri. Seperti yang dikatakan oleh Rach Ayyu Zanierey Aisyah Yahya salah satu siswi SMP Al Muslim yang mengatakan bahwa dirinya lebih suka masuk di SMP Al Muslim karena ada dua keunggulan mata pelajaran yakni Green Education dan Leadership. Selain itu, Risky menambahkan di SMP Al Muslim Sidoarjo metode pembelajaran guru menyenangkan dan mudah untuk ditangkap. *Guru Sosiologi SMA
LIPUTAN UTAMA
Pilihan dalam bekerja DALAM sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash: Rasulullah Shalallahu Aalaihi Wassallam bersabda: “Di antara kebahagiaan manusia adalah menentukan pilihannya dengan Allah dan di antara kebahagiaan manusia adalah keridhoan-Nya pada apa yang Allah tentukan. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah ia meninggalkan Allah dalam pilihannya. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah kemarahaannya pada apa yang Allah tetapkan atas dirinya” (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Hal: 3/377 hadis No: 1367). Hadits di atas menuntun kita tentang cara menentukan pilihan yang baik dan benar agar membawa kebahagiaan sekaligus memberi peringatan agar kita tidak salah memilih dan terhindar dari kesengsaraan. Rasulullah Muhammad SAW memberi dua ciri tentang manusia yang bahagia: 1. Orang yang menentukan segala pilihannya berdasarkan pilihan Allah SWT dan tidak berdasarkan hawa nafsu dan keinginan duniawi lainnya (QS. 33:71). 2. Orang yang ridho dengan ketentuan dan pilihan Allah SWT, artinya orang tersebut menerima dengan lapang dada segala yang telah Allah tentukan untuknya tanpa banyak mengeluh. Sebaliknya, Rasulullah Muhammad SAW juga memberi dua ciri bagi orang yang sengsara: 1. Orang yang meninggalkan Allah SWT dalam menentukan segala pilihannya. Maksudnya orang tersebut meninggalkan tuntunan dan syariat-Nya bahkan bertentangan dengan Islam dalam menentukan pilihannya. 2. Orang yang menolak segala yang telah
Allah tentukan untuknya. Ia tidak menerima takdirnya. Manusia pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sebuah pilihan, misalnya dalam bekerja apakah dia mempunyai etos kerja yang positif atau negatif. Sifat lemas, malas, dan penakut, semau gue, berpikir selalu negatif terhadap orang lain, hanya melihat dia yang terbaik ataupun tidak ingin orang lain maju adalah sifat-sifat negatif yang berada dalam diri manusia. Karena itulah kita harus membuang jauh-jauh sifat tersebut dari diri kita. Dengan giat bekerja maka kita akan meraih kesuksesan, tentunya tidak luput dari rajin beribadah, bersyukur, sabar, dan tawakal sebagai kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup. Jadi kalau kita ingin menjadi umat Rasullulah kita harus bisa mempunyai pilihan yaitu mempunyai pilihan etos kerja yang positif di antaranya adalah kerja keras dan kerja cerdas. Kerja keras berarti berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sesuatu yang dihasilkan dari kerja keras akan terasa lebih nikmat. Bekerja keras tidak mesti “banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara fisik yang berlebihan sehingga tidak mempunyai waktu untuk istirahat, akan tetapi sikap bekerja keras juga dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya. Kerja keras yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. Berikut ini, contoh perilaku kerja keras. Suatu ketika Nabi bertemu dengan
Oleh DRA.MAHMUDAH HERAWATI, M.PD* seorang sahabat, Sa’ad al-Anshari yang memperlihatkan tangannya yang melepuh karena kerja keras. Nabi bertanya, ”Mengapa tanganmu hitam, kasar, dan melepuh?” Sa’ad menjawab, ”Tangan ini kupergunakan untuk mencari nafkah bagi keluargaku.” Nabi yang mulia berkata, ”Ini tangan yang dicintai Allah,” seraya mencium tangan yang hitam, kasar, dan melepuh itu. Bayangkanlah, Nabi yang tangannya selalu berebut untuk dicium oleh para sahabat, kini mencium tangan yang hitam, kasar, dan melepuh. Agar semangat kerja keras selalu ada dalam diri, maka hendaknya kita beranggapan akan hidup selamanya.Namun dalam hal ibadah secara khusus, seperti shalat, hendaknya kita beranggapan bahwa seolah-olah kita akan mati esok hari sehingga kita bisa beribadah dengan khusyuk. Cara membiasakan perilaku kerja keras Rasulullah pernah bersabda, “Amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang pada ketentuan berikut. Bekerja keras harus dilandasi niat yang baik, beribadah kepada Allah SWT. Awali suatu pekerjaan dengan menyebut nama Allah. Kerjakan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Akhiri dengan menyebut nama Allah. Serahkan segalanya kepada Allah SWT (tawakal). Dalam bekerja keras harus diimbangi dengan kerja yang cerdas artinya suatu pekerjaan haruslah sesuai dengan prisip manajemen planning, organising, actuiting, dan controlling, terakhir evaluasi yang semuanya diperoleh dengan kita menuntut ilmu baik formal maupun nonformal. Mari kita biasakan kerja keras dan kerja cerdas dalam menentukan pilihan, untuk meraih sebuah prestasi mencari ridho Allah dan membangun kejayaan generasi umat Islam di masa yang akan datang. Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menggurui karena pribadi saya juga berproses terus untuk selalu melakukan muhasabah sampai akhir hidup. *Guru PKn SMA
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 5
GREEN EDUCATION
Kenalkan Puspa dan Satwa
"Si Pahlawan Lingkungan" ISLAM memerhatikan dan peduli semua komponen lingkungan tanpa terkecuali. Islam sebagai agama rahmat seantero alam menyuguhkan sentuhan hidup terhadap lingkungan sehingga terjadi keseimbangan kosmos antara manusia, hewan, tumbuhan, dan sumber-sumber alam. Sebagai generasi muda penerus bangsa yang mempunyai masa depan yang panjang, siswa-siswi dari SD dan SMP Al Muslim mencoba membuat kegiatan yang berbeda dan memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitar. Contohnya ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti air, tanah, dan udara. Tentunya kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya harus terjaga dengan baik. Tidak hanya terjaga dengan baik tetapi kelestariannya juga harus dipertahankan. Setiap tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa (HCPSN). Tahun 2014 ini HCPSN bertema “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan”. Umbi Taka dan Penyu Sisik terpilih sebagai mascot HCPSN 2014. Umbi taka merupakan salah satu tumbuhan bermanfaat yang bisa ditemukan di
6 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
Indonesia, dimana patinya bisa dipakai sebagai bahan makanan sekaligus obat penderita disentri, diare, dan busung lapar. Sedangkan penyu sisik merupakan satwa langka yang terancam punah. Siswa SD dan SMP Al Muslim memeringati dengan mendatangi Taman Prestasi di Surabaya. Letaknya yang bersebelahan dengan Kalimas sangat cocok untuk memperkenalkan berbagai satwa yang hidup di sungai tersebut, serta beragam puspa atau tanaman yang membuat sejuk suasana kota pada siswa. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Kamis (6/11) dengan menggelar aksi menggambar dan mewarnai poster yang berkaitan dengan cinta puspa dan satwa. Dilanjutkan dengan aktivitas membagikan stiker berisi ajakan pada masyarakat agar turut peduli pada kelestarian lingkungan. Kegiatan bertema “Mengenal Puspa dan Satwa Si Pahlawan Lingkungan” ini sekaligus memeringati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. Siswa juga diajak naik ke atas jembatan yang di bawahnya mengalir Kalimas untuk menaburkan biji klentang yang bisa mengurangi mineral berat yang ada di sungai, juga ikan sapu-sapu yang tahan hidup di tempat itu. Sistem pernafasan ikan ini tergolong tidak mudah mati karena dapat beradaptasi di air yang keruh maupun jernih. Hal itu dikarenakan ikan sapu-sapu memiliki 2 alat pernapasan, yaitu insang yang digunakan pada air jernih dan labirin yang digunakan pada
air keruh dan berlumpur. Selain ikan sapu-sapu dan biji klentang, dilepaskan pula siput untuk mengatasi masih tingginya pencemaran sungai. SD Al Muslim sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri dan SMP Al Muslim sebagai calon Sekolah Adhiwiyata selalu berupaya terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Sesuai dengan pilar pembelajaran Green Education siswa belajar membangun komunitas, peduli hewan dan tumbuhan, serta lebih dekat dengan lingkungan. Siswa senang belajar dari lingkungan, alam pun jadi sedap dipandang. Contoh utama pahlawan lingkungan adalah Rasulullah Saw. Beliau sebagai pelopor peduli lingkungan dapat dilihat dari kepeduliannya dalam menanamkan keurgensian menjaga keseimbangan ekosistem alam dengan melakukan pelestarian dan pemberdayaan sumber-sumber alam. Yang paling menarik, kepedulian ini senantiasa dikaitkan dengan makna-makna ukhrawi. Rasul seperti berpesan: “Temukanlah makna ukhrawi di setiap pekerjaan duniamu, jangan terlena oleh materi-materi dunia, tetapi tangkap nilai-nilai kehidupan yang terselubung di setiap materi. Jika kita dianjurkan menghijaukan wajah bumi dengan menggalakkan gerakan menanam sejuta pohon, kita pun dianjurkan menghijaukan hati dengan dzikir.” Hematnya, Rasulullah Saw seorang negarawan yang telah mencontohkan kepedulian lingkungan melalui penanaman keteladanan bersahabat dengan khazanah-khazanah alam.” (Dewi)
LEADERSHIP
TOKOH DAN PROFESI
FLORAL Designer KEGIATAN tokoh dan profesi pada tanggal 7 November 2014 di ruang audio visual merupakan kegiatan yang sangat menarik. Pada kesempatan kali ini didatangkan langsung narasumber dengan profesi sebagai floral designer atau perangkai bunga. Narasumber tersebut adalah Ibu R. Andarini atau biasa disebut Ibu Rini. Beliau merupakan wali murid dari ananda Dilla kelas 5 Ibnu Rusydi di SD Al Muslim. Kegiatan tokoh dan profesi kali ini dihadiri oleh peserta didik dari kelas 5 Ibnu Sina, Ibnu Rusydi, Ibnu Khaldun, dan Al Faraby. Mereka semua antusias mendengarkan penjelasan materi Ibu Rini. Karena penjelasan beliau tepat sasaran, tidak terlalu serius, dan disertai dengan demonstrasi. Ibu Rini memulai karirnya dari sebuah hobi. Beliau memiliki hobi merangkai bunga diturunkan oleh ibundanya. Ibu Rini sejak kecil sudah senang mengikuti ibundanya merangkai bunga. Sehingga akhirnya Ibu Rini menjadikan hobinya menjadi sebuah profesi. Ibu Rini memperdalam keahliannya melalui pendidikan nonformal. Beliau menekuni bidang ini dan bekerja di sebuah hotel bintang lima sebagai floral designer. Beliau sering mendapat
proyek merangkai bunga untuk momen-momen besar di beberapa hotel berbintang bahkan setiap tanggal 17 Agustus beliau selalu diundang presiden untuk menjadi pendekor bunga di istana negara. Beliau juga mengikuti berbagai event untuk mengasah bakatnya. Beliau telah memenangkan kontes putri bunga dan mendandani model dengan rangkaian bunga. Beliau merebut semua juara dari juara ke-1, 2, dan 3. Prestasi beliau yang paling membanggakan ialah ketika beliau mendapat penghargaan sebagai instruktur/pengajar terbaik ke-3 tingkat nasional kategori nonformal. Siswa kelas 5 mengikuti kegiatan dengan semangat, hal ini terbukti saat sesi pertanyaan ada
JANGAN TAKUT MENCOBA, JANGAN TAKUT GAGAL KARENA KEGAGALAN MERUPAKAN KEBERHASILAN YANG TERTUNDA
banyak sekali yang ingin mengajukan pertanyaan. Beberapa pertanyaan siswa seputar motivasi Ibu Rini sebagai perangkai bunga, berapa lama belajar sampai semahir seperti sekarang ini, apa penghargaan yang tertinggi, sampai pada berapa teknik dan model rangkaian bunga. Para siswa yang mendapat kesempatan bertanya adalah Yusri, Darma, Nanda, Rara, dan Eldin. Para siswa sempat berebut ikut mempraktekkan cara merangkai bunga ketika Ibu Rini mendemonstrasikan salah satu teknik merangkai bunga. Ibu Rini berpesan kepada siswa bahwa ilmu pengetahuan bisa didapatkan di manapun, baik pendidikan formal maupun nonformal. Menekuni hobi yang positif merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan menjadi profesi apabila kita bersungguh-sungguh. Serta yang terakhir Ibu Rini memberikan sedikit motivasi bahwa kita tidak boleh takut untuk mencoba, tidak boleh takut gagal, karena kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda. Semoga kegiatan tokoh dan profesi saat ini yang merupakan kegiatan rutin gugus leadership ini dapat memotivasi siswa terutama pada aspek mengenal diri, komunikasi, dan mengambil keputusan. (Wiji)
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 7
SEPUTAR AL MUSLIM
Gatotkaca Bertahta di SMP Al Muslim
DALAM Festival Tantular 2014, SMP Al Muslim turut andil dalam lomba majalah dinding (mading) yang dipamerkan sejak tanggal 25-29 November 2014 di Museum Mpu Tantular. Mading tersebut mengantarkan pesan “menanti figur seperti Gatotkaca yang tahan uji dan dapat dihandalkan”. SMP Al Muslim sebagai sekolah sang pemimpin, siap mencetak generasi seperti karakter Gatotkaca. Dalam kisah pewayangan, Gatotkaca adalah buto/ raksasa yang kemudian dididik dan dilatih (digodok) di Kawah Candra Dimuka lalu muncullah Gatotkaca yang gagah perkasa dan membawa ketenangan di
daerah sekitarnya. Dalam tampilan mading tersebut dihadirkan sosok patung Gatut kaca yang berdiri gagah di tengah kawah, mirip kawah Lapindo, dikelilingi wayang dari kardus bekas karya siswa, nuansa tiga dimensi semakin tampak dengan efek suara gamelan, cahaya kilau berbagai warna, asap yang mengepul, air yang selalu mengalir dan menggelembung, semakin menghidupkan suasana dan terciptalah mading yang inovatif. Siswa sempat bereksperimen mencampur unsur kimia menjadi kawah buatan, hasilnyapun menyerupai kawah, hampir setiap pengunjung
terkesima ingin memegang dan memandang pergerakan kawah itu, ditambah lagi performa siswa menyambut pengunjung sangatlah ramah. Hal ini melatih mental siswa dalam menghadapi khalayak ramai. Pantaslah akhirnya SMP Al Muslim meraih juara III se-Surabaya dan Sidoarjo. Penghargaan itu diberikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, dari tampilan mading itu mengandung makna bahwa SMP Al Muslim menyiapkan figur pemimpin seperti Gatotkaca yang berwibawa dan bisa dihandalkan, sehingga warga sekitar tidak salah memilih SMP Al Muslim. (Ais)
Memilih Profesi Bidang Periklanan PADA hari Jumat tanggal 19 September 2014 telah diadakan kegiatan tokoh dan profesi. Siswa yang menjadi audience berasal dari siswa kelas 6 Ibnu Sina, kelas 6 Ibnu Rusydi, kelas 6 Ibnu Khaldun, dan kelas 6 Al Farabi. Sebelum kegiatan ini berlangsung, para siswa dalam pembelajaran leadership telah dikenalkan aspek mengenal diri, khususnya mengenali potensi yang dimiliki melalui analisis SWOT. Anak-anak diharapkan bisa memiliki cita-cita sejak dini. Hal ini sangat penting bagi mereka agar dapat memiliki impian untuk diraih di masa depan. Melalui kegiatan tokoh dan profesi kemarin, sekolah mengundang wali murid dari ananda Dhoffar kelas 2 Al Kindi, yaitu Bapak Dwi D. Turbinawan. Bapak Dwi berprofesi sebagai wiraswata dan merupakan pemilik sebuah rumah
8 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
produksi yang bergerak di bidang periklanan. Bapak Dwi mempresentasikan mengenai motivasi beliau menekuni bidang periklanan, menjelaskan kepada siswa tips sukses dalam berwiraswasta, menjelaskan mengapa iklan begitu menyenangkan, dan menjelaskan bagaimana cara membuat iklan. Selama presentasi, semua siswa dapat menjadi pendengar yang baik. Mereka sangat antusias memperhatikan penjelasan narasumber. Pada saat sesi pertanyaan, beberapa siswa mengajukan pertanyaan yang menarik.Ada siswa yang menanyakan aplikasi/software yang digunakan dalam membuat iklan, keuntungan dalam menekuni profesi periklanan, tips meraih cita-cita, macam-macam bentuk iklan, penghasilan dari sebuah iklan, lama membuat iklan, dan pertanyaan menarik lainnya. Siswa makin tertarik ketika Pak Dwi menayangkan
hasil karya beliau dalam bentuk beberapa iklan. Semua siswa merespon positif dan ingin segera kegiatan seperti ini terus berkesinambungan. Bapak Dwi sempat menitipkan pesan kepada anak-anak agar rajin belajar, mengembangkan potensi yang dimiliki, dan mau berusaha menggapai cita-cita. Semoga para siswa dapat meraih apa yang dicita-citakan. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam proses mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Tokoh dan Profesi merupakan program gugus leadership yang dilaksanakan setiap bulan. Kegiatan ini merupakan aplikasi dari aspek mengenal diri, komunikasi, proses belajar, dan mengambil keputusan. (Wiji)
SEPUTAR AL MUSLIM
REFLEKSI HARI PAHLAWAN:
PESAN TERHADAP PARA
PEMIMPIN MASA DEPAN TANGGAL 10 November merupakan hari yang bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Hari itu dipilih sebagai hari pahlawan, karena pada hari itu pasukan Indonesia melakukan perang pertama dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kejadian itu menjadi satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Pertempuran tersebut terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur. Momentum peperangan di Surabaya tersebut menjadi legitimasi peran militer dalam perjuangan merebut kemerdekaan, sedangkan nilai kepahlawanan tersemat dalam sebuah perjuangan melawan agresi militer. Pada saat itu para pejuang hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya menggunakan bambu runcing. Namun hal itu tidak menjadikan para pejuang kita gentar untuk melawan penjajah. Salah satu tokoh kunci yang terkenal pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siaran di radio dan televisi. Hal itu merupakan sekilas tentang perjuangan para pahlawan bangsa ini dalam memperoleh kemerdekaan Indonesia. Sebagai umat Muslim tentunya untuk menjadi teladan pertama dan yang paling ideal dari seorang pemimpin adalah sosok pribadi nabi Muhammad SAW. Ketika Allah SWT menempatkan dirinya sebagai Uswatun Khasanah (Suri tauladan yang baik) bagi seluruh umat. Artinya kebaikan yang ada pada diri rasul bisa dicontoh dan diikuti oleh setiap manusia sebagai sarana untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Sebagai seorang manusia Rasulullah bukan hanya mempunyai sifat kenabian, akan tetapi juga mempunyai sifat kepala Negara. (Harun Nasution, 1985).
Berkaca dari sejarah tersebut, hendaknya hari pahlawan yang selalu kita peringati jangan hanya mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan. Akan sangat ironi bila memperingati hari pahlawan sebatas seremoni saja tanpa mengambil tauladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, sebagai seorang pemimpin dituntut harus mampu memberi makna baru atas tonggak bersejarah kepahlawanan dengan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman. Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan. Lembaga Pendidikan Al Muslim mengadakan kegiatan peringatan hari pahlawan yang diikuti oleh seluruh siswa dari berbagai unit mulai SD, SMP, SMA, dan seluruh guru. Tujuannya
adalah menerapkan pendidikan karakter yang merupakan cerminan dari visi dan misi lembaga. Kegiatan ini sekaligus merupakan motivasi bagi seluruh siswa, karena bagaimanapun juga anak didik kita merupakan calon pemimpin masa depan yang harus memiliki kecerdasan baik intelektual, emosional, maupun spiritual yang bisa menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhiratnya. Pemimpin yang cerdas intelektual saja tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual akan memunculkan pemimpin-pemimpin yang memiliki akhlak dan perilaku yang buruk. Selain upacara bendera, siswa mendapat suguhan perjuangan para pahlawan melalui aksi teatrikal “Pasukan Kancil”. Siswa drama mengetengahkan cerita rakyat kecil yang harus meninggalkan semua kesibukan sehari-hari seperti berdagang dan bertani untuk bahu membahu mengangkat senjata membela tanah air. (Lia) AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 9
SEPUTAR AL MUSLIM
Peringatan 1 Muharram 1436 SATU Muharam adalah salah satu hari yang sangat istimewa untuk umat Islam, yang terjadi satu kali tiap tahun, yaitu tahun baru Hijriyah. Pada kesempatan yang langka ini, kita dapat melakukan intropeksi diri menuju perubahan pribadi yang lebih baik. Tahun baru Hijriyah adalah tahun baru umat Islam tetapi jarang sekali dirayakan dengan benar. Apakah kita yang buta karena dunia, atau kita memang sengaja tidak peduli? Sementara itu, banyak sekali kegiatan yang dilakukan ketika tahun baru masehi datang, berbagai acara digelar. Orang tua, remaja, anak-anak, laki-laki maupun perempuan dari berbagai agama merayakannya. Bagaimana dengan tahun baru Hijriyah? Tidak banyak yang peduli, serta tidak banyak yang ingat. Menurut saya, hal ini seharusnya kita ubah, bukan hanya untuk mengingat saja, tapi kita ubah mulai dari kebiasaan maupun kepribadian, karena kita adalah makhluk-Nya dan kita juga harus ingat kepada-Nya serta agama-Nya. Kita masih jauh dari kata ”penghuni surga” kita ini bukan apa-apa. Maka dari itu, kita harus sadar betapa pentingnya tahun baru Hijriyah. Kita harus memeringati tahun baru Hijriah. Tentu saja bukan hanya merayakan tapi juga harus mengamalkannya. Jangan pernah kalian lupakan tentang dosa yang pernah kalian lakukan, dengan begitu kalian akan memiliki motivasi untuk berubah menjadi lebih baik di waktu yang akan datang. Untuk itu, berbagai upaya telah dilakukan banyak orang untuk
10 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
mencoba berubah, tapi masih banyak yang berujung kegagalan, lalu sesungguhnya apa yang dibutuhkan selain usaha keras ? tentu saja itu juga niat yang kuat. Niat merupakan kunci dari segalanya untuk menuju kesuksesan. Dalam berbagai hal, niat adalah syarat meraih kesuksesan, tapi masih banyak orang yang belum mengerti hal tersebut, karena kurangnya ilmu. Perubahan yang terjadi pada manusia masa kini juga bisa menjadi pemicu kurang perhatiannya kita terhadap ilmu Islam. Kebaikan merupakan salah satu nilai yang kita butuhkan untuk menuju kepribadian yang positif. Jangan berputus asa sebelum melakukan sesuatu untuk melakukan perubahan diri, karena itu hanya akan menjadi beban serta pencegahmu. Berbahagialah, karena hanya dengan niat untuk melakukan sebuah kebaikan, itu sudah dapat dihitung sebagai pahala, dan jika kita juga melakukan hal tersebut, maka pahalanya bisa berlipat-lipat ganda. Kita diciptakan oleh kuasa-Nya lalu apa yang bisa kita berikan untuk-Nya, selain berhijriah menuju kebaikan menuju hal terbaik yang kita bisa lakukan terhadap kita sendiri. Ubahlah diri kita ini, dan dengan demikian kita dapat merasakan betapa nikmatnya berjalan di jalan lurus. Maka dari itu, kita sebagai makhluk ciptaan-Nya harus bersyukur atas karunia-karunia-Nya. (Firza kelas XII IPS, pemenang lomba menulis artikel peringatan 1 Muharram)
SIDOARJO, Senin (27/10) SMA Al Muslim Sidoarjo mengadakan berbagai acara dalam rangka memeringati 1 Muharam 1436 Hijriyah. Acara tersebut bertempat di seputar lingkungan SMA Al Muslim. Acara yang diadakan oleh OSIS SMA ini berlangsung dengan lancar. Acara tersebut diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ustadzah Faizah, dilanjutkan dengan sambutan dari Ustadzah Dyah Mustikasih, S.Si. selaku kepala sekolah, sambutan dari panitia sekaligus juri lomba yang akan diadakan yaitu Ustadzah Nunuk, pembacaan doa oleh Ustad Surur selaku wali kelas 10. Setelah pembacaan doa, acara berikutnya adalah lomba yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 sampai kelas 12 baik MIPA maupun IPS yang berjumlah 82 siswa. Lomba yang diselenggarakan adalah menulis teks eksposisi yang bertemakan “Memaknai Tahun Baru 1436 Hijriyah dengan hijrah menuju kebaikan”. Peserta begitu antusias mengikuti lomba tersebut karena ada reward yang menarik dari kepala sekolah. Setelah acara pembukaan berlangsung di aula, lomba pun dilaksanakan di kelas masing-masing mulai pukul 14.30. Siswa dan siswi SMA Al Muslim mengikuti kegiatan lomba tersebut dengan lancar dan tertib. Harapan dari acara ini semoga tercipta seorang penulis dari SMA Al Muslim serta sebagai bentuk refleksi tahun baru Hijriyah. (Nai’lah & Utami Kelas X MIPA).
GALERI FOTO
Melatih keberanian berpidato sejak TK.
Siswa TK melaksanakan shalat Dhuha saat studi lapangan ke Masjid Al Akbar.
Belajar di perpustakaan Masjid Al Akbar.
1 Muharam 1436 H diperingati siswa KB-TK dengan melakukan pawai di sekitar Al Muslim. AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 11
GALERI FOTO
Siswa kelas 2 bersama orang tua outbond di Trawas.
Siswa kelas 3 belajar panen memetik kacang di sela-sela permainan outbond di Tulangan.
Siswa kelas 6 menjadi EO dalam peringatan Hari Guru di SD Al Muslim.
Siswa SD menebarkan biji klentang di Kalimas dalam peringatan hari cinta puspa dan satwa.
12 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
Siswa kelas 6 menampilkan beragam hiburan dalam konser amal untuk guru yang tidak mampu di sekitar Sidoarjo.
GALERI FOTO
Siswa SMP membuat poster peduli lingkungan dalam peringatan hari cinta puspa dan satwa.
Siswa SMP menerima pelatihan mengolah sampah dari BLH Jawa Timur.
Lomba mading di Museum Mpu Tantular, siswa SMP menampilkan sosok Gatotkaca.
Perwakilan siswa SMP memberikan kado "Sepeda Butut" untuk memberi semangat guru di saat BBM naik di Dinas Pendidikan Sidoarjo.
Siswa SMP menebarkan ikan sapu-sapu untuk membantu mengurangi mineral berat di Kalimas. AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 13
GALERI FOTO
Melatih kecerdasan melintasi tali jemari dalam LDKS SMA di Bumi Perkemahan Coban Rondo Malang.
Melatih ketepatan dengan kerjasama memindah tepung menggunakan tangan ke belakang.
Selamat Hari Guru diungkapkan siswa SMA dengan membuat spanduk dan melepaskan balon ke angkasa.
14 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
Siswa SMA memberikan payung tanda terima kasih dalam peringatan Hari Guru.
KARYA SISWA
Pelangi Kehidupan OLEH VENSKY ANJARSARI (SISWA KELAS XII IPA) AKU menapaki sepanjang jalan berdebu di lorong kecil pinggiran kota Surabaya, terlihat di bagian sudutnya terdapat tumpukan sampah basah yang di setiap melewatinya akan sangat mengganggu indera penciumanku. Ditambah serangan lalat beterbangan silih berganti. Tiada kusangka di kota yang sebesar dan semakmur ini masih terdapat lorong-lorong pemukiman yang tak layak, miris rasanya. Aku bukan pemilik hati yang beku, sebut saja namaku Fina. Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana, tapi aku bahagia karena aku dapat menikmati dan memaknai setiap arti yang diberikan kepada kehidupanku. Kulayangkan pandanganku ke arah barat sudut lapangan, kulihat sesosok anak seumurku sedang berlumuran lumpur bekas hujan semalam. Entah apa yang ada dipikiranku antara iri dan iba melihat mereka. Jujur, aku merindukan kebersamaan seperti mereka, tetapi, apakah harus dengan cara bermain lumpur? Menurutku itu hanya
membuat lingkungan ini semakin kumuh bukan? Aku memang bukan berada di dalam golongan orang yang berada, tetapi bagiku itu adalah hal yang sangat tabu untuk dimainkan. Hidupku memang jauh dari kata bermainmain, hanya sekadar berkumpul dengan teman-teman untuk bertukar mainan saja aku tak punya waktu. Waktuku habis hanya untuk membantu Bunda membanting tulang demi menutupi kekurangan ekonomi yang keluarga kecil kami alami. Ya, Bundaku hanyalah seorang pembuat kue, dia menyalurkan kemampuannya dalam membuat kue-kue kecil dan itu cukup membantu perekonomian keluargaku. Ayahku? Beliau sudah lama tidak bekerja, sejak di-PHK oleh perusahaan swasta yang lambat laun mulai bangkrut. Ayah sangat jauh dari sosok Bunda yang pekerja keras. Bunda tak pernah segan dengan pekerjaan yang digarapnya, bagi beliau, ”Asal itu halal kenapa tidak?” begitu yang selalu diucapkannya.
Aku terus berjalan melewati sudut demi sudut lorong hingga menemukan sebuah rumah kecil tanpa pagar dengan unsur lantai yang beralaskan semen putih, nampak sangat sederhana tetapi di sana aku berteduh. Perlahan aku memasukinya, segera kutepis segala perasaan gundahku saat membuka ambang pintu. Kutajamkan pendengaranku dengan jeli memastikan apa yang sedang terjadi di dalamnya, sengaja kutarik ulur langkahku untuk memastikan bahwa semuanya akan baik–baik saja. Namun, sugesti yang telah kubangun kuat-kuat berubah ketika sekilas aku mendengar seretan benda tajam dan beberapa dentuman tangan yang mengepal, perasaanku semakin gusar, kuberanikan diri terus memastikan, langkahku semakin lemas, rasanya ingin kulumpuhkan saja segera anggota badanku sehingga aku tak dapat melanjutkan langkahku, seketika suara itu tepat di depanku namun terhalang oleh tirai yang memisahkan antara ruang
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 15
KARYA SISWA
tamu dengan ruang keluarga. Namun, aku dapat jelas melihat bayangannya. Kuberanikan diri untuk mengintip melalui sela–sela tirai, dengan tangan gemetar, bahu yang semakin terguncang kutebaskan sedikit tirai tersebut. Seketika mata telanjangku menangkap sosok wanita tinggi besar tersungkur tak jauh dari sana dengan secerca kerudung dalam genggamannya. Terhias di wajahnya rasa lelah menanggung segala beban keluarga yang tertumpu padanya, raut muka tertekan dengan berjuta peluh menghiasi keningnya, pipinya lebam, tampak sedikit bekas luka tipis di bagian rahangnya. Terlihat sangat rapuh, lelah, dan tak berdaya. Tak salah lagi. Ya. Ayah Bundaku berselisih lagi, selalu ada saja yang dipermasalahkan. Rahangku semakin melemah melihat kejadian tersebut tetapi tak dapat dipungkiri hatiku berteriak hebat, mataku tak dapat menyembunyikan apa yang terjadi. Aku tak dapat berkutik sekali pun, hanya mencoba berdoa dalam hati semoga ini yang terakhir. Terdapat suara rintihan yang tertahan, di dalamnya terluap sejuta keluh kesah serta tekanan menggumpal. “Sudah pulang, Nak?” dengan nada gemetar ia melemparkan pertanyaan kecil. Namun, aku tak membalas aku hanya duduk terkulai lemas merengkuh kedua kakiku tak sanggup menatap apa yang kulihat. “Masuklah kamar, Nak, kau tidak ingat ada acara stasiun tv kesukaanmu?” pinta wanita itu membujukku agar tak melihat adegan tak layak yang harus didapat oleh anak dalam umurku yang masih dini dengan setengah linglung melihat sikapku. Mereka selalu berselisih, tak hanya mengenal kata berdebat tetapi juga tega untuk melayangkan kata-kata kasar hingga pukulan-pukulan tajam. Aku sudah kebal dengan kejadian ini, bahkan telah menjadi sarapan
16 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
untuk keluarga kecilku setiap harinya. Selama 10 tahun aku terjebak di dalam situasi sulit ini. Kondisi yang melemahkan mentalku. Sepuluh tahun telah berlalu, Bunda memutuskan untuk berpisah, ini adalah bagian tersulit yang kudapat tapi aku sanggup memahami apa yang Bunda rasakan karena aku pun juga merasakannya. Satu, dua, tiga tahun aku menjalani hidupku berdua hanya dengannya. Berusaha membangun keluarga kecilku kembali. Kini aku dapat mengetahui rasanya kebahagiaan yang tak ternilai, aku dapat memaknai hidup dengan tanpa harus merintih, mengeluh, meneteskan air mata. Bunda selalu meminta maaf telah memasukkan dalam bagian hidupnya yang kelam, menyeretku ke dalamnya. Tapi aku tak pernah terbebani justru aku bersyukur karena telah banyak belajar getir pahitnya hidup. Aku Fina harus merasakan getir pahitnya hidup kembali ketika aku telah beranjak dewasa di umurku yang menginjak 16 tahun, Bunda mengalami sakit keras, dokter telah mendiagnosis bahwa ini memang sudah sangat akut dan mustahil untuk disembuhkan. Mendengarnya seluruh duniaku runtuh, apalagi rencana Tuhan selanjutnya? Empat, lima bulan telah berlalu hingga pada bulan ketujuh Bunda tak sanggup lagi melawan penyakitnya. Tuhan kembali merenggut kebahagiaanku, Tuhan kembali melumpuhkanku lewat ujiannya, menancapkan tombak sedalam-dalamnya, menyeret luka dalam jiwaku, sempat dalam hati aku menghujatnya. Menyalahkan Tuhan dengan apa yang terjadi. Tetapi lambat laun aku mengerti akan arti hidup bagaimana kemungkinan terbaik yang akan terjadi. Karena hidup kita pemerannya, pemeran utama sebagai tokoh pelaku utama maka kita yang seharusnya mengerti bagaimana menyikapi. Aku membangun diriku kembali setelah keterpurukan mendalam yang menyelimutiku, menegakkan pikiran, menata hati mencoba bangkit kembali memperbaiki semuanya, mencoba membenahi perjalanan hidup apa yang pernah aku sia–siakan. Aku mencoba kembali berdiri melupakan pahit getirnya ujian yang diberikan Tuhan yang aku percayai Dia sangat menyayangiku. Dua tahun sudah aku menjalani hidupku menatanya sendiri, hanya
dorongan keluarga dan teman–teman terbaik yang pernah aku temukan. Aku bukan superhero bermental baja yang selalu tegar dalam setiap ujian, aku juga tentu pernah jatuh, terperosok, tersungkur jauh di dalam perasaan gemuruh. Tak dapat dipungkiri aku selalu merindukan akan belaian orang-orang terdekatku, bagaimanapun aku tak kan bisa lepas dari keinginan untuk merasakan sosok perhatian Ayah dan Bunda. Sangat rindu. Beruntunglah aku memiliki mereka, mereka yang selalu ada, selalu hadir di saat aku membutuhkan sosok–sosok yang tepat yang dapat merengkuh. Mereka yang selalu menguatkan dengan satu kata, “Aku slalu akan ada untukmu, Fin” Itu sudah cukup menempatkan aku kembali pada sosok diriku yang tak kenal lelah. Mereka semua adalah hal terbaik yang aku miliki saat ini, aku berhutang budi pada mereka, karena esok dengan kekuranganku saat ini aku bisa menunjuk kesuksesanku nanti, akan kubuat Bundaku yang di surga mengembangkan senyum hangat tanda kebahagiaan. 18 tahun sudah kulalui. Aku mengenal banyak hal yang membuatku memaksa untuk banyak belajar apa arti hidup. Hidup itu kita yang sebagai pemeran utamanya, itu yang akan membawa kita menjadi orang yang sebenarnya. Ujian? Tuhan bukan pendusta, Tuhan Maha mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya, bayangkan jika hidup tanpa ujian? Bagaimana kalian akan memaknainya sebagai suatu kedewasaan? Karena satu ujian saja sekecil apapun jika kita dapat melewati serta memaknainya, maka kita akan mendapatkan satu pelajaran hidup, karena Tuhan tahu mana yang tepat. Pelangi kehidupan akan menghiasi hari-harimu, menjadi teman terbaik yang akan kau miliki.
SEPUTAR AL MUSLIM
Guruku
Pahlawanku
KARYA Keisha Shafa Aurelia S (5 Al Farabi)
KARYA Tiara (4 Ibnu Rusydi)
Oh Guruku Engkau ajariku sampai pintar Engkau ajari aku dengan penuh kesabaran Dan tak pernah mengeluh
Pahlawanku Kau sangat tangguh Bagiku kau sangat berjasa
Oh Guruku Jika kau tidak mengajariku Aku tak akan bisa menjadi seperti ini Aku juga tidak akan bisa menjawab soal ulangan
Pahlawanku Kau sangat gagah berani Kau membuat rakyat merasakan kemerdekaan
Oh Guruku Kadang kenakalanku membuatmu marah Namun segala maaf selalu kau berikan Terima kasih atas jasamu selama ini
Saatnya Ambil Keputusan KARYA Keisha Shafa Aurelia S (5 Al Farabi)
Kau rela berkorban Apapun itu untuk Indonesia Pembela Negaraku …
Ibu Guru KARYA Nasa (4 Ibnu Rusydi) Ibu Guru Kau selalu berjasa bagiku Nasehatmu selalu kudengarkan Kau mengajariku dengan sabar Meskipun ada murid-muridmu yang ramai
Sepasti apa kita ambil keputusan Pastilah itu yang terbaik Jangan sesali apa yang telah terjadi Seburuk apapun itu Sebab dari semuanya itu Akan ada kebaikan dan kebahagiaan Di balik semua yang terjadi Akan ada setitik harapan yang tersimpan Yang lebih baik dari semua peristiwa terburuk itu Walaupun kecil kebahagiaan itu Tetapi itulah yang paling istimewa Dan yang paling berharga
Oh pahlawanku Kau adalah penyelamat di hidupku Andai aku bisa bersamamu Berjuang membela kebenaran
Andai aku bisa menjadi sepertimu Akan kutegur murid-murid yang nakal itu Oh Guruku Kau seperti ibuku di sekolah Bagaimana caranya aku bisa membalas jasamu Tetapi, Aku hanya punya satu kata Terima kasih
Jibral Si Raja PADA suatu ketika, hiduplah seorang raja yang bernama Jibral. Jibral adalah raja yang adil dan bijaksana. Tapi Jibral sangat lemah dalam perang. Setiap kali Jibral dan pasukannya berperang, selalu saja kalah. Karena itu Jibral putus asa. Apalagi banyak kerajaan lain yang menyatakan perang terhadap Jibral. Jibral pun makin putus asa. Beberapa hari kemudian, sebuah gempa terjadi di Kerajaan Jibral. Tapi, anehnya gempa tersebut tidak pernah berhenti. Para warga mulai panik dan akhirnya terjadi kerusuhan. Jibral bingung memikirkan, bagaimana caranya membuat warga menjadi
BY Arya Teges Khithobi (6 Ibnu Sina)
tenang. Tiba-tiba muncullah seorang pemuda bagaikan malaikat memberikan saran terhadap Jibral untuk menjelajahi gua stalaktik yang ada di samping penambangan batu bara. Setelah itu, Jibral dan pasukannya menjelajahi gua stalaktik tersebut. Saat sampai di dalam gua, mereka kaget ternyata ada yang sedang bertarung. Yang bertarung adalah naga api dan naga es. Tapi, naga api telah sekarat. Karena kasihan, Jibral dan pasukannya membantu naga api untuk mengalahkan naga es. Pertarungan serupun terjadi, banyak pasukan Jibral yang tumbang. Satu jam kemudian pertarungan telah selesai. Naga
es telah kalah namun korban berjatuhan di pihak Jibral. Karena telah dibantu, naga api akan selalu membantu Jibral dalam berperang. Setelah kejadian itu, akhirnya Jibral merasa lebih hebat dari yang dulu. Hal itu dikarenakan, setiap kerajaan yang menyatakan perang terhadap Jibral telah terbakar habis oleh semburan api si naga. Karena tidak memiliki pilihan, kerajaan yang menyatakan perang mengubah keputusannya menjadi damai ataupun berkerja sama. Setelah sekian tahun lamanya, Kerajaan Jibral menjadi penguasa semua kerajaan. Tamat AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 17
SEPUTAR AL MUSLIM
BERKELILING DI DUNIA
ROTI
MENIMBA ilmu tidak harus dilakukan di ruang kelas dan berkutat dengan buku paket yang bertumpuk-tumpuk. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan siswa mengunjungi pabrik roti di kawasan Jalan Rembang Raya Industri kawasan PIER, Bangil, Pasuruan. Mulai pagi siswa kelas 5 tidak bersabar lagi untuk segera menuju di pabrik roti terbesar di Jawa Timur. Ustadzah Jujuk selaku wakil dari sekolah berpesan kepada anak-anak agar senantiasa menjaga kebersihan dan ketertiban. Pukul 09.00 sampailah di Pasuruan, kami bersemangat menjejakkan langkah kaki di halaman pabrik walaupun panas mentari mulai menghangat. Bertempat di ruangan yang begitu sejuk, Kak Diah sebagai wakil dari bagian marketing memberikan penjelasan tentang visi-misi, jumlah pabrik, dan seluk-beluk roti. Prinsip dalam pembuatan roti yaitu memenuhi 3 H, Halal, Healthy, dan Higienis. Halal dikarenakan dalam kandungan roti tidak terdapat jenis bahan yang diharamkan. Healthy berarti dalam roti terdapat kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu, karbohidrat, vitamin, dan protein serta yang terakhir yaitu dalam pembuatan roti sangat higienis. Setiap pekerja yang masuk ke dalam area produksi wajib untuk mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian menggunakan sarung tangan, dan penutup kepala. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam sehari
18 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
pabrik roti di Pasuruan ini mempunyai kapasitas produksi roti sebanyak 300.000 per hari dengan memiliki 34 varian rasa. Jenis-jenis roti yang diproduksi pun sangat bervariasi yaitu roti sobek, roti isi, roti daging, roti kasur, roti sandwich, roti burger, dan plain roll. Puas mendapatkan informasi melalui slide, sebelum sesi berkeliling pabrik maka seluruh siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. Puluhan siswa segera mengacungkan tangan demi mendapatkan informasi yang lebih mendetail. Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan berbaris tertib seluruh siswa siap menjelajah untuk melihat proses pembuatan roti. Mulai dari mixing sampai roti tersebut siap untuk dikemas. “Ustadzah, kok rotinya keluar dari barisan,” celetuk Fiqa saat melihat roti yang masuk ke dalam tong sampah. Kak Diah
menjelaskan bahwa sebelum masuk dalam ruangan tempat pengemasan, roti tersebut akan berjalan melewati alat yang disebut dengan “metal detector”. Setiap roti yang mengandung unsur logam maka secara otomatis masuk ke tempat sampah, begitu juga roti yang mempunyai bentuk tidak standar. Roti yang bermasalah tersebut tidak dibuang percuma, tetapi akan dipotong-potong menjadi kecil, kemudian dijual untuk pakan ternak. Produk roti mempunyai bermacam-macam keunggulan, selain rasanya lebih lembut dan empuk, di setiap produk disertakan tanggal kedaluwarsa serta tidak mengandung pengawet, dan pewarna buatan. Oleh sebab itu, umur simpan roti ini hanya 4-5 hari saja. Dengan kunjungan ke pabrik roti, siswa bertambah khazanah pengetahuannya. (Esti)
TAHUKAH ANDA
KALAU kita mengingat kembali nasehat orang tua atau orangorang terdahulu “kalau makan jangan sampai kekenyangan”, atau “kalau makan dan minum jangan sambil berdiri”, atau bahkan “kalau makan jangan sambil bicara”. Tentu kalimat-kalimat itu tidaklah asing di telinga kita atau di dalam bilik ingatan setiap manusia yang pernah mendapatkan nasehat itu. Bahkan hal ini pun dinasihatkan kepada peserta didik Al Muslim. Bagi mereka yang ketahuan makan sambil berdiri akan terkena tilang dimana tilangnya bukan berupa hukuman fisik, namun lebih ke pembentukan kepribadian positif siswa, seperti mengucapkan kalimat toyyibah atau menuliskan kata “saya tidak akan mengulangi lagi”. Hal ini tentu secara simultan akan memberikan pondasi dasar bagi mereka dalam mengikuti sunnah Rasulullah. Jika kita mengamati pola makan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka kita akan dapati bahwa beliau mengumpulkan beberapa aspek, di antaranya aspek manfaat, kenikmatan dan penjagaan terhadap kesehatan, seperti yang ditetapkan oleh ilmu kedokteran baik dulu maupun sekarang. Mengonsumsi makanan secara berlebihan akan mengakibatkan berbagai penyakit, dan beliau tidak pernah makan hingga kekenyangan, beliau bersabda: ”Cukuplah bagi manusia untuk mengonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan tulang sulbinya (rusuknya).” Akan tetapi manusia secara tabiat enggan untuk mengonsumsi makan dengan pola ini,dan mungkin kebanyakan kita tidak mampu untuk melakukannya. Jika demikian keadaannya, maka diperbolehkan makan tapi hen daknya jangan melebihi sepertiga
Kenapa Islam Mengajarkan
Pola Makan yang Baik? OLEH LULUK KURNIASARI, S. KOM.
dari kemampuan perut kita. Berkenaan dengan menyantap makanan, tidak dibenarkan berlebihan. Al-Thurthusyi mengatakan, “Usus seseorang itu panjangnya delapan belas jengkal. Ia sebaiknya tidak makan melebihi sepertiga usus itu, yaitu enam jengkal. Ini adalah kenyang yang normal. Ia disunnahkan mengurangi itu dengan makan makanan yang cukup untuk menegakkan tulang belakangnya untuk bekarja dan beramal. Inilah kenyang yang diajarkan agama.”
Apa yang dikatakan Al-Thurthusyi seperti yang pernah disabdakan Rasulullah Saw, “Tidak ada suatu wadah yang diisi penuh oleh anak adam yang lebih jelek melebihi perutnya. Cukuplah baginya beberapa suapan kecil untuk menegakkan tulang belakangnya. Jika tidak mungkin, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim). Ada riwayat dari Hudzaifah tentang Nabi saw yang pernah
bersabda, “Orang yang sedikit makannya, maka sehat perutnya dan bening hatinya. Sementara itu, orang yang banyak makannya, maka perutnya sakit dan hatinya keras.” Luqman juga berpesan pada anaknya, “Pada saat lambung sudah terisi penuh, maka pikiran akan tidur hingga tidak berfungsi, hikmah akan membisu, anggota tubuh juga duduk tidak dapat melakukan ibadah.” Nabi Muhammad juga mengajarkan kepada kita untuk duduk saat makan, beliau duduk dengan baik, tegap, dan tidak menyandar, karena hal itu lebih baik bagi lambung sehingga makanan akan turun dengan sempurna. Dan Rasulullah telah melarang kita untuk makan sambil bersandar. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Kita tentu pernah mendapati nasihat bahwa kalau ingin mendapat vitamin B dan tambah darah, makan hati hewan dan hati ayam. Tetapi sebenarnya Rasulullah tidak menggalakkan makan organ dalam. Sebenarnya makan hati ayam dapat melembabkan otak kita, sebab hati merupakan organ di mana semua toksin akan dikumpulkan dan dinetralkan. Jadi kepekatan toksin di hati ayam sangatlah tinggi. Kita diajarkan dalam sains bahwa kopi tidak bagus untuk kesehatan. Namun sebenarnya kopi merupakan salah satu minuman kegemaran Nabi Muhammad selain susu dan madu. Kita diajarkan daging kambing tinggi kolesterol, namun kambing juga merupakan salah satu jenis makanan yang dikonsumsi oleh Rasulullah. (Zaim)
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 19
INFO EDUKASI
Bersiap Menghadapi AFTA 2015 POEPLE, peace, and prosperity merupakan tujuan dari kumpulan beberapa negara di Asia Tenggara untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi anggota agar menjadi kawasan damai dan makmur. AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2015 akan segera dilaksanakan. Tak hanya di sektor ekonomi, secara global AFTA memengaruhi dimensi pendidikan. Globalisasi yang disertai dengan perkembangan teknologi dan berperan langsung memengaruhi dimensi pendidikan ilmu pengetahuan, akibat terjamahnya pendidikan ilmu pengetahuan oleh perkembangan teknologi dan komunikasi. Space telah berubah dan konsep jarak dimungkinkan telah hilang. Selain dimensi substansi, dimensi pendidikan khususnya metode ataupun media pembelajaran yang berbasis elektronik di era global telah terjadi. Di dunia ini segala sesuatu mengalami perubahan, dan bila tidak dapat mengikuti perubahan itu, justru dikhawatirkan akan ketinggalan zaman sebagai akibat ketidakmampuan kita dalam menangkap perubahan yang ada. Dengan demikian perubahan tersebut mensyaratkan ilmu pendidikan mengikuti dan segera menyesuaikan perubahan tersebut. Demikian pula dimensi lokal atau tempat pendidikan. Maka di era global yang telah bertambah, yaitu selain di sekolah dan luar sekolah, muncul cyber society yang menjadi tantangan sekaligus peluang dalam pengembangan ilmu pendidikan. Dimensi pendidikan meliputi perkembangan media dan sumber belajar berbasis IT. Jarak dan space bukan hambatan untuk berkomunikasi. Space di segala penjuru dapat dikenali. Terjadi pergeseran
20 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
paradigma/transfer knowledge, guru sebagai pengajar aktif memfasilitasi siswa. Siswa sebagai pembelajar aktif mengkonstruk pemahaman. Dalam Kurikulum 2013, AFTA tidak hanya sebagai teori, namun juga aplikatif. Kurikulum 2013 sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya bersifat sangat dinamis. Secara eksplisit AFTA tidak tercantum dalam Kurikulum 2013. Untuk kelas 1-3 AFTA telah masuk dalam muatan pelajaran secara integrated sebagai perekat bangsa. Sementara untuk kelas 4-6 sesuai dengan Permen 67 Tahun 2013 merupakan rumusan generik dalam lingkup regional. Pendidik harus menafsirkan berbagai fenomena dalam silabus dan mampu mengadaptasikan dalam contextual learning. Sedangkan aspek budaya untuk kelas 7-9 menggunakan pendekatan spoiler approach. Pendekatan yang dimulai dari diri sendiri dan meluas ke tingkat RT, RW, lurah, camat, hingga negara. Dengan demikian AFTA sudah terakomodasi dalam Kurikulum 2013. Menurut Prof. Dr. Tomohito Harada dari Hyogo University of Teacher Education, “Persiapan terbaik untuk menghadapi trend global ini peserta didik dibiasakan untuk mengemukakan pendapatnya dan mempresentasikan pikiran dan mendebatkannya”. Berbeda dengan pembelajaran konvensional yang menyebabkan peserta didik mengantuk hingga pembelajaran tidak efektif. Pendidik diharapkan mulai membangun cara untuk berdebat dan bertoleransi mulai dari sekarang. Perubahan diharapkan akan didapatkan dari peserta didik yang semula duduk manis saja
menjadi pendengar setia hingga menjadi anak yang pandai berdebat atau berdiskusi. Pendapat peserta didik perlu dikembangkan. Berbagai pendapat yang berbeda menjadi salah satu acuan bagi pengambilan keputusan. Di akhir, peserta didik diharapkan mampu memecahkan permasalahan. Orientasi pendidikan modern di era global meningkatkan kompetensi pendidik dan pengembangan sistem pembinaan karier pendidik. Kurikulum sekolah terus mengembangkan ciri khas entrepreneurship and life skill yang disertai pengembangan sistem jaringan informasi sekolah. Saat ini sekolah punya status baru sebagai komunitas pembelajar. Situasi yang ada sekarang bukan lagi yang tahu (guru) mengajar yang tidak tahu (murid). Namun lebih kepada yang tahu (guru) mengajarkan sesuatu mulai dari hal yang diketahui oleh siswanya. Teori ini sesuai dengan makna konstruktivisme. Berikut beberapa hal yang mesti diupayakan di sekolah untuk menghadapi AFTA 2015. Pertama, mental guru yang perlu ditumbuhkan di antaranya: a) guru mempunyai mental pembelajar dan adaptif terhadap perubahan, menguasai berbagai metode pembelajaran; b) tidak ada guru senior dan guru yunior, semua guru sama kedudukannya di hadapan ilmu yang baru atau perubahan baru; c) guru mesti punya sikap untuk mendahulukan kepentingan muridnya, dengan demikian ia mau berubah. Belajar kembali serta siap bekerja sama dengan guru lain sepanjang akan mempermudah ia dalam menjalani perubahan yang terjadi di sekitarnya sebagai pendidik profesional. Kedua, mental guru yang perlu dihilangkan: a) mengajar tanpa persiapan; b) malas bekerja sama dengan guru lain dan menganggap guru lain lebih pintar, lebih ‘hijau’ atau sederet prasangka yang ada di kepala mengenai label negatif pada sesama guru; c) senang pada hal-hal yang mudah saja dan tidak mau ambil resiko, hanya mengandalkan buku teks tanpa mau merencanakan pembelajaran. Standar dalam kurikulum 2013 adalah standar minimum yang bisa digunakan dari Sabang sampai Merauke. Melihat kenyataan tersebut terbukalah peluang bagi tiap sekolah untuk memaksimalkannya dengan aktivitas pembelajaran yang kreatif dan bermakna. (Anna Sulisetiawati)
SEPUTAR AL MUSLIM
SMP Al Muslim Mengusung Juara I Lomba Robotik Tingkat Jawa Timur ANDIKA dan Juan sapaan mereka sehari-hari di kelas 8 SMP telah menorehkan prestasi yang gemilang di ajang Informatic Robotic Competition pada tanggal 16 Oktober 2014 di UPN “Veteran” Surabaya Jawa Timur. Apa usaha yang dilakukan mereka sampai bisa mengusung piala dan sejumlah uang pembinaan? Di SMP Al Muslim menyajikan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler pilihan dan ektrakurikuler wajib sebagai wadah pengembangan potensi siswa. Ekstrakurikuler yang wajib diikuti siswa kelas 7, 8, dan 9 adalah pramuka dan renang. Kegiatan pramuka dilaksanakan pada hari Jumat pukul 14.20-15.30 WIB dan kegiatan ekskul renang pelaksanaannya pukul 10.30-11.30 WIB mengikuti jadwal yang sudah diatur oleh guru renangnya. Ekstrakurikuler pilihan siswa adalah mengikuti salah satu kegiatan dari Cooking Class, Robotik, Jurnalistik, Futsal, Basket, Band, Banjari, Olimpiade Club, Renang, Karate, dan Lukis yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 07.30-09.30 WIB. Khusus futsal dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 16.00-17.00 WIB. Siswa diperbolehkan mengganti kegiatan ekskul pilihannya pada saat pergantian semester atau kenaikan kelas. Usaha keras yang dilakukan oleh Juan Andika (8C) Putra dari Bapak Muchammad Fachruddin dan Andika Rusbihan Baqli Yahya (8A) putra dari Bapak Jumiran tidak lain adalah mengikuti kegiatan Robotik mulai kelas 7 hingga sekarang dengan. Mereka rajin dan disiplin berlatih melalui bimbingan Ustad Maherul, beliau lulusan dari ITS, didampingi oleh Ustad Sharwana, S.Pd. Tutur Ustad Ghufron wali kelas Andika dan Ustad Sharwa wali kelas Juan, bahwa mereka adalah siswa yang biasa saja dalam potensi akademisnya, tetapi dibalik potensi non akademisnya tersimpan bakat yang luar biasa dalam hal robotik. Andika dan Juan berjuang keras dan belajar dari kegagalan yang pernah diikuti, sehingga pada kompetisi kali ini mereka berhasil merebut Juara I tingkat Jawa Timur. Selamat atas kesuksesan ananda Juan dan Ananda Andika. (Siti Aminah)
Peringatan Hari Pahlawan di KB TK Al Muslim PERINGATAN hari Pahlawan di KB-TK Al Muslim dilaksanakan pada hari Senin (10/11), tidak hanya dimeriahkan dengan lomba dan pawai dengan kostum merah putih, acara cerita tentang pahlawan juga mengisi acara tersebut. Para siswa bersemangat mendengarkan cerita kepahlawanan yang mengambil tema “Meneladani Perjuangan Pahlawan dengan Berani Tampil dan Giat Belajar‘’. Aneka lomba yang diadakan adalah mewarnai gambar Tugu Pahlawan (Kelompok KB), jenjang TK A lomba menyanyi lagu perjuangan, dan siswa TK B lomba membaca puisi dengan judul ‘’Pahlawan’’. Setelah pelaksanaan lomba, dilanjutkan pawai keliling kompleks Pondok Chandra, dan menyimak cerita pahlawan. Harapan sekolah, dengan adanya peringatan hari Pahlawan ini anak-
anak mampu mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan dengan giat belajar dan berani tampil di depan umum dengan membuang rasa malu (rendah diri) dan malas. Diharapkan anak didik berani tampil di depan, berkompetisi, dan melatih rasa percaya diri sejak dini. Walaupun semua tidak bisa menjadi yang terbaik, tapi mereka senang karena sudah berusaha dan berani tampil di depan mengalahkan rasa malu dan malas. (Utik Nafisati)
Menanamkan Semangat Perjuangan Siswa TK Al Muslim RABU (15/10) siswa TK B studi lapangan mengunjungi Tugu Pahlawan Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak salah satu bangunan bersejarah bagi bangsa Indonesia yaitu sebuah tugu dan museum untuk mengenang jasa –jasa pahlawan. Bu Anisa dan Pak Rudi menyambut di pintu gerbang. Sikap ramah mereka memandu kami dari depan pintu lapangan Tugu Pahlawan hingga ke museum. Di sepanjang jalan taman ada beberapa patung yaitu patung Gubernur Suryo, patung Bung Tomo, dan ada juga mobil kuno yang pernah dipakai oleh Bung Tomo ketika berjuang.
Untuk menuju ke museum kami harus turun sedalam 7 meter di bawah tanah. Bu Anisa mengajak kami berhenti dan duduk di depan beberapa patung sambil mendengarkan Bung Tomo memberikan pidatonya mengobarkan semangat juang kepada arek-arek Suroboyo. Setelah itu kami ke lantai dua untuk melihat diorama dan senjata yang digunakan para pejuang ketika melawan penjajah. Dipamerkan pula beberapa uang kuno yang pernah beredar di Indonesia serta koleksi barang bersejarah yang ada di museum. Akhir kunjungan, kami menonton film pendek tentang perjuangan arek-arek suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sungguh pengalaman yang mengesankan. (Atiek Sugiarti)
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 21
SYIAR DAN DOA
Doa Mohon Kebaikan dan Perlindungan Daripada Keburukan Masa Sekarang dan Akan Datang
"Ya Allah, kami bermohon kepadaMu daripada segala kebaikan pada masa kini dan masa akan datang sama ada yang kami ketahui ataupun tidak kami ketahui, dan kami bermohon kepadaMu, perlindungan daripada semua kebukuran pada masa kini dan masa akan datang sama ada yang kami ketahui ataupun tidak kami ketahui"
Memilih Kebaikan MUQADDIMAH Hidup dan kehidupan silih berganti. Ia berjalan seiring waktu dan ketentuan yang mengitarinya. Oleh karena itu luangkan waktu sejenak untuk mengamati dan merenungi perjalanan hidup kita. InsyaAllah kita akan memahami eksistensi dan esensi diri, sehingga kita selalu berupaya untuk menundukkan diri dalam pengabdian kepada Allah, Zat Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Ketahuilah! Bukankah sebelum tua, kita muda dan melalui sebuah proses yang panjang: mulai dalam rahim ibu hingga menjadi tua? Bukankah dalam perjalanan hidup ini kita selalu berharap sehat, namun terkadang kita merasakan sakit? Bukankah hidup kita berharap kaya, namun terkadang kita jatuh dalam kemiskinan? Bukankah dalam hidup kita memiliki kesempatan demi kesempatan, namun terkadang kita mengalami kesempitan demi kesempitan? Bukankah kini kita sedang menikmati kehidupan, namun boleh jadi kematian secara tiba-tiba bisa menghampiri kita? Itulah pernak-pernik kehidupan yang bisa terjadi dan tidak mungkin dapat kita menolak kehadiran tua dan kematian. HIDUP ITU PILIHAN Allah memberi segala potensi untuk meraih kebahagiaan akhirat, tanpa meninggalkan bagian kehidupan dunia. (Baca: QS. Al-Qashash [28]: 77) Para mufassir (Ahli Tafsir Al-Quran) dalam memahami ayat tersebut menukil hadits Nabi, artinya: ”Jagalah lima hal sebelum datangnya lima hal: masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa sempatmu sebelum masa sempitmu, dan masa hidupmu sebelum masa matimu.” (HR. Abu Dawud dan Al Hakim) Ya, hidup itu anugrah Allah SWT., sebab seluruh aspek kehidupan kita merupakan pemberianNya. Kita diperintah untuk meraih kebahagiaan akhirat, sebab kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sebaliknya kehidupan dunia itu fatamorgana dan fana’. Namun demikian, kita tidak
22 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
memilih yang terbaik dalam kehidupan. Sehingga para mufassir dalam memahami QS. Al-Ashr [103], tentang waktu juga mengaitkan dengan hadits di atas. Kenapa? Sebab jika tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya, maka kita akan merugi. Ingat, ”Sesal dahulu pendapatan dan sesal kemudian tak berguna!” Itulah penyesalaan orang-orang yang merugi kehidupan akhiratnya.
boleh meninggalkannya, sebab dunia itu ladang untuk kehidupan akhirat. Agar tidak salah persepsi, maka kita diperintahkan untuk berbuat baik dalam memperlakukan dunia. Sehingga orang-orang arif menyatakan, ”Letakkan dunia di tanganmu dan jangan letakkan dunia di hatimu!” Sadarilah! Masa muda adalah pilihan, apakah kita gunakan berfoya-foya, lalu datang masa tua dalam keadaan nesta? Masa sehat adalah pilihan, apakah kita telantarkan kesehatan kita, lalu kita jatuh sakit tak berdaya? Masa kaya adalah pilihan, apakah kita hambur-hamburkan kekayaan kita, lalu kita menjadi miskin tak berguna? Masa sempat adalah pilihan, apakah kita biarkan berlalu, lalu kita akan mengalami kesempitan nan merana? Masa hidup adalah pilihan, apakah kita biarkan pola hidup liar, lalu kematian menjemput kita dalam keadaan celaka? Sadarilah! Hidup itu bergelut dengan waktu: antara muda-tua, antara sehat-sakit, antara kaya-miskin, antara sempat-sempit, serta antara hidup-mati. Oleh karena itu manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya untuk
MEMILIH KEBAIKAN Sebagaimana uraian di atas, kita diberi kebebasan memilih: memilih kejelekan atau kebaikan, memilih dunia atau akhirat. Ketahuilah, pilihan itu mengandung konsekuensi! Allah SWT. berfirman, ”Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi. Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Yunus [10]: 23) Itulah gambaran jika kita memilih kehidupan dunia atau orientasi dunia, sehingga kita akan mengalami kerugian disebabkan salah pilih dan persepsi dalam menilai hakekat dunia. Sementara ”Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)” (QS. Yunus [10]: 25) Itulah pilihan kebaikan sebagaimana ketentuan Allah SWT dan jalan hidup para nabi dan kekasih-Nya. Sehingga Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ya’kub as. berwasiat kepada anak-anaknya ”Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam!” (QS. Al-Baqarah [2]: 132). Oleh karena itu, mari memilih jalan kebaikan karena sesungguhnya Allah telah ridla Islam sebagai jalan hidup dan mengutus para utusan-Nya untuk mengajak umat manusia memenuhi panggilan-Nya. Kita menerima atau menolak? Itu sebuah pilihan dan nanti kita dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Selamat memilih! (Agus Salim)
PSIKOLOGI
Memilih Masa Depan SEMASA anak menjalani pendidikan di sekolah dasar, orangtualah yang banyak berperan memilihkan sesuatu untuknya. Namun selepas SD, anak-anak mulai dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan studinya. Walau kemudian, lagi-lagi orangtua masih berperan besar dalam mengambil keputusan. Ketika SMA, pilihan-pilihan itu semakin banyak. Mulai dari memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan yang akan diambil, lulus sekolah mau kuliah atau bekerja. Kalau kuliah jadi pilihan, mereka pun harus menentukan mengambil D3 atau S1, di universitas mana, program studinya apa, dan sederet pilihan lainnya. Anak, dalam hal ini remaja, semestinya sudah bisa memutuskan pilihannya sendiri. Karena semua pilihan yang ia ambil sebenarnya adalah pilihan tentang masa depannya. Ke mana setelah lulus? Pertanyaan itulah yang selalu ada di benak para pelajar yang akan menyelesaikan studinya di SMA. Seringkali para pelajar SMA dibuat bingung untuk menentukan keputusan ke manakah setelah lulus?. Namun, apabila dipikirkan, sebenarnya mudah sekali untuk menentukan keputusan itu. Dalam mengambil keputusan haruslah dengan hati dan perasaan yang tenang, tidak terburu-buru. Ketidakmampuan anak memfokuskan diri pada masa depan yang akan mereka jalani, tak terlepas dari peran orangtua. Belum banyak orangtua yang bisa mengarahkan dan membimbing anaknya untuk fokus pada masa depan. Sebagian orangtua kelihatannya memang peduli tapi mereka hanya menginginkan masa depan anaknya sesuai dengan rencananya, tanpa melibatkan anak. Mereka ingin anaknya jadi seperti yang mereka inginkan, misalnya dokter, pegawai kantor, dan sebagainya. Keinginan anak tak mereka hiraukan. Sementara di sisi lain, ada orangtua yang permisif, terserah anak, apa saja boleh. Tipe orangtua seperti ini tidak memberi arahan sama sekali. Akibatnya, anak kebingungan sendiri. Berikut ini ada kiat-kiat yang dapat membantu para pelajar
OLEH LULUK KURNIASARI, S. KOM. yang sedang bingung dalam menentukan arah masa depannya.
FOKUS DULU APA YANG ADA SEKARANG.
Jalani segala yang ada saat ini, misalnya mengikuti bimbel untuk masuk PTN atau melamar kerja, lakukanlah sepenuh hati agar tidak ada penyesalan kelak.
LIHATLAH DUNIA LUAR.
Jangan batasi dirimu dengan satu hal. Lakukan hal-hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Hal positif tentunya. Ikutilah berbagai organisasi yang dapat memperluas pengetahuan dan aksi sosialmu.
KUATKAN MISI HIDUP
Ini adalah langkah awal untuk menentukan misi hidup anak ke depannya. Pikirkan target yang harus kita capai dalam hidup ini. Misalnya hal apa saja yang akan kita lakukan dalam membahagiakan orang tua, bisa dengan belajar giat, dan kerja keras hingga membuahkan hasil.
MENYADARI KOMPETENSI DIRI
Ini adalah hal yang terberat, karena terkadang kita sendiri tidak tahu bakat kita. Terus gali bakat terpendam, dan asah bakat itu. Bakat bisa berasal dari hobi yang kita sukai, misalnya menulis. Tuliskan segala hal yang ada di dalam pikiran, salurkan tulisan yang telah dibuat, contohnya lewat sebuah blog, buku diary, bahkan tulisan juga dapat dikirim di media massa. Maka, lewat bakat itu kita dapat tahu kompetensi diri kita
JANGAN MAU DIPAKSA, YAKIN PADA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI. Jangan terlalu terbawa arus orang di
sekitarmu, misalnya si A suka sekali dengan bermain musik, sedangkan dirimu suka sekali dengan melukis. Jangan mengikuti kemampuan orang lain yang dirimu sendiri tidak dapat melakukannya. Belajar sedikit dari kemampuan orang lain boleh saja, tetapi jangan mengikuti keseluruhannya. Yakinlah pada kemampuanmu sendiri. Berpeganglah pada yang Anda sukai, bahkan saat orang lain mencemoohnya. Hal ini juga bisa disebut sebagai integritas. MINTALAH NASIHAT PADA
MEREKA YANG SUDAH BERPENGALAMAN.
Karena orang tua atau mereka yang sudah berpengalaman pernah melalui segala yang sekarang sedang kamu lalui. Mereka bisa memberikan petunjuk yang bermanfaat, maka dari itu jangan segan-segan untuk meminta nasihat pada mereka yang sudah berpengalaman.
TENTUKAN CITA-CITA
Ini adalah bagian inti, setelah melalui berbagai tahapan di atas, mulailah menentukan cita-citamu sekarang juga. Seimbangkan juga dengan bakat yang kamu miliki. Jangan mengikuti kata teman, ikutilah kata hatimu dalam menentukan cita-cita. Cita-cita yang kamu tentukan memengaruhi masa depanmu.
BERDOA DAN PASRAHKAN SEGALA USAHA
Usai segala daya upaya yang telah dilakukan, langkah terakhir adalah berdoa kepada Allah, meminta agar dimudahkan dalam mencapai cita-cita. Dan, pasrahkan segalanya. Apabila sudah berusaha, berdoa, dan tawakal, insyaAllah cita-cita Anda akan tercapai. Amin. Masa depanmu ada dalam genggamanmu sendiri. Terus gali bakat yang ada dalam diri, dan asah bakat itu. Yakinlah bisa meraih mimpimu.
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
| 23
ENGLISH CORNER
Al-Muslim High School Field Study
Wednesday, October 29th, 2014 AL-Muslim high school Sidoarjo carried out field study to PUSVETMA (Center for Veterinary Pharma) located at No.68-70 Yani Jl. A Surabaya. The students departed by the vehicle of the school accompanied by some teachers. After getting PUSVETMA, students were warmly welcomed by officials PUSVETMA and directed to PUSVETMA conventional hall. At the conventional hall, the staff of PUSVETMA gave a speech. Afterward, she invited the representative from Al-Muslim High School to deliver acknowledgment. Then, she, the staff, explained about the history of PUSVETMA and what actually PUSVETMA is. At first, in 1952, PUSVETMA originally named the Central Investigation and Mouth Disease (Balai Penyelidikan Penyakit Mulut dan Kuku (BPPMK)). In 1955 changed to be Investigation Agencies and Mouth Disease (Lembaga Penyidikan Penyakit Mulut Dan Kuku (LPPMK)). Then, in 1959 it turned into a Foot and Mouth Disease Institute (Lembaga Penyakit Mulut Dan Kuku (LPMK)). In 1967 it turned into the Institute of Veterinary Virology (Lembaga Virologi Kehewanan (LVK)). In 1978, It changed to be Veterinaria Center Farma (PUSVETMA). Finally, in 2010, it was set into
24 |
AL MUSLIM EDISI OKTOBER - DESEMBER 2014
Getting to Know more about PUSVETMA OLEH M. MISBAKHUS SURUR* the Veterinary Center Farma (Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA)). PUSVETMA is a technical executor unit within the Directorate General of Livestock and Animal Health which is responsible for producing, testing, distribution, and marketing as well as the development of vaccines. “Vaccine” is a disease agent (bacteria) that has been attenuated or killed first given to an individual for the purpose of stimulating the immune system to form immune (antibody). The highlighted way to produce high quality vaccine is by considering most at the quality of the seed (seed germs) for the manufacture of vaccines. The good SeedPasteurella multocida is a seed that can produce germ density and high potency vaccines. Seed that was originally good will degrade when it is saved too long. The use of such vaccine is mainly for healthy
animals. There are several types of vaccines that do get the cost of the government (subsidy) to be given to breeders who stumble on financial problem. As the breeders are willing to give the vaccine, they should not be arbitrary. They must follow the guidelines attached on vaccine bottle. PUSVETMA role is so important for Indonesian, although the performance is not so visible in the community. ”Our work does not apparently seem to our citizen, but in fact, PUSVETMA plays a very significant role for the community especially in giving vaccines for animals in Indonesia,” said Endang, veterinarian, in the exposure of the material. She also said that the animals for human consumption must be healthy so that humans or Indonesian are also healthy. This is the big role of PUSVETMA toward Indonesian Nation namely keeping the Indonesian nation of diseases caused by livestock consumption. Therefore PUSVETMA has the motto ”healthy animals, people survived, Strong Country”. At the end of discussion, the students were shown a video about the reality of rabies occurring in Africa. After a field study in PUSVETMA for some hours, the minute hand striked on 12.00 pm. It was about the time for students to go back to school. Then, the agenda was closed by taking picture together. In addition, such field study makes the students contented because it can train their social sense to interact and socialize with others. Besides, it can broaden the students’ insight dealing with severel types and functions of vaccine. It is also expected that the students can improve health care for livestock consumption. *English Teacher of Al-Muslim High School
CERITAKU
KAMI BISA MENJADI
EO OLEH MIRA & KIKI (6 IBNU SINA)
Sesuai dengan visi dan misi Lembaga Pendidikan Al Muslim menjadikan peserta didik sebagai khalifah fil ardh yang rahmatan lilalamin, maka melalui pembelajaran leadership diharapkan peserta didik dapat menerapkan beberapa keterampilan kepemimpinan. Pada semester ini, siswasiswi kelas 6 khususnya, dilatih menjadi event organizer (EO) untuk mengaplikasikan aspek mengatur dan kerjasama. Pada kesempatan ini para siswa kelas 6 dengan bimbingan guru leadership merancang kegiatan pentas seni dalam rangka memperingati hari guru. Langkah persiapan dimulai melalui pembentukan panitia sembilan perwakilan dari siswa kelas 6 Ibnu Sina, Ibnu Rusydi, Ibnu Khaldun, dan Al Farabi. Panitia sembilan kemudian membuat job description dan membentuk panitia keseluruhan sehingga semua siswa kelas 6 terlibat sebagai kepanitiaan. Ketua panitia diamanahkan kepada ananda Kamiliya dari kelas 6 Ibnu Sina. Setelah dibentuk koordinator tiap sie, semua koordinator dan anggota melakukan koordinasi dengan guru-guru terkait yang dapat membimbing mereka. Para siswa kelas 6 juga menampilkan beberapa kreasi pentas seni, yaitu stand up comedy, paduan suara, lagu,
puisi, dan fashion show. Pengisi acara pun mulai berlatih dan mempersiapkan diri. Seminggu sebelum hari H latihan semakin giat, namun siswa tetap bertanggung jawab mengatur waktu belajar dan latihan. Para siswa sibuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pentas seni dalam rangka hari guru yang diperingati tiap tanggal 25 November. Mulai dari mendesain backdrop sendiri, mendesain ID card, dan menentukan tema. Tema yang diambil oleh para siswa adalah ”Happy Teacers Day and Create More Profession”. Panitia sepakat untuk membuat sebuah kejutan sehingga tema dan kegiatan acara masih dirahasiakan sampai dengan hari H dengan harapan menghibur semua guru dan adik kelas. Selain itu, pada pra acara siswa kelas 6 melakukan musyawarah dan menyetujui penggalangan dana untuk diberikan kepada beberapa guru honorer yang mengajar di sekolah lain dalam kondisi perekonomian kurang mampu. H-4 para siswa kelas 6 yang bertugas melakukan sosialisasi ke setiap kelas melakukan tugasnya menyosialisasikan penggalangan dana tersebut dan dikumpulkan pada hari Jumat berbarengan dengan infaq Jumat. Dana yang terkumpul kurang lebih mencapai 3 juta rupiah. Senin (24/11) pentas seni berjalan lancar. Mulai dari pembawa acara,
pembacaan ayat suci Al Quran, dan semua kreasi pentas seni dihandle oleh siswa kelas 6. Kreasi seni yang ditampilkan sangat menghibur semua siswa kelas 1-5 dan guru-guru. Para siswa kelas 6 juga turut mengundang Pembina Yayasan Al Muslim, yaitu Ustadzah Erlina Nasution, M.Pd. untuk memberikan sambutan. Guru-guru tilawati yang mengajar mengaji juga turut diundang. Paduan suara yang dibimbing oleh Ustadzah Sri Juhariyah, S.Pd melantunkan 3 buah lagu, yaitu Terimakasih Guru, Hymne Guru, Guruku Tersayang, dan Mars Al Muslim. Semua warga Al Muslim bersemangat ikut serta menyanyikan lagu Mars Al Muslim. Ketiga lagu berikutnya yang dibawakan membuat semua undangan, guru, dan siswa larut dalam keharuan. Ketika lagu usai, siswa kelas 6 yang bertugas menjadi paduan suara membagikan setangkai bunga mawar kepada semua guru. Tak sedikit yang meneteskan air mata, tanda rasa cinta pada pengajar ada di sana. Siswa yang bertugas menjadi model fashion show kompak mengenakan seragam berbagai profesi. Dibimbing oleh Ustadzah Fitri kegiatan ini berlangsung dengan meriah, ditutup oleh pesan dan kesan yang disampaikan oleh Nafis Azizi Riza perwakilan kelas 6. Siswa kelas 6 berharap ke depannya acara ini akan terus berkesinambungan dan diisi dengan berbagai kreasi seni yang lebih kreatif untuk memfasilitasi potensi semua siswa.