28
Memilih dan merumuskan masalah penelitian
MEMILIH DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN Yektiningtyastuti*
Abstarct The lecturer of nursing and midwifery must do ”Tri Dharma Perguruan Tinggi”, who has responsibility to research. A researcher must understand about research methodology, because it is conditio sine quo non of researcher. The first step isformulating problem. Choosing and it use easy if someone understands the meaning of research problem and has sensitivities about research problem. When researcher choose the research problem, they can answer about manageable topic, obtainable data, significancy of topic and interested topic. Key words: responsibility to research, formulating problem, research problem
lalu bagaimana dengan mahasiswanya?
PENDAHULUAN Dosen keperawatan dan kebidanan dalam
melaksanakan kewajiban Tri
Bagaimana
pula
dengan
praktisi
keperawatan, yang selama ini lebih banyak
Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi
terjebak
tanggung jawabnya mempunyai tugas yang
bangsal?
dengan
tugas
pelayanan
di
cukup berat, yaitu harus memahami teori
Budaya takut dan allergi terhadap
keilmuan, khususnya ilmu keperawatan/
penelitian akan hilang dengan sendirinya
kebidanan, mampu mengaplikasikan ilmu
ketika
tersebut kedalam dunia praktik serta harus
menguasai metodologi penelitian, karena
selalu berusaha untuk mengembangkan
penguasaan
ilmu tersebut. Tugas yang terakhir inilah
merupakan syarat mutlak atau kondisi
yang selama ini dirasakan cukup berat bagi
yang harus ada (conditio sine qua non)
dosen.
tugas
bagi para peneliti (Danim, 2003). Selain
mengembangkan ilmu umumnya hanya
penguasaan metodologi penelitian, seorang
dapat dicapai melalui penelitian. Bahkan
peneliti juga dituntut penguasaan dalam
seringkali kita mendengar celotehan dari
bidang keilmuan yang diteliti, sehingga
para dosen yang pada intinya ‘takut’ atau
diharapkan penelitian yang dilakukan akan
‘allergi’ ketika mendengar kata penelitian.
memberikan makna dan manfaat yang
Kalau sudah demikian, dosennya saja takut
cukup dalam bagi bidang ilmu yang diteliti
dan allergi untuk melakukan penelitian,
tersebut.
Hal
ini
dikarenakan
seseorang
memahami
metodologi
dan
penelitian
29
Memilih dan merumuskan masalah penelitian
Langkah awal dari penelitian yang
harapan di bidang keperawatan. Seperti
seringkali membuat para dosen, peneliti
dapat dilihat dalam kenyataan sehari-hari,
maupun mahasiswa yang akan melakukan
dalam
penelitian mengalami kesulitan adalah
keperawatan/ kebidanan, seorang perawat/
bagaimana
merumuskan
bidan dituntut untuk selalu menerapkan
masalah penelitian yang layak untuk
komunikasi yang terapeutik, namun apa
diteliti. Merumuskan masalah penelitian
yang terjadi? Masih sering kita temukan
akan menjadi hal yang mudah, jika
perawat/ bidan yang belum menerapkan
seseorang telah memahami pengertian dari
komunikasi teraputik ini. Perawat/ bidan
masalah
memilih
dan
pelayanan
sumber
masalah
dituntut
pemilihan
masalah
penderitaan pasien, kenyataannya belum
penelitian serta beberapa hal yang perlu
dapat ber-empati terhadap penderitaan
dipertimbangkan dalam pemilihan masalah
pasien yang dirawatnya.
penelitian,
penelitian,
memberikan
kriteria
penelitian.
untuk
selalu
empati
akan
Notoatmodjo (2002) menyebutkan bahwa pada hakikatnya masalah penelitian kesehatan adalah segala bentuk pertanyaan
ARTI MASALAH PENELITIAN Seperti diketahui bersama bahwa
yang perlu dicari jawabannya, atau segala
penelitian adalah merupakan bagian dari
bentuk rintangan dan hambatan atau
pemecahan masalah. Lalu apa sebenarnya
kesulitan
masalah
Menurut
kesehatan. Jika seorang dosen mau sedikit
Notoatmodjo (2002) masalah penelitian
mencermati, seringkali dosen menemukan
secara umum dapat diartikan sebagi suatu
banyak sekali kesenjangan antara teori
kesenjangan (gap) antara yang seharusnya
yang diajarkan di kelas dengan kenyataan
dengan apa yang terjadi tentang sesuatu
yang ada di lapangan tempat praktik
hal, atau antara kenyataan yang ada atau
mahasiswa, baik di rumah sakit, klinik
terjadi dengan yang seharusnya ada atau
maupun di masyarakat. Bahkan tidak
terjadi serta antara harapan dan kenyataan.
jarang
Pengertian serupa juga dikemukakan oleh
sering mendapatkan pertanyaan dan protes
Danim (2003) yang menyebutkan bahwa
dari mahasiswanya, karena kesenjangan
yang dimaksud dengan masalah penelitian
ini. Dengan demikian, betapa banyak dan
keperawatan adalah suatu kesenjangan atau
kompleksnya masalah penelitian yang
penelitian
diskongruensi
antara
itu?
kenyataan
dan
yang
dosen
muncul
pada
keperawatan/
bidang
kebidanan
30
Memilih dan merumuskan masalah penelitian
dapat ditemukan oleh dosen keperawatan/
pasien tersebut dirawat di rumah sakit
kebidanan.
umum dengan bukan karena gangguan jiwa. Sebagai contoh, ketika seorang
KEPEKAAN TERHADAP MASALAH
pearwat spesialis jiwa, menemukan
PENELITIAN
pasien yang akan dioperasi terlihat
Meskipun masalah penelitian itu selalu
ada
dan
banyak,
menurut
gelisah, maka dengan cepat perawat tersebut akan dapat melihat bahwa
Notoatmodjo (2002) belum tentu mudah
pasiennya
mengangkatnya
kecemasan berat.
sebagai
masalah
penelitian, diperlukan kepekaan terhadap masalah
penelitian.
Kepekaan
ini
sedang
mengalami
3. Akademis Seseorang
yang
telah
mengalami
dipengaruhi oleh minat dan pengetahuan
program pendidikan yang lebih tinggi,
atau keahlian. Minat dan pengetahuan atau
biasanya telah mendalami tentang salah
keahlian itu dipengaruhi oleh berbagai
satu disiplin ilmu pengetahuan. Dengan
faktor, antara lain :
penguasaan ilmu ini, orang tersebut
1. Profesi
cenderung
Profesi
atau
bidang
pekerjaan
seseorang dapat menjadi sumber minat
lebih
peka
mengenali
masalah dalam bidang keahliannya. 4. Kebutuhan dan Praktik Kehidupan
untuk melakukan penelitian. Semakin
Sehari-hari
sering
dengan
Seseorang yang cenderung menaruh
berkaitan
perhatian akan kebutuhan dan praktik
semakin
kehidupan sehari-hari akan lebih peka
seseorang
masalah-masalah dengan
profesinya,
terpapar yang akan
mendorong orang tersebut berminat untuk menyelesaikannya.
5. Pengalaman Lapangan Seseorang yang mempunyai banyak
2. Spesialisasi Keahlian
terhadap masalah yang muncul.
khusus
seseorang
akan
pengalaman lapangan akan menambah
menyebabkan orang tersebut lebih peka
kepekaannya
tehadap
bidangnya.
masalah
yang
berkaitan
dengan keahliannya. Misalnya, seorang
terhadap
masalah
di
6. Bahan Bacaan atau Kepustakaan
perawat spesialis jiwa, akan lebih peka
Membaca
dapat
meningkatkan
terhadap masalah-masalah kesehatan
pengetahuan dan kemampuan berpikir
jiwa pasien yang dirawatnya, meskipun
seseorang, sehingga wawasannya akan
31
Memilih dan merumuskan masalah penelitian
semakin luas dan semakin mampu
“Apakah topik tersebut penting untuk
menggunakan
diteliti (significancy of topic)?”
penalaran
berpikir
dan
kritisnya
pola
semakin
berkembang. Dengan berpikir kritis ini, selanjutnya
akan
meningkatkan
kepekaan seseorang terhadap masalah.
“Apakah topik tersebut menarik untuk diteliti dan dikaji (interested topic)?” Setelah
Banyaknya
masalah
ditentukan
selanjutnya peneliti harus memilih masalah penelitian
MEMILIH MASALAH PENELITIAN
topik
yang
sesuai
dengan
topik
tersebut. Pertimbangan dalam memilih
penelitian
masalah penelitian agar masalah yang
yang sering ditemukan dalam pelayanan
dipilih layak dan relevan untuk diteliti
keperawatan/
diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002),
kebidanan,
seringkali
membuat seorang peneliti harus memilih
meliputi :
masalah penelitian yang paling layak
1. Masalah masih baru
diantara beberapa masalah tersebut. Hal
“Baru” dalam hal ini adalah masalah
yang penting dijadikan pegangan dalam
tersebut belum pernah diungkap atau
memilih masalah penelitian ini adalah
diteliti oleh orang lain dan topik masih
bahwa keputusan dan penentuan terakhir
hangat di masyarakat, sehingga agar
adalah terletak pada peneliti itu sendiri.
tidak sia-sia usaha
yang dilakukan,
Sebelum memilih masalah, terlebih
sebelum menentukan masalah, peneliti
dahulu peneliti harus menentukan topik
harus banyak membaca dari jurnal-
penelitian.
jurnal
Untuk
menentukan
topik
penelitian Narbuko dan Achmadi (2002) menyampaikan
bahwa
sebelum
menentukan
penelitian,
seorang
topik
penelitian
maupun
media
elektronik tentang penelitian terkini. 2. Aktual Aktual berarti masalah yang diteliti
peneliti harus terlebih dahulu menanyakan
tersebut
pada
masyarakat. Sebagai contoh, ketika
diri
sendiri
tentang
beberapa
pertanyaan berikut : “Apakah dijangkaunya/
topik
seorang tersebut
dikuasainya
benar-benar
dosen
terjadi
keperawatan
di
akan
dapat
meneliti tentang masalah gangguan
(manageble
konsep diri pada pasien yang telah
topic)?”
mengalami
hemodialise
berulang,
“Apakah bahan-bahan/ data-data tersedia
maka sebelumnya peneliti tersebut
dengan cukup (obtainable data)?”
harus melakukan survey dan memang
32
Memilih dan merumuskan masalah penelitian
menemukan
masalah
tersebut,
meskipun tidak pada semua pasien.
6. Sesuai
dengan
kebijaksanaan
pemerintah Masalah-masalah yang bertentangan
3. Praktis Masalah penelitian yang diteliti harus
dengan
mempunyai nilai praktis, artinya hasil
undang-undang ataupun adat istiadat
penelitian harus bermanfaat terhadap
sebaiknya tidak diteliti, karena akan
kegiatan
banyak menemukan hambatan dalam
praktis,
pemborosan
bukan
atau
suatu
penghamburan
sumber daya tanpa manfaat praktis
kebijaksanaan
pemerintah,
pelaksanaan penelitiannya nanti. 7. Ada yang mendukung Setiap penelitian membutuhkan biaya,
yang bermakna.
sehingga
4. Memadai
sejak
awal
sudah
Masalah penelitian harus dibatasi ruang
dipertimbangkan darimana asal biaya
lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi
tersebut akan diperoleh. Tidak jarang
juga tidak terlalu sempit. Masalah yang
masalah-masalah
terlalu luas akan memberikan hasil
menarik akan mendapatkan sponsor
yang kurang jelas dan menghamburkan
dari instansi-instansi pendukung, baik
sumber
pemerintah maupun swasta.
daya,
sebaliknya
masalah
penelitian yang terlalu sempit akan memberikan
hasil
yang
kurang
berbobot.
Seseorang penelitian kemampuan
Berdasarkan
yang
akan
harus
yang
beberapa
pertimbangan tersebut, sebelum melakukan pemilihan
5. Sesuai dengan kemampuan peneliti
penelitian
peneliti
masalah harus
penelitian,
menjawab
maka
beberapa
melakukan
pertanyaan berikut agar masalah yang
mempunyai
diteliti layak dan relevan (Notoatmodjo,
penelitian
dan
kemampuan di bidang yang akan
2002): 1. Apakah masalah yang akan diteliti
diteliti, jika tidak, hasil penelitiannya
merupakan
kurang dapat dipertanggungjawabkan
hangat di dalam masyarakat saat ini?
dari segi ilmiah (akademis) maupun
2. Apakah masalah tersebut benar-benar
praktis.
masalah
yang
sedang
aada di dalam masyarakat? 3. Sejauh
mana
masalah
tersebut
dirasakan? Apakah penduduk
atau
33
Memilih dan merumuskan masalah penelitian
masyarakat
merasakan
masalah
dirawatnya. Menurut Turney dan Noble (1971,
tersebut? 4. Apakah
masalah
mempengaruhi
kelompom
dalam
Danim,
2003)
sumber
tersebut
masalah penelitian empiris dapat berasal
tertentu,
dari :
misalnya ibu hamil, bayi, atau anak
1. Pengalaman pribadi
balita?
2. Keterangan
5. Apakah masalah tersebut berhubungan
yang
diperoleh
secara
kebetulan
dengan masalah sosial, kesehatan ataau
3. Kerja dan kontak profesional
ekonomi yang luas?
4. Pengujian dan pengembangan teori
6. Apakah masalah tersebut berhubungan dengaan kativitas program yang sedang berjalan?
yang ada 5. Analisis literatur profesional dan hasilhasil penelitian sebelumnya.
7. Siapa lagi yang tertarik atau terlibat dalam masalah tersebut? Dengan
beberapa
PENUTUP pertimbangan
Berdasarkan uraian singkat tentang
dan pertanyaan tersebut, diharapkan akan
bagaimana
dapat dirumuskan masalah penelitian yang
masalah penelitian ini, diharapkan para
layak dan relevan, sehingga masalah
dosen keperawatan dan kebidanan tidak
penelitian
“takut dan allergi” lagi terhadap penelitian.
memberikan
manfaat,
baik
secara teoritis maupun aplikatif.
Banyaknya
memilih
dan
kesenjangan
merumuskan
yang
sering
ditemukan antara apa yang telah diajarkan SUMBER MASALAH PENELITIAN
dengan apa yang diterapkan di tatanan
KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
pelayanan keperawatan dan kebidanan
Sebagian
besar
penelitian
keperawatan dan kebidanan lebih banyak bersifat
penelitian
empiris,
karena
didasarkan pada kehidupan nyata yang dialami
oleh
pasien-pasien
yang
merupakan sumber masalah penelitian yang bagus.
Memilih dan merumuskan masalah penelitian
34
*Yektiningtyastuti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.: Bagian Keperawatan Maternitas STIKES Al-Irsyad
KEPUSTAKAAN Danim, S. 2002. Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi. Edisi I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Narbuko, A. dan Achmadi, A. 2002. Metodologi Penelitian. Edisi I. Jakarta: PT Bumi Aksara
Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi (Cetakan Kedua). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.