Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
BENTUK KONTRIBUSI DAYA TARIK WISATA MONKEY FOREST DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT LOKAL DI DESA PADANG TEGAL KECAMATAN UBUD I Wayan Restu Suarmana dan I Gst Agung Oka Mahagangga Jurusan Destinasi Pariwisata fakultas Pariwisata Universitas Udayana
E-mail:
[email protected] Abstrack The tourist destination of Wanara Wana or better known as the Monkey Forest is a tourist destination which is very famous in Ubud especially in the traditional village of Padang Tegal. Existence Tourist destination of Monkey Forest provide a huge influence for the welfare of the local communities in the traditional village of Padang Tegal. It is seen from the contributions that the Monkey Forest gave to the traditional village of Padang Tegal. That was my Assumptions to choose this research topic "Contribution Travel Attractions Monkey Forest in the welfare of the local communities in the traditional village of Padang Tegal, Ubud District, Gianyar regency" for examination. Types of data and data sources used are the data Qualitative, primary data and secondary data. Data collection by observation, in-depth interviews, documentation, literature study, research instruments such as interview guides. The analysis of data is the analysis of qualitative data is clearly presented findings based on the problems studied by accurate data source. People's perceived contribution to the economy in a society that is ease of development and maintenance costs (temple, bale banjar, infrastructure). Socio-cultural field that consists of the livelihood aspects of community empowerment in the recruitment of staff at Monkey Forest (prioritizing local communities), the education aspect provides scholarships for high achievers, the availability of free tutoring place, aspects of ritual / religion of helping communities in spending during piodalan or mass cremation (making offerings), aspects of art and culture is the availability of free dance classes and percussion performed on banjo and wantilan hall. Environmental field are taught how to maintain natural communities through waste processing equipment provided. Keywords: Destination, Contribution, and Welfare society.
I. Pendahuluan
mengingat
Dalam perkembangannya sektor
keindahan
daerah alam
Bali
yang
memilki
mempesona,
pariwisata menjadi sektor andalan suatu
keunikan budayanya, adat istiadat dan
daerah, karena pariwisata dipandang
tradisi
mampu
kesejahteraan
masyarakatnya. Nilai budaya tersebut
bahkan meningkatkan devisa negara.
merupakan sebuah modal utama dalam
Kenyataan ini membuat banyak negara
berkembangnya sebuah kepariwisataan
berlomba-lomba
di
memberikan
fokus
di
sektor
Bali.
yang
Bali
dimiliki
memiliki
oleh
delapan
pariwisata sesuai dengan potensi yang
kabupaten dan satu kota madya yang
dimiliki. Bali merupakan salah satu
kaya dengan kebudayaan, keindahan
daerah tujuan wisata di Indonesia yang
alam, dan masing-masing kabupaten
berkembang
memliki daerah tujuan wisata yang
dan
sangat
terkenal,
13
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Tabel 1.1
sangat menarik untuk dikunjungi juga menjadi andalan di daerah tersebut. Gianyar
merupakan
salah
satu
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Monkey Forest Pada Tahun 2008-2012.
kabupaten yang ada di Bali tepatnya di Bali bagian tengah. Kabupaten terkenal
Jumlah kunjungan
Tahun
wisatawan (Orang)
dengan pusat seninya, berbagai jenis seni, mulai dari seni kerajinan tangan,
2008
57.637
seni budaya, ada di Kabupaten Gianyar.
2009
95.245
Salah satu daya tarik wisata yang ramai
2010
141.975
dikunjungi di Wisatawan di Kabupaten
2011
186.475
Gianyar
2012
204.146
adalah
daya
tarik
wisata
Wanara Wana atau lebih dikenal dengan sebutan Monkey Forest. Monkey Forest
Sumber : www.monkeyforestubud.com
merupakan salah satu kawasan yang sangat disakralkan oleh masyarakat Desa Adat Padang Tegal. Daya tarik wisata Monkey Forest ini terdapat ratusan monyet yang menghuni hutan tersebut dan terdapat juga berbagai macam pohon-pohon yang merindangi kawasan hutan di daya tarik wisata Monkey Forest. Monyet-monyet yang terdapat di daya tarik wisata Monkey Forest berjumlah 612 ekor dan semua monyetnya jinak. Keunikan
tersebut
mengakibatkan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata tersebut, baik wisatawan
mancanegara
ataupun
wisatawan domestik hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut.
Berdasarkan tabel 1.1 terlihat jumlah kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata Monkey Forest cenderung meningkat dari tahun ke tahun kecuali di tahun 2008 mengalami penurunan karena
dampak
penyakit
dari
rabies
penyebaran
yang
menimpa
Indonesia khusunya di Bali. Banyak Negara
yang
melakukan
Travel
Warning khususnya ke Indonesia, oleh karena itu tingkat kunjungan wisatwan baik mancanegara maupun domestik enggan melakukan kunjungan wisata khususnya ke daya tarik wisata Monkey Forest.
Semenjak
itu
Masyarakat,
dan
melakukan
pembenahan
Pemerintah,
Instansi
terkait dengan
memberi vaksin kepada setiap monyet yang ada di daya tarik wisata Monkey
14
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Forest agar bebas dari penyakit rabies
Fokus penelitian ini adalah untuk
dan wisatawan kembali berkunjung ke
mengetahui
daya tarik wisata Monkey Forest.
Kontribusi Daya Tarik Wisata Monkey
Evaluasi tersebut membuahkan hasil
Forest
yang sangat fantastis, pada pertengahan
Masyarakat Lokal di Desa Adat Padang
tahun
Tegal Kecamatan Ubud.
2009
tingkat
kunjungan
wisatawan ke daya tarik wisata Monkey Forest mengalami peningkatan, bahkan di
tahun
2010-2012
mengalami
peningkatan drastis.
dalam
Bentuk
Mensejahterakan
II. Kepustakaan Penelitian
Bentuk
Kontribusi
Daya Tarik Wisata Monkey Forest terhadap
Keberadaan daya tarik wisata
Bagaimana
kesejahteraan
masyarakat
mengacu kepada penelitian sebelumnya
Monkey Forest sangat memberikan
yaitu,
dampak positif bagi masyarakat desa
“Kontribusi Seni Pertunjukan Kecak
adat padang tegal, karena memberi
Fire sebagai Atraksi Wisata Terhadap
kontribusi yang sangat besar bagi
Kesejahteraan Seniman di Desa Adat
masyarakat desa adat padang tegal,
Padang
yang diperoleh dari keuntungan daya
Kabupaten Gianyar”, dan Penelitian
tarik
Rudraninggrum
wisata
Monkey
Forest.
Sarastin
Tegal,
(2006)
tentang
Kecamatan (2002)
tentang
Keuntungan tersebut berasal dari hasil
“Kontribusi
penjualan tiket, terhadap wisatawan
Wanita Pengepang Rambut Terhadap
mancanegara
Kesejahteraan
maupun
domestik.
Masyarakat lokal pun diberdayakan
Rata-Rata
Ubud,
Keluarga
Pendapatan di
Objek
Wisata Pantai Kuta” .
untuk mengurangi tingkat kemiskinan secara berkelanjutan. Melihat fenomena tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk melihat keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan pariwisata. Pelibatan
masyarakat
lokal
dalam
pengelolaan daya tarik wisata sebagai usaha
mewujudkan
berkelanjutan
merupakan
pariwisata model
pengembangan pariwisata yang ideal.
Konsep yang digunakan untuk
memperjelas dan sebagai acuan dalam penelitian ini yaitu konsep tentang Bentuk kontribusi pariwisata dari segi ekonomi ditinjau dari dua segi yaitu, kontribusi langsung terhadap ekonomi, antara lain kontribusi terhadap neraca pembayaran, kontribusi bagi penyedia lapangan kerja dalam mendistribusikan
15
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
pendapatan. Kontribusi tidak langsung
tentang
yang
kondisi
ditimbulkan
oleh
kegiatan
kesejahteraan
sosial
terpenuhnya
yaitu
kebutuhan
langsung pariwisata yang mencakup:
material, spiritual, dan sosial warga
hasil ganda, hasil dalam memasarkan
negara agar dapat hidup layakdan
produk-produk tertentu, hasil untuk
mampu mengembangkan diri, sehingga
sektor pemerintah, hasil tiruan yang
dapat melakukan fungsu sosial.
mempengaruhi
masyarakat
Lipsey,
(1985:58). Konsep tentang Daya Tarik
2.1 Lokasi Penelitian
Wisata dalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai
yang
berupa
keanekaragaman
kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
tujuan
kunjungan
wisatwan.
Konsep tentang Sosial Budaya adalah tatanan nilai-nilai yang mengatur cara berkehidupan
dan
berperilaku
para
warga masyarakat. Nilai-nilai tersebut dapat bersumber dari agama, budaya, politik atau segi-segi kehidupan lainnya. Sejalan
dengan
perkembangan
masyarakat maka nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat
juga
warga masyarakat untuk melakukan perubahan dan penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan yang terjadi di sekitar masyarakat (Sumaatmaja 2003). Undang-Undang
Indonesia
nomor
11
Pakraman
Padangtegal
terletak sekitar 20 kilometer utara Denpasar, ibukota Provinsi Bali, di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, tepat di sebelah selatan Desa Ubud. Desa Pakraman Padangtegal, dengan luas
lahan
sekitar
1,28
kilometer
persegi, dihuni oleh sekitar 3.034 orang, banyak dari mereka mencari nafkah sebagai petani dan seniman. Desa Padang Tegal dibagi menjadi empat dusun masyarakat Banjar atau adat Banjar
Padangtegal
Kaja,
Banjar
Padangtegal Mekarsari, Banjar Kelod Padangtegal
dan
Banjar
Padang
Kencana (www.monkeyforestubud.com).
turut
berkembang sehingga menuntut setiap
Menurut
Desa
Republik
Tahun
2009
2.2 Ruang Lingkup Penelitian Membatasi permasalahan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan terhadap lingkup permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut, Bentuk kontribusi dalam penelitian ini adalah Pertama dari bidang ekonomi
16
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
(sistem
bagi
dan
mata
yang jelas mengenai fenomena
bidang
sosial
sosial juga gejala-gejala psikis
budaya dibagi menjadi tiga aspek,
kemudian dilakukan pencatatan.
(aspek
Data
pencaharian).
hasil,
ISSN: 2338-8811
Kedua
pendidikan,
espek
yang
didapat
berupa
upacara/agama, aspek seni dan budaya).
gambaran umum lokasi Desa
Serta
lingkungan
Padang Tegal dan Daya Tarik
(bagaimana cara pengolahan sampah
Wisata Monkey forest, Kegiatan
dan memelihara kebersihan).
yang dilakukan oleh Pengelola
ketiga
bidang
Daya
III. Metode Penelitian
pendekatan
ini
kualitatif
Wisata
Monkey
Forest dalam mensejahterakan masyarakat Desa Padang Tegal.
3.1 Pendekatan Kualitatif Penelitian
Tarik
menggunakan untuk
dapat
3.1.2 Teknik Dokumentasi Guba dan Lincoln (1981:228)
menafsirkan fenomena yang terjadi dan
dalam
dilakukan
melibatkan
Dokumentasi merupakan setiap
berbagai metode yang ada (Denzim dan
bahan tertulis, film atau foto
Lincoln 1987) dalam Moleong (2004).
yang disusun oleh seseorang
Penelitian
atau lembaga untuk keperluan
dengan
jalan
kualitatif
adalah
proses
Moleong
analisis data dan informasi secara
pengujian
induktif
alamiah
Teknik dokumentasi merupakan
(naturalistic) yang apa adanya sehingga
salah satu cara pengumpulan
deskripsi konteksnya akan lebih mudah
data yang dilakukan dengan cara
dan lebih benar Muhadjir (2003) dalam
memperoleh data mengenai hal-
Sonny
dari
hal atau variabel-variabel yang
penelitian kualitatif dalam penelitian ini
diteliti berupa foto atau tulisan
yaitu:
di lokasi penelitian di Daya
dengan
(2013).
sifat
Penekanan
suatu
(2004)
peristiwa.
Tarik Wisata Monkey Forest. 3.1.1 Observasi Guba dan lincon (1981) dalam Moleong
(2004)
Observasi
3.1.3 Wawancara Mendalam Moleong
(2004:186)
langsung
Wawancara adalah percakapan
untuk mendapatkan gambaran
dengan maksud tertentu yang
adalah
pengamatan
17
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
dilakukan oleh dua pihak, yaitu
ISSN: 2338-8811
3.2 Teknik Penentuan Informan Metode yang digunakan dalam
pewawancara (Interviewer) yang mengajukan
dan
menentukan informan adalah purposive
(Interviewee)
sampling. Seperti yang dikemukakan
pertanyaan
terwawancara
yang memberikan jawaban atas
oleh
pertanyaan
purposive
itu.
wawancara dilakukan
Teknik
mendalam untuk
ini
memperoleh
Nawawi
(2005:157),
sampling
bahwa
adalah
teknik
penentuan sampling yang disesuaikan dengan
tujuan
peneliti.
Dalam
keterangan yang lebih jelas atau
penelitian ini dipilih beberapa orang
lebih mendalam. Pengumpilan
yang dianggap memiliki pengetahuan
data
dan kemampuan dalam pemahaman
dengan
wawancara
mengadakan
dengan
pihak
keadaan
setempat
dan
mampu
masyarakat,
mengarahkan peneliti kepada informan
dan masyarakat di Desa Padang
lain yaitu Manager Monkey Forest dan
Tegal yang berpedoman pada
Bendesa Desa adat Padang Tegal.
pengelola,
tokoh
sebuah
pertanyaan
berkaitan
dengan
yang
kontribusi
3.3 Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif (Bogdan
Monkey
dan Biklen, 1982) dalam Moleong
Forest yang diberikan kepada
(2004) adalah upaya yang dilakukan
masyarakat khususnya di Desa
dengan jalan bekerja dengan data,
Padang Tegal.
mengorganisasikan
Daya
Tarik
Wisata
data,
memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat
3.1.4 Studi Kepustakaan Nasir (1988) Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan menggunakan buku atau literatur yang masih berhubungan dengan penelitian ini. Adapun data yang
dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
diperoleh dari buku atau literatur
Analisis dilakukan pertama yaitu
tersebut adalah tinjauan konsep,
dengan mencari informan pangkal untuk
jumlah
mengetahui gambaran umum Monkey
kunjungan
wisatwan,
serta bacaan lainnya yang terkait
Forest,
dengan kontribusi.
wawancara,
kemudian observasi,
melakukan dokumentasi 18
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
dan menginterprestasikan data untuk
pura ini memiliki keunikan serta fungsi
dideskripsikan dalam suatu kualitas
tersendiri
yang mendekati kenyataan. Data yang
(www.monkeyforestubud.com).
dianalisis adalah Kontribusi Daya Tarik Wisata
Monkey
Forest
dalam
Mensejahterakan Masyarakat (Lokal) di Desa
Padang
Tegal,
Kecamatan
Ubud,Kabupaten Gianyar.
Daya
tarik
wisata
Monkey
Forest ini terdapat ratusan monyet yang menghuni hutan tersebut dan terdapat juga berbagai macam pohon-pohon yang merindangi kawasan hutan di daya
IV. Hasil dan Pembahasan
tarik wisata Monkey Forest . Monyet-
4.1 Sejarah Monkey Forest
monyet yang terdapatdi daya tarik
Desa
Pakraman
Padangtegal,
wisata Wanara Wana berjumlah 612
dengan luas lahan sekitar 1,28 kilometer
ekor dan semua monyetnya jinak.
persegi, dihuni oleh sekitar 3.034 orang,
Keunikan
banyak dari mereka mencari nafkah
meningkatnya
sebagai petani dan seniman. Desa
wisatawan yang berkunjung ke daya
Padang Tegal dibagi menjadi empat
tarik wisata tersebut, baik wisatawan
dusun masyarakat Banjar atau adat
mancanegara
Banjar
domestik.
Padangtegal
Kaja,
Banjar
tersebut
mengakibatkan
jumlah
ataupun
kunjungan
wisatawan
Padangtegal Mekarsari, Banjar Kelod
4.2 Kontribusi Daya Tarik Wisata
Padangtegal
Monkey
dan
Banjar
Padang
Forest
dalam
Kencana.
Mensejahterakan Masyarakat lokal
(www.monkeyforestubud.com). Monkey
di Desa Adat Padang Tegal
Forest merupakan salah satu kawasan yang
sangat
disakralkan
oleh
masyarakat Desa Adat Padang Tegal. Hal ini menjadikan adanya hubungan emosional
antara
keduanya
karena
dalam kawasan daya tarik wisata ini terdapat tiga buah pura yaitu: Pura dalam
Agung
Padangtegal
(Pura
Kahyangan Tiga), Pura Beji dan Pura Prajapati
yangmana
masing-masing
Daya
Tarik
Wisata
Wanara
Wana atau yang lebih dikenal dengan Monkey Forest merupakan suatu daerah tujuan wisata yang sangat terkenal di Ubud khususnya di Desa Adat Padang Tegal. Monkey Forest adalah suatu daerah tujuan wisata berupa hutan yang sangat luas ditengah kota Ubud, yang membuat hutan ini unik dan banyak
19
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
dikunjungi
oleh
ISSN: 2338-8811
yaitu
asal mereka. Hal itu menjadi poin utama
keberadaan monyet yang mendiami
dalam mengembangkan suatu daya tarik
hutan tersebut. Keberadaan Monkey
wisata, walaupun harga tiket tersebut
Forest memberikan kontribusi yang
murah,
sangat besar bagi kehidupan masyarakat
wisatwan
khususnya di Desa Adat Padang Tegal.
penghasilan yang diperoleh juga akan
Kontribusi yang diperoleh masyarakat
meningkat. Jika kunjungan wisatwan ke
meliputi bidang ekonomi yang terdiri
Monkey Forest sekitar 300-500 orang
dari sistem bagi hasil, dan mata
per
pencaharian, bidang sosial budaya yang
wisatawan
dibagi lagi menjadi beberapa aspek
diperkirakan dapat keuntungan sekitar
seperti:
aspek
Rp 180.000.000-300.000.000 per bulan,
upacara/agama, aspek seni dan budaya.
itu bisa dibayangkan hasil yang cukup
Adapun
besar
aspek
wisatawan
pendidikan,
bentuk
kontribusi
yang
dengan
hari
bila
jumlah
yang
banyak,
yang
maka
dominan
dewasa,
di
kunjungan
adalah
maka
hitung
dapat
per
tahun.
diperoleh masyarakat desa adat padang
Penghasilan tersebut yang membuat
tegal dengan keberadaan Monkey Forest
daya tarik ini bisa dikatakan mapan dan
sebagai berikut:
bahkan memberi kontribusi yang sangat besar untuk desa adat padang tegal,
4.2.1 Bidang Ekonomi Daya
Tarik
karena daya tarik wisata ini berada di Wisata
Monkey
desa adat padang tegal dan dikelola oleh
Forest merupakan daya tarik yang
desa adat pang tegal. Penghasilan
sangat mapan dan berkembang dilihat
tersebut nantinya akan direalisasikan
dari harga tiket masuk yang dikenakan
untuk membantu membiayai dalam
sebesar Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp
segala hal di bidang ekonomi mulai dari
10.000 untuk anak-anak umur 5-12
pembanguanan,
tahun (domestik dan mancanegara).
pelestarian khususnya untuk Desa Adat
Hasil dilapangan harga tiket tersebut
Padang Tegal. Karena dikelola oleh 4
tidak begitu mahal, hal yang terpenting
banjar
adalah suatu daya tarik wisata dapat
Tegal Kaja, Banjar Padang Tegal Mekar
memberikan pelayanan yang baik, dan
Sari, Banjar Padang Tegal Kelod,
memberikan pengalaman yang berbeda
Banjar Padang Tegal Kencana, setiap
yang tidak mereka dapatkan di daerah
banjar yang membutuhkan dana untuk
pemeliharaan,
diantaranya:
Banjar
dan
Padang
20
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
keperluan seperti, pembangunan (balai
perekrutanya
menggunakan
banjar,
biaya
undian
setiap
wajib
merekomendasikan empat orang untuk
mengajukan permohonan dana tersebut
ikut bekerja di Monkey Forest. Namun
ke BPK. Semua keperluan sepenuhnya
sekarang sitem undian tidak berlaku
akan di danai dari penghasilan Monkey
lagi, melainkan melalui test dan kuota,
Forest
bendesa
mencari karyawan yang kualitas agar
sekaligus pimpinan tertinggi dalam
dalam pelayanan di Daya Tarik Wisata
struktur organisasi Daya Tarik Wisata
Monkey Forest dilakukan dengan baik
Monkey Forest). Sistem pendanaanya
dan dituntut untuk menguasai bahasa
dilakukan dengan cara, pihak Monkey
inggris. Untuk mencari suatu kualitas
Forest memberikan laporan keuangan
SDM yang baik perlunya diadakan tes
setiap bulanya keapada badan pengawas
dan pelatihan sebelum mereka terjun
keuangan (BPK) yang terdapat di dalam
langsung di dunia kerja. Sistem ini
struktur organisasi pengelolaan Monkey
sangat menguntungkan semua pihak,
Forest dan setiap tahunnya dilakukan
dari pihak Monkey Forest di untungkan
penjumlahan
(laporan
karena mendapatkan kualitas SDM yang
pertanggung jawaban) kepada Bendesa
handal, bagi masyarakat di untungkan
(pimpinan tertinggi) dan kepada seluruh
karena terutama yang memiliki tingkat
prajuru desa dan staf pegawai (pak
pendidikan tinggi, dan lebih terpacu
gunarta personalia di Daya Tarik Wisata
untuk menjadi lebih baik. Selain itu
Monkey Forest). Jadi setiap banjar yang
disekitar Daya Tarik Wisata Monkey
akan
Forest
pura,
piodalan)
infrastruktur,
setiap
(I
Made
banjar
Gandra,
menyeluruh
membutuhkan
mengajukan
dana
permohonan
perlu terlebih
dahulu ke BPK. Aspek
mata
pencaharian
dalam perekrutan staf dan pegawai, (pak manejer
Daya
WisataMonkey mengungkapkan, Forest
terdapat
banjar
ruko-ruko
wajib
yang
disediakan oleh pihak Monkey Forest sitemnya disini hampir sama dengan
Monkey Forest memiliki sistem khusus suartika
yang
sistem
Tarik Forest)
sebelum
berkembang,
Monkey sistem
perekrutan
untuk
menjadi
staf
di
Monkey Forest, namun dikenakan biaya kontrakan.
Sistem
yang
digunakan
melalui undian yang setiap banjar merekomendasikan empat orang, namun setiap waga yang berhasil mendapat undian mereka hanya bisa berjualan
21
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
hingga lima tahun kedepan dan tidak
hari terdapat upacara keagamaan
bisa diperpanjang lagi dan kembali di
mulai dari lingkup yang kecil
undi
hingga
untuk
warga
yang
mendapatkan
belum
kesempatan
sebelumnya.(pak
besar
yang
yaitu
paling
mebanten
gandra).
(sembahyang) di rumah yang
Pemerataan sangat perlu diterapkan
dilakukan setiap hari, mebanten
untuk menghindari kecemburuan sosial
yang yang dilakukan 15 hari
antar
meminimalisir
sekali, mebanten yang dilakukan
Semenjak
setiap 1 bulan sekali, mebanten
Forest
yang dilakukan setiap 6 bulan
sebagai Daya Tarik Wisata, masyarakat
sekali, bahkan setahun sekali.
sangat
semua
Upacara yang lingkupnya besar
penghasilan Monkey Forest masuk ke
disini seperti Piodalan (upacara
desa, selain itu, mata pencaharian
di pura Khayangan Tiga: Puseh,
masyarakat yang dahulunya sebagian
Desa, dan Dalem), disinilah
besar menjadi petani namun sekarang
terutama manfaat dari kontribusi
pindah ke sektor pariwisata, masyarakat
yang diberikan oleh Daya Tarik
di Desa Adat Padang Tegal sudah
Wisata Monkey Forest melalui
sangat bisa dikatakan sejahtera saat ini.
penghasilannya
sesama
terjadinya
made
lingkup
dan konflik.
dikembangkanya
Monkey
diuntungkan
karena
dirasakan
oleh
lain
tahun.
Prajuru desa membuat semacam
4.2.2 Bidang Sosial-Budaya Manfaat
per
proposal permohonan dana yang
yang
dapat
nantinya akan diajukan ke BPK
masyarakat
local
untuk memohon dana, seperti
khususnya di Desa Adat Padang Tegal
dalam
dari bidang social-budaya yaitu
sumbangan
a. Aspek Agama/upacara Dipandang dari segi keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, semua penduduk di Desa Adat Padang Tegal beragama Hindu. Hindu terkenal dengan banyak memuja dewa, hampir setiap
pembuatan ke
banten,
pura
(dalam
bentuk banten ataupun uang), perawatan pura, pembangunan pura dan semua keperluan akan sepenuhnya Daya
Tarik
Forest
dari
ditanggung Wisata
oleh
Monkey
penghasilan
per
tahunya, namun untuk tenaga
22
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
mereka
tetap
melakukannya
ISSN: 2338-8811
Bahasa
Inggris,
dan
Les
dengan sistem ngayah (gotong
Komputer ini untuk kalangan
royong). Begitu juga upacara
dari SD-SMA. Selain itu ada
yang lain seperti Ngaben masal
juga program beasiswa bagi
yang dilakukan setiap 5 tahun
siswa yang berprestasi untuk
sekali dan akan terlaksana pada
tingkat SD-SMA, bagi siswa
pertengahan tahun ini tepatnya
khususnya yang berada di Desa
dibulan agustus, semua biaya
Adat
pengabenan
mengajukan
ditanggung
oleh
Padang
Tegal dan
wajib mencari
penghasilan Monkey Forest, jadi
beasiswa tersebut dan akan di
setiap warga yang ikut dalam
tanggung
prosesi
sekolahnya
ngaben
dikenakan
ini
biaya
tidak
segala
biaya
mulai
biaya
sepeserpun.
pandaftaran, buku, spp, dan yang
Disinilah manfaat yang sangat
berhubungan dengan keperulan
besar dirasakan oleh masyarakat
pendidikan. Pendidikan sangat
khususnya di Desa Adat Padang
diperlukan
Tegal,dengan keberadaan Daya
ilmu,
wawasan
Tarik Wisata Monkey Forest,
juga
dapat
beban
kemampuan
yang
dirasakan
masyarakat dapat diringankan. b. Aspek Pendidikan
selain
menambah pengetahuan,
mengembangkan seseorang.
Pak
Gandra menambahkan, jika ada siswa yang berperestasi ingin
Monkey forest merupakan Daya
melanjutkan ke tingkat sarjana,
Tarik
khususnya
mapan,
Wisata
yang
karena
sangat dapat
melanjutkan
bagi
yang di
ingin bidang
memberikan pemasukan yang
kedokteran, untuk direkrutnya
sangat besar untuk desanya. Pak
menjadi staff di Monkey Forest,
made
khususnya
gandra
menuturkan
yang
menangani
kontribusi di bidang pendidikan
tentang hewan akan ditanggung
yaitu tersedianya tempat Les
semuanya. Pak made Gandra
gratis yang berlokasi di wantilan
mengungkapkan, kenapa hal ini
pura desa, les yang dilaksanakan
sangat
ada dua jenis diantaranya : Les
dengan melalui program ini pak
diperlukan?
Karena
23
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
Gandra
berharap
terciptanya
ISSN: 2338-8811
agar
selain untuk mengembangkan
orang-orang
kemampuan atau bakat yang
berpendidikan yang berkualitas
dimiliki
dari segi SDM , dan yang
Desa Adat Padang Tegal, juga
nantinya
melestarikan budaya yang kita
mampu
mengabdi
untuk masyarakat.
di
miliki ditengah modernisasi agar
c. Aspek Kesenian dan Budaya Untuk
anak-anak/remaja
mendukung
kebudayaan
kegiatan
punah.
asli
Segala
kita
tidak
biaya
untuk
pariwisata di Ubud khususnya di
operasional sanggar di biayai
Desa Adat Padang Tegal, pak
oleh penghasilan dari Monkey
Made
Forest.
Gandra
(Bendesa
sekaligus pimpinan tertinggi di
4.2.3 Bidang Lingkungan
strutur
organisasi
Monkey
Monkey
Forest
Forest)
membuat
program
bentangan alam yang sangat luas,
kesenian
seperti
mendirikan
berlokasi ditengah keramaian Ubud.
sanggar tari, latihan megambel
Merupakan
(intrumen tradisional bali) yang
menarik sebuah hutan berada ditengah
dilakukan di wantilan pura desa
keramaian dan masih terjaga hingga
atau di banjar, dan setiap hari
sekarang bahkan di jadikan suatu Daya
minggu kursus tari diadakan di
Tarik Wisata yang sangat menarik atau
wantilan pura yang ada di
yang sering disebut Monkey Forest.
kawasan Monkey Forest ,juga
Dengan dijadikanya objek wisata, hutan
untuk menarik jumlah wisatwan
ini menjadi terjaga bahkan sekarang
untuk
Menjaga
dari pihak Monkey Forest memperluas
menjadi
kawasan dari 7 hektare menjadi 12,5
berkunjung.
keutuhan kewajiban
budaya yang
mutak
bagi
hektare.
sesuatu
merupakan
Pak
yang
Made
sangat
Gandra
setiap orang, untuk menghindari
mengungkapkan hal ini dilakukan untuk
percampuran
atau
menambah ruang hujau, mengurangi
akulturasi, untuk melestarikan
polusi, biar adanya sirkulasi udara yang
supaya anak cucu masih bisa
sejuk dan menjaga lingkungan supaya
menikmati budaya yang kita
tidak rusak. Dalam kehidupan sehari-
miliki. Kegiatan ini dilakukan,
hari lingkungan yang baik sangat
budaya
24
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
diperlukan agar tempat hidup kita di
ISSN: 2338-8811
1. Berdasarkan
hasil
penelitian,
bumi tidak cepat punah. Pak Made
kontribusi Daya Tarik Wisata
Gandra, khusunya di Desa Adat Padang
Monkey
Tegal sangat memperhatikan sekali
mensejahterakan
lingkungan, bahkan, pak made Gandra
lokal di desa adat Padang Tegal,
dan dibantu oleh masyarakat sekitar
Kecamatan Ubud, Kabupaten
membuat suatu alat untuk mengolah
Gianyar, dapat diklasifikasikan
sampah organik yang pendanaanya dari
ke dalam beberapa bidang antara
penghasilan Monkey Forest. Program
lain: Bidang Ekonomi, Bidang
ini dibuat untuk mengenalkan kepada
Sosial Budaya yang dibagi lagi
seluruh masyarakat khususnya di Desa
menjadi beberapa aspek yaitu
Adat Padang Tegal dalam memilah
aspek mata pencaharian, aspek
sampah, antara organik dan an-organik,
pendidikan,
sebagai pusat edukasi dalam pengolahan
upacara/agama, aspek seni dan
sampah terutama sampah organik, dan
budaya. Manfaat yang sangat
sebagai pembuatan pupuk organic untuk
besar
mengkonservasi khususnya Monkey
di
alam
mengungkapkan,
.
dalam masyarakat
aspek
dirasakan
masyarakat
dan
hutan
dengan keberadaan Daya tarik
Tarik
Wisata
wisata Monkey Forest yaitu di
Pak
Gunarta
Bidang ekonomi. Kontribusi di
selain
tempat
Bidang ekonomi ini dirasakan
Daya
Forest
Forest
pengolahan sampah itu akan dibangun
sangat
juga sentral parkir yang berlokasi di
memberikan mata pencaharian
pengosekan,
baru yaitu di bidang pariwisata
yang
bertujuan
untuk
baik
karena
mengurangi kemacetan di sekitar daya
dan
tarik wisata Monkey Forest.
khususnya di Desa Padang Tegal
V. Penutup 5.1 Kesimpulan
membantu
dapat
masyarakat
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan di Desa Padang Tegal 5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan pada Bab IV, maka selanjutnya dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut.
Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
25
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
1) Daya
Tarik
Wisata
ISSN: 2338-8811
Monkey
monyet yang nantinya akan
Forest merupakan suatu daya
menginstruksikan larangan yang
tarik yang sangat terkenal di
tidak boleh dan boleh dilakukan
Bali khususnya di Desa Adat
selain larangan itu sudah di
Padang Tegal, kecamatan Ubud,
temple, supaya wisatwan merasa
Kabupaten
dan
nyaman,
serta
digemari oleh wisatwan baik
melintasi
jalan
mancanegara ataupun nusantara.
Monkey Forest, dan tingkatkan
Oleh karena itu disarankan dari
kualitas
segi lingkungan, agar pihak
memberikan pelatihan atau test
pengelola
sebelum terjun ke lapangan.
Gianyar
dibantu
oleh
masyarakat sekitar khususnya di
aman di
dalam kawasan
pelayanan
dengan
4) Segi seni dan budaya, Adakan
Desa adat Padang Tegal tetap
atraksi
menjaga, memelihara potensi
menambah tingkat kunjungan
yang ada seperti lingkungan
wisatwan seperti kecak dance,
khususnya
barong dance, tari rakyat jogged
hutan,
monyet
sebagai atraksi utama. 2) Segi
ekonomi,
stakeholder,
dan
pendukung
untuk
bumbung, dll. Selain mereka
pemerintah,
menikmati alam, mereka juga
masyarakat,
bisa
menikmati
agar lebih mengembangkanya
yang
daya tarik wisata yang berbasis
membebankan
ekowisata,seperti
tarik
anak, remaja yang ikut latihan
Wisata Monkey Forest, karena
nari atau megambel di sanggar
selain
dan
yang berada di desa adat padang
bisa
tegal, untuk sekedar menambah
untuk
melindungi
Daya menjaga
alam,
memberdayakan
juga
masyarakat
sekitar sebagai penyedia tenaga kerja,
dan
meratakan
perekonomian masyarakat. 3) Segi
mata
pencaharian,
kita
kebudayaan
miliki kepada
dengan anak-
uang saku mereka. 5) Segi pendidikan, setiap tanaman diberikan tulisan supaya para pengunjung lebih kenal dan peduli terhadap tanaman yang
Tingkatkan jumlah staf supaya
ada,
selain
itu
juga
untuk
disetiap titik tedapat pawang
mengetahui tanaman langka.
26
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Daftar Pustaka Antariani,
Darlita,
2004. Peranan Unit Pengelola Pantai di Objek Wisata Pantai Kuta Kecamatan Kuta Kabupaten Badung. (sebuah laporan akhir) Program Studi Pariwisata Universitas Udayana. 2005. Peranan Pemandu Wisata Lokal Dalam Menunjang Kepariwisataan di Objek Wisata Alas Kedaton Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. (sebuah laporan akhir) Program Studi Pariwisata Universitas Udayana.
Dian, Inten, 2006. Kontribusi seni Pertunjukan Kecak Fire sebagai Atraksi Wisata terhadap Kesejahteraan di Desa Adat Padang Tegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. (sebuah lporan Akhir) Program Studi Pariwisata Universitas Udayana. Gregory N. Mankiw,2000. Pengantar Ekonomi Jilid 1, Jakarta, Penerbit Erlangga, 2000. Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Ismayanti, 2010. Pengantar Pariwisata : PT Gramedia Widiasrana
Indonesia,Jakarta, 2010. Leksono, Sonny, 2013.Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi: PT Raja GrafindoPersada, Jakarta, 2013. Moleong,
Lexy, 2004. Metodelogi Penelitian Kualitatif: PT Remaja Rodakarya Bandung,2004.
Muslich,2010.
Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif: Bumi Aksara, Jakarta, 2010.
Nasir, Mohammad. Ph. D.1988. Metode Penelitian. Jakarta Ghalia Indonesia. Richard G. Lipsey, 1985.Pengantar Ilmu Ekonomi 2, Jakarta, PT Bina Aksara, 1985 Rudraninggrum,2002. Kontribusi Ratarata Pendapatan Wanita Pengepang Rambut Terhadap Kesejahteraan Keluarga di Objek Wisata Panai Kuta.(sebuah laporan akhir) Program Studi Pariwisata Universitas Udayana. Siahaan,
N.
Soemartono,
H. T.2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga. Gatot P.2004. Hukum Lingkungan Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Sumaatmadja, Nursid. 2003. Manusia, dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.
27
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014
ISSN: 2338-8811
Yoeti, Oka A, 1982. Pengantar Ilmu Kepariwisataan. Bandung: Angkasa.
INTERNET Kk.mercubuana.ac.id | desie_ris.staff.gu nadarma.ac.id www.monkeyforestubud.com. Website Daya Tarik Wisata Monkey Forest. Desa Adat Padang Tegal Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. http://www.kemsos.go.id/unduh/UUKesos-No11-2009.pdf
28