BELAJAR BISNIS SABLON
PANDU KUSUMA JATI (10.12.4457) Jadiinspirasi.blogspot.com
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011
ABSTRAK Inti dari Bisnis sablon adalah bisnis PRINTING, yaitu salah satu bisnis yang sangat prospektif, karena setiap saat manusia tidak pernah lepas dari produk printing, baik dalam bentuk gambar atau tulisan. Perhatikan apa yang kita pakai, yang kita miliki, yang kita lihat setiap saat, tidak pernah lepas dari gambar dan tulisan. Sebagian besar dari produk printing tersebut baik yang dikerjakan dengan mesin maupun secara manual, dapat kita produksi sendiri meskipun kita tidak memiliki mesin produksinya, yang harus selalu kita miliki adalah KECERDASAN dalam mengelola rangkaian proses produksi suatu produk. Salah satu kelebihan dari bisnis sablon adalah, dimana sebagian besar proses produksi pada bisnis ini dilakukan untuk memenuhi pesanan pelanggan, artinya jumlah produk yang harus kita hasilkan, jadwal produksi, kebutuhan bahan baku, modal kerja, uang muka yang akan kita terima, biaya produksi, dan bahkan keuntungan yang akan kita dapatkan, sudah dapat kita perhitungkan sebelumnya. Meskipun demikian kita juga dapat memproduksi berbagai jenis produk untuk dijual kepasar, seperti produk kaos, pakaian, jaket, topi, tas sekolah, dompet, tempat pinsil, stiker, jam dinding, gantungan kunci, gelang karet, korek api, payung, jas hujan, balon, dll, yang sebelumnya telah kita sablon dengan disain tertentu. Tetapi untuk pemula sebaiknya tidak memproduksi barang untuk dijual kepasar, terutama jika kita belum menguasai pasar yang akan kita masuki, karena cara seperti ini biasanya membutuhkan modal yang cukup besar. Kecuali jika ada moment tertentu misalnya PON, SEA Games, dan seperti pada piala AFF 2010 yang diselenggarakan di Jakarta sangat tepat untuk memproduksi pernak-pernik timnas kita seperti kaos, jaket, gantungan kunci, kalung, gelang, topi, tas, dll. Tapi disini dibutuhkan kejelian atau insting bisnis yang tajam.
ISI Bisnis ini memang punya peluang yang baik. Masih banyak orang yang menjadikan T-shirt sebagai cendera mata atau pakaian kasual yang memang cocok wat iklim negara kita. Mari kita belajar dari pebisnis yang berhasil dalam bidang ini. Sebut saja Dagadu dari Yogya, Joger dari Bali dan C-59 dari Bandung. Salah satu keberhasilan mereka adalah karena mereka memiliki desain yang orisinil dan khas. Jadi, kunci sukses dalam bisnis sablon kaos ini adalah desain. Rasanya kamu semua punya modal untuk itu, karena secara sederhana desain adalah kreativitas. Nah, ciptakan desain-desain yang baik dan unik agar menempati posisi yang baik di mata konsumen. Ini penting jika kamu memang ingin membangun brand atau merek sendiri. Tentu amat berbeda jika untuk 'sekadar' membuat sablon kaos biasa. Desain menjadi tidak penting karena desain dapat diambil dari mana saja. Contohnya, nama klub dan logo sepak bola dari Liga Italia, Liga Inggris, atau Liga Indonesia, merek-merek terkenal, atau sablon kaos untuk kepentingan instansi atau sekolah. Desain kaos yang 'biasa' ini memang banyak diperjualbelikan di pasar atau toko mana saja karena sifatnya yang umum. Risikonya ya harus bertarung dengan yang lain, apalagi harga kaos seperti ini bisa dibawah 20 ribu rupiah. Kamu harus membuatnya dalam jumlah banyak agar skala ekonomis terpenuhi. Hal lain yag perlu diperhatikan adalah mutu, baik mutu kaos maupun mutu pengerjaan sablonnya. Desain yang bagus kalau dikerjakan dengan ceroboh tentu akan merusak hasil yang diharapkan. Pengetahuan cara menyablon memang harus dikuasai. Saya tidak tahu persis adakah semacam pelatihan menyablon di kota Anda. Kalo kamu cari, mungkin ada. Jika tidak ketemu, cara paling gampang adalah datang ke toko atau tukang sablon, minta mereka mengajarkannya padamu. Tentu dengan imbalan yang cukup. Anggaplah Anda mengikuti 'kursus singkat' 3-6 hari. Keterampilan dasar ini, meliputi misalnya pembuatan screen, pencampuran cat sablon, proses penyablonan, pengetahuan peralatan sablon, jenis cat, jenis kaos, dan sebagainya, sangat penting. Sedangkan untuk meningkatkan mutu kerja, seiring waktu dan banyaknya Anda mencari sumber bacaan, Insya Allah akan tercapai juga. Untuk mempersingkat learning curve (kurva pengetahuan) dan bisnis Anda, Anda daat melakukannya dengan menerima tukang sablon yang berpengalaman bekerja pada bisnis Anda. Dengan cara seperti ini, bisnis Anda dapat cepat terwujud. Mengenai peralatan dan perlengkapan menyablon, saya juga tidak tahu untuk daerah Anda. Pusat grosir mungkin bisa dikunjungi untuk mencari kaosnya, peralatan sablon bisa ditanyakan di toko atau tukang sablon yang telah ada. Masukkan ini ke dalam bagian riset pasar Anda.
Setelah desain ada, produknya jadi, tentu pasarnya yang kita tuju. Bagaimana strateginya? Secara ringkas, untuk produk sablon yang 'biasa' tentu Anda harus memiliki distributor yang banyak di setiap pasar, toko bahkan kakilima untuk memasarkannya. Juga hubungan yang baik dengan instansi atau sekolah yang memerlukan seragam olahraga atau acara dengan memberikan proposal dan harga yang rasional. Untuk desain kaos dengan merek sendiri, tentu lebih khusus lagi. Memiliki toko sendiri atau gerai tersendiri di department store tertentu atau butik-butik tertentu akan mendongkrak citra produk Anda. Harga kaos Anda pun dapat sedikit di atas rata-rata. Penempatan lokasi jual produk juga harus Anda perhatikan. Dekatkan dengan konsumen yang hendak Anda tuju. Menggunakan media periklanan dengan poster, banner yang akan dipasang di depan toko dan brosur yang disebarkan kepada pengunjung TP serta dikirimkan ke alamat pelanggan. Saat waktu-waktu tertentu seperti valentine day, hari natal, idul fitri, toko kami menawarkan produk dengan desain khusus. Dengan member card mendapat harga khusus dan penawaran-penawaran lainnya saat promo diadakan, dengan ini diharapkan pelanggan dapat tetap loyal terhadap CLAPS. Adanya program member get member membuka peluang untuk menambah jumlah pelanggan CLAPS.
Referensi http://www.belajarsablon.com/ http://aries-sablon.blogspot.com/2007/07/membangun-bisnis-sablon-kaos-t-shirt.html Suyanto, M, Smart In Entrepreneur, cetakan pertama, Andi Offset, Yogyakarata, 2004