I.
PENDAHULUAN
Sejarah Perkembangan Geomorfologi Seba-
perubahan. Orang mulai nengenal filsafat Ka-
gai Suatu ilmu
tastrofisma (Cuvier), yang menyatakan bahwa
Geomorfologi berasal dari bahasa Yunani
gejala-gejala morfologi terjadi secara menda-
kuno (geo = bumi, morfo = bentuk, logos = il-
dak. Hal ini didukung oleh beberapa kejadian
mu). ang berarti ilmu yang mempelajari bentuk
geologi yang terbentuk secara cepat sekali se-
bumi atau roman muka bumi, dalam istilah as-
perti letusan gunung api, longsor, aliran lahar,
ing sering disebut sebagai landscape.
dataran-dataran menurut pendapat ini terjadi
Mula-mula orang memakai istilah fisiografi
juga secara demikian.
untuk ilmu yang mempelajari roman muka bu-
James Hutton (1726-1797) dikenal seba-
mi. Di Eropa, fisiografi diartikan sebagai ilmu
gai Bapak Geologi Modern yang pendapatnya
yang mempelajari
rangkuman tentang iklim,
bertentangan dengan teori Katastrofisma, di-
meteorologi, oceanografi dan geografi. Akan
mana proses pembentukan morfologi bekerja
tetapi pal a pakar terutama pakar-pakar dari
sepanjang waktu secara perlahan tetapi mam-
Amerika tidak sependapat dengan istilah ini.
pu membentuk bentuk-bentuk yang sekarang.
Dalam bidang ilmu yang mempelajari roman
Bahkan banyak perubahan-perubahan yang
muka bumi dan erat hubungannya dengan ilmu
terjadi pada masa lalu terjadi pada masa seka-
geologi, mereka lebih cenderung memakai isti-
rang dan seterusnya. Idea terutama tentang
lah Geomorfologi.
filsafat ini diterangkan ke dalam ungkapan ma-
Untuk mempermuaan membedakan kedua
sa sekarang adalah kunci membuka tapir
istilah tersebut dan juga hubungannya dengan
masa lampau (The present is key to the
ilmu fain dapat dilihat sketsa di bawah ini :
past).
Pengetahuan tentang geomorfologi, seba-
Pada masa sekarang geomorfologi bukan
gaimana juga ilmu-ilmu lainnya dimulai oengan
hanya meliputi hal-hal yang statis saja, tetapi
muncu!nya pakar-pakar filsafat Yunani dan Itali.
juga merupakan ilmu yang dinamis yang dapat
Sebegitu jauh Herodatus (485-425 SM) yang
meramalkan kejadian alam sebagai hasil inter-
dianggap sebagai Bapak Sejarah dikenal pula
polasi. Selain itu bentuk roman muka bumi da-
mempunyai pikiran tentang geologi, termasuk
pat dinyatakan dengan besaran matematika
perubahan muka air laut sebagai salah satu
seperti kita kenal dalam Geomorfologi Kwantita-
gejala yang is perhatikan di Mesir.
tif.
Kemudian banyak pula pakar filsafat lainnya yang menyinggung tentang geomorfologi
Beberapa definisi tentang geomorfologi se-
ini. Dapat disebutkan di sini antara lain :
telah abad ke 18
Aristoteles, Strabo, dan Seneca yang
1.
Geomorfologi adalah ilmu yang mempela-
kesemuanya pada akhirnya menerangkan geja-
jari bentuk-bentuk muka bumi yang terjadi
la-gejala alam sebagai suatu utukan Tuhan
karena kekuatan-kekuatan yang bekerja di
atau dikenal dengan teori malapetaka. Kemu-
atas dan di dalam bumi.
dian konsep ini sedikit demi sedikit mengalami
( Katili John, 1959)
2.
3.
Geomorfologi merupakan ilmu yang meng-
Bentuklahan adalah bagian dari permu-
kaji tentang bentuklahan, khususnya men-
kaan bumi yang mempunyai karakteristik ben-
genai sifat, asal pembentukan, proses-
tuk yang khas. akibat pengaruh kuat dari pros-
proses perkembangan, dan komposisi ma-
es dan struktur kulit bumi terhadap material
terialnya Cook dan Doornkamp, 1978).
batuan dalam periode waktu tertentu. Berda-
Geomorfologi adalah ilmu yang mende-
sarkan pengertian di atas bentuklahan yang
skripsikan (Secara Genetis) bentuklahan
terbentuk di permukaan bumi dipengaruhi oleh
dan proses-proses yang mengakibatkan
lima faktor yaitu; relief (bentuk muka bumi),
terbentuknya bentuklahan tersebut serta
proses, struktur kulit bumi, material batuan, dan
mencari hubungan antara bentuklahan
kronologi (periode waktu pembentukan).
dengan proses-proses dalam susunan ke4.
5.
Secara alami, permukaan bumi ini terben-
ruangan (Van Zuidam, 1979).
tuk oleh berbagai macam bentuklahan. Dengan
Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan
atcu tanpa disadari, semua mahkiuk hidup ter-
yang mempelajari bentuklahan (landforn)
masuk manusia melaksanakan hidup dan kehi-
yang berada di permukaan bumi baik yang
dupannya pada suatu satuan bentuklahan ter-
berada di bawah atau di atas permukaan
tentu serta memanfaatkan bentuklahan itu se-
air laut dengan penekanan pada asal mula
bagai habitatnya. Karena bentuklahan merupa-
(genesa) dan perkembangan di masa
kan obyek kajian geomorfologi, maka dapat di-
mendatang
konteks
ketahui bahwa lingkup penelitian geomorfologi
lingkungan dan material penyusunnya.
itu sangat luas, yang meliputi seluruh permu-
(Verstappen, 1983).
kaan bumi baik daratan maupun yang dibawah
Geomorfologi adalah ilmu yang mempela-
permukaan laut (lantai samudra).
jari bentuklahan (landforn) yang terbentuk
Konsep Dasar Geomorfologi
baik di permukaan bumi maupun di bawah
1.
kartannya
dengan
Proses geomorfik yang bekerja pada masa
laut dengan penekanan pada asal mula
geologi juga bekerja sekarang, walaupun
terbentuknya dan perkembangannya da-
tidak selalu dengan intensitas yang sama,
lam konteks kelingkungan. (Verstappen,
sehingga dikenal istilah; The present is
1983).
the key to the past. 2.
Obyek dan Lingkup Geomorfologi
trol yang dominan dalam evolusi bentukla-
Geomorfologi merupakan ilmu yang meng-
han, danstruktur geologi dicerminkan oleh
kaji tentang bentuklahan, khususnya rnengenai sifat, asal pembentukan, proses-proses per-
Struktur geologi merupakan faktor pengon-
bentuklahannya. 3.
Proses geomorfologi meninggalkan bekas
kembangan, komposisi materialnya ( Cook
tertentu pada bentuklahan, dan setiap
dan Doomkamp, 1978). Berdasarkan penger-
proses geomorfologi yang bekerja mening-
tian tersebut dapat diketahui, bahwa obyek
galkan karakteristik tertentu pada bentuk-
utama yang jteirti dalam geomorfologi adalah
lahannya.
bentuklahan landforn).
4.
5.
6.
7.
Karena perbedaan tenaga erosi yang be-
b. Aspek morfometri, yaitu aspek yang
kerja pada permukaan bumi, maka dihasil-
menyatakan ukuran dan deskripsi dari
kan urutan bentuklahan yang mempunyai
parameter-parameter bentuklahan se-
karakterisiik tertentu pada masing-masing
perti; morfometri
tahap perkembangannya.
nian), morfometri DAS (tekstur, perca-
Evolusi geomorfik yang kompleks lebih
bangan sungai, segment sungai, dan
umum dibanding dengan evolusi geomorfik
lainnya), morfometri longsor (indeks pe-
yang sederhana.
lebaran, indeks penipisan, indeks per-
Sebagian kecil bentuklahan di permukaan
pindahan),
bumi Iebih tua dari Tersier dan sebagian
yang dinyatakan dalam (lebar lembah,
besar Iebih muda dari Pleistosen.
sinusitas, jarak antar lembah dan lain-
Studi bentanglahan yang ada sekarang ti-
nya).
dak akan berhasil baik jlka tidak memperhatikan perubahan-perubahan geologi dan 8.
9.
2.
atau
lereng
morfometri
(kecura-
lembah
Aspek morfoaenetik meliputi : a. Aspekmorfodinamik,mendeskripsikan
iklim pada Masa Pleistosen.
tentang dinamika proses eksogenetik
Apresiasi iklim dunia diperlukan untuk
yang berkaitan dengan kerja air, angin,
mengetahui berbagai variasi pentingnya
gletser, sinar matahari dan gravitasi. Mi-
perbedaan proses geomorfologi.
sainya; pelongsoran, banjir, pembentu-
Walaupun geomorfologi menekankan ben-
kan dune, bura (spit), rock fall dan lain-
tukan yang ada sekarang, namun untuk
nya).
mengetahui secara mendalam perlu dipela-
b. Aspek morfostruktur, dibedakan menjadi
jari sejarah pembentukan bentuklahan ter-
morfostruktur aktif dan pasif. Morfostruk-
sebut. (Thornbury, 1954).
tur aktif mendeskripsikan tentang struktur yang terjadi akibat dari dinamika proses endogenetik, yang meliputi; tek-
Aspek dan pendekatan Geomorfologi Ada empat aspek utama dalam geomorfologi. Keempat aspek geomorfologi tersebut menurut Zuidam, 1983 serta Demek dan Embleton, 1978) ecalah . morfologi, morfogenesis, morfokronologi,
an
morfoasosiasi
(morfo-
arrangement). Berikut ini =bahas keempat aspek masing-mesing. 1.
Aspek morfologi meliputi a. Aspek morfografi, yaitu aspek yang mendeskripsikan tentang kondisi bentuklahan seperti misalnya; daerah dataran, perbukitan, atau pegunungan.
tonosme dan vulkanisme. Sebagai contoh terbentuknya gawir sesar (escarpment), gunung api, antiklinal-sinklinal, dan
lainnya.
Morfostruktur
pasif
mendeskripsikan tentang litologi (jenis batuan) dan struktur kulit bumi yang berkaitan dengan proses denudasional, sebagai contoh; proses pembentukan mesa, cuesta, kubah, hogback dan lainnya. c. Morfokronologi mendeskripsikan tentang
pertanggalan relatif atau absolut pada
suatu bentuklahan dalam hubungannya
terhadap permukaan menyebabkan perbedaan
dengan proses pembentukannya.
iklim. Perbedaan iklim inilah yang mengerakkan
d. Morfoasosiasi mendeskripsikan tentang
air, gelombang, es, dan organiisme yang selan-
pertautan antara bentuklahan yang satu
jutnya menjadi gaya dan penggerak proses
dengan bentuklahan yang lain secara
geornorfologi asal luar. Pergerakan air di per-
kontekstual dalam suatu susunan ke-
mukaan bumi menimbulkan proses fluvial, ge-
ruangan dan berkaitan dengan proses-
lombang menggerakkan proses marin, es men-
proses geomorfik.
cair menggerakkan proses glasial, pertumbu-
Berdasarken
geomorfologi
han organisme menggerakkan proses organik,
tersebut, maka untuk memecahkan masalah
temperatur dan iklim menggerakkan proses pe-
geomorfologi harus dilakukan dengan meng-
lapukan dan pelarutan.
gunakan
aspek-aspek
tertentu.
Selain dua gaya yang diuraikan di atas, ma-
mengemukakan ada empat
sih terdapat satu gaya yang membentuk per-
mndekatan dalam geomorfologi yaitu; pendeka-
mukaan bumi, yaitu gaya ekstra terestrial (luar
tan deskriptif, pendekatan areal, pendekatan
angkasa). Gaya ekstra terestrial berasal dari
dinamik, dan pendekatan kronologis atau pen-
jatuhan benda - benda angkasa yang mengenai
dekatan ictoris.
bumi dan dikenal dengan gejala/proses im-
Kings
pendekatan-pendekatan
(1971)
pak/tumbukan. Permukaan bumi yang terbenGaya dan Proses Geomorfologi
tuk oleh gaya ekstra terestrial sangatlah minor
Gaya penggerak proses geomorfologi dapat
dibandingkan dengan gaya eksogen dan endo-
noedakan menjadi dua kelompok, yaitu gaya
gen, namun demikian seiring dengan perkem-
asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (ek-
bangan teknologi luar angkasa, gaya ekstra
sogen). Gaya endogen berasal dari pergera-
terestrial semakin mendapat perhatian lebih
kan lempeng sedangkan sumber gaya ekso-
dibandingkan
gen adalah energi matahari. Pergerakan lempeng tektonik menggerakkan proses distrofisme dan volkanisme. Posisi matahari secara relative
dengan
era
sebelumnya.