Beban Kerja Dosen, K Konversi i Kemeng, K Penelitian dan Insentif Publikasi Disampaikan pada Rapat Senat UKSW Tgl 16 Juni 2011
Tugas Pokok Dosen Tugas Pokok Dosen • UU UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, N 14 T h 2005 t t G d D dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 37 Tahun 2009 tentang 2009 tentang Dosen disebutkan bahwa: – dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan e ge ba g a da dan menyebarluaskan e yeba uas a ilmu u pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Beban Kerja Dosen Dalam Satuan Kredit Semester • Penjelasan P j l P l 87 Ayat Pasal 87 A t (1) PP 17 tahun (1) PP 17 t h 2010 – Yang dimaksud dengan “satuan kredit semester” dalam ketentuan ini adalah beban belajar mahasiswa dan beban kerja dosen dalam sistem kredit semester (SKS). Banyaknya SKS yang diberikan untuk t k mata t kuliah k li h atau t proses pembelajaran b l j l i lainnya merupakan pengakuan atas keberhasilan usaha untuk menyelesaikan kegiatan akademik y g bersangkutan. g Dalam setiap semester, 1 (satu) sks sama atau setara dengan 3 (tiga) jam beban belajar yang mencakup kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri untuk kurun waktu 16 (enam belas) minggu efektif.
Beban Kerja Dosen Minimal dan Maksimal • PP PP No. 42 tahun 2007 tentang Serdos pasal 8 No 42 tahun 2007 tentang Serdos pasal 8 ayat (1) huruf b angka 1 dan 2 menyatakan beban kerja dosen paling sedikit sepadan beban kerja dosen paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester g sesuai dengan kualifikasi akademik.
Beban Kerja Dosen Beban Kerja Dosen • 12 sks merupakan beban kerja normal g y g p seorang dosen yang didasarkan pada asumsi bahwa 1 sks mengajar sama dengan: – 1 jam tatap muka, 1 jam tatap muka – 1 jam kegiatan terstruktur, dan – 1 jam kegiatan mandiri.
• Jadi 12 sks setara dengan 12 X 3 Jam = 36 Jam g kerja per minggu
Beban Kerja Dosen Beban Kerja Dosen • B Beban b Kerja K j Dosen D normal bagi l b i seorang dosen d bi biasa mengajar minimal 6 sks dan maksimal 9 sks per semester (Kebijakan UKSW). Software semester (Kebijakan UKSW) Software BKD BKD memungkinkan dosen biasa mempunyai beban kerja dosen bidangg p pendidikan dan p penelitian minimal 9 sks maksimal 13 sks • Tugas g melakukan p pengabdian g kepada p masyarakat y dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS • Bagi dosen yang ditempatkan di program studi pasca sarjana diwajibkan mengajar satu matakuliah di S1.
Acuan Perhitungan BKD Acuan Perhitungan BKD • Cara Cara perhitungan beban kerja dosen perhitungan beban kerja dosen yang lebih yang lebih rinci mengikuti rubrik Pedoman Laporan Kinerja Dosen sesuai Keputusan Rektor No. sesuai Keputusan Rektor No. 512/Kep./Rek./12/2010. • Dengan Mengacu Kepada Kep. Rektor Kep Rektor No. No 512/Kep./Rek./12/2010 tersebut, maka Keputusan Rektor No. 116/Kep./Rek./IV/2003 tentang Rektor No. 116/Kep./Rek./IV/2003 tentang Ketentuan Beban Kerja Dosen UKSW yang menyelenggarakan Program Trimester Menjadi menyelenggarakan Program Trimester Tidak Berlaku
Beban Kerja Dosen dan Honor Kelebihan Mengajar • Dengan Beban Kerja Dosen normal bagi g g j seorang dosen biasa mengajar Minimal 6 sks dan Maksimal hanya 9 sks persemester atau 18 SKS pertahun maka Honorarium Kelebihan 18 SKS pertahun, maka Honorarium Kelebihan Mengajar (Kemeng) ditiadakan. • Oleh Karena itu Kep Rektor No 376/Kep./ l h k / / Rek./11/ 2008 tentang Honorarium Kelebihan Mengajar Dicabut.
Solusi Pengganti Kemeng Solusi Pengganti Kemeng 1. Diberikan tunjangan serdos UKSW bagi dosen yang belum tersertifikasi sesuai dengan ketentuan BKD • Pembayaran tunjangan serdos UKSW dilakukan setiap 4‐bulan sekali yaitu pada bulan Desember, April dan Agustus. Ju a u ja ga se dos U S d a u sebaga • Jumlah tunjangan serdos UKSW diatur sebagai berikut: a Golongan III A dan IIIB sebesar Rp 350 000 /bulan • a. Golongan III A dan IIIB sebesar Rp 350.000 /bulan. • b. Golongan III C, III D dan Golongan IV sebesar Rp 400 000 /bulan 400.000 /bulan.
Solusi Pengganti Kemeng Solusi Pengganti Kemeng 2. Disediakan dana penelitian di kantor PR V y g p yang dapat diperoleh secara kompetitif oleh p p kelompok dosen, yang diketuai oleh dosen yang jabatan fungsionalnya minimal lektor yang jabatan fungsionalnya minimal lektor kepala atau yang memiliki pengalaman sebagai peneliti sebagai peneliti. Besar dana penelitian tersebut antara 15 juta rupiah – 100 juta rupiah. Ketentuan mengenai hal ini akan diatur tersendiri hal ini akan diatur tersendiri
Solusi Pengganti Kemeng Solusi Pengganti Kemeng 3. Insentif Publikasi Ilmiah • Diberikan dalam bentuk uangg untuk karya y yyang g dipublikasikan, memperoleh HAKI, atau ditampilkan p ((untuk karya y seni). ) • Secara eksplisit mencantumkan UKSW sebagai aviliasi penulis. penulis • Besarnya insentif berdasarkan akumulasi nilai selama setahun (Tabel 1). 1) • Tiap jenis publikasi diberi bobot sesuai katagori (T b l 2). (Tabel 2)
• Ju Jumlah karya ilmiah yang dapat dinilai, a a ya a ya g dapat d a , dibatasi untuk masing‐masing kategori k li kcuali publikasi Int’l. blik i I t’l • Publikasi Int Publikasi Int’ll pada jurnal dgn. impact pada jurnal dgn. impact factor diberi insentif lebih. • Untuk penulis lebih dari satu, nilainya dibagi sama rata kecuali ada usulan tertulis dibagi sama rata kecuali ada usulan tertulis yang disetujui semua penulis. • Diberikan setiap akhir tahun anggaran yang dibayarkan bersamaan dengan TTB dibayarkan bersamaan dengan TTB.
Tabel 1: Bentangan Nilai dan besaran Insentif Bentangan Nilai (N) N ≥ 80 80 > N ≥ 70 80 > N ≥ 70 70 > N ≥ 60 60 > N ≥ 50 50 > N ≥ 40 50 N ≥ 40 40 > N ≥ 30 30 > N ≥ 20 20 > N ≥ 10 10 > N ≥ 5
Besaran Insentif (Rp) 6.000.000 5.250.000 4.500.000 3.750.000 3.000.000 2.250.000 1.500.000 750.000 500.000
Desentralisasi Pengelolaan Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Ketentuan umum Ketentuan umum 1 1.
2. 3. 4.
Pelaksanaan P l k d desentralisasi t li i pengelolaan l l k i t Penelitian kegiatan P liti dan d Pengabdian kepada Masyarakat terhitung mulai Tahun 2012 berupa pelimpahan 70% anggaran melalui DIPA PTN atau DIPA Kopertis untuk PTS, yang pengalokasiannya PTS yang pengalokasiannya ditentukan secara proposional berdasarkan kinerja penelitian perguruan tinggi. 30% anggaran lainnya dikelola oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Masyarakat Anggaran penelitian desentralisasi dialokasikan untuk mendanai penelitian yang berbasis pada Rencana Induk Penelitian (RIP) Perguruan Tinggi dan Skim Penelitian Skim Penelitian Kompetisi Multi Tahun. Multi Tahun Mekanisme pelaksanaan desentralisasi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) akan dilaksanakan melalui Koordinator Kopertis. (PTS) akan Kopertis
Desentralisasi Dana Untuk Kegiatan Penelitian 1. 2. 3. 4. 5. 6 6. 7 7.
Perguruan Tinggi Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Fundamental, Pekerti, Penelitian Pasca Sarjana, Disertasi Doktor, Riset i Andalan d l Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), Penelitian Kerjasama Antar Lembaga dan Perguruan Tinggi,
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Penelitian Hibah Kompetensi, 2. Penelitian Unggulan Strategis, 3. Penelitian Strategis Nasional, dan i l d 4. Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Negeri dan Publikasi Internasional.
Desentralisasi Dana Untuk Kegiatan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi • Pengabdian Pengabdian kepada kepada Masyarakat Mono Tahun ((Ipteks bagi Masyarakat) p g y ) dan multi tahun lanjutan,
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
• Pengabdian Pengabdian kepada kepada Masyarakat Multi Tahun(IbK,IbPE,IbIKK,dan ( , , , IbW) Tahun I dikelola oleh DP2M
Kebijakan PT di Bidang Penelitian Kebijakan PT di Bidang Penelitian • Rencana Induk Penelitian PT 5 tahun g mendatang. • Acuan roadmap, tema, dan topik penelitian yang dilakukan baik tingkat universitas yang dilakukan baik tingkat universitas, fakultas, prodi, puslit, dan satuan koordinasi pemangku penelitian 5 tahun mendatang. k l h • Sistem penjaminan mutu penelitian perguruan Sistem penjaminan mutu penelitian perguruan tinggi.