xsno/wov^y/
Dihe/bbka Small Ruminant - Collaborative Research Support Program BadanPene!idandonPengembanganPartanian dengonPenerbbPapas SinerSinand
AGROINOVASI
Buku Terlengkap
Sukses AMBING Beternak
B u k u i n i merupakan buku terlengkap yang membahas cara beternak kambing dan domba . Berisi kumpulan berbagai peragaan yang telah digunakan sebagai bahan diskusi antar peternak dan peneliti secara multi disiplin, antara lain : pemuliabiakan dan reproduksi, pakan dan nutrisi, tata laksana, kesehatan hewan serta ekonomi produksi dan pemasaran .
Dlterbitkan ates Kerjassma Pusat Penelitian dan PsnGl*mbangan Peternaken/ Small Ruminant . CoNaborat vo
Bahan-bahan yang disajikan dalam buku ini juga merupakan salah satu bagian dari strategi dan metodologi penelitian yang dapat dijadikan dasar bagi para peneliti dan peternak untuk bekerjasama dalam mengembangkan dan menguji suatu hasil inovasi teknologi pertanian . Buku yang berharga ini juga diharapkan dapat membantu dan memberikan informasi peternak berskala kecil dan dinas peternakan dalam berbagai usaha ke arah peningkatan produksi kambing dan domba .
BUKU TERLENGKAP
SUKSES BETERNAK
KAMBING DAN DOMBA Penyunting Patrick J . Ludgate Penata gambar Ruli Lubis Muchji Martawidjaja
AGRO IXOVASI
i
Diterbitkan atas Kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan/Small RuminantCollaborative Research Support Program Badan Penetitian dan Pengembangan Pertanian dengan Penerbit Papas Sinar Sinanti Jakarta 2006
BUKU TERLENGKAP SUKSES BETERNAK KAMBING DAN DOMBA Penyunting : Patrick J . Ludgate Penulis dari masing-masing disiplin
Pemuliabiakan: Bambang Setiadi, Muryanto Nutrisi : I . Wayan Mathius, Dwi Yulistiani, Agustinus Wilson Manajemen : Muchji Martawidjaja Kesehatan Ekonomi Ilustrator
: Abdul Adjid : Tjeppy D . Soedjana, Atien Priyanti : Ruli Lubis, Muchji Martawidjaja
ISBN : 979-9314-61-5 Informasi teknis ini berasal dari rangkuman hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh staf Ruminansia Kecil dari Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Jawa Barat . Hak cipta dilindungi Undang-undang Diterbitkan atas Kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan/Small Ruminant-Collaborative Research Support Program Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan Penerbit Papas Sinar Sinanti Jakarta, 2006 Cetakan Pertama
4
Daftar Isi
Kata Pengantar
7
Pendahutuan
9
Pemutiabiakan Bambang Setiadi dan Muryanto 13 Manajemen Pemberian Pakan I . Wayan Mathius, Dwi Yulistiani, dan Agustinus Wilson . . . 65 Manajemen Pemeliharaan Muchji Martawidjaja
107
Kesehatan Abdul Adjid
145
Ekonomi Tjeppy D. Soedjana dan Atien Priyanti 191
5
Kata Pengantar Peran ternak kambing dan domba di Indonesia sebagai salah satu bahan pangan asat ternak sangat penting, mengingat usaha peternakan ini sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan berusahatani di Indonesia . Setain sebagai upaya datam memenuhi permintaan dalam negeri, usaha ternak kambing dan domba memitiki petuang ekspor yang sangat besar antara lain ke Malaysia, Brunei Darussatam dan negara-negara Timur Tengah . Kondisi dan tantangan tersebut merupakan peluang yang sangat baik untuk mendorong perkembangan agribisnis peternakan kambing dan domba . Hat ini dapat diwujudkan metatui berbagai upaya, antara tain dengan meningkatkan poputasi dan produksi ternak kambing dan domba, khususnya di pedesaan . Inovasi pengembangan usahaternak kambing dan domba diharapkan mampu meningkatkan efisiensi usaha, serta sekatigus dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak . Guna mewujudkan peluang usaha peternakan kambing dan domba mutai dari hulu sampai ke hilir diperlukan suatu informasi yang terkait dengan cara beternak kambing dan domba yang komprehensif . Hat ini metiputi aspek pemutiabiakkan dan reproduksi, pakan dan nutrisi, tatataksana, kesehatan hewan, serta ekonomi produksi dan pemasaran . Suatu kegiatan penetitian di tapang, Outreach Pilot Project, tetah ditakukan oteh Batai Penelitian Ternak, Pustitbang Peternakan bekerjasama dengan Small Ruminant Collaborative Research Support Program (SR-CRSP) sejak tahun 1980-an . Satah satu tujuan penelitian ini adalah mengkaji ketayakan teknis, ekonomis dan sosial dari introduksi inovasi teknotogi peternakan kambing dan domba melalui partisipasi tangsung dari peternak . Metatui alat bantu penelitian dalam upaya atih teknotogi kepada para peternak, kumpulan berbagai peragaan 7
dikompilasi datam bentuk suatu buku . Buku ini berisi kumpulan berbagai peragaan yang telah digunakan sebagai bahan diskusi antara peternak dan peneliti secara multidisiplin, disertai dengan penjelasan tambahan yang dapat dipergunakan oleh para peternak . Bahan-bahan yang disajikan dalam buku ini merupakan salah satu bagian dari strategi dan metodotogi penelitian yang dapat dijadikan dasar bagi para peneliti dan peternak untuk bekerjasama datam mengembangkan dan menguji suatu hasil inovasi teknotogi peternakan . Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Dr. Soetatwo Hadiwigeno (Kepala Badan Litbang Pertanian saat itu), drh . Jan Nari (Alm .) (Kepala Puslitbang Peternakan), drh . Marwan Rangkuti, M .Sc. (Koordinator SR-CRSP Indonesia), Dr. Benny Gunawan (Kepala Balai Penetitian Ternak), Dr. Purnomo Ronohardjo (Kepala Balai Penetitian Veteriner), atas dukungannya hingga selesainya buku ini . Partisipasi dan kerjasama yang baik dari seluruh peneliti pada program Ruminansia Kecil di bawah koordinasi Dr. I Wayan Mathius sangat dihargai . Terima kasih disampaikan kepada Ms . Joyce Turk dan Mr. Wilbur Scarborough, USAID ; Dr. Luis Iniguez, Project Liason Officer dan Principal Investigator SR-CRSP, atas kontribusi dan bantuan yang telah diberikan sampai selesainya buku ini . Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada Dr. Patrick J. Ludgate, Principal Investigator SR-CRSP yang dengan segala upaya dan kerja kerasnya untuk dapat menyelesaikan buku ini . Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para peternak dan semua pihak yang berkepentingan datam meningkatkan usaha peternakan kambing dan domba, serta untuk implementasi kebijakan lebih lanjut di masa-masa yang akan datang . Bogor, Januari 2006 Kepala Puslitbang Peternakan, 8
Dr. Ismeth Inounu
Pendahuluan
Small Ruminant-Collaborative Research Support Program (SRCRSP) yang dimulai pada tahun 1980, sebagai program kerja sama penetitian dengan Pusat Penetitian dan Pengembangan/ Peternakan (Puslitbang) diarahkan untuk meningkatkan produksi domba dan kambing di Indonesia . Penetitian untuk meningkatkan produksi ternak kambing dan domba dilaksanakan oleh Balai Penelitian Ternak (Balitnak) dan untuk aspek kesehatan hewan ditakukan oleh Balai Penetitian Veteriner (Balitvet) . Tujuan akhir adalah untuk meningkatkan persediaan pangan asat ternak dan pendapatan peternak berskala kecil yang bergerak dalam usaha produksi ruminansia kecil . Ternak ruminansia kecil merupakan komponen penting dalam berbagai sistem pertanian dari peternak berskala kecil di Indonesia . Misalnya, di Jawa Barat yang merupakan pulau terpadat, diperkirakan sekitar 35 persen dari rumah tangga keluarga petani yang memetihara domba dan kambing sebagai sumber pendapatan mereka . Sementara itu juga berarti sebagai tabungan, sumber pupuk, sumbangan untuk fungsi keagamaan dan status sosial. Metatui metodologi penelitian multidisiplin dan partisipasi dari para penetiti di bidang pemutiabiakan, pakan dan nutrisi, tatalaksana, sosiologi, ekonomi, dan kesehatan, para peneliti Pustitbang/Peternakan/SR-CRSP telah mengidentifikasi berbagai kendata utama yang dihadapi petani dalam rangka perbaikan produktivitas ruminansia kecil dan telah dikembang9
kan berbagai produksi teknologi yang dapat mengoptimalkan produksi ternak pada kondisi lapangan . Teknologi ini kini sedang dilakukan pengujian pada kondisi pedesaan, metalui Outreach Pilot Project (OPP) . OPP adalah kegiatan penetitian dengan partisipasi langsung dari para peternak, peneliti, Dinas Peternakan dan penyuluh lapangan . Penelitian pada kondisi lapangan ini diikuti oteh metodologi penelitian cara beternak . Penelitian ini menekankan pada penemuan teknologi yang layak dari segi teknis, dapat diterima masyarakat dan secara ekonomis menguntungkan dengan tujuan kesejahteraan dari para peternak ruminansia kecit . Buku ini menyajikan koleksi dari berbagai bahan dan alat bantu yang telah digunakan pada penelitian dan juga pengujian teknologi tersebut pada kondisi petani . Bahan-bahan yang disajikan pada buku ini merupakan bagian dari strategi dalam hat metodologi yang dapat dijadikan dasar bagi para peneliti dan peternak untuk bekerja sama dalam mengembangkan dan menguji proses pengenatan teknik baru di bidang produksi ternak untuk kemudian digunakan pada kondisi pedesaan . Diharapkan bahwa koleksi mated latihan ini akan sangat bermanfaat untuk peternak berskata kecit seperti yang dicerminkan oteh kemampuannya dalam hat penelitian multidisiptin lapangan yang berkesinambungan oteh produksi ruminansia kecit . Selain itu juga diharapkan bahwa koteksi ini-akan dapat membantu dalam segala hat yang berkaitan dengan kegiatan komunikasi dan pelayanan latihan yang terlibat dalam berbagai usutan mengenai rekomendasi penelitian . Sampai beberapa tahun terakhir ini, setiap disiptin itmu yang terlibat telah mengembangkan dan menguji berbagai teknotogi tatataksana dan pemasaran ternak domba dan kambing yang terutama diarahkan pada peningkatan produktivitas . Pada bagian berikut ini, masing-masing disiptin akan menyajikan dasar-dasar pemeliharaan ternak serta paket teknologinya yang dirancang untuk perbaikan produktivitas ternak kambing dan domba, 10
demikian juga melengkapi mereka dengan tambahan pendapatan melalui penjualan produksi ternak ruminansia kecil . Akhirnya, buku yang berharga ini diharapkan akan dapat membantu dan memberikan informasi peternak berskala kecil dan Dinas Peternakan dalam berbagai usaha ke arah peningkatan produksi ternak maupun pelaksanaan latihan penyuluhan produksi ternak domba dan kambing di Indonesia sepanjang dorongan untuk kegiatan penelitian lanjutan pada bidang ruminansia kecil .
11
PEMULIABIAKAN
Oleh Bambang Setiadi dan Muryanto
13
Bangsa-Bangsa Kambing dan Domba di Indonesia Pengetahuan mengenai bangsa (breed) kambing-domba di Indonesia sangat membantu dalam mencapai keberhasilan usaha ternak . Setiap bangsa kambing-domba mempunyai ciri-ciri atau tanda-tanda tertentu yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangannya . Bangsa (breed) tersebut antara lain :
Domba 1.
14
Domba asli Indonesia Tanda-tandanya : - tubuh relatif kecil, - warna dan tanda-tandanya tidak seragam (bermacammacam) .
2.
Domba ekor gemuk (DEG)
3.
Domba Periangan (domba Garut)
Banyak terdapat di Madura, Sulawesi, Jawa Timur, dan Lombok . Tanda-tandanya : - bentuk badan sedikit lebih besar daripada domba asli Indonesia, - yang jantan bertanduk kecil, yang betina tidak bertanduk, - ekornya panjang lebar dan mampu menampung lemak banyak, sehingga ekornya menjadi sangat besar, - ujung ekor kecil .
Asal diperkirakan persilangan antara domba asli, domba Merino dengan domba ekor gemuk dari Afrika Selatan . Tanda-tandanya : - yang jantan bertanduk besar, melengkung ke belakang, berbentuk spiral, pangkal tanduk kanan-kiri hampir bersatu, 15
I
- bentuk telinga ada yang panjang, sedang, dan pendek, terletak di belakang pangkal tanduk, - ekor pendek dan pangkalnya agak besar, - bobot badan dewasa yang jantan 60-80 kg dan yang betina 30-40 kg .
4.
16
Domba Merino
Asal dari Spanyol Tanda-tandanya : - badannya sedang, - yang jantan bertanduk besar dan berbelit, - yang betina tidak bertanduk .
5.
Domba
Suffolk
Asal dari Inggris Tanda-tandanya : - bobot badan di negara asatnya pada yang jantan dewasa 135-200 kg, sedangkan yang betina dewasa 100-150 kg, - kandungan dagingnya 50-65% dari bobot badan, - tidak bertanduk, kepala berwarna hitam .
17
6. Domba Dorset Aaaida ri Inggris Tanda-tandanya : - bobotb adandevvasadi negara a 5ainy a p ada yang jantan 100d25 kg yang betina 7090 11, - K andungandaginBnya5D'65%da ri bobot badannya . lptj fau ww ;
7. D mmb Barbados Blackbe /k/ Asa inyada ri Pulau Barbados (Caribbean Sea) . 18
Tanda-tandanya : - kemampuan beranaknya (prolifikasi) sedang . - warna coklat dengan warna hitam di daerah perut
19
Kambing 1. Kambing kacang Kambing asli Indonesia, tidak jelas asat usulnya . Tanda-tandanya : - badan kecil, pendek, - telinga pendek tegak, - leher pendek, punggung meninggi, - balk jantan maupun betina, bertanduk, - tinggi badan jantan dewasa rata-rata 60-65 cm, betina dewasa 56 cm, - bobot badan jantan dewasa + 25 kg, betina 20 kg .
2.
20
Kambing Etowah (Jamnapari) Asal dari daerah Jamnapari India . Tanda-tandanya : - hidung melengkung, - balk betina maupun jantan bertanduk, - telinga panjang (30 cm), terkutai, - kaki panjang dan berbutu panjang pada garis betakang kaki,
- warna bulu belang hitam putih atau merah, atau coklat putih, - produksi susu balk (+ 3 liter/ ekor/hari) - kambing besar panjang seperti botol, - tinggi badan jantan dewasa 90-127 cm, betina dewasa 7692 cm, - bobot badan jantan dewasa 68-91 kg, betina dewasa 36-63 kg .
3. Kambing Peranakan Etawah (PE) Merupakan kambing persilangan antara kambing Kacang dengan kambing Etawah, yang telah terjadi beberapa putuh tahun yang lalu . Hasil persilangan ini menjadi bangsa kambing yang sudah beradaptasi dengan kondisi Indonesia . Bentuk tubuhnya berada diantara kambing Etawah dan kambing Kacang . Tanda-tandanya : 21
-
panjang telinga berkisar 18-30 cm, bobot badan jantan + 40 kg, dan yang betina + 35 kg, tinggi pundak berkisar 76-100 cm, pada yang jantan, bulu bagian atas dan bawah leher, pundak, lebih tebal dan agak panjang, sedang yang betina butu panjangnya hanya terdapat pada bagian paha, - warna butu bervariasi dari coklat muda sampai hitam .
4. Kambing Saanen
Asalnya dari lembah Saanen- Switzerland Tanda-tandanya : - balk jantan maupun betina tidak bertanduk, - warna putih atau krem pucat/muda, hidung, telinga, dan ambing belang hitam, - dahi lebar, telinga sedang, tegak, - tipe kambing perah .
22
5.
Kambing Marica
Banyak terdapat di Pulau Sulawesi . Tanda-tandanya : - tubuh lebih kecit daripada kambing Kacang, - kemungkinan masih ada hubungan keturunan dengan kambing Kacang .
Sumber : Aron Batubara (Loka Penelitian Kambing Potong, Sei PutihSumatera Utara)
23
6.
7.
24
Kambing Gembrong
Banyak terdapat di Putau Bati . Tanda-tandanya : - tubuhnya lebih besar daripada kambing Kacang, - mempunyai butu yang agak panjang terutama pada yang jantan .
Kambing Alpina
Tanda-tandanya : ada yang bertanduk dan ada yang tidak bertanduk, besar dan tingginya sama dengan kambing Saanen, warna bulu bermacam-macam dari putih sampai kehitamhitaman, - warna muka ada garis putih di atas hidung, - sebagai kambing penghasit susu .
Sumber : http ://www.viarural.com .ar/viarural .com .ar/ganaderia / asociaciones/exteriorcaprinos/asoccriadoresexterior-a[pina02 . htm 8.
Kambing (Anglo)-Nubian Tanda-tandanya : - bulu pendek, - berkaki panjang dan dapat menyesuaikan diri di daerah panas, - merupakan kambing yang subur (beranak kembar), - ada yang bertanduk dan ada yang tidak bertanduk .
25
Kambing-Domba Calon Bibit Tanda-tanda pejantan calon bibit sehat, tubuh besar (sesuai umurnya), retatif panjang dan tidak cacat, - dada dalam dan lebar, - kaki turus dan kuat, - tumit tinggi, - penampitan gagah, - aktif dan besar nafsu kawinnya, - buah zakarnya normal (2 buah, sama besar dan kenyal), - atat ketamin kenyal dan dapat ereksi, sebaiknya berasal dari keturunan kembar, - bulu bersih dan mengkilat . Tanda-tanda betina calon bibit - sehat, tidak terialu gemuk dan tidak cacat, - kaki lurus dan kuat, - alat ketaminnya normal, - mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak) yang baik, - ambing/buah susu normal (hatus, kenyal, tidak ada infeksi atau pembengkakan), - sebaiknya berasal dari keturunan kembar, - bulu bersih dan mengkilat .
26
DOMBA/KAMBING CALON BIBIT 1 . PeJantan calon bible
tum8 tinggi
buah zakar normal
V
kaki lurus dan kuat
2. Betina calon bibit
punggung lurus
tidak tertalu gemuk
ambing normal, simetris
kaki lurus dan kuat
27
Cacat Tubuh Apabila anda memilih kambing/domba, janganlah memilih ternak yang mempunyai cacat tubuh . Cacat tubuh tersebut antara lain: - rahang atas dan bawah tidak rata, - tanduk tumbuh melingkar menusuk teher, - hanya mempunyai satu buah zakar, atau mempunyai dua buah tetapi besarnya tidak sama, - terdapat infeksi atau pembengkakan pada ambing/buah susu (untuk betina), - kaki berbentuk huruf X atau pengkor, - buta atau rabun, untuk mengetahui seekor ternak buta atau tidak, maka tunjuk-tunjuklah dengan jari telunjuk di depan matanya, apabila ada reaksi dengan mengedipkan mata, maka ternak tersebut tidak buta, - ternak majir/madul .
28
Pendugaan Umur Kambing-Domba Umur kambing-domba dapat diduga berdasarkan jumtah gigi seri tetap yang tumbuh . Gigi serf tetap 1 . Betum ada (gigi susu semua)
Umur Kurang dari 1 tahun
2. Sepasang gigi seri tetap (2 buah)
1-2 tahun
3. Dua pasang gigi seri tetap (4 buah)
2-3 tahun
4. Tiga pasang gigi seri tetap (6 buah)
3-4 tahun
5. Empat pasang gigi seri tetap (8 buah)
4-5 tahun
6. Gigi seri tetap mutai aus atau ada yang tepas
30
5 tahun atau tebih
PENDUGAAN UMUR DOMBA/KAMBING BERDASARKAN JUMLAH GIGI TETAP PADA RAHANG BAWAH
pipi wd tatap 3 paaanp
3-4 tahun
gigi ..d atop 4 pang
4-5 tahun
pips awl aap 5 tahun atau lebih
muiai aua
31
Dewasa Kelamin-Berahi • Dewasa kelamin adalah keadaan di mana ternak slap melaksanakan proses reproduksi (menghasilkan anak), • Kambing/domba mencapai dewasa kelamin pada umur 6-8 bulan,
• Umur pertama kati dikawinkan antara 10-12 bulan (betina),
sedangkan pada yang jantan sebaiknya mutai dipakai sebagai pemacek di atas 1 tahun,
• Perkawinan dapat berhasil apabila kambing/domba betina yang dikawinkan dalam keadaan berahi,
• Tanda-tanda berahi antara lain :
atat kelamin luar membengkak, basah, merah, dan hangat, menggerak-gerakkan ekornya,
diam saja bila dikawini pejantan atau dinaiki ternak lainnya, ternak gelisah (ribut) dan nafsu makan menurun .
• Berahi akan terutang lagi + 19 hari kemudian (apabila tidak dikawinkan atau gagal bunting) .
32
DEWASA KELAMIN-BERAHI (BEGER)
Tanda tanda berahi - alat kelamin bengkak, kemerahan dan agak basah - gelisah dan ribut - ekor digerak-gerakkan - menaiki temannya - diam kalau dikawini
0
19 hari
33
PERKAWINAN • Waktu yang balk untuk mengawinkan kambing/domba 12-18 jam setelah tertihat tanda-tanda pertama berahi, • Untuk menghindari kegagalan perkawinan, sebaiknya campurkan betina yang sedang berahi dengan pejantan datam satu kandang,
A pabita terjadi kegagalan perkawinan (ternak tidak bunting),
yang ditunjukkan dengan tanda-tanda berahi pada siklus berikutnya (+ 19 hari), maka ternak tersebut harus dikawinkan lagi . • Hindarkan perkawinan antara induk dan pejantan yang masih dekat hubungan kekerabatannya (anak dengan bapak, anak dengan induk, antara saudara kandung), sebab dapat berakibat keturunannya tidak balk (anaknya kecil, tidak sehat, dan cacat) . Oteh sebab itu lakukanlah pergiliran pejantan atau sating meminjamkan pejantan dengan peternak lain .
34
PERKAWINAN -waktu untuk mengawktkan temak
berahi
kawin slang
pagi
tedambat kawin pagi
malam
- hindarl perkawkmn antara kxtuk dan pejantan yang masth dekat hubungan kerabatannya .
bapak
jarxan dart luer/lainnya
induk
betkw yang lain
35
Kebuntingan Bunting dapat ditunjukkan dengan : 1 . tidak terlihatnya tanda-tanda berahi pada siklus berikutnya, 2 . membesarnya perut sebetah kanan, 3 . ambing/buah susu menurun, 4. sering menggesekkan badan ke dinding kandang, 5 . tampak lebih tenang . Sediakan ruangan kandang tersendiri untuk induk-induk yang bunting dengan menyekat kandang agar : 1 . tidak diganggu oleh pejantan atau ternak lain, 2 . pakannya tidak diganggu oleh ternak lain, 3 . lebih tenang. Untuk menjaga induk dan anak yang dikandung maka, perlu : 1 . menjaga kebersihan kandang, balk lantai maupun kolong kandang, 2 . selain bersih, lantai kandang harus baik dan rapi, jangan sampai induk terperosok, sebab akan menyebabkan keguguran, mencukur bulu domba (bunting muda) . 3. Berikanlah pakan yang balk terutama 2 bulan sebelum melahirkan sampai 3 bulan setelah melahirkan, pakan tersebut terdiri atas : 1 . rumput, 2. hijauan kacang-kacangan (gliricidia/gamal, turi, kaliandra,daun kacang-kacangan) 36
3 . makanan tambahan, bisa berupa dedak atau ampas tahu . Masa kebuntingan berlangsung ± 150 hari (5 bulan) .
KEBUNTINGAN
37
Persiapan Kelahiran Tanda-tanda induk akan melahirkan 1 . pinggul mengendur, 2. ambing/buah susu sangat besar dan puting susu terisi penuh, atat kelamin (vulva/pukas) membengkak kemerah-me3. rahan dan lembap, 4. getisah, menggaruk-garuk tanah/lantai kandang dan mengembik, 5. nafsu makan menurun . Persiapan perawatan melahirkan 1 . bersihkan kandang, 2 . sediakan alas yang kering dan bersih untuk menyerap cairan yang keluar selama kelahiran (karung goni, jerami kering), 3 . sediakan jodium untuk dioleskan pada bekas potongan tali pusar .
38
Posisi Kelahiran Posisi kelahiran normal 1 . Posisi ke depan (anterior), 2 . Posisi ke belakang (posterior), 3 . Posisi kelahiran kembar normal . Posisi kelahiran tidak normal 1. 2. 3. 4. 5.
salah satu kaki depan ke belakang kepala ke belakang metingkar posisi terbalik (sungsang) posisi kelahiran kembar yang tidak normal
• Posisi kelahiran (terutama yang tidak normal) akan mempenga-
ruhi kesulitan kelahiran . Oleh sebab itu perlu ditunggu apabila ir duk menunjukkan tanda-tanda mau metahirkan (menunggu dari jauh) .
• Bila induk memperlihatkan gejala kesulitan kelahiran, segera bantu sesuai dengan petunjuk yang diberikan .
40
Proses Kelahiran
• Kantong ketuban pecah . • Beberapa saat kemudian anak mulai ketuar, apabila selama 45 menit setelah ketuban pecah anak belum lahir maka ketahiran tersebut harus dibantu .
• Ari-ari atau tembuni dan lendir bercampur darah akan keluar 24 jam setelah kelahiran .
• Setelah anak lahir potonglah tali pusarnya dan oteskan yodium pada bekas potongannya .
• Biarkan induk menjilati anaknya sampai keying, apabila induk tidak mau menjilati maka perlu dibantu dengan membersihkan cairan yang menempet pada tubuh anak dengan menggunakan kain/lap yang kering dan bersih .
• Bersihkan lubang hidung dan mutut anak kambing/domba yang baru lahir agar mudah bernapas .
42
Kesulitan Melahirkan Kesulitan melahirkan dapat terjadi apabila : 1. 2. 3. 4. 5.
anak terletak pada posisi yang tidak normal, induk mempunyai pinggul sempit, anak yang dikandung terlalu besar, anak mati sebelum dilahirkan, kondisi induk lemah (tidak sehat) .
• Kesulitan melahirkan ini ditandai dengan tidak keluarnya anak selama 45 menit sampai 1 jam setelah kantong ketuban pecah,
• Oleh karena itu perlu perawatan yang lebih balk terutama pada induk-induk bunting tua, misat dengan pemberian pakan cukup, cukup gerak, suasana tenang .
44
,
Membantu Kesulitan Melahirkan Langkah-langkah dalam membantu kelahiran .
• Bersihkan pukas (alat kelamin/vulva) dan daerah sekitarnya dengan sabun .
• Cucilah tangan anda dan balur dengan sabun yang lunak sebagai pelumas .
• Masukkan tangan anda pelan-pelan dengan posisi menguncup ke dalam alat kelamin .
• Rasakan dan pastikan bagian-bagian tubuh anak datam saluran
peranakan seperti kaki, kepala dan bagian tainnya berasat dari satu anak atau dua anak (kembar) .
• Untuk kelahiran pada posisi ke depan anda harus merasakan
kaki depan dan kepala . Bita salah satu kakinya belum ketemu, maka masukkan tangan anda lebih dalam untuk mencapai kaki satunya . Kemudian tariklah dengan hati-hati ke posisi yang benar dan tarik dengan lembut untuk mengeluarkan anaknya . • Untuk posisi kelahiran ke belakang, kedua kaki betakang harus sejajar. Untuk meyakinkan bahwa kaki tersebut adalah kaki belakang, maka posisi jari kaki mengarah ke bawah dan punggung mengarah ke atas, sebaliknya jika jari kaki mengarah ke atas maka kaki tersebut adalah kaki depan . • Apabila sebagian tubuh anak tidak terletak pada posisi yang normal, maka betutkanlah ke posisi yang benar, kemudian tank dengan lembut untuk mengeluarkan anaknya . • Untuk membantu pernapasan, maka bersihkan lendir yang terdapat di dalam hidungnya dengan cara menggelitik bagian dalam hidungnya dengan seutas jerami atau pegang kaki belakang kemudian ayunkan dengan hati-hati .
• Biarkan induk domba/kambing menjilati anaknya sampai kering .
46
MEMBANTU KESULITAN MELAHIRKAN t\
potong kuku anda agar tidak tajam
bersahkan alat kelamin dengan sabun
47
Perawatan Anak yang Baru Lahir • Setelah anak lahir, maka akan segera menyusu pada induknya . Apabila terjadi kesulitan maka perlu dibantu untuk segera menyusu .
• Anak yang tidak menyusu dalam waktu 12 jam setelah lahir karena induknya mati, harus diberi susu jolong buatan pada hari ke-1 dan ke-2 sebagai pengganti kolostrum (susu jolong) induk .
Pembuatan susu jolong buatan Campurkan secara merata 0,25-0,5 liter susu sapi/bubuk dengan 1 sendok teh minyak ikan, 1 butir telur ayam dan setengah sendok makan gula pasir. Berikan secara langsung (dicekok) 3-4 kati/hari . Apabila selama 2 hari anak tidak berak, berikan secara langsung satu sendok teh minyak jarak .
• Anak yang tidak berinduk dapat disusukan dengan induk yang sedang menyusui anak satu sebagai anak angkat.
48
PERAWATAN ANAK YANG BARU LAHIR
setelah lahir anak akan segera menyusu pads lnduknya
anak yang t1dak menyusu datam waktu 12 jam setelah lahk karena induknya mati . harus diberl susu Jolong buatan pada harl ke t dan ke 2
1, i
care membuat susu Jolong 1/2 liter 1 sendok teh susu sapV minyak lkan kamblng/ susu bubuk
1
butlr 1/2 sendok makan telur ayam gula paslr
i
49
CARA MEMBUAT SUSU BUATAN
Beriah air susu dua kali, dan setiap minggu tambah susu bubuk satu sendok makan urxuk selcaii minum . Kebutuhan untuk umur 1 .7 had buattah:
+
A,...~
+
U l I! 3 sendok makan susu bubuk (susu skkn)
1 gelas air matang hangat
sedikit mentega
1/2 sendok makan guia pasir
Pemberlan dapat dlaksanakan sampai umur dua Wan. Kalau tidak sanggup membeii susu bubuk, dapat diberi air tajin (air beras yang dimasak) Mutai umur satu bulan dapat diberi bekatui sedid-sedildt .
50
aduk
Perawatan Anak Sebelum Di Sapih • Induk yang mempunyai anak 3 atau lebih sering terjadi
perebutandalam menyusu . Oteh karena itu anak yang katah dalam perebutan menyusu dibantu dengan pemberian susu buatan . Hat ini bertaku pula bagi anak yang tak berinduk .
• Buatlah sekat kandang yang sederhana, agar anak tidak terinjak oteh induknya
• Berikan rumput muda yang balk untuk melatih anak memakan hijauan
• Berikan makanan tambahan berupa dedak atau ampas tahu samapi umur 2 - 3 bulan
Blia Induk beranak tiga atau lebih :
digilir menyusu satu persatu
Apabila susu induk hanya sedikh, anak domba/kambing dapat diberi: air tajin (air beras yang dimasak) air susu buatan
51
Untuk Meningkatkan Jumlah Anak yang Dilahirkan Per Tahun Jumtah anak yang ditahirkan/ induk/tahun
Rata-rata jumlah anak sekelahiran (ekor)
365 (hari) x Selang beranak (hari)
• Selang beranak adalah jarak waktu antara induk yang sama beranak berurutan .
• Jumtah anak sekelahiran adalah jumtah anak yang dilahirkan per induk dalam satu kelahiran .
• Jumtah anak yang dilahirkan per induk per tahun akan meningkat bi la:
1 . selang beranak dapat diperpendek (+ 8 bulan) 2 . rata-rata jumlah anak yang ditahirkan per induk dua ekor ke atas .
52
UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANAK YANG DILAHIRKAN PER TAHUN
- memperpendek selang beranak 10-12 Wan
7-8 Wan
- meningkatkan Jumlah anaklahir sekelahiran
dengan cara: - pilih calon Induk dari keturunan kembar dan kawinkan dengan pejantan keturunan kembar beri pakan yang kualitas balk 7 had menjefang birahi .
- menekan Jumlah laju kematian anak
1 tahun
0
dua kematian pertahun
tidak ada kematian
53
Peningkatan Produktivitas Kambing dan Domba • Sifat-sifat produksi (bobot badan, pertumbuhan, produksi susu)
dan reproduksi (jumlah anak yang dilahirkan, kematian anak dan lain-lain) pada ternak kambing dan domba, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berhubungan .
• Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak ter-
sebut antara lain faktor genetik dan lingkungan (pakan, penyakit, tata laksana, iklim, dan lain-lain) .
• Seperti contoh mengenai bobot sapih . Bobot sapih dipengaruhi
oleh bobot lahir, jumlah anak yang dilahirkan, produksi susu induk dan pertumbuhan periode pra-sapih . Pada dasarnya bobot sapih dipengaruhi oteh faktor genetik dan lingkungan .
• Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas ternak jangan
hanya mengutamakan salah satu faktor genetik atau faktor lingkungan saja, tetapi harus bersama-sama .
54
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAMBING/DOMBA
I&
10 kg
0
2 5 kg lahir
sapih
M
faktor ganatik
~91 91 produksi susu
IT.)I
A jumlah anak yang dilahirkan
bot»t lahir 2,5 kg
FAKTOR GENETIK
55
Kartu Catatan Produksi Keberhasilan dalam memenuhi bibit ternak domba/kambing sangat ditentukan oleh ketelitian dan kerajinan mencatat data produksinya seperti bobot badan, tanggal kawin, tanggal melahirkan, tipe kelahiran dan lain-lain . Catatan ini dapat disederhanakan dalam bentuk kartu catatan produksi . Kartu ini selain berguna untuk memilih bibit juga dapat digunakan untuk menduga kapan ternak tersebut akan dikawinkan lagi, melahirkan, sebab sudah diketahui tanggal metahirkan dan tanggal kawin . Sehingga dengan kartu catatan ini dapat membantu memperpendek sedang beranak dan pengaturan tata laksana . Dengan mengetahui catatan produksinya, maka dapat dipilih ternak mana yang akan dipotong atau dijual, jadi dengan kartu ini dapat dihindari kesalahan memilih ternak untuk dijual atau dipotong. Catatan :
• Tipe telinga
Tipe telinga dibagi menjadi 3 bagian masing-masing : 1 . pendek = apabila panjang tetinganya kurang dari 3 cm 2 . sedang = apabila panjang telinganya antara 3 s/d 8 cm 3 . panjang = apabila panjang telinganya antara 9 sampai 12 cm .
• Tipe kelahiran
Tipe kelahiran adalah jumlah anak yang dilahirkan dalam suatu kelahiran . Jadi tipe kelahiran ini ada yang tunggal, kembar 2, kembar 3 atau kembar 4.
56
• Bobot badan Kolom bobot badan diisi sesuai dengan waktu (tanggat dan bulan) ternak tersebut ditimbang .
KARTU CATATAN PRODUKSI
ALAI PENELITIAN TERNAK / $R-CRSP OUTREACH PILOT PROJECT (O .P .P) 19 CATATAN NO.TERNAK ' PDto WWW KELAMIN TGL .LAHIR NO . 2VDUK = NO . BAAAK : A! TELINGA PENDEK/SEDANG/PANJANG TIPE KELAHIRAN : tu WVkembar2/talttor 3 BJBJBAaAN KAWIN KET . FIULAN TGL . kq TGL .'NO.JANT JAN FES MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Dalam memilih bibi domba/ kambing sangat ditentukan oleh ketelitian dan kerajinan mencatat data produksinya seperti bobot badan, tanggal kawin, tanggal beranak, tips kelahiran dan Iainaain . * TIPE TELNGA - adalah ukuran teIinga yang diukur dart pangkal sampat ujung tetinga . Tipe teiinga d1bagi menjadt 3 baglan : 1 . pendek : bua panjangnya
kurang dart 3 cm
2 . sedang : bila panjangnya antara 3-8 cm 3. panjang: bila panjangnya antara 9.12 cm atau Iebih . TIPE KELAHIRAN - jumlah anak yang dilahirkan datam suatu ketahiran, ada yang tunggal, kembar 2, dan kembar 3 .
' BOBOT BADAN - pada kolom bobot badan dust sesuai dengan bobot badan pads waktu (tanggal dan bulan) tsmak tersebut ditknbang .
57
KARTU CATATAN PRODUKSI
BERANAK LAHIR tanggal .1R-
SAPIH bobot tango no.1, bobot
ATATAN TANGGAL KETERANGAN (matif ./ . .to • )
58
Pada waktu induk melahirkan perlu dicatat : kapan ternak tersebut melahirkan, bobot badan dan Jenis kelamin anak . Jangan lupa catat tanggal dan bobot sap h, bila anak tersebut disapih . Dari catatan produksi IN pilihlah ternak yang memiliki catatan terbalk di antara catatan ternak yang ada . Ternak yang balk dapat dijadikan calon bibft. Apabila terjadi sesuatu terhadap ternak, balk disengaja maupun tidak, sebaiknya dicatat, misalnya : - menjual ternak - .kapan dan berapa harganya - menggaduhkan ternak +kapan dan kepada siapa - ternak mati -- catat tanda-tanda selama sakit dan diapakan ternak yang mati tersebut - ternak sakit -catat penyakitnya, apabila tidak tahu penyakitnya catat tanda- tandanya dan jangan lupa catat pula sudah dlobati atau belum, dan obat apa yang diberikan .
Kalender Produksi Kambing/Domba Salah satu alat bantu untuk mengatur program perkembangbiakan usaha ternak kambing/domba yakni dengan membuat "katender produksi" yang berisi informasi : tanggal kawin kisaran tanggal beranak kisaran tanggal penyapihan kisaran tanggal induk dikawinkan lagi setelah melahirkan kisaran panjang siklus berahi kisaran anak betina mutai berahi pertama kati kisaran anak betina mutai dikawinkan pertama kali, pada tahun berikut kisaran anak jantan dapat dijual pada tahun berikut Dengan mencocokkan tanggal dan bulan kapan induk tersebut kawin, kita dapat mengetahui kapan kisaran tanggal beranak, disapih, induk dikawinkan lagi serta anak dikawinkan atau dijual . Seperti contoh bila dikawinkan tanggal 1 Januari 1989, putarlah kapan lingkaran tengah jarum kawin pada tanggal 1 januari 1989; apabila perkawinan tersebut berhasil, maka induk tersebut diperkirakan akan melahirkan antara tanggal 22 Mei sampai dengan 1 Juni 1989 . Demikian pula untuk penyapihan dan perkawinan induk yang metahirkan tersebut .
59
Tabel 1 . Kebuntingan dan Ketahiran Tanggal kawin Jan .
Tanggal beranak 1 6
11 16 21 26 31 Feb . 5 10 15 20 25 Mar. 2 7 12 17 22 Apr.
60
27 1 6 11 16 21 26
Mei 30 Jun . 4 9 14 19 24 29 Jul . 4 9 14 19 24 29 Agu . 3 8 13 18 23 28 Sep . 2 7 12 17 22
Tanggal kawin Mei
1
6 11 16 21 26 31 Jun . 5 10 15 20 25 30 Jul . 5 10 15 20 25 30 Agu . 4 9 14 19 24 29
Tanggal beranak Sep . 27 Okt . 2 7 12 17 22 27 Nop . 1 6 11 16 21 26 Des . 1 6 11 16 21 26 31 Jan . 5 10 15 20 25
Tanggal kawin Sep .
3 8 13 18 23 28 Okt . 3 8 13 18 23 28 Nop . 2 7 12 17 22 27 Des . 2 7 12 17 22 27 31
Tanggal beranak Jan . 30 Feb . 4 9 14 19 24 Mar. 1 6 11 16 21 26 31 Apr. 5 10 15 20 25 Mei
30 5 10 15 20 25 29
Kalender Produksi Kambing/Domba Untuk mengetahui kapan induk akan beranak, bila induk kawin tanggal 4 September 1989? Arahkan jarum "induk kawin" (dengan memutar lingkaran datam) pada angka 4 butan September, maka diharapkan induk akan beranak (jarum "metahirkan") tanggal 29 Januari 1990 (24 Januari s/d 3 Februari 1990) dan seterusnya . Dengan kalender produksi ini, kita dapat merencanakan produksi kambing/domba sesuai kondisi setempat .
61
Pemberian Nomor pada Ternak Identifikasi ternak adalah : Pemberian tanda pada ternak agar peternak mengetahui dengan mudah ternak-ternak yang dimilikinya, sehingga memudahkan dalam mengontrolnya . Identifikasi ternak ini kemudian dicatat/dimasukkan dalam kartu catatan produksi . Beberapa cara identifikasi ternak : 1 . Pemberian nama pada ternak berdasarkan warna/tanda lainnya . Contoh : - Ternak yang warnanya belang diberi nama Si Belang - Ternak yang telinganya rumpung diberi nama Si Rumpung - Ternak yang badannya besar diberi nama Si Bogel, dan lain-lain . Cara ini dapat dilakukan apabila jumlah ternak yang dimiliki masih sedikit (kurang dari 10 ekor) . Apabila ternak yang dimiliki lebih dari seputuh ekor, maka identifikasi ternak yang tepat adalah dengan pernberian nomor . 2. Pemberian nomor Pemberian nomor ini dapat ditakukan dengan aLat Tag/ cap dengan mentato pada tetinga ternak, atau dengan membuat nomor di atas kayu atau seng/alumunium kemudian digantungkan pada leher ternak . Pemberian nomor ternak ini terdiri atas 4 angka . Angka pertama menunjukkan tahun lahir ternak, sedangkan tiga angka berikutnya menunjukkan urutan Lahir pada tahun tersebut . 62
Contoh : - No . 9012 - 9 artinya ternak tersebut tahir pada tahun 1989, 012 artinya ternak tersebut tahir urutan ke-12 pada tahun 1989 . - No . 0007 - 0 artinya ternak tersebut tahir pada tahun 1990, 007 artinya ternak tersebut tahir pada urutan ke 7 pada tahun 1990 .
63
PEMBERIAN NOMOR PADA TERNAK
64
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN
Oleh I . Wayan Mathius, Dwi Yulistiani, dan Agustinus Wilson
65
Bahan Makanan dan Pemberiannya • Kambing atau domba sebagai ternak hidup lainnya membutuhkan makan setiap harinya . • Makanan tersebut digunakan untuk : - kebutuhan harian agar dapat hidup, untuk produksi (agar dapat menjadi besar dan gemuk serta menghasilkan air susu), - kebutuhan untuk bereproduksi (kawin, bunting, beranak, dan menyusui) .
• Jumlah kebutuhan bahan makanan tersebut bervariasi dan bergantung pada status fisiologi ternak tersebut .
• Namun demikian jumlah patokan umum bahan makanan yang diperlukan adalah + 10% (sepuluh persen) dari bobot badan .
• Sebagai contoh ternak dengan bobot badan 25 kg membutuhkan hijauan seberat 2,5 kg adalah : 10 --- x 25 kg = 2,5 kg 100
• Bila diperhitungkan dengan jumlah hijauan yang tidak dima-
kan, maka jumlah yang harus disediakan harus lebih besar dari 2,5 kg . • Sisa hijauan yang biasa tidak dimakan, karena hijauan yang diberikan sudah tua, tidak disenangi adalah sekitar 50% dari pemberian . • Oleh sebab itu pemberian hijauan harus diduakalikan, yaitu : 2 x 2,5 kg = 5 kg/ekor/hari .
66
Pengolahan Hijauan Sebelum Diberikan ke Ternak • Pemberan hijauan makanan ternak dalam keadaan segar lebih
disenangi ternak . • Namun untuk beberapa jenis hijauan/daun, pemberian segar tidak disenangi dan terkadang mengandung racun yang mana dapat berakibat fatal yaitu kematian ternak . • Oleh karenanya jenis hijauan seperti tersebut perlu diolah/ diproses agar kandungan racunnya dapat dihilangkan atau dikurangi . Misalnya daun ubi kayu dan daun glirisidia . • Ada beberapa cara sederhana dan murah yang dapat dilakukan peternak . Cara tersebut adatah : - dilayukan/dibiarkan semalam, - dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 jam .
• Dengan cara ini diharapkan racun dan bau khas daun dapat berkurang dan ternak lebih menyenangi .
• Setelah diproses, biasanya daun tersebut disenangi dan dapat
diberikan secara bebas . • Pemberian secara bebas akan memberikan pertumbuhan yang lebih cepat, karena hijauan tersebut bernilai gizi tinggi .
67
Bahan Pakan untuk Ternak Zat makanan yang paling diperlukan oleh kambing-domba adalah protein dan energi . Zat makanan ini dapat diperoleh dari makanannya . Oleh karena itu pembagian bahan pakan ternak dibagi menjadi dua golongan . Yaitu bahan pakan sumber energi dan sumber protein . Bahan pakan sumber energi : - biji-bijian : sorgum dan jagung . - dedak : dedak padi, jagung, dedak sorgum . - umbi-umbian : umbi ubi jalar, ubi kayu, onggok . - hijauan : rumput-rumputan . Bahan pakan sumber protein : - hijauan : glirisidia, turi, lamtoro, centrocema, kacang gude . - sisa pertanian : daun kacang, daun ubi kayu . - biji-bijian : bungkil kedele, biji kapas, ampas tahu, ampas kecap .
68
e AH^
PAKA wo NTu
nER wAK
Sumbe , energi :
Wit
koda rambat
onak
dedak v adi
mmn koda p0on N~ n~
Vn :6~~
FV-
w IS '
^
Pemberian Pakan Pemberian pakan yang terdiri atas rumput belum dapat memenuhi kebutuhan zat-zat makanan untuk kambing-domba . Hat ini disebabkan kuatitas/mutu rumput pada umumnya rendah . Oleh sebab itu kambing-domba diberi pakan yang tersusun dari campuran antara rumput, daun kacangan/polongan/sisa pertanian, dedak, dan bungkil-bungkilan lainnya . Untukmemenuhi kebutuhan mineral dan perangsang nafsu makan, maka pertu diberikan garam dapur. Air minum yang bersih sebaiknya diberikan setiap hari . Rumput sebaiknya diberikan bila sudah cukup umurnya, artinya tidak terlalu tua . Sebaiknya diberikan bila air embun sudah tidak ada tagi .
70
PEMBERIAN PAKAN
a. Rumput saja tidak cukup untuk kebutuhan hidup .
I
hanya rumput
kurus . kecil dan lemah
b. Pemberian pakan yang benar
W V "VI!yw 4 11)
rumput
dedak
daun kacangan dan polongan
garam
P
gemuk, besar dan sehat
71
Penempatan Ternak Dalam Kandang Kebutuhan makanan kambing-domba berbeda satu dengan yang lain . Perbedaan ini akan sangat bergantung pada kondisi/status ternak tersebut . Untuk mempermudah pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhannya, maka penempatan ternak dalam kandang sebaiknya dipisah-pisahkan . Penyekatan kandang juga berguna untuk mempermudah pengawasan kesehatan dan tata laksana pemeliharaan kambing-domba . Penyekatan kandang sebaiknya dibedakan menurut jenis kelamin, umur dan status ternak misalnya : -
72
induk bunting, induk dewasa, jantan dewasa, induk dan anak yang menyusui, anak yang disapih .
PENEMPATAN TERNAK DALAM KANDANG
,,
- penempatan ternak yang salah,
ternak dapat saling berebut makanan
- penempatan ternak yang benar
-
penyekatan untuk kelompok temak
Mal
tim
-
N
77
.~ 4%
73
Status Ternak dan Kebutuhan Ransumnya 1 . Dewasa Ternak dewasa memerlukan pakan yang cukup jumlahnya dan bermutu balk untuk memenuhi kebutuhan hidup pokoknya . Ternak dewasa sebaiknya diberi pakan berupa rumput sebagai sumber tenaga dan hijauan yang berupa daun-daunan sebagai sumber protein . Daun-daunan ini dapat terdiri atas daun ubi kayu, ubi jalar, atau dapat pula diberikan daun kacang-kacangan (potongan) seperti daun gamal/kicebreng dan lamtoro sebanyak 1-1,5 kg/ ekor/hari . 2 . Induk yang akan dikawinkan Tiga minggu sebelum betina dikawinkan kondisinya perlu ditingkatkan, dengan meningkatkan mutu makanannya . Biasanya ternak betina diberi hijauan segar, sisa hasil pertanian dan ditambah dengan dedak padi sebanyak 2-3 gelas minum . Atau dengan pemberian daun kacang-kacangan sebanyak 1-1,5 kg/ekor/hari . 3. Induk bunting tiga bulan Induk yang bunting 6 minggu terakhir kebuntingan harus diusahakan agar bobot badannya terus bertambah . Dengan hanya rumput saja tidak akan mencukupi kebutuhannya sehingga pakannya harus ditambah biji-bijian/dedak padi sebanyak 2 sampai 3 gelas minum per ekor per hari atau dengan memberikan daun kacang-kacangan (potongan) segar sebanyak 1-1,5 kg/ekor/hari .
74
STATUS TERNAK DAN KEBUTUHAN RANSUMNYA 1 .dewasa
2 . nduk yang akan dikawinkan
3. Induk bunting
i
75
Status Ternak dan Kebutuhan Ransumnya 4. Induk yang menyusui Produksi susu dari induk yang menyusui anak kembar adalah lebih tinggi sebesar (20-40%) daripada induk dengan anak tunggal . Oleh karenanya membutuhkan zat-zat makanan yang lebih banyak . Induk dengan anak kembar sebaiknya diberi pakan rumput dan hijauan sumber protein serta dedak padi sebanyak 2-3 gelas minum per ekor per hari . Sedangkan induk dengan anak tunggal cukup diberi tambahan dedak padi sebanyak 1 gelas minum . Pemberian dedak padi ini dapat digantikan dengan pemberian daun polong-polongan/kacang-kacangan segar sebanyak 1-1,5 kg/ hari/ekor. 5 . Anak kambing-domba sebelum disapih . Anak kambing-domba sudah bisa diberi pakan hijauan dan konsentrat setelah umur 2-3 minggu . Pakan yang diberikan sebaiknya hijauan segar yang bermutu dan mudah dicerna serta diberikan konsentrat secukupnya . Pakan diberikan secara terpisah dari induknya (creep feeding) . Anak dipisahkan dengan sekat, sekat ini diberi pintu yang hanya cukup untuk ketuar masuk anak, sedangkan induk tidak dapat masuk menghabiskan pakan anaknya . Tujuan pemberian pakan khusus dan terpisah ini agar pertumbuhan anak dapat seoptimal mungkin sebelum disapih . 6 . Anak lepas sapih Anak kambing dan domba setelah umur 6 bulan dapat dipisahkan dari induknya dan diberi pakan yang bermutu baik . Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup pokoknya, pakan ini diperlukan agar pertumbuhan anak dapat lebih cepat . Selain diberikan 76
rumput yang mudah dicerna, sebaiknya diberikan pula daundaunan atau hijauan yang segar sebanyak 0,5-1,0 kg/ekor/hari . Untuk lebih mempercepat pertumbuhan dapat diberi tambahan dedak padi sebanyak 0,5-1 gelas per ekor per hari .
77
STATUS TERNAK DAN KEBUTUHAN RANSUMNYA
4
induk menyusui
5- anak sebelum sapih
3 bagian daunan
3 bagian rumput
• air minum juga panting sekali
78
1 bagian daunan
bagian rumput 1
ank lepas 6s sapih
1 bagian daunan
\2 bagian rumput
1 1
Kebutuhan Air • Tubuh ternak terdiri atas + 70% air. • Bila tubuh ternak kekurangan air sampai 20% akan mengakibat-
kan kematian . Air juga dibutuhkan untuk membantu proses pencernaan . • Oleh sebab itu penyediaan air secara bebas adalah penting . • Kebutuhan air berbeda antara setiap ternak, bergantung pada : Status fisiologi, ternak muda lebih banyak butuh air dari pada yang tua, ternak menyusui lebih banyak butuh air dari pada yang tidak menyusui . Temperatur lingkungan, pada waktu panas ternak butuh air lebih banyak . Makanan yang diberikan, ternak yang mendapatkan hijauan tua, butuh air lebih banyak daripada yang mendapat hijauan muda .
• Kebutuhan air untuk kambing-domba per hari adalah 1,5-2,5 liter.
• Air yang diberikan harus bersih dan usahakan agar tempat minum dibersihkan setiap dua hari sekati .
79
KEBUTUHAN AIR
tubuh domba/kambing terdiri dari 70% air
Sediakan air secukupnya untuk semua kelompok umur ternak, terutama ternak muda, bunting dan menyusui.
kosong
penuh dengan air bersih
bila hart panas setiap saat ternak butuh air Iebih banyak selama 24 jam
' Perhatikan : ternak bunting dan menyusui perlu air lebih banyak
bila domba mendapat hijauan tua, maka Ia membutuhkan air Iebih banyak
hijauan tua
80
hijauan muda
Tempat Minum
• Tempat minum dapat dibeli atau dibuat menurut selera
peternak . Di bawah ini beberapa contoh tempat minum yang dapat dipakai sebagai patokan :
A. Ember plastik - letakkan berdampingan dengan hijauan, - di dalam kandang namun perlu diperhatikan agar tidak mudah tersenggol dan tidak mudah dikotori . B. Dari papan/tripleks tebal - ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sebagai pegangan dapat dipergunakan ukuran seperti dalam gambar, sambungan papan sebaiknya dipaku dan diberi aspal dan dicat hitam agar tahan lama, tempatkan berdampingan dengan hijauan makanan ternak . C. Belahan pralon atau-bambu yang besar - bambu atau pralon yang dipakai sebaiknya berukuran besar, - bila mempergunakan pralon maka sisi kanan-kiri ditambal dengan dempul atau aspal, - panjangnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, - tempatkan di bagian betakang kandang .
81
TEMPAT MINUM A . Ember plastik ~- - - 27 cm
L
B. Kotak dad papan/tripleks 13 mm. 1-- 25 cm-, 1 15 cm
C . Belahan bambu yang besar
aN
82
Pemberian Garam • Kambing-domba membutuhkan mineral dan bahan perangsang •
nafsu makan . Hat ini dapat dilakukan dengan pemberian garam dan campuran mineral yang banyak dijual di pasaran .
Beberapa cara pemberian garam dapur A. Tempatkan dalam bambu Baik sekali, karena garam tidak terbuang dan ternak akan menjilat sesuai dengan kebutuhannya . Cara membuat tempat garam dari bambu : gunakan bambu yang cukup tua dan besar, potong sepanjang 1,5 ruas, kupas bagian luar kulit bambu tersebut, bagian atas berlubang dan bagian bawahnya tertutup, masukkan garam secukupnya dan air sedikit (air diberikan hanya untuk pertama kali), gantung bambu bergaram tersebut pada tempat yang mudah dijangkau ternak, misalnya di pojok kandang dengan ketinggian 75-100 cm . B. Masukkan garam langsung dalam ember kecil dan pasang di dinding kandang .
83
PEMBERIAN GARAM A.
- pembuatan tempat garam dari bambu :
B.
"' masukkan garam Iangsung datam ember ked dan pasang di dinding kandang .
84
Penyediaan Hijauan Makanan Kambing-Domba • Banyak cara yang dapat ditempuh agar penyediaan hijauan dapat dilakukan secara berkelanjutan .
• Misalnya dengan cara membudidayakan berbagai macam hijauan makanan ternak kambing-domba .
• Hijauan makanan ternak tersebut dapat ditanam pada daerah
yang tidak dimanfaatkan sebagai tempat menanam tanaman pertanian, misalnya di daerah/areal gatengan sawah, pinggir jalan, tanah desa, daerah pagar dan lain sebagainya .
• Pemilihan jenis tanaman hijauan makanan ternak yang mana
akan ditanam akan sangat bergantung pada kondisi peternak dan tersedianya tanah yang dapat dimanfaatkan .
• Misalnya peternak yang tinggal di daerah perkebunan karet
yang mana penyediaan rumput alam tersedia sepanjang tahun, maka disarankan untuk menanam pohon kacang-kacangan agar dapat memberikan tambahan variasi hijauan yang bernilai gizi ti nggi .
• Diantara jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dan bermutu adalah jenis pohon kacang-kacangan (lamtoro, glirisidia, dan turi ) .
• Mutai umur tertentu dan dengan sistem tata laksana yang baik,
tanaman pohon kacang-kacangan ini dapat diharapkan menyediakan hijauan tambahan sepanjang hari .
85
Kebutuhan Zat-Zat Makanan • Zat makanan termaksud adalah, protein, energi, mineral, serat kasar, vitamin dan lain sebagainya . • Zat makanan sangat dibutuhkan, dan jumlahnya sangat bergantung pada kondisi ternak . • Misalnya ternak muda dan sedang bertumbuh, membutuhkan lebih banyak zat makanan, demikian juga ternak yang sedang bunting membutuhkan lebih banyak zat makanan . • Untuk dapat memenuhi kebutuhan zat makanan tersebut, maka campuran bahan makanan/hijauan perlu diatur perbandingannya . • Campuran dimaksud adalah antara rumput dan daun-daunan (misalnya daun kacang-kacangan, daun ubi dan lain sebagainya) . Sebagai contoh : Kondisi ternak Dewasa Bunting Menyusui Anak lepas sapih
Rumput . 75% 60% 50% 60%
Daun-daunan 25 40 50 40
• Makanan tambahan seperti dedak padi, tepung jagung, bungkil kelapa atau kedelai dan lain sebagainya dapat diberikan bila tersedia di desa dan harganya murah . • Disarankan lebih baik menggunakan hijauan yang tersedia di lapangan seperti daun ubi, daun glirisidia/kicebreng, daun turi dan lamtoro. 86
Macam-Macam Hijauan Makanan Kambing-Domba • Banyak ragam hijauan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan kambing-domba .
A. Jenis rumput-rumputan 1 . rumput alam, (tersedia sepanjang tahun), 2 . rumput gajah, 3 . rumput setaria 4. rumput benggala, 5. rumput raja dan lain sebagainya . B . Daun kacang-kacangan 1 . daun lamtoro, 2 . daun turi, 3 . daun glirisidia, 4. daun kaliandra, 5 . daun albesia dan lain sebagainya . C. Hasil sisi panen (limbah .pertanian) 1 . daun ubi kayu/ketela pohon, 2. daun ubi jalar, 3. daun nangka, 4. jerami kacang tanah, 5. jerami kacang kedelai, 6. daun pisang dan lain sebagainya .
87
MACAM-MACAM HIJAUAN MAKANAN DOMBA/KAMBING A. Jenis rumput-rumputan
88
kaliandra
89
o Ka oano -k aca nga n
^-
p/
:v ON °
mmuo
kacang
90
kacang-kacangan
kaeano tanah
Anjuran Teknis Pelaksanaan Penanaman Tanaman Pohon Kacang-Kacangan dengan Menggunakan Biji (Lamtoro, Turi, Kaliandra) Persiapan
• Pilihlah benih yang balk, yaitu yang cukup tua dan bernas (berisi penuh dan tidak keriput) .
• Siapkan air untuk dimasak sampai mendidih, • Siramlah benih dengan air panas dan rendam selama 24 jam
atau sehari . Banyak air perendaman sekitar 2 sampai 3 kali volume biji, • Siapkan media perkecambahan, yaitu pasir dan bedeng atau bak atau baskom plastik . Agar kecambah tidak terserang cendawan, maka media tumbuh pasir diberi Diathene M 45 (disiram atau dicampur secukupnya) . Cara pengecambahan
• Buat parit sedalam + 1 cm, pada media pasir dan berjarak 3 cm antara parit, • Taburkan benih pada pant dan kemudian ditutup kembali dengan pasir, • Siramlah dengan alat penyiram bunga secukupnya sekali dalam sehari, • Sesudah 8 sampai 10 had dikecambahkan, umumnya bakal daun pertama sudah akan keluar dan slap dipindahkan ke tempat pembibitan .
91
PENGECAMBAHAN
volume air x volume bench rendaman 20 jam
2 s/d 3
i
bedeng pembibitan jarak enter park 3 cm, dalam 1 cm media pasir + Diathene M . 45
92
3 cm
Pembibitan
• Buat bedeng pembibitan dengan media tumbuh campuran tanah,
pupuk kandang, pasir pada bedeng atau pada kantong plastik yang telah dilubangi, • Bakal tanaman yang telah berkecambah dan sehat dengan daun pertama mulai membuka dipindahkan ke bedeng atau ke dalam kantong plastik yang tetah disiapkan, • Lakukanlah penyiraman secara teratur 1 kali sehari . Biarkan tanaman di tempat pembibitan selama 2 sampai 3 bulan, setetah itu dapat dipindahkan ke lapang, • Pada pembibitan tanaman perlu diberikan pupuk kandang .
93
PEMBIBITAN
benih
8 at 10 hari
kantong plastik + media tumbuhan siram 1 - x sehari pupuk kandang dan tanah
amp
bedengan
94
Di Lapang
• Tanaman yang balk tumbuhnya di pembibitan slap dipindahkan ke lapang,
• Pemupukan di lapangan perlu diberikan sebanyak 1 g per pohon (pupuk NPK atau pupuk kandang) untuk bulan pertama . Jika pertumbuhannya kurang balk dapat dipupuk lagi pada bulan kedua .
Pencegahan hama
• Untuk mencegah serangan hama (kutu loncat) maka perlu
dilakukan penyemprotan insektisida . • Insektisida yang dapat diberikan adalah : 0,2% novacron atau 0,2% gusadrin . • Penyemprotan dilakukan seminggu sekali sampai hamanya hilang/mati . Perhatian : Bila hijauannya akan diberikan ke ternak, maka penyemproton dihentikan selama 10 hari sebelum dipanen .
95
PEMBIBITAN, DI LAPANGAN, PENCEGAHAN HAMA
Di pembibitan 2 s/d 3 bulan
campurkan pupuk kandang dan tanah
insektisida untuk kutu loncat
0,2% NAVACRON atau 0, 2% GUSADRIN
sampai kutu loncat punah atau 10 hari sebelum panen
96
Budi Daya Pohon Kacangan sebagai Sumber Hijauan Untuk dapat memaksimalkan fungsi lahan yang tidak terpakai sebagai lahan pertanian, maka daerah tersebut dapat ditanami tanaman makanan ternak . Sebagai contoh adalah tanaman glirisidia/kicebreng/gamal . Di bawah ini diberikan beberapa patokan untuk budi daya tanaman glirisidia . Penanaman dapat ditakukan dengan menggunakan biji atau batang, namun disarankan agar penanaman ditakukan dengan batang karena tumbuh lebih cepat dan cepat pula dapat dipanen daunnya . Patokan penanaman dengan batang : batang yang akan digunakan harus cukup tua, bagian yang akan dipakai sebaiknya bagian bawah dari setiap cabang yang diperoleh, panjang batang + 1 m, penampang/garis tengah batang + 3,5 cm, jarak tanam antara pohbn + 0,5 m, dalam bagian yang ditanam + 30 cm. Dengan patokan di atas dan bila ditanam pada daerah pagar, maka jumlah pohon yang dapat ditanam dapat dihitung . Misalnya pada pagar sepanjang 150 m dapat ditanam sebanyak 300 pohon (lihat tabel) . Tanaman ini sebaiknya dipanen pertama pada umur 1 tahun agar sistem perakarannya cukup kuat dan dalam . Untuk panen berikutnya dapat ditakukan setiap 90 hari . Bila kita memiliki 300 pohon dan dipanen setiap 90 hari maka 97
dengan sistem rotasi setiap harinya kita dapat memanen daun glirisidia dari 3 pohon dengan jumlah daun sebanyak + 4,5 kg (lihat tabel). label 1 . Produksi hijauan glirisidia (kg) Luas lahan
25 x 25
25 x 50
(625 m 2) (1250 M2) Jumlah tanaman Produksi / panen /pohon Produksi hijauan (kg) Jumlah ternak 4 6 8 10
220
(1875 m2 ) 400
50 x 75 (3750 m 2) 500
2,5
3,3
4,5
5,5
4
6
7
9
1,7 1,0 0,75 0,6
2,2 1,2 0,9 0,7
1,3 1,5 1,1 0,9
11,5 0,7 0,5 0,4
Setang antar panen : 3 bulan (sumber : W. Mathius, 1988)
98
300
25 x 75
CARA MENANAM GLIRICIDIA/KICEBRENG DENGAN BATANG piih batang gliricidia yang tidak terlalu muda atau tua, potong sepanjang satu meter siapkan tanah yang diberi pupuk 2/3 bagian kompos
- tanam batang kicebreng sedalam sepertiga dari panjang batang
lokasi tanam jarak tanam umur potong I umur potong berikutnya produksl perpohon
: pagar 1/2 meter + 1 tahun : 3 bulan : 1 1,12 kg
99
Budi Daya Hijauan Makanan Ternak Lokasi : 1 . Area[ lereng 2 . Area[ pematang sawah 3 . Area[ pagar Jenis hijauan : Jenis hijauan yang dapat dibudidayakan adalah semua jenis hijauan makanan ternak kambing dan domba yang pada pokoknya digabungkan menjadi dua golongan, yakni : - hijauan rumput-rumputan - hijauan kacang-kacangan - kombinasi kedua jenis hijauan di atas . Manfaatnya : 1 . Sumber makanan ternak 2 . Pencegah erosi 3 . Penyubur tanah (pupuk hijau, terutama tanaman kacangkacangan) 4. Melindungi tanaman utama (pertanian) 5 . Melestarikan lingkungan .
100
Areal Miring/Lereng Gunung • Daerah Lereng gunung dengan kemiringan (20-50%) dan gundut serta belum dimanfaatkan, dapat dipakai sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman makanan ternak dan tanaman pertanian .
• Buat teras bertingkat seperti anak tangga (Lihat gambar) . • Pada areal yang landai sebaiknya digemburkan, bila memungkinkan diberi pupuk kotoran ternak secukupnya .
• Pada areal ujung teras ditanami tanaman pohon kacang-ka-
cangan seperti pohon glirisidia, turi, lamtoro dan kaliandra (lihat gambar) . Tanaman ini berfungsi ganda, yakni sumber hijauan, pencegahan erosi dan penyubur tanah . • Pada areal yang miring sebaiknya ditanami rumput-rumputan, seperti rumput gajah, brachiaria dan setaria . Rumput ini selain dipakai sebagai sumber hijauan makanan ternak juga sebagai pencegah erosi (lihat gambar) . • Pada areal yang landai dapat ditanami tanaman pertanian seperti jagung atau padi tadah hujan .
1 01
Rumput sebagai sumber hijauan dan pencegah erosi Pohon kacangan sebagal sumber hijauan dan penyubw tanah
1 02
Areal Pematang Sawah • Pematang sawah biasanya belum banyak dimanfaatkan . • Areal ini dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber hijauan makanan ternak .
• Tanam pada areal pematang sawah dengan rumput yang tidak mengganggu tanaman utama . Pilihlah rumput yang sesuai, seperti setaria dan brachiaria, bila perlu tanyakan pada petugas lapangan atau petugas Dinas Peternakan setempat . Hijauan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan ternak dan mencegah erosi .
• Tanaman pohon kacang-kacangan, seperti pohon glirisidia dan lamtoro, dapat juga ditanam di areat pematang sawah (lihat gambar) . Tanaman ini selain dapat dimanfaatkan sebagai sumber hijauan yang berkuatitas juga berfungsi sebagai penyubur tanah .
• Perawatan dan pemotongan pohon kacang-kacangan pertu di-
perhatikan agar tidak mengganggu tanaman utama, dalam hat ini tanaman padi .
103
DI Daerah Pematang Sawah
!w r
k,
. ."
;
11
vI
• Rumput skmoal si
dan pencegah erosi
• Pohon kacangan seba
I sumber hijauan dan penyubur tanah
1 04
Area[ Pagar Hidup • Fungsi utama pagar adalah sebagai pelindung tanaman utama dan keamanan rumah .
• Pagar hidup khususnya dapat difungsigandakan ; setain sebagai pelindung tanaman utama dapat juga dipakai sebagai sumber hijauan makanan ternak .
• Agar dapat berfungsi ganda maka area[ pagar ditanami tanaman makanan ternak .
• Agar cukup kuat, tiang utama pagar sebaiknya mempergunakan tanaman jenis pohon kacang-kacangan seperti glirisidia, lamtoro atau turi . Hijauan tanaman ini dapat dipakai sebagai sumber hijauan yang berkualitas . Jarak tanaman pohon kacangkacangan satu dengan yang lain + 1-2 meter.
• Di antara tanaman pohon kacang-kacangan, ditanami rumput
gajah atau raja (king grass) . Tinggi potong rumput tersebut + 1 m . Tujuannya agar batang rumput tersebut dapat berfungsi sebagai pagar. Agar batang rumput gajah tersebut dapat berdiri tegak dan rapih, maka sebaiknya dijepit dengan belahan bambu atau kayu (lihat gambar) .
105
Areal Pagar Hidup
1 06
MANAJ EMEN PEMELI HARAAN
Oleh Muchji Martawidjaja
1 07
Kandang sebagai Tempat Perlindungan Ternak Memelihara kambing atau domba secara intensif membutuhkan kandang Fungsi kandang antara lain : melindungi ternak dari hewan pemangsa, mencegah ternak agar tidak merusak tanaman, sebagai tempat untuk tidur dan istirahat ternak, untuk tempat makan dan minum ternak, sebagai tempat kawin dan beranak, tempat membuang kotoran dan kencing ternak, tempat untuk merawat ternak yang sakit, memudahkan pengontrolan . Mengingat fungsi tersebut maka beberapa hat pertu diperhatikan : -
108
membuat kandang harus kuat agar dapat dipakai lama, perlu dirawat agar tidak cepat rusak, pertu dibersihkan secara rutin agar ternak sehat, bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki agar tidak meluas, ukuran kandang disesuaikan dengan kebutuhan .
KANDANG SEBAGAI TEMPAT PERLINDUNGAN
KANDANG UNTUK TEMPAT MELAKUKAN KEGIATAN TERNAK
Y/ (/_-~~,~~~ ii
r
W
I
ras
:114
S "'e ~-'
III
1
-
fill
\`\
ic.1a
W`d11R
istirahat
1
makan
buang kotoran
kawin
beranak
1 09
Penempatan Kandang Syarat-syarat untuk mendirikan kandang : pilih tempat/lahan yang kering dan tidak tergenang air, jarak kandang agak jauh dari rumah atau sumur, cukup mendapat sinar matahari pagi secara merata dan udara segar, harus terlindung dari angin langsung (terutama angin malam) . Bahan-bahan yang digunakan untuk kandang : - sebaiknya yang tersedia di lokasi, - pilih bahan yang murah tetapi cukup kuat, - jangan menggunakan bahan yang mudah lapuk/muda agar kandang kuat dan dapat dipakai lama .
1 10
1 . Letak di belakang rumah 2 . Jarak dari rumah / sumur sebaiknya ± 10 m
PENEMPATAN KANDANG
T
Model Kandang Bentuk kandang : 1 . Kandang panggung, 2 . Kandang berlantai tanah . Kandang panggung Ketebihannya: - kandang relatif lebih bersih, karena kotoran, sampah, dan air kencing jatuh ke bawah, - kebersihan kandang lebih terjamin, - lantai kandang Lebih kering dan tidak becek, - kuman penyakit, parasit dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya . Kelemahannya : - biaya pembuatannya relatif mahal, - risiko kecelakaan, karena ternak terperosok/jatuh lebih besar, - kandang memikul beban berat dari ternak yang ada di atasnya . Kandang lantai tanah Ketebihannya: - biaya pembuatannya tebih murah, - konstruksi kandang lebih sederhana, - risiko kecelakaan dapat dihindari, - kandang tidak memikul beban yang berat dari ternak .
1 12
Kelemahannya : - kebersihan kurang terjamin, karena kotoran, kencing, dan sisa makanan bercampur di atas Lantai, - kebersihan ternak tidak terjamin, - lantai sering becek dan tembap, - kuman penyaki, parasit dan jamur berkembang subur, - kesehatan ternak kurang terjamin . Catatan : Kandang lantai tanah tidak dianjurkan karena kurang memenuhi persyaratan kesehatan .
1 13
7-
i
1 14
Kandang Panggung dan Bagian-Bagiannya 1 . Atap a . berfungsi untuk menaungi kandang agar ternak tidak kehujanan atau kepanasan, b. bahan-bahan yang dapat digunakan, - daun rumbia, - alang-atang, - genteng, - seng dan lain sebaginya . 2. Kasau a . berfungsi untuk menahan reng dan atap, b. bahan-bahan yang dapat digunakan, - bambu bulat (diameter + 5 cm), - kayu kasau, - tangkai daun rumbia . 3 . Reng a. berfungsi untuk menahan dan menempelnya atap, b . bahan-bahan yang dapat digunakan, - belahan bambu yang lebarnya 2-3 cm, - untuk atap dari .daun rumbia atau alang-alang tidak memerlukan reng, karerna atap cukup diikatkan pada kasau dengan tali bambu
1 15
ATAP KASO DAN RENG
i
1 16
Kerangka Kandang Besar A. Fungsinya : membentuk bangunan dari kandang secara utuh . B. Bagian-bagian dari kerangka : 1 . Tiang utama : a. berfungsi menahan beban kandang dan isinya, b. bahan yang digunakan : - kayu tiang ukuran + 12 x 12 cm - balok kayu dan batang kelapa - bambu besar dan tebal (diameter + 14 cm) 2. Kerangka penunjang bagian bawah : a. berfungsi menahan galar lantai dan beban ternak, b. bahan yang dihunakan : - kayu ukuran + 12 x 12 cm - balok kayu atau batang kelapa ukuran + 12 x 12 cm - bambu besar dan tebal . 3 . Penunjang atas dan suhunan : a. berfungsi menahan kasau, reng, dan atap, b . bahan yang digunakan : - kayu palang dada ukuran + 12 x 6 cm - bambu ukuran sedang (diameter + 10 cm) . 4. Penunjang tegak : a . berfungsi menahan suhunan, b. bahan yang digunakan : - kayu palang dada ukuran + 12 x 6 cm, - bambu ukuran sedang (diameter + 10 cm) . 5 . Palang tengah : 1 17
a . berfungsi menguatkan kerangka dan melekatkan dinding kandang, b. bahan yang digunakan : - kayu patang dada ukuran + 12 x 6 cm - bambu ukuran sedang (diameter + 10 cm) . 6 . Siku-siku : a . berfungsi untuk menguatkan kerangka agar stabil, tidak mudah goyang, tidak miring dan tidak mudah roboh, b. bahan yang digunakan : - kayu patang dada ukuran + 12 x 6 cm - bambu ukuran sedang (diameter + 10 cm) . 7. Dinding kandang : a . berfungsi sebagai kurungan di seketiting kerangka agar ternak tidak lepas, b. bahan yang digunakan : - papan atau kayu kasau - bambu kecil diameter + 5 cm atau belahan bambu, - jarak sela dinding + antara 5-10 cm untuk de-wasa, sedangkan untuk anak jaraknya lebih sempit, - dinding bagian depan untuk keluar masuknya kepala ternak waktu makan, jarak dinding harus lebih lebar (berjarak + 20 cm) . 8 . Lantai kandang : a. berfungsi sebagai atas untuk pijakan dan menahan ternak, b . bahan yang digunakan : - papan setebal + 2 cm - bambu bulat diameter + 5 cm - betahan bambu lebar + 3-4 cm, kemudian di-anyam - jarak antara seta lantai + 1,5 cm - ada dua anyaman 1 18
- dijepit belahan bambu selebar + 3-4 cm, kemudian dipakukan pada galar (penahan di bawah lantai) - dijepit belahan bambu selebar + 3-4 cm, kemudian diselipi penyelip potongan bambu selebar 1,5 cm dan panjang + 60 cm, bambu penyelip dilengkungkan di atas penjepit di antara 2 gatar yang ada di bawahnya . - belahan bambu lantai dipasang sejajar dengan bak pakan agar ternak waktu berdiri makan kuku tidak terperosok sebelah masuk celah lantai . 9. Galar : a . berfungsi untuk menahan lantai dan beban ternak, b. bahan yang digunakan : - bambu bulat diameter + 7-8 cm - kayu kasau - jarak antara galar + 20 cm . 10. Bak pakan : a. berfungsi untuk tempat hijauan b. bahan yang digunakan papan belahan atau anyaman bambu bak pakan diletakkan di luar dan menempel pada dinding kandang bak, sebaiknya dapat disetel agar mudah membersihkannya (pakai engset) tinggi bak pakan bagian atas ke lantai + 50 cm lebar bak pakan bagian atas + 30-40 cm dalam bak pakan + 20-25 cm untuk anak domba/kambing, bagian dalam kandang yang ada bak pakannya dibuatkan tangga yang letaknya miring agar anak ternak dapat menjang1 19
T" kau hijauan dengan cara menginjakkan kaki depannya ke tangga . 11 . Tempat penyimpanan/persediaan pakan : a. berfungsi untuk menyimpan hijauan sementara sebelum diberikan ke ternak b. letaknya jangan terlalu dekat dengan kandang yang ditempati ternak, untuk menghindari konta-minasi dari kotoran atau air kencing . 12 . Kolong kandang : a . berfungsi untuk menampung sampah, kotoran dan air kencing yang jatuh dari atas lantai, b. dasar kolong tanahnya digali sedalam 40-50 cm, agar sisa pakan, kotoran, dan air kencing tidak tercecer ketuar, tanah bekas galian ditimbunkan di sekeliling lubang agar tidak kebanjiran, bersihkan kotoran tersebut 1-2 minggu sekati .
120
KERANGKA KANDANG
suhunan
121
DINDING
1-1
+-- siku - siku bawah
LANTAI
1 22
BAK PAKAN DAN TEMPAT PERSEDIAANNYA
Kandang yang Disekat A. Penyekatan kandang Ruangan kandang perlu disekat-sekat menjadi beberapa bagian Manfaat penyekatan ialah untuk memisahkan ternakternak berdasarkan status fisiologi sehingga : - memudahkan dalam mengatur pemberian pakan menurut kebutuhan ternak, - memudahkan dalam pengaturan perkawinan, - menghindari kemungkinan perkawinan sedarah, - ternak jantan tidak mengganggu ternak lainnya, - induk yang menyusui lebih tenang merawat anak, - induk bunting lebih aman untuk melahirkan anak, - perkawinan sebelum waktu dapat terhindar, - ternak sapihan/muda mendapat kesempatan makan, - ternak yang sakit dapat terisolir. B. Ukuran luas kandang per ekor jantan dewasa (umur 12 bulan) 1,2 m 2 betina dewasa (umur 12 bulan) 1,0 m 2 induk menyusui 1,0 m 2 tambah 0,5 m 2 untuk tiap anak jantan/betina muda (umur 7-12 bulan) 0,75 m2 sapihan (umur 3-7 bulan) 0,50 m 2
124
Catatan : Bila kandang terbatas, yang mutlak harus dipisahkan dari status lainnya ialah jantan dewasa (individu), jantan muda (individu/grup 2-3), bunting (individu/grup 2-3) . Sekat kandang sebaiknya bisa digeser agar mudah mengatur luas ruangan sesuai dengan kebutuhan dan tingginya 70-80 cm .
125
KANDANG YANG DISEKAT
sekaikandarg yang Visa dipindah
1
Keterangan:
1. 2, 3. 4. 5. 6.
jantan muda jantan dewasa induk kering/betina dewasa sapihan betina bunting induk menyusui
Catatan Belina dewasa berahi disatukan dengan jantan, sesudah kawin pindahkan ke tempal bunting .
1 26
Model Ruangan Kandang Pada dasarnya pembuatan ruangan kandang ada 2 macam : A . Ruangan kandang tanpa lorong a. kandang dengan satu pintu ketuar: - untuk keluar masuknya ternak, tiap ruangan satu sama lain dihubungkan dengan pintu yang dibuat pada dinding sekat, - model ini kelemahannya lebih sulit dalam mengatur keluar masuknya ternak . b . tiap ruangan dilengkapi dengan satu pintu ketuar, ketemahan model ini antara lain: tiap pintu harus dilengkapi tangga, kurang praktis, terutama waktu membersihkannya, karena harus naik turun tangga . B . Ruangan kandang dengan lorong tengah (gang) a. lorong dibuat di tengah dengan ruangan di kiri kanan, b. lorong ditempatkan pada satah satu sisi kandang, dengan model lorong ini, tiap kandang dibuat pintu yang menghadap lorong . Keuntungan kandang berlorong ini : - pintu keluar kandang cukup satu, - ketuar masuknya ternak lebih mudah diatur, - membersihkan kandang lebih mudah, - bila perlu torong dapat dipakai sementara untuk ternak (terutama ternak sapihan) . 1 27
MM
pandangan atas
sekat pintu
ga
tang
PENAMPANG KANDANG BERLORONG
lorong kandang
ruang kandang
bak pakan
pandangan depat betakang
tantai
bak pakan
mnmipmon
/ 25 Cm / i
+- 40 cm -- .1
pandangan samping
Perawatan Kandang 1 . Kandang perlu dirawat secara rutin agar layak dipakai dan tidak rusak, 2 . Kandang pertu bersih, kering dan sehat, 3 . Bagian kandang yang rusak segera diperbaiki/diganti . Bagian-bagian kandang yang mudah rusak : 1 . Atap - atap dari daun rumbia/atang-alang setelah 1,5-2 tahun biasanya banyak yang rusak karena lapuk, - kerusakan atap akan menimbulkan bocor, hat ini mengakibatkan bagian kandang yang lainnya ikut rusak/lapuk, - atap yang bocor/rusak segera diperbaiki agar tidak meWas, - setelah 3 tahun umumnya atap rumbia/alang-alang sudah lapuk dan perlu diganti dengan yang baru .
2 . Dinding kandang - dinding biasanya mudah lepas/patah karena ulah ternak yang menerobos/menanduk, - dinding yang lepas/patah segera dipasang kembali/diganti untuk mencegah ternak tidak ketuar atau tertusuk patahan, - ternak jantan umumnya garang dan suka menanduk, dinding kandang harus lebih kokoh agar tidak mudah rusak/patah ditanduk .
1 29
domba meloncat akibat palang /dinding ada yang patah
dinding /palang
atap yang bocor
1 . bagian kandang yang lain nya lapuk / rusak terutama lantai dan galar 2 . domba Jadi basah dan kedinginan .
atap yang bocor menyebabkan
ATAP DAN DINDING KANDANG YANG RUSAK
3 . Lantai dan galar - kedua bagian ini mudah rusak atau patah akibat : - bahan melapuk terkena kotoran, air kencing atau akibat kebocoran, - menahan beban berat ternaknya . pencegahan kerusakan : - lantai perlu disapu secara rutin, agar tetap bersih dan kering, - atap yang rusak/bocor segera diperbaiki, - bila ada galar/lantai yang rusak maka segera diperbaiki/diganti agar kerusakan tidak meluas, - bambu yang digunakan, pilih yang tua dan tebal agar tidak mudah patah/lapuk . 4. Kaki tiang - kaki tiang berfungsi menahan seluruh beban dari kandang dan ternak . Oleh sebab itu kaki tiang tidak boleh rusak, - pencegahan kerusakan : - kaki tiang perlu dialasi dengan batu/tembok sehingga tidak mudah lapuk dan rusak, tidak keropos dimakan rayap, - bila kaki tiang lapuk/keropos kandang akan miring dan bila dibiarkan lama-kelamaan roboh tidak kuat menahan beban .
13 1
r, KERUSAKAN LANTAI, GALAR DAN KAKI TIANG kerusakan galar
galar yang patah menyebabkan lanai melengkung dan cepat rusak
kerusakan lantai
kerusakan lantal menyebabkan ternak terperosok clan luka
kaki tiang tanpa alas mudah rusak karena lapuk / keropos kandang jadi miring
MM
1 32
rnanajemen
Kebersihan dan Kesehatan Kandang Kebersihan dan kesehatan kandang dititikberatkan pada : 1 . Lantai kandang Lantai yang tidak dibersihkan akan berakibat : a . Lantai dan galar mudah lapuk dan patah, b. Lantai yang kotor dan lembap menyebabkan kuman penyakit dan jamur mudah berkembang, c. ternak akan mudah terinfeksi sehingga : ternak tidak sehat, kematian akan tinggi, pertumbuhan Lambat, produktivitas rendah, nilai juat rendah, keuntungan usaha rendah . d. untuk mencegah hat tersebut, Lantai perlu disapu/dibersihkan secara rutin agar bersih, kering dan tidak Lembap .
2. Kolong kandang kolong kandang berfungsi untuk menampung kotoran dan air kencing serta sisa bahan makanan yang jatuh dari Lantai . kotoran yang menumpuk dan basah akan menjadi sarang penyakit, parasit, jamur yang dapat membahayakan kesehatan ternak . untuk mencegah hat yang tidak kita inginkan, kolong pertu dibersihkan sekurang-kurangnya 1-2 minggu sekati . pindahkan kotoran tersebut ke dalam lubang tanah yang telah disediakan untuk persediaan pupuk.
1 33
lantal yang di sapu: tedlhat bers1h . kering dan sehat
bakal pupuk dikolong kandang sedang di keruk untuk di pindahkan
KEBERSIHAN DAN KESEHATAN KANDANG
Pupuk Kandang dan Pembuatannya • Bahan hash campuran kotoran, air kencing, dan sisa bahan makanan
dad kolong merupakan sumber pupuk yang balk bagi tanaman pertanian . • Biasanya bakal pupuk ini masih mentah/panas, sehingga pertu diproses agar matang dan slap dipakai . Proses pembuatan pupuk (pengomposan) : Bakal pupuk yang dikumpulkan dari kolong lantai jangan dibuang atau dibakar tetapi dipindahkan ke datam lubang tanah yang telah dipersiapkan . Tanah bekas galian ditimbun di sekeliling lubang agar menjadi tinggi dan terhindar dari genangan air, Dalam lubang + 1 meter sedangkan panjang dan lebarnya disesuaikan dengan kebutuhan, Setetah lubang penuh terisi bakal pupuk, tutup dengan tanah atau plastik, jerami, daun pisang, gedek agar tidak dihinggapi serangga (lalat), Biarkan timbunan tersebut selama + 3 bulan supaya pupuk (kompos) matang dan siap dipakai, Timbunan bakal pupuk harus selalu diperiksa dan bila kering pertu disirami air agar lembap, supaya proses pematangan kompos menjadi baik, Lubang penimbunan sebaiknya dilengkapi gubuk naungan untuk mencegah pupuk tidak terlalu kering oleh terik matahari atau terlalu basah oleh air hujan . Manfaat pengomposan : - Nitai manfaat dari pupuk lebih baik, - Bila digunakan untuk memupuk tidak panas dan tanaman akan tumbuh subur, - Pencemaran lingkungan dapat dihindari/dikurangi .
135
w rn
Perawatan Ternak Kambing dan domba yang dipelihara, memerlukan perawatan agar sehat dan baik hasitnya . Perawatan ternak ini antara lain iatah : memandikan, mencukur butu dan memotong kuku . 1 . Memandikan ternak - ternak yang tidak pernah dimandikan, bulunya akan kotor, gembel dan lembap (terutama domba yang tidak pernah dicukur) . - keadaan seperti ini merupakan tempat yang baik untuk bersarangnya kuman penyakit, parasit dan jamur yang membahayakan kesehatan ternak . Untuk menghindari ini maka : - ternak pertu dimandikan secara rutin seminggu sekati, - datam musim hujan ternak dimandikan bila cuaca cerah, - air yang dipakai, harus bersih dan sebaiknya yang mengali r, - bulu perlu disikat dan disabuni agar kuman penyakit, parasit dan jamur yang ada pada bulu dapat mati dan terbuang, - setelah dimandikan, ternak pertu dijemur sebentar agar bulunya mengering . Manfaat memandikan ternak antara lain: - kuman penyakit, parasit dan jamur yang bersarang dalam butu dapat diberantas, - ternak yang dimandikan tampak tebih bersih, menarik dan lebih sehat, - bila dijual, kemungkinan harganya tebih tinggi . 137
MEMANDIKAN TERNAK
1 38
2. Mencukur bulu (hanya untuk domba) - domba yang tidak pernah dicukur bulunya akan gembet sehingga sulit dibersihkan, - untuk domba yang tidak pernah dimandikan dan dicukur bulunya lebih gembel, kotor, dan lembap, - kondisi bulu seperti ini merupakan tempat yang balk untuk bersarangnya penyakit, parasit, dan jamur yang dapat membahayakan kesehatan ternak . Untuk menghindari hat ini maka : domba peruu dicukur sekurang-kurangnya 2 kati dalam setahun, gunakan gunting biasa atau gunting rambut, sebelum dicukur sebaiknya domba dimandikan agar tidak terlalu gembel dan memudahkan pencukuran, pencukuran dimulai dari bagian perut mengarah ke depan sejajar dengan punggung ternak, pengguntingan bulu jangan sampai mengenai kulit dan melukai, sisakan guntingan butu setinggi 0,5 cm, pertama dicukur, setelah domba berumur 6-7 bulan .
1 39
3 . Pemotongan kuku kambing dan domba - kambing dan domba yang dikandangkan secara terus menerus biasanya mempunyai kuku yang pertumbuhannya lebih cepat daripada yang digembalakan . - kuku yang panjang, bila dibiarkan tidak baik karena : a . dapat mengganggu jalannya ternak, b jantann mengalami kesulitan bila mengawini betina, c. kuku dapat patah dan mengakibatkan luka dan infeksi, d . di bawah telapak kuku biasanya berongga dan penuh dengan kotoran yang ditumbuhi kuman dan jamur sehingga membahayakan kesehatan ternak, - sebaiknya kuku kambing-domba tersebut dipotong secara rutin dan bila dibiarkan tumbuh terus dalam waktu yang panjang akan menyebabkan kesulitan waktu memotong karena menjadi keras . Cara memotong kuku dengan gunting kuku/gunting ranting Leher ternak diikat dengan tambang dan tambatkan pada tiang sedekat mungkin agar tidak bergerak. a. memotong kuku kaki depan kanan : - dilakukan dengan membungkuk dan posisi memeluk tubuh ternak, - kemudian kaki ternak diangkat dengan cara melipatkan sendi lututnya . b. memotong kuku kaki depan kiri : - dilakukan dengan jongkok di bagian kiri depan mengarah ke belakang ternak, - kemudian kaki ternak diangkat sedikit dengan melipat sendi lututnya . c . memotong kuku kaki belakang : 141
- dilakukan dengan menjepit badan ternak bagian belakang dengan kedua paha kaki, - kemudian sebelah kaki ternak yang akan dipotong kukunya diangkat sambil membungkuk .
1 42
PEMOTONGAN KUKU DOMBA I KAMBING . memotong kuku dengan menggunakan guntingan kuku
kuku yang pan fang
"IMMI
,
_ <<
lipi 4
1 ,
tr4
a . memotong kuku kaki kanan depan
11
Aa
, k+r'r
b. posisi memotong kuku kaki kiri depan
lll~
r~
,
a ,,.,
i
c. posisi memotong kuku kaki belakang
t9 -
4 T
1 . ketuarkan kotoran kuku
4 . buang serpihan kuku di antara kedua jarl
2 . gunting seluruh kuku yang panjang dengan rata
5 ratakan jarktgan tunak dl bawah tumit
3 . potong tonjolan kuku dl bawah tumit
6 selesai.
143
PEMOTONGAN KUKU DOMBA/KAMBING Alat•alat pemotong kuku sederhana: 1. 2. 3. 4.
gook pisau rautan pahat kayu pisau kukulpisau so sepatu
Cara memotong: kaki ternak bagian bawah ditekuk kuku diletakkan di atas balok sambll ditekan ibu jari kuku yang tumbuh bertebihan disayat dengan ujung pisau kuku/ golok/pisau rautan/pahat kayu dengan ditekan ke ballok lakukan sampai kuku panjangnya normal
1 44
KESEHATAN
OLeh Abdul Adjid
1 45
Cara-cara Penularan/Kejadian Penyakit pada Ternak Berdasarkan sifatnya, penyakit dapat digolongkan menjadi penyakit menular dan tidak menular. Penyakit menular berarti penyakit tersebut mampu berpindah dari hewan sakit ke hewan tainnya yang peka . Penyebab penyakit menular adalah organisme kecil seperti virus, rickettsia, bakteri dan jamur, dan beberapa parasit seperti parasit darah, cacing, dan kutu . Sedang penyakit tidak menular terutama berhubungan dengan makanan seperti kurang mineral, tanaman beracun, dan racun . 1 . Terjadinya penyakit karena kontak antara hewan peka dengan sumber penyebab penyakit/hewan yang sakit . a . Hewan sehat kontak atau berdekatan dengan hewan sakit . Dalam hat ini seperti hewan sekandang dan perkawinan . Beberapa penyakit dapat berpindah/menular karena hewan berdekatan atau lewat perkawinan . b. Hewan sehat memakan tanaman beracun . Beberapa tanaman secara alami ada yang mengandung zat yang beracun bagi ternak . Dalam jumtah sedikit, mungkin tidak membuat hewan menjadi terganggu . Dalam jumlah yang berlebihan atau di atas batas toksiknya, efek keracunan terlihat dimana keadaan hewan terganggu . c. Hewan sehat memakan/minum racun . Racun seperti racun serangga/tikus yang disimpan sembarangan oleh pemitiknya dan terminum oLeh ternak dapat menyebabkan efek yang fatal dimana ternaknya akan keracunan dan mati . Kejadiannya dapat juga karena tempat racun yang tidak dicuci bersih kemudian digunakan sebagai tempat minum ternak . 1 46
CARA CARA PENULARAN / KEJADIAN PENYAKIT PADA TERNAK = CARA PENULARAN PENYAKIT 1 . Kontak Iangsung
a. hewan sehat kontak/ berdekatan dengan hewan yang sakit
hewan sakit
hewan sehat
b . hewan sehat memakan tanaman beracun
tanaman beracun
c . hewan meminun men)ilat racun atau tempat bekas racun (racun serangga, tikus, dll .) yang disimpan sembarangan racun
147
2 . Terjadinya penyakit karena hewan kontak dengan bahan-bahan yang dicemari bibit penyakit/racun . a . Hewan memakan rumput/tanaman yang tercemar bibit penyakit seperti kuman, parasit, atau racun . b . Hewan meminum air yang tercemar bibit penyakit seperti kuman, parasit, atau racun . c . Hewan ditempatkan pada kandang bekas hewan sakit, di mana bibit penyakit masih hidup pada kandang tersebut . 3 . Penularan penyakit karena bibit penyakit dibawa oleh serangga (nyamuk, latat), peternak yang baru merawat ternak sakit menutar, atau penyakit yang terbawa angin . 4 . Pencegahan penyakit dilakukan dengan cara mencegah kemungkinan cara-cara penularan penyakit secara umum . Vaksinasi merupakan cara pencegahan penyakit yang terbaik bagi penyakitpenyakit menular. Berhati-hatilah dalam membeli dan meminjam hewan, hewan harus sehat balk secara klinis dan dari sejarahnya, dan berasal dari kelompok hewan yang sehat-sehat .
148
CARA - CARA PENULARAN / KEJADIAN PENYAKIT PADA TERNAK 2. Kontak dengan bahan tercemar, bibit penyakitt racun \.
•
.. rump
ercemar
a. hewan memakan rumput yang tercemar bibit penyakit b . hewan meminum air yang tercemar bibit penyakit c. hewan sehat tinggal pada kandang bekas hewan sakit yang tidak dibersihkan
kandang bekas hewan sakit 3 . Bibit penyakit yang di bawa serangga, tukang kandang, angin
B . CARA PENCEGAHAN PENYAKIT -hindad terjadinya cara-cara pentdaran penyakit - lakukan vaksinasl hewan
1 49
Kudis/Buduk 1 . Kudis atau buduk adalah penyakit akibat infeksi parasit kulit . Tanda-tanda Minis hewan kudis ialah adanya kerak-kerak pada permukaan kulit, hewan setalu menggesekkan bagian tubuh yang terserang kudis, kerontokan bulu, kulit menjadi tebal dan kaku . Pada infeksi yang berat, seluruh permukaan tubuh dapat terserang kudis . Pada infeksi ringan, kudis biasanya terlihat tokal seperti pada daerah kaki, ambing atau telinga . 2. Pengobatannya dapat dilakukan dengan cara memberikan obat suntikan ivomec, atau belerang campur oli bekas atau insektisida . Ivomec tersedia pada toko obat hewan . Perhatikanlah petunjuk cara pemakaian yang ditentukan dalam brosurnya . Campuran belerang dan oli bekas yang kental (60-75%) dapat menyembuhkan kudis . Sebelum diobati ternak dimandikan agar bersih (digosok pakai sabun) dan dijemur . Setelah mengering, daerah tubuh yang kudisan diobati dengan cara menggosokkan campuran oli dan belerang secara merata . Tempatkan hewan pada kandang terpisah dari hewan yang sehat . Pengobatan diulang setiap 3 hari sampai hewan sembuh benar dari kudisan . Penggunaan insektisida untuk mengobati kudis dilakukan secara hati-hati dan menurut petunjuk yang diberikan . Insektisida (seperti basudin 60) diencerkan menjadi 0,1% (1 ml basudin ditambah 1 liter air) . Kemudian hewan kudisan dimandikan atau digosok secara rata dan meresap dengan larutan tersebut . Bila kudisan pada seluruh tubuh, hewan dapat direndamkan badannya beberapa saat secara hati-hati dan jangan terminum atau kena bagian mata . Kemudian hewan dijemur di panas matahari . Pengobatan diulang setiap 3 hari sampai hewan sembuh dari kudisan . 1 50
KUDIS/BUDUK 1 . Tanda-tanda klinis bulu rontok Wit bersisik
A
hewan menggesekgesekkan badannya kegatalan
2. PENGOBXTN a . obat suntik ivomec
suntikan : IVOMEC ke bawah kulit (Sub-Kutan)
b. belerang + olie bekas atau basudin 60
Resep Obat sendok teh (5cc) basudin 60 1
1 ember air ( 5 liter ) atau
a die --4 belemng
pengobatan diulang 3 tori kemudian
W-haton
151
3 . Pencegahannya dilakukan dengan menghindari kontak tubuh dengan hewan kudisan . Bila membeli hewan dari pasar atau meminjam hewan jantan sebagai pemacak, hewan tersebut harus bebas dari kudis . Demikian juga waktu menggembalakan hewan di Lapangan, diusahakan agar jangan kontak dengan hewan kudisan . Bila ada hewan kudisan, pisahkan pada kandang tersendiri dan segera diobati serta kandang bekas hewan kudisan dibersihkan/disemprot dengan insektisida .
152
3 . PENCEGAHAN
a . - hewan kudis tidak boleh di campur dengan hewan sehat - hewan yang baru dibeli maupun yang di pinjam . intuk pemacak harus sehat dari kudis .
b. - semprotkan kandang bekas hewan kudisan dengan basudin 60 yang encernya 0,1 % (1 sendok teh basudin 60 + 1 ember air) - sebelum di pakal , kandang dicuci dengan air
/ /
r
C,
1 53
Belatungan/Myasis 1 . Belatungan adalah akibat Luka/daerah berdarah diinfeksi oteh talat sehingga talat berkembangbiak (bertelur) dan menghasilkan larva/belatung . Tanda-tanda klinis terlihat dengan jelas adanya betatung yang bergerak-gerak pada daerah yang luka . Bila betatungan terjadi pada alat seperti daerah kaki /teracak, maka hewan terlihat pincang . 2. Pengobatan dilakukan dengan cara membersihkan dan membasmi belatung tersebut . Belatung dapat dibasmi dengan insektisida . Hati-hatilah dalam menggunakan insektisida (lihat petunjuk). Obat Lainnya seperti Gusaneks . Ancuran kamper/ kapur barus, tembakau juga dapat dipakai untuk membasmi belatung . Kemudian luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya luka baru atau kotoran . Pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan dibungkus kembali . Biasanya 2-3 kali pengobatan sudah sembuh . Bila belatung sudah terbasmi, pemberian jodium tinctur dapat dipakai untuk mempercepat penyembuhan . 3 . Pencegahan ditakukan dengan cara mencegah adanya talat di kandang . Hindarilah hat-hat yang dapat menyebabkan luka pada tubuh hewan . Bila ada luka, obati segera dan luka dibungkus dengan kain/perban . Adanya darah mengundang talat untuk hinggap dan bertelur, sehingga bila ada perdarahan atau darah yang menempel setelah melahirkan harus dibersihkan dengan segera . Pemberian jodium tinctur pada luka, pusar anak dapat mencegah belatung .-
154
BELATUNG J MYASIS. 1 . Tanda-tanda kiinis
hewan plncang
2. Pengobatan
obatidengan -ancuran kam er -tembakau at u &, -Intektisida (gusanek )
bungkus/perban
3 .Pencegahan
kandang kotor
1 55
Radang Susu/Mastitis 1 . Radang susu disebabkan oleh infeksi kuman pada set-set kelenjar susu . Pada infeksi berat, tanda-tanda klinis radang susu seperti ambing menjadi bengkak dan kemerahan warnanya, rasa panas dan kesakitan bila disentuh . Bila ambing diperah, air susunya dapat berwarna pucat, kuning tua, kehijauan atau kemerahan . Air susu dapat menjadi Lebih kental atau lebih encer. 2 . Pengobatan dapat dilakukan dengan cara memberikan antibiotik suntikan ke dalam otot atau ke dalam ambing . Pada kondisi yang berat, penggunaan kombinasi cara pengobatan tersebut dianjurkan . Gunakantah antibiotik berspektrum luas dan perhatikan cara pemakaiannya sesuai petunjuk . Sebelum memasukkan antibiotik ke dalam ambing (melalui Hang puting susu), susu diperah sampai habis . Kemudian antibiotik dimasukkan secara hati-hati . Setelah itu ambing diremas secara perlahanlahan dan merata . Setiap hari sekurang-kurangnya susu harus diperah habis sebanyak tiga kati . Untuk mengurangi rasa sakit dan kebengkakan ; ambing dikompres dengan air hangat 2-3 kali sehari . Tergantung antibiotik yang dipakai, pengobatan dapat diulang setiap hari setama 3-4 hari . 3 Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang . Kandang harus tetap bersih dan kering . Kandang yang kotor dan becek merupakan sumber infeksi kuman . Pada kambing yang diperah/diambil susunya, kebersihan sebetum dan setelah memerah susu harus dijaga . Tangan harus dicuci bersih dengan sabun ketika akan memerah susu dan setelahnya . Daerah di sekitar ambing/puting dibersihkan dengan sabun . Setelah pemerahan, ujung puting susu dicelupkan pada cairan pembersih dan pencegah infeksi kuman . 1 56
RADANG SUSU / MASTITIS 1 . Tanda-tanda klinis susu bengkak kemerahan, sakit bila di di sentuh . air susu : kemerahan /kuning/kehijauan sangat kental atau encer .
atau kobinasi suntikan : lewat ambing dan urat daging pada kondisi yang berat
setelah di perah, puting susu direndam dalam cairan pencegah Infeksi .
1 57
Orf/Bintumen/Puru/Dakangan 1 . Orf merupakan penyakit Wit menutar terutama menyebabkan lesi-tesi pada daerah sekitar mutut yang disebabkan oleh virus . Tanda-tanda Minis hewan terserang orf terutama adalah tesitesi berupa benjolan-benjotan berkeropeng di daerah sekitar muLut (bibir, Hang hidung) . Benjolan berkeropeng biasanya tertihat pertama-tama pada sudut bibir, kemudian metuas ke daerah sekitar mutut dan hidung . Daerah sekitar mutut dapat terlihat membesar atau bengkak dan bau . Benjotan berkeropeng kadang terdapat pada daerah tubuh lainnya seperti pada ketopak mata, kaki, ambing, skrotum dan sebagainya . 2 . Pengobatan ditakukan dengan cara membasmi infeksi sekunder oleh kuman, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan nafsu makan . Obat untuk membunuh virus penyebab betum diketahui . Hewan yang sakit disuntik antibiotik berspektrum tuas dan diberikan vitamin untuk memperbaiki kondisi tubuh . Satep yang mengandung antibiotika dapat diberikan dengan cara mengotesinya secara merata setelah metepas keropeng-keropeng yang terbentuk . Berikanlah kepada hewan sakit makanan/rumput yang lunak . 3 . Pencegahan dilakukan dengan cara memberikan kekebalan kepada hewan sehat terhadap penyakit tersebut melatui vaksinasi . Vaksinasi hanya boleh dilakukan pada daerah yang pernah atau sering terjadi penyakit orf . Pada daerah bebas orf, vaksinasi untuk penyakit tersebut tidak dibenarkan . Bila membeli hewan dari pasar, peternak lain atau meminjam pejantan untuk pemacak, maka hewan tersebut harus benar-benar sehat dan bebas dari penyakit orf . 158
ORF/BINTUMEN/DAKANGAN 1 . Tanda - tanda kiinis
benjolan berkeropeng ( kerak hitam) terutama pada daerah mulut.
2. pengobatan
suntik antibiotik
3 . Penegahan a .vaksinasi hewan
c . hewan dikandangkan terus
b hewan ndari luar (beli, pinjam) harus sehat dari orf
1 59
Demam Susu/Milk Fever 1 . Demam susu adalah kelainan pada induk bunting yang ada hubungannya dengan proses kelahiran, yaitu pada beberapa saat sebelum melahirkan, saat melahirkan dan setelah melahirkan dimana tingkat ion kalsium darah ada di bawah batas normal . Tanda-tanda klinis hewan yang mengalami demam susu seperti gerakan-gerakan yang tidak terkontrot (berjatan kaku, sempoyongan, tubuh bergetar), kelemahan dan kegetisahan yang disertai pernapasan yang cepat . Pada tahap selanjutnya hewan akan berbaring pada dadanya sambil menengokkan kepatanya ke arah anggota tubuh bagian belakang . Suhu tubuh biasanya masih normal . Bila tidak dilakukan pertolongan dapat berakibat kematian hewan . 2 . Pengobatan dilakukan dengan cara memberikan cairan yang mengandung kalsium (kalsium boroglukonat) ke dalam pembutuh darah vena, atau ke bawah kulit (subkutan) sebanyak 50-100 ml . Infus udara dengan menggunakan syring ke dalam ambing melalui puting susu dapat membantu memperbaiki keadaan . Lakukantah hat ini sebaik mungkin dengan memperhatikan kebersihan . Bila perlu, pengobatan dapat ditakukan lebih dari satu kali sesuai keadaan hewan . 3 . Pencegahan dilakukan dengan cara memberikan makanan/ rumput yang kaya akan ion kalsium pada ternak bunting sejak awal dari umur kebuntingannya . Rumput alfalfa dan susu skim merupakan makanan yang kaya akan ion kalsium . Ternak tersebut juga harus mendapat makanan/rumput yang banyak mengandung protein, seperti daun kacang-kacangan . Hindari pemberian rumput yang banyak mengandung asam oksalat, seperti sorrel, pig weed, soursob ioxalis percaprae, termasuk juga 1 60
rumput muda . Selama kebuntingan, hewan harus cukup mendapat sinar matahari, guna mendapatkan vitamin D bagi tubuh . Pada umur satu bulan menjelang kelahiran, pemberian makanan/rumput yang kaya akan ion kalsium harus dikurangi . Setelah hewan tersebut melahirkan, berikantah makanan/rumput yang kaya akan ion kalsium untuk mengimbangi pengetuaran ion kalsium datam susu .
161
DEMAM SUSUI MILK FEVER 1 . tanda - tanda kiinis - lesu berjalan kaku, sempoyongan dan tubuh bergetar - berbaring lesu - kepala mengarah kebelakang
hewan bunting 2 . Pengobatan a . infus cairan kalsium (kalsium beroglukonatmagnesium) lewat vena jugularis 50 - 100 ml dan bawah kulit + 50 ml b. Infus udara kedalam ambing pengobatan dapat dilakukan lebih dad satu kali Catatan : pengobatan IN sulit, maka pengenalan panyakit dan cara pencegahan lebih di tekankan . 3 . Pencegahan 1 . hewan bunting di perhatikan makan banyak mengandung kalsium dan protein hindari rumput muda eukup sinar mataharl bunting 1 - 4 bulan : makan bergizi kaya kalsium bunting 4 - 5 butan : kurangi rumput kaya kalsium 2. Setelah melahirkan - berikan makanan kaya kalsium
1 62
Kejang Rumput/Grass Tetani 1 . Kejang rumput adatah kelainan akibat kadar ion magnesium dalam darah berada di bawah batas normal . Tanda-tanda klinis hewan yang mengalami kejang rumput yang bersifat akut/ tiba-tiba seperti hewan terjatuh tiba-tiba, kaku, kejang-kejang dan mati . Pada kondisi tidak akut mula-mula hewan berjalan kaku, mudah terangsang oleh sentuhan dan suara keras, sering kencing, dan kejang-kejang pada 2-3 hari berikutnya . Penyebab rendahnya kadar ion magnesium darah/kejang rumput ialah makanan yang kurang mengandung ion magnesium . 2. Pengobatannya ditakukan dengan cara memberikan cairan yang mengandung ion megnesium melalui pembuluh darah vena . Pemberian obat melalui pembuluh darah vena harus diberikan secara perlahan-lahan dan sebaik mungkin . Obat-obatan untuk penyakit demam susu/milk fever biasanya juga mengandung ion magnesium, oleh sebab itu obat ini dapat diberikan pada kondisi kejang rumput . 3. Pencegahannya dilakukan dengan cara memperhatikan makanan yang diberikan . Berikantah kepada hewan makanan yang cukup mengandung ion magnesium . Jangan terlalu banyak memberikan rumput-rumput muda, karena kandungan ion magnesiumnya rendah . Demikian juga jangan menggembalakan hewan pada rumput-rumput subur dan baru tumbuh (muda) . Bila keadaan memaksa (rumput muda terlalu banyak), makanan harus dicampur dengan jerami tanaman kacang-kacangan atau padi-padian sehingga konsumsi rumput muda berkurang .
163
KEJANG RUMPUT 1 . Tanda-tanda kiinis a. bentuk akut - jatuh tiba-tiba, kaku, kejang, lalu mati
i b. bentuk tidak akut - kaku, sering kencing, kejang-kejang lalu mati
intus hewan dengan cairan mengandung Ion magnesium lewat pambuluh darah atur alirannya agar sangat pedahan
3. Penegahan
rumput muda
Catatan : pengobatan IN sulit, oleh sebab hu lebih di tekankan pada pengenalan penyakit dan care pencegahannya .
rumput tua
- jangan berikan rumput muda terlalu banyak, berikan rumput tua mengandung Ion magnesium
164
Kuku Busuk/Foot Rot 1 . Kuku busuk disebabkan oleh ii feksi kuman (terutama fusobacterium necrophorus dan fusiformis nodosus) pada daerah kuku . Tanda-tanda hewan yang mengalami kuku busuk terutama adalah kepincangan, telapak dan samping kuku terlihat koyak dan adanya bau busuk yang menusuk hidung . 2 . Pengobatan ditakukan dengan cara membersihkan terlabih dahutu jaringan-jaringan yang mati/busuk di sekitar kuku . Kemudian kuku dipotong sampai bagian yang sehat terlihat, dan bagian kuku yang sakit direndam beberapa saat dalam cairan yang mengandung antibiotik atau desinfektan seperti cairan formalin 10%. Kemudian bagian yang sakit dibungkus dengan kain/perban supaya terlindung dan tidak banyak bergerak . Bila kuku busuk disertai betatungan, maka belatungnya dibersihkan/dibasmi terlebih dahulu . Tempatkan hewan dalam kandang yang keying dan bersih . 3 . Pencegahan dilakukan dengan cara memperhatikan kebersihan kandang . Kandang harus tetap bersih dan kering . Kandang yang kotor dan becek merupakan sumber kuman yang dapat menginfeksi daerah kuku . Hindari hat-hat yang dapat melukai daerah kuku seperti benda-benda tajam (paku, bambu kecil tajam) dan alas kandang yang bolong . Pemeliharaan kuku dengan cara pemotongan yang teratur dapat mencegah kuku busuk .
165
KUKU BUSUK/ FOOT ROT 1 . Tanda - tanda Minis
berjalan pincang 2. Pengobatannya
bersthkan sampai Jarkigan sehat tedihat
3 . Penegahan
telapak dan samping kuku koyak, dan bau busuk
rendam pada cairan desinfeksi, seperti formalin 10 % atau antiblotik
kaki dibungkus
kandang bersih, kering, alas tidak bolong.
kuku panjang
166
potong kuku secara teratur
kuku pendek dapat mencegah busuk kuku .
Keracunan Tanaman 1 . Beberapa tanaman berupa rumput-rumputan atau daun-daunan mengandung zat toksik atau racun . Bila rumput atau daun yang mengandung zat tersebut termakan ternak, maka ternak dapat mengalami keracunan . Tanda-tanda klinis hewan keracunan tanaman dapat berupa : mati mendadak, mulut berbusa, kejang-kejang, kebiruan pada selaput lendir, pengelupasan kulit/eksim atau terjadi perdarahan (kotorannya berdarah) . 2 . Pengobatan pada hewan keracunan jarang berhasiI, terutama bila racun tersebut sudah beredar dalam darah . Pada kasus keracunan yang dini/baru, pertolongan dapat dilakukan dengan memberikan arang aktif (seperti tablet norit)atau air kelapa muda . Cekoklah hewan keracunan dengan 2-3 tablet norit atau air kelapa muda . 3 . Pencegahan dilakukan dengan tidak memberikan tanaman beracun atau menggembalakan ternak di daerah yang banyak tumbuh tanaman yang mengandung racun . Dalam keadaan memaksa seperti tersedianya daun ubi, jagung, maka pemberiannya harus sedikit demi sedikit dengan cara mencampur dengan rumput . Jenis yang mengandung racun dapat dilihat pada [ampi ran .
167
T KERACUNAN TANAMAN 1 . Tanda - tanda klinis mati mendadak kejang - kejang
tanaman racun
1 68
Jargan merggembela ternak di sekkar rumpWpingglr sawah/ perkebunsn yang baru disemprot kaektisldahaoun
Daftar Tanam-Tanaman Beracun No .
Naman tanaman
Nama Latin
Jenis racun
(Sunda) 1 . Antanan beurit
H. Sibthorpioides
Alkaloid
2 . Antanan gede
Centella asiatica
Alkaloid
3 . Antanan gunung
Pimpinella alpina
4 . Areuy kacang
Clitoria laurifolia
Alkaloid
Ageratum conyzoides
Alkaloid
Crinurn asiaticum
Alkaloid
5 . Babadotan 6 . Babakungan 7 . Bayem beureum 8 . Bayem senggang 9 . B . lalakina
Alkaloid
Iresine herbtisii
Alkaloid
Amarantus spinosus
Alkaloid
Synedrella nodiflora
Alkaloid
10 . Bayondah
Pollinia ciliata
Spinifex littorus
Alkaloid
12 . Bonteng
Cucumis sativus
Alkaloid
13 . Bobontengan
Melothria indica
Alkaloid
14 . Cente
Lantana camara
Alkaloid
15 . Dadap Laut
Erythrina variegata
Alkaloid
16 . Eceng
Ottelia alismoides
Alkaloid
17 . Gambas
Sechium edule
Alkaloid
18 . Gigiwangan
Pratia mummularia
Alkaloid
19 . Gewor
Aneilema nodiflorum
Alkaloid
20 . Hiris
Cajanus cajan
Alkaloid
21 . Hui boled
Ipomea batatas
Alkaloid
22 .'Jagong
Zea mays
Alkaloid
24 . Jawer kotok
Celosia orista
Alkaloid Et
25 . Jelatang
Acalypha indica
26 . Jeruju
Acanthus ilicifolius
11 . Bengberitan
23 . Jarak
Ricinus communis sp
Alkaloid
Alkaloid cyanida Alkaloid Et cyanida Alkaloid
1 69
No .
Nama tanaman
Nama Latin
Jenis racun
(Sunda)
27 . Jonghe
Senecio sonchifolia
28 . Jukut bau
Hyptis pectinata
29 . Kakacangan
Cassia leschenaultiana
30 . Kakangkungan
Ipomea crasscaulis
Alkaloid
Homalanthus populnea
Alkaloid
S . spontaneum
Alkaloid
31 . Karembi 32 . Kaso/gelagah 33 . Kecibeling
Hemigraphis colorata
34 . Kecrekan leutik
Alkaloid Alkaloid Alkaloid
Alkaloid l3 cyanida
Clotalaria striata
Alkaloid
35 . Kibarera
Vitis geniculata
Oxalat
Cyatula prostrata
Alkaloid
37 . Kidenok
E. pulcherrima
Alkaloid
Luffa acutangula
Alkaloid
39 . Kipongporang
Oroxylum indicum
Alkaloid it
40 . Kiremek
Alternanthera sessilis
Alkaloid
41 . Lame/pule
Alstonia scholaris
Alkaloid
Vernonia cinerea
Alkaloid
Panicum muticum
Alkaloid
Phyllanthus niruri
Alkaloid
C . pulcherrina
Alkaloid
Leucaena glauca
Alkaloid
47 . Pakis haji
Alsophila glauca
Alkaloid
48 . Pakis kembang
Lygodium japonicum
Alkaloid
49 . Paku pandan
Asplenium nidus
Alkaloid
50. Paria leuweung 52 . Puring
36 . Kicarang 38 . Kimput
42 . LeuLeuncaan 43 . Malela 44 . Memeniran 45 . Memerakan 46 . Palandingan
cyanida
Momordica charantia
Alkaloid
51 . Peupeuteuyan
Aeschynomene indica
Alkaloid
Codiaeum variegatum
Alkaloid
53 . Renghas
Gluta renghas
Alkaloid Et
1 70
cyanida
No .
Nama tanaman
Nama Latin
(Sunda) 54 . Saga
Abrus precatorius
55 . Selasih
Ocinum basilicum
56 . Sampeu karet
Manihot utilissima
57 . Sembung
Blumea lacera
58 . Sembung utan
Blumea balsamifera
Jenis racun
Alkaloid Alkaloid Cyanida Alkaloid Alkaloid
59 . Singugu
Clerodendron indicum
Alkaloid
60 . Sintrong
E. valerianifolia
Alkaloid
H . horsfieldii
Alkaloid
Claoxylon polot
Alkaloid
Thumbergia alata
Alkaloid
61 . Sutanjana 62 . Talingkup
63 . Tatarompetan 64 . Teklam
Eupatorium rivarum
65 . Urang aring
Eclipta alba
66 . Walang
Achasma walang
Alkaloid Alkaloid Alkaloid
Sumber : Ginting et al . (1981)
171
Perawatan Ternak Bunting dan Setelah Dilahirkan 1 . Perawatan ternak bunting bertujuan agar ternak tersebut tetap sehat sebetum dan setelah melahirkan dengan memperoteh anak-anak yang sehat pula . Ternak yang bunting mulai umur kebuntingan muda harus ditempatkan secara tersendiri . 2 . Ternak bunting dirawat dengan penuh perhatian . Berikan rumput yang segar dan bersih serta daun-daunan (kakacangan) dalam jumlah yang cukup . Jangan memberikan rumput-rumput yang muda karena gizinya kurang balk dan dapat mengganggu kesehatan . Makanan tambahan berupa dedak dapat diberikan . Sediakan air minum yang bersih dan garam datam bumbung bambu setiap saat . Kebersihan kandang harus tetap dijaga, dan keadaan kandang diperhatikan jangan sampai bolong dimana ternak dapat terperosok jatuh . 3 . Setelah melahirkan, induk dirawat dan dibersihkan dari kotoran-kotoran darah . Kemudian anak dirawat dan pusarnya diolesi larutan jodium tinctur 5% . Anak harus segera menyusu, dan bila ada kesulitan seperti induk tidak mau menyusukan, maka ternak harus ditotong dan diusahakan agar anak mendapatkan susu induk segera setelah lahir (seperti induk dipegangi dan anak menyusu dengan aman) . Anak harus mendapat susu induk sebelum 12 jam setelah lahir, karena susu induk yang dini banyak mengandung zat penahan penyakit . 4 . Tempatkan induk dan anak pada tempat yang aman, bersih dan nyaman, dimana ternak tidak kepanasan dan kedinginan .
172
PERAWATAN TERNAK BUNTING DAN ANAK SETELAH DILAHIRKAN
ternak bunting dipisah tersendirl pada kandang yang bersih
Naikkan ember 300-350 mm dari lantal, kalau tidak anak bisa masuk dan mat!
2.
daun kacang-kacangan
i
AIMF M
Y
"W C
beri makan segar + air + garam, )angan diberi rumput muda setelah lahir, celupkan pusar ternak kedalam larutan yodlum
3.
I
anak hares menyusu sedini mungkin (kurang dari 12 )am)
4. Jagalah kandang agar tetap bersih.
1 73
Keguguran/Keluron Faktor penyebab Keluron atau keguguran pada ternak domba dan kambing yang sedang bunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor fisik (seprti diseruduk pejantan, terjatuh) dan faktor penyakit (dapat karena penyakit salmonella, brucella, chlamydia, mulut dan kuku, listeriosis, toxoplasmosis, nairobi sheep disease, rift valley fever, bluetongue) . Diagnosa penyakit keluron hanya dapat ditentukan oleh pemeriksaan laboratorium . Pengobatan Pengobatan ditakukan bergantung pada faktor penyebabnya . Keluron akibat penyakit virus tidak dapat diobati . Keluron akibat penyakit bakteri dapat diobati dengan pemberian antibiotik atau obat-obat sulfa . Bita keluron akibat kuman brucella, maka hewan harus dipotong dan dagingnya dapat dikonsumsi setelah perebusan . Hewan yang sekandang dengan hewan keluron harus segera dipindahkan ke kandang lainnya dan diobati atau divaksin untuk mencegah kemungkinan penularan penyakit . Kemudian bahan-bahan keluron harus didesinfeksi dan dikubur atau dibakar . Kandang tempat hewan tersebut harus dibersihkan dengan desinfektans . Hati-hati dalam menolong ternak keluron, jagalah kebersihan badan setelah menolong ternak keluron, karena mungkin penyakit dapat menutar ke manusia . Pencegahan Ternak bunting harus dikandangkan tersendiri . Bila daerah tempat ternak telah terjadi wabah atau sering terjadi penyakit menular yang dapat menyebabkan keluron, maka ternak harus divak1 74
sinasi . Jangan membeli atau meminjam ternak yang berasal dari kelompok ternak yang sering terjadi keluron ataupun mencret berdarah .
175
r
KEGUGURAN/KELURON 1 . Faktor penyebab penyakit
ditanduk pejantan
C
terjatuh dad kandang
karena penyakit (brucella. salmonella, chiamydia, mulut kuku . listeriosis, toxoplasmosis, Rift valley (aver, blue tonguer.dll)
2. Pengobatan
hewan keluron tetaD dikandang
hewan sehat dipindahkan ketempat lain dan dl obati
kandang bekas hewan keluron disemprot dengan desinfektans
hewan keluron diobati atau dipotong
3. Pencegahan
bahan keluron didesinfeksi dan dikubur atau dibakar
peternak harus menjaga kebersihan setelah menolong/merawat hewan keluron untuk mencegah penularan penyakit kepada peternak .
bell ternak yang sehat - jangan membeli dart kelompok ternak yang keluron atau berak darah
ternak bunting dikandangkan tersendiri
1 76
hewan divaksinasi terhadap penyakit penyebab keluron
Cacingan Tanda-tanda penyakit Cacingan merupakan penyakit saluran pencernaan yang umum dijumpai pada ternak . Berbagai jenis cacing dapat menginfeksi seekor ternak. Pada infeksi yang berat, secara umum ternak cacingan memperlihatkan tanda-tanda seperti kurus, butu agak berdiri dan tidak mengkilap, hewan pucat dan lesu, nafsu makan menurun, sembetit atau mencret . Pada beberapa infeksi cacing tertentu tanda lainnya disertai pembengkakan di bawah dagu . Pada pemeriksaan kotoran dapat ditemukan potongan cacing (cacing pita) . Bita kotoran diperiksa di bawah mikroskop tertihat bentuk-bentuk telur cacing dalam jumtah yang banyak . Pengobatan Pengobatan ditakukan dengan cara memberikan obat cacing yang sesuai dengan penyebab cacingnya . Gunakanlah obat cacing sesuai dengan aturan pakainya . Penggunaan obat-obat tradisional/kampung untuk memberantas cacingan sangat dianjurkan . Usaha pengobatan harus disertai dengan usaha pencegahan terutama dengan cara menjaga kebersihan kandang . Pencegahan Kebersihan kandang harus tetap dijaga untuk mencegah infeksi kembali atau penularan cacing ke hewan tainnya. Kandang harus tetap bersih dan kering . Pengaritan rumput ditakukan setelah panas hari yaitu pada pukut 12-15 . Bila ternak digembalakan, jangan menggembalakan pada daerah-daerah berair seperti dekat rawa, sungai, sawah dimana banyak terdapat siput air. Demikian pula bita digembalakan, ternak digembatakan siang had pukul 12-15 dimana 177
tempat penggembalaan harus berpindah-pindah setiap harinya dan kembati ke tempat penggembalaan pertama setelah 30 hari kemudian .
178
CACINGAN 1 . Tanada-tanda klinis
sehat gemuk dan lincah
2. Pengobatan.
Sakit cacingan : - kurusbulu agak berdiri, tidak mengkilap sembelit atau mencret lesu dan pucat daerah rahang dapat terlihat membengkak mati mendadak .
- pengobatan rutin dengan obat cacing atau cekok kampung obat cacing
3 .Pencegahan
kandang harus panggung kandang harus tetap bersih dan kering hewan tetap di kandang . .
bersih dan kering
6 s
gembalakan hewan slang hart, jam 12.00-15.00 gembalakan hewan harus berpindahpindah, dan kembali 30 hari kemudian.
ant rumput slang hari jam 12.00 - 15 .00
1 79
Kutu Tanda-tanda penyakit Kutu pada ternak sangat merugikan karena kutu menghisap darah dan menyebabkan kegatalan. Dalam jumlah sedikit tidak terlihat adanya kelainan, sebatiknya dalam jumlah banyak kondisi hewan sangat terganggu. Ternak yang terserang kutu dalam jumlah banyak akan terlihat kurus, bulu agak berdiri, agak pucat dan lesu . Bila bulu diperiksa, maka kutu akan terlihat berwarna putih kemerahan . Pengobatan Bulu hewan dicukur dahulu (bila panjang dan gembel), kemudian diobati . Obat yang dapat digunakan adalah insektisida seperti basudin 60 dengan konsentrasi 0,1 % atau asuntol 0,1 % (1 ml insektisida dilarutkan dalam 1 liter air) . Pengobatan dapat dilakukan dengan cara penyemprotan atau perendaman beberapa saat . Kemudian hewan dijemur di panas matahari . Dalam pengobatan hati-hati agar insektisida tersebut tidak kena mulut/dijilati ataupun kena matanya . Pencegahan Pemandian hewan setiap minggu atau 2 minggu sekali dan pencukuran bulu yang rutin dapat mencegah jumlah kutu yang banyak . Mandikan hewan dengan sabun dan digosok . Periksalah ternak yang baru dibeli atau dipinjam terhadap kutunya terutama pada daerah berbulu getap dan sekitar pundak . Ternak muda dan berbulu gelap biasanya lebih banyak terserang kutu . Bila ditemui kutu pada ternak, segera ternak tersebut diobati untuk mencegah penularan ke ternak lainnya . 1 80
KUTU
Jumlah sedikit : belum terllhat rnengganggu banyak : - kutu mengisap darah hewan tidak dapat istirahat hewan menjadi kurus
i . Tanda-tanda
hewan terlihat lemah kurang segar dan pucat - bulu hewankusut dan tidak mengkilat kondisl tubuh terus menurun
• cukur bulu hewan
basmi hewan dengan insektisida(basudin 60 diazinon. Asuntol 0.1 % dll) bed makan dan minum yang balk masukan kekandang yang bersih
3. Peneegahan cukur bulu hewan secara rutin mandikan hewan secara rutin memakal sabun dan sikat pefiatikan hewan berbutu gelap dan muda, biasanya hewan- hewan kd banyak terserang kutu kalau membell hewan pedksa daht iu apakah ada kutunya atau tidak .
181
T
Mencret/Diare Tanda-Tanda penyakit Mencret adalah suatu tanda adanya gangguan pada saluran pencernaan (usus) . Penyebab gangguannya dapat berupa makanan, bibit penyakit atau kombinasi antara keduanya . Kotoran ternak yang mencret dapat berwarna hijau muda, hijau kehitaman, hijau mengkilap, hijau kemerahan, atau hijau kekuningan . Ternak yang mencret dapat menjadi lemah dan kemudian mati bila tidak dilakukan pertolongan . Pengobatan Ternak mencret harus segera dipisahkan dari kelompok dan diperiksa keadaan ternak serta kotorannya . Bila sifat mencret menghawatirkan dan menyebabkan kondisi ternak semakin memburuk, ternak mencret harus segera ditolong . Untuk meningkatkan kondisi ternak, ternak dicekok dengan larutan garam dan gula . Larutan ini dibuat dengan cara melarutkan satu sendok (10 gram) garam dan satu sendok (10 gram) gula dalam 2,5 liter air masak . Hewan dicekok dengan larutan ini sebanyak seperenam bobot badannya . Oralit dapat digunakan sebagai pengganti larutan ini . Ternak mencret dapat diberi tablet arang aktif seperti Norit sebanyak 2-3 tablet . Laporkan kejadian ini pada Mantri Hewan setempat untuk diperiksa dan diberikan pertolongan lebih lanjut . Pencegahan Bila ada ternak mencret, ternak tersebut harus segera dipisahkan untuk mencegah penularan lebih lanjut ke ternak lainnya yang sekandang . Pemisahan ternak dilakukan dengan cara memindahkan hewan sehat ke kandang lainnya . Jangan membeti ter1 82
nak yang sakit atau ternak dari kelompok yang pernah terjadi mencret yang parah seperti mencret yang berwarna kemerahan, hijau mengkilap, dan sebagainya . Kurangilah atau jangan memberikan jumlah yang sangat banyak rumput/makanan yang diduga dapat menyebabkan mencret . Campurlah makanan tersebut dengan rumput lainnya .
1 83
PERAWATAN MENCRET t
tr-
W
(P`
Lihat temak mencret, perhatikan wama kotorannya (merah, hijau) 2 e~r
F77,
4 t
q(y!J '
Wbduui
a
Ternak mencret dipisah Bell makanan segar Ait Garam
3
Cekok dengan campuran
Ternak lemah guia 1 sendok makan
berikan sebanyak sekftar 1/6 berat badannya
0 -0040-11-14 i1 !
garam I sendok makan
air 3 1/2 botol kecap (2 1/2 titer)
(bile beret temak 10 kg, berikan 7 gates campuran garam+air+gula)
4
Kandang Harus Tetap Bersih
LAPOR ?
Lapor kepada ketua kelompok . kemudian dia akan lapor kepada dines peternakan
kesehatan
ros,., .w+ . isae
1 84
Perut Kembung/Timpani Tanda-tanda klinis Kembung perut atau timpani disebabkan karena adanya kegagalan pengeluaran gas secara normal dan proses pembentukan gas asal makanan dalam perut terlalu cepat . Tanda-tanda penyakit, hewan tertihat gelisah dan sulit bernapas . Daerah perut sebelah kiri atas tertihat kembung agak ke atas dan bila dipukut akan terdengar suara kendang . Bila tidak diberikan pertolongan, biasanya timpani berakibat fatal yaitu kematian . Pengobatan Selama pengobatan, usahakan hewan tetap berdiri . Mulut hewan diikatkan kayu agar tetap terbuka . Hewan dicekok dengan minyak kelapa atau minyak kacang sebanyak 1/z-1 getas (100-200 ml) . Kemudian perut yang kembung ditekan-tekan sehingga dapat membantu pengetuaran gas . Bila tidak ada perubahan atau keadaan hewan sudah parah, maka gas harus dikeluarkan secepatnya dengan cara penusukan daerah perut . Pertama, daerah perut yang kembung (kiri atas) dicukur dan diolesi jodium . Tentukan daerah penusukan yaitu kira-kira tiga sampai empat jari dari tulang atas dan di pertengahan antara tulang rusuk dan tulang panggul . Tusuktah daerah tersebut dengan pipa besi kecit yang runcing ujungnya atau bambu kecit, runcing, dan berlubang tengahnya, setelah diolesi dengan jodium. Sebelum bambu ditusukkan, tank sedikit kulit luarnya agar bita bambu/pipa besi dilepas, lubang bekas tusukan akan tertutup kembali . Gas yang keluar lewat lubang bambu akan diketahui dan baunya . Setelah gas keluar dan habis, bambu ditarik kembali dan bekas luka diolesi dengan jodium atau obat merah . 1 85
Pencegahan Ternak domba atau kambing jangan diberikan terlalu banyak rumput yang basah, buah polongan (kacang-kacangan), biji-bijian (beras, gandum) karena dapat menyebabkan kembung . Bila keadaan memaksa dimana tidak ada makanan lainnya, maka sebagai pencegahan rumput atau makanan tersebut dibasahi dengan minyak kelapa atau minyak kacang . Dapat juga ternak dicekok terlebih dahulu dengan minyak-minyak tersebut .
1 86
PERUT KEMBUNG1TIMPANI
I
Tanda-tandanya
hewan gelisah, sulit bernapas perut sebelah kirl kembung ke alas dan kesamping kalau dipukul bunyl sepenl gendang
2. Pengobatan - paksakan hewan berdiri - ikatkan kayu pads mulut cekok dengan minyak kelapa/ minyak goreng 1/2-1 galas tekan bagian perut yang menggembung bila tldak sembuh, tusuk dengan bambu kecil yang tajam baglan perut sebelah kirl belakang (oleskan yodium/obat merah sebelum ditusuk)
II 3. Penegahan jangan memberikan rumput muda terialu banyak - Jangan memberikan tertalu banyak nlmput basah dan buah polongan/blji-bijian
1 87
Sakit Mata Tanda penyakit Sakit mata adalah peradangan pada selaput lendir mata . Penyebabnya dapat berupa fisik/benda (ujung rumput, duri, debu), atau bibit penyakit (virus, bakteri, rickettsia, dan chlamydia) . Tandatanda klinis ternak yang sakit mata seperti mata selalu berair, selalu tertutup, berkedip-kedip menghindari sinar, kelopak mata membengkak atau mata menjadi merah . Pada keadaan yang berbahaya mata dapat menjadi keruh atau terjadi borok pada selaput bening yang dapat menyebabkan kebutaan . Pengobatan Periksalah dengan hati-hati ternak yang sakit mata dan amati dengan cermat mata yang sakit bila kemungkinan benda tajam (ujung rumput, dan sebagainya .) sebagai penyebabnya . Bila benda tajam sebagai penyebabnya, maka benda ini harus diketuarkan dan dibersihkan . Kemudian mata yang sakit diobati dengan salep mata Terramycin 0,1% . Gunakan salep ini secara merata dan sesuai dengan aturan pakainya . Pencegahan Ternak sakit harus dipisahkan dari hewan sehat dan segera diobati . Kandang hewan dijaga kebersihannya untuk menghindari lalat-talat yang mungkin dapat menyebarkan dan membawa bibitbibit penyakit . Hindari hat-hat yang dapat menyebabkan perlukaan pada mata ternak seperti terhadap adanya duri atau alangalang yang tajam dalam makanan/rumput .
1 88
SAKIT MATA / PINK EYE t . Tanda-tanda kiinis
~~
penyebab : • benda-benda kecil yang tajam (ujung rumput,kayu keci,uuritanaman atau debu) . - kuman (virus, bakterl, rikettsia, chlamydia) .
mats berair, kemerahan, setaiu menutup dan bengkak 2 . Pengobatan
periksa mats yang sakit secara cermat
bla ads bends-bends keel yang terselip, bersihkan dan ambl dengan hati-hati
beri obat mats salep terramycin 0,1 % secara merata sesuai aturan pakainya
3. Penegahan
kandang berslh bebas lalat/ nyamuk
411,111,
kandang hewan saki dipisahkan darl kandang hewan sehat
hats-hats jangan ada bendabenda keel dan tajam (duri, slang-slang kedl keras, rumput- rumput keel keras, dan tajam) pads tempat makan
1 89
EKONOMI
Oleh Tjeppy D . Soedjana dan Atien Priyanti
19 1
Mengurangi Risiko Menurunnya Pendapatan • Usaha tani di pedesaan biasanya dilakukan dengan lahan garapan yang kecil, modal yang terbatas, dan penyediaan tenaga kerja keluarga yang musiman . Sehingga pendapatan usaha tani harus diatur sesuai dengan keperluan rumah tangga dengan cara usaha tani campuran .
• Usaha tani campuran dapat menyelamatkan hilangnya pendapatan karena kegagalan panen satu jenis usaha oleh penghasilan dari jenis usaha lainnya .
• Usaha tani campuran juga menyebabkan risiko kehilangan sum-
ber pendapatan dari kegiatan usaha tani yang disesuaikan dengan penyediaan lahan, modal dan tenaga kerja .
• Memetihara ternak sejak dahulu terbukti sangat membantu usaha tanaman pangan . Selain penggunaan pupuk kandang oleh tanaman, ternak juga memanfaatkan hijauan sisa hasil tanaman .
• Kambing-domba merupakan jenis ternak yang sangat cocok
bagi usaha tani berlahan' sempit . Risiko kematian yang lebih kecil dibanding ternak besar, karena dengan modal yang sama petani bisa memiliki kambing-domba dalam jumlah yang lebih banyak bila dibanding ternak besar .
• Ternak kambing-domba dapat menyesuaikan diri dengan ber-
bagai lingkungan, mudah dipelihara, dapat dijual setiap saat, lebih cepat berkembang biak dibanding ternak besar, dapat memanfaatkan hampir setiap jenis hijauan dan sisa pertanian, modal untuk kandang dan ongkos pemeliharaan yang lebih rendah .
192
MENGURANGI RESIKO MENURUNNYA PENDAPATAN
ubikayu
palawija
ternak
1 93
Meningkatkan Keuntungan Usaha Mengenal dan mendalami suatu jenis usaha yang sedang dijalankan biasanya akan memperbesar keuntungan, karena ongkos pemeliharaan dan harapan penjualan dapat diperhitungkan sebaik-baiknya .
• Usahakan mencari berbagai kombinasi penggunaan jenis pakan
untuk umur ternak yang berbeda sehingga ongkos makanan ternak dapat diperkecil . Misalnya, kombinasi jenis pakan pada setiap musim tanam dan penggunaan sisa hasil pertanian di musim panen merupakan cara terbaik untuk menekan ongkos pakan dan penyediannya sepanjang tahun .
• Usahakan untuk membuat catatan tentang pemeliharaan ternak
dengan sederhana tetapi bermanfaat tinggi . Catatan yang paling penting dalam rangka mengurangi ongkos pemeliharaan misalnya : tanggal lahir, untuk menentukan kapan harus disapih dan perkiraan kapan bisa dijual . Tanggal perkawinan induk untuk memperkirakan kelahiran, serta besarnya penggunaan uang tunai maupun pinjaman untuk biaya tetap maupun operasional pemeliharaan .
• Sebaiknya disediakan juga catatan tentang penambahan dan
pengurangan jumlah ternak pada waktu tertentu . Misalnya, penambahan ternak dapat terjadi melalui kelahiran, pembelian, penerimaan paroan, pemberian atau macam penambahan lainnya . Sedangkan pengurangan dapat terjadi karena kematian, penjualan, membayar paroan, diberikan, atau dikonsumsi .
• Penggunaan catatan produksi mengatasi keragu-raguan dalam
membuat keputusan . Keputusan yang balk dan terencana biasanya mendatangkan manfaat yang besar.
1 94
MENINGKATKAN KEUNTUNGAN USAHA - catatan
produksi meningkatkan keuntungan
bell anak lepas sapih untuk di gemukan,
atau induk bibit yang balk untuk pengganti yang tua .
usia jual : 1 1/2 tahun
1 95
Pengaturan Penjualan Melalui Pengaturan Produksi • Memperhatikan rencana penjualan yang teratur merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan dari pemeliharaan kambing-domba secara teratur pula .
• Pengaturan produksi dapat membantu dalam perencanaan pen-
jualan maupun pembelian ternak, perkiraan kebutuhan modal dan tenaga kerja, serta perkiraan penerimaan hasitnya .
• Produksi dapat diatur dengan memperhatikan lamanya kebuntingan, usia penyapihan, usia pemasaran, usia penggantian induk, usia penggantian pejantan, pemilihan bibit dan pejantan, serta permintaan pasar yang bersifat musiman ataupun permintaan khusus seperti pada hari raya Haji .
• Karena usia kebuntingan adalah 5 bulan dan usia sapih pada
umur 3 bulan, maka perhitungan produksi dapat didasarkan kepada angka 8 (detapan) sebagai masa produksi anak bakalan .
• Apabila petani memiliki 8 ekor betina dan dikawinkan pada
butan yang berurutan maka 18 (delapan betas) butan kemudian yaitu 8 bulan setetah induk kawin atau 3 butan usia ternak ditambah 9-10 bulan pertumbuhan, peternak sudah dapat menjual setiap bulan, selama 5 tahun mendatang pada saat induk diganti .
• Apabila peternak hanya memiliki 4 ekor induk, maka penjualan dapat ditakukan setiap 2 butan sekati . Demikian halnya apabila hanya memiliki 2 ekor induk, maka ia hanya mampu menjual setiap 4 bulan sekali . Artinya selang waktu penjualan adalah jumlah induk yang dipelihara dibagi 8 (delapan) .
196
• Pengaturan produksi dan pemasaran dapat meningkatkan penerimaan karena tingkat penjualan bergantung kepada tingkat produksi dan usia jual, serta permintaan pasar .
1 97
PENGATURAN PENJUALAN MELALUIPENGATURAN PRODUKSI
Rencana penjualan yang teratur, erat kaltannya dengan pengaturan perkawinan ternak tersebut. Disarankan, umur Jual yang balk adalah 1 1/2 tahun tergantung kondist temak . Menjual ternak disesualkan dengan perhitungan daging karkas dan jalur pemasaran yang sesingkat mungkin.
pemeliharaan berdasarkan saran-saran, balk dalam hal pakan. perkawinan, tatalaksana dan kesehatan ternak
bulan ke :
1234567891011121314151617 Wan perkawinan
1 98
bulan ketahiran
bulan penyapihan
Wan rencana penjualan
Waktu yang Baik untuk Menjual Ternak • Ternak kambing-domba akan bertambah berat badannya dari
• •
•
•
hari ke hari sesuai dengan pakan yang diberikan dan jenis bibit yang digunakan . Tetapi pada suatu saat berat badan tersebut tidak akan bertambah lagi karena sudah mencapai usia dewasa . Ternak dapat dijual pada saat bobot badannya tidak bertambah lagi yaitu sekitar umur satu sampai satu setengah tahun . Diusahakan tidak menjuat ternak yang masih muda atau di bawah umur karena selain harganya akan rendah, kesempatan untuk memanfaatkan kecepatan pertumbuhan yang baik akan hitang . Penjualan ternak dapat ditunda apabila beberapa saat lagi akan tiba hari raya . Tetapi harus juga diperhitungkan ongkos pemeliharaan tambahan setama penundaan ini dengan kemungkinan naiknya harga ternak pada hari raya . Penundaan penjuatan ternak yang terlalu lama akan mengakibatkan kerugian, karena ongkos pemeliharaan berjalan terus sedangkan pertambahan bobot badan hampir tidak ada .
1 99
WAKTU YANG BAIK UNTUK MENJUAL TERNAK
i/
23 kg
25 kg
saat yang balk untuk penjualan kambing / domba potong
18 bulan
Harga jual temak akan tlnggi pada saat : 1 . Hari Idul Fltri (lebaran) untuk ternak jantan dan betina 2 . Hari Idui Adha (Hari Raya Korban) untuk ternak jantan.
ekortorni
200
Beberapa Cara Menjual Ternak Ternak kambing-domba dapat dijual oleh peternak melalui berbagai cara . Masing-masing cara memberikan keuntungan yang berbeda bergantung kepada banyak atau sedikitnya orang yang menangani penjualan .
• Menjual langsung kepada pembelinya merupakan cara terbaik karena seturuh nilai juat akan diterima oleh peternak .
• Menjual ternak melalui pasar ternak biasanya harus ditambah beberapa ongkos pemasaran tainnya selain membuang waktu yang bisa dimanfaatkan di sawah atau di ladang .
• Menjual melalui belantik pasar harus menyisihkan sebahagian
penerimaan dari nitai jual untuk pedagang perantara di pasar .
• Menjual melalui belantik desa biasanya selain harus menyisihkan nilai jual untuk pedagang perantara, juga harganya akan lebih rendah lagi karena masih diperlukan ongkos sampai ke pasar.
• Menjual ternak karena harus membayar pinjaman uang me-
rupakan cara yang paling merugikan karena peternak melakukannya dengan terpaksa, harganya sudah ditetapkan jauh sebetumnya, dan beberapa perhitungan ongkos pemeliharaan tidak bisa ditakukan .
201
T
BEBERAPA CARA MENJUALTERNAK
202
Menaksir Harga Kambing-Domba • Ternak kambing-domba setiap saat dapat dipasarkan dengan mudah karena kebutuhan daging akan terus meningkat .
• Menjual ternak melalui orang lain yang bukan pembetinya akan
memperkecil keuntungan karena ongkos jual bell akan bertambah .
• Pedagang perantara biasanya mengambil keuntungan dari nilai
kulit, kepata, jeroan, dan bagian bawah kaki . Dengan demikian peternak sebaiknya menyesuaikan nilai jual ternak dengan tingkat harga daging eceran .
• Menaksir harga jual ternak melalui harga daging eceran dan bobot hidup saat dijual dapat dilakukan dengan hitungan (bobot hidup) x (45) : (100) x (harga daging eceran) .
• Dengan demikian tawar menawar dapat ditakukan melalui pe-
ngurangan atau penambahan nilai jual kulit, kepata, jeroan, dan bagian bawah kaki . Angka 45 pada rumus di atas merupakan batas bawah yang berarti peternak akan memperoleh harga taksiran paling rendah dari seekor ternak yang akan dijual . Batas atas dari angka tersebut adatah 50.
203
CONTOH PENAKSIRAN HARGA DOMBA / KAMBING PER EKOR
1, Perhitungan / taksiran berat hidup
II . Perhitungan tulang daging/karkas kulit
15 % (3kg), n1al = Rp
3000,00
tulang daging 9kg(45)% Rp. 3000.00
20 kg Rp 1200/kg
= Rp 27.000.00
Kepala 1/2 kg(7 1/2%) Rp .1000,00/kg
= RP
1500.00
2kg Rp 1000,00/kg
= Rp
2000 .00
1 1/2 Kg Rp 3000.0
- Rp
4500 .00
kaki
Jeroan
kotoran
AdMENO Noal Rp 24 .000,00
.+. Total nhal
- Rp 38.000.00
Catatan : Harga di atas adalah harga kambing pada tahun 1989 2 04
Meningkatkan Nilai Jual Ternak • Selain berbagai cara yang sudah ditempuh dalam kegiatan pemeliharaan ternak, misalnya, peningkatan nilai jual ternak, dapat pula ditakukan dengan cara melihat tingkat penawaran dan permintaan .
• Permintaan adalah besarnya atau banyaknya daging kambing-
domba yang diperlukan oleh pembeli di pasar. Permintaan biasanya akan lebih tinggi pada saat hari raya di mana kebutuhan daging meningkat .
• Penawaran adalah besarnya atau banyaknya daging yang dihasilkan, yaitu dari jumlah ternak yang dipotong yang juga tentunya sangat bergantung dari jumlah ternak yang dipasarkan oleh petani .
• Apabila permintaan lebih besar dari penawaran, biasanya
harga akan naik, misatnya pada hari raya . Sebaliknya bila permintaan lebih rendah dari penawaran maka harga akan turun .
• Demikian juga halnya apabita penawaran lebih banyak dari permintaan, maka harga akan turun . Sebaliknya bila penawaran lebih rendah dari permintaan, biasanya harga akan naik .
• Permintaan akan ternak kambing dan domba cukup tinggi pada saat hari raya, terutama Idul Adha . Demikian juga pada saat petani memerlukan ternak . Misalnya pada awal musim kemarau, karena tanah tadah hujan kurang memberikan hasit bagi beberapa daerah . Atau pada awal musim hujan karena persediaan rumput berlimpah bagi sementara daerah lainnya seperti di perkebunan . 205
• Penawaran akan sangat tinggi pada saat banyak petani menjual ternaknya . Misalnya pada awal musim hujan karena kebutuhan uang tunai untuk pengolahan tanah meningkat . Atau pada awat musim kemarau, di daerah lainnya seperti di perkebunan, karena persediaan rumput menjadi terbatas .
• Dengan kenyataan ini, usahakan jangan menjual ternak pada
saat banyak petani lain juga menjual ternak . Saat seperti ini mungkin balk untuk membeli ternak, tentunya biLa kebutuhan akan uang tunai tidak mendesak . Demikian juga usahakan jangan membeli ternak pada saat banyak orang perlu ternak seperti pada hari raya, atau musim lainnya .
• Usahakan menjuaL ternak yang kondisi tubuhnya sehat, bobot badannya tinggi dan pada saat sampai masanya untuk dijuat/ dipasarkan .
2 06
MENINGKATKAN NILAI JUAL TERNAK
Saat yang balk untuk menjual ternak * penjual Iebih sedikit dart pada pembeli
penjual
pembeli
Saat yang tidak balk untuk menjual ternak * penjual lebih banyak dart pembell .
207
Saat yang Baik untuk Membeli Ternak • Usaha ternak kambing-domba akan memberi keuntungan, diawali dengan saat yang balk untuk membeli ternak . Sebaiknya jangan membeli ternak pada saat kebanyakan petani juga membeli ternak, karena harga menjadi tinggi dan mahal . Usahakan membeli ternak saat pembeli sedikit, sehingga jumlah ternak di pasar akan menjadi banyak dan harganya akan turun dan murah .
• Tujuan membeli ternak kambing-domba setain sebagai bibit
untuk dipelihara, dapat pula untuk mengganti ternak yang sudah tua atau sebagai usaha penggemukan . Gunakan dasardasar pemilihan bibit ternak apabila ternak yang dibeli adalah untuk bibit, dan untuk penggemukan pilih ternak yang berumur kurang dari 1 tahun .
• Usahakan membeli ternak langsung kepada pemiliknya . Hat ini selain memperpendek rantai pemasaran, sehingga harga akan menjadi lebih murah, juga dapat diketahui asal usul ternak tersebut seperti keturunan tunggal, kembar dua atau kembar tiga .
208
SAAT YANG BAIK UNTUK MEMBELI TERNAK 1 . Bell ternak scat pembeli sedikit 2 . Pilih bibit yang bagus 3 . Pengemukan > pilih ternak berumur kurang dari I tahun.
belantik pembell
peternak
rIh
204
4. Bell ternak langsung kepada pemiliknya I peternak atau dengan memperpendek rantai pemasaran .
5 . Gunakan perhitungan ongkos pemeliharaan clan perkiraan harga jual kemudian berdasarken kondisi awal (berat badan) Ternak.
r
209
Menghitung Manfaat dari Cara Baru Dibanding Cara Lama dalam Usaha Ternak Kambing-Domba • Usaha pemeliharaan ternak kambing-domba sudah sejak lama dilakukan para petani di pedesaan . Namun demikian, berbagai cara baru yang bisa dilakukan petani dalam usahanya semakin berkembang pula.
• Para petani tentunya mempertimbangkan apakah cara baru tersebut lebih banyak mendatangkan manfaat dibandingkan dengan cara lama . Sehingga pertu diperhitungkan apa kerugian dan manfaat dari cara baru maupun cara lama .
• Petani menghendaki salah satu cara yang paling menguntungkan atau lebih bermanfaat . Sehingga, balk cara baru maupun cara lama bisa dipertahankan ataupun ditingkatkan .
• Satah satu contoh dari perhitungan ini, misatnya : penanganan ketahiran anak . (a) Cara lama
- Keuntungan - Kerugian
210
kelahiran tidak dibantu, anak yang lahir lebih dari dua ekor tidak diberikan bantuan susu, penanganan dan perhatian lainnya . : tidak perlu biaya, waktu, bahan tambahan untuk membantu ketahiran dan kematian anak . : kematian anak yang tinggi, jumlah anak yang disapih menjadi rendah, tingkat produksi/kemampuan menjuat menjadi rendah .
: kelahi ran dibantu, anak yang lahir dan kekurangan susu mendapat tambahan, diberikan perhatian dan penanganan tambahan . : angka kematian ditekan serendah mu- Keuntungan ngkin, jumlah anak disapih meningkat, tingkat produksi dan kemampuan menjual lebih bersar. - Kerugian : ada tambahan waktu penanganan dan perhatian, biaya susu tambahan dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan . Pemilihan cara baru atau cara lama akan didasarkan kepada : Selisih antara keuntungan cara baru dikurangi kerugian cara baru, dengan keuntungan cara lama dikurangi kerugian cara lama .
(b) Cara baru
Cara baru keuntungan kurang . kerugian
kurang
Cara lama keuntungan kurang kerugian
= ?
Kesimpulan pilihan : Apabila nilai tersebut di atas noL, maka cara baru lebih menguntungkan dibanding cara lama . Apabila nilai tersebut sama dengan not, maka cara baru bernilai sama dengan cara lama . Apabila nilai tersebut di bawah nol, maka cara lama Lebih bermanfaat dibanding cara baru .
21 1
r
MEMBANDINGKAN MANFAAT DARI DUA CARA YANG BERBEDA (contoh penanganan ketahiran)
a) Cara baru: '=ambahan biaya : tenaga, waktu, susu untuk anak Iebih dari 2 ekor
Tambahan keuntungan : - kematian rendah - anak disapih . banyak ternak dijual meingkat Selisih-A : tambahan keuntungan rlikurangi tambahan biaya (b) Cara lama :
G
1.
Tingkat produksi : - kematlan tinggi - anak disapih sedikit - ternak dijual sedikit Selisih-B : tingkat produksi Jikurangi penghematan biaya
• Apabila selisih-A dikurangi selisih-B lebih besar dari nol, maka care baru lebih menguntungkan dibanding cara lama • Apabila sama dengan nd, maka cara baru sama manfaatnya dengan cara lama A pabila leblh kecil dart nd, maka cara lama Iebih bermanfaat dibanding cara baru.
Cara Menghitung Harga Pokok • Harga pokok atau harga paling rendah yang bisa ditawarkan oleh peternak adalah tingkat harga yang dapat menutupi seluruh biaya produksi/pemeliharaan kambing-domba sampai saat dijual .
• Biaya produksi pada umumnya menyangkut biaya modal/usaha
awal, biaya tetap untuk kandang dan pertengkapan lainnya yang tahan lama, serta biaya pemeliharaan seperti tenaga kerja,
pakan ternak, pengobatan dan pemasaran . Harga jual ternak di bawah harga pokok berarti usaha mendekati kerugian . • Harga pokok penjualan dapat dihitung dengan cara (a) Harga pokok selama berusaha, dengan memperhitungkan modal awat, biaya tetap, dan biaya pemeliharaan . Harga pokok = modal awal (Rp) + biaya tetap (Rp) + biaya pemeliharaan (Rp), dibagi oleh total ternak dijual (ekor) (b) Harga pokok selama satu proses produksi, misalnya dalam hat penggemukan kambing-domba satu proses produksi mencakup mulai membeli ternak bakalan sampai menjual ternak tersebut yang sudah digunakan . Harga pokok = biaya pemeliharaan (Rp) dibagi oteh total ternak dijual .
213
CARA MENGHIlUNG HARGA POKOK (a) Harga pokok selama usaha
modal awal
biaya tetap
pakan dan obat-obatan tenaga kerja
- Dibagi oleh
t jumlah ternak dijual (b) Harga pokok selama satu panen produksi
-
Dibagi oleh
jumlah ternak dijual
214
= $,/olwr