LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
A. GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1. Apa yang ibu/bapak ketahui tentang siswa pemilih pemula? 2. Menurut ibu/bapak bagaimana ketertarikan para siswa pemilih pemula terhadap politik? 3. Faktor apa saja yang menyebabkan para siswa pemilih pemula kurang tertarik terhadap politik? 4. Apa yang ibu/bapak lakukan untuk lebih meningkatkan ketertarikan para siswa pemilih pemula terhadap politik? 5. Menurut anda sebagai guru PKn apakah pendidikan politik dalam materi PKn sudah cukup untuk memberikan mereka petunjuk bagaimana menjadi pemilih yang baik? 6. Apakah kendala ibu/bapak dalam penyampaian materi politik pada siswa? 7. Bagaimana cara ibu/bapak mengatasi kendala tersebut? 8. Selain dalam materi PKn apakah dari pihak sekolah ada pendidikan politik khusus bagi siswa pemilih pemula? 9. Apakah dalam materi PKn yang sudah ibu/bapak ajarkan ada materi tentang kepemimpinan? 10. Dalam materi Pkn yang sudah ibu/bapak ajarkan apakah membahas juga tentang Pemilihan Presiden? 11. Apakah
ibu/bapak
juga
menjelaskan
tentang
tokoh-tokoh
kemungkinan mencalonkan diri pada pilpres 2014 nanti?
118
yang
119
12. Menurut survey yang dilakukan oleh Lembaga Survey Nasional terhadap 1230 responden di 33 provinsi di Indonesia yang merupakan siswa pemilih pemilih pemula didapatkan data bahwa sebanyak 1164 responden meyatakan dalam Pilpres 2014 nanti mereka akan memilih menurut hati dan pikiran mereka sendiri, kemudian bagaimana cara ibu/bapak membimbing mereka untuk mengidentifikasi calon presiden yang bisa memimpin Indonesia dengan baik?
120
B. SISWA PEMILIH PEMULA 1. Apa yang anda ketahui tentang politik? 2. Apa yang anda ketahui tentang Pemilu? 3. Lembaga pemerintah apa yang bertanggung jawab menyelengarakan Pemilu? 4. Apa yang anda ketahui tentang pemilih pemula? 5. Apakah anda termasuk pemilih pemula? 6. Selain pada pemilu tahun 2014 ini apakah anda pernah mengikuti pemilihan di daerah anda sebelumnya? Misalnya pemilihan Kepala Desa atau Bupati? 7. Apakah anda sudah terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu tahun 2014 ini? 8. Apa yang anda ketahui tentang Pilpres? 9. Apakah anda akan menggunakan hak suara anda dalam Pilpres nanti? 10. Jika anda menggunakan hak suara anda dalam Pilpres nanti apakah anda akan meminta pendapat orang lain dahulu sebelum memilih? Atau akan memilih berdasarkan hati nurani dan pikiran anda? 11. Kenapa anda memilih hal tersebut? 12. Apa yang anda ketahui tentang syarat seseorang bisa mencalonkan diri menjadi Calon Presiden dalam pilpres? 13. Bagaimana profil calon presiden ideal menurut anda? 14. Apakah
anda
mengetahui
tokoh-tokoh
mencalonkan diri pada Pilpres 2014 nanti?
yang
kemungkinan
121
15. Dari tokoh-tokoh yang anda ketahui, menurut anda apakah ada tokoh yang ideal menjadi calon presiden dalam Pilpres 2014 nanti?
122
HASIL WAWANCARA A. Guru Pendidikan Kewarganegaraan 1. SMA Negeri 1 Yogyakarta Nama Jabatan Lama mengajar
: Didit Waluyono : Guru PKn SMA Negeri 1 Yogyakarta : 4 tahun
Peneliti Pak Didit
: :
Apa yang Bapak ketahui tentang siswa pemilih pemula? Pemilih pemula adalah anak yang baru mempunyai hak untuk memilih, baik dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden. Para pemula ini belum mengerti dalm belum mengetahui pelaksanaan pemilu, maka perlu adanya sosialisasi dan pendidikan khususnya dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia, lebih spesifik lagi adalah dalam pelaksanaan pemilu tahun 2014. Pendidikan politik itu tidak hanya diberikan kepada pemilih pemula saja, tetapi diberikan kepada semua siswa, semua warga negara Indonesia. Masyarakat kita masih banyak yang belum mengerti tentang masalah politik, khususnya adalah masyarakat yang tinggal di pedesaan, mereka belum tersentuh tentang masalah politik. Oleh karena itu terkadang dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia banyak masyarakat pedesaan yang memilih calon dengan cara asal pilih. Artinya, mereka berpikiran secara simpel, yang terkadang disalahgunakan dengan adanya money politik.
Peneliti
:
Pak Didit
:
Berdasarkan pengamatan Bapak, bagaimana ketertarikan siswa sebagai pemilih pemula terhadap politik? Kalau siswa kami sangat antusias dan tertarik dengan pesta demokrasi yang dilaksanakan oleh negara kita ini karena kami sering melaksanakan demokrasi di lingkungan sekolah, baik dalam pemilihan OSIS maupun pemilihan pengurus kelas yang selalu kami laksanakan secara demokratis seperti pelaksanaan pemilu yang sesungguhnya. Jadi, saya tekankan lagi bahwa siswa kami sangat tertarik dan antusias untuk ikut serta dalam pelaksanaan pemilu dan ikut mensukseskan pemilu, khususnya pemilu yang akan datang, yaitu pemilu presiden pada 9 Juli 2014. Siswa kami juga sangat selektif dan memang mengamati para calon yang duduk di Senayan, baik itu calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden. Para siswa ini mempelajari visi misi para calon yang akan duduk di Senayan sana dan mempelajari latar belakang para calon, baik calon legislatif maupun calon presiden dan calon wakil presiden. Ini menandakan bahwa anak-anak kami sangat tertarik dalam pelaksanaan pemilu
123
ini. Peneliti
:
Pak Didit
:
Peneliti
:
Pak Didit
:
Peneliti
:
Pak Didit
:
Peneliti
:
Apa pendapat Bapak tentang pola pikir siswa sebagai pemilih pemula yang menganggap politik sebagai hal menakutkan? Pertama karena ketidaktahuan siswa tentang masalah politik, mereka hanya mengetahui luarnya saja, terkadang kemudian mereka beranggapan bahwa politik itu sangat kotor dan politik itu saling “menjegal” atau menjatuhkan, kawan bisa jadi lawan dan lawan juga bisa jadi kawan. Selain itu, mereka juga beranggapan bahwa politik hanya untuk mencapai tujuan mereka (para golongan) sendiri, yaitu kekuasaan. Jadi, mereka beranggapan bahwa politik itu menakutkan karena dia belum tau persis tentang apa politik sesungguhnya. Memang politik ini merupakan faktor yang menentukan maju dan mundurnya suatu negara. Kalau politiknya bagus dan semua sesuai dengan aturan-aturan politik yang ada, maka negara akan berkembang, seperti di Amerika Serikat walaupun demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi liberal, tetapi negaranya maju karena mereka memahami apa sesungguhnya politik itu dan memahami asas demokrasi yang diterapkan di negaranya. Apakah materi PKn yang membahas tentang politik sudah cukup untuk membimbing siswa menjadi pemilih yang cerdas? Materi-materi yang sudah ada untuk siswa masih kurang, sehingga kami harus memberikan materi tambahan atau literaturliteratur lain yang berkaitan dengan pembahasan masalah politik karena pendidikan politik di tingkat SMA hanya diintegrasikan dalam sub pokok bahasan. Kalau bisa sub pokok bahasan tentang politik berdiri sendiri, bukan dalam artian berdiri sendiri sebagai mata pelajaran politik, tetapi sub pokok bahasan tentang politik tidak dimasukkan ke dalam sub pokok bahasan yang lain. Terus terang pendidikan politik untuk siswa sebagai pemilih pemula masih kurang. Adakah kesulitan atau hambatan yang Bapak temui dalam mengajarkan pendidikan politik bagi siswa? Sebenarnya dalam mengajar siswa kami tidak terlalu mengalami kesulitan, hanya saja kami sebagai seorang guru bagaimana bisa mengemas materi tersebut menarik pada siswa. Dalam pembelajaran ini, kami tidak hanya menggunakan metode ceramah, sehingga siswa berperan aktif dalam kegiatan sub pokok bahasan tentang politik, misalnya melakukan pengamatan pelaksanaan pemilihan legislatif di daerah masing-masing, melalui pembelajaran role playing. Bagaimana konsep yang Bapak terapkan dalam mengajarkan
124
Pak Didit
:
Peneliti
:
Pak Didit
:
politik kepada siswa? Pertama adalah melakukan pengamatan secara langsung pelaksanaan pemilu di Indonesia, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden dan wakil presiden. Kedua melakukan pembandingan pelaksanaan pemilu legislatif tahun 2009 dengan 2014, yang disoroti adalah kecurangan yang terjadi, keuntungan dan kelemahan dari pelaksanaan pemilu, dan tindakan pemerintah terhadap kecurangan jika memang terjadi kecurangan yang selanjutnya akan kami diskusikan bersama di kelas. Dalam pembelajaran di kelas, apakah Bapak juga mengenalkan para tokoh yang menjadi calon presiden pada pemilu 2014 ini. Kami hanya memberikan garis besarnya saja, kemudian lebih lanjut siswa kami tugaskan untuk mencari biografi pada sumber lain berserta visi misi dan program kerjanya yang selanjutnya siswa akan menentukan pilihannya sendiri.
2. SMA Negeri 2 Yogyakarta Nama : Riyanto, S.Pd. Jabatan : Guru PKn SMA Negeri 2 Yogyakarta Lama mengajar: 6 tahun Peneliti Pak Riyanto
: :
Apa yang Bapak ketahui tentang pemilih pemula Pemilih pemula dimiliki pada usia remaja, sehingga dalam hal memilih masih belum mempunyai acuan, baru dalam masa penjajakan.
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Berdasarkan pengamatan Bapak, bagaimana antusias siswa sebagai pemilih pemula saat ini terhadap politik khususnya menjelas pilpres? Ketertarikan khusunya untuk anak SMA kami karena sudah terbiasa dengan adanya pemilihan OSIS dan sebagainya, anakanak sangat antusias terhadap pemilu legislatif kemarin. Untuk pemilu presiden saya kira juga sama, karena momennya juga sama.
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Menurut pendapat Bapak, faktor apa yang menyebabkan para siswa menganggap politik sebagai sesuatu yang menakutkan? Saya kira untuk takut itu karena memang belum pernah ikut pemilu, sehingga mereka belum mempunyai gambaran. Saat itu yang mereka pikirkan adalah apa fungsi atau tujuan dari pemilu, bukan untuk jangka panjang. Saya kira ketika para siswa sudah mengikuti satu kali pemilu, selanjutnya anggapan takutnya akan hilang dengan sendirinya.
125
Peneliti
:
Menurut Bapak selaku guru PKn, apakah materi politik dalam PKn sudah cukup untuk mengantarkan atau membimbing siswa menjadi pemilih cerdas? Saya kira cukup. Untuk kelas X materi politik membahas tentang sistem politik, kelas XI membahas tentang budaya politik yang selalu saya kaitkan dengan partisipasi dalam bidang politik, khususnya menjelang pemilu.
Pak Riyanto
:
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Peneliti Pak Riyanto
: :
Apakah Bapak juga membahas tentang pemilu presiden? Ya. Dalam membahas materi tentang budaya politik dan sistem politik kita menyinggung ke pelaksanaan pemilu presiden. Saya kira itu.
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Bagaimana konsep atau cara mengajar yang Bapak terapkan untuk mempersiapkan siswa agar menjadi pemilih pemula yang cerdas? Untuk konsepnya secara kontekstual, selanjutnya kami mencari pemahaman yang sederhana pada anak, kemudian meningkat pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Konkritnya, kami awali melalui pemilihan OSIS. Dalam hal ini siswa mengalami sendiri, sehingga bukan permasalahan bagi anak, sehingga ketika anak diajak kepada tingkat yang lebih tinggi anak-anak sudah memahaminya.
Adakah kendala yang Bapak temui dalam mengajarkan materi tentang politik kepada siswa? Mungkin anggapan anak tentang politik itu kan belum tahu, khususnya di SMA 2 ini anaknya lebih condong ke sains sehingga bagi mereka politik tidak terlalu menarik. Nah, ini menjadi tugas saya untuk memotivasi siswa dalam memahami politik. Saya kira kendalanya hanya itu saja. Kemudian bagaimana cara Bapak untuk mengatasi kendala tersebut? Menarik siswa dengan meminta anak-anak untuk praktik sendiri, pernah saya ajak praktik pemilu, sehingga anak-anak tidak terbebani lagi. Apakah Bapak mengajarkan materi tentang kepemimpinan kepada siswa? Kepemimpinan ada, pada materi budaya politik dan sistem politik. Siswa saya beri tugas untuk mencari atau membahas kepemimpinan secara umum dan kepemimpinan menurut Ki Hajar Dewantara.
126
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Peneliti
:
Pak Riyanto
:
Menjelang pilpres ini, apakah dalam kegiatan pembelajaran Bapak juga membahas tokoh-tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun wakil presiden? Ya. Kami menyinggung tentang kriteria presiden yang seharusnya, kalau anak-anak mau memilih memberi gambarangambaran pemimpin yang ideal dan nantinya anak-anak sudah memberikan tanggapan sendiri terhadap tokoh yang ditampilkan. Bagaimana cara Bapak dalam membimbing siswa untuk mengidentifikasi calon presiden yang baik? Anak saya minta mencari kriteria kepemimpinan, kemudian kami tampilkan gambar tokoh dan siswa diminta untuk memberikan tanggapan atau komentar dikaitkan dengan kriteria pemimpin yang sudah dianalisis oleh anak, baik sescara umum maupun menurut Ki Hajar Dewantara.
3. SMA Negeri 3 Yogyakarta Nama
: Susilowati
Jabatan
: Guru PKn SMA 3 Yogyakarta
Lama mengajar: 19 tahun Peneliti Ibu Susi
: Apa yang Ibu ketahui tentang pemilih pemula? : Pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya.
Peneliti
: Berdasarkan pengamatan Ibu, bagaimana ketertarikan para siswa terhadap pelaksanaan pemilu? : Khususnya ini bagi para siswa kelas XII yang paling banyak sudah mempunyai hak pilih, kemarin saya begitu bersemangat untuk memberikan penjelasan pemilu kepada anak-anak dengan memberikan gambaran bahwa negara ini membutuhkan perubahan dan para siswa adalah ujung tombak dari perubahan itu, kecuali para siswa memang ingin hidup dalam situasi seperti yang sekarang ini. Saat itu antusias para siswa sangat terlihat sekali terhadap pelaksanaan pemilu 2014.
Ibu Susi
Peneliti Ibu Susi
: Bagaimana cara Ibu untuk memotivasi para siswa yang kurang antusias bahkan apatis terhadap pelaksanaan pemilu? : Melakukan dialog dengan siswa apa yang selama ini tidak mereka pahami tentang sistem politik. Selama menjelang pemilu, pengajaran selalu melenceng dari materi yang seharusnya dibahas, kami sering membahas pemilu yang akan dilaksanakan, karena pada kenyataannya kalau mengajar PKn kita bicara tentang negara dan bangsa secara mau atau tidak mau harus
127
melihat realitas kehidupan politik yang ada. Peneliti
Ibu Susi
Peneliti Ibu Susi
Peneliti Ibu Susi
Peneliti Ibu Susi
Peneliti Ibu Susi
Peneliti
: Menurut Ibu, apakah materi politik dalam PKn sudah cukup untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa sebagai pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas? : Jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumya sebenarnya sudah cukup, hanya saja karena materinya terlalu banyak sehingga proses diskusinya menjadi kurang, ada beberapa yang harus ditata. : Adakah kendala yang Ibu temui dalam mengajarkan politik kepada siswa? : Saya merasa semangat dan minat siswa saat ini menurun jika dibandingkan dengan siswa lulusan tahun kemarin di sekolah ini, khususnya pada saat belajar kelompok dan diberi tugas untuk mencari materi pada sumber belajar yang lain. Saya tidak tahu faktor apa yang menyebabkan seperti ini, ataukah ini termasuk kendala yang saya temui dalam mengajar para siswa. : Bagaimana cara Ibu untuk mengatasi menurunnya minat siswa terhadap politik? : Saya berusaha menarik perhatian anak-anak yang menyentuh kepentingan mereka, bahwa kehidupan bernegara itu adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan, negara akan menjadi baik atau buruk juga sangat tergantung dari kita saat ini. Oleh karena itu mereka harus mulai berperan dari sekarang. : Apakah materi dalam kurikulum PKn juga menyinggung tentang kepemimpinan? : Ya. Materi tersebut banyak kita temukan di berbagai pembahasan. Konsep kepemimpinan tidak hanya kepemimpinan secara formal, tetapi juga termasuk memberikan contoh kepada pihak atau orang lain. : Apakah ibu juga mengajarkan materi tentang pilpres atau pelaksanaan pemilu? : Ya. Di kelas X dan XI dibahas tentang materi itu, jadi mulai sistem pemilu secara umum sampai pada sistem pemilu di Indonesia. Di kelas XII kebetulan ada materi tentang sistem pemerintahan Indonesia yang juga menyinggung tentang pilpres. Siswa juga saya minta untuk membandingkan pemilu di Indonesia dengan negara lain.
: Apakah Ibu menjelaskan kepada siswa para tokoh yang mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun calon wakil
128
Ibu Susi
Peneliti Ibu Susi
presiden pada pemilu presiden 2014? : Tidak, saya tidak terlalu mengarah ke perorangan, tetapi saya hanya menjelaskan tentang bagaimana idealnya seorang pemimpin, yaitu mereka yang mampu berfikir untuk kepentingan orang banyak, tidak lagi berpikir tentang nantinya dia akan dipilih kembali atau nasib partai yang mengusungnya. : Bagaimana cara ibu membimbing para siswa sebagai pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas? : Saya menekankan kepada anak-anak khususnya kelas XI dan XII agar mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang background, visi misi maupun program kerja dari para calon.
4. SMA Negeri 4 Yogyakarta Nama
: Saryadi
Jabatan
: Guru PKn SMA N 4 Yogyakarta
Lama mengajar
: 2 tahun
Peneliti Pak Saryadi
: :
Apa yang Bapak ketahui tentang pemilih pemula? Sepengetahuan saya, pemilih pemula adalah mereka yang telah mempunyai hak pilih tetapi baru memilih untuk yang pertama kalinya.
Peneliti
:
Pak Saryadi
:
Peneliti
:
Menurut Bapak sebagai guru PKn di sekolah ini, bagaimana ketertarikan siswa pemilih pemula terhadap politik? Semua tergantung dari masing-masing individu, mereka akan menilai tentang apa yang disampaikan oleh calon-calon yang akan dipilih, tetapi kadang kala para calon sendiri dalam pencapaian programnya tidak sesuai dengan misi yang dibawanya. Oleh karena itu, ketika calon tersebut terpilih, kadang program tersebut tidak dilaksanakan. Caleg adalah sebagai perwakilan rakyat, sehingga terkadang akan memaksakan terlaksananya program, padahal hal ini merupakan pekerjaan eksekutif. Walaupun para siswa ini termasuk dalam pemilih pemula, tetapi karena adanya pergaulan yang luas sehingga sosialisasi politik mau tidak mau sudah muncul dari sejak awal. Namun demikian, dalam hal pemilihan masih ada kecenderungan untuk ikut-ikutan temannya. Sebenarnya, memang kita harus mengetahui bagaimana memilih calon sesuai dengan program yang dibawakan atau misi yang disampaikan . Menurut Bapak sebagai guru PKn, apakah materi pendidikan politik dalam PKn sudah cukup memberikan gambaran atau arahan kepada pemilih pemula untuk menggunakan hak suaranya dengan baik?
129
Pak Saryadi
:
Materi kelas X dan XI kebetulan ada materi tentang politik. Kelas X semester 2 akhir ada materi tentang sistem politik di Indonesia, sedangkan kelas XI ada materi tentang budaya politik. Nah, di sini lah kami perkenalkan siswa terhadap perpolitikan yang ada, mungkin peserta pemilu yang perna ada, cara penghitungan suara, serta manfaat penggunaan hak pilih dalam pemilu.
Peneliti Pak Saryadi
: :
Apakah materi PKn juga mengajarkan tentang kepemimpinan? Materi kepemimpinan biasanya masuk ke dalam satu materi yang berkaitan dengan kekuasaan atau jenis-jenis demokrasi. Di sini siswa akan melihat gambaran-gambaran yang ada tentang demokrasi atau teori-teori yang ada, karena dalam materi tersebut juga disajikan teori tentang kenegaraan, sehingga siswa akan mengetahui kelebihan dan kelemahannya.
Peneliti
:
Pak Saryadi
:
Dalam mengajar PKn, apakah Bapak pernah mengajarkan siswa dalam memilih dalam pemilu (pilpres)? Kebetulan pada materi PKn kelas XI ada materi tentang pemilu. Kalau kita lihat ada beberapa buku yang tidak mengajarkan seperti itu, tetapi ada juga beberapa buku yang membahas tentang tata cara pemilihan dan penghitungan suara, termasuk tahap-tahap pelaksanaan pemilu. Oleh karena itu guru harus jeli dalam memilih berbagai literatur yang ada, sehingga kalau di Indonesia saat ini sedang ada pemilihan, secara keseluruhan siswa sudah mengetahui jika terdapat pemilihan legislatif yang dilanjut dengan pemilihan presiden.
Peneliti
:
Pak Saryadi
:
Peneliti
:
Pak Saryadi
:
Dalam mengajarkan materi PKn, apakah Bapak juga menyisipkan materi tentang calon presiden pada pemilu presiden 2014? Tidak. Kebetulan materi tersebut ada di semester I, tetapi dengan melihat materi lain, juga kami sampaikan kira-kira pihak yang akan mencalonkan diri pada pilpres 2014. Hal ini dengan mengingat bahwa dalam mengajarkan materi PKn kita juga harus menyampaikan hal-hal yang bersifat faktual. Bagaimana cara Bapak untuk membimbing para siswa sebagai pemilih pemula yang masih awam terhadap dunia perpolitikan agar mampu mengidentifikasi mana calon presiden yang baik dan mampu memimpin Indonesia ke depan lebih baik? Saat ini para siswa dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi-informasi siapa saja calon yang ada, sehingga mereka dapat melihat biografi dan latar belakang dari para calon. Guru hanya dapat mengarahkan untuk melihat visi misi dari masingmasing calon, kecuali kalau memang tidak ada hubungannya dengan materi PKn. Kami hanya bisa mengarahkan siswa untuk memilih calon yang baik, agar pilihan siswa tetap sesuai dengan
130
hati nuraninya. 5. SMA Negeri 5 Yogyakarta Nama : Singgih Budi Mulyo Jabatan : Guru PKn SMA N 5 Yogyakarta Lama mengajar: 24 tahun Peneliti Pak Singgih
: :
Apa yang Bapak ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih pemula adalah, satu orangnya sehat jasmani dan rohani, dua seandaninya mereka belum menikah serendah-rendahnya berusia 17 tahun tetapi kalau mereka sudah menikah walaupun masih berumur 12 tahun bisa memilih dan apabila mereka baru berusia 13 tahun tetapi sudah janda, ia tetap mempunyai hak pilih.
Peneliti
:
Pak Singgih
:
Berdasarkan pengamatan Bapak, bagaimana ketertarikan atau antusias siswa sebagai pemilih pemula terhadap politik khususnya terhadap pelaksanaan pemilu? Untuk ketertarikan siswa terhadap politik sebenarnya tidak lepas dari pengalaman-pengalaman masa lalu terutama pemilu yang lalu dengan banyaknya golput dan didukung dengan kampanye berbau golput. Ini menunjukkan adanya rasa ketidakpercayaan. Di sisi lain saya juga melihat, walaupun pemilu yang baru saja dilakukan ini banyak cacatnya dan mungkin merupakan pemilu terburuk diantara pemilu-pemilu sebelumnya , jika dilihat dari angka keikutsertaan, ternyata ini lebih baik dari pemilu sebelumnya. Di samping itu juga, ini merupakan keberhasilan dari pihak KPU, walaupun sebenarnya yang melakukan sosialisasi bukan hanya KPU, tetapi juga melalu media. Dalam hal ini berdasarkan penilaian saya, justru media lah yang berhasil mengampanyekan anti golput. Melalui media, sosialisasi menggariskan bahwa tanggungjawab negara ini merupakan tanggungjawab bersama. Apabila secara legal pemimpin yang kita pilih tidak memenuhi syarat, sehingga keabsahan pemimpin dipertanyakan. Ketertarikan anak-anak sekarang ini adalah justru mereka ingin melihat sejauh mana partai-partai mampu menawarkan visi dan misinya kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, kampanye yang dilakukan sekarang ini masih banyak yang berbau kampanye masa lalu. Berdasarkan pengamatan saya, anak-anak muda menginginkan kampanye melalui media masa saja atau melalui tempat-tempat yang tertutup. Adanya kampanye terbuka ternyata masih banyak penyalahgunaan.
Peneliti
:
Bagaimana cara Bapak untuk mencegah para siswa sebagai
131
Pak Singgih
:
Peneliti
:
Pak Singgih
:
Peneliti
:
Pak Singgih
:
Peneliti
:
Pak Singgih
:
pemilih pemula agar tidak apatis? Prinsip saya begini, yang namanya orang hidup itu mempunyai hak memilih dan hak dipilih. Untuk di Indonesia ini sesuai dengan Pancasila, bahwa ketika seseorang sudah mempunyai hak dan tidak digunakan, maka akan menjadi sesuatu hal yang sia-sia pola berpikir masyarakat Indonesia ini masih kebersamaan, bukan liberalisme, berbeda dengan Eropa yang mempunyai dua hak, yaitu hak untuk memilih dan hak untuk tidak memilih. Di Indonesia sendiri kita kembalikan kepada pola masyarakat Indonesia. Kampanye golput masa lalu sangat berhasil karena mungkin mereka memasukkan unsur-unsur Barat kepada pemuda sehingga mereka bersikap apatis dengan prinsip memilih merupakan tanggungjawab orang-orang yang sudah berkompeten. Menurut pendapat Bapak, apakah materi pendidikan politik dalam PKn sudah cukup untuk mengantarkan atau membimbing siswa menjadi pemilih yang cerdas? Pendidikan politik yang sekarang ini diterapkan ternyata masih cenderung menghakimi pola-pola lama, kekurangannya selalu disoroti, sedangkan kelebihannya banyak dihilangkan, ini pada masa Soekarno dan Soeharto. Kami ini juga sadar bahwa dalam suatu kepemimpinan itu ada kelebihan dan kekurangannya, tetapi orang saat ini cenderung menghilangkan hal-hal yang baik pada masa lalu. Ini merupakan sebuah perjalanan hidup, hanya saja bagaimana kita merubah image sesuatu yang baik berdasarkan Pancasila. Saat ini Pancasila hanya sekedar dipajang dan dibaca pada saat upacara bendera, tetapi dalam pelaksanaannya sudah banyak meninggalkan pola Pancasila. Adakah kendala yang Bapak temui dalam menyampaikan materi politik kepada siswa? Sebenarnya tidak ada kendala, politik selalu saya artikan sebagai segala upaya untuk mencapai suatu tujuan di dalam kehidupan manusia baik politik yang bersifat sempit maupun luas. Politik yang baik adalah apa yang dilakukan menggunakan cara-cara yang tidak menyimpang dan merugikan orang lain, sedangkan politik yang kurang baik adalah politik yang menggunakan caracara untuk menginjak orang lain atau dengan mempraktekkan hal-hal yang kurang baik. Menurut Bapak, faktor apa yang menyebabkan sebagian siswa menganggap politik sebagai sesuatu yang menakutkan? Pertama karena para siswa ini belum tahu titik politik yang paling sederhana. Kedua, siswa tidak mempunyai keinginan untuk terjun ke dunia politik tetapi harus menjalankan politik. Menurut mereka yang takut, politik itu meminta pertanggungan jawab,
132
mereka takut untuk mewujudkan janji-janji dan selama ini belum ada undang-undang yang mengatur tentang bagaimana rakyat menagih janji. Mestinya diatur tentang hal-hal tersebut, sehingga tidak mudah bagi orang yang tidak tahu politik untuk terjun ke dalam politik, karena kebanyakan orang sebagai anggota legislatif yang memahami politik yang berkisar 30%. Peneliti Pak Singgih
: :
Apakah Bapak mengajarkan materi kepemimpinan kepada siswa? Untuk kepemimpinan sebenarnya kami hanya menyampaikan materi tentang kepemimpinan. Kaitannya dengan kepemimpinan, di dalam organisasi sebenarnya siswa sudah belajar tentang kepemimpinan. Di sekolah ini selalu saya sampaikan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin pertama dapat dilihat dari tingkah laku sehari-hari, kedua sejauh mana dia bertanggungjawab di dalam kehidupannya. Dari dua hal ini biasanya ada keinginan dari orang-orang untuk menjadikannya sebagai pemimpin. Pemimpin seharusnya adalah yang diajukan dan dipilih oleh rakyat, tetapi dalam kenyataannya seseorang mengajukan dirinya sebagai seorang pemimpin.
Peneliti
:
Pak Singgih
:
Menjelang pemilu presiden ini, apakah Bapak juga menyinggung atau mengenalkan tokoh-tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden pada pemilu presiden 2014? Saya menghimbau kepada siswa untuk mencari pemimpin yang berkualitas, yaitu orang yang mempunyai pengalaman memimpin karena selama ini banyak pemimpin kita yang visi misinya tidak jelas dibawa kemana. Kedua, kita harus belajar dari pengalaman masa lalu, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak hanya didukung oleh rakyat, tetapi juga didukung oleh kinerjanya. Saat ini pendidikan politik belum sesuai dengan tujuan kita, mayoritas 70% masyarakat kita masih buta dengan masalah politik, khususnya masyarakat pedesaan dan anak muda.
Peneliti
:
Pak Singgih
:
Bagaimana cara Bapak dalam membimbing siswa untuk mengidentifikasi pemimpin yang baik untuk Indonesia ke depannya? Anak-anak saya minta melihat fakta-fakta kenyataan yang ada, misalnya tentang bagaimana perjuangan seseorang untuk menjadi seorang pemimpin kemudian anak melakukan penilaian terhadap tokoh yang bersangkutan.
6. SMA Negeri 6 Yogyakarta
133
Nama
: Wiwakso Herjanto
Jabatan
: Guru PKn SMA N 6 Yogyakarta
Lama mengajar
: 8 tahun
Peneliti Pak Wiwakso
: Apa yang Bapak ketahui tentang pemilih pemula? : Siswa pemilih pemula ya siswa yang sudah memiliki hak politik, dalam artian kalau di dalam peraturan perundangundangan bahwa usia pemula untuk dapat memilih adalah 17 tahun.
Peneliti
: Menurut pengamatan Bapak, ketertarikan para siswa pemilih pemula terhadap politik saat ini seperti apa? : Ada yang tertarik dan ada yang tidak, karena saya pernah menanyakan langsung hal ini kepada para siswa dengan jawaban ada yang tertarik dan ada yang tidak menggunakan hak pilihnya, artinya memilih untuk golput, karena mungkin terpengaruh oleh berita-berita di koran atau berbagai dialog di televisi, sehingga pendewasaan politik sudah mulai tumbuh untuk memilih tidak memilih karena memang tidak ada calon yang diminati.
Pak Wiwakso
Peneliti
Pak Wiwakso
Peneliti
Pak Wiwakso
Peneliti
: Selain faktor adanya calon yang tidak diminati, menurut Bapak faktor apa saja yang dapat menyebabkan pemilih pemula (siswa) memilih untuk golput? : Mungkin pada saat pileg, kaitannya dengan partai yang akan terpengaruh oleh berita lama atau opini yang beredar di media massa, mungkin tidak tertarik terhadap partai maupun calegnya karena dianggap ada status quo, berita masa lalu tentang keburukan partai atau caleg tentang KKN. : Menurut Bapak sebagai guru PKn, apakah materi PKn tentang politik sudah mencukupi untuk mengajarkan tentang dunia perpolitikan? : Pendidikan politik untuk warga negara, kalau diterapkan sebenarnya tidak mencukupi, walaupun sudah tercantum dalam kurikulum sekolah menengah, tetapi sering terbentur oleh waktu. Hal ini mengingat banyaknya materi yang akan disampaikan , akhirnya terkadang hanya disinggung pada unsur politik saja, mungkin saja tentang definisi politik dan kekuasaan.
: Berarti materi PKn dalam memberikan petunjuk kepada siswa sebagai pemilih pemula untuk menjadi pemilih yang baik masih kurang?
134
Pak Wiwakso
: Saya kira masih kurang, karena kita melihatnya dari berita pada media massa tidak ada yang menyentuh pemilih pemula, mungkin hanya satu stasiun saja dan tidak booming.
Peneliti
: Adakah hambatan yang Bapak temui dalam menyampaikan materi tentang politik? : Penyampaian materi PKn bidang politik sangat tergantung bagaimana pengajar dapat mengemas materi tersebut. Sebenarnya materi apapun kalau kita bisa menyiasati atau menerapkan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan kondisi siswa, pembelajaran akan enjoy saja. Apalagi konteks pembelajaran saat ini yang didukung dengan adanya IT, mungkin dapat diselipkan yang menarik secara visual tentang pendidikan politik, atau dapat diselipi dengan gambat manual sambil diajak membahas berbagai kasus yang sedang aktual, misalnya pilkada yang baru saja berlangsung.
Pak Wiwakso
Peneliti Pak Wiwakso Peneliti Pak Wiwakso
Peneliti Pak Wiwakso
Peneliti
Pak Wiwakso
: Selain melalui PKn, apakah dari sekolah mengadakan pendidikan politik? : Tidak ada sama sekali.
: Apakah Bapak juga mengajarkan kepada siswa materi tentang kepemimpinan? : Iya, jelas. Leadership itu merupakan bagian dari PKn, karena ada kaitannya dengan pembahasan politik, misalnya tentang caleg dan capres, pengurus partai, serta perilaku untuk mempengaruhi seseorang yang sudah termasuk dalam unsur kepemimpinan. Tentu saja ciri PKn lain daripada yang lain itu adalah diselipkannya nilai moral, termasuk dalam nilai Pancasila yang pengajarannya harus membutuhkan strategi yang jitu untuk menunjukkan bahwa PKn itu hebat. : Apakah Bapak juga mengajarkan tentang pileg maupun pilpres? : Ya jelas. Materi pilpres hanya disinggung secara umum dalam materi PKn, kami sebagai guru PKn harus mampu memanage sampai detail ke kasus-kasus maupun aturannya. Guru atau pengajar harus kreatif dalam menyampaikan materi tentang pileg maupun pilpres secara mendetail. : Dalam mengajar PKn, apakah Bapak juga menyinggung tentang calon-calon yang kemungkinan mencalonkan diri sebagai capres nantinya? : Iya, jelas. Perlu dikenalkan elite politik, walaupun nantinya tidak terdaftar sebagai calon presiden, yang paling penting
135
siswa sebagai pemilih pemula adalah mengetahui platform atau paradigma para calon. Kamu baru sekedar mempelajari, belum mengenal. Peneliti
Pak Wiwakso
: Bagaimana cara Bapak membimbing para siswa sebagai pemilih pemula agar mampu mengidentifikasi calon presiden yang dapat mempimin Indonesia dengan baik? : Siswa dibimbing agar banyak mempelajari background dengan membaca biografi para calon yang mengarah pada pilpres 2014 nanti. Siswa saya minta membaca tentang figur elite politik, apapun sumbernya dengan mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya.
7. SMA Negeri 7 Yogyakarta Nama
: Sri Suhartini
Jabatan
: Guru PKn SMA 7 Yogyakarta
Lama mengajar
: 27 tahun
Peneliti Ibu Sri
: Apa yang Ibu ketahui tentang pemilih pemula? : Mereka yang baru terdaftar sebagai pemilih.
Peneliti
: Berdasarkan pengamatan Ibu, bagaimana ketertarikan siswa sebagai pemilih pemula terhadap politik,khususnya antusias terhadap pelaksanaan pemilu? : Ada sebagian yang semangat atau antusias dengan adanya pelaksanaan pemilu, tetapi ada juga sebagian yang tidak peduli. Mereka yang memiliki antusias biasanya memang berasal dari lingkungan keluarga yang memang aktif di dalam pelaksanaan pemilu, misalnya anggota keluarga atau tetangganya sebagai calon. Kalau di sekolah mereka ini tidak begitu menampakkan mengenai ketertarikannya terhadap politik, hanya mungkin terlihat dari omongannya saja, kalau aktivitas di luar sekolah saya kurang tahu.
Ibu Sri
Peneliti Ibu Sri
: Menurut pendapat Ibu, faktor apa yang menyebabkan sebagian siswa memandang politik sebagai sesuatu yang menakutkan? : Kalau menurut saya, hal itu berdasarkan informasi dan pengalaman yang ada di luar. Di media banyak diberitakan kalau kegiatan partai banyak terjadi konflik dan tindak kerusuhan karena politik. Nah, merupakan kegiatan partai yang menyalahgunakan fungsinya, karena saya juga sering menyampaikan materi tentang demokrasi maupun politik, termasuk fungsi partai politik. Tetapi terkadang partai politik tidak melaksanakan fungsinya dengan benar, sehingga
136
menyebabkan tindakan partai hanya untuk kepentingan partainya saja, bukan untuk kepentingan masyarakat yang terkadang sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat termasuk siswa menjadi takut. Biasanya partai yang sopan dan santun dalam melakukan kegiatan akan mendapat simpati yang bagus dari masyarakat. Peneliti
Ibu Sri
Peneliti
Ibu Sri
Peneliti Ibu Sri
Peneliti Ibu Sri
Peneliti
: Bagaimana strategi yang Ibu terapkan untuk merubah pola pikir siswa yang memandang politik sebagai sesuatu yang menakutkan? : Memang terkadang teori dengan praktek di lapangan itu tidak sama. Saya selalu mengingatkan agar para siswa kami ini agar tidak cuek dan seharusnya peduli dengan perpolitikan yang ada di negara ini. Bersama-sama dengan siswa membangun budaya politik partisipan. : Menurut Ibu, apakah materi tentang politik dalam PKn sudah cukup untuk mengantarkan siswa sebagai pemilih pemula menjadi pemilih yang cerdas? : Sudah cukup. Kelas X memuat materi tentang sistem politik, kelas XI memuat tentang demokrasi dan budaya politik, dan kelas XII memuat materi tentang sistem pemerintahan. : Dalam proses pembelajaran, apakah Ibu juga mengajarkan kepada siswa materi tentang kepemimpinan? : Kalau materi khusus tentang kepemimpinan tidak ada, biasanya include di dalamnya. Kalau misalnya kami sedang membahas masalah toleransi atau itegrasi bangsa, di dalam materi tersebut tidak secara khusus membahas materi kepemimpinan, tetapi kami juga membahas berbagai faktor yang kesemuanya bersumber dari keteladanan dan keteladanan ini merupakan salah satu unsur dalam kepemimpinan. Kalau di masyarakat dari tokoh-tokoh masyarakat, kalau di pemerintah ya dari tokohtokoh pemerintahan. : Apakah Ibu juga menyinggung tentang kepemimpinan atau calon presiden yang ideal? : Ya. Kalau misalnya kebetulan ada materi atau pertanyaan siswa yang mengarah kepada kepemimpinan ideal, ya saya jawab apa adanya, saya beri pemahaman dan pengertian yang sesuai dengan aturan, dan memberikan kriteria-kriteria pemimpin yang ideal agar nantinya siswa dapat menentukan pilihannya sendiri.
: Bagaimana strategi Ibu dalam memberikan arahan atau
137
Ibu Sri
bimbingan siswa agar dapat memilih calon pemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya? : Biasanya saya meminta siswa untuk mencari berita-berita di koran atau artikel tentang partai politik yang lolos pemilu beserta calon-calonnya, kemudian diminta untuk menganalisis kelebihan dan kelemahan masing-masing partai.
8. SMA Negeri 8 Yogyakarta Nama
: Susanto
Jabatan
: Guru PKn SMA N 8 Yogyakarta
Lama mengajar
: 25 tahun
Peneliti Pak Susanto
: Apa yang Bapak ketahui tentang pemilih pemula? : Pemilih pemula adalah pemilih yang pertama kali menggunakan hak pilihnya.
Peneliti
: Berdasarkan pengamatan Bapak, bagaimana ketertarikan siswa sebagai pemilih pemula saat ini terhadap politik khususnya terhadap pelaksanaan pemilu?
Pak Susanto
: Sebetulnya biasa-biasa saja, hanya karena pandangan para pejabat tinggi yang kurang bagus, sehingga kurang interest dalam menggunakan hak pilihnya. : Menurut pendapat Bapak, faktor apa yang menyebabkan sebagian siswa menganggap politik sebagai sesuatu yang menakutkan?
Peneliti
Pak Susanto
: Sebetulnya kalau menakutkan ya tidak, karena percaturan antar pejabat yang ingin mempertahankan kekuasaannya.
Peneliti
: Bagaimana cara Bapak untuk membimbing siswa agar antusias dalam menggunakan hak pilihnya? : Memberikan fungsi parpol dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, fungsi parpol sebagai penyalur aspirasi rakyat yang nanti akan memberikan warna terhadap bangsa kita.
Pak Susanto
Peneliti
Pak Susanto
Peneliti
: Menurut pendapat Bapak selaku guru PKn, apakah materi politik dalam PKn sudah cukup untuk mengarahkan atau membimbing siswa menjadi pemilih yang cerdas? : Materi tentang politik masih sedikit sekali. Dalam mengajar, biasanya saya mengambil dari internet yang paling utama selain berita atau mass media cetak. : Apakah Bapak mengajarkan materi kepemimpinan kepada
138
Pak Susanto
siswa? : Ya. Materi kepemimpinan dimasukkan ke dalam pokok bahasan dalam materi PKn.
Peneliti Pak Susanto
: Apakah Bapak juga menyinggung tentang pemilihan presiden? : Ada.
Peneliti
: Apakah Bapak mengajarkan dan membimbing siswa untuk mengidentifikasi presiden atau pemimpin yang ideal? : Saya memberikan gambaran dari segi positif dan negatif, jadi siswa dapat mengambil manfaatnya. Para siswa tidak boleh hanya melihat dari sisi negatifnya saja. Saya menyampaikan materi yang berhubungan dengan pemerintahan yang baik, misalnya adanya akuntabilitas, resposibilitas dan keterbukaan.
Pak Susanto
Peneliti Pak Susanto
: Apakah Bapak menjelaskan tokoh-tokoh yang kemungkinan akan mencalonkan diri pada pemilu presiden 2014 nanti? : Belum sama sekali. Kalau memang tidak ada kurikulum tersendiri ya tidak saya ajarkan.
9. SMA Negeri 9 Yogyakarta Nama
: Endang Triyani Setyowati
Jabatan
: Guru PKn SMA N 9 Yogyakarta
Lama mengajar
: 27 tahun
Peneliti Ibu Endang
: Apa yang Ibu ketahui tentang siswa pemilih pemula? : Siswa pemilih pemula yaitu siswa kelas XI atau XII yang baru pertama kali boleh memilih, yang sudah berusia 17 tahun, dan mempunyai KTP serta terdaftar dalam daftar pemilih.
Peneliti
: Berdasarkan pengamatan Ibu sebagai guru PKn, bagaimana ketertarikan siswa sebagai pemilih pemula terhadap politik? : Karena saat ini di media massa sudah banyak yang menyiarkan atau memberitakan tentang berita politik, jadi siswa yang awalnya tidak tahu sama sekali tetapi karena sering menyaksikan berita politik, maka dapat terbawa arus untuk antusias terhadap politik,khususnya pelaksanaan pemilu. Anak-anak melihat antara teori dengan praktek tidak sama, sehingga kalau dari pengamatan saya banyak siswa yang merasa tidak cocok dengan politik dan memilih golput pada saat pelaksanaan pemilu.
Ibu Endang
139
Peneliti Ibu Endang
Peneliti
Ibu Endang
Peneliti Ibu Endang
Peneliti Ibu Endang
Peneliti Ibu Endang Peneliti Ibu Endang
: Bagaimana cara Ibu untuk mengatasi ketidaktertarikan siswa terhadap politik? : Karena PKn ini mengajarkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik, saya harus mengajarkan yang seharusnya. Kaitannya dengan pemilu, saya selalu mengajarkan kepada siswa untuk menjadi warga negara yang baik, yaitu warga negara yang menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, karena satu suara akan menentukan lima tahun ke depan bangsa Indonesia . : Apakah materi PKn tentang politik sudah cukup untuk membimbing siswa sebagai pemilih pemula menjadi pemilih yang cerdas? : Materi yang berkaitan dengan pemilu itu ada di kelas XI, yaitu tentang partisipasi politik, tetapi yang namanya anak kan belum tahu yang sesungguhnya. Dari segi materi sudah bagus, apalagi kalau kita kaitkan dengan kenyataan yang ada di Indonesia saat ini. Intinya sudah cukup. : Adakah kendala yang Ibu temui dalam mengajarkan materi tentang politik kepada siswa? : Tidak, kaitannya dengan pemilu sudah kita ajarkan melalui pelaksanaan pemilihan OSIS, tetapi kalau berkaitan dengan ketertarikan, itu sangat tergantung dari proses yang dialami oleh siswa. : Dalam mengajar PKn, apakah Ibu juga menyinggung tentang kepemimpinan? : Ya, itu ada di kelas XII pada topik Pancasila sebagai ideologi terbuka. Nah, dalam materi itu saya sisipkan tentang pemimpin yang harus mendukung Pancasila sebagai dasar negara dan kami uraikan ke dalam berbagai karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Saya hanya menyisipkan pada topik yang ada kaitannya dengan kepemimpinan. : Menjelang pilpres, apakah Ibu menjelaskan tokoh-tokoh yang kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai calon presiden? : Saya hanya sering menyinggung saja tokoh-tokoh yang sering muncul di televisi, misalnya Win-Ht dan Surya Paloh. : Bagaimana strategi Ibu untuk mempersiapkan siswa yang mampu mengidentifikasi calon presiden atau calon pemimpin yang baik? : Melalui media meminta siswa untuk mencermati visi misi dan program dari masing-masing calon, karena saat ini di media banyak menawarkan yang baik-baik, dan saya meminta siswa untuk memilih calon terbaik diantara yang baik-baik.
140
Peneliti Ibu Endang
: Menurut pendapat Ibu, faktor apa yang menyebabkan sebagian siswa memandang politik sebagai sesuatu yang menakutkan? : Karena para siswa belum apa sesungguhnya itu politik. Politik itu kan kotor, karena politik secara kasarnya adalah bagaimana cara mempengaruhi orang agar orang itu tunduk pada saya dengan berbagai cara. Dikatakan kotor misalnya di dalam pemilu adalah adanya money politik, dan dalam hal ini siswa belum mengetahui arti politik sebenarnya.
10. SMA Negeri 10 Yogyakarta Nama
: Aspiyah
Jabatan
: Guru PKn SMA N 10 Yogyakarta
Lama mengajar
: 5 tahun
Peneliti Ibu Aspiyah
: Apa yang Ibu ketahui tentang pemilih pemula? : Pemilih pemula adalah anak atau orang yang baru melakukan kegiatan untuk melaksanakan atau menyalurkan hak pilihnya untuk pertama kali.
Peneliti
: Berdasarkan pengamatan Ibu sebagai guru PKn, bagaimana ketertarikan siswa saat ini terhadap politik khususnya menjelang pelaksanaan pilpres 2014? : Kalau menurut pengamatan saya ketika mengajar para siswa yang telah memiliki hak pilih dan baru saja menggunakannya pada pileg 2014, pemahaman mereka tentang politik cukup baik, oleh karena itu mereka antusias sekali untuk mengetahui bagaimana cara melakukan kegiatan memilih. Jadi mereka mengikuti dinamika perkembangan politik, mereka terlihat semangat dan antusias untuk menggunakan hak pilihnya pertama kali.
Ibu Aspiyah
Peneliti Ibu Aspiyah
Peneliti
: Menurut Ibu, faktor apa yang menyebabkan siswa antusias terhadap politik khususnya pelaksanaan pemilu? : Faktor yang pertama adalah keingintahuan mereka tentang bagaimana proses pelaksanaan pemilu. Kedua, mereka ingin terlibat langsung, ingin merasakan bagaimana memegang surat suara, bagaimana masuk ke dalam bilik suara, dan ingin mengetahui proses awal pemungutan suara itu seperti apa. Mereka akan mempunyai semangat tersendiri ketika mengetahui calon maupun partai yang dipilihnya menjadi pemenang, akan memunculkan semangat tersendiri. : Menurut pendapat Ibu sebagai guru PKn, apakah materi politik dalam PKn sudah cukup untuk mengantarkan atau membimbing
141
Ibu Aspiyah
Peneliti Ibu Aspiyah
Peneliti Ibu Aspiyah
Peneliti Ibu Aspiyah
siswa menjadi pemilih yang cerdas? : Saya rasa sudah cukup, setidaknya untuk politik kami sudah memberikan pemahaman melalui sosialisasi kepada siswa dalam dunia politik. Saya kira cukup, tidak kurang, tidak pula berlebihan, karena kalau kita terlalu banyak porsi tentang politik apalagi dilihat perkembangan politik kita dimana anak-anak belajar secara autodidak, artinya mereka melihat dinamika politik kita. Terkadang teori dan praktek yang mereka lihat tidak sama, ini akan dapat menimbulkan sikap apatis dari anak-anak terhadap politik. : Adakah kendala yang Ibu temui ketika mengajarkan kepada siswa materi tentang politik? : Kendalanya sebenarnya tidak ada kalau dibandingkan dengan materi yang lain. Kalau kita mau bilang ada kendala, semua materi pasti ada kendalanya; kalau bilang susah, semuanya susah; kalau bilang gampang, semuanya gampang tergantung bagaimana kita menyampaikan materi kepada siswa. Penyampaian masalah politik harus hati-hati, karena anak-anak mendapatkan informasi politik bukan hanya melalui sekolah, mereka juga mendapatkan materi politik dari lingkungan, keluarga dan dari berbagai media. Kalau kita sebagai guru tetapi pemahaman politik tentang dinamika perkembagan politik juga masih kurang paham, akan menjadi benturan ketika kita belum menyampaikan materi kepada siswa tetapi siswa sudah terlebih dahulu mengetahuinya, sehingga kita harus bersama-sama mencari informasi politik yang berkembang dalam masyarakat. Jadi anak-anak selalu memiliki antusias untuk belajar politik, mereka selalu menghubungkan dengan teori yang ada dalam kurikulum dengan praktek yang mereka lihat di lapangan. : Dalam mengajar PKn, apakah Ibu juga mengajarkan materi tentang kepemimpinan? : Kalau untuk masalah kepemimpinan dalam kurikulum tidak ada, tetapi memang ada dalam pendidikan karakter yang dikembangkan dalam mata pelajaran PKn. Dalam pendidikan karakter selalu kami selipkan tentang kepemimpinan, seorang pemimpin yang baik itu seperti apa. Anak-anak pasti adalah seorang pemimpin, baik pemimpin baik dirinya sendiri, bagi temannya, ataupun pemimpin bagi bangsa. Jadi sifat kepemimpinan harus kita tanamkan kepada siswa dari sekarang. : Menjelang pemilu presiden ini, apakah ibu juga menyinggungnya dalam kegiatan pembelajaran? : Ada. Biasanya saya kalau materi pelajarannya tentang politik menggunakan metode pembelajaran bermain peran. Jadi, saya
142
pasti membagi kelompok menjadi beberapa partai politik. Untuk memilih seorang presiden ada sistem atau prosesnya, yaitu dari partai politik yang nantinya baru dipilih calon legislatif, kemudian baru bagaimana menerapkan koalisi. Saya selalu menerapkan praktek demokrasi mini di kelas, jadi ada pemilihan partai, anggota legislatif, dan pemilihan presiden. Peneliti
Ibu Aspiyah
Peneliti
Ibu Aspiyah
Peneliti Ibu Aspiyah
: Berarti menggunakan metode pembelajaran yang tidak melulu ceramah menurut Ibu akan memberikan motivasi tersendiri bagi siswa? : Ya. Kalau saya menggunakan metode ceramah atau diskusi yang terus menerus pasti anak akan bosan. Anak-anak senang dengan metode drama. Kalau kemarin saya sempat menggunakan metode bermain peran dalam hal praktik pelaksanaan pemilihan legislatif dan presiden. Dalam pembelajaran tersebut anak-anak melakukan kampanye, berorasi, dan saya juga membentuk kelompok siswa sebagai KPU yang menyediakan surat suara. Apa yang mereka lihat dalam kegiatan kampanye, mereka praktikkan ketika pembelajaran politik khususnya yang berkaitan dengan pemilu di kelas. Jadi konsep saya adalah langsung terjun dalam praktek politik, yaitu simulasi atau bermain peran . : Apakah Ibu juga menyinggung tokoh-tokoh yang kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden pada pemilu presiden 2014 ini? : Iya, jelas. Anak-anak jaman sekarang dapat mendapatkan informasi dari berbagai media. Sering mereka saya minta mencari informasi tentang calon pemimpin yang baik untuk bangsa ini. Mereka harus bisa menilai masing-masing kriteria pemimpin bangsa yang nantinya akan dipresentasikan di depan kelas, sehingga anak-anak dapat beradu argumentasi. Terkadang anak hanya melihat dari sosok seorang calon pemimpin yang biasanya sering muncul di televisi atau media lain. Tetapi ada juga siswa yang mampu menilai calon pemimpin dari kinerjanya, ada pula siswa yang mampu menilai calon pemimpin dari visi misinya. Jadi memang ada siswa yang sifat keingintahuannya tentang calon pemimpin baik sangat tinggi. Siswa saya ini ada yang apatis, tetapi banyak pula yang partisipan dimana hal ini akan berkembanga pada budaya politik masyarakat. : Bagaimana cara Ibu membimbing para siswa agar tidak salah pilih dan mampu mengidentifikasi calon presiden yang baik? : Itu berhubungan dengan beberapa calon presiden kita yang memiliki media massa, misalnya Hari Tanoe mempunyai RCTI, GlobalTV, dan MNCTV, biasanya anak-anak akan menyebut hal tersebut sebagai pencitraan, walaupun salah satu fungsi dari
143
media adalah memberikan informasi tentang calon-calon pemimpin kepada masyarakat, apalagi kalau media masa itu dimiliki oleh salah satu orang yang memang mencalonkan diri menjadi calon pemimpin. Di sinilah anak-anak bisa menilai kelebihan dan kelemahan para calon dari media yang ada. 11. SMA Negeri 11 Yogyakarta Nama
: Arfan Wasesa
Jabatan
: Guru PKn SMA N 11 Yogyakarta
Lama mengajar: 11 tahun Peneliti Pak Arfan
: Apa yang Bapak ketahui tentang pemilih pemula? : Pemilih pemula menurut saya adalah pemilih-pemilih yang termasuk dalam daftar golongan pemilih pemula, maksudnya masih dalam usia untuk menganjak dewasa, yaitu minimal 17 tahun.
Peneliti
: Berdasarkan pengamatan Bapak, bagaimana ketertarikan siswa saat ini terhadap politik khususnya pada pelaksanaan pemilu? : Kalau saya lihat anak-anak di sini ketika saya masuk di kelas dan saya ajak sharing tentang pileg maupun pilpres mereka tampak masih banyak spekulasi, mereka hanya melihat figur para calon dengan tidak melihat visi misi maupun programnya. Saat ini mereka masih termakan oleh image calon di masyarakat maupun di media masa.
Pak Arfan
Peneliti
Pak Arfan
: Menurut pendapat Bapak, faktor apa yang menyebabkan sebagian siswa menganggap politik sebagai sesuatu yang menakutkan? : Dengan media yang sangat terbuka, mungkin para siswa terlalu melihat keburukan pemimpin pada masa sebelumnya. Dapat juga diakibatkan oleh informasi atau isu adanya kekecewaan masyarakat terhadap calon terpilih yang dipilihnya karena pada kenyataannya program tidak dilaksanakan dan hanya mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Mereka juga masih berpandangan bahwa orang yang menjadi pilihan untuk membawa aspirasinya belum tentu baik.
Peneliti
: Menurut Bapak, apakah materi politik dalam PKn sudah cukup untuk mengantarkan atau membimbing siswa sebagai pemilih pemula menjadi pemilih cerdas?
Pak Arfan
: Kalau menurut saya masih kurang, karena materi saat ini terlalu pada hal-hal yang prinsip. Di kelas XI hanya ada 1 SK, misalnya
144
kaitannya dengan budaya demokrasi, tetapi pada semester 2 ini ada materi tentang Hukum Internasional dan Peradilan Internasional yang wawasannya terlalu luas dan tidak sinkron dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Kalau berbicara tentang politik di kelas, kami bisa sampai 2 jam pelajaran untuk membicarakan politik, apalagi menjelas pileg. Saya tidak pernah membatasi pada materi pada kurikulum, tetapi apa yang diinginkan oleh anak, masalah politik yang ada misalnya, langsung kami bahas di kelas, walaupun ada pula siswa yang merasa jenuh dengan politik. Kaitannya dengan pemilu, ini saya juga mendapatkan materi dari KPU untukmengenalkan logistik dan proses pemungutan suara kepada siswa sebagai pemilih pemula yang selanjutnya kami praktekkan seperti pada saat pemilihan OSIS. Peneliti Pak Arfan
Peneliti Pak Arfan
Peneliti
Pak Arfan
: Kaitannya dengan pilpres, apakah Bapak juga mengajarkan kepada siswa materi tentang kepemimpinan? : Ya, saya ajarkan karena saya tidak pernah terpaku pada materi. Saya memunculkan tokoh-tokoh dan siswa saya minta untuk memberikan komentar, saya tampilkan pula calon yang berasal dari kalangan artis selanjutnya memberikan nilai positif dan negatif kepada masing-masing tokoh. : Menjelas pilpres, bagaimana Bapak mengajarkan materi tentang pilpres kepada siswa? : Saya memberikan gambaran kepada anak tentang peran dan janji-janji para calon atau kaitannya dengan visi misi dan program. Janji-janjinya itu apakah dapat diimplementasikan ketika sudah jadi nanti, kan belum tentu. Terhadap para calon saya tidak memberikan titik untuk mencoblos calon tertentu, tetapi saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami masing-masing calon untuk menentukan pilihannya nanti. : Bagaimana konsep Bapak mengajar untuk membimbing para siswa sebagai pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas? : Dasar saya mengajarkan materi tersebut adalah materi yang saya peroleh dari KPU. Saya menjelaskan kepada para siswa tentang partai maupun kalimat-kalimat motivasi atau slogan dari KPU agar tidak memilih untuk golput untuk perubahan di Indonesia. Pemilih pemula terkadang dengan antusiasnya ingin menggunakan hak pilihnya, tetapi di satu sisi ada pula siswa yang memang sudah tertanam pada dirinya untuk tidak percaya pada politik, dan ada pula siswa yang terlalu dalam menganalisis perpolitikan di Indonesia ini. Saya juga mengajari siswa untuk
145
menjadi pemilih yang cerdas dengan memberikan gambarangambaran konkrit yang terjadi di masyarakat. Dengan mengambil salah satu topik, misalnya “Indonesia Memanggil” akan memunculkan berbagai permasalahan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap politik. B. Siswa Pemilih Pemula 1. SMA Negeri 1 Yogyakarta Nama
: Aziz Azka Putra
Kelas
: XI IPA 8
Sekolah
: SMA N 1 Yogyakarta
Jabatan
: Ketua OSIS SMA N 1 Yogyakarta
Peneliti Aziz
: :
Apa yang Mas ketahui tentang politik? Politik itu mempunyai tujuan yang sama, bagaimana caranya dalam mewujudkan tujuan tersebut, dan terdapat gabungan atau perkumpulan orang-orang untuk mewujudkan tujuan.
Peneliti Aziz
: :
Apa yang Mas ketahui tentang pemilu? Pemilu adalah suatu bentuk demokrasi yang benar-benar real dan membutuhkan anggaran yang cukup besar serta merupakan proses Indonesia dalam menilai budaya politik yang sudah berjalan, apakah masih kaula ataukah partisipan.
Peneliti
:
Aziz
:
Apakah Mas mengetahui lembaga yang berkewajiban menyelenggarakan pemilu? Penyelenggara pemilu adalah KPU dan prosesnya diawasi oleh Bawaslu.
Peneliti Aziz
: :
Apa yang Mas ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih pemula adalah pemilih yang pada saat pemilihan baru sekali memilih.
Peneliti
:
Aziz
:
Bagaimana kesan pesan dalam mengikuti pesta demokrasi pertama? Excited! Beruntung sekali saya pertama memilih pada usia 17 tahun, karena ada pula pemilih pemula yang sudah berumur 19 tahun ke atas. Banyaknya rekan yang juga sebagai pemilih pemula, terkadang di sekolah juga
146
membahas tentang calon pemimpin yang cocok untuk Indonesia. Peneliti Aziz
: :
Apa yang Mas ketahui tentang pemilihan presiden? Pemilihan untuk memilih orang nomor satu di Indonesia.
Peneliti
:
Aziz
:
Apakah Mas akan menggunakan hak pilihnya dalam pilpres nanti? Ya, jelas.
Peneliti
:
Aziz
:
Peneliti
:
Aziz
:
Peneliti
:
Aziz
:
Peneliti
:
Aziz
:
Sebelum memilih, apakah Mas akan meminta pertimbangan atau pendapat kepada orang lain terkait dengan calon yang akan dipilih? Sampai saat ini saya masih mengikuti berita di televisi, media cetak dan media lainnya. Di sekolah, saya bersama teman-teman juga sering membahas karakteristik dari masing-masing calon dengan mengikuti perkembangan dan asumsi teman-teman. Orang tua juga banyak memberikan arahan, tetapi saya besuk bakal memilih berdasarkan pertimbangan saya sendiri. Mengapa Mas memilih aktivitas tersebut sebelum melakukan pemilihan? Hak memilih ini adalah hak individu saya dan memilih presiden itu merupakan sesuatu hal yang penting. Saya selaku masyarakat Indonesia yang ingin turut berpartisipasi tentu tidak boleh sembarangan. Jadi saya menimbang berdasarkan hati nurani saya dan berdasarkan apa yang saya ketahui. Apakah Mas mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika seseorang mencalonkan diri menjadi calon presiden? Secara peraturan kalau tidak salah ada di UUD 1945 Pasal 7. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa presiden harus diusulkan oleh partai politik atau koalisi partai politik dan persyaratan lain, kesehatan misalnya. Menurut Mas Aziz, dari presiden pertama sampai saat ini (SBY), siapakah yang paling baik dalam melakukan pengelolaan negara? Saya lahir ketika masa lengsernya Soeharto. Setiap massa pasti akan memilih pemimpinnya sendiri, kalau menurut saya pemimpin saat ini dibanding dengan pemimpin sebelumnya tidak begitu relevan karena keadaan negara sekarang dengan beberapa masa yang lalu berbeda dan saya rasa setiap pemimpin ingin memajukan Indonesia. Kalau
147
saya diminta untuk membandingkan kepemimpinan antara SBY dan Megawati yang sempat saya ikuti masa pemerintahannya, saya tentu memilih SBY. Peneliti
:
Aziz
:
Peneliti
:
Aziz
:
Bagaimana kriteria pemimpin ideal bagi Indonesia yang mampu mempimpin Indonesia 5 tahun ke depan? Yang pasti dari agamanya harus kuat, kalau bisa Muslim, mempunyai kecerdasan intelektual dan sehat fisik karena bakal menguras energi yang banyak ketika seseorang akan memimpin Indonesia yang besar ini. Dari kedua calon, apakah Mas Aziz mengetahui sepak terjang masing-masing calon? Jokowi lebih terjun ke bidang sosial dari jurusan ketika kuliah sampai pada saat menjabat menjadi gubernur, kalau Prabowo jelas ke bidang militer. Sampai saat ini saya belum melihat kedua kandidat pandai berbicara, ketika menyampaikan visi dan misi kurang menarik hati. Kalau pendapat saya, mungkin saya memilih Prabowo karena visi dan misinya lebih jelas jika dibandingkan dengan Jokowi.
2. SMA Negeri 2 Yogyakarta
Nama
: Bagas Al Kadri
Sekolah
: SMA N 2 Yogyakarta
Jabatan
: Ketua OSIS
Peneliti Bagas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Politik itu pengurusan pemerintahan, mengatur tentang bagaimana mengurus warga negara dan mengatur tentang demokrasi.
Peneliti Bagas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Pesta demokrasi sebagai sarana untuk memilih calon legislatif ataupun calon presiden setiap 5 tahun sekali.
Peneliti
:
Bagas
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? KPU dan KPUD.
Peneliti Bagas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih pemula adalah pemilih yang belum pernah memilih atau baru berkesempatan sekali memilih, istilahnya yang
148
tahun sebelumnya belum pernah memilih dan pada tahun berjalan baru pertama kali memilih. Peneliti Bagas
: :
Kapan Anda pertama kali menggunakan hak pilih? Pemilu legislatif kemarin.
Peneliti
:
Bagas Peneliti Bagas
: : :
Bagaimana kesan Anda dalam menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya? Bangga bisa memilih. Bagaimana cara Anda untuk mengemukakan pendapat? Paling mudah dan mengena adalah melalui demonstrasi dan sindiran halus melalui poster-poster.
Peneliti Bagas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pilpres? Pemilu untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden dari partai-partai yang berkoalisi.
Peneliti
:
Bagas
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pilpres nanti? Pasti. Saya tidak akan golput. Kalau golput, secara logika negara sudah mempersiapkan untuk pelaksanaan pemilu, kalau kita golput tentu negara telah rugi.
Peneliti
:
Bagas
:
Peneliti
:
Bagas
:
Peneliti
:
Bagas
:
Peneliti
:
bagas
:
Apakah Anda akan meminta pertimbangan atau pendapat orang lain dalam menentukan pilihan calon presiden? Dari hati nurani yang jelas. kalau ingin lebih tahu tentang tokoh biasanya saya bertanya kepada orang tua atau teman dan mencari informasi pada media mengenai trackrecord atau prestasi dari calon. Menurut Anda, apa saja syarat-syarat seseorang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden? Umur diatas 20 tahun, pendidikan terakhir SMA, dalam pemilihan mendapatkan suara minimal, WNI, tidak pernah terlibat kasus hukum. Apakah Anda mengetahui syarat suatu partai politik dapat mengajukan calon presiden? Mungkin yang saya tahu suatu parpol memperoleh suara banyak ketika pemilu. Menurut Anda, kriteria presiden ideal untuk Indonesia lebih maju seperti apa? Memiliki sifat jujur, terbuka, tanggungjawab, dekat dengan warga negara dan benar-benar mencintai Indonesia sepenuhnya.
149
Peneliti
:
Bagas
:
Peneliti
:
Bagas
:
Peneliti
:
Bagas
:
Dari beberapa tokoh yang pernah menjabat sebagai presiden Indonesia, adakah salah tokoh yang Anda idolakan? Soekarno, karena kharismanya tinggi, kalau dilihat benarbenar berwibawa, beliau merupakan presiden yang benarbenar bangga Indonesia. Pak Soekarno pasti juga mempunyai kekurangan, tetapi kelebihan tersebut menjadikan bangga terhadap beliau, andai ada Soekarno kedua. Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pilpres nanti? Jokowi pasti, Prabowo Subiyanto, Abu Rizal Bakri, Wiranto dan Hari Tanoe, yang saya tahu itu karena terlihat santer di media massa. Dari beberapa tokoh yang Anda sebutkan tadi, adakah tokoh yang Anda idolakan sesuai dengan karakter yang diharapkan? Jusuf Kalla, beliau cekatan dan aktif dalam organisasi, orangnya kritis dan tegas, karena kerjanya cepat pasti akan membanggakan.
3. SMA Negeri 3 Yogyakarta Nama : Vidya Ananda Kelas : XII Sekolah : SMA N 3 Yogyakarta Jabatan : Perwakilan Ekskul Peneliti Vidya
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Politik itu ribet. Politik itu banyak kecurangan. Setiap mendengar kata politik yang telintas adalah negatif. Politik adalah manipulasi hubungan. Politik berhubungan dengan yang jelek-jelek.
Peneliti Vidya
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Sarana untuk memilih secara luber jurdil untuk memilih anggota legislatif maupun presiden dan wakil presiden.
Peneliti
:
Vidya
:
Apakah Anda mengetahui menyelenggarakan pemilu? KPU.
lembaga
yang
berwenang
150
Peneliti Vidya
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih yang baru mempunyai hak pilih.
Peneliti Vidya
: :
Apakah Anda termasuk pemilih pemula? Ya. Tahu pemilu karena pernah diajakin oleh orang tua
Peneliti Vidya
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pilpres? Pemilu untuk memilih presiden dan calon presiden.
Peneliti
:
Vidya
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pemilu presiden nanti? Iya.
Peneliti
:
Vidya
:
Peneliti
:
Vidya
:
Peneliti
:
Vidya
:
Peneliti Vidya
: :
Menurut Anda, bagaimana kriteria calon presiden yang ideal? Bijak, jujur, tidak berpolitik yang hanya mementingakan kekuasaan tetapi mementingkan kepentingan rakyat, bersih dari korupsi dan bisa memanage Indonesia agar menjadi lebih baik.
Peneliti
:
Vidya
:
Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pilpres 2014? Jokowi, ARB, Hari Tanoe, kalau dari Demokrat masih memilih adanya 10 atau kandidat.
Peneliti
:
Vidya
:
Untuk menentukan pilihan, apakah Anda akan meminta pertimbangan orang lain atau sesuai dengan hati nurani? Meminta pertimbangan untuk bahan pertimbangan sebagai pemikiran untuk menentukan pilihan. Mengapa Anda memilih meminta pertimbangan orang lain untuk menentukan pilihan? Untuk memperbanyak informasi dan mencari yang terbaik diantara calon yang baik. Apa yang Anda ketahui tentang syarat menjadi calon presiden? Minimal 35 tahun, terbebas dari segala yang berkaitan dengan hukuman, warga negara Indonesia dan tidak pernah menjadi warga negara lain.
Dari tokoh tersebut, adakah tokoh favorit Anda yang sekiranya dapat memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan. Ada. Dahlan Iskan dan Anies Baswedan. Dahlan Iskan itu etos kerjanya benar-benar bagus dan masih terlihat jujur, karena dia dulu seorang pengusaha dan Dirut BUMN
151
sehingga akan mengetahui seluk beluk untuk bisa memajukan Indonesia melalui BUMN. 4. SMA Negeri 4 Yogyakarta Nama : Nur Hasna Nafisa Kelas : XI Sekolah : SMA N 4 Yogyakarta Organisasi : OSIS Peneliti Hasna
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Politik itu menurut saya suatu organisasi yang mengerikan karena berkaitan dengan pimpin memimpin sehingga tidak lepas dari kekuasaan. Pertama kali saya mendengar politik itu keras dan ngeri.
Peneliti Hasna
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Sarana untuk memilih salah satu kedudukan, misalnya presiden. Jadi, pemilu itu untuk memilih jabatan yang kedudukannya penting, karena umum.
Peneliti
:
Hasna
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? KPU, Komisi Pemilihan Umum.
Peneliti Hasna
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih yang tidak tahu apa-apa, dari awal. Misalnya seperti saya, kurang jelas tentang pemilu. Saya mengetahui dari caleg karena mereka mempunyai tujuan untuk mengindoktrinasi pemilih pemula, karena mungkin pemilih pemula kurang peka, misalnya dengan adanya permainan money politik.
Peneliti Hasna
: :
Kapan Anda pertama kali melakukan pemilihan? Pemilu legislatif 2014 kemarin.
Peneliti Hasna
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilihan presiden? Setelah dilakukannya pemilu legislatif, pasti ada partaipartai yang berkoalisi. Partai koalisi ini akan mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Kita memilih calon tersebut untuk memimpin Indonesia 5 tahun mendatang. Partai besar berkoalisi untuk menampilkan calon presiden dan calon wakil presiden untuk kita pilih.
Peneliti
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pemilu presiden nanti?
152
Hasna
:
Ya, pasti.
Peneliti
:
Hasna
:
Apakah Anda akan meminta pertimbangan orang lain untuk menentukan pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden? Jelas. Itu kan bukan calonku, tetapi calon pemimpinku. Kalau calon legislatif saya masih mengikuti air saja, karena menurut orang tua wawasan saya kurang luas. Kalau presiden kita tahu autobiografinya, tidak mungkin presiden maupun wakil presiden berasal dari golongan orang yang belum mempunyai nama. Mungkin saya akan mencari seluk beluknya, pasti setiap orang mempunyai kekurangan masing-masing. Calon yang mempunyai kekurangan paling sedikit, itulah yang akan saya pilih.
Peneliti
:
Hasna
:
Peneliti
:
Hasna
:
Peneliti
:
Hasna
:
Peneliti
:
Hasna
:
Apa yang Anda ketahui tentang syarat-syarat seseorang mencalonkan diri sebagai calon presiden? Sudah 17 tahun, mempunyai KTP, sudah terdaftar dalam kependudukan Indonesia, yang pasti tidak gila, tidak tergolong sebagai anggota PKI, tidak melakukan kejahatan kriminal. Saya mengetahui syarat itu dari pelajaran PKn, media massa, dan dari pengetahuan saya sendiri. Menurut Anda, sosok presiden ideal yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik itu seperti apa? Tidak banyak janji dan sudah berpengalaman, berpengalaman bukan berarti dari golongan atas, tetapi berasal dari pengalaman memimpin jabatan yang rendah, misalnya berpengalaman pernah menjadi menteri. Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang kemungkinan akan mencalonkan diri menjadi calon presiden? Yang mempunyai televisi itu. Abu Rizal Bakri, Win-Ht, Jokowi, Prabowo Subiyanto, dan saya berhadap Amin Rais. Saya merasa beliau merupakan sosok yang saya melihatnya care. Dari tokoh yang Anda ketahui, menurut Anda apakah ada tokoh ideal yang pantas dan mampu memimpin Indonesia 5 tahun ke depan nanti? Ada. Selama ini yang saya tahu dengan melihat profilnya, saya memilih Amin Rais. Beliau tidak pernah kasus dengan tidak pernah diberitakan dan jika berbicara apa adanya.
153
5. SMA Negeri 5 Yogyakarta Nama : Julian Anjasmara Kelas : XI Sekolah : SMA N 5 Yogyakarta Jabatan : Anggota Majelis Perwakilan Kelas Peneliti Anjas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Jujur saya tidak mendalami politik, karena saya kurang minat dengan politik. Politik adalah mereka-mereka yang mempunyai kemampuan lebih untuk menata negara.
Peneliti Anjas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Pemilu yaitu salah satu hak masyarakat untuk memilih pemimpin yang mereka idamkan.
Peneliti
:
Anjas
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? KPU.
peneliti Anjas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih yang masih agak gampang dipengaruhi, dan mereka ini sangat membutuhkan sosialisasi.
Peneliti Anjas
: :
Kapan Anda pertama kali menggunakan hak pilih? Pemilu legislatif kemarin.
Peneliti Anjas
: :
Bagaimana kesan pertama kali menggunakan hak pilih? Saya sangat tertarik karena baru pertama kali menggunakan hak pilih. Saya mencari yang kelihatan bagus saja. Saja browsing di website KPU yang terdapat trackrecord, dan yang kira-kira bagus akan saya pilih.
Peneliti Anjas
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu presiden? Pemilihan untuk memilih presiden setelah dilakukannya pemilu legislatif.
Peneliti
:
Anjas
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pemilu presiden nanti? Ya, jelas.
Peneliti
:
Anjas
:
Apakah Anda akan meminta pertimbangan atau pendapat orang lain dalam menentukan pilihan nanti? Saya biasa mencari info di internet mengenai calon. Kalau dari pendapat orang lain hanya saya jadikan sebagai masukan. Untuk menentukan pilihan saya berdasarkan hati nurani. Masukan orang lain hanya hanya terima untuk
154
sharing. Peneliti Anjas
: :
Mengapa Anda memilih sesuai dengan hati nurani? Itu kan rahasia, jadi lebih privacy, oleh karena itu saya memilih sesuai dengan hati nurani saya.
Peneliti
:
Anjas
:
Apakah Anda mengetahui syarat-syarat seseorang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun wakil presiden? WNI, pendidikan lebih dari sarjana yang awalnya pernah diganti merubah ketentuan lulusan SMA.
Peneliti
:
Anjas
:
Peneliti
:
Anjas
:
Peneliti
:
Anjas
:
Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang akan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden? Dahlan Iskan dari Demokrat, Jokowi, Prabowo, Surya Darma Ali. Saya hanya tertarik kepada Jokowi dan Dahlan Iskan. Jokowi pemikirannya bagus dan mempunyai kepedulian yang sangat luas, tetapi beliau membutuhkan pendamping yang tegas agar tidak mudah disetir. Menurut Anda, sosok presiden ideal itu kriterianya seperti apa? Jujur, ulet, yang jelas adalah action atau tindakan tidak hanya omong-omong, pemilhan menterinya harus bijaksana, kita harus mampu mengangkat presiden yan dapat merangkul semuanya, tentu tidak korupsi dan mampu memberantas korupsi. Berdasarkan tokoh yang telah Anda sebutkan, adakah salah satu tokoh idaman yang menurut pandangan Anda dapat memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik? Kalau saya Jokowi dengan wakilnya yang tegas, disiplin dan bisa memberikan masukan kepada Jokowi karena Jokowi kelihatannya masih labil.
6. SMA Negeri 6 Yogyakarta Nama : Tomi Novianto Sekolah : SMA N 6 Yogyakarta Jabatan : Koordinator Sekbid OSIS Peneliti Tomi
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Suatu sistem untuk mengurus negeri ini
Peneliti Tomi
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Sebagai wujud demokrasi agar demokrasi terlihat nyata dengan adanya calon-calon yang dipilih oleh rakyat maka
155
penguasa yang ada di pusat tidak lagi menjalankan dengan otoriter atau diktator. Peneliti
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu. KPU, Panwaslu dan Bawaslu.
Tomi
:
Peneliti Tomi
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Seseorang yang dulunya belum pernah memilih dan di tahun pertamanya dia sudah ikut memilih.
Peneliti Tomi
: :
Bagaimana kesan menggunakan hak pilih pertama kalinya? Kesannya biasa saja karena ada 4 surat suara dan 12 partai, sebelumnya sudah ada bayangan ingin mencoblos siapa, jadi biasa saja.
Peneliti Tomi
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu presiden? Pemilu untuk memilih presiden dari sekian parpol yang ikut serta dalam pemilu, yang mendapat 20% dari suara terbanyak di Indonesia dapat mengusung calon presiden. Tahun 2014 ini walaupun PDI yang teratas, tetapi akhirnya harus berkoalisi dengan partai lain agar suaranya melebihi 20%.
Peneliti
:
Tomi
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pilpres nanti? Pasti. Mumpung pengalaman pertama kali memilih presiden negri ini kenapa tidak memilih. Ketika memilih nanti seperti ada doa yang akan disampaikan ke kertas suara.
Peneliti
:
Tomi
:
Peneliti
:
Tomi
:
Peneliti
:
Apakah Anda akan meminta pertimbangan atau pendapat orang lain dalam menentukan pilihan pada pilpres nanti? Lebih banyak melihat tv dan berita tentang perkembangan capres yang diusung, dan tidak lupa dari keluarga, keluarga nanti mengarahkan ke mana. Mengapa memilih cara seperti itu dalam menentukan pilihan? Yang pertama melalui berita karena benar-benar aktual dan faktual, dari proses kita nangkapnya bisa menentukan pilihan kita. Kalau keluarga, keluarga merupakan orang terdekat kita, mengapa tidak meminta pertimbangan. Apakah Anda mengetahui syarat-syarat seseorang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden?
156
Tomi
:
Yang pasti umurnya sudah 40 tahun ke atas, sudah mempunyai pengalama dalam bidang kementrian, mempunyai ambisi untuk membangun negri dan mempunyai jiwa kepemimpinan.
Peneliti
:
Tomi
:
Menurut Anda, sosok calon presiden ideal yang dapat memimpin Indonesia 5 tahun ke depan? Mohon maaf, karena saya Muslim, saya memilih yang Muslim, kenal dan dekat dengan rakyat, low profile, sederhana, tidak terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting, janji-janjinya benar-benar direalisasikan.
Peneliti
:
Tomi
:
Peneliti
:
Tomi
:
Peneliti
:
Tomi
:
Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri sebagai calon presiden? Kalau melihat berita, Golkar ada ARB, PDI ada Jokowi, PKB ada dua Mahfud MD dan Rhoma Irama, Prabowo dan Gerindra. Adakah salah satu tokoh di atas yang Anda idolakan sebagai calon presiden nanti? Kalau tidak Jokowi ya Mahfud MD. Mahfud MD adalah tokoh Islam dari PKB, kalau Jokowi low profile, terkenal dengan blusukannya, sederhana, dan tidak terlalu berlibet kalau ngomong. Dari beberapa presiden yang pernah memimpin Indonesia, adakah salah satu tokoh yang Anda idolakan? Menurut saya, dari keenam presiden itu ada kelebihan dan kekurangannya. Pada jaman Soekarno sampai Gus Dur, mereka diturunkan oleh rakyat karena rakyat tidak puas dengan apa yang didapat dan mungkin ada krisis-krisis yang lain. Menurut saya, mereka ini sudah baik walaupun ada kekurangannya. Jadi, mungkin sudah sesuai dengan jamannya. Kalau nanti menyebut Pak Harto karena rezimnya 32 tahun, tetapi sistemnya sudah lebih baik. Kalau Pak Karno tidak bisa dikatakan untuk tidak ada waktu untuk membangun, karena pas jaman beliau karena ada perang Revolusi. Pak Habibi lulusan IPA, jadi pandangan saya sudah orang IPA untuk memimpin negri ini. Kalau Gus Dur karena kata-katanya kontroversial, mungkin gara-gara orang awam tidak dapat mencerna katakata baik Gus Dur. Semua idaman bagi saya.
157
7. SMA Negeri 7 Yogyakarta Nama Kelas Sekolah Jabatan
: Putri Kartika Ayu Ratri : XI : SMA N 7 Yogyakarta : Ketua OSIS
Peneliti Putri
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Politik adalah suatu bidang untuk mengurus negara, tetapi tidak hanya dalam negara saja, di sekolah pun ada politik pendidikannya.
Peneliti Putri
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Pemilihan umum dimana warga negara Indonesia untuk memilih seorang pemimpin atau yang berwenang dalam kepentingan politik dalam suatu negara.
Peneliti
:
Putri
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? KPU.
Peneliti Putri
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih pemula dimana seseorang sudah memasuki usia yang cukup untuk melaksanakan pemilu, tidak selalu pada usia 17 tahun, tetapi pada saat tahunnya ada pemilu dia sudah bisa menggunakan hak pilihnya asal usianya sudah melebihi 17 tahun.
Peneliti
:
Putri
:
Bagaimana kesan Anda mengikuti pelatihan politik oleh Pusat Studi Gender? Seru karena juga dilaksanakan 5 kali dalam 5 minggu, banyak sekali materi yang disampaikan. Mulai dari hakhak perempuan, kesetaraan gender, pemilu, dan kekerasan perempuan. Kita bisa sharing kepentingan-kepentingan politik yang bisa diterapkan pada diri kita sendiri untuk menjadikan politik Indonesia lebih baik lagi ke depannya.
Peneliti Putri
: :
Kapan Anda pertama menggunakan hak pilih? Pemilu legislatif kemarin.
Peneliti
:
Putri
:
Bagaimana kesan dalam menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya? Deg degan. Tetapi alhamdulillah tidak bingung karena sebelumnya sudah mempersiapkan siapa calon yang akan saya pilih, jadi ketika di bilik tidak bingung, hanya deg degan saja.
158
Peneliti Putri
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pilpres? Pemilihan presiden dimana semua warga dapat memilih presiden untuk negara kita.
Peneliti
:
Putri
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pilpres nanti? Ya tentu. Itu adalah hak saya, kalau saya tidak menggunakan hak pilih, saya takut kecewa sendiri dengan keputusan akhir jika saya tidak ikut menggunakan suara saya ketika hasil akhirnya tidak sesuai dengan pilihan saya.
Peneliti
:
Putri
:
Peneliti Putri
: :
Mengapa Anda memilih cara tersebut? Karena saya masih muda dan masih bingung dalam memilih. Jadi saya akan mencari informasi tentang kandidat para tokoh yang akan mencalonkan diri dalam pilpres nanti kemudian menentukan siapa yang nanti akan saya pilih.
Peneliti
:
Putri
:
Apakah Anda mengetahui syarat-syarat seseorang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden? Warga Negara Indonesia, adil, jujur, paham tentang politik.
Peneliti
:
Putri
:
Peneliti
:
Bagaimana kriteria calon presiden menurut Anda yang dapat memimpin Indonesia 5 tahun ke depan?
Putri
:
Yang pasti saya hanya ingin pemimpin yang sederhana, jujur, dan beliau bisa merangkul seluruh rakyat Indonesia, karena dengan mampu merangkul rakyat tersebut warga Indonesia dapat sepaham dengan presiden tersebut.
Peneliti
:
Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pilpres 2014?
Apakah Anda akan meminta pertimbangan atau pendapat orang lain dalam menentukan pilihan pada pilpres nanti? Saya lebih menurut hati nurani dan pikiran saya sendiri, tetapi saya juga mencari tahu lebih dalam dengan tidak melalui orang lain, yaitu melalui cara saya sendiri untuk mengetahui seberapa baik pilihan saya.
Apakah Anda mengetahui syarat suatu partai politik dapat mengajukan calon presiden? Itu saya tidak tahu.
159
8.
Putri Peneliti
: :
Putri
:
Peneliti
:
Putri
:
Jokowi, Surya Paloh. Dari tokoh di atas, adakah salah satu tokoh yang Anda idolakan sebagai calon presiden yang ideal? Jokowi. Walaupun belum sesuai dengan kriteria yang saya idamkan. Kalau saya lihat, Jokowi itu sudah pantas sebagai calon presiden karena kesederhanaan dan kedekatannya dengan rakyat sehingga bisa membuat masyarakat sepaham dengan pemikirannya. Walaupun beberapa akhir ini terlibat beberapa masalah tapi saya yakin karena beliau sudah cukup pintar untuk menyelesaikan masalah tersebut, pasti masalah itu akan diselesaikan dengan baik dan dengan caranya sendiri. Dari presiden pertama sampai SBY, adakah presiden yang Anda idolakan? Yang pasti Bung Karno. Walaupun pada masa pemerintahannya saya belum lahir, tetapi sudah terlihat jelas bahwa Bung Karno adalah presiden yang paling top. Beliau tegas, berwibawa, bijaksana, jujur, adil, dan sederhana.
SMA Negeri 8 Yogyakarta Nama : Anisa Nuhagraeni Sekolah : SMA N 8 Yogyakarta Jabatan : Sekretaris Umum Rohis Peneliti Anisa
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Politik itu ilmu sosial yang membahas tentang negara dan manusia.
Peneliti Anisa
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Pemilu adalah cara masyarakat untuk turut serta dalam pemerintahan, media untuk menyampaikan pendapat kita.
Peneliti
:
Anisa
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? KPU.
Peneliti Anisa
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih yang tahun ini baru bisa memilih.
Peneliti
:
Anisa
:
Bagaimana kesan Anda dalam menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya? Seneng bisa ikut berpartisipasi. Jadi kalau besuk pemimpinnya melenceng bisa ikut mengkritik, kan
160
tetap mempunyai hak karena ikut memilih. Kalau kemarin kan hanya bisa melihat ketika ada demo karena belum ikut memilih. Peneliti Anisa
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilihan presiden? Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden.
Peneliti
:
Anisa
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pilpres nanti? Ya, sebagai warga negara yang baik akan menggunakan hak pilih. Kalau pemimpin melenceng bisa ikut mengkritik.
Peneliti
:
Anisa
:
Peneliti
:
Anisa
:
Peneliti
:
Anisa
:
Peneliti
:
Anisa
:
Apakah Anda akan meminta pendapat atau pertimbangan orang lain dalam menentukan pilihan pada pilpres 2014? Sesuai pemikiran dan hati nurani, tetapi mungkin minta saran dari orang tua. Biasanya orang tua memberikan informasi tentang calon, karena saya masih pemilih pemula, jadi masih belum paham. Apakah Ada mengetahui syarat-syarat seseorang dapat mencalonkan sebagai calon presiden? Warga Negara Indonesia, berusia 17 tahun ke atas, setahu saya itu. Apakah Anda mengetahui syarat suatu partai politik dapat mengusung calon presiden? Dalam pemilihan partai harus mendapat suara banyak, melakukan koalisi yang berhasil dan baru bisa mengajukan calon presiden. Menurut Anda, kriteria calon presiden ideal yang dapat memimpin Indonesia 5 tahun ke depan seperti apa? Jujur, tegas, kalau ada menteri atau pegawainya yang melakukan KKN harus ditindaklanjuti dengan tidak pandang bulu, mementingkan kepentingan rakyat, terjun ke lapangan untuk membantu rakyat, bijaksana, dan cerdas, agar Indonesia bagus di hadapan dunia internasional.
161
9.
Peneliti
:
Anisa
:
Peneliti
:
Anisa
:
peneliti
:
Anisa
:
Dari presiden pertama sampai SBY, adakah salah satu tokoh yang Anda idolakan? BJ. Habibie, karena beliau pinter dan cerdas, beliau bisa membawa Indonesia lebih dihargai di mata internasional. Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pilpres 2014? Jokowi, Win-Ht, Abu Rizal Bakri, Prabowo, Surya Paloh, Anies Baswedan, Gita Wiryawan. Dari beberapa tokoh di atas, adakah salah satu tokoh yang Anda idolakan yang kemungkinan dapat membawa Indonesia lebih maju selama 5 tahun ke depan? Sebernarnya dahulu saya suka ARB, melihat iklan Win-Ht saya kasihan, sehingga saya ingin memilih Win-Ht. Kemudian Jokowi diajukan dan saya ingin memilih Jokowi, kalau melihat di Jakarta beliau mau terjuan dan mementingkan keinginan rakyat. Saya melihat kerjanya yang disorot oleh media itu bagus, beliau pintar, cerdas, tidak sombong, dan mau mementingkan kepentingan rakyat serta mau terjun langsung ke masyarakat.
SMA Negeri 9 Yogyakarta Nama : Rima Maulida Syahria Fitriani Kelas : XI Sekolah : SMA N 9 Yogyakarta Organisasi : OSIS Peneliti Rima
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Politik itu rumit sebenarnya, isinya berhubungan dengan lembaga legislatif dan eksekutif.
Peneliti Rima
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Salah satu cara yang sampai saat ini masih dianggap sebagai cara efektif untuk memilih calon wakil rakyat dan wakil presiden.
Peneliti
:
Rima
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? KPU.
Peneliti
:
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula?
162
Rima
:
Pemilih yang baru saja mendapatkan hak pilihnya, baru mendapatkan pengalaman pertama dalam pemilu.
Peneliti Rima
: :
Kapan Anda pertama menggunakan hak pilih? Pemilihan legislatif kemarin.
Peneliti Rima
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu presiden? Pemilihan untuk memilih presiden untuk jangka waktu lima tahun ke depan.
Peneliti
:
Rima
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pilpres nanti? Ya, jelas. Banyak orang yang tidak mempunyai hak pilih ingin menggunakan hak pilihnya, apalagi yang sudah mempunyai hak pilih, kalau golput kan emaneman banget.
Peneliti
:
Rima
:
Peneliti
:
Rima
:
Peneliti
:
Rima
:
Apakah guru PKn memberikan bimbingan dalam menentukan calon pemimpin ideal sebagai pemilih yang baik? Ketika jam pelajaran PKn ada perwakilan dari KPU untuk sosialisasi pemilu, jadi kita banyak dibantu oleh lembaga tersebut, kalau guru tidak banyak mengarahkan ke sana.
Peneliti Rima
: :
Bagaimana kriteria pemimpin ideal menurut Anda? Baik, bisa memimpin rakyatnya dan berwibawa.
Peneliti
:
Apakah
Apa motivasi Anda untuk menggunakan hak pilih pada pilpres nanti? Karena saya berharap mempunyai presiden yang benar, bukan yang korupsi, bisa dipercaya, mampu mensejahterakan rakyat, jujur, dan bijaksana. Apakah Anda akan meminta pendapat atau pertimbangan dari orang lain dalam menentukan pilihan calon presiden? Karena kita belum banyak tahu, sedangkan orang tua sudah banyak tahu. Biasanya orang tua memberikan saran untuk memilih salah satu tokoh tertentu. Selama ini kalau melihat calon legislatif jarang yang turun ke masyarakat, jadi kurang kenal. Tetapi pada akhirnya saya memilih sesuai dengan keinginan dan hati nurani saya.
Anda
mengetahui
tokoh-tokoh
yang
163
10.
Rima
:
Peneliti
:
Rima
:
Peneliti
:
Rima
:
kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai calon presiden 2014 nanti? Jokowi, ARB, Prabowo, Gita Wiryawan. Dari beberapa tokoh tersebut, apakah Anda memihak salah satu tokoh tertentu? Ada, saya sebagai Muslim kalau saya tidak memahami track record para calon saya akan memilih calon yang satu keyakinan. Setidaknya saya tidak merasa bersalah kalau saya memilih beliau. Jika disuruh memilih, saya lebih memilih Prabowo. Apa harapan Anda terhadap presiden yang nantinya terpilih? Bisa memimpin dengan baik, berwibawa, memikirkan rakyat, boleh sekali-kali turun ke masyarakat, tetapi tidak perlu setiap hari karena beliau juga mempunyai pekerjaan di kantor.
SMA Negeri 10 Yogyakarta Nama : Muhammad Veronald Yudafi Kelas : XI Sekolah : SMA N 10 Yogyakarta Jabatan : Anggota TONTI dan Pramuka Peneliti Veronald
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Maaf, saya kurang tahu.
Peneliti Veronald
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilihan umum? Pemilu itu pemilihan umum, dimana rakyat Indonesia yang sudah memenuhi persyaratan memilih partai dan calon legislatif, serta memilih calon presiden maupun calon wakil presiden.
Peneliti
:
Veronald
:
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? Kurang tahu.
Peneliti Veronald
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih pemula adalah pemilih yang baru mendapat KTP atau baru saja mendapatkan hak pilih.
Peneliti Veronald
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu presiden? Pemilihan presiden adalah salah satu cabang dari pemilu, rakyat Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih wajib memilih calon presiden yang akan memimpin Indonesia 5
164
tahun mendatang. Peneliti
:
Veronald
:
Peneliti
:
Veronald
:
Peneliti
:
Veronald
:
Peneliti
:
Veronald Peneliti
: :
Veronald
:
Peneliti
:
Veronald
:
Peneliti
:
Veronald
:
Peneliti
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pemilu presiden nanti? Iya jelas, karena akan rugi jika kita tidak menggunakan hak pilih. Apa kesan pertama ketika menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya? Pertama bingung dan kurang tahu visi misi caleg, jadi saya asal coblos yang srek di hati dan jelas partainya. Apakah Anda akan meminta pertimbangan atau pendapat orang lain dalam menentukan pilihan? Saya akan mencari informasi dahulu di internet, kemudian akan menentukan pilihan sesuai hati nurani. Pemilu presiden nanti, tentu kita tidak boleh memilih sembarangan orang untuk memimpin Indonesia 5 tahun mendatang, kita belajar dari kesalahan masa lalu karena banyak yang mengatakan bahwa kita telah salah pilih. Jadi, kita tidak ingin kesalahan tersebut terulang kembali. Apakah Anda mengetahui syarat-syarat seseorang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden? Warga Negara Indonesia, ikut dalam dunia politik. Menurut Anda, sosok calon presiden ideal yang dapat memimpin Indonesia 5 tahun ke depan seperti apa? Dekat dengan rakyat, tegas, turun ke lapangan untuk melihat keadaan rakyatnya. Dari presiden pertama sampai SBY, adakah salah satu tokoh yang Anda idolakan? Presiden pertama RI, Soekarno, karena pada masa pemerintahannya Indonesia menjadi salah satu negara yang patut diperhitungkan oleh negara-negara lain di dunia, khususnya di bidang militer. Dahulu kekuatan militer Indonesia sangat ditakuti dunia karena kemajuan teknologi dan pasukannya. Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang kemungkinan akan mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pilpres 2014? Jokowi, Prabowo, Wiranto. Berdasarkan tokoh tersebut, adakah sosok yang Anda idolakan untuk memimpin Indonesia ke depannya?
165
Veronald
11.
:
Semuanya bagus, yang lebih srek di hati Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Pak Prabowo karena latar belakang militer, maka sosoknya tegas dan peduli dengan rakyatnya. Pak Jokowi sering turun ke lapangan, sehingga mengetahui situasi dan kondisi rakyat kecilnya.
SMA Negeri 11 Yogyakarta Nama : Muhammad Ma’ruf Kelas : XI Sekolah : SMA N 11 Yogyakarta Jabatan : Anggota Rohis Peneliti Ma’ruf
: :
Apa yang Anda ketahui tentang politik? Politik menurut saya permainan akal, intinya di dalam berpolitik kita harus pinter ngomong. Organisasi kan juga merupakan politik, kalau sampai salah ucap nanti jadinya dapat berbahaya. Intinya, tergantung dari pandangan kita terhadap suatu masalah, itu namanya politik. Apa yang Anda ketahui tentang pemilu? Indonesia menganut asas demokrasi, jadi pemilu dilaksanakan secara demokrasi dengan asas Luber Jurdil. Pemilu itu intinya pemerintah mengadakan suatu acara dimana rakyat ikut andil. Demokrasi dari rakyat dan untuk rakyat, mungkin konsepnya seperti itu. Pemilu itu mengikutkan aspirasi rakyat di dalam suatu tujuan dimana tujuan itu kembali kepada rakyat.
Peneliti
:
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Peneliti Ma’ruf
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilih pemula? Pemilih pemula itu seperti saya yang baru saja memilih, tetapi mungkin masih sedikit bingung tentang bagaimana cara memilih yang baik dan benar.
Peneliti Ma’ruf
: :
Bagaimana kesan pertama menggunakan hak pilih? Kesannya senang, namanya pengalaman pertama. Kalau pengalaman pertama tidak akan terlupakan. Senang juga karena menentukan bangsa kita ke depannya nanti.
Peneliti Ma’ruf
: :
Apa yang Anda ketahui tentang pemilu presiden? Pilpres itu pemilihan presiden.
Peneliti
:
Apakah Anda akan menggunakan hak pilih pada pemilu presiden nanti?
Apakah Anda mengetahui lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu? KPU, mungkin LSI (Lembaga Survey Indonesia)
166
Ma’ruf
:
Iya, karena intinya kalau misalnya kita tidak memilih nanti dikatakan munafik. Misalnya kita tidak ikut memilih, dan kita menjelek-jelekkan presiden yang jadi nanti, itu namanya munafik. Lebih baik kita memilih untuk bangsa ini.
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Apakah Anda akan meminta pertimbangan atau pendapat orang lain dalam menentukan pilihan calon presiden nanti? Melihat visi misinya, kalau orang akan mencalonkan diri biasanya diberitakan di media. Saya akan bertanya kepada orang tua, karena orang tua mungkin akan lebih tahu yang terbaik. Kita kembalikan kepada Pemilik Hidup, misalnya sholat istikhoroh untuk mencari ilham.
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Mengapa Anda memilih cara tersebut untuk menentukan pilihan? Mungkin itu cara terbaik diantara yang terbaik. Apakah Anda mengetahui syarat-syarat seseorang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden? Harus berkewarganegaraan Indonesia, tidak dipernah dipenjara dan terkena kasus hukum, berusia diatas 17 tahun, pendidikan minimal s1, sehat jasmani rohani dan tidak gila. Apakah Anda mengetahui syarat suatu partai dapat mencalonkan atau mengusung calon presiden? Harus memenuhi persyaratan administrasi, di setiap daerah harus mempunyai cabang, dahulu saya pernah mendengar berita kalau suatu caleg di Bali tidak boleh mencalonkan karena di daerahnya tidak ada cabang partai. Menurut Anda, sosok calon presiden ideal itu kriterianya seperti apa? Tegas, jika menetapkan suatu hukum tidak tegas maka pelaksanaannya tidak efektif, harus adil. Adil jika dicontohkan seperti Nabi Muhammad sebagai pemimpin yang mempunyai sifat sidiq, jadi terhadap rakyatnya tidak pernah berbohong, semua permasalahan dipublikasikan kepada rakyat atau terbuka, harus pintar, amanah karena dia dipilih berdasarkan amanah rakyat sehingga dia harus bisa menjaga amanahanya sendiri, menyampaikan setiap permaslaahan yang ada di Indonesia, tetapi tidak setiap permasalahan harus disampaikan, misalnya tentang pertahanan.
167
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Peneliti
:
Ma’ruf
:
Dari presiden pertama (Soekarno) sampai SBY, adakah salah satu tokoh yang Anda idolakan? Soekarno, beliau orang yang penting dalam membuat Indonesia merdeka, terlepas dari penjajahan, walaupun dahulu kasus Soekarno diangkat oleh MPRS menjadi presiden seumur hidup itu salah, karena manusia tidak mungkin hidup seumur hidup. Kalau dari segi ekonomi adalah Soeharto, ketika jaman Soeharto semua serba murah, beliau melakukan swasembada pangan sehingga harga-harganya murah dan keamanannya terjamin. Kata ayahku, jamannya Pak Harto kalau ada gali yang akan melakukan aksinya sebenarnya sudah diketahui oleh intelintelnya Pak Harto, sehingga langsung ditangkap atau ditembak langsung. Apakah Anda mengetahui tokoh-tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri pada pilpres 2014 nanti? Jokowi, dari Golkar Abu Rizal Bakri, Prabowo, dan Wiranto. Dari beberapa tokoh tersebut, adakah salah satu sosok yang sesuai dengan kriteria calon presiden ideal menurut Anda? Kalau dilihat dari pandangan banyak orang Jokowi, soalnya beliau di Solo terkenal dengan etos kerjanya. Dari segi pengalaman, Abu Rizal Bakri karena katanya Parta Golkar sudah ada sejak partai politik ada. Tetapi kalau dilihat dari sekarang, Pak Jokowi.
168
IDENTITAS SISWA A. Kartu Pelajar 1. SMA Negeri 1 Yogyakarta
2. SMA Negeri 2 Yogyakarta
169
3. SMA Negeri 3 Yogyakarta
4. SMA Negeri 4 Yogyakarta
170
5. SMA Negeri 5 Yogyakarta
6. SMA Negeri 6 Yogyakarta
171
7. SMA Negeri 7 Yogyakarta
8.SMA Negeri 8 Yogyakarta
172
9. SMA Negeri 9 Yogyakarta
10. SMA Negeri 10 Yogyakarta
11. SMA Negeri 11 Yogyakarta Berdasarkan penjelasan siswa kartu pelajar atas nama Muhammad Ma’ruf Latif siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kartu pelajarnya hilang.
173
B.
Kartu Tanda Penduduk 1. SMA Negeri 1 Yogyakarta
2. SMA Negeri 2 Yogyakarta
174
3. SMA Negeri 3 Yogyakarta
4. SMA Negeri 4 Yogyakarta
175
5. SMA Negeri 5 Yogyakarta
6. SMA Negeri 6 Yogyakarta
176
7. SMA Negeri 7 Yogyakarta
8. SMA Negeri 8 Yogyakarta
177
9. SMA Negeri 9 Yogyakarta
10. SMA Negeri 10 Yogyakarta
11. SMA Negeri 11 Yogyakarta
178
SURAT PENELITIAN
A.
Surat Ijin Penelitian dari Gubernur Provinsi DIY
179
B. Surat Ijin Penelitian dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta
180
FOTO-FOTO PENELITIAN
A. Wawancara terhadap salah satu guru PKn SMA Negeri di Yogyakarta
Gambar 1 : Wawancara dengan Bapak Didit Waluyono, M.Pd Guru PKn SMA Negeri 1 Yogyakarta.
181
B. Wawancara dengan salah satu siswa pemilih pemula
Gambar 2 : Wawancara dengan Aziz Askaputra, siswa pemilih pemula di SMA Negeri 1 Yogyakarta. C. Salah satu tempat penelitian
Gambar 3 : Peneliti berada di SMA Negeri 1 Yogyakarta