BALAI KO TA TAHUNA (Arsitektur Art Deco) Artahsasta.B.P.Binilang Rieneke.L.E.Sela,ST, MT E.D. Takumansang,ST, MT
ABSTRAK Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam periode perkembangan ini, dipengaruhi juga oleh perubahan terhadap sistem administratif pemerintahan kota, yaitu dengan adanya Undang -undang des entralisasi (desentralisasiewet) yang awal mulanya dilaksanakan pada tahun 1905. Undang-undang ini pada prinsipnya ingin memberikan hak kuasa pada kota-kota yang telah di tentukan untuk pemerintah kotanya sendiri di bawah pimpinan seorang walikota. Maka dengan disahkan Undang-Undang desentralisasi, Kepulauan Sangihe sudah bisa membangun suatu objek yang dapat menjadikan kota Tahuna lebih mandiri, dan objek yang sangat tepat yaitu Balai Kota Tahuna. Balai Kota Tahuna bertujuan untuk memperbaiki kegiatan pemerintahan sehingga akan mudah menyelesaikan segala kegiatan masyarakat serta bisa membuat masyarakat lebih mandiri. Proses perancangan yang digunakan adalah Art Deco yaitu Seni dan Dekorasi yang akan menampilkan suatu bentuk kesenian dari kota Tahuna Baik dalam lukisan, Ukiran, 0rnamen. Sehingga bisa menampilkan bentuk yang indah, dan sesuai gaya hidup masyarakat. Serta memiliki ruang luar dan ruang dalam yang berciri khas. Kata Kunci : Art, Deco, Balai, Kota, Balai Kota Latar Belakang Perkembangan arsitektur di Indonesia akan sel alu mengalami perubahan berd asarkan dimensi waktu yang mempengaruhiny a, baik dari segi langgam bangunan, pola penataan b angunan, ataupun dari asp ek fungsional b angunan. Namun, esensi dari k ary a-karya arsitektur tersebut masih menduplikasi dari penerapan arsitektur pada karya bangun an kuno.Tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa lampau, arsitektur tampil seb agai masterpi ece yang did esain deng an penuh dedikasi tinggi dan mampu mempengaruhi kondisi arsitektur di kawasan sekitarny a. Selain itu, terdapat ciri khas khusus pada kondisi bangunan kuno untuk lebih dihargai eksistensinya, yaitu dari aspek historis bangunan tersebut, dimana semakin lama usia b angunan tersebut berdiri maka akan semakin tinggi pula nilai sejarah y ang terkandung dari bangunan ters ebut. Demikian pula yang t erjadi dik epulauan Sangihe atau lebih tep at yaitu kot a T ahuna y ang menjadi saksi tentang kehidupan dikepulauan sangihe serta peng aruhny a terhad ap tatanan kehidupan masy arak at pada mas a itu, dan dalam periode perkembang an ini, dipengaruhi juga ol eh perubahan terhad ap sistem
1
administratif
pem erintahan
kota,
yaitu
dengan
adany a
Undang-und ang
desentralisasi
(desentralisasiewet) yang awal mulany a dilaksanakan pada tahun 1905. Undang -undang ini pad a prinsipnya ingin memberikan h ak kuas a pad a kota-kot a yang t elah di tentukan untuk pemerintah kotanya sendiri di bawah pimpinan seorang walikota. Hasil survey dari bangunan b ers ejarah yang dib angun di kota T ahuna yaitu beberap a bangun an bersejarah s eperti kerajaan, rumah adat sangihe, dan kantor bup ati bhaw a telah mencerminkan gay a arsitektur y ang men ampilkan keind ahan dari masa l ampau seperti uki ran, ornament, warna, at ap y ang berbeda. Ini bisa dikaitkan dengan gaya Art Deco yang sangat menampilkan gaya yang unik, dan indah. Ini dikarenakan bhawa Gay a Art Deco menerapkan bangun an dengan ciri kota itu sendiri. Kebanyakan kota yang mendirikan pusat pemerintahan baru, memiliki gedung-gedung dengan gay a arsitektur kota itu sendiri, tetapi dalam perancang an Balai Kota T ahuna menampilkan ciri khas bangunan dengan mengaplikasikan langgam A rt Deco dalam b angunan sep erti pen empatan lamb ang daerah, ornament, ukiran pada ruang luar dan dalam. Jika dilihat dari akti fitas masyarakat kota T ahuna khususnya dalam pemerintahan yang kurang maju. Halini disebabkan kurangny a fasilitas perk antoran baik d alam jenis ruang untuk acara adat at au untuk menyambut petinggi daerah dan luar daerah.Berdasarkan deng an perencan aan ters ebut Perencanaan dengan tema art deco pad a Balai Kota T ahuna diharapk an dapat menjadi suatu jalan untuk menjadikan Kota T ahuna lebih mandiri. Kepulauan Sangihe adalah sebu ah k epulauan di Provinsi Sulawesi Utara, (Indonesia).kepulau an ini beras al dari pemek aran Kepulau an Sangihe dan T alaud pada t ahun 2000. Ibu kota kepulauan ini adal ah T ahuna. kepulauan ini memiliki luas wilayah 101.294 km² Dan berpenduduk sebanyak 129.609 jiwa (2008). Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 15 T ahun 2007, sebagian wilayah kepulau an Sangihe dimekarkan menjadi kabupat en baru, yaitu Kabupaten K epulauan Siau T agulandang Biaro atau disingkat Kabupaten Sitaro yang diresmikan pad a tanggal 23 Mei 2007. Kabupaten K epulau an Sangihe terletak di antara Pulau Sulawesi deng an Pulau Mindanao, (Filipina) serta berada di bibir Samudera Pasifik. Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster T atoareng, Klaster Sangihe d an Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan Internasion al dengan provinsi Davao del Sur, Filipina.
Rumusan Masalah Perancang an Balai Kota adalah objek yang b aru di kota t ahuna dan m enjadi harap an masyarak at untuk dapat menikmati fasilitas dan pelayanan objek Balai Kota. Dapat diuraikan lebih kompleks dalam beberapa id entifik asi yang s ekaligus memberik an sebu ah rumusan berpikir l ewat p ermasalahan permasal ahan yang ada, yaitu : Bagaimana menghadirk an Balai Kota yang dapat menunjang dan memenuhi kebutuhan masy arak at kota T ahuna.
2
Bagaimana meran cang Bal ai Kota d engan tema A rt D eco s ehingga mengh asilkan rancang an y ang tepat dengan kebuday aan kepulau an sangihe. Tujuan Perancangan T ujuan perancang an objek arsitektural ini adalah untuk menghadirkan suatu bangun an yang dap at mengurangi keterlambatan d alam kegiat an pemerintahan serta bisa meny ediakan fasilitas yang dap at menmemnuhi segala kegi atan masy arakat d an pemerintahan. Deng an menerapk an g aya bangun an Kepulauan Sangihe mengikuti T ema Art Deco. Metode Perancangan Pendekatan Peran cang an Dan Kerangka Pikir Pendekatan Peran cang an PendekatanT ematik T ema yang di pakai adal ah "Arsitektur Art D eco " Pilihan tema yang t epat juga bisa di kolaborasi dengan kebud ayaan suatu daerah, baik itu dalam penat aan ru ang luar, bentuk bangun an, serta gay a merancang arsitek yang indah.
Pendekatan Tipologi objek Perdekatan peran cangan tipologi mempunyai dua tahap yaitu tahap pengindetifikasian tipe dan pengolahan tipe.
Pendekatan melalui kajian Tapak Dan Lingkungan Pendekatan ini perlu dilakukan analisis pemilihan lokasi site dan analisis tapak y ang terpilih yang akan digunakan dengan lingkungan sekitar.
Kerangk a Pikir Pada karangka pikir yang digunakan yang pertama ialah mamah ami sebenar – Benarnya objek yang ada ap akah pasti hadirnya objek ini, sehingga objek ini bisa memecahkan dan menjaw ab permasal ahan yang ad a di kota Tahuna. Dari l atar b elakang dan rumusan permasal ahan timbul tiga aspek y aitu objek p erancang an, tema perancangan dan lokasi. Dari ketiga aspek perlu ad a pengembang an pemikiran dengan tahap-t ahap sebagai berikut : Pertama yaitu memahami d an mengk aji kedal aman p emaknaan dari objek ini lewat studi tipologi dan studi komparasi Kedua yaitu memahami dan mengkaji tema perancangan deng an relavasi terhadap objek yang didukung lewat studi literature dan studi komparasi. Ketiga yaitu melakukan kajian pemilihan lokasi dan tapak yang tepat. Dengan mengikuti cara pemikiran penulisan y ang t epat, d engan munculnya tiga asp ek. maka deng an itu rangkaian proses desain ini dibuat suatu karangka pikir dengan tahap sebagai berikut :
3
Fase I Pengembangan wawasan komprehensive perancang
IDENTIFIKASI MASALAH
LATAR BELA KANG
EKSPLORASI DATA Survey Lapangan, Studi Literatur, Studi Kasus, Studi Komparasi
TIPOLOGI OBJEK Aspek Geometri Aspek fungsi
TEMA PERANCANGAN T eori Relevansi terhadapb angunan
SITE Identi fikasi site Luasan site view
ANALISA KEGIATAN OBJEK & PROGRAM RUANG SINTESIS
KONSEP-KONSEP PERANCANGAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
ALTERNATIF III
FINAL KONSEP Output
DESAIN
Skema.1. Kerangka Pikir
4
Fase II Siklus Image Present Test
Pengertian dan Pemahaman objek perancangan Beberap a pengertian Balai Kota Tahuna adalah sebagai berikut : KOTA TAHUNA :Ibu kota kabupaten sangihe, provinsi Sulawesi utara. Kota ini terletak di pantai barat pulau s angihe. Meskipun terpisah j auh deng an jazirah Sulawesi utara, kota ini tidak kehilangan komunikasi dengan d aerah tersebut karen a sejak dahulu p enduduk telah menggunak an transportasi laut sebagai sarana p erhubungan. Selain itu untuk menghubungkan kota tahuna dengan kota-kota lain, dipulau telah ada sarana jalan raya. BALAI
: Gedung ,kantor, ruang terbuka, ruang rapat, sidang yang mempunyai fungsi untuk
melakukan kegiatan manusia. KOTA : Kota merupakan kawas an pemukiman yang s ecara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ru angnya d an m emiliki berbagai fasilitas untuk m endukung kehidupan warg anya secara mandiri. Definisi Objek perancangan Balai kota merupakan bangunan administrati f utama bagi pemerintahan kota dan biasanya memuat dewan kota, departemen terkait dan para peg awainya. Di sinilah, wali kota menjalankan fungsinya. Kesimpulan Berdasarkan pengertian di atas ,maka pengertian objek Balai Kota Tahuna adalah suatu tempat untuk pertemuan antara petinggi daerah, provinsi, juga untuk pertemuan penduduk dengan pemerintah kota. tempat sidang, tempat rapat yang umum maupun private.
Konsep Aplikasi Tematik Bila berbicara tentang gay a dan tampak bangun an, ini sangat berpengaruh pada gay a arsitektur y ang mempertahank an k eindahan su atu seni d an deko rasi bangunan. T ema perancangan ini sangat baik bila di pakai pada objek yang di ambil, karen a bila dilihat dari gaya bangun an yang sudah ada di kepulau an sangihe, sangat menampilkan keindahan bangunan Ad at . Misalnya bangunan yang ada yaitu kantor bupati, Rumah adat, Kerajaan peninggalan. Gaya arsitektur art deco sang at co cok di terapk an p ada objek Bal ai Kota T ahuna.Ini juga tidak hany a memberikan keindah an di bangunan tapi juga pada ruang luar Balai Kota. Tema ini juga bisa menjadikan kota tahuna salah satu kota yang menanamkan gaya bangunan yang indah dengan menerapk an keindahan y ang keluar dari tema yang n antinya akan di kaitkan dengan gay a adat,maupun budaya sangihe. Aplikasi tema pad a p erancang an sang at dipelukan kajian arsitektural yang dapat dijadikan p endekat an yang berkaitan deng an lokasi dan objek, sehingga dapat menhasilkan objek yang tepat, baik dari bentuk yang mencerminkan gaya bangunan kabupat en kepulauan sangihe.
5
Asosiasi Logis Tema Bila berbicara tentang gay a dan tampak bangun an, ini sangat berpengaruh pada gay a arsitektur y ang mempertahank an keindahan suatu seni dan dekorasi bangunan. T ema perancangan ini sang at baik bila di pakai p ada objek yang di ambil, karen a bila dilihat dari gay a bangunan y ang sud ah ada di kepulau an s angihe, sang at men ampilkan keindah an bangun an Ad at . Misalnya bangunan yang ada yaitu kantor bupati, Rumah adat, Kerajaan peninggalan. Gaya arsitektur art deco sang at cocok di terapk an pada objek Bal ai Kota T ahuna.Ini juga tidak hany a memberikan keindah an di bangunan tapi juga pada ruang luar Balai Kota. Tema ini juga bisa menjadikan kota tahuna salah satu kota yang menanamkan gaya bangunan yang indah dengan menerapk an keindahan y ang keluar dari tema yang n antinya akan di kaitkan dengan gay a adat,maupun budaya sangihe.
6
Lokasi Dan Tapak Balai kota tahuna memberikan p elayan an sert a fasilitas-fasilitas yang berkaitan deng an kegiat an pemerintahan, mak a deng an itu pen empatan lokasi juga harus di sesuaik an deng an tempat y ang lay ak untuk objek Balai Kota ini. Karen a Pembangun an Balai Kota h arus terjangkau dengan jaringan fasilitas kota sep erti ,Pln,Pam,Telepon juga Transportasi kota serta lahan yang bes ar di dalam area perkotaan d an berpus at di tempat pemerintahan. T apak tepatnya berad a di pusat pemerintahan dan berada di jalan baru T ona, lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibaw ah ini :
Gambar 1. Peta Kota T ahuna
Gambar 2. Foto Udara T apak
(sumber : BWK T ahuna)
(sumber : image 2015 Digital Globe)
Kantor dan Puskesmas Kantor Polisi, SMA 1. Kawasan kantor Partai
Kantor Bappeda, dan penduduk Gambar .3. Foto Udara Kota T ahuna
7
(sumber : Image 2015 google earth)
1 4 3 Tapak 2 Gambar 2. Foto Udara T ahuna
Gambar 2. Foto Udara T ahuna
(sumber :Image 2015 google earth)
(sumber :Image 2015 google earth )
Gb.3.6. Batas sebelah timur
Gb.3.7 Batas sebelah barat
Gb.3.8 Batas sebelah utara
Gb.3.9 Batas sebelah utara
Batas – batas Site : •
Letak : kawasan pemerintah an
•
Pencapai an : mudah di capai dari segala arah jalan
•
Aksesbilitas : di lalui beberapa jalur yang bisa sampai ke lokasi
•
Batas site : T imur berbatasan deng an kantor bupati Barat berbat asan dengan Baped a, dan kantor Kecam atan. Selatan berbatas an dengan kantor Polisi. Utara berb atasan deng an kantor-k antor partai.
8
Konsep Perancangan konsep Perancangan tapak dan ruang luar
Luasan site : 208.000m² Luas PxL :165m x 120m Berdasarkan BWK dengan KLB ( Koefisien bangunan) : 40% - 60%. KLB (Koefisien Luas Bangunan) 60% - 80% Maka : Luas lantai maksimum : 80% x 208.000m² = 166.400m² Luas lantai minimum : 60% x 208.00 m² = 124.8000m²
Gambar6.1 .Denah Perhitungan Jumlah Lantai luas site efekti f : Gb.6.2 Ruang luar
T LS –luas sempadan . 208.000m² - 3.155m² : 17.645m² Luas lantai dasar :
Motor 1.2 x 3m : 3.6m x 32 unit = 115.2m² Mobil 3m x 5m : 15m x 50 unit = 750m² Total : 865.2m² Sirkulasi 60% x 865.2m Total 519.12m 865.2m x 519.12m 1384.32m²
17.645m² x 60% : 1.059m² T otal luas lantai : 208.000m² x 200% : 4.160m² Ketinggian bangunan max (KBM) 1.059m : 4.160m : 2-3lt
9
Table 1.1 Fasilitas utama PROGRA
KARAKT
SIFAT
KAPASIT
BESARAN
SUMBER
BESARAN
M
ER
RUANG
AS
STANDAR
RUANG
RUANG
RUANG
Lobby
bising
publik
300org
1.5m²
1.5x200m
Aula
bising
publik
240org
1,3-1,9m²
TSS
LUAS
450m²
384m²
/Org Ruang
bising
Public
200org
Rapat
1,3-1,9m²
TSS
1.5x200
300m²
24x16
300m²
/Org
Umum Ruang
tenang
Public
tenang
private
1unit
ANLS
24x12
288m²
tenang
Private
1unit
ANLS
16x16
256m²
tenang
Private
1unit
ANLS
16x8
128m²
sedang
service
ANLS
8x7x2
112m²
Rapat Penting Ruang Untuk T amu Khusus Ruang Wali Kota Ruang Wakil Wali Kota T oilet Luasan
2.218m²
T otal
10
Table 1.2 Fasilitas umum PROGRAM
KARAKTE
SIFAT
KAPASI
BESAR
SUMBE
BESARA
LUAS
RUANG
R RUANG
RUANG
TAS
AN
R
N RUANG
ANLS
16x8
144m²
1 Unit
20x8
160m²
1 Unit
16x12
192m²
1 Unit
16x14
224m²
1 Unit
16x12
192m²
1 Unit
8x8
64m²
1 Unit
20x8
160m²
1 Unit
8x16
128m²
1 Unit
20x8
160m²
STAND AR Ruang
Sedang
Sekretaris
Semi
1 Unit
public
daerah Sekretaris
Sedang
Dprd Bagian
Semi public
Sedang
Umum
Semi public
Kepeg awaian Bagian
Sedang
Persidangan
Semi public
dan Per UU an Bagian
Sedang
Keuangan Bagian
Semi public
Sedang
humas dan
Semi public
Protocol Usaha dan
Sedang
Kasubbag
Semi public
dan T ata Kepeg awaian Kasubbag
Sedang
Persidangan
Semi public
dan Risalah Kasubbag Program dan
Sedang
Semi public
Anggaran
11
Kasubbag
Sedang
Humas dan
Semi
1 Unit
8x16
128m²
1 Unit
12x8
96m²
8x6unit
48m²
public
Dokumentasi Kasubbag
Sedang
Perlengkapan
Semi public
dan Rumah T angga
T oilet
sedang
service
Luasan T otal
1.696m²
PROGRAM
KARAKT ER
RUANG
RUANG
Kantin
bising
Gudang dan
Table 1.3 Fasilitas penunjang SIFAT KAPASIT A BESAR RUANG
public
S
15org
service
AN
SUMB
BESA
ER
RAN
ST AND
RUAN
AR
G
LUAS
6x10
60m²
10x7.5
750m²
4x3x2
24
rg mesin T oilet
sedang
service
30rg
unit Luasan T otal
834m²
12
Hasil Perancangan
Hasil perancangan Sumber : hasil pribadi
Penerapan Te ma Pada Objek Tampak
Selubung bangunan
P E R S P E K T I F 13
PENUT UP Adapun kesimpulan yang penulis kemukakan terhadap hasil analisis dan pembahasan adalah : 1. Balai Kota m erupak an salah s atu bangun an administratif yang sangat dibutuhkan masy arak at maupun pemerintah. Objek B alai Kota yang telah diharap k an ak an sang at diperlukan ol eh pemerintah dan masy arak at untuk dapat menunjang segal a fasilitas dan pembangun an Kepulauan Sangihe. 2. Perancagan objek B alai kota T ahuna menggunakan strategi desain A rt Deco deng an mengutamakan Bentuk Desain yang mempertah ankan gay a Adat dan Budaya dalam peran cang an, perancangan ini diutamakan pada b entuk dan desain bangunan sehingg a bangunan Balai Kota akan menampilkan gaya adat dan buday a kepulauan sangihe deng an menampilkan karakteristik T ema Art Deco dan Objek pada perancangan. 3. Perancangan Balai Kota T ahuna akan membuat masyarakat lebih nyaman dan bisa mengurangi kekurang an dan keterl ambatan masyarak at Kota Tahuna, dengan menediakan seg ala fasilitas yang akan membantu masyarakat untuk lebih mudah menyelesaikan tugas, dan kebutuhan umum masyarakat. 4. Balai Kota T ahuna dapat dipercaya untuk dihadirkan dikota T ahuna karena objek p erancang an sudah dibandingkan dari beb erapa studi komparasi dan studi kasus baik dilihat dari tipologi dan fungsi ruang dan objek sudah memenuhi seg ala kekurangan dan k ebutuhan masyarakat. Semoga Balai Kota T ahuna bisa memperbaiki keterbatas an Kepulauan Sangihe.
DAFT AR PUST AKA Corat, Ruru.03 febru ari 2009. Sejarah arsitektur Art Deco Indonesia tradisional danmodern De
Chiara,
Joseph
and
John
Hancock
Callender(ed.)1973
T ime-Saver
Standards
fo r
…..Building Types. Hal. 491 New York Duncan Alis T rair. 1989. American Art Deco T hemes and Hudson ltd.
London
Ensiklopedia Nasional Indonesia. 1980 - 2004. PT. Pamungkas Delta Indonesia. Iraw anto, Febri. 22 november 2004. Pendekatan ilmu perancangan, Ilmu Kita. Kamus besar bah asa Indonesia., pusat b ahasa. Edisi 4. 2008.
D epart emen p endidikan
…...Nasional,Penerbit. Pt gramedia pustaka utama.Kampus gramedia building. Kamus Umum Bahasa Indonesia. 1976. Jakarta Kania, Athea. 2004. Seni Bangunan Art Deco (Full Color)
14
Rukhshotul, izalan.13 Oktober 2013. 12:40pm. Sudut – sudut Art Deco Dalam Sejarah Dunia. Indonesia. Revisi Rencana D etail Tata Ruang (RDT R). T ahun 2012-2032. Kawasan PerkotaanT ahuna. Kabupat en ……Kepulauan Sangihe. Pdf. Zahnd, Markus. Pendekatan dalam perancangan arsitektur / Architectur strategy.Swiss.
Internet http://en.wikipedia.org/wiki/Art_Deco http://www.arsitekturindis.com/?p=87 http://miami.about.com/cs/arts/a/aa010603a.htm http://www.decopix.com/New%20Site/Pages/Directory %20Pages/Intro.html http://www.huntfor.com/arthistory/C20th/artdeco.htm http://www.artikata.com/arti-319787-asosiasi.html http://www.sangihekab.go.id/ http.//www.Definisi Balai kota.com
15