3 Fa 1 Rian Rinaldy Gunawan
21081034
Wita fajrin Juniati
21081044
Giska Siti Fauziah
21081060
Indri Sri Nuraeni
21081064
Sri Rahayu
21081074
Susan Dwi Anggraeni
21081094
1
Bahan tambahan tablet
Bahan – Bahan Tambahan Tablet
Fungsi : untuk memperbaiki sifat-sifat bahan yang akan ditablet.
Macam bahan tambahan
Bahan Pengisi (diluent)
Bahan Pengikat (binder)
Bahan Penghancur (disintegrant)
3
Bahan Pelicin (lubricant)
Zat pewarna (coloring agent)
Glidant dan Antiadherent
Pemanis (flavoring agent) (khususnya untuk tablet kunyah)
Bahan Pengisi Tujuan Penggunaan : Memperbaiki sifat alir berfungsi sebagai bahan pengikat sehingga dapat dikempa atau memacu aliran diperlukan apabila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk. Berat tablet berkisar 120 – 700 mg.
5
Syarat-syarat bahan pengisi :
Harus Non Toksik Secara fisiologis harus inert/netral Stabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat atau komponen tablet lain Color compatible (tidak mengganggu warna) Tidak mengganggu bioavailabilitas obat 6
Bahan Pengisi (filler)
Tabel I. Macam-macam bahan pengisi tablet Tidak larut
Larut
Kalsium sulfat Kalsium fosfat,
Laktosa
dibasic dan tribasik
Sukrosa
Kalsium karbonat
Dektrosa
Amilum
Mannitol
Modifikasi amilum
Sorbitol
Mikrokritalin selulosa
7
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pengisi
Bahan pengisi dapat mengurangi bioavailabilitas obat. Contoh : Produk Tetrasiklin dengan garam kalsium sebagai pengisi, bioavailabilitasnya berkurang hingga separuh dari produk standart
Bahan pengisi dapat menyebabkan tidak bersatu secara kimia. Contoh : interaksi antara gugus amin tertentu dengan pengisi laktosa menyebabkan brown effect (tablet menjadi coklat/memucat)
8
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pengisi
• absorbent, • misalnya bentonit dan kaolin, • tidak boleh digunakan untuk produk-produk dengan dosis kecil • seperti glikosida jantung, alkaloid dan produk-produk estrogen sintetik.
Bahan Pengikat (binder) Bahan pengikat memegang peranan yang sangat penting dalam pembuatan granul. Bahan ini akan menentukan : Keseragaman ukuran granul Kekerasan tablet Waktu hancur Dissolusi Compressibility Density granul Kemungkinan terjadinya peristiwa migrasi bahan obat
10
• bahan pengikat akan lebih efektif bila digunakan dalam bentuk larutan yang digunakan dalam granulasi basah.
11
Contoh komposisi bahan pengikat : Amylum : 5 – 10 % b/v pasta dalam air Gelatine : 2 – 10 % dalam air atau 2% dlm mucilago amyli PVP (poly vinyl pyrrolidone) : 2 % dalam air atau alkohol Methyl Celluloce : 2 – 10 % dalam air Starch paste (pasta kanji) : 10 – 20 % gelatin
Bahan Penghancur (disintegrants)
campuran bahan yang dapat menyebabkan tablet hancur di cairan saluran pencernaan.
berfungsi menarik air ke dalam tablet.
mengembang menyebabkan tablet menjadi bagian-bagian
Fragmen tablet akan menentukan kelarutan obat dan tercapainya bioavailabilitas yang diharapkan
dan pecah
13
Cara penambahan bahan penghancur : Sebelum Setelah
granulasi (internal addition)
granulasi (eksternal addition)
Kombinasi
14
Bahan Penghancur (disintegrants) Contoh Bahan-bahan Penghancur : 1. Kanji (amylum) Merupakan jenis bahan penghancur yang paling umum digunakan, harganya juga paling murah. Konsentrasi 5 – 20 % dari berat tablet Amyl jagung (maize starch), Amyl kentang (corn starch), Amyl beras, Amyl gandum, dll
2. Microcrystalin Cellulose Contoh : Avicel PH 101 dan PH 102 Digunakan dalam keadaan kering (untuk granulasi kering atau cetak langsung)
3. Explotab (Sodium Starch Glycolate/SSG) merupakan cross-linked starch yang sangat baik digunakan untuk obat-obat yang tidak larut, misalnya antasida, dicalcium phosphat, dexamethasone, dll
4.
Kombinasi asam Asam
sitrat,
maupun
asam
asam
tartrat fumarat,
bersama-sama dengan sodium bicarbonate,
apabila
kontak
dengan air menghasilkan gas CO2 yang dapat menyebabkan tablet
hancur
effervescent
tablet
Bahan Pelincir (lubricants) Fungsi Bahan Pelincir (lubricants) : Memudahkan tablet didorong keluar dari die Mencegah tablet melekat pada punch Mencegah gesekan antara punch dan die Memperbaiki kecepatan alir (flow rate) granul
18
Hal-hal yang harus diperhatikan pada penggunaan lubricant :
Ukuran partikel lubricant (80 – 100 mesh)
Lama waktu pencampuran, (Max. 5 menit)
Contoh bahan – bahan pelincir : Talk kadar sampai dengan 5 % Metalic (Mg, As, Ca) Stearat Max 1% PEG jarang digunakan
Ca Stearat
Pewarna (coloring agent)
Fungsi bahan pewarna : Sebagai Untuk
bahan Estetik
membedakan produk yang satu dengan
yang lain selama masa produksi Untuk
identifikasi obat – obat tertentu
20
Pewarna (coloring agent) •
pewarna yang digunakan max. 0,05 %
•
diberikan pada saat proses granulasi basah.
Tabel XI: Jenis pewarna (sintetik) yang biasa digunakan Pewarna Red 3 Red 40 Yellow 5 Yellow 6 Blue 1 Blue 2 Green 3
Nama umum Erythrosine Allura red AC Tartrazine Sunset Yellow Brilliant Blue Indigotine Fast Green
Antiadherents magnesium stearat
bahan yang dapat mencegah melekatnya (sticking) permukaan tablet pada punch atas dan punch bawah. Contohnya : Talk, magnesium
stearat dan amilum
Tabel X. Daftar antiadherent yang biasa digunakan Jenis antiadherents
Konsentrasi (%b/b)
Talk
1-5
Magnesium stearat
<1
Amilum jagung
3-10
Colloidal silica DL-Leucine
Natrium lauril sulfat
0,1-0,5 3-10
<1
SWEETENERS (pemanis)
o Pemanis biasanya digunakan untuk tablet-tablet kunyah, hisap,
buccal, sublingual, effervescent dan tablet lain yg dimaksudkan untuk hancur atau larut dimulut.
TabeL Data Pemanis alami dan Pemanis Sintetis Pemanis alami
Pemanis sintesis/buatan
Mannitol
Sakarin
Lactosa
Siklamat
Sukrosa
Aspartame
Dektrosa
Pustaka USP 26, Hal 2406) Farmakope Indonesia IV The Theory & Practice of Industrial Pharmacy, Lachman Hal 294 Wikipedia.org./wiki/tablet
TERIMA KASIH