BAHAN AJAR LEKSIKOLOGI DAN LEKSIKOGRAFI ARAB BAB I LEKSIKOLOGI ARAB 1.1.
Pengertian Leksikologi Arab Leksikologi adalah cabang linguistik
yang mempelajari leksikon yang
merupakan komponen bahasa yang memuat pnnsip-prinsip pembentukan kata, semua informasi tentang makna, dan pemakaian kata dalam bahasa. Adapun Ieksikon maknanya adalah (1) komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa, (2) kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis, atau suatu bahasa; kosa kata; perbendaharaan kata, (3) daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis. Leksikologi membahas prinsip-prinsip pembentukan kata untuk menyusun kamus. Kata leksikon juga sering mempunyai makna kamus, seperti dari Lexicon dan Leksikon Islam. Lexicon merupakan kamus bahasa inggris, sedangkan Leksikon Islam merupakan sebuah kamus khusus tentang istilah-istilah dalam Islam. Isinya tidak hanya sekedar seperti kamus pada umumnya akan tetapi lebih merupakan sebuah ensiklopedi kecil. 1.2. Pembentukan Kata dalam Bahasa Arab Dalam bahasa Arab ada tiga jenis kata, yakni isim (nomina), fi’il (verba), dan charf (particle). Isim dan fi‘il mempunyai bentuk dasar. Bentuk dasar isim dalam bahasa Arab adalah bentuk mufradnya (singular). Adapun bentuk dasar fi’il adalah bentuk madhi untuk dhamir dia laki-laki (huwa). Adapun charf tidak pernah disebut mempunyai bentuk dasar dan bentuk turunan karena tidak pemah mengalami perubahan kecuali beberapa charf mengalami penggabungan dalam penulisan. Ketiga bentuk yang dikemukakan oleh Samsuri tersebut dapat digambarkan dalam bahasa Arab dengan bertolak pada verba perfek yang terdiri atas tiga konsonan. Ketiga konsonan itu dapat dikatakan sebagai leksem simpleks dan bentuk lainnya. Misalnya kata kataba (
) ‘menulis’ sebagai verba perfek, yang terdiri dan konsonan
k-t-b. Ketiga konsonan itu merupakan bentuk abstrak dari bentuk-bentuk yang lain, sehingga k-t-b dikatakan sebagai bentuk simpleks. Bentuk kompleksnya, antara lain katib (
) ‘penulis’, kitabah (
) ‘tulisan’ dan yaktubu (
) ‘dia (laki-laki)
menulis’, sedangkan dalam bentuk kata majemuknya adalah kitab tafsir ( ) maknanya adalah ‘kitab tafsir’.
Leksikologi adalah cabang linguistik yang mempelajari leksikon. Adapun leksikon maknanya adalah (1) komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa, (2) kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis, atau suatu bahasa; kosa kata; perbendaharaan kata, (3) daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis. Dalam kerangka Leksikologi Arab perlu dikemukakan di sini bahwa afiksasi pada fi’il yang terdapat dalam bahasa Arab mempunyai sisi morfosemantis yang sangat kompleks. Maksudnya adalah bahwa perubahan-perubahan bentuk tersebut mempunyai implikasi perubahan makna yang dibutuhkan untuk pengertian baru yang kebanyakan selalu berhubungan dengan bentuk dasarnya. Perubahan-perubahan makna yang dikehendaki pada fi’iI tidak hanya terjadi dengan afiksasi saja, akan tetapi dapat pula dilakukan dengan penambahan charf. Penambahan charf pada fi’il biasanya kemudian mempunyai implikasi sintaksis. Dan sisi Morfosintaksis penambahan tersebut mempunyai dua fungsi, yakni membentuk transitif dan membentuk idiom. Perkembangan mutakhir yang terjadi dalam bahasa Arab adalah pembentukan kata dan terutama pembentukan istilah dilakukan dengan akronim. Pembentukan kata dengan pengakroniman ini dilakukan mengingat belum adanya padanan istilah-istilah mutakhir dalam pada berbagai ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab. 1.3. Pembentukan Istilah dalam Bahasa Arab Isytiqaq atau pemanfaatan wazan-wazan yang telah ada dalam bahasa Arab digunakan untuk membentuk istilah baru. Ada beberapa wazan yang pemakaiannya tidak terbatas pada pemakaian terdahulu yang lazim dalam ilmu Sharaf. Berkut ini adalah pemanfaatan beberapa wazan untuk keperluan baru tersebut. (1) Untuk menunjukkan penyakit dipakai wazan (a) fu‘al (
), contohnya adalah endocarditis (
posthitis ( (b) fa ‘ala ( (
(d) maf’ul (
), dan
). ), contohnya adalah: chilblain (
) ,psoriasis (
(c) fu‘ila (
), epistaxis (
), dan rabies (
), exostosis (
) ophthalmia
).
) misalnya untuk sakit perut dengan butina ), mabthun, untuk sakit perut dan pusing dengan mashdu’.
(2) Untuk menunjukkan profesi atau pekerjaan digunakan (a) Wazan fialatun (
), contohnya shipping
, stationery
dan
journalism
! , dan pilot " #
), contohnya adalah lionist
(b) Wazan fa’’alun (
(3) Untuk membuat istilah yang berkaitan dengan peralatan (Aid, 1979: 68) dipakai wazan sebagai berikut. (a) Wazan fa‘’alah (
$
), misalnya alat pendengar
(b) Wazan mif’al (
), misalnya barometre % &
(c) Wazan mif’al (
), misalnya aphtalnoscope
(d) Wazan mufa’’ilun (
), misalnya amplifier ' (
(e) Wazan mif’alatun (
), misalnya telegraph
'
(f) Pembetukannya juga sering diidhafahkan, misalnya anemograph ) $
*+ barograph , & ) $
, dan chromograph
-) $
(4) Untuk menerjemahkan kata yang berakhiran dengan —logy yang menunjukkan arti ilmu dipakai wazan: 1)
Fi‘alatun (
), ethnology
genealogy .-., dan aerontology /'
dan 2)
lujiya ( " 0 ), seperti funulujiya ( " 0 2) filulujiya ( " 1 0
)
1.4. Penyerapan Kata Asing dalam Bahasa Arab Salah satu cara mengembangkan kosa kata Arab adalah dengan al-iqtibasu ‘llafzhy. Istilah ini sejajar dengan pengertian penyerapan dari bahasa asing yang dilakukan leksikograf. Dalam kamus asing-Arab lebih banyak ditemukan al-iqtibasu ‘l-lafzhy dibandingkan dengan kamus Arab-asing maupun Arab-Arab. Al-Iqtibasu ‘l-Lafzhy dalam Kamus Al-Mawrid (Inggris-Arab) jumlahnya sangat banyak yakni ditemukan 3760 kata. Adapun rekapitulasi data kata-kata serapan dari bahasa Inggris pada Al-Mawrid dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 1. Al-Iqtibasu ‘l-Lafzhy pada Al-Mawrid No 1 2 3 4 5
Huruf Awal a b c d e
Halaman 17-79 80-140 141-245 246-300 301-332
Jumlah 317 324 387 184 43
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z Jumlah
333-375 376-406 407-444 445-486 487-497 498-507 508-546 547-602 603-622 623-648 649-745 746-752 753-804 805-942 943-1003 1004-1020 1021-1038 1039-1078 1079-1080 1081-1085 1086-1089 1-1089
69 156 279 74 75 93 98 388 104 97 74 26 79 450 285 44 88 98 15 40 63 3760
Contoh untuk penyerapan kata dengan al-iqtibasu ‘l-lafzhy untuk lema yang berawal huruf a sampai z dapat diketahui dari tabel berikut ini. Tabel 2. Al-Iqtibasu’l-Lafzhy pada Al-Mawrid No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Huruf Awal a b
c
d
Asal Kata acromatic actinic rays baccalaureate bacteriologic bacteriologist Bacteriology bolivar cabala cadmium calcium carbide calcium carbonat calla cosmographer cosmographic cosmography dado democracy
Setelah Terserap
34 ! " 2 45) 5 + (' 60 +" 4 (. 60 +" 4 (' +4 (')7 ' "' 8 9" ( 9" -( ) " . 9" -( ): . ( 6 ; <( 6 ; < " ; =(
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
f
g
h i j k l m n o p
q
r s
t
v w
x y z
democrat democratic formaldehyde formalin formica fourgon gordon setter greek ortodox gondola hamburger hydrogen ion idiophone Jansenis kabuki kilowatt lactase macaroon nankeen nirvana oceanography parlay parliament parliamentary qintar quartz quagga refragting telescope reis sabadilla satanic shuttlecook tabasco tonometre torpedo body vanadic acid waldorf salad waltz winch xylem yankee zamindar
3# 8 $+ 3# 8$+ +>+ ?" (" 0 3 ) " #38 +;5)@ A! 2 " ; ' $> B" 0 > )B+ +C " 2 " -2 " " .( D1 " ( :4 ( ($ B" (2 2 2 " ; "5 3 ' $' 6$. E2 8 : ( ;( )F -(C) (-4 @+ +' " 2 EG (EH I-' E 4 4 F" .4) ' 6 + )J $K )E @ @ 7"+ = 3( " 2<
Setelah kata maupun istilah asing diserap dalam bahasa Arab kemudian dianggap sebagai kata dasar. Pembentukannya kemudian disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab, contohnya adalah: a.
pembentukan sebagai ajektiva path kata-kata altaic (6E! ), acromatic (6L
! ),
actinic (62 4! ), dan maccabean (6.(). b.
frase atributif, misalnya 6 +
)J $K , )M " .4) ' dan )M -(C)
c.
muanas, misalnya Jansenism ; ( , " 2 E- , dan ) " ; ' $>
a.
ma’rifat, misalnya 6( " , )I-' E dan G (EH
b.
idhafah, misalnya)
) E ), )B" 0
(-4
> )B+dan )9N " -(): .
Selain itu didapatkan pembentukan verba dan kata serapan, contohnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Pembentukan Verba Serapan Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Verba Bahasa lnggris amalgamate anglicize camphorate cup democratize Italianize jargonize iodize lick lynch pasteurize oxidise oxygenate ozonize Russianize suberize telephone vulkanize wail wattle
Setelah Terserap dalam Bahasa Arab
7 $+ =(2 + (+ (+ D 4 + -D + B"E+ B# + " + O + P2+ 4 -" . Q+ R- Q+
Jumlah kamus dalam bahasa Arab mungkin paling banyak disusun di dunia ini, karena mencapai jumlah hampir seribu buah kamus. Untuk keperluan pembahasan ini diambil contoh beberapa kamus Arab baru, sejauh dapat dijangkau. Berikut ini adalah
daftar berbagai kamus istilah dan daftar-daflar istilah yang disusun baik oleh perorangan maupun oleh tim ta’rib dan tarjamah. a.
Berbentuk Kamus Bilingual dan Trilingual 1. Abdallah, Hassan. 1982. A Dictionary of International Relations and Conference Terminology: English-Arabic. Librairie du Liban. 2. Henni, Mustapha. 1984. A Dictionary of Economics and Commerce: English-Arabic. Librairie du Liban 3. Mansoor, M. 1961. English-Arabic Dictionary of Political, Diplomatic and Conference Terms. McCraw Hill Book Company, INC. New York. 4. Nafoosi, T.A. 1985 Dictionary of Applied Scientific and Technical Terms: English-Arabic, Mosul University 5. The Arab Organization For Administrative Sciences. 1981. The Unified Arabic Dictionary For Computer Terminology: English-French-Arabic. Amman Jordan. 6. Wahba, Mahdi. 1974. A Dictionary of Literary Term: English-French-Arabic. Librairie du Liban. 7. Al-Khuli, Muhammad Ali. A Dictionary of Theoretical Linguistics: English-Arabic. Librairie du Liban. 1982.
b.
Berbentuk Daftar lstilah Bilingual dan Trilingual 1. Achmad,
Fadhil
Chasan.
1986.
Mushthalachat
fi
Barmajatil-Chisabatil
lliktruniyyah: lnjilizy-’Araby. 2. Achmad, Fadhil Chasan. 1986. Mushthalachatun fi Handasati’h-Thuruq: Injilizy’Araby. 3. Achmad, Machmud Fauzy. 1982. Al-mukhtasharatul-Mu’tamadah fil-Handasah wa’t-Tiknulujiya: Injilizy-’Araby. 4. Achmad, Machmud Fauzy. 1982. Qa’imatu-Mushthalachat fi Chisabati AlatilWarats: Injilizy-’Araby. 5. AI-Chamzawy,
Muchammad
Rasysyad.
1983.
Al-Mushthalachat
Al-
Lughawiyyah Al-Chaditsah fl’l-Lughatil-’Arabiyah: Injilizy-’Araby. 6. Al-Fahry, Abdul-Qadir Al-Fasy. 1986. AI-Mushthalachu’I-Lisany: InjilizyFaransy’Araby. 7. Al-Hilaly, Shadiq. 1979. Mulachazhat Chaul Mushthalachati ‘Ilmil Waratsati wal’Uluni Al-Waratsiyyah wa Muqtarachu Ii-Mushthalachati ‘Ulumil-Waratsah: Injiuizy-’Araby. 8. Al-Hilauy, Shadiq. 1986. Msyru’u Mushthalachatil-’Ain wa Amradhu ha; Injilizy’Araby.
9. Al-Munashif, Muchammad. 1983. Masyru’u Mu’jamil-Bi’ah: Injilizy-‘Araby. 10. Al-Muzhaffar, Jamalu’d-din 1983.. Petroleum Drilling Dictionary English-Arabic 11. Al-Waraqy. 1983. Isthilachat fi Mashadiril-Zuyut wa’d-Duhun: Injilizy‘Araby 12. Badawy, Achmad Zaky. 1982. Mushthalachatu’t-Tarbiyyah wa’t-Ta’lim: InjilizyFaransy-’Araby. 13. Balba’, Abdul Mun’im. 1982. Mushthalachat fi ‘llmi’t-Tarbiyyah: Injilizy‘Araby. 14. Dibun, Mushthafa. 1986. The Language of Chemistry and Petrochemistry: Faransy-Injilizy-’Araby. 15. Fakkar, Rusydy. 1979. Mushthalachatu ‘Ilmil-’ ljtima’ wa ‘llmi’n-Nafsi walAntsarubulujiyal-’ Ijtimaiyyah: lnjilizy-Faransy-’Araby. 16. FAO. 1 979. Mu’jamu’ n-Nabatat A1-Mufidah: Injilizy-’Araby. 17. Jabir, Samiyah Muchammad. 1982. Mushthalachat fil-’Ulumil‘ Ijtima’iyyah: Injilizy-’Araby. 18. Muchammad, ‘Abdul-.Chafizh Chilmy. 1983. Mushthalachat fi’t Tarikhi’th-Thabi’I: Injilizy-’Araby. 19. Suwaisi, Muchammad. 1983 . Ishthilachat fi’tTijarah wal-Iqtishad wal MasharifL Injilizy-Faransy-’Araby. Dari pencermatan terhadap berbagai kamus istilah dan daftar-daftar istilah tersebut di atas ternyata kata-kata serapan dan bahasa asing (Inggris) hanya ditemukan beberapa saja. Semua daftar istilah yang dikemukakan di depan disusun oleh Maktabu Tansiqi ‘t-Ta‘rib yang didirikan oleh Liga Arab. Sedikitnya kata-kata serapan, karena lembaga tersebut berusaha keras untuk merumuskan kaidah penerjemahan ataupun pembentukan istilah baru dan istilah-istilah yang ditemukan dalam bahasa Inggris. berbagai kaidah, ketentuan, serta aturan ta’rib tersebut akan dijelaskan pada pasal berikut 1.5.
Akronim dalam Bahasa Arab Bahasa Arab mempunyai kaidah pembentukan kata yang sangat ketat. Setiap
kata pembentukannya pasti berdasarkan kepada wazan tertentu. Setiap kata juga pasti dapat dikembalikan kepada wazan. Jumlah wazan tersebut sejauh diketahui ada empat ratus. Dalam perkembangan mutakhir yang terjadi ternyata dimungkinkan pengakroniman
pembentukan
kata.
Pengakroniman
pada
masa
dipergunakan untuk menerjemahkan istilah-istilah asing, contohnya adalah:
sekarang
(1) Akronim dengan penghilangan huruf akhir dan kata yang diletakkan di depan inter-consonantal 64
" ., inter-vocalic )64 T " .dan post-dental 6 2U "/ post-
vocalic )64 T + ) .pradental )6 5) 25, 6 2)U ' (2) Akronim dengan mengambil dua huruf awal dan kata-kata yang digabungkan
& (" T& + V( )) W (
(Musa, 1984: 268), misalnya,
(62 0!+ X ), dan 6LY) > (6LY + 6T.>) (3) Akronim yang pembentukannya tidak berpola seperti tersebut di atas (Musa,
- C) 1984: 289), contohnya )V( = ( " (
4+
(F 2 [+ . !) dan
-
)
Akronim yang merupakan penggabungan dua buah kata Arab dan asing (yakni lafal Persia) Susunan hubungan milik dalam bahasa Arab biasanya mudhaf terletak di depan. Akan tetapi, pembentukan kata-kata berikut ini susunannya justru terbalik (Musa, 1984: 126), contohnya adalah:
) " E ( " #+ 1.6.
=K ( = +
),
(
V ) ) dan
)
Aspek Semantis dan Morfo-Semantis dalam Leksikologi Untuk membentuk arti baru dan verba misalnya verba taktransitif menjadi verba
transitif dilakukan dengan derivasi. Untuk berbagai turunan guna membentuk makna dibuat derivasi dengan wazan (pola), yakni dengan menambahkan huruf pada verba. Wazan-wazan tersebut dapat dilihat dan tabel sebagai berikut. Tabel 4. Pola Derivasi Fi’il Bahasa Arab untuk Membentuk Makna Baru No 1
Perfek (Mudhari)
\] ]]]
3
]]_ ! ]
4
]\] L ]
Makna Baru mentransitifkan
N^] + N Fa’’ala
2
5
Imperfek (Mudhari’) Yufa’’ilu
N1] + N Fa’ala
N1N + Af’ala
N\] 4 ] + ] Tafa’’ala
]]]] L
N]] 4 ] + ] Tafa’ala
menunjukkan sating melakukan pekerjaan dan verba asal Yufa’ilu mentransitifkan Yuf’ilu menunjukkan hasil pekerjaan dari Yatafa’’alu verba fa ‘‘ala menunjukkan pekeaan clilakukan bersamasama oleh pelaku dan Yatafa’alu objeknya
6
]]] _ 1
7
]]] 4 _ 1
8 9
menunjukkan arti refleksif
N1] 2 _ + ] Infa’ala
Yanfa’ilu
N1] 4 _ + ] Ifta’ala
]]1
N]_ + ] If’alla
]]_ 4 ] _1
N1_ 4 ] -] _ + Istaf’ala
menunjukkan hasil pekerjaan dan Yafta’ilu verba fa ‘ala menunjukkan arti warna atau cacat Yaf’allu Untuk meminta apa yang tersebut Yastaf’ilu pada masdarnya
Sumber: Haywood, 1984:152, AI-Ghulayaini, 1973: 224-225, Ad-Dahdah, 1987: 118. 1.7.
Terjemahan dalam Kamus Bilingual, Trilingual, dan Multilingual Newmark (1988) mengemukakan bahwa penerjemah dapat menetapkan satu
atau beberapa metode dalam proses penerjemahannya sesuai dengan tujuan penerjemahan. secara teoretis ada delapan kemungkinan metode, yakni Metode satu sampai dengan empat berorientasi kepada bahasa sumber. Biasanya yang paling banyak dilakukan adalah metode keempat (semantis) dan kedelapan
(komunikatif).
Meskipun
demikian
sesuai
dengan
tujuannya,
ada
penerjemah yang menggunakan metode ketiga (setia) dan metode ketujuh (idiomatis), atau metode keenam (bebas) dan kelima (adaptasi). Adapun metode kedua (harafiah) digunakan untuk awal sebuah proses penerjemahan guna menjaga kecermatan. Untuk penerjemahan istilah ini digunakan metode yang tepat sesuai dengan bentuk istilah yang ditemukan misalnya kata istilah simplek, komplek, atau majemuk. Usaha penerjemahan a ‘l-lasiqul-qably (prefiks) dan a ‘l-lasiqul-ba‘dy (sufiks) terlihat dilakukan sangat serius. Istilah tersebut mungkin sejajar pula dengan pengertian morfem terikat. Penerjemahan prefiks dan sufiks dan bahasa Inggris maupun bahasa Perancis merupakan usaha yang sangat serius. Hal tersebut dapat dilihat dari kaidah penyerapan yang disusun oleh (1) A’t-Tihami A’r-Raji Alh-Hasyimi, berjudul “Kaifiyyatu Ta’ribi’s-Sawabiq wa’I Lawachiq fil-Lughatil-’Arabiyyah” dalam A ‘l-Lisanul- ‘Arabi Nomor 21 tahun 1982-1983., halaman 63-96. Terdapat terjemahan as-sawabiq dan a’l-lawachiq dari bahasa Perancis ke dalam bahasa Arab sejumlah 418 buah. (2) Ridha Jawwad, berjudul “Mustadraku Mu’jami’s-Sawabiq wa-lawachiq, dalam A ‘l-Lisanul- ‘Arabi tahun 1982-1983, halaman 201-265. Pada karya ini terdapat terjemahan as-sawabiq dan a ‘l-lawachiq sejumlah 189 buah. (3) Achmad Syafiq Al-Khathib, berjudul Manhajiyyatu Wadh’il- Mushthala-chatil-. ‘llmiyyah Al-Jadidah ma’a Tarjamati’s-Sawabiq wa’l-Lawachiq, dalam A ‘l
Lisanul- ‘Araby, tahun 1982, halaman 37-66. Pada karya ilmiah ini terdapat terjemahan as-sawabiq dan aI’l-lawachiq sejumlah 639 buah. (4) Ittichadul-Athibba’ il-’Arabi, berjudul A’s-Sawabiq wa’l-Lawachiq, dalam A ‘lLisanul- ‘Arabi, nomor 24, tahun 1990, halaman 189-201. Pada karya ini terdapat terjemahan as-sawabiq dan al-lawachiq sejamlah 251 buah. Jumlah terjemahan a’s-sawabiq dan a’l-lawachiq dan karya-karya tersebut di atas ternyata merupakan jumlah yang sangat besar, yakni 1487 buah. Jumlah tersebut sudah dapat dikatakan sebagai kamus morfem terikat asing-Arab (lnggris-PerancisArab, atau Inggris-Arab). Dengan demikian, menunjukkan betapa ahli-ahli bahasa Arab berupaya menerjemahkan morfem-morfem terikat dan bahasa asing, Inggris maupun Perancis. Tabel 4. Terjemahan A ‘s-Sawabiq wa ‘l-Lawachiq Dari Bahasa Perancis No
Sawabiq
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
bar- (o) Contra-
Lawachiq
extr-graphie hyperhypo-logie -metre Para-
Terjemahan
,` .8 a 3 `Z + L D b8 7 S" " c
Contoh barometre contra-lateral contraceptives extrasytole kymographie hyperracidite hypotension osteologie densimetre paradysenterie
), & )@+8 .8$) W $K ): "`Z) ` ')Z 60=$) + L ` $K )D L4)b 8 9c )7 2 ( )S " =) " c
sumber: Ittichadul-Ath-Thiba’ il-’Arab, 1982: 190-197 Ta’rib dengan penerjemahan memang masih merupakan sebuah upaya yang tampaknya masih harus diseragamkan. Bukti bahwa terjemahan masih harus dilakukan penyeragaman yakni terdapatnya terjemahan kata phonology dengan beberapa istilah yakni : Tabel 5. Terjemahan Kata Phonology ke dalam Bahasa Arab No 1 2 3 4 5
Terjemahan dalam Bahasa Arab
" 0 1
)d 6$" c2 4): YC)7 6L ) " (H4)7 : 1Y5) Te )7 g" 0 f) : " 8 E2 : Y5)7
6 7 8 9
Sumber: Halil, 1982 :105
30 g ) )3) + )h 5) f) " 0 : Y5) Te )7 6" (H4): Y5)7 " L )7c2)7 g6" e ) + ): Y5)7 f) " 0 " 0 )d )3" e )% )