Ver: 30 Mei 2014
1
Bagian 1: Konsep Simulasi Digital sebagai mata pelajaran SMK dalam Kurikulum 2013 bagian C2 SIMULASI DIGITAL Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah merambah pada hampir seluruh spektrum kehidupan manusia. Percepatan perkembangan teknologi semakin meningkat secara berlipat sebagai akibat pertumbuhan pembaharuan dan penyelarasan kebutuhan manusia. Pada tataran penggunaan teknologi sebagai media pengelolaan informasi, teknologi informasi telah mulai diajarkan bagi siswa SMK sejak tahun 2000, dalam kemasan Mata Pelajaran Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Mata pelajaran “KKPI”, dalam sebutan nama mata pelajaran lain sejenis, juga mulai tumbuh pada jenjang pendidikan di bawah dan yang setingkat dengan SMK. Pengenalan fungsi komputer bagi siswa dan terutama, mahasiswa, serta masyarakat luas sudah lebih dari sekadar pengelolaan informasi sebagai langkah awal mendapatkan informasi lebih cepat. Siswa pada jenjang pendidikan menengah di lokasi tertentu, kota besar atau sekolah yang sudah memberikan mata pelajaran “KKPI”, tidak dapat menunggu lebih lama lagi untuk memanfaatkan kemudahan dan percepatan teknologi informasi, terlebih pada masa yang sudah memasuki era digital. Pertumbuhan dan percepatan teknologi harus dimanfaatkan. Justru pemanfaatan kemudahan dan percepatan teknologi informasi ini akan menjadi bumerang yang merugikan siswa bila tidak diarahkan pada materi yang bermanfaat bagi siswa dan masyarakat luas. Pada tataran pengelolaan informasi untuk mendapat informasi lebih cepat, mata pelajaran KKPI telah berhasil mengubah kesadaran siswa memasuki era informasi. Kesadaran tersebut masih bersifat pasif, masih sebagai penerima informasi. Peningkatan tataran ini adalah kesadaran menggunakan teknologi informasi sebagai media berbagi 1
(sharing) informasi kepada pihak lain. Di luar kendali pendidikan, media sosial juga berkembang cepat dan justru lebih merebak, sangat luas.
Gambar 1 Simulasi Digital sebagai penguatan KKPI.
Karya-karya digital demikian dekatnya dengan, bahkan masuk dalam, kehidupan kita tanpa kita sadari pada masa sekarang. Pemanfaatan digitalisasi tersebut harus diberi warna pendidikan. Salah satu bentuk karya digital tersebut adalah buku digital yang nirkertas, yang justru dapat diperkaya dengan media dengar-pandang (audio-visual).
1.2. Konsep Berbagi Informasi Berbagi informasi merupakan kebutuhan semua orang. Di dunia pendidikan, bagi guru, berbagi informasi kepada siswa merupakan tugas pokok, di samping tugas menunjukkan cara
memperoleh
informasi.
Bagi
siswa,
berbagi
informasi
merupakan
media
mengomunikasikan gagasan atau konsep kepada pihak lain. Terlebih lagi bagi siswa SMK, mengomunikasikan gagasan atau konsep menjadi semakin penting, hampir sama pentingnya dengan gagasan atau konsep yang didapat sebagai solusi untuk mengatasi masalah. Mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan cara yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas menjadi nilai ‘yang menjual (marketable)’ bagi penggagas atau pembuat konsep. Gagasan tersebut dapat berupa produk benda jadi atau peningkatan pelayanan yang lebih baik.
2
1.3. Pelaksanaan Pemelajaran pada SMK Berbagai upaya tersebut, bagi siswa SMK dikemas dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital pada Kurikulum 2013. Mata pelajaran ini menjadi bagian dari Kelompok Kejuruan, pada subkelompok Dasar Kompetensi Kejuruan. Bentuk akhir yang terukur dari mata pelajaran ini adalah: 1. Keterlibatan siswa dan guru dalam kelas maya yang memanfaatkan ‘media sosial terbatas’. 2. Presentasi gagasan produk benda jadi atau konsep layanan lain dalam bentuk ‘buku digital’ yang nirkertas dan dilengkapi media dengar-pandang. Kompetensi terukur sebagai hasil pembelajaran mata pelajaran ini disebut SKL Simulasi Digital. Kompetensi ini terdiri atas 5 unit kompetensi, masing-masing adalah: 1. Melakukan komunikasi daring 2. Keikutsertaan dalam pembelajaran menggunakan jejaring sosial untuk pembelajaran 3. Membuat presentasi video 4. Membuat simulasi visual 5. Digitalisasi materi menjadi buku digital
Gambar 2 Unit kompetensi pembentuk kompetensi Simulasi Digital.
3
Setiap materi pokok berisi uraian kegiatan yang pada dasarnya terdiri atas: -
Menemutunjukkan (mengidentifikasi) pengertian, fungsi, dan tujuan subkompetensi.
-
Menemutunjukkan komponen pembentuk subkompetensi, dan perangkat yang diperlukan.
-
Melakukan proses pekerjaan.
-
Melakukan tindak lanjut dan perlakuan (treatment) atas hasil yang diperoleh.
1.4. Materi Simulasi Digital Rincian materi Simulasi Digital berdasarkan Silabus Simulasi Digital (draf pengembang v.April 2014) adalah sebagai berikut: No 1
Materi Pokok Pengelolaan Informasi Digital Menerapkan pengelolaan informasi digital Pemanfaatan aplikasi pengolah kata. Pemanfaatan aplikasi pengolah angka. Pemanfaatan aplikasi presentasi. Pengolahan informasi. Teknik presentasi. Menerapkan komunikasi daring (online) Pengertian komunikasi daring. Pelaksanaan komunikasi daring asinkron. Pelaksanaan komunikasi daring sinkron. Kewargaan digital.
4
No 2
Materi Pokok
Kelas Maya Menerapkan Pembelajaran Melalui Kelas Maya Pemanfaatan kelas maya. Social Learning Network sebagai platform kelas maya. Pembuatan dan pengelolaan akun dan profil. Pemanfaatan Catatan (Note). Pemanfaatan Perpustakaan maya (Backpack). Pengerjaan tugas melalui Assignment. Pengerjaan latihan/ujian daring melalui Quiz. Melihat nilai yang diperoleh. Berperan serta dalam pemungutan suara (Poll). Berbagi Parent Code. Pemanfaatan Planner. Pemanfaatan Notifications. Pemanfaatan fitur pencarian (Search dan Filter). Melihat lencana (Badge). Pemanfaatan Apps Launcher. Penulisan rumus, simbol, dan persamaan matematika .
3
Visualisasi Konsep Menerapkan Perancangan Visualisasi Konsep Identifikasi dan perumuskan masalah untuk mendapatkan ide sebagai solusi. Pemilihan solusi dan penalaran ide menjadi gagasan. Pengembangan gagasan menjadi konsep produk/konsep layanan. Perencanaan visualisasi konsep. Penyusunan sinopsis, naskah, dan storyboard. Menerapkan Presentasi Video Jenis-jenis video. Ciri dan fungsi presentasi video. Tahapan produksi video. Produksi video menggunakan kamera. Produksi video menggunakan aplikasi screen recording. Editing dan finalisasi video. Menerapkan Simulasi Visual Fungsi simulasi visual. Pemanfaatan fitur aplikasi pengolah 3D. Pemodelan. Pewarnaan (Material). Penulangan (Rigging). Kamera setting. Menganimasikan objek. 5
No
5
Animasi kamera. Rendering.
Materi Pokok
Buku Digital Menerapkan pengetahuan pemformatan dokumen/buku digital Definisi buku digital Jenis buku digital Fungsi dan tujuan buku digital Menyajikan hasil penerapan pemformatan dokumen/buku digital Konversi format file Sampul (cover) buku digital Daftar isi Gambar, suara dan video Jenis publikasi buku digital Proses publikasi buku digital
6
Bagian 2: Pelatihan Simulasi Digital 2.1 Konsep Pelatihan Simulasi Digital Dalam rangka mempersiapkan ujian sertifikasi Simulasi Digital, peserta sertifikasi dapat mengikuti pelatihan Simulasi Digital. Pelatihan Simulasi Digital dilaksanakan dalam dua bentuk yaitu. a. Pelatihan Terbuka
Gambar 5 Diagram Alur Pelatihan Terbuka.
Konsep dalam pelatihan terbuka adalah kompetensi Simulasi Digital dapat dipelajari oleh siapa saja, baik siswa, guru, mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. Materi Simulasi Digital juga dapat dipelajari melalui mekanisme apa saja, baik pelatihan singkat, pelatihan online, belajar mandiri melalui buku sumber Simulasi Digital, maupun referensi lain yang tersedia di internet. Siapa saja yang telah mempelajari materi Simulasi Digital dapat membuktikan kompetensi yang telah dikuasainya melalui sertifikasi Simulasi Digital. Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi Simulasi Digital, setiap peserta harus mengumpulkan 4 sertifikat unit kompetensi dari Simulasi Digital. Setelah melalui 7
proses verifikasi, peserta harus menyelesaikan strategi pembelajaran dan menyempurnakan hasil karya yang merupakan bagian dari pelatihan tersistem untuk mendapatkan sertifikasi kualifikasi guru.
b. Pelatihan Tersistem
Gambar 6 Diagram Pelatihan Tersistem.
Dalam pelatihan tersistem, peserta adalah calon guru mata pelajaran Simulasi Digital. Untuk dapat mencapai sertifikasi kompetensi guru mata pelajaran Simulasi Digital, peserta diharapkan menguasai kompetensi SIMDIG dan strategi pembelajaran SIMDIG di SMK.
2.2 Jenis Pelatihan Simulasi Digital
Gambar 7 Jenis Pelatihan Simulasi Digital.
Untuk mempersiapkan sistem ini sehingga dapat diberlakukan, dilaksanakan berbagai jenis pelatihan yaitu. 8
a. Pelatihan kompetensi Simulasi Digital Pelatihan yang bertujuan untuk menguasai kompetensi teknis Simulasi Digital ini, dapat dilaksanakan secara utuh (empat bagian) atau dikombinasikan (beberapa kompetensi) atau dilaksanakan setiap unit kompetensi Simulasi Digital yaitu. 1) Pengelolaan Informasi Digital (PID). 2) Kelas Maya (KM). 3) Visualisasi Konsep (VK). 4) Buku/Dokumen Digital (BD). b. Pelatihan Instruktur Pelatihan instruktur adalah pelatihan yang ditujukan untuk menyiapkan pengajar teknis (instruktur) Simulasi Digital. Untuk mengikuti pelatihan instruktur, peserta diharuskan untuk menguasai kompetensi Simulasi Digital. Dalam pelatihan instruktur, peserta akan mempelajari strategi pelatihan Simulasi Digital dan menyempurnakan hasil karya yang akan digunakan sebagai referensi/contoh produk untuk pelatihan Simulasi Digital. c. Pelatihan Guru Pelatihan guru yang dimaksud dalam Simulasi Digital adalah pelatihan calon guru mata pelajaran Simulasi Digital yang akan diterapkan sebagai salah satu mata pelajaran sebagai dasar kompetensi kejuruan di semua program keahlian. Untuk mengikuti pelatihan guru, peserta diharuskan untuk menguasai kompetensi Simulasi Digital. Dalam pelatihan guru, peserta akan mempelajari strategi pembelajaran dan menyempurnakan hasil karya sesuai dengan program keahlian. d. Pelatihan Master Teacher Pelatihan master teacher adalah pelatihan yang ditujukan untuk menyiapkan pengajar guru. Untuk mengikuti pelatihan ini, peserta harus memiliki sertifikat kualifikasi guru. Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari strategi pelatihan guru.
9
e. Pelatihan Asesor Pelatihan asesor adalah pelatihan yang ditujukan untuk menyiapkan penguji dalam sertifikasi instruktur, sertifikasi kualifikasi guru, maupun sertifikasi master teacher. Untuk mengikuti pelatihan ini, peserta harus menjadi master teacher. Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari strategi pengujian untuk instruktur, guru, maupun master teacher.
2.3
Jadwal Pelatihan
Struktur program diklat: No
Uraian
Jam Pelajaran
1
Konsep Simulasi Digital
2
2
Pengelolaan Informasi Digital (PID)
12
3
Kelas Maya
10
4
Visualisasi Konsep
24
5
Buku Digital
5
6
Presentasi Produk
2 Total
10
55
Jadwal Pelatihan Simulasi Digital Waktu 08.00 – 09.30
09.30 – 09.45 09.45 – 12.00
12.00 – 13.00 13.00 – 14.30
14.30 – 14.45 14.45 – 17.00
19.30 – 21.00
Hari ke-1 Sesi 1: Pembukaan, Konsep Simulasi Digital, dan Program Overview
Hari ke-2 Sesi 6: Pengelolaan Informasi Digital (PID)
Hari ke-3 Sesi 11: Visualisasi Konsep (VK)
Hari ke-4 Sesi 16: Visualisasi Konsep (VK)
Hari ke-5 Sesi 21: Buku Digital (BD)
Sesi 2: Pengelolaan Informasi Digital (PID)
Sesi 7: Kelas Maya (KM)
Rehat Sesi 12: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 17: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 22: Buku Digital (BD)
Sesi 3: Pengelolaan Informasi Digital (PID)
Sesi 8: Kelas Maya (KM)
ISHOMA Sesi 13: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 18: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 23: Presentasi Produk
Sesi 4: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 5: Praktik Mandiri PID
Sesi 9: Kelas Maya (KM)
Rehat Sesi 14: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 19: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 24: Penutupan
Sesi 10: Praktik Mandiri KM
Sesi 15: Praktik Mandiri VK
Sesi 20: Praktik mandiri VK
2.4 Ketentuan Umum Penyelenggaraan Pelatihan a. Penyelenggara Pelatihan. Pelatihan master teacher, guru, dan instruktur diselenggarakan oleh TUK. Pelatihan Asesor diselenggarakan oleh pusat pengembang. Pelatihan terbuka untuk setiap unit kompetensi dapat diselenggarakan oleh lembaga yang disetujui pusat pengembang, berkoordinasi dengan TUK setempat. b. Persyaratan Lembaga Penyelenggara Pelatihan Terbuka.
Memiliki ruang pelatihan yang memiliki akses internet cukup dan catu daya listrik memadai untuk sejumlah peserta pelatihan.
Mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan setempat.
Bersedia melibatkan peserta dari luar sekolah di sekitarnya.
Bersedia menghadirkan instruktur atau master teacher sesuai dengan jenis pelatihan. 11
Bersedia mengelola pelatihan sesuai waktu yang disepakati meliputi pelatihan tatap muka, pelatihan daring, dan pengumpulan hasil kinerja.
Berkoordinasi
dengan
TUK
untuk
penerbitan
surat
keterangan
keikutsertaan dalam pelatihan.
Menyediakan tempat dan fasilitas untuk sertifikasi. c. Perangkat yang harus disediakan oleh penyelenggara pelatihan adalah
LCD Proyektor.
Sound system (jika diperlukan).
Koneksi internet untuk dibagipakaikan kepada seluruh peserta.
Kabel roll dengan lubang sebanyak laptop peserta.
Flip chart dan kertas sebanyak kelompok kerja dalam pelatihan.
Spidol berbagai warna. d. Perangkat yang harus dibawa peserta selama pelatihan adalah.
Laptop (bukan netbook) yang dilengkapi dengan webcam.
Modem.
Headset.
Mouse.
Materi ajar dalam bentuk digital (dokumen,presentasi,video,audio,dst).
Camcorder/kamera digital/kamera pada telepon genggam (opsional).
Android Mobile/Tablet (opsional).
12
Bagian 3: Sertifikasi Simulasi Digital 3.1 Mekanisme sertifikasi Simulasi Digital Mekanisme sertifikasi Simulasi Digital dilaksanakan sebagai berikut.
Gambar 3 Sertifikasi Simulasi Digital.
Untuk mendapatkan sertifikat kompetensi Simulasi Digital, peserta sertifikasi harus mengikuti ujian sertifikasi dari setiap unit kompetensi dalam Simulasi Digital. Peserta yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi Simulasi Digital, dapat mengajukan diri untuk ikut serta dalam sertifikasi instruktur atau sertifikasi kualifikasi guru. Untuk mendapatkan sertifikat instruktur, peserta terlebih dulu mempelajari mengenai strategi pelatihan dan memperbaiki hasil karya sehingga dapat dijadikan contoh dalam pelatihan, sedangkan untuk mendapatkan sertifikasi kualifikasi guru, peserta terlebih dahulu mempelajari mengenai strategi pembelajaran dan memperbaiki hasil karya sehingga sesuai dengan program keahlian. Peserta yang telah mendapatkan sertifikasi kualifikasi guru dapat mengajukan untuk mendapatkan sertifikasi master teacher, dengan terlebih dahulu mempelajari strategi pelatihan guru. Peserta yang telah mendapatkan sertifikat 13
master teacher dapat mengikuti pelatihan asesor untuk menjadi penguji kualifikasi instruktur, guru, maupun master teacher.
3.2 Sertifikasi Kompetensi Simulasi Digital
Gambar 4: Sertifikasi Kompetensi Simulasi Digital
Sesuai gambar di atas, sertifikasi kompetensi Simulasi Digital terdiri dari empat unit kompetensi yaitu Pengelolaan Informasi Digital, Kelas Maya, Visualisasi Konsep, dan Buku Digital. Untuk mendapatkan sertifikat dari setiap unit kompetensi tersebut, dilaksanakanlah ujian pengetahuan dan ujian kinerja yang dilaksanakan dengan ketentuan sbb: a.
Ujian Pengetahuan Ujian untuk mengukur pengetahuan dilaksanakan secara daring. Ujian dilaksanakan satu kali dan dapat dilaksanakan perbaikan (remidi) satu kali sesudahnya. Ujian dibuka mulai pukul 08.00 s.d. 24.00 sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan pusat pengembang (SEAMOLEC/VEDC). Ujian dilaksanakan di lab komputer TUK. Ujian remidi dapat dilaksanakan di tempat masing-masing peserta. Ujian menggunakan platform edmodo. Peserta akan mendapatkan kode kelas dari instruktur/teknisi TUK.
14
Nilai minimal kelulusan dalam ujian pengetahuan adalah NO
SUBKOMPETENSI
NILAI MINIMAL
1
Pengelolaan Informasi Digital
60
2
Kelas Maya
90
3
Visualisasi Konsep
60
4
Buku/Dokumen Digital
70
b. Ujian Kinerja 1. Ujian kinerja didasarkan pada pelaksanaan Pengelolaan Informasi Digital, Kelas Maya, Visualisasi Konsep, dan Buku Digital. 2. Kriteria Kinerja Minimal:
Pengelolaan Informasi Digital : 70
Kelas Maya : 60
Visualisasi Konsep : 65
Buku/Dokumen Digital : 70
3.3 Jadwal Pelaksanaan Ujian a. Ujian Kompetensi Simulasi Digital Struktur Uji Kompetensi No
Uraian
Jam Pelajaran
1
Uji Pengelolaan Informasi Digital
5
2
Uji Kelas Maya
5
3
Uji Visualisasi Konsep
5
4
Uji Buku Digital
5 Total
15
20
Jadwal Uji Kompetensi Waktu 08.00 – 09.30
Hari ke-1
Hari ke-2
Uji Pengelolaan informasi Digital Rehat
09.30 – 09.45 09.45 – 12.00
Uji Pengelolaan informasi Digital Uji Kelas Maya
Uji Buku Digital Rehat
14.30 – 14.45 14.45 – 17.00
Uji Visualisasi Konsep
ISHOMA
12.00 – 13.00 13.00 – 14.30
Uji Visualisasi Konsep
Uji Kelas Maya
Uji Buku Digital
b. Kombinasi Pelatihan dan Ujian Kompetensi Simulasi Digital Bagian 1:
Struktur program diklat No
Uraian
Jam Pelajaran
1
Konsep Simulasi Digital
2
2
Pengelolaan Informasi Digital (PID)
12
3
Kelas Maya
10
4
Uji Pengelolaan Informasi Digital
5
5
Uji Kelas Maya
5 Total
34
Jadwal pelatihan dan sertifikasi kompetensi Waktu 08.00 – 09.30
09.30 – 09.45 09.45 – 12.00
12.00 – 13.00 13.00 – 14.30
14.30 – 14.45 14.45 – 17.00
19.30 – 21.00
Hari ke-1 Sesi 1: Pembukaan, Konsep Simulasi Digital, dan Program Overview Sesi 2: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 3: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 4: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 5: Praktik Mandiri PID
Hari ke-2 Sesi 6: Pengelolaan Informasi Digital (PID)
Hari ke-3 Uji PID
Rehat Sesi 7: Kelas Maya (KM)
Uji PID
ISHOMA Sesi 8: Kelas Maya (KM)
Uji KM
Rehat Sesi 9: Kelas Maya (KM)
Uji KM
Sesi 10: Praktik Mandiri KM
16
Penutupan
Paket 2.
Struktur program diklat No
Uraian
Jam Pelajaran
1
Konsep Simulasi Digital
2
2
Visualisasi Konsep
24
3
Buku Digital
5
4
Uji Visualisasi Konsep
5
5
Uji Buku Digital
5 Total
41
Jadwal Pelatihan dan Ujian
Waktu 08.00 – 09.30
09.30 – 09.45 09.45 – 12.00
12.00 – 13.00 13.00 – 14.30
14.30 – 14.45 14.45 – 17.00
19.30 – 21.00
Hari ke-1 Sesi 1: Pembukaan, Konsep Simulasi Digital, dan Program Overview Sesi 2: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 3: Visualisasi Konsep (VK)
Sesi 4: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 5: Praktik Mandiri VK
Hari ke-2 Sesi 6: Visualisasi Konsep (VK) Rehat Sesi 7: Visualisasi Konsep (VK) ISHOMA Sesi 8: Visualisasi Konsep (VK) Rehat Sesi 9: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 10: Praktik Mandiri VK
Hari ke-3 Sesi 11: Visualisasi Konsep (VK)
Hari ke-4 Uji VK
Sesi 12: Buku Digital (BD)
Uji VK
Sesi 13: Buku Digital (BD)
Uji BD
Sesi 14: Belajar mandiri
Uji BD
Sesi 15: Belajar mandiri
Penutupan
3.4 Tugas, Hak, dan Kewenangan a. Asesor -
Asesor adalah penguji dalam proses sertifikasi Simulasi Digital
-
Asesor berhak dan berwenang untuk: 1) menentukan kelulusan peserta berdasarkan kriteria penilaian 2) menentukan jadwal ujian dan perbaikan 3) menandatangani daftar nilai perolehan pada sertifikat Simulasi Digital 4) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi
17
b. Master Teacher -
Master Teacher adalah pelatih guru
-
Master Teacherberhak dan berwenang untuk: 1) menentukan jadwal dan menyelenggarakan pelatihan 2) mempersiapkan peserta pelatihan untuk mampu mengikuti sertifikasi 3) menandatangani sertifikat pelatihan, bila diperlukan 4) mengikuti sertifikasi Asesor 5) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi
c. Instruktur
- Instruktur adalah pelatih dan atau narasumber pada pelatihan kompetensi Simulasi Digital - Instruktur berhak dan berwenang untuk: 1) membantu Master Teacher dalam pelatihan guru terkait dengan materi teknis kompetensi 2) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi
d. Guru Mata Pelajaran Simulasi Digital
- Guru yang berwenang mengajar mata pelajaran Simulasi Digital adalah guru SMK yang telah memiliki Sertifikat Kualifikasi Guru Simulasi Digital. - Guru mata pelajaran Simulasi Digital berhak untuk: 1) mengikuti sertifikasi Master Teacher 2) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi
2.6 Masa berlaku sertifikat dan sertifikasi ulang Sertifikat mulai berlaku sejak tanggal diterbitkan sampai dengan 5 tahun berikutnya untuk semua jenis sertifikat jika yang bersangkutan dalam kurun waktu tersebut menunaikan tugas
sesuai
dengan
kewenangannya.
Sertifikasi
ulang
akan
dilakukan
oleh
SEAMOLEC/VEDC Malang berdasarkan usulan Master Teacher atau Tempat Uji Kompetensi (TUK)Simulasi Digital.
18
Bagian 4: Kelembagaan Pelatihan dan Sertifikasi 4.1. Skema kelembagaan pelatihan dan sertifikasi Simulasi Digital
Gambar 3: Skema kelembagaan pelatihan dan sertifikasi Simulasi Digital
Pusat pengembang Simulasi Digital terdiri atas PSMK, VEDC Malang, dan SEAMOLEC. Tempat Uji Kompetensi (TUK) Simulasi Digital dapat menjadi tempat penyelenggaraan pelatihan yang diajukan oleh PSMK dan didukung narasumber dari pusat pengembang. Pengajar untuk pelatihan tersistem menuju sertifikasi kualifikasi guru adalah Master Teacher. Instruktur dapat membantu master teacher dalam hal teknis. Tempat
Uji
Kompetensi
(TUK)
Simulasi
Digital
berperan
penyelenggaraan sertifikasi. Asesor melakukan pengujian terhadap peserta pada proses sertifikasi.
19
sebagai
tempat
4.2. Tempat Uji Kompetensi (TUK) 4.2.1. Pengertian TUK TUK Simulasi Digital adalah lembaga yang berhak melaksanakan pelatihan dan sertifikasi Simulasi Digital
4.2.2. Tujuan TUK 1. Membentuk jejaring sertifikasi Simulasi Digital 2. Mempercepat perkembangan sertifikasi Simulasi Digital sesuai dengan keperluan pemenuhan kebutuhan guru 3. Mempercepat perkembangan sertifikasi Instruktur, Master Teacher, dan Asesor Simulasi Digital dalam rangka pelaksanaan sistem sertifikasi Simulasi Digital 4. Membantu Pusat Pengembang Simulasi Digitaldalam hal mendistribusikan pemutakhiran bahan ajar dan bahan pelatihan Simulasi Digital 5. Membantu Pusat Pengembang Simulasi Digital dalam hal merumuskan pemutakhiran bahan ajar dan bahan pelatihan Simulasi Digital yang diperlukan serta mengusulkannya kepada Pusat Pengembang. 6. Membantu Pusat Pengembang Simulasi Digital melaksanakan pelatihan Simulasi Digital.
4.2.3. Persyaratan TUK a. Lembaga yang dapat menjadi TUK adalah P4TK, LPMP, SMK, unit kerja di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan oleh Pusat Pengembang. b. Disetujui oleh pusat pengembang Simulasi Digital. c. Memiliki sarana dan prasarana yang dipersyaratkan untuk TUK. d. Memiliki technical support. e. Bekerjasama dengan sekurang-kurangnya seorang master teacher, seorang asesor, dan dua orang Instruktur di lokasi terdekat. f.TUK diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten atau direktorat terkait. g. Kesediaan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten atau direktorat yang mengusulkan sekolah/institusi di bawah pembinaannya sebagai TUK, menjadi penerbit buku 20
digital karya guru dan melaporkannya kepada Pusat Pengembangan Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. h. Melaporkan keberadaan master teacher dan asesor kepada LPMP dan melaporkan keberadaan master teacher kepada pengawas SMK di provinsi. i. Mengeluarkan surat keterangan keikutsertaan peserta dalam pelatihan yang diketahui oleh instruktur/master teacher. j. Melaporkan pelaksanaan dan hasil pelatihan kepada Pusat Pengembang dan LPMP. k. Melaporkan penyelenggaraan sertifikasi kepada Pusat Pengembang.
4.2.4. Tempat Pelatihan dan Sertifikasi
Pusat Pengembang dan TUK memiliki peran sbb. Hal Sertifikasi
Pusat Pengembang PSMK, SEAMOLEC, VEDC Malang Pengembang konten dan mekanisme sertifikasi. Penyelenggara sertifikasi asesor.
Pelatihan
Pengembang perangkat kurikulum pelatihan. Penyelenggara pelatihan asesor.
21
TUK LPMP, P4TK, SMK yang telah memenuhi syarat. Atas nama pusat pengembang, sebagai tempat penyelenggara sertifikasi 1. unit kompetensi SIMDIG, 2. kualifikasi guru, 3. instruktur, 4. master teacher. Penyelenggara pelatihan guru, instruktur, master teacher.
4.2.5. Fasilitas TUK a. Laboratorium Komputer minimal 20 PC dan satu server yang terkoneksi dalam jaringan LAN b. Spesifikasi PC Client minimal: -
prosessor setara Intel Core 2 Duo,
-
memory 2Gb,
-
hard disk 120 Gb,
-
monitor, keyboard dan mouse standard
-
video graphics 1 Gb
c. Spesifikasi server minimal: -
Prosessor setara Intel i5,
-
memory 16Gb, Hard disk 1 Tb, DVD RW,
-
monitor, keyboard, mouse standard
22
Bagian 5: Mekanisme 5.1. Mekanisme Pelatihan Guru PESERTA/GURU
TUK
PUSAT PENGEMBANG
MASTER TEACHER
INSTRUKTUR
5.2. Mekanisme Pelatihan Instruktur PESERTA
TUK
ASESOR
PUSAT PENGEMBANG
23
5.3. Mekanisme Pelatihan Master Teacher PESERTA
TUK
ASESOR
PUSAT PENGEMBANG
24
5.4. Mekanisme Pelatihan Asesor PESERTA
TUK
PUSAT PENGEMBANG
5.5. Mekanisme Sertifikasi Guru GURU
1
5
9
Mengikuti sertifikasi
Mengambil sertifikat
TUK
Mendaftar sertifikasi Menyetujui jadwal, Menyetujui peserta terverifikasi, Menyetujui Asesor pelaksana
2
ASESOR
8
Proses sertifikasi selesai
Pelaksanaan sertifikasi kualifikasi Guru
Diundang TUK Melaporkan daftar peserta, Mengajukan jadwal sertifikasi
PUSAT PENGEMBANG
6
Melaporkan pelaksanaan, Melaporkan hasil sertifikasi kualifikasi guru
4
Mengirimkan sertifikat
3
7
25
5.6. Mekanisme Pendaftaran TUK DINAS PENDIDIKAN CALON TUK
PUSAT PENGEMBANG
26
Bagian 6: Kontak dan Pembiayaan 6.1.
Help Desk Ilham Penta 085319393178
[email protected] [email protected]
Sekertariat Pelatihan Simulasi Digital Aggry Tiharapitra
[email protected] Relanica Miretnawati
[email protected]
6.2.
Pembiayaan Pelatihan Tersistem Pembiayaan pelatihan tersistem terdiri dari: a. Biaya pelatihan tatap muka disesuaikan dengan perjanjian cost sharing antar lembaga. b. Biaya pembimbingan daring selama 6 minggu.
6.3.
Pembiayaan Sertifikasi Terbuka
No
Komponen Biaya Sertifikasi
Instruktur
Guru
Master Teacher
Asesor
(setiap subkompetensi Simdig)
1 2 3 4
Pemutakhiran pemaketan soal Pemeliharaan sistem ujian daring Pemeriksaaan hasil karya Penerbitan sertifikat
27
Terbuka No
Komponen Biaya Sertifikasi
Instruktur
Guru
Master Teacher
Asesor
(setiap subkompetensi Simdig)
5
Wawancara
6
Biaya internet
28
-
FORM PENDAFTARAN TEMPAT UJI KOMPETENSI Data Institusi Nama Institusi Alamat Kode POS
Kota / Kabupaten
Propinsi
Nomor Telepon
Alamat E-Mail
Nama Penanggung Jawab Nomor Telepon Penanggung Jawab Alamat Penanggung Jawab
Sarana prasarana Memiliki Laboratorium Komputer ?
IYA
TIDAK
Jumlah
Memiliki Koneksi Internet ?
IYA
TIDAK
Bandwidth
Memiliki Server ?
IYA
TIDAK
Jumlah Server
________Unit
Kecepatan Processor
________GHz
Kapasitas Memori _______GB
IYA
Jumlah Operator
Spesifikasi Server ? Memiliki Operator Teknis
TIDAK
Ruang
_________
Jumlah Komputer
Jenis Koneksi
___________Unit
Wireless / Kabel / V-SAT
Kapasitas HD
________G B
_________Orang
Referensi Harap melampirkan surat persetujuan dari Dinas Pendidikan setempat.
TANDA TANGAN
(___________________________)
29