@l
BStt
)
TERM of REFFERENCE
Kementerian/Lembaga Unit Xerja Program Hasil (outcome)
Doc. No
F-8-3-1
Revision Date of lssue
0
Pages
1of11
Badan Sta nda rdisasi Nasional
Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Pengemba nga n Standardisasi Nasional
Meningkatnya budaya mutu melalui peningkatan sistem informasi dan edukasi di bidang standardiasi dan penilaian
Jenis keluara n
kesesuaian Pendidikan dan Pemasya rakatan Standardisasi 1. Jumlah paket pemasyarakatan standardisasi 2. Persentase peningkatan jumlah materi promosi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang disebarluaskan 3. Tingkat persepsi masyarakat terhadap standardisasi dan penila ia n kesesuaian Paket Pemasyarakata n Standa rdisasi
Volume
4
Kegiata n
lndikator Kinerja Kegiata n
Satuan Uku
A.
ra
n Jenis Keluaran
Paket
Latar Belakang
1. Dasar Hukum Dasar hukum untuk melaksanakan kegiatan ini adalah
a. b.
:
UU No, 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian kesesuaian Peraturan Pemerintah Nomor '102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor 199 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020)
c.
Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional No, 965/BSN-UHK.35/05/2001 tentang organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional
d. Pasal
'130 Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional menyatakan bahwa Pusat
Pendidikan dan Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi program dan penyusunan rencana di bidang pendidikan dan pelatihan serta pemasyarakatan di bidang standardisasidan jaminan mutu.
e. Pasal 137
Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional menyatakan bahwa Bidang
Pemasyarakatan Standardisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan pedoman,
norma, knteria, prosedur, program dan perencanaan, pengembangan dan evaluasi sistem, pelaksanakan kegiatan dan pengembangan promosi dan pengembangan pembinaan partispasi masyarakat dalam promosi standardisasi dan jaminan mutu.
f.
Rencana Strategis Badan Standardisasi Nasional tahun 2015-2019
2. Gambaran umum Sesuai dengan amanat UU No. 20 tahun 2014 mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN mendapat
tugas dan tanggungjawab di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Standardisasi dan penilaian kesesuaian bertujuan untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaiangan usaha, meningkatkan perlindungan kepada konsumen dan meningkatkan kepastian, kelancaran dan efisiensi
transaksi perdagangan barang dan jasa di dalam maupun di luar negeri. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, BSN mempunyai visi yaitu terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk meningkatkan daya saing dan
kualitas hidup bangsa. Dengan lnfrastruktur mutu nasional yang handal,diharapkan akan memberikan kemampuan untuk melindungi pasar dalam negen dan kemampuan untuk melakukan penetrasi ke pasar global,
dan secara bersamaan mampu memberi perlindungan kepada masyarakat dalam hal
kesehatan,
keselamatan,keamanan masyarakat, pelestarian fungsi lingkungan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Untuk menunjang visi tersebut, salah satu misi BSN adalah mengembangkan budaya, kompetensi, dan sistem informasi
di bidang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas
implementasi Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Dengan misi teBebut, tujuan yang ingin dicapai BSN adalah mewujudkan peningkatan budaya mutu, kompetensi, dan efektifitas sistem informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi akan melakukan fokus kegiatan salah satunya untuk peningkatan awareness dan edukasi standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada masyarakat dan pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan komitmen mereka untuk menerapkan SNl. Untuk mencapai hal tersebut periu dilakukan program promosi yang memanfaatkan berbagai sarana dan media untuk menjangkau seluruh stakeholder standardisasi.
Dampak globalisasi dan perdagangan bebas, pelaku industn mau tidak mau harus siap dan harus menjadi tuan
rumah di negeri sendiri, pelaku usaha nasional harus mampu bersaing dengan produk negara lain khususnya ASEAN. Penerapan Standar Nasional lndonesia merupakan kebijakan dan strategi penting pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri, Sebagai pasar terbesar, lndonesia diperebutkan seluruh pelaku usaha di kawasan ini, Untuk itu, BSN mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing industnnya melalui penerapan SNI dan berkomitmen menerapkannya. Dalam melakukan promosi dan pembinaan kepada pelaku usaha dalam penerapan SNI dengan memnfokuskan pada sektor prioritas yang sudah disepakati oleh BSN
Disamping itu, dengan membanjimya produk impor di lndonesia, pemahaman konsumen untuk memilih produk dalam negeri yang berstandar perlu ditingkatkan. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman konsumen untuk memilih produk domestik dan yang memenuhi standar dapat menjadi pendorong bagi pelaku industn untuk
menerapkan standar (SNl). Konsumen diharapkan cerdas dalam memilih produk dan menjadi market driven dalam penerapan SNl. Promosi SPK yang telah diselengarakan pada tahun 2015 fokus pada penyiapan maten promosi standardisasi yang disebarluaskan keapda amsyarakat melalui berbagai media. Disamping itu juga mempromosikan penerap SNI dengan mendalami kendala dalam permsalahan penerapan SNl, sehingga bisa menjadi pengalama penerap SNI lainnya. Pada tahun 2015 juga sudah dilakukan kerjasama dengan PT Pos lndonesia. Kerjasama BSN dengan PT Pos lndonesia menjadi salah satu alat dalam mempromosikan SNI kepada masyarakat luas. Dengan membanyak confent mengenai substansi SNI dihanpkan masyarakat luas
memahami mengenai pentingnya SNl. Disamping itu dengan adanya Layanan lnformasi Terpadu yang sudah diresmikan di tahn 2015, menjadi sarana promosi dan edukasi SNI kepada stakeholder standardisasi.
Dalam melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, BSN akan memanfaatkan saluran
promosi yang sedang dikembangkan
di tahun 2015, yaitu melalui SNI Channel. Dengan program Ini,
isu
mengenai standardisasi bisa langsung dikomunikasikan kepada publik. Untuk memantapkan program ini Pusdikmas bekerjasama dengan unit lain di BSN membuat tim SNI Channel untuk membuat program berjalan secara kontinu dan memperbanyak konten standardisasi yang akan disampaikan kepada publik.
B.
Sasaran/PenerimaManfaat Penerima manfaat dari kegiatan promosi standardisasi tahun 2015 dipetakan menjadi 3 (tiga) sasaran yakni
1.
:
Stakeholder, yang terdiri dari
:
a. Pelaku usaha yang belum menerapkan SNI b. Aparatur pemerintah, baik di pusat dan daerah
c. 2.
Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang diakreditasi oleh KAN
Penerap SNI
Dalam rangka promosi SNI Award, BSN melakukan promosi kepada penerap SNI untuk ikut dalam SNI award.
3. C.
Publik, adalah masyarakat pada umumnya atau konsumen
Strategi Pencapaian Keluaran Metode Pelaksanaan Dalam mencapai strategi pencapaian keluaran, metode pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan adalah melalui kombinasi antara swakelola dan pelaksanaan oleh pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, personil yang banyak dan waktu penyelesaian yang singkat. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
1,
Melakukan Promosi untuk Pelaku Usaha dan Lembaqa Penilaian Kesesuaian
a.
Tahap Perencanaan dan Persiapan Kegiatan
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, perlu dilakukan persiapan pelaksanaan kegiatan yang meliputi:
1)
Rapat koordinasi
Untuk melaksanakan promosi sesuai dengan yang diharapkan, harus ditentukan isu sebagai materi promosi. Penentuan isu atau SNI apa yang akan dipromosikan perlu
disepakati oleh manajemen dengan mempertimbangkan bidang pnoritas. Dengan melihat sasaran target sesuai dengan bidang prioritas, pelaksanaan promosi akan
dilakukan dengan mengajak
mitra
stakeholder standardisasi disesuaikan dengan
masing-masing sektor dan metode promosi.
2)
Pembuatan maten promosi Agar promosi mudah diterima oleh target sasaran dan diselenggarakan secara efektif
dan efsien, perlu dibuat maten promosi yang sesuai dengan target sasaran dan strategi promosinya. Pembuatan materi promosi dilakukan dalam benluk cetak maupun
bentuk audio visual, Materi dalam bentuk cetak
ini berupa promosi kits
yang
mengenalkan substansi SNI dan tanda SNI kepada masyarakat.
Sedangkan pembuatan maten dalam bentuk audio visual untuk lebih menjelaskan secara visualisasi kepada para stakeholder mengenai pentingnya penerapan SNl.
b.
Tahap Pelaksanaan Promosi SNI untuk Stakeholder Untuk meningkatkan penerapan SNI kepada pelaku usaha khususnya SNI sukarela, BSN perlu mempromosikan para penerap SNI sukarela sebagai role model. Untuk itu, pusdikmas mempromosikan manfaat atau value
dai
penerapan SNI kepada pelaku usaha. Upaya
menggali informasi mengenai manfaat dan kendala penerapan SNI dilakukan dengan kunlungan kepada industri yang menjadi bahan untuk mempromosikan manfaal penerapan
SNl, Disamping itu, untuk meningkatkan awareness pelaku usaha dalam penerapan SNl, perlu dilakukan edukasi mengenai substansi SNI kepada pelaku usaha dan juga LpK dengan lingkup terkait melalui pertemuan. Hal ini dilakukan agar ketika SNI ditetapkan ketersediaan LPK juga sudah disiapkan ruang lingkupnya.
Melakukan Promosi untuk Requlator Kegiatan promosi SNI regulator ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan penggunaan SNI oleh ragulator dalam kebijakan. Pemerintah telah menetapkan bahwa pengadaan barang
dan jasa pemerintah harus mengutamakan produk bertanda SNI yang tercantum dalam Perpres 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa. Ketentuan ini harus
jajann Panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa instansi pemerintah, terutama kepada ULP di lingkungan Kementerian, Lembaga Non
disosialisasikan kepada
Departemen maupun Pemerintah Daerah. Kegiatan promosi SNI kepada regulator dilakukan melalui pertemuan untuk mengenalkan SNI kepada anggota ULP dilakukan melalui pertemuan
dalam bentuk Workshop. Promosi melalui pertemuan akan dilakukan Koridor Jawa yaitu Jakarta, Surabaya dan l/akassar Melakukan Promosi untuk Penerao Standar Nasional lndonesia SNI Award merupakan apesiasi pemerintah kepada penerap SNl. Sejak tahun 2005, BSN telah menyelenggarakan SNI Award dan mempromosikan manfaat keikutsertaan lndustri/organisasi penerap SNI untuk ikut dalam SNI Award, Promosi untuk Penerap SNI baik industri kecil, menengah maupun besar bertujuan untuk merekruit peserta SNI Award. Dalam mempromosikan
SNI Award, BSN menggunakan role model penerima SNI Award tahun sebelumnya. promosi SNI Award dimaksudkan untuk meningkatkan peserta SNI Award dan meningkatkan citn SNI Award yang merupakan penghargaan yang prestisius dari Pemenntah.
a.
TahapPersiapan/PerencanaanKegiatan
1) 2)
Rapat koordinasi Pembuatan materi promosi
-Pembuatan materi dalam bentuk cetak (booklet) ini berupa promosi kits yang berisi
informasi mengenai SNI Award dan manfaatnya mengikuti SNI Award, yang juga menampilkan testimoni dan para nominee SNI Award yang telah berlangsung,
-Sedangkan pembuatan materi dalam bentuk audio visual berupa iklan yang akan ditayangkan di ruang publik, web maupun di radio sebagai promosi SNI Award. Tahap Pelaksanaan Promosi SNI bagi Penerap SNI
1)
Promosi SNI Award melalui Media Massa
a,
Penavanoan lklan beruoa Soot lklan di radio dan Runninq Text
Dilaksanakan untuk mendukung promosi SNI Award dengan menyampaikan informasi mengenai SNI Award. lklan di radio dipilih dan dipasang pada saalsaat jam sibuk ibukota dengan harapan dapat disimak oleh masyarakat pada saat mereka berada di mobil karena masih berada di tengah kemacetan. Sedangkan running text dibuat untuk menciptakan awareness dan menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk mendaftar SNI Award.
b,
Dialoo interaktif di radio dan TV
Promosi ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan citra SNI Award dan mempromosikan penerima SNI Award. Dialog ini akan menghadirkan penerima SNI Award sebagai role model untuk menjelaskan mengenai manfaat dan keuntungan ikut dalam SNI Award. Media Televisi tertentu dipilih untuk memberikan image yang positif terhadap penyelenggaraan SNI Award yang bersih dan bergengsi.
c.
Promosi melalui media online
Pada saat ini, promosi melalui media online lebih disukai selain murah juga masyarakat kita sudah banyak yang melek lT. Media online akan dimanfaatkan untuk membuat halaman web SNlAward yang tetap akan tenntegrasi dengan web induk BSN (www.bsn.go.id), Web ini diharapkan akan lebih menank pelaku usaha untuk ikut SNI Award dan berisi segala informasi tentang SNI Award, Selain itu,
penggunaan jejaring sosial (mailing list, facebook, Twitter) juga akan terus dimanfaatkan untuk promosi SNl.
d.
Promosi SNI melalui SIVS blastino
Dilaksanakan untuk mendukung rekruitasi peserta SNI Award dengan cara menginmkan sms berisi informasi SNI Award.
e,
Media Massa Cetak
Promosi ini berupa penayangan iklan advetonal
di majalah dan koran.
lklan
advertorial ini bertujuan untuk menjelaskan kepada publik mengenai apa itu SNI award, manfaat dan keuntungan ikut dalam SNI Award. lklan ini ditayangkan di
media cetak yang merupakan target konsumennya adalah pelaku usaha dan sifatnya nasional. 2). Promosi SNI untuk Rekruitasi SNI Award melalui Pertemuan Langsung
Rekruitasi peserta SNI Award akan dilakukan dengan mengadakan pertemuan @athenng) berupa bimbingan dan workshop tutorial tahap{ahap pengisian SNI Award kepada perusahaan yang akan mengikuti SNI Award. Rekruitasi ini akan menggandeng asosiasi, LPK dan komunltas pelaku usaha dengan menghadirkan pemenang/nominee SNI Award sebagai role model. pemilihan kota Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, Jaka(a dan Jogjakana terkait para penerap SNI di masing-masing wilayah yang akan dijadikan target.
Melakukan Promosi untuk Publik Untuk melindungi konsumen dari produk yang tidak berstandar dan tidak aman, BSN perlu memberikan edukasi kepada publik tentang pentingnya memilih produk yang ber standar (SNl) dan membenkan pemahaman bahwa produk yang berstandar (ber-SNl) merupakan produk yang aman, sehat dan berkualitas. Mengingat luasnya wilayah lndonesia, dengan keterbatasan dana
yang ada, maka promosi SNI kepada publik akan memanfaatkan media promosi yang sudah ada yaitu SNI Channel dan memanfaatkan kerjasama dengan PT Pos lndonesia. Untuk itu, Pusdikmas akan memperbanyak materi promosi dan memperdalam mengenai konten SNl. Disamping itu juga mempromosikan kepada publik adanya SNI Channel. Bentuk kegiatan promosi SNI untuk publik adalah sebagai berikut:
a.
Edukasi SPK melalui SNI Channel Kegiatan ini akan dilakukan dengan membuat materi promosi yang akan ditayangkan
di SNI Channel, membuat program liputan dan memantaince program live event BSN yang bisa ditayangkan di SNI Channel.
Edukasi Publik melalui Area Terbuka dan transportasi publik Pemanfaatan ruang terbuka di area-area publik digunakan untuk menyampaikan pesan
mengenai SNI kepada masyarakat. Dengan pendekatan partnership, BSN akan menyelenggarakan promosi di ruang publik seperti di jalan tol, serta berbagai transportasi publik dengan mengajak mitra penerap SNl. Bentuk kegiatan
. . . .
:
Menayangkan materi iklan di PT Pos lndonesia Menayangkan materi promosi di LITE
Memasang iklan SNI di Kereta Memasang Spanduk di Jalan Tol
Edukasi Publik melalui Media Massa Elehronik dan Cetak Pesan mengenai pentingnya penerapan SNI akan dipromosikan melalui media massa baik cetak maupun elektronik dengan menggandeng berbagai media sebagai partner.
Kegiatan ini diselenggarakan melalui penayangan iklan bersama di TV dan media
cetak. Untuk menginformasikan pesan mengenai standardisasi dan
penilaian
kesesuaian, BSN juga akan menayangkan pesan melalui iklan running text di TV. lklan adevetorial mengenai SNI juga direncanakan ditayangkan di media cetak baik itu koran maupun majalah yang sifatnya nasional.
Edukasi Publik melalui Edutainment, Edugames dan kampanye massal Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada masyarakat umum, BSN melakukan kegiatan promosi melalui berbagai cara. Salah staunya dengan caru edutainment, Metode inj dilakukan untk memudahkan masyarakal memahami SNI dan membuat minat masyarakat untuk
belajar mengenai SNI lebih mudah dan mengena di masyarakat. promosi melalui edutainment ini akan dilakukan dengan pembuatan Zona Sni di pplpTEK TMll. Mengingat alokasi dana untuk tahun 20'lb pembuatan zona SNI difokuskan di Taman pintar, Zona SNI di PPIPTEK akan dilakukan pada tahun 2016.
Edukasi SNI untuk mengenalkan pentingnya dan manfaat memilih produk ber SNI kepada masyarakat akan lebih efektif dengan terjun langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini akan dilakukan melalui keikutsertaan dalam pameran dengan melakukan promosi melalui edugames dan coaching
clinrc standardisasi yang akan dilakukan kerjasama dengan partner dan komunitas. Kegiatan ini akan diselenggarakan di momentum Hari Pendidikan Nasional, Hari Teknologi Nasional, Hari Kemerdekaan lndonesia, dan Ramadhan. Untuk penngatan Hari Teknologi Naslonal, BSN akan bekerjsama dengan Kementerian Ristek untuk penyelenggaraan Kampanye massal.
e.
Edukasi Publik melalui Penerbitan Majalah SNlValuasi
SNI Valuasi diterbitkan sebagai media penyampai informasi tentang standardisasi dan
Penilaian kesesuaian kepada masyarakat
luas.
Penerbitan Majalah SNI Valuasi di
tahun 2016 mencapai volume ke-10, yang dicetak 4 edisi setiap tahunnnya dengan 10.000 eksemplar/edisi dan didistribusikan ke seluruh lndonesia. Majalah disebarkan
kepada
stakeholder standardisasi yang meliputi anggota MASTAN, LpK,
kementenan/dinas-dinas/balai terkait dan perguruan tinggi yang MoU dengan BSN dan peserta SNI Award.
Tahapan kegiatan untuk penerbitan SNI Valuasi adalah:
a.
Persiapan dan koordinasr
Kegiatan persiapan dan koordinasi terdiri atas rapat-rapat persiapan untuk proses pengadaan dalam bentuk lelang. Pada tahap ini pula dikoordinasikan penyusunan
berita, dan dilakukan juga review terhadap distribusi serta kuantitas eksemplar penerbitan SNI Valuasi tahun sebelumnya.
b.
Tahap proses pelelangan Dengan tahap pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
-
Rapat koordinasi dengan pemenang lelang untuk membahas sub tema dan timelines pelaksanaan kegiatan. Setiap edisi SNI Valuasi selalu diawali dengan pembahasan sub tema untuk masing-masing rubrik (turunan dari tema setiap edisi), penentuan nara sumber rubrik dan warna yang akan digunakan. Setelah disepakati, para reporter dan penulis mulai mencari berita dan menyusunnya menjadi sebuah artikel yang enak dibaca dan mudah dipahami, sementara itu
tim artistik dan fotografer juga mulai mencari ilustrasi yang sesuai dengan artikel/rubrik
Tahap Editing Artikel
Artikel yang telah selesai selanjutnya dinilai oleh editor konlen, ini dilakukan untuk menjaga kebenaran/ketepatan artikel.
Tahap Editing Bahasa
Artikel yang telah selesai dinilai oleh editor konten, selanjutnya dinilai oleh editor bahasa, hal ini dilakukan agar tulisan yang terdapat dalam majalah SNI Valuasi sesuai dengan kaidah bahasa lndonesia.
Tahap penyusunan tata letak
Setelah penulisan selesai, tim artistik dan tata letak melakukan peletakan
(/ayout) sesuai dengan rubriknya, Setiap tulisan diberikan ilustrasi dan pewarnaan yang sesuai.
-
Tahap Persetujuan Cetak Persetujuan cetak akan diberikan melalui Dummy Majalah SNI Valuasi yang telah direvisi sesuai koreksi dari BSN. Majalah SNI Valuasi tidak dapat dicetak tanpa peBetujuan cetak.
-
Tahap Pencetakan Setelah mendapat persetujuan cetak, selanjutnya SNI Valuasi dicetak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
-
Tahappendistribusian
Selesai dicetak, SNI Valuasi didistribusikan kepada para pelanggan sesuai dengan alamat yang diberikan oleh bagian distribusi
-
Tahap laporan dan evaluasi Setiap penerbitan SNI Valuasi harus dibuatkan sebuah laporan
Untuk tahun 2016, proses pelelangan antara pencetakan dan pengelolaan artikel
akan dibedakan vendomya. Untuk pencetakan merupakan belanja barang dengan pihak ketiga dengan SIP percetakan. Sedangkan pengelolaan artikel dengan jasa konsultansi. Sedangkan jasa pengiriman akan dilakukan oleh travel. Hal ini akan
lebih memudahkan dalam proses pelelangan dnegan lebih banyak peserta lelang yang berminat.
f.
Monitoring dan Evaluasi Promosi SPK Agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan perlu dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan promosi sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan. Monitoring dilaksanakan disetiap kegiatan sehingga ada hasil analis yang dijadikan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan promosi SNl. Kegiatan ini meliputi:
a. b. c.
Monitoringpelaksanaankegiatan Rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan
Survei Tingkat peBepsi masyarakat terhadap standardisasi
Tingkat persepsi masyarakat perlu diketahui sebagai indikator kinerja pelaksanaan edukasi dan promosi yang dilakukan oleh BSN, persepsi yang positif menunjukkan bahwa masyarakat sebagian besar sudah mengerti mengenai standardisasi. Tingkat
percepsi yang meningkat dari tahun
ke
tahun menunjukkan hasil
menggembirakan untuk pelaksanaan promosi standardisasi oleh
BSN.
yang Untuk
mengetahui tingkat persepsi masyarakat terhadap standardisasi, BSN
akan
mengadakan survei.
Tahap pelaksanaan survey:
-
Rapat persiapan dengan tim monitoring dan evaluasi untuk pembahasan metode pelaksanaan survey
dan materi kuesioner dengan mendatangkan pakar
yang
memahami masalah survey/penelitian;
-
Pelaksanaan survei
Survei akan dilakukan
di 10 kota yang
merepresentasikan wilayah lndonesia dan
diambil kota-kota yang BSN pemah mengadakan acara promosi SNI serta mewakili koridor ekonomi lndonesia. Untuk koridor ekonomi Sumatera (Medan, Riau), Koridor
Jawa (DKl, Bandung, Jogjakarta dan Surabaya), Koridor Sulawesi
(Manado,
Makassar), Koridor Kalimantan (Samarinda), Koridor bali-Nusa Tenggara (Bali).
Pengambilan data survei dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, yang ditujukan kepada pelaku usaha (30 %), akademisi (20 %), regulator
(20okl dan konsumen (30%). Pengambilan sampel akan dilakukan dengan metode acak stratifikasi (sirafi,ikasi random samplingl mengingat heterogenitas populasi yang
ada. Pengambilan sampel acak dilakukan dengan tidak melihat apakah responden pemah mengikuti kegiatan standardisasi yang sudah dilakukan oleh
BSN.
Survei
dilakukan bekerjasama dengan pihak mitra BSN, perguruan tinggi/komunitas lain sebagai surveyor dengan disupervisi oleh koordinator lapangan untuk membantu menjelaskan mengenai isi kuesioner.
-
Evaluasi pelaksanaan survey dan pembahasan hasilsurvey.
Waktu Pencapaian Outcome Keluaran kegiatan yang terdiri dari 4 (empat) paket kegiatan promosi harus dicapai secara terus menerus setiap tahun anggaran.
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
No
Bulan ke-
Uraian Kegiatan 1
1
2
3
4
5
6
9
7
8
10
MB
terlampir.
Promosi SNI kepada pelaku usaha dan LPK
a.
Persiapan Rapat koordinasi Pembuatan materi promosi
b.
Promosi SNI untuk Stakeholder melalui pertemuan dan kunjungan industri
2
Promosi kepada regulator Pelaksanaan Promosi SNI melalui sosialisasi kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada l(L di 3 kota
3
Promosi SNI kepada Penerap SNI
a.
Persiapan Rapat koordinasi Pembuatan materi promosi
b. c. 4
Promosi SNI Award melalui l\4edia Massa Rekruitasi SNI Award melalui Pertemuan Lanqsuno
Promosi untuk Publik
a. b.
Edukasi publik melalui SNI Channel Edukasi Publik melaluiArea Terbuka dan tnnsportasi publik
c. d.
Edukasi Publik melalui Media Massa Elektronik dan Cetak
e.
Edukasi Publik melalui Penerbitan Majalah SNI
Edukasi Publik melalui Edutainment, Edugames dan kampanye massal
Valuasi
f.
Monitoring dan Evaluasi Promosi SNI Rapat persiapan Monitoring dan survei
E.
Evaluasi
Biaya Yang Diperlukan Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya Rp. 4.085.000.000 sebagaimana
Jakarta, Meny
November 2015
Penanggungjawab, Plh. Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan
11
12
DOL
Doc.
Enrr)
TERM of
No
:
REFFERENCE I Revision : Date of
lssue
F-8-3-1 O
:
:
'l of
5
Kementerian/Lembaga
Badan Standardisasi Nasional
Unit Kerja
Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
Program
Pengembangan Standardisasi Nasional
Hasil (outcome)
Peningkatan budaya mutu melalui peningkatan
sistem informasi dan edukasi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian
Kegiatan
Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
lndikator Kinerja Kegiatan
1. Jumlah jejaring pendidikan standardisasi 2. Peningkatan jumlah peserla pendidikan dan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian
3.
Peningkatan jumlah materi pendidikan dan
pelatihan
standardisasi dan
penilaian
kesesuaianyang disebarluaskan
Jenis
keluaran
:
Volume
4 (paket)
Satuan Ukuran Jenis Keluaran
A.Latar
1.
Belakang
Jejaring Pendidikan Standardisasi
:
Paket
:
Dasar Hukum
Dasar hukum untuk melaksanakan kegiatan ini adalah dengan telah ditetapkannya Undang-Undang No.20 tahun 2014 tentang standardrsasl dan penitaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan Lembaga pemerintah Nonkementerian (LPNK) yang yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Pasal 56 UU No. 20 Tahun 2014 tercantum bahwa BSN, kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian lainnya, institusi pendidikan, organisasi sfandardlsasi regional dan internasional, dan/atau pemerintah Daerah dapat menyelenggarakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang Stan d a rd isasi d a n Pe n il aian Ke se su aian.
2.
Gambaran umum
Perkembangan industri dan teknologi menjadikan peran standar semakin penting bagi setiap negara, khususnya Indonesia pada tahun 2020 juga akan menghadapi pasar tunggal Asia Pasifik. Hal ini tentunya akan memberikan tantangan sekaligus peluang bagi lndonesia. Untuk dapat menghadapi tantangan tersebut di atas dibutuhkan tenaga kerja profesional
yang handal, yaitu dengan mensinergikan antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDIV) yang memiliki kompetensi
di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian di berbagai sektor. Seiring
upaya peningkatan kualitas SDL, tersebut, kompetensi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian menjadi syarat mutlak bagi andividu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya diwujudkan melalui Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, untuk mendukung pencapaian tersebut perlu dilaksanakan kegiatan sebagai berikuti
a) b) c) d)
Mengembangkan Jejaring Pendidikan Tinggi; Mengembangkan Jejaring Pendidikan [,ilenengah; Mengembangkan Jejaring Pendidikan Dasar;
Mengembangkan Jejaring Pendidikan Umum/Pelatahan
Penyelenggaraan pendidikan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian tidaklah terlepas dari 4 pilar, yaitu kurikulum atau materi ajar, dosen, mahasiswa dan dunia usaha/industri. Kurikulum atau materi ajar dikembangkan oleh BSN bersama stakeholders yaitu, para pakar di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dosen/guru dan industri penerap standar. Hal ini dibutuhkan guna menciptakan link and match pendidikan standardisasi antara dunia akademisi dan industri/usaha.
Penyelenggaraan pelatihan
di
bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian harus didukung dengan silabus dan materi pelatihan serta instruktur yang kompeten di bidangnya. Keseluruhan kegiatan pendidikan dan pelatihan di bidang standardisasi dan penalaian kesesuaian dikembangkan oleh BSN bersama stakeholders yaitu, para pakar dan dosen di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Kolaborasi dari elemen di atas diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM terlatih di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, hat ini dalam jangka panjang akan membentuk masyarakat yang peduli terhadap standar, sehangga pada akhirnya sasaran program yaitu tercipta dan meningkatnya budaya standar, dapat tercapai.
Sasaran/Penerima Manfaat
:
Penerima manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah
:
1. Regulatot dihatapkan akan mampu menjadi katalisator perkembangan sektor ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait standar karena didukung oleh SDM yang memiliki kompetensi, dalam merumuskan regulasi teknis be.basis standar yang harmonis dengan ketentuan internasional.
2. Perguruan trrggl, diharapkan akan mampu memberi peran lebih sekaligus menjadi agen perubahan (agent of change) dalam menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang standardisasi dan mutu sesuai dengan kebutuhan industri dan tantangan global bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian sesuai dengan kebutuhan inustri dan tantangan global didukung dengan laboratorium kompeten.
3. /rdustri "organisasi penerap standar" agar mampu bersaing dibidangnya didukung oleh kompetensi SDM maupun tenaga profesional lulusan perguruan tinggi ataupun yang terlatih sehingga mampu berkiprah di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian;
4. Konsumen dan masyarakat agat dapal menjadi konsumen cerdas dalam memilah dan memilih produk sesuai standar mutu.
Skategi Pencapaian Keluaran 1.
:
Metode Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan melalui kombinasi maupun integrasi antara swakelola dan pelaksanaan oleh pihak ketiga.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan pekerjaan pada tahun 2016, direncanakan akan dilakukan dalam tahapan sebagaimana berikut:
a.
Mengembangkan Jeiaring Pendidikan Tinggi
BSN melakukan pembinaan dan pengembangan pendidikan standardisasi
di
jejaring pendidikan tinggi melalui beberapa kegiatan yang melibatkan beberapa perguruan tinggi yang telah LIoU dengan BSN.
*
Definisi dan Lingkup Kegiatan
Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan pembinaan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam lingkup perguruan tinggi, yang bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan standardisasi di perguruan tinggi. Kegiatan ini adalah untuk mendukung salah satu indikator kinerja kegiatan yaitu peningkatan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Lokasi Kegiatan Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2015. Pada tahun 2015 dilaksanakan di 10 perguruan tinggi, sedangkan pada tahun 2016, pelaksanaan kegiatan ini diprioritaskan akan dilaksanakan di 2 (dua) perguruan tinggi yang telah menjalin lvlou dengan BSN di bidang pendidikan standardisasi, hal ini dengan mempertimbangkan bahwa dua pe.guruan tinggi tersebut cukup aktif dalam mengembangkan pendidikan standardisasi dan juga sebagai upaya perluasan dari perguruan tinggi lain yang sudah jalan. Adapun kedua perguruan tinggitersebut adalah Universitas Hasanudin dan Universitas Cendrawasih. Jenis dan Tahapan Kegiatan Kegiatan lingkup jejaring pendidikan tinggi ini, meliputi
>
:
Perkuliahan Standardisasi Jarak Jauh (E-class dan Webinar)
ini
merupakan upaya yang dilakukan oleh BSN untuk mempermudah akses iniormasi terkait pendidikan standardisasi sehingga seluruh civitas akademika dan masyarakat luas dapat mengetahui
Kegiatan
perkembangan terkini terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan e-class dan webinar yang telah dilakukan pada tahun 2015. E-class merupakan aktifitas perkuliahan di beberapa Perguruan Tinggi yang disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat, sedangkan webinar merupakan beberapa kegiatan seminar yang dilakukan oleh seluruh pusat di BSN yang disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan ini, serangkaian tahapan kegiatan peningkatan kompetensi spesifik yang akan dilakukan adalah sebagaimana berikut:
a. Persiapan
dan koordinasi dalam rangka
memfasilitasi kegiatan perkuliahan/seminar terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui e-class dan webinar:
b. Pelaksanaan kegiatan perkuliahan/seminar standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui e-class dan webinar, direncanakan akan dilaksanakan
>
di
Universatas Makasar dan Universitas Cendrawasih.
Kunjungan Mahasiswa Mata Kuliah Standardisasi ke BSN
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi yang telah memiliki kerjasama dengan BSN di bidang pendidikan standardisasi. Kegiatan kunjungan dari cjvitas akademik bertujuan untuk dapat mengetahui perkembangan terkini terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian serta melihat secara langsung
kegiatan yang dilakukan oleh BSN.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan ini, serangkaian tahapan kegiatan dalam rangka kunjungan civitas akademik adalah sebagaimana berikut :
a. Persiapan dan
koordinasi dalam
rangka memfasilitasi kegiatan
kunjungan mahasiswa ke BSN;
b.
Pelaksanaan kegiatan kunjungan
mahasiswa untuk mendapatkan
informasi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian terkini, yang direncanakan akan dilaksanakan di kantor BSN dengan menyediakan beberapa narasumber yang relevan.
>
Training of trainers (TOT) dosen pengampu pendidikan standardisasi
Pada akhir lahun 2014, BSN telah melakukan revisi buku Pengantar Standardisasi, dengan terbitnya Edisi ke-2. Kegiatan
Iof
kali ini difokuskan
kepada para dosen pengampu, sehingga diharapkan dapat lebih memahami serta mampu menyampaikan muatan standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada mahasiswa dengan baik dan benar.
ini
difokuskan untuk para dosen pengampu mata kuliah standardisasi, yang selama ini telah memberikan mata kuliah mengenai standardisasi serta dosen baru yang memiliki potensi dan memenuhi kualifikasi sebagai dosen pengampu di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Kegiatan ini dilakukan dengan dalam bentuk presentasi, diskusi dan knowledge sharng serta penayangan audio video tentang kegiatan terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi para dosen pengampu mata kuliah standardisasi Target Iof kali ini baru difokuskan kepada 25 dosen
Kegiatan
pengampu di beberapa Perguruan Tinggi yang telah menjalin MoU dengan BSN di bidang pendidikan standardisasi dan penilaian kesesuaian serta telah mengajarkan muatan standardisasi kepada mahasiswa.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan training
of
tramers dosen
pengampu pendidikan standardisasi adalah sebagaimana berikut
:
a.
Persiapan dan koordinasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan TOT
b.
Penyusunan maleti Training of trciners, dengan menentukan topik spesifik dengan mengakomodir kebutuhan dari para dosen pengampu terkait materi standardisasi dan penilaian kesesuaian yang relevan dengan mata kuliah yang diampunya.
Penyusunan Materi Pendidikan Standardisasi
Pendidikan standardisasi pedu didukung oleh beberapa hal, diantaranya adalah metode/tools yang digunakan dalam pengajaran pendidikan standardisasi. Oleh karena itu dikembangkan beberapa video presentasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian dan video tentang cara pengujian dari suatu produk berdasarkan SNltertentu.
Penyusunan video presentasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian dan video tentang cara pengujian dara suatu produk berdasarkan SNI tertentu ditujukan untuk lebih memperkaya konten dari website e-learning BSN yaitu e-learning.bsn.go.id dan website diklat yaitu diklat.bsn.go.id.
Adapun tahapan pelaksananan kegiatan penyusunan materi pendidikan standardisasi adalah sebagaimana berikut :
a.
Persiapan dan koordinasi penyusunan video dan video presentasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian dan video tentang cara pengujian dari suatu produk berdasarkan SNltertentu.
b.
Penyusunan video dan video presentasi terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian dan video tentang cara pengujian dari suatu produk berdasarkan SNI tertentu.
Kegiatan ini merupakan salah satu yang mendukung tercapainya indikator kinerja peningkatan jumlah materi pendidikan dan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian yang disebarluaskan. Dimana pada tahun 2015 telah tersusun materi pendidlkan standardisasi sebanyak 2 materi dan tahun 2016 direncanakan akan disusun 2 materi baru dalam bentuk video dan video presentasi.
Partisipasi dalam Forum lnternasional Perkembangan pendidikan standardisasi tidak terlepas dari peran aktif lndonesia dalam forum internasional, terutama untuk membawa misi nasional dan agar mengembangkan pendidikan standardisasi nasional agar selaras dengan perkembangan pendidikan standardisasi di level regaonal maupun internasional.
Sebagai implementasi atas hal ini, BSN akan berpartisipasi aktif dalam 2 (dua) kegiatan regional dan internasional, dengan menghadiri kegiatan sebagai berikut : 1. APEC SCSC (Subcommittee on Stardards and Conformance) dengan
fokus kegiatan pada pengembangan cuidelines
on
Standards
Professional 2015 - 2025 guna memperkuat kompetensi SDM di bidang standardisasi di kawasan APEC.
'1.
b.
ICES (lnternational Cooperation on Education about Standardization) dan WSC (Wofld Standards Cooperation) bertujuan agar pendidikan standardisasi selaras dengan perkembangan di internasional.
Mengembangkan Jejaring Pendidikan Menengah
*
Definisi dan Lingkup Kegiatan Merupakan serangkaian kegiatan pembinaan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang standardisasi di lingkup pendidikan
menengah, dengan sasaran siswa dan guru sekolah menengah kejuruan (SMK). Kegiatan ini adalah untuk mendukung salah satu indikator kinerja kegiatan yaitu peningkatan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian.
*
Lokasi Kegiatan Pelaksanaan kegiatan jejaring pendidikan menengah pada tahun 2016, akan difokuskan di Jakarta.
.!
Jenis Kegiatan Adapun rencana kegiatan untuk pelaksanaan jejaring pendidikan menengah ini, meliputi:
!
Kompetisi Standardisasi Tingkat Nasional SMA/SMK Pendidikan standardisasi di tingkat pendidikan menengah juga akan dilakukan melalui kompetisi standardisasi tingkat nasional. Kompetisi ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kemampuan murid SMAJSMK memecahkan masalah keseharian dengan aplikasi standardisasi yang sederhana. Kompetisi ini diharapkan dapat menimbulkan minat bagi guru untuk mengajarkan standardisasi. Kompetisi ini ditargetkan minimal diikuti oleh 30 tim dari 30 SMA/SMK @ 3 murid dan 1 guru yang akan dipilih atau seleksi '10 tim untuk maju di babak final. Kompetisi ini terbuka untuk seluruh siswa baik SMA/SMK se-lndonesia, informasi mengenai kompetisi tersebut akan didistribusikan melalui media elektronik maupun melalui media cetak. Dua pemenang dalam kompetisi ini akan dibimbing oleh BSN, untuk mengikuti 11th Standard Otympiad di Korea. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, meliputi
:
a. Persiapan (pembentukan panitia, penyusunan kriteria kompetisi) b. Pendaftaran Kompetisi Standardisasi Tingkat Nasional SMA/SMK c. Pelaksanaan
>
Pelaksanaa
n
1lh Olympiad Standard
Kegiatan 11th Olympiad Standard bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa/i dalam memecahkan masalah sederhana atau ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari denganpemanfaatan standar, melalui ajang kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Negara Korea setiap tahunnya.
c.
Mengembangkan Jejaring Pendidikan Dasar
*
Definisi dan Lingkup Kegiatan
Merupakan kegiatan pembinaan di lingkup pendidikan sekolah dasar, terutama adalah guru sekolah dasar (SD). Tujuannya agat paru guru dapat mengenal pentingnya serta manfaat standar dan mampu membudayakan pendidikan standardisasi, khususnya terkait standardisasi yang ada di sekeliling kita. Kegiatan ini adalah untuk mendukung salah satu indikator kinerja kegiatan yaitu peningkatan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian
Lokasi Kegiatan Pelaksanaan kegiatan jejaring pendidikan dasar pada tahun 2016, akan difokuskan di Bekasi. Jenis Kegiatan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada jejaring pendidikan dasar, adalah
)
:
Peninjauan lmplementasi Pengenalan Pendidikan Standardisasi di Tingkat Sekolah Dasar Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan TOT terhadap guru Sekolah Dasar di Bekasi yang telah dilakukan pada tahun 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengenalan para siswa terhadap standar yang telah disampaikan oleh gurunya. Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke Sekolah Dasar di Bekasi. Adapun tahapan kegiatan ini meliputi
a. b.
:
Kegiatan persiapan dan koordinasi
;
Pelaksanaan Evaluasi lmplementasi Pengenalan Pendidikan Standardisasi di Tingkat Sekolah Dasar
D.
MengembangkanJejaring Pendidikan Umum/Pelatihan
.,
Definisi dan Lingkup Kegiatan
Merupakan rangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk
mendukung fasilitasi/penyediaan infrastruktur kegiatan pendidikan dan pelatihan secara
keseluruhan, meliputi materi diklat, instruktur serta sistem manajemen pendidikan dan pelatihan yang efektif yang dapat menjadi "payung" dalam operasional kegiatan pendidikan dan pelatihan. Disamping itu dilakukan pula kegiatan untuk menunjang optimalisasi kinerja penyelenggaraan pelatihan standardisasi, yang menjadi icon reformasi birokrasi BSN.
Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan jejaring pendidikan umum/pelatihan
ini
akan
dilaksanakan di Jakarta.
Jenis Kegiatan Kegiatan untuk pelaksanaan jejaring pendidikan umum ini, meliputa
>
:
Peningkatan Pelayanan Pelatihan Standardisasi melalui penyusunan dan penyempurnaan materi pendidikan dan pelatihan Dalam rangka mendukung pelaksanaan layanan pelatihan standardisasi, BSN secara periodik perlu melakukan review dan penyusunan maten pendidikan dan pelatihan yang disesuaikan dengan perkembangan standardisasi terkini. Kegiatan ini termasuk melakukan revisi materi pelatihan yang telah ada. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan menghadirkan sfakeho/ders/para pakar di bidang standardisasi. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, meliputi
a.
i
Rapat persiapan dan koordinasi penyusunan dan penyempurnaan materi pelatihan;
b.
Kegiatan pembahasan dan penyusunan materi pelatihan
Kegiatan ini merupakan salah satu yang mendukung tercapainya indikator kinerja peningkatan jumlah materi pendidikan dan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian yang disebarluaskan. Dimana pada tahun 2015 telah tersusun materi pelatihan standardisasi sebanyak 7 materi dan
tahun 2016 direncanakan akan disusun 2 materi baru dan mereview 5 materi yang telah ada.
>
Pembinaan dan Pengembangan kompetensi instruktur pelatihan lnstruktur dan asisten instruktur pelatihan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian merupakan salah satu aset BSN yang perlu
dipelihara untuk mendukung penyelenggaraan suatu pelatihan yang produktif, baik itu pembinaan yang dilakukan terhadap instruktur senior dalam rangka pemeliharaan kompetensinya, maupun calon serta asisten instruktur yang akan dijenjangkan untuk menjadi instruktur pelatihan yang handaldi masa yang akan datang.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kompetensi instruktur dan asisten instruktur pelatihan yang dilakukan, meliputi :
a.
Analisa Kompetensi lnstruktur & Asisten lnstruktur
-
Rapat Persiapan dan koordinasi
- Pembahasan dan analisa Kompetensi lnstruktur & Asisten lnstruktur
b.
Pengembangan kompetensi lnstruktur & Asisten lnstruktur
-
c. d.
Rapat Persiapan dan Koordinasi
Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Kompetensi
Kegiatan magang di Lembaga Penilaian Kesesuaian
TOT instruktur & Asisten lnstruktur Pelatihan
-
Rapat Persiapan dan Koordinasi
Pelaksanaan Training of trainers
Kegiatan jni adalah untuk mendukung salah satu indikator kinerja kegiatan yaitu peningkatan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Review Sistem Manaiemen lnformasi Diklat (website e-learning dan website diklat) Untuk dapat lebih meningkatkan dan memeliharaan kualitas website elearning dan website diklat, dilakukan review terhadap sistem manajemen infomasi diklat. Hal ini dilakukan untuk pemeliharaan konsistensi sistem, yaitu website e-learning standardisasi dan website diklat. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, meliputi
a. b.
:
Persiapan dan koordinasi
Pembahasan dan penyempurnaan serta tindakan perbaikan terhadap sistem manajemen informasi diklat (website e-tearning dan website diklat)
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan yang direncanakan, termasuk melakukan penyelesaian terhadap kendala yang dihadapi sehingga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, meliputi
.
a. Persiapan dan koordinasi b. Pembahasan hasil pelaksanaan kegiatan secara triwulan
D. Waktu pencapaian outcome Waktu Pencapaian Outcome: Keluaran kegiatan yang terdiri dari 4 (empat) paket tersebut harus dicapai secara kontinyu setiap tahun anggaran. Waktu pelaksanaan Jejaring Pendidikan Standardisasi sebagai berikut Bulan
Tahapan Kegiatan 1
Jeiarins Pendidikan Tineei a. Penyusunan Kebijakan Jejaring Pendidikan Tineei b. Perkuliahan Jarak Jauh di Perguruan Tinssi c. Kunjungan Mahasiswa Mata Kuliah Standardisasi ke BSN
d. Kunjungan Perguruan Tinggi ke lndustri Penerap SNI e. TOT Dosen
Pendidikan Standardisasi
f. Penyusunan Materi Ajar Pendidikan Standardisasi g. Partisipasi dalam Forum lnternasional Jejaring Pendidikan Menengah
a. Kompetisi
Standardisasi Tingkat Nasional
sMA/SMK
Jejaring Pendidikan Dasar
a.
Peninjauan lmplementasi Pengenalan Pendidikan Standardisasi di Sekolah Dasar
Jejaring Pendidikan Umum/Pelatihan Peningkatan pelayanan pelatihan
a.
standardisasi melalui penyusunan dan penyempurnaan materi diklat
b. Pembinaan dan pengembangan kompetensi instruktur pelatihan
sta
ndardisasi
b.
Review Sistem Manajemen lnformasi Pelatihan
c.
Monev
:
2
3
4
5
6
7
8
9
10
77
t2
ffi
F.
Biaya Yang Diperlukan Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebagaimana RAB terlampir
Jakarta, 5 November 2015 Menyetujui, Deputi Bidang lnformasi dan Pemasyarakatan St#dardisasi
.-'
"/
Penanggungjawab Plh. Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan