BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG No. 02/6474/Th. V, 10 Oktober 2015
KINERJA EKONOMI KOTA BONTANG TAHUN 2014 Ekonomi suatu wilayah disebut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bontang dalam tahun 2014 mampu mencapai 58,78 triliyun rupiah atau naik sebesar 2,50 triliyun rupiah atas dasar harga berlaku (tumbuh 4,44 %) dalam satu tahun terakhir. Kenaikan PDRB Kota Bontang masih dalam periode dalam tahun (2014-2010) mencapai sebesar 4,52 triliyun rupiah atau naik 8,32 persen, rata-rata kenaikan tercatat 2,20 % pertahun. Kenaikan PDRB Kota Bontang tanpa migas tahun 2010-2014 mampu tumbuh sebesar 66,89 persen atas dasar harga berlaku atau rata-rata tumbuh sebesar 13,66 % per tahun. Laju pertumbuhan riil (tanpa adanya unsur inflasi) ekonomi Kota Bontang tercatat masih melambat sebesar 1,47 triliyun rupiah dalam setahun terakhir,atau rata-rata tumbuh -3,41 persen. PDRB Perkapita riil Kota Bontang Tahun 2010 mampu mencatat Rp.375,41 Juta per orang dan tanpa Migas sebesar Rp.86,09 Juta. Dalam tahun 2014 menjadi Rp.368,24 Juta per orang masih dengan Migas dan tanpa Migas meningkat menjadi Rp.131,61 Juta per orang.
A. Kondisi Ekonomi Adanya perubahan tahun dasar dalam penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan suatu proses yang lazim dilakukan oleh Badan penyelenggara statistik suatu negara untuk menggambarkan kondisi perekonomian terkini. Badan Pusat Stastistik (BPS) telah melakukan perubahan tahun dasar PDRB sebanyak 6 (enam) kali yaitu pada tahun 1960, 1973, 1983, 1993, 2000 dan 2010. Penghitungan BPS terhadap perubahan tahun dasar PDRB menjadi 2010 baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan berdasarkan harga pada tahun 2010. Perubahan tahun dasar PDRB tahun 2010 ini berbeda dengan sebelumnya, karena selain merubah harga tahun dasar, pada saat yang bersamaan juga mengimplementasikan rekomendasi Perserikatan BangsaBangsa (PBB) terkait konsep, cakupan dan metodologi yang tertuang dalam System of National Accounts 2008 (SNA 2008) dan KBLI 2009.
Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Bontang 2015
1
Hasil penghitungan PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2010 tercatat 54,26 Triliyun rupiah, dalam tahun 2014 naik menjadi 58,78 Triliyun atau naik sebesar 2,50 Triliyun rupiah selama lima tahun terakhir. PDRB Kota Bontang tanpa Migas tahun 2010 mencapai 12,58 Triliyun rupiah, menjadi 21,01 Triliyun rupiah pada tahun 2014, naik sebesar 8,42 Triliyun rupiah atau naik 66,89 %. Struktur perekonomian suatu wilayah memberikan gambaran umum mengenai susunan atau komposisi lapangan usaha yang mempengaruhi perekonomian wilayah tersebut. Lapangan usaha utama (leading) memiliki peranan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya. Struktur perekonomian suatu wilayah tidak bersifat statis, namun dapat berubahubah setiap tahunnya. Dalam jangka waktu yang panjang bisa saja terjadi pergeseran struktur perekonomian yang cukup signifikan. Gambaran struktur perekonomian Kota Bontang dalam lima tahun terakhir berikut ini: Tabel Table
1.
Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen), 2010-2014 Share of GDP by Industry (percent), 2010-2014 Lapangan Usaha/Industry
(1)
A B C D E
F G
H I J K L M,N O
P
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying Industri Pengolahan/Manufacturing Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities Konstruksi/Construction Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities Informasi dan Komunikasi/Information and Communication Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities Real Estat/Real Estate Activities Jasa Perusahaan/Business Activities Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory Social Security Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities Produk Domestik Regional Bruto Persentase (Gross Regional Domestic Product) Nominal (Miliyar Rupiah) * Angka sementara/Preliminary Figures ** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures
Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Bontang 2015
2010
2011
2012
2013*
2014**
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
0,35 2,15 88,69 0,01
0,42 2,33 87,58 0,01
0,52 3,87 84,76 0,01
0,65 2,55 85,41 0,01
0,77 1,68 85,70 0,01
0,01 3,34
0,01 3,56
0,01 3,88
0,01 3,96
0,01 4,10
1,61
1,85
2,04
2,10
2,17
0,82
0,85
0,93
0,98
1,00
0,25
0,27
0,31
0,33
0,35
0,47
0,49
0,54
0,57
0,59
0,43
0,48
0,56
0,64
0,66
0,28 0,23
0,29 0,26
0,31 0,31
0,33 0,34
0,34 0,36
0,62
0,72
0,89
0,95
0,99
0,30
0,41
0,49
0,58
0,63
0,30
0,34
0,39
0,41
0,44
0,14
0,16
0,18
0,19
0,20
100,00 54.258,7
100,00 55.625,4
100,00 54.511,5
100,00 56.278,0
100,00 58.775,5
2
Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya perubahan ketersediaan sumber daya, target pasar, situasi politik dan lain-lain. Tabel 1, di atas menunjukkan peranan masingmasing lapangan usaha dalam membentuk kue ekonomi Kota Bontang dalam selang waktu lima tahun terakhir (2010-2014). Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, struktur perekonomian Kota Bontang masih sangat didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan, yang dimotori oleh dua perusahaan besar di kota ini, yaitu PT. Badak dan PT. Pupuk Kaltim. Kegiatan industri pengolahan mempengaruhi perekonomian Kota Bontang sekitar 85-88 persen setiap tahunnya. Kehadiran dua perusahaan tersebut beserta beberapa perusahan lain yang bergerak dalam bidang industri kimia memicu pergerakan ekonomi di lapangan usaha lainnya, salah satunya konstruksi yang sangat dibutuhkan dalam penyediaan infrastruktur berbagai kegiatan ekonomi. Selain pembangunan pabrik, jalan, maupun gedung perkantoran, kegiatan konstruksi juga dibutuhkan untuk pembangunan rumah tempat tinggal yang meningkat permintaannya seiring dengan cukup tingginya migrasi penduduk pendatang ke Kota Bontang. Dengan peranan sebesar 3-4 persen setiap tahunnya, Lapangan Usaha Konstruksi menempati urutan kedua di dalam struktur perekonomian Kota Bontang. Posisi ketiga dan keempat di dalam struktur perekonomian Kota Bontang ditempat oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian, dan Lapangan usaha Perdagangan yang memiliki peranan sekitar 1,5-2,0 persen setiap tahunnya. Perubahan posisi kedua lapangan usaha ini terjadi di tahun 2014, dimana peranan kegiatan perdagangan mampu menyalib peranan kegiatan pertambangan dan penggalian. Lapangan usaha lainnya secara nominal mengalami peningkatan setiap tahun, namun kontribusinya dalam perekonomian Kota Bontang masih berada di bawah 1 persen setiap tahunnya.
B.
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi secara makro menggambarkan perubahan produksi barang dan
jasa pada suatu wilayah dalam satu periode tertentu apabila dibandingkan dengan produksi barang dan jasa pada periode sebelumnya. Pertumbuhan yang negatif menunjukkan terjadinya penurunan produksi barang dan jasa, dan sebaliknya pertumbuhan positif menunjukkan terjadinya peningkatan produksi barang dan jasa. Penghitungan tingkat pertumbuhan ekonomi diturunkan dari angka PDRB atas dasar harga konstan wilayah bersangkutan. Selama periode 2011-2014, perekonomian Kota Bontang mengalami pertumbuhan yang selalu negatif, dengan kata lain terjadi penurunan produksi setiap tahunnya. Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Kota Bontang adalah sebesar minus 7,42 persen, kemudian kembali
Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Bontang 2015
3
menurun sebesar minus 9,18 persen di tahun 2012. Pada tahun 2013 dan 2014, perekonomian Kota Bontang masih tumbuh negatif berturut-turut minus 5,72 persen dan minus 3,41 persen. Pertumbuhan ekonomi Kota Bontang yang selalu negatif utamanya disebabkan oleh makin menurunnya produksi gas alam cair oleh PT. Badak dan disertai pula oleh penurunan produksi minyak dan gas bumi di wilayah Kota Bontang yang merupakan penyumbang terbesar di dalam pembentukan kue ekonomi Kota Bontang. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Bontang menurut lapangan usaha dalam rentang waktu 2011-2014 disajikan oleh Tabel 2. berikut ini. Tabel Table
2.
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen), 2011-2014
Real Growth Rate of GRDP y Industrial Origin per ent ,
Lapangan Usaha/Industry (1)
A B C D E
F G
H I J K L M,N O
P Q R,S,T,U
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying Industri Pengolahan/Manufacturing Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities Konstruksi/Construction Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities Informasi dan Komunikasi/Information and Communication Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities Real Estat/Real Estate Activities Jasa Perusahaan/Business Activities Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory Social Security Jasa Pendidikan/Education Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities Jasa lainnya/Other Services Activities
Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product @
─
4
2011
2012
2013*
2014**
(3)
(4)
(5)
(6)
12,18 -19,09 -8,44 13,14
15,67 47,95 -12,09 14,69
17,91 -30,78 -6,39 7,56
20,28 -39,06 -3,83 10,69
8,64 2,66
6,15 2,71
0,84 2,01
3,21 2,07
5,45 2,91
4,17 3,67
3,93 4,79
3,98 3,95
3,28 7,77 7,60 3,21 14,47
4,44 7,14 7,69 3,37 12,32
4,02 7,10 9,51 5,58 10,80
3,10 8,75 3,04 3,16 8,61
6,27
6,97
5,76
5,32
19,21
8,88
16,14
13,05
3,39
3,91
4,14
7,48
7,16
6,76
7,09
6,67
-7,42
-9,18
-5,72
-3,41
4,85
15,62
8,64
3,71
* Angka sementara/Preliminary Figures ** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures @ Tanpa Migas/Non Oil-Gas
Meskipun laju pertumbuhan ekonomi Kota Bontang secara total selalu tumbuh negatif setiap tahun, bukan berarti tidak ada peningkatan yang terjadi di dalam aktivitas perekonomian kota yang memiliki slogan Kota Taman ini. Hal tersebut dapat terlihat pada laju pertumbuhan ekonomi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Bontang 2015
4
Kota Bontang tanpa migas. Lapangan usaha selain pertambangan dan industri migas yang dimotori oleh industri pupuk oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur secara umum selalu tumbuh positif setiap tahunnya. Pertumbuhan tertinggi dicapai pada tahun 2012 yaitu mencapai 15,62 persen. Pada tahun 2013 dan 2014 pertumbuhan ekonomi tanpa migas sedikit melambat yaitu berturut-turut 8,64 persen dan 3,71 persen. Perlambatan tersebut sangat dipengaruhi oleh perlambatan pada lapangan usaha industri pengolahan tanpa migas yang memiliki pengaruh terbesar terhadap pembentukan PDRB tanpa migas Kota Bontang. C. PDRB Per Kapita Apabila nilai PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka akan dihasilkan suatu indikator PDRB per kapita. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Nilai PDRB per kapita Kota Bontang tahun 2010-2014 ditunjukkan oleh Tabel 3. di bawah ini. Tabel Table
PDRB Per Kapita Menurut Lapangan Usaha (Ribu Rp), 2010-2014 3.
Per Capita GRDP by Industrial Origin (Thousand Rp), 20102014
Lapangan Usaha/Industry
2010
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A B C D E
F G
H I
J K L M,N O
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying Industri Pengolahan/Manufacturing Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities Konstruksi/Construction Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities Informasi dan Komunikasi/Information and Communication Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities Real Estat/Real Estate Activities Jasa Perusahaan/Business Activities Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory Social Security
1.330.89
1.565,79
1.865,53
2.351,79
2.835,14
8.054,11
8.718,36
13.886,24
9.190,03
6.178,23
332.936,69
328.244,84
303.791,31
308.364,91
315.566,88
37,77
39,68
42,58
42,80
44,36
43,12
50,00
52,63
51,99
54,43
12.548,24
13.329,45
13.902,45
14.310,64
15.082,50
6.057,31
6.923,15
7.317,42
7.572,00
7.999,94
3.074,94
3.179,49
3.331,13
3.542,00
3.683,72
929,34
1.000,26
1.106,56
1.197,38
1.275,69
1.748,29
1.848,02
1.943,03
2.041,73
2.181,04
1.619,14
1.784,31
2.009,05
2.299,78
2.441,83
1.043,21
1.073,44
1.108,79
1.183,63
1.245,37
862,35
983,76
1.112,72
1.231,27
1.323,38
2.340,27
2.690,51
3.179,09
3.424,91
3.656,02
Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Bontang 2015
5
Sambungan Lapangan Usaha/Industry
2010
2011
2012
2013*
2014**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
P
Jasa Pendidikan/Education
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities Jasa lainnya/Other Services Activities
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product * Angka sementara/Preliminary Figures ** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures @ Tanpa Migas/Non Oil-Gas
1.125,16
1.525,00
1.743,46
2.076,54
2.315,53
1.122,34
1.266,89
1.391,61
1.465,00
1.608,68
533,82
583,33
635,92
688,01
742,49
375.407,00
374.806,29
358,418,52
361.034,41
368.235,22
87.088,78
97.986,87
116.776,09
133.440,31
131.609,49
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, nilai PDRB per kapita Kota Bontang menunjukkan pola yang berfluktuasi. Nilai PDRB per kapita tertinggi dicapai pada tahun 2010, yaitu sebesar 375,41 juta per orang. Lapangan usaha dengan nilai tambah bruto per kapita tertinggi adalah Industri Pengolahan, yaitu sebesar 332,94 juta per orang. Nilai tersebut turun sekitar 1,41 persen pada tahun 2011 dan kembali turun sebesar 7,45 persen pada tahun 2012. Namun pada dua tahun berikutnya nilai tambah bruto per kapita Lapangan Usaha Industri Pengolahan kembali meningkat berturut-turut sebesar 1,51 persen dan 2,34 persen. Nilai tambah bruto per kapita terendah dihasilkan oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yaitu hanya sekitar 37-44 ribu rupiah per orang per tahun. Hal tersebut sejalan dengan kontribusi lapangan usaha tersebut yang paling rendah dalam pembentukan kue ekonomi Kota Bontang. Apabila Lapangan Usaha Pertambangan dan Industri Migas dikeluarkan dari penghitungan PDRB Kota Bontang, dapat dilihat nilai PDRB per kapita tanpa migas. Sumbangan nilai tambah bruto dari seluruh lapangan usaha selain Pertambangan dan Industri Migas menghasilkan nilai PDRB per kapita sebesar 87,09 juta rupiah per orang pada tahun 2010. Nilai tersebut hanya sekitar 23,20 persen dari nilai PDRB per kapita total. Meskipun demikian, dengan rata-rata pertambahan penduduk sekitar 2,4 persen per tahun, nilai PDRB per kapita tanpa migas selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2014 PDRB per kapita tanpa migas mencapai 131,61 juta per orang atau naik sekitar 51,12 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2010.
Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Kota Bontang 2015
6
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Drs. H. Basiran Suwandi. Kepala BPS Kota Bontang Telp.(0548) 26066 Fax : (0548) 27706 Homepage: bontangkota.bps.go.id E-mail :
[email protected]