KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LKj) KBRI Bucharest tahun 2015 1n1 disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada rencana strategis yang ditetapkan dan didukung oleh rencana kinerja KBRI Bucharest dalam Tahun Anggaran 2015 dalam rangka mendukung upaya penciptaan sistem kepemerintahan yang baik (good governance) berlandaskan pada asas kepastian hukum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas dan akuntabilitas. Dalam lingkup yang lebih kecil, penyusunan LKj ini juga ditujukan guna mendukung upaya tiada henti benah diri Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Rl di Luar Negeri. Penyusunan LKj KBRI Bucharest Tahun 2015 telah diupayakan sebaik mungkin sesuai pedoman yang ditetapkan sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan penjelasan mengenai kinerja KBRI Bucharest sepanjang tahun anggaran 2015. Meski demikian, kami sepenuhnya menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kami akan sangat menghargai sekiranya ada masukan dan kritik yang bersifat konstruktif bagi peningkatan kinerja dan kesempuranan penyusunan laporan di masa mendatang.
Bucharest, .£Cf Januari 2016 Kepala Perwakilan Rl
Diar Nurbintoro Duta Besar LB&BP
BABI PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Terselenggaranya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate mengenai pelaksanaan kinerja dan realisasi anggaran merupakan suatu kewajiban bagi setiap organisasi guna mewujudkan manajemen organisasi yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Bagi Kementerian Luar Negeri sebagai instansi publik pelaksana politik luar negeri dan penyelenggara hubungan luar negeri, upaya benah diri terus dilaksanakan dalam rangka proses good governance, sehingga keberadaan suatu sistem pertanggungjawaban yang akuntabel merupakan suatu keharusan. Dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Rl Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah maka KBRI Bucharest menyusun Laporan Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja. LKj KBRI Bucharest memiliki dua fungsi utama. Pertama sebagai sarana bagi KBRI Bucharest untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan. Kedua, merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
B.
TUGAS DAN FUNGSI
Landasan hukum yang mengatur tata kerja, tugas pokok, dan fungsi Perwakilan Rl diluar negeri, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri; Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian lnternasional; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Peraturan Presiden Rl Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Rl; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nom or 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri; Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor 06/A/OTNI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia nomor 05 Tahun 2011 tanggal 16 Juni 2011.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 108 tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Rl di Luar Negeri dan Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.06/A/OTNI/2004/01 tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan 1
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia nomor 05 Tahun 2011 tanggal16 Juni 2011, KBRI Bucharest adalah perwakilan diplomatik yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah Rumania merangkap Republik Moldova untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia.
C.
STRUKTUR ORGANISASI
Dalam mengemban misinya, KBRI Bucharest saat ini didukung oleh personil yang terdiri dari pejabat diplomatik dan non-diplomatik sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut di atas. Tabel berikut menggambarkan data pejabat KBRI Bucharest hingga saat LKj 2015 dibuat, berdasarkan urutan kepangkatan : Data Pejabat KBRI Bucharest Jabatan
Nomor
Nama
Pangkat Gelar
1.
Kepala Perwakilan
Diar Nurbintoro
Duta Besar LB & BP
2.
Pelaksana Fungsi Politikl
Susilawati Bakrie
Counsellor
Dicky A. Rizaldy
Sekretaris I
Rakainta Madaniya
Sekretaris II
Reza Reflusmen Jr
Sekretaris Ill
Gading Wahyu Ajeng Parasati
Sekretaris Ill Atase
3. 4. 5. 6.
Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler Pelaksana Fungsi Ekonomi/ Kepala Kanselerai Pelaksana Fungsi Ekonomi Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya
7.
Petugas Komunikasi
Suryasari Siregar
8.
BPKRT
Helena Afrianty
-
Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OTNI/2004/01 Tahun 2004 jo Pasal 3 Lampiran II - 21 Keputusan Menteri Luar Negeri tersebut, susunan/struktur organisasi KBRI Bucharest terdiri dari: 1.
Unsur Pimpinan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
2.
Unsur Pelaksana, yaitu Pejabat Diplomatik dan Konsuler 1) Counsellor 2} Sekretaris I 3) Sekretaris II 4) Sekretaris Ill
3.
Unsur Penunjang 1) Petugas Komunikasi
2
2}
Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan
Salah seorang dari unsur pelaksana menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan (Head of Chancery)/Kepala Kanselerai yang rnembantu Kepala Perwakilan memimpin penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan. Pasal 11 ayat (1) Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK 06/AIOTN1/2004/01 Tahun 2004 menyatakan bahwa Pejabat Diplomatik dan Konsuler melaksanakan fungsi politik, fungsi ekonomi, fungsi sosial budaya, fungsi protokol, dan fungsi konsuler. Sebagai penjabaran lebih lanjut dari tugas pokok dan fungsi perwakilan, maka tugas pokok dan fungsi masing-masing unsur di lingkungan KBRI Bucharest dijabarkan sebagai berikut: 1.
Kepala Perwakilan mempunyai tugas pokok mewakili, merundingkan, mempromosikan, melindungi kepentingan nasional, Negara, Pemerintah, dan Warga Negara Republik Indonesia di Rumania dan Republik Moldova. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Perwakilan menyelenggarakan fungsi : a. Perwakilan pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan nasional, Negara dan Pemerintah Indonesia di Rumania, Republik Moldova dan atau Organisasi lnternasional di kedua Negara tersebut; b. Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Rumania dan Republik Moldova; c. Perundingan dengan Rumania dan Republik Moldova; d. Pelaporan tentang hasil pengamatan, analisis dan rekomendasi; e. Peningkatan hubungan dengan Rumania dan Republik Moldova; f. Pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan politik luar negeri dan hubungan luar negeri, serta pelaksanaan tugas dan pelayanan administrasi Perwakilan; g. Pengawasan fungsional dan administratif di Perwakilan.
2.
Kepala Kanselerai mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi dan kerumah-tanggaan perwakilan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Kanselerai menyelenggarakan fungsi : a. Koordinasi pelaksanaan ketatausahaan; b. Koordinasi pengelolaan kepegawaian; c. Koordinasi pengelolaan keuangan; d. Koordinasi pengelolaan perlengkapan; e. Koordinasi pemberian dukungan umum dan logistik bagi pelaksanaan tugas perwakilan; f. Koordinasi pengelolaan dan pemeliharaan barang milik/kekayaan negara; g. Koordinasi pengelolaan dan pelaksanaan persandian dan komunikasi.
3.
Fungsi Politik mempunyai tugas menjalin dan meningkatkan hubungan dan kerjasama politik, keamanan, hukum dan hak asasi manusia antara Indonesia dengan Negara Penerima (Rumania dan Republik Moldova) dan atau Organisasi lnternasional serta lembaga-lembaga resmi lainnya. Dalam melaksanakan tugasnya, pelaksana fungsi politik menyelenggarakan fungsi :
3
a. b. c. d.
e.
f.
g. h.
i. j.
k. I.
m. n.
4.
Peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral, regional dan multilateral; Perwakilan pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan nasional di Rumania, Republik Moldova dan/atau organisasi internasional; Perwakilan pemerintah Indonesia dalam berbagai forum bilateral, regional dan multilateral; Pengembangan jejaring dan negosiasi dengan berbagai pihak, meliputi kalangan pemerintahan, parlemen, akademisi, media massa, dan organisasi/lembaga non pemerintah,mengenai kepentingan nasional di Rumania, Republik Moldova dan/atau organisasi internasional; Pelaksanaan tugas seremonial kenegaraan dan kepemerintahan, pemeliharaan dan peningkatan hubungan secara umum dengan organisasi/lembaga non pemerintah, kelompok masyarakat dan/atau kelompok berkepentingan di bidang politik, keamanan, hukum dan hak asasi manusia; Peningkatan kerjasama dan penanganan masalah di bidang politik keamanan, hukum dan hak asasi manusia yang mencakup isu-isu kontemporer seperti terorisme, kejahatan transnasional yang terorganisir, kepemerintahan yang baik, pencucian uang, penyelundupan barang dan manusia, narkoba, dan imigran gelap; Penjajagan dan peningkatan kerjasama mengenai penanganan isu-isu spesifik di bidang politik, keamanan, hukum, dan hak asasi manusia; Pemantapan dukungan seluas-luasnya bagi kepentingan nasional, terutama keutuhan dan kesatuan wilayah Negara Republik Indonesia, baik di negara penerima (Rumania dan Republik Moldova) dan/atau organisasi internasional; Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional; Pengamatan, analisis dan pelaporan perkembangan politik di negara penerima (Rumania dan Republik Moldova) dan/atau organisasi internasional yang berkaitan dengan atau berdampak langsung terhadap kepentingan nasional Indonesia dan penyampaian rekomendasi kepada pemerintah pusat; Penyebarluasan informasi mengenai situasi dan perkembangan politik Indonesia di berbagai forum melalui berbagai forum dan kegiatan; Pelaksanaan kunjungan kerja da!am rangka kajian wilayah dan peningkatan kerjasama dengan negara penerima (Rumania dan Republik Moldova); Penyiapan pembentukan dan pelaksanaan komisi bersama antara Indonesia dengan negara penerima (Rumania dan Republik Moldova); Pelaksanaan misi khusus atau misi lain yang ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia.
Fungsi Ekonomi mempunyai tugas meningkatkan hubungan dan kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Negara Penerima (Rumania dan Republik Moldova) dan/atau Organisasi lnternasional serta lembaga-lembaga resmi lainnya. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut Fungsi Ekonomi menyelenggarakan fungsi: a. b.
Peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral, regional dan multilateral; Perwakilan Pemerintah dalam memperjuangankan kepentingan nasional di Negara Penerima (Rumania dan Republik Moldova) dan/atau Organisasi Internasional;
4
c. d.
e.
f.
g.
h. i.
j.
k. I.
m. n. o. p. q.
r.
s.
t.
Perwakilan Pemerintah Indonesia dalam berbagai forum bilateral, regional dan multilateral; Pengembangan jejaring dan negosiasi dengan berbagai pihak, meliputi kalangan pemerintah, parlemen, akademisi, media massa, pengusaha, Kamar Dagang dan lndustri, asosiasi bisnis, perbankan/lembaga keuangan, dan Organisasi/Lembaga Non Pemerintah mengenai kepentingan nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi lnternasional; Penjajagan dan peningkatan kerjasama perdagangan, perhubungan, pertanian, perikanan, industri, kehutanan, pariwisata, jasa ekonomi dan sektor-sektor ekonomi lainnya; Promosi dan pemasaran produk-produk Indonesia, peluang investasi di Indonesia, industri pariwisata, dan Tenaga Kerja Indonesia di Negara Penerima; Promosi dan peningkatan kerjasama keuangan dan pembangunan, kerjasama teknik, ilmu pengetahuan dan alih teknologi dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi lnternasional; Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional; Penyebarluasan informasi mengenai situasi dan perkembangan ekonomi Indonesia di berbagai forum melalui berbagai program dan kegiatan; Pelaksanaan kunjungan kerja ke berbagai sentra industri dan perdagangan, baik di Negara Penerima maupun di Indonesia dalam upaya meningkatkan kerjasama ekonomi; Penyiapan pembentukan dan pelaksanaan Komisi Bersama antara Indonesia dengan Negara Penerima; Pelaksanaan Survey pasar dan pengkajian produk-produk unggulan Indonesia dan produk negara pesaing untuk penerobosan dan penetrasi pasar di Negara Penerima; Pengupayaan penyelesaian sengketa dagang antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha di Negara Penerima; Fasilitasi kunjungan misi dagang, pariwisata, dan investasi; Pengindentifikasian jumlah mata dagang komoditi Indonesia, jumlah eksportir Indonesia, dan importer di Negara Penerima; Pembinaan hubungan dengan para investor dan importer dari Negara Penerima; Pengamatan, pengumpulan data dan perkembangan ekonomi, analisis, serta pelaporan situasi dan perkembangan ekonomi di Negara Penerima dan/atau Organisasi lnternasional yang berdampak langsung terhadap kepentingan nasional khususnya di bidang ekonomi dan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah pusat; Fasilitasi dan penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan ekonomi di berbagai forum untuk menjelaskan dan menyebarluaskan informasi mengenai situasi dan perkembangan ekonomi Indonesia; Penyebarluasan informasi dan data mengenai indikator-indikator ekonomi, peluang potensi bisnis Indonesia di berbagai forum, melalui media cetak, elektronik dan website; Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi-fungsi Atase Teknis terkait;
5
u.
v.
5.
Pemberian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat sebagai bahan masukan bagi peningkatan kerjasama bilateral di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Negara Penerima; Pelaksanaan misi khusus atau misi lain yang ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia.
Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya mempunyai tugas meningkatkan hubungan, kerjasama, dan promosi sosial budaya antara Indonesia dengan Negara Penerima (Rumania dan Republik Moldova) dan/atau Organisasi lnternasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi : a. b. c.
d.
e.
f. g. h. i.
j. k. I.
m. n. o. p. q.
Peningkatan hubungan, kerjasama dan promosi sosial dan budaya antara Indonesia dengan Rumania dan Republik Moldova; Pelayanan multimedia pada saat kunjungan para pejabat tinggi Indonesia di Negara Penerima; Pengembangan jejaring dan pelaksanaan negosiasi dengan kalangan pemerintah, parlemen, akademisi, media massa dan Organisasi/Lembaga Non Pemerintah di Rumania dan Republik Moldova; Pengembangan rencana dan taktik pembentukan opini publik serta dukungan media massa Rumania dan Republik Moldova dalam rangka peningkatan citra Indonesia; Pelaksanaan kunjungan dan pemberian penjelasan mengenai berbagai langkah kebijakan luar negeri Rl di kalangan pemerintah, media massa dan masyarakat Rumania dan Republik Moldova; Pelaksanaan program pertukaran pelajar/mahasiswa, misi kesenian dan budaya dengan Rumania dan Republik Moldova; Penyebarluasan informasi mengenai tawaran beasiswa di bidang seni dan budaya Indonesia kepada generasi muda Rumania dan Republik Moldova; Penjelasan kebijakan Rl di berbagai bidang guna membangun pemahaman dan dukungan publik Rumania dan Republik Moldova; Pendekatan kepada kelompok-kelompok masyarakat, lembaga persahabatan, perhimpunan pelajar/mahasiswa serta media massa di Rumania dan Republik Moldova guna dijadikan "Friends of Indonesia"; Pelaksanaan promosi di bidang sosial budaya, pendidikan dan misi kesenian; Pelaksanaan promosi nilai-nilai budaya Indonesia melalui berbagai medium, baik cetak maupun elektronik; Pemberian informasi dan pemberdayaan serta pembinaan masyarakat Indonesia di Rumania dan Republik Moldova; Pelaksanaan fasilitasi kunjungan jurnalis, kalangan perfilman dan penulis perjalanan wisata (travel writers) ke Indonesia dan sebaliknya; Fasilitasi persiapan pembuatan perjanjian internasional di bidang penerangan dan sosial budaya, termasuk pendidikan; Pengamatan dan pelaporan perkembangan sosial budaya di Rumania dan Republik Moldova kepada Kemlu dan instansi terkait di Indonesia; Pengelolaan website KBRI; Penyusunan database media massa di Rumania dan Republik Moldova; 6
r. s. 6.
Koordinasi dengan pelaksana-pelaksana fungsi lainnya di KBRI; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Perwakilan.
Fungsi Protokol dan Konsuler mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan keprotokolan dan mengatur acara-acara yang bersifat resmi di Perwakilan serta mempunyai tugas pelayanan hukum, notariat, dan jasa konsuler serta perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Fungsi Protokol dan Konsuler menyelenggarakan fungsi; Protokol: a. Pengaturan penyambutan maupun pelepasan Kepala Perwakilan; b. Pengaturan kunjungan kenegaraan atau kunjungan resmi Kepala Negara Rl; c. Koordinasi tentang hal-nal keprotokolan dengan instansi terkait di Rumania dan Republik Moldova; d. Fasilitasi kunjungan delegasi resmi Rl; e. Pengaturan tata cara keprotokolan acara-acara resmi Perwakilan. Konsuler: a. Pemberian pengayoman, perlindungan dan bantuan hukum kepada Warga Negara Indonesia termasuk Tenaga Kerja Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima (Rumania dan Republik Moldova), sesuai dengan peraturan perundang-perundangan nasional, dengan memperhatikan hukum setempat, serta hukum dan kebiasaan internasional; b. Penanganan pengaduan tentang permasalahan yang dihadapi oleh Tenaga Kerja Indonesia dengan majikan, pengguna, dan/atau dengan pemerintah setempat; c. Pengidentifikasian masalah-masalah yang dihadapi oleh Tenaga Kerja Indonesia dan pelayanan konsultasi dan informasi masalah-masalah kekonsuleran; d. Pemberian nasehat dan pengupayaan bantuan hukum dalam hal terjadi sengketa perburuhan antara pengguna jasa dan Tenaga Kerja Indonesia, Pengusaha Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia, Pengusaha Pengerah Jasa Tenaga Kerja Asing, pemerintah setempat, maupun sesama Tenaga Kerja Indonesia; e. Pendataan secara komprehensif terhadap Warga Negara Indonesia yang ada di Negara Penerima (Rumania dan Republik Moldova); f. Penerimaan, pencatatan, penelitian lapor diri, pengurusan ketenagakerjaan, dan pengesahan dokumen-dokumen ketenagakerjaan, termasuk kontrak kerjasama dan kontrak kerja; g. Pelaksanaan fungsi notarial dan pencatatan sipil yang meliputi legalisasi dokumen-dokumen nasional yang akan dipakai di Negara Penerima dan sebaliknya, pencatatan pernikahan dan penerbitan Surat Keterangan Nikah, pencatatan perceraian, penerbitan Surat Keterangan Kelahiran, mengetahui keabsahan dokumen pengangkatan anak, Surat Keterangan Kematian, dan penyampaian dokumen-dokumen pengadilan kepada Pihak-pihak yang berkepentingan; 7
h.
i. j. k. I.
m.
n.
o.
p.
7.
Pengurusan masalah kewarganegaraan (natura/isast), repatriasi, deportasi, penyelesaian masalah pelintas batas illegal, masalah penyelundupan dan perdagangan manusia dan obat-obat terlarang, ekstradisi, bantuan hukum timbal balik, Warga Negara Indonesia terlantar dan evakuasi; Pelayanan pengeluaran paspor biasa, Surat Perjalanan Laksana Paspor, surat keterangan penduduk luar negeri, pemberian visa dan keimigrasian lainnya; Pengurusan perijinan (clearance) melintas atau mendarat pesawat udara maupun kapal laut; Bertindak sebagai wakil Perwakilan dalam melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Perwakilan; Pengembangan dan peningkatan jejaring kerja dengan berbagai pihak, terutama dengan kalangan pemerintah dan swasta, termasuk kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya, kejaksaan, imigrasi, bea cukai, otoritas pelabuhan, perusahaan penerbangan, perbankan, perhotelan, masyarakat setempat dan Warga Negara Indonesia di Negara Penerima; Pengamalan, analisis dan pelaporan sistem perkembangan hukum setempat agar dapat diupayakan pemberian informasi yang cepat dan akurat bagi Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Negara Penerima; Pelaksanaan kunjungan kerja untuk memberikan penyuluhan hukum dan masalah kekonsuleran kepada Warga Negara Indonesia, Asosiasi Masyarakat Indonesia, Perkumpulan Pelajar/Mahasiswa Indonesia, dan perusahaanperusahaan pengguna Tenaga Kerja Indonesia di Negara Penerima; Pemberian Rekomendasi kepada Pemerintah Pusat sebagai bahan masukan bagi penyusunan kebijakan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan isu-isu kekonsuleran; Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga Negara Indonesia di luar negeri.
Unsur penunjang yang terdiri dari Petugas Komunikasi dan Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan (BPKRT} mempunyai tugas pokok membantu unsur pimpinan dan unsur pelaksana dalam menyelenggarakan kegiatan administrasi dan kerumahtanggaan Perwakilan yang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan/Kepala Kanselerai. Dalam menjalankan tugasnya, unsur penunjang menyelenggarakan fungsi: Petugas Komunikasi Dalam menjalankan tugas pokoknya, Petugas Komunikasi melaksanakan fungsi : a. Pengelolaan persandian dan komunikasi Perwakilan, baik yang bersifat terbuka maupun tertutup; b. Setiap Pelaksanaan tugas persandian dan komunikasi harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Kepala Perwakilan; c. Pengawasan pengelolaan persandian dan komunikasi dilakukan oleh Kepala Perwakilan dan instansi persandian terkait; d. Pengelolaan persandian dan komunikasi dilaksanakan dengan berpedoman pada Sistem Persandian Kementerian Luar Negeri;
8
e. f.
Pelaksanaan pengamanan dokumen, peralatan, sarana persandian dan komunikasi yang bersifat rahasia; Penggunaan peralatan persandian dan sarana komunikasi Perwakilan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku.
Bendaharawan dan Penata Kerumahtanqgaan (BPKRT) Dalam menjalankan tugas pokoknya, Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan (BPKRT) menyelenggarakan fungsi: a. b. c. d. e. f.
D.
Pelaksanaan ketatausahaan; Pengelolaan kepegawaian; Pengelolaan keuangan; Pengelolaan perlengkapan; Pemberian dukungan umum logistik bagi pelaksanaan tugas Perwakilan; Pengelolaan dan pemeliharaan barang milik/kekayaan Negara.
ASPEK STRATEGIK ORGANISASI
Pencapaian Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan KBRI Bucharest sangat dipengaruhi oleh kondisi organisasi Perwakilan pada tahun tersebut, yaitu: 1.
Saat ini struktur organisasi KBRI Bucharest telah mencapai komposisi yang ideal, yaitu sebanyak 8 orang Home Stat, terdiri atas Kepala Perwakilan, 1 Pejabat Diplomatik dan Konsuler bergelar Counsellor, 1 Pejabat Diplomatik dan Konsuler bergelar Sekretaris Pertama, 1 Pejabat Diplomatik dan Konsuler bergelar Sekretaris Kedua, 2 Pejabat Diplomatik dan Konsuler bergelar Sekretaris Ketiga, 1 Petugas Komunikasi, dan 1 BPKRT.
2.
KBRI didukung oleh stat lokal (WN Rumania) yang mampu berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dan WNI yang mampu berbahasa Rumania.
4.
KBRI Bucharest memiliki Prosedur Kerja dan Uraian Tugas yang mengarahkan setiap stat untuk mengetahui akan tugas pokok dan fungsinya.
5.
Guna mendukung pelaksanaan tugas, setiap stat telah dilengkapi sarana komputer yang memadai dan telah terhubung dengan jaringan (Local Area Network) untuk memudahkan koordinasi dan memperoleh data yang dibutuhkan.
6.
Gedung kantor masih berstatus sewa namun cukup representatif dan terletak di lokasi strategis yang memudahkan mobilitas kerja.
7.
Ruang kerja Keppri dan stat yang tertata dengan baik serta kondisi ruangan yang cukup nyaman yang tentunya dapat mendorong motivasi kerja.
9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
DIPA 2015 yang diterima KBRI Bucharest adalah sebesar Rp. 24.476.954.000,00. Setelah diterimanya DIPA tahun 2015, KBRI Bucharest menyusun Penetapan Kinerja tahun 2015 yang merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2015. Rencana Kinerja yang telah ditetapkan ini merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran 2015.
B.
PROGRAM DAN KEGIATAN
Tingkat pencapaian tujuan dan sasaran strategis dalam pelaksanaan politik luar negeri dan hubungan luar negeri serta praktek diplomasi sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor eksternal (regional dan global) serta faktor-faktor internal (nasional) yang bahkan tidak jarang berada di luar kendali Perwakilan. Dari masing-masing sasaran strategis serta prioritas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Luar Negeri, serta menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia dalam DIPA KBRI Bucharest Tahun 2015, KBRI Bucharest telah menetapkan sejumlah program yang akan dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran tahun 2015, yakni: NO.
SASARAN
1.
Meningkatnya dukungan negara akreditasi Rumania dan Republik Moldova terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastrutur kemaritiman /kerja sama bilateral dan isu-isu global Peningkatan peran KBRI Bucharest dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi
2.
URAIAN KEGIATAN
TARGET
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bucharest yang ditindaklanjuti stakeholders
90%
Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepakatan
100%
10
3.
4.
5.
Peningkatan peran KBRI Bucharest dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Bucharest)
Persentase peningkatan trade, tourism and investment (Til)
10%
Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia
20%
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora di Rumania dan Moldova
Persentase Permasalahan WNI dan BHI di KBRI Bucharest yang diselesaikan
100%
11
BAB Ill AKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum KBRI Bucharest telah berhasil menjalankan sebagian besar program dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Meski demikian telah terjadi penyesuaian-penyesuaian bentuk program dan kegiatan mengingat perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan, baik akibat faktor eksternal maupun faktor internal. Penyesuaian tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk tetap menyelaraskan antara program dan kegiatan dengan tujuan dan sasaran strategis KBRI Bucharest. A.
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Berikut adalah realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh KBRI Bucharest tahun 2015 : 1.
Meningkatnya dukungan negara akreditasi Rumania dan Republik Moldova terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastrutur kemaritiman /kerja sama bilateral dan isu-isu global
Melakukan 12 pendekatan (lobby) kepada stakeholders Mengembangkan 10 jejaring kerja (networking)
12 kali
10 kali
83,3
10 instansi
10 instansi
100
Penjelasan: lsu-isu integritas wilayah NKRI belum menjadi perhatian utama masyarakat di Rumania maupun Republik Moldova, khususnya bagi Pemerintah kedua Negara Akreditasi, sehingga intensitas pertemuan dengan pejabat I tokoh masyarakat negara setempat terkait isu ini tidak terlalu sering dilakukan. Optimalisasi Anggaran TA 2015 telah dilaksanakan secara maksimal dengan hanya mengadakan Resepsi Diplomatik/Kenegaraan di Chisinau, Moldova, namun dengan tetap melaksanakan acara pertemuan masyarakat dan peringatan HUT Kemerdekaan Rl tetap diadakan di Bucharest, Rumania. Beberapa pendekatan untuk usulan pencalonan Pemri dalam forum-forum internasional selama tahun 2015 dilaksanakan secara formal maupun informal dengan pejabat-pejabat Rumania dan Moldova dalam rangka mendapatkan dukungan/saling dukung bagi pencalonan Indonesia di Organisasi lnternasional. Hasil antara lain dukungan pencalonan Indonesia anggota Dewan Keamanan, IMO kategori C, International Committee for the Protection of the World Cultural and Natural Heritage,
12
2.
Peningkatan peran KBRI Bucharest dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi
Memfasilitasi kunjungan pejabat tinggi Indonesia ke Rumania dan/ atau pejabat Rumania ke Indonesia Terlaksananya kesepakatan kerjasama saling dukung di fora multilateral Melaksanakan forum bilateral antara Rumania dan Rl atau Rl dan Republik Moldova
8 kali
8 kali
100
2 laporan
2 laporan
100
4 kali
5 kali
120
Penjelasan: Dalam tahun 2015, KBRI Bucharest telah memfasilitasi kunjungan Wakil Ketua DPR Rl, Dr. lr. Taufik Kurniawan, MM, beserta rombongan dalam rangka melakukan pertemuan dengan para wakil dari Parlemen Rumania dan pejabat Kementerian Ekonomi Rumania dan Kunjungan ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD Rl dan rombongan dalam rangka mengadakan pertemuan dengan Ketua Parlemen dan anggota Senat Rumania serta meninjau lokasi ekonomi Rumania guna meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara. Perundingan antara pemerintah Rl dan Rumania untuk membahas Perjanjian Bebas Visa (PBV) bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas juga diadakan dan pada bulan September 2015, PBV tersebut telah ditandatangani oleh Menlu Rl dan Menlu Rumania di sela-sela sidang umum PBS ke-70 di New York. Dilaksanakannya Forum Konsultasi Bilateral Rl - Rumania yang ke-6 diadakan di Kementerian Luar Negeri Rumania, Bucharest pada tanggal 15 Juni 2015 dan konsultasi bilateral Rl - Moldova di Chisinau pada tanggal 19 Juni 2015, yang disertai dengan penandatanganan MoU Rl - Moldova mengenai Konsultasi Politik Bilateral dan pembahasan mengenai MoU Rl - Moldova dalam bidang Diplomasi Ekonomi. Draft final MoU Rl - Moldova dalam bidang Diplomasi Ekonomi telah diparaf oleh Dubes Rl Bucharest dan Wakil Menteri Luar Negeri Moldova pada tanggal 23 November 2015 di Chisinau, Moldova.
3.
Peningkatan peran KBRI Bucharest dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
Menyusun 2 data market intelligence/research terkait dengan penetrasi pasar produk asal Indonesia di Rumania atau Moldova Menyelenggarakan 2 promosi TTl
13
2 kali
1 kali
50%
2 kali
2 kali
100%
Penjelasan: Target pelaksanaan kinerja KBRI Bucharest pada tahun 2015 mencapai realisasi sebesar 75% mengingat adanya pengaruh ekonomi dunia terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan, baik di Indonesia maupun di Eropa. Pencapaian realisasi tersebut dilakukan dengan kegiatan market intelligence mengenai potensi pasar minyak sawit. Data yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk minyak sawit Indonesia ke Rumania. Selain itu KBRI Bucharest telah memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk mempromosikan trade, tourism, and investment antara lain fasilitasi pelaku usaha Indonesia di kota Arad, Rumania, fasilitasi 5 (lima) pengusaha Rumania saat Trade Expo Indonesia (TEl) dan kegiatan terkait di Jakarta, Solo, Surabaya serta promosi ekonomi di Bucharest dan Chisinau, Moldova. Dengan ekonomi Rumania tahun 2015 dan 2016 yang diprediksikan terus meningkat, kiranya pelaku usaha Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan dan momentum yang baik untuk melakukan penetrasi ke Rumania.
4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Bucharest ;'
,,
,'
',
,'f
'"
'
"
: :i'''t"<'" "'''''':'+,:,:·.·, ·,,"; ,<'.' ' ,'
· , ur~•~n, l$~9!e~an , , ·,. :
''',i'',
Melakukan kegiatan yang terkait dengan upaya membangun kembali pengenalan masyarakat Rumania dan Moldova terhadap budaya Indonesia Melakukan 4 kali kerjasama yang dilakukan antar universitas dan/atau lembaga pendidikan Indonesia dan Rumania atau Republik Moldova Melakukan 3 kali kegiatan yang mempromosikan Indonesia, baik aspek kepemerintahan (Good Governance) maupun pendidikan dan kebudayaan Melakukan Pembinaan Masyarakat Indonesia yang berada di Rumania
,,raf,~~fF'",: ·'· '~.~~!i~~~ii ·.·,
,,
..
,
Capaia.11·
500 orang
750 orang
150%
3 dokumen
0
0
2 kali
2 kali
100%
15 kali
15 kali
100%
Penjelasan: Promosi budaya Indonesia utamanya dilakukan melalui pertunjukkan kesenian berupa taritarian dan pertunjukkan wayang, dan/atau pameran barang kerajinan antara lain kain tradisional, kerajinan kayu dan rotan, wayang golek, patung garuda, dan makanan Indonesia. Target kerjasama antar Universitas dan/atau lembaga pendidikan di Indonesia dan Rumania ditetapkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Tahun ini, proses penajajakan penandatanganan MoU masih berjalan dan terus akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Tantangan yang dihadapi adalah koordinasi dan komunikasi antar pihak Universitas, termasuk proses internal pada masing-masing Universitas.
14
Promosi Indonesia secara umum dilakukan melalui pelaksanaan seminar mengenai Indonesia yang dilakukan di Romania dan Moldova. Seminar dilakukan oleh panelis yang menjelaskan mengenai sejarah, situasi politik, ekonomi, sosial budaya, geopolitik, dan peran Indonesia di tataran internasional. Pembinaan masyarakat dilakukan melalui pertemuan masyarakat dan peringatan hari nasional yang dilaksanakan di lingkungan KBRI.
5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora di Rumania dan Moldova
5 kali
Melakukan 5 kali kunjungan/ sosialisasi mengenai perlindungan WNI/BHI di wilayah Rumania tempat WNI tinggal/bekerja dalam rangka perlindungan WNI
5 kali
100%
Penjelasan: Menyelesaikan kasus 3 orang BMI yang bekerja sebagai tenaga terapis spa yang ingin mengundurkan diri dari tempatnya bekerja 1 tahun lebih cepat dari kontrak yang disepakati dengan alasan lingkungan dan jam kerja yang tidak sesuai dengan apa yang tercantum dalam kontrak. Melakukan pemutakhiran sistem kekonsuleran KBRI Bucharest bekerjasama dengan atase imigrasi Berlin dalam rangka antisipasi terhadap pemberlakuan peraturan ICAO yang akan menerapkan peraturan mengenai keharusan pemilikan paspor yang dapat di baca oleh mesin pembaca paspor di setiap titik pemeriksaan keimigrasian/perbatasan bagi semua warga negara yang akan bepergian ke luar negeri.
B.
REALISASI ANGGARAN Alokasi anggaran DIPA KBRI Bucharest hingga akhir tahun 2015 ditetapkan sebesar
Rp. 24.276.954.000,00. Pada TA 2015 KBRI Bucharest mengajukan 8 kali Revisi Anggaran, yakni Revisi Kewenangan KPA (POK) maupun Revisi Kewenangan Pusat (ABT Belanja Barang Operasional dan ABT Belanja Barang Non Operasional yakni kegiatan promosi dan ekonomi). Adapun realisasi pada DIPA Tahun 2015 sebagai berikut:
15
a
b c d
II
a b c
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri (011.01.01) Kegiatan Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama lnternasional Perwakilan Rl (1302) Ouput Promosi/Kerjasama lnternasional (003) Output Jumlah Masyarakat Indonesia yang Dibina dan Digalang (004) Output Dokumen Kekonsuleran (005) Output Layanan Perkantoran (994) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar Negeri (011.01.02) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan Rl di Luar Negeri (1306) Kendaraan Bermotor (995) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi (996) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (997) Total Program ( I + II)
22,673,606,000
22,428,267,012
245,338,988
22,673,606,000
22,428,267,012
245,338,988
1,559,112,000
1,459,912,246
27,069,592
172,075,000
167,515,378
4,559,622
62,900,000
37,478,694
25,421,306
20,879,519,000
20,763,360,694
116,158,306
1 ,803,348,000
1,461 ,275,080
342,072,920
1,803,348,000
1,461,275,080
342,072,920
1,525,036,000
1,191,192,031
333,843,969
165,358,000
162,155,867
3,202,133
112,954,000
107,927,182
5,026,818
24,476,954,000
23,889,542,092
587,411 ,908
Pada akhir tahun 2015 terdapat sisa anggaran pada KBRI Bucharest sebesar Rp.587 .411.908,00. Sisa anggaran tersebut dipertanggungjawabkan sebagai berikut: a. Pada output Laporan Promosi/Kerjasama lnternasional telah terealisasi 93,64% dan tidak terdapat sisa anggaran yang signifikan. b. Pada output Jumlah Masyarakat Indonesia yang Dibina dan Digalang telah terealisasi 97,35% dan tidak terdapat sisa anggaran yang signifikan. c. Pada output Dokumen Kekunsuleran telah terealisasi 59,58% dimana terdapat sisa anggaran sebesar Rp.25.421.306,00 dikarenakan tidak terlaksananya kegiatan sosialisasi kekonsuleran yang sebelumnya telah direncanakan. d. Pada output Layanan Perkantoran telah terealisasi 99,44% dan tidak terdapat sisa anggaran yang signifikan.
16
e. Pada output Kendaraan Bermotor telah terealisasi sebesar 78,11% dan terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 333.843.969 dikarenakan sumber dana output dimaksud menggunakan dana PNBP dimana hingga maksimum pencairan dana tahap Ill, total maksimal dana yang dapat diambil tidak dapat mencakup seluruh pengeluaran belanja (dimana dana PNBP juga digunakan untuk belanja pemeliharaan gedung dan peralatan). Sehingga untuk mengurangi resiko tidak didapatnya maksimum pencairan tahap berikutnya, KBRI berkomitmen untuk menggunakan dana PNBP sampai dengan maksimum pencairan tahap Ill. f. Pada output Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi, telah terealisasi 98,06% dan tidak terdapat sisa anggaran yang signifikan. g. Pada output Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, telah terealisasi 95,55% dan tidak terdapat sisa anggaran yang signifikan.
17
BABIV PENUTUP A.
KESIMPULAN
Dalam Tahun Anggaran 2015, KBRI Bucharest secara umum telah melaksanakan hampir seluruh rencana kinerja yang ditetapkan pada awal tahun anggaran sebagai implementasi kerja Rencana Strategik periode 2015 - 2019. Pelaksanaan berbagai program dan kegiatan diplomasi telah mengoptimalkan seluruh potensi, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KBRI Bucharest dengan berpegang pada asas tertib dalam semangat benah diri Kementerian Luar Negeri, yakni tertib waktu, tertib administrasi dan tertib fisik dan penekanan pada pembentukan kerja team workdari seluruh unsur. Pelaksanaan program dan kegiatan diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Bucharest pada tingkat tertentu telah memberikan kontribusi bagi hubungan bilateral Indonesia dengan Rumania dan Moldova. Walaupun dalam periode Tahun 2015 situasi dan kondisi politik dalam negeri Rumania dan Republik Moldova mengalami banyak pergolakan seperti pengundur dirian Perdana Menteri Rumania beserta seluruh kabinetnya dan penggantian beberapa kali Perdana Menteri Moldova, namun tidak dirasakan terlalu berdampak pada hubungan antara Rl dengan Negara Akreditasi tersebut secara global. Secara umum hubungan Indonesia dengan Rumania dan Republik Moldova dapat terpelihara dengan baik. Dalam hal realisasi anggaran, pada umumnya pelaksanaan kegiatan selama tahun 2015 telah dilaksanakan dengan memperhatikan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran yang berorientasi pada misi dan target yang hendak dicapai.
B.
KENDALA UTAMA
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan selama tahun 2015, secara umum hampir tidak ditemui kendala yang berarti yang dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan. Di sisi eksternal juga cukup kondusif bagi pelaksanaan kegiatan, walaupun situasi politik di negara akreditasi masih diwarnai gejolak. Kendala yang ditemukan antara lain kesulitan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan kehadiran berbagai pihak di Indonesia maupun di negara akreditasi. Hal ini bisa dipahami mengingat padatnya agenda kerja masing-masing instansi terkait, seperti halnya masih dirasakan sangat sulit untuk menghadirkan pihak-pihak terkait seperti pejabat tinggi di Negara Akreditasi khususnya para pejabat pemerintahan dikarenakan situasi dan kondisi politik dalam negeri Rumania yang kurang stabil. Politik dalam negeri Rumania dan juga Republik Moldova dirasakan sangat kurang kondusif setelah ketidakstabilan politik di tahun 2015 yang terus berlanjut dan merupakan tahun persiapan bagi Rumania khususnya menjelang tahun Pemilihan Umum di Tahun 2016.
18
C.
PEMECAHAN MASALAH
Dalam mengatasi hal-hal yang menjadi kendala utama pelaksanaan kegiatan, KBRI telah menempuh upaya-upaya yang juga akan diterapkan pada perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun mendatang antara lain: 1.
Meningkatkan mekanisme koordinasi antar unsur di KBRI dan Pusat dalam penyusunan rencana kegiatan dan penentuan target dan indikator capaian agar lebih jelas, terukur dan memenuhi aspek efisiensi dan efektifitas, baik waktu maupun anggaran sesuai pedoman.
2.
Terus dan tetap mengintensifkan pendekatan dan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat di negara akreditasi dalam kondisi bagaimanapun, termasuk instansiinstansi terkait, partai politik, akademisi, dan LSM di dalam negeri dalam rangka memperoleh informasi yang lebih luas dan akurat. Hal ini penting untuk menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan yang tepat guna memperoleh hasil yang optimal.
Bucharest,
19
Januari 2016
LAMPIRAN I
PERJANJIAN KINERJA Satuan Kerja Tahun Anggaran
: KBR! Bucharest : 2015
No.
Sasaran
lndikator Kinerja
Taraet
!(1j
!2T
(3)
(4)
1. Meningkatnya dukungan negara akreditisasi Romania dan Republik Moldova terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritimanlkerjasama bilateral dan isuisu alobal 2. Peningkatan peran KBRI Bucharest dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Neoara akreditasi 3. Peningkatan peran KBRI Bucharest daiam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia 4 Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Bucharest
5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNIIBHI serta pemberdayaan diaspora di Romania dan Moldova
Persentase rekomendasl hasil kajian komprehensif KBRI Bucharest yang ditindaldanjuti stekehoders
90%
Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari
100%
pe~anjianikesepakatan
Persentase peningkatan trade, toun'sm, and investment (TTl)
10%
Persentase publik di KBRI Bucharest yang berpandangan positif terhadap Indonesia
20%
Persentase permasalahan WNI dan BHI di KBRI Bucharest yang diselesaikan
100%
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas jpelayanan kekonsuleran
Kegiatan Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerja Sarna lnternasional Perwakilan Rl Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwal
Anggaran
Rp 21,746,486,000 Rp
Bucharest, 30 Maret 2015 Kepala Perwakilan Rl
Diar Nurbintoro Duta Besar LBBP
1,803.348,000
LAMPIRANII MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI PERWAKILAN Rl Dl BUCHAREST TAHUN 2015
No
(1) 1.
Sasaran Strategis
(2) Meningkatnya dukungan negara akreditasi Rumania dan Republik Moldova terhadap kedaulatan NKRI/Pembanguna n infrastrutur kemaritiman /kerja sama bilateral dan isu-isu global
lndikator Kinerja Utama (3) Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bucharest yang ditindaklanjuti stakeholders
Kine~a
Target/ Realisasi Tahunan (4) Target: 90%
Rincian Kegiatan
Tahun 2015
s.d TW I (5) 25 %
s.d TW II (6) 50 %
s.d s.d TW TW Ill IV (7) (8) 70 90% %
% Capaian
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9) Melakukan 12 pendekatan (lobby) kepada stakeholders
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Orang Rupiah
1 256.687.000
1 248.144.641
100 96,67
lnstansi
12
10
83,33
Input: SDM Anggaran Output: Jumlah instansi/ stakeholders yang dilobby
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kine~a c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) a. Perwakilan telah melakukan pendekatan kepada instansi terkait di negara akreditasi (Kemenlu 10 kali, Kemendag 4 kali, Kementan 1 kali, kalangan pengusaha 8 kali, Parlemen 2 kali, dan Kalangan Universitas 4 kali) untuk menghasilkan rekomendasi terkait dengan peningkatan kerja sama kedua negara. b. Pendekatan kepada Kemenlu untuk penyusunan rekomendasi rencana pertemuan/kunjungan DPR, Menlu di sela sidang PBB, Dirjen Amerop, Perjanjian Bebas Visa, Pendekatan kepada Parlemen dalam rangka penyusunan rekomendasi kerja sama antar Parlemen kedua negara. Pendekatan kepada Kemendag untuk peningkatan kerja sama perdagangan Pendekatan kepada Kementan dalam rangka kerja sama pertanian Pendekatan kepada Pengusaha dalam rangka perdagangan, investasi, pariwisata dan partisipasi Trade Expo Indonesia
LAMPIRAN II
No
(1)
Sasaran Strategis
(2)
lndikator Kinerja Utama (3)
Rincian Kegiatan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4)
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
% Capaian (14)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) c. Lambatnya proses birokrasi untuk memperoleh informasi dan konfirmasi terhadap informasi yang diperlukan dari negara akreditasi. d. Perlunya membangun hubungan kerja yang lebih baik (hubungan informal) sehingga upaya pendekatan dapat berjalan lebih cepat.
Realisasi: 82,5%
30 %
60 %
70 %
82,5 %
Mengembang kan 10 jejaring kerja (networking)
Input: SDM Anggaran Output: Jumlah jejaring kerja yang dibangun/dikemb angkan
Orang Rupiah
6 9.375.000
6 5.159.250
Jejaring kerja
10
10
100 55
100
a. menghadiri acara resepsi diplomatik, bertemu dengan counter part ekopolsosbudkons b. menghadiri resepsi diplomatik dalam rangka menjaga hubungan baik dengan corps diplomatic Bertemu dengan counter part untuk memperlancar tugas kedinasan c. keterbatasan anggaran dan waktu libur pegawai setempat yang panjang d. Melakukan bertemuan berkala dengan kalangan corps diplomatik dari negara Asia
2
LAMPIRAN II
No
(1) 2.
Sasaran Strategis
(2) Peningkatan peran KBRI Bucharest dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi
lndikator Kinerja Utama (3) Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan
Rincian Kegiatan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4) Target: 100%
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
25 %
50 %
75 %
100 %
% Capaian
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9) Memfasilitasi kunjungan pejabat tinggi Indonesia ke Rumania dan/ atau pejabat Rumania ke Indonesia
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
8 56.424.800
8 55.696.963
100 98.71
8
8
100
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: Jumlah Kunjungan Pejabat Tinggi Indonesia ke Rumania dan atau Pejabat Rumania ke Indonesia
Kunjungan
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) a. 2 kali kunjungan Parlemen Indonesia, 1 kali kunjungan Dirjen Amerop, 1 kali kunjungan ltjen, 1 kali kunjungan Dir. Konsuler, 2 kali kunjungan pejabat tinggi BKPM, 1 kali kunjungan pejabat Kemendag, b. Kunjungan Parlemen Indonesia dalam rangka meningkatkan kerjasama antar parlemen Kunjungan Dirjen Amerop dalam rangka FKB dengan Rumania dan Moldova Kunjungan ltjen dalam rangka pemeriksaan kinerja perwakilan Kunjungan Dir Konsuler dalam rangka pembahasan perjanjian bebas visa Kunjungan pejabattinggi BKPM dalam rangka peningkatan kerjasama bilateral Kunjungan pejabat Kemendag dalam rangka jajak pasar c. Jadwal permintaan kunjungan delegasi dari Jakarta yang kadang mendadak dan berubah-ubah pada saat-saat akhir agak menjadi kendala pada saat koordinasi dengan pihak setempat. d. Diharapkan ke depan kunjungan-kunjungan dapat disusun dengan lebih rapi untuk memperlancar tugas
3
LAMPIRANII
No
(1)
Sasaran Strategis
(2)
lndikator Kinerja Utama (3)
Rincian Kegiatan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4) Realisasi: 100%
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
25 o/o
50 o/o
70 o/o
100 o/o
o/o Capaian
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9) Terlaksananya kesepakatan kerjasama sating dukung di fora multilateral
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
3 45.818.600
3 41.697.722
100 91,01
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: laporan dukungan dan Rumania Moldova terhadap pencalonan Indonesia di fora multilateral
dokumen
2
2
100
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) a. sating dukung keanggotaan dalam organisasi internasional b. dukung bagi pencalonan Indonesia di Organisasi lnternasional. Hasil antara lain dukungan pencalonan Indonesia anggota Dewan Keamanan, IMO kategori C, International Committee for the Protection of the World Cultural and Natural Heritage, c. Biasanya pemberian sating dukung dilakukan langsung pad a saat pemilihan atau pemberian dukungan tanpa menginformasikan pada perwakilan terlebih dahulu. d. Kedepan diusahakan agar Perwakilan mendapat info lebih awal terkait pemberian dukungan yang diterima
4
LAMPIRAN II
No
(1)
Sasaran Strategis
(2)
lndikator Kinerja Utama (3)
Rincian Kegiatan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4)
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
% Capaian
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9) Melaksanakan forum bilateral antara Rumania dan Rl atau Rl dan Republik Moldova
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
8 182.131.600
8 172.671.523
100 94,81
4
5
120
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: laporan penyelenggaraan forum bilateral
dokumen
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) a. Penyelenggaraan FKB Indonesia- Rumania dan Indonesia Moldova Pembahasan MoU Economic Diplomacy dengan Moldova Ieiah mencapai tahap pemarafan dokumen antara Wakil Menlu Republik Moldova dengan Dubes Rl Bucharest pad a tang gal .... November 2015 di Chisinau, Moldova b. menyelenggarakan FKB Indonesia-Rumania dalam rangka Pemarafan dokumen MoU Ieiah dilakukan dan proses selanjutnya adalah menuju penandatanganan dokumen antara kedua belah pihak. Hingga akhir tahun 2015, belum diperoleh konfirmasi waktu penandatanganan dokumen c. Menyelenggarakan FKB lndonesia-Moldova Belum terdapat kesepakatan waktu penandatanganan dokumen d. Memenuhi undangan pemerintah setempat dan koordinasi dengan pemerintah pusat di Moskow, Rusia KBRI Bucharest tengah mendorong pihak Rl di Pusat dan pihak Moldova untuk dapat menandatangani dokumen pada bulan Maret 2016 di Indonesia
5
LAMPIRAN II
No
(1} 3.
Sasaran Strategis
(2} Peningkatan peran KBRI Bucharest dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
lndikator Kinerja Utama (3) Persentase peningkatan trade, tourism and investment (TTl)
Rincian Kegiatan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4) Target: 10%
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
0%
0%
0%
10%
% Capaian
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9) Menyusun 2 data market intelligence/re search terkait dengan penetrasi pasar produk asallndonesia di Rumania atau Moldova
(10}
(11)
(12)
(13)
(14)
3 32.650.000
3 26.686.867
100 81,74
2
1
50
Input: SDM Anggaran Output: laporan intelijen
Orang Rupiah
market
dokumen
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15} a. KBRI Bucharest telah melakukan market intelligence potensi pasar minyak sawit (palm oi~ bekerjasama dengan konsultan market intelligence, Visionwise. Telah terdapat dokumen komprehensif mengenai upaya pemasaran minyak sawit Indonesia di Romania yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan terkait di Indonesia. b. KBRI Bucharest telah memiliki informasi lengkap mengenai pasar minyak makan dan minyak sawit di Romania sebagai bahan rekomendasi untuk meningkatkan penetrasi pasar minyak sawit Indonesia di Romania. c. Keterbatasan anggaran sehingga hanya mampu melakukan 1 (satu) kali market intelligence d. Menggunakan data yang dimiliki untuk menyusun strategi penetrasi pasar minyak sawit di Romania dan negara sekitarnya.
Realisasi: -1.41%
0%
0%
0%
. 1.41 %
Menyelenggar akan 2 promosi TTl
Input: SDM Anggaran Output: laporan TTl
Orang Rupiah
promosi
dokumen
7 808.100.000
7 751.541.992
100 93
2
2
100
a. Memfasilitasi kehadiran 5 pengusaha Rumania pada TEl di Jakarta tanggal21-25 Oktober 2015 dan menyelenggarakan promosi ekonomi dan budaya di Chisinau, Moldova tang gal 24 November 2015 b. Dibandingkan tahun 2014, partisipasi KBRI Bucharest pada TEl 2015, berhasil
6
LAMPIRANII
No
(1)
Sasaran Strategis
(2)
lndikator Kinerja Utama (3)
Rincian Kegiatan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4)
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
o/o Capaian (14)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) mempertemukan pengusaha Rumania dengan Kadin Indonesia, Kemdag serta kalangan pengusaha Indonesia di Jakarta dan Surabaya. Selain itu, di Solo Ieiah berlangsung pertemuan dengan PT. Sritex dalam rangka penjajakan kontrak bisnis senilai USD.50jt. Penyelenggaraan promosi ekonomi dan budaya di Chisinau, dengan menampilkan tarian dan makanan tradisional dari provinsi Bali. c. Terbatasnya anggaran untuk dapat memfasilitasi lebih banyak pengusaha Romania dan Moldova datang ke Indonesia serta kurangnya informasi akurat dari Pusat mengenai fasilitasi yang dapat diberikan kepada pengusaha. d. Mengomunikasikan kekurangan yang ada kepada pihak-pihak terkait agar terdapat perbaikan mekanisme fasilitasi dan pelayanan kepada pelaku usaha
4.
Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Bucharest
Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan posit if terhadap
Target: 20%
0%
0%
0%
20%
Melakukan kegiatan yang terkait dengan upaya membangun kembali pengenalan masyarakat
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: Pengunjung yang memberikan tanggapan positif
7
pengunjun g
7 138.650.000
7 132.406.588
100 95.50
500
750
150
a. Telah melaksanakan diplomasi budaya dan kuliner Indonesia melalui 5 kali promosi budaya b. Kegiatan berupa : - Piata Indonesia (16 Mei 2015) - Festivalul Ambasadelor (1-4 September 2015)
LAMPIRAN II
No
(1)
Sasaran Strategis
(2)
lndikator Kinerja Utama (3) Indonesia
Kinerja Tahun 2015 Target I Realisasi Tahunan (4)
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
Rincian Kegiatan s.d TW IV
(B)
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
(9) Rumania dan Moldova terhadap budaya Indonesia
(10) terhadap kegiatan promosi yang dilakukan
Satuan
Target
Realisasi
(11)
(12)
(13)
% Capaian (14)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faklor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) - Seminar Indonesia di Universitas ULIM Moldova (25 November 2015) - Pertunjukan wayang (5 Desember 2015) - IWA Charity Bazaar (6 Desember 2015) c. Terbatasnya bahan promosi dalam bahasa setempat. d. Penyediaan bahan-bahan promosi yang lebih lengkap dan terkoordinasi.
Realisasi: 16.7%
0%
0%
0%
16.7 %
Melakukan 4 kali kerjasama yang dilakukan antar universitas dan/atau lembaga pendidikan Indonesia dan Rumania atau Republik Moldova
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: Jumlah MOU antar universitas
Dokumen
3 97.360.000
3 94.010.393
100 96.56
3
0
0
a. Melakukan pendekatan ke pihak universitas untuk menjajaki kerjasama pendidikan antara universitas di Indonesia dan universitas di Romania dan Moldova sebanyak 3 kali. b. Kunjungan dan pendekatan dilakukan kepada 3 unversitas, yaitu: - Universitas Babes Bolyai di Cluj-Napoca - Academia de Studii Economice din Bucuresti - Universitas ULIM di Moldova c. Lambannya respon pihak-pihak yang terlibat, termasuk proses internal di masing-masing universitas. d. Meningkatkan kunjungan kedua pihak untuk mempercepat terbentuknya MoU
8
LAMPIRANII
No
(1)
Sasaran Strategis
(2)
lndikator Kinerja Utama (3)
Rincian Kegiatan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4)
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
%
Capaian
Uraian Kegiatan
lndikator input/output
Satuan
Target
Realisasi
(9) Melakukan 3 kali kegiatan yang mempromosik an Indonesia, baik aspek kepemerintah an (Good Governance) maupun pendidikan dan kebudayaan
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
3 14.700.000
3 12.386.114
100 84.26
Melakukan Pembinaan Masyarakat Indonesia yang berada di Rumania
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: Jumlah laporan seminar mengenai Indonesia
dokumen
2
2
100
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) a. Melaksanakan seminar tentang Indonesia di perguruan tinggi di Romania dan Moldova b. Seminar tentang Indonesia dilaksanakan di: - Universitas ULIM di Moldova (25 November 2015) - Akademi ASE di Bucharest (3 Desember 2015) c. Terbatasnya anggaran d. Mengusahakan mendapat anggaran sesuai permintaan anggaran yang dibutuhkan
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: Kegiatan pembinaan yang dilakukan KBRI
Pembinaa n
20 89.290.000
3 87.495.571
100 97.99
15
15
100
a. Melakukan temu masyarakat dan ramah !amah untuk memperkuat rasa nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan, serta memberikan informasi terkait perkembangan Indonesia atau informasi lain yang dinilai penting bagi masyarakat Indonesia di negara akreditasi. b. Peringatan hari-hari nasionallndonesia: - Peringatan HUT Rl ke 70 - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila - Peringatan Hari Pahlawan - Peringatan Hari lbu c. Faktor Penghambat: jadwal hari nasional Indonesia yang bukan merupakan hari libur di negara akreditasi menyebabkan masyarakat sulit hadir dalam acara peringatan.
-----
9
LAMPIRANII
No
(1)
5.
Sasaran Strategis
(2)
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora di Rumania dan Moldova
lndikator Kinerja Utama (3)
Persentase Permasalahan WNI dan BHI KBRI di Bucharest yang diselesaikan
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4)
Target: 100%
Rincian Kegiatan
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8)
25 %
50 %
75 %
100 %
% Capaian
Uraian Kegiatan
lndikator inpuVoutput
Satuan
Target
Realisasi
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
3 25.000.000
3 2.376.622
100 9.50
Menyelesaian kasus yang melibatkan WNI/BHI di negara akreditasi
Input: SDM Anggaran Output: Jumlah kasus/sengketa yang diselesakan
Orang Rupiah
kasus
3
1
0
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) d. Percepatan proyeksi ke depan: penyampaian informasi peringatan acara kiranya dapat dilaksanakan lebih segera agar msyarakat dapat mengatur rencana untuk hadir di KBRI. a. Menyelesaikan permasalah 3 BMI yang bekerja tidak sesuai kontrak yang disepakati b. KBRI secara terus menerus telah melakukan sosialisasi terhadap WNI terkait peraturanperaturan di Rumania dan Moldova. c. Masih rendahnya pengetahuan TKI terhadap kontrak kerja. d. Pembentukan Perjanjian bilateral tentang pekerja mig ran Indonesia yang dipekerjakan di negara akreditasi.
Realisasi: 70%
0%
0%
0%
70%
Melakukan 5 kali kunjungan/ sosialisasi mengenai perlindungan WNI/BHI di wilayah Rumania tempatWNI tinggal/bekerja dalam rangka
Input: SDM Anggaran
Orang Rupiah
Output: Jumlah sosialisasi yang dilaksanakan
10
pertemuan
2 37.900.000
5 kali
2 35.102.072
2 92,62
5 kali
100
a. Penyelenggaraan sosialisasi dan koordinasi dengan atase imigrasi KBRI Berlin di Bucharest, pada 24-26 November 2015 dan penyelenggaraan temu masyarakat dan kunjungan ke beberapa kota di Rumania. b. Sosialisasi dan koordinasi dengan atase lmigrasi KBRI Berlin mengenai peraturan dan sistem keiimigrasian yang baru. Penyelenggaraan temu masyarakat dalam rangka menginformasikan peraturan keimigrasian setempat dan lapor diri.
LAMPIRANII
No
(1)
Sasaran Strategis
(2)
lndikator Kineija Utama (3)
Kinerja Tahun 2015 Target/ Realisasi Tahunan (4)
s.d TW I (5)
s.d TW II (6)
Rincian Kegiatan
s.d TW Ill (7)
s.d TW IV (8}
Uraian Kegiatan
lndikator inpuVoutput
Satuan
Target
Realisasi
(9)
(10}
(11)
(12)
(13)
perlindungan WNI
% Capaian (14)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan (15) c. Keterbatasan anggaran yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan sosialisasi dengan target yang lebih banyak d. Mengusahakan anggaran sesuai permintaan agar kegiatan dapat terlaksana sesuai target
--
-
11
I
LAMPIRAN III
MATRIKS INFORMASI KINERJA PERWAKILAN Rl Dl BUCHAREST TAHUN 2015
1.
IKU : Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bucharest yang ditindaklanjuti stakeholders
Formulasi Pengukuran: (Jumlah Rata-rata Rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders/ Jumlah Rekomendasi yang disampaikan selama satu tahun) X 100%
NO.
REKOMENDASI YANG DISAMPAIKAN
DITINDAK LANJUTI
BELUM DITINDAK LANJUTI
KODEFIKASI/ KETERANGAN DATA DUKUNG
1.
Rekomendasi pertemuan/kunjungan Pejabat Tinggi Rl dengan Pejabat Setempat
8
-
Dilaksanakan Kunjungan DPR, Kemendag, Kementan Kunjungan Parlemen Rumania ke Indonesia bel urn terlaksana
Laporan pertemuan
2.
Usul kesepakatan saling dukung di fora internasional
14
-
Usul telah diteruskan ke Pemerintah negara akreditasi, pemilihan yang belum dilaksanakan terus diadakan pendekatan
Laporan pendekatan
Rata-rata
100%
LAMPIRAN III
2.
IKU : Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan
Formulasi Pengukuran: (Jumlah rencana aksi yang direalisasikan sebagai perjanjian/kesepakatan/ Jumlah rencana aksi yang disusun) X 100%
NO.
1.
2.
PERJANJIAN/KESEPAKATAN /KONTRAK YANG DITINDAKLANJUTI/ DIREALISASIKAN
KODEFIKASI/ DATA DUKUNG
DITERIMA
TIDAK DITERIMA
KETERANGAN KEGIATAN
Pelaksanaan Forum Konsultasi Bilateral Rl - Rumania dan Rl Moldova
2
-
Pelaksanaan pertemuan
Laporan pertemuan komisi bersama
Penandatanganan Perjanjian Be bas Visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas
1
-
Ditandatangani di sela sidang umum PBB
Laporan
MoU Economic Diplomacy Rl- Moldova
1
-
Siap untuk ditandatangani
Laporan
Rata-rata
3.
implementasi
100%
IKU : Persentase peningkatan Trade, Tourism, and Investment (TTl)
Formulasi Pengukuran: Persentase peningkatan perdagangan + Persentase peningkatan tourism + Persentase peningkatan investasi I 3
NO.
1.
PENINGKATAN Til
PERSENTASE PENINGKATAN
Peningkatan Perdagangan
-1,41%
Peningkatan nilai investasi
0%
Peningkatan Jumlah wisatawan
11%
Rata-rata peningkatan
3,19%
2
KODEFIKASI/DATA DUKUNG
Data Statistik BPS & Kementerian Perdagangan, BKPM, dan lmigrasi Rl
LAMPIRAN III
4.
IKU: Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia
Formulasi Pengukuran: (Jumlah pandangan positif/Uumlah kuesioner yang diterima) X 100%
NO.
1.
5.
JUMLAH PERSENTASE RESPONDEN PUBLIKYANG YANG BERPANDANGAN MENYAMPAIKAN POSITIF TANGGAPAN
PERSEPSI PUBLIK
Tanggapan positif yang diterima dari publik di Romania dan Moldova saat pelaksanaan kegiatan promosi tentang Indonesia dinilai baik.
70%
Rata-rata hasil survey
70%
750
KODEFIKASI/ DATADUKUNG
Laporan kegiatan
IKU: Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Luar Negeri yang diselesaikan
Formulasi Pengukuran: (Jumlah permasalahan/ kasus/ bantuan hukum WNI dan BHI yang diselesaikan I Jumlah permasalahan/ kasus/ bantuan hukum WNI dan BHI yang terjadi selama satu tahun) X 100%
NO.
JENIS KASUS
JUMLAH KASUS
DISELESAIKAN
TIDAK SELESAI
1.
Pelanggaran Kontrak Kerja
1
1
-
Rata-rata
100%
3
KETERANGAN
Kasus dapat diselesailah dengan baik
KODEFIKASI/ DATADUKUNG
Laporan penanganan kasus