BAB VIII Review Literatur Dan Pengembangan Model Hipotesis, Dan Pengujian Hipotesis KOMPETENSI DASAR: Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang hipotesis dilihat dari: pengertian, cara merumuskan hipotesis, cara menguji hipotesis, langkah-langkah dalam pengujian hipotesis.
PENDAHULUAN
K
erangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Teori ini secara logis mencermati dokumentasi - dokumentasi dari riset-
riset sebelumnya yang terdapat pada suatu area masalah yang sama secara umum. Membangun sebuah kerangka konseptual akan dapat membantu kita dalam mengendalikan maupun menguji suatu hubungan, serta meningkatkan pengetahuan untuk pengertian kita terhadap suatu fenomena yang diamati. Dari kerangka teoritis, hipotesis dapat dibangun untuk melihat apakah formula dari teori tersebut valid atau tidak.
Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. Peneliti bukannya bertahan kepada hipotesis yang telah disusun, melainkan mengumpulkan data untuk mendukung atau justru menolak hipotesis tersebut. Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.
Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika menunjuk pada suatu fenomena yang diamati dan diuji secara empiris. Fungsi dari hipotesis adalah sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang kita harapkan.
KOMPETENSI DASAR Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang hipotesis dilihat dari: pengertian, cara merumuskan hipotesis, cara menguji hipotesis, langkah-langkah dalam pengujian hipotesis.
INDIKATOR Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan tentang hipotesis dilihat dari pengertian 2. Menjelaskan tentang cara merumuskan hipotesis 3. Menjelaskan tentang cara menguji hipotesis 4. Menjelaskan tentang langkah-langkah dalam pengujian hipotesis
PENYAJIAN MATERI BANGUNAN DASAR TEORI Ketika melakukan penelitian, kita perlu mengetahui apa (what is) untuk memahami, menjelaskan, dan meramal fenomena yang diamati. Sebagai contoh kita ingin menjawab pertanyaan berikut:
Apakah reaksi karyawan terhadap kenaikan upah minimun?
Mengapa banyak bank bangkrut pada saat kirisis moneter?
Ketika menghadapi pertanyaan ini, mau tidak mau kita perlu mendefinisikan beberapa istilah kunci. Misalnya, karyawan yang mana? Apa jenis reaksi karyawan? Apa kriteria bank dinyatakan bangkrut? Apa indikator adanya krisis moneter? Jawaaban atas pertanyaanpertanyaan ini menghendaki penggunaan konsep, dan definisinya. Subbab berikut akan menguraikan secara gamblang masing-masing komponen teori ini. 121
Proses Mendapatkan Ilmu
Teori
Formulasi konsep &Proposisi
Generalisasi Empiris
Pengukuran,Rin gkasan Sampel E stimasi Paramet er
Logika deduktif
Menerima/menolak Hipotesis
Uji hipotesis
Logika deduktif
Hipotesis
Interpretasi instrumentasi, Sampling
observasi
Untuk menghasilkan observasi dan proposisi berdasarkan pengalaman dari logika induktif. Dengan kata lain, empiris harus didasarkan atas realita. Rasional berarti mempercayai bahwa semua pengetahuan dapat diperoleh dari aturan atau kebenaran hukuman alam. Usaha untuk menjelaskan fenomena ekonomi biasanya dilakukan dengan menggunakan model.
Arti Teori Teori adalah sebuah kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi. Formulasi teori adalah upaya untuk mengintegrasikan semua informasi secara logis sehingga alasan atas masalah yang diteliti dapat dikonseptualisasikan dan diuji (sekaran, 2000: 29-30). Penyusunan teori memang menggunakan tujuan utama dari ilmu karena teori merupakan alat untuk menejelaskan dan memprediksi fenomena yang diteliti. Teori selalu berdasarkan fakta, didukung oleh dalil dan proposisi. Oleh karena itu terdengar agak aneh apabila da orang yang mengatakan “ah, itu teori! Faktanya lain”. Teori, secara definitif harus berlandasan atas fakta empiris karena tujuan utamanya adalah menjelaskan dan memprediksi 122
kenyataan atau realibilitas. Kalau teori tidak sesuai dengan kenyataannya barangkali karena ada upaya generalisasi. Coba simak beberapa definisi teori berikut ini:
A “theory” can be defined asan interrelated set of statement of relationship whose purpose is to explain and predict (Davis & Cosenza,1993;29). Accordingly, theory will appear as as the devise for interpreting, criticizing, and unifying established laurs, modifying them to fit data unanticipated in their fprmulation and guiding the enterprise of discovering new and more powerful generaiizations (Kaplan, 1964: 295).
Sering juga kita dengar komentar semacam ini: “penelitian ini tidak bermanfaat karena terlalu teoretis”. Sebaliknya, suatu penelitian dengan dasar teori yang baik akan membantu mengarahkan si peneliti dalam upaya menjelaskan fenomena yang diteliti. Teori Capital Asset Pricing amat membantu dalam penelitian manajemen keuangan; teori kepuasan kinerja membantu manajemen memahami faktor-faktor kinerja pekerjaan; teori perilaku konsumen amat membantu dalam memahami perilaku pembeli/pelanggan teori SCP (Structure Conduct Performance) tentang organisasi industri membantu industriawan dan investor dalam memilih industri yang menarik untuk dimasuki.
4.2.2. Konsep dan Konstruk Suatu konsep (concepts) adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang dikaitkan dengan peristiwa, objek,kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Dengan kata lain, konsep adalah pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakte tertentu (Davis & Cosenza, 1993:25). Konsep amat menentukan karena sukses suatu riset tergantung dari:
Seberapa jelas kita mengkonseptualisasikan sesuatu
Seberapa jauh orang lain dapat memahami konsep yang kita pergunakan.
123
“konstruk” (constuct) adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkat abstraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konstruk dapat berupa sebuah pandangan atau pendapat yang biasanya ditemukan untuk sebuah penelitian dan/ atau pembentukan teori. Sebagai ilustrasi dalam memahami perilaku konsumen,”pembe;i”sebagai suatu konsep adalah daftar individu yang memperoleh barang dan jasa dengan membayar sejumlah uang. Dalam teori pemasaran modern,dikenal paradigma realitionship marketing, artinya perusahaan tidak hanya berorientasi mencari pembeli dan menjual produk saja tetapi juga mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan(Kotler,2000; Bab 2 dan 20). Dalam konteks ini, kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pemasaran. Kepuasan (satisfaction),sebagai “konstruk” adalah seberapa jauh harapan pelanggan dapat dipenuhi oleh kinerja suatu produk (Davis & Cozensa,1993;27). Pelanggan pasti akan merasa puas apabila harapannya dipenuhi dan senag apabila harapannya dilebihi. Pelanggan yang puas biasanya loyal terhadap suatu produk dan merekomendasi produk tersebut kepada orang lain.
4.2.3. Proposisi Proposisi adalah pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada peryataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu. Dalam memahami perilaku konsumen/pelanggan,para ahli pemasaran mengajukan proposisi bahwa kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut
124
Teori Tin gka t Abs tra ksi
proposisi
Konsep (concept)
Observasi terhadap objek dan kejadian (Realita)
(Kotler,2000: 58). Menyadari bahwa kepuasan pelanggan yang tinggi akan mendorong meningktanya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai TCS, Total Customer Satisfaction, total kepuasan pelanggan. Pembentukan teori adalah sebuah proses peningkatan absraksi. Gambar 4.2,berikut ini memperlihatkan bagaimana proses peningkatan abstraksi dari konsep,proposisi,hingga teori. Variabel Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pad waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai daapt berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel antara lain skor ujian, angka ketidakhadiran dan motivasi.
Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda. Dalam kedua kasus diatas,skor ujian memiliki nilai yang bdrbeda,sehingga bisa 125
disebut variabel.
Angka ketidakhadiran: hari ini tiga orang mahasiswa tdak hadir, besok lima orang mahasiswa mungkin tidak hadir; sehari berikutnya mungkin saja tidak ada yang absen. Sehingga secara teoritis nilai dalam variabel ketidakhadiran dapat berkisar antara“nol” sampai “semua”.
Motivasi: tingkat motivasi belajar antara anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin saja memiliki nilai yang berbeda-beda berkisar dari “sangat rendah” sampai “sangat tingggi”.
Karakteristik Hipotesis Ada beberapa karakteristik hipotesis yang baik, yaitu; konsisten dengan penelitian sebelumnya, merupakan penjelasan yang masuk akal, perkiraan yang tepat dan diukur dan dapat diuji. Mari kita simak masing-masing karakteristik ini. 1.
Konsisten dengan penelitian sebelumnya Hipotesis harus rasional Mengikuti penelitian yang telah ada dan mengundang penelitian berikutnya Mempunyai kontribusi terhadap teori dan praktek untuk manajemen dan ekonomi.
2. Penjelasan yang masuk akal Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang ada,oleh karena itu sudah seharusnya merupakan penjelasan yang masuk akal. Apabila suatu hari pompa air kita macet, kita bisa menyusun hipotesis bahwa ada seekor nyamuk yang menghisap diatasnya sehingga menyebabkan pompa air tidak mau bekerja. Namun demikian tentunya hal ini misalnya aliran listrik tidak sampai ke motor pompa air, atau salah satu komponen pompa air ada yang rusak sehingga menjadi tidak bekerja.
3.
Perkiraan yang tepat dan terukur Pernyataan perkiraan hubungan (atau perbedaan) antar dua (atau lebih) variabel secar jelas dan tepat, secara mengidentifikasi variabel tersebut dalam terminologi operasional
dan
terukur.
Hipotesis
yang
sederhana
namun
jelas,
akan 126
mempermudah konsumen penelitian yang perlu dilakukan, dan mempermudah formulasi kesimpulan dari analisis data. Hubungan yang ada antara kedua variabel yang diteliti dapat berupa hubungan sebab-akibat,atau bisa juga bukan hubungan sebab-akibat.
4.
Dapat diuji Hipotesis yang dinyatakan dengan formulasi yang baik akan dapat diuji melalui
uji
hipotesis. Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat dilakukan uji hipotesis sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang telah disusun dapat diterima atau ditolak.
Jenis Hipotesis Hipotesis dapat diklasifikasikan melalui:
Bagaimana hipotesis tersebutdiperoleh (diturunkan). Disini dibedakan antara hipotesis induktif dan hipotesis deduktif. Hipotesis induktif, akan menyusun generalisasi berdasarkan observasi. Hal ini sangat berguna, namun mempunyai keterbatasan dalam bidang terapan ilmu dalam arti belum tentu hasil generalisasi ini benar-benar dapat digunakan dalam bidang yang sangat luas. Hipotesis deduktif menggunakan perluasan logika dari penemuan-penemuan yang telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang telah diterima kebenarannya. Dengan kata lain, hipotesis deduktif adalah bergerak dari hal-hal yang bersifat spesifik.
Bagaimana hipotesis dinyatakan. Hipotesis diklasifikasikan sebagai hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (deklaratif),sedangkan hipotesis statistik dalam bentuk hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis statistik atau null hypothesis menyatakan bahwa tidak ada (nol) hubungan atau perbedaan diantara kedua variabel, dan jika terdapat hubungan atau perbedaan, adalah karena secara kebetulan semata. Hipotesis penelitian menyatakan perkiraan hubungan atau perbedaan antara dua variabel. Hipotesis ini bisa berupa directional dan non-directional. Hipotesis tanpa arah (non-directional hypothesis) hanya menyatakan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan diantara dua variabel. Contohnya, terdapat perbedaan yang signitifikan dari jumlah masukan data personal antara karyawan 127
yang dievaluas hanya pada setiap semester. Sedangkan hipotesis yang mengarahkan (directional hypothesis) menunjukkan sifat dari hubungan atau perbedaan diantar dua variabel. Sebagai contoh: data personal dari karyawan yang dievaluasi setiap minggu lebih banyak daripada data personal karyawan yang dievaluasi setiap semester. Hipotesis yang mengarahkan seharusnya tidak dinyatakan apabila terdapat alasan bahwa perkiraaan hasil penelitian akan terjadi berkebalikan arahnya. Kedua jenis hipotesis ini masingmasing akan memerlukan uji signitifikan yang berbeda.
Perumusan Hipotesis Sebagaimana diketahui, hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antar dua variabel, dan menjelaskan variabel tersebut dalam
terminologi
operasional
yang
terukur.
Contoh
hipotesis
untuk
penelitian
eksperimentasi adalah: seseorang yang memperoleh perlakuan perawatan tertentu akan dapat menyelesaikan tugas tertentu dengan lebih baik dari pada seseorang lain yang tidak memperoleh perlakuan tersebut. Contoh ini sangat disederhanakan, dan mungkin tidak selamanya cukup untuk menyusun hipotesis. Namun demikian, model ini akan sangat membantu sifat dari pernyataan hipotesis. Perhatikan contoh berikut: para karyawan baru yang memperoleh bimbingan mempunyai hasil evaluasi presentasi tahunan lebih tinggi dari pada karyawan baru yang tidak memperoleh bimbingan.
Uji Hipotesis Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini yang menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak. Untuk melakukan uji hipotesis, peneliti harus mentuakan sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis melalui prosedur analisis yang benar sehingga peneliti dapat melihat validitas dari hipotesis. Analisis dari data yang dikumpulkan tidak menghasilkan hipotesis terbukti dan tidak terbukti, melainkan mendukung atau tidak mendukung hipotesis.
128
Beberapa peneliti pemula mempunyai kekeliruan anggapan bahwa apabila adata yang dikumpulkan tidak mendukung hipotesis yang disusun, maka penelitiannya menjadi gagal. Demikian pula, kalau data yang dikumpulkan mendukung hipotesis yang ada, penelitiannya menjadi sangat sukses. Kedua anggapan tersebut tidak benar. Adalah penting, mesalnya mengetahui variabel mana yang berhubungan dan variabel mana yang tidak berhubungan. Apabila adanya revisi dari beberapa aspek tiori, dimana revisi ini akan menghasilkan kontribusi terhadap ilmu manajemen dan ekonomi serta efisiensi bisnis, terutama melalui perluasan, penyaringan, atau revsi teori. Dalam praktek, dikenal dua macam cara pengujian hipotesis: cara langsung dan cara hipotesis nol (Neuman,2000: 131). Pengujian secara langsung dilakukan dengan mencari bukti yang memungkinkan untuk menolak atau menerima hipotesis. Dengan cara digunakan untuk memprediksi ini berarti hipotesis digunakan untuk memprediksi suatu hubungan. Hipotesis nol, dilain pihak, tidak memprediksi suatu hubungan. Misalnya seorang peneliti percaya bahwa mahasiswa yang didalam kampus memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang tinggal diluar kampus. Hipotesis nolnya adalah tidak ada hubungan antara lokasi tempat tinggal dan nilai. Hipotesis alternatifnya, ada hubungan antara lokasi tempat tinggal dan nilai bahwa tempat tinggsl didalam kampus mempunyai dampak positif terhadap nilai mahasiswa.
129
RANGKUMAN Ringkasan Penelitian 20 Penelitian Skripsi Administrasi Bisnis Universitas Lampung.
Tabel 1. Penelitian Novi Elita (2014) Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Novi Elita (2014) Implikasi Atribut Objek Wisata, Sarana Transportasi, dan Word Of Mouth dalam meningkatkan loyalitas kunjungan wisata (studi teluk kiluan tenggamus) Untuk mengetahui pengaruh Atribut Objek Wisata, Sarana Transportasi, dan Word Of Mouth dalam meningkatkan loyalitas kunjungan wisata (studi teluk kiluan tenggamus)
Model Penelitian Atribut Objek wisata (X1) Sarana Transportasi (X1)
Loyalitas Kunjungan Wisata (Y1)
Word Of Mouth (X3)
Hasil Penelitian
Secara simultan ketiga variabel yaitu variabel artribut objek wisata, sarana transportasi dan word of mouth bersama-sama berpenagruh signifikan terhadap loyalitas pengunjung. Riset Mendatang Di harapkan untk dapat meneliti objek wisata lain selain wisata bahari supaya dapat menetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhuinya. Konsep Yang di Penelitian ini memberikan masukan bahwa para engusaha harus rujuk untuk tesis memperhatian atribut-atribut objek wisata dan transportasi agar ini loyaliats kunjungan wisata dapat meningkat. Sumber : Skripsi Novi Elita 2014
130
Tabel 2. Wayan Virgus Susanti 2012 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Wayan Virgus Susanti (2012) Pengaruh Brand Awereness,Brand Assocation dan Inovasi kemasan Shampo Clear Terhadap Minat Beli Untuk mengetahui seberapa besar penaruh kesadaran merek,assosiasi merek dan inovasi kemasan terhadap minat beli shampo Clear pada pengguna shampo berdasarkan hasil survey Top Brand Index shampo di indonesia.
Model Penelitian Brand Awereness (X1) Brand Association (X2)
Minat Beli (Y1)
Inovasi Kemasan(X3)
Hasil Penelitian
Penelitian ini menunjukan bahwa kesadaran merek, assoosiasi merek dan inovasi kemasan secara simultan berpengaruh sugnifikan terhadap minat bei sedangkan secara perrsial hana inovasi kemasan yang berpengaruh signifikan. Implikasi secara praktis adalah perusahaan harus tetap mempertahankan dan mengembangkan inovasi kemasan. Riset Mendatang Sebaiknya menentukan salah satu produk shampo secara spesipik agar hasil dari penelitian lebih bersifat khusus sehingga hasil penelitian lebih konkrit. Dengan adanya fokus kajian terhadap satu jenis / tipe produk sperti itu dapat mempermudah produsen shampo dalam melakukan pengembangan tipe peoduk tersebut agar semakin terarah. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa kesdaran akan merek suatu produk rujuk untuk tesis amat penting karena akan mempengaruhi kulitas produk yang kan kita ini beli, apalagi produk tersebut tergabung dalam assosiasi yang memperkuat brand produk. Sumber : Skripsi Wayan Virgus Susanti 2012
131
Tabel 3. M. Zul Adha 2014 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
M. Zul Adha (2014) Pengaruh Penggunaan Produk,Kepuasan dan Keterlibatan pada perilaku Perpindahan Merek (studi pada pengguna Smartphone di Bandar Lampung. Untuk mengetahui perpindahan merek yang terjadi ketika konsumen memutuskan menggunakan produk dengan jenis yang sama tetapi dengan merek yang berbeda. Perpindahan merek yang di lakukan diduga berasal dari tingkat kepuasan yang di alami oleh konsumensabagia pasca dari perilaku pembelian.
Model Penelitian Pengunaan Produk (X1)
Kepuasan (M)
Perpindahan Merek (Y1)
Keretlibatan (X2)
Hasil Penelitian
Hasilnya penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya bahawa pengguna produk dan keretlibatan berhubungan dengan kepuasan namun kepuasan yang di alami konsumen sepeninya menjamin bahwa konsumen tetap memilih merek yang sama pada pembelian berikutnya sedangkkan ketidakpastian secara signifikan mendorong perpindahan merek, hasil ini juga menyatakan kepuasan memediasi secara penuh hubungan antara pengguna produk dan keterlibatan terhadap perpindahan merek. Riset Mendatang Penelitian di fokuskan pada responden yang memiliki kepuasan yang tinggi namun tetap ingin berpindah merek atau konsumen yang ingin pindah merek tetapi tidak kunjung pindah merek. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa sanya konsumen yang memiliki rujuk untuk tesis loyalitas tinggi pada suatu merek dapat dengan mudah berpindah merek ini ketika kepuasan yang mereka dapatkan kurang memenuhi. Sumber : Skripsi M. Zul Adha 2014
132
Tabel 4. Fitri Yanis Andara Lukita Sari 2011 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Fitri Yanis Andara Lukita Sari (2011) Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2006-2009 (Pendekatan Panel Data) Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap Economic Value Added. Untuk mengukur struktur modal suatu perushaan dapat mengunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity (DER).
Model Penelitian Perusahaan yang Go Public
X1
Debt to Asset Ratio (DAR)
Y EVA
X2
Debt to Equlity (DER) Hasil Penelitian
Menunjukan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity (DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Economic Value Added secara persial menunjukan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaryh signifikan terhadap Economic Value Added dan Debt to Equlity (DER) berpengaruh signifikan terhadap Economic Value Added. Riset Mendatang Sebaiknya menambah variabel indpenden lainya sperti LDER,CDER,ROA,ROE dan lain-lain. Penelitian selanjutnya hendaknya mengunakan sampel yang lebih banyak dari berbagai industri , serta ukuran perusahaan, selain itu periode pengamatan juga di perpanjang dengan menambah tahun periode pengamatan. Konsep Yang di Penilitian ini memperlihatkan pengaruh struktur modal terhadap rujuk untuk tesis Economic Value Added sangat berpengauh signifikan pada Debt to ini Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity (DER). Sumber : Skripsi Fitri Yanis Andara Lukita Sari 2011
133
Tabel 5. Mirona Sormin 2009 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Mirona Sormin (2009) Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Pada Karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima Di Mesuji OKI Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja pada karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima di Mesuji.
Model Penelitian Gaji (X1)
Kesempatan untuk maju (promisi) (X2) Rekan Kerja (X3)
Semangat Kerja (Y)
Kepemimpinan (X4) Ketenangan Jiwa (X5)
Hasil Penelitian
Di ketahui bahwa secara persial semangat kerja karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima di mesuji di pengaruhi oleh gaji, kesempatan untuk maju, rekan kerja, kepemimpinan dan ketenangan jiwa. Riset Mendatang Penelitian pada karyawan PT. Multi Argo Kencana masih pelu di sempurnakan oleh penelitian selanjutnyan sehingga dapat mewakili keterapaduan faktor-faktor yang mempengaruuhi semangat kerja pada karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima di Mesuji OKI pada berbagai Perushaan. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahawa pentiinga sebauh semangat kerja rujuk untuk tesis pada karyawan yang di fasilitasi leh perusahaan PT, Mukti Argo ini Kencana Prima yakni Gaji,kesempatan Karir, rekan kerja , kepemimpinan serta ketenagan jiwa. Sumber : Skripsi Mirona Sormin 2009
134
Tabel 6. Mutiasari Nur Wulan 2010 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Mutiasari Nur Wulan (2010) Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Penyedap Pada Afdling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Untuk menegtahui pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian penyadap pada Afdeling VPTPN VII Unit Usaha Bergen.
Model Penelitian Kepuasan Kerja (X) Produktivitas Kerja (Z) Disiplin Kerja (Y)
Hasil Penelitian
Besarnya pengaruh secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerjakaryawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Riset Mendatang Peneliti selanjutnya di harapkan dapat memeprbanyak variabel sperti moivasi,dan semangat kerja atau yang lainya yang diperlukan oleh perusahaan agar para karyawan perusahaan memiliki loyalitas serta produktivitas yang tinggi kepda perusahaan. Konsep Yang di Penelitian ini membutikan bahwa untuk memperlihatkan produktivitas rujuk untuk tesis karyawan dalam di perusahaan PTPN VII harus memeperhatian ini kedisiplinan sehingga dapat di pastikan produkktivitas karyawan akan meingkat. Sumber : Skripsi Mutiasari Nur Wulan 2010
135
Tabel 7. Suhardi 2010 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Suhardi (2010) Pengaruh Promitioon Mix Rokok Clas Mild Terhada Minat Beli Konsumen (Studi pada mahasiswa Reguler Fisip Unila) Untuk menegtahui pengaruh pengiklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan, dan publisitas rokok Clas Mild terhadapa minat beli konsumen.
Model Penelitian Periklanan (X1)
Promosi Penjualan (X2)
Minat Beli Konsumen (Y)
Penjualan Perorangan (X3) Publisitas (X4)
Hasil Penelitian
Ini diketahui secara keseluruhan terdapat pengaruh positif periklanan, promosi penjualan,penjualan perorangan, dan publisitas rokok Clas Mild terhadap Minat beli Konsumen. Riset Mendatang Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti bagaimana menjaga hubungan terhadap konsuumen Rokok Clas Mild. Konsep Yang di Peneltian ini menunjukan bahwa pengaruh iklan atau publisitas rokok rujuk untuk tesis clas mild memepengaruhi penjualan tehadap minat beli konsumen ini rokok clas mild. Sumber : Skripsi Suhardi 2010
136
Tabel 8. Hesti Apriliani 2010 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Hesti Apriliani (2010) Penngaruh Kebijikan Pendanaan dan Fropitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efex Indonesia tahun 2003-2008). Untuk mengetahui pengaruh kebijakan pendanaan dan profitabilitas terhadap kebijkana deviden.
Model Penelitian Kebijakan pendanaan
Profitabilitas
DEBT
ROA
The Brid and The Hand
(+)
(-)
Tax Preference Theory
Kebijakan KebijDeviden
Hasil Penelitian
Menunjukan bahwa kebijakan pendanaan dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijkan deviden. Riset Mendatang Di sarankan untuk menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kebijakan deviden untuk memperoleh teori kebijakan deviden lainya. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pendanaan dan rujuk untuk tesis profitabilitas mempenguhi kebijakan deviden yang terjadi di Bursa Efex ini Indonesia. Sumber : Skripsi Hesti Apriliani 2010
137
Tabel 9. Heni Oktaria 2009 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian Model Penelitian
Heni Oktaria (2009) Pengaruh Pofitabilitas Terhadap Struktur Modal Pengujian Pecking Order Theory. (Studi pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efex Indonesia pada tahun 2000-2007) Untuk mengethuai profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan. X
Y
Profitabilitas (ROA)
Struktur Modal (RHTA)
Ada Pengaruh
Tidak Ada Pengaruh
- Arah Hubungan Negatif (-) = Melaksanakan POT - Arah Hubungan Positif (+) = Melaksanakan STO
Hasil Penelitian
Riset Mendatang
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa berdasarkan uji-t menunukan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal dengan kontribusi variabel sebesar 44,9%. Disarankan untuk menambah rentang waktu penelitian dan menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi struktur modal untuk memperoleh teori stuktur modal lainya. Penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas sangat mempengaruhi strukktur modal.
Konsep Yang di rujuk untuk tesis ini Sumber : Skripsi Heni Oktaria 2009
138
Tabel 10. Irwansyah 2004 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Irwansyah (2004) Pengaruh Strategi Promosi Program Gelar Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sambungan Baru Telepon Di Daerah Telkom Bekasi. Untuk menegtahui pemasaran yang di lakukan jasa telekomunikasi dengan produk telepon melalui progran gelar pemasaran Datel bekasi berupaya untuk memasarkan jasa telepon dengan biaya pemasang sambungan baru yang lebih terjangkau, dengan diskon sebesar 60%.
Model Penelitian Pasar Produk Jasa
Bauran Pemasaran Jasa
Bauran Promosi Jasa
Periklanan
Penjualan Pribadi
Promosi Penjualan
Keputusan Pembelian
Hasil Penelitian
Menunjukan bahwa strategi promosi terdiri dari periklanan,penjualan pribadi, dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Riset Mendatang Di harapkan untuk menambah jumlah sampelnya untuk menemukan hasil yang memuaskan dan tepat untuk perusahaan telkom. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa promosi yang menggunakan program gelar rujuk untuk tesis pemasaran sangat dapat membantu dalam periklanan sehingga mudah diterima ini oleh konsumen apalagi dengan menambahkan diskon. Sumber : Skripsi Irwansyah 2004
139
Tabel 11. Ari Yuni Astuti 2005 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Ari Yuni Astuti (2005) Pengaruh Unsur-Unsur Iklan Ponsel Nokia Pada Koran Harian Kompas Terhadap Sikap Konsumen, (Studi pada masyarakat bandar lampung pembaca koran harian kompas). Untuk mengetahui unsur-unsur dari iklan ponsel pada harian kompas terhadap sikap konsumen.
Model Penelitian Unsur-unsur Iklan (X) - Copywriting - Lay Out - Tipografi
Sikap Konsumen (Y) - Kognitif (kepercayaan) - Afektif (perasaan) - Behavioral ( Kebiasaan atau Kecendrungan Berperilaku)
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil hipotesis, B=0,915 dengan t hitung 9,073 dengan harga probailitas 0,000 harga ini lebih kecil dari tarif signifikan 0,05 dengan demikian cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa unsur-unsur iklan pinsel pada koran harian kompas sangat memepengaruhi minat pembelian konsumen. Riset Mendatang Di harapkan peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor periklanan pada media masan koran harian yang memepangaruhi penjualan ponsel nokia pada konsumen. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa media masa koran harian dapat rujuk untuk tesis menjadai slaah satu alternatif promosi perusahaan untuk meningkatkan ini penjualan. Sumber : Skripsi Ari Yuni Astuti 2005.
140
Tabel 12. Levy Olivia Sunarto 2012 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Levy Olivia Sunarto (2012) Pengaruh Iklim Organisasi Intern Trehadap Kinerja Pegawai PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Untuk mengetahui Pengaruh Iklim Organisasi Intern Trehadap Kinerja Pegawai PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero)
Model Penelitian IKLIM ORGANISASI a. b. c. d. e. f.
Fleksibelitas (X1) Komunikasi (X2) Kepercayaan (X3) Pengahragaan (X4) Kejujuran (X5) Keputusan (X5)
KINERJA (Y)
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara iklim organisasi terhadap kinerja pegawai, berarnya pengaruh iklim organisasi terhadap iklim pegawai adalah sebesar 0,788 atau 7,88 (R square). Jadi dapat di simpulkan bahwa kinerja pegawai PT. Perkebunan nusantara VII (persero) sesui dengan hasil kerja yang di hasilakan. Riset Mendatang Di harapkan menggunakan variabel lain di luar variabel iklim organisasi ( flexsibiltas,Komunikasi, kepercayaan, pengahargaan, kejujuran, keputusan dan keinerja dengan menambah jumlah responden / sempel menambahkan variabel seperti resiko perkerjaan, sehingga peneliti benar-benar di generalisasikan. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa pada iklim organisasi intern sangat rujuk untuk tesis memepngaruhi hasil kinerja karyawan sesuai dengn suasana keadaan ini organisasi sehingga membuat karyawan menjadi semangat dalam berkerja dan produktivitas meningkat. Sumber : Skripsi Levy Olivia Sunarto 2012.
141
Tabel 13. Livia Ayu 2010 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Livia Ayu (2010) Pengaruh Exsistensi,Relatedness, dan Growth Terhadap Keputusan Memilih Tempat Kost (Studi pada mahasiswa kampung baru Bandar Lampung). Unutk mengetahui pengaruh dari Exsistensi,Relatedness, dan Growth terhadap pemilihan tempat kosan mahasiwa di daerah kampung baru bandar lampung.
Model Penelitian Exsistensi (X1)
Relatedness (X2)
Keputusan Memilih Tempat Kos (Y1)
Growth (X3)
Hasil Penelitian
Menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara Exsistensi, Relatedness, dan Growth dengan keputusan memelih tempat kos adalah cukup kuat. Riset Mendatang Sebaiknya mengunakan sempel yang lebih umum tidak hanya terbatas pada sempel mahasiswa agar lebih bervariasi atau dengan membuat perbandingan antara dua atau lebih daerah di tempat kos di kelurahan yang berbeda. Konsep Yang di Penelitian ini mencoba membuktikan bahwa pengaruh dari Exsistensi, rujuk untuk tesis Relatedness, dan Growth untuk pemilihan tempat kos mahasiswa sangat ini berpengaruh signifikan. Sumber : Skripsi Livia Ayu 2010.
142
Tabel 14. Yan Febrianson Girsang 2007
Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Yan Febrianson Girsang (2007) Penaguruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pada Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Teluk Betung di Bandar Lampung. Untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan .
Model Penelitian
-
Supportiveness Partisipasi membuat keputusan Kepercayaan, dapat di percaya dan dapat menyimpan rahasia Tujuan kinerja yang tinggi
Produktivitas
Hasil Penelitian
Diketahui dari analisis maka perusahaan harus memfokuskan kepada partisipasi membuat keputusan keterbukaan dan keterusterangan dan tujuan kinerja yang tinggi. Riset Mendatang Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang berkaitan dengan iklim komunikasi di dalam oragnisasi. Konsep Yang di Pada penelitian ini telah memperlihatkan bahwa komunikasi dallam rujuk untuk tesis sebuah organisasi itu sangat penting hubunganya begitu kuat di dalam ini organisasi. Sumber : Skripsi Yan Febrianson Girsang 2007
143
Tabel 15. Aziz Ja’far Muttawalli 2012 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Aziz Ja’far Muttawalli (2012) Pengaruh Reaksi Pasar Berlebih , BID ASK SPREAD dan Tujuan Perusahaan Terhadap Fenomena Pembalikan Harga Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Untuk mengetahui pengaruh reaksi pasar berlebih , Bid Ask Spread dan ukuran perusahaan terhadap fenomena pembalikan harga.
Model Penelitian Overeactioan
Pembalikan Harga (Price Reversal)
Firm Size
Bid Ask Spread Hasil Penelitian
Menunjukan bahwa pemebelian harga tidak terjadi pada saham winner tetapi hanya terjadi pada saham loser dan reaksi pasar berlebih Riset Mendatang Untuk peneliti selanjutnya di harapkan mendalami penelitian yang terjadi karena pembalikan harga pada bursa efek indonesia. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa pembelian harga saha tidak mesti rujuk untuk tesis terjadi pada saham winner saja melainkan saham yang mengalami loser ini atau pasar yang berlebih. Sumber : Skripsi Aziz Ja’far Muttawalli (2012).
144
Tabel 16. Diana Riska Selvia 2009 Peneliti/Judul Tujuan Penelitian
Diana Riska Selvia (2009) Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyality Pengunaan Jasa Online Untuk mempelajari secara empirik pengaruh dari variabel Brand yang meliputi security,pripacy, brand name,word of mouth, exriance, information terhadap brand loyality.
Model Penelitian Brand Trust
security
pripacy
brand name
word of mouth
exriance
information
Brand Loyality
Hasil Penelitian
Ini menunjukan bahwa secara bersamaan variabel Trust in a brand berpengaruh signifikan terhadap brand loyality. Riset Mendatang Selanjutnya dapat di lakukan dengan karakteristik subjek yang berbeda yaitu berupa produk barang buka jasa ,sehingga dapat di lihat apakah variabel-variabel brand trust tetap berpengaruh terhadap brand loyality. Konsep Yang di Penelitian ini membuktikan bahwa variabel Brand yang meliputi rujuk untuk tesis security,pripacy, brand name,word of mouth exriance, information ini terhadap brand loyality sangat berpengaruh secara signifikan. Sumber : Skripsi Diana Riska Selvia 2009.
145
Tabel 17. Jefri Meriza 2010 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Jefri Meriza (2010) Pengaruh Kelompok Referensi dan Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Matic Di Bandar Lampung Untuk mengetahuai Pengaruh Kelompok Referensi dan Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Matic Di Bandar Lampung
Model Penelitian
Kelompok Referensi
Keputusan Pembelian
Keluarga
Hasil Penelitian
Dari analisis penelitian ini bahwa Kelompok Referensi dan Keluarga berpengaruh signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Matic Di Bandar Lampung Riset Mendatang Dapat di lanjutkan dan di kembangkan dengan menambah faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian produk sepeda motor matic dari pegaruh kelompok referensi dan keluarga seperti faktor pribadi, pisikologi, dan budaya. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa untuk membeli sebuah motor matic rujuk untuk tesis ada suatu hal yang akan mempengaruhi secara signifikan seperti ini kelompok riferensi dan keluarga. Sumber : Skripsi Jefri Meriza 2010.
146
Tabel 18. Raine Billitonia 2010 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Raine Billitonia (2010) Pengaruh Perubahan Kemasan Shampo Sunslik Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada mahasiswa S1 Reguler angkatan 2005-2008 Fisip Unila) Untuk mengetahui besarnya pengaruh bentuk , lebel, logo, warna dan gambar pada kemasan shampo sunslik terhadap minat beli konsumen.
Model Penelitian
Bentuk
Lebel Logo
Minat Beli (Y)
Warna Gambar
Hasil Penelitian
Riset Mendatang
Berdasarkan hasil penelitian ini pengaruh dari bentuk , lebel, logo, warna dan gambar pada kemasan shampo sunslik sangat signifikan terhadap minat beli konsumen Dapat di lanjutkan dengan di kembangkan dengan mengukur faktor – faktor lain yang mempengaruhi minat beli konsumen shampo sunslik selain faktor bentuk , lebel, logo, warna dan gambar pada kemasan shampo sunslik terhadap minat beli konsumen misalnya faktor manfaat, persaingan produk sejenis dll. Penelitian ini menunjukan bahwa perubuhan yang terjadi pada suatu produk sangat mempengaruhi minat beli konsumen pada produk kita.
Konsep Yang di rujuk untuk tesis ini Sumber : Skripsi Raine Billitonia 2010.
147
Tabel 19. Arisa Wulandari Sari 2012 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Arisa Wulandari Sari (2012) Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Merek Pada Pasta Gigi Pepsodent (Studi pada anak kos di kopi kecamtan rajabasa bandar lampung) Mengungkap Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Merek Pada Pasta Gigi Pepsodent.
Model Penelitian
Citra Merek (X)
Hasil Penelitian
Riset Mendatang
Kepercayaan Merek (Y)
Citra merek pasta gigi pepsodent baik terlihat dari jawaban responden yang mayoritas setuju dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tolak ukur citra merek pepsodent yaitu atribut atau manfaat yang terlihat sangat global pada produk tersebut. Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian pada produk yang sama hendaknya memilih latar yang berbeda misalnya variabel lain yang tidak di bahan dalam penelitian ini seperti kesetiaan merek, assosiasi merek yang berguna bagi ilmu pemasaran. Penelitian ini menunjkan bahwa sebuah produk yang sangat global akan memeiliki citra yang baik di mata konsumen.
Konsep Yang di rujuk untuk tesis ini Sumber : Skripsi Arisa Wulandari Sari 2012.
148
Tabel 20. Y. Retno Vinsana Dewi 2012 Peneliti/Judul
Tujuan Penelitian
Y. Retno Vinsana Dewi (2012) Atribut Produk Menentukan Keputusan Pembelian Pembalut Carm Body Fit ( Studi pada konsumen carm body fit di bandar lampung) Untuk mengetahui artribut pruduk seperti harga produk, kemasan produk, kualitas produk menentukan keputusan pembelian pembalun carm body fit di bandar lampung.
Model Penelitian Atribut Produk (X) Keputusan Pembelian (Y)
Harga (X1) Kemasan (X2) Kualitas (X3) Hasil Penelitian
Dari penelitian ini menujukan bahwa artribut pruduk seperti harga produk, kemasan produk, kualitas produk berpengaruh secara signifikan kepada keputusan pembelian pembalut carm body fit di bandar lampung. Riset Mendatang Penilitian ini dapat di lanjutkan dan di kembangkan dengan mengukur faktor-faktor lain seperti citra merek, costumer value, layanan , rasa dan mutu yang mempengaruhi keputusan pembelian di luar atribut produk yakni harga, kemasan, dan kualitas. Konsep Yang di Penelitian ini menunjukan bahwa artribut pruduk seperti harga produk, rujuk untuk tesis kemasan produk, kualitas produk menentukan keputusan pembelian ini pembalun carm body fit. Sumber : Skripsi Y. Retno Vinsana Dewi 2012
UJI HIPOTESIS Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik
dari
percobaan
yang
terkontrol,
maupun
dari observasi (tidak
terkontrol).
Dalamstatistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir
tidak
mungkin
disebabkan
oleh
faktor
yang
kebetulan,
sesuai
dengan
batasprobabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya. Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
149
Daerah kritis dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritis ini biasanya disimbolkan dengan huruf C.
Langkah Pengujian Hipotesis 1. Menentukan formulasi hipotesis a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji. Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk ditolak. b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1) dirumuskan sebagai lawan /tandingan hipotesis nol. Bentuk Ha terdiri atas : Ho ; q = qo Ha : q > qo Ha : q < qo Ha : q ≠ qo 2. Tentukan taraf nyata (significant level) Taraf nyata (α) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang diuji, padahal hipotesis nol benar. Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%, 5% dan 10% ditulis α0,01; α0,05; α0,1. Besarnya kesalahan disebut sebagai daerah kritis pengujian (critical region of test) atau daerah penolakan (region rejection). 3. Menentukan Kriteria Pengujian Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya. a. Penerimaan H0 terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis. b. Penolakan H0 terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil daripada niali positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di dalam nilai kritis.
150
4. Menentukan Uji Statistik Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk menduga parameter data sampel yang diambil secara random dari sebuah populasi. 5. Membuat Kesimpulan Membuat kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H0), sesuai dengan kriteria pengujiannya. Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik dengan nilai α tabel atau nilai kritis.
PUSTAKA RUJUKAN 1. Burhan Bungin, 2010. Metodologi Penelitian Sosial; Format-faormat Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Haris Herdiansyah,2010. Metode Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika. Jakarta. 3. Emzir, 2010. Analisis Data: Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers. 4. Sofian Effendi, 2012. Metode Penelitian Survei. LP3ES. 5. Anselm Strauss & Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data. Pustaka Pelajar. 6. Nur Indriantoro & Bambang Supomo.2002. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogjakarta. 7. Donald R. Cooper, Pamela S. Schindler.2006. Business Research Methods. Mc Graw Hill. 8. Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. 9. Uma Sekaran, 2003. Research Methods For Business. John Wiley & Sons. Inc. 10. Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta 11. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
151