BAB VII TEMUAN, KESIMPULAN, DAN SARAN
Bab VII (tujuh) ini merupakan bab yang membahas mengenai temuan, kesimpulan, dan saran.
7.1 Temuan Temuan yang didapatkan dari penelitian terhadap 290 tesis mahasiswa S-2 MIP UGM, S-2 Ilmu Perpustakaan UI, S-2 Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNPAD, dan MTP IPB tahun 2006-2013 adalah sebagai berikut: 1. Dari hasil analisis subjek diperoleh 980 kata kunci dan rata-rata kata kunci setiap judul tesisnya sebesar 3,38. Tesis UGM tahun 2006-2013 berjumlah 74 judul tesis dengan jumlah kata kunci sebesar 238 dan jumlah rata-rata kata kunci per tesis 3,22. Dari 238 kata kunci tersebut diperoleh 135 jenis kata kunci. Tesis UI tahun 20062013 berjumlah 105 judul tesis dengan jumlah kata kunci sebesar 326 dan jumlah rata-rata kata kunci per tesis 3,10. Dari 326 kata kunci tersebut didapat 185 jenis kata kunci. Tesis UNPAD tahun 2006-2013 berjumlah 82 judul tesis dengan jumlah kata kunci sebesar 291 dan jumlah rata-rata kata kunci per tesis 3,55. Dari 291 kata kunci tersebut dihasilkan 173 jenis kata kunci. Tesis IPB tahun 2006-2013 berjumlah 29 judul tesis dengan jumlah kata kunci sebesar 125 dan jumlah rata-rata kata kunci per tesis 4,31. Dari 125 kata kunci tersebut berhasil diperoleh 83 jenis kata kunci. 2. Hasil peta MDS tesis UGM tahun 2006-2009 dan 2010-2013 menunjukkan bahwa subjek yang diteliti oleh mahasiswa UGM beragam, namun demikian terdapat 231
232
beberapa subjek yang paling diminati untuk diteliti oleh mahasiswa UGM, yaitu: kepuasan pemustaka, kinerja perpustakaan, koleksi perpustakaan, kualitas layanan perpustakaan, layanan perpustakaan, libqual+TM, literasi informasi, manajemen perpustakaan, media massa, modal manusia, motivasi, motivasi mahasiswa, motivasi berprestasi,
optimalisasi
layanan
perpustakaan,
pemanfaatan
perpustakaan,
pemberdayaan masyarakat, pelestarian, pengembangan perpustakaan, peranan perpustakaan, perpustakaan digital, pustakawan, serah simpan karya cetak dan karya rekam, situs web perpustakaan, strategi perpustakaan, dan telecenter. Sedangkan jenis perpustakaannya
adalah
perpustakaan
nasional
RI,
perpustakaan
fakultas,
perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, dan perpustakaan umum. 3. Hasil peta MDS tesis UI tahun 2006-2009 dan 2010-2013 menunjukkan bahwa subjek yang diteliti oleh mahasiswa UI beragam. Walaupun begitu terdapat beberapa subjek yang paling diminati untuk diteliti oleh mahasiswa UI, yaitu: ACRL, analisis co-classification, analisis SWOT, arsip, berbagi pengetahuan, bibliometrika, dosen, internet, jurnal ilmu perpustakaan dan informasi, kebijakan pengembangan koleksi, kepuasan pemustaka, kebutuhan informasi, keterpakaian koleksi, ketersediaan koleksi, kinerja pegawai perpustakaan, koleksi bahan ajar wajib, koleksi berbahasa Arab, koleksi kitab kuning, kualitas layanan perpustakaan, layanan perpustakaan, layanan rujukan, libqual+TM, literasi informasi, mahasiswa, mahasiswa penulis skripsi, manajemen perpustakaan, pelestarian pengetahuan, pemanfaatan jurnal elektronik, pemanfaatan koleksi, pemanfaatan OPAC, pemanfaatan perpustakaan, pemustaka,
peneliti,
penelusuran
informasi,
perilaku
pencarian
informasi,
233
perpustakaan digital, persepsi pemustaka, pusat informasi, pustakawan, renstra, dan situs web perpustakaan. Sedangkan jenis perpustakaannya adalah perpustakaan fakultas, perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, dan perpustakaan umum. 4. Hasil peta MDS tesis UNPAD tahun 2006-2009 dan 2010-2013 menunjukkan bahwa subjek yang diteliti oleh mahasiswa UNPAD beragam. Walaupun demikian terdapat beberapa subjek yang paling diminati untuk diteliti oleh mahasiswa UNPAD, yaitu: analisis SWOT, budaya organisasi, citra positif perpustakaan, dosen, iklim komunikasi organisasi, interaksi simbolik, internet, jurnal elektronik, kebutuhan informasi, kepuasan pemustaka, kompetensi, komunikasi antarpribadi, kualitas informasi, kualitas layanan perpustakaan, libqual, literasi informasi, mahasiswa, motivasi, museum, pelestarian, pemanfaatan perpustakaan, pemustaka, perilaku pencarian informasi, perpustakaan digital, produktivitas kerja, promosi perpustakaan, POP, program literasi informasi, pustakawan, rancang bangun, sistem pengembangan koleksi, SMM ISO 9001:2008, strategi komunikasi pemasaran, dan tanggapan pengguna. Sedangkan jenis perpustakaannya adalah perpustakaan nasional RI, perpustakaan fakultas, perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, dan perpustakaan umum. 5. Hasil peta MDS tesis IPB tahun 2006-2009 dan 2010-2013 menunjukkan bahwa subjek yang diteliti oleh mahasiswa IPB beragam. Walaupun begitu terdapat beberapa subjek yang paling diminati untuk diteliti oleh mahasiswa IPB, yaitu: AHP/PHA, analisis co-words, analisis kolaborasi, bibliometrika, desain konseptual, jurnal elektronik, kepuasan pemustaka, layanan perpustakaan, pemetaan, peneliti, penelitian
234
pertanian, perpustakaan digital, produktivitas peneliti atau pengarang atau dosen, SDLC, sistem basis data, sistem informasi, studi kelayakan, dan web site perpustakaan. Sedangkan jenis perpustakaannya adalah perpustakaan nasional RI, perpustakaan khusus, dan perpustakaan perguruan tinggi. 6. Berdasarkan hasil peta MDS tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB tahun 2006-2009 dan 2010-2013, dapat ditemukan beberapa subjek tesis yang paling diminati untuk diteliti oleh mahasiswa dari masing-masing perguruan tinggi namun belum diteliti atau masih sedikit diteliti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya, yaitu: UGM ialah subjek kesejahteraan masyarakat, media massa, dan telecenter. UI ialah subjek mengenai arsip, keterpakaian koleksi, ketersediaan koleksi, dan pelestarian pengetahuan. UNPAD ialah subjek komunikasi terutama komunikasi antarpribadi, citra positif perpustakaan, iklim komunikasi organisasi, interaksi simbolik, dan museum. IPB ialah subjek yang terkait dengan penerapan teknologi informasi seperti AHP/PHA dan desain konseptual serta subjek analisis co-words dan analisis kolaborasi. 7. Pada time-block I (tahun 2006-2009) antara tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB hanya terdapat keterkaitan subjek tentang jenis perpustakaannya saja yaitu perpustakaan khusus dan perpustakaan perguruan tinggi. Sedangkan pada time-block II (tahun 2010-2013) antara tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB mempunyai keterkaitan subjek sebanyak 8 jenis kata kunci yang sama, yaitu: analisis SWOT, kepuasan pemustaka, layanan perpustakaan, literasi informasi, perpustakaan digital, perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan sekolah.
235
8. Selama rentang waktu antara tahun 2006-2013 antara tesis UGM, tesis UI, tesis UNPAD, dan tesis IPB sama-sama melakukan penelitian tentang analisis SWOT, jurnal elektronik, kepuasan pemustaka, layanan perpustakaan, literasi informasi, dan perpustakaan digital serta jenis perpustakaan yang dijadikan sebagai tempat penelitiannya adalah perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan sekolah. 9. Penyebaran tempat penelitian tesis UGM selama tahun 2006-2013 dilakukan di 14 provinsi di Indonesia, yaitu: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Maluku Utara. Dari 14 provinsi tersebut, penelitian paling banyak dilakukan di provinsi DI Yogyakarta. 10. Penyebaran tempat penelitian tesis UI selama tahun 2006-2013 dilakukan di 18 provinsi di Indonesia, yaitu: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku. Dari 18 provinsi tersebut, penelitian paling banyak dilakukan di provinsi DKI Jakarta. 11. Penyebaran tempat penelitian tesis UNPAD selama tahun 2006-2013 dilakukan di 16 Provinsi di Indonesia, yaitu: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua. Dari 16 provinsi tersebut, penelitian paling banyak dilakukan di provinsi Jawa Barat.
236
12. Penyebaran tempat penelitian tesis IPB selama tahun 2006-2013 ini hanya dilakukan di 3 provinsi di Indonesia, yaitu: Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Dari 3 provinsi tersebut, penelitian paling banyak dilakukan di provinsi DKI Jakarta. 13. Penyebaran tempat penelitian tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB pada time-block I (tahun 2006-2009) tersebar di 25 provinsi di Indonesia, yaitu: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, dan Papua. Dari 25 provinsi tersebut, penelitian paling banyak dilakukan di provinsi DKI Jakarta. 14. Penyebaran tempat penelitian tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB pada time-block II (tahun 2010-2013) tersebar di 22 provinsi di Indonesia, yaitu: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Maluku Utara. Dari 22 provinsi tersebut, penelitian paling banyak dilakukan di provinsi Jawa Barat. 15. Secara menyeluruh penyebaran tempat penelitian tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB selama 8 tahun (2006-2013) tersebar di 28 provinsi di Indonesia, yaitu: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku,
237
Maluku Utara, Gorontalo, dan Papua. Dari 28 provinsi tersebut, penelitian paling banyak dilakukan di provinsi Jawa Barat, kemudian DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta di posisi ketiga. 16. Terdapat 6 provinsi di Indonesia yang belum pernah dilakukan penelitian tesis bidang ilmu perpustakaan dan informasi baik dari tesis UGM, UI, UNPAD, maupun IPB, yaitu: Provinsi NAD (Nangroe Aceh Darussalam), Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. 17. Kemungkinan arah atau kecenderungan mengenai subjek tesis yang diteliti oleh mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi dari UGM, UI, UNPAD, dan IPB dipengaruhi oleh mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa dari masingmasing perguruan tinggi dan beragamnya payung yang menaungi program studi dan atau peminatan ilmu perpustakaan dan informasi yang terdapat di Indonesia.
7.2 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian mengenai peta penelitian ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia ini adalah tesis yang dihasilkan oleh UGM, UI, UNPAD, dan IPB dari tahun 2006-2013 yang berjumlah 290 judul tesis ini menghasilkan kata kunci sebesar 980 kata kunci dan rata-rata kata kunci setiap judul tesisnya sebesar 3,38. Subjek dari tiap-tiap perguruan tinggi tersebut beragam, yaitu: UGM menghasilkan 135 jenis kata kunci, UI menghasilkan 185 jenis kata kunci, UNPAD menghasilkan 173 jenis kata kunci, dan IPB menghasilkan 83 jenis kata kunci. Peta MDS juga menunjukkan keberagaman subjek tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB, namun begitu terdapat beberapa subjek tesis yang diminati untuk diteliti tetapi belum diteliti
238
atau masih sedikit diteliti oleh perguruan tinggi lainnya, yaitu: UGM ialah subjek kesejahteraan masyarakat, media massa, dan telecenter, UI ialah subjek mengenai arsip, keterpakaian koleksi, ketersediaan koleksi, dan pelestarian pengetahuan, UNPAD ialah subjek komunikasi terutama komunikasi antarpribadi, citra positif perpustakaan, iklim komunikasi organisasi, interaksi simbolik, dan museum, dan IPB ialah subjek yang terkait dengan penerapan teknologi informasi. Terdapatnya kecenderungan subjek atau topik penelitian bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia ini kemungkinan terkait dengan beragamnya payung yang menaungi program studi dan atau peminatan S-2 ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia. Selama tahun 2006-2013 ini antara tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB terdapat keterkaitan subjek berupa analisis SWOT, jurnal elektronik, kepuasan pemustaka, layanan perpustakaan, literasi informasi, dan perpustakaan digital serta jenis perpustakaannya adalah perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan sekolah. Secara menyeluruh penyebaran tempat penelitian tesis UGM, UI, UNPAD, dan IPB selama 8 tahun (2006-2013) tersebar di 28 provinsi di Indonesia, kecuali Provinsi NAD (Nangroe Aceh Darussalam), Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Selain itu dari penelitian ini diketahui juga bahwa mahasiswa cenderung membuat tesis dengan membawa masalah dari daerahnya masing-masing.
239
7.3 Saran Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa hal yang dapat dapat disarankan, yaitu sebagai berikut: 1. Diharapkan pimpinan program studi dan atau peminatan S-2 ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia dapat membuat kebijakan untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap subjek yang masih sedikit diteliti. 2. Melihat begitu pentingnya pemetaan ilmu pengetahuan untuk mengetahui perkembangan suatu ilmu pengetahuan, maka diharapkan semua program studi dan atau
peminatan
ilmu
perpustakaan
dan
informasi
di
Indonesia
dapat
menyelenggarakan mata kuliah Informetrika atau Bibliometrika. 3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk membuat pemetaan ilmu pengetahuan dengan menggunakan jenis peta co-classification, peta bibliographic coupling, peta cocitation yang meliputi document co-citation, author co-citation, dan journal cocitation. 4. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan interpretasi terhadap kedekatan tesis tidak hanya dalam bentuk dua dimensi saja namun juga dalam bentuk tiga dimensi. 5. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti kemungkinan adanya pengaruh berbagai faktor seperti yang dikemukakan pada temuan nomor 17 terhadap arah atau kecenderungan subjek suatu ilmu pengetahuan. 6. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk membedakan kata kunci dalam kelompok objek dan subjek.