BAB V SISTEM FONEM BAHASA BATAK ANGKOLA
1. Pengantar Fonologi bahasa Angkola akan diberikan dalam penelitian mi. Angkola adalah bahasa pertama bagi penduduk Sidempuan, eks karesidenan Sibolga, propinsi Sumatera Utara. Dengan batas pemakaian sebelah utara kabupaten Sipirok, sebelah barat kabupaten Sibolga, sebelah selatan kabupaten Muarasipongi, dan sebelah timur Kabupaten Kotanopan. Bahasa tersebut terpakai di lingkungan keluarga, di luar rumah antara tetangga, di toko-tokok, di gereja atau masjid waktu kebaktian dan khotbah-khotbah, pada upacaraupacara adat dan sebagainya. Yaitu, di mana orang Angkola bertemu dengan orang Angkola atau yang menguasai bahasa tersebut makan akan terpakailah bahasa itu. Di SD pun masih dipakai sebagai pengantar, dan diajarkan pada kelas I-IV, sesudah itu bahasa pengantar yang dipakai adalah bahasa Indonesia. Sampai sekarang pemakai bahasa ini belum dapat diketahui jumlahnya dengan pasti. Berikut akan diuraikan fonem-fonem bahasa tersebut beserta sistemnya, meliputi distribusi, alofon, struktur suku kata dan tekanan. Dalam bagian satu akan diuraikan sistem konsonan dan dalam bagian dua sistem vokalnya. Dalam dua bagian tersebut dibagi lagi menjadi sub-sub bagian; yaitu dalam bagian satu menjadi : a. konsonan dan alofonalofonnya, b. pasangan minimal konsonan; dan bagian dua menjadi : a. vokal dan alofonalofonnya, b. pasangan minimal vokal. Dalam bagian tiga diuraikan struktur suku kata dengan segala jenisnya. Dalam bagian empat mengenai tekanan. Dan bagian lima berisi kesimpulan.
2. Fonem Konsonan dan Alofon-alofonnya Bahasa Angkola mempunyai 18 fonem konsonan, seperti terlihat dalam bagan 13 berikut.
Universitas Gadjah Mada
1
Universitas Gadjah Mada
2
Universitas Gadjah Mada
3
Universitas Gadjah Mada
4
Universitas Gadjah Mada
5
Universitas Gadjah Mada
6
3. Fonem Vokal dan Alofon-alofonnya Di samping 18 fonem seperti di atas, bahasa Angkola mempunyai 7 fonem vokal, seperti terlihat dalam bagan 15 berikut.
Universitas Gadjah Mada
7
Dari uraian vokal beserta alofon-alofonnya maka dapatlah dibuat bagan fonetis vokal seperti dalam bagan 16 berikut. Universitas Gadjah Mada
8
Universitas Gadjah Mada
9
DAFTAR PUSTAKA Adisumarto, Mukidi. 1975. “Pengantar Tata Kalimat Bahasa Jawa, Jilid I”, Stensilan. Yayasan Penerbit FKSS IKIP Yogyakarta. Aiwi dkk., Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka. Bloch, Bernard & George L. Trager. 1942. Outline of Linguistic Analysis. Baltimore, Md. : Linguistic Society of America. Jones, Daniel. 1958. The Pronunciation of English, Fourth Edition. Cambridge : Great Britain at the University Press. Ladefoged, Peter. I 973. Preliminaries to Linguistic Phonetics. Chicago and London: The University of Chicago Press. Marsono. 1993. “Sistem Fonem Bahasa Jawa dan Bahasa Angkola”, Stensilan. Fakultas Sastra Umversitas Gadjah Math Yogyakarta. _____. 1999. Fonetik, Cetakan Keempat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. _____. 2001. “Konsep Dasar tentang Bunyi dan Tata Bunyi Bahasa Jawa” dalam Tata Bahasa Jawa Mutakhir (Penyunting Wedhawati, Wiwin Emi Siti Nurlina, dan Edi Setiyanto), halaman 21-72). Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Mol, H. 1970. Fundamentals of Phonetis II. The Hague — Paris: Mouton. Pike, Kenneth L. 1947. Phonemics a Techniquefor Reducing Languages to Writing. Ann Arbor : University of Michigan Press. Samsuri. 1978. Analisa Bahasa Memahami Bahasa Secara llmiah. Jakarta: Erlangga. Team Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. 1975-1976. “Penelitian Struktur Bahasa Jawa”. Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen P dan K Jakarta. Kementerian “Pengadjaran Pendidikan dan Keboedajaan”. 1946. Karti Basa. Jakarta. Verhaar, J.W.M. 1997. Pengantar Linguistik. Jilid Pertama. Gadjah Mada University Press.
Universitas Gadjah Mada
10