BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing adalah sangat baik untuk materi pokok Alat-alat Optik pada peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran materi pokok Alatalat Optik pada peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing adalah baik.
Yang
mencakup:
perencanaan
pembelajaran,
evaluasi
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran adalah termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor masing-masing 3,92; 3,90; 4,00 . 2. Indikator Hasil Belajar (IHB) yang disiapkan sebanyak lima indikator produk, sembilan indikator afektif dan tujuh indikator psikomotor semuanya tuntas karena memiliki P ≥ 0,75 dengan rata-rata proporsi masing-masing 0,82; 0,92; 0,83. 3. Ketuntasan hasil belajar
peserta didik
kelas X MIPA 5 SMAK
Giovanni Kupang materi pokok Alat-alat Optik dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing dari 32 peserta didik secara keseluruhan tuntas dengan rata-rata proporsi untuk THB produk 0,80, THB afektif 0,92, THB Psikomotor 0,83
THB penilaian diri untuk sikap religius memperoleh kategori sangat baik dan baik, THB penilaian diri untuk sikap sosial memperoleh kategori baik, THB penilaian antarpeserta didik memperoleh kategori sangat baik, baik dan cukup baik. 4. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, penutup, pengelolaan waktu dan suasana kelas berada dalam kategori sangat baik karena rata-rata tanggapan peserta didik berada pada rentang 81 %-100 % dengan skor masing-masing aspek secara berturut-turut adalah 93% %; 95% %; 94 %; 94 %; dan 83 %. Skor rata-rata yang diperoleh dari kelima aspek adalah 93,8 % dengan kategori sangat baik. B. Saran Guna
terwujudnya
suasana
pembelajaran
yang
kondusif
dan
menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1.
Pendekatan
Inkuiri
terbimbing sangat
baik
dan
efektif
dalam
pembelajaran sains, oleh karena itu disarankan agar guru mata pelajaran fisika dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang baik pada materi pokok yang sesuai. 2.
Sebagai guru harus lebih banyak lagi mengetahui strategi, model serta metode yang tepat sehingga dapat mewujudkan suatu pembelajaran yang baik agar dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Yunus, 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung : PT Refika Aditama
Anam Khoirul, 2005. Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Anggota IKAPI. Arikunto Suharsimi.2010 Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, Danin Sudarwan, 2010. Pengantar Kependidikan Landasan teori dan 234 Metafora Pendidikan Bandung : Alvabeta,cv
Daryanto, 2009. Panduan Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif. Jakarta: Publishe, Forum Tentor Indonesia, 2014. Bank Soal Luar Biasa Komplit Fisika SMA Kelas 1, 2, 3. Yogyakarta: Forum Edukasi Hamilik Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hosnan, 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran ABAD 21 Kunci sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor : Ghalia Indonesia, Cet. Kedua, September 2014
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Grafindo. Kurniasih, Imas dan Berlin sani, 2014 Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kota Pena Lamadike Eduard, Yustinus,2013. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Tekanan Pada Peserta Didik Kelas VIIIA Semester Ganjil SMPK Sta. Maria Assumpta Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Kupang: Universitas Katholik Widya Mandira. Sanjaya H. Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Suharto, 2015. Menteri Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Jakarta: Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidkan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Supardi Bibit, 2013. Milenia Fisika SMA Kelas X Materi dan Latihan soal menghadapi ujian Fisika. Yogyakarta : ANDI OFFSET Suparno Paul, 2007. Metode Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma, Timor Express, 2016. Guru diminta tanamkan cinta belajar: Kupang Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka, , 2009Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Penerbit Kencana Prenada Media Group, .
L A M P I R A N
Lampiran 01
Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing A.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
I
II
III
IV
Aspek yang Diamati
Skor yang diperoleh
Ratarata
X
Kategori
4
Sangat Valid
4
Sangat Valid
4
Sangat Valid
4
Sangat Valid
Vd1
Vd2
1. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu).
4
4
4
1. Kemampuan yang terkandung dalam Kompetensi Dasar
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2. Ketepatan penjabaran Kompetensi Dasar ke Indikator 3. Jumlah Indikator dibandingkan dengan waktu yang disediakan 4. Kejelasan rumusan Indikator 5. Kesesuaian Indikator dengan tingkat perkembangan peserta didik 1. Apakah Pendekatan yang dipilih (Inkuiri Terbimbing) sesuai dengan materi yang disajikan? Peneliti menggunakan sarana dan sumber belajar yang meliputi: 1. Sarana/media pembelajaran mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran 2. Sumber belajar relevan dengan materi yang akan disajikan (bahan ajar,
4
4
4
Lembar Kerja, THB).
Peneliti menyusun skenario pembelajaran yang meliputi:
V
1. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan guru secara berurutan (pendahuluan, kegiatan inti dan penutup). 2. Fase-fase Pendekatan Inkuiri Terbimbing 3. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk membangun sendiri pengetahuannya. 4. Mencerminkan ciri khas keterampilan dasar mata pelajaran yang bersangkutan. 5. Bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar perseorangan, berpasangan, klasikal atau berkelompok. 6. Alokasi waktu pada proses pembelajaran di atur dengan baik. Peneliti membuat evaluasi pembelajaran yang mencakup:
VI 1. 2. 3. 4.
Kuis Afektif Psikomotor Tertulis/lisan SKOR TOTAL RATARATA
4
4
4
4
4
4
4
4
4 4
Sangat Valid
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Sangat Valid
4
4
4
4
Sangat Valid
B. Bahan Ajar Peserta Didik No
Aspek yang diamati
A. Pendahuluan 1. Ilustrasi sub konsep B. Isi 1. Tujuan 2. Memuat aktivitas/kegiatan pendukung pembelajaran 3. Memuat konsep-konsep penting 4. Gambar yang relevan 5. Contoh-contoh yang mendukung konsep 6. Kaitan dengan ilmu pengetahuan/teknologi 7. Sumber yang dipakai jelas C. Karakteristik sub konsep 1. Hubungan antar pelajaran 2. Pemecahan masalah 3. Mencari dan menemukan 4. Mengembangkan kemampuan bernalar D. Penutup Pertanyaan tentang materi yang baru diajarkan
Skor yang diperoleh Vd1
Vd2
4
4
4
4
4
4
4
4
I
Rata -rata
Kategori
4
Sangat Valid
II
1. Kesesuaian dengan indikator dan tujuan 2. Kebenaran konsep 3. Urutan konsep 4. Keterbacaan 5. Gambar menunjang materi 6. Latihan soal mendukung konsep 7. Kebermanfaatan
4
4
4
4
4
4 4
SKOR TOTAL RATA-RATA
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Sangat Valid
Sangat Valid
C. Lembar Kerja Peserta didik Skor yang diperoleh No
Vd1
Vd2
Ratarata
4
4
4
1. Indikator Pencapaian 2. Tujuan Pembelajaran 3. Rangkaian materi
4
4
4
4
4
4
4. Permasalahan
4
4
4
5. Tujuan Pembelajaran
4
4
4
Peneliti rangkaian meliputi:
4
4
4
Aspek yang Diamati
1. Kompetensi Dasar
I
II
X
Kategor i
4
Sangat Valid
4
Sangat Valid
menjabarkan materi yang
1. Kesesuaian dengan tujuan 2. Kebenaran konsep 3. Memuat langkahlangkah yang berurutan
4
4
4
4
4
4
4. Keterbacaan
4
4
4
Peneliti merumuskan prosedur yang mencakup:
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1. Urutan kerja yang jelas 2. Kegiatan awal/demonstrasi 3. Kegiatan inti III
IV
4 4. Pengenalan konsep
4
4
4
5. Penerapan konsep
4
4
4
6. Evaluasi 7. Keterbacaan
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1. Kesesuaian dengan Tujuan 2. Mendukung konsep
Sangat Valid
4 Sangat Valid
3. Keterbacaan
V
1. Peneliti menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan tujuan dan kegiatan pembelajaran SKOR TOTAL
4
4
4
4
4
4
4
4
Sangat Valid
D. Kisis-kisi Soal No
I
Peryataan/Pertanyaan
1. Kompetensi Inti 2. Kompetensi Dasar 3. Indikator Soal 4. Nomor Soal 5. Klasifikasi Soal 6. Skor 7. Jenis Soal
Skor yang diperoleh
Rata-rata
Vd1
Vd2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Skor
Sangat Valid
8. Uraian Soal 9. Kunci Jawaban
II
III
IV
1. Batasan jawaban/ ruang lingkup yang hendak diukur sudah jelas 2. Isi materi yang hendak ditanyakan sesuai dengan pengalaman 3. Isi materi tes sesuai dengan jenis sekolah dan tingkatan kelas 1. Rumusan butir soal menggunakan kata tanya yang tepat. 2. Rumusan butir soal tidak menimbulkan makna ganda. 3. Untuk Pilihan ganda hanya ada satu option yang benar. 4. Keterbacaan 1. Rumusan butir soal menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif serta mudah dipahami 2. Rumusan butir soal menggunakan katakata/kalimat yang tidak menimbulkan penafsiran ganda 3. Rumusan butir soal menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar 4. Rumusan butir soal tidak menggunakan bahasa daerah yang diberlaku di daerah setempat SKOR TOTAL
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Sangat Valid
Sangat Valid
Sangat Valid 4
4
4
4
4
4
4
4
4
Sangat Valid
Lampiran 02
BAHAN AJAR PESERTA DIDIK A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 :
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1. Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa 2. Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
C. INDIKATOR 1. Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik 2. Menganalisis cara kerja alat optik mata, kaca mata, lup mikroskop, kamera dan teropong atau teleskop menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa melalui demonstrasi dan tanyajawab.
3. menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa. D. TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu: 1. Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik melalui demonstrasi. 2. Menganalisis cara kerja alat optik mata, kaca mata, lup, kamera, mikroskop dan teropong menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa melalui diskusi dan tanya-jawab. 3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa. E. MATERI AJAR a) Mata Semua alat yang memanfaatkan lensa disebut alat optik. Cara kerja alat optik berdasarkan sifat cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, diantaranya adalah pemantulan dan pembiasan. Mata merupakan alat optik yang utama, sedangkan alat optik lain merupakan alat bantu penglihatan kita. a) Bagian-bagian mata dan fungsinya
Gambar 1. Mata dan bagian-bagiannya
1) Kornea yaitu, selaput (lapisan) luar (bening).
Fungsinya
untuk
bola mata yang tidak berwarna
menerima
rangsangan
cahaya
dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. 2) Aqueous humour adalah cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa mata, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata serta memberi bentuk dan kekukuhan pada mata. 3) Lensa kristalin mata adalah benda bening di dalam bola mata yang berbentuk cembung. Fungsinya untuk meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh di retina. Ketebalan lensa mata dapat diubah-ubah. Jika mata melihat benda-benda yang dekat, lensa mata menjadi cembung. Sebaliknya jika mata melihat benda-benda yang jauh lensa mata menjadi pipih. Kemampuan lensa mata untuk menjadi cembung atau pipih disebut daya akomodasi. 4) Iris adalah lapisan di dalam lensa mata yang berwarna. Fungsi iris untuk mengatur ukuran pupil. 5) Pupil adalah celah bundar di tengah iris. Fungsinya mengatur cahaya yang masuk ke mata. 6) Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa 7) Vitreus humor/cairan bening yang mengisi rongga mata, terdapat diantara lensa mata dan retina, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
8) Retina adalah lapisan terdalam dari dinding bola mata. Berfungsi sebagai layar penerima bayangan benda. Lapisan retina yang mengandung sel-sel peka cahaya disebut bintik kuning, sedangkan sel-sel yang tidak peka cahaya disebut bintik buta. 9) Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina 10) Optik nerve/saraf optik, meneruskan sinyal yang dikirim oleh sel batang menuju ke otak. b)
Pembentukan bayangan pada retina Pembentukan bayangan pada retina yakni, cahaya yang masuk ke mata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Benda berada di ruang III. Bayangan jatuh di ruang II di belakang lensa, terbentuk pada retina dan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
Gambar 2. Diagram jalannya sinar pada mata normal
Gambar
3
Bayangan
yang
dibentuk pada retina
c) Cara kerja mata Cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kita lihat masuk ke mata melalui kornea dan mengalami pembiasan. Dari kornea, cahaya yang dipantulkan oleh benda akan diteruskan ke retina. Pada mata kita terdapat 2 jenis otot mata yang melingkari retina, yaitu otot silinder dan otot radikal. Otot silinder berfungsi untuk menekan retina dan menjadikannya lebih tebal. Otot radikal berfungsi untuk menarik retina agar menjadi tipis. Ketika kita melihat objek yang berdekatan otot silinder akan menekan dan otot radikal akan mengembang. Ini menjadikan retina lebih tebal dan lebih dekat dengan penerima. Menebal dan menipisnya retina ini menjadikan objek yang kita lihat dapat difokuskan dan jatuh tepat pada bintik kuning. d)
Daya akomodasi mata Kemampuan membuat lensa mata lebih cembung atau lebih pipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat mata agar bayangan jatuh tepat di retina disebut dengan daya akomodasi mata. 1)
Titik dekat mata
Untuk melihat dengan jelas, benda harus terletak pada jangkauan penglihatan mata, yaitu antara Punctum Remotum dan Punctum Proximum.Titik dekat mata (Punctum Proximum = PP) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi maksimum. Untuk orang normal sejauh 25 cm. 2)
Titik jauh mata Titik jauh mata (Punctum Remotum = PR) adalah titik terjauh yang masih dapat dilihat benda dengan jelas oleh mata yang tidak berakomodasi yaitu sejauh tak terhingga. Mata normal memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga artinya dapat melihat benda dengan jelas pada paling dekat 25 cm dan paling jauh tak berhingga tanpa bantuan.
e) Cacat mata Seseorang dikatakan mengalami cacat mata bilamana batas penglihatannya di luar batas penglihatan mata normal. Orang yang mengalami gangguan penglihatan sering disebut menderita gangguan refraksi, artinya gangguan penglihatan terjadi akibat tidak sempurnanya bayangan benda
yang diterima
disampaikan ke otak.
(1)Rabun Dekat (Hypermetropi)
oleh saraf
penglihatan
untuk
Gambar 4. Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: (a) Mata tidak dapat melihat benda-benda dekat. (b) Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm dan titik jauhnya dianggap tak berhingga sehingga dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tapi untuk benda-benda yang dekat biasanya tidak kelihatan dengan jelas. (c) Bayangan jatuh di titik jauh mata (S’ = PP) atau di belakang retina dan biasanya S’ = –Sn) Agar bisa melihat benda dekat dengan jelas, diperlukan lensa yang mengumpulkan berkas cahaya sebelum cahaya masuk ke mata, sehingga berkas cahaya dari benda dekat difokuskan tepat diretina. Jenis lensa yang mengumpulkan cahaya disebut lensa cembung atau lensa positif.
Gambar 5 Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi
(a)
sebelum
menggunakan kacamata dan (b) sesudah menggunakan kacamata
Contoh soal 1: Seorang penderita rabun dekat dengan titik dekat 150 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm); berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang harus digunakannya? Petunjuk: Diketahui: S’ = – titik dekatnya = – 150 cm S = 25 cm Ditanya: a). Jarak fokus (f) b). Kekuatan lensa (P)
Jawab: a). Jarak fokus (f)=....
1 1 1 1 1 1 1 6 1 5 f 25 150 f 25 150 f 150 150 150 1 5 150 f 30 f 150 5 sehingga akan didapat nilai f = 30 cm
b). Kekuatan lensa kacamata (P) = P = 1/f P = 1/0,3
P
1 1 ( f dalam satuan meter) P 0,3 = +3,33 dioptri, f
sehingga didapat P = +3,33 tanda + menunjukkan bahwa lensa yang digunakan adalah lensa
cembung atau positif.
(2) Rabun Jauh (Myopi) = Terang Dekat
Gambar 6 Pembentukan bayangan pada mata myopi Pada orang myopia, bentuk bola mata terlalu lonjong atau kornea terlalu melengkung sehingga bayangan benda yang masuk ke mata menjadi tidak fokus. Bayangan benda jatuh di depan retina, daerah sensitif pada mata sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: (1) Mata tidak dapat melihat benda-benda jauh (2) Titik dekat mata (PP) lebih dekat tak hingga, dan bayangan jatuh di depan
retina
Gambar 7 Pembentukan bayangan pada mata myopia (a) sebelum menggunakan lensa cekung dan (b) setelah menggunakan
Untuk
membantu penglihatan digunakan
kacamata
negative yaitu lensa yang bersifat menyebarkan berkas cahaya (–), dimana agar mata dapat melihat dengan normal benda yang jauh (S = ~), maka bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut harus jatuh dititik jauh mata (S’= – PR) , didepan lensa dan maya.
Untuk
menghitung
Kekuatan
kacamata
yang
digunakn
dapat
menggunakan persamaan lensa.
Contoh Soal 2: Seseorang dapat melihat benda dengan jelas paling jauh pada jarak 4 m, berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang harus dipakai agar dapat melihat seperti mata normal? Petunjuk: Diketahui: S=~ S’ = - 4 m= - 400 cm (titik jauh mata) Ditanya: a) Jarak fokus (f) b). Kekuatan lensa (P) Jawab: a) jarak fokus (f)=....
1 1 1 1 1 1 1 0 f 400 f 400 f 400
sehingga didapat besarny fokus adalah f = - 4 m b).
1 1 Kekuatan lensanya f 4 , sehingga didapat kekuatan lensa kacamata yang digunakan P
adalah P = - 1/4 dioptri, tanda (-) menunjukkan bahwa lensa yang digunakan adalah lensa cekung atau negatif. f) Mata Tua (Presbiopi) Presbyopia berasal dari bahasa Yunani “Presbys” yang berarti orang tua dan “Opia” artinya
mata.
Ini
berkaitan
dengan
berkurangnya kemampuan mata untuk focus pada jarak dekat seperti membaca
karena
usia yang mulai menua. Gambar 8. Mata tua (presbiopi Jadi cacat mata ini karena berkurang daya akomodasi karena lanjut usia. Titik dekat lebih besar dari 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu. sehingga penderita presbiopi tidak dapat melihat benda dengan jelas dan juga tidak dapat membaca pada jarak baca normal.
Dapat ditolong dengan kaca mata bifokal (lensa rangkap).
Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa
cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca. Dapat ditolong dengan kaca mata bifokal (lensa rangkap). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca. Contoh Soal 3 Titik dekat seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai adalah.... Penyelesaian Diketahui : PP = 120 cm Sn = 30 cm Ditanya
: P.....?
Jawab : Kekuatan lensa untuk hipermetropi P = 100/Sn – 100/PP = 100/30 – 100/120 = 400 – 100/120 = 300/120 P = 2,5 Diopotri
b) Kamera Kamera merupakan salah satu alat optik karena kamera memanfaatkan lensa untuk membantu proses pembentukan bayangan pada kamera. 1) Bagian-bagian kamera dan fungsinya masing-masing Komponen utama kamera adalah: lensa, aperature dan pelat film. Lensa berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke kamera, aperature berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan pelat film
berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan. Tombol
Film
lensa
Gambar 2.9. Kamera dan bagian-bagiannya
2) Pembentukan bayangan pada kamera Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera bergantung pada susunan lensa yang terdapat pada kamera tersebut. Prinsip terbentuknya bayangan pada kamera dapat dijelaskan dengan diagram brikut:
Gambar 2.10. Diagram pembentukan bayangan pada kamera Benda yang akan diambil (difoto) diletakkan di ruang III di depan lensa kamera.
Gambar 2.11. Proses pembentukan bayangan pada kamera.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur jarak fokus lensa obyektif. Bayangan yang terbentuk terjadi di plat film (di ruang II) dengan sifat nyata, terbalik dan diperkecil. 3) Cara kerja kamera Cara kerja kamera sederhana adalah sebagai berikut: Pantulan cahaya dari benda yang dipotret masuk ke badan kamera mengenai lensa optic (lensa cembung)-lensa memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan terbalik ke film. Proses kimia terjadi saat film terkena cahaya dan
membentuk sebuah pola gambar. Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise yaitu lembaran hitam (bersifat negative yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal atau disebut dengan istilah hasil cuci foto). Kemudian film dicetak pada kertas foto menjadi foto (positif) seperti yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pencetakan atau pencucian dilakukan pada ruang gelap, karena cahaya dapat merusak hasil film yang rentan terbakar. 4) Persamaan
kamera
dengan
mata
Gambar 2.12. Persamaan kamera dan lensa mata. Gambar A menunjukkan kamera memiliki lensa cembung yang digunakan untuk memfokuskan bayangan pada film. Kamera memiliki diafragma dan shutter untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera. Seperti ditunjukkan pada Gambar B, mata juga memiliki lensa cembung yang memfokuskan cahaya pada retina. Iris merupakan suatu diafragma yang terbuka dan tertutup untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata. Kelopak mata, tidak digambar pada Gambar B, dapat dipandang sebagai shutter. Bedanya, shutter pada kamera umumnya terbuka selama sepersekian detik, sedangkan kelopak mata pada
umumnya sampai beberapa detik, bergantung kapan seseorang membuka atau mengedipkan mata. 1.
Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Hitunglah tinggi bayangan gedung pada kamera. Diketahui : h = 15 m, S = 60 m S’ = 25 cm = 0,25 m Ditanya : h’ = .....? Jawab : h/h = s/s’ 15/h’ = 60/0,25 h’ = 0,0625 m = 6,25 cm
C. Lup (Kaca Pembesar)
Gambar 13. Lup/kaca pembesar Lup/kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Kaca pembesar sering digunakan oleh tukang arloji untuk memeriksa bagian-bagian arloji agar tampak jelas.
Pada kaca pembesar, benda diletakkan di antara O dan F, sehingga bayangan yang terbentuk di depan lensa bersifat maya, tegak dan diperbesar. Supaya benda dapat diamati dengan jelas, jarak lensa terhadap benda diatur sedemikian sehingga bayangan terbentuk di titik dekat pengamat (misalnya 25 cm). Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika pengamat ingin mengamati benda menggunakan lup dengan relaks, benda diletakkan tepat di titik fokus lensa (titik F2), sehingga berkas sinar bias sejajar memasuki mata. Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi.
(a)
(b)
Gambar 2.14. a.
Diagram sinar penggunaan lup dengan
mata
berakomodasi
maksimum b. Diagram sinar penggunaan lup dengan mata tidak berakomodasi
Gambar 15. Pembentukan bayangan pada lup
Contoh soal 1. Seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 40 diopotri sebagai kaca pembesar sederhana. Tentukan perbesaran yang diperoleh, untuk mata tidak berakomodasi. Diketahui: Sn = 25 cm P = 40 D Ditanya M Jawab Cari duluan kekuatan kaca pembesar P = 1/f f = 1/P f = 1/40 f = 0,025 m f = 2,5 m Untuk mata tidak berakomodasi M = Sn/f = 25/2,5 = 10 kali
D.
Mikroskop Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. 1.
Jenis-jenis mikroskop Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Jenis mikroskop bersadarkan kenampakan objek yang diamati: a.
Mikroskop cahaya Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
b.
Mikroskop stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga
dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. 2.
Bagian-bagian mikroskop dan fungsiny Gambar 16. Mikroskop dan bagian-bagiannya
Fungsi bagian-bagian mikroskop a.
Lensa okuler; untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
b.
Tabung mikroskop; untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
c.
Tombol pengatur fokus kasa; untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
d.
Tombol pengatur fokus halus; untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
e.
Revolver; untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
f.
Lensa
objektif;
untuk
menentukan
bayangan
objektif
serta
memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x. g.
Lengan mikroskop; untuk pegangan saat membawa mikroskop
h.
Meja preparat; untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
i.
Penjepit objek glas; untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
j.
Kondensor; merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
k.
Diafragma; berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
l.
Reflektor/cermin; untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
m.
Kaki mikroskop; untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
3.
Cara penggunaan mikroskop: a.
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada di hadapan pemakai.
b.
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan
perbesaran lemah
berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.
c.
Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat.
d.
Tempatlan preparat (penampang daun) pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit benda.
e.
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.
f.
Amati
bayangan
penampang
daun,
dan
gambarlah
hasil
pengamtanmu dalam kertas yang disiapkan. g.
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk meperbesar, gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x, 40x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
h. 4.
Bandingkan hasil pengamatanmu dengan pengamatan sebelumnya.
Perbesaran pada mikroskop Mikroskop sederhana menggunakan dua buah lensa bikonveks. Lensa yang dekat dengan obyek disebut lensa obyektif dan lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler. Jarak titik fokus lensa obyektif lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (fob
a.
Perbesaran pada lensa obyektif (Mob) dapat dirumuskan sebagai '
berikut: M ob
S ob S ob
dengan : Mob = Perbesaran lensa obyektif
Sob = Jarak benda terhadap lensa obyektif Sok’ = Jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif
b.
Perbesaran pada lensa okuler (Mok), untuk mata berakomodasi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikut:
M ok
Sn 1 dengan : f ok
Mok = Perbesaran lensa okuler Sn = Jarak benda terhadap lensa okuler
fok = Jarak titik fokus lensa okuler
c.
Perbesaran pada lensa okuler (Mok), untuk mata tidak berakomodasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
M ok
Sn f ok
dengan : Mok = Perbesaran lensa
okuler Sn = Jarak benda terhadap lensa okuler
fok = Jarak titik fokus lensa okuler
d.
Perbesaran total yang terjadi pada mikroskop (M) adalah: M M ob M ok
dengan M= perbesaran mikroskop; Mob =
perbesaran lensa obyektif dan Mok = Perbesaran lensa okuler
Contoh soal: Sebuah mikroskop sederhana menggunakan lensa objektif dan lensa okuler dengan jarak fokus masing-masing 3 cm dan 5 cm. Jika jarak titik dekat mata pengamat 25 cm dan jarak antara kedua lensa adalah 15,17 cm, berapakah perbesaran total mikroskop jika mata berakomodasi maksimum?
Penyelesaian: Diketahui: f ob 3 cm, f ok 5 cm, S n 25 cm, d 15,17 cm Ditanya: Mtotal=....? Jawab: Perbesaran lensa okuler: M ok
Sn 25 1 M ok 1 6 f ok 5
Jadi perbesaran lensa okuler adalah 6 kali Perbesaran lensa objektif:
1 1 1 1 1 1 f ok S ok S n S ok f ok S n 1 1 1 1 1 1 S ok 5 25 S ok 5 25 1 5 1 6 25 S ok 4,17 S ok 25 25 25 6 S ob d S ok 15,17 4,17 10 '
1 1 1 1 1 1 ' ' f ob S ob S ob S ob f ob S ob 1 1 1 10 3 7 30 S ob 4,29 S ob 3 10 30 30 30 7 '
M ob
S 10 ob 2,33 S ob 4,29
Jadi perbesaran lensa objektifnya 2,33 kali Perbesaran total:
M M ob .M ok 2,33.6 13,98
Jadi perbesaran total mikroskop adalah 13,98 kali 5. Perjalanan sinar pada mikroskop
Gambar 17. Perjalanan sinar pada mikroskop
Seperti halnya kaca pembesar, komponen utama mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya menggunakan satu lensa cembung, sedangkan mikroskop menggunakan beberapa lensa cembung untuk mendapatkan bayangan yang sebesar-besarnya. Pada dasarnya, lensa ini dibagi dua, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang dekat mata pengamat, sedangkanlensa objektif adalah lensa yang dekat objek yang diamati, perhatikan Jarak fokus lensa objektif selalu lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (Fob
E. Teropong Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda sangat jauh (misalnya bintang) agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong yakni teropong bintang/ astronomi dan teropong bumi. Gambar 18. Teropong bintang 1.
Teropong bintang/ astronomi,terdiri atas 2 yakni: a. Teropong bias astronomi Pada teropong ini jarak fokus obyektif lebih besar daripada jarak fokus okuler (fob>fok). Benda-benda yang diamati (misalnya bintang dan bulan) letaknya sangat jauh, sehingga sinar-sinar yang menuju ke lensa obyektif merupakan sinar-sinar sejajar. Dua kumpulan sinarsinar sejajar yang berasal dari bagian atas bintang (T) dan bagian bawah (B) membentuk bayangan nyata dan terbalik B1T1 di bidang fokus lensa obyektif. Selanjutnya B1T1 dilihat sebagai benda oleh lensa okuler yang berfungsi sebagai lup.
Gambar 19. Diagram sinar pembentukan bayangan pada teropong astronomi/ bintang.
Bagaimana bekerjanya teleskop bias tersebut sehingga dapat memperbaiki penglihatan kita terhadap benda-benda jauh dapat dijelaskan dengan gambar di atas. Komponen utama jenis teleskop ini adalah lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif tersebut merupakan sebuah lensa cembung besar dengan panjang focus panjang, dan lensa okuler yang dapat digerak-gerakkan dan memiliki panjang fokus yang relatif pendek. Sinar-sinar dari suatu objek jauh pada dasarnya paralel dan membentuk suatu bayangan (I0) pada titik fokus objektif (Fo). Bayangan ini bertindak sebagai suatu objek untuk okuler, yang digerak-gerakkan sedemikian rupa sehingga bayangan tersebut tepat jatuh di dekat dan di dalam titik fokusnya (Fe). Suatu bayangan yang besar, terbalik, dan maya (Ie) terlihat oleh pengamat. Ada beberapa masalah berhubungan dengan teleskop bias. Lensa objektif harus lebih besar agar memungkinkan masuknya cahaya yang cukup banyak untuk membentuk bayangan yang terang. Lensa kaca yang berat ini sulit dibuat dan mahal. Berat lensa itu sendiri dapat menyebabkan lensa itu melengkung dan bayangan menjadi rusak.
b. Teropong pantul astronomi Disebut teropong pantul karena sebagai objektif digunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya. Teropong pantul ini terdiri atas satu cermin cekung besar, satu cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di depan titik fokus cermin cekung F dan satu lensa cembung untuk mengamati benda.
Cermin digunakan sebagai pengganti lensa objektif karena: 1. Cermin lebih mudah dibuat dan lebih murah dari pada lensa 2. Cermin tidak mengalami aberasi kromatik (penguraian warna) seperti lensa. 3. Cermin lebih ringan dari pada lensa yang berukuran sama sehingga lebih mudah digantung
2. Teropong bumi Gambar 20. Teropong bumi Digunakan untuk melihat dengan jelas bendabenda di permukaan bumi. Sebagai teropong bias, teropong ini menggunakan dua buah lensa (obyektif dan okuler) dan sepasang prisma sikusiku untuk membalikkan bayangan. Prinsip kerja teropong bumi sama dengan teropong bintang hanya saja, bayangan yang terbentuk oleh teropong bintang terbalik, dan hal ini akan menyulitkan jika objek yang diamati berada di bumi. Karena itu, pada teropong buni ditambahkan sebuah lensa bikonveks sebagai pembalik. . Prinsip kerja teropong sama dengan teleskop pantul, kecuali ada dua set lensa yang dipasang, yaitu satu buah untuk tiap mata. Lensa ketiga atau sepasang prisma pemantul ditambahkan pada teropong untuk membalikkan bayangan yang terbalik agar kelihatan tegak. Teropong Bumi seperti yang digunakan untuk mengamati burung, juga dirancang untuk menghasilkan bayangan yang tegak.
Penyelesaian soal tentang teropong Panjang teropong dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:
d f ob f ok Perbesaran teropong bintang M adalah hasil bagi jarak fokus lensa obyektif fob dengan lensa okuler fok M
f ob f ok
Contoh soal: Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat bendabenda langit yang sangat jauh. Tentukan: a). Panjang teropong b). Perbesaran teropong Penyelesaian Diketahui: -.jarak fokus obyektif fob= 120 cm -. Jarak fokus okuler fok= 10 cm Ditanya: a). Panjang teropong (d) b). Perbesaran teropong (M) Jawab: a). Panjang teropong d = fob+ fok d= 120 cm + 10 cm = 130 cm b). Perbesaran teropong M
f ob 120 cm 12 kali f ok 10 cm
SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA Lampiran 03
Satuan Pendidikan
: SMA
Kelas /Semester : X/Genap Kompetensi Inti: KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya .
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
Materi Pokok
Alat-alat optik Mata dan kaca mata. Kaca pembesar (lup). Mikroskop Teleskop Kamera.
Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Sumber
Mengamati
Tugas
12 JP
Membuat resume hasil eksplorasi untuk bahan diskusi kelas.
(4 x 3 PHYSICS JP) : Principles with Aplication / Douglas C. Giancoli – 6th ed. Pearson Prentice Hall FISIKA SMA Jilid 1, Pusat Perbukuan Panduan Praktikum Fisika
Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai alat-alat optic dalam kehidupan seharihari
Mengeksplorasi Portofolio
siswa mengeksplorasi dari sumber belajar yang relevan tentang prinsip pembentukan -bayangan dan perbesaran pada kacamata,lup, mikroskop, teropong dan kamera . Mepertatanyakan: Mempertanyakan tentang prinsip pembentukan
Bahan presentasi rancangan untuk membuat teropong sederhana Observasi
Kompetensi Dasar
4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
bayangan dan perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop ,teleskop dan kamera Eksplorasi Melakukan eksplorasi tentang pembentukan bayangan dan perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop ,teleskop dan kamera Melalui diskusi kelompok dapat membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada alat optik lup, mikroskop dan teleskop. Merancang dan membuat teropong sederhana secara berkelompok
Cecklist lembar pengamatan kegiatan diskusi kelompok
Mengkomunikasikan
Hasil karya Teropong sederhana Tes Uraian dan atau pilihan ganda tentang prinsip pembentuka n dan perbesaran bayangan
Alokas i Waktu
Sumber Belajar SMA, Erlangga edukasi.net Alat teropong bintang mikroskop
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Presentasi kelompok tentang hasil merancang dan membuat teropong sederhana
Penilaian
pada kaca mata, lup, mikroskop , teropong dan kamera
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Lampiran 04 a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMA Katolik Giovanni Kupang
Mata Pelajaran
: IPA - FISIKA
Materi Pokok
: Alat-alat optik
Alokasi Waktu
: 3 JP (3 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. K1 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI 1. 1.1
Kompetensi Dasar Menyadari
Indikator Pencapaian Kompetensi
kebesaran 1.1.1 Menyadari kebesaran tuhan
Tuhan yang menciptakan
dengan
mempelajari
dan mengatur alam jagad
optik
raya melalui pengamatan
dikaruniakan tuhan kepada
fenomena alam fisis dan
kita
mata
alat yang
pengukurannya. 2. 2.1 Menunjukkan
perilaku 2.1.1 Bersikap teliti, cermat dan
ilmiah
(memiliki
ingin
tahu;
objektif;
jujur;
teliti;
cermat;
tekun;
rasa
jujur
dalam
kegiatan
melakukan
baik
individu
maupun kelompok.
hati-hati; 2.1.2 Bertanggung jawab terhadap
bertanggung
jawab;
terbuka; kritis;
alat – alat yang digunakan
kreatif;) 2.1.3 Berkomunikasi
dengan
dalam aktivitas sehari-
bahasa
hari
mudah dipahami
sebagai
implementasi dalam
wujud
sikap 2.1.4 Memiliki rasa ingin tahu melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
yang santun dan
untuk
memecahkan
permasalahan 2.1.5 Bersikap kreatif dan inovatif 2.1.6 Memiliki
sikap
dalam kewajibannya.
disiplin memenuhi
KI 3.
Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis cara kerja
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.9.1
alat optik menggunakan
Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik
sifat pencerminan dan mata kaca mata dan kamera
pembiasan cahaya oleh
melalui Percobaan.
cermin dan lensa 3.9.2
Menganalisis cara kerja alat optik mata, kaca mata dan kamera
4
4.9 Menyajikan
4.9.1 Menyajikan ide/rancangan
ide/rancangan sebuah alat
sebuah alat optik tentang
optik dengan menerapkan
kamera
prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
C. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat-alat optik mata, kaca mata dan kamera melalui percobaan b. Menjelaskan cara kerja alat optik mata, kaca mata dan kamera 2. Afektif Peserta didik dapat: a. Sikap spiritual 1) Menyadari kebesaran tuhan dengan mempelajari alat optik mata kacamata dan kamera yang dikaruniakan tuhan kepada kita b. Sikap sosial
1) Bersikap teliti, cermat dan jujur dalam melakukan kegiatan baik individu maupun kelompok. 2) Bertanggung jawab terhadap alat – alat yang digunakan 3) Berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami 4) Memiliki
rasa
ingin
tahu
untuk
memecahkan
permasalahan 5) Bersikap kreatif dan inovatif 6) Memiliki sikap disiplin dalam memenuhi kewajibannya. 3. Psikomotor Peserta didik dapat a. Terampil dalam menggunakan alat
dan bahan dalam melakukan
percobaan pada mata dan kamera D. Materi Pembelajaran 1. (Alat optik mata, dan kaca mata) Semua alat yang memanfaatkan lensa disebut alat optik. Cara kerja alat optik berdasarkan sifat cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, diantaranya adalah pemantulan dan pembiasan. Mata merupakan alat optik yang utama, sedangkan alat optik lain merupakan alat bantu penglihatan kita. a. Bagian-bagian mata dan fungsinya
Gambar 1. Mata dan bagian-bagiannya
1.
Kornea yaitu, selaput (lapisan) luar (bening).
Fungsinya
untuk
bola mata yang tidak berwarna
menerima
rangsangan
cahaya
dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. 2.
Aqueous humour adalah cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa mata, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata serta memberi bentuk dan kekukuhan pada mata.
3.
Lensa kristalin mata adalah benda bening di dalam bola mata yang berbentuk cembung. Fungsinya untuk meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh di retina. Ketebalan lensa mata dapat diubah-ubah. Jika mata melihat benda-benda yang dekat, lensa mata menjadi cembung. Sebaliknya jika mata melihat benda-benda yang jauh lensa mata menjadi pipih. Kemampuan lensa mata untuk menjadi cembung atau pipih disebut daya akomodasi.
4.
Iris adalah lapisan di dalam lensa mata yang berwarna. Fungsi iris untuk mengatur ukuran pupil
5.
Pupil adalah celah bundar di tengah iris. Fungsinya mengatur cahaya yang masuk ke mata.
6.
Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa
7.
Vitreus humor/cairan bening yang mengisi rongga mata, terdapat diantara lensa mata dan retina, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
8.
Retina adalah lapisan terdalam dari dinding bola mata. Berfungsi sebagai layar penerima bayangan benda. Lapisan retina yang mengandung sel-sel peka cahaya disebut bintik kuning, sedangkan sel-sel yang tidak peka cahaya disebut bintik buta.
9.
Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina
10. Optik nerve/saraf optik, meneruskan sinyal yang dikirim oleh sel batang menuju ke otak. b.
Pembentukan bayangan pada retina Pembentukan bayangan pada retina yakni, cahaya yang masuk ke mata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Benda berada di ruang III. Bayangan jatuh di ruang II di belakang lensa, terbentuk pada retina dan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
Gambar 2. Diagram jalannya sinar pada mata normal
Gambar
3
Bayangan
yang
dibentuk pada retina
c.
Cara kerja mata Cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kita lihat masuk ke mata melalui kornea dan mengalami pembiasan. Dari kornea, cahaya yang dipantulkan oleh benda akan diteruskan ke retina. Pada mata kita terdapat 2 jenis otot mata yang melingkari retina, yaitu otot silinder dan otot radikal. Otot silinder berfungsi untuk menekan retina dan menjadikannya lebih tebal. Otot radikal berfungsi untuk menarik retina agar menjadi tipis. Ketika kita melihat objek yang berdekatan otot silinder akan menekan dan otot radikal akan mengembang. Ini menjadikan retina lebih tebal dan lebih dekat dengan penerima. Menebal dan menipisnya retina ini menjadikan objek yang kita lihat dapat difokuskan dan jatuh tepat pada bintik kuning. 1. Daya akomodasi mata Kemampuan membuat lensa mata lebih cembung atau lebih pipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat mata agar bayangan jatuh tepat di retina disebut dengan daya akomodasi mata. a. Titik dekat mata
Untuk melihat dengan jelas, benda harus terletak pada jangkauan penglihatan mata, yaitu antara Punctum Remotum dan Punctum Proximum.Titik dekat mata (Punctum Proximum = PP) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi maksimum. Untuk orang normal sejauh 25 cm. b.
Titik jauh mata Titik jauh mata (Punctum Remotum = PR) adalah titik terjauh yang masih dapat dilihat benda dengan jelas oleh mata yang tidak berakomodasi yaitu sejauh tak terhingga. Mata normal memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga artinya dapat melihat benda dengan jelas pada paling dekat 25 cm dan paling jauh tak berhingga tanpa bantuan.
d.
Cacat mata Seseorang dikatakan mengalami cacat mata bilamana batas penglihatannya di luar batas penglihatan mata normal. Orang yang mengalami gangguan penglihatan sering disebut menderita gangguan refraksi, artinya gangguan penglihatan terjadi akibat tidak sempurnanya bayangan benda
yang diterima
disampaikan ke otak.
oleh saraf
penglihatan
untuk
1) Rabun Dekat (Hypermetropi)
Gambar 4. Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: a.) Mata tidak dapat melihat benda-benda dekat. b.) Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm dan titik jauhnya dianggap tak berhingga sehingga dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tapi untuk benda-benda yang dekat biasanya tidak kelihatan dengan jelas. c.) Bayangan jatuh di titik jauh mata (S’ = PP) atau di belakang retina dan biasanya S’ = –Sn) Agar bisa melihat benda dekat dengan jelas, diperlukan lensa yang mengumpulkan berkas cahaya sebelum cahaya masuk ke mata, sehingga berkas cahaya dari benda dekat difokuskan tepat diretina. Jenis lensa yang mengumpulkan cahaya disebut lensa cembung atau lensa positif.
Gambar 5 Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi
(a)
sebelum
menggunakan kacamata dan (b) sesudah menggunakan kacamata 2) Rabun Jauh (Myopi) = Terang Dekat
Gambar 6 Pembentukan bayangan pada mata myopi Pada orang myopia, bentuk bola mata terlalu lonjong atau kornea terlalu melengkung sehingga bayangan benda yang masuk ke mata menjadi tidak fokus. Bayangan benda jatuh di depan retina, daerah sensitif pada mata sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: (1) Mata tidak dapat melihat benda-benda jauh (2) Titik dekat mata (PP) lebih dekat tak hingga, dan bayangan jatuh di depan retina
Gambar 7 Pembentukan bayangan pada mata myopia (a) sebelum menggunakan lensa cekung dan (b) setelah menggunakan
Untuk
membantu penglihatan digunakan
kacamata
negative yaitu lensa yang bersifat menyebarkan berkas cahaya (–), dimana agar mata dapat melihat dengan normal benda yang jauh (S = ~), maka bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut harus jatuh dititik jauh mata (S’= – PR) , didepan lensa dan maya. o
Untuk menghitung Kekuatan kacamata yang digunakn dapat menggunakan persamaan lensa.
e. Mata Tua (Presbiopi) Presbyopia berasal dari bahasa Yunani “Presbys” yang berarti orang tua dan “Opia” artinya
mata.
Ini
berkaitan
dengan
berkurangnya kemampuan mata untuk focus pada jarak dekat seperti membaca
karena
usia yang mulai menua. Gambar 8. Mata tua (presbiopi Jadi cacat mata ini karena berkurang daya akomodasi karena lanjut usia. Titik dekat lebih besar dari 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu. sehingga penderita presbiopi tidak dapat melihat benda dengan jelas dan juga tidak dapat membaca pada jarak baca normal.
Dapat ditolong dengan kaca mata bifokal (lensa rangkap).
Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca. 2. Alat optik Kamera Kamera merupakan salah satu alat optik karena kamera memanfaatkan lensa untuk membantu proses pembentukan bayangan pada kamera. a.
Bagian-bagian kamera dan fungsinya masing-masing Komponen utama kamera adalah: lensa, aperature dan pelat film. Lensa berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke kamera, aperature
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan pelat film berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan. Tombol
Film b.
lensa
Gambar 1. Kamera dan bagian-bagiannya
Pembentukan bayangan pada kamera Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera bergantung pada susunan lensa yang terdapat pada kamera tersebut. Prinsip terbentuknya bayangan pada kamera dapat dijelaskan dengan diagram brikut:
Gambar 2. Diagram pembentukan bayangan pada kamera Benda yang akan diambil (difoto) diletakkan di ruang III di depan lensa kamera.
Gambar 3. Proses pembentukan bayangan pada kamera. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur jarak fokus lensa obyektif. Bayangan yang terbentuk terjadi di plat film (di ruang II) dengan sifat nyata, terbalik dan diperkecil. c. Cara kerja kamera Cara kerja kamera sederhana adalah sebagai berikut: Pantulan cahaya dari benda yang dipotret masuk ke badan kamera mengenai lensa optic (lensa cembung)-lensa memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan terbalik ke film. Proses kimia terjadi saat film terkena cahaya dan membentuk sebuah pola gambar. Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise yaitu lembaran hitam (bersifat negative yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal atau disebut dengan istilah hasil cuci foto). Kemudian film dicetak pada kertas foto menjadi foto (positif) seperti yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pencetakan atau pencucian dilakukan pada ruang gelap, karena cahaya dapat merusak hasil film yang rentan terbakar.
Persamaan
kamera
dengan
mata
Gambar 4. Persamaan kamera dan lensa mata. Gambar A menunjukkan kamera memiliki lensa cembung yang digunakan untuk memfokuskan bayangan pada film. Kamera memiliki diafragma dan shutter untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera. Seperti ditunjukkan pada Gambar B, mata juga memiliki lensa cembung yang memfokuskan cahaya pada retina. Iris merupakan suatu diafragma yang terbuka dan tertutup untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata. Kelopak mata, tidak digambar pada Gambar B, dapat dipandang sebagai shutter. Bedanya, shutter pada kamera umumnya terbuka selama sepersekian detik, sedangkan kelopak mata pada umumnya sampai beberapa detik, bergantung kapan seseorang membuka atau mengedipkan mata. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Komputer, LCD. 2. Alat dan bahan pada percobaan mata a) Meja optik b) Sumber cahaya ( lilin ) c) Pemegang lilin d) Lensa cembung e) Layar
3. Alat dan bahan pada percobaan kamera a) Kardus bekas b) Lilin c) Kertas tipis seperti kertas roti atau kertas film 4. Sumber Belajar : a. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) b. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) c. Buku IPA FISIKA kelas X yang relevan. G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Inkuiri Terbimbing 2. Metode : diskusi,tanya jawab dan demonstrasi H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
15
ORIENTASI
menit
1. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam 2. Doa Pembuka 3. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik APERSEPSI Pendidik bertanya 1. Apa yang kalian tau tentang alat-alat optik 2. Apa yang kalian tau tentang mata, kacamata, dan kamera 3.
fungsi mata, kacamata dan kamera
MOTIVASI 1. pendidik menceritakan pengalaman kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan mata, kaca mata dan kamera 2. pendidik
menyampaikan
kompetensi
dan
indikator
pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti
100 menit
Sintaks
Langkah / Kegiatan Pembelajaran
Tahap 1 1. Menyajikan
pertanyaan
atau masalah
1. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (4-6 orang) 2. Pendidik menyuruh peserta didik saling berhadapan untuk mengamati mata temantemannya masing-masing 3. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati sebuah kamera 4. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik, dari hasil pengamatan kalian silahkan kalian ajukan pertanyaan mengenai pengamatan kalian 5. Pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan yang diajukan peserta didik di papan tulis
Tahap 2 6. Membuat hipotesis
4. Pendidik memberikan arahan. Dari
pertanyaan-pertanyaan
yang ada di depan silahkan kalian
membuat
hipotesis
sementara 5. Pendidik membimbing peserta didik
dalam
menentukan
hipotesis yang relevan dengan permasalahan memprioritaskan
dan hipotesis
mana yang menjadi prioritas penyelidikan. Tahap 3 7. Merancang Percobaan
6. Pendidik
memberikan
kesempatan didik
kepada
untuk
peserta
menentukan
langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan 7. Pendidik membagikan lembar kerja peserta didik 8. Pendidik membimbing peserta didik
mengurutkan langkah-
langkah dalam lembar aktifitas peserta didik Tahap 4 8. Melakukan diskusi untuk memperoleh informasi
9. Pendidik membimbing peserta didik
untuk
informasi
mendapat
melalui
buku
pegangan peserta didik 10. Pendidik mengarahkan peserta didik mengeksplorasi dari sumber belajar yang relevan tentang alat optik mata ,kacamata dan kamera
Tahap 5 9. Mengumpulkan menganalisis data
dan
11. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan pengolahan
hasil data
yang
terkumpul.
Tahap 6 10. Membuat kesimpulan
12. Pendidik membimbing peserta didik
dalam
kesimpulan.
membuat
Penutup 1. Menyimpulkan materi tentang mata, kaca mata dan kamera
2 0
2. Merefleksikan tentang alat optik mata dan kamera, seperti struktur mata, fungsi mata, daya akomodasi mata, jenis-
m
jenis cacat mata serta cara mengatasinya, fungsi kamera
e
dan cara kerja kamera
n
3. Pendidik memberikan kuis tentang alat optik Mata kaca mata dan kamera
t
4. Menemukan nilai-nilai kritis yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. 5. Pendidik memberikan arahan untuk tetap besyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap rahmat yang diberikan kepada manusia 6. Pendidik memberikan tugas rumah 7. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya 8. Doa penutup 9. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam.
I. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. b. c. d. e. f. g.
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen penilaian Petunjuk penskoran Rekapan penilaian Rubrik Kisi-kisi instrumen penilaian
2. Penilaian kognitif (KI.III) a. Teknik Penilaian b. Bentuk Instrumen c. Instrumen penilain
i
: Non tes : Observasi : Lembar observasi : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
: Tes Tulis : Pilihan Ganda : Terlampir
d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir 3. Penilaian diri a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir 4. Penilaian teman sejawat a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir Contoh instrumen (terlampir) 1. Contoh Tes Kognitif (Uraian) No 1
Soal 1.
Seseorang di sebut cacat mata miopi (rabun jauh), jika.........
2. Titik jauh penglihatan seseorang 100 cm dimuka mata. Orang ini memerlukan kaca mata dengan lensa yang dayanya (diopotri)..... 3. Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah
gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Hitunglah tinggi bayangan gedung pada kamera 4. panjang fokus lensa kamera adalah 50 mm.
Berapa jauh dan ke arah mana lensa harus digerakan untuk mengubah pemfokusan pada
Skor
benda jauh ke benda yang jaraknya 5 m dari kamera ? Kunci Jawaban Cacat mata rabun jauh (miopi) memiliki
1
-
10
Titik dekat < 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu
-
Bayangan jatuh di depan retina
-
Tidak
dapat
melihat
benda-benda
dengan jelas -
Ditolong dengan kaca mata lensa cekung (negatif)
2. Diketahui PR = 100 cm
10
Pembahasan P = - 100/PR P = - 100/100 = -1 diopotri
3
Diketahui : h = 15 m,
10
S = 60 m S’ = 25 cm = 0,25 m Ditanya : h’ = .....? Jawab : h/h = s/s’ 15/h’ = 60/0,25 h’ = 0,0625 m = 6,25 cm 4
jawab : untuk benda jauh S’ = 50 mm untuk benda S = 5 m = 5000mm
10
fokus f = 50 mm 1/f = 1/s + 1/s’ 1/s’ = 1/f – 1/s 1/s’ = 1/50 – 1/5000 = 100/5000 – 1/5000 1/s’ = 99/5000 s’ = 5000/99 = 50,51 mm jadi lensa yang harus digeser sejauh 50,51 – 50 = 0,50 mm menjauhi filem.
.
Nilai =
2. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai No
Nama Peserta
Jumlah
Skor
Didik A
B
C
D
E
Skor F
G
H
I
1 2 3 4 5
a) Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenaiMata, kacamata dan kamera b) Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman
c) d) e) f) g) h) i)
Memiliki sikap ingin tahu Bekerja sama dalam kelompok Terlibat aktif dalam diskusi kelompok Menghargai ide/pendapat teman Disiplin dalam bekerja Jujur dalam bekerja Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya Nilai 1
: Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai =
.
3. Lembar Pengamatan Psikomotor Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0; 0,5; 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang
No
dinilai Nama Peserta Didik
Skor
Skor A
B
Jumlah
C
1 2 3 4 5
a) Kelengkapan persiapan alat dan bahan dalam melakukan kegitan percobaan pada mata dan kamera b) Ketepatan dalam melakukan kegiatan percobaan
c) Ketepatan dalam menggunakan alat dan bahan dalam malakukan percobaan pada mata dan kamera Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang
sebenarnya Nilai =
.
4. Lembar Penilaian Diri a. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! b. Berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: …………………. Pernyataan
No 1
2
3 4
5
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
TP
KD
SR
SL
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 5. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai : …………………………. Nama peserta didik yang dinilai : .......................................... Kelas : .......................................... Mata pelajaran : ............................................ Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai Keterangan No
Aspek Pengamatan
1 2
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
3 4
Skor 4 3 2 1
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kupang, …………………….2016 Peneliti
Consalve F.V. Nahak Nim: 161 12 126
Lampiaran 04 b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMA Katolik Giovanni Kupang
Mata Pelajaran
: IPA - FISIKA
Materi Pokok
: Alat-alat optik
Alokasi Waktu
: 3 JP (3 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
KI
Kompetensi Dasar
3. 1.1
Menyadari
Indikator Pencapaian Kompetensi
kebesaran 1.1.2 Menyadari kebesaran tuhan
Tuhan
yang
menciptakan mengatur
alam
raya
dengan
alam
alat
dan
optik lup dan mikroskop yang
jagad
dikaruniakan tuhan kepada
melalui
pengamatan
mempelajari
kita
fenomena
fisis
dan
pengukurannya. 4. 2.2 Menunjukkan ilmiah
perilaku 2.2.1 Bersikap teliti, cermat dan
(memiliki
rasa
jujur
dalam
melakukan
ingin tahu; objektif; jujur;
kegiatan
teliti; cermat; tekun; hati-
maupun kelompok.
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
wujud
alat – alat yang digunakan 2.2.3 Berkomunikasi bahasa
implementasi sikap dalam melakukan
percobaan
melaporkan,
individu
2.2.2 Bertanggung jawab terhadap
kreatif;)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
baik
yang
dengan santun
dan
mudah dipahami
,
dan 2.2.4 Memiliki
rasa ingin tahu
untuk
berdiskusi
memecahkan
permasalahan 2.2.5 Bersikap kreatif dan inovatif 2.2.6 Memiliki sikap disiplin dalam memenuhi kewajibannya.
6.
3.9 Menganalisis cara kerja
3.9.1
Mendeskripsikan
alat optik menggunakan
karakteristik alat-alat optik
sifat pencerminan dan
lup dan mikroskop melalui
KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
demonstrasi 3.9.2 Menganalisis cara kerja alat optik lup dan mikroskop
4.9 Menyajikan ide/rencana
4.9.1 Menyajikan
sebuah alat optik dengan
sebuah
menerapkan prinsip
sederhana
alat
ide/rancangan optik
lup
pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
C. Tujuan Pembelajaran 1.
Kognitif Peserta didik dapat: c. Menjelaskan karakteristik alat-alat optik lup dan mikroskop melalui demonstrasi d. Menjelaskan cara kerja alat optik lup dan mikroskop e. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik lup sederhana
2.
Afektif Peserta didik dapat: c. Sikap spiritual 2) Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik lup dan mikroskop d. Sikap sosial 1) Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2) Memiliki sikap ingin tahu 3) Bekerja sama dalam kelompok 4) Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5) Menghargai ide/pendapat teman 6) Disiplin dalam bekerja
7) Jujur dalam bekerja 8) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 3.
Psikomotor Peserta didik dapat b. Terampil dalam menggunakan alat
dan bahan dalam melakukan
percobaan D. Materi Pembelajaran Alat optik Lup dan Mikroskop
1.
Lup (Kaca Pembesar)
Gambar 1. Lup/kaca pembesar Lup/kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Kaca pembesar sering digunakan oleh tukang arloji untuk memeriksa bagian-bagian arloji agar tampak jelas. Pada kaca pembesar, benda diletakkan di antara O dan F, sehingga bayangan yang terbentuk di depan lensa bersifat maya, tegak dan diperbesar. Supaya benda dapat diamati dengan jelas, jarak lensa terhadap benda diatur sedemikian sehingga bayangan terbentuk di titik dekat pengamat (misalnya 25 cm). Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika pengamat ingin mengamati benda menggunakan lup dengan relaks, benda diletakkan tepat di titik fokus lensa (titik F2), sehingga berkas sinar bias sejajar memasuki mata. Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi.
(a)
(b)
Gambar 2. c.
Diagram sinar penggunaan lup dengan
mata
berakomodasi
maksimum d. Diagram sinar penggunaan lup dengan mata tidak berakomodasi
Gambar 3. Pembentukan bayangan pada lup 2. Mikroskop Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. a.
Jenis-jenis mikroskop Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan
mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Jenis mikroskop berdasarkan kenampakan objek yang diamati: 1) Mikroskop cahaya Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. 2) Mikroskop stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali.
b.
Bagian-bagian mikroskop dan fungsiny Gambar 4. Mikroskop dan bagian-bagiannya
Fungsi bagian-bagian mikroskop 1)
Lensa okuler; untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2)
Tabung mikroskop; untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3)
Tombol pengatur fokus kasa; untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4)
Tombol pengatur fokus halus; untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
5)
Revolver; untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6)
Lensa objektif; untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7)
Lengan mikroskop; untuk pegangan saat membawa mikroskop
8)
Meja preparat; untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9)
Penjepit objek glas; untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10) Kondensor;
merupakan
lensa
tambahan
yang
berfungsi
untuk
mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop 11) Diafragma; berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop 12) Reflektor/cermin; untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar. 13) Kaki mikroskop; untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
c.
Cara penggunaan mikroskop: 1) Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada di hadapan pemakai. 2) Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan
perbesaran lemah
berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver. 3) Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat. 4) Tempatlan preparat (penampang daun) pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit benda
5) Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus. 6) Amati bayangan penampang daun, dan gambarlah hasil pengamtanmu dalam kertas yang disiapkan. 7) Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk meperbesar, gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x, 40x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan pengamatan sebelumnya. d. Perbesaran pada mikroskop Mikroskop sederhana menggunakan dua buah lensa bikonveks. Lensa yang dekat dengan obyek disebut lensa obyektif dan lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler. Jarak titik fokus lensa obyektif lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (fob
1.
Perbesaran pada lensa obyektif (Mob) dapat dirumuskan sebagai '
berikut: M ob
S ob S ob
dengan : Mob = Perbesaran lensa obyektif
Sob = Jarak benda terhadap lensa obyektif Sok’ = Jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif
2.
Perbesaran pada lensa okuler (Mok), untuk mata berakomodasi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikut:
M ok
Sn 1 dengan : f ok
Mok = Perbesaran lensa okuler Sn = Jarak benda terhadap lensa okuler
fok = Jarak titik fokus lensa okuler
3.
Perbesaran pada lensa okuler (Mok), untuk mata tidak berakomodasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
M ok
Sn f ok
dengan : Mok = Perbesaran lensa
okuler Sn = Jarak benda terhadap lensa okuler
fok = Jarak titik fokus lensa okuler
4.
Perbesaran total yang terjadi pada mikroskop (M) adalah: M M ob M ok
dengan M= perbesaran mikroskop; Mob =
perbesaran lensa obyektif dan Mok = Perbesaran lensa okuler 2) Perjalanan sinar pada mikroskop
Gambar 5. Perjalanan sinar pada mikroskop
Seperti halnya kaca pembesar, komponen utama mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya menggunakan satu lensa cembung, sedangkan mikroskop menggunakan beberapa lensa cembung untuk mendapatkan bayangan yang sebesar-besarnya. Pada dasarnya, lensa ini dibagi dua, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang dekat mata pengamat, sedangkanlensa objektif adalah lensa yang dekat objek yang diamati, perhatikan Jarak fokus lensa objektif selalu lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (Fob
Pendekatan Metode
: Inkuiri Terbimbing : diskusi, tanya jawab dan demonstrasi
G. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Rincian Kegiatan 1.
Waktu
Pendahuluan
15
ORIENTASI
menit
2.
Pendidik dan peserta didik saling memberi salam
3.
Doa PembukaPendidik mengecek kehadiran peserta didik
APERSEPSI 1. Pendidik bertanya 2.
Fungsi lup dan mikroskop
3. Bagaimana bayangan yang dibentuk oleh lup dan mikroskop? MOTIVASI 1. Pendidik memotivasi peserta didik tentang Lup dan mikroskop, dengan menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan alat optik lup dan mikroskop 2. Pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai siswa.
Kegiatan Inti
100 menit
Sintaks
Langkah / Kegiatan Pembelajaran
Tahap 1 1.
Menyajikan masalah
pertanyaan
atau
1. Pendidik membagi peserta didik didalam
kelompok
yang
beranggota 4-5 orang 2. Pendidik mengarahkan Lup ke sebuah kertas yang berisi tulisan di depan kelas
dan peserta didik
mengamatinya 3. Pendidik menyuruh peserta didik untuk
mengamati
langsung
mikroskop 4. Pendidik memberikan kesempatan
kepada
peserta
bertanya
mengenai
didik
untuk
pengamatan
yang dilakukan peserta didik 5. Pendidik memberikan kesempatan kepada
peserta
bertanya,
setelah
didik itu
untuk pendidik
mencatat pertanyaan-pertanyaan di papan tulis
Tahap 2 5. Membuat hipotesis
6. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara 7. Pendidik
membimbing
peserta
didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan
memprioritaskan
mana
yang
menjadi
hipotesis prioritas
penyelidikan.
Tahap 3 6. Merancang percobaan
8. Pendidik memberikan kesempatan kepada
peserta
didik
untuk
menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan 9. Pendidik
membagikan
lembar
kerja peserta didik 10. Pendidik didik
membimbing mengurutkan
peserta langkah-
langkah percobaan.
Tahap 4 7. Melakukan percobaan untuk
11. Pendidik
membimbing
peserta
memperoleh informasi
didik untuk mendapat informasi melalui percobaan.
Tahap 5 8. Mengumpulkan
dan
menganalisis data
12. Pendidik pada
memberi
tiap
kesempatan
kelompok
untuk
menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul.
Tahap 6 9. Membuat kesimpulan
13. Pendidik
membimbing
peserta
didik dalam membuat kesimpulan. Penutup 14. Menyimpulkan tentang percobaan alat optik lup dan mikroskop 15. Merefleksikan tentang lup dan mikroskop, pembentukan bayangan pada lup dan mikroskop, dan penurunan persamaan jarak fokus dan pembesaran pada lup dan mikroskop 16. Menemukan nilai-nilai kritis yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. 17. Pendidik memberikan arahan untuk tetap besyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap rahmat yang diberikan kepada manusia 18. Pendidik memberikan kuis tentang lup dan mikroskop 19. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya 20. Pendidik memberikan tugas rumah 21. Doa penutup 22. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam.
20menit
H. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. b. c. d. e. f. g.
Teknik Penilaian : Non tes Bentuk Instrumen : Observasi Instrumen penilaian : Lembar observasi Petunjuk penskoran : Terlampir Rekapan penilaian : Terlampir Rubrik : Terlampir Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
10. Penilaian kognitif (KI.III) a. Teknik Penilaian b. Bentuk Instrumen c. Instrumen penilain d. Petunjuk penskoran e. Rekapan penilaian f. Kisi-kisi instrumen penilaian
: Tes Tulis : Pilihan Ganda : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
11. Penilaian psikomotor (KI.IV)
a. b. c. d. e. f.
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen penilaian Petunjuk penskoran Rekapan penilaian Rubrik g. Kisi-kisi instrumen penilaian
: Non tes : Observasi : Lembar observasi : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
12. Penilaian diri a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir 13. Penilaian teman sejawat h. Teknik penilaian : Non Tes i. Bentuk Instrumen : Observasi j. Instrument penilaian : Lembar Observasi k. Petunjuk penskoran : Terlampir l. Rekapan penilaian : Terlampir m. Rubrik : Terlampir n. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir
Contoh instrumen (terlampir) I.
Contoh Tes Kognitif (Uraian) No
Soal 1. Jelaskan fungsi lup . 2. Sebutkan bagian-bagian dari mikroskop sertakan fungsinya 3. seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 40 diopotri sebagai kaca pembesar sederhana tentukan perbesaran yang diperoleh untuk mata tidak berakomodasi 4. seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan
lensa 40 diopotri sebagai kaca pembesar sederhana. Tentukan perbesaran yang diperoleh untuk mata berakomodasi maksimum 5. Sebuah mikroskop sederhana menggunakan lensa objektif dan lensa okuler dengan jarak fokus masing-masing 3 cm dan 5 cm. Jika jarak titik dekat mata pengamat 25 cm dan jarak antara kedua lensa adalah 15,17 cm, berapakah perbesaran total mikroskop jika mata berakomodasi maksimum?
N Jawaban
Skor
o 1
Digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran 10 kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas.
2
1. Lensa okuler; untuk memperbesar benda 10 yang dibentuk oleh lensa objektif 2. Tabung mikroskop; untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan 3. Tombol pengatur fokus kasa; untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun
atau naik dengan cepat 4. Tombol pengatur fokus halus; untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat 5. Revolver; untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan 6. Lensa
objektif;
untuk
menentukan
bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x. 7. Lengan mikroskop; untuk pegangan saat membawa mikroskop 8. Meja preparat; untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati 9. Penjepit objek glas; untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser. 10. Kondensor; merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop 11. Diafragma; berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop 12. Reflektor/cermin; untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya
lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar. 13. Kaki
mikroskop;
untuk
menjaga
mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
3
Diketahui
.
Sn = 25 cm
10
P = 40 diopotri Ditanya M Jawab Kekuatan lensa kaca pembesar P = 1/f f = 1/P = 1/40 = 0,025 m = 2,5 cm Untuk mata tidak berakomodasi M = Sn/f = 25/0,25 = 10 kali
4
Dik Sn = 25 cm P = 40 diopotri Ditanya M
Kekuatan lensa kaca pembesar P = 1/f f = 1/P
10
= 1/40 = 0,025 m = 2,5 cm Untuk mata berakomodasi maksimum M = Sn/f +1 = 25/2,5+1 = 11 kali
14.
Penyelesaian:
10
Diketahui:
f ob 3 cm, f ok 5 cm, S n 25 cm, d 15,17 cm
Ditanya: Mtotal=....? Jawab: Perbesaran lensa okuler: M ok
Sn 25 1 M ok 1 6 f ok 5
Jadi perbesaran lensa okuler adalah 6 kali Perbesaran lensa objektif:
1 1 1 1 1 1 f ok S ok S n S ok f ok S n 1 1 1 1 1 1 S ok 5 25 S ok 5 25 1 5 1 6 25 S ok 4,17 S ok 25 25 25 6 S ob d S ok 15,17 4,17 10 '
1 1 1 1 1 1 ' ' f ob S ob S ob S ob f ob S ob 1 1 1 10 3 7 30 S ob 4,29 S ob 3 10 30 30 30 7 '
M ob
S 10 ob 2,33 S ob 4,29
Jadi perbesaran lensa objektifnya 2,33 kali Perbesaran total:
M M ob .M ok 2,33.6 13,98 Jadi perbesaran total mikroskop adalah 13,98 kali
50
SKOR MAKSIMAL
.
Nilai =
J. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai
Nama Peserta No
Didik
Jumlah
Skor A
B
C
D
E
F
G
H
I
Skor
1 2 3 4 5
A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai Lup dan mikroskop B: Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya Nilai 1
: Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai =
.
K. Lembar Pengamatan Psikomotor Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0; 0,5; 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Aspek yang dinilai Nama Peserta Didik
Skor
Skor
No A
B
Jumlah
C
1 2 3 4 5
A: Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan B: Ketepatan dalam melakukan percobaan C: Ketepatan dalam menggunakan alat dan bahan
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang
sebenarnya
Nilai =
.
L. Lembar Penilaian Diri c. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! d. Berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
Pernyataan No 1
2
3 4
5
TP
KD
SR
SL
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan M. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai : …………………………. Nama peserta didik yang dinilai : .......................................... Kelas : .......................................... Mata pelajaran : ............................................ Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan! No 1
Aspek Pengamatan Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
Skor 4 3 2 1
No
Aspek Pengamatan
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
3 4
Skor 4 3 2 1
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
Kupang, …………………….2016 Peneliti
Consalve F.V. Nahak Nim: 161 12 126
Lampiran 04 c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMA Katolik Giovanni Kupang
Mata Pelajaran
: IPA - FISIKA
Materi Pokok
: Alat-alat optik
Alokasi Waktu
: 3 JP (3 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KI
Kompetensi Dasar
5. 1.1
Menyadari
Tuhan
yang
Indikator Pencapaian Kompetensi
kebesaran 1.1.3 Menyadari
menciptakan
kebesaran
tuhan
dengan mempelajari alat optik
dan mengatur alam jagad
mata
raya
dikaruniakan tuhan kepada kita
melalui
pengamatan
dan
lup
yang
fenomena alam fisis dan pengukurannya. 6. 2.3 Menunjukkan ilmiah
perilaku 2.3.1 Bersikap teliti, cermat dan jujur
(memiliki
rasa
ingin tahu; objektif; jujur;
dalam melakukan kegiatan baik individu maupun kelompok.
teliti; cermat; tekun; hati-
2.3.2 Bertanggung jawab terhadap
hati; bertanggung jawab;
alat – alat yang digunakan
terbuka; kritis;
kreatif;)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud
implementasi sikap dalam
2.3.3 Berkomunikasi dengan bahasa yang
santun
dan
mudah
dipahami
melakukan percobaan , 2.3.4 Memiliki rasa ingin tahu untuk melaporkan,
dan
berdiskusi
memecahkan permasalahan 2.3.5 Bersikap kreatif dan inovatif 2.3.6 Memiliki sikap disiplin dalam memenuhi kewajibannya.
3.
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
4.9.1 Mendeskripsikan karakteristik alat optik teropong 4.9.1 Menganalisis cara kerja alat optik pada
teropong
KI
Kompetensi Dasar 4.9 Menyajikan ide/rencana
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.
sebuah alat optik dengan
Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik pada teropong
menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
C.
Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat optik kamera melalui demonstrasi b. Menjelaskan cara kerja alat optik kamera c. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik kamera 2. Afektif Peserta didik dapat: a. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik kamera 3. Sikap sosial 1. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu 3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5. Menghargai ide/pendapat teman 6. Disiplin dalam bekerja 7. Jujur dalam bekerja 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 4. Psikomotor Peserta didik dapat: Terampil dalam menggunakan alat percobaan
dan bahan dalam melakukan
D. Materi Pembelajaran Alat optik Teropong
Teropong Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda sangat jauh (misalnya bintang) agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong yakni teropong bintang/ astronomi dan teropong bumi. Gambar 1. Teropong bintang a.
Teropong bintang/ astronomi,terdiri atas 2 yakni: 1.
Teropong bias astronomi Pada teropong ini jarak fokus obyektif lebih besar daripada jarak fokus okuler (fob>fok). Benda-benda yang diamati (misalnya bintang dan bulan) letaknya sangat jauh, sehingga sinar-sinar yang menuju ke lensa obyektif merupakan sinarsinar sejajar. Dua kumpulan sinar-sinar sejajar yang berasal dari bagian atas bintang (T) dan bagian bawah (B) membentuk bayangan nyata dan terbalik B1T1 di bidang fokus lensa obyektif. Selanjutnya B1T1 dilihat sebagai benda oleh lensa okuler yang berfungsi sebagai lup.
Gambar 2. Diagram sinar pembentukan bayangan pada teropong astronomi/ bintang. Bagaimana bekerjanya teleskop bias tersebut sehingga dapat memperbaiki penglihatan kita terhadap benda-benda jauh dapat dijelaskan dengan gambar di atas. Komponen utama jenis teleskop ini adalah lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif tersebut merupakan sebuah lensa cembung besar dengan panjang focus panjang, dan lensa okuler yang dapat digerakgerakkan dan memiliki panjang fokus yang relatif pendek. Sinar-sinar dari suatu objek jauh pada dasarnya paralel dan membentuk suatu bayangan (I0) pada titik fokus objektif (Fo). Bayangan ini bertindak sebagai suatu objek untuk okuler, yang digerak-gerakkan sedemikian rupa sehingga bayangan tersebut tepat jatuh di dekat dan di dalam titik fokusnya (Fe). Suatu bayangan yang besar, terbalik, dan maya (Ie) terlihat oleh pengamat. Ada beberapa masalah berhubungan dengan teleskop bias. Lensa objektif harus lebih besar agar memungkinkan masuknya cahaya yang cukup banyak untuk membentuk bayangan yang terang. Lensa kaca yang berat ini sulit dibuat dan mahal. Berat lensa itu sendiri dapat menyebabkan lensa itu melengkung dan bayangan menjadi rusak.
2. Teropong pantul astronomi Disebut teropong pantul karena sebagai objektif digunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya. Teropong pantul ini terdiri atas satu cermin cekung besar, satu cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di depan titik fokus cermin cekung F dan satu lensa cembung untuk mengamati benda. Cermin digunakan sebagai pengganti lensa objektif karena: a.
Cermin lebih mudah dibuat dan lebih murah dari pada lensa
b.
Cermin tidak mengalami aberasi kromatik (penguraian warna) seperti lensa.
c.
Cermin lebih ringan dari pada lensa yang berukuran sama sehingga lebih mudah digantung
B. Teropong bumi Gambar 3. Teropong bumi Digunakan untuk melihat dengan jelas bendabenda di permukaan bumi. Sebagai teropong bias, teropong ini menggunakan dua buah lensa (obyektif dan okuler) dan sepasang prisma sikusiku untuk membalikkan bayangan. Prinsip kerja teropong bumi sama dengan teropong bintang hanya saja, bayangan yang terbentuk oleh teropong bintang terbalik, dan hal ini akan menyulitkan jika objek yang diamati berada di bumi. Karena itu, pada teropong buni ditambahkan sebuah lensa bikonveks sebagai pembalik. . Prinsip
kerja teropong sama dengan teleskop pantul, kecuali ada dua set lensa yang dipasang, yaitu satu buah untuk tiap mata. Lensa ketiga atau sepasang prisma pemantul ditambahkan pada teropong untuk membalikkan bayangan yang terbalik agar kelihatan tegak. Teropong Bumi seperti yang digunakan untuk mengamati burung, juga dirancang untuk menghasilkan bayangan yang tegak. E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Komputer, LCD. 2. Ala dan Bahan : a) Dua buah tabung b) lensa cembung diameter 50 milimeter dengan fokus 200 hingga 300 milimeter sebagai lensa utama dan lensa kedua lensa cembung diameter 10 hingga 25 milimeter dengan fokus kurang dari 75 milimeter. . c) dua potongan kecil karton kardus. d) gunting, pensil, pisau pemotong, pewarna dan lem F. Sumber Belajar
:
a. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD). b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) c. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) d. Buku IPA FISIKA kelas X yang relevan. G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. 2.
Pendekatan Metode
: Inkuiri Terbimbing : diskusi,tanya jawab dan demonstrasi
H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
15
ORIENTASI
menit
Pendidik dan peserta didik saling memberi salam Doa Pembuka Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
APERSEPSI Pendidik bertanya apa yang kalian tau tentang teropong
MOTIVASI Pendidik menceritakan pengelaman kehidupan sehari-hari terkait dengan teropong
Pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
Kegiatan Inti
100 menit
Sintaks
Langkah / Kegiatan Pembelajaran
Tahap 1 1. Menyajikan atau masalah
pertanyaan
2. Pendidik membagi peserta didik didalam
kelompok
yang
beranggota 4-5 orang 3. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati teropong buatan 4. Pendidik memberikan kesempatan kepada bertanya
peserta
didik
mengenai
untuk teropong
buatan 5. Pendidik memberikan kesempatan kepada bertanya,
peserta setelah
didik itu
untuk pendidik
mencatat pertanyaan-pertanyaan di
papan tulis
Tahap 2 2. Membuat hipotesis
6. Pendidik
memberikan
arahan
untuk menyuruh peserta
didik
membuat hipotesis 7. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara 8. Pendidik
membimbing
peserta
didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan
memprioritaskan
mana
yang
hipotesis
menjadi
prioritas
penyelidikan.
Tahap 3 3. Merancang percobaan
4. Pendidik memberikan kesempatan kepada
peserta
didik
untuk
menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan
dalam
merancang
tropong sederhana
5. Pendidik
membagikan
lembar
aktifitas peserta didik
6. Pendidik didik
membimbing mengurutkan
peserta langkah-
langkah percobaan.
Tahap 4 4. Melakukan untuk informasi
percobaan memperoleh
7. Pendidik
membimbing
peserta
didik untuk mendapat informasi dan petunjuk tentang merancang tropong sederhana
Tahap 5 5. Mengumpulkan
dan
8. Pendidik
menganalisis data
pada
memberi
tiap
kesempatan
kelompok
untuk
menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul.
Tahap 6 6. Membuat kesimpulan
9. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan. Penutup
20
1. Peserta didik menyimpulkan tentang cara membuat menit tropong sederhana 2. menemukan nilai-nilai kritis yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. 3. Pendidik memberikan kuis tentang materi hari ini 4. Pendidik memberikan arahan untuk tetap besyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap rahmat yang diberikan kepada manusia 5. Pendidik memberikan tugas hari ini 6. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya 7. Doa penutup 8. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam.
I. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. b. c. d. e. f. g.
Teknik Penilaian : Non tes Bentuk Instrumen : Observasi Instrumen penilaian : Lembar observasi Petunjuk penskoran : Terlampir Rekapan penilaian : Terlampir Rubrik : Terlampir Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
2. Penilaian kognitif (KI.III) a. Teknik Penilaian
: Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda
c. Instrumen penilain
: Terlampir
d. Petunjuk penskoran
: Terlampir
e. Rekapan penilaian
: Terlampir
f. Kisi-kisi instrumen penilaian
: Terlampir
3. Penilaian psikomotor (KI.IV) a.
Teknik Penilaian
: Non tes
b.
Bentuk Instrumen
: Observasi
c.
Instrumen penilaian
: Lembar observasi
d.
Petunjuk penskoran
: Terlampir
e.
Rekapan penilaian
: Terlampir
f.
Rubrik
g.
Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir
: Terlampir
4. Penilaian diri a. b. c. d. e. f. g.
Teknik penilaian Bentuk Instrumen Instrument Penilaian Petunjuk penskkoran Rekapan penilaian Rubrik Kisi-kisi instrument penilaian 5. Penilaian teman sejawat
: Non Tes : Observasi : Lembar Observasi : Terlampir : Terlampir : Terlampir : Terlampir
a.
Teknik penilaian
: Non Tes
b.
Bentuk Instrumen
: Observasi
c.
Instrument penilaian
: Lembar Observasi
d.
Petunjuk penskoran
: Terlampir
e.
Rekapan penilaian
: Terlampir
f.
Rubrik
g.
Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir
: Terlampir
Contoh instrumen (terlampir) 1. Contoh Tes Kognitif (Uraian) No
Soal
1.
2
Perbesaran sebuah teropong 20 kali. Jika lensa objektif memiliki jarak fokus 80 cm. a. Berapa jarak fokus okulernya ? b. Berapa panjang teropong ? Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Tentukan perbesaran teropong
Jawaban
Skor
1. Diketahui : M = 20 kali fob = 80 cm ditanya fok dan d M = fob/fok 20 = 80/fok fok = 80/20 = 4 cm Panjang teropong untuk mata normal d = fob + fok = 80 + 4 = 84 cm
10
2. Dik fob = 120 cm fok = 10 cm
10
ditanya M ......? jawab : M = fob/fok = 120/10 = 12 kali
20
Nilai =
.
2. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai No
Nama Peserta
Jumlah
Skor
Didik A
B
C
D
E
Skor F
G
H
I
1 2 3 4 5
A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenaiAlat optik kamera B: Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai =
.
3. Lembar Pengamatan Psikomotor Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0; 0,5; 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai
Nama Peserta Didik
Skor
Skor
No A
B
Jumlah
C
1 2 3 4 5
A: Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan B: Ketepatan dalam melakukan percobaan C: Ketepatan dalam menggunakan alat dan bahan
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang
sebenarnya
Nilai =
.
4.
Lembar Penilaian Diri e. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! f. Berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
Pernyataan No 1
2
3 4
5
TP
KD
SR
SL
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
5. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai : …………………………. Nama peserta didik yang dinilai : .......................................... Kelas : .......................................... Mata pelajaran : ............................................ Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan! No
Aspek Pengamatan
1 2
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
3 4
Skor 4 3 2 1
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
Kupang, …………………….2016 Peneliti
Consalve F.V. Nahak Nim: 161 12 126
Lampiran 05 a
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Judul Percobaan
: Pembantukan Bayangan Pada Mata
=============================================================== === A. Kompetensi inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B.
Kompetensi Dasar 3.9
Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
C. Indikator Pencapaian Peserta didik dapat : 3.9.1 Mendeskripsikan karakteristik alat optik mata melalui percobaan
D. Tujuan 4. Kognitif Peserta didik dapat: f. Menjelaskan karakteristik alat optik mata melalui percobaan 5. Afektif Peserta didik dapat: e. Sikap spiritual 3) Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik mata f.
Sikap sosial 9) Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 10) Memiliki sikap ingin tahu 11) Bekerja sama dalam kelompok 12) Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 13) Menghargai ide/pendapat teman 14) Disiplin dalam bekerja 15) Jujur dalam bekerja 16) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
6. Psikomotor Peserta didik dapat c. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan E.
Identifikasi Masalah ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ..............................................................................................
F.
Jawaban Sementara (Hipotesis) ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ....................................................................
G.
Landasan Teori 1. Mata Mata merupakan salah satu alat optik yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Dengan mata kita bisa melihat Indahnya ciptaan Tuhan. Mata terdiri dari tiga organ utama yaitu bola mata, lensa mata dan retina Tahukah anda bagaimana kita bisa melihat benda-benda disekitar kita? Bagaimana pembentukkan bayangan pada mata? Berikut ini gambar pembentukan bayangan benda pada retina, lensa mata berfungsi sebagai lensa
cembung Perhatikan diagram pembiasan cahaya pada mata berikut ini.
Sifat-sifat bayangan yang terbentuk di retina: nyata, terbalik, diperkecil, di ruang II Perhitungan untuk hubungan antara jarak fokus mata, jarak benda dan jarak bayangan benda atau jarak retina ke lensa mata dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
H. Alat dan bahan 1. Meja optik 2. Sumber cahaya ( lilin ) 3. Pemegang lilin 4. Lensa cembung 5. Layar 6. I.
Prosedur kerja 1. Rangkaialah alat sesuai gambar berikut
2. Letakan nyala lilin pada ruang III, atau dibelakang P2. 3. Letakan layar dibelakang lensa dan geserlah sampai memperoleh gambar bayangan nyala lilin pada layar yang paling jelas. Tabel hasil Pengamatan Jarak benda ( s )
J.
Jarak bayangan(s’)
Jarak fokus (f )
Analisis Data 1. Bagaimana bentuk nyala lilin yang teramati pada layar? . jawaban ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
2. Gambarlah proses pembentukan bayangan pada lensa cembung ( sebagai analogi mata) menggunakan sinar istimewa pada lensa cembung.
o
Sifat bayangan Ruang benda
Ruang bayangan Diperbesar/
Tegak /
Nyata /
Diperkecil
Terbalik
Maya
III F.
Pertanyaan. 1. Jelaskan fungsi bagian – bagian mata . jawaban ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... .......................................................................................................................................
2. Untuk mencapai retina, cahaya yang dipantulkan dari obyek kemata harus melewati beberapa medium dengan indeks bias yang berbeda. Sebutkan! . jawaban ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... 3. Jelaskan pengertian daya akomodasi ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... . jawaban ...................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ...................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................. .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... K..................................................................................................................................... Kesimpulan .................................................................................................................................... Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang anda lakukan! ............................................................... . kesimpulan ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ...................................................................................................
LKS KAMERA
A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. KD : Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa 4.9 Menyajikan ide/rencana sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa C. Indikator Pencapaian 1. Mendeskripsikan karakteristik alat optik kamera 2. menganalisis cara kerja alat optik kamera 3. Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik tentang kamera D. Tujuan 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat optik kamera melalui demonstrasi b. Menjelaskan cara kerja alat optik kamera
c. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik kamera 2. Afektif Peserta didik dapat: a. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik kamera b. Sikap sosial 1. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu 3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5. Menghargai ide/pendapat teman 6. Disiplin dalam bekerja 7. Jujur dalam bekerja 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c.
Psikomotor Peserta didik dapat: 1. Terampil dalam menggunakan alat percobaan E. Rumusan Masalah
dan bahan dalam melakukan
1..……………………………………………………………………………… … 2.……………………………………………………………………………… … F. Hipotesis
1. ……………………………………………………………………………… ….. 2. ……………………………………………………………………………… …..
G. Dasar Teori
Kamera merupakan salah satu alat optik karena kamera memanfaatkan lensa untuk membantu proses pembentukan bayangan pada kamera. Komponen utama kamera adalah: lensa, aperature dan pelat film. Lensa berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke kamera, aperature berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan pelat film H. Alat dan Bahan 1. Kardus bekas 2. Lilin 3. Kertas tipis seperti kertas roti atau kertas film I. Prosedur Kerja 1. Potonglah salah satu sisi bagian kardus sepatu. Tutuplah bagian yang terpotong dengan kertas tipis atau kertas filem 2. Lubangi pada ujung lainnya kira-kira sebesar diameter paku 7 cm 3. Nyalakan lilin dan tempatkan di sebuah lubang kecil. Kemudian amati bayangan lilin dari bagian sisi lainnya 4. Amati bentuk bayangan lilin yang terlihat melalui kertas tipis. J. Pertanyaan 1. Apa yang anda amati pada kertas tipis pada salah satu sisi kotak 2. Mengapa bayangan lilin yang terlihat selalu terbalik 3. Bagaiman jalannya sinar dari objek menuju bayangan melalui lubang kecil K. Kesimpulan 1. Tuliskan sifat bayangan yang dibentuk kamera 2. Sebutkan lubang kecil yang disebut pada kamera? Pada prinsipnya sama dengan lubang pada kamera
LKS Lampiran 05 b
Lup sederhana A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI. 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa 4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa C. Indiator Pencapaian 3.9.1 Mendeskripsikan karakteristik alat-alat
optik lup dan mikroskop
melalui demonstrasi 3.9.2 Menganalisis cara kerja alat optik lup dan mikroskop 4.9.1 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik lup sederhana
D. Tujuan 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat-alat optik lup dan mikroskop melalui demonstrasi b. Menjelaskan cara kerja alat optik lup dan mikroskop c. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik lup sederhana d. Afektif Peserta didik dapat: 2. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik lup dan mikroskop 3. Sikap sosial a. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman b. Memiliki sikap ingin tahu c. Bekerja sama dalam kelompok d. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok e. Menghargai ide/pendapat teman f. Disiplin dalam bekerja g. Jujur dalam bekerja h. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 4. Psikomotor Peserta didik dapat: a.
Terampil dalam menggunakan alat ukur
b.
Terampil dalam menggunakan alat
dan bahan dalam melakukan
percobaan E. Alat dan Bahan: 1. Alat : gelas kimia/atau piring transparan dan mikroskop 2. Bahan : air, minyak dan kulit bawan F. Identifikasi Masalah …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………..……………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….
G. Jawaban Sementara (Hipotesis) …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………..…………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….
H. Landasan Teori Lup/kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Kaca pembesar sering digunakan oleh tukang arloji untuk memeriksa bagian-bagian arloji agar tampak jelas. Pada kaca pembesar, benda diletakkan di antara O dan F, sehingga bayangan yang terbentuk di depan lensa bersifat maya, tegak dan diperbesar. Supaya benda dapat diamati dengan jelas, jarak lensa terhadap benda diatur sedemikian sehingga bayangan terbentuk di titik dekat pengamat (misalnya 25 cm). Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika pengamat ingin mengamati benda menggunakan lup dengan relaks, benda diletakkan tepat di titik fokus lensa (titik F2), sehingga berkas sinar bias sejajar memasuki mata. Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi.
I. Langkah Kerja: 1. Tuangkan sedikit air ke dalam piring atau gelas kimia. 2. Apungkan sedikit minyak di atas permukaan untuk membentuk lapisan dengan diameter
kurang lebih 1 cm.
3. Letakkan piring di atas tulisan 4. Lihatlah tulisan melalui lapisan minyak. .
5. Amati dan catat perubahan yang terjadi
Tabel Sebelum
Sesudah
J. Pertanyaan: 1. Adakah perubahan yang terjadi saat tulisan dilihat melalui lapisan minyak? Jelaskan! 2. Jelaskan bagaimana prinsip kerja lup! K. Kesimpulan Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ________
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 02b Mikroskop
I.
Dasar teori Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Agar lebih mudah menggunakan mikroskop, maka kita perlu mengenal bagian-bagian
mikroskop,
dan mempelajari
cara penggunaannya.
(Gambar mikroskop dan bagian-bagiannya serta cara penggunaanya terlampir). II.
Alat dan bahan 1. Mikroskop 2. Penampang daun 3. Kertas 4. Pensil
III.
Langkah Kegiatan 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada di hadapan pemakai. 2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan
perbesaran lemah
berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.
3. Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat. 4. Tempatlan preparat (penampang daun) pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit benda. 5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus. 6. Amati
bayangan
penampang
daun,
dan
gambarlah
hasil
pengamatanmu dalam kertas yang disiapkan. 7. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk meperbesar, gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x, 40x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. 8. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan pengamatan sebelumnya. IV.
Hasil pengamatan Gambarkan:
V.
Pertanyaan: 1. Jelaskan Fungsi mikroskop....................? 2. Jelaskan Fungsi revolver ........................?
VI
Kesimpulan Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________
___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ______________
LKS Lampiran 05 c
JUDUL : TEROPONG
A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar 4.9
Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
C. Indikator Pencapaian 4.9.1
Menjelaskan karakteristik alat optik teropong melalui demonstrasi
4.9.2
Menjelaskan cara kerja alat optik teropong
4.9.3
Menyajikan ide atau rancangan sebuah alat optik teropong
D. Tujuan a. Kognitif Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan karakteristik alat optik teropong melalui demonstrasi 2. Menjelaskan cara kerja alat optik teropong 3. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik teropong b. Afektif Peserta didik dapat: 1. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik teropong a. Sikap sosial 1. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu 3. Bekerja sama dalam kelompok 4. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5. Menghargai ide/pendapat teman 6. Disiplin dalam bekerja 7. Jujur dalam bekerja 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c. Psikomotor Peserta didik dapat: 1. Terampil dalam menggunakan alat ukur 2.
Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan
E. Rumusan masalah 1. ……………………………………………………………………… ………… 2. ……………………………………………………………………… ………… 3. ……………………………………………………………………… ………… 4. ……………………………………………………………………… ………………
F. Hipotesis 1. ……………………………………………………………………… ………….. 2. ……………………………………………………………………… ………….. 3. ……………………………………………………………………… ………….. ……………………………………………………………………………… ….. G. Dasar Teori Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda sangat jauh (misalnya bintang) agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong yakni teropong bintang/ astronomi dan teropong bumi.
H. ALAT DAN BAHAN 1. 2.
Dua buah tabung lensa cembung diameter 50 milimeter dengan fokus 200 hingga 300 milimeter sebagai lensa utama dan lensa kedua, lensa cembung diameter 10 hingga 25 milimeter dengan fokus kurang dari 75 milimeter. .
3.
dua potongan kecil karton kardus.
4.
gunting, pensil, pisau pemotong, pewarna dan lem.
teropong sederhana I. Langkah-langkah membuat teleskop
langkah pertama Taruh lensa di atas potongan karton kardus. Tandai dengan pensil pada bagian sisi di sekelilingnya. Lakukan hal yang sama pada lensa satunya.
langkahke2 Potong bagian dalam lingkaran pada potongan karton dengan pisau pemotong. Jangan gunakan gunting agar kartonnya tidak terlipat. Usahakan potong sedikit lebih kecil dari ukuran lensanya. Agar lensanya tidak longgar saat dipasang.
langkahKe3 Masukan lensa ke lubangnya. Ketebalan kartonnya membantu lensa melekat. Untuk memastikannya melekat kuat, gunakan lem seperlunya.
langkahke4 Sekarang potong kartonnya dengan gunting. Untuk lensa objek potong sesuai ukuran luar tabungnya dan untuk lensa tempat mata potong seukuran tabung bagian dalam.
langkahke5 Setelah itu pasang lensanya sesuai dengan tabungnya. Gunakan lem agar tidak terlepas.
langkahke6 Pasang kedua tabung. Sekarang teleskopnya sudah jadi. Geser tabung hingga fokus bayangan tepat dan jelas. Selamat bersenang-senang. J. Pertanyaan 1. Apa yang kalian tau tentang teropong atau teleskop ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ............................................... K. Kesimpulan ……………………………………………………………………………… …………........................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
Kisi-kisi tes hasil belajar
Lampiran 06
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
INDIKATOR SOAL
Klasifika si soal
JENIS SOAL
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa 4.9 Menyajikan ide/rencangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
3.9.1 Mendeskripsi kan karakteristik alat-alat optik mata dan kacamata
Disajikan suatu peristiwa Peserta didik dapat menentukan jenis cacat mata dan jenis lensa yang bisa membantu.....
C3
PG
Disajikan sebuah pernyataan tentang seseorang yang memakai kacamata, peserta didik dapat menghitung kekuatan lensa
C3
SOAL
Kunci
SKOR
Seseorang anak mengalami kesulitan membaca tulisan yang ada di papan tulis. Kesulitan anak ini termasuk cacat mata ... dan bisa dibantu dengan lensa.... A. presbiopi dibantu dengan lensa cembung B. Miopy dibantu dengan lensa cekung C. Hipermetropi dibantu dengan lensa cembung D. Astigmatisma dibantu dengan lensa cekung E. Miopy dibantu dengan lensa cembung 2. Ciro berusia 60 tahun biasanya memakai kacamata +3 untuk membaca dengan jarak dari mata ke bahan bacaan sejauh 25 cm. Pada suatu hari karena terlupa tidak membawa kacamata, maka Ciro meminjam kacamata temannya dan untuk membaca dengan jelas dia harus menempatkan bahan bacaannya sejauh 40 cm dari matanya. Kacamata yang dipinjamkan ini mempunyai kekuatan (dalam dioptri)...... A. 1,0
(B)
1
(C)
1
1.
yang dipakai orang tersebut
Peserta didik dapat menghitung kekuatan lensa kaca mata
C3
Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik mata peserta didik dapat menghitung kekuatan lensa kacamata yang dibutuhkan orang tersebut Disajikan sebuah pernyataan tentang cacat mata miopi
C3
C3
3.
B. 1,33 C. 1,5 D. 1,67 E. 2,0 Titk dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, maka kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai (dalam dioptri)..... A. 2,5 B. -2,5 C. +2,5 D. 3,0 E. 3,5
4.
Titik dekat mata seseorang 200 cm dimuka mata. Supaya orang itu dapat melihat pada jarak 25 cm maka perlu memakai kaca mata berkekuatan (dalam dioptri)..... A. 3,5 B. 0,2 C. -0,2 D. -0,4 E. -0,5
5.
Seorang miopi tak mampu melihat jelas benda yang terletak lebih dari 50 cm dari matanya. Kacamata yang dibutuhkan adalah......dioptri A. -4
(C)
1
(A)
1
(D)
1
peserta didik dapat menghitung kekuatan kacamata yang dibutuhkan orang tersebut Disajikan sebuah pernyataan tentang lup peserta didik dapat menghitung perbesaran maksimum lup
B. C. D. E.
C3
6.
3 2 -2 5
Perbesaran anguler lup yang berjarak fokus 10 cm dengan mata berakomodasi maksimum yang dilihat oleh mata normal adalah.... A. 25 kali B. 2,5 kali C. 3 kali D. 2 kali 0,4 kali
(B)
1
3.9.2 Mendeskripsi kan karakteristik alat optik Lup
Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik lup peserta didik dapat menghitung jaraknya
C3
7.
Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan menggunakan lup berkekuatan 10 dioptri. Apabila orang itu memiliki titik dekat mata 30 cm dan ingin memperoleh pembesaran anguler maksimum maka kartu suara ditempatkan di depan lup pada jarak.... A. 5,5 cm B. 6,5 cm C. 7,5 cm D. 8,5 cm 9,5 cm
(C)
1
Disajikan sebuah pernyataan tentang lup peserta didik dapat menghitung perbesaran lup
C3
8.
(C)
1
Peserta didik dapat menghitung perbesaran angulernya
C3
9.
Seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 40 dioptri sebagai kaca pembesar sederhana. maka perbesaran yang diperoleh, untuk mata tidak berakomodasi adalahh .... A. 12 kali B. 11 kali C. 10 kali D. 9 kali 10 8 kali Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm, dipakai melihat sebuah benda kecil yang berjarak 5 cm dari lup. Perbesaran anguler lup adalah A. 3 kali
1 C
3.9.3 Mendeskripsi kan karakteristik alat optik Mikroskop
B. 4 kali C. 5 kali D. 6 kali E. 7 kali 10. Sebuah lup berkekuatan 25 dioptri, perbesaran sudut lup untuk mata normal berkisar antara.... A. 1 sampai 2 kali B. 2 sampai 2 kali C. 3 sampai 4 kali D. 5 sampai 6 kali E. 6,25 sampai 7,5 kali
Disajikan sebuah pernyataan tentang lup peserta didik dapat menghitung perbesaran sudut lup Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik mikroskop peserta didik dapat menghitung perbesarannya
C3
C3
11. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop itu adalah .... A. 60 kali B. 70 kali C. 80 kali D. 90 kali E. 100 kali
Disajikan sebuah pernyataan tentang mikroskop peserta didik dapat
C3
12. jarak titik api objektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut adalah 1,8 cm dan 6 cm. Pada pengamatan mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop ini oleh mata normal tidak berakomodasi, jarak antara objektif dengan okuler 24 cm. Dalam hal ini mikroorganisme terletak dimuka
E
1
E
1
1 (A)
menghitung jarak objektif
Disajikan sebuah pernyataan tentang mikroskop peserta didik dapat menghitung jarak objektif
objektif sejauh (dalam cm)..... A. 2,0 B. 2,2 C. 2,3 D. 2,4 E. 2,5 C3
13. Sebuah mikroskop mempunyai fokus objektif 4 mm, dari fokus okuler 5 cm. Jika benda di tempatkan pada jarak 4,4 mm dari lensa objektif dan saat itu mata mengamati bayangan dengan akomodasi maksimum maka perbesaran total mikroskop adalah ....kali. A. 50 kali B. 60 kali C. 70 kali D. 80 kali E. 90 kali
(B)
1
Disajikan sebuah pernyataan tentang mikroskop peserta didik dapat menghitung perbesaran total mikroskop
C3
14. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah ....... A. 20 kali B. 22 kali C. 24 kali D. 26 kali E. 27 kali
(C)
Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik mikroskop peserta didik dapat menghitung perbesaran totalnya
C3
15. Sebuah mikroskop mempunyai fokus lensa objektif 10 mm dan jarak fokus lensa okuler 4 cm. Sebuah benda diletakkan 11 mm di depan lensa objektif. Perbesaran total mikroskop untuk mata tak berakomodasi adalah..... A. 45,5 kali B. 62,5 kali C. 72,5 kali D. 82,5 kali E. 92,5 kali
(B)
1
Disajikan sebuah pernyataan tentang kamera, peserta didik dapat menghitung tinggi bayangan pada kamer Disajikan sebuah pernyataan tentang kamera peserta didik dapat menentukan jaraknya
C3
16. Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Maka tinggi bayangan gedung pada kamera adalah.... A. 6,15 cm B. 6,20 cm C. 6,25 cm D. 6,30 cm E. 6,35 cm
(C)
1
C3
17. panjang fokus lensa kamera adalah 50 mm. Berapa jauh dan ke arah mana lensa harus digerakan untuk mengubah pemfokusan pada benda jauh ke benda yang jaraknya 5 m dari kamera adalah.... A. 0,51 mm B. 0,61 mm C. 0,71 mm D. 0,81 mm E. 0,91 mm
(A)
1
Peserta didik dapat menyimpulka n hubungan antara variabel jarak bayangan, jarak benda
C4
18. Ketika jarak bayangan benda pada kamera diubah-ubah, maka yang ikut berubah adalah…. A. jarak benda B. bayangan benda C. kekuatan lensa D. jarak fokus E. A B C dan D semuanya benar
1 (A)
dan jarak fokus pada kamera 3.9.4 Mendeskripsi kan kerakteristik alat optik kamera
3.9.5 Mendeskripsi kan kerakteristik alat optik teropong
Peserta didik dapat menjelaskan fungsi bagian kamera
C2
19. Diafragma kamera memiliki fungsi.... A. mengatur intensitas cahaya yang masuk B. menghasilkan sifat bayangan nyata C. mengatur kecepatan shutter membuka dan menutup D. sebagai tempat pembentukan bayangan E. sebagai pengatur jarak fokus
(A)
1
Peserta didik dapat menjelaskan cirikhas gambar yang dihasilkan oleh kamera
(C2)
20. Film kamera yang sudah merekam bayangan, jika diproses lebih lanjut menghasilkan gambar.... A. positif B. negatif C. positif dan negatif D. Seminegatif E. Semipositif
(B)
1
21. Tropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api objeltif 50 cm, maka panjang teropong adalah.... A. 5 cm B. 3 cm C. 45 cm
(E)
1
Disjikan sebuah pernyataan tentang alat optik teropong peserta didik
dapat menghitung panjang teropong Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik teropong peserta didik dapat menghitung jarak fokus lensa okuler Disajikan sebuah pernyataan tentang teropong peserta didik dapat menghitung panjang teropong untuk mata normal Disajikan sebuah pernyataan tentang teropong
D. 50 cm E. 55 cm
C3
22. Perbesaran sebuah teropong 20 kali . jika lensa objektif memiliki jarak fokus 80 cm maka jarak fokus lensa okulernya adalah.... A. 5 cm B. 6 cm C. 4 cm D. 3 cm E. 2 cm
(C)
1
C3
23. Perbesaran sebuah tropong 30 kali. Jika lensa objektif memiliki jarak fokus 60 cm. Maka panjang teropong untuk mata normal adalah.... A. 42 cm B. 53 cm C. 62 cm D. 72 cm E. 82 cm
(C)
1
C3
24. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Maka perbesaran teropong
(A)
1
bintang Peserta didik dapat menghitung perbesaran teropong Disajikan sebuah pernyataan tentang teropong bintang Peserta didik dapat menghitung jarak antara lensa objektif dan lensa okuler teropong
C3
adalah.... A. 12 kali B. 13 kali C. 14 kali D. 15 kali E. 16 kali 25. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran angulernya 20 kali. Jika jarak fokus objektif 100 cm maka jarak anatara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah.....cm A. 120 B. 105 C. 100 D. 95 E. 80
(B)
1
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB)
Lampiran 07
AFEKTIF RPP(01,02,03,04)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Peneliti
No
: SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat Optik : 135 menit : Consalve F.V. Nahak
Aspek yang Diamati
Klasifikasi Soal
1
Mengenal dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
Skor
A2
1
2
Mengemukakan ide/pendapat
A2
1
3
Kerja sama dalam kelompok
A4
1
4
Aktif dalam diskusi kelompok
A4
1
5
Memiliki sikap ingin tahu
A5
1
6
Mendengarkan ide/pendapat yang disampaikan
A1
1
7
Disiplin dalam bekerja
A5
1
8
Jujur dalam bekerja
A5
1
9
Tanggung jawab
A5
1
Keterangan: A1: Penerimaan
A4: Organisasi
A2: Merespon
A1: Karakteristik/pola hidup
A3: Mengharga
Penskoran :
× 100%
Lampiran 08
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR (RPP 02,03,04)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Peneliti
No
: SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat optik : 135 Menit : Consalve F.V. Nahak
Aspek yang Diamati
Klasifikasi
Skor
Soal 1
Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan
P5
1
2
Ketepatan merangkai alat yang digunakan
P3
1
3
Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai
P3
1
prosedur yang ada 4
Ketepatan mengumpulkan data
P3
1
5
Ketepatan menanalisis data
P3
1
6
Ketepatan dalam merancang alat
P5
1
7
Ketepatan meyimpulkan data
P3
1
Keterangan: P1: Meniru
P4: Merangkaikan
P2: Menggunakan
P5: Aktualisasi
P3: Ketepatan
Penskoran :
× 100%
Lampiran 09
1.
2.
3.
4.
5.
TES HASIL BELAJAR
Seseorang anak mengalami kesulitan membaca tulisan yang ada di papan tulis. Kesulitan anak ini termasuk cacat mata ... dan bisa dibantu dengan lensa.... A. presbiopi dibantu dengan lensa cembung B. Miopy dibantu dengan lensa cekung C. Hipermetropi dibantu dengan lensa cembung D. Astigmatisma dibantu dengan lensa cekung E. Miopy dibantu dengan lensa cembung Ciro berusia 60 tahun biasanya memakai kacamata +3 untuk membaca dengan jarak dari mata ke bahan bacaan sejauh 25 cm. Pada suatu hari karena terlupa tidak membawa kacamata, maka Ciro meminjam kacamata temannya dan untuk membaca dengan jelas dia harus menempatkan bahan bacaannya sejauh 40 cm dari matanya. Kacamata yang dipinjamkan ini mempunyai kekuatan (dalam dioptri)...... A. 1,0 B. 1,33 C. 1,5 D. 1,67 E. 2,0 Titk dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, maka kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai (dalam dioptri)..... A. 2,5 B. -2,5 C. +2,5 D. 3,0 E. 3,5 Titik dekat mata seseorang 200 cm dimuka mata. Supaya orang itu dapat melihat pada jarak 25 cm maka perlu memakai kaca mata berkekuatan (dalam dioptri)..... A. 3,5 B. 0,2 C. -0,2 D. -0,4 E. -0,5 Seorang miopi tak mampu melihat jelas benda yang terletak lebih dari 50 cm dari matanya. Kacamata yang dibutuhkan adalah......dioptri F. -4 G. 3 H. 2 I. -2
J. 5 6.
Perbesaran anguler lup yang berjarak fokus 10 cm dengan mata berakomodasi maksimum yang dilihat oleh mata normal adalah.... K. 25 kali L. 2,5 kali M.3 kali N. 2 kali O. 0,4 kali 7. Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan menggunakan lup berkekuatan 10 dioptri. Apabila orang itu memiliki titik dekat mata 30 cm dan ingin memperoleh pembesaran anguler maksimum maka kartu suara ditempatkan di depan lup pada jarak.... P. 5,5 cm Q. 6,5 cm R. 7,5 cm S. 8,5 cm T. 9,5 cm 8. Seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 40 dioptri sebagai kaca pembesar sederhana. maka perbesaran yang diperoleh, untuk mata tidak berakomodasi adalahh .... U. 12 kali V. 11 kali W.10 kali X. 9 kali Y. 8 kali 9. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm, dipakai melihat sebuah benda kecil yang berjarak 5 cm dari lup. Perbesaran anguler lup adalah Z. 3 kali AA. 4 kali BB. 5 kali CC. 6 kali DD. 7 kali 10. Sebuah lup berkekuatan 25 dioptri, perbesaran sudut lup untuk mata normal berkisar antara.... EE. 1 sampai 2 kali FF. 2 sampai 2 kali GG. 3 sampai 4 kali HH. 5 sampai 6 kali II. 6,25 sampai 7,5 kali 11. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop itu adalah .... JJ. 60 kali KK. 70 kali LL. 80 kali
MM. NN.
90 kali 100 kali
12. jarak titik api objektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut adalah 1,8 cm dan 6 cm. Pada pengamatan mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop ini oleh mata normal tidak berakomodasi, jarak antara objektif dengan okuler 24 cm. Dalam hal ini mikroorganisme terletak dimuka objektif sejauh (dalam cm)..... OO. 2,0 PP. 2,2 QQ. 2,3 RR. 2,4 SS. 2,5 13. Sebuah mikroskop mempunyai fokus objektif 4 mm, dari fokus okuler 5 cm. Jika benda di tempatkan pada jarak 4,4 mm dari lensa objektif dan saat itu mata mengamati bayangan dengan akomodasi maksimum maka perbesaran total mikroskop adalah ....kali. TT. 50 kali UU. 60 kali VV. 70 kali WW. 80 kali XX. 90 kali 14. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masingmasing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah ....... YY. 20 kali ZZ. 22 kali AAA. 24 kali BBB. 26 kali CCC. 27 kali 15. Sebuah mikroskop mempunyai fokus lensa objektif 10 mm dan jarak fokus lensa okuler 4 cm. Sebuah benda diletakkan 11 mm di depan lensa objektif. Perbesaran total mikroskop untuk mata tak berakomodasi adalah..... DDD. 45,5 kali EEE. 62,5 kali FFF. 72,5 kali GGG. 82,5 kali HHH. 92,5 kali
16. Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Maka tinggi bayangan gedung pada kamera adalah.... III. 6,15 cm JJJ. 6,20 cm KKK. 6,25 cm LLL. 6,30 cm MMM. 6,35 cm 17. panjang fokus lensa kamera adalah 50 mm. Berapa jauh dan ke arah mana lensa harus digerakan untuk mengubah pemfokusan pada benda jauh ke benda yang jaraknya 5 m dari kamera adalah.... NNN. 0,51 mm OOO. 0,61 mm PPP. 0,71 mm QQQ. 0,81 mm RRR. 0,91 mm 18. Ketika jarak bayangan benda pada kamera diubah-ubah, maka yang ikut berubah adalah…. SSS. jarak benda TTT. bayangan benda UUU. kekuatan lensa VVV. jarak fokus WWW. A B C dan D semuanya benar 19. Diafragma kamera memiliki fungsi.... XXX. mengatur intensitas cahaya yang masuk YYY. menghasilkan sifat bayangan nyata ZZZ. mengatur kecepatan shutter membuka dan menutup AAAA. sebagai tempat pembentukan bayangan BBBB. sebagai pengatur jarak fokus 20. Film kamera yang sudah merekam bayangan, jika diproses lebih lanjut menghasilkan gambar.... CCCC. positif DDDD. negatif EEEE. positif dan negatif FFFF. Seminegatif GGGG. Semipositif 21. Tropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api objeltif 50 cm, maka panjang teropong adalah.... HHHH. 5 cm IIII. 3 cm JJJJ. 45 cm KKKK. 50 cm LLLL. 55 cm
22. Perbesaran sebuah teropong 20 kali . jika lensa objektif memiliki jarak fokus 80 cm maka jarak fokus lensa okulernya adalah.... MMMM. 5 cm NNNN. 6 cm OOOO. 4 cm PPPP. 3 cm QQQQ. 2 cm 23. Perbesaran sebuah tropong 30 kali. Jika lensa objektif memiliki jarak fokus 60 cm. Maka panjang teropong untuk mata normal adalah.... RRRR. 42 cm SSSS. 53 cm TTTT. 62 cm UUUU. 72 cm VVVV. 82 cm 24. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat bendabenda langit yang sangat jauh. Maka perbesaran teropong adalah.... WWWW. 12 kali XXXX. 13 kali YYYY. 14 kali ZZZZ. 15 kali AAAAA. 16 kali 25. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran angulernya 20 kali. Jika jarak fokus objektif 100 cm maka jarak anatara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah.....cm BBBBB. 120 CCCCC. 105 DDDDD. 100 EEEEE. 95 FFFFF. 80
Lampiran 10
LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01, 02, 03 ,04)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Hari/tanggal
: SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat optik : 135 Menit : …………………………….
Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif peserta didik dalam pembelajaran. Amatilah aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dengan penerapan inkuiri terbimbing . Isilah lembar pengamatan sesuai dengan prosedur. 1. Pengamat
dalam
melakukan
pengamatan
duduk
di
tempat
yang
memungkinkan agar dapat melihat semua aktivitas peserta didik yang diamati. 2. Pengamatan dilakukan setiap periode 3 menit mulai dari kegiatan awal pembelajaran. 3. Pada setiap periode pengamatan dapat memberikan skor sesuai rubrik penilaian pada kolom aspek penilaian.
4. Kategori skor diambil meliputi: A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan B: Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I :Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
No
Nama Peserta Didik A B KELOMPOK I
1 2 3 4 5 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 KELOMPOK V 1
Aspek Penilaian Skor C D E F G H
I
2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
KELOMPOK VI
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 0,5
: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Pengamat I/II )
(
)
Lampiran 11
LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 02,03,04)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Hari/tanggal
: SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat optik : 135 Menit : …………………………….
Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) psikomotor peserta didik dalam melakukan eksperimen. Penilaian dengan cara memberi skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan rubrik. Aspek Penilaian A. peserta didik memeilih alat dan bahan yang akan digunakan denngan tepat/benar B. peserta didik dapat merangkai alat dengan benar C. peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada D. peserta didik dapat mengambil data E. peserta didik menyajikan hasil percobaan F. peserta didik dapat merancang alat G. peserta didik dapat menyimpulkan hasil percobaan
No
Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian Skor A
B
C
D
KELOMPOK I 1 2 3 4 5 KELOMPOK II 1 2 3 4 5 KELOMPOK III 1 2 3 4 5 KELOMPOK IV 1 2 3 4 5 KELOMPOK V 1 2 3 4 5 KELOMPO VI 1 2 3 4 5
E
F
G
Rubrik Penilaian: Nilai 0
: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1
: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Pengamat I/II )
(
)
Lampiran 12 KISI-KISI PENILAIAN DIRI
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Peneliti
: SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat Optik : .......... Menit : Consalve F.V. Nahak
1. SIKAP SPIRITUAL Pernyataan No 1
2 3 4 5
TP
KD
SR
SL
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Alat-alat optik Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya Jumlah
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2. SIKAP JUJUR No 1 2
3 4 5
Pernyataan Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
TP
KD
SR
SL
Keterangan : 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
3. SIKAP TANGGUNG JAWAB No 1 2 3 4 5
Aspek Pengamatan
Skor 1
2
3
Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya menuduh orang lain tanpa bukti Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya. 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
4
4. SIKAP DISIPLIN No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sikap yang Diamati
Melakukan Ya Tidak
Saya masuk kelas tepat waktu Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya memakai seragam sesuai tata tertib Saya mengerjakan tugas yang diberikan kepada saya Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah
Keterangan: Ya : apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan. Tidak : apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
5. SIKAP GOTONG ROYONG Rela berbagi
4
3
2
1
Egois
Aktif
4
3
2
1
Pasif
Bekerja sama
4
3
2
1
Individualistis
Ikhlas
4
3
2
1
Pamrih
Keterangan: 4: Jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan positif 3: Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi kadang kadang muncul sikap negatif 2: Jika sikap yang kamu miliki negative tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif 1: Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif
6. SIKAP TOLERANSI No
Aspek Pengamatan
1
4
Saya menghormati teman yang berbeda pendapat Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat Saya menerima kekurangan orang lain
5
Saya memaafkan kesalahan orang lain
2 3
Skor 1 2 3 4
Jumlah Skor Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
7. SIKAP PERCAYA DIRI No
Aspek Pengamatan
1 2
Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan Saya tidak mudah putus asa Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki di depan orang banyak Saya berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor
3 4 5
Skor 1
2
3
4
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
8. SIKAP SANTUN No
Pernyataan
1 2
Saya menghormasti orang yang lebih tua Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur Saya tidak melakukan tindakan jorok, kotor, atau cemar yang tidak pada tempatnya Saya tidak menyela pembicaraan orang lain dengan tidak sopan Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar saya
3 4 5 6
Penilaian STS TS S
Keterangan: STS : jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut TS : jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut S : jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut SS : jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
SS
Lampiran 13 LEMBAR PENILAIAN DIRI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,04) SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! 2. Berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
Pernyataan No 1
2
3 4
5
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya Jumlah
TP
KD
SR
SL
Keterangan: 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik :
………………….
Kelas
:
………………….
Materi Pokok
:
………………….
Tanggal
:
………………….
PETUNJUK 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! 2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan! No Pernyataan 1 Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang 4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan dan meminta maaf kepada teman 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
TP
KD
SR
Keterangan : 4: SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
SL
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP TANGGUNG JAWAB
Nama Peserta Didik
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut. No
Aspek Pengamatan
1
Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya menuduh orang lain tanpa bukti
2 3 4 5
Skor 1
2
3
4
Saya mau mengembalikan barang yang bukan milik saya Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya. 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal
: …………………. : …………………. : …………………. : ………………….
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut.
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sikap yang Diamati
Melakukan Ya Tidak
Saya masuk kelas tepat waktu Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya memakai seragam sesuai tata tertib Saya mengerjakan tugas yang diberikan kepada saya Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah
Keterangan: 1: Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan. 0: Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP GOTONG ROYONG Nama Peserta Didik : …………………. Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: …………………. : ………………….
Tanggal
Petunjuk Pengisian 1. Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini! 2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki! 3. Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu dengan skor sebagai berikut!
Rela berbagi
4
3
2
1
Egois
Aktif
4
3
2
1
Pasif
Bekerja sama
4
3
2
1
Individualistis
Ikhlas
4
3
2
1
Pamrih
Keterangan: 4: Jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan positif 3: Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi kadang kadang muncul sikap negatif 2: Jika sikap yang kamu miliki negative tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif 1: Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP TOLERANSI Nama Peserta Didik Kelas Tanggal Pengamatan Materi Pokok
: …………………. : …………………. : ………………….. : …………………..
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
No
Aspek Pengamatan
1
4
Saya menghormati teman yang berbeda pendapat Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat Saya menerima kekurangan orang lain
5
Saya memaafkan kesalahan orang lain
2 3
Skor 1
2
3
4
Jumlah Skor
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP PERCAYA DIRI Nama Peserta Didik : …………………. : ………………….
Kelas
Tanggal Pengamatan : ………………….. : …………………..
Materi Pokok
Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
No
Aspek Pengamatan
1 2
Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan Saya tidak mudah putus asa Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki di depan orang banyak Saya berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor
3 4 5
Skor 1 2 3 4
Keterangan: 4: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SANTUN Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal
: …………………. : …………………. : …………………. : ………………….
Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti pernyataan-pernyataan yang ada pada kolom di bawah ini! 2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom sesuai keterangan No Pernyataan 1 2 3 4 5 6
Penilaian STS TS S SS
Saya menghormasti orang yang lebih tua Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur Saya tidak melakukan tindakan jorok, kotor, atau cemar yang tidak pada tempatnya Saya tidak menyela pembicaraan orang lain dengan tidak sopan Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar saya
Keterangan: STS TS S SS
: jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
Pernyataan positif 1 untuk sangat tidak setuju (STS), 2 untuk tidak setuju (TS), 3 untuk setuju (S), 4 untuk sangat setuju (SS). Pernyataan negatif 1 untuk sangat setuju (SS),
2 untuk setuju (S), 3 untuk tidak setuju (TS), 4 untuk sangat tidak setuju (S)
Lampiran 14
KISI-KISI PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK PENDKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,04) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Peneliti
: SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genapa : Alat-alat optik : ....... Menit : Consalve F.V. Nahak
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor 4 selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya. N Aspek Pengamatan o 1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya 4 Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
Skor 4
3
2
1
Lampiran 15
PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,04)
Nama penilai Nama peserta didik yang dinilai Kelas Mata pelajaran
: …………………………. : .......................................... : .......................................... : ............................................
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan! No
Aspek Pengamatan
1 2
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH
3 4
Skor 4
3
2
1
Keterangan: 4: 3: 2: 1:
Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya, Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.
Lampiran 16
LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,04)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan Ke Hari/tanggal Waktu Peneliti
: SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat optik :…………………………….. : ……………………………. : ……………………………. : Consalve F.V. Nahak
Petunjuk: Berikut ini akan diberikan kepada Bapak/Ibu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi rill yang Bapak/Ibu amati. A. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran No 1
Ketersediaan Ya Tidak Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Pendidik menuliskan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik mengembangkan indikator Aspek yang Diamati
1
Nilai 2 3
4
2
3
pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian e. Pendidik menentukan strategi pembelajaran (model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian d. Pendidik menuliskan dasar teori dari percobaan
e. Pendidik menentukan alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik menuliskan judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan percobaan h. Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi
B. Pelaksanaan Pembelajaran No 1
Aspek yang Diamati
Keterbatasan Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan Orientasi 7. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam 8. Doa Pembuka 9. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi pendidik bertanya mengenai materi hari ini Memotivasi 1. pendidik memotivasi peserta didik 2. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini
2
Kegiatan Inti Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah 13. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (4-6 orang)
1
Nilai 2 3
4
14. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik 15. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaan-pertanyaan di papan tulis Fase 2: Membuat hipotesis
16. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis . 17. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara 18. Pendidik membimbing peserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang percobaan
19. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkahlangkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan 20. Pendidik membagikan lembar aktifitas peserta didik
21. Pendidik membimbing
peserta didik untuk mengurutkan langkahlangkah percobaan Fase 4: Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi 22. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data 23. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Fase 6 : Membuat kesimpulan 24. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan. 3
4
5
Kegiatan Penutup 1. Pendidik dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran 2. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan 3. Pendidik memberikan kuis 4. Pendidik Memberikan pekerjaan rumah 5. Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu 1. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan Suasana Kelas 1. Pendidik antusias dalam
pembelajaran 2. Peserta didik antusia dalam pembelajaran
C. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran N Aspek yang Diamati o 1 Pendidik menulis/membuat kisi-kisi Tes
Ketersediaan Ya Tidak
4
Nilai 3 2
1
Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2
Pendidik
menulis/membuat Tes Hasil
Belajar Produk 3
Pendidik menulis/membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor
4
Pendidik
menulis/membuat penilaian
Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 6
Pendidik
menulis /membuat penilaian
diri dan penilaian teman sejawat Keterangan: 1: Tidak Baik 2: Kurang Baik 3: Cukup Baik 4: Baik
: Jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan : Jika aspek yang diamati tidak sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima : Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan : Jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan Kupang,…………………2016 Pengamat I/II )
(
)
Lampiran 17
LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Prtunjuk: Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai pendapatmu! No 1
Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan a. Saya dan teman-teman diberi salam oleh pendidik b. Saya dan tema-teman serta pendidik berdoa sebelum memulai pemlajaran c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik d. Saya dan teman-teman diberi memotivasi oleh pendidik
2
e. Pendidik memberikan pertanyaan mengenai materi hari ini kepada saya f. Pendidik menyampaikan indikator dan tujuan pembelajran kepada saya dan teman-teman Kegiatan Inti a. Pendidik membagi kami ke dalam kelompok kecil (4-6 orang)
b. Saya dan teman-teman mengamati masalah nyata yang dibuat oleh pendidik c. Saya dan teman-teman bertanya kepada pendidik mengenai demonstrasi tersebut
Tanggapan TB KB CB B SB
d. Saya dan teman-teman membuat hipotesis mengenai pertanyaan-pertanyaan yang kami buat e. Saya dan teman-teman dibimbing oleh pendidik dalam membuat hipotesis f. Saya dan teman-teman dibagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ke tiap kelompok g. Saya dan teman secara kelompok diarahkan oleh pendidik dalam melakukan percobaan h. Pendidik memeriksa percobaan yang dilakukan saya dan teman-teman di setiap kelompok. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan, pemdidik langsung memberikan bimbingan kepada saya dan teman-teman
i.
Saya dan teman-teman (dibimbing oleh pendidik) mendiskusikan hasil percobaan kami
j.
Saya dan teman-teman mempresentasikan hasil percobaan secara klasikal,dan kelompok lain diminta memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
3 Penutup a. Saya dan teman-teman dibantu oleh pendidik menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan b. Saya dan teman-teman diberi
4
5
tugas oleh pendidik c. Saya dan teman-teman mendengarkan arahan dari pendidik mengenai meteri minggu depan Pengelolaan Waktu a. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan Suasana Kelas a. Pendidik antusias dalam pembelajaran b. Saya dan teman-teman antusia dalam pembelajaran
Keterangan: 1: Tidak Baik 2: Kurang Baik 3: Cukup Baik 4: Baik
: Jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan : Jika aspek yang diamati tidak sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima : Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan : Jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan
Kupang, …………………….2016
Peserta Didik
Lampiran 18
Perhitungan Instrumen Pengelolaan pembelajaran Dengan Pendekatan Inquiri Terbimbing Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 01 A. Perencanaan Pembelajaran NO
Aspek yang diamati
P1
RPP 01 RataP2 rata
X
Kategori
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
a. Pendidik menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) I
b. Pendidik menuliskan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik mengembangkan indikator pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif,
4
Baik
psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian e. Pendidik menentukan
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
strategi pembelajaran (model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran II
BAHAN AJAR a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan
4
dicapai b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian
4
4
4
4
4
4
c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator
Baik
pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti III
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian Baik
d. Pendidik menuliskan dasar teori dari percobaan e. Pendidik
menentukan
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik
menuliskan
judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan
percobaan h. Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi Jumlah
4
4
80
80
Reliabilitas (%)
4
100
B. Pelaksanaan Pembelajaran No I
Aspek yang diamati PENDAHULUAN 1. Orientasi a. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam b. Doa Pembuka c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
P1
4
RPP 01 RataP2 rata
4
X
Kateg ori
4 Baik
2. Apersepsi pendidik bertanya
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
mengenai materi hari
4
Baik
4
Baik
ini 3. Memotivasi 3. pendidik memotivasi peserta didik 4. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini Kegiatan Inti Fase 1: Menyajikan
pertanyaan atau masalah II
1. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (4-6 orang) 2. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik 25. Pendidik memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan di papan tulis
4
4
4
4
4
4
4
3
3,5
Fase 2: Membuat hipotesis
a. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis b. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara c. Pendidik membimbingpeserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang
4
3
3,5
4
4
4
3,6
Baik
4
Baik
percobaan a. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkahlangkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan b. Pendidik membagikan lembar
4
4
4
aktifitas peserta didik c. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengurutkan langkah-langkah percobaan Fase 4: Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi a. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data a. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Fase 6 : Membuat
4
4
4
4
3
3,5
3,5
4
3
3,5
3,5
4
3
3,5
3,5
4
4
4
4
4
4
Baik
Baik
kesimpulan
III
a. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan Kegiatan Penutup a. Pendidik dan peserta
Baik
didik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik c. kesimpulan dari
4 4
4
4
4
4
4
kegiatan yang dilakukan d. Pendidik memberikan
Baik
kuis e. Pendidik Memberikan
4
4
4
4
4
4
4
4
4
pekerjaan rumah f.
Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu
a. Pendidik memulai dan IV
mengakhiri pembelajaran sesuai
4
Baik
4
Baik
X
kategori
4
Baik
waktu yang ditetapkan Suasana Kelas 1. Pendidik antusias V
4
4
4
dalam pembelajaran 2. Peserta didik antusia dalam pembelajaran Jumlah Reliabilitas (%)
4
4
92
86
4
96
C. Evaluasi Pembelajaran No 1
Aspek yang dinilai Pendidik menulis/membuat kisi-
RPP 01 P1 P2 Rata -rata 4 4 4
kisi Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2
Pendidik menulis/membuat Tes
4
4
4
4
Baik
4
4
4
4
Baik
Hasil Belajar Produk 3
Pendidik menulis/membuat kisikisi Tes Hasil Belajar Afektif
dan Psikomotor 4
Pendidik menulis/membuat
4
4
4
4
Baik
4
4
4
4
Baik
20
20
penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 5
Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Jumlah Reliabilitas (%)
100
Perhitungan Instrumen Pengelolaan pembelajaran Dengan Pendekatan Inquiri Terbimbing Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 02 A. Perencanaan Pembelajaran NO I
Aspek yang diamati
P1
RPP 02 RataP2 rata
X
Kategori
4
Baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan
4
4
4
menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Pendidik menuliskan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik
4
4
4
mengembangkan
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
indikator pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian e. Pendidik menentukan strategi pembelajaran (model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran
II
BAHAN AJAR a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti,
4
Baik
kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian c. Pendidik menyusun
4
4
4
4
4
4
materi bahan ajar sesuai dengan indikator pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar
4
4
4
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti III
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan
4
4
4
4
4
4
kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan
Baik 4
4
4
4
3
3,5
4
4
tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian d. Pendidik menuliskan dasar teori dari percobaan e. Pendidik menentukan
4
alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik menuliskan
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
77
judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan percobaan h. Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi Jumlah Reliabilitas (%)
98
B. Pelaksanaan Pembelajaran No I
Aspek yang diamati PENDAHULUAN 1. Orientasi a. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam b. Doa Pembuka c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
P1
4
RPP 01 RataP2 rata
4
X
Kategori
4 Baik
4
2. Apersepsi a. pendidik bertanya mengenai materi hari ini
4
4
4
Baik
3. Memotivasi a. pendidik memotivasi peserta didik b. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini
4
4
4
4
4
4
4
3
3,5
4
3
3,5
Kegiatan Inti Fase 1: Menyajikan
pertanyaan atau masalah
II
a. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (4-6 orang) b. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik c. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan di papan tulis
4
3
3,5
4
3
3,5
4
3
3,5
4
Baik
3,6
Baik
Fase 2: Membuat hipotesis
a. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis b. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara c. Pendidik membimbingpeserta didik dalam menentukan
4
3
3,5
hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang percobaan a. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan b. Pendidik membagikan lembar aktifitas peserta didik c. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengurutkan langkah-langkah percobaan Fase 4: Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi a. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data a. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data
4
4
3
4
3,5
4
3,83
Baik 4
4
4
4
3
3,5
3,5
4
3
3,5
3,5
Baik
Baik
yang terkumpul Fase 6 : Membuat kesimpulan
III
a. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan Kegiatan Penutup a. Pendidik dan peserta
4
3
3,5
4
3
3,5
4
4
4
4
3
3,5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3,5
Baik
3,75
Baik
4
Baik
4
Baik
didik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik c. kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan d. Pendidik memberikan kuis e. Pendidik Memberikan pekerjaan rumah f.
Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu
a. Pendidik memulai dan IV
mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan Suasana Kelas a. Pendidik antusias
V
4
4
4
dalam pembelajaran b. Peserta didik antusia dalam pembelajaran
4
4
4
Jumlah Reliabilitas (%)
92
80 93
C. Evaluasi Pembelajaran No 1
Aspek yang dinilai Pendidik menulis/membuat kisi-
RPP 01 P1 P2 Rata -rata 4 4 4
X
kategori
4
Baik
kisi Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2
Pendidik menulis/membuat Tes
4
4
4
4
Baik
4
4
4
4
Baik
4
4
4
4
Baik
4
4
4
4
Baik
20
20
Hasil Belajar Produk 3
Pendidik menulis/membuat kisikisi Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor
4
Pendidik menulis/membuat penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor
5
Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Jumlah Reliabilitas (%)
100
Perhitungan Instrumen Pengelolaan pembelajaran Dengan Pendekatan Inquiri Terbimbing Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 03 A. Perencanaan Pembelajaran NO I
Aspek yang diamati
P1
RPP 03 RataP2 rata
X
Kategori
3,6
Baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan
3
4
3,5
4
4
4
menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Pendidik menuliskan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik mengembangkan
3
4
3,5
4
4
4
indikator pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian
e. Pendidik menentukan strategi pembelajaran
4
3
3,5
4
4
4
3
4
3,5
3
3
3
4
4
4
(model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran II
BAHAN AJAR a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai 4
b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian
4
4
4
4
4
4
4
4
4
c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar
Baik
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
III
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3,5
kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian d. Pendidik menuliskan dasar teori dari percobaan e. Pendidik menentukan alat dan bahan
4
4
4
percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik menuliskan
4
4
4
3
4
3,5
judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan
Baik
sesuai dengan indikator dan tujuan percobaan h. Pendidik membuat
4
4
75
77
4
pertanyaan untuk diskusi Jumlah Reliabilitas (%)
95
A. Pelaksanaan Pembelajaran No I
Aspek yang diamati PENDAHULUAN 1. Orientasi a. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam b. Doa Pembuka c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
P1
4
RPP 01 RataP2 rata
4
X
Kategori
4 Baik
2. Apersepsi a. pendidik bertanya mengenai materi hari ini 3. Memotivasi a. pendidik memotivasi peserta didik b. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Baik
Baik
Kegiatan Inti Fase 1: Menyajikan II
pertanyaan atau masalah a. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (4-6 orang) b. Pendidik menyuruh
3 3
3
3
3
3
3
Baik
peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik c. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan di papan tulis
3
3
3
4
3
3,5
4
3
3,5
Fase 2: Membuat hipotesis
a. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis b. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara c. Pendidik membimbingpeserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang percobaan a. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan
3,6 4
4
4
4
3
3,5
3,78
Baik
dilakukan b. Pendidik membagikan lembar aktifitas peserta didik c. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengurutkan langkah-langkah percobaan Fase 4: Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi
4
4
4
4
4
4
a. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data
4
3
3,5
3,5
Baik
4
3
3,5
3,5
Baik
4
3
3,5
3,5
a. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Fase 6 : Membuat kesimpulan
Baik
a. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan Kegiatan Penutup a. Pendidik dan peserta
Baik
4
3
3,5
didik mereview hasil III
kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik
3,75 4
4
4
Baik
c. kesimpulan
dari
kegiatan
yang
dilakukan
4
3
3,5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
d. Pendidik memberikan kuis e. Pendidik Memberikan pekerjaan rumah f.
Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu
a. Pendidik memulai dan IV
mengakhiri pembelajaran sesuai
4
Baik
4
Baik
waktu yang ditetapkan Suasana Kelas a. Pendidik antusias V
4
4
4
dalam pembelajaran b. Peserta didik antusia dalam pembelajaran Jumlah Reliabilitas (%)
4
4
89
80
4
96
B. Evaluasi Pembelajaran No 1
Aspek yang dinilai Pendidik menulis/membuat kisi-
RPP 01 P1 P2 Rata -rata 4 4 4
X
kategori
4
Baik
4
Baik
kisi Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2
Pendidik menulis/membuat Tes
4
4
4
Hasil Belajar Produk 3
Pendidik menulis/membuat kisi-
4
4
4
4
Baik
4
4
4
4
Baik
4
4
4
4
Baik
20
20
kisi Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 4
Pendidik menulis/membuat penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor
5
Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Jumlah Reliabilitas (%)
100