BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada manusia di SMP Surya Mandala Kupang Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dengan: 1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran
berbasis
masalah
dalam
proses
pembelajaran.
Berdasarkan rata-rata perolehan nilai tes hasil belajar menunjukan peningkatan yang signifikan yaitu dari 34% pada pretest naik menjadi 85,5% pada posttest. Secara klasikal siswa kelas VIII SMP Surya Mandala dinyatakan tuntas dengan nilai ketuntasan 95%. Dari lima indikator yang ingin dicapai pada pembelajaran, semua indikator dikatakan tuntas dengan proporsi rata-rata 0,86 atau 86% dan nilai proporsi rata-rata sensitivitas butir soal adalah 0,51. Hal ini menyatakan bahwa soal-soal yang disusun memiliki efek pembelajaran. 2. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pokok sistem peredaran darah benar-benar telah diterapkan sesuai dengan sintakssintaks PBM dan termasuk dalam kategori baik sehingga proses pembelajaran yang berlangsung juga dapat memberikan efek positif terhadap hasil belajar siswa. Kemampuan guru dalam mengelola
1
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah juga dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam memecahkan masalah, mengasah kemampuan berpikir kritis siswa, dan siswa dapat menguasai konsep dari materi sistem peredaran darah pada manusia. 3. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sangat aktif, bersemangat,serta mampu melibatkan peran aktif siswa. Kegiatan yang sangat menonjol adalah berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan persentase 20,55%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan beberapa hal kepada pembaca sebagai berikut : 1. Bagi guru biologi atau calon guru yang ingin mengimplementasikan model pembelajaran berdasarkan masalah untuk: a. Memperhatikan kesesuaian model ini dengan materi pokok yang ingin diajarkan dan kondisi kelas atau subjek belajar yang bersangkutan. b. Memilih masalah nyata yang sesuai dan berhubungan dengan keseharian siswa. c. Memperhatikan pengelolaan waktu yang tepat sehingga sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam setiap kali pertemuan. 2. Bagi para pembaca yang ingin melakukan penelitian lanjutan tentang tentang efektivitas model pembelajaran berbasis masalah, agar memilih materi yang sesuai yang akan diajarkan dengan menggunakan model PBM.
DAFTAR PUSTAKA
Alang, Y.E. 2012. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Manusia di SMP Negeri III Kupang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Unwira Kupang Eduk, J. E. 2009. Metodologi Penelitian.UNWIRA: Kupang Eduk, J.E. 2010. Dasar – Dasar Pembelajaran Biologi. Kupang Ibrahim, Muslimin. 2005. Asesmen Berkelanjutan. Unesa University press : Surabaya Karim, Saeful,dkk. 2008. Belajar IPA Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Kenda, Maria. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Materi Pokok Pemuaian Pada Siswa Kelas VIId Semester Ganjil SMPK St. Theresia Kupang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Unwira Kupang Kuswanto. 2009. IPA Untuk SMP Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Lamadike. 2012. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Materi Pokok Tekanan Peserta Didik Kelas VIIIa Semester Ganjil SMPK St. Maria Assumpta Tahun Pelajaran 2012/2013.Skripsi Unwira Kupang Na’u, W.G. 2012. Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dalam Pembelajaran Biologi Materi Pokok Hama Dan Penyakit Pada Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPK Adisucipto Penfui Kupang Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Unwira Kupang Pratiwi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Purwanto. 2012. Eksplorasi Ilmu Alam Untuk SMP Kelas VIII. Platinum : Solo Puspita, diana. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta Ron, S. 2012. Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Pada Materi Pokok Virus Di SMA Ki Hadjar Dewantoro Kupang: Skripsi Unwira Kupang. Sanjaya,Wina.2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana : Jakarta Tim Bina Abdi Guru. 2012. IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VIII. Gramedia : Jakarta Trianto. 2007. Model- Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivik. Prestasi Pustaka : Jakarta ---------- 2009. Mendesain Model pembelajaran Inovatif – Progresif. Kencana : Surabaya Wasis, Sugeng.Y. I. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
Lampiran 01 SILABUS Sekolah
: SMP Surya Mandala Kupang
Kelas
: VIII
Mata pelajaran
: Biologi
Semester
:I
Standar kompetensi
: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar
Indikator
1.6 1. Menjelaskan Mendeskripsikan komponen sistem peredaran komponen darah pada penyusun manusia dan darah dan hubungannya fungsi darah dengan kesehatan.
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Sistem peredaran darah pada manusia
1. Studi pustaka tentang komponene nkomponen penyusun darah pada manusia dan fungsi darah
Sub materi : 1. Darah 2. Fungsi Darah
Tekni k
Tes tertulis
Penilaian Bentuk Contoh Instrume Intstrumen n
Tes uraian
Isian Tes tertulis
1. Jelaskan komponenkomponen penyusun darah pada manusia dan fungsi darah! 2. Jelaskan alatalat peredaran darah pada
Alok asi Wak tu 2 x 40 menit
Sumber Belajar
1. Buku IPA Biologi kelas VIII, penerbit Platinum
2. Menjelaskan penggolonga n darah dan transfusi darah pada manusia
3. Menjelaskan macammacam alat peredaran darah pada manusia
3. Golongan Darah 4. Alat Peredara n Darah
5. Macam – macam Peredara n Darah 6. Penyakit Pada Sistem Peredara n Darah
2. Mengidentif iaksi penggolong an darah dan transfusi darah pada manusia
3. Mengidentif ikasi macammacam alat peredaran darah pada manusia
manusia!
2. Buku Tes tertulis
4. Mengidentif ikasi mekanisme peredaran darah pada manusia
Isian
Uraian Tes tertulis
3. Jelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia!
sumber lainnya yang relevan
4. Jelaskan penggolonga n darah dan transfusi darah pada manusia!
3. Carta
5. Buatlah
Tes tertulis
4. Menjelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia
.
Penuga san
Penugasa n
daftar kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia!
2x 40 menit
5. Mendata kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia
5. Observasi lingkungan sekolah atau masyarakat tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah.
Lampiran 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Nama Sekolah
: SMP Surya Mandala Kupang
Kelas / Semester
: VIII / I
Mata Pelajaran
: IPA – Biologi
Alokasi waktu
:2
40 Menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator
: 1. Menjelaskan komponen-komponen penyusun darah dan fungsi darah 2. Menjelaskan penggolongan darah dan transfusi darah pada manusia 3. Menjelaskan macam-macam alat peredaran darah pada manusia
I.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan komponen - komponen penyusun darah dan fungsi darah 2. Menjelaskan mekanisme pembekuan darah 3. Menjelaskan penggolongan darah dan proses transfusi darah pada manusia
4. Menjelaskan macam-macam alat peredaran darah pada manusia II. Materi Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Pada Manusia III. Metode Pembelajaran -
Model
: Pembelajaran berbasis masalah
-
Metode : - Pemecahan Masalah - Tanya Jawab - Diskusi Kelompok
IV. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan awal (15 menit) Fase PBL: Orientasi siswa pada masalah autentik Guru : Dony adalah seorang siswa SMP. Dony anak yang nakal dan suka ugal-ugalan di jalan dengan motornya. Suatu hari saat Dony sedang ugal-ugalan di jalan dengan motornya, ia bertabrakan dengan sebuah angkot/bemo. Keadaan Dony sangat kritis karena luka parah dan kehilangan banyak darah. Orang yang melihat kecelakaan itu merasa kasihan melihat Dony dan segera mengantarkan Dony ke rumah sakit. Guru
: Menurut kalian masalah apakah yang sedang dialami oleh Dony?
Siswa : Dony hampir mati karena luka dan kekurangan darah. Guru : Bagus sekali. Saat Dony sudah sampai di rumah sakit, kira-kira apa yang paling Dony butuhkan supaya dia jangan sampai mati?
Siswa : luka – luka Dony harus dibersihkan dan Dony butuh darah untuk di transfusikan ke dirinya. Guru : Benar sekali. Kalau begitu bagaimanakah caranya agar Dony mendapat transfusi darah dan luka – luka Dony bisa sembuh? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kalian akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mencari tahu jawaban atas masalah yang sedang dialami oleh Dony. Tapi sebelumnya saya akan menyampaikan tujuan pembelajaran kita hari ini. 2. Kegiatan inti (55 menit) Fase PBL : Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru : Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5 orang kemudian membagikan LDS. Fase PBL : Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Guru : Membimbing siswa untuk berdiskusi mencari solusi tehadap masalah yang dihadapi oleh Dony dengan menjawab pertanyaanpertanyaan yang terdapat dalam LDS. Fase PBL : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru : Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membuat bahan presentasi tentang solusi yang ditawarkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh Dony dan kelompok lainnya menanggapi.
Fase PBL : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru : Menganalisis solusi yang telah dikemukakan oleh siswa kemudian memberikan penegasan sebagai proses mengevaluasi solusi yang ditawarkan oleh siswa. 3. Kegiatan akhir (10 menit) Guru : bersama siswa membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran. V. Sumber belajar Purwanto, Budi, dkk. 2012. Eksplorasi Ilmu Alam Untuk SMP Kelas VIII. Penerbit Platinum: Solo Tim Bina Karya Guru. 2012. IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VIII. Penerbit Erlangga : Jakarta Sumber bacaan yang relevan VI. Penilaian a. Teknik penilaian
: Tes tertulis
b. Bentuk tagihan
: Pilihan Ganda
Lampiran 03 LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS) 01 Hari/Tanggal
:........................................................................
Nama Kelompok
:
1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… 4. ……………………………………………
A. Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. B. Tujuan: 1. Menjelaskan komponen - komponen penyusun darah dan fungsi darah 2. Menjelaskan mekanisme pembekuan darah 3. Menjelaskan penggolongan darah dan proses transfusi darah pada manusia 4. Menjelaskan macam-macam alat peredaran darah pada manusia C. Alat dan Bahan: Alat tulis, Buku Biologi kelas VIII, serta buku sumber yang relevan D. Petunjuk : 1. Baca dengan cermat ilustrasi yang ada! 2. Gunakan sumber belajar yang ada untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan! 3. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan!
Ilustrasi
:
Dony adalah seorang siswa SMP. Dony anak yang nakal dan suka ugalugalan di jalan dengan motornya. Suatu hari saat Dony sedang ugalugalan di jalan dengan motornya, ia bertabrakan dengan sebuah angkot/bemo. Keadaan Dony sangat kritis karena luka parah dan kehilangan banyak darah. Orang yang melihat kecelakaan itu merasa kasihan melihat Dony dan segera mengantarkan Dony ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit para perawat segera mengobati luka yang ada pada tubuh dony dan Dony harus segera melakukan transfusi darah. Pertanyaan
:
1. Apa yang terjadi pada Dony? 2. Dony banyak mengeluarkan darah, tindakan apa yang harus dilakukan pada Dony? 3. Bagaimanakah prosedur yang harus dilewati Dony agar ia mendapatkan transfusi darah ? jelaskan! 4. Bagaimanakah proses yang terjadi sehingga luka – luka Dony bisa sembuh? Jelaskan! 5. Sebutkan dan jelaskan komponen - komponen darah! 6. Sebutkan dan jelaskan alat – alat peredaran darah! Jawaban
:
…………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
Lampiran 04 LEMBAR JAWABAN DISKUSI SISWA (01)
1. Dony mengalami kecelakaan. 2. Dony harus melakukan transfusi darah. 3. Agar Dony dapat melakukan proses transfusi darah maka dokter di Rumah Sakit harus terlebih dahulu memeriksa golongan darah Dony. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui golongan darah yang dimiliki Dony agar para dokter dapat mencari golongan darah yang sesuai untuk didonorkan kepada Dony. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pendonoran dan Dony dapat tertolong. Apabila terjadi kesalahan dalam pendonoran darah maka akan mengakibatkan terjadi penggumpalan darah. 4. Dalam darah terdapat keping darah (trombosit) yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Jika terjadi luka pada suatu jaringan, maka trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Dengan bantuan kalsium (Ca+2) dan vitamin K, trombokinase akan mengubah protombin dalam plasma darah menjadi trombin. Kemudian trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang–benang fibrin. Benang-benang fibrin adalah benang–benang yang akan menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi. Secara singkat, proses pembekuan darah dapat digambarkan sebagai berikut :
Trombosit Pecah
Mengeluarkan
Trombokinase
Ca+2 dan Vitamin K Protombin
Fibrinogen
Trombin
Benang Fibrin
Luka Tertutup 5. Komponen – komponen darah antara lain : a. Eritrosit Eritrosit merupakan bagian utama dari sel–sel darah. Ciri–ciri eritrosit antara lain berbentuk bulat, pipih, bikonklaf (cekung di kedua sisinya), dan tidak mempunyai inti sel. Eritrosit di bentuk dalam sumsum tulang. Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin (Hb). Fungsi eritrosit adalah mengangkut O2 dari paru-paru (alveoli) ke seluruh tubuh dan mengangkut CO2 dari seluruh tubuh ke paru-paru (alveoli). b. Leukosit Leukosit memiliki ciri-ciri antara lain berbentuk tidak tetap, berukuran lebih besar dari pada eritrosit, mempunyai inti sel yang berbentuk bulat atau cekung, tidak berwarna, dapat melakukan gerak ameboid (bergerak seperti amoeba), dan dapat melakukan diapedesis (dapat menembus dinding pembuluh darah). Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu leukosit granulosit dan leukosit agranulosit.
c. Keping Darah (Trombosit) Trombosit memiliki ciri antara lain berbentuk tidak teratur, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, tidak berinti, mudah pecah, dan berperan dalam proses pembekuan darah. d. Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang berwarna kekuningkuningan yang terdiri atas 90% air dan sisanya adalah zat-zat yang terlarut dalam air seperti garam mineral dan sari–sari makanan. Plasma darah berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat–zat makanan ke seluruh tubuh, dan mengangkut zat–zat sisa metabolisme dari jaringan tubuh. Di dalam plasma darah juga terdapat fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah. 6. Alat – alat peredaran darah terdiri atas : a. Jantung Jantung berperan sebagai pusat peredaran darah, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh dan letaknya dirongga dada sebelah kiri. Jantung manusia berbentuk kerucut sebesar kepalan tangan dengan berat ± 300 gram. Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan yaitu perikardium (selaput pembungkus), miokardium (otot jantung), endolardium (selaput yang membatasi ruang jantung). Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua atrium (serambi) yang terdri dari atrium kiri (atrium sinister) dan atrium kanan (atirum dexter) dan dua
ventrikel (bilik) yang terdiri dari ventrikel kiri (ventrikel sinister) dan ventrikel kanan (vebtrikel dexter). Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta, katup berdaun dua (vulva bikuspidalis) yang terletak diantara ventrikel kiri dan atrium kiri, serta katup berdaun tiga (vulva trikuspidalis) yang terletak diantara ventrikel kanan dan atrium kanan. Pada jantung terdapat tiga vena yang bermuara di atrium yaitu vena cava superior, vena cava, serta vena pulmonalis. Arteri yang berpangkal di jantung adalah arteri pulmonalis dan aorta. b. Pembuluh Darah Pembuluh darah manusia terdiri atas tiga bagian yaitu arteri, vena, dan pembuluh kapiler. Arteri (Pembuluh Nadi) Arteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung. Letak arteri agak ke dalam permukaan tubuh. Dinding arteri lebih tebal dibandingkan dengan dinding vena. Selain itu, dinding arteri juga lebih kuat dan elastis. Struktur ini sesuai dengan fungsi arteri yaitu memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Ada dua macam arteri yaitu aorta (pembuluh besar) dan arteri pulmonalis (nadi paru-paru).
Vena (Pembuluh Balik ) Vena atau pembuluh balik adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke jantung. Dinding vena lebih tipis bila dibandingkan dengan dinding arteri. Pembuluh ini terletak dekat dengan permukaan kulit dan berwarna agak kebiru-biruan. Pembuluh balik terdiri atas dua yaitu pembuluh balik besar (vena cava) dan pembuluh balik paru-paru. Pembuluh Kapiler Pembuluh kapiler merupakan pecabangan dari pembuluh pem uluh nadi. Pembuluh ini sangat halus dan letaknya diseluruh tubuh
sampai
pada
jaringan
tubuh. Pembuluh
kapiler
pada jaringan tubuh ini memberikan sari makanan dan oksigen serta mengambil zat-zat sampah dari jaringan.
Lampiran 05 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Nama Sekolah
: SMP Surya Mandala Kupang
Kelas / Semester
: VIII / I
Mata Pelajaran
: IPA – Biologi
Alokasi waktu
:2
40 Menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator
:
4. Menjelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia 5. Mendata kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia I. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia 2. Mendata kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia II. Materi Pembelajaran Sistem Peredaran darah Pada Manusia III. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model
: Pembelajaran berbasis masalah
2. Metode :
- Pemecahan masalah - Tanya jawab - Diskusi kelompok
IV. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan awal (15 menit) Fase PBL: Orientasi siswa pada masalah autentik Guru : Pak Yoseph adalah seorang politisi. Suatu hari pak Yoseph mengalami sakit kemudian pakYoseph pergi memeriksakan sakit yang dialaminya ke dokter. Setelah pemeriksaan, dokter menyampaikan bahwa terjadi penyumbatan di dalam pembuluh darah Pak Yoseph. Guru
: Menurut kalian masalah apakah yang sedang dialami oleh PakYoseph?
Siswa : Terjadi penyumbatan pada pembuluh darah pak Yoseph Guru
: Tepat sekali. Kalau begitu apakah penyakit yang dialami oleh pak Yoseph? Untuk menjawab petanyaan tersebut maka kalian akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan dan mencari solusi atas apa yang dialami oleh pak Yoseph.
2. Kegiatan inti (55 menit) Fase PBL : Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru : Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5 orang kemudian membagikan LDS. Fase PBL : Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Guru : Membimbing siswa untuk berdiskusi mencari solusi tehadap masalah yang dihadapi oleh Pak Yoseph dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LDS. Fase PBL : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru : Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membuat bahan presentasi tentang solusi yang ditawarkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh Pak Yoseph dan kelompok lainnya menanggapi.
Fase PBL : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru : Menganalisis solusi yang telah dikemukakan oleh siswa kemudian memberikan penegasan sebagai proses mengevaluasi solusi yang ditawarkan oleh siswa. 3. Kegiatan akhir (10 menit) Guru : Bersama siswa membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran. V. Sumber belajar Purwanto, Budi, dkk. 2012. Eksplorasi Ilmu Alam Untuk SMP Kelas VIII. Penerbit Platinum: Solo Tim Bina Karya Guru. 2012. IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VIII. Penerbit Erlangga : Jakarta Sumber bacaan yang relevan VI. Penilaian a. Teknik penilaian
: Tes tertulis
b. Bentuk tagihan
: Pilihan Ganda
Lampiran 06 LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS) 02 Hari/Tanggal
:........................................................................
Nama Kelompok
:
1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… 4. ……………………………………………
A. Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. B. Tujuan: 1. Siswa dapat menjelaskan proses peredaran darah dalam tubuh manusia 2. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan beberapa penyakit pada sistem peredaran darah pada manusia C. Alat dan Bahan: Alat tulis, Buku Biologi kelas VIII, serta buku sumber yang relevan D. Petunjuk : 1. Baca dengan cermat ilustrasi yang ada! 2. Gunakan sumber belajar yang ada untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan! 3. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah telah disediakan!
Ilustrasi : Pak Yoseph adalah seorang politisi. Suatu hari pak Yoseph mengalami sakit kemudian pak Yoseph pergi memeriksakan sakit yang dialaminya ke dokter. Setelah pemeriksaan, dokter menyampaikan bahwa terjadi penyumbatan di dalam pembuluh darah pak Yoseph. Pertanyaan : 1. Apa yang dialami oleh pak Yoseph? 2. Mengapa pak Yoseph ke dokter? Dan apa yang dikatakan dokter? 3. Masih adakah penyakit pada sistem peredaran darah selain embolisme? 4. Bagaimanakah darah bisa beredar keseluruh tubuh pak Yoseph? Jawaban
: ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………
Lampiran 07 LEMBAR JAWABAN DISKUSI SISWA (02)
1.
Pak Yoseph mengalami sakit.
2.
Pak Yoseph pergi ke dokter untuk memeriksakan sakit yang dialaminya. Setelah pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa pak Yoseph mengalami penyumbatan pada pembuluh darah atau embolisme.
3.
Beberapa penyakit yang menyerang sistem peredaran darah pada manusia antara lain sebagai berikut : a. Anemia Anemia adalah penyakit kekurangan darah merah. Penyebabnya antara lain hemoglobin yang kekurangan zat besi atau kekurangan sel darah merah. b. Polisitemia Polisitemia ditandai dengan meningkatnya eritrosit melebihi normal, sehingga darah menjadi kental, menaikan viskositas dan menurunkan kecepatan aliran darah. c. Leukimia Leukimia (kanker darah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah sehingga produksi sel darah putih meningkat yang kemudian memakan sel darah merah.
d. Hemofilia Hemofilia adalah penyakit keturunan yang ditandai dengan darah penderita yang sukar membeku. e. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah penderita yang sangat tinggi. Hipertensi terjadi jika tekanan sistol draah lebih tinggi dari 200 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. f. Hipotensi (Tekanan Darah Rendah) Hipotensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah penderita yang sangat rendah. Hipotensi dapat diatasi dengan peningkatan kesehatan badan secara umum dan berolahraga. g. Varises Varises merupakan pelebaran atau pembesaran vena akibat tidak lancarnya alira darah menuju jantung, akibatnya darah terkumpul di vena. h. Embolisme Embolisme adalah penyumbatan pembuluh darah yang terjadi berbagai bagian tubuh oleh embolus (zat asing) yang dibawah ke tempat tersebut oleh aliran darah. 4.
Darah dapat beredar ke seluruh tubuh pak Yoseph dengan dua cara yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. a. Peredaran darah besar Darah mengalir ke semua jaringan tubuh sehingga disebut peredaran darah besar. Pada peredaran darah besar, darah mengalir dari jantung
melalui ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh kecuali paru- paru. Kemudian, darah kembali lagi menuju jantung melalui atrium kanan. Mekanisme aliran darah pada sistem peredaran darah kecil adalah sebagai berikut:
Jantung (Ventrikel Kiri) Seluruh Tubuh
Aorta
Arteri Pulmonalis
Vena cava inferior dan superior
Jantung
(Atrium kanan)
b. Peredaran darah kecil Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju paru-paru dan kemudian kembali lagi ke jantung. Darah mengalir dari jantung melalui ventrikel (bilik) kanan menuju ke paru- paru dan kembali ke jantung melalui atrium (serambi) kiri. Mekanisme aliran darah pada sistem peredaran darah kecil adalah sebagai berikut: Jantung (Ventrikel kanan) Vena Pulmonalis
Arteri pulmonalis Jantung (atrium kiri)
Paru – paru
Lampiran 08 BAHAN AJAR Dalam tubuh mahkluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan oksigen (O2) ke seluruh tubuh. Sistem ini disebut sebagi sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem transport yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh manusia. Peredaran darah pada manusia terjadi karena adanya alat – alat peredaran darah. Alat – alat dalam sistem peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah. Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran darah yang rangkap dan tertutup. Peredaran darah tertutup artinya darah hanya mengalir melalui pembuluh darah dalam tubuh manusia. Sedangkan peredaran darah rangkap berarti dalam satu kali peredaranya, darah melalui jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah rangkap terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. A. Darah Darah adalah cairan tubuh yang mengalir dalam pembuluh darah , yang terdiri dari ± 45% bagian padat (sel – sel darah) dan ± 55% bagian cair (plasma darah). Volume darah secara keseluruhan pada orang dewasa ± 8% dari berat badanya. Apabila cairan darah dalam tubuh manusia terlalu banyak ataupun terlalu sedikit, tubuh manusia akan mengatur ekskresi (pengeluaran) cairan melalui keringat dan urine. Dengan demikian kadar cairan dalam darah selalu tetap. Komponen darah manusia terdiri atas sel darah merah (eritroisit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah.
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Gambar Darah Merah Eritrosit merupakan bagian utama dari sel – sel darah. Ciri – ciri eritrosit antara lain berbentuk bulat, pipih, bikonklaf (cekung di kedua sisinya), dan tidak mempunyai inti sel. Eritrosit di bentuk dalam sumsum tulang. Eritrosit berumur sekitar 120 hari. Eritrosit yang sudah tua dan rusak akan dirombak di hati dan limfa. Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah suatu protein yang mengandung senyawa besi yang mengandung heme dan globin. Hemoglobin memiliki daya ikat terhadap oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Fungsi eritrosit adalah mengangkut O2 dari paruparu (alveoli) ke seluruh tubuh dan mengangkut CO2 dari seluruh tubuh ke paruparu (alveoli). 2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Gambar Sel Darah Putih
Leukosit memiliki ciri-ciri antara lain berbentuk tidak tetap, berukuran lebih besar dari pada eritrosit, mempunyai inti sel yang berbentuk bulat atau cekung, tidak berwarna, dapat melakukan gerak ameboid
(bergerak seperti
amoeba), dan dapat melakukan diapedesis (dapat menembus dinding pembuluh darah). Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu leukosit granulosit dan leukosit agranulosit. Granulosit merupakan sel darah putih yang memiliki sitoplasma dan granula. Granulosit terdiri atas : Neutrofil : granula yang berwarna merah kebiruan, bersifat fagosit dan dapat bergerak Basolfil : granula yang berwarna biru, bersifat fagosit dan dapat bergerak Eosinofil : granula berwarna merah, bersifat fagosit dan dapat bergerak Sedangkan agranulosit terdiri atas : Limfosit : memiliki satu inti sel, berfungsi untuk imunitas (kekebalan), dan tidak dapat bergerak Monosit : memiliki satu inti yang berukuran besar, bersifat fagosit dan dapat bergerak 3. Keping Darah (Trombosit) Trobosit memiliki ciri antara lain berbentuk tidak teratur, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, tidak berinti, mudah pecah, dan berperan dalam proses pembekuan darah. Jika terjadi luka pada suatu jaringan, maka trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase.
Dengan bantuan kalsium (Ca+2) dan vitamin K, trombokinase akan mengubah protombin dalam plasma darah menjadi trombin. Kemudian trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang–benang fibrin. Benang-benang fibrin adalah benang–benang yang akan menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi. Secara singkat, proses pembekuan darah dapat digambarkan sebagai berikut : Trombosit Pecah
Mengeluarkan
Trombokinase
Ca+2 dan Vitamin K Protombin
Fibrinogen
Trombin
Benang Fibrin
Luka Tertutup
4. Plasma Darah
Gambar Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang berwarna kekuning-kuningan yang terdiri atas 90% air dan sisanya adalah zat-zat yang terlarut dalam air seperti garam mineral dan sari–sari makanan. Plasma darah berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat–zat makanan ke seluruh tubuh,
dan mengangkut zat–zat sisa metabolisme dari jaringan tubuh. Di dalam plasma darah juga terdapat fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah. B. Fungsi Darah Darah mempunyai berbagai fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Darah sebagai alat pengangkut. Darah dapat berfungsi untuk mengangkut dan megedarkan zat-zat ke seluruh tubuh, misalnya sel darah merah mengangkut oksigen dan karbondioksida, plasma darah mengangkut sari makanan, karbondioksida, urea, dan hormon. 2) Leukosit dapat berperan untuk membunuh kuman penyakit 3) Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah 4) Darah juga berperan untuk menstabilkan suhu tubuh C. Golongan Darah Karl Landstainer (1868-1943), seorang ahli imunologi dan ilmu pengetahuan berhasil menemukan cara penggolongan darah dengan sistem AB0. Menurut
beliau
darah
dibedakan
mejadi
golongan A, B, AB, dan 0.
Penggolongan darah ini didasarkan pada kandungan aglutinogen dan aglutinin. Aglutinogen adalah sejenis protein yang dapat digumpalkan sedangkan aglutinin adalah protein yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Ada dua macam aglutinogen yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B dan ada dua jenis aglutinin yaitu aglutinin α dan aglutinin β. Seseorang dikatakan bergolongan darah A jika eritrositnya mengandung aglutinogen darah A dan plasma darahnya mengandung aglutinin β. Seseorang dikatakan bergolongan darah B jika eritrositnya mengandung aglutinogen B dan
aglutinin α. Seseorang dikatakan bergolongan darah AB jika eritrositnya mengandung aglutinogen A dan B tetapi tidak memiliki aglutinin. Seseorang dikatakan bergolongan darah 0 apabila eritrositnya tidak mengandung aglutinogen tetapi plasma darahnya mengandung aglutinin α dan β. Penggolongan darah AB0 dapat dijelaskan seperti pada tabel berikut : Tabel Macam Golongan Darah Berdasarkan Sistem AB0 No
Golongan Darah
Aglutinogen (Dalam Eritrosit)
Aglutinin (Dalam Plasma Darah)
1. 2. 3. 4.
A B AB
A B A dan B Tidak ada
β α Tidak ada α dan β
0
Penggolongan darah sangat berguna dalam proses transfusi darah dari sesorang ke orang lainya. Orang yang mendonorkan darah disebut donor sedangkan orang yang menerima darah disebut resepien. Dalam transfusi darah yang perlu diperhatikan adalah jenis aglutinogen pendonor dan jenis aglutinin resepien. Jika golongan darah donor tidak sesuai dengan golongan darah resepien maka darah resepien akan menolak darah donor dengan cara menggumpalkan (aglutinasi) darah tersebut. Untuk mencegah terjadinya penggumpalan maka sebelum terjadi transfusi darah, darah dari donor dan resepien harus diperiksa terlebih dahulu. Perhatikan kemungkinan transfusi darah berikut ini: Tabel Transfusi Darah Transfusi Darah
Donor A
Resepien
A B AB
-
0
-
B -
AB -
-
-
0
Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa golongan darah 0 dapat memberikan darahnya ke semua golongan darah, tetapi hanya menerima darahnya dari golongan yang sama. Karena itu golongan darah 0 disebut sebagai donor universal. Sedangkan golongan darah AB disebut sebagai resepien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan darah. D. Alat Peredaran Darah Darah dapat beredar didalam tubuh karena adanya alat – alat pereedaran darah yang terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung Jantung berperan sebagai pusat peredaran darah, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh dan letaknya dirongga dada sebelah kiri. Jantung manusia berbentuk kerucut sebesar kepalan tangan dengan berat ± 300 gram. Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan yaitu perikardium (selaput pembungkus), miokardium (otot jantung), endokardium (selaput yang membatasi ruang jantung). Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua atrium (serambi) yang terdiri dari atrium kiri (atrium sinister) dan atrium kanan (atirum dexter) dan dua ventrikel (bilik) yang terdiri dari ventrikel kiri (ventrikel sinister) dan ventrikel kanan (ventrikel dexter). Dinding bilik jantung lebih tebal dari dinding serambi jantung. Hal ini disebabkan bilik jantung berfungsi memompa darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh. Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta, katup berdaun dua (vulva bikuspidalis) yang terletak diantara
ventrikel kiri dan atrium kiri, serta katup berdaun tiga (vulva trikuspidalis) yang terletak diantara ventrikel kanan dan atrium kanan. Pada jantung terdapat tiga vena yang bermuara di atrium yaitu vena cava superior (vena yang membawa darah dari organ tubuh bagan atas), vena cava inferoir (vena yang membawa darah dari tubuh bagian bawah), serta vena pulmonalis (vena yang membawa darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru). Arteri yang berpangkal di jantung adalah arteri pulmonalis (arteri yang membawa darah yang kaya akan CO2 menuju paru-paru) dan aorta (arteri terbesar yang mengalirkan darah dari ventrikel menuju seluruh tubuh).
Gambar Struktur Jantung Manusia Pembuluh Darah Pembuluh darah manusia terdiri atas tiga bagian yaitu arteri, vena, dan pembuluh kapiler. a) Arteri (Pembuluh Nadi) Arteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung. Letak arteri agak ke dalam permukaan tubuh. Dinding arteri lebih
tebal dibandingkan dengan dinding vena. Selain itu, dinding arteri juga lebih kuat dan elastis. Struktur ini sesuai dengan fungsi arteri yaitu memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri hanya memiliki satu katup yang terletak tepat di luar jantung. Fungsi katup ini mencegah agar darah yang sudah berada dalam arteri tidak mengalir kembali ke jantung. Ada dua macam arteri yaitu aorta (pembuluh besar) dan arteri pulmonalis (nadi paru-paru). Aorta merupakan arteri yang langsung keluar dari bilik kiri jantung dan darah yang dikeluarkanya adalah darah yang kaya akan oksigen (O2). Sedangkan arteri pulmonalis adalah arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru-paru. Darah yang dialirkanya adalah darah yang kaya akan karbondioksida (CO2). Arteri bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil yang disebut arteriola dan arteriola bercabang lagi menjadi pembuluh kapiler. b) Vena (Pembuluh Balik ) Vena atau pembuluh balik adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke jantung. Dinding vena lebih tipis bila dibandingkan dengan dinding arteri. Pembuluh ini terletak dekat dengan permukaan kulit dan berwarna agak kebiru-biruan. Berbeda dengan arteri, vena mempunyai banyak katup yang terdapat di sepanjang pembuluh. Katup ini berfungsi agar aliran darah berlangsung satu arah dan menjaga agar darah tetap mengalir karena tidak adanya pompa pada aliran darah di vena. Pembuluh balik terdiri atas dua yaitu pembuluh balik besar (vena cava) dan pembuluh balik paru-paru. Pembuluh balik besar berfungsi mengangkut darah yang berasal dari seluruh tubuh menuju serambi kanan jantung. Pembuluh
ini membawa darah yang kaya akan karbondioksida. Pembuluh balik besar ada dua macam yaitu pembuluh balik besar atas (vena cava superior) yang berfungsi mengangkut darah yang berasal dari kepala dan tangan ke serambi kanan jantung dan pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior) yang berfungsi mengangkut darah dari tubuh dan kaki menuju ke serambi kanan jantung. Pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) terdiri atas pembuluh balik kanan dan kiri. Pembuluh balik paru-paru kiri mengangkut darah dari paru-paru kiri dan pembuluh balik paru-pau kanan mengangkut darah dari paru-paru kanan. Keduanya akan bersatu menuju serambi kiri dan darah yang dialirkan dari pembuluh ini kaya akan oksigen. Tabel Perbedaan Antara Arteri dan Vena Obyek Dinding Aliran Darah Tekanan Letak Katup
Pembuluh Nadi (Arteri) Tebal, elastis Meninggalkan jantung Kaya oksigen kecuali arteri pulmonalis Jika terpotong darah akan memancar Berada agak ke dalam bagian permukaan kulit Hanya satu di pangkal aorta
Pembuluh Balik (Vena) Tipis, kurang elastis Menuju ke jantung Kaya karbondioksida kecuali vena pulmonalis Jika terpotong darah hanya menetes Berada dekat dengan permukaan kulit Banyak terdapat di sepanjang vena yang besar
c) Pembuluh Kapiler Pembuluh kapiler merupakan percabangan dari pembuluh pembuluh nadi. Pembuluh ini sangat halus dan letaknya diseluruh tubuh sampai pada jaringan tubuh. Pembuluh kapiler pada jaringan tubuh ini memberikan sari makanan dan oksigen serta mengambil zat-zat sampah dari jaringan.
E. Macam – Macam Peredaran Darah Sistem pereedaran darah manusia adalah sistem peredaran darah tertutup dan rangkap atau ganda. Peredaran draah tertutup artinya darah hanya mengalir melaui pembuluh darah dalam tubuh manusia. Sedangkan peredaran darah rangkap atau ganda berarti dalam satu kali peredaranya, darah melalui jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah dapat dikelompokan dalam dua macam yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar Darah mengalir ke semua jaringan tubuh sehingga disebut peredaran darah besar. Pada peredaran darah besar, darah mengalir dari jantung melalui ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh kecuali paru- paru. Kemudian, darah kembali lagi menuju jantung melalui atrium kanan. Secara lengkap sistem sirkulasi sistemik dapat dijelaskan sebagai berikut: Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis.
Kontraksi
ventrikel
menyebabkan
katup
aorta
membuka. Pada aorta terdapat arteri- arteri yang keluar langsung ke permukaan jantung. Arteri- arteri ini menuju ke arteriol-arteriol, yang selanjutnya memberikan darah ke kapiler menuju ke vena koroner (vena dari dan ke jantung) yang bermuara ke atrium kanan. Secara singkat perhatikan skema di bawah ini:
Jantung (Ventrikel Kiri) Seluruh Tubuh
Aorta
Arteri Pulmonalis
Vena cava inferior dan superior
Jantung
(Atrium kanan) Peredaran darah kecil
Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju paru-paru dan kemudian kembali lagi ke jantung. Darah mengalir dari jantung melalui ventrikel (bilik) kanan menuju ke paru- paru dan kembali ke jantung melalui atrium (serambi) kiri. Secara lengkap, sistem sirkulasi pulmonalis dapat dijelaskan sebagai berikut: Darah dari seluruh tubuh yang kaya dengan karbondioksida masuk ke atrium kanan. Dari atrium kanan darah mengalir ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya, ventrikel berkontraksi sehingga katup trikuspidalis tertutup, tetapi memaksa katup pulmonalis yang terletak pada lubang masuk arteri pulmonalis terbuka. Darah masuk ke dalam arteri pulmonalis yang bercabang ke kiri dan ke kanan yang masing- masing menuju ke paru-paru kiri dan kanan. Arteri- arteri pulmonalis ini bercabang-cabang membentuk arteriol. Arteriol mengalirkan darah ke kapiler di dalam paru-paru. Di sinilah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen. Vena pulmonalis membawa darah yang kaya akan oksigen ke atrium kiri.
Mekanisme aliran darah pada sistem peredaran darah kecil adalah sebagai berikut: Jantung (Ventrikel kanan) Vena Pulmonalis
Arteri pulmonalis
Paru – paru
Jantung (atrium kiri)
F. Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Penyakit yang menyerang sistem peredaran darah dapat berupa penyakit jantung, penyempitan pembuluh darah, atau kelainan darah. Penyakit tersebut dapat berupa penyakit keturunan ataupun disebabkan karena pola makan atau pola hidup yang tidak sehat. Beberapa penyakit yang menyerang sistem peredaran darah antara lain sebagai berikut : 1. Anemia Anemia adalah penyakit kekurangan darah merah. Penyebabnya antara lain hemoglobin yang kekurangan zat besi atau kekurangan sel darah merah. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi misalnya dau pepaya dan bayam. 2. Polisitemia Polisitemia ditandai dengan meningkatnya eritrosit melebihi normal, sehingga darah menjadi kental, menaikan viskositas dan menurunkan kecepatan aliran darah. 3. Leukimia Leukimia (kanker darah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah sehingga produksi sel darah putih meningkat yang kemudian memakan sel darah merah.
4.
Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang ditandai dengan darah penderita yang sukar membeku. Didalam plasma darah penderita hemofilia tidak terdapat faktor pembeku darah. 5. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah penderita yang sangat tinggi. Hipertensi terjadi jika tekanan sistol darah lebih tinggi dari 200 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung akan bekerja lebih keras yang pada akhirnya akan membesar khususnya bilik kiri dan dapat mengakibatkan gagal jantung, pendarahan otak (stroke), pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecahnya pembuluh darah retina. 6. Hipotensi (Tekanan Darah Rendah) Hipotensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah penderita yang sangat rendah. Hipotensi dapat diatasi dengan peningkatan kesehatan badan secara umum dan berolahraga. 7. Varises Varises merupakan pelebaran atau pembesaran vena akibat tidak lancarnya aliran darah menuju jantung, akibatnya darah terkumpul di vena. 8. Embolisme Embolisme adalah penyumbatan pembuluh darah yang terjadi berbagai bagian tubuh oleh embolus (zat asing) yang dibawah ke tempat
tersebut oleh aliran darah. Salah satu embolus adalah trombus, yaitu gumpalan darah yang mudah terbentuk dalam rongga aneurisma. Trombus yang rapuh ini dapat membentuk serpihan dan menimbulkan sumbatan di berbagai tempat misalnya jantung. Apabila hal ini terjadi, penderita akan mendapat serangan jantung.
Lampiran 09 KISI-KISI SOAL SISTEM PEREDARA DARAH PADA MANUSIA Mata Pelajaran
: IPA-Biologi
Kelas/Semester
: VIII/I
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda
Tahun Ajaran
: 2014/2015
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Asesmen Kompetensi Dasar
Indikator
1.6 mendesripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan
1. Menjelaskan komponen peny usun darah dan fungsi darah
Indikator soal
Siswa dapat menyebutkan komponen darah yang berperan dalam proses pembekuan darah
No soal 1
Tagihan Tangan Andri terluka saat mengupas kentang, lalu dengan cepat dia menutup lukanya dengan ibu jarinya. Beberapa saat kemudian tanganya tidak berdarah lagi. Bagian darah yang berperan dalam proses penutupan luka tersebut adalah.... a) Serum dan fibrinogen b) Fibrinogen dan keping darah c) Keping darah dan plasma darah d) Plasma darah dan serum
Ben tuk tagi han PG
Kat egor i
K un ci
C1
B
Siswa dapat menyebutkan komponen darah yang berfungsi mengatur tekanan osmosis, membawa zat makanan serta sisa metabolisme Siswa dapat menjelaskan fungsi hemoglobin
2
Diberikan data, siswa dapat mengklasifikasikan ciri-ciri eritrosit
4
Diberikan skema proses pembekuan darah, siswa dapat menentukan jenis zat yang tepat untuk membantu proses pembekuan darah
5
Bagian darah yang fungsinya mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat makanan, sisa metabolisme, dan hasil ekskresi adalah... a) Eritrosit b) Leukosit
3
Fibrinogen
C1
C
PG
C2
B
PG
C2
D
PG
C2
C
c) Plasma Darah d) Trombosit
Hemoglobin sebagai senyawa protein penyusun eritrosit memiliki kemampuan mengikat..... a) Oksigen b) Oksigen dan karbondioksida c) Oksigen dan zat lemak d) Oksigen dan karbonmonoksida Berikut ini adalah fungsi sel darah merah: a) Menghindarkan tubuh dari infeksi b) Melakukan proses pembekuan darah c) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru-paru d) Mengangkut O2 dari paru-paru menuju seluruh tubuh Fungsi eritrosit ditunjukan oleh nomor...... a) 1 dan 3 c) 2 dan 3 b) 1 dan 4 d) 3 dan 4 Perhatikan skema di bawah ini! Trombosit Trombokinase Protombin
PG
X
Y Z
Zat yang ditunjukan oleh huruf X dan Z adalah... a) Vitamin K dan Ca++ b) Ion Ca++ dan Trombin
Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan fungsi sel darah putih
2. Menjelaskan penggolongan darah dan transfusi darah pada manusia
Siswa dapat menjelaskan akibat yang terjadi jika resepien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya aglutinasi saat terjadi transfusi darah dari donor bergolongan darah
6
7
8
c) Ion Ca++ dan Fibrin d) Trombin dan Fibrin Perhatikan gambar di bawah ini (gambar sel darah putih)
Fungsi dari sel darah putih adalah ... a) Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh b) Melakukan pembekuan darah jika terjadi luka c) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh d) Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh Bahaya yang terjadi jika resepien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah.... a) Aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka b) Tubuh resepien akan melemah c) Mengakibatka anemia d) Terjadi penggumpalan darah
Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resepien yang bergolongan darah B akan menyebabkan aglutinasi karena bertemunya...... a) Aglutinogen A dengan aglutinin α b) Aglutinogen B dengan aglutini α c) Aglutinogen B dengan aglutinin β d) Aglutinogen A dengan aglutinin β
PG
C1
A
PG
C2
D
PG
C2
A
A ke resepien bergolongan darah B Disajikan tabel, Siswa dapat menyimpulkan jenis golongan darah yang dapat didonorkan kepada orang yang bergolongan darah A
3.Menjelaskan macam- macam alat – alat peredaran darah
9
Siswa dapat menjelaskan alasan golongan darah O disebut sebagai donor universal
10
Siswa dapat menjelaskan alasan darah memancar saat arteri tersayat
11
Disajikan gambar, siswa dapat menentukan bagian jantung yang berisi darah yang kaya
12
Perhatikan tabel berikut ! No Nama Orang Golongan Darah 1. Risma O 2. Budi A 3. Ica A 4. Rudi B 5. Dedi B 6. Endang AB Jika Budi memerlukan transfusi darah, donor yang akan diterima adalah dari..... a) Ica dan Risma c) Endang dan Ica b) Risma dan Dedi d) Rudi dan Dedi Golongan darah O disebut juga sebagai donor darah universal karena dapat di donorkan kepada golongan darah apapun. Hal ini dikarenakan golongan darah O....... a) Tidak mengandung aglutinin b) Tidak mengandung aglutinogen c) Tidak mengandung plasma darah d) Tidak mengandung trombosit Saat seseorang terluka dan arterinya tersayat maka darah akan memancar keluar. Hal ini karena darah dalam arteri berasal dari.... a) Seluruh tubuh c) Hati b) Otak d) Jantung Perhatikan gambar berikut!
PG
C5
A
PG
C2
B
PG
C2
D
PG
C3
B
akan oksigen
Bagian jantung yang berisi darah yang kaya akan oksigen adalah..... a) I dan II c) II dan III b) II dan IV d) III dan IV Disajikan data, siswa dapat membedakan ciri – ciri arteri dan vena
13
Siswa dapat menyebutkan bagian dinding jantung
14
N o I
Arteri
Vena
Dinding pembuluh tipis Dinding pembuluh dan tidak elastis;jika tebal, kuat dan elastis;jika terluka darah akan terluka darah akan menetes memancar II Katup berjumlah Katup berjumlah satu;jika terluka darah banyak;jika terluka darah akan menetes akan memancar III Terletak di dekat Terletak agak ke dalam; permukaan kulit; denyutan terasa denyut tidak terasa IV Katup berjumlah satu; Katup berjumlah banyak; jika terluka darah jika terluka darah menetes memancar Dari data diatas, pernyataan yang benar mengenai ciri – ciri arteri dan vena ditunjukan oleh nomor....... a) I c) III b) II d) IV Sesuai fungsi kerjanya, bagian dinding jantung yang paling tebal adalah...
PG
C4
D
PG
C1
A
yang paling tebal sesuai dengan fungsi kerjanya 2. Menjelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia
5.Mendata kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah pada manusia
Siswa dapat menjelaskan alasan sistem peredaran darah pada manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup Siswa dapat menyebutkan sistem peredaran darah besar pada manusia
15
16
Siswa dapat mengurutkan mekanisme peredaran darah kecil pada manusia
17
Siswa dapat menyebutkan jenis penyakit dimana darah sukar membeku Siswa dapat menyebutkan akibat
18
a) Dinding bilik kiri jantung b) Dinding bilik kanan jantung c) Dinding serambi kiri jantung d) Dinding serambi kanan jantung Sistem peredaran darah pada manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup karena..... a) Darah mengalir dalam rongga badan b) Darah tidak mengalir dalam pembuluh darah c) Darah mengalir dalam limfa d) Darah mengalir dalam pembuluh darah Peredaran darah yang aliran darahnya dari jantung ke seluruh tubuh dan kemudian kembali ke jantung di sebut peredaran darah..... a) Besar c) Tunggal b) Tertutup d) rangkap Urutan peredaran darah kecil yang benar yaitu... a) Bilik kanan- serambi kanan- paru-paru- bilik kiriserambi kiri- seluruh tubuh b) Serambi kiri- bilik kiri- paru-paru – bilik kananserambi kanan – seluruh tubuh c) Bilik kanan- serambi kanan- paru-paru- bilik kiriserambi kiri d) Serambi kiri-bilik kiri-paru-paru- serambi kananbilik kanan Penyakit darah sukar membeku disebut.... a) Anemia b) Hemofilia
19
PG
C2
D
PG
C1
A
PG
C3
C
PG
C1
B
PG
C1
D
c) Varises d) Leukimia
Jika sel darah putih dalam tubuh seseorang semakin banyak dan jumlahnya tidak terkendali, maka orang tersebut
sel darah putih dalam tubuh seseorang semakin banyak dan tidak dapat terkendali Siswa dapat menyebutkan halhal yang bukan merupakan penyebab anemia
mengidap penyakit..... a) Hemofilia b) Anemia 20
c) Thalasemia d) Leukimia
Seseorang dikatakan menderita anemia karena hal-hal berikut ini, kecuali.... a) Kekurangan volume darah b) Kekurangan hemoglobin c) Kekurangan eritrosit d) Kekurangan leukosit
PG
C1
D
Lampiran 10 TES HASIL BELAJAR (THB)
1. Tangan Andri terluka saat mengupas kentang, lalu dengan cepat dia menutup lukanya dengan ibu jarinya. Beberapa saat kemudian tanganya tidak berdarah lagi. Bagian darah yang berperan dalam proses penutupan luka tersebut adalah.... a) Serum dan fibrinogen b) Fibrinogen dan keping darah c) Keping darah dan plasma darah d) Palsma darah dan serum 2. Bagian darah yang fungsinya mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat makanan, sisa metabolisme, dan hasil ekskresi adalah.... a) Eritrosit
c) Plasma darah
b) Leukosit
d) Trombosit
3. Hemoglobin
sebagai
senyawa
protein
kemampuan mengikat..... a) Oksigen b) Oksigen dan karbondioksida c) Oksigen dan zat lemak d) Oksigen dan karbonmonoksida
penyusun
eritrosit
memiliki
4. Berikut ini adalah fungsi sel darah merah: 1) Menghindarkan tubuh dari infeksi 2) Melakukan proses pembekuan darah 3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru-paru 4) Mengangkut O2 dari paru-paru menuju seluruh tubuh Fungsi eritrosit ditunjukan oleh nomor...... a) 1 dan 3
c) 2 dan 3
b) 1 dan 4
d) 3 dan 4
5. Perhatikan skema dibawah ini ! Trombosit Protombin Fibrinogen
Trombokinase X
Y Z
Zat yang ditunjukan oleh huruf X dan Z adalah... a) Vitamin K dan Ca++
c) Ion Ca++ dan Fibrin
b) Ion Ca++ dan Trombin
d) Trombin dan Fibrin
6. Perhatikan gambar di bawah ini (gambar sel darah putih)
Apakah fungsi dari sel darah putih? a) Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh b) Melakukan pembekuan darah jika terjadi luka
c) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh d) Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh 7. Bahaya yang terjadi jika resepien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah.... a) Aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka b) Tubuh resepien akan melemah c) Mengakibatkan anemia d) Terjadi penggumpalan darah 8. Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resepien yang bergolongan darah B akan menyebabkan aglutinasi karena bertemunya...... a) Aglutinogen A dengan aglutinin α b) Aglutinogen B dengan aglutini α c) Aglutinogen B dengan aglutinin β d) Aglutinogen A dengan aglutinin β 9. Perhatikan tabel berikut ! No Nama Orang Golongan Darah 1. Risma O 2. Budi A 3. Ica A 4. Rudi B 5. Dedi B 6. Endang AB Jika Budi memerlukan transfusi darah, donor yang akan diterima adalah dari..... a) Ica dan Risma c) Endang dan Ica b) Risma dan Dedi d) Rudi dan Dedi
10. Golongan darah O disebut juga sebagai donor darah universal karena dapat di donorkan kepada golongan darah apapun. Hal ini dikarenakan golongan darah O....... a) Tidak mengandung aglutinin b) Tidak mengandung aglutinogen c) Tidak mengandung plasma darah d) Tidak mengandung trombosit 11. Saat seseorang terluka dan arterinya tersayat maka darah akan memancar keluar. Hal ini karena darah dalam arteri berasal dari.... a) Seluruh tubuh
c) Hati
b) Otak
d) Jantung
12. Perhatikan gambar berikut!
Bagian jantung yang berisi darah yang kaya akan oksigen adalah..... a) I dan II
c) II dan III
b) II dan IV
d) III dan IV
13. Perhatikan tabel dibawah ini! No I
II III
Arteri Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis;jika terluka darah akan memancar Katup berjumlah satu;jika terluka darah akan menetes Terletak di dekat permukaan kulit; denyut tidak terasa
Vena Dinding pembuluh tebal, kuat dan elastis;jika terluka darah akan menetes Katup berjumlah banyak;jika terluka darah akan memancar Terletak agak ke dalam; denyutan terasa
IV
Katup berjumlah satu; jika terluka Katup berjumlah banyak; jika darah memancar terluka darah menetes
Dari data diatas, pernyataan yang benar mengenai ciri – ciri arteri dan vena ditunjukan oleh nomor....... a) I
c) III
b) II
d) IV
14. Sesuai fungsi kerjanya, bagian dinding jantung yang paling tebal adalah.... a) Dinding bilik kiri jantung b) Dinding bilik kanan jantung c) Dinding serambi kiri jantung d) Dinding serambi kanan jantung 15. Sistem peredaran darah pada manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup karena..... a) Darah mengalir dalam rongga badan b)
b) Darah tidak mengalir dalam pembuluh darah
c) Darah mengalir dalam limfa d) Darah mengalir dalam pembuluh darah 16. Peredaran darah yang aliran darahnya dari jantung ke seluruh tubuh dan kemudian kembali ke jantung di sebut peredaran darah..... a) Besar
c) Tunggal
b) Tertutup
d) rangkap
17. Urutan peredaran darah kecil yang benar yaitu... a) Bilik kanan- serambi kanan- paru-paru- bilik kiri- serambi kiriseluruh tubuh
b) Serambi kiri- bilik kiri- paru-paru – bilik kanan- serambi kanan – seluruh tubuh c) Bilik kanan- serambi kanan- paru-paru- bilik kiri-serambi kiri d) Serambi kiri-bilik kiri-paru-paru- serambi kanan- bilik kanan 18. Penyakit darah sukar membeku disebut.... a) Anemia
c) Varises
b) Hemofilia
d) Leukimia
19. Jika sel darah putih dalam tubuh seseorang semakin banyak dan jumlahnya tidak terkendali, maka orang tersebut mengidap penyakit..... a) Hemofilia
c) Thalasemia
b) Anemia
d) Leukimia
20. Seseorang dikatakan menderita anemia karena hal-hal berikut ini, kecuali.... a) Kekurangan volume darah b) Kekurangan hemoglobin c) Kekurangan eritrosit d) Kekurangan leukosit
LAMPIRAN 11 LEMBAR JAWABAN THB 1. B 2. C 3. B 4. D 5. C 6. A 7. D 8. A 9. A 10. B 11. D 12. B 13. D 14. A 15. D 16. A 17. C 18. B 19. B 20. D
Lampiran 12
LAMPIRAN 13 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Nama Sekolah Kelas/Semester Materi Pokok Nama Guru Pertemuan ke Hari/Tanggal
: SMP Surya Mandala Kupang : VIII / I : Sistem peredaran darah pada manusia : : :
Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai. No
Aspek yang diamati
I
A. Pendahuluan Mengorientasikan siswa pada masalah 1. Memunculkan masalah 2. Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah 3. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran B. Kegiatan inti
II
Mengorientasikan siswa untuk belajar 1. Mengatur siswa dalam kelompok 2. Mengorganisasi tugas-tugas kelompok Membantu penyelidikan secara kelompok 1. Membimbing siswa mengerjakan LKS 2. Mengamati pekerjaan kelompok secara bergilir Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membimbing siswa melaporkan hasil diskusi
Dilakukan Ya Tid ak
1
Skor 2 3
4
III
C. Kegiatan penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. Menguatkan dan menyempurnakan hasil diskusi 2. Membuat rangkuman hasil belajar bersama siswa
IV
Pengelolaan waktu Suasana kelas 1. Antusiasme siswa 2. Antusiasme guru
V
Keterangan : 1,00 – 1,99 : Tidak baik,
jika
pengajar dalam melaksanakan
kegiatan
pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan. 2,00 – 2,99 : Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,00 – 3,49 : Cukup baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3,50 – 4,00 : Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan.
Kupang,
November 2014
Pengamat 1/2
(............................................)
Lampiran 14
LAMPIRAN 15 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Sekolah
: SMP Surya Mandala Kupang
Kelas/Semester
: VIII / I
Hari/Tanggal
:
RPP Ke
:
Petunjuk Pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 2. Setiap 3 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (1) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 3. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama sehingga jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas. Kelompok
I
II
III
Nama Siswa
Aktivitas Siswa / Aspek Pengamatan 1 2 3 4 5 6 7
IV
V
Keterangan : 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Antusias untuk menjawab pertanyaan guru 3. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LDS 4. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 5. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 6. Bekerjasama bersama teman kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi 7. Menyimpulkan pelajaran
Kupang, November 2014 Pengamat 1/2
(............................................)
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18 Dokumentasi
Gambar 01 Situasi Kelas Saat Pretest
Gambar 02 Kegiatan Guru Di Awal pembelajaran
Gambar 03 Kegiatan Siswa Saat Diskusi Kelompok
Gambar 04 Aktivitas Guru Saat Membimbing Siswa
Gambar 05 Kegiatan Siswa Memecahkan Masalah
Gambar 06 Siswa Melaporkan Hasil Diskusi Kelompok
Gambar 07 Situasi Kelas Saat Posttest
Gambar 08 Pengamat 1 dan Pengamat 2
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln. Jend. A. Yani No. 50 – 52 Kupang - Timor No. Lampiran Perihal Kepada Yth.
: 731/WM.H4.FKIP/N/2014 : 1 (satu) Jepitan. : Permohonan Ijin Penelitian : Ketua Yayasan Pete Ina diTempat.
Kupang 18 Nopember 2014
Dengan Hormat; Setelah memperhatikan surat Ketua Progran Studi Pendidikan Biologi No. 270/WM.FKIP.BIO/IZ/2014, tanggal 18 Nopember 2014 perihal sama di atas serta peraturan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang No. 01/WM.RK/6/1986, tentang pedoman penyusunan skripsi, maka kami mohon kepada Bapak/Ibu kiranya dapat memberikan ijin penelitian kepada mahasiswa Nama No.Regist. Jenjang Jurusan/Prog.Studi Judul
Lokasi Penelitian
: Maria Fransiska Hagul : 14110002 : Srata Satu (S1) : Pendidikan MIPA/Pendidikan Biologi :Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Materi Pokok Sistem Peredaran Darah Manusia di SMP Surya Mandala Kupang Tahun Ajaran 2014/2015. : SMP Surya Mandala Kupang
Demikian surat permohonan ini dibuat, atas perhatian dan kesediaan Bapak, dihaturkan limpah terima kasih.
Tembusan: Kepada Yth. 1. P. Rektor Cq. Pembantu Rektor I 2. Kepala SMP Surya Mandala Kupang 3. Ketua Program Studi Biologi 4. Masiswa yang bersangkutan 5. Arsip