BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden maupun dari hasil pengamatan peneliti selama penelitian dilaksanakan dan juga dari dokumen Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Dari kegiatan
penelitian yang dilakukan inilah, peneliti dapat menarik
kesimpulan mengenai
Peran Humas di RSJD Surakarta dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan adalah sebagai berikut: Keberadaan bidang humas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta secara struktural berada dibawah Kasubag Umum dan Rumah Tangga yang menjadi Unit Kerja Humas dan Pemasaran. Dalam pelaksanaan humas berfungsi penting sebagai jembatan baik dari pihak internal maupun eksternal, dari fungsi tersebut maka peran humas di RSJD Surakarta sudah sesuai dengan peran humas dalam sebuah organisasi yaitu sebagai penasehat ahli (Expert Prescriber) untuk bisa menangani ketika ada permasalahan internal maupun eksternal, harus bisa membantu memberikan solusi pemecahan masalah yang berkaitan dengan tanggung jawab humas terhadap instansinya. Terutama dalam menghadapi masalah dalam pihak internal humas harus bisa menjadi penasehat yang baik ketika permasalahan yang
dihadapi menyangkut dengan bidangnya, karena karyawan merupakan publik internal perusahaan yang memiliki signifikansi sebagai representator perusahaan dalam merepresentasikan identitas perusahaan yang baru kepada stakeholders. Identitas perusahaan tidak hanya sekedar aspek tangible, tetapi lebih pada bagaimana karyawan menginterpretasikan diri mereka sebagai bagian dari perusahaan sehingga dapat menjadi sumber daya yang kompetitif. Implementasi peran Humas di RSJD Surakarta
dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan: a) Penasehat Ahli (Expert prescriber) Kesempatan humas dalam menyampaikan masukan ataupun usulan kepada pihak manajemen rumah sakit yaitu pada saat rapat koordinasi humas yang diadakan secara rutin setiap satu bulan sekali. Dalam rapat koordinasi tersebut semua keluhan, usulan, keritik dan saran dari semua pihak baik eksternal kepada internal maupun internal kepada internal dapat dievaluasi dan diselesaikan saat itu juga. Humas selalu mempunyai kewajiban untuk melaporkan kepada manajemen terkait tentang aktivitas humas atau rumah sakit yang telah dilakukan untuk nantinya kepentingan bahan promosi setiap satu bulan sekali. Pihak manajemen juga selalu memberi tanggapan positif dan sangat welcome terhadap laporan-laporan yang selama ini dibuat oeh pihak humas. Dari hal tersebut humas dapat melakukan masukan, ide ide
ataupun
nasehat
kepada manajemen mengenai
kemajuan
dan
perkembangan RSJD Surakarta agar kedepannya bisa menggeser dan menyadarkan citra Rumah Sakit Jiwa kepada masyarakat. b) Fasilitator Komunikasi (Communication fasilitator) Humas RSJD Surakarta sebagai jembatan agar terjadi komunikasi yang baik antara pihak manajemen rumah sakit dengan pihak eksternal maupun antar pihak internal, maka humas juga menerima komplain, kritik ataupun saran dari pihak internal rumah sakit. Misalnya komplain dari divisi lain mengenai kegiatan umum yang diadakan untuk internal maupun eksternal yang diselenggarakan kurang sesuai dengan budget yang telah dikeluarkan sehingga menjadi pro-kontra antar pihak manajemen di rumah sakit, maka humas mempunyai peran juga dalam membantu menyelesaikan konflik yang ada didalam manajemen rumah sakit tersebut agar citra dari manajemen rumah sakit dapat terjaga dengan baik. Program-program humas yang dilakukan di RSJD Surakarta selama ini mendapatkan tanggapan baik dari manajemen rumah sakit, yang jelas program humas selalu diperbaharui dari hari ke
hari sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan dengan prosedur yang ada serta harus balance dengan keuangan. Program yang dilakukan humas dari RSJD Surakarta secara langsung harus dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah melalui akun twitter yang disediakan.
c) Fasilitator Proses Pemechan Masalah (Problem solving process fasilitator) Pasien atau keluarga pasien yang mendapatkan layanan berbelit-belit dalam prosedural bisa mengajukan komplain melalui kotak saran yang sudah disediakan atau langsung mendatangi customer service di RSJD Surakarta agar komplain yang diajukan bisa segera ditindak lanjuti dan mendapatkan solusi yang terbaik berdasarkan latar belakang permasalahan kepada bidang terkait dalam
manajemen
RSJD
Surakarta
oleh
praktisi
Humas.
Pengelolaan manajemen oleh Humas RSD Surakarta dilakukan dengan
semaksimal
dan
sebaik
mungkin
demi
melayani
masyarakat dengan sepenuh hati. Terutama untuk prosedur pelayanan saat ini sudah sangat jauh lebih baik dari sebelumnya. Banyak keluarga pasien yang menyatakan bahwa pelayanan RSJD Surakarta lebih membuat nyaman dan cenderung tidak berbelitbelit atau dipersulit tanpa pengecualian baik pasien umum ataupun pasien khusus. d) Teknisi Komunikasi (Communication technician) Untuk menunjang kegiatan manajemen dakam mencapai tujuan organisasi peran humas bertanggung jawab pada dua aspek yaitu untuk membentuk citra perusahaan di kalangan internal baik karyawan maupun top manajemen. Aspek yang kedua yaitu
perluasan untuk kepentingan internal organisasi yaitu humas dapat pula membina loyalitas karyawan. Humas membantu unit kepegawaian untuk menyiapkan strategi bagaimana supaya karyawan mempunyai rasa memiliki organisasinya. Dari melakukan berbagai program dan kegiatan di RSJD Suraarta yang sesuai dengan peran humas di RSJD Surakarta, terlihat bahwa selalu ada peningkatan prosentase dari pasien atau keluarga pasien menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan di RSJD Surakarta. Hal ini telah teruji berdasarkan survey kepuasan pelanggan yang dilakukan humas RSJD Surakarta, sehingga
dapat meyadarkan dari pihak internal di RSJD
Surakarta bahwa pelayanan yang baik akan menciptakan kepuasan bagi pelanggan ataupun pihak-ihak terkait. Jadi peningkatan mutu yang menghasilkan kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam berlangsungnya sebuah perusahaan atau instansi pemerintah. Memberikan terbaik kepada pelanggan akan membuat tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai dan mampu memberikan integritas layanan publik dengan baik serta menciptakan image positif yang akan melekat dalam benak khalayak.
B. Saran Sebagai bagian akhir dari penelitian ini, peneliti menyampaikan saran untuk humas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta dalam
perannya di RSJD Surakarta dalam upaya peningkatan mutu pelayanan. 1.
Divisi Humas atau Unit Humas secara khusus i Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta sebaiknya bisa berdiri sendiri, sehingga dengan demikian pelaksanaan manajemen humas di suatu instansi dapat dilaksanakan dengan baik dan terfokus jadi tidak berada dibawah tanggung jawab Sub Bagian Rumah Tangga dan Umum.
2.
Perlu
adanya
pelatihan-pelatihan
bagi
karyawan
mengenai
pemahaman dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau publik demi menciptakan pelayanan yang prima sehingga citra rumah sakit dapat terbangun dengan baik, karena dalam hal ini karyawan dirumah sakit berperan sebagai komunikator yang dituntut secara tidak langsung untuk bisa menyampaikan pesan dan kesan positif di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.