BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Think Pair Share efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di SMP Adhyaksa 2 kupang , hal ini dibuktikan dengan : 1. Perolehan nilai pada saat posttest lebih besar dari pada nilai pretest (86 > 33,13). 2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 33,13 ke 86 dengan rerata peningkatan yaitu 53, dan secara klasikal dikatakan tuntas karena nilai ketuntasan klasikalnya adalah 93,75% (Tk ≥80%). 3. Ketuntasan indikator lebih besar dari acuan Depdiknas yaitu (0,83 > 0,75), ini berarti Indikator tersebut tuntas. 4. Aktivitas siswa yang paling menonjol dalam pembelajaran adalah mengerjakan LKS/berdiskusi dan menulis pokok-pokok materi pembelajaran yaitu 11,00 %. 5. Kemampuan guru dengan rata-rata instrumen adalah 99,39% dengan kategori baik.
1
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan materi pokok yang berbeda untuk melihat keefektifan dari model pembelajaran kooperatif pendekatan TPS. 2. Bagi para pembaca yang berniat untuk mengembangkan model pembelajaran
kooperatif
pendekatan
TPS
dianjurkan
memperhatikan kesiapan guru dan ketersediaan waktu.
2
untuk
DAFTAR PUSTAKA Arends, R. 2008. Belajar Untuk Mengajar. Pustaka Belajar : Yogyakarta Aunurrahman, 2012. Belajar dan pembelajaran. Alfabeta :Bandung Depdiknas. 2013. Buku Guru IPA SMP Kelas VIII. KEMENDIKBUD. Jakarta Eduk, 2010.Dasar-dasar Pembelajaran Biologi Bahan Ajar. Unwira :Kupang Eduk, 2012. Pengembangan Pembelajaran Pendekatan Struktural Melalui Strategi Bertanya. UNWIRA : Kupang. Hasbullah, 2013.Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan. PT.Raja Grafindo : Jakarta Ibrahim,M.2005. Assesmen Berkelanjutan, Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan dan Contoh. Unesa University Press : Surabaya. Kunu, J. 2013. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Materi Pokok Pengaruh Manusia di Dalam Ekosistem di SMP Adhyaksa. Skripsi Unwira Kupang. Na’u, G. 2012. Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam Pembelajaran Biologi Materi Pokok Hama Dan Penyakit pada Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPK Adisucipto Penfui. Skripsi Unwira Kupang. Ron, S. 2012. Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Materi Pokok Virus Di SMA Ki Hadjar Dewantoro Kupang : Skripsi Unwira Kupang Sene, D. 2014. Evektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Materi Sistem Gerak Pada Manusia di SMP Adhyaksa 2 Kupang. Skripsi Unwira Kupang Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta : Bandung Syamsuri, 2007. IPA Biologi SMP Kelas VII . Erlangga : Jakarta Taniredja, T. 2014. Model-Model Pembelajaran Efektif dan Inovatif. Alfabeta : Bandung
3
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif.Kencana Prenada Media Group : Jakarta Yonny, dkk, 2010 Penelitian Tindakan Kelas : PT. Bumi Aksara, Jakarta
4
5
Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: SMP Adhyaksa 2 Kupang
Kelas
: VIII (Delapan)
Mata Pelajaran
: IPA
Semester
: 1 (Satu)
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia
Kompetensi Dasar
1.5 Mendeskripsikan
Indikator
Mendeskripsikan macam organ penyusun sistem pernapasan manusia.
Kegiatan Pembelajaran
pernapasan pada
Penilaian Teknik
Mengamati gambar dan Tes tertulis berdiskusi menjelaskan tentang perbedaan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia.
Macam organ pernapasan pada
sistem
manusia
Materi Sub Pokok/Pembela jaran
manusia
Mengamati gambar dan menjelaskan tentang proses Tes tertulis ekspirasi dan inspirasi pada
dan
Membedakan proses ekspirasi dan inspirasi pada pernapasan dada dan hubungannyaden perut.
6
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Bentu k instru men PG
Buku 3 x 40
IPA
menit
Biologi SMP Kelas
PG
VIII (Syamsur
gan kesehatan.
Mendata contoh kelainan dan Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia yang dijumpai dalam penyakit pada kehidupan sehari-hari dan upaya sistem pernapasan mengatasinya pada manusia
proses pernapasan. Berdiskusi dan menjelaskan tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia.
Tes tertulis
PG
3 x 40
i, 2007).
menit
Bahan Ajar Siswa (BAS), LKS 01,
Buku IPA Biologi SMP Kelas VIII (Syamsur i, 2007), Bahan Ajar Siswa (BAS), LKS 02,
7
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Nama Sekolah
: SMP Adhyaksa 2 Kupang
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Kelas/Semester
: VIII/I
Topik/Tema
:Sistem Pernapasan Pada Manusia
Alokasi waktu
:3 x 40 Menit
A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. B. KompetensiDasar 1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya Dengan kesehatan. C. Indikator 1. Mendeskripsikan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. 2. Membedakan proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan dada dan perut. D. TujuanPembelajaran Pertemuan I 1. Siswa dapat menyebutkan organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pernapasan dan respirasi 3. Siswa dapat menjelaskan Pernapasan Dada Dan Pernapasan Perut E. MateriPembelajaran Materi pokok: Sistem Pernapasan Pada Manusia (Terlampir)
8
F. Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran: kooperatif pendekatan TPS 2. Metode pembelajaran: Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan. G. Langkah-langkahPembelajaran Fase Fase 1 Memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Jenis kegiatan
Waktu 15 menit
Kegiatan Pendahuluan a. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi dengan memberikan pertanyaan Guru: anak-anak, coba kalian berdiri kemudian tarik napas dan hembuskan. Apa yang kalian hirup dan hembuskan itu? Siswa: menjawab Guru: penguatan
memberikan
b. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu Sistem Pernapasan Pada Manusia c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Fase 2 Menyajikan materi pembelajaran.
Kegiatan inti
20 menit
a. Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan awal siswa Guru memberikan penjelasan atau gambaran umum mengenai materi pembelajaran tentang organ penyusun sistem pernapasan pada manusia, menjelaskan pengertian pernapasan dan respirasi, menjelaskan pernapasan dada dan pernapasan perut. 50menit b. Elaborasi Fase 3 Guru menginformasikan kepada Mengorganisasikan siswa ke dalam siswa bahwa dalam mempelajari materi Sistem Pernapasan Pada Manusia ini kelompok belajar. 9
akan digunakan model pembelajaran kooperatif pendekatan TPS. Think (berpikir) Menyajikan pertanyaan (terlampir pada LKS) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba berpikir secara mandiri dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan diatas. Pair (berpasangan) Fase 4 Meminta siswa berpasangan dengan Membimbing teman dalam kelompok untuk kelompok kerja dan berdiskusi dalam menjawab belajar. pertanyaan yang ada. Guru mengamati dan membimbing jalannya diskusi. Menuliskan hasil jawaban atau diskusi yang telah dilakukan. Share (berbagi) Fase 5 Setelah waktu yang Evaluasi ditentukan, guru meminta perwakilan pasangan dari masing-masing kelompok untuk berbagi atau menyampaikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas.
Fase 6
C. Konfirmasi 15 Guru mengklarifikasi dan Menit meluruskan hal-hal yang kurang jelas atau masih mengganjal selama proses diskusi terjadi. Kegiatan Penutup 20 menit
a. Guru bersama-sama dengan peserta Membimbing didik dalam membuat kesimpulan membuat kesimpulan pelajaran. dan memberikan b. Guru melakukan penilaian dan/atau penghargaan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. c. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan menugaskan siswa mempersiapkan dan materi pertemuan berikut.
H. Sumber Belajar
Buku KTS Biologi SMP Kelas VII
Referensi lain yang relevan
10
I. Penilaian Teknik penulisan: Tes tertulis Bentuk tagihan : Pilihan ganda
11
Lampiran 3
BAHAN AJAR SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA 1. Pengertian pernapasan dan respirasi Bernapas adalah salah satu ciri makhluk hidup. Bernapas merupakan upaya makhluk hidup untuk memasukan gas oksigen kedalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida keluar tubuh. Kadang orang menganggap pernapasan sama dengan respirasi. Sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda. Bernapas adalah proses memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida ke luar tubuh,sedangkan
respirasi
adalah
proses
pengunaan
oksigen
dalam
pembakaran makanan untuk menghasilkan energy. 2. Organ Pernapasan
Gambar 2.1 Alat-alat pernapasan pada manusia Sumber: http://2.bp.blogspot.com
Sistem pernapasan manusia merupakan system pernapasan yang paling kompleks
dengan
didukung
oleh
12
alat-alat
pernapasan
yang
kompleks.Pernapasan pada manusia tidak terjadi secara langsung, maksudnya adalah udara tidak berdifusi masuk kedalam sel melalui permukaan kulit manusia.Tetapi,
udara
masuk
kedalam
tubuh
melalui
saluran
pernapasan.Saluran pernapasan itu terdiri dari rongga hidung, laring (pangkal tenggorokan),
trakea
(batangtenggorokan),
bronkus
(cabang
batang
tenggorokan), dan pulmo (paru-paru). 1.
Rongga hidung
Gambar 2.2 Hidung dan stuktur dalam rongga hidung Sumber: http://2.bp.blogspot.com
Rongga hidung merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar.Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lender. Rambut dan selaput lender berguna untuk menyaring udara,mengatur suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh,dan mengatur kelembaban udara. 2.
Laring/pangkal tenggorokan
Pangkal tenggorokan (laring) terdiri atas keping tulang rawan yang membentuk jakun.Pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat: a. Katup yang disebut epiglotis. Ketika kita bernapas, epiglotis terbuka dan udara akan masuk melalui pangkal tenggorokan menuju ke 13
trakea. Ketika kita menelan, epiglotis menutup pangkal tenggorokan dan makanan akan masuk ke kerongkongan (esofagus). Tetapi jika kita menelan dan epiglottis belum menutup, makanan atau minuman akan masuk ke tenggorokan. Pada keadaan itu kita akan tersedak. b. Pita suara. Pita suara berjumlah 2 buah: di bagian atas adalah pita suara palsu dan tidak mengeluarkan suara dan bagian bawah adalah pita suara sejati yang membentuk suara yang disebut vokalis. Pada pita suara sejati terdapat 2 buah otot. Oleh gerakan 2 otot ini maka pita suara dapat bergetar (pita suara akanmelebar dan mengecil) sehingga terbentuklah suara. Gerakan tersebut terjadi ketika pita suara dilewati udara. 2. Trakea/batang tenggorokan
Gambar 2.3 Batang Tenggorokan Sumber: :http://2.bp.blogspot.com
Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan kerongkongan. Batang tenggorokan merupakan pipa yang terdiri dari cincin-cincin tulang rawan. Panjang batang tenggorokan sekitar 10 cm. Bagian dalam trakea dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk
14
menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paruparu. Jika kita tiba-tiba batuk atau bersin, hal itu terjadi karena terdapat debu atau lendir yang mengganggu jalannya pernapasan. Bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, sedangkan batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. 3. Bronkus/cabang tenggorokkan
Gambar 2.4 cabang-cabang tenggorokan Sumber: http://2.bp.blogspot.com
Bronkus adalah cabang dari trakea dan merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea. Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri. Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus. Bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan. Posisi bronkiolus kanan lebih vertikal daripada bronkiolus kiri. Jika ada kuman masuk, bronkiolus kanan lebih mudah mengeluarkannya. Akibatnya, bronkiolus kiri lebih rentan terhadap penyakit bronkitis.
15
4. Pulmo/paru-paru
Gambar 2.5 Paru-paru manusia Sumber:http://2.bp.blogspot.com
Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan di atas diafragma. Diafragma merupakan sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru diselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Di dalam paru-paru inilah terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru-paru bercabang-cabang lagi membentuk saluran-saluran halus yang berakhir pada gelembung-gelembung halus atau gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler-kapiler darah. Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. 3. Proses Pernapasan Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun secara tidak sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara
16
menarik napas
panjang, kemudian menahannya
beberapa
saat,
lalu
mengeluarkannya. Pernapasan sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur. Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekpirasi (menghembuskan udara). Proses inspirasi dan ekspirasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam rongga dada dan di luar tubuh. Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. 1. Pernapasan dada a. Fase inspirasi Proses inspirasi ini diawali dengan berkontraksinya muskulus interkotalis (otot antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan
ini
mengakibatkan
rongga
dada
membesar
dan
paru-paru
mengembang. Paru-paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian, udara luar masuk ke dalam paru-paru. Secara singkat dapat dilihat pada bagan di bawah. Kontraksi otot antar tulang rusuk
Udara luar masuk ke paru-paru
Tulang rusuk terangkat
Tekanan udara dalam paru-paru rendah 17
Rongga dada membesar
Paru-paru mengembang
b. Fase ekspirasi Proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi
sehingga
tulang
rusuk
turun
kembali.
Keadaan
ini
mengakibatkan rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil. Paruparu yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru-paru.Secara singkat dapat dilihat pada bagan di bawah.
Relaksasi otot antar tulang rusuk
Tulang rusuk turun
Rongga dada dan paru-paru mengecil
Tekanan udara dalam paru-paru tinggi
Udara keluar dari paru-paru
2. Pernapasan Perut a. Fase Inspirasi Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya otot diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar. Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengembang. Diafragma adalah sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.
18
Secara singkat dapat dilihat pada bagan dibawah ini.
Kontraksi otot diagfragma
Diagfragma mendatar
Udara luar masuk ke dalam paru-paru
Rongga dada dan paru-paru mengembang
Tekanan udara dalam paruparu rendah
b. Fase Ekspirasi Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik, sehingga udara keluar dari paruparu. Perhatikan bagan dibawah ini
Relaksasi otot diagfragma
Diagfragma melengkung
Udara keluar dari paru-paru
Rongga dada dan paru-paru mengecil
Tekanan udara dalam paru-paru tinggi
19
4. Pertukaran Gas Dalam Paru-Paru Udara yang kita hirup tidak semuanya oksigen,melainkan mengandung berbagai macam gas, seperti nitrogen, dan karbon dioksida, lebih lengkap perhatikan tabel berikut: Tabel 2.3Perbandingan Gas-gas yang kita hirup dan Kita Keluarkan Gas Keterangan
Nitrogen
Oksigen
(N2)
(O2)
Karbon Dioksida (CO2)
Udara luar sebelum masuk ke 79,07% paru-paru mengandung:
20,9%
0,03%
Udara luar setelah masuk ke 79,8% paru-paru mengandung:
14,6%
5,6%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kadar oksigen di udara sebelum masuk ke paru-paru lebih banyak daripada setelah keluar dari paruparu. Sebaliknya, kadar karbondioksida diuda sebelum masuk ke paru-paru lebih kecil daripada kadar karbondioksida setah keluar dari paru-paru. sOksigen yang masuk ke paru-paru akan berdifusi ke pembuluh darah. Kemudian, oksigen tersebut akan diikat oleh Hb. Dengan demikian, oksigen akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Setelah sampai dijaringan tubuh, oksigen akan berdifusi ke dalam sel-sel tubuh.Didalam sel (tepatnya di mitokondria), akan terjadi pernafasan sel (respirasi sel). Pada repirasi sel, terjadi pembakaran zat makanan. Proses ini akan menghasilkan energi dan karbondioksida (CO2 ).Energi hasil repirasi sel ini akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti olahraga, bekerja,
20
berpikir,belajar. Karbondioksida sisa respirasi sel harus dibuang keluar tubuh. Jika tidak akan meracuni tubuh.Oleh karena itu, CO2 di jaringan tubuh akan terlarut didalam cairan plasma darah. CO2 dari jaringan tubuh akan terbawa oleh aliran darah menuju paru-paru, kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran pernapasan. 5. Volume Udara dan Kapasitas Udara Pernapasan Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5-6 liter, yang terdiri dari: a. Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal atau biasa. Kira-kira sebanyak ± 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda. b. Volume cadangan inspirasi (VCI) atau volume komplementer yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai ± 3000 ml. c. Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer yaitu jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± 1200 ml. d. Volume residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml.
21
Dalam proses bernapas, terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis-jenis volume di atas. Kombinasi jenis-jenis volume di atas itu disebut kapasitas paru-paru. Beberapa jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut: 1. Kapasitas vital Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan 2. Kapasitas paru-paru total Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum di mana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (± 5800 ml) atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah : 1. Umur 2. Jenis kelamin 3. Suhu tubuh 4. Posisi Tubuh 5. Aktivitas 6. Kelainan dan penyakit pencegahannya.
pada
sistem
pernapasan
serta
usah
Alat-alat pernapasan merupakan organ-organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan, proses pernapasan akan terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian.
22
Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan. a. Penyakit yang mengganggu sistem pernapasan manusia. Alat-alat pernapasan merupakan organ-organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan, proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian. 1. Beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia adalah sebagai berikut: a) Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. b) Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun. c) Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. 2. a.
Macam radang pada sistem pernapasan manusia:
Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap
23
perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Akibatnya produksi lendir meningkat. b.
Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic.
c.
Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. f.
Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan
g.
CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu
h.
Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
24
i.
Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan Udara.
j.
Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
k.
Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
l.
Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionisasi, produk petroleum, dan kromium.
b. Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan. Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan antara lain: 1. Menghindarkan diri dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. 2. Menjauhkan diri dari orang-orang di sekitar kita yang terserang penyakit saluran pernapasan. 3. Menjaga diri dari perubahan cuaca yang tidak menentu. 4. Menghindari diri dari bahaya-bahaya radiasi / produk-produk kimia yang berbahaya.
25
c.
Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Banyak penyakit yang timbul akibat buruk dari merokok, baik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok tetapi juga bagi orang di sekitarnya.. Perokok dibedakan menjadi 2 yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah seseorang yang secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok dari si perokok. a. Kandungan asap rokok Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Komponen gas dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Komponen partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium. b. Penyakit akibat merokok Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit emfisema (pembengkakan paru-paru), bronchitis kronis, asma dan kanker paru-paru yang dipicu oleh binzopiren, retan dan juga tar. Merokok juga dapat menyebabkan gangguan dan penyakit lain, seperti: a.
Jantung Koroner
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak.
26
b.
Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan pada bukan perokok. c.
Memudahkan Terjangkit AIDS
Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Merokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS. d.
Gangguan Fisiologis
Adapun gangguan fisiologis dari merokok yaitu dengan adanya kandungan
nikotin
yang
menyebabkan
ketagihan,
merangsang
pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen, jantung, mengganggu kerja saraf, otak dan bagian tubuh yang lain. Kandungan karbon monoksida dapat melarutkan hemoglobin sehingga persediaan oksigen untuk seluruh jaringan tubuh menurun, dapat menggantikan tempat oksigen di Hb, mengganggu pelepasan oksigen dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran atau penebalan didnding pembuluh darah) yang membuat darah mengental dan mudah menggumpal
27
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS 01) 1. Tujuan 1. Menyebutkan organ penyusun sistem pernapasan pada manusia. 2. Menjelaskan pengertian pernapasan dan respirasi. 3. Menjelaskan perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut 2.
Cara Kerja 1. Tiap siswa berpasangan. Satu orang siswa duduk atau berbaring selama 1 menit. Siswa lain menghitung dengan memegang stopwatch. 2. Siswa yang duduk atau berbaring tadi melakukan kegiatan kedua yaitu berlari-lari di tempat atau melompat-lompat selama 2 menit. Lakukan secara bergantian dengan siswa lain. 3. Jangan lupa mencatat setiap perhitungan napas dalam setiap percobaan di buku tulis. 4. Diskusikanlah jawaban kalian secara berpasangan dengan teman dalam kelompok (Fase Pair). 5. Berdasarkan petunjuk dan perintah guru, laporkanlah hasil pekerjaan yang telah kalian diskusikan (Fase Share).
Nama Kelompok 1. ……………………………………………………………………. 2. …………………………………………………………………… 3. Soal 1. Dalam hal seperti apa kita bernapas lebih dari biasanya? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
28
2. Apakah menurutmu kita akan bernapas lebih cepat atau lambat setelah berlari atau melompat ? ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………......... 3. Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut ? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Jelaskan perbedaan pernapasan dada dengan pernapasan perut ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………. 5. Jika menelan dan berbicara dilakukan bersama-sama, apakah yang akan terjadi ?Jelaskan ! ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………….......................
29
Lampiran 5 Kunci Jawaban LKS 1 1. Dalam hal melakukan aktivitas yang berat seperti bekerja dan berolahraga. 2. Ya, 3. Bernapas melalui hidung lebih baik darpada melalui mulut karena di hidung terdapat rambut dan selaput lender yang berguna untuk menyaring udara, mnengatur suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh, dan mengatur kelembaban udara. 4. Perbedaan pernapasan dada dengan pernapasan perut adalah a. Pernapasan dada yaitu :pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. b.
Pernapasan perut yaitu : pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
5. Yang terjadi jika menelan dan berbicara dilakukan bersama-sama adalah kita akan tersedak, hal itu terjadi karena ketika kita menelan, epiglotis menutup
pangkal
tenggorokan
dan
makanan
akan
masuk
ke
kerongkongan, tetapi jika kita menelan dan epiglotis belumm menutup, makanan dan minuman akan masuk ke tenggorokan.
30
Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 Satuan Pendidkan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi waktu
: SMP Adhyaksa 2 Kupang : IPA Biologi : VIII/I :3 x 40 Menit
A. StandarKompetensi 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. B. KompetensiDasar 1.5 Mendiskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya Dengan kesehatan. C. Indikator 1. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan pada manusia yang biasa di jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. D. TujuanPembelajaran Pertemuan II 1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan. 2. Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan. 3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh rokok terhadap kesehatan E. Materi Pembelajaran Materi pokok: Sistem pernapasan pada manusia (Terlampir) F. Metode pembelajaran 1. Model pembelajaran: kooperatifpendekatan TPS 2. Metodepembelajaran: Ceramah, Tugas, dan Penugasan.
31
G. Langkah-langkahPembelajaran Fase Fase 1 Memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Jenis kegiatan Waktu Kegiatan Pendahuluan 15 a. Guru menyampaikan apersepsi menit dan motivasi dengan memberikan pertanyaan Guru: mengapa kita harus menutup hidung jika ada debu maupun asap? Siswa: menjawab
b. Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu kelainan pada sistem pernapasan serta usaha pencegahannya. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Fase 2 Kegiatan inti Menyajikan materi a. Eksplorasi 20menit pembelajaran. Guru mengenali pengetahuan awal kepada siswa Guru memberikan penjelasan atau gambaran umum mengenai materi pembelajaran kelainan pada sistem pernapasan serta usaha pencegahannya. Fase 3 50menit Mengorganisasikan b. Elaborasi siswa ke dalam Guru menginformasikan kepada siswa bahwa dalam mempelajari materi kelompok belajar. kelainan pada sistem pernapasan serta upaya untuk mengatasinya ini akan digunakan model pembelajaran kooperatif pendekatan TPS. Think (berpikir) Menyajikan pertanyaan (terlampir pada LKS) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba berpikir secara mandiri dalam kelompok untuk menjawab Fase 4 beberapa pertanyaan diatas. Membimbing Pair (berpasangan) kelompok kerja dan Meminta siswa berpasangan belajar. dengan teman dalam kelompok untuk berdiskusi dalam menjawab pertanyaan yang ada. Guru mengamati dan
32
membimbing jalannya diskusi Menuliskan hasil jawaban atau diskusi yang telah dilakukan. Share (berbagi) Setelah waktu yang ditentukan, guru meminta perwakilan pasangan dari masing-masing kelompok untuk berbagi atau menyampaikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas.
Fase 5 Evaluasi.
15 b. Konfirmasi menit Guru mengklarifikasi dan meluruskan hal-hal yang kurang jelas atau masih mengganjal selama proses diskusi terjadi. Kegiatan penutup 20 a. Guru bersama-sama dengan menit Membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan pelajaran. membuat kesimpulan b. Guru melakukan penilaian dan memberikan dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah penghargaan. dilaksanakan c. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan menugaskan siswa mempersiapkan dan membaca materi pertemuan berikut.
Fase 6
H. Sumber Belajar
Buku KTSP BIOLOGI SMP Kelas VII
Referensi lain yang relevan
I. Penilaian Teknik penulisan: Tes tertulis Bentuk tagihan
: Pilihan ganda
J. Media/ Sumberbelajar 1. BukuBiologi SMP Kelas VIII (Syamsuri, dkk) 2. BAS (Bahan Ajar Siswa) 3. LKS (Lembar Kerja Siswa) 4. Internet
33
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS 02) A. Tujuan 1. Menjelaskan kelainan
atau
penyakit
yang menyerang
sistem
pernapasan pada manusia. 2. Menyebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit pada sistem pernapasan 3. Menjelaskan pengaruh rokok terhadap kesehatan. B. Petunjuk Pengerjaan 1. Kerjakanlah soal-soal yang tersedia secara individu dalam waktu 7 menit (Fase Think). 2. Diskusikanlah jawaban kalian secara berpasangan dengan teman dalam kelompok selama 8 menit waktu yang tersisa (Fase Pair) 3. Berdasarkan petunjuk dan perintah guru, laporkanlah hasil pekerjaan yang telah kalian diskusikan (Fase Share) Nama Kelompok 1) ……………………………………………………………………. 2) …………………………………………………………………… C. Soal 1. Sebut dan jelaskan kelainan atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada manusia ! ………………………………………………………………………………...........
34
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………..................... 2. Sebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit pada sistem pernapasan ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………….................................... 3. Jelaskan pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia ! ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………........................ 4. Tuliskan kandungan gas dan partikel dari asap rokok ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… 5. Jelaskan perbedaan antara perokok pasif dengan perokok aktif ! ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
35
Lampiran 8 Kunci Jawaban LKS 02 1. Kelainan atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia adalah a) Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. b) Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. c) Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. d) Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paruparu sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. 2. Usaha-usaha pencegahan terhadapa penyakit yang menyerang sistem pernapasan adalah 1. Menghindarkan diri dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. 2. Menjauhkan diri dari orang-orang di sekitar kita yang terserang penyakit saluran pernapasan. 3. Menjaga diri dari perubahan cuaca yang tidak menentu. 4. Menghindari diri dari bahaya-bahaya radiasi / produk-produk kimia yang berbahaya.
36
3. Pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia adalah a)
Jantung Koroner
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak. b)
Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan pada bukan perokok. 4. Kandungan gas dan pertikel yang terdapat pada asap rokok adalah 1)
Komponen gas dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon.
2)
Komponen partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.
5. Perbedaan perokok aktif dengan perokok pasif adalah : Perokok aktif adalah seseorang yang secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok dari si perokok.
37
Lampiran 9 KISI-KISI SOAL Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
o Mendeskri 1. psikan o Mendeskripsikan sistem macam organ pernapasan penyusun sistem pada pernapasan pada manusia manusia. dan hubungann ya dengan kesehatan.
Indikator Soal
No. Soa l
Siswa dapat menyebutkan pengertian pernapasan
Disajikan data 2 Siswa dapat mengurutkan organ pernapasan pada manusia dengan benar
1
Butir Soal
Kun ci
Ranah
Skor
Proses memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida ke luar tubuh dinamakan …. a. Pembakaran zat b. Proses transportasi zat c. Pernapasan d. Proses pelepasan zat
C
C1
1
Perhatikan data berikut:
B
C3
1
1. 2. 3. 4. 5.
Rongga hidung Bronkus Laring Trakea Paru-paru
Dari data diatas urutan saluran pernapasan yang benar secara berurutan adalah . . . . a. 1-4-3-2-5 c. 1-5-3-4-2 b. 1-3-4-2-5 d. 1-2-3-4-5
38
Disajikan data, siswa dapat menjelaskan proses yang terjadi pada organ pernapasan
3
Perhatikan data berikut:
C
C3
1
1. Pengikatan oksigen 2. Penyesuaian suhu udara 3. Pelepasan karbon dioksida 4. Pemisahan kotoran yang masuk bersama udara 5.Penyesuaian kelembaban udara pernapasan
Pada bagian hidung dan trakea berturut-turut terjadi proses yang terjadi pada organ pernapasan yang ditunjukan nomor…… a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 Siswa dapat menjelaskan alasan menghirup udara melalui hidung
4
Menghirup udara melalui hidung lebih baik jika dibandingkan melalui mulut karena alasan-alasan di bawah ini, kecuali …. a. Volumenya disesuaikan b. Udara tersaring oleh bulu-bulu hidung c. Disesuaikan dengan suhu tubuh d. Diatur kelembabannya
A
C2
1
Siswa dapat menyebutkan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida
5
Pertukaran gas oksigen dari udara atmosfer dengan karbon dioksida dari dalam tubuh terjadi di……..
D
C1
1
a. b. c. d.
39
Rongga hidung Rongga mulut Bronkus Alveolus
2. o Membedakan proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan dada dan perut.
Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya proses ekspirasi dan inspirasi
6
Proses inspirasi dan ekspirasi disebabkan karena…. a. Tekanan yang kuat dalam rongga dada b. Adanya perbedaan tekanan udara di dalam rongga dada dan di luar tubuh c. Kebutuhan akan oksigen yang mendesak d. Karbondioksida dalam tubuh harus dikeluarkan
B
C2
1
siswa dapat menjelaskan pernapasan dada fase inspirasi melalui bagan
7
Perhatikan bagan dibawah ini:
A
C3
1
Kontraksi otot antar tulang rusuk
Tulang rusuk terangkat
Rongga dada membesar
Udara luar masuk ke dalam paru-paru
Tekanan udara dalam paru-paru rendah
Paru-paru mengembang
Bagan diatas menunjukan proses yang terjadi pada pernapasan . . . . a. b. c. d.
40
Dada fase inspirasi Dada fase ekspirasi Perut fase inspirasi Perut fase ekspiras
siswa dapat menjelaskan proses pernapasan perut fase inspirasi
8
Proses inspirasi pada pernapasan perut yang tepat adalah………… a. Diafragma berkontraksi paru-paru mengembang – udara masuk b. Diafragma berkontraksi – udara masuk – paruparu mengembang c. Diafragma berelaksasi – paru-paru mengembang – udara masuk d. Diafragma berelaksasi – udara masuk – paruparu mengembang
A
C2
1
Siswa dapat menjelaskan pernapasan perut
9
A
C1
1
Siswa dapat menjelaskan pengertian udara volume tidal
10
B
C1
1
Siswa dapat menganalisa zat yang terkandung dalam udara pernapasan
11
Pernapasan yang melibatkan otot diafragma adalah pernapasan... a. Pernapasan perut b. Pernapasan dada c. Pernapsan hidung d. Pernapasan pulma Udara yang keluar masuk paru-parupada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara….. a. Udara komplementer b. Udara volume tidal c. Udara suplementer d. Udara residu Jika udara pernapasan ditiupkan pada gelas yang berisi air kapur yang sudah diendapkan, air kapur menjadi keruh. Hal demikian menunjukan bahwa udara pernapasan mengandung.... a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon monoksida
D
C2
1
41
d. Karbon dioksida Siswa dapat menyebutkan pengertian diafragma
12
Diafragma adalah sekat yang membatasi ... a. paru-paru dan rongga perut b. paru-paru dan jantung c. rongga dada dan rongga perut d. trakea dan laring
C
C1
1
siswa dapat meyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan 3. Siswa dapat o Mendata contoh menjelaskan kelainan dan penyakit asma penyakit pada sistem pernapasan pada manusia yang dapat biasa dijumpai Siswa menyebutkan dalam kehidupan parusehari-hari dan penyakit paru yang upaya disebabkan oleh mengatasinya bakteri Mycobacterium tuberculosis
13
Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan, kecuali…… a. Usia b. Jenis Kelamin c. Suhu tubuh dan aktivitas d. Tinggi badan
D
C1
1
14
Penyakit saluran pernapasan karena alergi atau kotoran adalah a. TBC b. Flu c. Bronkhitis d. Asma
D
C1
1
15
penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis disebut.... a. TBC b. Influenza c. Asma d. Laringitis
A
C1
42
1
Siswa dapat menjelaskan penyakit asidosis yang menyerang sistem pernapasan pada manusia
16
Siswa dapat menjelaskan penyakit akibat kebiasan merokok
17
Siswa dapat menyebutkan penyakit pada saluran pernapasan yang terjadi karena alergi Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit pada sistem pernapasan.
Gangguan pernapasan karena tingginya kadar asam C karbonat dan asam bikarbonat disebut……… a. Asfiksi b. Asma c. Asidosis d. Rinitis
C1
1
Berikut penyakit yang menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh kebiasaan merokok,kecuali a. Gangguan kehamilan b. Gangguan janin c. Radang usus buntu d. Penyempitan pembuluh darah
C
18
Penyakit saluran pernapasan yang terjadi karena alergi, atau tersumbat oleh rambut/kotoran disebut.... a. Asma b. Emfisema c. Asidosis d. Difteri
A
C1
1
19
Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan antara lain, kecuali …. a. Menghindarkan diri dari kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. b. Mengatur pola makan secara baik dan teratur. c. Menjaga diri dari perubahan cuaca yang tidak menentu. d. Mencuci tangan sebelum makan.
B
C2
1
43
C2 1
siswa dapat menyebutkan penyakit akibat merokok
20
Pernyataan berikut yang merupakan akibat dari merokok, kecuali..... a. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru b. Nikotin menyebabkan serangan jantung c. Perokok lebih mudah mengidap AIDS d. Orang yang berada disekitar perokok,tidak terpegaruhi kesehatanya.
44
D
C2
1
Lampiran 10 Soal THB Sistem Pernapasan Pada Manusia Sekolah
: SMP Adhyaksa 2 Kupang
Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Biologi Waktu
: 15 Menit
Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat ! 1) Proses memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbon dioksida ke luar tubuh dinamakan …. a. Pembakaran zat b. Proses transportasi zat c. Pernapasan d. Proses pelepasan zat 2) Perhatikan data berikut: 1.
Rongga hidung
2.
Bronkus
3.
Laring
4.
Trakea
5.
Paru-paru
Dari data diatas urutan saluran pernapasanyang benar secara berurutan adalah . . . . a. 1-4-3-2-5
c. 1-5-3-4-2
b.
d. 1-2-3-4-5
1-3-4-2-5
3) Perhatikan data berikut: 1.Pengikatan oksigen 2.Penyesuaian suhu udara 3.Pelepasan karbon dioksida
45
4.Pemisahan kotoran yang masuk bersama udara 5.Penyesuaian kelembaban udara pernapasan Pada bagian hidung dan trakea berturut-turut terjadi proses pada organ pernapasan yang ditunjukan nomor…… a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 4) Menghirup udara melalui hidung lebih baik jika dibandingkan melalui mulut Karena alasan-alasan di bawah ini, kecuali …. a. Volumenya disesuaikan b.
Udara tersaring oleh bulu-bulu hidung
c. Disesuaikan dengan suhu tubuh d.
Diatur kelembabannya
5) Pertukaran gas oksigen dari udara atmosfer dengan karbon dioksida dari dalam tubuh terjadi di…….. a. Rongga hidung b. Rongga mulut c. Bronkus d. Alveolus 6) Jika udara pernapasan ditiupkan pada gelas yang berisi air kapur, air kapur menjadi keruh. Hal demikian menunjukan bahwa udara pernapasan mengandung.... a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon monoksida d. Karbon dioksida 7) Proses inspirasi dan ekspirasi disebabkan karena…. a. Tekanan yang kuat dalam rongga dada
46
b. Adanya perbedaan tekanan udara di dalam rongga dada dan di luar tubuh c. Kebutuhan akan oksigen yang mendesak d. Karbondioksida dalam tubuh harus dikeluarkan 8) Pernapasan yang melibatkan otot diafragma adalah pernapsan... a. Pernapasan perut b. Pernapasan dada c. Pernapsan hidung d. Pernapasan pulma 9) Perhatikan bagan dibawah ini: Kontraksi otot antar tulang rusuk
Tulang rusuk terangkat
Udara luar masuk ke dalam paru-paru
Tekanan udara dalam paru-paru rendah
Ronnga dada membesar
Paru-paru mengembang
Bagan diatas menunjukan proses yang terjadi pada pernapasan . . . . a. Dada fase inspirasi b. Dada fase ekspirasi c. Perut fase inspirasi d. Perut fase ekspirasi 10) Proses inspirasi pada pernapasan perut yang tepat adalah………… a. Diafragma berkontraksi – paru-paru mengembang – udara masuk b. Diafragma berkontraksi – udara masuk – paru-paru mengembang c. Diafragma berelaksasi – paru-paru mengembang – udara masuk
47
d. Diafragma berelaksasi – udara masuk – paru-paru mengembang 11) Diafragma adalah sekat yang membatasi ... a. paru-paru dan rongga perut b. paru-paru dan jantung c. rongga dada dan rongga perut d. trakea dan laring 12) Udara yang keluar masuk paru-parupada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara….. a. Udara komplementer b. Udara volume tidal c. Udara suplementer d. Udara residu 13) Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan, kecuali…… a. Usia b. Jenis Kelamin c. Suhu tubuh dan aktivitas d. Tinggi badan 14) Penyakit saluran pernapasan karena alergi atau kotoran adalah a. TBC b. Flu c. Bronkhitis d. Asma 15) Penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis disebut.... a. TBC b. Influenza c. Asma d. Laringitis
48
16) Gangguan pernapasan karena tingginya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat disebut……… a. Asfiksi b. Asma c. Asidosis d. Rinitis 17) Berikut penyakit yang menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh kebiasan merokok,kecuali a. Gangguan kehamilan b. Gangguan janin c. Radang usus buntu d. Penyempitan pembuluh darah 18) Penyakit saluran pernapasan yang terjadi karena alergi, atau tersumbat oleh rambut/kotoran disebut... a. asma b. Emfisema c. Asidosis d. Difter 19) Usaha-usaha pencegahan terhadap kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan antara lain, kecuali …. a. Menghindarkan
diri
dari
kebiasaan
merokok
dan
mengkonsumsi minuman beralkohol. b. Mengatur pola makan secara baik dan teratur. c. Tidak jajan atau makan di sembarang tempat. d. Mencuci tangan sebelum makan. 20) . Pernyataan berikut yang merupakan akibat dari merokok, kecuali..... a. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru b. Nikotin mengangu kerja saraf c. Perokok lebih mudah mengidap AIDS d. Orang yang berada disekita perokok,tidak terpegaruhi kesehatanya
49
Lampiran 11 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Kooperatif TPS
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan ke Waktu Peneliti
: SMP Swasta Adhyaksa 2 Kupang : IPA-Biologi : VIII/ I : Sistem Pernapasan Pada Manusia :……….. :……….. : Yustina Serevina Malo
Petunjuk: 1. Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berilah penilaian dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai. A. Pelaksanaan pembelajaran Keterlaksanaan No.
Pernyataan Ya
1.
Kegiatan Pendahuluan Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik
2.
Nilai
Guru memotivasi peserta didik
Guru menyampaikan topik pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Fase2: Menyajikan/menyampaikan informasi
Guru memberikan informasi mengenai materi pembelajaran yang akan dipelajari
Guru bersama dengan peserta didik menentukan sub topik yang akan diinvestigasi
Fase 3: Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar
Guru mengorganisasikan peserta didik dalam
50
Tidak
1
2
3
4
kelompok belajar beranggotakan 5 atau 6 orang
Guru memberi tugas kepada tiap kelompok untuk menginvestigasi satu sub topik
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru mengontrol, membimbing dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 5: Mengevaluasi
Guru mengkoordinir peserta didik saat mempresentasikan hasil di depan kelas
Guru menanggapi hasil kerja kelompok
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
3.
Kegiatan Penutup Fase 6 : Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Guru menyampaikan hasil kuis
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
4.
Guru memberikan tugas rumah
Pengelolaan waktu
Guru merencanakan waktu bersama dengan peserta didik dalam proses pembelajaran
Guru mengawali dan mengakiri proses pembelajaran tepat pada waktu
5.
Suasana kelas a. Guru antusias dalam pembelajaran b. Peserta Didik antusias dalam pembelajaran
51
Keterangan: 1. 1,00 – 1,99 :Tidak baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan. 2. 2,00 – 2,99 :Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan. 3. 3,00 – 3,99 :Cukup baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan RPP yang disiapkan. 4. 3,50 – 4,00 :Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan.
Kupang,………………2015 Pengamat I/II* (……...................…………………….)
52
Lampiran 12
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Sekolah
: SMP Swasta Adhyaksa 2 Kupang
Kelas/Semester
: VIII/I
Hari/Tanggal
:
RPP Ke
:
Petunjuk pengisian : Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa. 2. Setiap 5 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (I) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 3. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama sehingga jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas.
Kelompok
Nama Siswa
1
I
II
III
53
Aktivitas siswa / Aspek pengamatan 2 3 4 5 6
IV
V
Keterangan : 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Antusias untuk menjawab pertanyaan/memberi tanggapan 3. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LKS 4. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 5. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 6. Menyimpulkan pelajaran
Kupang,………………2015 Pengamat I/II* (……...................…………………….)
54
Lampiran 13 MATRIKS HASIL BELAJAR SISWA satuan Pendidikan :SMP Adhyaksa 2 Kupang Kelas/ Semester :VIII/I Materi Pokok Sistem : Pernapasan Pada Manusia Peneliti Yustina : Serevina Malo INDIKATOR BUTIR SOAL NO
NAMA SISWA
1 Amelia J. Bahan 2 Arlan P. Dapa Ole 3 Fatma A. Dachlan 4 Maria M. Payong 5 Mira S. Kolloh 6 Jheremias Mbeo 7 Nola M. Kolloh 8 Rezal I. Saputra 9 Rosa S. Bana 10 Rhiny Lubalu 11 Essolinho Willa 12 Nando E. Wonlele 13 Sandro Balukh 14 Syarifudin U. May 15 Orianti R. Liukae 16 Priyo Atapukan Jumlah Proporsi Butir Soal Sensitivitas Butir Soal Proporsi Indikator Ketuntasan
1
2
UI U2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 16 0,938 1,00 0,06
U1 U2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 4 16 0,25 1,00 0,75
1 3 U1 U2 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 3 14 0,19 0,875 0,69 0,96 T
2 4
5
6
U1 U2 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 2 16 0,125 1,00 0,88
U1 U2 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 4 15 0,25 0,9375 0,69
U1 U2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 2 5 0,13 0,3125 0,19
7
8
9
10
11
U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 2 16 11 16 1 10 4 13 7 15 0,125 1,00 0,6875 1,00 0,0625 0,63 0,25 0,81 0,44 0,938 0,88 0,31 0,56 0,56 0,50 0,79 T
55
12
13
U1 U2 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 3 11 0,1875 0,6875 0,50
U1 U2 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 5 15 0,3125 0,9375 0,63
14
15
16
3 17
U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 2 12 11 16 1 13 7 15 0,125 0,75 0,6875 1,00 0,063 0,8125 0,438 0,9375 0,63 0,31 0,75 0,50 0,87 T
S 18
19
U1 U2 U1 U2 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 12 5 13 0,125 0,75 0,313 0,813 0,63 0,50
NA
Ketuntasan
20 U1 U2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 16 0,938 1,00 0,06
U1 8 5 6 8 5 2 7 9 3 10 6 7 6 8 11 5
U2 17 15 18 19 16 14 18 18 17 19 17 17 15 18 19 18
U1 40 25 30 40 25 10 35 45 15 50 30 35 30 40 55 25
U2 KKM ≥ 70 SKM ≥ 75 85 T T 75 T T 90 T T 95 T T 80 T T 70 T TT 90 T T 90 T T 85 T T 95 T T 85 T T 85 T T 75 T T 90 T T 95 T T 90 T T
0,53 0,87
Lampiran 14 Ketuntasan Indikator dan Sensitivitas Butir Soal
No. Indikator 1 1 Membandi ngkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
No Butir Soal 2
Proporsi Butir Soal U1 U2 3 4
Proporsi Indikator 5
Ketuntasan Sensitivitas ≥ 75% Butir soal 6
7
T
0,06 0,75 0,69 0,88 0,69
1 2 3 4 5
0,94 0,25 0,19 0,13 0,25
1,00 1. 00 0,88 1. 00 0,94
6 7 8 9 10 11 12 13
0,13 0,13 0,69 0,06 0,25 0,44 0,19 0,31
0,31 1. 00 1. 00 0,63 0,81 0,94 0,69 0,94
0,13 0,69 0,06 0,44
0,75 1. 00 0,81 0,94
0,13
0,75
0,5 0,63
0,31 0,94
0,81 1. 00
0,5 0,06
0,96
2 Membedak an proses ekspirasi dan inspirasi pada pernapasan dada dan perut
0,79
T
0,19 0,88 0,31 0,56 0,56 0,50 0,5 0,63
3 Mendata 14 contoh 15 kelainan 16 dan 17 penyakit 18 pada 19 sistem 20 pernapasan manusia yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasin ya Proporsi rata-rata
0,74
0,83
56
T
0,57 0,50 0,57
0,52
Lampiran 15 MATRIKS PRESENTASE AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN THINK PAIR SHARE
Rencana Pembelajaran 01/Aktivitas Siswa NO
Nama Siswa
1 Amelia J. Bahan 2 Arlan P. Dapa Ole 3 Essolinho Willa 4 Fatma A. Dachlan 5 Jheremias Mbeo 6 Maria A. Payong 7 Mira S. Kolloh 8 Nando N. Wonlele 9 Nolla M. Kolloh 10 Orianti R. Liukae 11 Priyo Atapukan 12 Rezal I. Saputra 13 Rhiny Lubalu 14 Rossa S. Bana 15 Sandro Balukh 16 Syarifudin U. May Jumlah Rata-rata Presentase % Realibilitas Rata-rata Reliabilitas
1
2
3
4
5
P1
P2
P1
P2
P1
P2
P1
P2
P1
P2
P1
2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 28
2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 29
1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 33
1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 34
1 3 3 3 1 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 43
2 3 2 3
2 1 3 2 1 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 36
2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 28
2 1 1 2 1 2 2 2 3 4 1 2 3 3 1 2 32
2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 4 2 3 35
1 1 1 1 1 2 1
28,50 7,42 99,88
33,50 8,72 101,49
3 3 3 4 4 2 3 3 4 2 2 43 43,00 11,20 100,00
32,00 8,33 87,50 94,35
57
33,50 8,72 104,48
Jumlah
6 P2
1 1 1
1 1 1
2 1 1
2
1 1 14
8 11,00 2,86 72,73
P1
P2
9 10 11 12 6 13 13 11 13 16 10 11 15 13 11 12 186
9 9 9 12 6 12 12 12 12 16 9 10 14 14 10 11 177 181,50
Lampiran 16 MATRIKS PRESENTASE AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN THINK PAIR SHARE
Rencana Pembelajaran 02/Aktivitas Siswa NO
Nama Siswa
1 Amelia J. Bahan 2 Arlan P. Dapa Ole 3 Essolinho Willa 4 Fatma A. Dachlan 5 Jheremias Mbeo 6 Maria A. Payong 7 Mira S. Kolloh 8 Nando N. Wonlele 9 Nolla M. Kolloh 10 Orianti R. Liukae 11 Priyo Atapukan 12 Rezal I. Saputra 13 Rhiny Lubalu 14 Rossa S. Bana 15 Sandro Balukh 16 Syarifudin U. May Jumlah Rata-rata Presentase % Realibilitas Rata-rata Reliabilitas
1
2
3
4
5
P1
P2
P1
P2
P1
P2
P1
P2
P1
P2
P1
2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 29
2 2 2 1 1 2 2 1 2
3 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 35
2 2 2 3 1 2 3 1 3 4 1 3 4 4 3 2 40
1 2 3 3
2 2 2 3
3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 42
3 4 3 2 4 2 3 3 4 2 2 41
2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 33
2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 28
3 2 2 3 1 2 3 3 1 3 1 2 3 2 2 2 35
2 3 2 2 2 3 3 2
1 2 1 1 1 2 2
2 2 2 2 2 1 26 27,50 7,16 93,75
37,50 9,77 106,67
41,50 10,81 98,80
30,50 7,94 108,20 94,07
58
4 2 2 4 3 3 2 39 37,00 9,64 105,41
Jumlah
6 P2
1 1 1 1
1 3 1 2 3 1 2
2
1 1
23
8 15,50 4,04 51,61
P1
P2
12 10 11 14 5 13 15 12 11 17 10 14 16 13 13 11 197
10 10 11 12 5 13 15 9 9 16 9 11 16 15 12 9 182 189,50
Lampiran 17 MATRIKS PENILAIAN DAN RELIABILITAS KETERLAKSANAAN RPP DENGAN PENDEKATAN TPS
No
Aspek Yang Diamati
A. Kegiatan Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa I 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti Eksplorasi : Menyampaikan informasi materi sebagai langkah awal pengetahuan siswa 1. Menyampaikan informasi materi sebagai langkah awal pengetahuan siswa Elaborasi : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar 1. Menjelaskan kepada siswa mengenai pembagian kelompok 2. Guru membimbing setiap individu dalam menyelesaikan soalII soal yang ada dalam LKS 3. Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan untuk membahas LKS yang sudah mereka kerjakan secara indivu 4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 5. Memberi bantuan kepada kelompok atau individu yang mengalami kesulitan 6. Membimbing siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas Konfimasi : Evaluasi 1. Membimbing siswa membuat kesimpulan C. Penutup III 1. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik 2. Menugaskan siswa untuk mempersiapkan materi pertemuan berikut IV D. Pengelolaan waktu E. Suasana kelas V 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Jumlah Reliabilitas (%) Rata-rata Reliabilitas
P1
P2
RPP 01 Rata-Rata
X
Kategori
P1
P2
RPP 02 Rata-Rata
X
Kategori
3,2 3,50
3,00 3,5
3,1 3,5
3,30
Baik
3,5 3,5
3,3 3,2
3,4 3,35
3,38
Baik
3,50
3,35
3,425
3,5
3,75
3,625
3,20 3,65
3,50 3,80
3,35 3,725
3 3,5
3,2 3,75
3,1 3,625
3,61
Baik
3,50
3,50
3,5
3,75
3,5
3,625
3,35 3,75
3,50 4,00
3,425 3,875
3,75 4
3,5 3,75
3,625 3,875
3,75
3,50
3,625
3,75
3,8
3,775
3,75
4,00
3,875
3,5
3,75
3,625
3,40 3,50 3,25
3,50 3,75 3,15
3,45 3,625 3,2
3,54
3,5 3,5 3,5
3,5 3,8 3,3
3,5 3,65 3,4
3,58
3,75 3,50 52,55
3,85 3,50 53,40
3,8 3,5
3,65
3,8 3,75 53,8
3,75 3,5 53,35
3,775 3,625
3,70
3,60
3,20
Baik
Baik
99,20
99,58 99,39
59
3,40
Baik
Lampiran 18 Dokumentasi
Siswa sedang mengerjakan soal Pretest
Siswa sedang mengerjakan LKS SecaraIndividu (Fase Think)
Guru menulis tujuan pembelajaran
Guru membimbing siswa bekerja kelompok secara kooperatif dalam mengerjakan LKS
60
Siswa sedang mengerjakan LKS secara Siswa sedang melaporkan hasil Berpasangan (Fase Pair) diskusi mereka (Fase Share)
Siswa sedang mengerjakan soal Posttest
Pengamat 1
61
Pengamat 2
62