BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Penerapan metode Cooperative Integarated Reading and Composition di SMA Negeri 1 Piyungan untuk meningkatkan pretasi belajar sejarah siswa pada kelas XI IPS 1 secara umum dapat dikatakan berjalan dengan cukup baik. Dalam pelaksanaannya penelitian tindakan kelas terjadi dalam tiga siklus. Masingmasing siklus terdiri dari beberapa komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukan penerapan metode Cooperative Integarated Reading and Composition juga adanya penambahan perlakuan dengan mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya sebelum pelaksanaan pembelajaran, disamping itu dikolaborasikan mencari refrensi diskusi dari buku dan internet, media gambar, penambahan hand out, pemberian reward atau penghargaan kepada kelompok yang terbaik, mampu meningkatkan pretasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Piyungan. Peningkatan-peningkatan rata-rata prestasi belajarnya terjadi pada tiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata nilai prestasi belajar sebelum tindakan dari 56,53 dan setelah pelaksanaan tindakan menjadi 75,76. Pretsasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 18,51. Pada siklus II nilai rata-rata sebelum tindakan dari 58,51, setelah adanya tindakan meningkat sebesar 79,2,
94
95
peningkatan prestasi belajar siswa menjadi 14,81. Pada siklus III rata-rata prestasi belajar siswa sebelum tindakan dari 68,46 dan setelah pelaksanaan tindakan menjadi 85. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan 12,22. 2. Kendala-kendala dalam pembelajaran sejarah melalui penerapan metode Cooperative Integarated Reading and Composition untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah yaitu pada awal pelaksanaanya yaitu pada siklus I terdapat beberapa siswa yang kurang memahami tentang metode Cooperative Integrated Reading and Composition, hal tersebut karena metode ini belum pernah diterapkan dalam pembelajaran sejarah sebelumnya, sehingga saat pelaksanaan
pembelajaran
sejarah
menggunakan
metode
Cooperative
Integrated Reading and Composition masih ada beberapa siswa yang binggung dengan metode tersebut. Selain itu pembelajaran sejarah menggunakan metode metode Cooperative Integrated Reading and Composition pengorganisasian waktu yang cukup sulit karena membutuhkan waktu yang cukup banyak dari pembagian kelompok untuk siswa, pembagaian wacana atau kliping untuk masing-masing kelompok, waktu untuk berdiskusi, serta waktu untuk presentasi. Suasana kelas yang kurang kondusif saat proses pembelajaran berlangsung, ada beberapa siswa yang ramai dan sibuk sendiri.Pada saat berlangsunganya presentasi hanya beberapa siswa yang aktif bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Saat diskusi berlangsung ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya hanya menggantungkan pada temanya yang rajin. Kendala-kendala yang dihadapi saat berlangsungnya pembelajaran sejarah melalui penerapan metode Cooperative Integrated Reading and
96
Composition dapat diatasi dengan cara mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum pembelajaran sehingga dapat berlangsung dengan baik dan lancar. 3. Kelebihan-kelebihan dalam pembelajaran sejarah melalui penerepan metode Cooperative Integrated Reading and Composition adalah meningkatnya prestasi belajar siswa dengan adanya penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition menumbuhkembangkan interaksi sosial siswa seperti adanya kerjasama, komunikasi, dan keaktifan antar siswa.Siwsa merasa senang, tidak jenuh, dan semangat dalam mengikuti pembelajaran sejarah dengan metode Cooperative
Integrated
Reading
and
Composition.
Melalui
metode
Cooperative Integrated Reading and Composition siswa dapat memberikan tanggapanya secara bebas. Siswa mempunyai peran aktif dalam memahami materi pembelajaran sehingga tidak bergantung pada guru. B. Saran Setelah terbukti bahwa penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah siswa, maka dapat dikemukakan
saran-saran
sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah a. Sebaiknya pihak sekolah memberikan apresiasi terhadap guru yang berprestasi agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
97
b. Sebaiknya pihak sekolah memberikan sarana dan prasarana yang mendukung untuk proses pembelajaran sejarah sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih efektif. c. Diharapkan sekolah dapat mengembangkan metode, model, strategi serta teknik mengajar guru, agar guru dapat berinovasi saat proses pembalajaran berlangsung. 2. Bagi Guru a. Sebaiknya penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dalam pembelajaran di kelas perlu dikolaborasikan dengan pencarian refernsi diskusi dari internet, penggunaan media gambar, serta adanya hand out. b. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat diterapkan oleh guru sejarah maupun guru-guru bidang studi lain sebagai alternatif meningkatkan prestasi belajar siswa. c. Guru sebaiknya memanfaatkan waktu yang tersedia semaksimal mungkin pada saat kegiatan pembelajaran sehingga perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat dapat berjalan lancar. d. Guru dapat mengelola kelas sebaik mungkin agar siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. e. Guru hendakanya dapat beradaptasi dan mengikuti perkembangan metode pembelajaran yang inovatif.
98
3. Bagi Murid a. Agar dalam pelaksanaanya berjalan lancar, sebaiknya siswa tidak ramai sendiri dalam mengikuti proses pembalajaran dilaksanakan, selain itu juga siswa harus lebih aktif serta dapat bekarjasama dalam mengikuti pembelajaran
sesuai
dengan
langkah-langkah
penerapan
metode
Cooperative Integrated Reading and Composition. b. Siswa diharapkan benar-benar mempersiapkan serta memahami materi sebelum penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition sehingga diskusi dapat berjalan lancar.
99
DAFTAR PUSTAKA Buku: Ahmad Syaf’i. 2003. Benedetto Croce (1866-1952) dan Gagasanya Tentang Sejarah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah ______. 2007. Kontribusi Pemikiran Ibnu Khaldun bidang sejarah. Yogyakarta: lembaga Studi Islam dan Pembangunan masyarakat Bob Hasan. 2002. Perencanaan Pengajaran Bidang Studi. Bandung: Pustaka Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Aman. 2011. Model Eavaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak Andri Wicaksono. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya. Lampung: Garudhawaca Anita Lie. 2004. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo Bob Hasan. 2002. Perencanaan Pengajaran Bidang Studi. Bandung: Pustaka Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas Djali dan Muljono. 2007. Pengukuran dalam Bidang Grasindo
Pendidikan. Jakarta:
Dwi Siswoyo, dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Hadar Manawi.1981. Administrasi Sekolah. Jakarta: Ghalia I Gde Widya. 1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta: P2LPTK Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Lexy Moleong J. 2007. Methodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya Kuntowijoyo. 1995. PengantarIlmuSejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
100
Mohammad Ali. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Lkiss Moh surya dan Moh Yamin. 1984. Pengajaran Remidial. Jakarta: DEPDIKBUD Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Rusman. 2011. Model- Model Pembelajaran Mengembangkan Profesonalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers Sanusi. 1985. Penyajian Sejarah dan Pemahaman. Ilmu Sejarah: Pendidikan Sejarah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sidi Gazalba, (1981), Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu, Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Sugiono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan”Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”.Bandung : ALFABETA. Sugihartono. dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Slavin Robert, E. 2008. Cooperative Learning teori, riset, dan praktik. Terjemahan Nurulita Yusron. Bandung: Nusa Media Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Strisno Hadi. 1997. Statistik Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. 2004. Dasar Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara _______. 2005. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara _______. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III: Pendidikan Disiplin ilmu. Jakarta: Grasindo Yatim Riyanto. 2009. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Yulianti. 2007. Bank Soal Bimbingan Pemantapan Sejarah Indonesia Dunia. Bandung: Yrama Widya
101
Wina Sanjaya. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group _______. 2008-2013. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kenacana Media Grup Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Skripsi :
Hesty Ninda Pramesty. 2009. “ Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading And Composition ( Kooperative Terpadu Membaca dan Menulis) Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas XI Semester 1 Di SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Yogyakarta: FISE-UNY
Sutrisno. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integarated Reading And Compostion (CIRC) Dengan Metode Pemecahan Masalah Berbantuan Lembar Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VIII B SMP Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi.Semarang: FPMIPA-IKIP PGRI Semarang