BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
5.1
Hasil Temuan Deskriptif Hasil temuan deskriptif yang disajikan pada Bab IV mengenai dimensi
atribut jasa terhadap minat baca mahasiswa pengunjung Perpustakaan Universitas Widyatama menunjukkan tendensi penilaian sekitar nilai tengah dari skala 1 sampai 5. Hal ini menunjukkan bahwa menurut persepsi mahasiswa, menganggap bahwa implementasi atribut jasa perpustakaan dan minat baca mahasiswa Universitas Widyatama cukup baik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat dilihat bahwa pada variabel atribut jasa, tanggapan dari responden mengenai dimensi atribut jasa yaitu dimensi yang pertama people menganggap bahwa implementasi people Perpustakaan Universitas Widyatama cukup baik. Dimensi yang kedua process menganggap bahwa implementasi process Perpustakaan Universitas Widyatama cukup baik. Dimensi yang ketiga physical evidence menganggap bahwa implementasi physical evidence Perpustakaan Universitas Widyatama cukup baik. Seluruh indikator dari ketiga dimensi atribut jasa pada dasarnya digunakan untuk mengukur sejauh mana implementasi konsep atribut jasa yang sudah dilakukan oleh Perpustakaan Universitas Widyatama agar diakui oleh mahasiswa. Keberhasilan implementasi atribut jasa ini ditentukan oleh bukti fisik bangunan dari Perpustakaan itu sendiri dan seluruh staf maupun karyawan Perpustakaan Universitas Widyatama dalam memberikan pelayanan yang baik serta proses pemberian layanan kepada mahasiswa pengunjung perpustakaan. Atribut jasa sangat penting, terutama dalam melayani mahasiswa di dalam suatu Universitas, karena seluruh mahasiswa sangat membutuhkan atribut jasa Perpustakaan. Apabila hal ini dapat dilakukan dengan baik oleh Perpustakaan Universitas Widyatama, kemungkinan mahasiswa akan memiliki minat baca yang tinggi di Perpustakaan yang dipengaruhi oleh atribut jasa yang diberikan oleh Perpustakaan Univeristas Widyatama.
64
65
Berdasarkan hasil deskriptif, mengindikasikan perlunya perhatian dari Perpustakaan Universitas Widyatama dalam meningkatkan atribut jasa. Hasil dari analisis deskriptif belum memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil olah data yang menunjukkan bahwa responden atau mahasiswa masih kurang puas dengan atribut jasa yang diberikan oleh Perpustakaan Universitas Widyatama. Dengan demikian, perpustakaan Universitas Widyatama harus memberikan pelayanan yang lebih baik dari saat ini. Apabila atribut jasa Perpustakaan Universitas Widyatama sudah baik maka mahasiswa akan merasa terpenuhi kebutuhan pelayanannya, dan tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi minat baca mahasiswa Universitas Widyatama.
5.2
Pengaruh Atribut Jasa dan Minat Baca Hasil analisis regresi bivariate antara atribut jasa dengan minat baca
mahasiswa menyimpulkan bahwa atribut jasa berpengaruh positif terhadap minat baca, sedangkan pada regresi Multivariate antara ketiga dimensi antara atribut jasa dengan minat baca menunjukkan bahwa dua dari ketiga dimensi yaitu people dan physical evidence tidak memiliki pengaruh terhadap minat baca mahasiswa. Dengan demikian, dimensi yang memiliki pengaruh hanya satu dimensi saja yaitu dimensi process. Dari hasil uji hipotesis diketahui ada dua hipotesis ditolak dan satu hipotesis diterima hasil ini mungkin terjadi karena responden menganggap dimensi tersebut memiliki pengaruh yang kecil atau bahkan tidak sama sekali. Hipotesis yang ditolak tersebut, antara lain : 1. People, merupakan dimensi yang ditolak dari minat baca mahasiswa. Dimensi
ini
terdiri
dari
petugas
perpustakaan
cepat
dalam
melaksanakan tugasnya, ramah dalam melayani mahasiswa, sabar dalam
melayani
mahasiswa,
petugas
perpustakaan
memiliki
keterampilan yang baik, petugas perpustakaan berpenampilan rapih dan sopan. Ditolaknya hipotesis ini karena mahasiswa menganggap dimensi people tidak menjadi hal yang mempengaruhi minat baca
66
mahasiswa. Dengan kata lain mahasiswa telah yakin terhadap keahlian petugas Perpustakaan Universitas Widyatama. 2. Physical evidence, merupakan dimensi kedua yang ditolak. Dimensi ini terdiri dari fisik gedung perpustakaan, koleksi buku yang dimiliki, tata letak buku di rak perpustakaan, serta fasilitas pendukung. Ditolaknya hipotesis ini karena persepsi mahasiswa terhadap dimensi physical evidence tidak terlalu dipermasalahkan. Jika kebutuhan di luar pelayanan ini terpenuhi dan apa yang diharapkan sudah dilayani dengan baik, seperti mendapatkan pelayanan petugas Perpustakaan yang baik, maka mahasiswa tidak terlalu menghiraukan fasilitas pendukung yang ada di dalam Perpustakaan. 5.3
Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa keterbatasan,
keterbatasan penelitian ini antara lain : 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu kasus, yaitu hanya mahasiswa Universitas Widyatama sebagai respondennya. 2. Penelitian bersifat cross section yang menangkap (captured) persepsi hanya pada satu momen waktu saja, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat mengungkapkan tren dari variabel yang diukur. 3. Kemungkinan pemahaman responden yang berbeda atas indikatorindikator variabel penelitian yang diberikan kepada responden, karena responden memiliki persepsi masing-masing. 4. Alat ukur yang seluruhnya adapted yang dikembangkan di negara maju, mungkin kurang sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di negara sedang berkembang seperti Indonesia.
67
5.4
Saran Berdasarkan temuan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian,
beberapa saran dapat dikemukakan, antara lain : 1. Persepsi mahasiswa terhadap atribut jasa Perpustakaan Universitas Widyatama masih belum memenuhi harapan. Dari hasil penelitian diketahui masih banyak responden yang merasa dengan atribut jasa Perpustakaan Universitas Widyatama masih kurang baik pada saat ini. Temuan
penelitian
disarankan
agar
Perpustakaan
Universitas
Widyatama Bandung bisa meningkatkan kinerjanya pada dimensi process dengan cara meningkatkan prosedur pelayanan dan selalu tanggap dalam menangani setiap keluhan mahasiswa. Sehingga mahasiswa bisa dilayani oleh para staf Perpustakaan dengan baik. 2. Minat baca mahasiswa menunjukkan bahwa selama menggunakan jasa Perpustakaan Universitas Widyatama jawaban mereka adalah cukup puas, hasil ini dapat dilihat dari temuan deskriptif. Dalam usaha untuk mencapai atribut jasa Perpustakaan yang baik harus menjaga dan meningkatkan prosedur pelayanan agar minat baca mahasiswa semakin meningkat. 3. Penelitian ini berusaha menjelaskan faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa. Dalam penelitian ini faktor yang dianggap penting tersebut adalah atribut jasa. Secara teoritis tentunya masih banyak faktor lain yang memiliki pengaruh penting terhadap minat baca mahasiswa,
untuk
itu
disarankan
agar
penelitian
berikutnya
memperhatian faktor-faktor lain yang mungkin sangat penting bagi mahasiswa.
68
5.5
Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini
mengambil simpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi atribut jasa Perpustakaan Universitas Widyatama cukup baik. 2. Menurut persepsi mahasiswa, minat baca mahasiswa Perpustakaan Universitas Widyatama cukup baik tetapi belum sesuai dengan harapan. 3. Penelitian ini menemukan bahwa dari empat hipotesis, hanya dua dimensi yang diterima, yaitu atribut jasa berpengaruh positif terhadap minat
baca
mahasiswa
pengunjung
Perpustakaan
Universitas
Widyatama dan process berpengaruh positif terhadap minat baca mahasiswa
pengunjung
Perpustakaan
Universitas
Widyatama,
dikarenakan H0 ditolak. Sedangkan dua hipotesis yang ditolak karena tidak berpengaruh satu sama lain. Hipotesis yang di tolak adalah people tidak berpengaruh terhadap minat baca mahasiswa pengunjung Perpustakaan Universitas Widyatama, dan Physical evidence tidak berpengaruh terhadap minat baca mahasiswa pengunjung Perpustakaan Universitas
Widyatama,
dikarenakan
H0
diterima.
Hasil
ini
mengindikasikan bahwa pengaruh atribut jasa Perpustakaan terhadap minat baca mahasiswa Universitas Widyatama masih rendah.