BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL
Gambar 5.1 Lampu tidur berbahan baku limbah kelapa dengan sistem elektronika sumber: penulis
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. KONSEP PAMERAN Tata letak produk saat diterapkan pada pameran, disusun secara vertikal dan menyesuaikan space ruang pameran yang tersedia. Dengan menyesuaikan produk dengan space yang tersedia dapat mengoptimalkan/meningkatkan respon pengunjung untuk melihat, mencoba, serta memegang produk secara langsung pada partisi di dinding juga di sediakan konsep karya serta poster agar pengunjung lebih mudah mengetahui spesifikasi lengkap pada rancangan lampu tidur berbahan kelapa yang penulis buat.
Gambar 5.2 Display karya pada saat pameran sumber: penulis
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Memberikan brand pada produk Agar produk yang dirancang dapat diindentifikasi, diingat, dan dikenal oleh konsumennya maka produk perlu diberi sebuah brand. Branding produk merupakan hal yang sangat penting agar nantinya branding tersebut dapat membentuk image dari produk yang dibuat dan dapat menarik perhatian konsumennya. Untuk itu perancang memberikan brand pada rancangan lampu tidur bernama “Lunima”. Lunima yaitu singkatan kata dari “Lampu tidur unik limbah kelapa”, berikut adalah logo produk Lunima yang perancang buat dengan konsep typography:
Gambar 5.3 Logo brand pada produk sumber: penulis
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Membuat perlengkapan pameran Untuk mendukung display pameran, perancang menambah item pendukung lainnya yaitu poster A3 mengenai penjelasan-penjelasan produk yang dirancang, sticker, dan papan untuk meletakan komentar dari pengunjung.
Gambar 5.4 Pemaparan konsep karya pada dinding partisi dengan ukuran A3 sumber: penulis
Gambar 5.5 Poster produk dengan ukuran A3 sumber: penulis
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 5.6 Hangtag produk sumber: penulis
Gambar 5.6 Stiker brand produk lampu tidur sumber: penulis
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. RESPON PENGUNJUNG
Komentar yang di dapat dari beberapa pengunjung di simpulkan bahwa, rata – rata pengunjung melihat hasil produk lampu tidur berbahan limbah kelapa sebagai inovasi yang unik dan menarik untuk dikembangkan lebih lanjut lagi. Menanggapi beberapa komentar tersebut timbul keinginan untuk mengembangkan dan menyempurnakan produk ini, untuk lebih baik lagi Begitupula dengan media pengaplikasiannya agar lebih mengeksplorasi bentuk.
Gambar 5.7 Apresiasi pengunjung pada saat pameran sumber: penulis
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 5.8 Komentar pengunjung sumber: penulis
Komentar pengunjung saat pameran
Lampunya keren penggabungan unsur alam sama teknologi, tapi sayang enggak bisa muter -
Tanggapan penulis : Dikarenakan perancangan lampu tidur ini guna untuk membantu pengguna yang tidak bisa tidur dalam keadaan gelap, jika dibuat bisa berputar maka akan menghasilkan cahaya yang membuat pengguna merasa tidak nyaman.
Visualisasinya rancu membuat orang berfikir bahwa bentuknya dapat berputar -
Tanggapan penulis : Lampu tidur ini mengusung perulangan gatra serta bentuk yang dapat dinikmati disegala sisi
Bentuk dan eksplorasi materialnya sangat unik memanfaatkan limbah kelapa dan kalau bisa jangan ambil ribet karena kebanyakan sistem -
Tanggapan penulis : Dikarenakan sistem eltronikanya masih dalam tahap pengembangan
Konsep dari produknya sih asik, tapi maaf mungkin untuk target rumah bergaya desain tradisional gitu Cuma mementingkan bentuk bukan fungsi -
Tanggapan penulis : Perancangan lampu tidur ini menargetkan bagi pengguna
yang
masanya
sedang
produktifitas
yang
ingin
mendapatkan tidur lebih berkualitas
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/