V PAMERAN A. Desain Final 1. Media Utama (Company Profile)
Gambar 1.7. Halaman depan buku company profile Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada layout buku halaman depan menggunakan latar belakang warna cream sesuai dengan warna dasar kain batik parang yang menjadi ilustrasi pada buku company profile. Ilustrasi corak batik parang rusak yang diposisikan mengikuti pola motif parang pada umumnya yaitu menyamping kebawah tanpa jeda. Posisi horizontal batik truntum yang diletakkan di bawah clipart , untuk menyeimbangkan komposisi layout. Pemilihan huruf aksara Jawa karena ingin menampilkan citra Jawa Tengahnya.
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.8. Halaman 1 - 2 company profile Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada company profile halaman 1 dan 2, menampilkan ilustrasi foto alat gamelan yang diberi warna jingga. Penggunaan ilustrasi corak batik hanya menggunakan parang rusak dengan posisi berada di pojok kanan bawah agar tidak mengganggu kenyamanan membaca tapi tetap memunculkan citra kejawen. Keterangan nama alat gamelan dibuat menarik dengan teknik screen transparasi, peletakkan serta jenis tipografinya. Bahasa pada sub judul menggunakan Bahasa kromo inggil atau yang lebih dikenalnya bahasa Jawa halus, agar tetap menyatu dengan tema kejawen.
Gambar 1.9. Halaman 3 dan 13 company profile Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada halaman 3 dan 13 menggunakan pengaplikasian foto jenis clipart yaitu foto yang di potong/crop mengikuti model/objek foto, supaya tidak terlihat monoton. Untuk ilustrasinya masih sama dengan layout sebelumnya namun berbeda peletakkan, pada halaman ini ilustrasi diletakkan dibagian pojok kanan atas untuk menyeimbangkan serta menyelaraskan komposisi layout. Foto dokumentasi yang terdapat di halaman 13 menggunakan teknik clipping mask pada photoshop gunanya untuk memberi variasi tampilan supaya terlihat tidak kaku.
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.10. Halaman 4, portfolio komunitas Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada halaman 4 ini menggunakan ilustrasi yang masih sama dengan layout daftar isi yaitu diletakkan dibagian pojok kanan bawah untuk menyeimbangkan
serta
menyelaraskan
komposisi
layout.
Foto
dokumentasi menggunakan teknik clipping mask pada illustrator gunanya untuk memberi variasi tampilan supaya terlihat tidak kaku. Selain itu, bahasa pada sub judul “margi kawula” yang berarti perjalanan kami (komunitas).
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.11. Halaman 7 – 10, dokumentasi perjalanan komunitas Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada halaman 7 sampai dengan 10 ini masih menggunakan ilustrasi yang sama dengan layout 3 dan 13 yaitu pada bagian pojok kanan atas
untuk
menjaga
konsistensi
layout.
Foto-foto
dokumentasi
menggunakan teknik clipping mask pada illustrator gunanya untuk memberi variasi tampilan supaya terlihat tidak kaku.
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.12. Halaman 11-12 ; 14-15, portfolio Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada halaman 11-12 ; 14-15 ini masih menggunakan ilustrasi yang sama dengan layout 3 dan 13. Foto-foto dokumentasi juga tetap menggunakan teknik clipping mask pada Adobe illustrator. Pada layout berikut ini adalah portfolio/ perjalanan komunitas sampai sekarang yang dimana semua dokumentasi diambil melalui telepon genggam salah satu anggota Samurti Andaru Laras, jadi resolusi yang di tampilkan kurang maksimal.
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.13. Halaman 16-17 ; 22 ; 29 company profile Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada halaman 16-17 dan 22 ini berbeda dari layout sebelumnya, posisi ilustrasi corak batik vertikal dan berada di kanan untuk menyeimbangkan komposisi layout serta memberi kesan sederhana. Halaman 16 menjelaskan “pangawis regi kawula” yang adalah harga penawaran jasa komunitas dalam satu event, dengan rincian harga satu paket dan penjelasan syarat ketentuan yang berlaku pada saat pemesanan jasa supaya klien bisa mendapatkan bayangan sebelum memesan jasa komunitas. Halaman 17 adalah pembahasan singkat mengenai track record (evaluasi) komunitas yang sudah masuk di media cetak mana saja. Pada halaman 22 ini dimunculkan lagi foto alat gamelan yang sudah di bahas pada halaman daftar isi, guna untuk membuat mata audience tidak bosan. Di halaman ini terdapat informasi jadwal latihan komunitas setiap minggu maupun ketika menjelang pentas dengan detil, waktu, hari dan tempatnya. Untuk halaman 29 ini adalah bagian penutup dari buku company profile yang berisi ucapan terimakasih dengan bahasa Jawa dan penggunaan tipografi aksara Jawa.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.14. Halaman 18, 20, 23, 27 company profile Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada company profile halaman 23 dan 27, foto dokumentasi tetap menggunakan teknik clipping mask di Adobe Illustrator tanpa menggunakan ilustrasi corak batik dikarenakan sudah terlalu banyak visual yang hadir dalam layout halaman tersebut. Keterangan nama alat gamelan dibuat menarik dengan teknik screen transparasi dan peletakkan serta jenis tipografinya juga tetap menjaga tema kejawen. Menampilkan dokumentasi kegiatan apa saja yang dilakukan oleh komunitas sampai sekarang. Namun berbeda hal nya pada halaman 18 dan 20, dalam halamanya tetap menghadirkan corak batik sebagai penyelaras layout.
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.15. Halaman 19, 21, 24-26, Kegiatan yang dilakukan komunitas Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Sama hal nya pada halaman 23 dan 27, tidak menghadirkan ilustrasi corak batik Karena memang sudah terlalu banyak visual yang hadir sehingga tidak ada ruang kosong. Sehingga audience juga bisa lebih berfokus pada fotografi nya.
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.16. Halaman biodata desainer Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Halaman ini berisi biodata desainer buku company profile serta penjelasan singkat tentang konsep perancangan buku tersebut. Gaya layout sama dengan halaman 16 dan 17, hanya ada penambahan foto pribadi desainer untuk menampilkan secara jelas siapa yang mendesainnya.
Gambar 1.17. Halaman belakang company profile Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada layout buku halaman belakang, menggunakan latar belakang warna cream sama seperti pada halaman depan buku. Ilustrasi corak batik parang rusak yang diposisikan mengikuti pola motif parang pada umumnya yaitu menyamping kebawah tanpa jeda. Posisi berada menyamping dibagian atas kanan dan kiri dengan dua warna batik yang berbeda yaitu coklat dan jingga. Selain itu, tidak dibuat menyeluruh (diberikan ruang kosong) agar dapat diisi informasi seperti alamat, nomor telepon, media sosial serta logo komunitas. 28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Media Pendukung (a) Stiker
Gambar 1.18. Desain stiker pameran Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada desain stiker tersebut, penulis tetap menghadirkan warna jingga serta menambahkan usur corak batik parang rusak sebagai latar belakang yang mengartikan bahwa kehangatan dan semangat berkobar yang ada di komunitas Samurti Andaru Laras bisa dirasakan juga oleh masyarakat luas ketika melihat stiker ini. Penggunaan ilustrasi alat gamelan pun juga dihadirkan untuk memberikan citra yang kuat tentang komunitas gamelan.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.19. Desain x-banner pameran Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada desain x-banner unsur visual seperti corak batik, alat gamelan, warna jingga dan coklat, serta tipografi aksara Jawa dihadirkan dengan penataan layout yang sederhana namun informatif. Informasi yang di masukkan dalam x-banner adalah informasi yang penting dan menjual seperti website, media sosial, nomor telepon, email, alamat sanggar dan juga logo.
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.20. Kartu nama komunitas Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada desain kartu nama, unsur visual seperti corak batik, alat gamelan, warna jingga dan coklat dihadirkan dengan penataan layout yang sederhana namun informatif. Warna jingga yang sangat dominan menjadikan citra komunitas sangat terlihat dan dapat dengan mudah menjadi fokus utama para audience. Pada sisi kedua hanya berisikan latar belakang putih polos dan tipografi kejawen untuk menampilkan kesan sederhana (simple) , karena sisi utama sudah menampilkan banyak visual yang mewakili tema Surakarta.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.21. Desain mug tampak depan Sumber : Data pribadi, 2017.
Gambar 1.22. Desain mug tampak belakang Sumber : Data pribadi, 2017.
Deskripsi : Pada desain mug tersebut sama dengan stiker, hanya media nya saja yang berbeda. B. Konsep Pameran Warna jingga adalah warna yang paling dominan di stand pameran saya, diambil dari warna dasar logo Komunitas. Untuk display, saya menggunakan kain bermotif “Parang rusak” khas Surakarta yang dipasang pada latar belakang stand dengan ditambahkan bendera khas Samurti Andaru Laras sebagai penyelaras. Motif pada kain tersebut adalah corak batik yang saya implementasikan di semua karya saya. X-Banner dipasang menghadap pintu keluar, mengapa? Karena pintu keluarlah yang sebenarnya menjadi lalu lintas audience yang paling ramai dibandingkan pintu masuk juga Karena pintu keluar dekat jalan raya utama ragunan. Selain itu, pintu masuk acara berada tepat 32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dibelakang panggung sehingga audience lebih mudah mengaksesnya lewat pintu keluar. Pameran dilakukan dua kali di dua lokasi yang berbeda, lokasi yang pertama pameran tunggal diadakan diluar kampus yaitu disepanjang jalan Poncol, Pasar Minggu, Ragunan, pada tanggal 21 Mei 2017. Saat itu sedang ada acara festival “Gebyar Budaya Betawi”, didalammnya terdapat stand bazaar fashion, pagelaran budaya Betawi & Nusantara,
wahana permainan anak,
hiburan keluarga, UKM dan kuliner. Walaupun dalam acara ini semua bertemakan budaya Betawi tapi ini adalah kesempatan saya untuk menampilkan karya Tugas Akhir saya yang bertemakan Jawa Tengah khususnya Surakarta supaya menjadikan point of interest dalam lokasi tersebut. Lokasi stand yang saya dapat yaitu No.47 dekat pintu keluar dan jalan raya. Lokasi kedua diadakan di dalam kampus bersamaan dengan teman satu angkatan yang belum mengadakan pameran diluar pada tanggal 29 Mei 2017. Konsep dalam pameran di kampus tidak jauh berbeda dengan pameran diluar kampus hanya karena ruang pamerannya tidak begitu luas, maka dari itu saya memanfaatkan ruang sederhana tersebut dengan menggunakan rak buku kecil untuk display karya saya dan meletakkan kain motif parang rusak pada dua sisi partisi dan memberikan alas karpet berwarna cokelat sebagai penyelaras suasana. Saya menyapa setiap audience yang berlalu lalang yang sempat melirik kearah stand saya. Dengan berpakaian ala Jawa modern, saya menjelaskan tujuan pameran Tugas Akhir ini dan menjelaskan sedikit tentang profil Komunitas Samurti Andaru Laras serta keberadaanya saat ini di Jakarta. Ketika ada audience yang datang mengunjungi stand saya dan kami saling tanya jawab mengenai komunitas tersebut, saya memberikan cinderamata berupa kartu nama dan stiker komunitas kepada audience.
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.23. salah satu responden mengunjungi stand pameran Sumber : Data pribadi , 2017.
Gambar 1.24. salah satu responden mengunjungi stand pameran Sumber : Data pribadi , 2017.
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.25. Suasana di stand pameran Sumber : Data pribadi , 2017.
Gambar 1.26. Anggota pengurus Samurti Andaru Laras Sumber : Data pribadi , 2017.
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.27. Anggota pengurus Samurti Andaru Laras Sumber : Data pribadi , 2017.
Gambar 1.28. Suasana dan audience di lokasi pameran Sumber : Data pribadi , 2017.
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.29. Kunjungan dosen pembimbing ke lokasi pameran Sumber : Data pribadi , 2017.
C. Respon Pengunjung Respon yang diberikan beberapa audience untuk karya saya cukup membuat saya senang. Ada satu audience bernama Bapak Mansyur dengan umur 40 sangat senang karena masih ada mahasiswa/i yang bergerak untuk melestarikan budaya Jawa khususnya Gamelan, karena selama ini pak Mansyur belum pernah melihat anak muda yang peka terhadap hal tersebut dizaman secanggih ini. Pak Mansyur juga sangat tertarik untuk mau ikut bermain dengan komunitas Samurti Andaru Laras. Audience yang kedua ini masih terbilang cukup muda, bernama Ibu Sugi. Beliau sangat senang karena salah satu hobinya ialah bermain musik tradisional Gamelan dan dapat tersalurkan lagi melalui sebuah komunitas pecinta budaya. Beliau sangat bergembira dan berbincang cukup lama dengan saya mengenai perjalanan gamelan di komunitas serta perjalanan ayah beliau pada saat mengenalkan budaya Jawa sejak dini kepadanya. Hal yang menarik lagi ada salah satu mahasiswa Mercubuana ketika bertanya keberadaan komunitas sekarang ini serta keinginnanya untuk bergabung di komunitas tersebut, karena selama ini dia kesulitan dalam mencari keberadaan komunitas gamelan di Jakarta. Mahasiswa ini ingin berkolaborasi antar alat musik tradisional yang sedang ditekuninya denga alat musik tradisional lainnya salah satunya gamelan.
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.30. Respon pengunjung pameran Sumber : Data pribadi , 2017.
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.31. Konsep pameran di kampus Sumber : Data pribadi , 2017.
Gambar 1.32. Salah satu mahasiswa yang tertarik dengan komunitas gamelan Sumber : Data pribadi , 2017.
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 1.33. Mahasiswa yang tertarik ingin berkolaborasi dengan komunitas Sumber : Data pribadi , 2017.
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/