BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan. Dalam arsitektur, sustainable design dapat difokuskan pada arsitektur hijau yang memiliki prinsip-prinsip. Salah satu prinsip arsitektur hijau adalah hemat energi. Dan Hemat energi sendiri berkaitan dengan kenyamanan thermal yaitu dengan mengotimasikan sistem tata udara-cahaya integrasi antara sistim tata udara buatan-alamiah, sistim tata cahaya buatan-alamiah serta sinergi antara metode pasif dan aktif dengan material dan instrumen hemat energi sehingga tercipta sebuah rancangan yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya dengan baik. Prinsip perancangan arsitektur nantinya akan disesuaikan dengan beberapa analisa, yaitu: o Orientasi dan konfigurasi bangunan disesuaikan dengan optimalisasi perletakan ditinjau dari iklim dan bentuk tapak. o Penentuan unit kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan ruang manusia dan juga transportasi serta kebutuhan ruang hotel lainnya. o Fasad dan elemen yang menyesuaikan dengan bangunan hemat energy ditinjau dari iklim dan bentuk tapak (menggunakan rancangan pasif). o Penerapan strategi-strategi hemat energi pada bangunan di Tanah Abang.
105
V.1.2 Zoning •
Vertikal
Unit Kamar
RuangRapat, Lobby, Retail & Restoran, Pengelola, Servis, M&E Gambar 5.1 Zoning Vertikal
Melihat Massa Bangunan diatas maka Bangunan terdapat 8 lapis, untuk lapisan pertama yang di posisi depan zoning area bersifat public, posisi tengah bersifat semi public, sedangkan dibelakang bersifat servis. Untuk lapisan kedua semua bersifat semi public. Untuk lapisan kedua hingga ke delapan semua bersifat privat. •
Horizontal
Keterangan: A. B. C. D. E. F.
Gambar 5.2 Zoning Horizontal
106
Parkir/sirkulasi/taman Lobby Retail & Restoran Hotel Servis M&E
Keuntungan dan Kerugian Hotel Kapsul Terletak di Tanah Abang Keuntungan: -
Tanah Abang mempunyai kegiatan perniagaan yang cukup tinggi, sehingga letak Hotel Kapsul di Tanah Abang sangat baik dalam mencakup target pasar.
-
Letak Hotel Kapsul di Tanah Abang cukup berdekatan dengan Stasiun Kereta yang sering digunakan pembisnis dan pemudik kelas menengah, sehingga lokasi Tanah Abang juga merupakan tempat yang cukup baik dalam mencakup target pasar. Kerugian :
-
Hotel Kapsul jika dibangun di Tanah Abang memungkinkan penambahan kemacetan baru didukung dengan daerah Tanah Abang yang cenderung ramai.
107
V.2 Konsep Perencanaan dan Perancangan Tapak dan Bangunan V.2.1 Pintu Masuk Utama dan Orientasi Bangunan Untuk peletakkan entrance (A), diletakkan pada posisi yang paling mudah dijangkau pengguna. Sedangkan pintu keluar (B) diletakkan memutar arah dari pintu masuk.
B A A
Gambar 5.3 Pola jalan masuk utama
V.2.2 Pintu Masuk Service dan Pedestrian Pintu masuk service diletakkan di sisi lain tapak, dibedakan dari pintu masuk tamu hotel dan untuk pejalan kaki disediakan jalan pedestrian terpisah namun tetap diletakkan tidak jauh dari pintu masuk tamu hotel.
Gambar 5.4 Pola jalan masuk seluruhnya
108
V.2.3 Sirkulasi dalam Bangunan o Vertikal
: Lift dan tangga
o Horizontal
:
Pola sirkulasi yang dipakai sebagai penghubung antar ruang terbagi menjadi 2 macam, yaitu: -
Pola sirkulasi linear: Koridor unit kamar dan menuju fasilitas hotel Pola linier yang digunakan pada hotel adalah: Linier Menerus
-
Pola sirkulasi radial pada lobby hotel.
V.2.4 Bentuk Gubahan Massa Bangunan Diorientasikan ke arah timur laut. Bentuk bagian bawah mengarah ke pertemuan dua jalan utama. Bagian atas mengarah ke tiga arah, view ke dua arah jalan utama dan view kepertemuan kedua jalan utama. Bagian massa yang terkena matahari langsung seperti utara-selatan akan digunakan elemen penghalau radiasi matahari masuk ke dalam ruangan sehingga kinerja mekanisme AC dapat terminimalisir . Gambar 5.5 Gubahan Massa
109
V.2.5 Penempatan Elemen Penghalau Radiasi Matahari Massa yang berorientasi langsung terhadap matahari dapat dikurangi tingkat radiasi mataharinya terhadap bangunan, sehingga penggunaan energy pada mekaniseme kinerja AC dalam bangunan dapat terminimalisir. Penempatan elemen terhadap sisi-sisi pada gubahan massa adalah sebagai berikut:
Gambar 5.6 Penempatan Elemen Penghalau Radiasi Matahari
110
Berdasarkan penempatan elemen pada gubahan massa maka ada beberapa urutan dari yang terbaik hingga yang kurang baik dengan alasan: 1. Berdasarkan simulasi untuk urutan pertama adalah awning, awning ditempatkan pada bagian utara dan barat adalah karena mampu menghalangi masuknya sinar matahari langsung dengan baik khususnya pada jam-jam terkena matahari langsung yang cenderung panas yaitu 12.00 hingga 15.00, selain itu juga pada waktu 8 bulan yang terusmenerus terkena sinar matahari pada bagian utara, hal inilah yang membuat awning ditempatkan pada urutan pertama. 2. Berdasarkan simulasi untuk urutan kedua adalah vertical crate, dalam waktu 8 bulan vertical crate mampu menghalangi sebagian besar sinar matahari langsung pada jam 12.00 hingga 15.00 karena itulah vertical crate ditempatkan pada bagian utara dan timur. 3. Berdasarkan simulasi untuk urutan ketiga adalah Horizontal Louver Screen, Horizontal Louver Screen dapat menghalangi sinar matahari langsung secara keseluruhan dari jam 09.00 hingga jam 12.00 namun pada jam 15.00 pada bagian utara dan selatan dalam satu tahun, bidang yang terkena sinar matahari langsung tak seluruhnya dapat dihalau walau hanya sebagian kecil, tetapi tetap saja sinar matahari 15.00 merupakan sinar matahari yang sangat buruk untuk diterima. 4. Berdasarkan simulasi untuk urutan terakhir adalah Vertical Louver, hampir sama seperti Horizontal Louver Screen pada jam 15.00 pada bagian utara dan selatan dalam satu tahun bidang yang terkena sinar matahari langsung tak seluruhnya dapat dihalau, namun hal yang membuat Vertikal Louver ini menempati posisi terakhir adalah sebagian besar bidang terkena sinar matahari langsung pada jam 15.00, dan itu berdampak buruk untuk suhu di dalam ruangan. Hubungan Desain Elemen Louver dengan Kenyamanan Thermal Desain louver pada hotel kapsul cukup berpengaruh terhadap kenyamanan thermal, karena dengan desain louver yang baik maka penghalauan terhadap sinar matahari langsung pada bidang bangunan dapat bekerja dengan baik juga, dengan begitu radiasi yang dipancarkan bersama pancaran sinar matahari langsung tersebut dapat dihalangi. Penghalangan radiasi yang menyebabkan suhu ruangan bertambah tinggi mendukung pencapaian suhu kenyamanan thermal dalam ruang, maka dari itulah desain elemen louver yang baik cukup berpengaruh tehradap kenyamanan thermal.
111
V.2.6 Sistem Struktur Upper Structure Tipe
Keterangan
Frame system dengan slab
- Cocok diterapkan pada hunian dengan ac split. - Ketinggian kamar berkurang - Efektif terhadap pemakaian bahan bangunan karena ketinggian berkurang dan tanpa balok
Tabel 5.1 Upper Structure
Sub Structure Tipe
Keterangan
Tiang Pancang
- Pekerjaannya cepat - Kedalaman 30-40m -Murah serta mampu menahan beban vertical dengan baik.
Tabel 5.2 Sub-Structure
112
V.2.7 Material Kebutuhan
Material
Dinding
Batu bata
Lantai
Kamar : Keramik Lobby / ruangan besar: Marmer Ruang penunjang : Keramik
Kusen
Jendela: Alumunium Pintu: Aluminium Pintu wc: Aluminium
Plafond
Gypsum
Atap
Atap datar (beton) Penutup ruangan tertentu: Alumunium composit Tabel 5.3 Material
113
V.2.8 Interior Interior pada kamar tidur di dalam Hotel Kapsul merupakan ciri khas dari kata kapsul itu sendiri. Dengan besaran ruang kamar yang berukuran kecil di modifikasi pada segi interiornya sehingga lebih efisien dan tetap dalam ukuran nyaman di dalamnya.
Contoh kamar disamping merupakan salah satu variasi bentuk kamar yang minim namun interior dimodifikasikan sedemikian rupa agar kamar menjadi lebih efisien, dan hal inilah yang nanti akan diterapkan di interior unit kamar pada Hotel Kapsul di Tanah Abang Gambar 5.7 Contoh interior di kamar yang minim
Begitu juga dengan contoh kamar mandi disamping, dengan system lipat pada shower merupakan hal yang nanti dapat diterapkan pada interior kamar mandi di Hotel Kapsul Tanah Abang, demi efisiensi ruang
Gambar 5.8 Contoh interior di kamar mandi yang minim
114
V.2.9 Utilitas o Penghawaan Terdiri dari 2 jenis yaitu penghawaan buatan dengan menggunakan AC (split dan central) dan penghawaan alami berupa udara dari lingkungan luar yang langsung masuk ke dalam ruangan. o Penyediaan air bersih Sumber air bersih berasal dari PDAM dengan pendistribusian di bantu oleh tangki dan pompa. o Keamanan kebakaran Ada beberapa cara dalam antisipasi dan keamanan jika terjadi kebakaran yaitu pemadaman api menggunakan hydrant dan sprinkle, serta tangga kebakaran sebagai akses penyelamatan untuk penghuni. o Penyediaan listrik Sumber listrik berasal dari PLN dengan tambahan set generator. o Pembuangan sampah Pembuangan
sampah
memakai
sistem
shaft
dengan
tempat
penampungan sampah sementara pada lantai dasar. o Sistem pengamanan Untuk keamanan pada bangunan di pasang CCTV, alarm pencurian dan metal detector. Sedangkan bagi keamanan kamar menggunakan sistem deteksi kartu.
115