Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
V.1.
Dasar Perencanaan dan Perancangan Alasan yang melandasi perancangan City Hotel di Kawasan Inti Kota Tua ini adalah adanya kebutuhan akomodasi yang layak bagi wisatawan,
dan
menurunnya daya tarik pengunjung untuk datang ke Kawasan Kota Tua. Letak lokasi perancangan yang khusus membuat perencanaan dan perancangan City Hotel ini harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar, bukan hanya terhadap tapak saja, dan memiliki penghargaan terhadap bangunan bersejarah yang keberadaannya ada disekitar lokasi. Kesadaran akan menurunnya kualitas ekologi lingkungan membuat rancangan proyek ini perlu memperhatikan keseimbangan ekologi, sehingga tema eko-arsitektur dibutuhkan untuk menjelaskan kepedulian lingkungan dalam perancangan proyek ini.
V.2.
Perencanaan dan Perancangan berdasarkan Eko Arsitektur V.2.1 Kegiatan Adapun jenis kegiatan dan sifat kegiatan yang ada di dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
Jenis, Sifat Kegiatan, dan Ruang-Ruang pada City Hotel Jenis Kegiatan Utama
Sifat Kegiatan Keterangan Ruang Private Hotel rooms
Page | 185
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
Pengelola
Semi Publik
Penunjang
Semi publik
Service
Service
Toilet Lobby Front Desk and Front Office Reception Concierge Assistant manager Room Director of rooms Reservations area Reservations manager Save Deposit Area Counting Room Telephone operators Fire Control Room Work Area / mail Toilet Restaurant & Bar Swimming pool Spa & Gym Meeting rooms Lounge & Gallery Ballrooms Laundry R. Tunggu R. Serbaguna Parking Lot Toilet Gudang peralatan Gudang Makanan Gudang Minuman Dapur Utama (Dapur Kotor) Dapur Bersih/R.Saji/Pantry R. Cuci (Laundry) R. Karyawan (R. Loker) R. Janitor R. Sampah R. Pompa R. M&E Loading Dock Toilet
Tabel 13. Jenis dan sifat kegiatan City Hotel Jenis dan Kegiatan Arcade
Page | 186
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
Jenis Kegiatan Utama Pengelola Penunjang
Service
Sifat Kegiatan Kegiatan dagang/ Publik Publik Semi publik
Keterangan Ruang Unit Kios Toilet Marketing gallery Parkir Drugstore Giftshop Travel agent/tours Airline counters Car Rental Barber/beauty shop Florist Jewelry Banks Bookstore Specialty Shops (leather,linen,etc) Tempat penitipan anak ATM Centre Service Ruang control Loading dock Gudang R. Karyawan R. Janitor Toilet Tabel 15. Jenis dan sifat kegiatan Arcade
V.2.2 Lokasi Pencapaian Menuju Tapak Pencapaian menuju tapak yang direncanakan meliputi entrance masuk/ keluar kendaraan menuju tapak: Jl. Malaka Utara. Akses in/out hotel untuk tamu hotel dan tamu ballroom di buka di sepanjang Jl. Malaka Utara. Karena merupakan Jalan satu arah dan merupakan jalan utama dari tapak.
Page | 187
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
Entrance hotel dari Jl. Malaka Utara
Entrance service dari Jl. Malaka Utara
V.2.3 Tapak Sirkulasi Dalam Tapak Sirkulasi manusia : di kumpulkan di satu titik-titik (point of interest) kemudian di arahkan ke jalur khusus. Dalam proyek ini melewati arcade yang berfungsi sebagai jembatan. Sirkulasi kendaraan : masuk ke tapak, mengikuti system satu arah untuk mencegah kemacetan, menggunakan system rounding (putar balik). Jika parkir, masuk ke basement. Konsep pencapaian sirkulasi ke bangunan ditetapkan terarah teratur mengarah ke bangunan utama, yaitu bangunan Hotel. Setiap kendaraan yang
Page | 188
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
masuk dibagi menjadi : masuk Æ melewati lobby Æ parkir basement. Untuk mencegah hambatan di lobby, jalan di perlebar untuk 3-4 jalur mobil. Orientasi Bangunan Orientasi bangunan mengarah ke jalan Malaka Utara dan Jalan Kopi. Mempertimbangkan keuntungan letak tapak yang berada di hoek, sehingga diberi penangkap pandangan manusia yang menarik dari kedua jalan tersebut. Orientasi bangunan mempertimbangkan faktor matahari dan angin serta kebisingan dan view serta mempertimbangkan segi “menjual” tampak bangunan , maka orientasi bangunan hotel ke Barat-Timur. Street Furniture Disepanjang jalan Malaka Utara, dipertahankan pohon-pohon yang sudah tumbuh lama di sana. Bentuk dan ukurannya memberikan gambaran tentang umur dan keberadaan lingkungan di sekitar, selain itu dapat menambah nilai estetik dan rasa sejuk serta mendukung konsep ekoarsitektur pada proyek ini. Di samping itu, pohon-pohon ini juga dapat menjadi sound buffer dari bising. Gubahan Massa Bentuk massa menyesuaikan dengan bentuk bangunan sekitar Kota Tua : persegi panjang. Bentuk bulat di tambahkan untuk menandai titik-titik interest pada tapak yang berfungsi sebagai titik penarik perhatian pejalan kaki, bentuk bulat juga melambangkan bentuk sosial (tidak ada sudut mati). Persegi panjang berkaitan dengan luas tapak dan peraturan bangunan yang mengatur jumlah lapis bangunan hanya 4, selain itu karena adanya Page | 189
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
tema eko-arsitektur yang dipilih sehingga sedapat mungkin bangunan ini dapat menggunakan energi seefisien mungkin. Massa bangunan dibuat dengan sistem terpusat ke Lobby. Tata Ruang Luar
Parkir
Parkir 90% basement untuk menerapkan eko-arsitektur dimana lahan dimaksimalkan untuk penghijauan dan ruang terbuka. 10% parkir lapangan untuk keperluan tamu dan darurat. Parkir yang disediakan adalah parkir mobil, parkir motor.
Taman
Ruang terbuka diperlukan untuk mendukung tema eko-arsitektur. Maka di buat plaza sebagai ruang terbuka dan sekaligus titik penangkap para pejalan kaki. Taman menjadi salah satu ciri khas Kota Tua, sering disebut alun-alun. Ruang terbuka juga menjadi area penerima yang nyaman, memanfaatkan iklim tropis Indonesia yang kaya sinar matahari dan angin sejuk di sore hari.
Zoning
Zona hunian diletakkan dan dibatasi oleh tembok dan pepohonan dan ruang-ruang penunjang hotel untuk menghindari bising dan menjaga privasi.
Page | 190
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
Zona komersial diletakkan sepanjang jalan Malaka Utara, utara-selatan tapak agar mudah diakses oleh masyarakat umum, di kumpulkan di titik-titik tertentu untuk mengatur arah pergerakan pejalan kaki.
Zona penunjang diletakkan di bagian tengah tapak (memanjang) antara zona hunian sebagai penghubung antara dua zona (hunian dan komersial).
Zona servis diletakkan di basement untuk memaksimalkan fungsi tapak dan daya estetik tapak.
V.2.4 Bangunan Bentuk Bangunan Persegi panjang, pipih. Konsep Bentuk Bangunan Sebelumnya
telah
dijelaskan
di
analisa
tentang
proses
transformasi bentuk yang berasal dari titik, ke garis, bentuk dasar, hingga menjadi bidang. Konsep awalnya adalah garis alam melengkung yang lembut
Di adaptasikan dengan keadaan sekitar : grid
Membentuk titik dan bidang dan bentuk akhir
Page | 191
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
Foto 44 . Proses Transformasi Bentuk Bangunan
Foto 45. Sketsa Masa Bangunan
Bentuk massa bangunan melengkapi konsep line yang dijelaskan di atas. Point Æ line Æ sides Æ area.
Page | 192
Yuliiana Dewi Heertantry/ 10000868485
Dimaksuudkan agar pejalan p kakii merasakann “area”, “trransition”, “centre”, “ “directionn”
transition
area
area centrre
Gayaa Bangunan n Gaya banngunan : Pseeudo-Romanntikisme. Menampiilkan kerom mantisan masa lalu paada bangunnan melalui bentuk lengkungg pada jendeela-jendela dan d mengaddaptasi lengkkung pada jembatan arcade daan pada banggunan-banguunan bulat.
ulasi di dalaam Bangunaan Sirku Double-loaded koridoor. m r ruang dan siirkulasi pelaayanan sertaa memenuhii jumlah Untuk menghemat unit yangg diminta, 2000 unit kamaar.
Paage | 193
Yuliiana Dewi Heertantry/ 10000868485
V.2.5 5 Ruang N No.
Ruang g
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 20 2 21 2 22
Standard room Delux xe room Superrior room Twin room Execu utive room Suite room Lobby y Kanto or pengelola Restau urant Coffee shop Lobby y bar & loungge Lobby y lift Ballro oom Gallerry Busin ness Centre Meetiing rooms Kolam mrenang Gym Spa & sauna Disko otik Klinik k P3K Toilett
223 2 24 2 25
Arcad de Parkirr basement Servicce area Dapurr restaurant Ruang g karyawan Gudan ng makanan Loadiing dock Gudaang peralatan r. Gen nset r. Messin
Luuas/m2
Juumlah Ruang
24 32 32 35 35 48
30 70 50 20 30 6
175
2
48 250
4 2
40
4
48
4 lantai **disesuaikan 1 unit toko 16
32
Kebutuhann Luas / m2 720 2240 1600 700 1050 288 80 171 350 150 150 192 500 100 100 160 100 81 81 100 20 192 480 152466 652
Sumbber DP DP DP DP DP DP AS AS AS AS AS AS
Neeufert
70 30 18 60 30 18 18
Paage | 194
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485 18 64 30 144 152
r. Pompa Laundry r. control lift & tangga management TOTAL
25153+20%
30183.6
Tabel 16. Program Ruang
V.2.6 Struktur Sistem Struktur
Pondasi tiang pancang dan rakit karena faktor pengerjaanya yang cepat sehingga energi yang digunakan tidak banyak.
Beton bertulang adalah pilihan paling efisien dan pengerjaannya cepat serta hasilnya kokoh. Untuk bentang unit kamar hotel, bentangbentangnya cenderung pendek, bisa menggunakan system precast jika memungkinkan. Untuk bentang lobby dan ruang-ruang penunjang yang membutuhkan bentang raksasa menggunakan system portal dengan engatur perletakkan ruang supaya ruang tidak menerima beban berat.
V.2.7 Utilitas Sampah Di sediakan shaft sampah di setiap lantai pada R. Sampah. Karena Hotel hanya 4 lantai, sehingga sampah bisa di luncurkan ke lantai bawah. Tidak perlu melewati lift-lift service. Ruang pengolahan sampah di lantai basement, sampah yang terkumpul, di olah di Ruang Pengolahan Sampah, kemudian di bawa keluar melalui Loading Dock Trash. Air bersih
Page | 195
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
Air bersih yang di dapat berasal dari PAM, di kumpulkan di Ground Tank di basement 1, dialirkan ke ruang pompa, kemudian di pompa menuju Reservoir Atas di ruang di bawah atap lantai 4. Setelah itu di bagi secara gravitasi menuju ke unit-unit kamar. Air Flushing Air untuk flushing toilet berasal dari 2 sumber : Bila ada hujan, maka dapat menggunakan air hujan yang di daur ulang dari sumur resapan, di pompa ke reservoir air flushing lantai 4, lalu di bagikan ke unit-unit kamar mandi. Bila tidak ada hujan, air flushing dapat menggunakan air bersih dari air PAM yang di pompa. Air hujan Air hujan di alirkan melalui talang air hujan, di bawa ke bak control, di alirkan menuju ke sumur resapan di garden-garden yang tersedia. Sebagian di pompa kembali untuk flushing dan untuk pengairan tanaman. Air kotor Air kotor yang berasal dari limbah laundry, dan kamar mandi, di alirkan di dalam pipa di dalam ruang Shaft, vertical ke basement 1, pipa di atur menuju STP yang tersedia. Air kotor di olah di dalam STP, kemudian di buang menuju riol kota. *bila letak riol kota di atas STP, maka hasil pembuangan di pompa ke riol kota.
Page | 196
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
Air kotor dari toilet lantai dasar, di masukan ke bak kontrol di taman yang tersedia, lalu di buang ke riol kota, tidak harus turun ke basement terlebih dahulu. Kotoran padat Kotoran padat dari unit-unit hotel mengalir vertical ke bawah, pipa di miringkan di basement 1, masuk ke STP. Selanjutnya di pengolahan di STP akan menghasilkan air kotor yang dibuang ke riol kota. Limbah dapur Limbah dapur di masukkan ke dalam grease trap, setelah itu di alirkan menuju STP. Hasil pengolahan STP, di alirkan menuju riol kota. Listrik Listrik dialirkan melalui PLN, Trafo, lalu ke Gardu Utama, setelah itu di bagi di Ruang Panel menuju ke unit-unit Kamar. Genset disediakan sebagai cadangan saat listrik padam, di hubungan ke Gardu Utama. Air conditioner AC untuk unit kamar menggunakan AC split. Tujuannya, bila ada unit kamar yang kosong maka AC tidak perlu dihidupkan sehingga menghemat energy. AC untuk lobby, koridor, restoran, dan ballroom menggunakan AC Split Ducting. Split Ducting memerlukan ruang mesin AC. Split Ducting dapat menjangkau maksimal 30 m dari titik mesin. Hal ini memungkinkan untuk mengatur suhu ruangan secara berbeda dan tidak boros energy. Page | 197
Yuliana Dewi Hertantry/ 1000868485
V.2.8 Material Bangunan Material yang dimanfaatkan adalah material sederhana berupa batu bata, genteng keramik, rangka atap baja ringan, atap genteng keramik, kaca akrilik untuk atap kubah sebagai skylight. Material lantai terbagi menjadi dua, lantai granit dan lantai dak beton yang diberi tanaman (roof garden).
Page | 198